23
BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI PENYIKSAAN FALUN GONG OLEH PEMERINTAH REPUBLIK RAKYAT CHINA DAN KONSEP PENEGAKAN HUKUM HAK ASASI MANUSIA 2.1 Penyiksaan Hak untuk tidak disiksa merupakan salah satu HAM yang bersifat pokok yang telah diatur dalam berbagai instrument HAM Internasional. Pasal 5 UDHR menyatakan bahwa tidak seorang pun boleh disiksa atau diperlakukan secara kejam, memperoleh perlakuan atau dihukum secara tidak manusiawi atau direndahkan martabatnya (no one shall be subjected to torture or to cruel, inhuman or degrading treatment or punishment). Pengaturan mengenai hal tersebut juga terdapat dalam Pasal 7 ICCPR yang menambah redaksional UDHR dengan menyatakan bahwa tidak seorang pun yang dapat dikenakan penyiksaan atau perlakuan atau hukuman lain yang keji, tidak manusiawi atau merendahkan martabat. Pada khususnya, tidak seorang pun dapat dijadikan obyek eksperimen medis atau ilmiah tanpa persetujuan yang diberikan secara bebas (no one shall be subjected to torture or to cruel, inhuman or degrading treatment or punishment. In particular, no one shall be subjected without his free consent to medical or scientific experimentation).31
31
Rhona K. M. Smith, 2010, Textbook on International Human Rights, Fourth Edition, Oxford University Press, New York, h. 47.
24
Penyiksaan secara universal telah dianggap sebagai pelanggaran berat hak asasi manusia. Para penandatangan Konvensi Jenewa Ketiga dan Konvensi Jenewa Keempat telah menyetujui untuk tidak melakukan penyiksaan terhadap orang yang dilindungi, seperti penduduk sipil musuh atau tawanan perang dalam suatu konflik bersenjata. Penandatanganan Konvensi Anti Penyiksaan juga telah menyetujui untuk tidak secara sengaja memberikan rasa sakit atau penderitaan pada siapapun, untuk mendapatkan informasi atau pengakuan, menghukum, atau memaksakan sesuatu dari mereka atau orang ketiga. Larangan penyiksaan merupakan norma hukum internasional yang berkategori jus cogens, yang bermakna tidak dimungkinkan adanya pelanggaran terhadap norma tersebut. Menurut Pasal 53 Konvensi Wina tahun 1969 tentang Hukum Perjanjian, yang dimaksud dengan jus cogens atau peremptory norm, adalah: “…a peremptory norm of general international law is a norm accepted and recognized by the international community of States as a whole as a norm from which no derogation is permitted and which can be modified only by a subsequent norm of general international law having character.” Menurut Black’s Law Dictionary, jus cogens diartikan sebagai suatu norma hukum internasional umum yang mengandung sifat perintah bahwa dua atau lebih negara tidak dapat membebaskan diri dari norma tersebut, yaitu: “ A mandatory or
25
peremptory norm of general international law accepted and recognized by the international community as a norm from which no derogation is permitted.”32 Jus cogens memiliki otoritas hukum lebih besar dibanding sumber hukum internasional lain. Larangan penyiksaan atau pelanggaran HAM berat yang memiliki status jus cogens memiliki derajat yang lebih tinggi dalam hirarki internasional. 33 Penyiksaan merupakan salah satu kejahatan yang tunduk pada yurisdiksi hukum internasional, sehingga untuk penyelesaiannya dapat diterapkan yurisdiksi universal. Berdasarkan hal tersebut setiap negara memiliki kewenangan untuk memproses secara hukum pelaku penyiksaan tanpa dibatasi oleh kewarganegaraan si pelaku maupun korbannya. Definisi penyiksaan dalam Deklarasi Tokyo 1975 dari World Medical Association adalah: “Penyiksaan adalah tindakan kekerasan fisik dan atau mental yang dilakukan secara sepihak, sengaja dan sistematik oleh seseorang atau sekelompok orang lain yang menimbulkan perasaan tidak nyaman sampai dengan nyeri yang tidak tertahankan sehingga berakibat terjadinya cedera dan kerusakan sementara dan atau menetap pada tubuh maupun pada fungsi organ tubuh, serta gangguan psikiatrik berupa perasaan cemas, takut dan teror yang berlebihan, hilangnya harga diri atau jati diri, serta penyiksaan berat yang dapat menyebabkan kematian dan sebagainya”.34
Bryan A. Gardner (Editor in Chief), 2004, Black’s Law Dictionary, Eighth Edition, Thomson West, Dallas, h. 876. 32
33
Sefriani, 2011, Hukum Internasional Suatu Pengantar, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, h.
75. 34
World Medical Association, 1975, Declaration guidelines for medical doctors concerning torture and other cruel, inhuman or degrading treatment or punishment in relation to detention and imprisonment. Tokyo, Japan, URL: http://www.wma.net/e/policy/17f_e.html, diakses pada tanggal 21 Desember 2013.
26
Dalam instrumen hukum HAM internasional, penyiksaan secara khusus diatur dalam Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Penghukuman Lain yang Kejam, Tidak Manusiawi atau Merendahkan Martabat Manusia (Convention Against Torture and Other Cruel, Inhuman or Degrading Treatment or Punishment) tahun 1984. Tindakan penyiksaan menurut Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Hukuman Lain yang Kejam, Tidak Manusiawi dan Merendahkan Martabat Manusia dapat dirumuskan dalam Pasal 1 yang isinya : “Penyiksaan berarti setiap perbuatan yang dilakukan dengan sengaja sehingga menimbulkan rasa sakit atau penderitaan yang hebat, baik jasmani maupun rohani, pada seseorang untuk memperoleh pengakuan atau keterangan dari orang itu atau dari orang ketiga, dengan menghukumnya atas suatu perbuatan yang telah dilakukan atau diduga telah dilakukan oleh orang itu atau orang ketiga, atau mengancam atau memaksa orang itu atau orang ketiga, atau untuk suatu alasan yang didasarkan pada diskriminasi, apabila rasa sakit dan penderitaan tersebut ditimbulkan oleh, atas hasutan dari, dengan persetujuan, atau sepengetahuan pejabat pemerintah. Hal itu tidak meliputi rasa sakit atau penderitaan yang timbul hanya dari, melekat pada, atau diakibatkan oleh sanksi hukum yang berlaku”.35 Dari penjelasan Pasal 1 tersebut terdapat 3 unsur pokok di dalam definisi penyiksaan, ketiga unsur tersebut antara lain harus adanya rasa sakit atau penderitaan terhadap jasmani atau raga maupun rohani atau jiwa yang luar biasa, harus ada suatu tujuan, harus ditimbulkan oleh dan atau hasutan dari atau dengan persetujuan atau sepengetahuan dari seseorang pejabat publik atau seseorang yang bertindak di dalam 35
Lampiran Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1998 Tentang Pengesahan Konvensi Menentang Penyiksaan Dan Perlakuan Atau Penghukuman Lain Yang Kejam, Tidak Manusiawi, Atau Merendahkan Martabat Manusia (Convention Against Torture And Other, Cruel, Inhuman Or Degrading Treatment Or Punishment).
27
kapasitas pemerintahan. Perbedaan antara penyiksaan dan perlakuan tidak manusiawi atau merendahkan berasal dari intensitas penderitaan yang ditimbulkan. Tidak dapat dibenarkan dalam situasi tertentu melakukan perlakuan yang tidak manusiawi yang dapat menyebabkan penderitaan terhadap mental atau fisik seseorang.36 Dengan demikian, pengertian penyiksaan yang dimaksud oleh Konvensi Anti Penyiksaan harus memenuhi ketiga unsur di atas. Apabila tidak memenuhi ketiga unsur di atas maka tidak dapat disebut sebagai penyiksaan, namun digolongkan sebagai CID (cruel, inhuman or degrading treatment). Terdapat beberapa istilah dalam penyiksaan antara lain: 37 1. Falanga merupakan istilah untuk pemukulan berulang-ulang yang sangat menyakitkan pada telapak kaki dan seputar kaki. Falanga termasuk pemukulan sistematis dan berakibat cacatnya korban. Penyiksaan ini sering menimpa para tahanan di seluruh dunia. 2. Suspension adalah suatu bentuk penyiksaan umum yang dapat menghasilkan kesakitan luar biasa, tapi hanya meninggalkan sedikit bukti trauma yang terlihat. Seseorang yang masih dalam tahanan mungkin tidak ingin mengaku bahwa dirinya disiksa, namun temuan adanya gangguan syaraf tepi, diagnose pleksopati brakhialis, membuktikan diagnosa penyiksaan dengan menggunakan suspension. Suspension dapat diterapkan dalam beberapa bentuk: a. Suspension silang, diterapkan dengan meregangkan kedua tangan dan mengikatnya pada batang horizontal. 36
Pieter Van Dijk et. Al. 2006, Theory and Practice of the European Convention on Human Rights, Fourth Edition, Intersentia, Antwerpen, h. 405. 37 Protokol Istanbul, Pedoman tentang Penyelidikan dan Pendokumentasian Penyiksaan dan Perlakuan atau Hukuman Lain yang Kejam, Tidak Manusiawi atau Merendahkan Martabat, URL: http://www.irct.org/Admin/Public/DWSDownload.aspx?File=%2FFiles%2FFiler%2FExtranet%2Fleg al%2Fistanbulprotocol%2FIstanbulProtocol_Indonesian.pdf, diases pada tanggal 21 Desember 2013
28
b. Suspension penjagalan, diterapkan dengan mengikat tangan keatas, baik kedua tangan sekaligus ataupun satu per satu. c. Suspension pejagalan terbalik, diterapkan dengan mengikat kaki keatas dan kepala ke bawah. d. Suspension palestinian, diterapkan dengan menahan korban dengan mengikat kedua lengan kebelakang, siku ditekuk 90 derajat dan lengan diikat pada batang horizontal. Cara lainnya, menahan korban dengan mengikat siku atau pergelangan tangan dengan lengan di belakang punggung. e. Suspension parrot perch, diterapkan dengan menahan korban dengan lutut tertekuk dengan sebuah batang yang melewati bagian bawah daerah poplitea, biasanya dengan pergelangan tangan yang terikat pada pergelangan kaki. 3. Potitional adalah penyiksaan dengan mengunakan berbagai posisi. Semuanya mengikat atau menahan korban dengan merubah posisi tubuh, meregangkan dengan posisi tidak wajar. Hal ini menyebabkan nyeri hebat dan mengakibatkan trauma pada ligamen, tendon, syaraf dan pembuluh darah. Penyiksaan potitional ini ditujukan pada tendon, jaringan dan otot. 4. Penyiksaan dengan kejutan listrik. Arus listrik disalurkan melalui elektroda yang ditempelkan pada bagian tubuh. Bagian tubuh yang umumnya dipakai antara lain adalah tangan, kaki, jari, ibu jari, telinga, putting susu, mulut, bibir dan daerah genital. Sumber listrik dapat berasal dari mesin yang digerakkan dengan tangan atau generator pembakaran, sumber dari dinding, alat penyengat, atau alat-alat listrik lainnya. Arus listrik mengikuti rute terpendek di antara dua elektroda. 5. Penyiksaan terhadap gigi dapat berupa pemecahan, pencabutan gigi atau pemberian arus listrik ke gigi. Hal tersebut dapat mengakibatkan copotnya atau rusaknya gigi, pembengkakan gusi, pendarahan, nyeri, gingivitis, stomatitis, fraktur mandibula atau mati rasa pada gigi. Sindroma sendi temporomandibular akan menghasilkan nyeri pada sendi mandibular, gerak rahang yang terbatas, dan pada beberapa kasus, subluksasi pada jaringan temporomandibular dapat mengakibatkan kejang otot yang terjadi karena aliran listrik atau pukulan pada wajah. 6. Asfiksia merupakan metode penyiksaan dengan cara membuat korban kehabisan nafas. Pernafasan normal dapat dihalangi dengan cara seperti menutup kepala dengan kantong plastik, menutup mulut dan hidung, menekan atau mengikat leher atau penghirupan paksa semen atau lada pada hidung korban dan lain sebagainya.
29
7. Penyiksaan seksual biasanya dimulai dengan dipaksanya seseorang untuk telanjang, yang di beberapa negara selalu ada dalam situasi penyiksaan. Ketelanjangan akan meningkatkan teror psikologis pada setiap aspek penyiksaan, sebagaimana selalu ada penyebab potensial untuk kekerasan, pemerkosaan dan sodomi. Makian dan hinaan, termasuk dalam bagian penyiksaan seksual, karena mempermalukan dan menurunkan martabat seseorang. 8. Planton adalah penyiksaan yang dilakukan pada tahanan dengan melakukan suatu posisi yang tidak normal dengan jangka waktu tertentu. Planton lebih dikenal dengan memaksa korban untuk berdiri dengan jangka waktu lama. 9. Submarino adalah penyiksaan dengan memasukkan kepala korban ke dalam air, lumpur atau cairan lainnya, atau lebih dikenal dengan wet submarino. Dry submarino adalah memasukkan kepala korban ke kantong plastik dan mengikat kantong itu dengan tujuan korban akan kesulitan bernapas. 10. Telephono adalah penyiksaan dengan cara memukulan kedua daun telinga secara simultan dengan telapak tangan bertujuan merusak gendang telinga, sehingga dapat menyebabkan sakit, pendarahan dan kehilangan pendengaran. Kewajiban negara peratifikasi CAT adalah mengambil langkah-langkah yang efektif baik secara legislatif, administratif, maupun yudisial untuk mencegah penyiksaan.38 Tidak ada pengecualian apapun yang dapat menjadi pembenaran untuk melakukan penyiksaan.39 Perintah atasan juga tidak dapat dijadikan sebagai pembenar untuk melakukan penyiksaan. 40
38
Lihat Pasal 2 ayat (1) Konvensi Anti Penyiksaan.
39
Lihat Pasal 2 ayat (2) Konvensi Anti Penyiksaan.
40
Lihat Pasal 2 ayat (3) Konvensi Anti Penyiksaan.
30
Negara peserta CAT harus menjamin semua tindakan penyiksaan merupakan suatu kejahatan menurut hukum pidananya, termasuk percobaan untuk melakukan penyiksaan maupun tindakan untuk membantu atau turut serta dalam penyiksaan. Negara harus mengatur agar tindakan penyiksaan dapat dihukum dengan hukuman yang setimpal dengan mempertimbangkan sifat kejahatannya. 41 2.1.1 Sejarah Falun Gong Pada tahun 1984, Li Hongzhi mulai mengamati metode pengajaran master qigong dan pada tahun 1989 Li Hongzhi mulai belajar dan menyelesaikan sistem qigongnya. Li Hongzhi mendapat wangsit dari Buddha dan master taois sejak kecil yang telah memberi kekuatan supranatural kepadanya dan mengubah hari lahir dirinya sama dengan hari lahir Sakyamuni Buddha. Ilmu qigong yang dipelajari berbasis pada dua bentuk doktrin qigong yang digabungkan menjadi satu bentuk gerakan tarian yang dinamakan Falun Gong.42 Selanjutnya Li Hongzhi mendirikan Masyarakat Penelitian Falun Dafa (Research Society of Falun Dafa) di Beijing, dan memproklamirkan dirinya sebagai presiden atau ketuanya pada tahun 1992. Sejak itu, Li Hongzhi berhasil mendirikan 39 pusat latihan dan pengajaran qigong versinya, kemudian berkembang menjadi
41
42
Lihat Pasal 4 Konvensi Anti Penyiksaan.
Kompasiana, Apa Itu Falun Gong, 29 Desember 2010, URL: http://luarnegeri.kompasiana.com/2012/12/29/apa-itu-falun-gong--519900.html, diakses pada tanggal 21 Desember 2013.
31
1900 cabang dengan lebih dari 28 ribu tempat-tempat latihan dibanyak tempat di Tiongkok dan berhasil membentuk organisasi yang sistematis.43 Li Hongzhi memperkenalkan Falun Gong atau Hukum Besar Roda Dharma pada tanggal 13 Mei 1992 di sekolah menengah kelima di Changchun Jilin.Sejak tahun 1992 sampai 1994 Li Hongzhi melakukan perjalanan di seluruh China dan memberikan ceramah serta mengajar latihan Falun Gong. Keberhasilan Li Hongzhi sebagian besar terkait dengan popularitas besar qigong di akhir 1980-an dan awal 1990-an di bawah liberalisasi sosial Deng Xiaoping karena membedakan Falun Gong dengan moral yang jauh dari pengertian esoteris yang sering ditemukan dalam sistem qigong lainnya. 44 Sejak Falun Gong disebarkan pada tahun 1992 sampai sekarang, Falun Gong telah memperoleh lebih dari 1000 piagam penghargaan dari berbagai pemerintahan dan kalangan masyarakat dunia. Pada saat Beijing Oriental Health Expo tahun 1993, Falun Gong mendapat beberapa penghargaan dan Master Li Hongzhi mendapat penghargaan sebagai master qigong yang paling disukai. 45 Selain itu penyelenggara
Embassy of the People’s Republic of China in the United State of America, True Face of Li Hongzhi, URL: http://www.china-embassy.org/eng/zt/ppflg/t36564.htm, diakses pada tanggal 21 Desember 2013. 43
44
Wikipedia, Li Hongzhi, 11 Desember 2013, URL: http://en.wikipedia.org/wiki/Li_Hongzhi, diakses pada tanggal 22 Desember 2013. 45
Blog Detik.com, Sejarah Falun Gong/Falun Dafa, 1 Juli 2009, URL: http://nibiru.blogdetik.com/2009/07/01/sejarah-falun-gongfalun-dafa/, diakses pada tanggal 22 Desember 2013.
32
pameran mengatakan bahwa Falun Gong dan Li Hongzhi paling banyak menerima pujian dari setiap sekolah qigong serta mencapai hasil terapi yang sangat baik. 46 Pada tahun 1993, Li Hongzhi memberikan pengobatan untuk 100 petugas polisi yang terluka karena pekerjaannya sehingga mendapatkan banyak pujian dari berbagai kalangan. Pada tahun 1994 Li Hongzhi memberi ceramah di Universitas Keamanan Publik di Beijing dan memberikan kontribusi hasil dari seminar ke yayasan untuk petugas polisi yang terluka. Pada tahun 1995, setelah master Li Hongzhi selesai memberikan ceramah di seluruh negeri, Falun Gong telah melambung dengan cepat dan pada bulan Januari penerbitan buku Zhuan Falun diadakan di auditorium Kementerian Keamanan Publik. 47 Ajaran Falun Gong adalah bagian dari tradisi budaya yang telah berabad-abad dan dalam tradisi tersebut sering menyerang orang-orang yang mengajarkan salah dan menyimpang sehingga sering disalahartikan sebagai ajaran sesat. Ajaran Falun Gong yang luas dan mendalam serta harmonis, telah menyempurnakan dan meningkatkan Xinxing ratusan juta orang. Bagi praktisi yang sejati kesehatan tubuhnya dalam waktu singkat akan mencapai kondisi yang sangat prima. 48 Li Hongzhi membedakan Falun Gong dari gerakan lainnya di qigong dengan menekankan nilai-nilai moral yang bertujuan untuk memurnikan hati seseorang dan
46
Ibid.
47
Ibid.
48
Wikipedia, Falun Gong, 5 April 2013, URL: http://id.wikipedia.org/wiki/Falun_Gong, diakses pada tanggal 22 Desember 2013.
33
mencapai keselamatan rohani. Keberhasilan Li Hongzhi tidak terlepas dari keberhasilannya dalam menyembuhkan berbagai penyakit yang diderita oleh orangorang. Dalam menyembuhkan penyakit tersebut Li Hongzhi memurnikan tubuh siswa, membuka saluran utama dan menanam Falun atau roda hukum dalam perut dari setiap siswa serta menggunakan mekanisme energi di bagian lain dari tubuh siswanya. 49 2.1.2 Pengertian Falun Gong Falun Gong berasal dari kata Fa yang artinya hukum dan prinsip dari alam semesta. Lun artinya roda sehingga Falun dapat diterjemahkan menjadi roda hukum. Simbol dari Falun Gong digambarkan sebagai Roda Hukum. Gong adalah singkatan dari Qigong yang artinya kultivasi dan latihan. 50 Falun Gong adalah salah satu aliran Fa dari 84.000 aliran Fa yang terdapat dalam aliran Buddha, Gong dihasilkan dengan cara kultivasi atau pengolahan ganda jiwa dan raga. Falun Gong merupakan metode kultivasi tingkat tinggi dari aliran Buddha.51 Kultivasi jiwa adalah meningkatkan watak dan moral, berasimilasi dengan karakter tertinggi alam semesta yang sejati, baik dan sabar. Peningkatan spiritual ini
49 Wikipedia, Li Hongzhi, 11 Desember 2013, URL: http://en.wikipedia.org/wiki/Li_Hongzhi, diakses pada tanggal 22 Desember 2013. 50
Li Hongzhi, 2006, Zhuan Falun Versi Bahasa Indonesia, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,
h. 1. 51
2013.
Li Hongzhi, Falun Gong , URL: http//www.falundafa.org/, diakses pada tanggal 22 Desember
34
diutamakan karena peningkatan fisik terkait erat dengan peningkatan watak moralitas dari jiwa. Falun Gong berhubungan dengan 5 set latihan yang diiringi musik China dengan mempraktekkan posisi teratai serta gerakan tangan. Kultivasi merupakan konsep ketimuran yang mengandung makna pengembangan transformasi seseorang secara keseluruhan meliputi badan pikiran dan spirit. Latihan gerakan tersebut berfungsi mengolah potensi tubuh, membangkitkan energi dalam tubuh dan menyerap energi alam semesta, serta untuk memperkuat sistem mekanisme energi yang kuat di sekujur tubuh. Salah satu aspek dari gerakan Falun Gong adalah menggunakan daya Gong yang tangguh untuk memperkuat kemampuan Gong, agar makin lama makin kuat. Sedangkan aspek yang lain adalah di dalam tubuh akan dievolusikan banyak makhluk berjiwa. 52 Lima perangkat Metode Gong Falun Gong yang sederhana, mudah dipelajari dan mengharmoniskan tubuh adalah: 53 1. Fozhan Qianshou Fa (Metode Merentang Seribu Tangan) Perangkat gerakan tersebut pada intinya adalah merentangkan tubuh, membuka energi yang tersumbat, mengarahkan energi dalam tubuh dan bawah kulit yang bergerak intensif, sehingga otomatis menyerap sejumlah besar energi dalam alam semesta, sehingga praktisi sekali mulai akan langsung mencapai Mai (saluran energi) terbuka dan mengalir lancar.
52
B.A. Robinson, Falun Gong & Falun Dafa, URL: diakses pada tanggal 22 Desember 2013. 53
http://www. Religious Tolerance.org/
Falun Dafa Indonesia, Lima Perangkat Latihan, Rabu 8 Oktober 2008, URL: http://falundafaindonesia.blogspot.com/, diakses pada tanggal 24 Desember 2013.
35
2. Falun Zhuang Fa (Berdiri Memancang Metode Falun) Perangkat gerakan ini termasuk metode hening memancang, terdiri dari empat gerakan memeluk roda. Sering berlatih perangkat gerakan ini dapat membuat sekujur tubuh praktisi terhubung lancar seluruhnya. Perangkat gerakan ini merupakan metode kultivasi lengkap untuk melahirkan kebijakan dan menumbuhkan daya, menaikkan tingkat dan memperkuat kuasa supernormal. 3. Guangtong Liangji Fa (Metode Menghubungkan Kedua Kutub) Perangkat gerakan ini adalah metode yang menghubungkan dan menggabungkan energi alam semesta dengan energi dalam tubuh. 4. Falun Zhoutian Fa (Lingkaran Langit Metode Falun) Perangkat gerakan ini dapat membuat energi tubuh manusia bergerak secara luas, bukan hanya satu batang atau beberapa batang Mai (saluran energi) yang beredar, tetapi adalah sirkulasi menyeluruh permukaan Yin tubuh manusia ke permukaan Yang, bolak-balik terus menerus, sangat jauh melampaui metode pembukaan saluran energi yang biasa atau lingkaran besar dan kecil. 5. Shentong Jiachi Fa (Metode Memperkuat Kuasa Supernormal) Perangkat gerakan ke lima ini adalah metode kultivasi meditasi, merupakan metode energi kultivasi multiguna yang dikultivasikan bersama-sama, menggunakan isyarat tangan memutar Falun, memperkuat kuasa supernormal (termasuk kemampuan Gong) dan daya Gong (energi kultivasi). Saat berlatih tidak memikirkan apapun, hening memasuki kondisi Ding (tenang, pikiran kosong namun tetap sadar). Melalui latihan Falun Gong, seseorang akan dapat memperoleh tubuh yang sehat serta pikiran yang segar, praktisi Falun Gong berusaha untuk mencapai kondisi yang tidak egois, kesadaran yang lebih tinggi untuk berintrospeksi diri sendiri, pemurnian hati, dan keseimbangan jiwa, memiliki pengertian yang lebih mendalam mengenai apa yang disebut sebagai kesehatan yang sesungguhnya. Pengertian kata sejati adalah benar, lurus dan jujur. Baik adalah kebajikan, suka menolong, tidak mementingkan diri sendiri. Sabar adalah penuh toleransi, pengendalian emosi, tahan uji serta mampu melepaskan keterikatan hati. Praktisi sejati mempunyai pengalaman yang tak terungkapkan, baik fisik maupun mental, setelah mengikuti latihan ini. Banyak sekali kasus-kasus yang menunjukkan efektivitas penyembuhan penyakit
36
oleh Falun Gong, berlatih agar badan tetap sehat dan terus meningkatkan standar moral. 54 Gong yang dilatih terhimpun di dalam setiap sel tubuh, terus sampai kondisi ekstem mikrokosmis, pada elemen partikel yang merupakan sumber asal materi, semua menyimpan Gong yang bermateri energi tinggi. Seiring daya Gong yang semakin tinggi, densitasnya juga makin besar hingga keampuhannya juga akan semakin besar. Materi energi yang tinggi mengandung kecerdasan karena tersimpan di dalam sel manusia, terus hingga sampai ke sumber asal kehidupan, lama kelamaan dia akan membentuk formasi yang sama dengan sel tubuh, menyamai susunan urut molekul dan menyamai bentuk segala inti atom. Tetapi esensinya telah berubah, sudah bukan tubuh semula yang terbentuk dari sel fisik. 55 Falun Gong dekat dengan ajaran Buddha, tetapi gerakan ini tidak mempunyai tendensi agama maupun kepentingan politik tertentu. Gerakan Falun Gong ini dikatakan dekat dengan Buddha dan bukan agama Buddha karena gerakan ini merupakan salah satu dari aliran Fa (hukum) Buddha. Falun Gong bukanlah agama, karena tidak ada ritual, formalitas atau aktivitas apa pun yang seringkali digunakan dalam agama. Di seluruh dunia para praktisi sukarela mengajarkan metode lima perangkat latihan. Falun Gong juga tidak melibatkan diri ke dalam politik, Falun Gong hanya 54
Falun Dafa, 10 Seri Video Klarifikasi Fakta Tentang Falun http://www.falundafa.or.id/klarifikasi.htm, diakses pada tanggal 22 Desember 2013. 55
Artikel, Karakteristik Falun Dafa, URL: diakses pada tanggal 22 Desember 2013.
Dafa,
URL:
http://www.falundafa.org/book/indo/zfl_1.htm,
37
mengajarkan praktisi untuk menuntun diri sesuai kriteria tingkat tinggi serta melepaskan keterikatan hatinya guna mencapai taraf kondisi jiwa yang lebih tinggi. 56 Dalam Falun Gong tidak ada biaya anggota atau pendaftaran. Orang-orang dengan latar belakang atau keahlian yang berbeda secara sukarela membantu sesuai kemampuannya. Namun, semuanya dianggap sebagai pengikut dan semua orang adalah sama, tidak perduli sudah berapa lama dia latihan. Guru Li tidak mengizinkan sumbangan apa pun, aktivitas pengumpulan dana atau uang dikumpulkan atas nama Falun Gong. Jika praktisi berkeinginan untuk memperkenalkan Falun Gong ke berbagai daerah, melakukan peragaan latihan, atau mencetak brosur informasi, membuat website, mengadakan konferensi. Mereka mencari biayanya sendiri untuk membayarnya. Hal tersebut adalah kegiatan individu dan bukan permintaan atau keputusan organisasi. 57 Sebagai tambahan, Falun Gong tidak berhubungan dengan ajaran Buddha atau Tao. Aliran Buddha dan ajaran Buddha, aliran Tao dan ajaran Tao secara total konsepnya berbeda. Selain itu Falun Gong tidak berhubungan dengan Taichi. Taichi berasal dari suatu latihan kultivasi, terdiri dari cara meningkatkan hati seseorang dan juga wataknya (kultivasi) dan juga disertai dengan latihan gerakan Taichi. Setelah melewati satu masa, aspek kultivasinya telah hilang dan yang tertinggal hanya latihan gerakannya saja sedangkan Falun Gong adalah suatu latihan kultivasi yang lengkap 56
57
Li Hongzhi, Zhuan Falun, op. cit, h. 103-104.
Artikel, Kebijakanjernih.net, Mengapa Pemerintah China Melarang Falun Gong, URL: http://in.minghui.org/arsip/ib_faq.htm, diakses pada tanggal 22 Desember 2013.
38
dari raga, watak dan spirit. Para praktisi Falun Gong mengkultivasi hatinya sesuai dengan prinsip alam semesta yaitu sejati, baik, sabar.58 2.1.3 Kekhwatiran Pemerintah Republik Rakyat China Terhadap Falun Gong Popularitas Falun Gong disebabkan oleh aspek kesehatan melalui olahraga atau latihan self-cultivation. Falun Gong muncul di tengah-tengah krisis ekonomi, sehingga aspek kesehatan ini menarik perhatian masyarakat. Popularitas tersebut menimbulkan kecurigaan pemerintah China terhadap ajaran ini. Kecurigaan terhadap Falun Gong dikarenakan pemerintah China khawatir akan kapabilitas dan kapasitas pengorganisasian Falun Gong yang dapat berujung pada motif politik. Falun Gong merupakan praktik spiritual qigong yang merupakan salah satu olahraga meditasi dan memiliki aspek filosofis, sehingga seringkali dikatakan bersifat religius. Qigong merupakan rangkaian gerakan yang dapat menstimulasi energi vital dalam tubuh. Kata Falun memiliki makna sebagi roda hukum ajaran Buddha, sedangkan kata gong berarti praktik fisik. Falun Gong atau Falun Dafa memiliki tiga ajaran utama yaitu sejati, baik, dan sabar (zhen-shan-ren).59 Penganut Falun Gong percaya bahwa penguasaan atas roda dharma dapat memberikan kesembuhan pada berbagai macam penyakit, sehingga praktik Falun Gong diyakini dapat membawa kesehatan fisik, ketenangan emosional, nilai moral,
58
Falun Dafa, 10 Seri Video Klarifikasi Fakta Tentang Falun http://www.falundafa.or.id/klarifikasi.htm, diakses pada tanggal 22 Desember 2013. 59
Dafa,
URL:
Thomas Lum, China and Falun Gong, dalam Laporan CRS untuk Kongres 25 Mei 2006, The Library of Congress, h. 2.
39
pengertian akan alam semesta, serta membawa ke tingkat yang lebih tinggi dalam keselamatan. Pada awalnya Falun Gong lebih berorientasi pada kegiatan olahraga dan turut tergabung dalam asosiasi qigong yang disetujui oleh pemerintah China. Pada perkembangannya, pemimpin Falun Gong Li Hongzhi menunjukkan aspirasi yang bersifat keagamaan, yang berarti terdapat tendensi pengorganisasian Falun Gong. Pada periode tersebut ajaran qigong juga sedang dilanda kritik dan dugaan bahwa ajaran ini mengandung penipuan. Praktik Falun Gong dilakukan oleh berbagai lapisan masyarakat di berbagai wilayah di China. Penganut Falun Gong bervariasi, baik dari kalangan petani, buruh, wiraswasta, pelajar, kepala-kepala perusahaan, kaum intelektual dan sejumlah pejabat dan mantan pejabat pemerintah. Hal ini menimbulkan kekhawatiran karena pemerintah China takut ajaran spiritual Falun Gong akan mengganggu legitimasi ajaran komunis di negaranya. Pemerintah China juga khawatir akan tendensi pengorganisasian Falun Gong, yang dianggap dapat mengancam stabilitas negara karena banyaknya praktisi Falun Gong melebihi anggota Partai Komunis. Falun Gong muncul dan menawarkan kekuatan penyembuhan di tengah-tengah situasi transisi ekonomi China yang ketika itu menyebabkan sejumlah warga negara kehilangan jaminan kesehatannya. Aspek kesehatan merupakan salah satu hal yang membuat ajaran ini kontroversi karena terdapat sejumlah penganut yang menolak pengobatan modern karena percaya dengan sistem penyembuhan Falun Gong, atau bahkan percaya bahwa sakit yang dideritanya merupakan bagian dari karma, sehingga Pemerintah China juga turut menyalahkan
40
Falun Gong atas kematian sejumlah penganut dan nonpenganut Falun Gong, karena Falun Gong dianggap telah mempengaruhi sejumlah penganut dan nonpenganut untuk tidak menggunakan perawatan medis serta menyebabkan kelainan mental yang berujung pada tindak kekerasan.60 Kombinasi antara penyebaran ajaran religius dan situasi ekonomi yang tengah dilanda krisis membuat pemerintah China khawatir dan curiga akan munculnya maksud politis. Oleh karena sejumlah alasan, pemerintah China melakukan pengamatan dan penyelidikan terhadap Falun Gong, serta melarang peredaraan buku-buku ajaran Falun Gong di tengah-tengah masyarakat China. Pemerintah China juga melakukan propaganda di media dan memberikan definisi negatif bagi Falun Gong, yaitu dengan mendefinisikan ajaran ini sebagai sebuah kultus atau ajaran sesat. Dalam menghadapi tuduhan pemerintah China, Falun Gong menolak untuk didefinisikan sebagai agama dan menganggap bahwa keterlibatan iman dan spiritual tiap individu berbeda-beda. Falun Gong juga mendatangi berbagai media-media lokal dan nasional untuk membersihkan namanya serta mengklarifikasi pencitraannya di mata publik.
60
Falun Dafa Minghui. org, Kedutaan Besar China Sangat Khawatir Ketika Para Praktisi Memperkenalkan Falun Gong di Tonga, URL: http://in.minghui.org/index.php?option=com_content&view=article&id=838:kedutaan-besar-chinasangat-khawatir-ketika-para-praktisi-memperkenalkan-falun-gong-di-tonga&catid=72:penindasandiperluas-di-luar-china&Itemid=143, diakses pada tanggal 24 Desember 2013.
41
2.1.4 Tindakan dan Kebijakan Represif Pemerintah Republik Rakyat China Falun Gong merupakan salah satu isu sensitif bagi pemerintah China. Tindakan represif pemerintah terhadap organisasi Falun Gong dilihat dari tindakan pemerintah dalam melakukan penangkapan dan penyiksaan pada sejumlah tokoh dan penganut Falun Gong di China. Tindakan represif memuncak semenjak protes damai yang dilakukan oleh Falun Gong pada tahun 1999, yang telah membuat pemerintah China memberikan status ilegal pada Falun Gong. Penyensoran terhadap Falun Gong melalui internet menunjukkan kekhawatiran pemerintah China akan perkembangan Falun Gong di China dan pengaruhnya terhadap masyarakat China. Penyensoran ini menunjukkan bahwa tindakan represif pemerintah China terhadap Falun Gong telah berkembang ke dunia internet. Falun Gong melakukan perlawanan terhadap kasus tersebut yang difasilitasi media dan teknologi informasi, seperti dengan menggunakan media barat, menggunakan media global untuk menyampaikan aspirasi dan mengembangkan perangkat lunak untuk menerobos Great Firewall China, serta membangun suatu cybernetworks. 61 Li Hongzhi memobilisasi protes didepan markas Partai Komunis China di Zhongnanhai, Beijing pada tanggal 25 April 1999. Protes dilakukan secara damai oleh puluhan ribu masyarakat karena pencitraan pemerintah China atas Falun Gong.
Online Falun Dafa Information Center Statement, After 12 Years, Falun Gong’s Peaceful Resistance Brings Hope Amidst Represion, URL: http://www.canadafreepress.com/index.php/article/38670, diakses pada tanggal 25 Desember 2013. 61
42
Kekhawatiran pemerintah timbul akan kapasitas dan kemampuan pengorganisasian Falu Gong, sehingga pemerintah merepresif organisasi tersebut.62 Selain itu pemberian visa kepada pemimpin Falun Gong Li Hongzhi oleh pemerintah Amerika Serikat juga menimbulkan kekhawatiran pemerintah China akan keterlibatan Amerika Serikat pada gerakan Falun Gong. Karena protes tersebut, pemerintah China melarang keberadaan Falun Gong dan mengeluarkan perintah penahanan Li Hongzhi pada tanggal 21 Juli 1999. Pada tanggal 30 Oktober 1999, pemerintah China mengeluarkan undang-undang anti kultus, yaitu melalui pasal 300 Undang-undang Kriminalitas yang berlaku retroaktif ditujukan untuk menghadapi pergerakan Falun Gong dan sejumlah kultus lain di China. 63 Tindakan represif yang dilakukan oleh pemerintah China terhadap Falun Gong, baik secara fisik dan mental membuat banyak penganut terpaksa meninggalkan ajaran Falun Gong dan bahkan menyerahkan sejumlah nama yang terlibat dalam protes tahun 1999. Pada tanggal 10 Juni 1999, Jiang Zemin membentuk 6-10 Office yang merupakan agen keamanan rahasia dengan mandat untuk memberantas Falun Gong. Pemerintah China secara aktif mencari pihak-pihak yang terlibat dengan Falun Gong dan kemudian melakukan penahanan serta penyiksaan terhadap pihak-pihak tersebut. Tindakan represif dan larangan pemerintah tidak berhasil meredam Falun Gong. 62
Artikel, Kebijakanjernih.net, New York: Praktisi Falun Gong Berkumpul pada Pertemuan Puncak PBB, Menyerukan untuk Menyeret Para Penjahat Penganiayaan ke Pengadilan, http://in.minghui.org/arsip/ib_beritadankegiatan_dunia1519.html, diakses pada tanggal 25 Desember 2013. 63
Thomas Lum, op.cit, h. 4.
43
Sebaliknya, Falun Gong secara aktif melakukan berbagai upaya untuk memperoleh hak menjalankan praktik spiritualnya. Langkah-langkah yang dilakukan oleh Falun Gong antara lain dengan mengadakan konferensi pers rahasia bagi media asing di Beijing untuk memaparkan tindakan represif yang dilakukan oleh Pemerintah China. Pemerintah China kemudian melakukan penangkapan pada sejumlah partisipan konferensi. 64 Pemerintah China terus berupaya untuk menghalangi perkembangan Falun Gong dengan propaganda melalui berbagai saluran media pemerintah dengan mengklaim bahwa sejumlah tokoh Falun Gong terlibat dalam demonstrasi di lapangan Tiananmen. Selain itu Pemerintah China juga mengklaim Falun Gong bertanggung jawab atas sejumlah kasus kematian di China. Pada pemberitaan tanggal 20 Maret 2000 dalam People’s Daily, yang merupakan media dibawah penguasaan pemerintah China mengemukakan data kasus-kasus kematian yang disebabkan oleh ajaran Falun Gong. Dalam menghadapi berbagai propaganda yang dilakukan oleh Pemerintah China, Falun Gong berupaya merespon secara damai, seperti dengan mendatangi kantor-kantor media yang dikuasai oleh Pemerintah China, untuk meminta pemulihan nama baik. Cara lain yang ditempuh oleh Falun Gong ialah melakukan interupsi dan sabotase pada sejumlah program televisi di beberapa kota besar di China dan menyiarkan programnya, hal tersebut diduga karena Falun Gong mendapat bantuan 64
Falun Dafa Information Center, Persecution: Timeline, URL: http://faluninfo.net/topic/4/, diakses pada tanggal 25 Desember 2013.
44
asing.65 Terkait dengan insiden tersebut, warga negara Amerika Serikat (AS) Charles Li ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara. Hingga perkembangan terkini, telah banyak terdapat kasus penangkapan serta penyiksaan terhadap pengikut Falun Gong dan bahkan tidak sedikit yang meninggal akibat penyiksaan tersebut. Hubungan antara Falun Gong dan pemerintah China melibatkan pengguna media dan teknologi informasi. Masing-masing pihak memiliki narasi yang berbeda untuk mendukung argumen dan kepentingan masing-masing yang disampaikan ke publik dengan menggunakan media informasi. Falun Gong merespon propaganda pemerintah China dengan memunculkan pencitraan yang damai akan sosok pemimpin dan praktik spiritualnya. Tindakan represif pemerintah China atas Falun Gong terus berlangsung di era digital, ditandai dengan penyensoran kata kunci Falun Gong dari situs-situs pencari di internet China. Akibatnya, kebanyakan informasi mengenai Falun Gong yang secara mudah dapat diakses oleh masyarakat China hanya berasal dari publikasi negara, sehingga hanya memperlihatkan sudut pandang negara dan bersifat timpang. Tindakan represif fisik yang dilakukan oleh pemerintah China atas Falun Gong juga terus terjadi dalam bentuk tindak kekerasan, seperti pembunuhan, pemukulan, dan pemerkosaan. Terdapat pro dan kontra dalam pandangan masyarakat China pada kasus Falun Gong. Beberapa pengamat mengungkapkan bahwa tindakan represif yang dilakukan oleh pemerintah China terhadap Falun Gong telah menimbulkan sentimen 65
Thomas Lum, op.cit, h. 6.
45
antar pemerintah di kalangan masyarakat, baik penganut maupun non penganut. Namun masyarakat lainnya memilih untuk bersikap apatis, kritikal, atau terbawa pada propaganda
pemerintah.
Pemerintah
China
bukan
hanya
berupaya
untuk
melumpuhkan Falun Gong, namun juga berupaya memberantas pihak manapun yang mendukung keberadaan Falun Gong. Hingga tahun 2005 diperkirakan masih terdapat ratusan ribu penganut di China yang mempraktikkan Falun Gong secara sembunyisembunyi dirumah-rumah. Sumber lain menyatakan penganut Falun Gong tersisa 60.000 orang yang setengah berada dalam penahanan, sedangkan sebagain sisanya berada di bawah pengawasan pemerintah.66 3.2 Konsep Penegakan Hukum Hak Asasi Manusia Internasional Konsep hak asasi manusia sangat dipengaruhi oleh adanya kebangkitan negara-negara barat yang mulai mempermasalahkannya. Pemikiran dan perjuangan, penegakan, pengakuan maupun perlindungan terhadap hak-hak manusia dimulai sejak abad ke XVII.67 Pada zaman pertengahan hak asasi manusia sudah dipermasalahkan di Inggris. Pada tanggal 15 Juni tahun 1215 ditandatangani suatu perjanjian Magna Charta antara raja John dari Inggris dan sejumlah bangsawan (baron). Magna Charta pada dasarnya bukan sebagai sikap pengakuan kebebasan warga negara 66
67
Thomas Lum, loc.cit.
Lembaga Bantuan Hukum Bali, Pengantar Hak Asasi Manusia, 27 Oktober 2013, URL: http://www.lbhbali.org/dokumentasi/kalabahu/36-pengantar-ham-oleh-agung-dwi-astika,-sh-mh.html, diakses pada tanggal 25 Desember 2013.
46
Inggris, tetapi hanya merupakan suatu pembagian kekuasaan antara raja John dengan para bangsawan. Isi pokok perjanjian tersebut adalah raja tidak boleh melakukan pelanggaran hak-hak rakyat. Pada tahun 1689 Bill of Rights merupakan ketentuan untuk melindungi hakhak atau kebebasan individu. Bill of rights, sebagaimana dikenal dengan judulnya yaitu: Akta Deklarasi Hak dan Kebebasan Kaula dan Tata Cara Suksesi Raja (An Act Declaring the rights and Liberties of the Subject and Setting the Succession of the Crown), merupakan hasil perjuangan Parlemen melawan Pemerintahan Raja-Raja Wangsa Stuart yang sewenang-wenang pada abad ke-17. Bill of Rights disahkan setelah raja James II dipaksa turun takhta dan William III serta Mary II naik ke singgasana menyusul revolusi gemilang pada tahun 1688.68 Deklarasi kemerdekaan Amerika Serikat pada tanggal 6 Juli 1776, memuat penegasan bahwa setiap orang dilahirkan sama dan bebas untuk hidup dan mengejar kebahagiaan. Kemerdekaan ini boleh dikatakan didasari atas pemikiran John locke tentang hak untuk hidup (right to life), hak atas kebebasan (right to liberty) dan hak atas hak milik (right to property) bagi rakyat Amerika Serikat (AS) sewaktu memberontak melawan penguasa Inggris pada tahun 1776. Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat (AS) yang disusun Thomas Jefferson mencantumkan kebebasan-
68
Ibid.
47
kebebasan spesifik yang harus dilindungi, meliputi kebebasan pers dan kebebasan beribadat.69 Pandangan tersebut kemudian dicantumkan dalam Undang-Undang Dasar Amerika Serikat. Pandangan ini mencerminkan kebebasan seseorang baru dapat dibatasi jika berdasarkan ketentuan hukum atau atas konsensus bersama sesama warga negara. Pada tahun 1941 kebebabasan tersebut ditegaskan kembali oleh Presiden Amerika Serikat, Roosevelt dalam pidatonya dengan mengemukakan doktrinnya yang terkenal yaitu The Four Freedom. 70 Selain itu, hak-hak asasi manusia di Prancis dicantumkan dalam Deklarasi mengenai hak-hak manusia dan warga negara (Declarations des droits de l’homme et du citoyen) suatu naskah yang dirumuskan pada awal revolusi rakyat Perancis melawan raja-raja Bourbon. Deklarasi ini membuat hak atas kemerdekaan (liberte), kesamaan (egalite) dan kesetiakawanan (fraternite). Deklarasi tersebut banyak dipengaruhi gagasan-gagasan filsuf Jean Jacques Rousseau. Deklarasi ini secara eksistensial mengakui bahwa kebebasan manusia pada hakekatnya tidak bersifat mutlak dan harus dibatasi menurut Undang-undang. Hal tersebut menunjukkan dengan jelas tentang pembatasan penggunaan kebebasan berpendapat hanya bisa
69
Ibid.
70
Ibid.
48
dilakukan dengan menggunakan Undang-undang, mengingat kebebasan merupakan hak dasar yang secara alamiah dibawa manusia sejak lahir. 71 Pada abad ke XX ditandai dengan adanya usaha mengkonversikan hak-hak individu yang sifatnya kodrati menjadi hak-hak hukum yang sifatnya universal melalui Piagam PBB yakni The Universal Declaration of Human Rights pada tanggal 10 Desember 1948, yang memuat aturan-aturan pokok tentang kebebasan, persamaan, pemilikan harta, hak-hak dalam perkawinan, hak atas pekerjaan, kebebasan beragama. Piagam PBB mempengaruhi perkembangan perlindungan hak-hak dasar manusia pada negara-negara anggota PBB. Di samping menjadi acuan, naskah ini juga dikembangkan seperti dihasilkannya dua kovenan PBB pada tahun 1966 yaitu Kovenan Internasional tentang Hak Sipil serta Hak Politik (International Covenant On Cipil and Political Rights) dan Kovenan mengenai Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya/ Ekosob (International Covenant on Economic, Social and Cultural Rights). Antara kovenan beserta kesepakatan-kesepakatan tentang HAM yang berkembang pasca tahun 1948 dengan Declaration of Human Rights itu sendiri dan sebelum deklarasi pra tahun 1948 sesungguhnya masih memiliki keterkaitan.72 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia mewajibkan semua negara untuk berupaya memenuhi hak asasi manusia, hal yang paling mendasar bagi pemahaman yang realistis tentang kewajiban negara ini adalah individu merupakan subyek yang
71
Ibid.
72
Ibid.
49
aktif dalam pemenuhan hak asasi manusia. Hak asasi manusia memaksakan tiga jenis atau tingkat kewajiban negara (state obligation) yaitu: kewajiban untuk menghormati (obligation to respect), kewajiban untuk melindungi (obligation to protect) dan kewajiban untuk memenuhi (obligation to fulfill).73 2.2.1 Kewajiban untuk menghormati (obligation to respect) Kewajiban untuk menghormati (obligation to respect) pada dasarnya mensyaratkan negara untuk tidak mengambil tindakan-tindakan yang mengakibatkan tercegahnya akses terhadap hak tersebut, termasuk di dalamnya negara harus mencegah melakukan sesuatu yang dapat menghambat warga memanfaatkan sumbersumber daya alam materil yang tersedia. Dalam konteks hak atas tempat tinggal, misalnya, negara tidak diperkenankan melakukan penggusuran secara paksa. Dalam Kovenan Hak Ekosob Kewajiban menghormati yang mesti dilakukan negara mempunyai makna, negara tidak melakukan tindakan yang justru membatasi sebagian atau seluruhnya hak-hak Ekosob masyarakat. Pembatasan hanya dapat dilakukan dengan maksud agar terpenuhinya hak-hak itu sendiri. 74 Dalam klasifikasi ini, negara wajib menghormati persetujuan sukarela calon mempelai untuk melangsungkan perkawinan.75 Contoh lain, negara tidak diperkenankan untuk 73 Uni Sosial Demokrat, 50 Tahun DUHAM, 12 Oktober http://www.unisosdem.org/article_detail.php?aid=3327&coid=3&caid=31&gid=1, tanggal 25 Desember 2013. 74
2012, URL : diakses pada
Christian Tomuschat, 2008, Human Rights Between Idealism and Realism, Second Edition, Oxford University Press, h. 43. 75
Lihat Pasal 10 ayat (1) Kovenan Hak Ekosob.
50
melakukan intervensi baik melalui peraturan perundangan atau kebijakan, maupun campur tangan langsung hak seseorang atau kelompok untuk membentuk serikat buruh atau pekerja atas pilihannya sendiri atau melakukan pemogokan. 76 2.2.2 Kewajiban untuk melindungi (obligation to protect) Kewajiban untuk melindungi (obligation to protect) pada dasarnya mengharuskan negara menjamin bahwa pihak ketiga (individu atau perusahaan) tidak melanggar hak individu lain atas akses terhadap hak bersangkutan.77 Dengan sendirinya hak ini mencakup pula pencegah deprivasi lebih lanjut dan jaminan bahwa mereka yang terlanggar haknya mendapat akses terhadap legal remedies. Sebagai contoh, negara berdasarkan Pasal 10 ayat (2) Kovenan Hak Ekosob wajib memberikan perlindungan khusus kepada para ibu selama jangka waktu yang wajar sebelum dan sesudah melahirkan, karenanya berhak mendapat cuti dengan upah atau gaji dan jaminan sosial yang memadai. Sementara Pasal 10 ayat (3) Kovenan Hak Ekosob, meminta negara untuk melakukan perlindungan bagi anakanak dan remaja dari semua bentuk eksploitasi ekonomi dan sosial. Perlindungan sebagai kewajiban negara juga dilakukan seperti memastikan setiap orang bebas dari kelaparan78 dan bebas untuk berpartisipasi dalam kehidupan budaya. 79
76
Lihat Pasal 8 Kovenan Hak Ekosob.
77
Ibid.
78
Lihat Pasal 11 ayat (2) Kovenan Hak Ekosob.
79
Lihat Pasal 15 ayat (1) Kovenan Hak Ekosob.
51
2.2.3 Kewajiban untuk memenuhi (obligation to fulfill) Kewajiban
untuk
memenuhi
(obligation
to
fulfill)
pada
dasarnya
mengharuskan negara untuk melakukan tindak proaktif yang bertujuan memperkuat akses masyarakat atas sumber-sumber daya.80 Kewajiban ini merupakan kewajiban yang paling menuntut intervensi negara sehingga terjamin hak setiap orang atas kesempatan memperoleh haknya yang tidak dapat dipenuhi melalui usaha sendiri. Dalam kewajiban ini masalah anggaran belanja negara menjadi sangat penting. Dalam konteks hak atas tempat tinggal yang layak, akses terhadap kepemilikan tanah atau kredit rumah yang murah harus menjadi agenda pemerintah. Kewajiban untuk memenuhi hak asasi manusia mempunyai makna bahwa negara melakukan upaya untuk memfasilitas dan menyediakan hak-hak ekosob setiap warga negaranya.
80
Ibid.