BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PEMERINT AH KOTA JAYAPURA

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

5.1. Visi Kota Jayapura Kota Jayapura, dengan statusnya sebagai ibukota Provinsi Papua memiliki posisi strategis, baik dari segi geografis maupun geopolitik. Dari aspek geografis, menjadi bagian wilayah Papua yang mudah dijangkau dari berbagai kawasan nusantara maupun mancanegara. Letak wilayah berada pada bagian utara Papua yang berhadapan langsung dengan lautan Fasifik serta berbatasan langsung dengan Papua New Guine, merupakan faktor penting yang berpeluang dapat dioptimalkan dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi berbasis perdagangan dan jasa. Hal ini ditandai dengan meningkatknya mobilitas penduduk, barang dan jasa dari berbagai kawasan ke Kota Jayapura, dan sebaliknya, yang cukup tinggi dalam beberapa tahun terakhir ini. Dari segi geopolitik, di mana posisi Kota Jayapura sebagai ibukota Provinsi Papua, menjadi barometer penetapan arah kebijakan pembangunan yang berimplikasi pada tata ruang wilayah dengan menempatkan Kota Jayapura sebagai pusat pemerintahan, pusat perdagangan, dan pusat pendidikan. Hal tersebut, menjadi modal dasar yang mengilhami pemanfaatan status dan posisi strategisnya dalam menentukan kebijakan dan strategi untuk mencapai tujuan pembangunan di Kota Jayapura, baik Jangka Panjang maupun Jangka Pendek melihat pengalaman pembangunan Kota Jayapura 5 tahun dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005-2025 menyatakan Tujuan Pembangunan seperti yang tertuang dalam Visi Daerah Kota Tahun 2005-2025 yaitu “Masyarakat Kota Jayapura Yang Beriman, Maju, Mandiri Dan Sejahtera” sedangkan tujuan Pembangunan Jangka Menengah Daerah sebagaimana tentang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2005-2010 dalam periode I RPJPD Tahun 2005-2025, di mana pertumbuhan ekonomi terus bergerak naik dengan rata-rata income per kapita penduduk yang semakin baik, menjadi faktor penguat untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi yang semakin menggairahkan. Selain itu, didukung dengan tingginya IPM (Indeks Pembangunan Manusia) yang mencapai 74,56 (2008), merupakan indikator keberhasilan lainnya yang perlu diacu bagi pengembangan sumberdaya manusia yang utuh dalam 5 tahun ke depan. Juga, keberhasilan menciptakan kerukunan hidup dalam keberagaman (pluralis) dalam berbagai konteksnya, terus digalang sebagai suatu kekuatan potensial. Dengan demikian, Pemerintah dan masyarakat Kota Jayapura berhasil melampauiproses pembangunan 5 tahunan Periode RPJMD-I, dengan sejumlah trademark di bidang ekonomi dan sumberdaya manusia.Di lain pihak, sesuai dengan fungsinya sebagai wilayah perkotaan, berbagai hal masih memerlukan pembenahan yangsangat penting dijadikan sasaran prioritas pembangunan di masa mendatang. Terutama terkait dengan penyediaan infrastruktur perkotaan yang cukup dan bermutu. Kondisi dan potensi Kota Jayapura tersebutmerujuk pada faktualisasi faktor-faktor internal dengan berbagai kekuatan dan kelemahannya, serta faktor-faktor eksternal dengan berbagai peluang dan tantangannya, maka, berdasarkan analisis faktor internal dan eksternal, disusun visi jangka menengah sebagai pedoman arah pembangunan dalam kurun waktu 2012-2016, yaitu :

Terwujudnya Kota Jayapura Yang Beriman, Bersatu, Mandiri, Sejahtera dan Modern Berbasis Kearifan Lokal

RPJMD Kota Jayapura Tahun 2012-2016

85



Visi jangka menengah tersebut memiliki kesinambungan dengan visi jangka panjang, di mana orientasi pembangunan pada periode ke II RPJP 2005-2025 ini, mencirikan : Pertama, merupakan kelanjutan dari periode RPJMD Tahun 2005-2010 sebagai peletak dasar dalam rangka pencapaian visi jangka panjang. Kedua, memiki prioritas sasaran yang menekankan pada aspek pengembangan sumberdaya masyarakat dan utilitas perkotaan.Secara umum, dapat dinyatakan bahwa kondisi yang hendak diwujudkan dalam 5 tahun mendatang, diarahkan untuk mencapai cipta, rasa, karsa, dan karya yangdiindikasikan dengan penjelasan sebagai berikut : 1. Beriman, memiliki makna implikatif : a. MasyarakatBeriman. Mengandung makna sebagai komunitas, terdiri dari individuindividu warga kota yang memiliki kondisi kehidupan yang utuh. Keutuhan itu, dicitrakan oleh sikap dan perilaku positif dilandasi oleh nilai-nilai moral keagamaan yang kuat. Sikap dan perilaku individu yang positif, merupakan modal dasar ke arah terciptanya kehidupan bersama yang toleran dan damai di atas prinsip kemanusiaan. Dengan ditopang oleh pondasi keagamaan yang kuat, kehidupan warga kota senantiasa merujuk pada iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, sesuai dengan keyakinannya masing-masing. Derajat iman dan taqwa yang semakin tinggi, menunjukkan bahwa individu-individu dalam masyarakat semakin jauh dari perbuatan tercela. b. Implikasi Lingkungan. Dimaksudkan sebagai suatu dinamika kehidupan masyarakat yang manusiawi dengan indikator “beriman” (Akronim dari : bersih, rapi, indah, aman dan nyaman). Pada hakekatnya, kehidupan manusia senantiasa terkait dengan dimensi-dimensi lingkungannya. Lingkungan menjadi ramah ketika manusia memperlakukannya secara arif dan bijaksana. Sebaliknya, lingkungan akan marah ketika manusia mengabaikan eksistensinya. Terciptanya hubungan harmonis dan mutual simbiosis di antara keduanya, dilihat dari 2 dimensi, yaitu : Pertama, dari perspektif manusia, dibutuhkan akal budi yang dilandasi oleh jiwa dan raga yang bersih, kreasi yang indah, serta pola pikir dan pola tindak yang rapi. Kedua, dari perspektif lingkungan, dibutuhkan suatu kondisi fisik lingkungan hidup yang kharismatik karena bersih, tertata secara teratur, tertib dan rapi, dan memiliki nilai estetika yang memadukan keindahan, keserasian, dan keunikan. Keseimbangan di antara keduanya, menghantarkan kehidupan masyarakat ke kondisi yang “aman” karena terbebas dari gangguan dan marabahaya. Masyarakat dapat merasakan adanya perlindungan dan ketenteraman hidup sehingga tidak perlu merasa kuatir dan ketakutan.Dengan demikian, suasana kehidupan masyarakat perkotaan menjadi “nyaman”, karena dapat menikmati suasana hidup yang sehat, sejuk, dan segar. 2. Bersatu. Dimaksudkan untuk mewujudkan kesatuan pandang, sikap, dan perilaku di mana seluruh komponen masyarakat sebagai pelaku pembangunan dapat secara aktif memberi sharingsecara konkrit dan positif dalam memajukan Kota Jayapura dalam semua aspeknya. Keterlibatan secara aktif tersebut berlangsung sesuai prinsip kesetaraan dan dengan memperhatikan fungsi dan wewenang sesuai bidang pengabdiannya masingmasing. Dengan adanya kesatuan pandang terhadap visipembangunan yang BERIMAN (dalam arti luas) dapat diwujudkan secara optimal. 3. Mandiri. Dimaksudkan agar semua warga kota terjamin mata pencahariannya sesuai dengan profesi dan keahlian masing-masing yang membuka peluang untuk meningkatkan pendapatan. Mandiri, juga dimaknakan sebagai suatu masyarakat dengan potensi jati diri yang dapat dibanggakan karena memiliki integritas yang utuh, yakni : menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta memiliki kekuatan moral yang tinggi berdasarkan nilai-nilai keagamaan, hukum, kebudayaan, dan nilai-nilai sosial yang tumbuh dan berkembang di masyarakat. Kemandirian dalam hal ini, mengandung maksud untuk meniadakan ketergantungan dalam berbagai bidang. Maka, secara umum


86



masyarakat mandiri dicitrakan oleh kemandirian dalam bidang ekonomi, sosial, dan politik, sesuai prioritas segmennya masing-masing. 4. Sejahtera. yaknimasyarakat Kota Jayapura yang memiliki tingkat kesejahteraan memadai dengan kemampuan minimal memenuhi ketercukupan kebutuhan dasarnya secara berkualitas. Kemampuan tersebut membutuhkan kondisi prasyarat mencakup kemampuan yang memadai dalam hal mengakses dan mengelola iptek dan informasi, mengelola mata pencaharian dan menyediakan lapangan kerja, menciptakan kepastian hukum yang kondusif sehingga tercipta rasa aman dan tenteram. Tujuan utamanya adalah : Pertama, tingginya daya beli masyarakat dan dapat menyisihkan pendapatannya untuk saving atau investasi. Kedua, memiliki kebebasan bertanggung jawab dalam menikmati keberhasilan ekonominya, karena ditunjang kondisi lingkungan yang aman dan nyaman. 5. Modern, memiliki konteks makna sebagai : a. Kota Modern. Sebagai kota berkembang, ketersediaan sarana-sarana services seperti lahan perindustrian, parkir, Pedagang Kaki Lima (PKL), ditata secara bijak dan tertib sehingga semua warga kota dapat memperoleh haknya dengan damai dan nyaman, b. Masyarakat Modern. berupaya untuk mengubah perilaku dan paradigma masyarakat agar mampu berpikir, bersikap dan bertindak sesuai kemajuan zaman tanpa menghilangkan nilai-nilai budaya lokal/kearifan lokal. 6. Kearifan Lokal. Kontekstualisasi dari kondisi masyarakat yang Beriman, Modern, Mandiri, Bersatu, dan Sejahtera dialaskan pada Kearifan Lokal, denganberpegang teguh pada nilai budaya dan dan adat istiadat, dan mengembangkan hubungan dengan nilai-nilai sosial yang lebih luas. Hal ini berimplikasi langsung terhadap kebijakan manajemen pembangunan Kota Jayapura di berbagai bidang dan sektor yang berorientasi pada aspek budaya dan adat istiadat yang hidup dan berkembang di masyarakat, khususnya masyarakat asli Port Numbay dan masyakarat Papua.

5.2. Misi Kota Jayapura Berdasarkan visi RPJPD Kota Jayapura Tahun 2005-2025, kondisi kehidupan masyarakat yang dicitakan adalah masyarakat yang beriman, maju, mandiri, dan sejahter, maka misi pembangunan Kota Jayapura Tahun 2012-2016 merupakan bagian penting dalam proses menuju tercapainya cita-cita tersebut. Dalam hal ini diperlukan adanya hubungan kemitraan yang sinergis dan dinamis dengan berbagai komponen masyarakat dengan pemerintah Kota Jayapura. Terutama, dalam upaya mereduksi kelemahan dan menghadapi tantangan baik berskala internasional, maupun nasional dan regional. Kelemahan utama yang berpotensi muncul ke permukaan dapat bersumber dari efek negatif perkembangan politik dan demokrasi. Hal ini perlu diwaspadai mengingat posisi Kota Jayapura sebagai ibukota Provinsi Papua yang selalu menjadi arena perjuangan aspirasi demokrasi.. Kelemahan lainnya dapat berumber dari dalam tubuh birokrasi pemerintahan.Jika tidak dikelola secara seksama dan profesional, dapat menimbulkan berbagai implikasi politik, ekonomi, hukum, , dan sosial lainnya. Demikian halnya jika layanan perkotaan belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat secara memadai, akan menimbulkan resistensi kepada pemerintah Kota Jayapura. Selain itu, Pemerintah dan masyarakat Kota Jayapura diperhadapkan pada kondisi eksternal dengan semakin ketatnya persaingan global ditandai dengan makin tingginya standardisasi kompetisi di berbagai bidang. Hal tersebut diikuti dengan perkembangan politik nasional dan regional yang masih sedang mencari bentuknya. Dinamika politik nasional dan regional tersebut turut berpengaruh terhadap perkembangan ekonomi di Kota Jayapura. Sebab, situasi ekonomi yang tidak tuntas secara politik, berdampak pada ketidak


87



stabilan harga yang dapat menurunkan daya beli masyarakat. Demikian halnya dengan pengaruh terhadap menurunnya minat investor. Oleh karena itu, untuk mencapai visi jangka menengah hingga Tahun 2016, dan guna mendukung pencapaian target MDG’s (Millenium Developmen Goals) Tahun 2015, Pemerintah Kota Jayapura berupaya mewujudkan kondisi masyarakat yang beriman dan lebih sejahtera, dengan meletakkan pondasi yang lebih kuat ke arah terwujudnya masyarakat dan Kota Jayapura yang mandiri. Maka, sesuai fokus tahapan-II RPJPD Tahun 2005-2025, diletakkan pada konteks melanjutkan dan meningkatkan capaian pada sebelumnya.Adapun misi yang diemban ke arah itu dirumuskan sebagai berikut : Misi 1. Meningkatkan kualitas hidup umat beragama Sebagai konsekwensi logis dari kehendak membangun sumberdaya manusia, maka aspek moralitas keagamaan memerlukan keteguhan bersama antara Pemerintah dan masyarakat agar dapat terus dijaga dan dijamin peningkatan kualitasnya.Pembangunan keagamaan dipandang sebagai pondasi kokoh dan harus semakin dikuatkan dalam mengembangkan sikap dan perilaku positif dalam suasana agamis.Hal ini berkorelasi positif dengan kehendak menjadikan Kota Jayapura yang bersih.Tidak saja bersih secara lahiriah, tetapi juga secara bathiniah. Warga masyarakat Kota Jayapura yang sejahtera secara bathiniah, mengandung maksud bahwa warga masyarakat memiliki landasan moral yang kuat, merujuk pada meningkatnya jaminan penumbuhan, pengembangan, dan pelestarian pola anutan nilai-nilai keagamaan, selain nilai-nilai adat istiadat, dan nilai-nilai kebangsaan. Misi 2. Melanjutkan penataan kepemerintahan yang baik dengan dukungan kapasitas birokrasi yang profesional Dalam 5 tahun mendatang, harus dapat diletakkan dasar-dasar kemampuan tata kepemerintahanan Kota Jayapura yang baik dan benar.Sehubungan dengan itu, dilakukan reformasi birokrasi yang sejalan dengan kebijakan Pemerintah Pusat dan pemerintah Provinsi Papua. Dalam hal ini diperlukan kondisi prasyarat dalam hal pembenahan sistem manajemen kelembagaan, tata kelola keuangan dan asset daerah, peningkatan kapasitas dan kinerja aparatur pemerintahan, serta keajegan koordinasi antar eksekutif, legislatif, dan lembaga-lembaga lainnya baik lembaga pemerintahan maupun non-pemerintahan (LSM, dan stakeholders lainnya). Demikian halnya dengan koordinasi verikal mulai dari unit pemerintahan di Kampung hingga ke tingkat Pusat. Misi 3. Mewujudkan kota yang Bersih, Indah, Aman dan Nyaman Penataan lingkungan perkotaan secara memadai, dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup yang nyaman. Sesuai dengan arahan pemanfaatan ruang melalui Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Jayapura, maka penataan kota menuju kota tepi pantai yang bersih, indah, aman dan nyaman. Misi 4. Meningkatkan kualitas sumberdaya masyarakat Manusia berkualitas adalah manusia yang utuh di mana, pencitraan keutuhan itu diwujudkan dengan derajat kesejahteraan lahir dan bathin, sehingga dapat menggunakan potensinya secara mandiri dalam memenuhi kebutuhannya. Warga masyarakat Kota Jayapura yang sejahtera di bidang pendidikan, kesehatan dan memiliki kemampuan untuk berusaha guna memenuhi kebutuhannya dan bahkan dapat menjamin eksistensi kehidupannya di masa mendatang. Misi 5. Mengembangkan potensi ekonomi Kota sebagai Kota Jasa dan Perdagangan yang didukung Utilitas Perkotaan berwawasan lingkungan Dalam rangka mengoptimalkan potensi sumberdaya alam yang dimiliki oleh Kota Jayapura, sektor perdagangan dan jasa diposisikan sebagai leading-sectoryang merupakan basis peningkatan pertumbuhan ekonomi kota, di mana sektor pertanian (dalam arti luas), pariwisata, industri, dan pertambangan sebagai pendukung utamanya.Dengan asumsi RPJMD Kota Jayapura Tahun 2012-2016

88



bahwa sektor perdagangan dan jasa memiliki keunggulan nilai ekonomis yang dapat dimanfaatkan untuk mengangkat harkat dan martabat masyarakat Kota Jayapura, baik dikelola pada skala UKM (Usaha Kecil dan Menengah) maupun dalam skala besar.Adapun, sektor lainnya yang juga potensial didorong secara intens, sinergi, dan simultan dalam kerangka sistem perencanaan pembangunan yang sistematis, rasional, dan berkelayakan.Guna mendukung pengembangan potensi ekonomi tersebut, diperlukan adanya pembenahan utilitas perkotaan terkait dengan penyediaan infrastrukur sebagai bagian dari wujud kota modern. Misi 6. Meningkatkan Kualitas Hukum Dan Demokrasi Dinamika hukum dan demokrasi yang berkembang di Kota Jayapura, memiliki kaitan langsung dengan kondisi nasional dan regional. Hal ini disebabkan oleh posisi Kota Jayapura yang mengemban fungsi sebagai Ibukota Provinsi Papua selain peran dan kontribusinya sebagai pusat perdagangan dan pusat pendidikan di kawasan ini. Penegakan hukum yang dimaksud adalah revitalisasi peraturan daerah dan penegakannya, sehingga menjadikan masyarakat Kota Jayapura taat akan aturan yang telah dibuat. Misi 7. Memperkuat Hak Adat dan Memberdayakan Masyarakat Kampung Sebagai bagian dari upaya mewujudkan masyarakat yang tangguh dalam kemandiriannya, maka hak-hak adat harus mendapatkan tempat yang sesuai dan proporsional di dalam kerangka pembangunan. Hak-hak adat bersinggungan dengan hukum nasional, sebagai bagian integral tetapi memiliki integritasnya sendiri yang tidak dapat diabaikan. Oleh karena itu hak-hak ada harus mendapat perlindungan terhadap berbagai erosi pembangunan yang kemungkinan dapat menjadi ekses-ekses yang tidak dikehendaki. Sejalan dengan program nasional tentang PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) Mandiri dan Program Pemerintah Provinsi Papua tentang RESPEK (Rencana Strategis Pembangunan Ekonomi Kampung), maka Pemerintah Kota Jayapura, memandang masyarakat kampung diposisikan sebagai sentra pembangunan ekonomi kerakyatan dengan berbagai pendekatan adaptif sesuai dengan kearifan lokalnya. Penguatan masyarakat kampung harus terus dijadikan salah satu prioritas melalui intensifikasi pengembangan ekonomi kerakyatan dan ekstensifikasi secara horizontal dalam rangka pengembangan kapasitas diri anggota masyarakat.

5.3. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Tujuan dan Sasaran pembangunan yang hendak dicapai dalam kurun waktu Tahun 2012-2016merupakan penjabaranmisi pembangunan Kota Jayapura yang ditetapkan dengan memperhatikan kewenangan urusan wajib dan urusan pilihan sebagaimana diatur di dalam Peraturan Pemerintah Nomor : 38 Tahun 2007. Selanjutnya, agar memudahkan pengukuran pencapaiannya,maka tujuan dan sasaran tersebut diterjemahkan dan dioperasionalkan ke dalam strategi dan kebijakan. Dalam hal ini, strategi dan kebijakan, disusun secara searah dan konsisten dengan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan Kota Jayapura dalam 5 tahun ke depan.Fokus utamanya pada tindakan dan alokasi sumberdaya dalam kaitannya dengan pencapaian kinerja yang diinginkan. Adapun keterkaitan antara visi, misi, tujuandan sasaran pembangunan,dapat diuraikan sebagai berikut :


89



Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Kota Jayapura

VISI : Terwujudnya Kota Jayapura yang Beriman, Bersatu, Mandiri, Sejahtera dan Modern Berbasis Kearifan Lokal Misi

MISI I : Meningkatkan Kualitas Hidup Umat Beragama

Tujuan

1. Meningkanya integritas masyarakat sebagai insan pembangunan yang utuh dan bermoral

Indikator Sasaran

Sasaran 1. Tersedianya sarana dan prasarana keagamaan

1. Jumlah sarana dan prasarana yang dibantu

2. Terbangunnya kehidupan keagamaan yang kondusif

2. Terlaksananya kegiatan pembinaan keagamaan, seperti Pesparawi, MTQ, Pasraman, dsb 3. Jumlah guru sekolah minggu, guru TPA/TPQ yang menerima bantuan 4. Bekerjanya FKUB

VISI : Terwujudnya Kota Jayapura yang Beriman, Bersatu, Mandiri, Sejahtera dan Modernberbasis kearifan lokal Misi

Tujuan 1.

MISI II : Melanjutkan Penataan Kepemerintahan Yang Baik Dengan Dukungan Kapasitas Birokrasi Yang Profesional

Meningkatnya kapabilitas pemerintahan yang profesional ke arah terwujudunya Tata kelola pemerintahan yang baik (good governance)

2. Terciptanya kondisi ke arah kemandirian anggaran pembangunan dengan tata kelola yang transparan dan akuntabel

1.

Terciptanya tatakelola pemerintaha yang baik (good governance)

1. Jumlah penyalahgunaan anggaran dan kewenangan semakin berkurang

2. Tersedianya sarana dan prasarana pemerintahan yang memadai 3. Meningkatnya efektifitas pelayanan publik kepada masyarakat 4. Terbinanya aparatur yang memiliki kapasitas dan kapabilitas yang memiliki integritas dan moral yang baik 5. Terciptanya kepastian hukum terhadap tapal batas antar kabupaten/kota dan antar distrik, kelurahan dan kampung 6. Terjalinnya kerjasama kemitraan dengan para pemangku kepentingan

2. Jumlah pengadaan sarana dan prasarana pemerintahan

7. Meningkatnya sumbersumber penerimaan non APBN

7.

Persentase kontribusi PAD terhadapa APBD

8.

Persentase kenaikan PAD setiap tahun

9.

Tercapainya opini WTP

8.


Indikator Sasaran

Sasaran

Terlaksananya tata kelola keuangan dan aset daerah yang transparan dan akuntabel

3. Terselenggaranya pelayanan publik yang memuaskan masyarakat 4. Jumlah aparat yang mengikuti diklat, S1, S2 dan S3

5. Adanya data tapal batas baik dengan kab tetangga maupun batas antar distrik dan kelurahan/kampung

6. Jumlah ikatan kerjasama dengan pihak ketiga

90


MISI II : Melanjutkan Penataan Kepemerintahan Yang Baik Dengan Dukungan Kapasitas Birokrasi Yang Profesional


3. Adanya pengembangan organisasi yang efektif sesuai kebutuhan nyata 4. Terselenggaranya sistem pengawasan yang efektif terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan

5. Tersedianya dokumen perencanaan yang komprehensif dan implementatif

6. Adanya data statistik capaian pembangunan yang up to date 7. Termanfaatkannya hasil-hasil penelitian diberbagai bidang

8. Dijadikannya perpustakaan sebagai sumber informasi dan ilmu 9. Terpeliharanya dokumen kearsipan dengan baik

9. Terlaksananya analisis kebutuhan organisasi pemerintahan yang adaptif 10. Meningkatnya peran dan kontribusi pengawasan daerah 11. Meningkatnya pembinaan fungsional pengawas pembangunan dan pemerintahan 12. Tersusunnya dokumen rencana pembangunan yang komprehensif dan implementatif 13. Meningkatnya kapasitas aparat perencana 14. Tersedianya data dan informasi hasil-hasil pembangunan yang akurat dan up todate 15. Digunakannya hasil penelitian untuk melakukan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan 16. Terselenggaranya pelayanan perpustakaan secara bersinambungan 17. Dokumen kearsipan daerah terpelihara dengan baik 18. Meningkatnya pembinaan fungsional arsiparis

10. Tertatanya organisasi sesuai aturan

11. Semakin menurunnya tingkat temuan 12. Jumlah aparat pengawasan fungsional semakin bertambah dan profesional

13. .Jumlah dokumen perencanaan yang dihasilkan 14. Jumlah perencanaan program yang terlaksana 15. Jumlah diklat yang diikuti oleh aparat perencana 16. Jumlah dokumen data dan informasi yang dihasilkan

17. Jumlah penelitian dan pengembangan yang dilaksanakan 18. Jumlah hasil penelitian yang digunakan untuk pelaksanaan program 19. Jumlah pengunjung perpustakaan 20. Jumlah pustakawan yang melayani 21. Jumlah arsip yang terpelihara

22. Jumlah Arsiparis yang senantiasa memelihara arsiparsip daerah

VISI : Terwujudnya Kota Jayapura yang Beriman, Bersatu, Mandiri, Sejahtera dan Modern berbasis kearifan lokal Tujuan

Misi

MISI III Membangun Kota Yang Bersih, Indah, Aman, dan Nyaman

1.

2.

Berkembangnya budaya hidup bersih

Terciptanya tata lingkungan hidup yang bersih, indah, aman, dan nyaman


Sasaran

Indikator Sasaran

1. Meningkatnya derajat kesadaran masyarakat dalam memelihara kebersihan lingkungan 2. Terciptanyalingkungan yang bersih dan sehat dengan pelayanan pengelolaan persampahan

1. Persentase jumlah sampah yang tidak dibuang di TPS/TPA semakin berkurang

3. Meningkatnya pengelolaan sumber daya alam tanpa pencemaran lingkungan hidup

4. Jumlah alat pengolah limbah yang terpasang

2. Jumlah sarana dan prasarana persampahan yang dimiliki 3. Persentase jumlah sampah yang terangkut

91



VISI : Terwujudnya Kota Jayapura yang Beriman, Bersatu, Mandiri, Sejahtera dan Modern berbasis kearifan lokal Tujuan

Misi

Sasaran 4. Terkendalinya polusi udara dan laut

MISI III Membangun Kota Yang Bersih, Indah, Aman, dan Nyaman

5. Meningkatnya perlindungan kawasan lahan kritis, rawan longsor, rawan banjir dan kawasan pantai 6. Efektifnya pemanfaatan tataruang kota untuk Peningkatan keamanan, kenyamanan dan keindahan kota. 7. Sebagian wilayah di kawasan perkotaan ditumbuhi pepohonan lindung nan rimbun

Indikator Sasaran 5. Jumlah sampah yang terbuang kelaut semakin berkurang 6. Jumlah luas nkawasan yang direboisasi

3.

Adanya konsistensi pemanfaatan ruang kota

4.

Tertatanya lingkungan kota hijau

5.

Tertatanya pusat kota yang rapi

8. Terciptanya kawasan pusat kota yang tertib

9. Jumlah penampungan PKL yang layak

6.

Tertatanya pasarpasar penyangga

9. Penataan pasar-pasar penyangga dan pasar tradisional

10. Tidak bertambahnya pasar penyangga

7.

Pasar tradisional yang dibangun dapat dikelola secara profesional

7. Persentase deviasi pemanfaatan ruang dan pengalihan fungsi lahan

8. Jumlah taman yang tertata dan terpelihara dengan baik

11.Pasar penyangga yang ada terlihat terrtib 12.Jumlah pedagang yang tertampung di pasar-pasar tradisional 13.yang tertampung dalam pasar Jumlah pedagang asli Papua tradisional

VISI : Terwujudnya Kota Jayapura yang Beriman, Bersatu, Mandiri, Sejahtera dan Modern berbasis kearifan lokal Misi

Tujuan 1.

Meningkatnya rata-rata lama bersekolah dan mutu pendidikan

MISI IV Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Masyarakat

Sasaran 1. Meningkatnya mutu dan akses pendidikan pada semua jenjang pendidikan 2. Meningkatnya kinerja pengelolaan pendidikan pada semua jenjang pendidikan 3. Berkembangnya pendidikan non-formal

4. Menurunnya angka buta aksara 2.

Meningkatnya derajat dan mutu kesehatan masyarakat


5. Meningkatnya derajat kesehatan dan gizi masyarakat untuk

Indikator Sasaran 1. Meningkatnya APK, APM 2. Angka Melek Huruf 3. Jumlah guru yang telah bersertifikasi 4. Ratio Murid terhadap sekolah 5. Ratio Guru terhadap murid 6. Ratio murid terhadap Ruang Kelas 7. Jumlah perpustaan 8. Jumlah Laboratorium IPA, Bahasa dan lainnya 9. Persentase sarana dan prasarana pendidikan yang baik 10. Usia Harapan Hidup yang meningkat

92




Tujuan

Sasaran mencapai angka harapan hidup menjadi rerata 70 tahun;


6. Tertanganinya penyakit –penyakit menular (HIV/Aids, Tuberkulosis, Malaria, dll) 3.

4.

5.

6.

7.

8.

Meningkatkankesadaran masyarakat terhadap pentingnya sanitasi lingkungan Tertanganinya pembinaan penyandang masalah sosial

Terbangunnya pemuda yang memiliki daya saing dan jiwa enterpreneurship

Terwujudnya masyarakat olahraga dan terbinanya olahraga prestasi

Terdokumentasinya data penduduk yg baik

Terciptanya kehidupan keluargakecil yang sejahtera


7. Semakin berkurangnya penyakit akibat sanitasi yang jelek

Indikator Sasaran 11. Angka kesakitan masyarakat menurun 12. Angka gizi buruk yang berkurang 13. Angka kematian ibu dan anak yang menuruh 14. Jumlah balita yang diimunisasi lengkap 15. Jumlah kader pos yandu meningkat 16. Menurunnya angka HIV/Aids 17. Menurnnya angka kesakitan penyakit menular 18. Menurunnya angka prevalensi penyakit malaria 19. Menurunnya angka penyakit yang disebabkan oleh sanitasi lingkungan yang jelek

8. Meningkatnya pembinaan dan rehabilitasi penyandang masalah sosial 9. Terfasilitasinya penanganan masyarakat miskin dan kurang mampu dan korban bencana alam

20. Jumlah penyandang masalah sosial yang tertangani

10. Meningkatnya pembinaan kepemudaan yang berprestasi, mandiri, dan kompetitif

23. Jumlah organisasi pemuda yang dibina

11. Meningkatnya pembinaan kepramukaan untuk membentuk pemuda peduli 12. Memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat 13. Munculnya atlet-atlet berprestasi mengharumkan nama daerah 14. Meningkatnya mutu manajemen kependudukan berbasis IT 15. Setiap penduduk memiliki dokumen kependudukan dan catatan sipil

25. Terlaksananya kegiatan pramuka secara berjenjang

16. Meningkatnya kesertaan keluarga berKB

30. Jumlah PUS yang mengikuti program KB meningkat

21. Persentase jumlah penduduk miskin semakin berkurang (50% diakhir perencanaan) 22. Jumlah korban bencana yang tertangani dengan cepat

24. Jumlah pemuda yang mengikuti pelatihan

26. Jumlah masyarakat berolahraga semakin banyak

27. Tampilnya juara baik lokal, regional maupun nasional untuk beberapa cabang olahraga 28. Tidak ada lagi penduduk yang di data ganda

29. Jumlah kepemilikan dokumen kependudukan dan catatan sipil

93





9.

Tujuan

Sasaran

Indikator Sasaran

Tersedianya kader perempuan mandiri

17. Meningkatnya peran perempuan dalam pembangunan 18. Tercapainya kesetaraan gender dalam berbagai bidang pembangunan

31. Jumlah perempuan yang terlibat dalam pembangunan meningkat 32. Rasio bekerja perempuan terhadap laki-laki semakin baik disemua bidang 33. Berkurangnya tindak kekerasan dalam rumah tangga 34. Jumlah saluran komunikasi dan informasi yang dapat diakses

10. Kesetaraan gender sebagai bagian dari pencapaian MDGs

11. Tersedianya media komunikasi dan informasi pembangunan yg dapat diakses 12. Mengurangi ketergantugan pangan asal beras

19. Adanya dukungan pengembangan sistem komunikasi dan informasi pembangunan 20. Terciptanya diversifikasi pangan berbahan lokal

35. Persentase pangan lokal yang dikonsumsi meningkat 36. Persen ketergantungan terhadap pangan asal beras berkurang


Tujuan

Sasaran

Indikator Sasaran

1. Meningkatnya kegiatan perdagangan untuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat

1. Termanfaatkan dan terkendalinya kawasan perdagangan dan jasa sesuai dengan peruntukannya. 2. Tumbuh dan berkembangnya usaha kecil, menengah dengan pola kemitraan dan mendorong keterlibatan pengusaha lokal. 3. Terlaksananya Intensifikasi dan ekstensifikasi produk pertanian dan perkebunan untuk meningkatkan ketahanan pangan

1. Jumlah pasar yang layak

4. Optimalnya penanganan pasca panen dan sistem pemasaran hasil pertanian. 5. Terlaksananya Ekstensifikasi dan intensifikasi budidaya ikan air tawar, laut dan pesisir pantai.

4. Jumlah produk pasca panen meningkat

6. Meningkatnya ketrampilan nelayan dalam pengelolaan pemasaran hasil perikanan.

7. Menurunnya jumlah ilegal fishing

MISI V Mengembangkan Potensi Ekonomi Kota Sebagai Kota Jasa Dan Perdagangan Serta Utilitas Perkotaan Yang Berwawasan 2. Meningkatnya produksi Lingkungan pertanian untuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat

3. Meningkatnya produksi perikanan dan pengelolaan sumberdaya kelautan guna mendukung peningkatan ekonomi masyarakat


2. Jumlah usaha kecil yang tumbuh dalam kemitraan

3. Meningkatnya produksi hasilhasil pertanian

5. Meningkatnya produksi hasil kelautan dan perikanan 6. Daya beli masyarakat perikanan semakin baik

94




Tujuan

Sasaran

Indikator Sasaran

4. Meningkatnya pengawasan pemanfaatan kawasan pesisir dan kegiatan penangkapan 5. Meningkatnya produksi peternakan untuk men-dukung peningkatan ekonomi masyarakat

7. Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sumberdaya kelautan

8. Semakin lestarinya kawasan pesisir dan laut

8. Meningkatnya produksi peternakan

9. Jumlah produksi hasil- hasil peternakan

9. Optimalnya pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak 10. Optimalnya pemanfatan hutan secara bertanggung jawab 11. Optimalnya Pengawasan terhadap penggalian bahan galian golongan C dan tambang rakyat lainnya

10. Jumlah penyakit hewan ternak menurun

6. Meniingkatnya konservasi hutan lindung 7. Terkelola dan termanfaatkannya energi dan sumberdaya mineral untuk kesejahteraan masyarakat

8. Berkembangnya Kota Jayapura sebagai tujuan wisata

9. Meningkatnya produksi industri rakyat yang kompetitif 10. Makin efektifnya koperasi dan UKM dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat

12. Berkembangnya potensi energi alternatif 13. Meningkatnya kapasitas listrik terpasang yang dapat memenuhi kebutuhan listrik bagi seluruh masyarakat. 14. Berkembangnya potensi dan pengelolaan pariwisata 15. Dijadikannya Kota Jayapura sebagai kota tujuan wisata 16. Berkembangnya industri rakyat berkualitas unggulan 17. Berkembangnya koperasi dan UKM.

11. Terbinanya kegiatan industri khususnya industri berbasis rumah tangga sebagai penopang ekonomi keluarga

18. Meningkatnya jaminan memperoleh Kredit Usaha Kecil atau Kredit Usaha Rakyat 19. Meningkatnya kapasitas kelembagaan dan kualitas lembaga keuangan mikro 20. Meningkatkan kontribusi industri khususnya berbasis rumah tangga bagi ekonomi daerah dan ekonomi rumah tangga

12. Meningkatnya TPAK dan menurunnya angka pengangguran

21. Meningkatnya serapan tenaga kerja untuk menurunkan angka


11. Jumlah kawasan hutan yang terjaga

12. Jumlah ijin penanbangan yang diberikan 13. Persentase kerusakan bentangan alam akibat penambangan semakin berkurang 14. Ditemukannya energi terbarukan 15. Jumlah masyarakat yang terlayani listrik semakin meningkat

16. Jumlah wisatawan meningkat

17. Berkembangnya event-event pariwisata

18. Jumlah UKM dan Koperasi yang dibina 19. Meningkatnya KUR bagi UKM 20. Jumlah koperasi berkualitas meningkat 21. Meningkatnya daya beli masyarakat

22. Jumlah kegiatan industri yang tumbuh 23. Jumlah investasi bidang industri rumah tangga 24. Pendapatan pelaku usaha industri khususnya indstri rumah tangga 25. Jumlah angkaan kerja yang terserap khususnya masyarakat asli Papua

95




Tujuan

Sasaran

22.

23.

13. Meningkatnya investasi pembangunan di Kota Jayapura

24.

14. Tersedianya jaringan jalan dan jembatan serta prasarana pemerintahan yang memadai

26.

15. Terpeliharanya drainase/saluran sehingga tidak menimbulkan genangan air yang lama 16. Terpeliharanya bendungan dan salurannya untuk mengairi lahan pertanian 17. Terbangunnya sistim transportasi yang baik

MISI V Mengembangkan Potensi Ekonomi Kota Sebagai Kota Jasa Dan Perdagangan Serta Utilitas Perkotaan Yang 18. Adanya konsistensi Berwawasan pemanfaatan ruang Lingkungan kota

19. Terciptanya tata lingkungan hidup yang nyaman


25.

pengangguran khususnya masyarakat asli Papua Berkembangnya kerjasama pembinaan tenagakerja Terbinanya hubungan industrial dan jaminan keselamatan kerja Meningkatnya investasi swasta Meningkatnya kontribusi dan partisipasi masyarakat untuk mendukung tumbuhnya investasi Terbangun dan terpeliharanya jaringan jalan dan jembatan hingga ke kampung

27. Terbangun dan terpeliharanya prasarana pelayanan publik 28. Drainase/saluran dapat berfungsi dengan baik

Indikator Sasaran 26. Meningkatnya TPAK

27. Berkurangnya angka permasalahan perburuhan dengan pemilik modal 28. Jumah PPNS yang dihasilkan

29. Jumlah investor meningkat 30. Nilai investasi meningkat 31. Jumlah tenaga kerja yang terserap oleh investasi

32. Jumlah penambahan panjang jalan dan jembatan yang dibangun 33. Jumlah panjang jalan dan jembatan yang diperlihara 34. Terbangunnya fasilitas umum sesuai peruntukannya

35. Lama genangan air pada saat musim hujan

29. Terairinya lahan pertanian yang telah dibuat

36. Jumlah lahan pertanian yang terairi meningkat

30. Berkembangnya aksesibilitas jaringan transporasi darat 31. Efektifnya pemanfaatan tataruang kota untuk peningkatan keamanan, kenyamanan dan keindahan kota. 32. Pengawasan pemanfaatan ruang semakin terkendali 33. Meningkatnya pengelolaan sumber daya alam dan pengendalian pencemaran lingkungan hidup, serta perlindungan kawasan konservasi. 34. Terkendalinya polusi dan perlindungan kawasan pantai, lahan kritis, rawan longsor, dan rawan banjir

37. Jumlah kemacetan dapat dikurangi

38. Deviasi pemanfaatan ruang semakin kecil atau berkurang

39. Jumlah lahan yang dihijaukan 40. Persentase sampah atau limbah berbahaya yang dibuang menurun

41. Jumlah lahan kritis semakin berkurang 42. Jumlah kawasan genangan dan longsor berkurang

96




Tujuan

MISI V Mengembangkan 20. Tersedianya rumah Potensi Ekonomi murah dan layak Kota Sebagai Kota Jasa Dan 21. Kawasan yang kumuh Perdagangan dapat tertangani dengan baik Serta Utilitas Perkotaan Yang 22. Tertatanya sistem pertanahan secara Berwawasan efektif Lingkungan 23. Terbangunnya kawasan pengembangan yang berpusat di Muaratami

24. Kawasan perbatasan dapat tertangani dengan baik

Sasaran

Indikator Sasaran

35. Berkembangnya jaringan air bersih

43. Jumlah yang terlayani air bersih meningkat

36. Berkembangnya perumahan rakyat yang terjangkau 37. Tertatanya kawasan kumuh di Kota Jayapura 38. Meningkatkan pengelolaan dan administrasi pertanahan 39. Berkembangnya kawasan Timur Kota Jayapura hiingga ke wilayah perbatasan RIPNG berpusat di Muara Tami 40. Menjadikan kawasan perbatasan sebagai serambi dan pintu masuk ke Indonesia

44. Rasio kepemilikan rumah meningkat 45. Persentase kawasan kumuh semakin berkurang 46. Berkurangnya jumlah persoalan pertanahan

47. Terbangunnya kawasan Muara Tami sesuai peruntukannya

48. Tertatanya kawasan perbatasan


Tujuan 1.

MISI VI Meningkatkan Kualitas Hukum dan Demokrasi

2.

Terciptanya kondisi yang aman dan damai

Meningkatnya kesadaran politik rakyat

Sasaran 1.

2.

3.


Indikator Sasaran

Terciptanya kondisi yang aman dan tertib bagi terselenggaranya kegiatan pembangunan Terbinanya eksitensi masyarakat dalam orsospol

1. Jumlah kriminalitas yang menurun

Meningkatkan mutu penyelenggaraan demokrasi

4. Jumlah orang yang terlibat dalam orsospol

2. Implemetasi Perda yang konsisten 3. Jumlah orsospol yang dibina oleh Pemda

97




MISI VII

Tujuan 1.

Makin menguatnya pengakuan dan perlindungan budaya dan adat istiadat Port Numbay, Papua lainnya dan Nusantara

Memperkuat Hak-Hak Adat dan Memberdayakan Masyarakat Kampung 2. Meningkatnya

1.

2.

keberdayaan masyarakat menuju kemandrian 3.

4.


Indikator Sasaran

Sasaran Terbina dan dan lestarinya budaya masyarakat

Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan kampung Meningkatnya kapasitas aparatur pemerintahanan dan keuangan kampung Meningkatnya keberberdayaan ekonomi masyarakat

1. 2.

Jumlah sanggar budaya yang terbentuk Jumlah Sanggar budaya yang dibantu

3.

Jumlah event budaya yang dilaksa nakan

4.

Jumlah peserta disetiap pelaksanaan musrenbang

5.

Adanya dokumen perencanaan dan penganggaran di setiap kampung

6.

Jumlah aparat kampung yang mengikuti diklat

7.

Jumlah kegiatan ekonomi yang dilaksanakan masyarakat

8.

Meningkatnya daya beli masyarakat

98

BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Recommend Documents