III. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penelitian deskriptif ini merupakan metode penelitian yang mengangkat fakta, keadaan, variabel, dan fenomenafenomena yang berlangsung dengan apa adanya (Sukmadinata, 2005). Metode ini berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberikan gambaran mengenai penerapan self assessment dalam mengungkap kinerja siswa dalam praktikum larutan elektrolit dan nonelektrolit.
A. Subyek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di salah satu SMA Negeri yang ada di daerah Bandar Lampung, yaitu SMAN 5 Bandar Lampung. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X5 semester genap tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 38 orang.
B. Data Penelitian
Data penelitian ini mencakup tiga hal, yaitu data kemampuan kinerja siswa yang terungkap melalui self assessment, data kemampuan self assessment siswa, dan data keterlaksanaan tahapan self assessment.
31 C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam proses mengumpulkan data penelitian terdapat dalam tabel di bawah ini.
Tabel 4. Data hasil penelitian beserta teknik pengumpulan data
Sumber data
Metode pengumpulan data
Cara mengambil data
Kemampuan kinerja praktikum siswa
Siswa
Observasi
Lembar self assessment dan lembar observer
Kemampuan siswa melakukan self assessment Pelaksanaan self assessment
Siswa
Observasi
Observasi oleh siswa dan observasi oleh observer Observasi oleh siswa dan observasi oleh observer
Siswa
Angket
Pengisian angket oleh siswa
Lembar angket
No.
Data
1
2
3
Instrumen
Lembar self assessment dan lembar observer
D. Instrumen dan Validitas Instrumen Penelitian
1. Instrumen penelitian Instrumen penelitian ini disusun berdasarkan kisi-kisi penilaian kinerja praktikum larutan elektrolit dan nonelektrolit (pada halaman 91). Kisi-kisi ini berisi jumlah kriteria kinerja yang akan dinilai dalam setiap aspek kinerja praktikum. Pada penelitian ini dikembangkan tiga aspek kinerja dengan 17 kriteria kinerja yang ditunjukkan pada Tabel 5 berikut ini.
32 Tabel 5. Kriteria penilaian kinerja praktikum larutan elektrolit dan nonelektrolit
No
Aspek Kinerja
Kriteria Penilaian Kinerja
1
Persiapan praktikum
a. memeriksa kelengkapan alat yang diperlukan untuk kegiatan praktikum b. mencuci gelas kimia dan membilasnya dengan aquades
2
Pelaksanaan praktikum
a. menyusun penjepit buaya sehingga terhubung pada kabel dengan benar b. menyusun bola lampu dengan dudukan lampu c. menghubungkan dudukan lampu dengan kabel d. menghubungkan rangkaian alat dengan baterai e. menjepit elektroda karbon dengan penjepit buaya f. menuangkan larutan yang akan diuji sampai tanda batas g. mencelupkan kedua elektroda karbon ke dalam larutan yang akan diuji h. mengamati gelembung gas yang ada pada elektroda karbon setelah beberapa detik i. mengamati nyala lampu j. membersihkan elektroda karbon dengan aquades k. mengeringkan elektroda karbon dengan tisu
3
Kebersihan setelah praktikum
a. mencuci elektroda karbon dengan aquades b. mencuci gelas kimia dengan air kran c. membuang limbah praktikum pada tempat yang telah disediakan d. membersihkan meja praktikum serta mengembalikan alat dan sisa bahan pada tempat semula
Dari kriteria kinerja tersebut, selanjutnya disusun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya sebagai berikut:
a. Lembar self assessment untuk siswa Lembar self assessment ini berbentuk daftar cek (check list) yang akan diisi oleh siswa sendiri. Lembar self assessment berisi indikator-indikator kemampuan kinerja siswa yang diharapkan muncul selama kegiatan praktikum berlangsung. Lembar self assessment ini dapat dilihat pada Lampiran 4 pada halaman 87.
33 b. Lembar observasi untuk observer Lembar observasi untuk observer mempunyai isi yang sama dengan lembar self assessment untuk siswa. Namun, lembar observasi ini diisi oleh observer untuk mengungkap kinerja siswa dan sebagai pembanding dari hasil lembar self assessment. Lembar observasi untuk observer ini terlampir pada halaman 88.
c. Angket siswa Angket adalah sekumpulan pernyataan atau pertanyaan yang harus dilengkapi oleh responden dengan memilih jawaban yang sudah disediakan atau melengkapi kalimat dengan jalan mengisi (Ruseffendi. 1998). Data tersebut berupa keadaan, data diri, pengalaman, pengetahuan, sikap, atau pendapat mengenai suatu hal. Dalam penelitian ini, angket yang digunakan terdiri atas 26 butir pernyataan dalam bentuk kolom pilihan jawaban ya dan tidak. Angket pada halaman 99 disusun berdasarkan kriteria ideal pelaksanaan self assessment yang ada pada rubrik/ kriteria ideal pelaksanaan self assessment oleh Roni Sudrajat (2001) sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 6 di bawah ini.
Tabel 6. Kriteria ideal pelaksanaan self assessment
Tahap
Pemotivasian siswa
Pelatihan self assessment
Kriteria ideal Siswa mengetahui tujuan pelaksanaan self assessment Siswa mengetahui manfaat pelaksanaan self assessment Siswa memberikan respon positif terhadap pelaksanaan self assessment Siswa mengetahui kriteria penilaian dalam self assessment Siswa mengetahui waktu pelaksanaan self assessment Siswa mengetahui prosedur pelaksanaan self assessment Siswa mengerti tentang kriteria penilaian dalam lembar self assessment
Ya
Tidak
1
0
34 Tahap
Pelaksanaan self assessment
Pengkomunikasian hasil
Pemberian feedback
Pemanfaatan hasil
Kriteria Ideal
Ya
Tidak
1
0
Siswa mengisi secara lengkap lembaran self assessment yang disediakan Siswa menyerahkan lembar penilaian yang telah diisi tepat waktu Siswa merasa leluasa dalam pelaksanaan self assessment Siswa merasa tenang dalam pelaksanaan self assessment Siswa bersikap jujur dalam pelaksanaan self assessment Siswa bersikap objektif dalam pelaksanaan self assessment Siswa merasa percaya diri dengan penilaian yang dilakukan dengan self assessment Siswa merasa dihargai saat dilibatkan dalam kegiatan penilaian Siswa setuju dengan pelaksanaan self assessment Siswa lancar dalam melakukan self assessment Hasil penilaian dikomunikasikan secara tulisan Siswa mengetahui kemampuannya pada aspek yang dinilai dalam self assessment Siswa termotivasi untuk belajar lebih giat dengan adanya self assessment Siswa lebih termotivasi untuk lebih aktif dalam kegiatan praktikum Siswa mengetahui kekurangan dalam kinerja saat praktikum dengan menggunakan self assssessment Siswa mengungkapkan kritik untuk pelaksanaan self assessment Siswa memberikan saran terhadap pelaksanaan self assessment Siswa memberikan saran terhadap dirinya sendiri untuk peningkatan belajar selanjutnya Hasil self assessment mampu mengungkap aspek kinerja yang dinilai dalam praktikum
2. Validitas instrumen penelitian Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Instrumen
35 pada penelitian ini menggunakan validitas isi. Validitas isi adalah kesesuaian antara instrumen dengan ranah atau domain yang diukur (Ali M. 1992). Adapun pengujian validitas isi ini dilakukan dengan cara judgment. Karena dalam melakukan judgment diperlukan ketelitian dan keahlian penilai, maka diminta ahli untuk mengujinya, yaitu dosen pembimbing penelitian, yaitu ibu Dra. Ila Rosilawati M.Si., Dra. Nina Kadaritna M.Si., dan ibu Dra. Silmiawati selaku guru mitra.
E. Alur Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan mengikuti alur penelitian di bawah ini. Studi Literatur Mengenai SA
Analisis Materi
Penentuan Kriteria Ideal Kinerja dalam SA Pengembangan Kriteria Kinerja
Penyusunan LKS
Penyusunan Instrumen
Revisi Validasi Instrumen Penelitian
Pelaksanaan Penelitian Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Kesimpulan
Gambar 4. Alur Penelitian
36 F. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tiga tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap analisis.
1. Tahap persiapan penelitian Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap persiapan ini dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Analisis materi dan kajian literatur Pada tahap ini dilakukan analisis materi, pengkajian literatur mengenai self assessment, penilaian kinerja dan materi larutan elektrolit dan nonelektrolit, yang berhubungan dengan praktikum larutan elektrolit dan nonelektrolit yang akan dilakukan. Literatur tersebut akan bermanfaat bagi penyusunan instrumen maupun untuk rancangan pembelajaran serta untuk penentuan kriteria kinerja yang dibutuhkan.
b. Rancangan kegiatan pembelajaran Berdasarkan diskusi dengan dosen ahli, pembelajaran dilaksanakan dengan model pembelajaran Learning Cycle 3-E dan menggunakan metode praktikum dimana siswa melakukan praktikum larutan elektrolit dan nonelektrolit secara individu.
c. Pengembangan tahapan self assessment beserta kriteria idealnya Pada tahap penelitian ini, dikembangkan tahapan self assessment beserta kriteria ideal yang telah digunakan oleh peneliti lain sebelumnya. Tahapan pelaksanaan self assessment tersebut disajikan dalam suatu rubrik pelaksanaan self assessment.
37 Terdapat enam tahapan dalam pelaksanaan self assessment yang diuraikan lebih jelas pada instrumen penelitian.
d. Pengembangan kriteria kinerja Sebelum menyusun kriteria kinerja ditentukan aspek kinerjanya terlebih dahulu. Setelah penentuan aspek kinerja kegiatan berikutnya adalah pengembangan aspek kinerja ke dalam kriteria kinerja yang harus dilakukan siswa. Dibuatlah lembar self assessment untuk penilaian kinerja siswa yang berisi jawaban ya dan tidak.
2. Tahap pelaksanaan penelitian Berdasarkan rubrik pelaksanaan self assessment yang digunakan, tahap-tahap pelaksanaan penelitian ini terdiri dari enam tahapan, yaitu:
a. Tahap pemotivasian siswa Tahap ini dilaksanakan di luar jam pelajaran yaitu pada hari Rabu, 25 Januari 2012 pada pukul 14.15 s/d 14.45. Pada tahap ini, siswa diberi informasi mengenai pengertian self assessment, tujuan, dan manfaat self assessment. Hal ini bertujuan agar siswa lebih terarah dalam melakukan self assessment karena telah memahami tujuan dan manfaat dari pelaksanaan self assessment tersebut.
b. Tahap pelatihan self assessment Tahap ini dilaksanakan di dalam jam pelajaran bersamaan dengan tahap eksplorasi (penelitian teman satu tim) yaitu pada hari Rabu, 1 Februari 2012 pada pukul 10.30 s/d 12.00. Pada tahap ini, siswa diberitahu tentang prosedur dan waktu pelaksanaan self assessment serta kriteria penilaian yang akan dilaksanakan dalam
38 pelaksanaan self assessment. Dari tahap ini, siswa diharapkan tidak kebingungan pada saat pelaksanaan self assessment.
c. Tahap pelaksanaan self assessment Pada tahap ini, siswa melakukan praktikum secara individu, dengan diamati oleh seorang observer. Waktu untuk melakukan praktikum tiap siswanya adalah 10 menit. Setelah melakukan praktikum, siswa mengisi lembar self assessment selama 5 menit. Tahap ini dilaksanakan di luar jam pelajaran yaitu pada hari Jumat, 3 Februari 2012 pada pukul 13.00 s/d 16.00.
d. Tahap pengkomunikasian hasil Pada tahap ini, hasil penilaian berdasarkan lembar self assessment dan lembar observer dikomunikasikan kepada siswa secara tertulis, sehingga siswa mengetahui kekurangannya dalam melakukan praktikum. Tahap ini dilaksanakan di luar jam pelajaran yaitu pada hari Senin, 6 Februari 2012 pada pukul 14.30 s/d 15.00.
e. Tahap pemberian feedback Tahap ini merupakan tahap penting dalam pelaksanaan self assessment, karena dengan adanya self assessment diharapkan siswa dapat meningkatkan kemampuannya kinerjanya dalam praktikum dan juga dapat menumbuhkan keinginan untuk memperbaiki proses belajarnya. Tahap ini dilaksanakan di luar jam pelajaran yaitu pada hari Selasa, 7 Februari 2012 pada pukul 14.15 s/d 15.00.
f. Tahap pemanfaatan hasil Tahap ini dilaksanakan di dalam jam pelajaran yaitu pada hari Rabu, 8 Februari 2012 pada pukul 11.45 s/d 12.00. Hasil dari pelaksanaan self assessment dalam
39 mengungkap kemampuan kinerja siswa pada praktikum larutan elektrolit dan nonelektrolit dapat diketahui melalui pengisian angket oleh siswa.
3. Tahap analisis hasil penelitian Seluruh data penelitian yang diperoleh kemudian dianalisis. Hasil analisis tersebut selanjutnya dibandingkan dengan literatur tentang self assessment, sehingga dapat dibuat kesimpulan mengenai penerapan self assessment untuk mengungkap kinerja siswa dalam praktikum yang telah dilakukan.
G. Teknik Pengolahan Data
1. Analisis terhadap kemampuan kinerja siswa yang terungkap melalui self assessment
a. Menghitung jumlah kriteria yang dilakukan oleh siswa kemudian dihitung persentasenya menggunakan rumus: %Q =
x 100%
Keterangan: %Q S SM
= nilai persentase kinerja siswa = jumlah penilaian yang dilakukan oleh siswa = jumlah total kriteria penilaian (Purwanto, 2009)
b. Menghitung jumlah kriteria yang dilakukan oleh observer kemudian dihitung persentasenya menggunakan rumus: %P =
x 100%
40 Keterangan: %P O SM
= nilai persentase kinerja siswa = jumlah penilaian yang dilakukan oleh observer = jumlah total kriteria penilaian (Purwanto, 2009)
c. Mengkategorikan penilaian berdasarkan siswa dengan observer menggunakan skala kategori kemampuan kinerja pada Tabel 7 berikut ini.
Tabel 7. Skala kategori kemampuan kinerja siswa No.
Skala Kemampuan
Kategori
1
86% - 100%
Sangat Baik
2
76% - 85%
Baik
3
60% - 75%
Cukup
4
46% - 59%
Kurang
5
< 45%
Kurang Sekali (Purwanto, 2009)
d. Menghitung persentase jumlah siswa dalam setiap kategori, baik menurut siswa maupun observer dengan menggunakan rumus: %X=
x 100%
Keterangan: %X f N
= nilai persentase siswa dalam setiap kategori = banyaknya siswa pada tiap kemampuan = total jumlah siswa (Purwanto, 2009)
e. Menganalisis data hasil pengkategorian tersebut dengan cara membandingkan persentase jumlah siswa dalam setiap kategori berdasarkan penilaian siswa dan observer. 2. Analisis terhadap kemampuan self assessment siswa
41 a. Mentabulasi data yang berasal dari lembar self assessment yang dilakukan oleh siswa terhadap kinerja praktikum siswa b. Mentabulasi data yang berasal dari lembar observer yang dilakukan oleh observer terhadap kinerja siswa dalam melakukan praktikum c. Membandingkan penilaian yang dilakukan oleh siswa dan observer dengan cara menjumlahkan hasil penilaian siswa yang sesuai dengan penilaian observer. %X=
x 100%
Keterangan: %X R SM
= nilai persentase penilaian siswa yang sesuai dengan observer = jumlah penilaian siswa yang sesuai dengan observer = jumlah kriteria penilaian (Purwanto, 2009)
d. Hasil pengolahan data selanjutnya dianalisis untuk mengetahui kemampuan self assessment siswa dengan kategori seperti yang tercantum dalam Tabel 7.
e. Menghitung persentase pelaksanaan kriteria kinerja untuk setiap kategori kemampuan dengan rumus: %X=
x 100%
Keterangan: %X f N
= nilai persentase siswa = banyaknya siswa pada tiap kemampuan = total jumlah siswa (Purwanto, 2009)
3. Analisis pelaksanaan self assessment
42 a. Mentabulasi jawaban angket b. Menghitung persentase jawaban siswa untuk setiap pernyataan pada angket dengan cara:
%X=
x 100%
c. Hasil pengolahan data selanjutnya dianalisis untuk mengetahui keterlaksanaan tahapan self assessment siswa dengan kategori seperti yang tercantum dalam Tabel 7.
d. Menghitung persentase pelaksanaan kriteria ideal tahapan self assessment untuk setiap kategori kemampuan dengan rumus: %X=
x 100%
Keterangan: %X f N
= nilai persentase siswa = banyaknya siswa pada tiap kemampuan = total jumlah siswa