BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Perusahaan Toko emas “Jenewa” berdiri pada Tanggal 10 Maret 1994 di Pasar Kedoya. Pendiri toko emas ini adalah Bapak Amiruddin, SK yang lahir Tahun 1959. Bapak Amiruddin telah lama bergelut dibidang penjualan emas ini, sejak berumur 17 tahun telah menjadi karyawan di Toko Emas yang bertahan sampai 5 tahun. Bermodalkan dari penghasilan jadi karyawan tersebut, bapak Amiruddin, SK mulai merintis usaha toko emas pertama kali di Pasar Mayestik dengan nama Toko Emas “Paris”, hanya bertahan 2 tahun dan Toko Emas ini pindah ke Pasar Tebet. Selanjutnya setelah mengalami jatuh bangun, Toko Emas “Paris” di Tebet dipindahkan ke Pasar Kedoya menjadi Toko Emas “Jenewa”. Awal mula Toko Emas “Jenewa” ini memiliki karyawan 1 orang dengan modal awal emas sebanyak 748,1 gram emas 23 karat (70%). Seiring berjalannya waktu, sembilan bulan kemudian setelah ditimbang, terjadi penurunan jumlah emas menjadi 531,8 gram emas 23 karat (70%). Hal ini disebabkan karena ketidakjujuran dari karyawan, sehingga terjadi pergantian karyawan. Toko Emas ini membangun bisnis dari nol dan mulai berkembang 2 tahun berikutnya. Pada Tahun 1996 Toko Emas ini mengalami perkembangan dan kenaikan emas menjadi 803,1 gram emas 23 karat (70%) dengan jumlah karyawan 2 orang. Kemudian pada tahun 1997 emas juga mengalami kenaikan menjadi 1229,6 gram emas 23 karat (70%). Diiringi dengan perkembangan bisnis yang bagus, tepatnya
10
11
tanggal 4 September 1996 Toko Emas “Jenewa” mengembangkan sayapnya dengan membuka cabang di
Pasar Kemiri yang diberi nama Toko Emas
“Makmur” dengan modal sebanyak 512 gram emas 22 karat (50%) dan 524,8 gram emas 23 karat (70%) dengan karyawan 1 orang. Setahun berikutnya anak cabang dari Toko Emas “Jenewa” mengalami perkembangan yang sangat pesat setelah ditimbang, jumlah emas yang beredar di Toko “Makmur” tersebut adalah sebanyak 1404,8 gram emas 23 karat dan 22 karat. Tepat pada tahun 1998 kenaikan laba dan timbangan emas juga meningkat menjadi 2118,7 gram emas 23 karat dan 22 karat. Selain itu Toko Emas “Jenewa” di Kedoya juga mengalami peningkatan timbangan emas pada tahun 1999 menjadi 1381,6 gram emas kadar 22 karat dan 23 karat dengan jumlah karyawan menjadi 2 orang. Pada tahun 2000, Toko Emas “Makmur” di Pasar Kemiri yang merupakan anak cabang dari Toko Emas “Jenewa” di Pasar Kedoya mengalami perubahan nama menjadi Toko Emas “Kartini” yang merupakan ide dari pendiri toko emas ini (bapak Amiruddin, SK) karena rasa sayang kepada istri dan untuk menyenangkan hati istrinya, maka digantilah nama Toko Emas “Makmur” dengan nama istrinya sendiri yaitu Kartini. Dimana jumlah emas pada tahun ini menjadi 784 gram emas 23 karat (70%) dan 687,5 gram emas 22 karat (50%) dengan jumlah karyawan bertambah menjadi 3 orang. Toko Emas “Kartini” mengalami naik turun dari jumlah emas yang beredar di Toko Emas tepatnya pada tahun berikutnya yaitu tahun 2001 setelah ditimbang,
12
emas 23 karat (70%) mengalami penurunan menjadi 588,5 gram dan emas 22 karat (50%) mengalami kenaikan menjadi 1063,5 gram. Kemudian pada tahun 2007, pendiri mengembangkan sayapnya dengan membuka cabang lagi di Pasar Kemiri yang diberi nama Toko Emas “Jenewa II” yang tempatnya disebelah Toko Emas “Kartini” dengan jumlah karyawan 2 orang dan modal emas sebanyak 1315,5 gram emas 22 karat (50%). Perkembangan terakhir pada Tahun 2012 jumlah emas yang beredar di Toko Emas “Jenewa” Kedoya sebanyak 396,2 gram emas 23 karat (70%) dan 2957,4 gram emas 22 karat (50%), Toko Emas “Kartini” sebanyak 816 gram emas 23 karat (70%) dan 4635,2 gram emas 22 karat (50%), Toko Emas “Jenewa II” sebanyak 305 gram emas 23 karat (70%) dan 2168,8 gram emas 22 karat (50%). Saat ini, bapak Amiruddin, SK merupakan direktur dari Toko Emas yang memiliki 3 cabang dan 9 orang karyawan yang terdiri dari 3 orang staf/kepala pengelola Toko Emas dan 6 orang karyawan toko yang tersebar di 3 cabang Toko Emas tersebut yaitu Toko Emas “Jenewa” di Pasar Kedoya, Toko Emas “Kartini” di Pasar Kemiri dan toko emas “Jenewa II” di Pasar Kemiri. Kemudian menjadi Toko Emas Jenewa Group. 2.2. Lingkup dan Bidang Usaha Toko Emas Jenewa Group termasuk kedalam Badan Usaha Perseorangan yaitu perusahaan yang didirikan, dimiliki, dipimpin, dan dipertanggungjawabkan oleh perseorangan. Dalam hal ini Toko Emas Jenewa Group didirikan, dimiliki dan dipimpin oleh Bapak Amiruddin, SK. Bidang usaha toko emas ini termasuk ke dalam bidang usaha perdagangan jual beli emas perhiasan. Adapun barang-
13
barang yang diperjualbelikan di toko ini antara lain gelang emas, kalung emas, liontin emas, cincin emas, anting emas dengan kadar 22 karat (50%) dan kadar 23 karat (70%) serta emas batangan. 2.3. Sumber Daya Sumber daya yang dimiliki berupa sumber daya modal/keuangan, sumber daya manusia, dan sumber daya lain berupa alat dan perlengkapan toko. Adapun sumber daya keuangan/modal yang dimiliki Toko Emas Jenewa Group saat ini berupa peredaran emas yang ada sebamyak 12 kg yang terdiri dari emas kadar 50%, kadar 70% dan emas batangan. Sumber daya manusia berupa staf/kepala toko dan karyawan toko saat ini yang berjumlah sebanyak 9 orang yang terdiri dari 3 staf/kepala toko dan 6 orang karyawan toko. Peralatan yang dimiliki berupa etalase, pajangan etalase, brankas, timbangan air kapasitas 1 kg, timbangan digital, batu uji emas, air uji emas, tester berlian, keker corong, nampan polos, kikir emas, sikat cincin, kowi, kempusan, ukuran cincin, ukuran gelang, tangki bakar, tang emas, sikat kuningan, gunting emas, nota penjualan dan pembelian. 2.4. Tantangan Bisnis Salah satu tantangan dalam bisnis jual beli emas ini adalah perampokan toko emas. Perampokan ini sering terjadi karena penjagaan keamanaan yang kurang dan jadwal tutup toko yang melewati batas waktu. Pembelian emas tanpa surat merupakan tantangan juga dalam bisnis jual beli emas ini karena bisa mengindikasikan penipuan terhadap kadar emas.
14
2.5. Proses Bisnis Kegiatan dalam usaha toko emas meliputi transaksi jual beli emas perhiasan, transaksi jual beli emas perhiasan dengan batu permata, gadai emas perhiasan dan emas batangan, serta memperbaiki dan memodifikasi emas perhiasan yang sudah lama/rusak. Adapun tugas yang dikerjakan bagian pembelian antara lain melayani pembeli, menimbang emas yang dipilih oleh pembeli, mengecek kadar dan harga emas hari ini sesuai dengan berat emas yang dipilih. Bagian penjualan bertugas menimbang emas dan mengecek kadar emas serta menetapkan harga emas yang mau dijual oleh pelanggan. Adapun jika ada pelanggan yang ingin menggadai emas maka harga gadai 50% dari harga di surat pembelian, maksimal masa gadai selama 1 bulan. Service emas perhiasan antara lain memperbaiki dan memodifikassi emas perhiasan yang berupa mencuci/menyepuh perhiasan yang sudah lama, memasang permata, mematri, dan membuat pesanan seperti cincin kawin dan lain-lain.