BAB II KAJIAN TEORI
A. Angsa Angsa merupakan salah satu jenis burung air yang berukuran besar di dunia. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Angsa adalah jenis hewan yang bisa hidup di dualingkungan.Ukuran tubuh angsa lebih besar daripada bebek ataupun bangau. Hewan ini mempunyai tujuh spesies yang berlainan, sehingga menambah ragam jenis hewan ini. Angsa juga disebutsebut hewan yang bisa hidup di tiga lingkungan alam yaitu udara, darat, dan air karena angsa dapat terbang, berjalan, dan berenang (Wong Comic, 2010: 3). Angsa memiliki kaki yang berselaput dan berfungsi untuk berenang. Sayap angsa apabila dibentangkan dapat mencapai tiga meter. Paruh angsa yang lebar berfungsi untuk memakan tumbuhan air, sedangkan leher angsa yang panjang berfungsi untuk membantu angsa memperoleh makanan di tempat yang sulit meraih makanannya (Nunung Nurhayati, 2013:5). Ciri-ciri fisik species angsa juga beragam.Hal itu disebabkan oleh habitat dan bagaimana angsa beradaptasi terhadap lingkungannya.Species angsa yang tinggal di wilayah belahan Bumi Utara memiliki bulu yang berwarna putih. Bagi angsa yang hidup di belahan Bumi Selatan mempunyai bulu dengan warna hitam dan warna putih. Di Australia, ada jenis angsa yang berbulu hitam di bagian tubuhnya. Angsa tersebut biasa disebut angsa hitam Australia atau nama genusnya Cygnus atratus. Bentuk dan struktur tubuh angsa terdiri dari paruh, memiliki leher panjang, berbadan besar, memiliki sayap besar dan panjang, memiliki kaki yang berselaput untuk berenang di daerah perairan (Wong Comic, 2010: 5-8).
5
commit to user
6
Habitat asli angsa berada di sungai serta daratan, akan tetapi bisa dijelaskan lebih spesifik jika angsa pada umumnya hidup dan berkembang di daerah beriklim sedang, sehingga angsa jarang ditemukan di wilayah tropis.Daerah yang memiliki iklim sedang berada di belahan Bumi Utara seperti Australia serta Selandia Baru, belahan Bumi Selatan seperti di Amerika Selatan dan Afrika. Angsa jarang perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ditemukan di wilayah tropis, karena iklim tropis terlalu panas untuk kelangsungan hidupnya, sehingga angsa-angsa tersebut akan segera bermutasi jika berada di wilayah daerah tropis (Wong Comic, 2010: 4). Pada saat angsa berenang di permukaan air, mereka memakan tumbuhan dengan memasukkan kepalanya ke dalam air. Jika mereka sedang berada di daratan, mereka memakan rumput dan biji-bijian (Neil Ardley, 1974:36-37). Angsa mampu bertahan hidup sampai 20 tahun. Salah satu cara angsa untuk membantu pencernaannya adalah dengan menelan batu. Induk angsa biasanya memiliki tiga sampai delapan telur dan jika ada bahaya induk angsa selalu menjaga telurnya sampai menetas (Nunung Nurhayati, 2013:5). Angsa sangat agresif dalam melindungi anak-anaknya. Jika mereka mendapati manusia mencoba mendekati sarang atau anak-anaknya, maka angsa ini akan seketika mengejar dan menyerang tanpa ampun (Ensiklopedia Fauna 2, 2013:61). Pada saat bermigrasi, angsa-angsa tersebut terbang bersama kawanankawanannya dan membentuk huruf “V”.Pada posisi terbang kawanan angsa yang membentuk formasi huruf “V” dapat menunjang keselamatan mereka pada saat terbang bersama. Kepakan sayap pada angsa di posisi paling depan dapat memberikan tambahan energi bagi angsa yang berada di posisi belakang (Wong Comic, 2010: 28-31).
commit to user
7
B. Ragam Jenis Angsa 1. Angsa Coscoroba (Coscoroba coscoroba) Angsa jenis Coscoroba (Coscoroba coscoroba) merupakan angsa terkecil dari ragam jenis angsa yang lainnya.Panjang angsa coscoroba mencapai 900-1150 mm dengan leher yang relatif pendek.Coscoroba perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id memiliki bulu putih (kecuali sayap dibagian ujung berwarna hitam) dan kepala bulat memiliki paruh menyerupai bebek.Leher coscoroba lebih pendek dari angsa berleher hitam dan biasa disebut diagnostik (Janet Kear, 2005: 220).
Gambar 1. Angsa Coscoroba (Sumber:http://www.planetofbirds.com/Master/ANSERIFORMES/Anatidae/pics/Coscoroba %20Swan.jpg) diunduh pada 30/11/2014 pukul 20.21 WIB
Angsa jenis coscoroba ini adalah hewan asli dari Amerika Selatan dan satu habitat dengan angsa berleher hitam. Angsa Coscoroba sering bermigrasi ke daerah pesisir dan lebih menyukai daerah tersebut. Pesisir tersebut tepat berada di Tierra Del Fuego dan Kepulauan Falkland sebelah Utara. Angsa Coscoroba ini bermigrasi ke daerah tersebut dengan melewati beberapa Negara. Mulai dari habitat aslinya di Brazil, Amerika Selatan, kemudian lanjut ke Uruguay, Paraguay, Argentina, Chili, dan terakhir di Tierra Del
commit to user
8
Fuego. Bila angsa Coscoroba ini bermutasi lagi karena perubahan suhu lingkungan, maka angsa ini akan bermigrasi lagi dari pesisir di Tierra Del Fuego ke habitat aslinya di Brazil, Amerika Selatan, begitu pula seterusnya. Selama kawanan angsa ini bermigrasi, mereka tetap melakukan aktivitasnya seperti melakukan perkawinan dan berkembang biak. Banyak keturunanperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id keturunan dari angsa ini yang berkembang biak di daerah-daerah yang dilalui saat bermigrasi. Keturunan-keturunan angsa Coscoroba banyak di Negara Argentina bagian selatan dan di Chili. Pada awal abad ke-20 di daerah Chili bagian selatan dan bagian tengah, jumlah angsa Coscoroba ini mencapai ratusan ekor karena perkembangbiakan yang pesat. Keturunannya juga berkembang pesat dan tersebar di Argentina. Pada saat musim dingin di Chili, angsa Coscoroba ini begitu jarang terlihat karena faktor suhu lingkungan yang dingin. Ketika terjadi musim dingin seperti ini, maka kawanan angsa ini bermigrasi lagi ke daerah lain (Janet Kear, 2005:220). 2. Angsa Hitam (Black Swan/ Cygnus atratus) Angsa hitam (Black Swan/ Cygnus atratus)memiliki leher yang cukup panjang.Panjang angsa hitam mencapai 1150-1400 mm.Bulu sayap angsa hitam (Black Swan/ Cygnus atratus) berwarna hitam dan bagian ujung berwarna putih.Angsa hitam ketika masih peranakanmemiliki warna bulu kelabu, namun warna angsa hitam muda lebih gelap dibandingan angsa putih yang masih peranakan(Janet Kear, 2005: 223).
commit to user
9
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 2. Angsa Hitam (Sumber:http://ibc.lynxeds.com/files/pictures/2010_08_09_Cygnus_atratus.JPG) diunduh pada 30/11/2014 pukul 20.25 WIB.
Angsa hitam ini adalah angsa yang paling unik dan terkenal di Benua Australia. Kebanyakan dari angsa hitam bertempat tinggal di Benua Australia, namun sering bermigrasi ke Negara lain untuk beradaptasi dengan lingkungan. Habitat asli angsa hitam ini berada di Benua Australia bagian Barat, bagian Timur, dan bagian Tenggara. Habitat angsa hitam juga ditemukan di daerah Tasmania. Angsa hitam ini berkembang biak dan menyebar di seluruh Benua Australia, namun hewan ini sangat langka ditemukan di daerah Benua Australia bagian tengah dan bagian Utara. Ketika bermutasi, angsa hitam ini mulai bersiap untuk bermigrasi ke daerah lain seperti Lord Howe dan Kepulauan Norfolk. Terkadang angsa hitam ini bermigrasi sampai ke daerah Papua Nugini bagian selatan dan Irian Jaya. Angsa hitam ini dapat bermigrasi sejauh mungkin dimanapun dan kapanpun sesuai kondisi lingkungan yang cocok. Seorang ilmuwan cuaca dan iklim, Blakers
mengklaim
bahwa
pernah
dilakukan
perluasan
dan
perkembangbiakanangsa hitam sampai ke daerah Benua Australia bagian utara sejak 1951. Hal ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan fauna langka
commit to user
10
di daerah tersebut, khususnya untuk angsa hitam. Tetapi kebanyakan dari angsa hitam yang sudah berkembang biak di daerah tersebut lebih cepat bermutasi dan bermigrasi ke daerah Benua Australia bagian Selatan. Hal ini terbukti bahwa cuaca dan suhu lingkungan di Benua Australia bagian Utara tidak cocok dengan angsa hitam (Janet Kear, 2005: 223). perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 3. Angsa Berleher Hitam (Blacknecked Swan/Cygnus melancoryphus) Angsa berleher hitam(Cygnus melancoryphus)termasuk angsa yang memiliki warna khas dibandingkan ragam jenis angsa lainnya,meskipunlebih kecil dariangsaUtara.Panjang angsa ini mencapai 1020-1240mm. Buluputih dengankepaladan leher berwarna hitam.Angsa berleher hitam merupakan angsa terbesardariunggas airAmerikaSelatan. Angsa jenis ini saat sedang terbang, suara sayap akan membuat kebisingan (Janet Kear, 2005: 227-228).
Gambar 3. Angsa Berleher Hitam (Sumber:http://fc02.deviantart.net/fs71/i/2011/316/2/6/cygnus_melancoryphus_by_u ialwen-d4fyqls.jpg) diunduh pada 30/11/2014 pukul 20.28 WIB.
Angsa berleher hitam termasuk hewan asli dari Amerika Selatan. Di daerah Amerika Selatan ini angsa berleher hitam beradaptasi dengan lingkungan yang suhunya mencapai 25O C. Ketika itulah suhu lingkungan mulai dingin sehingga kawanan angsa ini bermigrasi dari Negara Brazil bagian Tenggara untuk mendarat di Tierra Del Fuego dan Kepulauan
commit to user
11
Falkland yang suhu lingkungannya mencapai 54O C. Suhu di Kepulauan Falkland terasa lebih hangat, sehingga angsa berleher hitam ini dapat beradaptasi dengan tenang. Berdasarkan jumlah species angsa berleher hitam ini dikoordinasikan dari 40 situs di Argentina dan Uruguay. Pada akhir Mei sampai awal Juni 1998, 40 situs di Argentina dan Uruguay ini menyatakan perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id angsa berleher hitam ditemukan dengan jumlah mencapai 3028 ekor (Janet Kear, 2005: 228). 4. Angsa Putih (Mute Swan/Cygnus olor) Angsa putih atau biasa disebut Mute Swan merupakan angsa besar yang panjangnya mencapai 1450-1600 mm. memiliki warna yang mencolok berwarna putih.Angsa putih tidak bisa terbang tinggi dan hanya sering berenang
di
air.Angsa
jenis
ini
dapat
bernyanyi
unik
dengan
suaranya.Paruhnya berwarna jingga berbasis hitam.Saat belum dewasa warna bulunya angsa jenis ini lebih coklat dibandingkan angsa peternakan Arktik.Angsa putih muda tampil jauh lebih pucat berwarna kelabu (Janet Kear, 2005: 231).
Gambar 4. Angsa Putih (Sumber:http://www.nickcable.co.uk/image/36/Mute_Swan_Cygnus_olor.jpg) diunduh pada 30/11/2014 pukul 20.14 WIB
commit to user
12
Sejauh ini, belum ada yang mengetahui darimana asal jenis angsa putih ini. Kawanan angsa putih ini ditemukan ketika sedang bermigrasi dari Eropa Barat ke Asia Tengah. Angsa putih ini lebih sering bermigrasi di daerah Laut Kaspia, yang disebabkan karena kondisi musim dingin yang membeku. Pada tahun 1957 Tice Hurst menyatakan bahwa jenis angsa putih perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ini adalah jenis angsa asli dari Inggris. Baru-baru ini, angsa jenis Mute Swan sedang dikembangbiakan di Mongolia di Gobi Lakes (Janet Kear,2005: 231232). 5. Angsa Terompet (Cygnus buccinator) Angsa terompet memiliki suara menyerupai terompet. Angsa terompet merupakan angsa terbesar dari semua jenis angsa yang lain, panjang angsa jenis ini mencapai 1500-1800 mm. Angsa terompet jantan pada umumya lebih besar daripada angsa terompet betina dalam setiap kategori usia. Ciriciri angsa terompet yakni besar, mencolok, berwarna putih, berleher panjang, berkaki pendek, paruh berwarna hitam besar namun terdapat sedikit warna kuning, dan mata dekat dengan paruh yang berwarna kuning. Angsa jenis ini hampir sama dengan angsa tundra. Angsa tundra memiliki kepala lebih bulat dan paruh yang relatif lebih ramping (Janet Kear, 2005: 235).
commit to user
13
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 5. Angsa Terompet (Sumber: http://www.rickety.us/wpcontent/uploads/2011/12/Beautiful_Trumpeter_Swan.jpg) diunduh pada 30/11/2014 pukul 20.32 WIB.
Kawanan angsa terompet ini berkembang biak lebih banyak di Pusat Alaska di daerah Kanada. Kawanan angsa tersebut berkembang biak ketika perjalanan bermigrasi ke Newfoundland bagian Selatan kemudian ke Carolinas di Amerika Timur. Kawanan angsa terompet ini juga berkembang biak di daerah Idaho, Oregon, dan California bagian Barat. Musim dingin yang menyebabkan angsa terompet bermutasi dan mulai melakukan migrasi. Musim dingin ini terjadi dan meluas dari Alaska bagian Selatan hingga California bagian selatan, kemudian juga terjadi di Central Florida dan Teluk Meksiko. Pada abad ke-19, perkembangbiakan angsa terompet makin berkurang karena proses pemburuan kulit dan bulu angsa terompet. Pada tahun 1935, jumlah angsa terompet di Amerika Timur berkisar 69 ekor. Jumlah tersebut belum termasuk perhitungan dari angsa terompet yang masih hidup di daerah terpencil di Kanada dan Alaska. Perkembangbiakan angsa terompet mulai meningkat pada tahun 1990. Pada tahun ini ditemukan jumlah species angsa terompet berkisar 15.360 ekor di Alaska bagian pusat, namun masih banyak yang terisolasi di beberapa daerah (Janet Kear, 2005: 235).
commit to user
14
6. Angsa Liar/ Whooper (Cygnus cygnus) Angsa liar dapat dikatakan angsa yang memiliki ukuran cukup besar dan panjang. Panjang angsa liar mencapai 1400-1650 mm. angsa liar memiliki paruh (berbentuk hidung romawi) berwarna kuning berbentuk baji.Tanda pada paruh memperluas luar pada lubang hidung.Angsa Bewick perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id yang lebih kecil, cenderung memiliki paruhberwarna kuning muda. Angsa liar memiliki leher yang relatif panjang, dibandingkan dengan dua spesies lain (Janet Kear, 2005: 250).
Gambar 6. Angsa Liar (Sumber:http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/bd/Cygnus_cygnus_Re ykjavik.jpg) diunduh pada 30/11/2014 pukul 20.34 WIB.
Species angsa whooper ini lebih banyak berkembangbiak di daerah seberang utara Palearctic, Islandia dan Skandinavia Utara, kemudian bermigrasi ke pantai Pasifik Rusia. Angsa whooper tersebar di empat populasi di daerah peternakan, yakni di Islandia, Laut Eropa, Rusia bagian Tengah, dan Rusia bagian Timur. Populasi angsa whooper di Rusia bagian tengah dibagi lagi menjadi dua musim, yakni musim dingin di daerah laut hitam atau wilayah Mediterania Timur dan musim dingin di Asia Barat. Bila kawanan angsa tersebut bergerak dan bermigrasi sejauh manapun kawanan angsa itu berpindah tempat, tetap tidak akan bisa diketahui. Beberapa kawanan angsa yang berpindah tempat akan kembali dan terlihat lagi di
commit to user
15
Norwegia, Denmark dan Belanda. Diketahui sebagian besar kawanan angsa ini bermigrasi ke Inggris dan Irlandia (Janet Kear, 2005:250). 7. Angsa Tundra (Cygnus columbianus) Angsa tundrasedikit lebih besar dariangsabewick. Panjang angsa tundra mencapai 1200-1500 mm. Proporsidan bentuk angsa tundra antara perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id lain, memilikileherpendek, tubuhgempaldan kepalalebih bulat. Angsa jenis ini disebut angsa tundra karena pada saat angsa tersebut bermutasi maka angsa-angsa itu bermigrasi ke daerah yang suhunya lebih rendah atau lebih dingin seperti di Alaska (Janet Kear, 2005: 239).
Gambar 7. Angsa Tundra (Sumber:http://www.summagallicana.it/lessico/c/Cygnus%20columbianus%20bewic kii%202.jpg) diunduh pada 30/11/2014 pukul 20.38 WIB.
Species angsa tundra lebih banyak di daerah kutub Utara, Amerika Utara, tepatnya di Timur Laut Manitoba. Adapun di wilayah laut Yukon, Alaska, dengan kepadatan tertinggi dipenuhi oleh species angsa tundra di sungai delta. Ada juga di Kepulauan Aleutian dan Chukota Timur di Siberia Timur kepadatan jenis angsa ini lebih besar. Hal ini terbukti bahwa penduduk daerah banyak yang memelihara jenis angsa tersebut (Janet Kear, 2005: 239).
commit to user
16
C. Teori Simbol (Semiotika) Tentang Warna Dalam suatu karya seni berdasarkan unsur-unsur di dalamnya, terdapat tandatanda yang dapat diungkapkan melalui pikiran, perasaan, dan sikap. Sebagai sistem simbol, kesenian berfungsi menata pencerapan manusia yang terlibat di dalamnya, atau menata ekspresi atau perasaan estetik yang dikaitkan dengan segala ungkapan perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id aneka ragam perasaan atau emosi manusia (Nooryan Bahari, 2008:105). Unsur warna dalam ilmu semiotika dapat dijadikan sebuah tanda yang dimaknai berdasarkan sifatnya (qualisign). Contohnya warna merah yang memiliki sifat yang menandakan bahaya dan larangan. Terkadang sifat warna merah juga sebagai tanda cinta, keberanian, panas dan amarah. Warna merah mengingatkan pada matahari dan bunga mawar. Kemudian warna kuning yang sifatnya terang dapat dipakai sebagai tanda kehangatan, keramahan, dan optimis yang mengingatkan pada bulan. Biru berdasarkan sifatnya menunjukkan kedalaman, kesegaran, ketenangan, dan kebebasan yang mengingatkan pada langit dan laut. Warna hijau menunjukkan kesegaran, kedamaian, dan ketenangan yang mengingatkan pada lingkungan alam yang hijau seperti hutan. Putih yang memiliki sifat polos, netral, terang, dan suci mengingatkan pada awan. Hitam memberikan kesan kejahatan dan kematian namun juga memberikan kesan kokoh dan abadi. Warna hitam mengingatkan pada batu (Nooryan Bahari, 2008:113). Pada karya penulis menggunakan bermacam-macam warna terang dan gelap. Warna yang digunakan seperti warna merah, biru, kuning, hijau, ungu, jingga, dan coklat. Penulis mengartikan warna-warna yang digunakan pada karya berdasarkan pendapat penulis yang tidak jauh dari teori semiotika.
commit to user
17
Seperti pada karya-karya penulis yang memvisualisasikan warna merah di dalamnya menandakan pemimpin yang kuat, kehancuran, pemberontakan, suasana yang panas, berani, dan bersifat pedas. Warna kuning pada karya penulis menandakan sifat bangga, optimis, dan lingkungan yang damai karena penuh dengan pencerahan. Warna hijau pada karya penulis menandakan keadaan lingkungan seperti perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id botani, tumbuh-tumbuhan, penghijauan dan sifat lingkungan tersebut yakni damai dan harmonis. Warna biru pada karya penulis juga menandakan lingkungan seperti layaknya sifat air, yakni tenang, dingin, dan menyegarkan. Warna ungu divisualisasikan pada karya penulis berhubungan dengan spiritual dan ketuhanan seperti hubungan antara makhluk hidup dengan Tuhan dan juga menandakan rusak atau lemahnya pikiran.Warna coklat menandakan keadaan yang rusuh dan keributan juga menandakan nilai positif seperti kekuatan pola pikir yang baik.
D. Komponen Karya Seni Dalam suatu karya seni terdapat banyak komponen.Komponen-komponen yang mendukung terbentuknya sebuah karya seni yang terdiri dari subject matter atau tema, bentuk, dan isi atau arti. Ketiga komponen tersebut sangat penting bagi proses terciptanya suatu karya seni. Subject matter atau tema pokok merupakan gagasan yang hendak dikomunikasikan pencipta karya seni kepada masyarakat atau penikmat seni (Nooryan Bahari, 2008: 22). Objek-objek atau gagasan yang dipakai dalam berkarya yang ada dalam sebuah karya seni (Mikke Susanto, 2011: 383). Dalam seni yang bersifat menggambarkan atau berbentuk, maka temanya adalah alam. Tetapi dalam seni abstrak yang tidak menggambarkan apa-apa, subject matter atau tema berupa
commit to user
18
idea atau konsep-konsep intelektual yang lebih sulit dimengerti bila dibangdingkan dengan tema-tema yang didasarkan atas suatu objek atau fakta (P. Mulyadi, 1998: 28). Sumber ide
atau subject matter dalam penciptaan suatu karya seni
merupakan suatu gagasan yang akan diambil sebagai dasar dalam mewujudkan suatu perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id karya seni yang memiliki nilai keindahan. Dalam sebuah karya seni, selain yang bersifat ekspresif spontan, adapula yang bersifat rasional, kelahirannya memerlukan suatu kalkulasi yang matang (P. Mulyadi, 1998: 39). Karya yang akan penulis ciptakan merupakan sebuah imajinasi penulistentang ketertarikan penulis terhadap keindahan dan bentuk kepala dan leher angsa. Penulis tertarik
untuk
membuat
tema
tentang
kepala
dan
leher
angsa
dan
memvisualisasikannya ke dalam karya seni grafis dengan teknik cetak saring guna mengetahui pengertian dan prinsip cetak saring dengan mengetahui berbagai alat dan bahan dalam cetak saring, sehingga mampu menciptakan karya yang menarik dan dapat menginspirasi penikmat seni.
E. Unsur-unsur Seni Rupa Elemen-elemen terpenting dalam suatu karya seni rupa yaitu garis, bangun, warna, tekstur, cahaya, ruang dan volume. Dibawah ini akan diuraikan secara detail mengenai elemen-elemen seni rupa. 1. Garis Garis dimulai dari sebuah titik, merupakan jejak yang ditimbulkan oleh titik-titik yang berhimpit. Goresan atau sapuan yang sempit dan panjang
commit to user
19
sehingga membentuk seperti benang dan pita. Wujud suatu garis terdiri dari garis actual/nyata dan garis ilusif/semu (Arfial Arsad, 1997: 42). Sedangkan Mikke Susanto dalam bukunya yang berjudul “Diksi Rupa” menjelaskan bahwa definisi garis adalah: ...perpaduan sejumlah titik-titik yang sejajar dan sama besar. Garis memiliki dimensi memanjang juga punya arah, bisa panjang,digilib.uns.ac.id pendek, halus perpustakaan.uns.ac.id melengkung, serta lurus. Hal inilah yang menjadi ukuran garis. Garis memiliki ukuran yang bersifat nisbi, yakni ukuran yang panjang-pendek, tinggi-rendah, besar-kecil, tebal-tipis. Sedangkan arah garis ada tiga: horizontal, vertikal, diagonal, meskipun garis bisa melengkung, bergerigi maupun acak...(Mikke Susanto, 2011: 148).
Gambar 8. Macam-macam garis (Sumber: http://wisnujadmika.files.wordpress.com/2013/02/garis.jpg) diunduh pada 15/09/2014 pukul 11.37 WIB).
Garis yang dimunculkan dalam karya penulis menggunakan dua jenis garis untuk menghasilkan bentuk sesuai visualisasi yang diinginkan penulis. Garis tersebut adalah garis nyata digunakan untuk menggores dan garis ekspresif dimunculkan karena spontan dan garis lengkung. Garis pada karya penulis adalah garis lengkung dibuat untuk menampilkan bagian kepala dan leher pada angsa. 2. Bidang Shape adalah suatu bidang kecil yang terjadi karena pembatasan sebuah kontur (garis) atau dibatasi oleh adanya warna yang berbeda atau
commit to user
20
gelap terang pada arsiran atau karena adanya tekstur, bidang bisa menyerupai wujud alam (figur), dan juga ada yang tidak sama sekali menyerupai wujud alam (non figur) (Dharsono Sony Kartika & Nanang Ganda Prawira, 2004: 90).
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 9. Macam Bidang Sumber: Buku Sadjiman Ebdi Sanyoto. “Nirmana”. Tahun 2010, hal. 105
Bidang geometrik dan non geometrik, selain kedua bidang tersebut terdapat bidang yang bersifat maya, yaitu bidang yang seolah meliuk, bentuk bidang yang seolah miring membentuk sudut, bentuk bidang yang seolah bersudut-sudut, dan bentuk bidang gabungan (Sadjiman Ebdi Sunyoto, 2009: 104). Pada karya penulis yang sering dimunculkan adalah bidang biomorphic, yang sengaja diterapkan penulis untuk membentuk berbagai macam bidang. 3. Warna Sebuah raut yang ada dalam ruang dibedakan dengan warna yang ada di sekelilingnya. Warna dalam arti yang luas digunakan, tidak hanya meliputi
commit to user
21
semua spectrum, tetapi mencakup juga warna netral (hitam, putih, dan deret kelabu), dan segala ragam nada dan ronanya (Wucius Wong, 1986:3).
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 10. Lingkaran warna (Sumber: http://typografigrafika.blogspot.com/2012/06/teori-warna.html) diunduh pada 15/09/2014 pukul 12.05 WIB)
Penulis menggunakan warna dari hasil kreatifitas dan imajinasi penulis (tidak menggunakan warna asli pada objek). Warna yang digunakan dalam karya penulis menggunakan beragam warna-warna cerah dan gelap seperti merah, merah muda, jingga, kuning, hijau muda, hijau tua, biru, ungu, merah muda, dan coklat. Warna pada background menggunakan dimensi atau susunan warna dari terang ke gelap dengan teknik dot dengan menyamakan keadaan alam sekitar, sehingga menghasilkan kesan ruang dan dimensi pada karya tersebut. 4. Tekstur Tekstur adalah kesan halus dan kasar suatu permukaan lukisan atau gambar. Tekstur juga dapat diartikan perbedaan tinggi rendahnya permukaan
commit to user
22
suatu lukisan atau gambar (Nooryan Bahari, 2008:101). Unsur tekstur yang ditampilkan dalam karya penulis adalah tekstur semu. Tekstur semu ini muncul karena hasil gelap terang yang muncul dalam karya, sehingga ada kesan yang berbeda antara penglihatan dan perabaan.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
F. Komposisi Dalam Karya Seni Komposisi adalah kombinasi dari berbagai elemen seni rupa untuk mencapai integrasi antara garis, warna, bidang, dan unsur-unsur karya seni yang lain untuk mencapai susunan yang dinamis, termasuk tercapainya keseimbangan yang indah juga menarik (Mikke Susanto, 2011: 226). Sedangkan menurut Arfial Arsad Hakim dalam bukunya “Nirmana Dwimatra” menerangkan bahwa komposisi karya seni dibagi menjadi 4 macam yaitu: ...komposisi terbuka, komposisi tertutup, komposisi piramida, dan komposisi piramida terbalik. Komposisi terbuka, suatu komposisi dalam ruang di mana objek gambar terkesan menyebar, meluas dari pusat bidang. Komposisi tertutup, objek gambar seolah-olah mengumpul, menyempit sehingga terlihat adanya pengelompokkan objek gambar ke dalam pusat bidang atau ruang. Komposisi piramida, komposisi yang peletakan objek gambar dalam suatu bidang komposisi yang membentuk susunan segitiga di mana puncaknya berada di atas. Komposisi piramida terbalik, adalah kebalikan dari komposisi piramida, di mana puncaknya segitiga berada di bawah, sedang alas berda di atas ( Arfial Arsad Hakim, 1997: 37).
Komposisi pada sebagian besar karya penulis menggunakan macam komposisi terbuka yang menghasilkan karya visual dengan objek gambar yang meluas dan terkesan menyebar. Selain itu penulis juga menggunakan macam komposisi tertutup dengan wujud objek gambar yang mengumpul dan menyempit.
commit to user
23
G. Prinsip Seni Rupa Penyusunan atau komposisi dari unsur-unsur estetik merupakan prinsip pengorganisasian unsur dalam disain. Hakekat suatu komposisi yang baik, jika suatu proses penyusunan unsur pendukung karya seni, senantiasa memperhatikan prinsipprinsip komposisi: harmoni (selaras), kontras (perbedaan warna yang mencolok perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id namun tetap memiliki keindahan), unity (kesatuan), balance(keseimbangan), simplicity (kesederhanaan), aksentuasi, dan proporsi. Prinsip dasar tersebut kadang saling terkait satu sama lain, sehingga sulit dipilah-pilah (Dharsono Sony Kartika, 2007:43). Dalam memvisualisasikan karya penulis menggunakan beberapa prinsip dasar seni rupa, antara lain: kesatuan (unity), keseimbangan (balance), irama (ritme), harmoni (harmony), dan penekanan (domination) Prinsip-prinsip dalam seni rupa ini kemudian diterapkan oleh penulis pada karya cetak saring guna mencapai nilai rasa dan nilai keindahan. Pencapaian kesatuan (unity) dalam karya penulis adalah penggabungan secara visual antara bentuk kepala dan leher angsa dengan unsur-unsur visual lain seperti garis, warna, tekstur maupun komposisi. Keseimbangan dalam karya penulis menggunakan keseimbangan asimetris agar karya tersebut tidak terlihat kaku dan terkesan hidup. Penulis juga menggunakan keseimbangan radial pada beberapa karya lainnya agar memunculkan distorsi pada karya. Pada karya grafis yang dihasilkan penulis, ritme muncul dari hasil penerapan gelap terang warna dan titik-titik pada bagian background sehingga menghasilkan tekstur semu yang bersifat konsisten dan menampilkan bentuk baru melalui imajinasi penulis.
commit to user
24
Harmoni pada karya penulis diciptakan dengan keserasian dan keseimbangan yang sesuai pada proporsi objek yang tergambar pada karya. Pada karya seni grafis yang diciptakan penulis terdapat suatu bentuk yang berbeda, sehingga menghasilkan variasi-variasi bentuk yang baru melalui imajinasi penulis. perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
H. Seni GrafisTeknik Cetak Saring 1. Pengertian Seni Grafis Grafis berasal dari Bahasa Yunani “graphein” yang berarti menulis atau menggambar.Seni (Cetak) Grafis merupakan penggubahan gambar bebas karya perupa menjadi cetakan, yang melalui proses manual dan menggunakan material tertentu, dengan tujuan membuat perbanyakan karya dalam jumlah tertentu (Mikke Susanto, 2002:47). Sedangkan menurut Nooryan Bahari dalam tulisannya “Kritik Seni Wacana, Apresiasi dan Kreasi” menerangkan bahwa: ...seni grafis termasuk bagian seni murni yang berwujud dua dimensional yang dihasilkan melalui proses cetak. Kelebihan dari seni grafis adalah karya dapat dilipatgandakan tanpa mengurangi orisinalitasnya. Teknik seni grafis antara lain, cetak tinggi, cetak dalam, cetak datar, dan cetak saring... (Nooryan Bahari, 2008: 83)
2. Cetak Saring Cetak saring atau cetak sablon adalah proses cetak menggunakan screen sebagai medianya (M. Dwi Marianto, 1988:15). Pada awal abad ke-20 proses pelaksanaan cetak saring mulai menggunakan kain/screenyang dibuat dari bahan sutera yang semula dipergunakan untuk menyaring tepung. Dari sinilah maka
commit to user
25
istilah cetak saring dikenal dengan sebutan “silk screen printing” ysng digunakan pada tahapan proses cetak (Gunawan Mahendra, 2013:9). Teknik cetak saring adalah salah satu bagian dari seni grafis terapan yang bersifat praktis. Teknik cetak saring dilakukan untuk mencetak berbagai media iklan visual seperti, kertas, kain, plat dan media yang lain yang tidak perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id mengandung air (Gunawan Mahendra, 2013:7). Cetak saring merupakan proses stensil untuk memindahkan suatu citra ke atas berbagai jenis media atau bahan cetak seperti: kertas, kayu, metal, kaca, kain, plastik, kulit, dan lain-lain. Wujud yang paling sederhana dari stensil terbuat dari bahan kertas atau logam yang dilubangi untuk memproduksi atau menghasilkan kembali gambar maupun hasil dari suatu rancangan desain. Stensil tersebut selanjutnya merupakan gambaran negatif dari gambar asli atau original dimana detail-detail gambar yang direproduksi detail-detail yang halus. Pada teknik cetak saring acuan yang berupa stensil dapat juga melalui tahapan fotografi, yang pada umumnya dikenal dengan istilah film hand cut. Film fotografi dan emulsi stensil direkatkan ke atas alat penyaring (screen) yang dibentangkan pada sebuah bingkai yang terbuat dari bahan kayu maupun logam yang berfungsi sebagai pemegang bagian dari suatu desain, dan harus mampu menahan bagian yang digunakan selama proses pencetakan berlangsung (Gunawan Mahendra, 2013:8-9). Pada karya penulis, teknik cetak saring yang digunakan melalui fotografi seperti pada umumnya.
commit to user
26
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 11. Visual Cetak Saring (Sumber:http://grafikapagipengilmugraf.blogspot.com/2014_01_01_archive.html) diunduh pada 18/09/2014 pukul 15.49 WIB)
Contoh karya cetak saring:
Gambar 12.Contoh Karya Silkscreen oleh Andy Warhol. (Sumber:http://lukeahall.files.wordpress.com/2010/03/lgst3395marilyn-monroe-silkscreen1962-andy-warhol-poster.jpg) diunduh pada 18/09/2014 pukul 16.48 WIB).
commit to user
27
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 13. Contoh Karya Silk Screen(Karya penulis) (Sumber: Dokumentasi Penulis)
3. Medium Cetak Saring Medium merupakan sebuah perantara atau penengah yang biasanya digunakan sebagai sebutan untuk berbagai hal yang berhubungan dengan bahan juga termasuk alat dan teknik yang dipakai dalam proses pembuatan sebuah karya seni (Mikke Susanto, 2002:73). Medium yang digunakan dalam proses penggarapan karya penulis adalah yang sesuai dengan ketentuan, yaitu yang berhubungan dengan media cetak saring, antara lain sebagai berikut: a. PhotoXol PhotoXol
adalah
bahan
untuk
menutupi
pori-pori
screen.Bahan ini peka terhadap sinar, sehingga apabila terkena sinar ia akan menutup rapat pori-pori screen.PhotoXol ini biasa disebut dengan obat afdruk yang digunakan untuk melapisi kain screen dan menghasilkan efek stencil (lubang bergambar) melalui sebuah proses photokimia.
commit to user
28
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 14. Photoxol TS (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Obat afdruk biasanya terdiri dari dua komponen, yaitu cairan kental yang sering disebut sebagai emulsion dan cairan berwarna jingga yang sering disebut sensitizer (Gunawan Mahendra, 2013:23). Di dalam karya, penulis menggunakan photoxol khusus untuk jenis screen dengan ukuran thick sekitar T49-T60. b. Tinta Tinta digunakan sebagai pewarna dalam penciptaan sebuah karya untuk memunculkan unsur seni warna. Tanpa warna, gambar tidak akan tercipta. Tinta yang digunakan pada karya sablon adalah tinta berbasis air. Tinta berbasis air digunakan khusus untuk menyablon di atas kain. Untuk keperluan tersebut, harus dibedakan menjadi tinta untuk kain berwarna dasar gelap dan tinta untuk kain berwarna dasar cerah (B. Sandjaja, 2006: 55). Tinta berbasis air yang digunakan dalam karya penulis yaitu tinta pigmen.
commit to user
29
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 15. Tinta Pigmen (Sumber: Dokumentasi Penulis)
c. Minyak Tanah Pengertian
minyak
tanah
dijelaskan
dalam
situs
internet
edypratono.blogspot.com adalah cairan hidrokarbon yang tak berwarna dan mudah terbakar. Dia diperoleh dengan cara distilasi fraksional dari petroleumpada 150o C dan 275o C (rantai karbon dari C12 sampai C15) (Sumber:
http://edypratono.blogspot.com/2013/09/minyak-tanah-
kerosine.htmldiakses pada 19/05/2015). Minyak tanah digunakan untuk proses perfilman juga untuk membersihkan Varnish yang berlebihan agar tidak menutup pori-pori screen yang seharusnya terbuka (B. Sandjaja, 2006:48). Di dalam karya penulis, minyak tanah digunakan sebagai bahan untuk dioleskan pada kertas gambar yang akan difilmkan. Maka, kertas akan menjadi
commit to user
30
transparan dan tembus pandang terhadap cahaya dan akan lebih mudah dalam proses perfilman. d. Medium NF Medium NF ini biasa disebut rubber digunakan sebagai tambahan pada tinta yang akan digunakan untuk menyablon pada kain berwarna perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id dasar cerah. Namun bila digunakan terlalu banyak akan membuat warna menjadi lebih muda (B. Sandjaja, 2006:55). Jenis rubber yang digunakan pada karya penulis yaitu rubber colour pasta bewarna putih sebagai campuran warna pigmen.
Gambar 16. Rubber (Sumber: Dokumentasi Penulis)
e. Pelarut GU Pelarut GU ini biasa disebut Binder yang berfungsi untuk mencampur tinta pigmen dan medium NF (rubber) supaya tidak terlalu kental (B. Sandjaja, 2006:55). Binder yang digunakan dalam karya
commit to user
31
penulis yaitu binder dengan kandungan netral agar lebih mudah mengikat campuran antara rubber dengan tinta pigmen.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 17. Binder (Sumber: Dokumentasi Penulis)
4. Peralatan Cetak Saring Seperti yang sudah dijelaskan bahwa medium merupakan sesuatu yang berhubungan dengan bahan ( termasuk alat dan teknik) yang dipakai dalam pembuatan karya seni. Maka peralatan yang digunakan untuk membuat karya cetak saring antara lain: a. Screen Screen atau disebut juga kain saring. Kain screen dipergunakan sebagai
sarana
untuk
memegang
gambar
yang
terdapat
pada
permukaankain (screen). Screen dapat dipakai berulang-ulang dan terbuat dari bahan halus yang peka, oleh karena itu harus ditangani secara halus
commit to user
32
dan hati-hati agar tidak rusak (B. Sandjaja, 2006:29). Dalam karya penulis
menggunakan
screen
dengan
ukuran
thick
(pori-pori
screen)sebesar T55. Ukuran screen yang digunakan berukuran 50cm x 70cm.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 18. Screen Sablon (Sumber: Dokumentasi penulis)
b. Rakel Rakel merupakan alat yang terbuat dari bahan karet yang keras kemudian diberi pegangan kayu. Rakel digunakan untuk meratakan bahan penutup pada screen seperti obat afdruk. Rakel juga digunakan untuk menyablon dengan tinta berbasis air (B. Sandjaja, 2006: 34). Rakel yang digunakan dalam pembuatan karya grafis teknik cetak saring ini berukuran panjang 42cm.
commit to user
33
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 19. Rakel (Sumber: Dokumentasi Penulis)
I. Referensi Karya Berdasarkan data di atas penulis terinspirasi oleh berbagai karya M. C, Escher yang antara lain berjudul “Day and Night”, “Swans”, dan “Sky and Water I.” Penulis sangat terkesan dengan ilustrasi gambar berwarna hitam dan putih pada karya M. C. Escher. 1. Day and Night 1938 woodcut Karya tersebut digambarkan beberapa ekor angsa berwarna hitam dan putih yang sedang terbang di atas langit dengan pemandangan pedesaan yang diilustrasikan dengan perbedaan saat angsa hitam terbang di pagi hari dan angsa putih terbang di malam hari.
commit to user
34
Penulis terinspirasi dengan karya ini karena melihat dari sebuah prinsip karya yang diciptakan oleh sang seniman, yakni mengenai keseimbangan dan ilustrasinya. Di dalam karya penulis lebih sering menggunakan prinsip keseimbangan simetris, yakni antara ruang sebelah kanan dan sebelah kiri sama persis. perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 20. Day and Night 1938 woodcut (Sumber: http://www.mcescher.com/wp-content/uploads/2013/10/LW306-MC-Escher-Skyand-Water-I-1938.jpg) diunduh pada 24/02/2015 pukul 10:09 WIB
2. Sky and Water I 1938 woodcut Pada karya ini menggambarkan ilustrasi antara angsa dan ikan yang mana karya ini diartikan untuk membandingkan sebagaimana hewan yang hidup di udara dan hidup di air. Di karya penulis mengambil prinsip keseimbangan seperti yang ada pada
karya
M.C.
Escher.
Keseimbangan
yang
digunakan
adalah
keseimbangan sederajat, yakni keseimbangan yang memiliki perbedaan bentuk objek antara kanan dan kiri atau antara atas dan bawah, namun tetap memiliki besaran yang sama.
commit to user
35
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 21. Sky and Water I (Sumber: http://uploads3.wikiart.org/images/m-c-escher/day-and-night.jpg) diunduh pada 24/02/2015 pukul 10:11 WIB
3. Swans 1956 wood engraving Karya ini digambarkan beberapa ekor angsa berwarna hitam dan putih yang sedang terbang membentuk sebuah pola seperti angka delapan sehingga terlihat bervolume dan ada ruang. Pada karya ini, penulis terinspirasi dengan penataan volume, pencahayaan dan keseimbangannya. Dengan begitu, di dalam karya penulis menggunakan unsur volume dan pencahayaan supaya karya terkesan berisi dan tidak kaku. Begitu juga dengan keseimbangan, penulis menciptakan karya dengan menggunakan prinsip keseimbangan simetris, namun dengan
commit to user
36
bantuan unsur warna dan pencahayaan maka, karya terkesan hidup dan tidak kaku.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 22. Swans (Sumber: http://www.mcescher.com/Gallery/recogn-bmp/LW408.jpg) diunduh pada 24/02/2015 pukul 10:12 WIB
commit to user