Perpustakaan Umum Jakarta Selatan Bentuk, Ruang dan Sirkulasi
BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK
Pada bab ini penulis mencoba untuk menerangkan perpustakaan Umum wilayah Jakarta Selatan dengan melihat dari aspek-aspek teoritisnya.
2.1.
Pengertian Proyek. Sesuai dengan kata-kata yang membentuknya Perpustakaan Umum Jakarta Selatan pengertiannya adalah sebagai berikut: •
Pengertian Perpustakaan. Perpustakaan ialah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual. Dalam pengertian buku dan terbitan lainya termasuk didalamnya semua bahan cetak, berbagai karya media audio visual.1
•
Pengertian Umum Umum adalah masyarakat luas atau orang banyak.2
•
Pengertian Jakarta Selatan Jakarta Selatan adalah daerah tingkat II dibawah DKI Jakarta atau bisa dikatakan sebagai kotamadya.
1 2
Basuki, Sulistyo, Pengantar Ilmu Perpustakaan, Gramedia, 1991 Kamus Besar Bahasa Indonesia,hal 611
SIGIT SETIA : 01202-023 UNIVERSITAS MERCU BUANA
6
Perpustakaan Umum Jakarta Selatan Bentuk, Ruang dan Sirkulasi
Jadi pengertian dari Perpustakaan Umum Jakarta Selatan adalah suatu ruangan/bangunan yang menjadi tempat penyimpanan buku-buku dan terbitan lainnya disimpan menurut tata susunan tertentu digunakan untuk membaca dan dibaca, dengan tujuan melayani masyarakat umum yang terdapat di wilayah Jakarta Selatan. Perpustakaan wilayah di bagi menjadi lima, yaitu: 1. Perpustakaan Umum Wilayah Jakarta Pusat (Jl. Kebon Jahe, Tanah Abang). 2. Perpustakaan Umum Wilayah Jakarta Utara (Jl. Gereja Tugu 21, Semper). 3. Perpustakaan Umum Wilayah Jakarta Barat (Jl. Tanjung Barat 36). 4. Perpustakaan Umum Wilayah Jakarta Selatan (Jl. Gandaria Tengah V, kebayoran baru). 5. Perpustakaan Umum Wilayah Jakarta Timur (Jl. Jatinegara Timur IV, Rawa Bunga).
2.1.1
Jenis Perpustakaan Menurut Jenisnya Perpustakaan dibagi menjadi tujuh yaitu.3 1. Perpustakaan Nasional adalah perpustakaan yang berkedudukan di ibukota negara, fungsi sebagai perpustakaan deposit nasional dan terbitan asing dalam bidang ilmu pengetahuan, sebagai koleksi nasional, menjadi pusat bibliografi nasional, pusat informasi dan referensi serta penelitian.
3
Soeatminah, Perpustakaan Kepustakaan dan Pustakawan, Kanisius, 1992
SIGIT SETIA : 01202-023 UNIVERSITAS MERCU BUANA
7
Perpustakaan Umum Jakarta Selatan Bentuk, Ruang dan Sirkulasi
2. Perpustakaan Wilayah adalah perpustakaan yang berkedudukan di ibukota propinsi, sebagai kerja sama antara perpustakaan di wilayah propinsi, penyimpanan koleksi bahan pustaka yang menyangkut propinsi, semua terbitan di wilayah, pusat penyelenggaraan pelayanan referensi, informasi dan penelitian. 3. Perpustakaan Umum adalah perpustakaan yang menjadi pusat kegiatan belajar, pelayanan informasi, penelitian dan rekreasi bagi seluruh lapisan masyarakat. 4. Perpustakaan Keliling adalah perpustakaan yang berfungsi sebagai perpustakaan umum yang melayani masyarakat yang tidak terjangkau pelayanan
perpustakaan
umum,
dengan
mengunjungi
pusat
masyarakat. 5. Perpustakaan Sekolah adalah perpustakaan yang berfungsi sebagai pusat kegiatan belajar-mengajar, pusat penelitian sederhana, pusat baca guna menambah ilmu pengetahuan dan informasi. 6. Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang berfungsi sebagai sarana kegiatan belajar-mengajar, penelitian dan pengabdian masyarakat dalam pelaksanaan Tridarma perguruan tinggi. 7. Perpustakaan Khusus/Dinas adalah perpustakaan yang berfungsi sebagai pusat referensi dan penelitian serta sarana untuk mempelancar pelaksanaan tugas intansi/lembaga yang bersangkutan.
SIGIT SETIA : 01202-023 UNIVERSITAS MERCU BUANA
8
Perpustakaan Umum Jakarta Selatan Bentuk, Ruang dan Sirkulasi
2.2.
Tujuan Utama Perpustakaan Umum Tujuan Utama Perpustakaan Umum.4 •
Memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk membaca bahan pustaka yang dapat membantu meningkatkan mereka kearah kehidupan yang lebih baik.
•
Menyediakan sumber informasi yang cepat, tepat dan murah bagi masyarakat.
•
Membantu
warga
untuk
mengembangkan
kemampuan
yang
dimilikinya sehingga yang bersangkutan akan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya. •
Bertindak sebagai agen kultural artinya perpustakaan umum merupakan pusat utama kehidupan budaya bagi masyarakat sekitarnya.
Untuk mencapai tujuannya, perpustakaan umum mengelompokkan objeknya menjadi empat yaitu.5 1. Pendidikan Perpustakaan Umum bertugas memelihara dan menyediakan sarana untuk pengembangan perorangan/kelompok pada semua tingkat kemampuan pendidikan. 2. Informasi Perpustakaan menyediakan kemudahan bagi pemakai berupa akses yang cepat terhadap informasi yang tepat. 3. Kebudayaan 4 5
Basuki, Sulistyo, Pengantar Ilmu Perpustakaan, Geramedia, 1986, hal 46 Basuki, Sulistyo, Pengantar Ilmu Perpustakaan, Geramedia, 1986, hal. 48
SIGIT SETIA : 01202-023 UNIVERSITAS MERCU BUANA
9
Perpustakaan Umum Jakarta Selatan Bentuk, Ruang dan Sirkulasi
Perpustakaan merupakan pusat kehidupan kebudayaan dan secara aktif mempromosikan partisipasi dan apresiasi semua bentuk seni. 4. Rekreasi Perpustakaan
memainkan
peranan
penting
dalam
mendorong
masyarakat untuk secara aktif berekreasi dalam waktu senggang dengan menyediakan bahan bacaan.
2.3.
Pengaruh Sosial/Peranan Perpustakaan Peranan perpustakaan dalam masyarakat harus tetap dipertahankan karena
perpustakaan
mempunyai
fungsi
yang
berkaitan
dengan
kepentingan masyarakat, fungsi perpustakaan dimasyarakat adalah:6 1. Sebagai sarana simpanan karya manusia. 2. Fungsi informasi. 3. Fungsi rekreasi. 4. Fungsi pendidikan. 5. Fungsi kultural. Agar fungsi ini berjalan perlu adanya. •
Kegiatan untuk menyimpan hasil karya manusia, pameran sampai perawatan dan perbaikan.
•
Kegiatan untuk melayani kebutuhan informasi yang dibutuhkan pengunjung sesuai dengan kemampuan perpustakaan.
6
Basuki, Sulistyo, Pengantar Ilmu Perpustakaan, Geramedia, 1986, hal, 27
SIGIT SETIA : 01202-023 UNIVERSITAS MERCU BUANA
10
Perpustakaan Umum Jakarta Selatan Bentuk, Ruang dan Sirkulasi
•
Kenikmatan yang didapat dari cara membaca dan bacaan yang disediakan oleh perpustakaan sehingga perlu adanya tuntutan suasana dan jumlah koleksi dari perpustakaan.
•
Kebutuhan sarana nonformal untuk mendapatkan pengetahuan dari buku, koleksi, referensi, audio visual, microfilm dan sebagainya.
•
Wadah untuk mendidik dan mengembangkan apresiasi budaya masyarakat berupa pertunjukan film, pemutaran kaset, pameran dan sebagainya.
2.4.
Kualitas Kualitas dibutuhkan untuk menunjang kegiatan yang ada pada bangunan perpustakaan, sehingga didapat kepuasan dan kebutuhan pemakai bangunan.
2.4.1. Kenyamanan Standar Bahan Pustaka: •
Suhu
: 20º - 27º C
•
Kelembaban
: 50%
Suhu diatas dapat dikompromikan antara kenyamanan pemakai perpustakaan dengan keperluan bahan pustaka. Standard kenyamanan ini sangat perlu sebagai tuntutan pada ruang yang berhubungan dengan bahan pustaka dan sebagai pertimbangan pada aspek lainya.
SIGIT SETIA : 01202-023 UNIVERSITAS MERCU BUANA
11
Perpustakaan Umum Jakarta Selatan Bentuk, Ruang dan Sirkulasi
2.4.2. Sistem Pelayanan/Akses Sistem pelayanan (Akses) yang ada pada Perpustakaan Umum mempertimbangkan. •
Jenis koleksi yang memerlukan pengawasan dan perlindungan.
•
Kemudahan pelayanan bagi pengunjung perpustakaan dalam waktu dan pencarian fasilitas perpustakaan.
•
Kemudahan pengelola perpustakaan dalam mengatur dan pengawasan fasilitas.
Sistem pelayanan yang dipakai dalam perpustakaan adalah. Sistem Terbuka (Open Acces) * Pengunjung bebas memilih bahan pustaka langsung ke rak * Pelayanan pada pengunjung cepat * Ruang bahan pustaka dan ruang baca bisa menyatu * Bahan pustaka kurang aman dan terlindungi * Susunan bahan pustaka menjadi tidak teratur * Leluasaan memilih bahan pustaka * Pembaca langsung memilih literatur * Pengawasan lebih ketat memerlukan banyak petugas
Sistem Tertutup (Closed Acces) * Pengunjung harus mendaftar untuk menggunakan bahan pustaka * Pelayanan pada pengunjung lama * Ruang bahan pustaka dan ruang baca terpisah * Bahan pustaka lebih aman dan terlindungi * Susunan bahan pustaka menjadi lebih teratur * Tidak leluasa memilih bahan pustaka * Pembaca tidak langsung memilih literatur * Pengawasan tidak ketat tidak memerlukan banyak petugas
Dari pertimbangan diatas maka. •
Sistem
layanan
terbuka
adalah
suatu
sistem
layanan
yang
memperbolehkan pengunjung perpustakaan masuk ke ruang koleksi untuk melihat-lihat, membuka-buka pustaka, dan mengambil dari tempat penyimpanan untuk dibaca ditempat atau dipinjam untuk dibawa pulang.
SIGIT SETIA : 01202-023 UNIVERSITAS MERCU BUANA
12
Perpustakaan Umum Jakarta Selatan Bentuk, Ruang dan Sirkulasi
•
Sistem layanan tertutup sistem layanan yang tidak memperbolehkan pengunjung perpustakaan masuk ke ruang koleksi.
2.4.3. Privasi/Ketenangan Pada umumnya ruang-ruang dalam perpustakaan memerlukan ketenangan dalam melakukan kegiatannya sehingga perlu diperhatikan, pengaruh kebisingan ataupun getaran yang dapat mengganggu ketenangan. Pengaruh ini bisa dikurangi atau mungkin dihilangkan. Kriteria kebisingan yang direkomondasikan (NC) untuk perpustakaan adalah 30 - 35 db.7
2.4.4. Pengklasifikasian Buku Pengklasifikasian buku atau pengkelasan buku di bagi atas dua cara yaitu: 1. UDC (Universal Decimal Classification). 2. DDC (Dewey Decimal Classification) atau lebih dikenal dengan nama klasifikasi persepuluhan dewey. (klasifikasinya dapat dilihat di lampiran). Menurut hasil survey di beberapa perpustakaan di Jakarta (Perpustakaan Nasional RI dan Perpustakaan Umum Jakarta Selatan) dan juga dari literatur yang didapat, disimpulkan bahwa di Indonesia menggunakan sistem klasifikasi DDC. Oleh karena itu pada perencanaan
7
Doelle, Leslie L, Akustik Lingkungan, Erlangga, 1990, hal 200
SIGIT SETIA : 01202-023 UNIVERSITAS MERCU BUANA
13
Perpustakaan Umum Jakarta Selatan Bentuk, Ruang dan Sirkulasi
Perpustakaan Umum Jakarta Selatan ini menggunakan sistem klasifikasi DDC.8
2.4.5. Jenis Katalog Jenis-jenis katalog dibagi menjadi beberapa, yaitu •
Katalog Pengarang. Kata utama katalog pengarang adalah nama pengarang buku yang disusun menurut nama pengarang.
•
Katalog Pokok Masalah (Subyek). Katalog berbentuk kartu dengan kata utamanya subyek buku, disusun menurut abjad.
•
Katalog Judul. Katalog yang berbentuk kartu dengan kata utama atau tajuk judul buku yang disusun menurut abjad.
•
Katalog Kamus Katalog pengarang, judul, pokok masalah (subyek) yang dikumpulkan menjadi satu dan disusun secara alphabetis.
•
Katalog Sistematis Katalog yang susunannya menurut nomor urut klasifikasi.
2.5.
Pola Pembentukan Proyek Pada sub kali ini coba diterangkan tentang perencanaan mendasar dari perpustakaan umum Jakarta Selatan ini.
8
Survey, Tanya jawab dengan beberapa sumber di perpustakaan
SIGIT SETIA : 01202-023 UNIVERSITAS MERCU BUANA
14
Perpustakaan Umum Jakarta Selatan Bentuk, Ruang dan Sirkulasi
2.5.1. Tipe Perpustakaan Pembagian type perpustakaan ditentukan oleh luas total bangunan, jumlah koleksi dan pegawai yang melayani perpustakaan tersebut, yaitu: 1. Tipe A •
memiliki gedung dengan luas sekurang-kurangnya 500m2.
•
Memiliki koleksi bahan pustaka minimal 10.000 eksemplar, yang terdiri sekurang-kurangnya 2.500 judul.
•
Memiliki pegawai sekurang-kurangnya 15 orang.
2. Tipe B •
Memiliki gedung dengan luas sekurang-kurangnya 300m2.
•
Memiliki koleksi bahan pustaka minimal 5.000 eksemplar, yang terdiri sekurang-kurangnya 2.500 judul.
•
Memiliki pegawai sekurang-kurangnya 10 orang.
2.5.2. Tata Atur Ruang Baca Maksud dari tata atur disini adalah cara-cara pengaturan antara rakrak buku dan tempat membaca yang terbagi atas tiga cara yaitu: 1. Tata Sekat Maksudnya adalah antara ruang baca dan rak-rak buku yang disimpan dipisahkan oleh suatu bidang atau dapat dikatakan antara rak-rak buku dan ruang baca terpisah. Biasanya pelayanannya dilakukan oleh petugas yang mengambilkan buku yang diperlukan.
SIGIT SETIA : 01202-023 UNIVERSITAS MERCU BUANA
15
Perpustakaan Umum Jakarta Selatan Bentuk, Ruang dan Sirkulasi
Gbr 1. Tata sekat.
2. Tata Kelompok Disini antara rak-rak buku dan ruang baca tidak dipisahkan oleh suatu bidang tetapi tetap terlihat perkelompokannya. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar.
Gbr 2. Tata kelompok.
3. Tata Baur Pada tata baur rak-rak buku dan meja serta kursi pembaca digabung dalam satu ruangan.
Gbr 3. Tata baur.
2.5.3. Sirkulasi Pada perpustakaan sirkulasi terbagi atas dua, yaitu sirkulasi manusia (pengguna) dan sirkulasi material. Karena material yang terbesar pada perpustakaan ini adalah buku maka yang dibahas adalah sirkulasi pada buku.
SIGIT SETIA : 01202-023 UNIVERSITAS MERCU BUANA
16
Perpustakaan Umum Jakarta Selatan Bentuk, Ruang dan Sirkulasi
a. Sirkulasi Buku Sirkulasi pada buku terbagi atas: •
Sirkulasi buku setelah dibaca oleh pembaca. Yang dimaksud disini adalah pendistribusian buku yang telah dibaca oleh pembaca ke rak-rak buku. Biasanya petugas yang mengembalikan buku itu. Pengembalian bisa menggunakan keranjang atau troli tergantung jumlah buku yang akan dikembalikan.
•
Sirkulasi peminjaman buku. Maksudnya adalah buku-buku yang dipinjam dari perpustakaan ke pengguna. Biasanya dilayani petugas dimeja sirkulasi.
•
Sirkulasi buku setelah dipinjam oleh penggunanya. Disini pendistribusiannya hampir sama dengan pendistribusian buku setelah dibaca oleh pembaca, tetapi lebih memperhatikan aspek administrasinya. Biasanya buku yang telah kembali dicatat oleh petugas, baru setelah itu dikembalikan ke rak-nya.
b. Sirkulasi Manusia Sirkulasi pada manusia disini lebih ditekankan pada kenyamanan orang yang akan menggunakan perpustakaan ini. Yang dihitung disini adalah jarak-jarak yang sesuai standar, baik itu anak-anak maupun untuk remaja. Biasanya ukuran sirkulasinya 20% dari luas total yang digunakan. Lebih lanjutnya dapat dilihat pada lampiran.
SIGIT SETIA : 01202-023 UNIVERSITAS MERCU BUANA
17
Perpustakaan Umum Jakarta Selatan Bentuk, Ruang dan Sirkulasi
2.5.4. Ruang-ruang Perpustakaan Ruang-ruang pada Perpustakaan Umum Jakarta Selatan ini lebih dispesifikasikan kedalam kebutuhan penggunanya (anak dan remaja). Standar-standarnya mengikuti dengan standar IFLA (International Federation Of Library Associations). Hitungan kasarnya terlihat pada tabel berikut ini.9 PEMBAGIAN RUANG
PERSENTASE/LUAS TOTAL
Bagian anak-anak
13%
Bagian remaja dan dewasa
27%
Bagian rujukan
20%
Ruang sirkulasi/fasilitas/ruang penunjang
40%
Sedangkan perhitungan-perhitungan lainnya dapat dilihat pada uraian berikut ini. •
Untuk banyaknya jumlah pengguna (diluar staff) pada perpustakaan adalah 25%-30% pertahun dari jumah populasi penduduk yang berjarak 1 mil.10 Ukuran ini bisa berubah-ubah menurut perkembangan jumlah penduduk, oleh karena itu perencanaan perpustakaan haruslah memikirkan kepada keadaan beberapa tahun kedepan. Pada proyek ini mengambil dasar perencanaanya pada jumlah penduduk yang dilayaninya sampai sepuluh tahun kedepan (2017).
•
Sedangkan jumlah banyaknya eksemplar buku pada meter perseginya bisa mencapai 900 eksemplar per-m2.11 Yang dimaksud disini adalah per-meter persegi luas lantai bukan per-meter persegi rak buku. Pada
9
Neufert, Ernst, Data Arsitek, Edisi Kedua, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1995, hal 145 Thompson, Godfrey, planning and Design of Library Buildings, Van Nostrand Reinhold Company, New York, 1974, hal 164 11 Asumsi 10
SIGIT SETIA : 01202-023 UNIVERSITAS MERCU BUANA
18
Perpustakaan Umum Jakarta Selatan Bentuk, Ruang dan Sirkulasi
perencanaannya nanti mengambil dasar perencanaan sampai sepuluh tahun kedepan (2017). •
Sedangkan banyaknya jumlah buku (dalam jumlah eksemplar) pada perpustakaan ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini.12 JUMLAH PENDUDUK YANG DILAYANI
JUMLAH BUKU
3.000 Jiwa
4.000 eks
5.000 Jiwa
4.000 eks
10.000 Jiwa
6.000 eks
20.000 Jiwa
12.000 eks
40.000 Jiwa
24.000 eks
60.000 Jiwa
36.000 eks
80.000 Jiwa
44.000 eks
100.000 Jiwa
50.000 eks
2.5.5. Pembagian Ruang Perpustakaan Untuk
mewujudkan
kelancaran
kerja
setiap
perpustakaan
hendaknya mempunyai dua macam ruangan yaitu: 1. Ruang Kerja Ruang Kerja ini dipergunakan untuk melakukan berbagai kegiatan persiapan pelayanan seperti:
12
•
Pemilihan bahan pustaka.
•
Administrasi pemesanan.
•
Penerimaan bahan-bahan pustaka.
•
Penyimpanan bahan-bahan pustaka yang belum diolah.
•
Pengelolahan bahan-bahan pustaka.
•
Administrasi perpustakaan.
Neufert, Ernst, Data Arsitek, Edisi Kedua, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1995, hal 145
SIGIT SETIA : 01202-023 UNIVERSITAS MERCU BUANA
19
Perpustakaan Umum Jakarta Selatan Bentuk, Ruang dan Sirkulasi
•
Penjilidan bahan-bahan pustaka, buku-buku atau bahan lain yang rusak. Ruang kerja hendaknya berdekatan letaknya dengan ruang
pelayanan, terutama ruang pelayanan sirkulasi atau pinjaman. Batas kedua ruang itu sebaiknya tembus pandang. Sedangkan letak tempat bekerja kepala perpustakaan biasanya juga terdapat didalam ruang kerja. Sebaiknya disesuaikan dengan volume kerja sebagaimana dikemukakan diatas.
2. Ruang Pelayanan Ruang pelayanan terdiri dari beberapa bagian seperti: A. Ruang Koleksi. Jika ruang koleksi perpustakaan dianggap sudah cukup banyak, ruang koleksi dapat menjadi. •
Ruang koleksi umum. Dalam ruang ini ditempatkan buku-buku fiksi dan non fiksi, majalah, surat kabar, kliping, dan lain-lain. Di perpustakaanperpustakaan besar pembagian ini lebih terperinci lagi.
•
Ruang referensi . Pelayanan referensi merupakan salah satu kegiatan penting dalam perpustakaan. Perpustakaan-perpustakaan yang telah cukup banyak koleksinya (lebih dari 10.000 judul) sudah pula menyediakan ruang khusus untuk referensi. Perlu diingat
SIGIT SETIA : 01202-023 UNIVERSITAS MERCU BUANA
20
Perpustakaan Umum Jakarta Selatan Bentuk, Ruang dan Sirkulasi
bahwa tidak semua perpustakaan menyediakan ruang khusus referensi. •
Ruang alat pandang dengar (Audio Visual). Alat-alat pandang dengan lazimnya disimpan
terpisah dari
bahan-bahan lainya. Hal ini beralasan karena memang alat-alat tersebut penggunaannya memerlukan fasilat-fasilitas lain yang memerlukan kondisi khusus dan memerlukan perawatan tersendiri.
B. Ruang Baca. Ruang baca hendaknya berdekatan dengan ruang koleksi. Pada perpustakaan dengan sistem terbuka, kedua ruang tersebut hendaknya menjadi satu sehingga dengan demikian pembaca dapat dengan leluasa mencari buku yang dicarinya.
Gbr 4. Suasana ruang dalam London_British_Liberary.
C. Ruang layanan sirkulasi atau pelayanan pinjaman. Ruang layanan sirkulasi sebaiknya terletak dekat pintu masuk. Didalam ruang pelayanan sirkulasi (pelayanan pinjaman) dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut.
SIGIT SETIA : 01202-023 UNIVERSITAS MERCU BUANA
21
Perpustakaan Umum Jakarta Selatan Bentuk, Ruang dan Sirkulasi
•
Menerima pengembalian buku-buku yang dipinjam.
•
Melayani pinjaman buku dan bahan-bahan lain.
•
Melayani pertanyaan-pertanyaan yang bersifat umum.
•
Melayani permintaan menjadi anggota perpustakaan.
D. Ruang-ruang lainya. Setiap perpustakaan hendaknya mengusahakan agar di samping ruang-ruangan sebagaimana dijelaskan diatas terdapat juga ruangan-ruangan. •
Ruangan khusus untuk anak-anak. Di perpustakaan umum yang besar biasanya terdapat ruangan khusus untuk anak-anak. Biasanya berdekatan letaknya dengan ruang pelayanan sirkulasi. Untuk ruang ini diperlukan petugas tersendiri.
2.6.
Studi Banding Pada perencanaan proyek ini melakukan studi banding dengan jalan survey ke Perpustakaan Umum Jakarta Selatan, yang berlokasi di Jl. Gandaria Tengah V/3 Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Selain melalui survey secara langsung, juga dengan survey melalui internet. Perpustakaan Departemen Pekerjaan Umum yang terletak di Jl. Patimura no. 20, Jakarta Selatan dan Sedg Wick Branch Library yang berada di kota Bronx, New York dapat dijadikan sebagai acuan studi banding untuk proyek ini.
SIGIT SETIA : 01202-023 UNIVERSITAS MERCU BUANA
22
Perpustakaan Umum Jakarta Selatan Bentuk, Ruang dan Sirkulasi
2.6.1. Data-Data Perpustakaan Umum Jakarta Selatan •
Luas Tanah
: 2.731 m2
•
Luas Bangunan
: 1.781 m2
•
Berdiri Tahun
: 1986
•
Jumlah Pengunjung
: ± 140 oarang/hari
•
Jumlah Koleksi : 1. Buku
: 23.000 judul > 89.893 eksemplar
2. Tabloid
: 28 judul
3. Koran
: 16 judul
4. Majalah
: 26 Judul
•
Jumlah Staff (pegawai)
: 25 orang
•
Pengelola
: PEMDA DKI
•
Hari-hari buka
: Senin-Sabtu
•
Ruang-Ruang NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
•
Nama Ruang Ruang Pimpinan Ruang Tata Usaha Ruang Tunggu Ruang Anak-Anak Ruang Rapat Ruang Remaja dan Dewasa Ruang Sirkulasi Lobby dan Tempat Penitipan tas Ruang Referensi Ruang Teknis Mushollah WC Total
Luas 32 m² 285 m² 30 m² 192 m² 48 m² 768 m² 20 m² 130 m² 64 m² 130 m² 30 m² 52 m² 1.781 m²
Saat ini layanan yang ada : 1. Layanan stationer atau layanan ditempat, meliputi : -
Peminjaman buku.
-
Koleksi referensi.
SIGIT SETIA : 01202-023 UNIVERSITAS MERCU BUANA
23
Perpustakaan Umum Jakarta Selatan Bentuk, Ruang dan Sirkulasi
-
Koleksi khusus tentang Jakarta.
-
Audio Visual.
-
Koleksi CD-Rom.
-
Bercerita.
-
Bimbingan perpustakaan.
-
Jasa penelusuran informasi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
2. Layanan perpustakaan keliling. 3. Layanan paket.
Gbr 5. Perpustakaan Umum Jakarta Selatan.
SIGIT SETIA : 01202-023 UNIVERSITAS MERCU BUANA
24
Perpustakaan Umum Jakarta Selatan Bentuk, Ruang dan Sirkulasi
2.6.2. Analisa Studi Banding Dari data-data diatas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. •
Jumlah penduduk tahun 1986.13 1. Jakarta Selatan : ± 1.691.595 jiwa (data jumlah penduduk tahun 2007 yang berjumlah 1.738.320 jiwa dengan tingkat pertumbuhan di Jakarta 1,3 % pertahun). 2. Kec. Keb. Baru : ± 171.487 jiwa (data jumlah penduduk tahun 2007 yang berjumlah 180.813 jiwa dengan tingkat pertumbuhan penduduk Jakarta 1,3 % pertahun). Dengan melihat dari kesimpulan diatas dapat diketahui bahwa pada
tahun
1986
seharusnya
jumlah
pengunjung
yang
mengunjungi
perpustakaan ini perharinya adalah. •
Setidak-tidaknya 25-30% jumlah populasi penduduk pertahunnya yang berjarak 1 mil mengunjungi perpustakaan ini (diambil 28%). Diasumsikan jarak 1 mil adalah keseluruhan Kec. Kebayoran Baru maka untuk itu di dapat jumlah data sekitar: ± 182 pengunjung perharinya (dihitung setahunnya 264 hari kerja).
•
Sedangkan yang berjarak lebih dari 1 mil 10% pertahunnya. Diasumsikan yang berjarak lebih dari 1 mil adalah jumlah penduduk Jakarta Selatan selain di daerah Kec. Kebayoran Baru yaitu berjumlah: ± 641 pengunjung perharinya (dihitung setahunya 264 hari kerja).
13
Biro Pusat Statistik, Pensus Penduduk Tahun 2007, 1995 hal. 34
SIGIT SETIA : 01202-023 UNIVERSITAS MERCU BUANA
25
Perpustakaan Umum Jakarta Selatan Bentuk, Ruang dan Sirkulasi
Dari hasil survey pada rata-rata pengunjung perpustakaan 140 orang dengan jumlah pengunjung yang masih bersekolah berjumlah sekitar 98 orang. Oleh karena itu terdapat kekurangan sekitar 82% dari jumlah yang semestinya. Hal ini dimungkinkan karena letaknya yang agak jauh dari jalan raya dan kurang tersedianya fasilitas yang memadai, seperti kurang banyaknya kursi dan meja (50 kursi) di lantai dua bila dibandingkan dengan jumlah rak-rak yang tersedia. Tetapi
pada
bagian
referensi
terlihat
banyak
terdapat
pengunjungnya, karena perbandingan antara kursi, meja dan rak buku seimbang atau pada bagian ini banyak terdapat informasi-informasi baru seperti surat kabar.
2.7.
Perpustakaan Departemen Pekerjaan Umum Perpustakaan Departemen Pekerjaan Umum (PU) merupakan perpustakaan khusus yang koleksinya tersebar di masing-masing unit kerja. Perpustakaan tersebut antara lain adalah : •
Perpustakaan Sekretariat Ditjen Pengairan, didirikan pada tahun 1967.
•
Perpustakaan Sekretariat Ditjen Bina Marga, didirikan pada tahun 1971.
•
Perpustakaan Sekretariat Balitbang, didirikan pada tahun 1975.
•
Perpustakaan Biro Hukum, didirikan pada tahun 1975 berlokasi di gedung utama lt. 1
SIGIT SETIA : 01202-023 UNIVERSITAS MERCU BUANA
26
Perpustakaan Umum Jakarta Selatan Bentuk, Ruang dan Sirkulasi
•
Perpustakaan Biro Umum, didirikan pada tahun 1975 berlokasi di gedung utama lt. 2.
Gbr 6. Meja sirkulasi Pespustakaan DPU.
Seiring dengan perubahan struktur organisasi yang terjadi di Departeman Pekerjaan Umum pada tahun 2005, dimana koleksi Perpustakaan Sekretariat Balitbang diserahkan kepada Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal. Perpustakaan tersebut, bersama-sama dengan perpustakaan perpustakaan Sekretariat SDA dan Bina Marga menempati Gedung Pusdata. Diharapkan dengan penggabungan tersebut dan berkoordinasi dengan Perpustakaan di gedung utama dapat dijadikan cikal bakal terbentuknya Perpustakaan Utama Departemen Pekerjaan Umum, sehingga dapat menyajikan data dan informasi ke-PU-an kepada masyarakat luas secara menyeluruh.
Gbr 7. Ruang komputer
SIGIT SETIA : 01202-023 UNIVERSITAS MERCU BUANA
27
Perpustakaan Umum Jakarta Selatan Bentuk, Ruang dan Sirkulasi
Perpustakaan Departemen PU telah memanfaatkan teknologi informasi berupa fasilitas-fasilitas untuk mengakses unit-unit perpustakaan di lingkungan Departemen PU. Perpustakaan dengan fasilitas jaringan ini mulai dikenal pada awal terbentuknya Dep. Kimpraswil tahun 2001, dengan diawali sharing data pustaka. Dengan ditetapkannya SK Menteri PU No. 242/KPTS/1993 tentang Pembinaan Pengelolaan Perpustakaan di lingkungan Departemen PU, maka perpustakaan Biro Umum saat itu ditetapkan sebagai pusat jaringan perpustakaan Dep. PU. Untuk selanjutnya diharapkan dapat melakukan pembinaan system jaringan perpustakaan di lingkungan Departemen PU, yang saat ini sejak tahun 2005 dilimpahkan kepada Pusat Komunikasi Publik.
A. Koleksi Koleksi Perpustakaan Departemen Pekerjaan Umum meliputi keteknikan bidang Sumber Daya Air (SDA), jalan dan jembatan, pemukiman dan perumahan, penataan ruang serta informasi umum lainnya, yang terdiri dari •
Buku, terbitan tahun 1757 sampai tahun 2006.
•
Laporan hasil studi.
•
Standar Konstruksi dan Bangunan (SNI), Standar Asing (ASTM, DIN, AASHTO).
•
Makalah.
•
Majalah/Guntingan Berita.
•
Audio Visual, dan lain-lain.
SIGIT SETIA : 01202-023 UNIVERSITAS MERCU BUANA
28
Perpustakaan Umum Jakarta Selatan Bentuk, Ruang dan Sirkulasi
B. Fasilitas Fasilitas yang dimiliki oleh Perpustakaan Departemen Pekerjaan Umum antara lain adalah: •
Ruang Multimedia Terdapat televisi dan DVD/VCD yang bisa diakses bebas untuk memutar koleksi Audio Visual Departemen Pekerjaan Umum. Ruang multimedia juga dilengkapi dengan seperangkat sofa yang nyaman dan menarik.
Gbr 8. Ruang multimedia
•
Ruang baca Ruang baca Perpustakaan Departemen Pekerjaan Umum didesain khusus yang bertujuan membuat para pengunjung perpustakaan nyaman dalam membaca. Ruang tersebut dilengkapi dengan penyejuk ruangan (AC) yang dingin agar menambah kenyaman dalam membaca.
Gbr 9. Ruang baca
SIGIT SETIA : 01202-023 UNIVERSITAS MERCU BUANA
29
Perpustakaan Umum Jakarta Selatan Bentuk, Ruang dan Sirkulasi
•
Tempat Penyimpanan Barang/Loker Tempat penyimpanan barang bertujuan untuk menjaga keamanan pengunjung dan koleksi perpustakaan sehingga kenyamanan perpustakaan terjamin.
Gbr 10. Ruang loker
•
Komputer Perpustakaan Departemen PU memiliki beberapa unit komputer untuk menelusuri/mencari koleksi secara on-line (catalog digital). Komputer tersebut terkoneksi bebas ke jaringan internet.
•
Foto Copy Terdapat jasa pelayanan foto copy untuk membantu aktivitas pengunjung dan pengelola perpustakaan.
2.8.
Sedg Wick Branch Library Sedg Wick Branch Library yang terletak di kota Bronx, New York, meupakan perpustakaan cabang dari New York Public Library (NYPL) yang didirikan pada tahun 1956. Perpustakaan ini dulunya dibangun di
SIGIT SETIA : 01202-023 UNIVERSITAS MERCU BUANA
30
Perpustakaan Umum Jakarta Selatan Bentuk, Ruang dan Sirkulasi
aera pemukiman dan dikhususkan hanya sebagai perpustakaan saja. Tetapi sekarang dikembangkan menjadi sebuah universitas di kota tersebut.
Gbr 11. Tampak bangunan
Perpustakaan ini merupakan bangunan tua yang telah mengalami beberapa kali renovasi, namun tidak membuang bentuk asli dari bangunannya. Terdapatnya jendela-jendela besar yang memungkinkan masuknya cahaya ke dalam bangunan perpustakaan, membuat gedung perpustakaan ini meminimalkan penggunaan lampu pada siang hari. Sehingga menjadi segi penunjang bagi fasilitas-fasilitas yang terdapat didalamnya. Ketika memasuki gedung utama terdapat meja penerima (main desk) bagi para pengunjung perpustakaan yang datang. Fasilitas-fasilitas yang terdapat pada perpustakaan ini antara lain : •
Ruang bacaan untuk dewasa (Adult Reading) Pada ruangan ini terdapat berbagai macam bacaan yang cukup lengkap. Selain itu juga pada penempatan rak-rak buku tertata cukup rapi dan teratur, sehigga memudahkan para pengunjung untuk mencari buku apa yang ingin mereka baca.
SIGIT SETIA : 01202-023 UNIVERSITAS MERCU BUANA
31
Perpustakaan Umum Jakarta Selatan Bentuk, Ruang dan Sirkulasi
Gbr 12. Ruang baca
•
Area bacaan untuk anak-anak (Children Area) Pada ruangan khusus untuk anak-anak ini dibuat seluas mungkin dan meminimalkan penempatan alat-alat yang dapat membahayakan keselamatan anak-anak yang datang berkunjung.
Gbr 13. Ruang anak
•
Galeri (Gallery) Di perpustakaan ini terdapat ruang galeri yang diletakkan pada koridor yang menuju ke ruang auditorium. Hal ini dikarenakan apabila para pengunjung ingin menuju ke ruang auditorium, dapat dulu menikmati koleksi-koleksi seni yang dimiliki oleh perustakaan ini.
SIGIT SETIA : 01202-023 UNIVERSITAS MERCU BUANA
32
Perpustakaan Umum Jakarta Selatan Bentuk, Ruang dan Sirkulasi
•
Ruang Auditorium (Auditorium) Ruangan ini digunakan untuk melakukan kegiatan seminar, peluncuran buku-buku baru, dan sebagai tempat pertemuan bagi para anggota perpustakaan ini.
Gbr 14. Ruang Auditorium
•
Kantor dan Ruang Istirahat Karyawan (Office dan Staff Lounge) Kantor dan ruang istirahat karyawan diletakkan dibelakang gedung perpustakaan ini. Hal ini dikarenakan, agar pekerjaan para staf tidak terganggu dengan aktivitas-aktivitas pengunjung anak-anak yang ruangannya bersebelahan langsung dengan perpustakaan anak.
Gbr 15. Ruang staff
2.9.
Kesimpulan Studi Banding Setelah melihat beberapa contoh studi banding perpustakaan diatas, maka kesimpulan yang didapat adalah :
SIGIT SETIA : 01202-023 UNIVERSITAS MERCU BUANA
33
Perpustakaan Umum Jakarta Selatan Bentuk, Ruang dan Sirkulasi
•
Perpustakaan harus memiliki bentuk bangunan yang dapat menarik minat setiap orang yang melewatinya, sehingga memiliki keinginan kuat untuk mengetahui lebih banyak lagi apa yang ada didalamnya.
•
Bangunan perpustakaan harus bisa beradaptasi dengan lingkungan yang ada disekitarnya.
•
Ruang-ruang yang terdapat didalamnya seharusnya dibuat senyaman mungkin bagi para pengunjung yang datang, sehingga mereka ingin terus datang untuk mengunjunginya.
•
Dibutuhkan suatu teknolgi baru seperti internet ataupun merangkum isi buku-buku referensi kedalam sebuah Compact Disc (CD), sehingga bagi para pengurus dapat mengetahui buku-buku baru apa saja yang terbit dan bagi para pengunjung yang datang bisa meminjam CD tersebut terlebih dahulu sebelum buku yang diinginkan.
SIGIT SETIA : 01202-023 UNIVERSITAS MERCU BUANA
34