BAB II
METODE PENELITIAN
A. Bentuk Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan kuantitatif, karena penelitian ini bertujuan untuk mengukur Hubungan partisipasi politik masyarakat terhadap pembangunan desa di Desa Kelanga Kecamatan Bunguran Timur Laut Kabupaten Natuna Propinsi Kepulauan Riau. B. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Kelanga Kecamatan Bunguran Timur Laut Kabupaten Natuna Propinsi Kepulauan Riau. C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat Desa Kelanga sebanyak 930 orang. Kemudian populasi ini dibagi atas dua komponen yaitu: a.
Pemerintah Desa Kelanga Kecamatan Bunguran Timur Laut.
b.
Masyarakat Desa Kelanga Kecamatan Bunguran Timur Laut.
2. Sampel Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi. Sugiyono mengatakan bahwa sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2002 : 57).
Dalam melakukan teknik pengambilan sampel, peneliti menggunakan metode non probability sampling dimana dalam teknik ini jumlah atau ukuran sampel disesuaikan dengan masalah dan tujuan dari penelitian. Spesifikasi metode non probability sampling yang digunakan peneliti adalah purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2002 : 96). Berdasarkan jumlah populasi yang diambil, maka untuk menentukan sampel yang representatif penulis menggunakan teknik penarikan sampel berdasarkan Rumus Yamane (dalam Rahmat, 2005:82) yakni sebagai berikut: N n=
Nd2+1
Keterangan N: Populasi n : Sampel d : Tingkat kesalahan penarikan sampel: 10 % dan tingkat kesalahan 90 %. Selanjutnya dengan mensubstitusikan jumlah populasi dan presisi kedalam rumus di atas, maka diperoleh hasil sebagai berikut: n=
930 10 100
n= n=
930 930( 0,1 )2 + 1 930 930 ( 0,01 ) + 1
930
n=
9,3 + 1 930
n=
10,3 n = 90 Maka jumlah sampel untuk masyarakat yang digunakan dalam penelitian ini dibulatkan menjadi 90 jiwa. Sedangkan key informan yang akan diwawancarai oleh peneliti, yang merupakan bagian dari sampel penelitian ini dan diharapkan mampu untuk memberikan informasi yang valid adalah sebagai berikut: 1. Kepala Desa Kelanga 2. Perangkat Desa Kelanga, berjumlah 4 orang Jadi keseluruhan key informan yang diwawancara berjumlah 5 orang.
D. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data atau informasi, keterangan-keterangan data yang diperlukan, penulis menggunakan metode-metode sebagai berikut: 1. Pengumpulan Data Primer Yaitu perolehan data melalui kegiatan penulis langsung ke lokasi penelitian untuk mendapatkan data yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yangn diteliti, kegiatan ini dilakukan dengan cara :
a. Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data dengan menyebarkan daftar pertanyaan (angket) kepada responden. Pertanyaan yang diajukan adalah pertanyaan tertutup, responden memilih jawaban yang telah disediakan. b. Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan menanyakan langsung kepada responden tentang permasalah yang berhubungan dengan penelitian ini. c. Observasi yaitu pengumpulan data malalui pengamatan secara langsung kelokasi penelitian 2. Data sekunder yaitu, cara pengumpulan data melalui studi kepustakaan, dokumentasi, dan bahan lain yang relevan dengan objek penelitian.
E.
Teknik Pengukuran Skor
Instrumen penelitian sesuai dengan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini. penelitian ini menggunakan instrumen yang berbentuk kuesioner adapun format jawaban dari kuesioner menurut skala ordinal dengan Lima alternatif jawaban tiap alternatif itu diberikan skor. Adapun skor dari setiap pertanyaan yang ditentukan sebagai berikut : 1. Untuk jawaban a diberi skor 5 2. Untuk jawaban b diberi skor 4 3. Untuk jawaban c diberi skor 3 4. Untuk jawaban d diberi skor 2 5. Untuk jawaban e diberi skor 1
Kemudian untuk Uji Skoring pada data dan informasi dengan cara memberi skor pada data dan infomasi yang dianalisis dan kemudian dihitung kumulatif yang akhirnya dapat dihitung rata-rata persentasenya, hasilnya dapat digunakan untuk pengambilan kesimpulan yang dapat memberikan arahan terhadap saran atau rekomendasi sebagai upaya pemecah masalahnya. Ali (1997:113) Untuk mengetahui rata-rata skor dapat di gunakan rumus sebagai berikut:
Rata-rata =
Jumlah Skor Jumlah Responden
Untuk mengetahui rata-rata persentase dari skor kita dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
Rata-rata Persentase =
F.
Rata-rata Skor Jumlah Skala
Teknik Analisa Data
Korelasi sederhana digunakan untuk mengukur besarnya hubungan variabel bebas/Indevenden (X) dengan variabel terikat/Devenden (Y) Adalah korelasi Pearson Product Moment. Penggunaan teknik korelasi seperti ini didasarkan atas sumber data yang diperoleh penulis serta adanya interval data yang berguna untuk melihat apakah jawaban responden tergolong Sangat Tinggi,Tinggi, Sedang, Rendah, Sangat Rendah.
1. Adapun rumus Koefisien Korelasi Pearson Product Moment (dalam Anas Sudjiono, 1996:193) adalah sebagai berikut : rxy =
(∑ x)(. ∑ y ) − (∑ x ) }{N .∑ y − (∑ y ) }
N .∑ xy −
{N .∑ x
2
2
2
2
Keterangan : Rxy
= Angka Indeks Korelasi “r” Pearson Product Moment
N
= Populasi
∑xy
= Jumlah perkalian antara skor x dan y
∑x
= Jumlah skor x
∑y
= Jumlah skor y
Untuk melihat hubungan kedua variabel tersebut maka dapat dirumuskan sebagai berikut : a. Nilai r yang positif menunjukkan hubungan kedua variabel positif, artinya kenaikan nilai variabel yang satu diikuti oleh nilai variabel yang lain b. Nilai r yang negatif menunjukkan hubugan kedua variabel negatif artinya menurunnya nilai variabel yang satu diikuti dengan meningkatnya nilai variabel yang lain c. Nilai r yang sama dengan nol menunjukkan kedua variabel tidak menunjukkan hubungan, artinya variabel yang satu tetap meskipun yang lainnya berubah.
Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r (koefisien korelasi), digunakan penafsiran interprestasi angka yang dikemukakan oleh Sugiyono (2004:214), yaitu
Tabel 1. Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi Interpretasi Koefisien 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000
Tingkat Hubungan Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat tinggi
Sumber: Sugiono,2004 Dengan nilai Rxy yang diperoleh,
kita dapat melihat secara langsung
melalui tabel korelasi yang menguji apakah nilai r yang kita peroleh tersebut berarti atau tidak, tabel korelasi ini mencantumkan batas-batas r yang signifikan tertentu, dalam hal ini signifikan, 5 % bila nilai r tersebut signifikan artinya, hipotesis alternatif dapat diterima.
2. Koefesien Determinant Teknik ini digunakan untuk mengetahui berapa persen besarnya pengaruh variabel bebas / indevenden (X) terhadap variabel terikat / devenden (Y). Perhitungan dilakukan dengan menguadratkan Nilai Keofesien Pearson Product Moment (Rxy) 2 x 100 %. D
= (Rxy) 2 x 100 %
D
= Koefesien Determinan
(Rxy) 2 = Koefisien Pearson Product Moment antara x dan y