BAB 5. PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 5.1 . Visi Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada.Visi merupakan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang (clarity of direction). Visi juga harus menjawab permasalahan pembangunan daerah dan/atau isu strategis yang harus diselesaikan dalam jangka menengah serta sejalan dengan visi dan arah pembangunan jangka panjang daerah. Dengan
mempertimbangkan
pembangunan,
tantangan
kondisi
yang
daerah,
dihadapi
serta
permasalahan
isu-isu
strategis,
dirumuskan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah daerah. Visi Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021.
“Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih Sejahtera, Mandiri, Berbudaya dan Terintegrasikannya sistem e-government menuju smart regency pada tahun 2021" Penjabaran dari visi tersebut adalah: Sejahtera
:
Suatu
keadaan
terpenuhi
di
mana
kebutuhan
masyarakat
dasarnya,
baik
kebutuhan lahir maupun batin, secara merata.
Beberapa
indikator
untuk
mengukur pencapaian sejahtera adalah Indeks
Pembangunan
menurunnya menurunnya
ketimpangan angka
Manusia, ekonomi, kemiskinan,
meningkatnya kualitas lingkungan hidup, dan pertumbuhan ekonomi.
5-1
Mandiri
:
Suatu
keadaan
di
mana
Pemerintah
Kabupaten Sleman memiliki kemampuan mendayagunakan sumber
daya
ketahanan
potensi yang
ada,
terhadap
berlangsung
serta
lokal
dan
memiliki
dinamika
yang
kemampuan
untuk
mengidentifikasi kebutuhan dan masalah yang ada di sekitarnya sehingga mampu mencari
solusi
dan
mengoptimalkan
sumber daya dan potensi yang dimilikinya. Beberapa
indikator
untuk
mengukur
pencapaiankemandirian meningkatnya
daya
meningkatnya
adalah saing
kontribusi
daerah,
sektor
lokal
ekonomi daerah. Daya
saing
dapat
dilihat
dari
pertumbuhan ekonomi, kontribusi PAD terhadap pendapatan, nilai ekspor, tingkat pengangguran
terbuka,
kondisi
infrastruktur dan peluang investasi. Kontribusi sektor lokal dicapai dengan meningkatkan
jumlah
desa
wisata
mandiri, nilai tukar petani, persentase peningkatan
produksi
pertanian
dan
perikanan dan peningkatan nilai produksi industri. Berbudaya
:
Suatu
keadaan
di
mana
di
masyarakat tertanam dan terbina
dalam nilai-
nilai tatanan dan norma yang luhur tanpa meninggalkan warisan budaya dan seni. Beberapa
indikator
mencerminkan masyarakat
sikap adalah
yang
dapat
berbudaya meningkatnya
kenyamanan dan ketertiban, kemampuan mitigasi masyarakat terhadap bencana,
5-2
penanaman
nilai-nilai
karakter,
meningkatnya
kerukunan
masyarakat,
meningkatnya
apresiasi
masyarakat
terhadap budaya, serta perempuan dan anak yang semakin terlindungi. Terintegrasikannya Sistem e-government
:
Terintegrasinya dalam
sistem
memberikan
e-Govt,
bahwa
pelayanan
kepada
masyarakat diperlukan sistem pelayanan yang lebih baik yang merupakan paduan sistem regulasi, kebijakan, sikap dan perilaku, yang didukung dengan teknologi informasi
yang
modern
yang
mampu
memberikan respon dan efektivitas yang tinggi
dalam
penyelenggaraan
pemerintahanuntuk
mewujudkan
tata
kelola Pemerintahan yang baik dalam rangka menuju Smart Regency, yaitu suatu kabupaten yang dapat memberikan layanan
publik
secara
tepat,
cepat,
mudah, murah dan terintegrasi antar unit pemerintah
dengan
dukungan
penggunaan teknologi informasi
5.2 . Misi Misi merupakan penjabarkan dari visi dan disusun dalam rangka mengimplementasikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mewujudkan visi tersebut. Rumusan misi merupakan penggambaran visi yang ingin dicapai dan menguraikan upaya-upaya apa yang harus dilakukan. Rumusan misi disusun untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran serta arah kebijakan yang ingin dicapai dan menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi. Rumusan misi disusun dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan strategis, baik eksternal dan internal yang mempengaruhi serta kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang ada dalam
5-3
pembangunan daerah. Misi disusun untuk memperjelas jalan atau langkah yang akan dilakukan dalam rangka mencapai perwujudan visi. Dengan gambaran misi yang demikian, tim menelaah misi kepala daerah dan makna serta implikasinya bagi perencanaan pembangunan, lalu menerjemahkannya ke dalam pernyataan misi sesuai kriteria pernyataan misi sebagaimana telah dijelaskan di atas. Misi yang digariskan untuk pengembangan Kabupaten Sleman selama 5 tahun ke depan adalah: Misi 1: Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui peningkatan kualitas birokrasi yang responsif dan penerapan e-govt yang terintegrasi dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat. Misi
ini
dimaksudkan
untuk
mewujudkan
tata
kelola
pemerintahan yang efektif, dengan cara peningkatan kualitas birokrasi menjadi birokrasi yang profesional sehingga bisa menjadi pelayanan masayarakat. Disamping kemampuan aparat, pelayanan masyarakat juga didukung oleh pemanfaatan teknologi informasi yang terintegrasi yang dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan. Peningkatan kualitas birokrasi harus sejalan dengan
keberhasilan
pelaksanaan
reformasi
birokrasi
dan
kepuasan terhadap layanan aparat birokrasi dalam rangka menuju good governance. Misi 2: Meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas dan menjangkau bagi semua lapisan masyarakat Misi
ini
dimaksudkan
untuk
mewujudkan
peningkatan
pelayanan pendidikan baik dari sisi tenaga pendidik maupun prasarana, sarana penunjang pendidikan dan peningkatan manajeman pendidikan sesuai standar. Di bidang kesehatan, dengan layanan kesehatan yang sudah terakreditasi diharapkan kualitas layanan kesehatan masyarakat dapat lebih baik. Peningkatan pelayanan pendidikan dan kesehatan diharapkan dapat memenuhi standar pelayanan minimal yang ditetapkan dan tentu saja terjangkau bagi seluruh masyarakat Kabupaten Sleman.
5-4
Misi 3: Meningkatkan aksesibilitas
penguatan dan
sistem
kemampuan
ekonomi
ekonomi
kerakyatan,
rakyat,
serta
penanggulangan kemiskinan Misi ini dimaksudkan untuk memberikan dukungan
dan
pendampingan yang terus menerus kepada masyarakat dalam penguatan sistem ekonomi kerakyatan yang berbasis kekuatan lokal, peningkatan infrastruktur dan prasarana perekonomian dan peningkatan akses bagi masyarakat agar lebih mudah berusaha,
sehingga
kemampuan
ekonomi
rakyat
lebih
berkembang dan semakin kuat. Disisi lainnya penanggulangan kemiskinan dilanjutkan
secara
konsisten dengan berbagai
program yang bersinergi. Misi 4: Memantapkan
dan
meningkatkan
kualitas
pengelolaan
sumberdaya alam, penataan ruang, lingkungan hidup dan kenyamanan Misi ini dimaksudkan untuk mengelola infrastruktur khususnya untuk mewujudkan penguatan sistem ekonomi kerakyatan dan meningkatkan
kenyamanan
masyarakat
dengan
tidak
meninggalkan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup, sehingga perlu adanya formulasi penataan ruang yang baik agar sinergi antara berbagai aspek dengandaya dukung sumberdaya alam dan lingkungan yang terbatas, sehingga memungkinkan masyarakat untuk hidup lebih sehat dan produktif. Misi 5: Meningkatkan kualitas budaya masyarakat dan kesetaraan gender yang proporsional Misi ini dimaksudkan bahwa walaupun
masyarakat Sleman
berkembang dinamis, tetapi tetap tidak meninggalkan dan kehilangan budaya lokal yang luhur dan baik. Disamping itu terhadap
pemberdayaan
perempuan
peningkatan jumlah perempuan
dalam
tidak
terbatas
pada
berbagai peran, tetapi
juga memperhatikan kesetaraan dengan tetap mengedepankan perlindungan terhadap perempuan dan anak. Misi dalam RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 tersebut mengacu dan berpedoman pada RPJPD Kabupaten Sleman tahun20062025 dan oleh karenanya terdapat hubungan yang kuat antara Misi dalam RPJPD dengan Misi dalam RPJMD. 5-5
Tabel 5-1 Keselarasan Misi Pada RPJP Kabupaten Sleman 2006-2025 dengan Misi Pada RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 MISI RPJPD 2006 - 2025
MISI RPJMD 2016 – 2021
Misi 1: Mewujudkan tata pemerintahan yang baik Misi 3: Meningkatkan kualitas hidup masyarakat Misi 4: Meningkatkan kehidupan bermasyarakat yang demokratis
Misi 1: Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui peningkatan kualitas birokrasi yang responsif dan penerapan egovt yang terintegrasi dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat
Misi 2: Meningkatkan kesejahteraan rakyat Misi 3: Meningkatkan kualitas hidup masyarakat
Misi 2: Meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas dan menjangkau bagi semua lapisan masyarakat
Misi 1: Mewujudkan tata pemerintahan yang baik Misi 2: Meningkatkan kesejahteraan rakyat
Misi 3: Meningkatkan penguatan sistem ekonomi kerakyatan, aksesibilitas dan kemampuan ekonomi rakyat, dan penanggulangan kemiskinan
Misi 2: Meningkatkan kesejahteraan rakyat Misi 3: Meningkatkan kualitas hidup masyarakat
Misi 4: Memantapkan dan meningkatkan kualitas pengelolaan sumberdaya alam, penataan ruang, lingkungan hidup dan kenyamanan
Misi 1: Mewujudkan tata pemerintahan yang baik Misi 4: Meningkatkan kehidupan bermasyarakat yang demokratis
Misi 5: Meningkatkan kualitas budaya masyarakat dan kesetaraan gender yang proporsional
5.3 .Tujuan dan Sasaran Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam RPJMD Kabupaten Sleman 2016-2021 yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja pembangunan daerah secara keseluruhan. Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai lima tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu analisis 5-6
strategis. Sasaran menggambarkan hal yang akan dicapai melalui tindakan tindakan yang akan dilakukan. Berdasarkan visi, misi dan isuisu strategis yang ada, maka ditetapkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai dalam kurun waktu 5 tahun adalah sebagai berikut:
5-7
Tabel 5.2. Keterkaitan Misi dan Tujuan Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 Misi Misi 1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui peningkatan kualitas birokrasi yang responsif dan penerapan egovt yang terintegrasi dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat
Tujuan
Indikator
Menguatkan tata kelola pemerintahan daerah
Nilai Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (AKIP)
Definisi Operasional Nilai LAKIP adalah Nilai hasil evaluasi atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sleman
5-8
Rumus Nilai/predikat hasil evaluasi
Satuan Nilai/ Predikat
Target 2016
2017
2018
2019
2020
2021
A
A
A
A
A
A
Misi Misi 2: Meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas dan menjangkau bagi semua lapisan masyarakat
Tujuan Meningkatkan pembangunan manusia
Indikator Indeks Pembangunan Manusia
Definisi Operasional Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengukur capaian pembangunan manusia berbasis sejumlah komponen dasar kualitas hidup. Sebagai ukuran kualitas hidup, IPM dibangun melalui pendekatan tiga dimensi dasar. Dimensi tersebut mencakup umur panjang dan sehat; pengetahuan dan kehidupan yang layak
5-9
Rumus IPM = 1 (X1 + X2 + X3) 3 X1 = indeks harapan hidup X2 = indeks penddikan = 2/3 (indeks melek huruf) + 1/3 (indeks rata-rata lama sekolah) X3= Indeks pendapatan standar hidup layak.
Satuan %
Target 2016
2017
2018
2019
2020
2021
80,90 80,98 81,05 81,10 81,13 81,15
Misi
Tujuan
Misi 3: Meningkatkan penguatan sistem ekonomi kerakyatan, aksesibilitas dan kemampuan ekonomi rakyat, dan penanggulangan kemiskinan
Meningkatkan pemerataan ekonomi masyarakat
Indikator Indeks Gini
Definisi Operasional Indeks Gini adalah indikator yang menunjukkan tingkat ketimpangan pendapatan secara menyeluruh. Nilai indeks Gini berada antara 0 dan 1
5-10
Rumus
Satuan
Angka absolut 1 dikurangi dengan jumlah total Persentase rumah tangga atau penduduk pada kelas tertentu dikalikan dengan Persentase kumulatif total pendapatan atau pengeluaran sampai dengan kelas yang dimaksud
Indeks
Target 2016
2017
2018
2019
2020
2021
≤ 0,40
≤ 0,40
≤ 0,40
≤ 0,40
≤ 0,40
≤ 0,40
Misi Misi 4: Memantapkan dan meningkatkan kualitas pengelolaan sumberdaya alam, penataan ruang, lingkungan hidup dan kenyamanan
Tujuan Mewujudkan lingkungan hidup dan penataan ruang yang nyaman bagi masyarakat
Indikator Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
Definisi Operasional Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) terbagi dalam tiga kompenen yang terdiri dari Indeks Pencemaran Air, Indeks Pencemaran Udara, dan Indeks Tutupan Hutan
5-11
Rumus
Satuan
IKLH_Sleman % =(IPA+IPU+ITH)/3 IPA= Indeks Pencemaran Air Sungai IPU= Indeks Pencemaran Udara ITH= Indeks Tutupan Hutan
Target 2016
2017
2018
2019
2020
2021
36,82
37
37,5
38
38,5
40
Misi Misi 5: Meningkatkan kualitas budaya masyarakat dan kesetaraan gender yang proporsional
Tujuan
Indikator
Mewujudkan pelestarian budaya yang ada di masyarakat dan perlindungan perempuan dan anak
Jumlah desa budaya yang sudah ditetapkan oleh Keputusan Gubernur DIY
Definisi Operasional Desa budaya adalah desa yang mempunyai: struktur organisasi/ pengurus, memiliki program dan rencana kegiatan serta memiliki potensi budaya seperti adat dan tradisi, kesenian, permainan tradisional, bahasa, sastra, aksara, kerajinan, kuliner, pengobatan tradisional, penataan ruang dan warisan budaya
5-12
Rumus Jumlah desa budaya yang ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan Peraturan Gubernur DIY Nomor 36 Tahun 2014
Satuan Desa
Target 2016
2017
2018
2019
2020
2021
8
10
12
14
16
18
Indeks Pembangunan Gender
IPG adalah pencapaian kemampuan dasar pembangunan manusia yang sama seperti IPM yaitu kesehatan (angka harapan hidup), pendidikan (angka melek huruf dan ratarata lama sekolah), dan ekonomi (kontribusi pendapatan) dengan memperhitungkan ketimpangan gender. IPG dapat digunakan untuk mengetahui kesenjangan pembangunan manusia antara laki-laki dan perempuan. Kesetaraan gender terjadi apabila nilai IPM sama dengan IPG.
5-13
IPG = 1/3 {(Xede(1) + X ede (2) + I inc-dis)} Xede(1) = Xede untuk harapan hiudp X ede (2) = X ede (2) untuk pendidikan I inc-dis = indeks distribusi pendapatan
%
96.15 96.20 96.25 96.30 96.35 96.40
Tabel 5.3. Keterkaitan Misi 1, Tujuan dan Sasaran Kabupaten Sleman 2016-2021 Misi 1: Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui peningkatan kualitas birokrasi yang responsif dan penerapan e-govtdalam memberikan pelayanan bagi masyarakat SASARAN TUJUAN Menguatkan tata kelola pemerintahan daerah
NAMA SASARAN Meningkatnya pelaksanaan reformasi birokrasi
SATUAN
Capaian 2015
2016
2017
2018
2019
2020
AKHIR RPJMD
Persentase konsistensi perencanaan pembangunan daerah
%
99.4
95
95
95
95
95
95
Persentase unit kerja dengan tingkat akuntabilitas minimal A
%
50
50
60
70
80
90
100
Nilai kinerja Organisasi Perangkat Daerah
%
90
90
90
90
90
90
90
Jumlah desa yang melaksanakan siklus tahunan desa tepat waktu
Desa
48
70
75
80
86
86
86
Hasil leveling lembaga pengawasan
Level
2
2
2
2
3
3
3
Opini BPK
WTP
WTP
WTP
WTP
WTP
WTP
WTP
%
28
30
31
32
33
34
35
nilai
78.61
78.67
78.74
78.8
78.87
78.9
79.00
Persentase jabatan sesuai dengan kompetensi
%
87
89
90
91
92
93
94
Persentase pelaksanaan diklat pegawai sesuai kebutuhan
%
37.13
38
39
39
40
40
42
INDIKATOR KINERJA
Opini BPK terhadap LKD Persentase PAD terhadap pendapatan daerah Indeks Kepuasan Masyarakat Meningkatnya Kapasitas Aparatur
5-14
SASARAN TUJUAN
NAMA SASARAN
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
Capaian 2015
2016
2017
2018
2019
2020
AKHIR RPJMD
Kesesuaian pembentukan peraturan perundangundangan daerah dengan undang-undang yang mengaturnya
Persentase pembentukan Perda Kabupaten yang tepat asas
%
100
100
100
100
100
100
100
Meningkatnya kinerja PPNS
Persentase pelanggaran Perda yang ditangani
%
100
100
100
100
100
100
100
Penerapan e-govt
Jumlah layanan pemda berbasis teknologi informasi dan jumlah layanan pemda berbasis teknologi informasi yang terintegrasi
Layanan
40 dan 3
50 dan 10
60 dan 15
70 dan 20
80 dan 30
90 dan 40
100 dan 50
5-15
Tabel 5.4. Keterkaitan Misi 2, Tujuan dan Sasaran Kabupaten Sleman 2016-2021 Misi 2: Meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas dan menjangkau bagi semua lapisan masyarakat SASARAN TUJUAN Meningkatkan pembangunan manusia
NAMA SASARAN Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat
Meningkatnya kualitas pendidikan dan mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam pendidikan
SATUAN
Capaian 2015
2016
2017
2018
2019
2020
AKHIR RPJMD
Angka Kematian Ibu
per 100. 000 kelahiran hidup
28,30
63,23
62,79
55,42
55,04
47,83
47,51
Angka Kematian Bayi
per 1000 kelahiran hidup
3.61
4,43
4,33
4,23
4,13
4,03
3,94
Status balita gizi buruk
%
0,40
0,45
0,44
0,43
0,42
0,41
0,40
Persentase guru layak mengajar
%
88.31
88.00
87.00
88.00
89.00
90.00
91.00
Persentase pengelolaan sekolah yang memenuhi manajemen mutu berbasis sekolah (MBS)
%
96,92
97
97,1
97,2
97,3
97,3
97,40
Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Anak Usia Dini
%
78,17
78,20
78,23
78,26
78,29
78,32
78,35
Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA
%
APK SD/MI≥ 116,81, APK SMP/MTs ≥ 111,70 APK SMA/SMK/MA : 88,69APM
APK SD/MI ≥ 100, APK SMP/MTs ≥ 100 APK SMA/SMK/MA : 86.45APM
APK SD/MI ≥ 100, APK SMP/MTs ≥ 100 APM SD/MI : ≤100 APM SMP/MTs : 83,98
APK SD/MI ≥ 100, APK SMP/MTs ≥ 100 APM SD/MI : ≤100 APM SMP/MTs : 83,99
APK SD/MI ≥ 100, APK SMP/MTs ≥ 100 APM SD/MI : ≤100 APM SMP/MTs : 84
APK SD/MI ≥ 100, APK SMP/MTs ≥ 100 APM SD/MI : ≤100 APM
APK SD/MI ≥ 100, APK SMP/MTs ≥ 100 APM SD/MI : ≤100 APM SMP/MTs : 84,50
INDIKATOR KINERJA
5-16
SASARAN TUJUAN
NAMA SASARAN
INDIKATOR KINERJA
2016
SD/MI : 103,20 APM SMP/MTs : 83,96 APM SMA/SMK/MA : 58,95
SD/MI : ≤100 APM SMP/MTs : 83,97 APM SMA/SMK/MA : 58,96
%
APS SD/MI 1,04, SMP/MTs 1,14, SMA/SMK/MA 1,20
APS SD/MI 1,03, SMP/MTs 1,13, SMA/SMK/MA 1,19
APS SD/MI 1,02, SMP/MTs 1,12
APS SD/MI 1,01, SMP/MTs 1,11
APS SD/MI 1,00, SMP/MTs 1,10
APS SD/MI 0,09, SMP/MTs 1,09
APS SD/MI 0,08, SMP/MTs 1,08
Desa
0
0
4
6
9
13
17
Persentase penanganan anak berhadapan dengan hukum
%
100
100
100
100
100
100
100
Persentase ormas kepemudaan yang aktif
%
90
90
90
93
93
96
96
Persentase Prestasi olahraga
%
70,1
70
71
72
73
74
75
Terbentuknya Desa Berkarakter
5-17
2017
2018
2019
2020
AKHIR RPJMD
Capaian 2015
Angka Anak Putus Sekolah SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA
SATUAN
SMP/MTs : 84,01
Tabel 5.5. Keterkaitan Misi 3, Tujuan dan Sasaran Kabupaten Sleman 2016-2021 Misi 3: Meningkatkan penguatan sistem ekonomi kerakyatan, aksesibilitas dan kemampuan ekonomi rakyat, dan penanggulangan kemiskinan TUJUAN Meningkatkan pemerataan ekonomi masyarakat
NAMA SASARAN Meningkatnya Pertumbuhan ekonomi Meningkatnya daya saing ekonomi daerah
Meningkatnya prasarana dan sarana perekonomian
Meningkatnya kontribusi sektor-sektor ekonomi lokal
SASARAN 2016 5.40
INDIKATOR KINERJA Pertumbuhan ekonomi Lama tinggal wisatawan
SATUAN %
Capaian 2015 5.35
Hari
Wisatawan Nusantara: 2,84 wisatawan Mancanegara: 2,60
Wisatawan Nusantara: 2,90 wisatawan Mancanegara: 2,68
Nilai ekspor Tingkat pengangguran terbuka Persentase prasarana dan sarana perekonomian yang berkualitas Persentase jalan dan jembatan dalam kondisi mantap Jumlah Desa Wisata kategori mandiri Persentase peningkatan produksi pertanian dan perikanan Nilai tukar petani
US$ Rasio
41,000,000 6.12
%
2017 5.46
2018 5.50
2019 5.56
2020 5.60
AKHIR RPJMD 5.65
Wisatawan Nusantara: 2,96 wisatawan Mancanegara: 2,74
Wisata-wan Nusantara: 2,98 wisatawan Mancanegara: 2,76
Wisata-wan Nusantara: 2,98 wisatawan Mancanegara: 2,76
Wisatawan Nusantara: 2,92 wisatawan Mancanegara: 2,70
Wisatawan Nusantara: 2,94 wisatawan Mancanegara: 2,72
42,000,000 6.00
42,500,000 5.90
43,000,000 5.80
43,500,000 5.60
44,000,000 5.50
45,000,000 5.40
63.00
65.99
69.54
71.07
72.59
74.11
76.00
%
65,18
65,25
65,45
65,65
66,85
66,05
66,25
Desa wisata
6
7
8
9
10
11
12
%
2.73
3.40
3.40
3.40
3.40
3.40
3.40
nilai
111.54
111.65
111.90
112.10
112.30
112.50
112.70
5-18
TUJUAN
NAMA SASARAN
Menurunnya kemiskinan
INDIKATOR KINERJA Persentase peningkatan nilai produksi industri Persentase KK miskin Jumlah lembaga sosial yang aktif
SASARAN 2016 2.7
2017 2.8
2018 2.9
2019 3
2020 3.1
AKHIR RPJMD 3.2
11.36
10.69
10.02
9.35
8.68
8.50
8.00
40
45
50
55
60
65
67
SATUAN %
Capaian 2015 2.65
% %
5-19
Tabel 5.6. Keterkaitan Misi 4, Tujuan dan Sasaran Kabupaten Sleman 2016-2021 Misi 4: Memantapkan dan meningkatkan kualitas pengelolaan sumberdaya alam, penataan ruang, lingkungan hidup dan kenyamanan SASARAN TUJUAN Mewujudkan lingkungan hidup, dan penataan ruang yang nyaman bagi masyarakat
NAMA SASARAN Meningkatnya kenyamanan dan ketertiban umum
INDIKATOR KINERJA Waktu tundaan ruas jalan pada jam sibuk Persentase tingkat penanganan pelanggaran K3 (Ketertiban, Ketentraman, Keindahan)
SATUAN
Capaian 2015
2016
2017
2018
2019
2020
AKHIR RPJMD
Menit
30
30
30
30
30
30
30
%
100
90
90
90
90
90
90
Meningkatnya keikutsertaan masyarakat dalam mitigasi bencana
Jumlah lembaga tangguh bencana
Desa dan sekolah
13 dan 28
21 dan 36
29 dan 44
37 dan 52
45 dan 60
53 dan 68
61 dan 76
Berkembangnya energi alternatif
Jumlah unit energi alternatif yang terbangun
Unit
400
410
0
0
0
0
0
Meningkatnya kualitas lingkungan hidup
Rasio layanan pengelolaan sampah
%
6.50
8.00
9.40
9.90
10.50
11.20
12.40
Indeks Pencemaran Air Sungai
nilai
41,00
42,00
43,00
44,00
45,00
46,00
47,00
Indeks Pencemaran Udara
nilai
38,74
40
41
42
43
44
45
Indeks Tutupan Hutan
nilai
32,23
32,25
32,26
32,27
32,28
32,29
32,30
Persentase RTH yang dikelola
%
20.03
20.04
20.05
20.06
20.07
20.08
20.08
Luasan alih fungsi lahan
Ha
61.5
<100
<100
<100
<100
<100
<100
5-20
Tabel 5.7. Keterkaitan Misi 5, Tujuan dan Sasaran Kabupaten Sleman 2016-2021 Misi 5: Meningkatkan kualitas budaya masyarakat dan kesetaraan gender yang proporsional SASARAN TUJUAN Mewujudkan pelestarian budaya yang ada di masyarakat dan perlindungan perempuan dan anak
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
Capaian 2015
2016
2017
2018
2019
2020
AKHIR RPJMD
Meningkatnya perlindungan terhadap perempuan dan anak
Persentase penanganan perlindungan perempuan dan anak terhadap kekerasan
%
100
100
100
100
100
100
100
Meningkatnya kerukunan masyarakat
Indeks Demokrasi Indonesia
Meningkatnya apresiasi dan peran serta masyarakat dalam pengembangan dan pelestarian budaya
Persentase Pelestarian warisan budaya
23.77
23.80
23.83
23.86
23.89
23.92
23.95
NAMA SASARAN
Indeks %
5-21
5.4 .Indikator dan Pendekatan Pembangunan Indikator sasaran dan target capaian kinerja dalam RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 merupakan indikator yang direncanakan untuk merealisasikan misi serta khususnya untuk mewujudkan Visi Kabupaten Sleman untuk mewujudkan masyarakat Sleman yang lebih sejahtera,
Mandiri,
Berbudaya
dan
terintegrasikannya
sisteme-
governance menuju smart regency pada tahun 2021. Visi RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 tersebut merupakan Visi yang tidak bisa terlepas atau berdiri sendiri dari Visi Daerah, dan oleh karenanya secara normatif, RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 harus berpedoman kepada arah kebijakan dan sasaran RPJPD Kabupaten Sleman Tahun 2005-2025. Dengan demikian, Indikator sasaran dalam RPJMD Kabupaten Sleman tahun 2016-2021 merupakan indikator yang bersifat strategis, sedangkan indikator yang lebih rendah skalanya berada pada level SKPD yang dituangkan dalam Rencana strategis SKPD.
5-22