BAB II METODE PENELITIAN 2.1 JENIS PENELITIAN Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan analisa kuantitatif dengan maksud untuk mencari hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen yang menggunakan rumus statistik
21
. Dengan metode ini diharapkan dapat menjelaskan fenomena yang
ada berdasarkan data dan fakta yang diperoleh di lapangan. 2.2 LOKASI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Karo. 2.3 POPULASI DAN SAMPEL 2.3.1 Populasi Menurut Sugiyono
22
, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan penjelasan tersebut maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Karo yang berjumlah 35 orang. 21
Arikunto,Suharsini.1996.Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta : Rineka Cipta. Hal 5
22
Sugiyono.2004.Metode Penelitian Bisnis.Bandung : Alphabeta. Hal 72
Universitas Sumatera Utara
2.3.2 Sampel Menurut Singarimbun
23
,sampel diartikan sebagai bagian dari populasi yang
menajadi bagian dari sumber data yang sebenarnya,dengan kata lain sampel adalah bagian dari populasi. Pengambilan sebagian itu dimaksudkan sebagai representatif dari seluruh populasi,sehingga kesimpulan juga berlaku bagi seluruh populasi. Dalam penelitian ini,teknik penentuan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh. Menurut Sugiyono 24 , sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi dijadikan sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil,berkisar 30 orang. Istilah lain dari sampling jenuh adalah sensus. Maka dalam penelitian ini sampel berjumlah 33 orang yaitu seluruh anggota DPRD Kabupaten Karo itu sendiri. Namun untuk menambah data yang ingin diperoleh di lapangan,maka peneliti juga mengambil sampel di luar anggota DPRD yaitu 28 orang pegawai Sekretariat DPRD Kabupaten Karo dan 5 orang anggota masyarakat. 2.4. TEKNIK PENGUMPULAN DATA Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan dua cara, antara lain : 1. Teknik Pengumpulan Data Primer, yaitu data diperoleh langsung ke lokasi penelitian (field research) untuk mendapatkan data yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Hal ini dilakukan dengan cara Angket/kuesioner yaitu teknik pengumpulan data yang dilaksanakan
23
Singarimbun,Masri dan Sofyan Effendi.1989.Metode Penelitian Survei.Jakarta : PT Pustaka LP3S. Hal 152
24
Sugiyono, 2006.Statistik untuk Penelitian.Bandung : Alphabeta. Hal 61
Universitas Sumatera Utara
dengan cara menyebarkan sejumlah pertanyaan dalam bentuk angket kepada responden, dimana dalam penelitian ini digunakan pertanyaan yang bersifat tertutup kepada responden yang dilengkapi dengan berbagai alternatif jawaban. 2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder yaitu data yang diperlukan untuk mrndukung data primer. Pada penelitian ini data sekunder yang diadopsi adalah sebagai berikut : a) Studi Kepustakaan yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui buku-buku ilmiah yang berkaitan dengan penelitian. b) Dokumentasi yaitu dengan menggunakan catatan-catatan yang ada di lokasi penelitian serta sumber-sumber yang lain yang relevan dengan objek penelitian. 2.5 TEKNIK PENENTUAN SKOR Untuk membantu menanalisa data yang diperoleh dalam penelitian ,maka peneliti menggunakan teknik penentuan skor. Teknik pengukuran skor yang akan digunakan adalah dengan skala ordinal dengan penentuan sebagai berikut : - Untuk jawaban a diberi skor 5 - Untuk jawaban b diberi skor 4 - Untuk jawaban c diberi skor 3 - Untuk jawaban d diberi skor 2 - Untuk jawaban e diberi skor 1 Untuk mengetahui kategori jawaban dari masing-masing variabel apakah termasuk tinggi,sedang atau rendah,maka terlebih dahulu ditentukan skala interval dengan formula sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Skor tertinggi – Skor terendah Banyaknya Bilangan
skor tertinggi skor terendah 5 1 0,8 5 banyaknya bilangan Sehingga dapat diketahui kategori jawaban responden untuk masing-masing variabel yaitu : KATEGORI
NILAI
Sangat tinggi
4,24 – 5,00
Tinggi
3,43 – 4,23
Sedang
2,62 – 3,42
Rendah
1,81– 2,61
Sangat rendah
1 – 1,80
TEKNIK ANALISA DATA
1. Untuk mengetahui adakah hubungan variabel X1 dan X2 dengan Y,maka digunakan rumus Product Moment : rxy =
n X iYi ( X i )( Yi )
{n X i2 ( X i ) 2 }{n Yi 2 ( Yi ) 2 }
Keterangan : rxy= angka indeks korelasi produk moment n = sampel r
= koefisien korelasi
x = variabel bebas y = variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
Untuk melihat hubungan antar kedua variabel tersebut maka dapat dirumuskan sebagai berikut: a. Nilai r positif menunjukkan hubungan kedua variabel positif, artinya kenaikan nilai variabel yang satu diikuti dengan meningkatnya nilai variabel yang lain. b. Nilai r negatif menunjukkan hubungan kedua variabel negatif, artinya menurunnya nilai variabel yang satu diikuti dengan meningkatnya nilai variabel yang lain. c. Nilai r yang sama dengan nol menunjukkan kedua variabel tidak menunjukkan hubungan, artinya variabel yang satu tetap meskipun yang lainnya berubah. Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r (koefisien korelasi), digunakan penafsiran interpretasi yang dikemukakan oleh Sugiyono (2006:214) yaitu:
Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,19
Sangat rendah
0,20 – 0,39
Rendah
0,40 – 0,59
Sedang
0,60 – 0,79
Kuat
0,80 – 1,00
Sangat kuat
Dengan nilai rxy yang diperoleh dapat dilihat secara langsung melalui table korelasi untuk mengetahui apakah nilai r yang diperoleh tersebut berarti atau tidak.
Universitas Sumatera Utara
dihitung lebih kecil dari rtabel (rhitung < r
tabel)
maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Sebaliknya bila rhitung lebih besar dari rtabel (rhitung > r tabel) maka Ha diterima. Dengan nilai r yang diperoleh maka dapat diketahui apakah nilai r yang diperoleh berarti atau tidak dan bagaimana tingkat hubungannya melalui tabel korelasi. Tabel korelasi menentukan batas-batas r yang signifikan. Bila r tersebut signifikan, artinya hipotesis kerja/hipotesis alternatif dapat diterima. 2. Koefisien Determinan Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar (presentase) pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: D = (r2) x 100%
Keterangan: D
= Koefisien determinasi
r
= Koefisien korelasi product moment
Universitas Sumatera Utara