BAB II Tinjauan Pustaka Selama bertahun tahun penutupan sutura tengkorak dianggap metode yang paling akurat. Adalah merupakan pengetahuan umum bahwa sebagian besar orang dewasa mengalami sedikitnya sebagian sutura mereka tertutup dan ini cendrung menyebar lebih luas ketika usia mereka bertambah. Penutupan berurut dari berbagai sutura tengkorak memberikan informasi penting mengenai usia dari orang tersebut. Selama usia 25 tahun dan khususnya dalam usia 25 – 40 tahun, estimasi usia menjadi lebih sulit. Tidak adanya tanda penutupan dari tengkorak menunjukkan probabilitas kuat bahwa usia tidak melebihi 30 tahun.8 Tiga tehnik estimasi usia yang menggunakan penutupan sutura ectocranial dan/atau endocranial diuji pada sebuah sample dengan usia yang telah diketahui oleh Spitalfield, London untuk menentukan nilai penutupan sutura cranial sebagai indicator penentuan umur .Tiga tehnik tersebut dikemukakan oleh Ascadi – Nemeskeri, Meindl, dan Perizonius dan hasil menunjukkan bahwa tehnik Ascaradi – Nemeskeri, yang didasarkan pada sutura endocranial dapat digunakan untuk membedakan orang-orang muda dan berusia menengah dalam sampel SpitalFields akan tetapi tidak memberikan informasi untuk cranium pada usia 50 tahun.9.10.11 Estimasi usia dengan menggunakan tehnik Meindl dan Lovejoy dan Perizonius (system lama) menggunakan sutura ectocranial , ditemukan menjadi subjek pada sejumlah factor yang bertentangan, dimana dimorfisme seksual dalam tingkat dan pola penutupan adalah sangat signifikan. Untuk tehnik estimasi usia
Universitas Sumatera Utara
yang akurat didasarkan pada penutupan sutura cranial maka kita perlu mengetahui lebih banyak lagi tentang penyebab dan fungsi-fungsi dari penutupan sutura pada manusia. Ada beberapa teori mengenai obliterasi sutura
Perubahan pertumbuhan dalam skeleton, walaupun pemberian dasar yang sangat dipercaya untuk estimasi usia, tidak memungkinkan didapat penentuan yang tepat, akan tetapi hanya tingkatan karena ada variasi sehubungan dengan pertumbuhan dan usia.
Penutupan sutura mulai secara endocranial dan kemudian berlangsung secara ectocranial, yaitu mulai dari sisi dalam tengkorak dan berlanjut ke sisi luar.
Penutupan sutura mulai secara endocranial dan meluas ke arah luar pada ectocranium. waktu penutupan bagian apapun dari sutura dan urutan dimana proses berlanjut adalah sangat tidak pasti. Akan tetapi penutupan endocranial lebih dapat dipercaya daripada fusi ectocranial.
Sutura mulai menutup pada aspek luar dan dalam pada waktu yang hampir
bersamaan.
Meskipun
demikian,
sutura
ectocranial
berlangsung secara lebih lambat, dan umumnya tidak sempurna seperti obliterasi endocranial .
Universitas Sumatera Utara
Sutura tengkorak memulai mengalami obliterasi pada usia 25 – 45 tahun, yang biasanya mulai pada permukaan ectocranial akan tetapi, meskipun penutupan sutura pada permukaan endocranial lebih lambat, namun kemajuan pada level ini lebih cepat, lebih seragam dan lebih sempurna daripada level ectocranial.
Tidak ada waktu yang berbeda antara dimulai penutupan endocranial dan ectocranial, ada satu indicator usia yang dapat dipercaya yaitu lapsed union. Lapsed union adalah union yang tidak sempurna dalam pengertian bahwa sebuah proses yang pernah mulai tidak berlangsung hingga sempurna. Lapsed union terjadi lebih sering dalam sutura sagittal.
Lapsed union adalah karekteristik dari semua sutura ectocranial. Pada tahun 1910,Jones mengamati bahwa penutupan eksternal dari sutura dapat terjadi tetapi sangat sedikit. Sutura ectocranial cendrung masih dalam keadaan yang tidak sempurna, beberapa dalam keadan belum mengalami obliterasi. Penentuan usia menjadi sulit ketika usia lanjut terutama setelah usia 40 tahun dengan metode-metode konvensional. Untuk mengatasi masalah ini sebuah penelitian telah dilaksanakan dimana 100 kasus dengan tingkatan usia 40-70 tahun diambil. Penelitian meneliti dan mendapati level yang berbeda dari penutupan sutura lambdoid, parietomastoid, coronal dan squamous diteliti. Setiap sutura ditemukan tertutup pada kelompok usia tertentu.Union yang paling dini ditemukan pada usi 40-
Universitas Sumatera Utara
50 tahun. Usia fusi ditemukan menjadi lambdoid (45-50), parieto-mastoid (55-60), squamous (60-65) dan coronal (45-50). Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun1998 dimana total 963 jumlah tulang tengkorak yang diteliti untuk menguji metode-metode cranial makroskopik untuk memperkiraan usia dari korban. Adapun metode-metode yang yang dipakai seperti Ascadi-Nemeskeri, Masset, Baker dan Meindl-Lovejoy yang digunakan untuk setiap tengkorak. Hasil mengindikasikan bahwa tehnik yang paling akurat dalam aplikasi ini adalah tehnik yang mempertimbangkan penutupan sutura endocranial. Metode-metode Ascadi-Nemereski dan Masset adalah yang paling akurat dalam semua sub sampel menurut populasi, jenis kelamin, dan dalam jumlah total walaupun akurasi relative dapat berbeda-beda dalam aplikasi terhadap populasi lain. Waktu penutupan sutura sagital, coronal, dan lambdoid diteliti pada waktu dilakukan autopsi terhadap 538 pria dan 127 wanita dewasa dengan usia yang diketahui. Apakah sebuah segmen terbuka atau tertutup pada setiap permukaan direkam. Dalam menganalisa rekaman, para penulis sampai pada kesimpulan bahwa obliterasi sutura mulai lebih awal pada permukaan endocranial daripada ectocranial. Obliterasi sempurna dari sebuah segmen atau sutura menyeluruh adalah sangat tidak menentu dan tidak begitu bermanfaat untuk mengestimasi usia tengkorak Usia 20 pria dan 20 wanita dievaluasi berdasarkan sutura vault. Hasilnya dibandingkan dengan usia kronologis aktual dari korban yang dikalkulasikan berdasarkan tanggal kelahiran dan kematian mereka. Dalam banyak kasus, over estimasi ringan terjadi dalam pengevaluasian usia dengan menganalisa sutura.
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya hasil memperlihatkan bahwa evaluasi tepat dan menyeluruh dari korban adalah tidak memungkinkan berdasarkan penutupan sutura cranial tanpa maserasi tengkorak. Metode Meindl-Lovejoy digunakan pada 3663 tengkorak dari koleksi Hamman-Todd dan Terry. Ditemukan bahwa penutupan sutura sagittal adalah tergantung usia dan terbias secara seksual. Interval kepercayaan yang luas terlihat menghambat aplikasi yang sangat berarti dari status sutura untuk penentuan usia. Tidak ada korelasi yang ditemukan dengan stressor biologi yang diuji. Sebuah metode baru diterapkan yang menggunakan penutupan sutura ectocranial dari anterior lateral dan sutura vault pada 236 sampel dari koleksi Hamman-Todd. Ditemukan bahwa metode ectocranial adalah lebih baik daripada endocranial dan bahwa estimasi usia adalah tidak tergantung pada ras dan jenis kelamin. Kesimpulannya adalah bahwa penutupan sutura dapat memberikan estimasi yang penting dari usia pada waktu kematian dalam konteks arkeologi dan forensik ketika digunakan bersama dengan indikator-indikator usia skeletal lainnya. Penelitian lain yang menggunakan tiga tehnik estimasi usia (metode AscadiNemeskeri, Meindl-Lovejoy, dan Perizonius) telah diuji pada sebuah sampel dengan usia yang diketahui untuk menentukan nilai sutura cranial untuk estimasi usia. Hasil mengindikasikan bahwa tehnik Ascadi-Nemeskeri yang didasarkan pada sutura endocranial dapat digunakan untuk membedakan antara orang-orang berusia muda dan menengah dalam sampel akan tetapi tidak memberikan informasi untuk cranial usia 50 tahun.
Universitas Sumatera Utara
Scala penutupan menurut metode Ascadi – Nemeskeri 0 = Terbuka. Masih ada sedikit ruang yang tersisa antara sisi-sisi dari tulang yang menyatu 1 = Penutupan yang baru mulai. Terlihat secara jelas sebagai yang berkelanjutan sering dengan jalur zigzag 2 = Penutupan dalam proses. Garis lebih tebal, kurang zigzag, dihentikan oleh penutupan sutura. 3 = Penutupan lanjut. Hanya pit (lubang) yang mengindikasikan dimana sutura terletak. 4 = Tertutup. Bahkan lokasi tidak dapat dikenal. Dari hasil observasi bagian ectocranial dari sutura sagittal didapati bahwa S3 menutup lebih dini yang diikuti oleh S4,S2 dan kemudian S1. Pada sutura coronal didapati C3 menutup lebih dini diikuti oleh C1 dan C2. Sedang pada sutura lambdoid didapati L3 menutup secara dini yang diikuti oleh L2 dan L1. Disini didapati bagian sutura dari ectocranium tidak pernah dijumpai penutupan total. Sedangkan bagian endocranium didapati tidak ada perbedaan dalam penutupan sutura pada sisi kanan dan kiri. Dalam sutura sagittal didapati S3 menutup secara dini yang diikuti oleh S4,S1 dan S2. Pada sutura coronal didapati didapati C2 mentup lebih dini dari pada C1 dan C3, sedangkan Sutura lambdoid didapati didapati L3 menutup lebih dini dan diikuti oleh L2 dan L1.
Universitas Sumatera Utara
KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL
III.1 Kerangka konsepsional Kriteria Inklusi Dokomentasi / KTP Akte kelahiran
Umur
Derajat Obliterasi Sutura
Kriteria eksklusi Tidak dikenal Fraktur, Jenis Gambar 3.1 Tabel Kerangka Konsepsional Kelamin, Gigi
III.2 Variabel dan Defenisi Operasional Identifikasi variabel Variable bebas
: sutura sagittal, sutura coronal, sutura lambdoid, ras, dan jenis kelamin
Variabel tergantung
: umur
Definisi Operasional Dalam tahun-tahun terakhir kehidupan semua gigi telah bererupsi,secara praktis semua epiphyse telah menyatu dengan diaphysis., tinggi dan bobot tidak memiliki signifikan untuk menentukan usia. Gustafson telah melakukan penelitian dimana dia telah memberikan gagasan untuk menentukan usia berdasarkan perubahan yang terjadi pada gigi. Obliterasi sutura tengkorak pada akhir usia, terutama ketika semua gigi telah bererupsi dan epiphysis telah menyatu, yakni setelah usia 21 tahun,
Universitas Sumatera Utara
memberikan gagasan yang agak akurat akan tetapi penentuan usia hanya dapat dalam beberapa dekade, berdasarkan kriteria dari obliterasi sutura. Sutura sagittal. Penutupan sutura sagittal secara ectocranial tidak pernah sempurna. Sutura sagittal secara endocranial mulai menyatu pada akhir usia 20-29 tahun dan sempurna pada usia 60-69 tahun.
Sutura Coronal Sutura coronal memperlihatkan kasus-kasus lapsed union yang palig tinggi. Dalam sutura coronal usia yang paling muda dimana union yang sempurna terlihat pada usia 60 tahun secara ectocranial dan 32 tahun secara endocranial. Sutura Lambdoid Lambdoid secara endocranial, mulai menyatu pada usia 20-29 tahun. Usia paling dini dimana union sutura lambdoid yang sempurna terlihat pada usia 52 tahun secara ectocranial dan 36 tahun secara endocranial.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Sutura sagittal, coronal dan lambdoid.
Universitas Sumatera Utara