BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
2.1.
Sejarah Perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (selanjutnya disebut “Bank Mandiri” atau
“Bank”) didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 di Negara Republik Indonesia dengan akta notaris Sutjipto, S.H., No. 10, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 75 Tahun 1998 tanggal 1 Oktober 1998. Akta pendirian dimaksud telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-16561.HT.01.01.TH.98 tanggal 2 Oktober 1998, serta diumumkan pada Tambahan No. 6859 dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 97 tanggal 4 Desember 1998. Bank Mandiri didirikan melalui penggabungan usaha PT Bank Bumi Daya (Persero) (“BBD”), PT Bank Dagang Negara (Persero) (“BDN”), PT Bank Ekspor Impor Indonesia (Persero) (“Bank Exim”) dan PT Bank Pembangunan Indonesia (Persero) (“Bapindo”) (selanjutnya secara bersama - sama disebut “Bank Peserta Penggabungan”). Bank Mandiri Jakarta Cabang Duri Kosambi mulai beroperasi pada tanggal 11 Desember 2009 dengan visi dan misi sebagai berikut: Visi:
Menjadi lembaga keuangan Indonesia yang paling dikagumi dan selalu progresif
10
11
Misi: Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar Mengembangkan sumber daya manusia professional Memberi keuntungan yang maksimal bagi stakeholder Melaksanakan manajemen terbuka Peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan
2.2.
Lingkup dan Bidang Usaha Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Bank Mandiri, ruang lingkup
kegiatan Bank Mandiri adalah melakukan usaha di bidang perbankan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bank Mandiri Jakarta Duri Kosambi termasuk ke dalam tipe consumer banking dimana bidang usahanya lebih difokuskan kepada funding atau penghimpunan dana. Kegiatan menghimpun dana merupakan kegiatan membeli dana dari masyarakat yang dilakukan dengan cara menawarkan berbagai jenis simpanan. Simpanan sering disebut dengan nama rekening atau account. Jenisjenis simpanan diantaranya adalah: a. Simpanan Giro (Demand Deposit) Simpanan giro merupakan simpanan pada bank yang penarikannya dapat dilakukan dengan menggunakan cek atau bilyet giro. Giro pada Bank Mandiri terdiri dari Giro Rupiah dan Giro Valas. Kepada setiap nasabah rekening giro akan diberikan bunga yang dikenal dengan nama jasa giro. Rekening giro biasa digunakan oleh para wirausaha, baik untuk perorangan
12
maupun perusahaannya. Bagi bank jasa giro merupakan dana murah karena bunga yang diberikan kepada nasabah relatif lebih rendah dari bunga simpanan lainnya. b. Simpanan Tabungan (Saving Deposit) Simpanan tabungan merupakan simpanan pada bank yang penarikan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh bank. Jenis tabungan bank mandiri yaitu Mandiri Tabungan, Mandiri Tabungan Bisnis, Mandiri Tabungan Rencana, Mandiri Tabungan Valas, Mandiri Tabungan Haji, Mandiri Tabungan Kapel, dan Mandiri Tabungan TKI. Penarikan tabungan dilakukan menggunakan buku tabungan, slip penarikan, maupun kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Pemilik rekening tabungan akan diberikan bunga tabungan atas saldo tabungannya. Sama seperti halnya dengan rekening giro, besarnya bunga tabungan tergantung dari bank yang bersangkutan. Dalam praktiknya bunga tabungan lebih besar dari giro. c. Simpanan Deposito (Time Deposit) Deposito merupakan simpanan yang memiliki jangka waktu tertentu (jatuh tempo). Pencairan rekening deposito dilakukan sesuai jangka waktu tersebut. Jangka waktu deposito beragam sesuai dengan keinginan nasabah mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 Bulan, 12 Bulan dan 24 Bulan. Untuk Jenisnya terdiri dari Mandiri Deposito Rupiah dan Mandiri Deposito Valas dimana terdapat pilihan perpanjangan deposito yang beragam mulai dari tidak diperpanjang, diperpanjang otomatis pada saat jatuh tempo dengan bunga
13
masuk ke nominal pokok (Automatic Roll-over), atau diperpanjang pada saat jatuh tempo dengan nominal utuh dan bunga masuk ke rekening. Selain simpanan, Bank Mandiri Jakarta Duri Kosambi juga memberikan jasa- jasa Bank lainnya. Jasa-jasa bank lainnya merupakan kegiatan penunjang untuk mendukung kelancaran kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana. Adapun transaksi yang dilayani Bank Mandiri Jakarta Duri Kosambi meliputi: a. Kiriman Uang (Transfer) Merupakan jasa pengiriman uang lewat bank yang dapat dilakukan ke rekening tujuan bank mandiri maupun ke rekening bank lain. Pengiriman uang juga dapat dilakukan derigan tujuan dalam kota, luar kota atau luar negeri. Biaya kirim akan dibebankan dan besarnya biaya tersebut beragam berdasarkan metode pengirimannya. b. Kliring (Clearing) dan Inkaso Merupakan penagihan warkat (surat-surat berharga seperti cek, bilyet giro) yang berasal dari dalam kota. Proses penagihan lewat kliring hanya memakan waktu 1 (satu) hari. Sedangkan Inkaso merupakan penagihan warkat yang berasal dari luar kota atau luar negeri. Proses penagihan lewat inkaso tergantung dari jarak lokasi penagihan dan biasanya memakan waktu 1 (satu) minggu sampai 1 (satu) bulan. Besarnya biaya penagihan tergantung dari bank yang bersangkutan. Untuk pelayanan kliring dan Inkaso, Bank Mandiri Jakarta Duri Kosambi berfungsi sebagai bank perantara, sedangkan untuk
14
pelaksanaanya akan diteruskan kepada Bank Pelaksana yaitu Bank Mandiri Jakarta Puri Indah. c. SafeDeposit Box Safe Deposit Box (SDB) atau dikenal dengan istilah safe loket jasa pelayanan ini memberikan layanan penyewaan box atau kotak pengaman tempat menyimpan surat-surat berharga atau barang--barang berharga milik nasabah. Biasanya surat-surat atau barang-barang berharga yang disimpan di dalam box tersebut aman dari pencurian dan kebakaran. Kepada nasabah penyewa box dikenakan biaya sewa yang besarnya tergantung dari ukuran box serta jangka waktu penyewaan. Bank Mandiri Jakarta Duri Kosambi berfungsi sebagai Bank Perantara dalam pelayanan SDB, dan untuk pelaksanaan dan pengelolaanya akan diserahkan kepada Bank Mandiri Area Jakarta Daan Mogot. d. Menerima setoran-setoran Dalam hal ini Bank Mandiri Jakarta Duri Kosambi membantu nasabahnya dalam rangka menampung setoran dari berbagai tempat antara lain pembayaran pajak, telepon, air, listrik, dan sebagainya. e. Melayani pembayaran-pembayaran Sama halnya seperti dalam hal menerima setoran, Bank Mandiri Jakarta Duri Kosambi juga melakukan pembayaran seperti yang diperintahkan oleh
nasabahnya
antara
lain
pembayaran
gaji/pensiun/honorarium,
pembayaran deviden, pembayaran kupon dan pembayaran bonus/hadiah
15
2.3.
Sumber Daya Pada tahun 2014, Bank Mandiri Jakarta Duri Kosambi memiliki 8 orang
karyawan yang terdiri dari 4 orang karyawan tetap Bank Mandiri dan 4 orang karyawan outsourcing. Cash Outlet Manager
Customer Service
Teller
Teller
Outsourcing
Pramubakti
Security
Office Boy
Sumber: Data Internal, tahun 2014
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Bank Mandiri Jakarta Duri Kosambi Pada cabang ini terdapat 4 orang karyawan tetap Bank Mandiri cabang Jakarta Duri Kosambi yaitu 1 orang Cash Outlet Manager, 1 orang Customer Service dan 2 orang Teller. Sedangkan untuk karyawan Outsourcing terdiri dari 1 orang Pramubakti, 2 orang Security, dan 1 orang Office Boy. 2.4.
Tantangan Bisnis Bank Mandiri berkomitmen membangun hubungan jangka panjang yang
didasari atas kepercayaan baik dengan nasabah bisnis maupun perseorangan. Bank Mandiri melayani seluruh nasabah dengan standar layanan terbaik melalui penyediaan solusi keuangan yang inovatif. Bank Mandiri senantiasa memberikan kinerja terbaik dengan sumber daya manusia dan kerjasama tim yang kompeten. Untuk mewujudkan pertumbuhan dan kesuksesan bagi para nasabah, Bank Mandiri mengambil peran aktif dalam mendorong pertumbuhan jangka panjang Indonesia dan selalu memberikan hasil yang maksimal secara konsisten bagi pemegang saham.
16
2.5.
Proses Fungsi Bisnis Bank Mandiri menerapkan manajemen risiko yang independen dan sesuai
dengan standar yang merujuk pada ketentuan Bank Indonesia serta best practices yang diterapkan di perbankan internasional. Bank Mandiri menggunakan konsep Enterprise Risk Management (ERM) sebagai salah satu strategi manajemen risiko yang komprehensif dan terintegrasi, yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis dan operasional Bank. Penerapan ERM akan memberikan nilai tambah (value added) bagi Bank dan stakeholders terutama dikaitkan dengan pelaksanaan organisasi berbasis Strategic Business Units (SBU) dan penilaian kinerja berbasis risiko (Risk Based Performance). ERM adalah sebuah proses pengelolaan risiko yang melekat dalam proses bisnis dan operasi Bank, artinya pengelolaan risiko menjadi bagian yang menyatu dalam pengambilan keputusan bisnis Bank sehari-hari. Dengan ERM, Bank akan memiliki kerangka kerja pengelolaan risiko yang sistematis dan menyeluruh (risiko kredit, risiko pasar & risiko operasional) dengan menghubungkan pengelolaan modal dan proses bisnis dengan risiko yang dihadapi secara utuh. Selain itu, ERM juga menerapkan pengelolaan risiko secara konsolidasi dengan perusahaan anak secara bertahap untuk memaksimalkan efektivitas pengawasan dan nilai perusahaan berdasarkan PBI No. 8/6/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006. Kerangka pengelolaan risiko Bank mengacu pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum sebagai mana telah diubah dengan PBI No. 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Bank
17
Indonesia Nomor 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum. Kerangka ini tercantum dalam Kebijakan Manajemen Risiko Bank Mandiri (KMRBM) agar sejalan dengan rencana penerapan Basel II Accord secara bertahap di Indonesia. Dalam kerangka pengelolaan risiko tersebut diatur berbagai kebijakan agar manajemen risiko berfungsi sebagai business enabler sehingga bisnis dapat tetap tumbuh dalam koridor prudential principle dengan menerapkan proses manajemen risiko yang ideal (identifikasi-pengukuranpemantauan–pengendalian risiko) pada semua level organisasi.
Sumber: Data Internal (2014)
Gambar 2.2 Alur Proses Pembukaan Rekening Bank Mandiri