MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN TAHUN 2015
BAB II REVIEW SSK DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN SANITASI
2.1 Profil Kabupaten Barito Selatan Sanitasi merupakan salah satu sektor pelayanan publik yang mempunyai kaitan erat dengan kemiskinan dan kekumuhan suatu Kota/Kabupaten. Kondisi sanitasi yang tidak memadai akan berdampak buruk terhadap kondisi kesehatan dan lingkungan, terutama pada daerah padat pemukiman, kumuh dan miskin (Pakumis). Keadaan tersebut menjadi tantangan
bagi
pemerintah
Kota/Kabupaten
untuk
dapat
menyelesaikan
berbagai
permasalahan sanitasi atau sekurang-kurangnya mengurangi sehingga dapat dicapai target dari
Universal
Acces
Tahun
2019.
Capaian
target
tersebut
apabila
Pemerintah
Kota/Kabupaten melaksanakan program dan kegiatan pada bidang sanitasi secara berkelanjutan. Salah satu cara yaitu melalui Program PPSP dan penyusunan MPS yang didalamya menggambarkan keadaan sanitasi saat ini serta langkah-langkah selanjutnya untuk
menyelesaikan
permasalahan
sanitasi
kedepan
melalui
program,
kegiatan,
perencanaan dan penganggaran. 2.1.1 Kependudukan. Jumlah penduduk Kabupaten Barito Selatan tahun 2012 tercatat 126.300 jiwa, yang terdiri dari 64.413 jiwa (51%) berjenis kelamin laki-laki dan 61.887 Jiwa (49%) perempuan. Berdasarkan luas wilayah dibanding dengan jumlah penduduk yang ada, kepadatan penduduk rata-rata Kabupaten Barito Selatan tergolong jarang, dimana hanya sekitar 14 orang per km perseginya. Berdasarkan jumlah penduduk yang ada pada tahun 2012 dapat diketahui, bahwa penyebaran penduduknya tidak merata ke setiap wilayah dimana Kecamatan Dusun Selatan memiliki jumlah penduduk terbesar, yakni sebesar 51.218 jiwa dengan proporsi jumlah penduduk laki-laki lebih besar yakni 26.000 jiwa dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan yakni 25.218 jiwa. Jumlah penduduk terkecil dimiliki oleh Kecamatan Jenamas yakni sebesar 9.088 jiwa dengan proporsi jumlah penduduk laki-laki lebih kecil yakni 4.515 jiwa dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan yakni 4.573 jiwa. Besarnya jumlah
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN TAHUN 2015
penduduk di kecamatan Dusun Selatan disebabkan karena luasnya wilayah administrasi kecamatan tersebut. Laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Barito Selatan pada Tahun 2012 hanya sebesar 0,07 %, dimana jumlah penduduk Kabupaten Barito Selatan berjumlah 126.207 jiwa pada tahun 2011 menjadi 126.300 jiwa pada tahun 2012. Kepadatan penduduk Kabupaten Barito Selatan tahun 2012 adalah 14 jiwa/km2. Kepadatan penduduk tertinggi terdapat di Kecamatan Dusun Selatan yaitu sebesar 28 jiwa/km2. Kecamatan lain dengan kepadatan penduduk tinggi adalah kecamatan Karau Kuala 14 jiwa/km2, Kecamatan Dusun Utara 14 jiwa/km2 dan Kecamatan Jenamas 13 jiwa/km2. Sedangkan Kecamatan yang memiliki kepadatan penduduk rendah adalah Kecamatan Gunung Bintang Awai dengan kepadatan 10 jiwa/km2, dan Kecamatan Dusun Utara dengan 8 jiwa/km2. Lebih lengkapnya data jumlah dan kepadatan penduduk Kabupaten Barito Selatan tahun 2012 dapat dilihat dalam tabel 2.1 dan proyeksi jumlah penduduk menurut Kecamatan di Kabupaten Barito Selatan dapat dilihat dalam tabel 2.2 berikut : Tabel 2.1. Jumlah dan Kepadatan Penduduk Tahun 2012 Luas No.
Kecamatan
Penduduk Tahun 2012
Terbangun
Jumlah
Kepadatan
(Ha)
(Jiwa)
(Jiwa/Ha)
1
Jenamas
1.733
9.088
12,84
2
Dusun Hilir
4.101
15.781
7,64
3
Karau Kuala
2.424
15.443
14,05
4
Dusun Selatan
17.958
51.218
28,00
5
Dusun Utara
10.003
16.388
13,70
6
Gunung Bintang Awai
20.568
18.382
9,51
Jumlah
56.787
126.300
14,30
Sumber : Buku Putih Sanitasi Bab 2
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
Keterangan
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN TAHUN 2015
Tabel 2.2. Proyeksi Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Barito Selatan
No
Kecamatan
Jumlah Penduduk (2011)
Jumlah Penduduk (Jiwa) Pertum -buhan
2013
2014
2015
2016
2017
9.192
-1.14
9.218
9.245
9.271
9.289
9.298
Dusun Hilir
15.787
-0.04
16.083
16.200
16.316
16.418
16.506
3
Karau Kuala
15.633
-1.22
15.687
15.753
15.818
15.868
15.905
4
Dusun Selatan
50.860
0.70
52.726
53.607
54.496
55.349
56.167
5
Dusun Utara
16.502
-0.69
16.645
16.715
16.782
16.834
16.872
6
Gunung Bintang Awai
18.233
0.81
18.841
19.079
19.318
19.542
19.751
Jumlah
126.207
0.07
129.200
130.600
132.000
133.300
134.500
1
Jenamas
2
Sumber : Buku Putih Sanitasi Bab 2 2.1.2 Area Beresiko Terdapatnya perubahan target pencapaian bidang sanitasi dari target MDG’s menjadi universal access 2019 menyebabkan Instrument Profil Sanitasi dianalisis kembali untuk menentukan area berisiko sanitasi yang semula dengan target jangka menengah (2019) penanganannya lebih diprioritas untuk 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Dusun Selatan dan Kecamatan Dusun Hilir, pada Memorandum Program Sanitasi untuk 6 Kecamatan (seluruh kecamatan), dengan hasil pengolahan Instrumen Profil Sanitasi sebagaimana tabel berikut :
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN TAHUN 2015
Tabel 2.3. Area Berisiko Sanitasi
Kecamatan Dusun Selatan KEL.JELAPAT KEL.HILIR SPER KEL.BUNTOK KOTA KALAHIEN BARU TANJUNG JAWA PENDA ASAM PAMANGKA PAMAIT DANAU GANTING TELUK MAMPUN TELANG ANDRAW TELUK TELAGA SANGGU MUARA RIPUNG SABABILAH MADARA TETEI LANAN MANGARIS DANAU MASURA
4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 3,0 3,0 3,0 4,0 4,0 3,0 3,0 3,0 3,0 3,0 3,0 4,0 4,0
4,0 4,0 4,0 4,0 3,0 4,0 3,0 4,0 3,0 4,0 4,0 4,0 3,0 4,0 3,0 4,0 4,0 3,0 4,0 4,0
Kecamatan Dusun Utara KEL.PENDANG MERAWAN LAMA MERAWAN BARU BUNDAR TARUSAN REONG BANTAI BAMBURE SEI TELANG TAMPARAK DANAU BAMBURE MANJUNDRE TALEKOI HINGAN MARUGA PANARUKAN GUNUNG RANTAU TAMPARAK LAYUNG RAMPA MEA HULU TAMPANG
4,0 4,0 3,0 3,0 4,0 4,0 4,0 3,0 4,0 3,0 3,0 3,0 3,0 4,0 3,0 3,0 3,0 3,0 3,0
4,0 4,0 4,0 4,0 3,0 3,0 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 3,0 4,0 4,0 3,0 4,0 4,0
Kecamatan G.Bintang Awai PATAS I UGANG SAYU BINTANG ARA
4,0 3,0 3,0
4,0 4,0 4,0
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
Skor Risiko Sanitasi (Penyesuaian)
KAYUMBAN MUKA HAJI 4,0 SARIMBUAH 4,0 GAGUTUR 4,0 BARUANG/EKENG 4,0 SIRE 4,0 PATAS II 4,0 MARGA JAYA 4,0 BIPAK KALI 3,0 NGURIT 3,0 RUHING RAYA 4,0 MALUNGAI RAYA 3,0 SEI PAKEN 3,0 PALU REJO 3,0 WAYUN 3,0 WUNGKUR BARU 4,0 TABAK KANILAN 3,0 3,0 3,0 Kecamatan Karau Kuala KEL.BANGKUANG 4,0 TALIO 3,0 BABAI TELUK BETUNG SALAT BARU 4,0 JANGGI 4,0 BINTANG KURUNG 4,0 MUARA ARAI 3,0 TELUK SAMPUDAU 4,0 TAMPIJAK 4,0 MALITIN 3,0 3,0 Kecamatan Dusun Hilir 4,0 KEL.MANGKATIP 3,0 DAMPARAN 4,0 BATAMPANG 4,0 MAHAJANDAU 4,0 KALANIS 3,0 TELUK TIMBAU 4,0 BATILAP 4,0 MANGKATIR 4,0 LEHAI 3,0 SEI JAYA 3,0 Kecamatan Jenamas KEL.RANTAU KUJANG 4,0 RANTAU BAHUANG 3,0 RANGGA ILUNG 3,0 TAMPULANG TABATAN
Air Limbah
Kelurahan/Desa
Drainase
Air Limbah
Kelurahan/Desa
Kecamatan
Drainase
Skor Risiko Sanitasi (Penyesuaian)
Persampahan
Kecamatan
Tabel Hasil Penentuan Area Berisiko Sanitasi
Persampahan
Tabel Hasil Penentuan Area Berisiko Sanitasi
4,0 4,0 3,0 4,0 4,0 4,0 3,0 3,0 3,0 4,0 3,0 4,0 3,0 4,0 3,0 3,0 4,0
3,0 4,0 4,0 4,0 3,0 4,0 4,0 4,0 4,0 3,0 4,0 4,0 3,0 4,0 4,0 4,0 4,0
3,0 4,0 4,0 3,0 3,0 4,0 3,0 3,0 4,0 3,0 3,0 3,0 4,0 4,0 4,0 3,0 4,0
4,0 4,0 4,0 4,0 3,0 4,0 3,0 4,0 3,0 4,0 4,0
4,0 4,0 4,0 3,0 4,0 3,0 3,0 3,0 3,0 4,0 4,0
4,0 4,0 4,0 3,0 4,0 3,0 4,0 4,0 3,0 4,0 3,0
4,0 4,0 3,0 4,0 3,0 4,0 4,0 4,0 3,0 4,0
4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 3,0 4,0 3,0 3,0
4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 3,0 4,0 3,0 4,0 4,0
4,0 4,0 3,0 4,0 3,0
4,0 4,0 4,0 3,0 4,0
viii 4,0 4,0 3,0 4,0 4,0
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN TAHUN 2015
Area berisiko sanitasi komponen air limbah domestik Berdasarkan hasil instrumen profil sanitasi yang telah dikerjakan oleh Pokja Sanitasi kabupaten Barito Selatan, area beresiko komponen air limbah domestik hasil penyesuaian terdapat 46 kelurahan/desa beresiko sangat tinggi dengan notasi warna merah, sedangkan yang beresiko tinggi dengan notasi warna kuning sebanyak 39 kelurahan/desa. Pengolahan air limbah permukiman secara umum di Kabupaten Barito Selatan ditangani melalui sistem setempat (on site) ataupun melalui sistem terpusat (off site). Air limbah domestik diolah melalui sistem on site dengan menggunakan tangki septik. Sistem air limbah yang dikelola oleh masyarakat (rumah tangga) terbatas pada pelayanan pembuangan kotoran rumah tangga (black water) yang berasal dari jamban dengan cara ditampung dalam tangki septik dan cubluk. Sedangkan buangan air limbah rumah tangga (grey water) dibuang melalui sumur resapan dan masih terdapat Pengelolaan limbah cair rumah tangga yang dilakukan masyarakat Kabupaten Barito Selatan sebagai berikut : 1. Membuang air limbah rumah tangga ke got/parit / saluran drainase dekat rumahnya dengan atau tanpa melalui pipa 2. Membuang ke sungai dengan atau tanpa melalui pipa
3. Menampung / meresapkan air limbah rumah tangga ke dalam lubang / kubangan terbuka yang dibuat dekat kamar mandi.
Area berisiko sanitasi komponen persampahan Berdasarkan hasil instrumen profil sanitasi yang telah dikerjakan oleh Pokja Sanitasi kabupaten Barito Selatan, area beresiko komponen persampahan hasil penyesuaian terdapat 62 kelurahan/desa beresiko sangat tinggi dengan notasi warna merah, sedangkan yang beresiko tinggi dengan notasi warna kuning sebanyak 23 kelurahan/desa. Jaringan persampahan yang dimiliki Kabupaten Barito Selatan saat ini adalah berupa TPS (Tempat Pembuangan Sementara) sebanyak 16 buah lokasi yang tersebar di wilayah Kota Buntok mencakup Kecamatan Dusun Selatan. Selain TPS, jaringan persampahan yang dimiliki Kabupaten Barito Selatan adalah berupa TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) sebanyak 1 unit yang berlokasi di jalan Rikut Jawu Desa Sababilah, 12 kilometer dari kota Buntok Kecamatan Dusun Selatan
seluas 4.242 Ha dengan sistem
Open Dumping. Jaringan persampahan lainnya adalah berupa Gerobak sampah sebanyak 30 unit, Gerobak motor sebanyak 1 unit, Penampungan sementara berupa bak biasa 4 buah, bak container sebanyak 11 unit, Depo transfer sampah 1 buah, dump truk pengangkut sampah sebanyak 4 unit, Arm roll (truk pengangkut container) sebanyak 2 unit Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN TAHUN 2015
. Pelayanan persampahan masih terpusat di wilayah Kota buntok (kelurahan Hilir Sper dan Kelurahan Buntok Kota) dan 3 (tiga) desa yaitu Pamait, desa Sababilah dan Desa Sanggu.
Area berisiko sanitasi komponen Drainase Berdasarkan hasil instrumen profil sanitasi yang telah dikerjakan oleh Pokja Sanitasi kabupaten Barito Selatan, area beresiko komponen persampahan hasil penyesuaian terdapat 50 kelurahan/desa beresiko sangat tinggi dengan notasi warna merah, sedangkan yang beresiko tinggi dengan notasi warna kuning sebanyak 35 kelurahan/desa. Untuk lebih jelasnya, berikut peta area berisiko sanitasi komponen air limbah domestik, persampahan dan drainase :
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN TAHUN 2015
Gambar 2.1a. Peta Area berisiko sanitasi komponen air limbah domestik
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN TAHUN 2015
Gambar 2.1b. Peta area berisiko sanitasi komponen persampahan
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN TAHUN 2015
Gambar 2.1c. Peta area berisiko sanitasi komponen Drainase
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN
2.1.3 Zona Sistem Sanitasi
Berkaitan dengan perubahan dari target sanitasi dari MDG’s menjadi Universal Acces 2019 menyebabkan terjadi perubahan zona sistem sanitasi masing-masing subsektor sanitasi yang sudah tertuang pada dokumen SSK yang lebih diprioritaskan untuk 2 kecamatan menjadi 6 kecamatan (seluruh kecamatan), dan berdasarkan pengolahan instrument profil sanitasi, diperoleh zona sistem sanitasi di Kabupaten Barito Selatan sebagaimana tabel dan peta zonasi masing-masing komponen air limbah, persampahan dan drainase berikut :
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN
Tabel 2.4. Zona Sistem Air Limbah
Kelurahan/ Desa
KEL.JELAPAT KEL.HILIR SPER KEL.BUNTOK KOTA KALAHIEN BARU TANJUNG JAWA PENDA ASAM PAMANGKA PAMAIT DANAU GANTING TELUK MAMPUN TELANG ANDRAW TELUK TELAGA SANGGU MUARA RIPUNG SABABILAH MADARA TETEI LANAN MANGARIS DANAU MASURA KEL.PENDANG MERAWAN LAMA MERAWAN BARU BUNDAR TARUSAN REONG BANTAI BAMBURE SEI TELANG TAMPARAK DANAU BAMBURE MANJUNDRE TALEKOI HINGAN MARUGA PANARUKAN
Kode Zona
Kode Zona Penyesuaian
1 4 1 2 3 3 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 3 2 2 3 3 1 2 2 1 2 2 2 2 2
4 4 4 2 3 3 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 4 3 2 2 3 3 1 2 2 1 2 2 2 2 2
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
Catatan (jelaskan jika zona berubah setelah disesuaikan dengan hasil pemetaan) CBD CBD CBD
CBD
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN
Kelurahan/ Desa
GUNUNG RANTAU TAMPARAK LAYUNG RAMPA MEA HULU TAMPANG PATAS I UGANG SAYU BINTANG ARA KAYUMBAN MUKA HAJI SARIMBUAH GAGUTUR BARUANG/EKENG SIRE PATAS II MARGA JAYA BIPAK KALI NGURIT RUHING RAYA MALUNGAI RAYA SEI PAKEN PALU REJO WAYUN WUNGKUR BARU TABAK KANILAN KEL.BANGKUANG TALIO BABAI TELUK BETUNG SALAT BARU JANGGI BINTANG KURUNG MUARA ARAI TELUK SAMPUDAU TAMPIJAK
Kode Zona
Kode Zona Penyesuaian
2 1 1 2 1 2 2 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2
2 1 1 2 4 2 2 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 4 4 3 4 3 2 2 3 3 2 2
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
Catatan (jelaskan jika zona berubah setelah disesuaikan dengan hasil pemetaan)
CBD
CBD CBD CBD
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN
Kelurahan/ Desa
MALITIN KEL.MANGKATIP DAMPARAN BATAMPANG MAHAJANDAU KALANIS TELUK TIMBAU BATILAP MANGKATIR LEHAI SEI JAYA KEL.RANTAU KUJANG RANTAU BAHUANG RANGGA ILUNG TAMPULANG TABATAN
Kode Zona
Kode Zona Penyesuaian
2 2 3 2 2 3 3 2 1 2 2 2 3 3 3 2
2 4 3 2 2 4 3 2 1 2 2 4 3 4 3 2
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
Catatan (jelaskan jika zona berubah setelah disesuaikan dengan hasil pemetaan) CBD
CBD
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN
Gambar 2.2. Zona Sistem Air Limbah
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN
Tabel 2.5. Zona Sistem Persampahan
(Kepadatan penduduk dari luas terbangun+ fungsi perkotaan)
Fitur Zona
area kepadatan rendah CBD area kepadatan rendah 25-100 pp; Urban/rural > 100 orang/ha; bukan-urban > 100 orang/ha; bukan-urban 25-100 pp; Urban/rural area kepadatan rendah 25-100 pp; Urban/rural area kepadatan rendah 25-100 pp; Urban/rural area kepadatan rendah 25-100 pp; Urban/rural area kepadatan rendah area kepadatan rendah area kepadatan rendah area kepadatan rendah area kepadatan rendah area kepadatan rendah 25-100 pp; Urban/rural area kepadatan rendah > 100 orang/ha; bukan-urban 25-100 pp; Urban/rural 25-100 pp; Urban/rural > 100 orang/ha; bukan-urban > 100 orang/ha; bukan-urban area kepadatan rendah 25-100 pp; Urban/rural 25-100 pp; Urban/rural area kepadatan rendah 25-100 pp; Urban/rural 25-100 pp; Urban/rural 25-100 pp; Urban/rural 25-100 pp; Urban/rural 25-100 pp; Urban/rural 25-100 pp; Urban/rural area kepadatan rendah area kepadatan rendah 25-100 pp; Urban/rural area kepadatan rendah 25-100 pp; Urban/rural 25-100 pp; Urban/rural area kepadatan rendah 25-100 pp; Urban/rural area kepadatan rendah area kepadatan rendah area kepadatan rendah
Kelurahan/ Desa
KEL.JELAPAT KEL.HILIR SPER KEL.BUNTOK KOTA KALAHIEN BARU TANJUNG JAWA PENDA ASAM PAMANGKA PAMAIT DANAU GANTING TELUK MAMPUN TELANG ANDRAW TELUK TELAGA SANGGU MUARA RIPUNG SABABILAH MADARA TETEI LANAN MANGARIS DANAU MASURA KEL.PENDANG MERAWAN LAMA MERAWAN BARU BUNDAR TARUSAN REONG BANTAI BAMBURE SEI TELANG TAMPARAK DANAU BAMBURE MANJUNDRE TALEKOI HINGAN MARUGA PANARUKAN GUNUNG RANTAU TAMPARAK LAYUNG RAMPA MEA HULU TAMPANG PATAS I UGANG SAYU BINTANG ARA KAYUMBAN MUKA HAJI SARIMBUAH GAGUTUR BARUANG/EKENG
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
Kode Zona
Kode Zona Penyesuaian
1 4 1 2 3 3 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 3 2 2 3 3 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 1 2 1 1 1
4 4 4 2 3 3 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 4 3 2 2 3 3 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 4 2 2 1 2 1 1 1
Catatan (jelaskan jika zona berubah setelah disesuaikan dengan hasil pemetaan) CBD CBD
CBD
CBD
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN
F itu r Z o n a
perkotaan)
terbangun+ fungsi
(Kepadatan
penduduk dari luas
C a ta ta n ( je la s k a n jik a
K e lu ra h a n / D e s a
K ode Zona
z o n a b e r u b a h s e te la h
P e n y e s u a ia n
d is e s u a ik a n d e n g a n
K ode Zona
h a s il p e m e ta a n )
2 5 -1 0 0 p p ; U rb a n /ru ra l
S IR E
2
2
a re a k e p a d a ta n re n d a h
P A T A S II
1
1
a re a k e p a d a ta n re n d a h
M A R G A JA Y A
1
1
a re a k e p a d a ta n re n d a h
B IP A K K A L I
1
1
a re a k e p a d a ta n re n d a h
N G U R IT
1
1
a re a k e p a d a ta n re n d a h
R U H IN G R A Y A
1
1
a re a k e p a d a ta n re n d a h
M A LU N G A I R A Y A
1
1
a re a k e p a d a ta n re n d a h
S E I P A K E N
1
1
2 5 -1 0 0 p p ; U rb a n /ru ra l
P A LU R E JO
2
2
2 5 -1 0 0 p p ; U rb a n /ru ra l
W A Y U N
2
2
a re a k e p a d a ta n re n d a h
W U N G K U R B A R U
1
1
a re a k e p a d a ta n re n d a h
T A B A K K A N IL A N
1
4
C B D
> 1 0 0 o ra n g /h a ; b u k a n -u rb a n
K E L .B A N G K U A N G
3
4
C B D
> 1 0 0 o ra n g /h a ; b u k a n -u rb a n
T A L IO
3
3
2 5 -1 0 0 p p ; U rb a n /ru ra l
B A B A I
2
4
TE LU K B E TU N G
3
3
2 5 -1 0 0 p p ; U rb a n /ru ra l
S A LA T B A R U
2
2
2 5 -1 0 0 p p ; U rb a n /ru ra l
JA N G G I
2
2
> 1 0 0 o ra n g /h a ; b u k a n -u rb a n
B IN T A N G K U R U N G
3
3
> 1 0 0 o ra n g /h a ; b u k a n -u rb a n
M U A R A A R A I
3
3
2 5 -1 0 0 p p ; U rb a n /ru ra l
TE LU K S A M P U D A U
2
2
2 5 -1 0 0 p p ; U rb a n /ru ra l
T A M P IJ A K
2
2
2 5 -1 0 0 p p ; U rb a n /ru ra l
M A L IT IN
2
2
2 5 -1 0 0 p p ; U rb a n /ru ra l
K E L .M A N G K A T IP
2
4
D A M P A R A N
3
3
2 5 -1 0 0 p p ; U rb a n /ru ra l
B A TA M P A N G
2
2
2 5 -1 0 0 p p ; U rb a n /ru ra l
M A H A JA N D A U
2
2
> 1 0 0 o ra n g /h a ; b u k a n -u rb a n
K A L A N IS
3
4
> 1 0 0 o ra n g /h a ; b u k a n -u rb a n
T E L U K T IM B A U
3
3
> 1 0 0 o ra n g /h a ; b u k a n -u rb a n
> 1 0 0 o ra n g /h a ; b u k a n -u rb a n
2 5 -1 0 0 p p ; U rb a n /ru ra l
B A T IL A P
2
2
a re a k e p a d a ta n re n d a h
M A N G K A T IR
1
1
2 5 -1 0 0 p p ; U rb a n /ru ra l
LE H A I
2
2
2 5 -1 0 0 p p ; U rb a n /ru ra l
S E I JA Y A
2
2
2 5 -1 0 0 p p ; U rb a n /ru ra l
K E L .R A N T A U K U J A N G
2
4
> 1 0 0 o ra n g /h a ; b u k a n -u rb a n
R A N TA U B A H U A N G
3
3
> 1 0 0 o ra n g /h a ; b u k a n -u rb a n
R A N G G A IL U N G
3
4
> 1 0 0 o ra n g /h a ; b u k a n -u rb a n
TA M P U LA N G
3
3
TA B A TA N
2
2
2 5 -1 0 0 p p ; U rb a n /ru ra l
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
C B D
C B D
C B D
C B D
C B D
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN
Gambar 2.3. Zona Sistem Persampahan
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN
2.1.4 Keuangan Daerah Perkiraaan kemampuan dari dari APBD Kabupaten Barito Selatan dalam mendanai program/kegiatan yang termuat dalam dokumen SSK mengalami kenaikan dari tahun 2015-2019, selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.6. berikut :
Tabel 2.6 Proyeksi besaran APBD Kabupaten Barito Selatan Biaya Operasional/Pemeliharaan (Rp.) No
2015 1 2
3
4 5
Total Pendanaan
Uraian Perkiraan Kebutuhan Operasional/Pemeliharaan Perkiraan APBD Murni Untuk Sanitasi Perkiraan Komitmen Pendanaan Sanitasi Kemampuan Mendanai SSK (APBD Murni) (2-1) Kemampuan Mendanai SSK(Komitmen) (3-1)
Sumber :
2016
2017
2018
2019
1.824.570.000,00
1.861.061.400,00
1.898.282.628,00
1.936.248.280,56
1.974.973.246,17
9.495.135.554,73
8.264.421.382,00
8.429.772.872,00
8.598.304.004,83
8.770.270.085,95
8.945.675.487,67
43.008.380.771,09
8.555.648.207,10
9.411.213.027,81
10.352.334.330,59
11.387.567.763,65
12.526.324.540,02
52.233.087.869,17
6.439.851.382,00
6.568.711.472,00
6.700.021.376,38
6.834.021.805,39
6.970.702.241,50
33.513.308.277,72
6.731.078.207,10
7.550.151.627,81
8.454.051.702,59
9.451.319.483,09
10.551.351.293,85
42.737.952.314,44
1. KUA PPAS Kab. Barsel TA.2015.
2. Hasil Perhitungan dan Analisis oleh Tim Pokja Sanitasi
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN
2.2 Air Limbah 2.2.1 Permasalahan Mendesak Air Limbah Terdapat
dua
macam
sistem
dalam
pengelolaan
air
limbah
domestik/permukiman yaitu : a.
Sanitasi sistem setempat atau dikenal dengan sistem sanitasi on-site yaitu fasilitas sanitasi individual seperti septic tank atau cubluk
b.
Sanitasi sistem off-site atau dikenal dengan istilah sistem terpusat atau sistem sewerage, yaitu sistem yang menggunakan perpipaan untuk mengalirkan air limbah dari rumah-rumah secara bersamaan dan kemudian dialirkan ke IPAL. Sebagian besar masyarakat Kabupaten Barito Selatan masih menggunakan
sistem pengelolaan air limbah on site berupa jamban keluarga maupun MCK Komunal. Sarana sanitasi di rumah tangga hanya 48% keluarga memiliki jamban, dan yang tergolong jamban sehat sebesar 70,1% dari jumlah jamban yang ada. Selebihnya penduduk yang tinggal di tepi sungai memiliki jamban terapung yang langsung terbuang ke sungai. Pengelolaan limbah cair rumah tangga yang dilakukan masyarakat Kabupaten Barito Selatan sebagai berikut : 3.
Membuang air limbah rumah tangga ke got/parit / saluran drainase dekat rumahnya dengan atau tanpa melalui pipa
4.
Membuang ke sungai dengan atau tanpa melalui pipa
5.
Menampung / meresapkan air limbah rumah tangga ke dalam lubang / kubangan terbuka yang dibuat dekat kamar mandi. Ada beberapa alasan yang mempengaruhi masyarakat dalam pengelolaan air
limbah seperti disebutkan di atas adalah sebagai berikut : 1.
Belum adanya pelayanan pengelolaan air limbah rumah tangga seperti halnya sampah
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
80
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN
2.
Cara itu lebih mudah
3.
Tidak membutuhkan biaya
4.
Tidak ada larangan membuang air limbah ke got. Masyarakat menggunakan tangki septik itu yang tidak memenuhi kaidah
teknis karena tangki septik yang dibangun tidak kedap air dan tanpa dasar sehingga langsung meresap ke dalam tanah. Selain keterbatasan pengetahuan masyarakat mengenai bahaya kontaminasi sumber air bersih / minum, hal tersebut dikarenakan masyarakat merasa lebih mudah, murah, dan simpel. Selain itu belum adanya IPLT (Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja) menyebabkan masyarakat merasa belum perlu memiliki tangki septik yang memenuhi kaidah teknis, karena saat penuh masyarakat harus membuat septik tank baru lagi. Sebanyak 92,3% masyarakat tidak pernah dilakukan pengurasan sama sekali. Jenis tangki septik inilah yang suspek tidak aman. Di Kabupaten Barito Selatan saat ini industri masih tergolong sangat sedikit dan terbatas walaupun demikian penanganan limbah industri belum maksimal bahkan fenomena tersebut masih saja dijalankan seperti bahan buangan yang keluar dari pabrik langsung dibuang ke alam bebas seperti oli bekas, limbah cair langsung mempergunakan sungai atau parit sebagai sarana pembuangan limbah, limbah padat memanfaatkan tanah kosong sebagai tempat pembuangan dan limbah gas/asap cerobong dianggap sarana yang baik pembuangan limbah. Pencemaran lingkungan karena air limbah domestik terjadi sebagian besar akibat karena tidak adanya saluran pembuangan air limbah (SPAL) rumah tangga (69,1%) dan tangki septik yang suspek aman sebesar 82,7% dan tanki septik yang tidak aman hanya 17,3%. Kondisi Umum penanganan limbah cair rumah tangga di Kabupaten Barito Selatan adalah menggunakan sarana pengolahan limbah secara sederhana. Untuk program penanganan limbah cair, di Kabupaten Barito Selatan belum terdata seberapa jauh peran masyarakat dan jender dalam pengelolaan limbah cair. Sampai
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN
dengan saat ini limbah cair dikelola sendiri secara swadaya oleh masyarakat dirumahnya masing – masing dengan menggunakan septictank tambahan atau membuat lubang galian untuk menampung limbah cair rumah tangga yang dihasilkan. Berikut diagram sistem sanitasi pengolahan Air Limbah Domestik :
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN
Adapun permasalahan mendesak air limbah domestik di Kabupaten Barito Selatan : 1. Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan air limbah permukiman 2. Belum adanya penyelenggaraan pengelolaan air limbah permukiman yang berbasis masyarakat. 3. Rendahnya potensi yang ada dalam masyarakat dan dunia usaha terkait pengelolaan air limbah. 4. Minimnya sarana dan prasarana pengelolaan air limbah. 5. Belum terbangunnya IPLT. 6. Belum adanya perangkat peraturan daerah yang diperlukan dalam sistem pengolahan air limbah. 7. Masih lemahnya penegakan hukum terhadap pelanggaran peraturan– peraturan yang terkait dengan pencemaran air limbah.
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN
Tabel 2.7 Resume Permasalahan Mendesak Air Limbah Domestik
Aspek Teknis 1. Aspek Pengembangan Sarana dan Prasarana User Interface :
Keterangan : -
Jumlah penduduk Kabupaten Barito Selatan Tahun 2012 : 126.300 Jiwa (31.575 KK)
-
Akses jamban pribadi : 47 % (18.480 KK)
-
MCK umum : 3 % (947 KK)
-
WC Helikopter : 3 % (947 KK)
-
Sungai : 42 % (13.262 KK)
-
Lainnya : 5 % (1.579 KK)
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN
-
Perilaku BABS di Kabupaten Barito Selatan sebesar 54,1 % (68.328 Jiwa/17.082 KK)
-
Tidak Perilaku BABS di Kabupaten Barito Selatan sebesar 45,9 % (57.972 Jiwa/14.493 KK)
Pengumpulan
dan
Penampungan/ Pengolahan Awal :
Keterangan :
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN
Pengangkutan
/
Pengaliran :
-
Akses jamban pribadi dengan tanki septik aman 19 %
-
Akses jamban pribadi dengan tanki septik tidak aman 81 %
-
Tidak ada truck penyedot tinja
-
Masyarakat yang menggunakan jamban terapung membuang langsung ke sungai
-
Sebanyak 92,3% tanki septik yang tidak pernah dilakukan pengurasan sama sekali.
Pengolahan
Akhir
-
Belum terbangunnya IPLT
-
Hampir
Terpusat Daur
semua
tanki
septik
jamban
keluarga
Ulang/Pembuangan
masyarakat belum pernah dilakukan penyedotan tinja
Akhir
atau dikuras
Perencanaan
Teknis
-
Belum tersusunnya Outline Plan IPLT
-
Terbatasnya angggaran pembangunan sarana dan
dll
Aspek Non-Teknis 2. Aspek Pendanaan :
prasarana air limbah -
Masih rendahnya keterlibatan dunia usaha dalam pengelolaan air limbah
3. Aspek
-
Masih terbatasnya SDM yang terkait pengelolaan
-
Belum adanya regulasi air limbah
Kelembagaan 4. Aspek Peraturan
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN
Perundangan dan
-
Belum adanya perda air limbah
-
Masih rendahnya kesadaran/peran masyarakat dalam
Penegakan Hukum 5. Aspek Peran serta Masyarakat dan Dunia Usaha/Swasta
pengeloaan air limbah -
Belum
adanya
penyelenggaraan
pengelolaan
air
limbah permukiman yang berbasis masyarakat -
Rendahnya potensi yang ada dalam masyarakat dan dunia usaha terkait pengelolaan air limbah
-
Rendahnya koordinasi antar instansi terkaiit dalam menggerakkan masyarakat
6. Aspek Komunikasi,
-
PMJK, dll
Masih kurangnya sosialisasi dan penyuluhan mengenai PHBS kepada masyarakat
Sumber Referensi : Bab 3 BPS
2.2.2 Tujuan dan Sasaran Pembangunan Air Limbah Berdasarkan permasalahan yang dihadapi di sektor air limbah dan kesepakatan pokja, maka ditetapkan tujuan dan sasaran pembangunan air limbah di Kabupaten Barito Selatan dengan harapan pada tahun 2019 dapat tercapai sebagaimana tabel. 2.8 berikut :
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN
Tabel 2.8.Resume Tujuan dan Sasaran Air Limbah Domestik Air Limbah Permukiman Tujuan : 1. Terwujudnya masyarakat tidak berperilaku BABS 100 % pada tahun 2019. 2. Meningkatkan jumlah penduduk terlayani oleh sarana dan prasarana air limbah domestik menjadi 100 %. 3. Terwujudnya perilaku masyarakat yang sadar akan pegelolaan air limbah 100 % pada Tahun 2019. 4. Adanya keterlibatan dunia usaha dalam pengelolaan air limbah. 5. Tersedianya anggaran untuk pembangunan IPLT. 6. Tersusunnya regulasi tentang air limbah. 7. Adanya Perda tentang air limbah. Sasaran : 1. Berkurangnya masyarakat yang BABS dari 54,1 % menjadi 0 % pada Tahun 2019. 2. Terpenuhinya sarana dan prasarana air limbah. 3. Meningkatnya pengetahuan masyarakat terhadap pengelolaan air limbah sebesar 50 %. 4. Keterlibatan dunia usaha dalam pengelolaan air limbah. 5. Terbangunnya IPLT. 6. Tertatanya sistem pengelolaan air limbah. 7. Tersedianya peraturan pengelolaan air limbah.
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN
Tabel 2.9. Rencana Pengembangan Jangka Menengah Air Limbah Domestik Kabupaten Barito Selatan
No.
Sistem
Cakupan Layanan Eksisting
2015
2016
2017
2018
2019
Jumlah KK terlayani
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
(g)
(h)
(i)
- Jamban dengan tangki septik layak
19,01%
21,5%
23%
24,5% 26,5%
27,5%
7.379 kk
- Cubluk dan sejenisnya (akses dasar)
10,99%
8,5%
6%
4%
2%
0%
17.217 kk
0%
0,5%
1,5%
2%
2,5%
I.
Pedesaan (OnSite)
A.
Individual
B.
Komunal tangki komunal SR)
(MCK, septik < 10
0%
Tahun
II.
Perkotaan
II.A
Sistem On-Site
1.
Individual (tangki septik layak)
44,34%
44,34%
44%
44%
2.
Cubluk dan sejenisnya (akses dasar)
20,89%
18%
12%
8%
3%
0%
2.842 kk
Komunal tangki komunal
4,77%
6%
8,5%
11%
12,5%
15%
947 kk
3.
(MCK, septik < 10
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
43,80% 43,68%
5.682 kk
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN
SR) II.B
Sistem Off-Site
1.
Skala Komunal
0%
2.
Skala Kawasan
0%
3.
Skala Kota
0%
III. Volume Lumpur Tinja ke IPLT (m3/hari)
0%
2%
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
4%
6,5%
8,5%
10%
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN
2.2.3 Kerangka Logis Air Limbah Permasalahan Mendesak
Isu-isu Strategis
Tujuan
Sasaran
Terwujudnya perilaku masyarakat yang sadar akan pengelolaal air limbah 100 % pada Tahun 2019
Meningkatnya pengetahuan masyarakat terhadap pengelolaan air limbah sebesar 50%
Indikator Sasaran
Strategi
Program
Kegiatan
Air Limbah Domestik Masih rendahnya Rendahnya kesadaran kesadaran/peran masyarakat akan masyarakat dalam pentingnya pengeloaan air limbah pengelolaan air limbah permukiman
Meningkatnya 100 % Pengembangan kesadaran/peran Lingkungan Sehat masyarakat dalam dalam pengelolaan air limbah Tahun 2019
1. Program Penyehatan Lingkungan
2. Program Promosi Kesehatan dan Perberdayaan Masyarakat
Program Kerjasama Informasi dan Media Massa Belum adanya penyelenggaraan pengelolaan air limbah permukiman yang berbasis masyarakat
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
1. Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat
2.Sosialisasi Tangki Septik Standar 3. Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat 4. Peningkatan tenaga penyuluhan terkait air limbah 1. Penyuluhan masyarakat prilaku hidup sehat (pengelolaan air limbah domestik) 2. Pengadaan Media PHBS 3. Kampaye PHBS di sekolah /masyarakat 4. Kampaye PHBS di media massa/Cetak 1. Penyebarluasan infromasi yang bersifat penyuluhan terkait sanitasi
Program kelembagaan Pembentukan Kelompok Masyarakat Masyarakat Pemelihara fasilitas sanitasi.
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN
Permasalahan Mendesak
Isu-isu Strategis
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Strategi
Masih rendahnya Adanya keterlibatan Keterlibatan dunia keterlibatan dunia dunia usaha dalam usaha dalam Rendahnya potensi yang ada dalam usaha dalam pengelolaan air limbah pengelolaan air limbah masyarakat dan dunia pengelolaan air limbah usaha terkait pengelolaan air limbah
sudah adanya dunia usaha yang terlibat dalam pengelolaan air limbah
mendorong dunia usaha untuk terlibat dalam pengelolaan air limbah
Minimnya sarana dan Terbatasnya angggaran prasarana pengelolaan pembangunan saran air limbah dan prasarana air limbah
Terbangunnya sarana Pembangunan sarana dan prasarana air dan prasarana air limbah 100 % pada limbah Tahun 2019
100 % tersedianya Terpenuhinya sarana Sarana dan prasarana dan prasarana air air limbah Pada Tahun limbah 2019
Program
Kegiatan
Program promosi 1. Sosiaisasi regulasi air kesehatan dan limbah. (baliho, dll.) perberdayaan masyarakat terhadap pengelolaan air limbah
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Pembangunan Jamban Keluarga
Perencanaan teknis pembengunan MCK Pembangunan MCK Pembangunan MCK ++ Belum terbangunnya IPLT
Hampir semua tangki Tersedianya anggaran Terbangunnya IPLT septik jamban keluarga untuk pembangunan (Instalasi pengelolaan masyarakat belum IPLT lumpur tinja) pernah dilakukan penyedotan tinja atau dikuras walaupun pembagunannya telah lebih dari lima tahun
6 Kecamatan pada wilayah kajian terakses dengan (Instalisi pengelolaan lumpur tinja) dan wilayah sekitanya
1.Mengoptimalkan daya dukung pemerintah untuk pembangunan sarana dan prasarana IPLT (Instalisi pengelolaan lumpur tinja)
2. Memperluas cakupan layanan pengelolaan IPLT (Instalisi pengelolaan lumpur tinja)
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah ( Pembangunan IPLT)
1. Penyusunan Outline Plan IPLT
2. Studi AMDAL Pembangunan IPLT 3. Sosialisasi dan Kampanye Rencana Pembangunan IPLT 4. Pembebasan Lahan/Tanah
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN
Permasalahan Mendesak
Isu-isu Strategis
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Strategi
Program
Kegiatan
5. Perencanaan Detail (DED) Pembangunan IPLT 6. Pelatihan bagi Pengelola IPLT 7. Pembangunan IPLT 8. Supervisi Pembangunan IPLT . 9. Operasi dan Pemeliharaan IPLT 10. Pengadaan Truk Tinja .11. Operasi dan Pemeliharaan Pemeliharaan Truck Tinja Program Pemantauan 1. Pemantauan Kualitas Kualitas Lingkungan Air Sungai 2. Pemantauan Kualitas Air Sumur Gali/Air Tanah Belum adanya Belum adanya regulasi Tersusunya regulasi perangkat peraturan air limbah tentang air limbah daerah yang diperlukan dalam sistem pengolahan air limbah
Tertatanya sistem Meningkatnya akses Menyusun regulasi Penyusunan Regulasi pengelolaan air limbah masyarakat pada tentang pengelolaan terkait Air Limbah pengelolaan air limbah air limbah yang septik 100 % Tahun 2019
Masih lemahnya Belum adanya perda air Adanya Perda tentang Tersedianya Peraturan penegakan hukum limbah air limbah pengelolaan air limbah terhadap pelanggaran peraturan–peraturan yang terkait dengan pencemaran air limbah
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
Meningkatnya akses Menyusun Perda Penyusunan Perda masyarakat pada tentang pengelolaan terkait Air Limbah pengelolaan air limbah air limbah yang septik 100 % Tahun 2019
Penyusunan Perda Pengelolaan Air Limbah (Rumah Tangga dan Industri)
Penyusunan Raperda Pengelolaan Air Limbah (Rumah Tangga dan Industri)
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN
2.2.4 Prioritas Pembangunan Air Limbah Tabel 2.10. Prioritas Kegiatan Air Limbah Domestik Score (dan bobot) No.
Program
Penerima Permasalahan manfaat mendesak
Persepsi Pokja
Propoor
25 %
25 %
25 %
25 %
Score total
Urutan prioritas
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
1
Penyusunan regulasi tentang pengelolaan air limbah
3
3
4
3
3,25
1
2
Penyusunan Perda terkait Air Limbah
2
4
4
3
3,25
1
3
Pembangunan Jamban Keluarga
3
4
4
4
3,75
1
4
Pembangunan MCK
3
3
3
3
3,00
1
5
Pembangunan IPLT
2
3
3
3
2,75
2
6
Pengadaan Truk Tinja
3
3
4
2
3,00
1
7
Pembebasan Lahan/Tanah
3
3
4
2
3,00
1
8
Peningkatan Kesadaran Masyarakat dalam PHBS melalui Kampanye/ promosi/Sosialisasi
2
3
3
2
2,50
2
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN
2.3 Persampahan 2.3.1 Permasalahan Mendesak Persampahan Tabel 2.11. Resume permasalahan mendesak persampahan Aspek Teknis 1. Aspek Pengembangan Sarana dan Prasarana User Interface :
Keterangan : -
Sampah yang diangkut/dibuang ke TPS yaitu sebesar 5,7 %.
Kesimpulan : a.
Wilayah perkotaan : -
Produksi sampah perkotaan (2,5 Kg x 57.521 Jiwa) = 143.803 Kg.
-
Tingkat layanan perkotaan (saat ini hanya di kota
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN
Buntok (Kelurahan Hilir Sper dan Kelurahan Buntok Kota) = 52,32 %. b. Wilayah perdesaan : -
Produksi sampah perdesaan (2,5 Kg x 76.906 Jiwa) = 192.265 Kg.
Pengumpulan
-
Tingkat layanan perdesaan = 0 %.
-
Alat pengumpulan setempat tidak memadai dari segi kuantitas dan kualitas (dari 150 buah gerobak dorong,
setempat
hanya 30 buah yang berfungsi). -
Belum ada zona sistem pengelolaan sampah.
-
Belum adanya strategi pengelolaan sampah bekerja sama dengan swasta/kelompok masyarakat.
Pengumpulan
-
Sementara (TPS)
TPS yang ada hanya melayani di Kota Buntok, Desa Sanggu, Desa Sababilah dan Pamait.
-
Jumlah TPS tidak mencukupi (bak biasa 4 buah, kontainer 13 buah kondisi baik, kontainer 14 buah tidak berfungsi, 1 buah Trans Depo).
Pengangkutan
-
Masih kurangnya sarana pengangkut sampah (dump truck dalam kondisi baik 4 buah, dump truck kondisi rusak 3 buah, armroll truck dalam kondisi baik 2 buah dan armroll truck kondisi rusak 2 buah).
Daur
Ulang/Tempat
Pemrosesan Akhir
-
TPA masih menggunakan sistem open dumping.
-
Terbatasnya lahan TPA
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN
Perencanaan
-
Belum adanya TPA di 5 Kecamatan.
-
Belum tersosialisasinya perda persampahan secara optimal.
2.3.2 Tujuan dan Sasaran Pembangunan Persampahan Berdasarkan resume permasalahan mendesak persampahan di Kabupaten Barito Selatan, maka ditetapkan tujuan dan sasaran pembangunan persampahan sebagaimana tabel 2.12 berikut : Persampahan Tujuan : 1. Meningkatkan akses pengelolaan persampahan di wilayah perkotaan dan perdesaan menjadi 100 %. 2. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah menjadi 100 %. 3. Terlaksananya
Perda
terkait
persampahan
secara
optimal
dan
perkesinambungan 4. Tersedianya sarana dan prasarana persampahan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di 5 Kecamatan 5. Meningkatkan luas lahan TPA Rikut Jawu dan meningkatkan Sistem Open Dumping menjadi Sanitarry Landfill. Sasaran : 1. Berkurangnya tumpukan sampah di lingkungan masyarakat 100 % tahun 2019. 2. Terbangunnya sarana dan prasarana pengelolaan sampah di perkotaan dan perdesaan 100 % tahun 2019. 3. Terbangunnya TPA di 5 ibu kota Kecamatan yang belum memiliki TPA. 4. Perluasan dan Peningkatan TPA Rikut Jawu dari Sistem Open Dumping
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN
menjadi Sanitarry Landfill. 5. Keterlibatan dunia usaha dalam pengelolaan persampahan. 6. Tersosialisasinya Perda persampahan kepada masyarakat luas.
Tabel 2.13. Rencana Pengembangan Jangka Menengah Persampahan
No (a) A
Sistem (b) Penanganan Langsung
Cakupan layanan eksisting (c)
2015
2016
2017
2018
2019
(d)
(e)
(f)
(g)
(h)
0%
1%
3,2%
4%
2,4%
3%
3,2%
4%
3%
3,5%
4%
Sasaran Tahun
1,8% 2,5%
1
Zona 1
2
Zona 2
3
Zona 3
4
Zona 4
B
Penanganan Tidak Langsung
1
Zona 1
1%
4%
10%
16%
20%
25%
2
Zona 2
2%
6%
12%
18%
24%
28%
3
Zona 3
1%
3%
6%
8%
10%
12%
4
Zona 4
1%
5%
11%
15%
18%
20%
C
TPA
6%
23%
46%
67%
84%
100%
0% 0% 1%
0,8% 1,5% 1%
2%
1,5% 2,4%
1,8% 2,5%
Sumber : SSK dan Instrumen Sanitasi Kabupaten Barito Selatan
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
Keterangan (i)
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN
2.3.3 Kerangka Logis Persampahan P e rm a s a la h a n S e k to r
Is u -is u S t r a t e g is
T u ju a n
S a sa ra n
In d ik a t o r S a s a r a n
S tra te g i
In d ik a s i P r o g r a m
In d ik a s i K e g ia t a n
M e n d e sa k P e rsa m p a h a n
R e n d a h n y a k e sa d a ra n
K u ra n g n y a p e ra n se rta
M e n in g k a t n y a p e r a n
T e r b e n t u k n y a le m b a g a
B e rk u ra n g n y a
M e n in g k a t k a n k e g ia t a n
P ro g ra m
d a n p e ra n se rta
m a s y a r a k a t d a la m
s e r t a m a s y a r a k a t d a la m
m a s y a r a k a t t e r k a it
tu m p u k a n sa m p a h
p e n y u lu h a n t e r k a it
p e n g e m b a n g a n k in e r j a
m a s y a r a k a t d a la m
p e n g o la h a n s a m p a h
p e n g e lo la a n s a m p a h
p e n g e lo la a n s a m p a h
d ilin g k u n g a n
d a m p a k n e g a t if y a n g
p e n g e lo la a n
p e n g e lo la a n
m a sy a ra k a t 1 0 0 %
d ia k ib a t k a n o le h
p e rsa m p a h a n
p e rsa m p a h a n
Tahun 2019
t im b u la n s a m p a h
1 . P e n y u s u n a n k e b ij a k a n m a n a j e m e n p e n g e lo la a n p e r s a m p a h a n ( O u t lin e p la n p e n g e lo la a n s a m p a h )
2 . P e n in g k a t a n o p e r a s i d a n p e m e lih a r a a n
sa ra n a
d a n p ra sa ra n a p e rsa m p a h a n
3 . P e n in g k a t a n K a p a s it a s a p a r a t p e n g e lo la a n p e rsa m p a h a n
4 . S t u d y B a n d in g P e n g e lo la a n S a m p a h K u ra n g n y a sa ra n a d a n
M a s ih b a n y a k n y a
T e r s e d ia n y a s a r a n a d a n
M e n in g k a t n y a c a k u p a n
d i 6 K e ca m a ta n p a d a
P e n in g k a t a n
p r a s a r a n a p e n g e lo la a n
s a m p a h y a n g t id a k
p ra sa n a P e rsa m p a h a n
la y a n a n p e n g a n g k u t a n
w ila y a h k a j ia n v o lu m e
p e n g a lo k a s ia n a n g g a r a n P e n g e m b a n g a n k in e r j a
p e rsa m p a h a n
te rta n g a n i
sa m p a h d a ri 6
t im b u la n s a m p a h
o p e ra so n a l
p e n g e lo la a n
k e lu r a h a n / d e s a
m e n u ru n
p e rsa m p a h a n
p e rsa m p a h a n
m e n ja d i 9 3 k e lu r a h a n / d e s a p a d a
P ro g ra m
1 . P e n y e d ia a n s a r a n a d a n p r a s a r a n a p e n g e lo la a n p e rsa m p a h a n (p e n g a d a a n d u m p tru c k sa m p a h )
ta h u n 2 0 1 9
2 . P e n g a d a a n k a n to n g p la s t ik u n t u k m e n a m p u n g sam p ah 3. Pem bangunan TPS
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN
P e rm a s a la h a n S e k to r
Is u -is u S t r a t e g is
T u ju a n
S a sa ra n
In d ik a t o r S a s a r a n
S tra te g i
In d ik a s i P r o g r a m
In d ik a s i K e g ia t a n
M e n d e sa k
4 . P e n g a d a a n T r is e d a 5 . P e n g a d a a n G e ro b a k Sam pah 6 . O p e r a s io n a l d a n M a in t e n a n c e
7. Pem bangunan TPST s e c a r a b e r t a h a p ( w ila y a h k e ca m a ta n )
8 . P e n y e d ia a n s a r a n a d a n p r a s a r a n a p e n g e lo la a n p e rsa m p a h a n (p e n g a d a a n d u m p tru c k sa m p a h )
9. Pem bangunan Tem pat p e m r o s e s a n A k h ir ( w ila y a h k e c a m a t a n )
1 0 . P e n g a d a a n G e ro b a k S a m p a h ( w ila y a h k e ca m a ta n )
1 1 . P e n g a d a a a n P e ra h u Sam pah
1 2 . P e n g a d a a n J a r in g Sam pah 1 3 . P e n g a d a a n M e s in P o to n g R u m p u t
1 4 . P e n g a d a a n J a r in g P e n u tu p S a m p a h
15. Pengadaaan Tong Sam pah
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN
P e rm a s a la h a n S e k to r
Is u -is u S t r a t e g is
T u ju a n
S a sa ra n
In d ik a t o r S a s a r a n
S tra te g i
In d ik a s i P r o g r a m
In d ik a s i K e g ia t a n
M e n d e sa k K u r a n g n y a S o s ia lis a s i
B e lu m t e r la k s a n a n y a
T e r la k s a n a n y a P e r d a
P e la k s a n a a n P e r d a
M e n in g k a t n y a
M e n g g ia t k a n S o s ia lis a s i
S o s ia lis a s i P e r d a
1 . S o s ia lis a s i P e r d a
d a n P e n g a w a sa n a ta s
P e rd a te n ta n g
t e r k a it p e r s a m p a h a n
t e n t a n g p e n g e lo la a n
k e sa d a ra n m a sy a ra k a t
d a n p e n y u lu h a n
P e rsa m p a h a n
P e rsa m p a h a n k e p a d a
P e rd a te n ta n g
P e rsa m p a h a n se c a ra
s e c a r a o p t im a l d a n
p e rsa m p a h a n se c a ra
d a n b e rk u ra n g n y a
te n ta n g p e rsa m p a h a n
p e rsa m p a h a n
o p t im a l
p e r k e s in a m b u n g a n
o p t im a l
tu m p u k a n sa m p a h
P e m e r in t a h d a n m a sy a ra k a t 2 . P e n y u lu h a n P e r d a p e r s a m p a h a n k e s e k o la h s e k o la h
B e lu m a d a n y a T P A
M a s y a r a k a t m a s ih
T e r s e d ia n y a s a r a n a d a n
m e n g g u n a k a n la h a n k o so n g a ta u p e k a ra n g a n n y a se b a g a i
M e n in g k a t k a n s a r a n a
5 K e ca m a ta n p a d a
1 . M e n g o p t im a lk a n
P ro g ra m
p ra sa ra n a p e rsa m p a h a n d a n p ra sa ra n a
w ila y a h k a j ia n t e r a k s e s
daya dukung
P e n g e m b a n g a n K in e r j a
T e m p a t P e m ro se sa n
p e rsa m p a h a n (T e m p a t
dengan TPA dan
p e m e r in t a h u n t u k
P e n g e lo la a n
A k h ir ( T P A )
P e m r o s e s a n A k h ir ) d a r i
w ila y a h s e k it a r n n y a
p e n in g k a t a n s a r a n a d a n
P e rsa m p a h a n
p r a s a r a n a p e n g e lo la a n
(P e m b a n g u n a n
te m p a t p e m ro se sa n
b e lu m m e ilik i T P A
a k h ir s a m p a h r u m a h
m e n ja d i 5
t a n g g a d a n s e b a g ia n
Tahun 2019
2 . M e m p e r lu a s
lo k a s i T P A d i
s u d a h d ia n g k u t m o b il p e n gan gk u t sam p ah k e
1 . P e n y u su n an A M D A L TPA
2 . S o s ia lis a s i
c a k u p a n la y a n a n
Pem bangunan TPA
p e rsa m p a h a n d e n g a n
k e p a d a m a sy a ra k a t
p e n y e d ia a n T P A
s e k it a r n y a
te m p a t p e n a m p u n g a n 3 . P e m b e n tu k a n d a n pengem bangan k e le m b a g a a n p e n g e lo la T P A / u n it p e n g e lo la T P A
4. Pem bangunan TPA
5 . P e la t ih a n p e n g e lo la TPA 6 . O p e ra si d a n p e m e lih a r a a n T P A 7 . P e n g a d a a n B u lld o z e r d a n Ek sa v a to r
T e rb a ta sn y a L a h a n T P A
D a y a ta m p u n g sa m p a h
T e r s e d ia n y a s a r a n a d a n
y a n g d ia n g k u t t e r b a t a s
M e n in g k a t k a n s a r a n a
1 K e ca m a ta n p a d a
1 . M e n g o p t im a lk a n
P ro g ra m
p ra sa ra n a p e rsa m p a h a n d a n p ra sa ra n a
w ila y a h k a j ia n t e r a k s e s
daya dukung
P e n g e m b a n g a n K in e r j a
T e m p a t P e m ro se sa n
dengan TPA dan
p e m e r in t a h u n t u k
P e n g e lo la a n
p e rsa m p a h a n d i T a h u n 2019
2 . M e m p e r lu a s c a k u p a n la y a n a n p e rsa m p a h a n d e n g a n
1 . P e n y u su n an A M D A L TPA 2. Pengadaan dan p e r lu a s a n L a h a n T P A 3 . S o s ia lis a s i Pem bangunan TPA k e p a d a m a sy a ra k a t 4 . P e n g a d a a n B u lld o z e r d a n Ek sa v a to r
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN
2.3.4 Prioritas Pembangunan Persampahan Prioritas
pada
pembangunan
Persampahan
merupakan
suatu
hasil
kesepakatan Pokja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan, dengan memperhatikan berbagai aspek serta permasalahan mendesak yang sedang terjadi di kabupaten Barito Selatan untuk menetapkan 3 atau 4 sebagai prioritas utama dengan mengkaji ketersediaan
anggaran
dan
rencana
implementasinya.
Urutan
prioritas
pembangunan persampahan ini telah dikonsultasi dan dikoordinasikan dengan Dinas terkait untuk penetapan prioritas, dengan hasil yang dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 2.14. Prioritas Implementasi Program dan Kegiatan Persampahan
No.
(1) 1 2 3 4 5
6 7
Program/Kegiatan (2) Pengadaan dan Perluasan TPA Rikut Jawu Operasional dan Maintenance Pembangunan Tempat pemrosesan Akhir (wilayah kecamatan) Pengadaan armada pengangkutan sampah (Dump Truck) Pembangunan TPST secara bertahap (wilayah kecamatan) Penyusunan kebijakan manajemen pengelolaan persampahan (Outline plan pengelolaan sampah) Pengadaan Bulldozer dan Excavator
Penerima manfaat
Score (dan bobot) Permasalahan Persepsi Promendesak Pokja poor
Prioritas
(6)
Total Score (7)
4
2
3,00
1
3
3
2
2,75
2
3
4
4
3
3,50
1
3
4
4
3
3,50
1
3
3
3
2
2,75
2
3
4
4
2
3,25
1
3
3
3
2
2,75
2
25%
25%
25%
25%
(3)
(4)
(5)
2
4
3
Sumber: instrument perhitungan Program dan Kegiatan Tahun 2015
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
(8)
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN
2.4 Drainase Jaringan drainase di Kabupaten Barito Selatan sebagian besar terdapat di pusat-pusat kegiatan dan di sepanjang jaringan jalan utama.
Sedangkan di luar
pusat kota sebagian besar menggunakan sistem jaringan drainase alami dimana kondisi fisiknya masih berupa tanah serta dalam keadaan dangkal (tertutup tanah). Secara umum, kondisi drainase di kabupaten masih belum memadai karena beberapa hal misalnya sistem jaringan yang ada belum terpadu dan terpola dengan baik, sebagian besar salurannya terputus dan terdapat fisik saluran masih tanah.
2.4.1 Permasalahan Mendesak Drainase
Berdasarkan Buku Putih Sanitasi (BPS) yang telah disusun, bahwa isu pokok sanitasi drainase, permasalahan mendesak sistem pengelolaan drainase perkotaan di Kabupaten Barito Selatan. Tabel 2.15 Permasalahan Mendesak Drainase Aspek Teknis 1. Pengembangan sarana dan prasarana User Inferace :
Lama genangan bila tejadi banjir lebih dari 1 hari: 30 % Rumah Tangga yang mengalami banjir rutin:
Frekuensi genangan secara rutin dialami lebih dari 1 hari di Kabupaten Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN
Barito Selatan sekitar 82,1 % rumah tangga . Data Genangan : No.
Lokasi Genangan
Luas Genangan (Ha) 27,30
1.
KEL.HILIR SPER
2.
KEL.BUNTOK KOTA
13,58
Jumlah
40,88
Lama Genangan (Jam) 24 jam - Tidak pernah surut 24 jam - Tidak pernah surut
Tinggi Genangan (Cm) 30-100 30-100
Keterangan : a.Peta genangan dapat dilihat pada gambar 2.4 Lokasi Genangan Penampunga n Grey Water masih bercampur dengan saluran darinase / Pengolahan Awal: Pengangkutan/ Kondisi drainase berdasarkan hasil study EHRA tahun 2014 penngaliran
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN
Data lain berdasarkan hasil study EHRA Juni 2014
Dokumen Perencanaan Aspek Non Teknis 1. Aspek Kelembagaan 2. Aspek Peraturan Perundangan dan penegakan hukum 3. Peran serta Masyarakat dan Dunia Usaha / Swasta: 4. Komunikasi, PMJK dll.
Ditemukan bahwa sekitar 75 % rumah tangga memiliki lingkungan sekitar rumah yang terdapat genangan air. Pada umumnya, sistem drainase masih menjadi satu antara pembuangan air hujan (pematusan air hujan) dan saluran limbah rumah tangga (grey water). Prosentase panjang saluran drainase sekunder yang berfungsi kelurahan Buntok Kota 55% dan kelurahan Hilir Sper 40% Luas area genangan perkotaan 40 Ha Tersedianya Master Plan dan dokumen perencanaan tapi belum terlaksana dengan efisien Dinas PU berfungsi sebagai regulator dan Operator dalam pemeliharaan sarana prasarana Belum memiliki SDM yang memadai terkait drainase lingkungan Belum ada Peraturan daerah mengenai ketertiban umum yang menyangkut penanganan drainase Kurangnya kesadaran masyarakat dalam hal pengelolaan drainase (membuang sampah di saluran drainase) Masih rendahnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan drainase Kurangnya Penyuluhan sistem drainase dengan memanfaatkan kelompok informasi masyarakat Kurangnya promosi tentang pentingnya pembangunan drainase
2.4.2 Tujuan dan Sasaran Pembangunan Drainase
Prioritas pembangunan Drainase yang ada pada Kabupaten Barito Selatan, mengacu pada permasalahan mendesak serta berdasarkan hasil review Kerangka Kerja Logis yang ada di SSK Kabupaten. Tabel berikut berisi resume Sasaran prioritas yang akan dicapai terkait pembangunan Sanitasi terkait Drainase sampai dengan periode Tahun 2019. Uraian resume sasaran sudah disusun berdasarkan Tingkat Prioritas dan merupakan hasil kesepakatan seluruh anggota Pokja. Penetapan sasaran dengan mempertimbangkan “Permasalahan Mendesak”.
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN
Tabel 2.16. Resume Tujuan dan Sasaran Pengembangan Drainase Drainase Tujuan : 1. Berkurangnya luas genangan diwilayah perkotaan dari 40,88 Ha menjadi 0 Ha 2. Meningkatnya pelayanan saluran drainase yang berfungsi baik dipermukiman menjadi 100% untuk saluran permukiman perkotaan Sasaran : 1. Tersedianya Sarana dan Prasarana drainase untuk mengurangi luas genangan dari 40,88 Ha menjadi 0 Ha Pada tahun 2019 2. Tersedianya saluran drainase pemukiman yang befungsi baik untuk melayani 100% dari seluruh permukiman diperkotaan pada tahun 2019 3. Tersedianya Regulasi drainase pada tahun 2019
Tabel. 2.17. Rencana Pengembangan Darinase Jangka Menengah
No
Sistem
(a)
(b) Cakupan Layanan Perkotaan
A B
Luas Genangan
Cakupan layanan eksisting (c)
2015
2016
2017
2018
2019
(d)
(e)
(f)
(g)
(h)
25%
30%
50%
60%
80%
100%
40,88 Ha
30 Ha
20 Ha
10 Ha
5 Ha
0 Ha
Sasaran Tahun
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
Ket. (i)
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN
2.4.3 Kerangka Logis Drainase
S e k to r
D ra in a s e
P e r m a s a la h a n M e n d e sa k
I s u - is u
S t r a t e g is
T u ju a n
I n d ik a t o r
S a sa ra n
S a sa ra n
S tra te g i
M a s ih b a n y a k n y a
M a s ih b a n y a k n y a a r e a
B e rk u ra n g n y a d a e ra h
B e r k u r a n g n y a lu a s
D i 1 K e cam atan d i
1 . M e n in g k a t k a n
w ila y a h g e n a n g a n a ir
g e n a n g a n d iw ila y a h
g e n a n g a n d iw ila y a h
g e n an g an d i K ab u p ate n
W ila y a h k a j ia n t e r a k s e s
p e m b a n g u n a n sa ra n a
k a j ia n
k a j ia n
b a r it o S e la t a n
s a r a n a d r a in a s e p a d a
d a n p r a s a r a n a d r a in a s e
k h u s u s n y a p a d a w ila y a h a r e a r a w a n g e n a n g a n
p a d a a re a ra w a n
k a j ia n d a r i 2 0 , 8 8
genangan
ha
I n d ik a s i P ro g ra m
1 . P ro g ra m Pengem bangan p ra sa ra n a p e rk o ta a n
I n d ik a s i K e g ia t a n
1 . R e v ie w M a s t e r p la n S is t e m D r a in a s e
atau
m e n y u s u n O u t lin e P la n
m e n ja d i 0 h a d i ta h u n 2019
2 . M e n g o p t im a lk a n
2 . P e n y u su n an D ata B ase
f u n g s i d r a in a s e y a n g
S is t e m d r a in a s e
su d ah ad a
K o ta/K aw asan
2 . P ro g ra m P e m b a n g u n a n S a lu r a n / G o ro n g -G o ro n g D r a in a s e P r im e r
(1 ). P e m b a n g u n a n S a lu r a n D r a in a s e P r im e r
( a ) . P e r e n c a n a a n T e k n is P e m b a n g u n a n S a lu r a n d a n G o ro n g -g o ro n g D r a in a s e P r im e r
( b ) . S o s ia lis a s i R e n c a n a P e m b a n g u n a n S a lu r a n d a n G o ro n g -g o ro n g D r a in a s e P r im e r
( c ) . P e m b e b a s a n la h a n
(d ). P e m b a n g u n a n S a lu r a n d a n G o r o n g g o r o n g D r a in a s e P r im e r
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN
P e rm a s a la h a n S e k to r
Is u -is u S t r a t e g is
T u ju a n
S a sa ra n
In d ik a t o r S a s a r a n
S tra te g i
In d ik a s i P r o g r a m
In d ik a s i K e g ia t a n
M e n d e sa k
( e ) . S u p e r v is i P e m b a n g u n a n S a lu r a n d a n G o ro n g -g o ro n g D r a in a s e P r im e r
(2 ). R e h a b ilita s i S a lu ra n D ra in a s e P rim e r
( a ) . P e r e n c a n a a n T e k n is R e h a b ilit a s i S a lu r a n d a n G o r o n g - g o r o n g D r a in a s e P r im e r
( b ) . P e la k s a n a a n P e k e r j a a n R e h a b ilit a s i S a lu r a n d a n G o r o n g g o r o n g D r a in a s e P r im e r
( c ) . S u p e r v is i P e la k s a n a a n P e k e r j a a n R e h a b ilit a s i S a lu r a n d a n G o r o n g g o r o n g D r a in a s e P r im e r
3 . P e m e lih a ra a n S a lu ra n D ra in a s e P rim e r
( a ) . P e m e lih a r a a n S a lu r a n d a n G o ro n g -g o ro n g D r a in a s e P r im e r
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN
P e rm a s a la h a n S e k to r
Is u -is u S t r a t e g is
T u ju a n
S a sa ra n
In d ik a t o r S a s a r a n
S tra te g i
In d ik a s i P r o g r a m
In d ik a s i K e g ia t a n
M e n d e sa k
( b ) . P e n g e r u k a n S e d im e n S a lu r a n d a n G o r o n g g o r o n g D r a in a s e P r im e r
3 . S a lu ra n d a n G o ro n g - (1 ). P e m b a n g u n a n G o ro n g D ra in a s e
S a lu ra n D ra in a s e
Sekunder
Sekunder
( a ) . P e r e n c a n a a n T e k n is P e m b a n g u n a n S a lu r a n d a n G o ro n g -g o ro n g D r a in a s e S e k u n d e r
( b ) . S o s ia lis a s i R e n c a n a P e m b a n g u n a n S a lu r a n d a n G o ro n g -g o ro n g D r a in a s e S e k u n d e r
( c ) . P e m b e b a s a n la h a n (d ). P e m b a n g u n a n S a lu r a n d a n G o r o n g g o r o n g D r a in a s e Sekunder
( e ) . S u p e r v is i P e m b a n g u n a n S a lu r a n d a n G o ro n g -g o ro n g D r a in a s e S e k u n d e r
(2 ). R e h a b ilita s i S a lu ra n D ra in a s e S e k u n d e r
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN
P e rm a s a la h a n S e k to r
Is u -is u S t r a t e g is
T u ju a n
S a sa ra n
In d ik a t o r S a s a r a n
S tra te g i
In d ik a s i P r o g r a m
In d ik a s i K e g ia t a n
M e n d e sa k
( a ) . P e r e n c a n a a n T e k n is R e h a b ilit a s i S a lu r a n d a n G o r o n g - g o r o n g D r a in a s e Sekunder
( b ) . P e la k s a n a a n P e k e r j a a n R e h a b ilit a s i S a lu r a n d a n G o r o n g g o r o n g D r a in a s e Sekunder
( c ) . S u p e r v is i P e la k s a n a a n P e k e r j a a n R e h a b ilit a s i S a lu r a n d a n G o r o n g g o r o n g D r a in a s e Sekunder
3 . P e m e lih a ra a n S a lu ra n D ra in a s e S e k u n d e r
( a ) . P e m e lih a r a a n S a lu r a n D r a in a s e S e k u n d e r
( b ) . P e n g e r u k a n S e d im e n S a lu r a n D r a in a s e Sekunder
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN
P e rm a s a la h a n S e k to r
Is u -is u S t r a t e g is
T u ju a n
S a sa ra n
In d ik a t o r S a s a r a n
S tra te g i
In d ik a s i P r o g r a m
In d ik a s i K e g ia t a n
M e n d e sa k
4 . S a lu ra n d a n G o ro n g G o ro n g D ra in a s e
(1 ). P e m b a n g u n a n
T e rs ie r/ L in g k u n g a n
S a lu ra n D ra in a s e T e rs ie r/ L in g k u n g a n
( a ) . P e r e n c a n a a n T e k n is P e m b a n g u n a n S a lu r a n D r a in a s e L in g k u n g a n
(b ). P e m b a n g u n a n S a lu r a n D r a in a s e L in g k u n g a n
( c ) . S u p e r v is i P e m b a n g u n a n S a lu r a n D r a in a s e L in g k u n g a n (2 ). R e h a b ilita s i S a lu ra n D ra in a s e T e rs ie r/ L in g k u n g a n
( a ) . P e r e n c a n a a n T e k n is R e h a b ilit a s i S a lu r a n D r a in a s e L in g k u n g a n
( b ) . P e la k s a n a a n P e k e r j a a n R e h a b ilit a s i S a lu r a n D r a in a s e L in g k u n g a n
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN
P e rm a s a la h a n S e k to r
Is u -is u S t r a t e g is
T u ju a n
S a sa ra n
In d ik a t o r S a s a r a n
S tra te g i
In d ik a s i P r o g r a m
In d ik a s i K e g ia t a n
M e n d e sa k
( c ) . S u p e r v is i P e la k s a n a a n P e k e r j a a n R e h a b ilit a s i S a lu r a n D r a in a s e L in g k u n g a n
(3 ). P e m e lih a ra a n S a lu ra n D ra in a s e T e rs ie r/ L in g k u n g a n
( a ) . P e m e lih a r a a n S a lu r a n D r a in a s e L in g k u n g a n
( b ) . P e n g e r u k a n S e d im e n S a lu r a n D r a in a s e L in g k u n g a n
K u ra n g n y a k e sa d a ra n
M a s ih a d a n y a
M e n in g k a t n y a
M e n in g k a t n y a
S a lu a r a n d r a in a s e
1 . M e n in g k a t k a n
P e m b e n t u k a n K e lo m p o k
m a s y a r a k a t d a la m
m a sy a ra k a t y a n g
k e sa d a ra n m a sy a ra k a t
k e sa d a ra n m a sy a ra k a t
b e r f u n g s i d e n g a n b a ik
k e sa d a ra n m a sy a ra k a t
M a s y a r a k a t P e m e lih a r a
p e m e lih a r a a n d r a in a s e
m e n g g u n a k a n s a lu r a n
d a la m p e n g e lo la a n d a n
t e r k a it p e n g e lo la a n d a n
d a la m p e n g e lo la a n
S is t e m D r a in a s e
d r a in a s e s e b a g a i
p e m e lih a r a a n d r a in a s e
p e m e lih a r a a n s a lu r a n
d r a in a s e
L in g k u n g a n M a n d ir i
pem buangan dan
d r a in a s e y a n g a d a
p e m b a k a ra n sa m p a h K e le m b a g a a n d a n P e n g a tu ra n B e lu m a d a n y a r e g u la s i
B e lu m a d a n y a r e g u la s i
B e r k u r a n g n y a w ila y a h
D a e ra h g e n a n g a n p a d a
T id a k a d a g e n a n g a n
d a e ra h
t e r k a it p e n g e lo la a n
d a e ra h g e n a n g a n
w ila y a h k a j ia n
k h u s u s n y a p a d a w ila y a h t e n t a n g d r a in a s e
P e n in g k a t a n K in e r j a K e r j a
k a j ia n
d a n A p a ra tu r
te n tan g
p e n g e lo la a n d r a in a s e
d r a in a s e
P e n y u s u n a n R e g u la s i
P e m e lih a r a a n D r a in a s e d i D in a s P U
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN
2.4.4 Prioritas Pembangunan Drainase Penanganan Drainase merupakan bagian untuk mendukung terwujudnya lingkungan yang sehat, bersih dan berkualitas pada lingkungan perumahan yang layak huni serta pengurangan genangan air terutama pada wilayah-wilayah rawan genangan. Hal tersebut penting untuk mendukung proses penyehatan suatu lingkungan. Dari hasil kajian Pokja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan terdapat program prioritas untuk mendukung terciptanya masyarakat yang sehat, berkualitas, lingkungan yang layak huni serta pengurangan genangan air pada wilayah rawan genangan.
Program
pembangunan
sarana
Drainase
diharapkan
berdampak
signifikan untuk menekan terjadinya genangan di wilayah rawan genangan air, program prioritas pembangunan sarana drainase dapat dilihat pada
table 2.16
berikut ini : Tabel 2.18 Prioritas Implementasi Program dan Kegiatan Drainase Score (dan bobot) No.
(1)
1
2 3
Program
(2) Program pembangunan saluran drainase/ gorong- gorong Pembangunan Saluran/ GorongGorong Drainase Primer Pembangunan Saluran Drainase Primer Rehabilitasi Saluran Drainase Primer
Penerima Permasalahan Persepsi manfaat mendesak Pokja
Pro- Score Urutan poor total prioritas
25%
25%
25%
25%
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
4
3
2
4
3,25
1
3
4
2
4
3,25
1
2
4
3
2
2,75
2
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN
Score (dan bobot) No.
(1) 4
5
6 7 8
9
10 11
12
Program
(2) Pemeliharaan Saluran Drainase Primer Pembangunan Saluran dan Gorong-Gorong Drainase Sekunder Pembangunan Saluran Drainase Sekunder Rehabilitasi Saluran Drainase Sekunder Pemeliharaan Saluran Drainase Sekunder Pembangunan Saluran dan Gorong-Gorong Drainase Tersier/Lingkungan Pembangunan Saluran Drainase Tersier/Lingkungan Rehabilitasi Saluran Drainase Tersier/Lingkungan Pemeliharaan Saluran Drainase Tersier/Lingkungan Kelembagaan dan Pengaturan Pembentukan Kelompok Masyarakat Pemelihara Sistem
Penerima Permasalahan Persepsi manfaat mendesak Pokja
Pro- Score Urutan poor total prioritas
25%
25%
25%
25%
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
3
2
2
3
2,5
2
4
3
2
4
3,25
1
2
3
4
3
3
1
2
3
2
3
2,5
2
2
3
1
3
2,25
2
4
3
2
4
3,25
1
1
3
2
3
2,25
2
2
1
3
2
2
2
2
3
1
2
2
2
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KABUPATEN BARITO SELATAN
Score (dan bobot) No.
(1)
Program
(2)
Penerima Permasalahan Persepsi manfaat mendesak Pokja
Pro- Score Urutan poor total prioritas
25%
25%
25%
25%
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
3
2
1
3
2,25
2
Drainase Lingkungan Mandiri
13
Pembentukan Unit Kerja Pemeliharaan Drainase di Dinas PU
Keterangan : Nilai Total Score 3,00 - 4,00 Adalah Prioritas Satu Nilai total Score 2,00 - 2,99 Adalah Prioritas Dua Nilai Total Score 1,00 - 1,99 Adalah Prioritas Tiga
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Selatan Tahun 2015