1
BAB II DESKRIPSI SEKOLAH ISLAMIC VILLAGE
2.1. Sejarah Singkat Sekolah Yayasan Islamic Village didirikan oleh H. Junan Helmy Nasution pada tanggal 17 Agustus 1972, gagasan awalnya adalah membangun perkampungan Islami, yakni mewujudkan sebuah perkampungan/hunian yang tegak di atas nilainilai Islam, yang lengkap dengan semua fasilitas pendukung, mulai dari umah sakit, sekolah, pemakaman, panti asuhan dan jompo. Luas lahan secara keseluruhan awalnya adalah 114 hektar, dimana lahan yang sekarang sudah berdiri perumahan, rumah sakit, apartemen, sekolah dan fasilitas pendukung lainnya Untuk mewujudkan Visi Misi, Yayasan Islamic Village membentuk tiga lembaga; lembaga sosial, lembaga pendidikan dan lembaga pengembang. Lembaga Sosial menampung dan mendidik anak yatim, duafa, dan jompo. Lembaga Pendidikan, mendirikan sekolah dari TK , SD,SMP,SMA,SMK sampai perguaruan tinggi dan Lembaga Pengembang mendirikan perumahan dll. 2.2. Visi dan Misi Sekolah Islamic Village 2.2.1. Visi Sekolah Islamic Village Terwujudnya Lembaga Pendidikan yang mampu membentuk insan yang sehat, afiyat, berkah, selamat, dan sejahtera dunia dan akhirat. 2.2.2. Misi Sekolah Islamic Village Memberikan Pelayanan Pendidikan kepada masyarakat secara profesional, kreatif dan Inovatif dilandasi dengan Iman, Ilmu, dan Akhlakul Karimah.
2
2.2.3. Tujuan pendidikan Sekolah Islamic Village Memberikan Pelayanan Pendidikan kepada masyarakat seluas mungkin dan sebaik mungkin. Menyediakan Pendidikan yang yang berorientasi Islam, disiplin dan berakhlak mulia Membentuk Insan Pendidikan yang bertanggung jawab, amanah, dan memiliki ‘Al Izzah Islamiyyah yang tinggi. Membentuk generasi muda yang taqwa, cerdas, dinamis, kreatif, kompetitif, dan mandiri 2.3. Lingkup dan bidang usaha Sekolah Islamic Village terdiri dari tingkat PAUD, TK, SD,SMP SMA dan SMK. Selain Sekolah Islamic Village, terdapat sekolah dengan nama merek, Sekolah Citra Islami di Cikupa, Tangerang, dan Sekolah Bina Insan Mandiri di Kebon Jeruk, Jakarta. Selain Usaha Pendidikan Grup Islamic Village juga memiliki Bank BPR, Rumah Sakit Qodr dan Pengembang Perumahan Vila Ilhami di Karawaci 2.4. Sumber Daya yang Dimiliki Pegawai yang dimiliki tediri dari, Guru, staff Karyawan, dengan status pegawai tetap, pegawi tidak tetap, dan pegawai kontrak atau honor dengan jumlah 339 orang. Jumlah Siswa secara keseluruhan 2351 terdiri dari 1213 putra dan 1138 putri, dapat dilihat pada Tabel 2.1. di bawah ini. Mayoritas Siswa berasal dari wilayah Jabodetabek dan sebagian kecil dari luar Jawa.
3
Tabel. 2.1. Jumlah Siswa di Sekolah Islamic Village No 1 2 3 4 5 6
Tingkat Sekolah TK SD SSN SD Plus SMP SMA SMK Total
Laki-Laki 100 218 160 303 254 178 1213
Siswa Perempuan 118 268 196 206 193 157 1138
Total Siswa 218 486 356 509 447 335 2351
Sumber : Data Sekolah 2013 2.4.1. Fasilitas Fasilitas yang dimiliki saat ini diantaranya ; Mesjid Raya yang dapat menampung 5000 Siswa, Gedung Balai Pertemuan ( menampung 800 Orang), Fasilitas olah raga terdiri dari : Kolam Renang, Lapangan Sepak Bola, Futsal, Bulutangkis, Basket ) dan Rumah Sakit Umum 2.5. Biaya Sekolah Biaya sekolah siswa baru di Islamic Village untuk berbagai tingkatan seperti ditunjukkan pada Tabel 2.2 di bawah ini. Tabel 2.2. Biaya Sekolah Siswa Baru untuk Tahun Pelajaran 2014/2015 No
Unit
1
TK
200.
Jenis Biaya (Rp) Sumbangan Kegiatan Bangunan Pertahun 6.000. 3000.
2
SD SSN
200
8.500.
4.000.
750.
21.700
3
SD Plus
325
12.500.
7.100.
1.100.
33.125
4
SMP
200
12.500
5.000.
900.
29.100
5
SMA
200
12.500.
5.000.
1.050.
30.300
6
SMK
200
4.010.
2.950.
500.
13.160
Pendaftaran
Sumber : Data Sekolah (2013)
SPP perbulan 700.
Total /Tahun 17.600.
4
Selain biaya total di atas masih ada biaya yang harus dibayarkan sebagai biaya daftara ulang yang disebut sebagai biaya kebutuhan siswa dan biaya komite 2.6. Tantangan Bisnis Pendidikan di Indonesia saat ini menghadapi tantangan yang sangat besar, baik tantangan internal maupun eksternal, tantangan internal yaitu: (1)Tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 Standar Nasional Pendidikan yang meliputi Standar Pengelolaan, Standar Biaya, Standar Sarana Prasarana, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian, dan Standar Kompetensi Lulusan. (2) bonus demografi dan faktor
pertumbuhan
penduduk usia produktif. Tantangan eksternal diantaranya: Tantangan masa depan, kompetensi masa depan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tantangan masa depan seperti; Globalisasi: WTO, ASEAN Community, masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi informasi dan budaya. pergeseran kekuatan ekonomi dunia. Tantangan tersebut tentu saja menjadi dasar sekolah dalam membagun paradigma baru sejalan dengan perubahan kurikulum yang saat ini sedang berlangsung di sekolah dasar dan menengah. Di Kabupaten Tangerang dan sekitarnya khususnya di Karawaci bermunculan sekolah-sekolah baru dengan menyasar semua segmentasi. Laju pertumbuhan penduduk tinggi yang ditandai dengan tumbuhnya pemukiman baru yang sangat pesat, melalui kehadiran pengembang-pengembang besar seperti; Summarecon, Paramount, Ciputra grup, Lippo Karawaci, BSD, dan lain-lain yang membuat pertumbuhan penduduk dan ekonomi di Tangerang berkembang pesat. semua pengembang diatas membuka sekolah, baik sekolah dasar, menengah
5
maupun perguruan tinggi, beberapa dari sekolah yang baru berdiri ini memiliki segmentasi yang sama yang menandai bahwa telah terjadi persaingan langsung bagi sekolah-sekolah di wilayah tersebut. Kehadiran sekolah milik pengembang tersebut didukung infrastruktur yang kuat, fasilitas yang lengkap dan tentu saja biaya yang tidak murah, sekalipun demikian fakta dilapangan menunjukkan peminat sekolah tersebut sangat banyak. Tabel 2.3. Sekolah-Sekolah Baru Milik Pengembang di Wilayah Tangerang No 1
Pengembang Lippo Group
Nama Sekolah 1. Sekolah Pelita Harapan 2. Dian Harapan 3. Lentera Harapan
Lokasi Karawaci Karawaci Cikupa
2
Jaya Group
1. Sekolah Citra Berkat 2. Sekolah Pembangunan Jaya 3. Sekolah Global Jaya
Cikupa Bintaro Bintaro
3 4
Summarecon Sinar Mas Group
Sekolah Pahoa Akademi Sinar Mas
Gading Serpong Serpong
Sumber; Dinas Pendidikan Kab. Tangerang (2011) 2.7. Proses Kegiatan Proses kegiatan yang dimaksud di sini adalah proses dari pemasaran, pendaftaran awal masuk siswa, pemilihan unit sekolah, pembelian formulir, mengisi bio data, menerima kartu peserta tes, mengikuti ujian masuk, wawancara, pembayaran uang sekolah, lalu siswa resmi diterima menjadi menjadi siswa di Sekolah Islamic Village. Setelah itu operator sekolah melakukan input Dapodikmen, yaitu input data siswa secara nasional yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. .
6 Data Flow Diagram Sistim Informasi Penerimaan Siswa Baru (Model Paper Work) Keuangan
Pendaftara
Marketing
1
Unit Sekolah
Mula i
6
Posting pembayaran pendaftaran
Cetak kwitansi penyerahan from
Proses ujian tulis / wawancara
3 Promosi Penerimaan siswa baru
Laporan status CS
Formulir pendaftaran 4
7 Pengisian formulir
Laporan Pendapatan
1. Lap Status CS 2. Lap Biodata CS
Input
5 Lap status Calon siswa
Cetak Kartu Ujian
9
Y
Cetak kwitansi daftar ulang
Lulu s?
Selesai 10
11 Sesuai Batas pembayara
posting
12 Penerimaan seragam, Buku dll
selesai
Gambar 2.1. Alur Kegiatan Jasa Sumber; Data Sekolah (2013)
Cetak kartu Pelajar
Aktivitas di Unit sekolah
Aktivasi dapodikme n