RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA 2008-2013 (REVISI)
BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN A. V I S I
V
isi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan
pada
akhir
periode
perencanaan.
Visi
berkaitan dengan arah kebijakan pemerintahan dan pembangunan
yang
akan
dilaksanakan
Pemerintah
Kabupaten agar dapat berkarya secara konsisten dan tetap eksis, antisipatif, inovatif, serta produktif. Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang kondisi yang diinginkan pada akhir periode perencanaan pembangunan daerah yang direpresentasikan dalam sejumlah sasaran hasil pembangunan yang dicapai melalui berbagai strategi dengan kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan daerah. Penetapan visi pembangunan daerah, sebagai bagian dari perencanaan strategis pembangunan daerah,
merupakan
suatu
langkah
penting
dalam
perjalanan
pembangunan suatu daerah mencapai kondisi yang diharapkan. Sesuai dengan gambaran yang diinginkan dalam masa lima tahun ke depan, maka Visi Kabupaten Sukamara untuk periode 2008 – 2013 adalah:
Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Sukamara Yang Lebih Maju, Sejahtera, Mandiri, Aman, Damai Dan Bermartabat
94
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA 2008-2013 (REVISI)
Visi Pembangunan Kabupaten Sukamara Tahun 2008 – 2013 ini diharapkan akan mewujudkan keinginan dan amanat serta cita-cita masyarakat Kabupaten Sukamara dengan tetap mengacu pada pencapaian tujuan nasional sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945 khususnya bagi masyarakat Kabupaten Sukamara. Secara filosofis Visi Kabupaten Sukamara 2008 – 2013 dapat dijelaskan melalui makna yang terkandung di dalamnya, sebagai berikut: 1. Lebih Maju adalah suatu kondisi kehidupan masyarakat yang lebih baik/meningkat dalam segala aspek dibandingkan dengan kondisi sebelumnya. 2. Sejahtera adalah suatu kondisi kehidupan masyarakat yang bahagia baik lahir maupun batin yang diwujudkan dengan terpenuhinya
kebutuhan
pangan,
sandang,
dan
papan,
terjaminnya kesehatan dan pendidikan, serta lingkungan yang baik dan sehat. 3. Mandiri adalah kondisi kehidupan individu dan masyarakat yang mampu mengembangkan diri sendiri tanpa bergantung pada fihak lain. 4. Aman adalah kondisi masyarakat yang nyaman dan tenteram, terlindungi keselamatannya secara fisik dan mental dari ancaman kriminalitas dan bencana, baik bencana sosial maupun bencana alam. 5. Damai adalah kondisi kehidupan masyarakat yang kompak, rukun, saling menghargai, menghormati kepercayaan dan keyakinan masing-masing, serta menjaga hubungan yang harmonis antara sesama manusia, dan manusia dengan lingkungannya.
95
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA 2008-2013 (REVISI)
6. Bermartabat adalah masyarakat yang mengamalkan nilai-nilai luhur berdasarkan norma agama dan norma sosial, mempunyai harga diri dan integritas, dengan berperikehidupan secara benar, tertib dan teratur, berdisiplin yang tinggi, serta ikut mendukung good and clean governance dengan tidak melakukan kolusi, korupsi, nepotisme (KKN).
B. M I S I
M
isi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan
untuk
mewujudkan
visi.
Misi
merupakan tugas dan tanggung jawab yang diemban pemerintah daerah dalam mencapai visi yang telah
ditetapkan. Misi berfungsi sebagai pemersatu gerak, langkah dan tindakan
nyata
bagi
segenap
komponen
penyelenggara
pemerintahan tanpa mengabaikan mandat yang diberikannya. Untuk
mewujudkan
visi
tersebut
ditetapkan
11
(sebelas)
misi
pembangunan Kabupaten Sukamara. Untuk mewujudkan Kabupaten Sukamara Lebih Maju, Sejahtera dan Mandiri ditetapkan 7 (tujuh) misi sebagai berikut: 1. Mewujudkan
pembangunan
infrastruktur
yang
merata,
berkelanjutan serta bermanfaat kepada masyarakat. Masyarakat yang maju adalah masyarakat yang terbuka, mampu berhubungan dan berkomunikasi dengan masyarakat di wilayah lainnya dengan mudah, serta mampu melakukan aktifitas untuk memenuhi tuntutan kehidupannya tanpa kendala. Masyarakat
96
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA 2008-2013 (REVISI)
dapat segera meningkat kemajuannya apabila tidak terisolir dan dapat terjangkau dari segala wilayah. Tuntutan kehidupan masyarakat yang maju memerlukan dukungan infrastruktur yang memadai, antara lain infrastruktur transportasi seperti jalan beraspal, jembatan, pelabuhan dan lain sebagainya, serta sarana dan prasarana umum perkotaan seperti sekolah, pasar, perkantoran, dan seterusnya. Infrastruktur juga mempunyai peran yang penting untuk memperkokoh hubungan antarwilayah. Infrastruktur merupakan roda penggerak pertumbuhan ekonomi. Kegiatan sektor transportasi merupakan tulang punggung pola distribusi baik barang maupun penumpang. Infrastruktur lainnya seperti kelistrikan dan telekomunikasi terkait dengan upaya modernisasi bangsa dan penyediaannya merupakan salah satu aspek terpenting untuk meningkatkan produktivitas sektor industri. 2. Mewujudkan pendidikan gratis yang berkualitas dan berpihak kepada masyarakat guna membangun sumber daya manusia yang cerdas, beriman, unggul dan tangguh. Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas sangat diperlukan dalam membangun Kabupaten Sukamara agar lebih maju, sejahtera dan mandiri. Kemajuan daerah tidak akan tercapai bila tidak didukung dengan kualitas SDM yang tinggi. Kualitas SDM Kabupaten Sukamara yang diharapkan dapat terwujud adalah yang cerdas, beriman, unggul dan tangguh. Untuk medapatkan SDM yang berkualitas tersebut Pemerintah Kabupaten Sukamara akan memberikan pendidikan dasar 12 tahun yang gratis namun berkualitas.
97
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA 2008-2013 (REVISI)
Dengan
memberikan
pendidikan
gratis
diharapkan
seluruh
masyarakat sampai pelosok kabupaten tidak mempunyai kendala biaya untuk menyekolahkan anaknya sampai 12 tahun. Dengan demikian pendidikan dasar 12 tahun dapat merata di seluruh masyarakat. Pendidikan gratis tidak hanya diberikan kepada sekolah umum, namun juga kepada sekolah berbasis agama. Dengan memberikan pendidikan gratis kepada sekolah berbasis agama diharapkan tumbuhnya masyarakat yang tidak hanya cerdas namun juga beriman.
3. Mewujudkan pelayanan kesehatan gratis yang berkualitas dan berpihak kepada masyarakat dengan mengutamakan kepada keluarga yang kurang mampu Kesehatan
masyarakat
merupakan
salah
satu
indikator
kesejahteraan masyarakat. Masyarakat yang sejahtera adalah masyarakat yang sehat karena dapat menikmati kehidupan. Masyarakat yang maju adalah masyarakat yang mampu menjaga kesehatan. Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi
salah
memperoleh
satu
hak
pelayanan
dasar
rakyat,
yaitu
hak
kesehatan
sesuai
dengan
untuk
Undang-
Undang Dasar 1945 Pasal 28 H ayat (1) dan Undang-undang Nomor
23
kesehatan
Tahun harus
1992
tentang
dipandang
Kesehatan.
sebagai
suatu
Pembangunan investasi
untuk
peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang antara lain diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dalam pengukuran IPM, kesehatan adalah salah satu komponen utama selain
pendidikan
dan
pendapatan.
Untuk
mewujudkan
masyarakat yang sehat, Pemerintah Kabupaten Sukamara akan memberikan
pelayanan
kesehatan
gratis,
terutama kepada 98
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA 2008-2013 (REVISI)
masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi. Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat tidak sekedar gratis, namun gratis yang berkualitas dengan menyediakan tenaga kesehatan dan obat-obatan yang cukup. Sesungguhnya kesehatan adalah tanggungjawab bersama dari setiap individu, masyarakat, pemerintah dan swasta. Apapun peran yang diemban oleh pemerintah daerah, tanpa kesadaran individu dan masyarakat untuk secara mandiri menjaga kesehatan mereka, hanya sedikit yang akan dicapai.
4. Meningkatkan
pertumbuhan
ekonomi
(Pertanian,
perikanan,
peternakan, UKM, Koperasi, jasa, dll) yang mampu menyerap lapangan pekerjaan dengan memaksimalkan pengelolaan potensi sumber daya alam yang efektif dan efisien. Tercapainya
pertumbuhan
ekonomi
akan
meningkatkan
pendapatan perkapita masyarakat. Pertumbuhan ekonomi akan terjadi apabila pemerintah mampu menggerakkan masyarakat untuk lebih produktif, dengan memberikan fasilitas, pembinaan, dan pemberdayaan melalui program-program pembangunan beserta
kegiatan-kegiatannya.
Berbagai
program
untuk
mewujudkan peningkatan ekonomi berdasarkan sektor diharapkan tetap berbasis pada sektor pertanian dalam arti luas. Hal ini mengingat kontribusi sektor pertanian sangat besar perannya dalam pembentukan PDRB dan menjadi sumber pekerjaan utama sebagian besar masyarakat Kabupaten Sukamara. Sebagian besar (sekitar 75%) masyarakat Kabupaten Sukamara bekerja di sektor pertanian. Sektor pertanian disini dalam arti luas, seperti usaha tanaman pangan dan hortikultura, perikanan, 99
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA 2008-2013 (REVISI)
perkebunan, peternakan dan kehutanan. Wilayah Kabupaten Sukamara
memiliki
potensi
yang
sangat
besar
untuk
pengembangan pertanian tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan.
Pemerintah
mengoptimalkan
potensi
Kabupaten tersebut
akan
untuk
berupaya
meningkatkan
pertumbuhan ekonomi yang akan mampu menyerap banyak tenaga kerja. Selain pada sektor pertanian, pemerintah kabupaten akan berupaya menggerakkan sektor industri dan perdagangan melalui pembinaan dan pemberdayaan IKM, UMKM dan koperasi.
5. Meningkatkan program transmigrasi untuk menggeliatkan sektor perekonomian Sebagaimana diamanatkan UU No. 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian dan UU No. 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, bahwa pemerintah memiliki kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk melalui perlindungan, penataan dan persebaran penduduk sesuai dengan daya dukung alam
dan
daya
tampung
lingkungan
untuk
mendorong
percepatan pembangunan dan pertumbuhan wilayah strategis, cepat tumbuh dan berkembang dalam penciptaan peluang usaha. Tujuan
lain
dari
pengangguran,
transmigrasi membantu
adalah
mengurangi
pembangunan
tingkat regional,
pembangunan pertanian, penyediaan hidup yang lebih baik, membantu integrasi dan keamanan nasional. Kebijakan transmigrasi diarahkan untuk meningkatkan transmigrasi dan
masyarakat
pembangunan
sekitarnya,
daerah
serta
peningkatan
dan
memperkokoh
pemerataan
persatuan
dan 100
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA 2008-2013 (REVISI)
kesatuan
bangsa.
Penyelenggaraan
transmigrasi
mempunyai
sasaran sebagai peningkatan dan kemampuan produktifitas masyarakat
transmigrasi,
mewujudkan
integrasi
di
membangun pemukiman
kemandirian transmigrasi
dan
sehingga
diharapkan membawa implikasi positif secara ekonomi, sosial dan budaya pada daerah penerima transmigran.
6. Memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah untuk kesejahteraan masyarakat Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan pendapatan daerah yang berasal dari sumber-sumber penerimaan murni daerah, antara lain pajak daerah dan retribusi daerah. PAD dipergunakan untuk pembiayaan penyelenggaraan otonomi daerah. Dengan PAD yang cukup, pemerintah daerah secara mandiri menentukan program dan kegiatan pembangunan daerah berdasarkan kreasi dan
inovasi
pemerintah
meningkatkan pendapatan meningkatkan
daerah
kesejahteraan asli
daerah
pelayanan
dari
sendiri
dalam
masyarakat. masyarakat
kepada
rangka
Peningkatan terutama
masyarakat,
untuk
sehingga
kemandirian daerah dalam hal pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat terwujud. Selama ini kontribusi PAD terhadap APBD masih relatif rendah. Karakteristik
PAD
pemerintah
kabupaten
menunjukkan
kecenderungan bahwa kontribusi dari restribusi daerah pada APBD lebih besar dari kontribusi pajak daerah. Pemerintah daerah akan selalu berupaya memaksimalkan PAD dengan menggali sumber-sumber PAD yang berasal dari pajak
101
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA 2008-2013 (REVISI)
daerah, restribusi daerah, bagian usaha daerah, dan pendapatan lain yang sah. Salah satu upaya yang telah dilakukan dan diandalkan untuk meningkatkan penerimaan daerah adalah dengan menggali sumber-sumber
pungutan
daerah
yang
baru
(ekstensifikasi)
berdasarkan ketentuan yang memenuhi kriteria pungutan daerah yang baik dan benar serta tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
7. Meningkatkan
pemberdayaan
pemuda,
organisasi
kemasyarakatan, kepramukaan, olah raga serta sosial budaya. Misi ini merupakan pelaksanaan tanggungjawab pemerintah kabupaten dalam memberdayakan seluruh unsur komponen masyarakat Sukamara. Tanggungjawab tersebut antara lain untuk meningkatkan kualitas pemuda sebagai insan pelopor penggerak pembangunan,
dan
sumber
daya
manusia
yang
mampu
menghadapi berbagai tantangan dan memanfaatkan peluang untuk berperan serta dalam pembangunan. Pemerintah akan berupaya meningkatkan wawasan dan sikap mental pemuda; meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kewirausahaan pemuda; meningkatkan kreativitas dan inovasi pemuda sebagai wadah penyaluran minat dan bakat; serta meningkatkan dukungan sarana dan prasarana pembangunan kepemudaan. Dalam
bidang
Olahraga,
mengembangkan pembangunan
dan
olahraga
pemerintah
menyerasikan serta
berupaya
berbagai
memperkuat
untuk
kebijakan
kelembagaan
102
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA 2008-2013 (REVISI)
olahraga; meningkatkan jumlah dan mutu pelatih, peneliti, praktisi, dan teknisi olahraga; serta meningkatkan jumlah, efektivitas dan efisiensi pembiayaan olahraga. Permasalahan mendasar dalam pembangunan pemberdayaan perempuan dan anak yang terjadi selama ini adalah rendahnya partisipasi perempuan dan anak dalam pembangunan, di samping masih adanya berbagai bentuk praktek diskriminasi terhadap perempuan. partisipasi
Permasalahan
politik
kaum
lainnya
perempuan
mencakup yang
kesenjangan
bersumber
dari
ketimpangan struktur sosio-kultural masyarakat yang diwarnai penafsiran terjemahan ajaran agama yang bias gender. Dalam konteks sosial, kesenjangan ini mencerminkan masih terbatasnya akses sebagian besar perempuan terhadap layanan kesehatan yang lebih baik, pendidikan yang lebih tinggi, dan keterlibatan dalam kegiatan publik yang lebih luas.
Untuk mewujudkan Kabupaten Sukamara yang Aman, Damai dan Bermartabat akan dilaksanakan 4 (empat) misi sebagai berikut: 8. Mewujudkan kabupaten Sukamara yang aman, rukun, damai dan bersih sebagai pengejawantahan masyarakat yang beriman dan bertaqwa Kualitas SDM yang tinggi dan pendapatan yang memadai akan sia-sia jika manusia hidup dalam lingkungan yang membahayakan jiwa dan raga, baik dari ancaman alam maupun ancaman orang lain dalam bentuk kriminalitas. Kesejahteraan hidup harus didukung dengan lingkungan hidup yang bersih, nyaman, aman dan tenteram serta kehidupan masyarakat yang kompak, rukun, dan damai. 103
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA 2008-2013 (REVISI)
Peningkatan kualitas keagamaan mengandung maksud bahwa kehidupan masyarakat dalam hal beragama dan bersosial, hendaknya menganut prinsip saling menghargai dan menghormati kepercayaan dan keyakinan masing-masing dengan tanggung jawab
sosial
yang
tinggi.
Untuk
itu,
Pemerintah
bersama
masyarakat Kabupaten Sukamara dalam hal berinteraksi secara sosial, seyogyanya didasarkan pada nilai-nilai keagamaan secara terus menerus dan berkesinambungan (sustainable). Di samping itu, perlu jaminan agar masyarakat dapat melakukan kegiatannya secara benar, tertib dan teratur serta dengan disiplin yang tinggi, dan menjaga hubungan yang harmonis antara sesama manusia, dan manusia dengan lingkungannya.
9. Penataan
tata
ruang
kota
yang
berkelanjutan
dengan
mengutamakan pelestarian Lingkungan Hidup. Sumber
daya
alam
dimanfaatkan
untuk
sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat dengan tetap memperhatikan kelestarian fungsi lingkungan hidupnya. Dengan demikian sumber daya alam memiliki peran ganda, yaitu sebagai modal pertumbuhan ekonomi (resource based economy) dan sekaligus sebagai penopang sistem kehidupan (life support system). Hingga saat ini, sumber daya alam sangat
berperan
sebagai
tulang
punggung
perekonomian
nasional, dan masih akan diandalkan dalam jangka menengah. Atas dasar fungsi ganda tersebut, sumber daya alam senantiasa harus dikelola secara seimbang untuk menjamin keberlanjutan pembangunan nasional. Penerapan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development) di seluruh sektor dan wilayah menjadi prasyarat utama untuk diinternalisasikan ke dalam kebijakan
dan
peraturan
perundangan,
terutama
dalam 104
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA 2008-2013 (REVISI)
mendorong investasi pembangunan jangka menengah (20082013). Prinsip-prinsip tersebut saling sinergis dan melengkapi dengan pengembangan tata pemerintahan yang baik (good governance) yang mendasarkan pada asas partisipasi, transparansi, dan akuntabilitas yang mendorong upaya perbaikan pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup.
10. Menyelenggarakan Good and Clean Governance (pemerintahan yang baik, efisien, efektif, bersih dan bebas KKN) dengan mengutamakan pelayanan kepada masyarakat. Salah satu agenda pembangunan nasional adalah menciptakan tata pemerintahan yang bersih, dan berwibawa. Agenda tersebut merupakan upaya untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik, antara lain: keterbukaan, akuntabilitas, efektifitas dan efisiensi, menjunjung tinggi supremasi hukum, dan membuka partisipasi masyarakat yang dapat menjamin kelancaran, keserasian dan keterpaduan tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan.
Untuk
itu
diperlukan
langkah-langkah
kebijakan yang terarah pada perubahan kelembagaan dan sistem ketatalaksanaan; kualitas sumber daya manusia aparatur; dan sistem pengawasan dan pemeriksaan yang efektif. Untuk itu perlu ditempuh langkah-langkah konsolidasi, revitalisasi, refungsionalisasi, dan profesionalisasi secara sistematis, terpadu, komprehensif,
dan
berkelanjutan
agar
penyelenggaraan
pembangunan daerah melalui konsep “Community Development” dapat
dilaksanakan
dengan
sebaik-baiknya
sesuai
prinsip
penyelenggaraan Otonomi Daerah dan semangat reformasi.
105
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA 2008-2013 (REVISI)
Upaya reformasi birokrasi yang berbasis pada sistem kinerja dan kompetensi, penataan personalia birokrasi sebagai bagian integral, dan pembinaan personalia dengan sistem merit serta pemantapan mekanisme kesisteman lembaga, tetap aktual, relevan, dan urgen. Pelaksanaan sistem pengawasan intern mutlak dilakukan oleh pemerintah dalam rangka menciptakan kepemerintahan yang baik.
Dalam era reformasi dan otonomi daerah, terjadi reposisi
peran pemerintah menjadi fasilitator, sedangkan masyarakat dan dunia
usaha
pembangunan.
ditempatkan Namun
pada
demikian,
posisi dalam
pemeran masa
utama
transisi
ini
pemerintah masih tetap diharapkan peran besarnya dalam menciptakan iklim yang kondusif untuk mendorong keberhasilan pembangunan masyarakat
11. Memaksimalkan potensi cagar budaya, kesenian daerah, wisata daerah sebagai sarana promosi dan identitas daerah Kabupaten Sukamara. Pada saat ini, pengembangan sektor pariwisata masih mengalami beberapa permasalahan yang cukup signifikan, diantaranya masih rendahnya
pengelolaan
aset-aset
pariwisata
serta
masih
terbatasnya promosi pariwisata. Rendahnya pengelolaan aset-aset pariwisata
ini
ditandai
dengan
masih
rendahnya
tindakan
pelestarian, pengembangan serta pemanfaatan aset-aset budaya dan keragaman obyek daya tarik wisata. Minimnya pengetahuan dan kemampuan pelaku usaha pariwisata, dan masih rendahnya kegiatan promosi pariwisata karena belum dikembangkan upaya untuk membangun konsep pariwisata yang diinginkan.
106
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA 2008-2013 (REVISI)
C. TUJUAN dan SASARAN
T
ujuan merupakan kondisi yang ingin diwujudkan dari suatu pelaksanaan misi, yang diharapkan tercapai dalam rentang waktu lima tahun dalam periode kepemimpinan kepala daerah. Perumusan tujuan dan sasaran dilakukan dengan
mempertimbangkan hasil analisis isu strategis serta analisis SWOT. Sasaran merupakan penjabaran tujuan, yaitu perwujudan tujuan yang akan dicapai dalam waktu satu tahun atau lebih. Tujuan
pembangunan
Kabupaten
Sukamara
yang
diharapkan
terwujud dengan pelaksanaan misi adalah sebagai berikut: Misi 1 Tujuan 1 Sasaran
Misi 2
Tujuan 2 Sasaran
Mewujudkan pembangunan infrastruktur yang merata, berkelanjutan serta bermanfaat kepada masyarakat Peningkatan infrastruktur dan sarana prasarana umum 1. Peningkatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan 2. Peningkatan fungsi jaringan irigasi yang sudah ada serta operasi dan pemeliharaan infrastruktur irigasi 3. Peningkatan sarana prasarana umum 4. Peningkatan sarana dan prasarana transportasi dan komunikasi 5. Peningkatan sarana keselamatan lalu lintas
Mewujudkan pendidikan gratis yang berkualitas dan berpihak kepada masyarakat guna membangun sumber daya manusia yang cerdas, beriman, unggul dan tangguh Terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas sehingga diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Meningkatnya akses dan pemerataan pendidikan
107
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA 2008-2013 (REVISI)
Misi 3
Tujuan 3 Sasaran
Misi 4
Tujuan 4 Sasaran
Misi 5 Tujuan 5 Sasaran Misi 6
Mewujudkan pelayanan kesehatan gratis yang berkualitas dan berpihak kepada masyarakat dengan mengutamakan kepada keluarga yang kurang mampu Meningkatnya derajat kesehatan dan gizi masyarakat Meningkatkan pemerataan, keterjangkauan dan mutu pelayanan kesehatan dan gizi masyarakat Meningkatkan pertumbuhan ekonomi (Pertanian, perikanan, peternakan, UKM, Koperasi, jasa, dll) yang mampu menyerap lapangan pekerjaan dengan memaksimalkan pengelolaan potensi sumber daya alam yang efektif dan efisien Meningkatnya pendapatan perkapita masyarakat 1) 2) 3) 4)
Peningkatan produksi pertanian Peningkatan produksi peternakan Meningkatnya produktifitas bidang perkebunan Meningkatnya produktifitas bidang perikanan dan kelautan 5) Peningkatan Industri Kecil dan UMKM 6) Peningkatan Kesempatan kerja dan penyelesaian perselisihan kerja Meningkatkan program transmigrasi untuk menggeliatkan sektor perekonomian Percepatan pertumbuhan ekonomi melalui program transmigrasi Meningkatnya lahan dan infrastruktur transmigrasi Memaksimalkan
Pendapatan
Asli
Daerah
untuk
kesejahteraan masyarakat Tujuan 6
Peningkatan pendapatan daerah secara optimal sesuai dengan potensi daerah
108
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA 2008-2013 (REVISI)
Sasaran Misi 7
Tujuan 7 Sasaran
Tujuan 8 Sasaran
Misi 8
Tujuan 9 Sasaran Misi 9 Tujuan 10 Sasaran Tujuan 11 Sasaran
Peningkatan pajak dan retribusi daerah Meningkatkan pemberdayaan pemuda, organisasi kemasyarakatan, kepramukaan, olah raga serta sosial budaya 1. Meningkatnya kualitas dan partisipasi pemuda dan olahraga Peningkatan kualitas pemuda melalui peningkatan partisipasi pemuda 2. Meningkatnya kesejahteraan sosial masyarakat 1. Peningkatan kualitas kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat, Keluarga Berencana, dan Pemberdayaan Perempuan 2. Peningkatan kualitas kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan sosial Mewujudkan kabupaten Sukamara yang aman, rukun, damai dan bersih sebagai pengejawantahan masyarakat yang beriman dan bertaqwa Terwujudnya kabupaten Sukamara yang aman, rukun, damai dan bersih Peningkatan keamanan dan kerukunan masyarakat Penataan tata ruang kota yang berkelanjutan dengan mengutamakan pelestarian Lingkungan Hidup Kota yang tertata, tertib, bersih dan lestari Peningkatan mutu lingkungan hidup Pelestarian hutan Meningkatnya penanganan lahan kritis dan pemeliharaan hutan dengan partisipasi masyarakat
109
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA 2008-2013 (REVISI)
Misi 10
Tujuan 12 Sasaran
Misi 11
Tujuan 13 Sasaran
Tujuan 14 Sasaran
Menyelenggarakan Good and Clean Governance (pemerintahan yang baik, efisien, efektif, bersih dan bebas KKN) dengan mengutamakan pelayanan kepada masyarakat Terwujudnya tata pemerintahan yang baik dan bebas KKN 1. Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan kepemerintahan 2. Peningkatan kualitas SDM aparatur 3. Peningkatan fungsi pengawasan 4. Peningkatan pelayanan kepada masyarakat Memaksimalkan potensi cagar budaya, kesenian daerah, wisata daerah sebagai sarana promosi dan identitas daerah Kabupaten Sukamara Melestarikan Seni dan Budaya Lokal sebagai warisan leluhur Menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap budaya daerah Tertatanya Objek Wisata Alam guna peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Berkembangnya pariwisata
menunjang
110