BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Jenis Penelitian Bentuk yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
Asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Juliandi (2013: 56) “penelitian dalam permasalahan asosiatif merupakan penelitian yang berupaya untuk mengkaji bagaimana suatu variabel memiliki keterkaitan atau hubungan dengan variabel lain, atau apakah suatu variabel dipengaruhi oleh variabel lainnya,atau apakah suatu variabel menjadi penyebab perubahan variabel lainnya. 3.2
Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kawasan Jalan Dr. Mansyur Medan dan
waktu penelitian dilaksanakan pada bulan November 2016 sampai Januari 2017. 3.3
Batasan Operasional Dalam penelitian ini, penulis mengemukakan definisi konsep yang akan
menjadi batasan dari masing-masing konsep yang diteliti sebagai berikut : 1. Faktor Internal (X1) adalah karakteristik individu. faktor-faktor dari dalam individu yang mempengaruhi individu dan merupakan faktor yang dapat dikendalikan 2. Faktor Eksternal (X2)adalah faktor yang berasal luar diri individu yang mampu mempengaruhi kebijakan dari individu, yang meliputi : lingkungan keluarga, lingkungan sosial, lingkungan pendidikan, dan lingkungan teknologi.
Universitas Sumatera Utara
3. Keberhasilan Usaha (Y) adalah pencapaian yang mampu diraih oleh suatu unit bisnis atau usaha yang mencakup sektor financial dan non-
financial. 3.4
Defenisi Operasional Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep sebelumnya, maka
defenisi operasional variabel yang berfungsi untuk kesamaan dan kesesuaian dalam penelitian, yakni sebagai berikut: Tabel 3.1 Defenisi Operasional Variabel 1. Faktor Internal (X1)
Defenisi Dimensi Faktor-faktor 1) Pengetahuan dari dalam diri wirausaha wirausaha.
2) Kepribadian wirausaha
3) Pengalaman wirausaha
Indikator 1) Pengetahuan pemasaran. 2) Pengetahuan keuangan. 3) Pengetahuan kepemimpinan.
Skala Likert
1) Optimis 2) Disiplin 3) Orientasi pada tujuan 4) Kemampuan menilai situasi Likert risiko secara realistis 5) Bertanggung jawab 6) Kreativitas 1) Pengalaman bekerja sebelumnya mampu Likert mendukung kinerja usaha
Universitas Sumatera Utara
Variabel 2.Faktor Eksternal(X2)
Defenisi
Dimensi
Faktor yang 1) Lingkungan berasal dari Keluarga luar diri wirausaha yang 2) Lingkungan mampu Sosial mempengaruhi kebijakan dari 3) Lingkungan wirausaha. Pendidikan
4)
3.Keberhasilan Usaha (Y)
Indikator
Skala
1) Bimbingan dan Likert dorongan orang tua dan keluarga 1) Motivasi dari Likert teman yang berwirausaha 1) Mendapatkan Likert pembelajaran tentang teori-teori kewirausahaan.
Lingkungan Teknologi
1) Pelatihan – Likert pelatihan tentang kewirausahaan 2) Inovasi strategi pemasaran usaha dengan menggunakan teknologi
Pencapaian 1) Laba yang mampu penjualan diraih oleh suatu unit 2) Peningkatan bisnis atau penjualan usaha yang mencakup 3) Jumlah sektor financial pelanggan dan nonpenjualan finansial.
1) Laba mengalami Likert peningkatan. 1) Jumlah penjualan meningkat
Likert
1) Peningkatan Likert jumlah Pelanggan 2) Retur produk rendah
4) Jangkauan wialayah penjualan
1) Pasar luas
semakin Likert
5) Jumlah tenaga kerja
1) Jumlah pekerja meningkat
Likert
Sumber :Singh dalam Katriah (2012) & Yuriski dalam Manahani (2014); Ferdinand dalam Adriani (2006).
3.5
Skala Pengukuran Variabel
Universitas Sumatera Utara
Menurut Sugiyono (2012: 53), “skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif”. Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor, misalnya : Tabel 3.2 Skala Pengukuran NO.
PERTANYAAN
SKOR
1.
Sangat Setuju (SS)
5
2.
Setuju (S)
4
3.
Kurang Setuju (KS)
3
4
Tidak Setuju (TS)
2
5.
Sangat Tidak setuju (STS)
1
Sumber : Sugiyono (2012:53)
3.6 Populasi dan Sampel 1. Populasi Pengertian populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan atau individu) yang karakteristiknya hendak diduga. Satuan atau individu disebut unit analisis, bisa berupa orang, rumah tangga, tanah pertanian dan sebagainya dalam bentuk yang biasa dipakai dalam survei, Sugiyono (2012:52). Menurut Juliandi (2013:43) populasi merupakan totalitas dari seluruh unsur yang ada dalam sebuah wilayah penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Distribution Outlet (Distro) dan Butik di
Universitas Sumatera Utara
Kawasan Jalan Dr. mansyur Medan yaitu sejumlah 30 orang pemilik distro dan butik. 2. Sampel Menurut Sugiyono (2012:54) sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diteliti, dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi. Dikarenakan jumlah populasi yang tidak melebihi 100 responden maka teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampel jenuh, dengan semua jumlah populasi dijadikan sampel penelitian, dimana jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 butik dan distro (pemilik usaha distro dan butik). 3.7
Jenis Data Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut: 1.
Data primer
Kata primer merupakan lawan kata dari sekunder, dimana artinya asli atau utama atau secara langsung dari sumbernya. Jadi pengertian data primer adalah data asli yang dikumpulkan oleh periset untuk menjawab masalah riset secara khusus. Dalam riset pemasaran, data primer diperoleh secara langsung dari sumbernya, sehingga periset merupakan tangan pertama yang memperoleh data tersebut, Istijanto (2005:34).
2.
Data Sekunder
Universitas Sumatera Utara
Data sekunder adalah data yang sudah tersedia yang dikutip oleh peneliti guna kepentingan penelitiannya, Juliandi (2013: 45). 3.8
Metode Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data-data, informasi, keterangan-keterangan serta
fakta-fakta yang dibutuhkan untuk penelitian ini, maka dilakukan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Kuesioner (Angket) Kuesioner adalah daftar pernyataan yang dibuat oleh peneliti berdasarkan indikator-indikator dari variabel penelitian. Kuesioner diberikan kepada responden yang merupakan pemilik usaha distro dan butik untuk mendapatkan data primer yang dibutuhkan oleh peneliti. 2. Observasi (Pengamatan) Observasi dilakukan secara langsung dilokasi yang menjadi objek penelitian guna mendapatkan data primer. 3. Studi Kepustakaan Pengumpulan data yang diperoleh dari buku, karya ilmiah,serta pendapat para ahli yang berkompetensi serta memiliki relevansi dengan masalah yang akan diteliti.
4. Studi Dokumentasi
Universitas Sumatera Utara
Teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan atau dokumen-dokumen yang ada dilokasi penelitian atau sumber-sumber lain yang terkait dengan penelitian, Sugiyono (2012:56) 3.9
Uji Validitas dan Reliabilitas 1.
Uji Validitas Menurut Sugiyono (2012:63), Validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan serta mampu mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Bila rhitung> rtabel(0.367), maka pernyataan dikatakan valid. Sebaliknya,bila rhitung< rtabel(0.367), maka pernyataan dikatakan tidak valid. Dalam penelitian ini, uji validitas dilakukan untuk menguji data yang valid atau tidak valid
setelah menggunakan alat kuesioner. Pada penelitian ini
peneliti melaksanakan pengujian validitas di Distro dan Butik di Jalan Halat Medan.. 2.
Uji Reabilitas
Tujuan pengujian reabilitas adalah untuk melihat apakah instrumen penelitian merupakan instrumen yang handal dan dapat dipercaya, Juliandi (2013). Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut digunakan untuk subjek yang sama, dalam waktu dan kondisi yang berbeda, tetap menunjukkan hasil yang sama. Bila alpha cronbach > 0.60, maka kuesioner dinyatakan reliabel.Sebaliknya, bila alpha cronbach <0.60,
Universitas Sumatera Utara
maka kuesioner dinyatakan tidak reliabel.Uji Validitas dan reliabilitas ini diukur dengan menggunakan bantuan aplikasi SoftwareSPSS. Pada penelitian ini peneliti melaksanakan pengujian reliabilitas di Distro dan Butik di Jalan Halat Medan. 3.10
Teknik Analisis Data
3.10.1 Analisis Statistik Deskriptif Analisis stratistik deskriptif digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan data – data penelitian seperti : karakteristik responden penelitian dan jawaban responden penelitian. 3.10.2 Analisis Regresi Linear Berganda Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi Linier Berganda. Analisis regresi linier berganda ditujukan untuk menentukan hubungan linier antara beberapa variabel bebas yang biasa disebut X1,X2,X3, dan seterusnya dengan variabel terikat yang disebut Y. Menurut Sugiyono (2012:43) persamaan yang digunakan adalah : Y= a + b1X1 + b2X2 + e Dimana: Y
= Keberhasilan Usaha
a
=Konstanta
b1,b2
=Koefisien Regresi
X1
=Faktor Internal
X2
=Faktor Eksternal
Universitas Sumatera Utara
e
= Standar Error Selain itu, melalui regresi linier berganda akan diketahui juga variabel
manakah diantara variabel faktor internal dan eksternaldimaksud yang paling berpengaruh terhadap keberhasilan usaha. 3.11
Uji Asumsi Klasik Sebelum data diatas dianalisis secara lebih lanjut, model regresi linier
berganda diatas harus memenuhi syarat asumsi klasik sebagai berikut : 1.
Uji Normalitas
Bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuh model regresi, variabel bebas dan variabel terikat, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.Model regresi yang baik adalah berdistribusi normal atau mendekati normal.Suatu data dikatakan mengikuti distribusi normal dilihat dari penyebaran data pada sumbu diagonal dari grafik., Juliandi (2013:54). 2.
Uji multikolinearitas
Uji multikolianearitas ini digunakan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi yang kuat antara variabel bebas dan variabel terikat.Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas, Juliandi (2013:55).
3.
Uji Heteroskedastisitas
Universitas Sumatera Utara
Bertujuan menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang tetap maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas, Juliandi (2013:56) 3.12
Uji Hipotesis Setelah model regresi yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik tersebut
maka akan digunakan untuk menganalisis regresi, melalui pengujian hipotesis sebagai berikut : 1.
Uji Koefisien Determinasi (R2) atau R-Square
Koefisien Determinasi (R2) atau R-square adalah untuk melihat bagaimana variasi nilai variabel terikat dipengaruhi oleh variasi nilai variabel bebas, Juliandi(2013: 57).Koefisien determinan berkisar anatara nol sampai dengan satu (0≤ R
2
≤ 1). Hal ini berarti bila R2 = 0 menunjukkan tidak
adanya pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat, bila R2 semakin besar mendekati 1 menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan bila R2 semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan semakin kecilnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
2.
Uji Signifikan Simultan (Uji-F)
Universitas Sumatera Utara
Untuk menganalisis apakah hipotesis diterima atau ditolak, maka dapat dilihat nilai F yakni pada profitabilitasnya, Juliandi (2013: 58) Hipotesisnya adalah : Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis adalah sebagai berikut : H0
: Ditolak jika nilai profitabilitas yang dihitung≤ profitabilitas yang ditetapkan sebesar 0,05 (Sig.≤α0,05)
Ha
:Diterima jika nilai profitabilitas yang dihitung ≤ profitabilitas yang ditetapkan sebesar 0,05 (Sig.≤α0,05)
3.
Uji Parsial ( uji-t )
Untuk menganalisis regresi parsial (sebuah variabel bebas dengan sebuah variabel terikat), maka nilai yang digunakan untuk menguji hipotesisnya adalah
“nilai-t”,
maka
dapat
dilihat
nilai
profitabilitasnya,
Juliandi(2013:181). Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis adalah sebagai berikut : H0
: Ditolak jika nilai profitabilitas ≤ taraf signifikan sebesar 0,
05
(Sig.≤α0,05) Ha
: Diterima jika nilai profitabilitas ≤ taraf signifikan sebesar 0, 05 (Sig.≤α0,05)
BAB IV
Universitas Sumatera Utara
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Deskripsi Usaha Distro dan Butik Di Jalan Dr. Mansyur Jalan Dr. Mansyur adalah salah satu jalan di kota Medan yang menjadi
pusat usaha kuliner. Jalan Dr. Mansyur sangat strategis karena berdekatan dengan pusat perkantoran dan pendidikan yang salah satunya adalah Universitas Sumatera Utara.Saat ini Jalan Dr. Mansyur Medan sudah banyak berdiri usaha – usaha, dimana yang paling banyak adalah usaha distro dan butik.Suburnya bisnis distro dan butik di jalan Dr. Mansyur Medan karena remaja khususnya pelajar dan mahasiswa sangat menyukai produk dan harga pakaian yang dijual oleh distro dan butik. Disekitar jalan Dr. Mansyur Medan terdapat 30 usaha distro dan butik dengan ciri khas yang berbeda-beda.Berikut ini adalah daftar distro dan butik di Jalan Dr. Mansyur Medan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Daftar Distro dan Butik di Jalan Dr. Mansyur Medan No
Nama Distro dan Butik
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Calypso Denim SCH Chiekie Loccal Indonesia Rama Sport Kontjo Neo Pilar Hanger Dreamer Crayon Out Fit Euphoria Snug-Store Victory Box-19 Eiger Adventure Store/ Bina Alam Mandiri Ryn Boutique Medan House Of Dark Boutique Scrabble Hanger Andventure S.T.O.R.E Rumah Sepatu Raw Labs Cok Ko Tengok (Batak Apparel Themes) Socialita Boutique VinBudz Shop Pinky Lips/ Luxury Boutique Shasmira Moeslem Dope Heaven Yeah
30
WRNGBY
Tahun Berdiri 2013 2015 2013 2015 2010 2009 2008 2007 2008 2016 2009 2011 2005 2007 2007 2015 2016 2014 2007 2008 2009 2011 2016 2015 2015 2015 2016 2015 2015 2014
Sumber : Hasil Observasi Peneliti (2016)
Universitas Sumatera Utara
Produk-produk yang dijual oleh distro pada umumnya produk-produk fashion pria seperti: celana panjang atau pendek, tas, dompet, jaket, kemeja, kaos, tali pinggang dan lain sebagainya. Sedangkan untuk produk yang dijual dibutik di Jalan Dr. Mansyur umumnya menjual produk-produk fashion wanita seperti: celana panjang atau pendek, kaos, kemeja, dress, rok, tas, dompet dan lain sebgainya. Kebanyakan produk yang dijual di distro berasal dari kota Bandung dan produk yang dijual di butik berasal dari kota Bangkok, Thailand. Harga produk fashion yang dijual di distro mulai dari Rp. 50.000 - Rp. 750.000, sedangkan harga produk fashion yang dijual di butik mulai dari Rp. 65.000 – Rp. 350.000. Berdasarkan hasil obeservasi dan wawancara yang dilaksanakan oleh peneliti diperoleh informasi bahwa mayoritas pemilik usaha butik dan distro memulai usahanya dengan modal usaha
sekitar Rp. 40.0000.0000 – Rp.
150.000.000. Sedangkan untuk store dari distro umumnya memiliki space yang cukup luas dengan status kepemilikan gedung, ada yang statusnya milik sendiri dan ada yang statusnya menyewa. 4.2
Hasil Penelitian
4.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Dalam penelitian ini, uji validitas dilakukan untuk menguji data yang valid atau tidak valid setelah menggunakan alat kuesioner. Pada penelitian ini peneliti melaksanakan pengujian validitas di Distro dan Butik di Jalan Halat
Universitas Sumatera Utara
Medan.Berikut ini adalah hasil uji validitas dari setiap instrumen pernyataan dengan nilai r tabel (pada α 0.05) adalah 0.367: Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas No
Corrected Item-Total Correlation (rhitung) Keberhasilan Faktor Internal Faktor Eksternal Kinerja Usaha
Keterangan
1
0.576
0.447
0.427
Valid
2
0.573 0.806 0.704
0.731 0.508 0.746
0.462 0.547 0.518
Valid Valid
0.631 0.775 0.796
0.464 0.782 0.524
0.703 -
0.708 0.627 0.591 0.640
0.695 0.547 0.567 -
-
0.662 0.677
-
-
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber: Hasil Data Primer (2017)
Berdasarkan pengujian validitas diatas maka dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pernyataan dari setiap variabel penelitian ini dapat dikatakan valid karena nilai r hitung> r tabel. 2.
Uji Reliabilitas
Pada penelitian ini peneliti melaksanakan pengujian reliabilitas di Distro dan Butik di Jalan Halat Medan. Berikut ini adalah hasil pengujian reliabilitas instrumen penelitian :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas Cronbach Alpha No
Faktor Internal
Faktor Eksternal
Keberhasilan Kinerja Usaha
Keterangan
0.922
0.872
0.750
Reliabel
1
Sumberr: Hasil Data Primer (2017)
Berdasarkan tabel pengujian reliabilitas maka dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel dapat dikatakan reliabel karena nilai cronbach alpha (pada setiap variabel penelitian) > 0.60. 4.2.2
Analisis Deskriptif Pada sub-bab analisis deskriptif ini, peneliti akan menjabarkan tentang
karakteristik responden yang meliputi: usia responden, pendidikan reponden, lama usaha, jenis badan usaha, omzet usaha, dan jumlah pegawai. Pada sub-bab ini juga peneliti akan menjabarkan hasil distribusi jawaban terhadap pernyataan dari 3 (tiga) variabel penelitian, yaitu: faktor internal (13 pernyataan), faktor eksternal (10 Pernyataan), dan keberhasilan usaha (5 Pernyataan). 4.2.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia No 1 2 3 4
Keterangan
Frekuensi
Persentase (%)
20-25 Tahun 26-30 Tahun
1 17
3.3 56.7
31-35 Tahun Total
12 30
40.0 100.0
Sumber: Hasil Data Primer (2017)
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.4 diperoleh informasi bahwa mayoritas pemilik butik dan distro berusia 20-25 tahun berjumlah 1 orang atau 3.3%, 26-30 tahun yang berjumlah 17 orang atau 56.7%, dan 31-35 tahun berjumlah 12 orang atau 40%. Berdasarkan daftar usia tersebut maka dapat disimpulkan mayoritas pemilik usaha dari butik dan distro di jalan Dr. Mansyur medan tergolong dalam usia yang sangat produktif. 4.2.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan No 1 2 3 4 5
Keterangan
Frekuensi
Persentase (%)
SMA Diploma
8 1
26.7 3.3
S1 S2 Total
20 1 30
66.7 3.3 100.0
Sumber : HasilData Primer (2017)
Berdasarkan tabel 4.5 diperoleh informasi bahwa mayoritas pemilik butik dan distro memiliki pendidikan terakhir SMA yang berjumlah 8 orang atau 26.7%, Diploma berjumlah 1 orang atau 3.3%, S1 berjumlah 20 orang atau 66.7%, dan S2 berjumlah 1 orang atau 3.3%. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas pemilik usaha distro dan butik di jalan Dr. Mansyur Medan memiliki latar belakang pendidikan yang cukup baik.
Universitas Sumatera Utara
4.2.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Usaha Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Usaha No 1 2 3 4
Keterangan
Frekuensi
Persentase (%)
1-5 Tahun
16
53.3
6-10 Tahun > 11 Tahun
13 1
43.3 3.3
Total
30
100.0
Sumber: Hasil Data Primer (2017)
Berdasarkan tabel 4.6 diperoleh informasi bahwa mayoritas butik dan distro telah beridiri selama 1-5 tahun yang berjumlah 16 usaha atau 53.3%, 6-10 tahun berjumlah 13 usaha atau 43.3%, dan > 11 tahun berjumlah 1 usaha atau 3.3%. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas usaha distro dan butik di jalan Dr. Mansyur Medan memiliki umur usaha yang relatif muda. 4.2.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Usaha Tabel 4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Usaha NO 1 2 3
Keterangan
Frekuensi
Persentase (%)
Usaha Dagang
1
3.3
Perseorangan Total
29 30
96.7 100.0
Sumber: Hasil Data Primer (2017)
Berdasarkan tabel 4.7 diperoleh informasi bahwa mayoritas butik dan distro tergolong jenis usaha dagang
berjumlah
1 usaha atau
3.3%, dan
perseorangan yang berjumlah 29 usaha atau 96.7%. Berdasarkan hasil tersebut
Universitas Sumatera Utara
maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas jenis usaha distro dan butik di jalan Dr. Mansyur Medan adalah perseorangan. 4.2.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Omzet Usaha Tabel 4.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Omzet Usaha Per-Tahun No 1 2 3 4 5
Keterangan
Frekuensi
Persentase (%)
Rp. 50.000.000 – Rp. 100.000.000
2
6.7
Rp. 110.000.000 – Rp. 150.000.000 Rp. 160.000.000 – Rp. 200.000.000 > Rp. 200.000.000 Total
9 10 9 30
30.0 33.3 30.0 100.0
Sumber: Hasil Data Primer (2017)
Berdasarkan tabel 4.8 diperoleh informasi bahwa butik dan distro memiliki omzet usaha per tahun Rp. 50.000.000 – Rp. 100.000.000 yang berjumlah 2 usaha atau 6.7% , Rp. 110.000.000 – Rp. 150.000.000 berjumlah 9 usaha atau 30% , Rp. 160.000.000 – Rp. 200.000.000 berjumlah 10 usaha atau 33.3%, dan > 200.000.000 berjumlah 9 usaha atau 30%. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas omzet usaha distro dan butik di jalan Dr. Mansyur Medan adalah sekitar Rp. 160.000.000 – Rp. 200.000.000.
Universitas Sumatera Utara
4.2.2.6 Karakteristik Responden Berdasarkan JumlahPegawai Tabel 4.9 Karakteristik Responden Berdasarkan JumlahPegawai No 1 2 3 4
Keterangan
Frekuensi
Persentase (%)
1-3 Orang
24
80.0
4-6 Orang >6 orang
5 1
16.7 3.3
Total
30
100.0
Sumber: Hasil Data Primer (2017)
Berdasarkan tabel 4.9 diperoleh informasi bahwa mayoritas butik dan distro memiliki pegawai sebanyak 1-3 orang pegawai yang berjumlah 24 usaha atau 80% , 4-6 orang pegawai berjumlah 5 usaha atau 16.7% dan > 6 orang pegawai berjumlah 1 usaha atau 3.3%. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas jumlah pegawai usaha distro dan butik di jalan Dr. Mansyur Medan sebanyak 1-3 orang pegawai. 4.2.2.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Latar Belakang Pekerjaan Orang Tua Tabel 4.10 Karakteristik Responden Berdasarkan Latar Belakang Pekerjaan Orang Tua No 1
Keterangan
Frekuensi
Persentase (%)
2 3 4
PNS Pegawai Swasta Wirausahawan/Pedagang Lain-lain
4 14 7 5
13.3 46.7 23.3 16.7
5
Total
30
100.0
Sumber: Data Primer (2017)
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.10 diperoleh informasi bahwa mayoritas orang tua dari pemilik butik dan distro memiliki latar belakang pekerjaan sebagai PNS sejumlah 4 orang atau 13.3%, pegawai swasta sejumlah 14 orang atau 46.7% , wirausahawan atau pedagang sejumlah
7 orang atau 23.3%, dan Lain-lain
sejumlah 5 orang atau 16.7%. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas latar belakang pekerjaan orang tua dari pemilik usaha distro dan butik di jalan Dr. Mansyur Medan adalah pegawai swasta.
4.2.3
Distribusi Jawaban Responden Penelitian
4.2.3.1 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Faktor Internal (X1) Tabel 4.11 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Faktor Internal (X1) Item Pertanyaan X1-1 X1-2 X1-3 X1-4 X1-5 X1-6 X1-7 X1-8 X1-9 X1-10 X1-11 X1-12 X1-13
STS F 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
% 0 0 0 0 3.3 0 0 0 0 0 0 0 0
TS F 1 0 0 1 0 0 1 2 0 0 2 1 1
% 3.3 0 0 3.3 0 0 3.3 6.7 0 0 2.7 3.3 3.3
KS F 2 8 5 6 8 9 14 8 9 9 3 7 10
% 6.7 26.7 16.7 20 26.7 30 46.7 26.7 30 30 10 23.3 33.3
S F 20 19 20 21 17 17 15 16 15 19 20 17 15
% 66.7 63.3 66.7 70 56.7 56.7 50 53.3 50 63.3 66.7 56.7 50
SS F 7 3 5 2 4 4 0 4 6 2 5 5 4
% 23.3 10 16.7 6.7 13.3 13.3 0 13.3 20 6.7 16.7 16.7 13.3
Total F 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
% 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Sumber: Hasil Data Primer (2017)
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.11 distribusi jawaban variabel faktor internalmaka dapat diperoleh informasi sebagai berikut: 1. Pada butir pernyataan pertama,pengetahuan pemilik tentang pemasaran menunjang kinerja pemasaran usahanya.Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden, responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 1 orang atau 3.3%, 2 orang atau 6.7% yang menjawab kurang setuju, 20 orang atau 66.7% yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 7 orang atau 23.3%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa pengetahuan pemilik tentang pemasaran menunjang kinerja pemasaran usahanya. 2. Pada butir pernyataan kedua,pengetahuan pemilik tentang pengelolaan keuangan mampu menunjang kinerja keuangan usahanya.Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden, responden yang menjawab kurangsetuju sebanyak 8 orang atau 26.7%, 19 orang atau 63.3% yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 3 orang atau 10%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa pengetahuan pemilik tentang pengelolaan keuangan mampu menunjang kinerja keuangan usahanya. 3. Pada butir pernyataan ketiga,pengetahuan kepemimpinan yang dimiliki oleh pemilik menunjang kinerja usahanya.Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden, responden yang menjawab kurang setuju sebanyak 5 orang atau 16.7%, 20 orang atau 66.7% yang menjawab
Universitas Sumatera Utara
setuju, dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 5 orang atau 16.7%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa pengetahuan kepemimpinan yang pemilik miliki menunjang kinerja usahanya. 4. Pada butir pernyataan keempat,pemilik memiliki pengetahuan dalam desain
pakaian dan produk fashion.Berdasarkan kuesioner yang
diberikan kepada responden, responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 1 orang atau 3.3%, 6 orang atau 20% yang menjawab kurang setuju, 21 orang atau 70% yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 2 orang atau 6.7%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa pemilikmemiliki pengetahuan dalam desain pakaian dan produk fashion. 5. Pada butir pernyataan kelima,pemilik selalu yakin dalam mengambil keputusan.Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden, responden yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 1 orang atau 3.3%, 8 orang atau 26.7% yang menjawab kurang setuju, 17 orang atau 56.7% yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 4 orang atau 13.3%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa pemilik selalu yakin dalam mengambil keputusan. 6. Pada
butir
pernyataan
keenam,pemilik
selalu
optimis
dalam
menjalankan usaha.Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden, responden yang menjawab kurangsetuju sebanyak 9 orang
Universitas Sumatera Utara
atau 30%, 17 orang atau 56.7% yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 4 orang atau 13.3%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa pemilik selalu optimis dalam menjalankan usaha. 7. Pada butir pernyataan ketujuh,pemilik selalu menerapkan kedisiplinan dalam diri pemilik dengan selalu hadir tepat waktu.Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden, responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 1 orang atau 3.3%, 14 orang atau 46.7% yang menjawab kurang setuju, 15 orang atau 50% yang menjawab setuju. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa pemilik selalu menerapkan kedisiplinan dalam diri pemilik dengan selalu hadir tepat waktu. 8. Pada
butir
pernyataan
kedelapan,pemilik
selalu
menerapkan
kedisiplinan kepada setiap pegawainya.Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden, responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 2 orang atau 6.7%, 8 orang atau 26.7% yang menjawab kurang setuju, 16 orang atau 53.3% yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 4 orang atau 13.3%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa pemilik selalu menerapkan kedisiplinan kepada setiap pegawainya. 9. Pada butir pernyataan kesembilan,pemilik menginginkan usahanya semakin besar dan memiliki cabang di lokasi lain.Berdasarkan
Universitas Sumatera Utara
kuesioner yang diberikan kepada responden, responden yang menjawab kurangsetuju sebanyak 9 orang atau 30%, 15 orang atau 50% yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 6 orang atau 20%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa pemilik menginginkan usahanya semakin besar dan memiliki cabang di lokasi lain. 10. Pada butir pernyataan kesepuluh, pemilik mampu mengklasifikasi setiap resiko yang mengakibatkan kegagalan usaha.Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden, responden yang menjawab kurang setuju sebanyak 9 orang atau 30%, 19 orang atau 63.3% yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 2 orang atau 6.7%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa
mayoritas
responden
setuju
bahwa
pemilik
mampu
mengklasifikasi setiap resiko yang mengakibatkan kegagalan usaha. 11. Pada butir pernyataan kesebelas,pemilik bertanggung jawab atas seluruh keputusan yang diambil.Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden, responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 2 orang atau 2.7%, 3 orang atau 10% yang menjawab kurang setuju, 20 orang atau 66.7% yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 5 orang atau 16.7%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa pemilik bertanggung jawab atas seluruh keputusan yang diambil.
Universitas Sumatera Utara
12. Pada butir pernyataan keduabelas,pemilik mampu mengembangkan ide – ide kreatif pada bisnisnya. Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden, responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 1 orang atau 3.3%, 7 orang atau 23.3% yang menjawab kurang setuju, 17 orang atau 56.7% yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 5 orang atau 16.7%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa pemilik mampu mengembangkan ide – ide kreatif pada bisnisnya. 13. Pada butir pernyataan ketigabelas,pengalaman pemilik pada pekerjaan sebelumnya
mampu
mendukung
kinerja
usahanya.Berdasarkan
kuesioner yang diberikan kepada responden, responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 1 orang atau 3.3%, 10 orang atau 33.3% yang menjawab kurang setuju, 15 orang atau 50% yang menjawab setuju, dan 4 orang atau 13.3% yang menjawab sangat setuju. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju
bahwa pengalaman pemilik pada pekerjaan
sebelumnya mampu mendukung kinerja usahanya. 4.2.3.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Faktor Eksternal (X2) Tabel 4.11 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Faktor Eksternal (X2) Item STS Pertanyaan F % X2-1 0 0 X2-2 0 0
TS F 0 0
KS % 0 0
F 4 6
S
SS
Total
% F % F % F 13.3 16 53.3 10 33.3 30 20 15 50 9 30 30
% 100 100
Universitas Sumatera Utara
X2-3 X2-4 X2-5 X2-6 X2-7 X2-8 X2-9 X2-10
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 0 0 2 1 2 0
0 3.3 0 0 6.7 3.3 6.7 0
1 8 12 10 12 9 11 7
3.3 26.7 40 33.3 40 30 36.7 23.3
16 17 13 16 16 17 13 22
53.3 56.7 43.3 53.3 53.3 56.7 43.3 73.3
13 4 5 4 0 3 4 1
43.3 13.3 16.7 13.3 0 10 13.3 3.3
30 30 30 30 30 30 30 30
100 100 100 100 100 100 100 100
Sumber: Hasil Data Primer (2017)
Berdasarkan tabel distribusi jawaban variabel faktor eksternalmaka dapat diperoleh informasi sebagai berikut: 1. Pada butir pernyataan pertama,pemilik mendapatkan bantuan dari orang
tua
dan
keluarga
dalam
menjalankan
usaha
secara
financial.Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden, responden yang menjawab kurang setuju sebanyak 4 orang atau 13.3%, 16 orang atau 53.3% yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 10 orang atau 33.3%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa pemilik mendapatkan bantuan dari orang tua dan keluarga dalam menjalankan usaha secara finansial. 2. Pada butir pernyataan kedua,pemilik mendapatkan bantuan dari orang tua
dan
keluarga
dalam
menjalankan
usaha
secara
non-
financial.Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden, responden yang menjawab kurang setuju sebanyak 6 orang atau 20%, 15 orang atau 50% yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 9 orang atau 30%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa pemilik
Universitas Sumatera Utara
mendapatkan bantuan dari orang tua dan keluarga dalam menjalankan usaha secara non- financial. 3. Pada butir pernyataan ketiga, orang tua pemilik selalu mendorong pemilik untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses.Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden, responden yang menjawab kurang setuju sebanyak 1 orang atau 3.3%, 16 orang atau 53.3% yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 13 orang atau 43.3%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa orang tua pemilik selalu mendorong pemilik untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses. 4. Pada butir pernyataan keempat,pemilik selalu aktif berdiskusi dengan keluarganya tentang perkembangan usaha.Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden, responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 1 orang atau 3.3%, 8 orang atau 26.7% yang menjawab kurang setuju, 17 orang atau 56.7% yang menjawab setuju, dan 4 orang atau 13.3% yang menjawab sangat setuju. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa pemilik
selalu
aktif
berdiskusi
dengan
keluarganya
tentang
perkembangan usaha. 5. Pada butir pernyataan kelima,pemilik mendapatkan motivasi dan dorongan
dari
teman
–
teman
pergaulan
dan
sesama
wirausaha.Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden,
Universitas Sumatera Utara
responden yang menjawab kurang setuju sebanyak 12 orang atau 40%, 13 orang atau 43.3% yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 5 orang atau 16.7%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa pemilik mendapatkan motivasi dan dorongan
dari teman – teman
pergaulan dan sesama wirausaha. 6. Pada butir pernyataan keenam,pemilik bersedia mengikuti pelatihan – pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan oleh pihak swasta ataupun pemerintah.Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden, responden yang menjawab kurang setuju sebanyak 10 orang atau 33.3%, 16 orang atau 53.3% yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 4 orang atau 13.3%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa pemilik bersedia mengikuti pelatihan – pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan oleh pihak swasta ataupun pemerintah. 7. Pada butir pernyataan ketujuh,pemilik mendapatkan pembelajaran tentang teori – teori kewirausahaan secara lengkap dari lingkungan pendidikan
formal
dan
non
formal
yang
pernah
pemilik
ikuti.Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden, responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 2 orang atau 6.7%, 12 orang atau 40% yang menjawab kurang setuju, dan 16 orang atau 53.3% yang menjawab setuju. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa pemilik mendapatkan
Universitas Sumatera Utara
pembelajaran tentang teori – teori kewirausahaan secara lengkap dari lingkungan pendidikan formal dan non formal yang pernah pemilik ikuti. 8. Pada
butir pernyataan kedelapan,perkembangan teknologi dan
informasi
mendorong
pemilik
untuk
lebih
inovatif
dan
kreatif.Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden, responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 1 orang atau 3.3%, 9 orang atau 30% yang menjawab kurang setuju, 17 orang atau 56.7% yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 3 orang atau 10%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa perkembangan teknologi dan informasi mendorong pemilik untuk lebih inovatif dan kreatif. 9. Pada butir pernyataan kesembilan, pemilik menggunakan sosial media sebagai
sarana
bertukar
informasi
tentang
produk
yang
dijual.Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden, responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 2 orang atau 6.7%, 11 orang atau 36.7% yang menjawab kurang setuju, 13 orang atau 43.3% yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 4 orang atau 13.3%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa pemilik menggunakan sosial media sebagai sarana bertukar informasi tentang produk yang dijual. 10. Pada butir pernyataan kesepuluh,pemilik menggunakan sosial media sebagai sarana promosi produk yang dijual.Berdasarkan kuesioner
Universitas Sumatera Utara
yang diberikan kepada responden, responden yang menjawab kurangsetuju sebanyak 7 orang atau 23.3%, 22 orang atau 73.3% yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 1 orang atau 3.3%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa pemilik menggunakan sosial media sebagai sarana promosi produk yang dijual.
4.2.3.3 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Keberhasilan Kinerja Usaha (Y) Tabel 4.13 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Keberhasilan Kinerja Usaha (Y) Item STS Pertanyaan F % Y1-1 0 0 Y1-2 0 0 Y1-3 0 0 Y1-4 0 0 Y1-5 0 0
TS F 1 1 0 0 0
KS % 3.3 3.3 0 0 0
F 3 3 10 5 10
S % 10 10 33.3 16.7 33.3
F 21 21 15 19 15
SS % 70 70 50 63.3 50
F 5 5 5 6 5
Total % 16.7 16.7 15.7 20 16.7
F 30 30 30 30 30
% 100 100 100 100 100
Sumber: Hasil Data Primer (2017)
Berdasarkan tabel 4.13 distribusi jawaban variabel Keberhasilan Kinerja Usahamaka dapat diperoleh informasi sebagai berikut: 1. Pada butir pernyataan kesembilan,laba usaha pemilik mengalami peningkatan. Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden, responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 1 orang atau 3.3%, 3 orang atau 10% yang menjawab kurang setuju, 21 orang atau 70%
Universitas Sumatera Utara
yang menjawab setuju, dan 5 orang atau 16.7% yang menjawab sangatsetuju. Dari
hasil
tersebut
diperoleh
kesimpulan
bahwa
mayoritas responden setuju bahwa laba usaha pemilik mengalami peningkatan. 2. Pada butir pernyataan kedua,jumlah penjualan usaha pemilik meningkat. Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden, responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 1 orang atau 3.3%, 3 orang atau 10% yang menjawab kurang setuju, 21 orang atau 70% yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 5 orang atau 16.7%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa jumlah penjualan usaha pemilik meningkat. 3. Pada butir pernyataan ketiga, jumlah pelanggan pemilik terus meningkat setiap bulannya. Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden, responden yang menjawab kurang setuju sebanyak 10 orang atau 33.3%, 15 orang atau 50% yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 5 orang atau 16.7%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa jumlah pelanggan pemilik terus meningkat setiap bulannya. 4. Pada butir pernyataan keempat,pangsa pasar usaha pemilik semakin luas. Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden, responden yang menjawab kurang setuju sebanyak 5 orang atau 16.7%, 19 orang atau 63.3% yang menjawab setuju, dan yang menjawab
Universitas Sumatera Utara
sangat setuju sebanyak 6 orang atau 20%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa pangsa pasar usaha pemilik semakin luas. 5. Pada butir pernyataan kelima, jumlah karyawan di usaha pemilik bertambah. Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden, responden yang menjawab kurang setuju sebanyak 10 orang atau 33.3%, 15 orang atau 50% yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 5 orang atau 16.7%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa jumlah karyawan di usaha pemilik bertambah. 4.3
Uji Asumsi Klasik
4.3.1 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.Analisis statistik yang digunakan untuk menguji apakah data terdistribusi normal adalah KolmogrovSmirnov Goodness of Fit Test terhadap masing-masing variabel.Suatu data dikategorikan sebagai distribusi normal jika data tersebut tingakt signikansi (α) > 0.05.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.14 Hasil Uji Kolmogronov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N
Faktor
Faktor
Keberhasilan
Internal
Eksternall
Usaha
30
30
30
Mean
49.7333
38.7000
19.7000
Std. Deviation
4.75564
4.12854
1.82228
Absolute
.121
.110
.150
Positive
.067
.110
.150
Negative
-.121
-.107
-.150
Kolmogorov-Smirnov Z
.661
.601
.824
Asymp. Sig. (2-tailed)
.776
.863
.506
Normal Parameters
a
Most Extreme Differences
a. Test distribution is Normal.
Sumber: Hasil Data Primer (2017)
Berdasarkan tabel 4.14, dapat dilihat bahwa nilai signifikansi Asymp.Sig (2-tailed) lebih besar dari 0.05.jadi dapat disimpulkan bahwa data yang diuji dalam penelitian ini berdistribusi normal. Hasil pengujian dididukung oleh analisis grafik dilihat memlalui penyebaran pada sumbu diagonal P-Plot atau dengan melihat grafik histogram.
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2017)
Gambar 4.1 Uji Normalitas dengan Normal P-P Plot
Pada grafik p-plot dapat dilihat titik-titik yang menyebar disekitar garis diagonal, serta arah penyebarannya mengikuti arah garis diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa pola distribusi normal.
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2017)
Gambar 4.2 Uji Normalitas dengan Histogram Pada Gambar 4.2 terlihat grafik tidak melenceng ke kiri maupun ke kanan, hal ini menunjukkan bahwa variabel berdistribusi normal. 4.3.2 Uji Heteroskedastisitas Analisis grafik yang mendukung uji heterokedastisitas ini adalah dengan melihat sebaran residual pada grafik scatterplot berikut.
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2017)
Gambar 4.3 Hasil Uji Heterokedasitas
Berdasarkan pada gambar 4.3 diatas terlihat bahwa sebaran data membentuk pola yang tidak jelas, titik-titik data menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini mengindikasikan bahwa tidak terjadi gejala heterokedastisitas. 4.3.3 Uji Multikolinieritas Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam suatu model regresi terdapat korelasi antar variabel independen penelitian.Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen.Ada tidaknya korelasi dapat dideteksi dengan melihat nilai tolerance dan lawannya
Universitas Sumatera Utara
dengan uji tes Variance Inflation Factor (VIF). Jika nilai tolerance> 0,10 dan VIF < 10 maka tidak terdapat multikolinearitas antar variabel independen.
Tabel 4.15 Uji Multikolinieritas Coefficientsa Standardi zed Unstandardized
Coefficien
Coefficients
ts
Collinearity Correlations
Std.
Zero-
B
1
2.115
4.536
.466
.645
.219
.061
.571 3.608
.001
.472
.570
.552
.937 1.068
.173
.070
.393 2.482
.020
.249
.431
.380
.937 1.068
Faktor Internal Faktor Eksternall
Beta
T
Sig.
order
Toleran
Model (Constant)
Error
Statistics
Partial
Part
ce
VIF
a. Dependent Variable: Keberhasilan Kinerja Usaha
Sumber: Hasil Data Primer (2017)
Berdasarkan Tabel 4.15, seluruh variabel independen memiliki nilai tolerance diatas 0,1 dan nilai VIF dibawah 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala multikolinearitas pada interaksi variabel Faktor Internal, Faktor Eksternal, dan Keberhasilan Usaha.
Universitas Sumatera Utara
4.4
Analisis Regresi Linier Berganda Tabel 4.16 Uji Analisis Regresi Linear Berganda Coefficientsa Standardi zed Unstandardized
Coefficien
Coefficients
ts
Collinearity Correlations
Std.
Statistics
Zero-
Model
B
1
2.115
4.536
.466
.645
.219
.061
.571 3.608
.001
.472
.570
.552
.937 1.068
.173
.070
.393 2.482
.020
.249
.431
.380
.937 1.068
(Constant) Faktor Internal Faktor Eksternall
Error
Beta
T
Sig.
Toleran
order
Partial
Part
ce
VIF
a. Dependent Variable: Keberhasilan Kinerja Usaha
Sumber: Hasil Data Primer (2017)
Berdasarkan
hasil
pengolahan
data
Tabel
4.16
kolom
(unstandardized coefficients) bagian B diperoleh model persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y= 2,115 + 0,219 X1 + 0,173 X2 Pada persamaan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Jika konstanta X1 (Faktor Internal) dan X2 (Faktor Eksternal) adalah 0 maka KeberhasilanUsaha (Y) akan sebesar 2,115. Hasil tersebut menunjukan bahwa nilai keberhasilan usaha dari distro dan butik Dr. Mansyur Medan bernilai positif sebesar 2,115.
Universitas Sumatera Utara
2. Jikakoefisien Regresi X1 (Faktor Internal) = 0,219 menunjukkan bahwa jika Faktor internal meningkat sebesar satu satuan maka keberhasilan usaha yang dimilikinya akan bertambah sebesar nilai koefisien regeresi X1 yaitu 0,219. 3. Jika koefisien Regresi X2 (Faktor Eksternal) = 0,173 menunjukkan bahwa jika faktor eskternal meningkat sebesar satu satuan maka keberhasilan usaha akan bertambah sebesar koefisien regresi X2 yaitu 0,173. Berdasarkan hasil uji regresi linear diatas maka dapat disimpulkan bahwa variabel faktor internal memiliki pengaruh yang lebih besar daripada variabel faktor eksternal terhadap variabel keberhasilan usaha.Hasil tersebut didukung dengan nilai b1X1(0,219) >b2X2 (0,173). 4.5
Uji Hipotesis
4.5.1 Uji Signifikansi Parsial (Uji- t) Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas yaitu Faktor Internal dan Faktor Eksternal berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu Keberhasilan Usaha. Penerimaan atau penolakan hipotesis dalam suatu penelitian dapat dilakukan dengan kriteria sebagai berikut :
1. Jika nilai signifikansi > 0,05 atau t-hitung< t-tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti bahwa suatu variabel independen secara individual tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen
Universitas Sumatera Utara
2. Jika nilai signifikansi t statistik < 0,05 atau t-hitung >t-tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen.
Untuk data dengan sampel sebanyak df = 30-3 = 27 dan derajat signifikansi (0.05) sebesar 5% akan menghasilkan t-tabel sebesar 1.701 Tabel 4.17 Uji Signifikansi Parsial (Uji- T)
Standardi zed Unstandardized
Coefficien
Coefficients
ts
Std. Model
B
1
2.115
4.536
.219
.061
.173
.070
(Constant) Faktor Internal Faktor Eksternall
Error
Beta
T
Sig. .466
.645
.571
3.608
.001
.393
2.482
.020
a. Dependent Variable: Keberhasilan Kinerja Usaha
Sumber: Hasil Data Primer (2017)
Tabel 4.14 menunjukkan nilai t hitung yang diperoleh dari masing-masing variabel yang dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Berdasarkan tabel 4.14 dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh positif dan siginifikan antara faktor internal terhadap keberhasilan usaha yang ditunjukkan dengan nilai signifikan 0.001 lebih kecil dari 0.05 dan nilai t-hitung3.608 >1.701 t-tabel.
Universitas Sumatera Utara
2. Berdasarkan tabel 4.14 dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh positif dan siginifikan antara faktor eksternal terhadap keberhasilan usaha yang ditunjukkan dengan nilai signifikan 0.020 lebih kecil dari 0.05 dan nilai t-hitung2.482 >1.701 t-tabel. Berdasarkan hasil pengujian signifikansi parsial diatas dapat diperoleh kesimpulan bahwa variabel faktor internal memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan variabel faktor eksternal terhadap variabel keberhasilan usaha. 4.4.2 Uji Signifikan Simultan (Uji-F) Uji yang menunjukkan apakah semua variabel independen faktor internal dan faktor eksternal yang dimasukkan dalam model ini mempunyai pengaruh secara simultan atau bersama-sama terhadap variabel dependen keberhasilan usaha. Penerimaan atau penolakan hipotesis dalam suatu penelitian dapat dilakukan dengan kriteria sebagai berikut : 1. Jika nilai signifikansi f
statistik>
0,05 atau fhitung< ftabel, maka Ho diterima
dan Ha ditolak. Hal ini berarti bahwa suatu variabel independen secara simultan tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen. 2. Jika nilai signifikansi f statistik< 0,05 atau fhitung > ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti bahwa suatu variabel independen secara simultan mempengaruhi variabel dependen. Untuk data dengan sampel sebanyak 30, variabel independen dua dan variabel dependen satu serta derajat signifikansi (sig.) sebesar 5% dihitung
Universitas Sumatera Utara
menggunakan rumus: df1 = 3-1 = 2 dan df2 = 30-3 = 27 sehingga menghasilkan nilai ftabelsebesar 3.35.
Tabel 4.18 Uji Signifikansi Simultan (Uji- F) ANOVAb Model 1
Sum of Squares
Df
Mean Square
Regression
35.351
2
17.675
Residual
60.949
27
2.257
Total
96.300
29
F 7.830
Sig. .002a
a. Predictors: (Constant), Faktor Eksternall, Faktor Internal b. Dependent Variable: Keberhasilan Kinerja Usaha
Sumber: Hasil Data Primer (2017)
Berdasarkan tabel 4.18 dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh simultan, positif dan siginifkan antara faktor internal dan faktor eksternal terhadap keberhasilan usaha yang ditunjukkan dengan nilai signifikan 0.002 lebih kecil dari 0.05.nilai fhitung7.830>3.35 ttabel. 4.4.3 Koefisien Determinasi (R2 ) Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.Nilai Adjusted R Squared (R2) adalah koefisien determinasi yaitu koefisien yang menjelaskan seberapa besar proporsi variasi dalam dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel - variabel independen secara bersama-sama.Nilai R2 koefisien determinasi berkisar antara 0 sampai 1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.19 Uji Koefisien Determinan (R2 ) Adjusted
Model 1
R a
.606
R
R
Std. Error of the
Square
Square
Estimate
.367
.320
1.50246
a. Predictors: (Constant), Faktor Eksternall, Faktor Internal b. Dependent: Keberhasilan Kinerja Usaha
Sumber: Hasil Data Primer (2017)
Berdasarkan tabel 4.19 diatas dilihat: 1. Hasil R sebesar 0.606 yang berarti 60.6% adalah pengaruh yang cukup kuat darifaktor internal dan faktor eksternal terhadap keberhasilan usaha. 2. Hasil R2sebesar 0.367 yang berarti 36.7% variabel independen yaitu faktor internal dan faktor eksternal mampu menjelaskan keberhasilan usaha. Sedangkan sisanya 63.3% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian.
3. Hasil Adjusted R2sebesar 0.320 yang berarti 32% variabel independen yaitu faktor internal dan faktor eksternal mampu menjelaskan
keberhasilan usaha. Sedangkan sisanya 68% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian seperti: pengetahuan kewirausahaan, orientasi kewirausahaan, orientasi pasar, dan lain sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
4.5
Pembahasan
4.5.1 Pengaruh Faktor Internal Terhadap Keberhasilan Usaha Faktor internal pada diri seseorang cenderung akan membentuk sikap atau perilaku seseorang untuk mengambil suatu keputusan atau kebijakan pada suatu akvititas tertentu. Dalam mendorong minat seseorang khususnya minat seseorang untuk berwirausaha, faktor internal menjadi faktor penentu dan memiliki peranan yang tinggi, karena dengan tingkat faktor internal yang tinggi maka tingkat minat berwirausaha seseorang juga akan menjadi tinggi. Faktor Internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri individu yang dipengaruhi oleh latar belakang uapaya individu tersebut dalam menciptakan dan memutuskan suatu tindakan.Faktor internal juga menjadi salah satu penentu keberhasilan suatu bisnis.Shapero dalam Kastriah (2012).Faktor internal dalam penelitian ini terdiri atas tiga dimensi yang meliputi pendidikan, kepribadian pengusaha, dan pengalaman pengusaha Singh dalam Kastria(2012)& Yuriski dalam Mahanani (2014). Berdasarkan hasil distribusi jawaban terntang faktor internal, diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden memiliki sikap dan pengetahuan yang baik dalam mengembangkan usaha butik dan distro di Jalan Dr. Mansyur Medan. Hal tersebut dapat dibuktikan dari hasil distribusi jawaban tentang faktor internal, dimana mayoritas responden merespon positif terhadap peryataan yang diberikan selain itu latar belakang pendidikan dari pemilik distro dan butik di jalan Dr. Mansyur yang cukup baik juga menjadi pendorong terciptanya sikap, perilaku dan pengetahuan (faktor internal) yang mampu menciptakan keberhasilan usaha dari
Universitas Sumatera Utara
distro dan butik di Jalan Dr. Mansyur Medan. Berdasarkan hasil uji t diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh positif dan siginifikan antara faktor internal terhadap keberhasilanusaha yang ditunjukkan dengan nilai signifikan 0.001 lebih kecil dari 0.05 dan nilai thitung3.608 > 1.701 ttabel. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian dari Astrid, et al (2008), Hessamoddin, et al (2015), dan Munizu (2010) yang menemukan bahwa faktor internal perusahaan mampu mendorong perusahaan memiliki kinerja yang baik terutama kinerja perusahaan untuk menghasilkan inovasi yang berdampak terhadap pada keberhasilan usaha. 4.5.2 Pengaruh Faktor Eksternal Terhadap Keberhasilan Kinerja Usaha Faktor eskternal merupakan faktor-faktor yang sering diidentikan sebagai faktor-faktor atau lingkungan yang berasal dari luar individu yang mendorong individu tersebut untuk melaksanakan suatu kegiatan.Dalam perkembangan kewirausahaan
khususnya
yang
berhunungan
dengan
minat
seseorang
berwirausaha, faktor eskternal memegang peranan penting sebagai sumber informasi dan dorongan seseorang untuk berminat berwirausaha.Faktor eksternal yang berada di luar individu mampu mengubah sikap dan perilaku seseorang dalam berwirausaha.Faktor eksternal adalah faktor yang berasal luar diri individu yang mampu mempengaruhi kebijakan dari individu.Dimensi faktor eksternal terdiri atas; lingkungan keluarga, lingkungan sosial, lingkungan pendidikan, dan lingkungan teknologi.Fuadi (2009).
Universitas Sumatera Utara
Pada hasil distribusi jawaban responden penelitian diperoleh hasil bahwa mayoritas pemilik distro dan butik mendapatkan dukungan dari orang tua dan teman-teman, serta menggunakan sarana teknologi sebagai alat promosi, sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor eksternal yang disekitar pemilik usaha distro dan butik memiliki nilai yang positif dan mampu mendorong pemilik usaha distro dan butik di Jalan Dr. Manyur Medan untuk mencapai keberhasilan usaha. Berdasarkan hasil uji t diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh positif dan siginifikan antara faktor eksternal terhadap keberhasilan usaha yang ditunjukkan dengan nilai signifikan 0.020 lebih kecil dari 0.05 dan nilai thitung2.482 > 1.701 ttabel. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian dari Dranic (2014), dimana diperoleh hasil bahwa faktor eksternal mampu mendorong kinerja usaha untuk lebih efisien dan efektif.Seorang pengusaha harus mampu menciptakan keberhasilanusaha melalui peningkatan asset usaha, modal usaha, tenaga kerja, laba, dan kinerja usaha yang berdampak terhadap keberhasilan usaha. 4.5.2
Pengaruh
Faktor
Internal
dan
Faktor
Eksternal
Terhadap
KeberhasilanUsaha Seorang pengusaha harus mampu menciptakan keberhasilan usaha melalui peningkatan asset usaha, modal usaha, tenaga kerja, laba, dan kinerja usaha. Selain itu, pengusaha hendaknya mampu menyadari setiap potensi dalam dirinya yang mampu mendorong pengusaha tersebut menciptakan keberhasilanusaha yang
Universitas Sumatera Utara
dimilikinyadan
pengusaha juga harus mampu memformulasi faktor – faktor
eksternal menjadi suatu strategi yang mampu menciptakan keberhasilan usaha. Berdasarkan hasil distribusi jawaban responden diperoleh hasil bahwa mayoritas pemilik distro dan butik menyatakan bahwa omzet usaha dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.Selain itu peneliti juga menemukan kecendrungan bahwa mayoritas responden menganggap usahanya telah mencapai keberhasilan usaha.Hal tersebut mengindikasikan bahwa usaha butik dan distro di Jalan Dr. Mansyur Medan telah mampu menciptakan keberhasilan usahanya khususnya dalam hal penjualan produk.Berdasarkan hasil uji f diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh simultan, positif dan siginifkan antara faktor internal dan faktor eksternal terhadap keberhasilan usaha yang ditunjukkan dengan nilai signifikan 0.002 lebih kecil dari 0.05.nilai fhitung7.830>3.35 ttabel. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian dari Dasa (2014), Mc Commick et.al dalam Munizu (2010), Wilkinson dalam Munizu (2010) yang menemukan faktor internal dan eksternal berpengaruh secara simultan terhadap keberhasilan usaha.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor ineternal dan
eksternal terhadap keberhasilan usaha baik secara parsial maupun simultan. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 3. Faktor internal secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha ditunjukkan dengan nilai signifikan 0.001 lebih kecil dari 0.05 dan nilai thitung3.608 >1.701 ttabel. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian dari Astrid, et al (2008), Hessamoddin, et al (2015), dan Munizu (2010) yang menemukan bahwa faktor internal berpengaruh terhadap keberhasilan usaha. 4. Faktor Eksternal secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usahaditunjukkan dengan nilai signifikan 0.020 lebih kecil dari 0.05 dan nilai thitung2.482 >1.701 ttabel.. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian dari Dranic (2014) yang menemukan bahwa faktor eksternal berpengaruh terhadap keberhasilan usaha. 5. Faktor Internal dan Faktor Eksternal secara Simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usahayang ditunjukkan dengan
nilai
signifikan
0.002
lebih
kecil
dari
0.05.
nilai
fhitung7.830>3.35 f tabel. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian dari Dasa (2014), Mc Commick et.al dalam Munizu (2010), Wilkinson dalam
Universitas Sumatera Utara
Munizu (2010) yang menemukan bahwa faktor eksternal berpengaruh terhadap keberhasilan usaha.
5.2
Saran Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan maka peneliti merumuskan
saran penelitian terhadap pemilik usaha distro dan butik. Selain itu peneliti juga menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna, untuk itu berikut adalah beberapa saran bagi peneliti selanjutnya yang dapat menjadi bahan pertimbangan untuk melakukan penelitian dengan topik yang sama. 1. Untuk meningkatkan omzet usaha yang lebih banyak maka usaha distro dan butik seharusnya menambah cabang usaha di lokasi-lokasi strategis lainnya. 2. Utuk mampu bersaing dalam persaingan di Jalan Dr. Mansyur maka pemilik usaha distro dan butik harus secara rutin menciptakan inovasi dan kreativitas produk yang dijual. 3. Untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan variabel tambahan lainnya sehingga hasil penelitian lebih mampu untuk mendeskripsikan kinerja manajerial seperti orientasi pemasaran, orientasi pembelajaran, dan orientasi kewirausahaan.
4. Untuk penelitian selanjutnya dapat menambah jumlah sampel penelitian sehingga hasil penelitiannya dapat di implementasikan secara luas dan mampu mecakup berbagai lini usaha
Universitas Sumatera Utara