BAB II METODE PENELITIAN
2.1 Bentuk Penelitian Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian deskriptif
dengan analisa data kuantitatif.
Manfaat penelitian dengan metode deskriptif kuantitatif menurut Burhan Bungin (2005 : 36) ialah bertujuan untuk menjelaskan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi. Dengan metode penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai pengaruh pemberian kompensasi terhadap produktivitas kerja pegawai.
2.2 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Direktorat Jenderal Sumber Daya Air bagian bidang Ketatalaksanaan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II Kementerian Pekerjaan Umum Jln. AH. Nasution No. 30, Medan Johor.
2.3 Populasi dan Sampel 2.3.1 Populasi Populasi menurut Sugiyono (2006 : 90) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek dan objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
Universitas Sumatera Utara
yang
ditetapkan
oleh
peneliti
untuk
dipelajari
dan
kemudian
ditarik
kesimpulannya. Dari pengertian tersebut, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Direktorat Jenderal Sumber Daya Air bagian bidang Ketatalaksanaan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II Kementerian Pekerjaan Umum yaitu berjumlah 32 orang. 2.3.2 Sampel Sampel menurut Sugiyono (2006 : 96) adalah bagian dari populasi yang dipergunakan sebagai sumber data yang sebenarnya. Dengan kata lain, sampel merupakan bagian dari populasi. Pengambilan sebagian dari populasi itu dimaksudkan sebagai representasi dari seluruh populasi sehingga kesimpulan juga berlaku bagi keseluruhan populasi. Menurut Arikunto (1998 : 104) jika jumlah populasinya kurang dari 100 orang, maka jumlah sampelnya diambil secara keseluruhan, tetapi jika populasinya lebih besar dari 100 orang, maka bisa diambil 10 – 15 % dari jumlah populasinya. Dengan pernyataan ini karena jumlah populasinya tidak lebih besar dari 100 orang, maka penulis mengambil sampel 100% dari jumlah populasi yang ada yaitu sebanyak 32 orang.
2.4 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan dua cara, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Pengumpulan Data Primer Adalah teknik pengumpulan data yang diperoleh langsung kelokasi penelitian (field research) untuk mencari data yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Data primer tersebut dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Metode Quesioner atau angket adalah berbentuk rangkaian atau kumpulan pertanyaan yang disusun secara sistematis mengenai masalah yang akan diteliti. b. Metode Observasi adalah teknik kegiatan mengamati secara langsung dengan mencatat gejala-gejala yang ditemukan di lapangan. c. Metode Wawancara atau interiew adalah teknik memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan, dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara. 2. Pengumpulan Data Sekunder Adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder untuk mendukung data primer. Penulis menggunakan cara untuk memperoleh data sekunder sebagai berikut : a. Studi Kepustakaan yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui bukubuku ilmiah, tulisan, karangan ilmiah yang berkaitan dengan penelitian. b. Dokumentasi yaitu dengan menggunakan catatan-catatan yang ada dalam lokasi penelitian serta sumber-sumber lain yang relevan dengan masalah penelitian.
Universitas Sumatera Utara
2.5 Teknik Penentuan Skor Teknik penentuan skor yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara penentuan skor/nilai dengan memakai skala ordinal untuk menilai jawaban yang diajukan kepada responden. Menurut skala ordinal ada lima alternatif jawaban dengan memberikan skor yang berbeda setiap alternatif jawaban, yaitu sebagai berikut : 1. Untuk pilihan jawaban A diberi skor 5 2. Untuk pilihan jawaban B diberi skor 4 3. Untuk pilihan jawaban C diberi skor 3 4. Untuk pilihan jawaban D diberi skor 2 5. Untuk pilihan jawaban E diberi skor 1 Jawaban responden tersebut akan dikategorikan kedalam beberapa kategori menurut alternatif jawaban. Kategori variabel tersebut akan ditentukan dengan rumus mencari intervalnya yaitu sebagai berikut : Interval = Skor tertinggi – Skor terendah Banyak bilangan = 5 – 1 = 0,8 5 Dengan interval 0,8 maka kategori jawaban responden masing-masing variabel dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Skor untuk kategori sangat tinggi
: 4,24 – 5,00
2. Skor untuk kategori tinggi
: 3,34 – 4,23
3. Skor untuk kategori sedang
: 2,62 – 3,42
4. Skor untuk kategori rendah
: 1,81 – 2,61
5. Skor untuk kategori sangat rendah
: 1,00 – 1,80
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil pembagian tersebut, maka akan dapat diketahui jawaban responden termasuk dalam kategori mana.
2.6 Teknik Analisa Data Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisa data kuantitatif, yaitu dengan menguji pengaruh antara variabel pemberian kompensasi (X) dengan variabel produktivitas kerja pegawai (Y). adapun metode statistik yang digunakan adalah : 1. Koefisien Korelasi Product Moment Menurut Sugiyono (2005 : 212), teknik analisa ini digunakan untuk mengetahui adakah pengaruh variabel pemberian kompensasi (X) terhadap produktivitas kerja pegawai (Y), maka digunakan rumus product moment untuk mencari koefisien antara kedua variabel tersebut. Cara perhitungannya dengan rumus sebagi berikut :
Keterangan : rxy
: angka indeks korelasi r product moment
N
: jumlah sampel
∑x
: jumlah skor x
∑y
: jumlah skor y
∑ xy
: jumlah hasil kali antara x dan y
Untuk melihat hubungan antara kedua variabel maka dapat dirumuskan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Nilai r positif artinya kedua variabel menunjukkan hubungan positif dimana kenaikan nilai variabel yang satu diikuti dengan variabel yang lain. 2. Nilai r negatif artinya kedua variabel menunjukkan hubungan negatif dimana kenaikan variabel pertama diikuti oleh turunnya nilai variabel kedua. 3. Nilai r sama dengan nol artinya tidak menunjukkan hubungan dimana variabel yang satu tetap meskipun variabel yang lain berubah Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r (koefisien korelasi), digunakan penafsiran atau interpretasi dari korelasi menurut ukuran yang konserpatif adalah sebagai berikut : interval Koefisien (rxy) Antara 0,00 – 0,199
Tingkat hubungan Sangat rendah
Antara 0,20 – 0,399
Rendah
Antara 0,40 – 0,599
Sedang
Antara 0,60 – 0,799
Tinggi
Antara 0,80 – 1,00
Sangat tingi
Jika nilai r yang diperoleh lebih besar atau sama dengan nilai r dalam tabel (r hitung > r tabel), maka nilai r yang diperoleh itu signifikan (Ha diterima dan Ho ditolak). Dan sebaliknya, apabila nilai r yang diperoleh lebih kecil dari nilai r dalam tabel (r hitung < r tabel), maka nilai r yang diperoleh itu tidak signifikan (Ho diterima dan Ha ditolak). Dari nilai r yang diperoleh, dapat dilihat secara langsung melalui tabel korelasi untuk menguji apakah nilai r yang diperoleh tersebut berarti atau tidak.
Universitas Sumatera Utara
Tabel korelasi ini mencantumkan batas-batas r yang signifikan tertentu dalam hal ini yang signifikan 5 %. Bila nilai r tersebut adalah signifikan, berarti hipotesa kerja/hipotesa alternatif dapat diterima. 2. Koefisien Determinasi Teknik ini digunakan untuk mengetahui berapa persen (%) besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Perhitungan dilakukan dengan mengkuadratkan nilai koefisien korelasi product moment (rxy)2 dan dikalikan dengan 100 %. Cara perhitungannya digunakan rumus sebagai berikut : D = (rxy) x 100 % Keterangan : D
: koefisien determinasi
rxy
: koefisien korelasi product moment antara x dan y
Universitas Sumatera Utara