BAB II IDENTIFIKASI DATA
A. Data Produk 1. Profil Perusahaan Sebuah usaha yang berjalan dibidang pembuatan roti, mungkin masih terdengar sedikit asing. “Roti Dampit”, usaha kecil menengah yang sedang merintis usahanya ini dan terus masuk kedalam industri pembuatan kue dan juga roti dan snack. Perusahaan ini beralamatkan di daerah Geneng, RT.03/01 Gatak, Sukoharjo, sebuah desa kecil dari pinggiran kota Sukoharjo. Pemilik dari UKM ini adalah pasangan suami istri Bapak Ibnu Umar dan Ibu Sumartini.
“
Gambar 2.1 : Toko Roti Dampit Tampak Depan Sumber : Dokumentasi Pribadi
3
4
Gambar 2.2 : Papan Penunjuk Toko Roti Dampit Sumber : Dokumentasi Pribadi
Roti Dampit” berdiri pada tahun 1996, di kabupaten Sukoharjo. Pertama kali didirikan oleh Bapak Ibnu beserta istri. Pada mulanya usaha mereka adalah sebuah meubel dan membuat snack dan roti adalah sampingan. Tetapi seiring berjalannya waktu dan dunia per-meubelan semakin banyak saingan dan pesanan mulai banyak berdatangan mereka lebih menekuni usaha dalam bidang produksi kue dan roti tersebut, dengan mengambil langkah yang tepat membuat roti dengan jenis yang bermacam-macam, dan tidak disangka produk mereka sangat diminati, akhirnya mereka pun mengembangkan usaha mereka sampai sekarang. Pada awalnya toko “Roti Dampit” adalah toko yang hanya ditangani oleh pemiliknya sendiri. Lama kelamaan usaha ini berkembang lebih besar dan mempunyai karyawan sendiri. Saat ini selain dirumah, “Roti Dampit”
5
melakukan pemasaran dengan cara menjual produk mereka kepada distributor lain.
Gambar 2.3 : Toko Roti Dampit Sumber : Dokumentasi Pribadi
Gambar 2.4 : Rak Kue Kering Maupun Basah Sumber : Dokumentasi Pribadi
Gambar 2.5 : Rak Kue Kering Sumber : Dokumentasi Pribadi
Gambar 2.6 : Rak Kue Kering Maupun Basah Sumber : Dokumentasi Pribadi
Toko “Roti Dampit” adalah toko roti yang hanya menjual roti buatannya sendiri. Selain itu toko tidak menjual roti dengan brand atau merek lain. Semua yang ada adalah produksi “Roti Dampit”, hal ini dikarenakan “Roti Dampit” ingin menjadi toko roti yang khas dimana mereka hanya menjual produk mereka sendiri. Laba yang didapat tidak selalu sama. Terhitung dari laba bersih setelah dikurangi dengan bahan dan tenaga yang telah keluar. Karena bahan-bahan yang sekarang ini pun
6
sudah mulai naik harga, padahal bahan-bahan itu tak akan pernah lepas dari pembuatan kue. Sebuah perusahaan “Roti Dampit” mampu memproduksi berbagai macam produk-produk yang siap memasuki pertarungan di kancah pemasaran industri di bidang pembuatan kue dan roti. Produk-produk yang dihasilkan oleh “Roti Dampit” sendiri pun beraneka ragam pula, diantaranya adalah aneka kue-kue kering yang terdiri dari kue kacang, nastar, coklat, castengel, lidah kucing, kue semprit, dan kue-kue kering lainnya, dan juga kue basah mulai dari kue gulung, mandarin, cake, brownies, tart, roti sus, sampai dengan rainbow cake pun ada. Dengan mengandalkan cita rasa dari masing-masing kue yang nantinya akan menjadi penilaian seorang konsumen bagi perusahaan “Roti Dampit”. Dalam menjelajahi bisnis roti, “Roti Dampit” menghadapi beberapa kompetitor. Adapun kompetitor yang dihadapi “Roti Dampit” yaitu Roti Wulan dan Roti Bustam. Roti Wulan yang beralamat dekat dengan lokasi dimana “Roti Dampit” berdiri merupakan saingan baru karena berdiri pada tahun 2009. Walaupun jenis roti yang dibuat tidak lebih banyak jenisnya dibandingkan “Roti Dampit” tetapi kemungkinan besar akan menjadi saingan karena letaknya yang berdekatan. Kompetitor “Roti Dampit” yang lainnya adalah Roti Bustam. Jenis produk kue dan roti yang dihasilkan rata-rata sama dengan “Roti Dampit” hanya saja di Roti Bustam ini mereka memproduksi produk unggulan yaitu donat. Disamping itu perusahaan ini sudah lebih besar dan pemasarannya lebih luas, oleh
7
karena itu pihak “Roti Dampit” menjadikannya saingan agar bisa lebih besar pemasarannya. Toko “Roti Dampit” memiliki banyak keunggulan daripada kompetitornya antara lain letaknya yang strategis karena dekat dengan pasar tradisional dan di pinggir jalan yang merupakan jalan utama di daerah tersebut. Produk yang dihasilkan juga beragam mulai dari bermacam-macam jenis kue kering seperti kue nastar, kue semprit, kue kacang, kue kering coklat hingga jenis kue basah seperti kue gulung, kue mandarin, rainbow cake, dan tiramisu kukus. Harga yang ditawarkan relatif terjangkau, pelayanan yang baik dan ramah, serta rasa yang sudah dikenal enak oleh pelanggan. Oleh karena itu “Roti Dampit” berusaha agar menjadi toko roti yang semakin maju dan dikenal di Kota Solo serta khususnya dapat dipercaya untuk pemesanan kue dan roti acara-acara tertentu. 2. Visi dan Misi a. Visi : 1)
Mengembangkan kreatifitas di bidang industri kue.
2)
Membudayakan untuk saling berkerjasama.
b. Misi : 1)
Menjadi produsen roti di Kota Solo yang berorientasi pada kualitas produk sesuai harga dan layanan untuk acara-acara tertentu.
2)
Memberikan warna dalam segi pelayanan untuk toko roti di Kota Solo.
8
3. Struktur Organisasi
“ Roti Dampit “ telah memiliki struktur organisasi dalam pengelolaan manajemen maupun pelayanan, adapun pembagian tugas dan tanggung jawabnya sebagai berikut : a. Owner dari pihak “Roti Dampit” memegang kendali langsung toko roti dan bertanggung jawab atas segala kebijakan yang diambil untuk toko roti tersebut. b. Project Manager mempunyai tugas melakukan koordinasi dengan karyawan untuk menciptakan inovasi sekaligus mengontrol semua produksi roti.4 c. Creative Manager mempunyai tugas bertanggung jawab atas output kreatif dari “Roti Dampit” mulai dari ide sampai hasil akhir dalam pembuatan media promosi maupun desain kemasan.
9
d. Finance & Accounting bertugas dan bertanggung jawab terhadap seluruh cash flow dan sebagai pencatat maupun pengontrol segala transakasi keuangan yang disusun menjadi laporan keuangan. e. Store Manager bertugas dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan semua orderan dari konsumen untuk pencapaian target dengan landasan memberikan kepuasan kepada pelanggan. f. Production bertugas dan bertanggung jawab terhadap hal-hal produksi seperti quality control dalam pembuatan produk kue dan roti. 4. Sistem Kerja Di bidang usaha kreatif, “Roti Dampit” menerapkan sistem kerja kekeluargaan sederhana yang konsisten dengan tanggung jawab masingmasing divisi usaha. Saling membantu dalam pembuatan pesanan roti,dan saling support untuk mengerjakan orderan merupakan kebiasaan yang memudahkan mereka menyelesaikan apa yang sudah di pesan oleh konsumen. 5. Produk Layanan Sebagai produsen yang memproduksi roti, “Roti Dampit” menghasilkan roti dan kue dan varian produk yang dihasilkan antara lain roti kering, roti basah, dan kue tart yang berbahan baku dari tepung terigu dan telur dan tanpa bahan pengawet. Mengenai manfaat produk adalah sebagai bahan camilan atau sebagai makanan ringan. Jika dibandingkan dengan pesaing, jelas produk
10
dari “Roti Dampit” lebih sehat dan lebih bergizi karena produk yang dihasilkan selalu baru, dan dari bahan asli juga tanpa pengawet. Untuk packaging masih biasa itu kelemahannya, namun produk ini memiliki ketentuan yang bisa dipercaya oleh konsumen. Produk ini memiliki surat dari Depkes dan keterangan lengkap mengenai komposisi bahan yang dipakai dalam produk. Harga yang ditawarkan pun tidak mahal jika disesuaikan dengan kualitas yang dihasilkan, dijual dengan harga dikisaran Rp 10.000,- s/d Rp 20.000,- per bungkusnya. Selain itu dalam proses pembuatan pesanan kue dan roti, “Roti Dampit” ini tergolong cepat meskipun banyaknya pesanan yang sedang dikerjakan. Terbukti dalam sebulan “Roti Dampit” ini bisa mendapat 5 kali pesanan kue dan roti untuk acara tertentu. Berbeda dengan pesaingnya yaitu Roti Wulan, mereka hanya mendapat 2 – 3 kali pesanan dalam sebulan dilihat dari perusahaan ini memang baru saja berdiri. Kisaran jumlah produksi untuk 1 acara saja “Roti Dampit” paling tidak memproduksi 100 hingga 200 box snack kue dan roti, dan dalam 1 box itu ada setidaknya 4 jenis kue maupun roti untuk paket harga standar yaitu per box nya Rp.10.000 dengan rincian isi box nya adalah roti gulung, roti mandarin, kue kering coklat dan kue kacang masing-masing 1 pcs. Harga yang disesuaikan dengan kualitas serta cepatnya proses pembuatan pesanan produk yang membuat perusahaan “Roti Dampit” lebih unggul dan diminati oleh konsumen dari para pesaingnya.
11
a. Data Produk : 1)
Roti Basah No
2)
Nama Produk
Harga
1
Tiramisu Kukus
Rp. 85.000,-
2
Prol
Rp. 85.000,-
3
Roti Mandarin Biasa
Rp. 65.000,-
4
Roti Mandarin Spesial
Rp. 85.000,-
5
Bolu Gulung
Rp. 30.000,-
6
Brownish
Rp. 65.000,-
Kue Kering (Per Kilogram) No
Nama Produk
Harga
1
Kue Kacang
Rp. 30.000,-
2
Kue Jahe
Rp. 40.000,-
3
Onde-Onde Kering
Rp. 40.000,-
4
Kue Nastar
Rp. 45.000,-
5
Kue Kastengel
Rp. 65.000,-
6
Kue Bola Keju
Rp. 65.000,-
7
Kue Kering Coklat
Rp. 45.000,-
8
Kue Semprit
Rp. 35.000,-
12
b. Beberapa foto produk unggulan “Roti Dampit” :
Gambar 2.7 : Kue Gulung Sumber : Dokumentasi Roti Dampit, 2014
Gambar 2.8 : Tiramisu Kukus Sumber : Dokumentasi Roti Dampit, 2014
6. Promosi Yang Sudah Dilakukan “Roti Dampit” melakukan distribusi produknya melalui distributor, dengan menggunakan sepeda motor yang dilengkapi dengan box. Sedangkan sistem pemasaran yang dilakukan, biasanya distributor yang langsung datang ke tempat produksi. Sebagai media promosi, “Roti Dampit” menggunakan kartu nama dan kantong kemasan dengan sistem promosi melalui mulut ke mulut oleh konsumen dan melalui kemasan / packaging.
13
Gambar 2.9 : Logo Roti Dampit Sumber : Dokumentasi Pribadi.
Gambar 2.11 : Kemasan Bawa Pulang Sumber : Dokumentasi Pribadi
Gambar 2.13 : Stiker Kardus Kue Untuk Acara Sumber : Dokumentasi Pribadi
Gambar 2.10 : Kartu Nama Sumber : Dokumentasi Pribadi.
Gambar 2.12 : Kemasan Roti Mandarin Sumber : Dokumentasi Pribadi
Gambar 2.14 : Kemasan Roti Gulung Sumber : Dokumentasi Pribadi
14
B. Target Market 1. Secara Geografis Target market “Roti Dampit” mencakup seluruh wilayah di Kota Solo dengan melalui order via telepon pada umumnya. Dan untuk target market secara khusus yaitu seluruh wilayah Kota Solo dan sekitarnya. Orderan yang berasal dari Solo,dan sekitarnya yang biasanya melalui telepon maupun juga ada beberapa kali yang datang ke toko. Selain untuk pemudahan dalam memesan,juga bisa mengecek harga lebih detail agar lebih memuaskan pelanggan. 2. Secara Demografis a. Jenis Kelamin
: Laki –laki dan Perempuan
b. Usia
: 20 – 45 tahun
c. Pendidikan
: Semua Jenjang Pendidikan
d. Agama
: Seluruh Kepercayaan di Indonesia
e. Sosial dan Ekonomi
: Menengah dan Atas