BAB I PENDAHULUAN 1.1 Profil Kota Bandung Menurut Badan Pusat Statistik Kota Bandung pada tahun 2013 penduduk Kota Bandung hampir berjumlah 2,5 juta jiwa yang tersebar di tiga puluh kecamatan. Dengan jumlah penduduk perempuan sebanyak kurang lebih 1,25 juta jiwa, dan laki-laki sebanyak 1,3 juta jiwa. Sesuai dengan Permendagri No.66 Tahun 2011 luas wilayah Kota Bandung mencapai 167,67 Km². Saat ini Kota Bandung Ridwan Kamil memiliki program yang bernama Program Bandung Juara, dan untuk menuju Bandung Juara, dibuatlah mind mapping. Dimana terdapat tiga komponen utama pendukung tercapainya Bandung Juara yaitu kolaborasi, reformasi desentralisasi, dan inovasi. Melalui kolaborasi Kota Bandung bekerjasama dengan beberapa pihak diantaranya yaitu dengan masyarakat, mahasiswa, serta perusahaan dalam ataupun luar negeri. Untuk desentralisasi Kota Bandung memberikan garis komando kepada tiga puluh kecamatan yang ada di Kota Bandung hal tersebut dilakukan untuk memudahkan kinerja pemerintah Kota Bandung agar lebih efektif dan efisien. Sedangkan untuk mewujudkan Bandung smart city Kota Bandung memiliki grand design yaitu dibidang government (smart government), education (smart education), transportation (smart transportation), health (smart health), infrastructure (smart infrastructure), community atau social (smart society, smart reporting, Bandung passport), environment (smart environment), dan Bandung teknopolis. kelas dunia dengan menonjolkan World ICT Business (Kamil, 2015). Melalui program kolaborasi Kota Bandung dapat mewujudkan beberapa hal (Kamil, 2015) yaitu: 1) Bandung creative city forum (BCCF), dengan gerakan kegiatannya yaitu, helar festival, Creative Entrepreneur
1
2) Network (CEN), semarak Bandung, TUNZA International Children and Youth Conference on Environment, kampung kreatif, penataan ulang ruang-ruang publik, selain itu juga terdapat gerakan bike sharing, dan beberes Bandung. 3) Indonesia berkebun. 4) Gerakan sejuta biopori. 5) Gerakan pungut sampah (GPS). Sedangkan untuk mewujudkan happiness index project Kota Bandung telah merealisasikan beberapa fasilitas dan kebijakan (Kamil, 2015), diantaranya yaitu: 1) Memperbanyak ruang publik sebagai ruang interaksi, yaitu dengan revitalisasi taman-taman di Kota Bandung. 2) Program Bandung fun days, dengan beberapa aktivitas yaitu, Senin gratis Damri, Selasa tanpa rokok, Rebo nyunda, Kamis English, Jumat bersepeda, dan Sabtu kuliner. 3) Program friendly Bandung. Dalam hal optimalisasi teknologi Kota Bandung menjadi peringkat ke tiga untuk pengaplikasian program smart city (kompas.com 2015). Beberapa program yang sudah dilakukan Kota Bandung dalam hal optimalisasi teknologi yaitu dengan adanya command center room, yang bernama Bandung Command Center (BCC), Bandung Command Center (BCC) berfungsi untuk memantau akses pelayanan publik yang baik sebagai tujuan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan, menurut Ridwan Kamil fungsi dari Bandung command center selain sebagai akses pelayanan publik yaitu untuk mengontrol data internal, selain itu pada command center banyak terdapat aplikasi yang dapat mengontrol langsung keadaan Bandung, misalnya dengan CCTV dapat merekam keadaan lalu lintas sehingga pelanggar akan tredeteksi secara langsung (kominfo.go.id 2015). Command center digunakan Ridwan Kamil untuk memonitor atau biasa disebut “blusukan digital” agar semakin dekat dan mengetahui keluhan-keluhan dari masyarakat. Selain Bandung Command Center (BCC) (infobdg.com, 2015). Untuk mengoptimalisasi teknologi Ridwan Kamil juga memfasilitasi wifi di tempat-tempat ibadah, di kantor pemerintahan, pusat pariwisata, sentra industri, dan
2
di taman-taman Kota Bandung (Pemkot Bandung, 2016). Selain itu Kota Bandung juga sudah menerapkan kartu parkir prabayar atau e-parking dengan dilengkapi software yang terkoneksi dengan Bandung Command Center (detik.com, 2015). Program lainnya yang dilakukan oleh Ridwan Kamil yaitu aplikasi berbasis web dan mobile yang diluncurkan pada Oktober 2013 untuk pengaduan berbagai masalah Kota Bandung yang bernama LAPOR (Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat) (detik.com, 2015). Lebih lanjut Peni Setiati selaku Kepala UPT Pengaduan Masyarakat Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung dalam detik.com, 2015 mengatakan bahwa program LAPOR ini efektif untuk dijalankan karena mudah dan warga tidak perlu bertatap muka dengan birokrasi untuk mengadu. Selanjutnya yaitu terdapat program pajak online untuk memudahkan wajib pajak mengakses administrasi dan membayar pajak melalui internet (detik.com, 2015). Terdapat juga sabilulungan.net (Bansos dan hibah online). Redesign website Pemerintah Kota Bandung. Dan program 1 dinas 1 akun twitter atau facebook. Sedangkan Agenda Kota Bandung saat ini yaitu kartu Bandung untuk angkot, sepeda, dan lain-lain, media kampanye Bandung smart city, digitalisasi dokumen surat, disposisi, dan nota dinas, terdapat juga program Bandung best apps, pelatihan pemanfaatan ICT untuk Pemkot Bandung dan masyarakat, dan program ducting bersama (Pemkot Bandung, 2016). Kehadiran teknologi dimanfaatkan oleh walikota Kota Bandung yaitu Ridwan Kamil sebagai alat untuk melakukan interaksi dengan masyarakatnya, dengan mengoptimalkan jejaring sosial salah satunya yaitu melalui twitter. Jumlah followers twitter Ridwan Kamil saat ini mencapai 1,2M dengan jumlah posting sebanyak 38,3 ribu. Dengan rata-rata posting lebih dari 10 kali perharinya (hasil olahan peneliti, 2015). Berikut salah satu tweet Ridwan Kamil yang menunjukkan pengoptimalan twitter sebagai alat interaksi dengan warganya terdapat pada Gambar 1.1:
3
Gambar 1.1 Twitter Ridwan Kamil Mengenai Optimalisasi Penggunaan Twitter Sumber: twitter Ridwan Kamil @ridwankamil Warga Kota Bandung menyampaikan aspirasinya melalui twitter, baik itu berupa laporan atau berupa keluhan. Dari twitter inilah menghasilkan sejumlah program-program Kota Bandung sejalan dengan kebutuhan masyarakat mengenai permasalahan-permaslahan yang ada di Kota Bandung. 1.2
Latar Belakang Penelitian Beberapa tahun terakhir istilah smart city telah menyebar di seluruh dunia,
smart city merupakan strategi untuk menghadapi permasalahan yang semakin meningkat di perkotaan agar tercapai pembangunan yang berkelanjutan dan dapat meningkatkan kualitas hidup warganya (liputan6.com, 2016). Saat ini beberapa kota sudah mulai mengaplikasikan smart city, hal ini menimbulkan harapan yang sangat tinggi dari warga negara, perusahaan, dan pemerintah terhadap dampak positif dari penerapan program smart city untuk meningkatkan kualitas hidup atau daya tarik kota mereka sendiri. Smart city dirasa mampu memecahkan permasalahan yang tengah dihadapi oleh beberapa kota besar di Indonesia, seperti permasalahan polusi, permasalahan transportasi umum, kesenjangan sosial, krisis ekonomi, dan sebagainya (Dameri dan Sabroux, 2014). Bandung merupakan salah satu Kota yang memiliki permasalahan-permasalahan tersebut. Salah satunya masalah mengenai transportasi umum. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya komentar warga Bandung mengenai transportasi umum yang masuk ke tweet Ridwan Kamil selaku walikota Bandung. Berikut beberapa pengaduan masyarakat mengenai transportasi umum di Kota Bandung terdapat pada Tabel 1.1.
4
Tabel 1.1 Tweet Pengaduan Netizen Mengenai Transportasi Umum Kota Bandung No.
Tanggal
Quotation Sekedar testing sistem angkot tnp ngetem & sopir dibayar bulanan RT @helenahelenn:
1.
19 September 2013
Kang knp cuman angkot Kalapa-Dago aja yg bsk digratiskan? @Subiakto sy hanya memenuhi permintaan
2.
19 September 2013
tim periset #angkotday. Di satu rute selama 45 menit. Tim kepolisian jg ikut ngetes. SIM A. Khusus tadi sdh ijin polisi krn sifatnya
3.
20 September 2013
seremoni RT @nanda_gaban: Pny pak? "@Khalifhadi: Wali yg bw angkot ini pny SIM angkot ga ya Desember ya. Sabar RT @kiranasuci_2611:
4.
21 September 2013
Pak @ridwankamil tolong adakan bus skolah dong :) Iyah
5.
6 Oktober 2013
siap.
Sabar
ya.
RT
@frdhynar:
@ridwankamil om, ke smp 52 adain bis sekolah dong. Dari rs auri ke atas tuh capek banget loh om" Kita sdg kerja keras. Pak Wakil yg pimpin
6.
22 Oktober 2013
proses2 pelik nya RT @ibanxs: Kang dupi pkl bade diberesan?soalna biangna macet selain angkot" Cc @KAI121 *urgent RT @fathinashrullah:
7.
2 November 2013
@ridwankamil @Aban_Bintang3 kereta bdgjkt hanya ada 8 trip perhari. Maksimal cuma 10ribuan per hari (Bersambung)
5
(Sambungan Tabel 1.1) No.
Tanggal
Quotation Sdh sy ingatkan ke Damri. Sdg proses peremajaan RT @hotaa_roflmao: upami bus
8.
2 November 2013
damri anu tos kolot di gentos teu pak? haseup na mulek polusi Sdg akan ditertibkan. Kmrn sdh dikoordinasikan
9.
5 November 2013
RT
@aslining:
pasteur
sudah
jadi
milik
pengusaha taksi travel?pada seenaknya aja tuh ngtem, Lelang Monorel/cable car semester depan RT
10.
22 Desember 2013
@NVGilang: transportasi umum d bdg asa teu maks .dupi bpak gaduh rencana trans umum d bdg pak? Kumargi dana CSR na mung cekap kanggo
11.
15 Januari 2014
sadinten
wungkul
#ReboNyunda
RT
@HergymNastiar: Pa kok bis damri gratisnya senin doang? Nanti
12.
20 Januari 2014
sy
lapor
ke
direksinya
RT
@najmi_ramadhan: kang td damri teu daekeun eren ngangkut pelajar. Cek sopirna eweh duitan minuhan hungkul. Kamu
13.
27 Januari 2014
pake
seragam
gak?
RT@zhilannz:
@ridwankamil pak naha tadi sya naek damri, tetep mayar:(" Kamu pake celana gak? RT @Rifaaldhy: Pa bus
14.
27 Januari 2014
DAMRI dinten senen gratis pelajar? Tapi kunaonnya tadi abdi sareng rencangan teu di angkut? (Bersambung)
6
(Sambungan Tabel 1.1) No.
Tanggal
Quotation Damri itu perusahaan nasional bkn pemkot. Keluhan sdh srg sy sampaikan @SearchRian: Pa
15.
7 Februari 2014
kenapa yah bus umum yang tak layak. Asap nya polusi April mau pada diganti kata Dirut Damri RT
16.
1 Maret 2014
@samudrarobby: Punten pak, tapi haseup nya damri ituloh, bisa dipermak mungkin Kamu jomblo gak? RT @andrian_sk8er: tapi pak
17.
9 Maret 2014
knpa saya selalu ditagih uangnya walaupun itu hari senin?,heran” #SeninGratis Damri Kata dirut damri april/Mei ini RT @NasanFaris:
18.
24 Maret 2014
@ridwankamil pak bis damri yg udh pada jelek kapan pensiunnya? Sing sabar nya, da hirup jomblo mah peurih RT
19.
24 Maret 2014
@arirahman53: saya naik damri,tp diremehkan ol kondektur. kami merasa sakit hati.Saya Pelajar
Sumber: Hasil Pengolahan data Penulis, 2015 Bukan hanya permasalahan mengenai transportasi umum yang sering dikeluhkan oleh masyarakat, masih banyak lagi permasalah-permasalahan yang beragam. Berikut beberapa pengaduan masyarakat mengenai permasalahan di Kota Bandung terdapat pada Tabel 1.2. Tabel 1.2 Tweet Pengaduan Warga Kota Bandung No. 1.
Tanggal
Quotation Sdh di cor tadi siang.. RT @obit_gogo: pa di
18 September 2013
pasar ciroyom ada jalan rusak yg gede, bikin macet apalagi kalo musim ujan , nuhun pa (Bersambung)
7
(Sambungan Tabel 1.1) No.
Tanggal Sdg
2.
18 September 2013
Quotation berproses. Mhn
doanya
RT
@adit_SABROED: Maenya pak walikota na goes...anak buah na masih nga gas? Heuheu.." Sekedar testing sistem angkot tnp ngetem & sopir dibayar bulanan RT @helenahelenn: Kang knp
3.
19 September 2013
cuman
angkot
Kalapa-Dago
aja
yg
bsk
digratiskan? Iyah. Ini Lg nyiapin ratusan pasukan tukang gali 4.
19 September 2013
gorong2. RT @ferdyannugraha: ang punten ayeuna tos musim hujan pasti sering banjir di bdg Sdg
dibikin
masal.
Sabar
ya
RT
@aranivuursteen: pa @ridwankamil, di jalan2 5.
20 September 2013
krg adanya tempat sampah, jd kalau mau buang sampah dijalan susah Sdg didesain di bbrp titik dgn sistem lift mobil
6.
26 September 2013
RT @suryanasuryana: Cb dirikan bgn bertingkat parkir di pusat kota,agar tak ada parkir liar Mangga. Nuhun RT @SofwanIrwan: jgn Jadi
7.
28 September 2013
NATO segera selesaikan janji anda Mengenai PKL,Parkir liar, warga sudah tidak sabar lagi" Sdg di tambal dimana-mana. Ini prioritas no 1 RT
8.
22 Oktober 2013
@firsudi: kang jalanan bdg msh byk yg berlubang, apkh nunggu ada korban dl, br diperbaiki? Tidak
9.
2 November 2013
boleh.
@meneerzainul:
Laporkan Pa
jk
terjadi
@ridwankamil
RT bikin
perizinan perumahan masih harus ngamplop ke dinas & kpla dinas?" (Bersambung)
8
(Sambungan Tabel 1.1) No.
10.
Tanggal
5 Januari 2014
Quotation Ada. Kirim proposal ke walikota ya. RT @ribkatiomaida: Pa kalo sekolah kurang uang buat perbaikan lapangan basket, bisa minta bantu ga pa?" kuota maks utk warga bdg. luar bdg hanya 5-10
11.
23 Mei 2014
persen RT @AndykaGumelar: pa tlg disdik BDG jangan dibkin ribet buat kab mau masuk SMA kodya kalo liat foto2nya, kamu gak kyk org miskin RT
12.
30 Juni 2014
@shalsha_anieka: non akademis ribet. Ibu sy sdh buat sktm sy tp ko tdk trdftar dikelurahan pernah tp tdk mudah. makanya jgn ikut2an bikin
13.
27 Juli 2014
lbh ruwet RT @xYJNx: tegalega, jamika, pasar ujung berung, kok sampe skrg ga pernah di gubris taman mana. krn sebagian sdh ada park ranger
14.
29 Juli 2014
nya RT @FadilUTL: iya pa. sebagian taman kota mulai menjadi kumuh krn kurang perawatan..” pekerjaan2 fisik APBD 2014 br beres lelang.
15.
1 Agustus 2014
Agustus ini br mulai RT"@BiLLYKOMPAS: Tapi trotoar ttp sama kyk yg dulu. Sempit & bnyk yg rusak sy
cek
ya.
mungkin
dia
lelah
RT
@yogiardiansah4: pa wifi bandung juara gak 16.
19 September 2014
jalan pak ? Dari tadi siang di searching gak ketemu ? Answer plis tim meluncur RT @robimukhlis: @ridwankamil
17.
25 Desember 2014
kang kahuruan jalan buah batu nu bade ka jl.kancra,,punten damkar na ”
Sumber: Hasil Pengolahan data Penulis, 2015 9
Melihat respon masyarakat terhadap permasalahan yang terjadi di Kota Bandung. Perlu adanya fasilitas yang membantu pemerintah untuk meningkatkan layanannya terhadap masyarakat. Hal tersebut sejalan dengan rencana program Ridwan Kamil mengenai konsep smart city. Ridwan Kamil selaku walikota Bandung mengungkapkan smart city adalah pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk menghubungkan, pemantauan, dan pengendalian berbagai sumber daya yang ada di dalam kota secara efektif dan efisien dalam rangka memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. Menurut Ridwan Kamil dalam infokomputer, 2015, saat ini Bandung sedang mengalami tahap pengembangan Bandung smart city melalui roadmap dengan mengembankan Bandung Metropolis melalui 5 langkah yaitu: 1) Infrastructure, yaitu dengan memfasilitasi masyarakat agar dapat mengakses internet dimana saja. 2) Smart Government, pemerintahan yang berorientasi pada teknologi. 3) Open Government, dengan open government diharapkan pemerintahan yang transparan, share and collaboration. 4) Empowerment, diharapkan masyarakat lebih ‘melek’ terhadap internet, citizen engagement and vibrant digital industry. 5) Technopolis, ICT based Economic Exclusive Zone. Salah satu implementasi dari roadmap yang sedang dikembangkan Ridwan Kamil yaitu penggunaan twitter sebagai sarana untuk melakukan interaksi dengan masyarakatnya. Saat ini jumlah penduduk Kota Bandung mencapai 2,5 juta jiwa, enam puluh persen masyarakatnya berusia di bawah 40 tahun, yang berarti enam puluh persen masyarakat Bandung saat ini merupakan kaum muda yang cukup mengenal teknologi (infokomputer.com, 2015). Itulah alasan mengapa Ridwan Kamil melibatkan teknologi sebagai evaluasi bagi kinerja pemerintahan, dan memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Terdapat salah satu tweet Ridwan Kamil yang menunjukkan pengoptimalan twitter sebagai alat interaksi dengan masyarakatnya yang dapat dilihat pada Gambar 1.1. Twitter merupakan salah satu media sosial yang paling banyak diminati di Indonesia. Menurut Dick Costolo selaku CEO Twitter saat ini jumlah pengguna 10
twitter di Indonesia mencapai lima puluh juta pengguna dan kemungkinan akan terus bertambah (kompas.com, 2015). Ridwan Kamil terbilang cukup sering dalam menggunakan twitter untuk berinteraksi dan mendapat respon positif dari masyarakatnya. Hal ini dapat dibuktikan dengan jumlah followers twitter Ridwan Kamil yang mencapai 1,2M dan jumlah posting-an sebanyak 38,3 ribu. Berikut beberapa tweet Ridwan Kamil yang menunujukkan hal tersebut, terdapat pada Tabel 1.3 Tabel 1.3 Tweet Ridwan Kamil yang Menunjukkan Keaktifan Penggunaan Twitter No.
Tanggal
Quotation
Retweet Fave
@ridwankamil Bsk, kita ground breaking jalan layang exit km 149 1.
9 Juli 2015
gedebage. Solusi macet bdg timur
309
107
464
103
296
97
280
63
75
27
dan awal dr konsep Teknopolis. @ridwankamil Bsk, kita launching apps Tombol Panik. donlot di 2.
9 Juli 2015
google play. register no hape. Pijit layar 3x, bantuan polisi dtg. @ridwankamil Bsk kita launching apps Sembako. tiap pagi real time
3.
9 Juli 2015
kita ada update harga2 sembako, utk antisipasi spekulan pasar. @ridwankamil
Harumkan
nama
Bandung dan Indonesia, dan salam 4.
7 Juli 2015
ke komunitas metalhead Eropah. Hatur Nuhun. @ridwankamil Yg jd masalah,
5.
7 Juli 2015
hanyalah
area
parkir/perkerasan
(bkn bangunan) yg kadang2 amblas (Bersambung)
11
(Sambungan Tabel 1.3) No.
Quotation
Tanggal
krn pondasi dangkal,
Retweet Fave yg bisa
ditangani scr teknis dg mudah. @ridwankamil Tim Ahli litbang PU, ITB, Unpar, menyimpulkan 6.
7 Juli 2015
bahwa Bangunan Stadion GBLA
344
77
221
80
184
51
210
111
264
95
dgn pondasi 40 m, aman & layak utk PON dll. @ridwankamil Hadir cafe baru di jalur kota tua AA-Otista yg biasanya 7.
5 Juli 2015
mati. Dlm 3 tahun jln Groote Postweg ini akan direvitalisasi. @ridwankamil Jam 21.00 ini, saya hadir di @PRFMnews 107.5 FM
8.
5 Juli 2015
akan membahas dan diskusi PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) Bandung. Mari bergabung. @ridwankamil saya ulangi twit yg
9.
5 Juli 2015
ini
ttg
PPDB
dlm
bentuk
attachmenr. dibaca ya. @ridwankamil 10.
5 Juli 2015
Bewara
PPDB Kota Bandung.
terkait
Sumber: Hasil Pengolahan data Penulis, 2015 Selain melalui roadmap Ridwan Kamil juga membentuk ruang lingkup dari smart city atau yang lebih dikenal dengan istilah priorities area smart city Bandung. Berikut priorities area smart city Kota Bandung yang dibentuk oleh Ridwan Kamil terdapat pada Gambar 1.2:
12
Government (Smart Government) Education (Smart Education) Transportation (Smart Transportation, smart parking) Health (Health smart) Energy (Smart Grid / smart energy) Security (Smart Surveillance) Environment (Smart Environment) Community / Social (Smart society, smart reporting, Bandung passport) Finance (Smart payment) Trading (Smart Commerce)
Gambar 1.2 Priorities Area – Smart City Bandung Sumber: Hasil Pengolahan data Penulis, 2015 Machine-to-Machine (M2M) merupakan salah satu alat yang digunakan dalam pencapaian priorities area yang dibentuk oleh Ridwan Kamil. Beberapa Kota di Indonesia saat ini sudah menerapkan layanan elektronik, seperti yang dilakukan Jakarta yaitu mengimplementasikan sistem pembayaran parkir elektronik atau biasa disebut dengan e-parking (tribunnews.com, 2015). Selain e-parking terdapat juga e-ticketing yang sudah terintegrasi dengan kereta rel listrik melalui bank-bank yang bekerjasama dengan PT. KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), eticketing juga digunakan untuk pembayaran busway (tempo.co, 2015). Makasar dengan e-blusukan (viva.co.id, 2015), sedangkan untuk di Bandung sendiri sudah ada beberapa penerapan dari M2M, yaitu Bandung Command Center, e-parking, tombol panik, dan Bandung cloud of knowledge. Teknologi digunakan sebagai alat bantu untuk tiga aspek pemerintahan yaitu, connecting, monitoring, dan internal controlling. Ridwan Kamil mencontohkan, aplikasi tombol panik untuk mempermudah masyarakat mencari bantuan tenaga kesehatan dan keamanan yang dapat menggantikan panggilan
13
telepon. Selain itu juga dibidang keamanan Ridwan Kamil memfasilitasi 300 petugas ketertiban baru dan kamera pengawas (CCTV) (infokomputer.com, 2015). Bandung Command Center (BCC) merupakan salah satu upaya yang dilakukan Ridwan Kamil untuk mewujudkan Bandung smart city dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, disamping itu Bandung Command Center (BCC) untuk memantau akses pelayanan publik yang baik sebagai tujuan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan. Command center digunakan Ridwan Kamil untuk memonitor atau biasa disebut “blusukan digital” agar semakin dekat dan mengetahui keluhan-keluhan dari masyarakat sehingga pihak pemerintah segera mengambil keputusan dengan cepat atas apa yang terjadi. Melalui command center ini diharapkan tujuan-tujuan dibentuknya smart city dapat dicapai. Dalam command center ini terdapat banyak aplikasi yang dapat memonitor keadaan
Bandung.
Fungsi
dari
command
center
sendiri
yaitu
untuk
menyempurnakan pelayanan publik ke luar dan mempermudah pelayanan ke dalam yakni manajemen pengambilan keputusan dengan cepat. Dan dengan pemanfaatan teknologi ini diharapkan masyarakat dapat mengakses pelayanan publik dengan mudah. Seperti contoh memonitor kemacetan atau banjir bisa dilakukan pengawasan dan penyebaran informasi secara real time (infobdg.com, 2015). Selain Bandung Command Center, Ridwan Kamil juga memfasilitasi masyarakatnya dengan program yang bernama Bandung cloud of knowledge dengan salah satu pilarnya adalah IndiSchool atau Indonesia Digital School. Bandung cloud of knowledge adalah konsep sharing pengetahuan dari komunitas guru atau pendidik, murid, mahasiswa, peneliti, dosen, dan masyarakat umum di Bandung berbasis komputasi awan, dimana konten atau aplikasi atau platform pembelajaran dihimpun pada suatu pusat data yang dapat diakses oleh masyarakat. Konsep tersebut merupakan kolaborasi ABG (Academy, Business, and Government) yang melibatkan ITB, Telkom, dan Dinas Pendidikan Kota Bandung. Dengan mengusung konsep smart city, yaitu smart education yang diwujudkan dalam platform yang bernama “Goesmart” yang berfungsi sebagai sarana berbagi konten edukasi bagi pengajar, guru, mahasiswa, dan masyarakat umumnya. Setidaknya untuk merealisasikan program tersebut beberapa pihak terlibat yaitu
14
ITB, pemerintah kota, dan tentu masyarakat Bandung sebagai sasaran utama program ini (Telkom.co.id, 2013). Setelah berhasil dengan Bandung Command Center, Ridwan Kamil juga tengah mempersiapkan e-parking dengan dilengkapi software yang terkoneksi dengan Bandung Command Center. Menurut salah satu situs berita online di Indonesia dikatan bahwa Bandung menjadi kota pertama di Indonesia yang menggunakan alat atau terminal parkir bermesin canggih (detik.com 2015). Penerapan e-parking ini bertujuan untuk menghindari kebocoran retribusi parkir serta memperbaiki penataan perparkiran. Menurut Ricky dalam detik.com (2015) selaku Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, dimasa mendatang pihak Dishub akan merubah sistem pembayaran parkir dengan uang elektronik atau e-money. Sistem e-parking ini merupakan salah satu bentuk keseriusan Ridwan Kamil untuk mewujudkan kota Bandung berkonsep smart city. Machine-to-Machine (M2M) merupakan tools dari smart city yang digunakan untuk meningkatkan layanan publik. Machine-to-Machine adalah sebuah
istilah
yang
digunakan
untuk
menggambarkan
teknologi
yang
memungkinkan komputer, prosesor, sensor, aktuator, dan perangkat mobile untuk berkomunikasi satu dengan lainnya, melakukan pengukuran, dan membuat keputusan tanpa campur tangan manusia (Watson et al, 2004) dalam (Bojic dan Nymoen, 2015). Pada mulanya kemenkominfo meresmikan sistem perizinan penggunaan frekuensi radio yang berbasis M2M hanya terintegrasi di Kantor Pusat Pelayanan Terpadu Ditjen Sumber Daya Perangkat Pos Infromatika (SDPPI). Tetapi saat ini kemenkominfo mengembangkan perizinan penggunaan frekuensi radio yang berbasis M2M untuk operator penyedia jasa telekomunikasi (antaranews.com, 2015). Saat ini terdapat tiga perusahaan provider terbesar di Indonesia yang telah memfasilitasi M2M, yaitu Telkomsel, XL, dan Indosat. Di Indonesia sendiri XL merupakan provider pertama yang meluncurkan platform M2M, hal tersebut diungkapkan oleh Dian Siswarini selaku Direktur Digital Service XL (tempo.co, 2013). Pada awal berdiri XL hanya memiliki lima layanan saja, dengan 92 ribu pelanggan, yang didominasi oleh kalangan industri. Tetapi saat ini XL memiliki enam layanan M2M, yaitu XL Dekat contohnya yaitu
15
perangkat mobile GPS dalam bentuk gadget mini, POS (Point of Sales, contohnya Electronic Data Capture (EDC), ATM, Enterprise Mobile Solution (EMS) atau sales forces contohnya aplikasi mobile untuk korporasi, Vehichle Tracking System (XLocate) contohnya fleet management and logistic penerapannya untuk memonitoring kendaraan, pengiriman barang, XL Mobile Xurveillance yaitu solusi pengawasan pada lokasi untuk area tertentu melalui kamera, dan Automatic Meter Reading (AMR) contohnya smart metering untuk PLN (xl.co.id, 2012). Siswarini menambahkan pihak XL melihat adanya potensi atas kebutuhan koneksi yang berasal dari berbagai macam industri, baik itu mesin-mesin di pabrik, kendaraa, pertanian, peternakan, transportasi sampai perangkat rumah tangga. Adapun beberapa sektor bisnis yang sudah merasakan pentingnya teknologi ini antara lain keamanan, logistik, transportasi, kesehatan, dan keuangan. Selain XL, Indosat juga merupakan salah satu provider di Indonesia yang meluncurkan platform M2M. Indosat memiliki fokus menyediakan layanan dan produk M2M mulai dari konektivitas, managed connectivity, dan beberapa solusi end to end untuk bidang bisnis, pemerintah, dan masyarakat konsumen. Platform ini mendukung terwujudnya smart city, yang menunjang kehidupan serba terkoneksi dan membantu meningkatkan perekonomian, infrastruktur, lingkungan, dan tata kelola yang lebih smart. Selain itu fungsi dari platform ini yaitu sebagai solusi untuk pemantauan (monitoring) lalu lintas (indosat.com, 2015). Ketiga perusahaan provider tersebut memfasilitasi M2M, untuk Telkomsel sendiri lebih fokus kepada korporasi, Hal tersebut didukung oleh pernyataan dari Direktur Utama Telkomsel yaitu Alex J. Sinaga yang menyebutkan bahwa saat ini fokus Telkomsel di Indonesia yaitu pada segmen korporasi karena dianggap akan memberikan manfaat lebih bagi lingkungan sekitar (kompas.com, 2014). Pernyataan lainnya mengenai segmen dan target pasar yang disampaikan oleh Primadi dalam wawancara 13 Februari 2015 selaku Deputy Vice President at PT Telkomsel yaitu bahwa Telkomsel sendiri pada kenyataannya menyasar tiga segmen pasar untuk M2M, yaitu korporat, komunitas, dan ritel, selain itu juga Telkomsel memiliki tiga bidang yang menjadi prioritas M2M, yaitu bidang otomotif, keuangan, dan utilitas, dengan fokus masing-masing bidang yaitu pada
16
bidang otomotif solusi M2M yang ditawarkan yaitu, tracking and fleet management, driving analytic, usage based iinsurance. Telkomsel menghadirkan solusi dan platform software M2M melalui Telkomsel M2M Control Centre dan Telkomsel M2M Application Platform untuk mendukung bisnis M2M (telkomsel.com, 2016). Dengan memonitor asset bergerak secara real time, informasi kebiasaan mengemudi, alert untuk management kendaraan seperti bahan bakar dan temperature mesin (Telkomsel Corporate Web site, 2014). Menurut Jaka Susanta selaku Vice President M2M Business Telkomsel dalam detik.com, 2016 menjelaskan saat ini Telkomsel juga meluncurkan layanan M2M bernama T-Bike yang memiliki dua keunggulan utama, yaitu dengan layanan ini pemilik kendaraan bisa memonitor, memandu lokasi, kecepatan, area berkendara serta mengendalikan akses mesin motor dari aplikasi di smartphone berbasis Android dan iOS. Dan keunggulan keduanya yaitu, cara pemasangan yang mudah serta cepat dengan menghabiskan waktu tujuh menit. Selain itu T-Bike juga didukung dengan sistem GPS canggih yang mampu mendukung operasional dan pengelolaan armada secara real time, efisien, pelaporan detail perjalanan, pembatasan wilayah operasional dan kecepatan, dan hal tersebut sesuai dengan pengaplikasian dari layanan M2M dibidang otomotif yaitu tracking and fleet management. Aplikasi ini juga mendukung upaya peningkatan ketertiban berkendara dengan adanya fitur khusus bagi pengendara dan pemantau yang terintegrasi. Sedangkan menurut General Manager M2M Product Development Telkomsel Alfian Manulan dalam detik.com, 2016 menjelaskan bahwa layanan tersebut baru tersedia di jaringan Telkomsel di wilayah Jabodetabek. Untuk bidang keuangan fokus Telkomsel yaitu pada: less cash, credit and debit, penetration capital access meliputi mobile EDC (Electronic Data Capturing), mobile POS (M-POS), dan mobile ATM (M-ATM). Untuk memonitor usaha bisnis retailer secara online dan realtime yang memudahkan retailer UKM dalam menerima pembayaran dari pelanggan (Telkomsel Corporate Web site, 2014).
17
Dan yang terakhir fokus dibidang utility, yaitu: comfort, safety, secure, cost efficiency meliputi smart telemetry, integrated smart metering, smart building. Berfungsi untuk mengatur dan memonitor pemakaian energi, water supply, security alert, dan pembayaran tagihan secara lebih mudah melalui mobile (Telkomsel Corporate Web site, 2014). Menurut Telkomsel Corporate Web site, 2016 terdapat empat jenis manfaat dari solusi M2M Telkomsel, yaitu: 1. Time and cost efficient Dapat dengan mudah dan cepat diaplikasikan untuk bisnis bahkan bagi perusahaan yang belum meiliki server dan sumber daya IT yang memadai. 2. Automate everything Fitur automate everything adalah layanan yang memberikan kemudahan untuk melakukan pengaturan secara otomatis untuk semua aktivitas SIM card dan layanan lainnya. Waktu akan lebih efisien dan semua akan berjalan otomatis sehingga kita hanya perlu melakukan pengawasan secara online dan real time dengan mudah. 3. Fix problem instantly Fitur online diagnostic memeberikan akses langsung untuk mengetahui dan mendiagnosa semua status kinerja mesin, jika ada kerusakan dapat segera mengidentifikasi dan melakukan perbaikan sendiri sehingga mesin bisa langsung bekerja dengan baik dan bisnis client tetap berjalan lancer. 4. Act on strategic insight Telkomsel M2M memiliki fitur online reporting system integrated, sehingga akan mendapatkan laporan secara cepat dan akurat yang bisa menjadi strategic insight untuk kepentingan pengembangan bisnis. Untuk target market Telkomsel saat ini yaitu empat puluh persen dibidang keuangan, tiga puluh persen dibidang utilitas, dan tiga puluh persen dibidang otomotif. Untuk target dibidang government Telkomsel berpendapat adanya sebuah peluang, namun masih terkendala dari segi regulasi dan biaya yang akan dikeluarkan oleh pemerintah nantinya. Walaupun pada kenyataannya pihak Telkomsel sendiri sudah melakukan kerjasama dengan pihak pemerintah dibidang
18
e-government, yaitu untuk kemanana kota, selain itu juga mengenai pajak online, tracking sampah, e-parking, dan flood mitigation. 1.3 Perumusan Masalah Dalam periode kepemimpinannya Ridwan Kamil mengusulkan program smart city salah satunya dengan mengoptimalkan program M2M yang saat ini sudah berlangsung beberapa kegiatannya yaitu dengan adanya command center room, yang bernama Bandung Command Center (BCC), Bandung Command Center (BCC) berfungsi untuk memantau akses pelayanan publik yang baik sebagai tujuan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan. Bandung command center berfungsi untuk mengontrol data internal, selain itu pada command center banyak terdapat aplikasi yang dapat mengontrol langsung keadaan Bandung, misalnya dengan CCTV dapat merekam keadaan lalu lintas sehingga pelanggar akan tredeteksi secara langsung. Selain Bandung Command Center (BCC), terdapat juga Bandung cloud of knowledge dengan salah satu pilarnya adalah IndiSchool atau Indonesia Digital School. Kota Bandung juga sudah menerapkan e-parking dengan dilengkapi software yang terkoneksi dengan Bandung Command Center. Penelitian ini melihat proses terwujudnya program M2M yang sudah berlangsung kegiatannya dengan mengkaji isi twitter Ridwan Kamil selama periode 16 September 2013 sampai dengan 31 Juli 2015 dan melihat apa yang dibutuhkan masyarakat yang dapat diadopsi melalui program M2M yang diusulkan oleh Ridwan Kamil. 1.4 Pertanyaan Penelitian Adapun pertanyaan dari penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana gambaran wacana program M2M versi Ridwan Kamil? 2) Apakah terdapat gap antara program M2M yang telah direalisasikan Ridwan Kamil dengan yang diharapkan masyarakat dilihat dari interaksi Ridwan Kamil dan masyarakat di twitter? 1.5 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:
19
1) Untuk memberikan gambaran wacana program Machine-to-Machine (M2M) versi Ridwan Kamil. 2) Untuk mengetahui terdapat gap atau tidak antara program M2M yang telah direalisasikan Ridwan Kamil dengan yang diharapkan masyarakat Kota Bandung dilihat dari interaksi Ridwan Kamil dan netizen di twitter. 1.6 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan akan berguna untuk: 1) Memberikan gambaran wacana program M2M versi Ridwan Kamil. 2) Memberi masukkan kepada pemerintah mengenai M2M yang dibutuhkan masyarakat Bandung berdasarkan reaksi Netizen pada tweet Ridwan Kamil. 1.7 Ruang Lingkup Peneleitian Batasan-batasan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Penelitian
dilakukan
berdasarkan
tweet
Ridwan
Kamil
(@ridwankamil) pada saat awal mula Ridwan Kamil menjabat sebagai Wali Kota Bandung yaitu periode 16 September 2013 sampai dengan 31 Juli 2015. 2) Penelitian ini membandingkan isi twitter dari Netizen yang menyampaikan aspirasinya untuk memberikan masukan bagi Bandung dengan program Machine-to-Machine (M2M) yang telah direalisasikan Ridwan Kamil. 3) Penelitian ini difokuskan pada analisis gap antara program Machineto-machine yang sudah direalisasikan oleh Ridwan Kamil dengan tweet keluhan dari Netizen. 4) Penelitian ini tidak membahas warga Bandung saja tetapi bagaimana orang memberikan komentar terhadap Bandung. Aspirasi yang diperoleh nantinya bukan hanya dari warga Bandung saja bisa jadi orang tersebut pernah berkunjung ke Bandung, sedang berada di Bandung untuk beberapa waktu, atau pernah tinggal di Bandung yang
20
akan memberikan kontribusi bagaimana Ridwan Kamil harus melakukan perbaikan. 5) Penelitian ini melihat tweet dan reply dari Netizen, ketika Netizen tersebut
melakukan
tweet
dan
reply
terus
menerus
untuk
menyampaikan permasalahan yang sama dianggap sebagai data yang valid. 6) Penelitian ini hanya membahas tentang deskripsi Program Machine-toMachine di Kota Bandung berdasarkan tweet Ridwan Kamil (@ridwankamil). 1.8 Sistematika Penulisan Tugas Akhir Penelitian ini akan disusun berdasarkan sistematika penulisan yang dibagi ke dalam lima bab, yaitu: BAB II TINJAUAN PUSTAKAN DAN LINGKUP PENELITIAN Bab ini berisi tentang landasan teori dan penelitian terdahulu yang akan digunakan sebagai acuan dalam memahami dan memecahkan masalah yang diteliti, serta kerangka pemikiran. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini memaparkan mengenai metode penelitian yang akan digunakan dalam menyelesaikan permasalahan yang ada meliputi jenis penelitian, variabel penelitian, tahapan penelitian, populasi dan sampel penelitian, pengumpulan data, uji validitas dan reabilitas, juga tekhik analisis data. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi analisis hasil pengolahan data dan pembahasan mengenai Smart city dan analisis Penerapan Machine-to-Machine di Kota Bandung. BAB V PENUTUP Bab ini memaparkan mengenai kesimpulan dari hasil penelitian dan rekomendasi gambaran wacana program Machine-to-Machine versi Ridwan Kamil bagi provider Telkomsel.
21