BAB II DESKRIPSI ORGANISASI
2.1 Sejarah Sekolah Sejak 30 Juli 1966 SMP Negeri 61 berdiri sebagai sekolah pemerintah. Pada awalnya SMP Negeri 61 beralamat di Jalan Palmerah Utara. Bangunan yang digunakan adalah milik salah satu lembaga pendidikan swasta, seiring dengan perubahan serta kebijakan dari pemerintah, pada tahun 1981 SMP Negeri 61 berpindah ke Jalan Z Slipi dalam, Jakarta. Awalnya tempat untuk belajar mengajar para peserta didik berada di lantai 1 (satu) dan 2 (dua), tetapi pada tahun 1983 lingkungan belajar mengajar ditingkatkan menjadi 3 (tiga) lantai. Sampai dengan tahun 2011 terdapat sebanyak 13 kepala sekolah yang telah memimpin SMP Negeri 61 Jakarta. Kepala sekolah SMP Negeri 61 secara terus menerus menata SMP Negeri 61 berdasarkan delapan Standar Nasional Pendidikan atau SNP yang merupakan tujuan dari SMP Negeri 61 agar setiap pelajar siswa atau siswi dapat melanjutkan pendidikannya, sampai kejenjang Sekolah Mengenah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terbaik di Jakarta. 2.2 Lingkup dan Bidang Kegiatan Lingkup kegiatan SMP Negeri 61 adalah sebagai penyedia jasa bidang pendidikan, untuk semua golongan masyarakat yang berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan di tingkat Sekolah Menengah Pertama
10
11
2.2.1 Visi Sekolah Mempersiapkan para pesertadidik yang mandiri, bertakwa, dan memiliki kompetensi bersaing dengan deskripsi orientasi sebagai berikut: 1) Berbudi melayani kebutuhan kompetensi dengan dasar keimanan peserta didik (selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa). 2) Melayani kebutuhan kompetensi interaktif antara perserta didik dengan warga sesuai dengan norma dan harapan masyarakat (melaksanakan kegiatan hari-hari besar keagamaan dan hari besar bangsa Indonesia). 3) Melayani kebutuhan peserta didik agar bisa mengembangkan bakat dan minat melalui berbagai lomba kreativitas (mempersiapkan siswa untuk berkompetisi dalam sains dan teknologi). 4) Melayani kebutuhan psikologis peserta didik guna mengoptimalkan semua proses untuk menjadi generasi yang setia pada cita-cita dan memiliki kesetian pada negara. 5) Melayani kebutuhan kesehatan jasmani melalui pendayagunaan sarana dan prasarana olahraga. 6) Melayani kebutuhan proses hidup yang disiplin. 7) Melayani
kebutuhan
kompetensi
akademik
guna
menumbuh
kembangkan etos belajar yang tinggi melalui program pemberdayaan minat dan bakat. 8) Melayani kebutuhan sosial peserta didik melalui kegiatan kepedulian sosial.
12
9) Melayani kebutuhan penguatan komitmen menguasai ilmu teknologi. 2.2.2 Misi Sekolah 1) Melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien guna meningkatkan kecerdasan spiritual dan pengetahuan. 2) Melaksanakan amanah dalam membina bakat dan kompetensi sains dan teknologi. 3) Melaksanakan amanah untuk menumbuh kembangkan etos belajar yang tinggi. 4) Melaksanakan amanah menyediakan saranadan prasarana pemenuhan kebutuhan psikologis dan sosial. 5) Melaksanakan amanah mengadakan kegiatan interaktif dan kreatif baik secara intrakurikuler maupun ekstakurikuler.
2.3 Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia adalah faktor yang sangat penting dalam keberhasilan perusahaan atau organisasi. Faktor utama keberhasilan dari SMP Negeri 61 Jakarta untuk tetap dapat meningkatkan kinerja adalah dengan memberdayakan sumber daya manusia yang ada di sekolah untuk dapat memenuhi visi dan misi sekolah sesuai yang diharapkan, dengan memberikan kontribusi yang baik terhadap para siswa dan siswi, dengan beranggotakan 48 staf pengajar yang sudah termasuk kepala dan wakil kepala sekolah serta 12 guru honorer, diharapkan dapat membantu mencapai visi dan misi dari sekolah.
13
2.4 Tantangan Sekolah 2.4.1 Tantangan Internal Tantangan internal sekolah adalah sekolah harus mampu memenuhi tuntutan pendidikan yang mengacu pada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan atau SNP yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan, sedangkan tantangan internal lainnya terkait dengan kesiapan sekolah dan menyediakan pendidikan bermutu untuk mengantisipasi perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif kategori anak-anak. Saat ini jumlah penduduk Indonesia yang tergolong usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dibandingkan dengan usia yang tergolong sudah tidak produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas), maka tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana agar sumber daya manusia yang tergolong usia produktif kategori anak-anak tersebut dapat dipersiapkan untuk menjadi sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan. 2.4.2 Tantangan Eksternal Tantangan eksternal terkait dengan arus globalisasi dan berbagai faktor terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Era globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern seperti
14
terbentuknya World Trade Organization (WTO), Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), dan ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tantangan lain yang terkait dengan perubahan kekuatan ekonomi di dunia, peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mutu dan investasi di bidang pendidikan. Indonesia yang ikut serta dalam studi international Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Program for International Student Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga ikut menunjukkan, bahwa tingkat pencapaian putra dan putrid di Indonesia masih jauh dari menggembirakan dan laporan yang dikeluarkan oleh TIMSS dan PISA. Banyaknya materi uji atau bahan ujian pada TIMSS dan PISA yang belum disertakan dalam kurikulum belajar mengajar di Indonesia. 2.5 Kegiatan Fungsi Sekolah Untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SMP Negeri 61 Jakarta, maka kegiatan fungsi sekolah dari SMP Negeri 61 memiliki maksud dan tujuan : 1) Untuk meningkatkan hasil ujian nasional, maka sekolah mengadakan tes dalam bentun try out yang dilakukan secara berkala. 2) Untuk meningkatkan kemampuan bahasa inggris siswa atau siswi, maka sekolah mengadakan kelas khusus untuk bahasa inggris dan English day setiap hari selasa pagi. 3) Untuk meningkatkan prestasi siswa di bidang ekstrakulikuler sekolah, maka sekolah mengadakan latihan-latihan ekstrakulikuler di luar jam pelajaran sekolah.
15
4) Untuk meningkatkan nilai-nilai keagamaan, maka sekolah mengadakan kegiatan doa bersama setiap hari jumat pagi sesuai dengan ajaran agama dan kepercayaan masing-masing. 5) Untuk meningkatkan kebersihan, maka sekolah mengadakan kegiatan kerja baikti di hari jumat, di mana seluruh masyarakat sekolah ikut terlibat dalam kegiatan ini.
2.6 Struktur Organisasi Pada umumnya struktur organisasi untuk setiap Sekolah Negeri tingkat Pertama memiliki struktur oganisasi yang sama, begitu pula dengan struktur organisasi di SMP Negeri 61 juga, di mana terdapat 1 (satu) kepala sekolah dan 1 (satu) wakil kepala sekolah, dengan mempunyai hubungan yang langsung maupun tak langsung terhadap bawahannya. Berikut ditampilkan untuk Struktur Organisasi Sekolah di SMP Negeri 61 Jakarta.
16
KEPALA SEKOLAH
WAKASEK
KETUA KOMITE
STAF
STAF
HUMAS
KESISWAAN
GURU BINA
KAUR TU
STAF PENGENDALI MUTU
WALI KELAS
STAF
STAF
KURIKULUM
SARPRAS
GURU BK
GURU MAPEL
OSIS / SISWA
Gambar II.1 Struktur Organisasi SMP Negeri 61 Jakarta Sumber : Arsip SMP Negeri 61 Jakarta(2014)