1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 Tahun 2007, yaitu sebagai berikut: Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Proses pembelajaran perlu direncanakan, dilaksanakan, dinilai, dan diawasi agar terlaksana secara efektif dan efisien. Proses pembelajaran yang sebagaimana tercantum dalam Permendiknas, mengindikasikan bahwa dalam proses pembelajaran harus terjadi interaksi. Guru tidak hanya memberikan informasi pada siswa, tetapi guru dan siswa harus membentuk komunikasi dua arah dalam proses pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pendapat Rampengan yang menyampaikan bahwa, penumpukan informasi/konsep pada siswa dapat saja kurang bermanfaat sama sekali kalau hal tersebut hanya dikomunikasikan oleh guru kepada siswa melalui satu arah (Trianto, 2007 : 65). Sedangkan yang tercantum dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menyebutkan bahwa fungsi dan tujuan mata pelajaran fisika di tingkat SMA/MA diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Memberikan pengalaman untuk dapat mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan, merancang dan merakit instrumen percobaan, mengumpulkan, mengolah, dan menafsirkan data, menyusun laporan, serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis. 2. Mengembangkan kemampuan berpikir analisis induktif dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip fisika untuk menjelaskan berbagai peristiwa alam dan menyelesaian masalah baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Yuliani Susilawati,2013 Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Instruction (Pbi) Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2
(Depdiknas, 2003: 7). Fungsi dan tujuan mata pelajaran fisika yang diuraikan pada KTSP, mengindikasikan bahwa proses pembelajaran harus memberikan pengalaman pada siswa. Untuk memiliki sebuah pengalaman, siswa harus mengalami suatu keadaan yang akan membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikirnya, hal tersebut dapat dilakukan melalui proses pembelajaran eksperimen. Dengan melakukan eksperimen, siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya dengan menggunakan konsep dan prinsip fisika untuk menjelaskan berbagai peristiwa alam dan menyelesaian masalah. Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam proses pembelajaran harus terjadi interaksi. Baik guru maupun siswa tidak pasif dalam proses pembelajaran. Interaksi dalam mata pelajaran fisika adalah dimana siswa mengalami suatu keadaan yang akan membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikirnya. Proses pembelajaran tersebut dapat dilakukan dengan beragam cara, sesuai dengan KTSP maka salah satu cara yang dilakukan adalah dengan melakukan pembelajaran eksperimen. Dengan pembelajaran eksperimen, siswa akan mengalami suatu keadaan yang akan membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikirnya dengan menggunakan konsep dan prinsip fisika untuk menjelaskan berbagai peristiwa alam dan menyelesaian masalah. Akan tetapi menurut Amalia (2008 : 2), pada kebanyakan proses pembelajaran, posisi siswa adalah pasif. Dalam proses pembelajaran tidak terjadi interaksi maupun proses eksperimen. Siswa hanya menerima informasi sehingga siswa kurang menggali informasi yang diterimanya. Sebagai akibat dari keadaan tersebut, pada akhirnya kemampuan siswa untuk memahami konsep fisika sangatlah rendah. Pendapat Amalia ini juga diperkuat oleh hasil studi pendahuluan di salah SMK Negeri di Kota Bandung yang menunjukkan bahwa siswa cenderung pasif dalam proses belajar. Pembelajaran dilakukan dengan metode ceramah, Yuliani Susilawati,2013 Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Instruction (Pbi) Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3
adapun aktivitas para siswa kebanyakan hanya mendengarkan penjelasan guru. Aktivitas ini dinilai kurang optimal, karena hanya membentuk interaksi searah, yaitu interaksi guru pada siswa. Adapun dari hasil wawancara dengan guru fisika yang bersangkutan, diketahui bahwa para siswa sering mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal fisika. Kebanyakan dari para siswa hanya menghapal rumus, akan tetapi jika siswa diberi soal untuk dikerjakan, siswa tidak tahu rumus mana yang seharusnya digunakan untuk menjawab soal tersebut. Hal ini mengindikasikan, siswa tidak mampu mengaitkan konsep-konsep yang telah mereka pelajari untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Berikut ini data yang peneliti dapatkan dari studi pendahuluan :
Nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) yang ditetapkan sekolah yaitu sebesar 66,8. Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui bahwa nilai ratarata kelas hanya mencapai 62 dan 78.95% siswa memilliki nilai dibawah KKM.
Berdasarkan Tes Pemahaman Konsep Sebanyak 68,42 siswa hanya mampu memahami soal sampai tahap translasi. Sebanyak 0 siswa yang mampu memahami soal sampai tahap interpretasi. Sebanyak 0 siswa mampu memahami soal sampai tahap ekstrapolasi. Hasil tes pemahaman konsep menunjukkan bahwa kebanyakan siswa hanya mampu menyelesaikan soal sampai pada tahap translasi. Dari permasalahan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran pasif
harus dihindari, agar tidak menyebabkan siswa kesulitan dalam mempelajari pembelajaran fisika, baik itu memahami konsep fisika maupun menyelesaikan permasalahan yang diberikan oleh guru. Guru harus melakukan pembelajaran yang mendorong siswa mengalami suatu keadaan yang akan membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikirnya. Yuliani Susilawati,2013 Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Instruction (Pbi) Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4
Persoalan sekarang adalah bagaimana menemukan cara yang terbaik untuk menyampaikan berbagai konsep fisika, sehingga siswa dapat memahami konsep tersebut. Bagaimana guru dan siswa dapat berinteraksi dengan baik. Bagaimana guru dapat membuka wawasan berpikir yang beragam dari seluruh siswa, sehingga dapat mempelajari berbagai konsep dan cara mengaitkannya dalam kehidupan nyata. Bagaimana sebagai guru yang baik dan bijaksana mampu menggunakan model pembelajaran yang berkaitan dengan cara memecahkan masalah (problem solving). Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, maka diperlukan suatu model pembelajaran yang dapat mewadahi siswa untuk berperan aktif dalam menemukan atau membangun suatu konsep yang sedang dipelajari yang dapat menyebabkan meningkatnya pemahaman konsep fisika siswa. Salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat diterapkan untuk meningkatkan pemahaman konsep fisika siswa adalah menggunakan model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI). Hal ini karena pada Problem Based Instruction, siswa dituntut untuk menggali dan membangun pengetahuan setelah sebelumnya siswa dihadapkan pada permasalahan yang berkaitan dengan pengetahuan yang akan dibangunnya. “Pada pembelajaran ini siswa dapat terlibat secara aktif untuk menggali dan menemukan pengetahuan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari- hari. Selain itu Problem Based Instruction juga lebih kontekstual karena menyajikan kejadian yang sering dialami dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat membuat siswa terbiasa dengan penyelesaian berbagai masalah yang ditemukan dengan metode – metode ilmiah. Selain itu siswa bisa memperoleh konsep dari pengetahuan melalui pengalaman belajar yang dialaminya” (Kusmana, 2009 :4). Problem Based Instruction mengutamakan proses belajar, dimana tugas guru harus memfokuskan diri untuk membantu peserta didik mengembangkan keterampilan dan kecakapan berpikir dalam mempelajari dan
menyerap
materi pembelajaran, sehingga siswa tidak diharapkan sekedar mendengarkan, Yuliani Susilawati,2013 Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Instruction (Pbi) Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5
mencatat, kemudian menghafal materi pelajaran. Akan tetapi, siswa aktif berfikir, berkomunikasi, mencari dan mengolah data, dan akhirnya menyimpulkan. Dengan demikian, model pembelajaran Problem Based Instruction dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa. Berdasarkan uraian di atas, maka pada penelitian ini penulis mengambil judul Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika Siswa. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan pada bagian sebelumnya, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah : Bagaimana peningkatan pemahaman konsep fisika siswa setelah diimplementasikan model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI)? Rumusan maslah dalam penelitian ini dijabarkan dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut. 1. Bagaimana peningkatan pemahaman konsep fisika siswa pada aspek tranlasi setelah diimplementasikan model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI)? 2. Bagaimana peningkatan pemahaman konsep fisika siswa pada aspek interpretasi setelah diimplementasikan model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI)? 3. Bagaimana peningkatan pemahaman konsep fisika siswa pada aspek ekstrapolasi setelah diimplementasikan model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI)?
C. Batasan Masalah Implementasi model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) pada penelitian ini dibatasi hanya dalam ”peningkatan pemahaman konsep fisika siswa”. Pemahaman yang dimaksud pada penelitian ini adalah pemahaman yang dikemukakan oleh Bloom (1979 : 89). Secara hirarki pada aspek kognitif, Yuliani Susilawati,2013 Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Instruction (Pbi) Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6
pemahaman menempati tingkat ke dua (C2). Pemahaman tersebut hanya dibatasi dari tiga aspek, yaitu translasi (kemampuan menerjemahkan), interpretasi (menafsirkan), dan eksplorasi (kemampuan meramalkan).
D. Variabel Penelitian Adapun variabel – variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) sebagai variabel bebas. 2. Pemahaman konsep fisika siswa sebagai variabel terikat.
E. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan pada bagian sebelumnya, maka penelitian ini ditujukan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep fisika siswa setelah diimplementasikan model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI). Dengan tujuan khusus sebagai berikut. 1. Mengetahui peningkatan pemahaman konsep fisika siswa pada aspek tranlasi setelah diimplementasikan model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI). 2. Mengetahui peningkatan pemahaman konsep fisika siswa pada aspek interpretasi setelah diimplementasikan model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI).
Yuliani Susilawati,2013 Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Instruction (Pbi) Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7
3. Mengetahui peningkatan pemahaman konsep fisika siswa pada aspek ekstrapolasi setelah diimplementasikan model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI).
F. Manfaat Penelitian Penelitian mengenai penerapan pembelajaran ini diharapkan dapat memberikan manfaat. Manfaat tersebut antara lain sebagai berikut : 1. Bagi Siswa a. Siswa dapat membangun konsep dan pengetahuannya sendiri melalui pengalaman belajar yang telah dilalui. b. Siswa dapat mengaitkan konsep dan pengetahuan yang telah diperoleh untuk menyelesaikan permasalahan sehari-hari. c. Siswa dapat berpikir kritis, terbuka, serta bersikap ilmiah terhadap berbagai pengetahuan dan teknologi. 2. Bagi Guru Guru memiliki referensi untuk melakukan keputusan professional dan lebih mengembangkan ide-ide kreatif pada proses pembelajaran. 3. Bagi peneliti Kegunaan penelitian bagi peneliti berkaitan dengan wawasan dan pengetahuan baru dalam pengembangan ilmu pendidikan. Selain itu, Yuliani Susilawati,2013 Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Instruction (Pbi) Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
8
penelitian ini memberikan pengalaman yang berharga bagi peneliti sehingga kemampuan yang dimiliki peneliti tentang sebuah penelitian pendidikan menjadi lebih baik.
Yuliani Susilawati,2013 Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Instruction (Pbi) Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu