BAB II METODE PENELITIAN A. BENTUK PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan untuk menjawab penelitian ini adalah metode penelitian asosiatif korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2005: 11). B. LOKASI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Syahmad, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara. C. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN 1. Populasi Penelitian Populasi atau universe adalah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang cirinya diduga (Singarimbun, 1995: 152). Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan di Kelurahan Syahmad Kecamatan Lubuk Pakam. 2. Sampel Penelitian Menurut Singarimbun (1989: 53), sampel diartikan sebagian dari populasi yang menjadi sumber data yang sebenarnya dengan kata lain, sampel adalah sebagian dari populasi. Dari masyarakat tercatat 350 orang penerima manfaat termasuk di dalamnya anggota Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dan 19 orang yang ada di dalam struktur BKM. Menurut Arikunto (2006: 134) jika jumlah populasi kurang dari 100 maka untuk
Universitas Sumatera Utara
dijadikan sampel diambil seluruhnya, namun jika lebih besar dari 100 maka dapat diambil 10 %-15 % atau 20 %-25 % atau lebih. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah melalui beberapa tahapan. Pada tahapan pertama, pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu yaitu berdasarkan tujuan penelitian. Teknik ini digunakan untuk menentukan sasaran sampel yang akan digunakan oleh peneliti. Selanjutnya, pada tahapan kedua peneliti menggunakan teknik Simple Random Sampling. Menurut Singarimbun (1989: 155) simple random sampling (sampel acak sederhana) ialah sebuah sampel yang diambil sedemikian rupa sehingga tiap unit penelitian dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Berdasarkan keterangan di atas, maka dalam penelitian ini jumlah sampel yang diambil penulis adalah: 20 % x 369 = 74 orang. Selain itu, peneliti juga menggunakan 3 orang informan yaitu 1 orang koordinator BKM, 1 orang Fasilitator Kelurahan Syahmad, dan 1 orang Penanggung Jawab Operasional Kegiatan (PJOK) Kecamatan Lubuk Pakam untuk diwawancarai agar memperoleh informasi tambahan. D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua teknik pengumpulan data, berikut ini akan diuraikan kedua teknik pengumpulan data tersebut, antara lain: 1. Data Primer adalah pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian. Data primer dilakukan dengan instrumen:
Universitas Sumatera Utara
a. Kuesioner (quetionaire) adalah suatu cara pengumpulan data dengan cara memberikan daftar pertanyaan atau angket yang telah disediakan kepada responden. b. Wawancara dengan responden, mengadakan tanya jawab kepada responden yang dianggap mengetahui permasalahan penelitian secara mendalam. c. Observasi (observation), pengamatan langsung pada suatu objek yang akan diteliti untuk mendapatkan gambaran yang tepat mengenai objek penelitian. 2. Data Sekunder adalah pengumpulan data yang dilakukan melalui studi kepustakaan yang terdiri dari: a. Penelitian kepustakaan adalah dengan mengumpulkan buku-buku, karya ilmiah, makalah yang memiliki relevansi dengan masalah yang sedang diteliti. b. Studi dokumentasi adalah dilakukan dengan menelaah catatan tertulis, dokumen, dan arsip yang menyangkut masalah yang diteliti yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. E. TEKNIK PENGUKURAN SKOR Melalui penyebaran angket yang berisikan beberapa pertanyaan yang akan diajukan kepada responden, maka ditentukan skor pada setiap pertanyaan. Penentuan ini dihitung berdasarkan alternatif jawaban (a,b,c,d, dan e) akan diberikan skor sebagai berikut:
Untuk alternatif jawaban a diberi skor 5
Untuk alternatif jawaban b diberi skor 4
Untuk alternatif jawaban c diberi skor 3
Untuk alternatif jawaban d diberi skor 2
Untuk alternatif jawaban e diberi skor 1
Universitas Sumatera Utara
Untuk mengetahui atau menentukan kategori jawaban responden dari masingmasing variabel apakah tergolong Sangat Tinggi, Tinggi, Sedang,Rendah,dan Sangat Rendah terlebih dahulu ditentukan kelas intervalnya. Berdasarkan alternatif jawaban responden, maka dapat ditentukan interval kelas sebagai berikut: Skor Tertinggi – Skor Terendah Banyaknya Bilangan Maka diperoleh: 5 1 5
=
0,8
F. TEKNIK ANALISA DATA Teknik analisa data yang dipergunakan adalah teknik analisa data kuantitatif, untuk menguji hubungan antar variabel dengan menggunakan perhitungan statistik. Sesuai dengan itu, maka penjelasan hubungan kausal berdasarkan data dan fakta aktual yang dikumpulkan, disusun, diklasifikasikan, dan dianalisa serta diinterpretasikan dengan distribusi persentase pada tabel sebagai dasar untuk menyimpulkan hubungan antar variabel tersebut. Metode pengujian statistik yang digunakan adalah: 1. Koefisien Korelasi Product Moment Cara ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya dan besar atau kecilnya hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat. Rumus yang digunakan adalah: N. xy ( X )( Y ) r xy =
N . X
2
X N . Y Y 2
2
2
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: r = koefisien korelasi x = variabel bebas y = variabel terikat N = jumlah sampel (Arikunto, 2001: 14) Dari hasil perhitungan tersebut akan memperlihatkan tiga kemungkinan yaitu: 1. Koefisien korelasi yang diperoleh sama dengan nol (r = 0) berarti hubungan kedua variabel yang diuji tidak ada. 2. Koefisien korelasi yang diperoleh positif (r = +), artinya kenaikan nilai variabel yang satu diikuti nilai variabel yang lain dan kedua variabel memiliki hubungan positif. 3. Koefisien korelasi yang diperoleh negative (r = -), artinya hubungan kedua variabel negatif dan menunjukkan meningkatnya variabel yang satu diikuti menurunnya variabel yang lain. Sugiyono (2002: 149) mengatakan untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi, sedang, atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r (koefisien korelasi) digunakan penafsiran atau interpretasi angka sebagai berikut: Interval Koefisien 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000
Tingkat Hubungan Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi
Dengan nilai r yang diperoleh maka dapat diketahui apakah nilai r yang diperoleh berarti atau tidak dan bagaimana tingkat hubungannya melalui tabel korelasi. Tabel korelasi
Universitas Sumatera Utara
menentukan batas-batas r yang signifikan. Bila r tersebut signifikan, artinya hipotesis kerja atau hipotesis alternatif dapat diterima. 2. Uji Signifikan Uji signifikan yang digunakan untuk menentukan apakah hipotesis diterima atau ditolak. Uji signifikan yang dilakukan terhadap hipotesis nihil yang mengatakan: ”Tidak ada korelasi antara variabel x dengan variabel y”. Ho ditolak apabila nilai t-hitung lebih bear dari harga t-tabel (t-hitung > t-tabel), dan diterima bila harga t-hitung lebih kecil dari harga t-tabel (t-hitung < t-tabel). Rumus yang digunakan adalah (Sugiyono, 2005: 214):
r n2 t-hitung =
1 r2 3. Koefisien Determinan Teknik ini digunakan untuk mengetahui berapa persen besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Perhitungan dilakukan dengan rumus: D = (r xy)2 x 100% Keterangan: D
= Koefisien Determinan
r xy
= Koefisien korelasi product moment antara x dan y
Universitas Sumatera Utara