BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah, perusahaan ini termasuk perusahaan baru di dunia kuliner. Berawal dari kesukaan sang pemilik terhadap mie ayam, akhirnya sang pemilik mencetuskan untuk mendirikan usaha dibidang kuliner yang difokuskan untuk menjual mie ayam. Berdiri pada tahun 2011, tepatnya pada tanggal 07 Januari 2011. Kedai ini dimulai dari usaha warung makan yang menyediakan mie ayam, adapun mie ayam yang disajikan diperkenalkan dengan nama “Mie Ayam Kedai Shoimah”. Lokasi kedai ini cukup strategis untuk dijangkau, karena terletak tepat dipinggir jalan raya dekat dengan sekolah Budi Murni dan stasiun televisi ternama yaitu Metro TV, tepat di Jalan Puri Kembangan RT. 011 RW. 005 Kebon Jeruk – Kedoya Selatan – Jakarta Barat 11520. Pemberian nama Kedai Shoimah diambil dari nama depan sang pemilik. Pemilik memulai usahanya tersebut saat masih berada di bangku kuliah. Keinginannya yang kuat untuk memiliki sebuah usaha sejak masih di bangku kuliah membuatnya menjadi pengusaha muda yang terjun dibisnis kuliner sampai saat ini. Pada tanggal 09 September 2013, seiring dengan perkembangan dunia kuliner yang sarat akan inovasi, maka Kedai Shoimah juga melakukan inovasi terhadap usahanya, yakni merubah nama dagang yang semula “Mie Ayam Kedai Shoimah” menjadi “Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah”. Perubahan merek ini diharapkan dapat menambah keunikan dari Kedai Shoimah dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para konsumen mie ayam.
10
11 2.2. Lingkup Bidang Usaha Kedai Shoimah adalah perusahaan yang bergerak dibidang kuliner khususnya mie ayam. Untuk menjaga kelangsungan usaha kulinernya, Kedai Shoimah senantiasa selalu berusaha untuk menjaga kualitas produk dan kualitas pelayanan serta menawarkan harga yang sesuai sehingga kepuasan konsumen dapat tercapai sebagaimana yang diharapkan. Visi dari perusahaan ini adalah menjadi perusahaan kuliner yang besar dan berkualitas di Indonesia serta selalu mengedepankan kepuasan pelanggan. Sedangkan misi dalam perusahaan ini adalah selalu menyajikan produk dan pelayanan berkualitas, menghasilkan laba yang memadai untuk pertumbuhan perusahaan dan karyawannya serta membantu memajukan pertumbuhan UKM di Indonesia. 2.3. Sumber Daya Struktur organisasi yang ada diperusahaan ini cukup sederhana. Tujuan suatu Organisasi adalah untuk mencapai tujuan dimana individu-individu tidak dapat mencapainya sendiri. Kelompok dua orang atau lebih orang yang bekerjasama secara kooperatif dan koordinasi dapat mencapai hasil lebih daripada dilakukan perseorangan. Agar tujuan perusahaan dapat tercapai diperlukan struktur organisasi yang meliputi penentuan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan, pengelompokan tugas-tugas, penyerahan tugas-tugas pada bagian-bagian dan mendelegasikan wewenang yang diperlukan untuk pelaksanaannya. Adapun struktur organisasi Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah dapat dilihat pada Gambar 2.1. dibawah ini :
12 Gambar 2.1. Owner
Manager
Koki Dapur (1 orang)
Juru Racik (1 orang)
Pelayan (1 orang)
Cleaning Service (1 orang)
Kasir (1 orang)
Sumber : Kedai Shoimah (2014)
Struktur Organisasi Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah Berdasarkan Gambar 2.1. diatas, dapat dilihat bahwa perusahaan memiliki 6 orang karyawan yang memegang tugas dan peranan berbeda, adapun tugas dan tangggung jawab dari struktur organisasi diatas adalah: a. Owner (Pemilik) 1) Pemilik merupakan pemegang saham sekaligus pendiri perusahaan yang mengelola dan bertanggung jawab atas aktivitas yang dilaksanakan perusahaan secara keseluruhan. 2) Merumuskan tujuan perusahaan dan menetapkan garis besar kebijaksanaan perusahaan. 3) Memimpin dan mengurus perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan dan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektifitas perusahaan.
13 b. Manager 1) Mengawasi kinerja para pegawai di perusahaan tersebut. 2) Mengatur segala kegiatan perusahaan dan bertanggung jawab atas segala sesuatu yang terjadi di perusahaan. 3) Menyusun laporan keuangan secara periodik untuk dipertanggung jawabkan kepada pemilik perusahaan. 4) Menggaji para pegawai dan mengadakan pemilihan pegawai. c. Koki Dapur 1) Bertanggung jawab atas persedian bahan makanan yang diperlukan dalam pembuatan pesanan dari pelanggan. 2) Membuat seluruh bahan-bahan yang akan digunakan dalam peracikan dan penyajian bahan makanan. 3) Mengontrol kualitas masakan dari juru racik dan bertanggung jawab atas penambahan menu baru yang juga harus dengan persetujuan dari manager dan pemilik kedai. 4) Menjaga kebersihan dapur secara keseluruhan. 5) Membuat dan memberikan laporan pembelian/belanja kepada manager. d. Juru Racik 1) Meracik dan menyajikan makanan yang dipesan oleh pelanggan. 2) Bertanggung jawab atas kebersihan booth karena akan mempengaruhi kualitas makanan yang disajikan.
14 e. Pelayan 1) Menyambut pelanggan dengan sopan, penuh rasa bersahabat dan ramah tamah serta melayani pelanggan secara langsung. 2) Memberikan daftar menu ke pelanggan, menjelaskan menu bila diminta oleh pelanggan dan mencatat pesanan pelanggan. 3) Membuat minuman yang dipesan oleh pelanggan. 4) Menghidangkan menu kepada pelanggan kemudian bertugas membersihkan meja setelah pelanggan menyantap hidangan. 5) Bertanggung jawab dalam menjaga hubungan baik dengan para pelanggan demi menjaga kontinuitas pembelian. f. Cleaning Service 1) Bertugas untuk menjaga kebersihan tempat, baik meja, kursi, lantai maupun toilet selama jam operasional. 2) Membersihkan peralatan makan, baik piring, sendok, garpu, sumpit maupun gelas yang kotor. g. Kasir 1) Memposting transaksi sesuai dengan kredit. 2) Membuat laporan sesuai dengan tugas dan dilaporkan kepada manager setiap hari. 3) Bertanggung jawab atas kekurangan dan kelebihan yang ada selama tugas. 4) Tidak diperkenankan mengeluarkan uang dari kas yang tidak ada hubungannya dengan biaya perusahaan.
15 2.4. Tantangan Bisnis Perusahaan Dengan baunya yang khas dan penampilan yang menggugah selera, mie ayam merupakan makanan yang seringkali terlalu menggoda untuk dinikmati oleh semua kalangan masyarakat. Namun tentu saja, untuk menjalankan bisnis mie ayam ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, diantaranya : a. Pesaing Banyak sekali pelaku usaha yang menggeluti bisnis mie ayam. Namun demikian, persaingan ini dapat dihadapi dengan strategi yang tepat. Salah satunya adalah dengan meracik resep yang membedakan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah dengan mie ayam lainnya. Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah terbuat dari bahan-bahan yang sehat tanpa melibatkan bahan kimia disertai racikan bumbu khusus yang membuat lidah pelanggan tidak mudah untuk melupakan sensasi saat menikmati Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Selain itu Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah juga selalu berusaha meningkatkan kualitas pelayanan dengan melatih karyawan untuk berpakaian sopan dan rapi serta bersikap ramah kepada konsumen. b. Kenaikan harga bahan baku Tantangan lainnya dalam bisnis mie ayam adalah harga bahan baku yang tidak stabil. Dimana harga bahan baku mie atau harga ayam yang kadang kala meningkat cukup tajam. Namun demikian, kendala ini dapat dihadapi dengan mempertimbangkan berbagai supplier alternatif dan tidak tergantung pada satu supplier bila dirasa supplier tersebut menawarkan harga yang cukup memberatkan bisnis saat terjadi kenaikan harga bahan baku.
16 c. Biaya operasional Hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam bisnis mie ayam adalah bagaimana cara mengefektifkan biaya operasional dalam menjalankan, karena biaya operasional yang tinggi seperti pemakaian gas, telepon, listrik, dan harga sewa tempat akan berpengaruh pada harga jual produk dan cash flow bisnis yang dikelola. Untuk itulah pemilik Kedai Shoimah harus benar-benar memastikan karyawannya agar selain bisa meracik menu mie ayam agar sesuai dengan standar yang telah ditentukan, perlu juga untuk melatih para karyawannya untuk menjalankan aktvitas operasionalnya seperti tata cara pemakaian gas, telepon, listrik dengan baik. Sehingga bisnis Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah dapat dijalankan dengan biaya operasional yang efektif dan efisien. d. Motivasi karyawan Memotivasi karyawan merupakan faktor yang tidak kalah penting dalam menjalankan bisnis mie ayam, dikarenakan cita rasa mie ayam yang sebenarnya tidak jauh berbeda dengan yang lainnya. Jika karyawan memberikan pelayanan yang tidak memuaskan, maka seenak apapun cita rasa mie ayam yang ditawarkan, sama sekali tidak berpengaruh dan mengubah hati dan perasaan konsumen yang sudah terlanjur kecewa. Untuk itulah Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah menerapkan sistem yang tidak hanya menguntungkan pemiliknya saja melainkan juga membuat penilaian kerja dan sistem bonus untuk memotivasi karyawan. Bonus tersebut diberikan apabila penjualan mie ayam melebihi target yang telah ditetapkan yaitu 50 porsi per-hari.
17 2.5. Proses Bisnis Perusahaan Proses bisnis Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah adalah sebagai berikut: Setiap pagi mulai pukul 08.00 para pegawai sudah sampai di kedai. Sebelum melakukan aktivitas, dilakukan briefing terlebih dahulu yang dipimpin oleh manager kemudian para pegawai melakukan tugasnya masing-masing antara lain: koki dapur membuat seluruh bahan-bahan yang akan digunakan dalam meracik mie ayam, mulai dari pembuatan kaldu, daging ayam, serta topping lainnya seperti bakso, ceker, pangsit, dan sambal yang ditambahkan dalam penyajian mie ayam; juru racik mempersiapkan booth mie ayam yang akan dipakai untuk meracik mie ayam; cleaning service membersihkan seluruh kedai; kasir membuat laporan keuangan hari sebelumnya yang akan di laporkan kepada manager; serta pelayan memastikan kerapihan dan kebersihan meja makan konsumen. Jam operasional Kedai mulai pukul 10.00 – 21.00. Jika ada konsumen datang untuk melakukan pemesanan, pelayan memberikan daftar menu ke pelanggan, menjelaskan menu bila diminta oleh pelanggan dan mencatat pesanan konsumen. Kemudian pesanan disampaikan kepada juru racik untuk membuatkan mie ayam pesanan konsumen, dan pelayan membuatkan minuman pesanan konsumen, setelah itu pelayan menghidangkan menu kepada konsumen, lalu membersihkan meja setelah konsumen selesai menyantap hidangan. Kemudian kasir menerima pembayaran dari konsumen dan menyerahkan nota pembelian kepada konsumen. Proses pemasaran yang dilakukan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah melalui media berupa spanduk, banner, brosur dan sosial media. Hal ini dilakukan setiap kali Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah mengadakan pergantian promosi.