BAB 4 PERANCANGAN S IS TEM YANG DIUS ULKAN
4.1.
Analysis Production Cost
4.1.1. Flow Of Manufacturing Costs Dalam perhitungan biaya proses, masing-masing departemen produksi memiliki proses tersendiri. Begitu barang selesai dalam satu departemen, maka barang tersebut akan dipindahkan ke departemen selanjutnya. Pada Gambar 4.1 menjelaskan bahwa proses produksi jamu aladina akan dimulai dari departemen pencampuran hingga departemen pengemasan. Dalam departemen pencampuran akan ada proses pencampuran antara bahan baku, tenaga kerja pencampur dan overhead yang dibebankan. Setelah proses pencampuran selesai maka hasilnya akan dipindahkan ke departemen pengkapsulan. Dalam departemen pengkapsulan akan dilakukannya proses pengkapsulan dimana setiap kapsul-kapsul yang kosong akan diisi. Kemudian setelah kapsul kosong diisi maka kapsul-kapsul tersebut akan di berikan ke departemen pengemasan untuk di strripping dan di pak. Di dalam departemen pengemasan semua kapsul akan distripping setelah stripping selesai maka hasil stripping tersebut akan dikemas lalu dipak. Untuk setiap produk yang dipindahkan dari departemen yang satu ke departemen yang lain maka semua biaya yang terkait akan dibebankan. Pada akhir proses, semua biaya produksi berakhir di departemen terakhir yaitu departemen pengemasan.
112
Gambar 4.1 Aliran Biaya Produksi PT. Sinar Effendi M urni Dengan Perhitungan Biaya Proses
4.1.2. Weighted Average Costing Perhitungan biaya rata-rata tertimbang memperlakukan biaya awal persediaan dan output ekuivalen setara dengan yang mengikutinya, sebagai periode waktu berjalan. Perhitungan ini dilakukan dengan menambahkan biaya produksi awal barang dalam proses ke biaya produksi yang muncul selama periode berjalan. Jumlah biaya diperlakukan sebagai jumlah biaya produksi periode berjalan. Output persediaan awal dan output periode berjalan akan digabungkan dalam perhitungan. Dalam menganalisis perhitungan biaya rata-rata tertimbang pada PT. Sinar Effendi M urni akan digunakan produk jamu aladina regular dengan data biaya pada bulan Juli 2010 dan Agustus 2010 dan data produksi pada bulan A gustus 2010 dan jumlah hari kerja 25 hari serta menganggap unit produk dalam satuan kemasan. Data yang digunakan sebagai berikut :
113
Bahan Baku Tenaga Kerja Overhead
Bahan Baku Tenaga Kerja Overhead
Tabel 4.1 Biaya Bulan Juli 2010 PT. Sinar Effendi M urni Departemen Departemen Departemen Total Biaya Pencampuran Pengkapsulan Pengemasan Rp. 234.823.680 Rp. 135.475.200 Rp. 19.295.360 Rp. 389.594.240 Rp. 36.462.679 Rp. 49.918.896 Rp. 61.997.200 Rp. 148.378.775 Rp. 300.000 Rp. 350.000 Rp. 422.500 Rp. 1.072.500 Rp. 271.586.359 Rp. 185.744.096 Rp. 81.715.060 Rp. 539.045.515
Tabel 4.2 Biaya Bulan A gustus 2010 PT. Sinar Effendi M urni Departemen Departemen Departemen Pencampuran Pengkapsulan Pengemasan Rp. 209.664.000 Rp. 120.960.000 Rp. 17.228.000 Rp. 30.900.575 Rp. 43.949.000 Rp. 52.540.000 Rp. 300.000 Rp. 350.000 Rp. 422.500 Rp. 240.864.575 Rp. 165.259.000 Rp. 70.190.500
Total Biaya Rp. 347.852.000 Rp. 127.389.575 Rp. 1.072.500 Rp. 476.314.075
Tabel 4.3 Produksi Departemen Pencampuran Bulan Agustus 2010 PT. Sinar Effendi M urni Departemen Pencampuran Unit Dalam Proses 01 Agustus 2010 90.000 Unit Yang Dikerjakan dan Diselesaikan 1.922.000 Unit Dalam Proses 31 Agustus 2010 85.500 Total Produksi (Kemasan) 2.097.500
Tabel 4.4 Produksi Departemen Pengkapsulan Bulan A gustus 2010 PT. Sinar Effendi M urni Departemen Pengkapsulan Unit Dalam Proses 01 Agustus 2010 80.000 Unit Yang Dikerjakan dan Diselesaikan 1.934.000 Unit Dalam Proses 31 Agustus 2010 78.000 Total Produksi (Kemasan) 2.092.000
114
Tabel 4.5 Produksi Departemen Pengemasan Bulan A gustus 2010 PT. Sinar Effendi M urni Departemen Pengemasan Unit Dalam Proses 01 Agustus 2010 75.000 Unit Yang Dikerjakan dan Diselesaikan 1.941.000 Unit Dalam Proses 31 Agustus 2010 73.000 Total Produksi (Kemasan) 2.089.000 Jurnal : Barang Dalam Proses - Pengkapsulan
512.450.934
Barang Dalam Proses - Pencampuran
Barang Dalam Proses - Pengemasan
512.450.934
664.968.823
Barang Dalam Proses - Pengkapsulan
Barang Jadi Barang Dalam Proses - Pengemasan
664.968.823
715.175.671 715.175.671
4.1.2.1. Perhitungan Biaya Departemen Pencampuran Dengan menggunakan data dari departemen pencampuran, Gambar 4.2 menggambarkan kegunaan biaya rata-rata tertimbang untuk mengalokasikan biaya produksi ke unit-unit yang ditransfer keluar dan ke unit-unit yang terdapat pada akhir barang dalam proses. Biaya dari persediaan awal barang proses akan disatukan dengan biaya-biaya yang ditambahkan ke produksi selama bulan agustus. Total biaya yang disatukan sebesar Rp. 512.450.934 dirata-rata dan dibebankan ke unit yang ditransfer ke luar dan ke unit pada persediaan akhir barang dalam proses. Untuk lebih jelas perhatikan perhitungan biaya sebagai berikut :
115
Produksi : Jumlah unit dalam proses, 1 Agustus 2010
90.000
Jumlah unit yang telah selesai dan ditransfer keluar
2.012.000
Jumlah unit dalam proses, 31 Agustus 2010, 60%1 selesai
85.500
Biaya : Biaya dalam proses, 1 Agustus 2010
Rp.
240.864.575
Biaya yang ditambahkan dalam bulan Juli
Rp.
271.586.359
Gambar 4.2 Biaya Departemen Pencampuran
Gambar 4.3 Output Bulan Agustus Departemen Pencampuran 1
60% conversion cost
116
Gambar 4.4 Pembebanan Biaya Departemen Pencampuran
Untuk bagian unit akan dikonsentrasikan pada tingkat penyelesaian semua unit pada akhir periode. Perhitungan ini hanya memperdulikan apakah unit-unit telah selesai atau tidak pada akhir bulan agustus. Kemudian unit-unit ekuivalen akan dihitung. Untuk lebih jelasnya perhatikan pada lima langkah perhitungan biaya rata-rata tertimbang.
Langkah 1 : Analisis Aliran Unit secara Fisik Tujuan langkah ini adalah untuk menelusuri unit produksi secara fisik. Unit-unit fisik bukan merupakan unit ekuivalen melaikan adalah unit-unit yang berada dalam tahap penyelesaian. Dalam Table 4.6 terdapat 2.097.500 unit fisik yang terdiri dari 90.000 unit dari persediaan awal dan 2.007.500 unit adalah unit yang akan dikerjakan. Dari 2.007.500 unit hanya 85.500 unit yang tetap dalam persediaan akhir yaitu 60% yang telah diselesaikan. Analisis aliran unit secara fisik biasanya diselesaikan dengan menyiapkan laporan aliran fisik yang sebagaimana ditunjukan pada Tabel 4.6. Untuk membuat laporan ini diperlukan dua perhitungan, yaitu yang pertama, unit-unit yang mulai dikerjakan dan diselesaikan dalam periode ini dihitung dengan mengurangi unit-unit pada awal barang dalam proses dengan total unit yang telah diselesaikan. Yang ke dua, unit-unit yang mulai dikerjakan dihitung dengan
117
menambahkan unit-unit yang mulai dikerjakan dan diselesaikan dengan unit-unit pada akhir barang dalam prose. Untuk total unit untuk dihitung haruslah sebanding dengan total unit yang telah dihitung. Untuk lebih jelasnya perhatikan Table 4.6. Tabel 4.6 Analisis Aliran Unit Secara Fisik Departemen Pencampuran Kemasan Kemasan Unit untuk dihitung : Unit pada awal barang dalam proses Unit yang mulai dikerjakan selama periode
90.000 2.007.500
Total unit untuk dihitung
2.097.500
Unit yang telah dihitung : Unit yang telah selesai dan ditransfer keluar : M ulai dikerjakan dan diselesaikan Dari awal barang dalam proses Unit pada persediaan akhir barang dalam proses (60% selesai) Total unit yang telah dihitung
1.922.000 90.000
2.012.000 85.500 2.097.500
Langkah 2: Perhitungan Unit Ekuivalen Dengan informasi yang diberikan dalam laporan aliran fisik, unit-unit ekuivalen berdasarkan perhitungan rata-rata tertimbang untuk bulan agustus dapat dihitung. Perhitungan akan ditunjukan pada Table 4.7. dapat terlihat bahwa output bulan agustus dihitung sebanyak 2.063.300 unit dimana 2.012.000 unit telah diselesaikan dan ditransfer keluar, dan 51.300 unit adalah unit ekuivalen dari persediaan akhir (85.500 x 60%). Untuk unit dalam persediaan awal 90.000, unit tersebut terdapat dalam 2.012.000 unit yang telah diselesaikan dan ditransfer keluar. Untuk lebih jelasnya perhatikan Tabel 4.7 dibawah ini.
118
Tabel 4.7 Perhitungan Unit Ekuivalen Departemen Pencampuran Unit yang telah diselesaikan 2.012.000 +
Unit pada persediaan akhir barang dalam proses x bagian yang selesai(85.500*60%) Output unit setara
51.300 2.063.300
Langkah 3 : Perhitungan Biaya Per Unit Sebagai tambahan output bulan agustus, biaya produksi bulan agustus juga diperlukan untuk menghitung biaya per unit. Jadi total biaya manufaktur pada bulan agustus ditetapkan sebesar Rp. 512.450.934 yang terdiri dari biaya produksi yang dibawa dari periode sebelumnya sebesar Rp 271.586.359 dan sisanya adalah biaya pada bulan agustus departemen pencampuran sebesar Rp. 240.864.575. Dengan menggunakan biaya produksi bulan agustus dan output bulan tersebut, maka biaya per unit dapat dihitung dan digunakan untuk menghitung biaya barang yang ditransfer keluar serta biaya persediaan akhir barang dalam proses. Pada bulan agustus, perhitungan biaya rata-rata tertimbang menghasilkan biaya per unit sebesar Rp. 248,36 (Rp. 512.450.934 / 2.063.300 unit). Untuk lebih jelasnya perhatikan Tabel 4.8 dibawah ini. Tabel 4.8 Perhitungan Biaya Per Unit Departemen Pencampuran Rp Biaya Produksi Bulan Agustus Biaya Yg Ditambahkan dalam Bulan Juli
271.586.359
Total Biaya M anufaktur Biaya Per Kemasan =
512.450.934 248,36
240.864.575
119
Langkah 4 : Penilaian Persediaan Dengan menggunakan biaya per unit Rp. 248,36, maka biaya barang yang ditransfer keluar ke departemen pengkapsulan adalah Rp. 499.709.823,2 (Rp. 248,36 x 2.012.000) dan biaya pada akhir barang dalam proses adalah Rp. 12.741.110,3 (Rp. 248,36 x 51.300). Dalam perhitungan ini setiap unit-unit yang telah selesai dari Langkah 1, unit-unit ekuivalen pada akhir barang dalam proses pada Langkah 2, serta biaya per unit pada Langkah 3 semua diperlukan untuk menilai barang. Untuk lebih jelasnya perhatikan Tabel 4.9 dibawah ini. Tabel 4.9 Penilaian Persediaan Departemen Pencampuran Rp Biaya yang ditransfer keluar ke departemen pengkapsulan 499.709.823,2 Biaya pada akhir barang dalam proses 12.741.110,3 Langkah 5 : Rekonsiliasi Biaya Total biaya produksi yang dibebankan ke persediaan adalah sebagai berikut : Tabel 4.10 Rekonsiliasi Biaya Departemen Pencampuran Rp Barang yang ditransfer keluar 499.709.823,2 Barang pada persediaan akhir dalam proses 12.741.110,3 Total biaya yang dihitung 512.450.934 Persediaan awal barang dalam proses Yang muncul selama bulan berjalan Total biaya untuk dihitung
271.586.359 240.864.575 512.450.934
120
Perhitungan Biaya Rata-Rata Tertimbang Departemen Pencampuran Bulan Agustus 2010
Tabel 4.11 Langkah 1 Departemen Pencampuran - Analisis Aliran Unit secara Fisik Kemasan Kemasan Unit untuk dihitung : Unit pada awal barang dalam proses Unit yang mulai dikerjakan selama periode
90.000 2.007.500
Total unit untuk dihitung
2.097.500
Unit yang telah dihitung : Unit yang telah selesai dan ditransfer keluar : M ulai dikerjakan dan diselesaikan Dari awal barang dalam proses Unit pada persediaan akhir barang dalam proses (60% selesai) Total unit yang telah dihitung
1.922.000 90.000
2.012.000 85.500 2.097.500
Tabel 4.12 Langkah 2 Departemen Pencampuran - Perhitungan Unit Ekuivalen Kemasan Unit yang telah diselesaikan 2.012.000 +
Unit pada persediaan akhir barang dalam proses x bagian yang selesai(85.500*60%) Output unit setara
51.300 2.063.300
Tabel 4.13 Langkah 3 Departemen Pencampuran - Perhitungan Biaya Per Unit Rp Biaya Produksi Bulan Agustus Biaya Yg Ditambahkan dalam Bulan Juli Total Biaya M anufaktur Biaya Per Kemasan =
271.586.359 240.864.575 512.450.934 248,36
121
Tabel 4.14 Langkah 4 Departemen Pencampuran - Penilaian Persediaan Rp Biaya yang ditransfer keluar ke departemen pengkapsulan Biaya pada akhir barang dalam proses
499.709.823,2 12.741.110,3
Tabel 4.15 Langkah 5 Departemen Pencampuran - Rekonsiliasi Biaya Rp Barang yang ditransfer keluar 499.709.823,2 Barang pada persediaan akhir dalam proses 12.741.110,3 Total biaya yang dihitung 512.450.934 Persediaan awal barang dalam proses Yang muncul selama bulan berjalan Total biaya untuk dihitung
271.586.359 240.864.575 512.450.934
4.1.2.2. Perhitungan Biaya Departemen Pengkapsulan Dengan menggunakan data dari departemen penngkapsulan, Gambar 4.5 menggambarkan kegunaan biaya rata-rata tertimbang untuk mengalokasikan biaya produksi ke unit-unit yang ditransfer keluar dan ke unit-unit yang terdapat pada akhir barang dalam proses. Biaya dari persediaan awal barang proses akan disatukan dengan biaya-biaya yang ditambahkan ke produksi selama bulan agustus. Total biaya yang disatukan sebesar Rp. 664.968.823 dirata-rata dan dibebankan ke unit yang ditransfer ke luar dan ke unit pada persediaan akhir barang dalam proses. Untuk lebih jelas perhatikan perhitungan biaya sebagai berikut :
122
Produksi : Jumlah unit dalam proses, 1 Agustus 2010
80.000
Jumlah unit yang telah selesai dan ditransfer keluar
2.014.000
Jumlah unit dalam proses, 31 Agustus 2010, 80%2 selesai
78.000
Biaya : Biaya dalam proses, 1 Agustus 2010
Rp.
165.259.000
Biaya yang ditambahkan dalam bulan A gustus
Rp.
499.709.823
Gambar 4.5 Biaya Departemen Pengkapsulan
Gambar 4.6 Output Bulan Agustus Departemen Pengkapsulan
2
80% conversion cost
123
Gambar 4.7 Pembebanan Biaya Departemen Pengkapsulan
Untuk bagian unit akan dikonsentrasikan pada tingkat penyelesaian semua unit pada akhir periode. Perhitungan ini hanya memperdulikan apakah unit-unit telah selesai atau tidak pada akhir bulan agustus. Kemudian unit-unit ekuivalen akan dihitung. Untuk lebih jelasnya perhatikan pada lima langkah perhitungan biaya rata-rata tertimbang.
Langkah 1 : Analisis Aliran Unit secara Fisik Tujuan langkah ini adalah untuk menelusuri unit produksi secara fisik. Unit-unit fisik bukan merupakan unit ekuivalen melaikan adalah unit-unit yang berada dalam tahap penyelesaian. Dalam Table 4.16 terdapat 2.092.000 unit fisik yang terdiri dari 80.000 unit dari persediaan awal dan 2.012.000 unit adalah unit yang ditransfer dari departemen pencampuran. Dari 2.012.000 unit hanya 78.000 unit yang tetap dalam persediaan akhir yaitu 80% yang telah diselesaikan. Analisis aliran unit secara fisik biasanya diselesaikan dengan menyiapkan laporan aliran fisik yang sebagaimana ditunjukan pada Tabel 4.16. Untuk membuat laporan ini diperlukan dua perhitungan, yaitu yang pertama, unit-unit yang mulai dikerjakan dan diselesaikan dalam periode ini dihitung dengan mengurangi unit-unit pada awal barang dalam proses dengan total unit yang telah
124
diselesaikan. Yang ke dua, unit-unit yang mulai dikerjakan dihitung dengan menambahkan unit-unit yang mulai dikerjakan dan diselesaikan dengan unit-unit pada akhir barang dalam prose. Untuk total unit untuk dihitung haruslah sebanding dengan total unit yang telah dihitung. Untuk lebih jelasnya perhatikan Table 4.16. Tabel 4.16 Analisis Aliran Unit secara Fisik Departemen Pengkapsulan Kemasan Kemasan Unit untuk dihitung : Unit pada awal barang dalam proses 80.000 Unit yang diterima dari departemen pencampuran 2.012.000 Total unit untuk dihitung 2.092.000 Unit yang telah dihitung : Unit yang telah selesai dan ditransfer keluar : M ulai dikerjakan dan diselesaikan
1.934.000
Dari awal barang dalam proses Unit pada persediaan akhir barang dalam proses (80% selesai) Total unit yang telah dihitung
80.000
2.014.000 78.000 2.092.000
Langkah 2: Perhitungan Unit Ekuivalen Dengan informasi yang diberikan dalam laporan aliran fisik, unit-unit ekuivalen berdasarkan perhitungan rata-rata tertimbang untuk bulan agustus dapat dihitung. Perhitungan akan ditunjukan pada Table 4.17 dapat terlihat bahwa output bulan agustus dihitung sebanyak 2.076.400 unit dimana 2.014.000 unit telah diselesaikan dan ditransfer keluar, dan 62.400 unit adalah unit ekuivalen dari persediaan akhir (78.000 x 80%). Untuk unit dalam persediaan awal 80.000, unit tersebut terdapat dalam 2.014.000 unit yang telah diselesaikan dan ditransfer keluar. Untuk lebih jelasnya perhatikan Tabel 4.17 dibawah ini.
125
Tabel 4.17 Perhitungan Unit Ekuivalen Departemen Pengkapsulan Unit yang telah diselesaikan 2.014.000 +
Unit pada persediaan akhir barang dalam proses x bagian yang selesai (78.000*80%) Output unit setara
62.400 2.076.400
Langkah 3 : Perhitungan Biaya Per Unit Sebagai tambahan output bulan agustus, biaya produksi bulan agustus juga diperlukan untuk menghitung biaya per unit. Jadi total biaya manufaktur pada bulan agustus ditetapkan sebesar Rp. 664.968.823 yang terdiri dari biaya produksi yang dibawa dari departemen sebelumnya sebesar Rp 499.709.823 dan sisanya adalah biaya pada bulan agustus departemen pengkapsulan sebesar Rp. 165.259.000. Dengan menggunakan biaya produksi bulan agustus dan output bulan tersebut, maka biaya per unit dapat dihitung dan digunakan untuk menghitung biaya barang yang ditransfer keluar serta biaya persediaan akhir barang dalam proses. Pada bulan agustus, perhitungan biaya rata-rata tertimbang menghasilkan biaya per unit sebesar Rp. 320,25 (Rp. 664.968.823 / 2.076.400 unit). Untuk lebih jelasnya perhatikan Tabel 4.18 dibawah ini. Tabel 4.18 Perhitungan Biaya Per Unit Departemen Pengkapsulan Rp Biaya Produksi Bulan Agustus 165.259.000 Biaya dari departemen pencampuran 499.709.823 Total Biaya M anufaktur 664.968.823 Biaya Per Kemasan = 320,25
126
Langkah 4 : Penilaian Persediaan Dengan menggunakan biaya per unit Rp. 320,25, maka biaya barang yang ditransfer keluar ke departemen pengemasan adalah Rp. 644.985.171,41 (Rp. 320,25 x 2.014.000) dan biaya pada akhir barang dalam proses adalah Rp. 19.983.651,79 (Rp. 320,25 x 62.400). Dalam perhitungan ini setiap unit-unit yang telah selesai dari Langkah 1, unit-unit ekuivalen pada akhir barang dalam proses pada Langkah 2, serta biaya per unit pada Langkah 3 semua diperlukan untuk menilai barang. Untuk lebih jelasnya perhatikan Tabel 4.19 dibawah ini. Tabel 4.19 Penilaian Persediaan Departemen Pengkapsulan Rp Biaya yang ditransfer keluar ke departemen pengemasan 644.985.171,41 Biaya pada akhir barang dalam proses 19.983.651,79
Langkah 5 : Rekonsiliasi Biaya Total biaya produksi yang dibebankan ke persediaan adalah sebagai berikut : Tabel 4.20 Rekonsiliasi Biaya Departemen Pengkapsulan Rp Barang yang ditransfer keluar 644.985.171,41 Barang pada persediaan akhir dalam proses 19.983.651,79 Total biaya yang dihitung 664.968.823 Persediaan awal barang dalam proses Biaya dari departemen pencampuran Total biaya untuk dihitung
165.259.000 499.709.823 664.968.823
127
Perhitungan Biaya Rata-Rata Tertimbang Departemen Pengkapsulan Bulan Agustus 2010
Tabel 4.21 Langkah 1 Departemen Pengkapsulan - Analisis Aliran Unit secara Fisik Kemasan Kemasan Unit untuk dihitung : Unit pada awal barang dalam proses 80.000 Unit yang diterima dari departemen pencampuran 2.012.000 Total unit untuk dihitung 2.092.000 Unit yang telah dihitung : Unit yang telah selesai dan ditransfer keluar : M ulai dikerjakan dan diselesaikan
1.934.000
Dari awal barang dalam proses Unit pada persediaan akhir barang dalam proses (80% selesai) Total unit yang telah dihitung
80.000
2.014.000 78.000 2.092.000
Tabel 4.22 Langkah 2 Departemen Pengkapsulan - Perhitungan Unit Ekuivalen Kemasan Unit yang telah diselesaikan 2.014.000 +
Unit pada persediaan akhir barang dalam proses x bagian yang selesai (78.000*80%) Output unit setara
62.400 2.076.400
Tabel 4.23 Langkah 3 Departemen Pengkapsulan - Perhitungan Biaya Per Unit Biaya Produksi Bulan Agustus Biaya dari departemen pencampuran Total Biaya M anufaktur Biaya Per Kemasan =
Rp 165.259.000 499.709.823 664.968.823 320,25
128
Tabel 4.24 Langkah 4 Departemen Pengkapsulan - Penilaian Persediaan Rp Biaya yang ditransfer keluar ke departemen pengemasan Biaya pada akhir barang dalam proses
644.985.171,41 19.983.651,79
Tabel 4.25 Langkah 5 Departemen Pengkapsulan - Rekonsiliasi Biaya Barang yang ditransfer keluar Barang pada persediaan akhir dalam proses Total biaya yang dihitung Persediaan awal barang dalam proses Biaya dari departemen pencampuran Total biaya untuk dihitung
Rp 644.985.171,41 19.983.651,79 664.968.823 165.259.000 499.709.823 664.968.823
4.1.2.3. Perhitungan Biaya Departemen Pengemasan Dengan
menggunakan data dari departemen pengemasan, Gambar 4.8
menggambarkan kegunaan biaya rata-rata tertimbang untuk mengalokasikan biaya produksi ke unit-unit yang ditransfer keluar dan ke unit-unit yang terdapat pada akhir barang dalam proses. Biaya dari persediaan awal barang proses akan disatukan dengan biaya-biaya yang ditambahkan ke produksi selama bulan agustus. Total biaya yang disatukan sebesar Rp. 715.914.126 dirata-rata dan dibebankan ke unit yang ditransfer ke luar dan ke unit pada persediaan akhir barang dalam proses. Untuk lebih jelas perhatikan perhitungan biaya sebagai berikut :
129
Produksi : Jumlah unit dalam proses, 1 Agustus 2010
75.000
Jumlah unit yang telah selesai dan ditransfer keluar
2.016.000
Jumlah unit dalam proses, 31 Agustus 2010, 100%3 selesai
73.000
Biaya : Biaya dalam proses, 1 Agustus 2010
Rp.
70.190.500
Biaya yang ditambahkan dalam bulan A gustus
Rp.
644.985.171
Gambar 4.8 Biaya Departemen Pengemasan
Gambar 4.9 Output Bulan Agustus Departemen Pengemasan 3
100% conversion cost
130
Gambar 4.10 Pembebanan Biaya Departemen Pengemasan
Untuk bagian unit akan dikonsentrasikan pada tingkat penyelesaian semua unit pada akhir periode. Perhitungan ini hanya memperdulikan apakah unit-unit telah selesai atau tidak pada akhir bulan agustus. Kemudian unit-unit ekuivalen akan dihitung. Untuk lebih jelasnya perhatikan pada lima langkah perhitungan biaya rata-rata tertimbang.
Langkah 1 : Analisis Aliran Unit secara Fisik Tujuan langkah ini adalah untuk menelusuri unit produksi secara fisik. Unit-unit fisik bukan merupakan unit ekuivalen melaikan adalah unit-unit yang berada dalam tahap penyelesaian. Dalam Table 4.26 terdapat 2.089.000 unit fisik yang terdiri dari 75.000 unit dari persediaan awal dan 2.014.000 unit adalah unit yang diterima dari departemen pengkapsulan. Dari 2.014.000 unit hanya 73.000 unit yang tetap dalam persediaan akhir yaitu 100% yang telah diselesaikan. Analisis aliran unit secara fisik biasanya diselesaikan dengan menyiapkan laporan aliran fisik yang sebagaimana ditunjukan pada Tabel 4.26. Untuk membuat laporan ini diperlukan dua perhitungan, yaitu yang pertama, unit-unit yang mulai dikerjakan dan diselesaikan dalam periode ini dihitung dengan mengurangi unit-unit pada awal barang dalam proses dengan total unit yang telah
131
diselesaikan. Yang ke dua, unit-unit yang mulai dikerjakan dihitung dengan menambahkan unit-unit yang mulai dikerjakan dan diselesaikan dengan unit-unit pada akhir barang dalam prose. Untuk total unit untuk dihitung haruslah sebanding dengan total unit yang telah dihitung. Untuk lebih jelasnya perhatikan Table 4.26. Tabel 4.26 Analisis Aliran Unit secara Fisik Biaya Departemen Pengemasan Kemasan Kemasan Unit untuk dihitung : Unit pada awal barang dalam proses 75.000 Unit yang diterima dari departemen pengkapsulan
2.014.000
Total unit untuk dihitung
2.089.000
Unit yang telah dihitung : Unit yang telah selesai dan ditransfer keluar : M ulai dikerjakan dan diselesaikan Dari awal barang dalam proses Unit pada persediaan akhir barang dalam proses (100% selesai) Total unit yang telah dihitung
1.941.000 75.000 2.016.000 73.000 2.089.000
Langkah 2: Perhitungan Unit Ekuivalen Dengan informasi yang diberikan dalam laporan aliran fisik, unit-unit ekuivalen berdasarkan perhitungan rata-rata tertimbang untuk bulan agustus dapat dihitung. Perhitungan akan ditunjukan pada Table 4.27. dapat terlihat bahwa output bulan agustus dihitung sebanyak 2.089.000 unit dimana 2.016.000 unit telah diselesaikan dan ditransfer ke barang jadi, dan 73.000 unit adalah unit ekuivalen dari persediaan akhir (73.000 x 100%). Untuk unit dalam persediaan awal 75.000, unit tersebut terdapat dalam 2.016.000 unit yang telah diselesaikan dan ditransfer keluar. Untuk lebih jelasnya perhatikan Table 4.27 dibawah ini.
132
Tabel 4.27 Perhitungan Unit Ekuivalen Departemen Pengemasan Unit yang telah diselesaikan 2.016.000 +
Unit pada persediaan akhir barang dalam proses x bagian yang selesai (80.000*100%) Output unit setara
73.000 2.089.000
Langkah 3 : Perhitungan Biaya Per Unit Sebagai tambahan output bulan agustus, biaya produksi bulan agustus juga diperlukan untuk menghitung biaya per unit. Jadi total biaya manufaktur pada bulan agustus ditetapkan sebesar Rp. 715.175.671 yang terdiri dari biaya produksi yang dibawa dari departemen sebelumnya sebesar Rp 644.985.171 dan sisanya adalah biaya pada bulan agustus departemen pengemasan Rp. 70.190.500. Dengan menggunakan biaya produksi bulan agustus dan output bulan tersebut, maka biaya per unit dapat dihitung dan digunakan untuk menghitung biaya barang yang ditransfer keluar serta biaya persediaan akhir barang dalam proses. Pada bulan agustus, perhitungan biaya rata-rata tertimbang menghasilkan biaya per unit sebesar Rp. 342,35 (Rp. 715.175.671 / 2.089.000 unit). Untuk lebih jelasnya perhatikan Tabel 4.28 dibawah ini. Tabel 4.28 Perhitungan Biaya Per Unit Departemen Pengemasan Rp Biaya Produksi Bulan Agustus Biaya dari departemen pengkapsulan Total Biaya M anufaktur Biaya Per Kemasan = Langkah 4 : Penilaian Persediaan
70.190.500 644.985.171 715.175.671 342,35
133
Dengan menggunakan biaya per unit Rp. 342,35, maka biaya yang ditransfer ke barang jadi adalah Rp. 690.183.893,52 (Rp. 342,35 x 2.016.000) dan biaya pada akhir barang dalam proses adalah Rp.
24.991.777,89 (Rp. 342,35 x 73.000). Dalam
perhitungan ini setiap unit-unit yang telah selesai dari Langkah 1, unit-unit ekuivalen pada akhir barang dalam proses pada Langkah 2, serta biaya per unit pada Langkah 3 semua diperlukan untuk menilai barang. Untuk lebih jelasnya perhatikan Tabel 4.29 dibawah ini. Tabel 4.29 Penilaian Persediaan Departemen Pengemasan Rp Biaya yang ditransfer ke barang jadi 690.183.893,52 Biaya pada akhir barang dalam proses 24.991.777,89
Langkah 5 : Rekonsiliasi Biaya Total biaya produksi yang dibebankan ke persediaan adalah sebagai berikut : Tabel 4.30 Rekonsiliasi Biaya Departemen Pengemasan Rp
Barang yang ditransfer ke barang jadi Barang pada persediaan akhir dalam proses Total biaya yang dihitung
690.183.893,52
Persediaan awal barang dalam proses Yang muncul selama bulan berjalan Total biaya untuk dihitung
70.190.500 644.985.171 715.175.671
24.991.777,89 715.175.671
134
Perhitungan Biaya Rata-Rata Tertimbang Departemen Pengemasan Bulan Agustus 2010
Tabel 4.31 Langkah 1 Departemen Pengemasan - Analisis Aliran Unit secara Fisik Kemasan Kemasan Unit untuk dihitung : Unit pada awal barang dalam proses 75.000 Unit yang diterima dari departemen pengkapsulan 2.014.000 Total unit untuk dihitung
2.089.000
Unit yang telah dihitung : Unit yang telah selesai dan ditransfer keluar : M ulai dikerjakan dan diselesaikan Dari awal barang dalam proses Unit pada persediaan akhir barang dalam proses (100% selesai) Total unit yang telah dihitung
1.941.000 75.000 2.016.000 73.000 2.089.000
Tabel 4.32 Langkah 2 Departemen Pengemasan - Perhitungan Unit Ekuivalen Kemasan Unit yang telah diselesaikan 2.016.000 +
Unit pada persediaan akhir barang dalam proses x bagian yang selesai (80.000*100%) Output unit setara
73.000 2.089.000
Tabel 4.33 Langkah 3 Departemen Pengemasan - Perhitungan Biaya Per Unit Rp Biaya Produksi Bulan Agustus 70.190.500 Biaya dari departemen pengkapsulan 644.985.171 Total Biaya M anufaktur Biaya Per Kemasan =
715.175.671 342,35
135
Tabel 4.34 Langkah 4 Departemen Pengemasan - Penilaian Persediaan Rp Biaya yang ditransfer ke barang jadi
690.183.893,52
Biaya pada akhir barang dalam proses
24.991.777,89
Tabel 4.35 Langkah 5 Departemen Pengemasan - Rekonsiliasi Biaya Rp Barang yang ditransfer ke barang jadi Barang pada persediaan akhir dalam proses Total biaya yang dihitung Persediaan awal barang dalam proses Yang muncul selama bulan berjalan Total biaya untuk dihitung
690.183.893,52 24.991.777,89 715.175.671 70.190.500 644.985.171 715.175.671
136
4.2.
Analysis Document
4.2.1. The Task Perancangan sistem informasi akuntansi proses produksi PT. Sinar Effendi M urni akan dimulai dengan perbaikan struktur organisasi sistem yang berjalan lalu pembuatan system definition dan rich picture. System definition akan menggambarkan sistem yang diusulkan dengan menggunakan FACTOR dan rich picture akan menggambarkan mengenai keseluruhan sistem yang diusulkan. 4.2.1.1. Purpose PT. Sinar Effendi M urni adalah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur obat herbal yang memproduksi jamu secara masal. Pengembangan sistem informasi proses produksi ditujukan untuk membantu perusahaan dalam merancang suatu sistem yang dapat melakukan perhitungan biaya produksi secara otomatis, menyajikan data dan mengidentifikasi segala kebutuhan informasi sehingga dapat membantu para manajer dalam pengambilan keputusan pada saat melakukan evaluasi hasil proses produksi. Selain itu juga pengembangan ini bertujuan untuk meningkatkan pengendalian internal dalam perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan untuk melakukan perubahan terhadap struktur organisasi perusahaan PT. Sinar Effendi M urni dengan melakukan penambahan divisi pembelian dan divisi IT Support (informasi teknologi). Struktur organisasi yang diusulkan pada PT. Sinar Effendi M urni adalah sebagai berikut :
137
Gambar 4.11 Struktur Organisasi Usulan PT. Sinar Effendi M urni
138
Tugas dan wewenang dari bagian-bagian yang diusulkan pada struktur organisasi PT. Sinar Effendi M urni yaitu : •
M anajer Produksi Tugas M anajer Produksi antara lain : a. M engatur dan mengawasi pekerjaan kepala produksi. b. M erencanakan proses produksi. c. M engawasi pekerjaan kepala produksi. M anajer Produksi ini membawahi enam bagian yaitu: 1. Kepala Produksi, tugas-tugasnya meliputi : a. M embuat surat permintaan bahan baku. b. M embuat surat perintah kerja. c. M embuat laporan hasil produksi. d. M elaksanakan kegiatan produksi dan mengawasi pekerjaan admin produksi. 2. Bagian Admin Produksi, tugas-tugasnya meliputi : a. M engambil bahan baku yang telah dipersiapkan oleh kepala produksi. b. M elakukan proses produksi. c. M elakukan pencampuran obat. d. M embuat surat hasil perhitungan biaya pencampuran. 3. Bagian Pengkapsulan, tugas-tugasnya meliputi : a. M elakukan proses pengkapsulan. b. M embuat surat hasil produksi kapsul. c. M embuat surat hasil perhitungan biaya pengkapsulan. d. M emperbaiki bobot kapsul yang berlebih.
139
4. Bagian Pengemasan, tugas-tugasnya meliputi : a. M elakukan pengemasan barang jadi. b. M embuat surat barang jadi. c. M emperbaiki barang jadi yang rusak. d. M embuat surat hasil perhitungan biaya pengemasan. 5. Bagian Quality Control (QC), tugas-tugasnya meliputi : a. M engecek sample bahan baku obat. b. M enimbang bahan baku obat dan kapsul. c. M emeriksa keseragaman kapsul. d. M embuat surat keseragaman kapsul. e. M emeriksa hasil barang jadi. f. M embuat laporan reject barang jadi. 6. Bagian Gudang, tugas-tugasnya meliputi : a. M encatat keluarnya persediaan barang jadi dalam kartu barang keluar. b. M enyimpan dan menjaga persediaan barang jadi. c. M embuat surat permintaan produksi. •
M anajer Pembelian Tugas M anajer Pembelian antara lain : a. M engatur dan mengawasi pekerjaan di bagian pembelian. b. M engadakan negosiasi dengan pemasok. M anajer Pembelian ini membawahi dua bagian yaitu: 1. Bagian Pembelian, tugas-tugasnya meliputi : a. M elaksanakan pembelian dengan membuat purchased order (PO) atas permintaan bagian bahan baku.
140
b. M elakukan pemilihan pemasok yang dapat dipercaya. c. M embuat surat permintaan penawaran harga dan mengirimkan kepada pemasok. d. M engawasi dan bertanggung jawab atas pelaksanaan transaksi pembelian bahan baku sesuai dengan prosedur yang berlaku. e. M engumpulkan informasi mengenai harga, kualitas barang dan jangka waktu pengiriman. f. M emeriksa kualitas barang yang dibeli apakah sudah sesuai dengan pesanan. 2. Bagian Gudang Bahan Baku, tugas-tugasnya meliputi : a. M embuat surat permintaan pembelian bahan baku yang akan digunakan untuk pembelian bahan baku. b. M embuat surat keluar bahan baku. c. M embuat surat terima bahan baku. d. M enyimpan dan menjaga bahan baku. e. M enyiapkan bahan baku untuk produksi. f. M emeriksa kualitas bahan. • M anajer Keuangan dan Akutansi M anajer Keuangan dan Akutansi bertanggung jawab kepada direktur. Adapun tugas adalah : a. M engawasi dan bertanggung jawab terhadap segala kegiatan yang dilakukan oleh bawahannya dan atas kebenaran penyajian laporan keuangan.
141
b. M engontrol serta memeriksa laporan-laporan keuangan (Neraca, laba rugi, cash flow) dan melakukan analisa agar dapat mengetahui kinerja keuangan perusahaan. c. M elakukan
pengontrolan
dan
penyusunan
anggaran
tahunan
perusahaan sehingga dapat mengetahui kebutuhan operasional perusahaan baik dari segi penerimaan maupun pengeluaran. M anajer Keuangan dan Akutansi ini membawahi dua bagian yaitu: 1. Bagian Keuangan dan Akutansi, tugas-tugasnya meliputi : a. M emeriksa dan menandatangani laporan hasil produksi. b. M embuat laporan biaya produksi. c. M enghitung biaya yang keluar. d. M enyediakan laporan keuangan bagi pemilik perusahaan. e. M elakukan
pencatatan
terhadap
setiap
transaksi
akuntansi
perusahaan. f. M embuat jurnal. • M anajer IT Support Tugas M anajer IT Support antara lain : a. M emantau kondisi sistem aplikasi komputer. b. M engevaluasi dan melakukan pengembangan aplikasi. c. M empersiapkan dan merencanakan kebutuhan sistem dan komputer. M anajer IT Support ini membawahi dua bagian yaitu: 1. Bagian Teknisi Komputer , tugas-tugasnya meliputi : a.
M emperbaiki komputer jika rusak dan ada masalah.
b.
M elakukan instalasi program atau software.
142
2. Bagian Network, tugas-tugasnya meliputi : a.
M engatur jaringan sistem komputer.
b.
M emperbaiki sistem jaringan.
4.2.1.2. System Definition Sistem informasi proses produksi dirancang untuk membantu perusahaan dalam proses perhitungan biaya produksi dan mendukung dalam pencatatan seluruh transaksi yang terjadi diperusahaan. Sistem informasi ini mengintegrasikan seluruh data dan informasi dalam proses produksi dan dalam pembuatan laporan-laporan sehingga dengan adanya sistem informasi ini dapat membantu meringankan pekerjaan karyawan dan dapat menghasilkan laporan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Sistem ini akan diimplementasikan pada PC (personal computer) yang memiliki OS (operating sistem) berbasis microsoft windows XP atau 7 dan terhubung dengan jaringan LAN (local area network) dengan sistem client-server. Bahasa pemograman yang digunakan dalam perancangan sistem ini adalah Visual Basic.Net 2005 dan database yang digunakan berbasis Microsoft SQL Server 2005. Untuk pemahaman lebih lanjut mengenai system definition dapat dilihat dari tabel FACTOR sebagai berikut :
143
Functionality
Application Domain Conditions
Technology
Objects
Responsibility
Tabel 4.36 System definition dengan kriteria FACTOR Sistem ini dapat mendukung kegiatan proses produksi yang dimulai dari proses pembelian bahan baku, proses produksi, perhitungan biaya produksi, pencatatan persediaan, dan penyediaan laporan-laporan yang memadai. Bagian gudang, kepala produksi, bagian bahan baku, bagian pembelian, admin produksi, bagian pengkapsulan, bagian pengemasan, dan bagian keuangan & akuntansi, direktur. Sistem ini dikembangkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan sesuai dengan perbaikan dari sistem yang sedang berjalan. Sistem ini juga akan dapat membantu dalam pencatatan proses produksi dan perhitungan biaya produksi. PC (Personal Computer) yang terhubung dengan jaringan LAN (Local Area Network), bahasa pemograman yang digunakan Visual Basic.Net 2005 dengan menggunakan database Microsoft SQL Server 2005, dan menggunakan OS (Operation System) Microsoft Windows XP atau 7 serta ditambah device umum seperti printer. Bahan baku, supplier, barang, surat permintaan produksi (SPP), surat permintaan bahan baku (SPBB), surat keluar bahan baku (SKBB), surat permintaan pembelian bahan baku (SPPBB), surat permintaan penawaran harga (SPPH), surat penawaran harga (SPH) purchased order (PO), surat terima bahan baku (STBB), surat perintah kerja (SPK), surat keseragaman kapsul (SKK), surat hasil produksi kapsul (SHPK), surat barang jadi (SBJ), kartu barang keluar (KBK). M enghasilkan suatu informasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan memberikan perhitungan biaya secara komputerisasi serta dapat membantu manajer dalam pengambilan keputusan.
4.2.1.3. Context 4.2.1.3.1. Problem Domain Prosedur yang diusulkan terhadap sistem informasi akuntansi proses produksi pada PT. Sinar Effendi M urni adalah sebagai berikut:
144
Pada awalnya terdapat suatu remainder peringatan mengenai jumlah stock barang jadi digudang. Remainder tersebut menginformasikan bahwa stock barang jadi digudang sudah mencapai titik minimum (ROP) dan harus segera dilakukannya proses produksi. Bagian gudang akan mengecek remaider tersebut dan melihat stock barang jadi apa yang telah dalam batas minimum lalu setelah mengetahui barang dalam keadaan minimum maka bagian gudang segera akan meminta kepada manajer produksi untuk dilakukannya proses produksi. Kemudian bagian gudang akan membuat surat permintaan produksi (SPP). Dalam sistem, bagian gudang hanya cukup mengentry barang jadi apa saja yang akan di produksi. Selanjutnya surat pemintaan produksi (SPP) itu diberikan kepala produksi untuk dianalisis berapa jumlah barang jadi yang akan di produksi dan bahan baku apa saja yang harus dipersiapkan. Proses produksi juga dapat dilakukan tanpa adanya remainder dari sistem mengenai stock barang jadi yang telah mencapai minimum. Proses produksi dapat dilakukan kapan saja untuk menambah stock barang jadi di gudang. Setelah surat permintaan produksi (SPP) dianalisis maka kepala produksi akan mengentry semua data yang berhubungan dengan permintaan produksi ke dalam surat permintaan bahan baku (SPBB). Kepala produksi akan mengirimkan hasil penginputtan surat permintaan bahan baku (SPBB) kepada bagian bahan baku. Bagian bahan baku akan menerima remainder dari sistem secara otomatis jika ada bahan baku telah mencapai titik pemesanan kembali (reorder point atau ROP). Setelah bagian bahan baku mengakses sistem tersebut maka sistem akan menampilkan bahan baku apa saja yang telah mencapai ROP. Kemudian bagian bahan baku akan langsung membuat surat permintaan pembelian bahan baku (SPPBB) dengan cara
145
mengentry ke dalam sistem dan menyimpan surat tersebut ke dalam database. Kemudian surat permintaan pembelian bahan baku (SPPBB) akan diberikan bagian pembelian untuk dilakukannya pembelian bahan baku. Setelah menerima surat permintaan pembelian bahan baku (SPPBB) dari bagian bahan baku maka bagian pembelian akan membuat surat permintaan penawaran harga (SPPH) sebanyak 2 rangkap, SPPH yang rangkap 2 akan diberikan kepada supplier dan sisanya diarsipkan. Supplier kemudian akan mengirimkan surat penawaran harga (SPH) kepada bagian pembelian. Setelah SPH dari supplier dikirimkan maka bagian pembelian akan mencatat harga dari supplier dan membuat surat penawaran harga (SPH) pada sistem perusahaan. Setelah pencatatan harga maka bagian pembelian akan membuat purchased order (PO) berdasarkan SPH. PO dibuat oleh bagian pembelian sebanyak 4 rangkap, rangkap 1 akan diberikan kepada supplier, rangkap 2 akan diberikan kepada bagian pembelian bahan baku dan rangkap 3 akan diberikan ke bagian keuangan dan akutansi dan sisanya diarsipkan. Pada saat pengiriman bahan baku, supplier akan memberikan bahan baku dan surat jalan (SJ) kepada bagian bahan baku. Bagian bahan baku akan menerima bahan baku yang dikirim oleh supplier. Setelah itu bagian bahan baku akan menandatangani SJ dan supplier akan memberikan surat jalan (SJ) rangkap 3 kepada bagian bahan baku dan surat jalan (SJ) rangkap 2 kepada bagian pembelian. Bagian gudang akan membuat surat terima bahan baku (STBB) berdasarkan PO rangkap 2 dan SJ rangkap 3 lalu surat terima bahan baku (STBB) akan disimpan ke dalam database. Ketika surat terima bahan baku (STBB) tersimpan ke dalam database,
146
maka sistem akan secara otomatis mengupdate database bahan baku. Lalu surat terima bahan baku (STBB) akan dikirimkan ke bagian pembelian. Setelah bahan baku tersedia dan dibeli maka bagian bahan baku akan mempersiapkan dan memberikan bahan baku sesuai dengn surat permintaan bahan baku (SPBB) yang telah dikirim oleh kepala produksi. Bagian bahan baku akan membuat surat keluar bahan baku (SKBB) berdasarkan surat permintaan bahan baku (SPBB) kemudian surat keluar bahan baku (SKBB) tersebut akan disimpan ke dalam database. Selanjutnya surat keluar bahan baku (SKBB) akan diberikan kepada kepala produksi. Setelah bahan baku diberikan oleh bagian bahan baku kepada kepala produksi maka kepala produksi akan membuat surat perintah kerja (SPK) dan akan memberikan surat perintah kerja (SPK) tersebut kepada bagian admin produksi untuk dilaksanakan. Lalu bagian admin produksi akan melakukan proses produksi. Proses produksi yang akan dimulai dari : 1. Tahap 1 – Bahan Jamu Rajangan -
Setelah bahan jamu rajangan datang dan diberikan kepada admin produksi maka sebelum proses produksi dimulai semua bahan jamu rajangan akan ditimbang terlebih dahulu untuk mendapatkan komposisi bahan jamu rajangan yang sesuai.
-
Bahan jamu rajangan yang telah ditimbang lalu diteliti dahulu mutunya dan disortir, kemudian dipilih bahan jamu rajangan mana yang memenuhi syarat kesehatan.
-
Jika bahan jamu rajangan telah disortir maka bahan jamu rajangan akan dicuci terlebih dahulu untuk membersihkan dari kotoran-kotoran yang menempel pada bahan jamu rajangan.
147
-
Bahan jamu rajangan yang telah dicuci bersih maka bahan jamu rajangan akan dijemur terlebih dahulu agar bahan jamu rajangan menjadi kering dan tidak mengandung air.
-
Setelah bahan jamu rajangan menjadi kering dan bersih lalu bahan jamu rajangan akan ditimbang kembali untuk mendapatkan komposisi yang tepat sebelum dilakukan penyangraian terhadap bahan jamu rajangan.
-
Bahan jamu rajangan yang telah ditimbang lalu akan dimasukkan ke sebuah mesin sangrai untuk disangrai.
-
Setelah bahan jamu rajangan selesai disangrai maka bahan jamu rajangan akan dimasukkan ke dalam mesin penggilingan untuk digiling secara kasar.
-
Setelah dilakukan penggilingan secara kasar maka bahan jamu rajangan akan digiling kembali dengan menggunakan mesin gilingan halus agar semua bahan jamu rajangan menjadi halus.
-
Selanjutnya setelah bahan jamu rajangan digiling halus maka bahan jamu rajangan akan dimasukkan ke mesin siclon untuk dijadikan powder dan menjadikan bahan jamu rajangan tersebut menjadi bahan yang siap dicampur dengan bahan jamu ekstrak.
2. Tahap 2 – Bahan Jamu Ekstrak -
Setelah bahan jamu ekstrak datang dan diberikan ke admin produksi lalu bahan jamu ekstrak tersebut akan dilakukan pengecekan terhadap mutu dan kadar bahan jamu ekstrak.
-
Selanjutnya bahan jamu ekstrak akan ditimbang untuk memastikan komposisi yang tepat.
148
-
Setelah bahan jamu ekstrak selesai ditimbang maka bahan jamu ekstrak siap untuk digunakan dan dicampur dengan bahan jamu rajangan.
3. Tahap 3 – Pencampuran Bahan Jamu Rajangan dengan Bahan Jamu Ekstrak -
Setelah bahan jamu rajangan dan bahan jamu ekstrak selesai diproses maka bahan-bahan tersebut akan dicampur.
-
Sesudah bahan jamu rajangan dan bahan jamu ekstrak dicampur maka campuran bahan baku tersebut akan diberi minyak agar kedua bahan tersebut menjadi solid dan berkhasiat.
-
Tahap berikutnya kedua bahan tersebut akan dimasukkan kedalam mesin mixer untuk di mixer. Setelah tahap 1 sampai 3 selesai maka bagian admin produksi akan menginput
dan membuat surat hasil perhitungan biaya pencampuran (SHPBC) yang mana surat tersebut akan mencatat seluruh biaya yang telah digunakan pada saat pencampuran bahan baku. Surat hasil perhitungan biaya pencampuran (SHPBC) tersebut nantinya akan disimpan ke dalam database. Selanjutnya surat hasil perhitungan biaya pencampuran (SHPBC) akan diserahkan kepada bagian pengkapsulan beserta bahan baku yang telah di mixer. Lalu bagian pengkapsulan akan memasukkan campuran bahan yang sudah di mixer ke dalam semi automatic filling machine untuk diisi dan dimasukkan ke dalam kapsul. Setelah campuran bahan tersebut diolah dan dimasukkan kedalam kapsul maka bagian pengkapsulan akan mencatat semua hasil produksi kapsulnya ke dalam surat hasil produksi kapsul (SHPK) dan nantinya surat beserta kapsul hasil produksi akan diberikan ke bagian quality control untuk ditimbang agar mengetahui keseragaman kapsul dan mengetahui kadar air dalam kapsul tersebut. Bagian quality control akan memeriksa
149
kapsul hasil produksi. Jika terdapat kapsul yang tidak seragam maka bagian quality control akan mencatatnya kedalam surat keseragaman kapsul (SKK) berapa banyak kapsul yang tidak seragam dan nantinya surat tersebut akan diberikan kepada bagian pengkapsulan. Selanjutnya bagian pengkapsulan akan mancatat semua biaya yang telah dikeluarkan untuk produksi kapsul ke dalam surat hasil perhitungan biaya pengkapsulan (SHPBK) yang mana nantinya surat tersebut akan dientry ke dalam sistem dan akan disimpan ke dalam database. Lalu bagian pengkapsulan akan menyerahkan surat hasil perhitungan biaya pengkapsulan (SHPBK) kepada bagian pengemasan beserta kapsul hasil produksi kepada bagian pengemasan untuk dimasukkan ke dalam mesin strip dan dikemas lalu dibungkus dengan lembaran aluminium foil anti jamur agar kapsul tersebut terjamin ketahanan obatnya dan bebas dari jamur serta mutunya terjamin. Kapsul yang telah distripping akan distampel dan diberikan No. Batch. Selanjutnya kapsul yang telah distripping akan dimasukkan kedalam mesin siling untuk diberi label. Tahap selanjutnya yaitu packing, packing merupakan suatu proses akhir dimana pada tahap ini bagian pengemasan akan mengemas kapsul yang telah diberi label ke dalam plastik per lusin lalu dimasukkan ke dalam kardus kecil, kemudian kardus tersebut dipak dan dimasukkan ke dalam kotak karton yang berukuran besar lalu dilem dengan lakban. Selanjutnya bagian pengemasan akan mencatat semua biaya yang telah dikeluarkan pada saat pengemasan ke dalam surat hasil perhitungan biaya pengemasan (SHPBP) dan nantinya surat tersebut akan disimpan ke dalam database serta diberikan kepada kepala produksi. Setelah itu bagian pengemasan akan mencatat semua barang
150
jadi hasil produksi ke dalam surat barang jadi (SBJ) yang nantinya surat tersebut akan disimpan ke dalam database. Pada saat surat barang jadi (SBJ) selesai dibuat dan disimpan maka sistem akan otomatis mengupdate database barang jadi. Bagian pengemasan akan memberikan surat barang jadi (SBJ) tersebut ke bagian gudang. Bagian gudang akan menyimpan semua barang jadi hasil produksi di dalam gudang. Bagian gudang akan mencatat barang jadi dalam kartu barang keluar (KBK) jika ada permintaan pengeluaran barang jadi. Selanjutnya kepala produksi nantinya akan membuat laporan hasil produksi (LHP) dan bagian keuangan dan akutansi akan membuat laporan biaya produksi (LBP), Laporan Pembelian Bahan Baku (LPBB) serta membuat jurnal. LBP, LPBB, dan jurnal nantinya akan diberikan kepada direktur.
151
Gambar 4.12 Rich Picture Usulan Proses Produksi PT. Sinar Effendi M urni
152
4.2.1.3.2. Application Domain Sistem informasi akuntansi proses produksi yang diusulkan akan dapat membantu tugas-tugas karyawan bagian gudang, kepala produksi, bagian bahan baku, bagian pembelian, admin produksi, bagian pengkapsulan, bagian pengemasan, bagian quality control dan bagian keuangan dan akuntansi. Tugas-tugas utama dalam application domain yaitu permintaan produksi barang, permintaan bahan baku untuk produksi, permintaan penawaran harga, melakukan pembelian bahan baku, mencatat bahan baku yang masuk, melaksanakan produksi, membuat laporan biaya produksi, membuat laporan hasil produksi, membuat laporan pembelian bahan baku dan pelaporan barang jadi yang telah di produksi.
4.2.2. Problem Domain 4.2.2.1. Cluster M odel sistem informasi akuntansi proses produksi PT. Sinar Effendi M urni terdiri dari beberapa cluster, yaitu karyawan, barang, bahan baku, pemasok, pembelian, produksi, dan biaya. Untuk lebih lanjut, lihat Gambar 4.13.
Gambar 4.13 Cluster sistem informasi proses produksi PT. Sinar Effendi M urni
153
4.2.2.2. Structure Struktur “Karyawan” ini menggambarkan karyawan sapa saja yang akan menggunakan sistem informasi akutansi proses produksi dengan menggunakan pola hubungan generalisasi. Pola tersebut akan terlihat pada Gambar 4.14.
Gambar 4.14 Struktur “Karyawan”
Struktur “Barang” memperlihatkan struktur tunggal tanpa adanya pola hubungan asosiasi, generalisasi, ataupun agregasi. Pola tersebut akan terlihat pada Gambar 4.15.
Gambar 4.15 Struktur “Barang” Struktur “Bahan Baku” memperlihatkan struktur tunggal tanpa adanya pola hubungan asosiasi, generalisasi, ataupun agregasi. Pola tersebut akan terlihat pada Gambar 4.16.
154
Gambar 4.16 Struktur “Bahan Baku” Struktur “Supplier” memperlihatkan struktur tunggal tanpa adanya pola hubungan asosiasi, generalisasi, ataupun agregasi. Pola tersebut akan terlihat pada Gambar 4.17. Supplier -Kd_Supplier : varchar(10) -Nama_Supplier : varchar(30) -Alamat : varchar(40) -Kota : varchar(20) -Telepone : varchar(15) -Email : varchar(30) +Meminta_Penawaran() +Memesan()
Gambar 4.17 Struktur “Supplier” Struktur “Pembelian” terdiri dari class Surat Permintaan Pembelian Bahan Baku (SPPBB), Surat Permintaan Penawaran Harga (SPPH), Surat Penawaran Harga (SPH) dan Purchase Order (PO). Satu class “SPPBB” memiliki struktur asosiasi dengan nol atau satu class “SPPH”. Satu class “SPPH” memiliki struktur asosiasi dengan nol atau satu class “SPH”. Satu class “SPH” memiliki struktur asosiasi dengan nol atau satu class “PO”. Pola tersebut akan terlihat pada Gambar 4.18.
155
Gambar 4.18 Struktur “Pembelian” Struktur “Produksi” terdiri dari class Surat Permintaan Produksi (SPP), Surat Permintaan Bahan Baku (SPBB), Surat Perintah Kerja (SPK), Surat Hasil Produksi Kapsul (SHPK), Surat Keseragaman Kapsul (SKK) dan Surat Barang Jadi (SBJ). Satu class “SPP” memiliki struktur asosiasi dengan satu class “SPBB”. Satu class “SPBB” memiliki struktur asosiasi dengan satu class “SPK”. Satu class “SPK” memiliki struktur asosiasi dengan satu class “SHPK”. Satu class “SHPK” memiliki struktur asosiasi dengan satu class “SKK”. Satu class “SKK” memiliki struktur asosiasi dengan satu class “SBJ”. Pola tersebut akan terlihat pada Gambar 4.19.
Gambar 4.19 Struktur “Produksi” Struktur “Biaya” terdiri dari class Surat Hasil Perhitungan Biaya Pencampuran (SHPBC), Surat Hasil Perhitungan Biaya Pengkapsulan (SHPBK), dan Surat Hasil Perhitungan Biaya Pengemasan (SHPBP). Satu class “SHPBC” memiliki struktur
156
asosiasi dengan satu class “SHPBK”. Satu class “SHPBK” memiliki struktur asosiasi dengan satu class “SHPBP”. Pola tersebut akan terlihat pada Gambar 4.20.
Gambar 4.20 Struktur “Biaya”
Pada gambar 4.21 menggambarkan mengenai class diagram sistem informasi akutansi proses produksi PT. Sinar Effendi M urni.
157
Gambar 4.21 Class Diagram sistem informasi akutansi proses produksi PT. Sinar Effendi M urni
158
4.2.2.3. Classes Karyawan Class Karyawan menggeneralisasikan property dan behaviournya kepada class Kepala Produksi, Bagian Bahan Baku, Bagian Pembelian, Admin Produksi, Bagian Pengkapsulan, Bagian Quality Control, Bagian Pengemasan, Bagian Gudang, dan Bagian Keuangan. Gambar 4.22 dibawah menunjukkan class Karyawan.
Gambar 4.22 Class Karyawan
Bagian Gudang Class Gudang menggambarkan event meminta dilakukannya produksi, menginformasikan sisa stock barang digudang, menerima barang, menyimpan barang, mengeluarkan barang, menghitung jumlah barang digudang, dan menyesuaikan persediaan barang antara jumlah yang ada pada sistem dengan jumlah secara fisik di gudang.
Gambar 4.23 Class Bagian Gudang
159
Gambar 4.24 Behavioural pattern class Bagian Gudang
Kepala Produksi Class Kepala Produksi menggambarkan event memilih bahan baku yang dibutuhkan, menginformasikan bahan baku, meminta bahan baku, menerima bahan baku dan memberika bahan baku kepada bagian yang membutuhkan. Kepala_Produksi +Menginformasikan() +Memilih() +Meminta() +Menerima()
Gambar 4.25 Class Kepala Produksi
Gambar 4.26 Behavioural pattern class Kepala Produksi
Bagian Bahan Baku Class Bagian Bahan Baku menggambarkan event meminta pembelian bahan baku, menerima bahan baku, menyimpan bahan baku, mengeluarkan bahan baku, menghitung dan menyesuaikan jumlah persediaan barang antara kuantitas yang ada pada sistem dengan fisik.
160
Gambar 4.27 Class Bagian Bahan Baku
Gambar 4.28 Behavioural pattern class Bagian Bahan Baku
Bagian Pembelian Class Bagian Pembelian menggambarkan event dimana bagian pembelian akan meminta penawaran harga bahan baku kepada supplier, menilai kinerja supplier, dan memesan bahan baku.
Gambar 4.29 Class Bagian Pembelian
Gambar 4.30 Behavioural pattern class Bagian Pembelian
161
Supplier Class supplier menggambarkan event dimana bagian pembelian meminta penawaran harga kepada supplier, dan memesan bahan baku. Supplier -Kd_Supplier : varchar(10) -Nama_Supplier : varchar(30) -Alamat : varchar(40) -Kota : varchar(20) -Telepone : varchar(15) -Email : varchar(30) +Meminta_Penawaran() +Memesan()
Gambar 4.31 Class Supplier
Gambar 4.32 Behavioural pattern class Supplier
Admin Produksi Class Admin Produksi menggambarkan event dimana admin produksi akan menerima bahan baku, mengerjakan, memproduksi bahan baku dan
menghasilkan
bahan baku yang siap diolah.
Gambar 4.33 Class Admin Produksi
162
Gambar 4.34 Behavioural pattern class Admin Produksi
Bagian Pengkapsulan Class Bagian Pengkapsulan menggambarkan event dimana bagian pengkapsulan akan mengerjakan, memproduksi kapsul dan menghasilkan kapsul yang siap dikemas.
Gambar 4.35 Class Bagian Pengkapsulan
Gambar 4.36 Behavioural pattern Bagian Pengkapsulan
Bagian Quality Control Class Bagian Quality Control menggambarkan event dimana bagian quality control akan mengerjakan, memeriksa kualitas kapsul dan
menyeragamkan bobot
kapsul.
Gambar 4.37 Class Bagian Quality Control
163
Gambar 4.38 Behavioural pattern Bagian Quality Control
Bagian Pengemasan Class Bagian Pengemasan menggambarkan event dimana bagian pengemasan akan mengerjakan, dan mengemas kapsul.
Gambar 4.39 Class Bagian Pengemasan
Gambar 4.40 Behavioural pattern Bagian Pengemasan
Bagian Keuangan & Akuntansi Class Bagian Keuangan menggambarkan event dimana bagian keuangan akan menerima laporan, menghitung seluruh biaya dalam laporan dan dan mengeluarkan laporan biaya.
Gambar 4.41 Class Bagian Keuangan dan Akutansi
164
Gambar 4.42 Behavioural pattern Bagian Keuangan dan Akutansi
Barang Class Barang menggambarkan event dimana barang akan meminta menambah jumlah stock, memproduksi dan menyimpan barang yang telah diproduksi.
Gambar 4.43 Class Barang
Gambar 4.44 Statechart Barang
Bahan Baku Class Bahan Baku menggambarkan event dimana bahan baku akan diminta dilakukan pembelian kepada supplier, memesan, menerima bahan baku yang telah dikirim dan mengeluarkan bahan baku jika ada permintaan.
165
Gambar 4.45 Class Bahan Baku
Gambar 4.46 Statechart Bahan Baku
Surat Permintaan Produksi (S PP) Class SPP menggambarkan event dimana SPP akan menginformasikan sisa stock barang digudang dan meminta stock untuk ditambah.
Gambar 4.47 Class SPP
Gambar 4.48 Statechart Surat Permintaan Produksi
166
Surat Permintaan Bahan Baku (S PBB) Class SPBB menggambarkan event dimana SPBB akan memilih bahan baku yang sesuai dengan barang yang akan diproduksi dan meminta bahan baku yang dibutuhkan.
Gambar 4.49 Class SPBB
Gambar 4.50 Statechart SPBB
Surat Permintaan Pembelian Bahan Baku (S PPBB) Class SPPBB menggambarkan event dimana SPPBB akan meminta untuk dilakukan pembelian bahan baku yang dibutuhkan, memesan barang yang diminta, dan membeli bahan baku yang telah dipesan.
Gambar 4.51 Class SPPBB
Gambar 4.52 Statechart SPPBB
167
Surat Permintaan Penawaran Harga (S PPH) Class SPPH menggambarkan event dimana SPPH akan meminta penawaran harga bahan baku, menyetujui penwaran harga, dan memesan bahan baku. Jika SPPH ditolak maka pemesanan bahan baku batal.
Gambar 4.53 Class SPPH
Gambar 4.54 Statechart SPPH
Surat Penawaran Harga (S PH) Class SPH menggambarkan event dimana SPH akan meminta penawaran harga bahan baku, menyetujui penwaran harga, dan memesan bahan baku. Jika SPPH ditolak maka pemesanan bahan baku batal.
168
Gambar 4.55 Class SPH
Gambar 4.56 Statechart SPH
Purchase Order (PO) Class PO menggambarkan event dimana bagian pembelian akan melakukan penilaian supplier terlebih dahulu sebelum PO diterbitkan, menyetujui hasil penilaian, memesan bahan baku. Jika penilaian kurang memuaskan maka PO akan ditolak.
Gambar 4.57 Class PO
169
Gambar 4.58 Statechart PO
Surat Terima Bahan Baku (S TBB) Class STBB menggambarkan event dimana STBB akan menerima bahan baku yang dikirim supplier, memeriksa bahan baku, menyetujui bahan baku yang diterima, dan menyimpan bahan baku. Jika pada saat diperiksa bahan baku yang dikirim tidak sesuai maka akan ditolak.
Gambar 4.59 Class STBB
Gambar 4.60 Statechart STBB
170
Surat Keluar Bahan Baku (S KBB) Class SKBB menggambarkan event dimana SKBB akan meminta bahan baku, memeriksa bahan baku, dan mengeluarkan bahan baku yang diminta.
Gambar 4.61 Class SKBB
Gambar 4.62 Statechart SKBB
Surat Perintah Kerja (S PK) Class SPK menggambarkan event dimana pelaksanaan proses produksi akan dilakukan oleh bagian admin produksi setelah menerima bahan baku dari kepala produksi. SPK akan melakukan event menerima bahan baku, mengerjakan bahan baku, memproduksi bahan baku, dan mengeluarkan hasil produksi.
Gambar 4.63 Class SPK
171
Gambar 4.64 Statechart SPK
Surat Hasil Perhitungan Biaya Pencampuran (S HPBC) Class SHPBC menggambarkan event dimana SHPBC akan melakukan event menerima bahan baku, mengerjakan perhitungan bahan baku, dan menghitung seluruh biaya yang telah dikeluarkan.
Gambar 4.65 Class SHPBC
Gambar 4.66 Statechart SHPBC
Surat Hasil Produksi Kapsul (S HPK) Class SHPK menggambarkan event dimana SHPK akan menginformasikan jumlah kapsul, menghitung kapsul, dan menyetujui jumlah kapsul selesai.
172
Gambar 4.67 Class SHPK
Gambar 4.68 Statechart SHPK
Surat Keseragaman Kapsul (S KK) Class SKK menggambarkan event dimana SKK akan melakukan event menerima kapsul, memeriksan kapsul, dan menyeragamkan kapsul yang bobotnya tidak seragam.
Gambar 4.69 Class SKK
Gambar 4.70 Statechart SKK
173
Surat Hasil Perhitungan Biaya Pengkapsulan (S HPBK) Class SHPBK menggambarkan event dimana SHPBK akan melakukan event menerima kapsul, mengerjakan perhitungan, dan menghitung seluruh biaya yang telah dikeluarkan.
Gambar 4.71 Class SHPBK
Gambar 4.72 Statechart SHPBK
Surat Barang Jadi (S BJ) Class SBJ menggambarkan event dimana SBJ akan melakukan event menerima barang jadi yang telah diproduksi, dan menyimpan barang jadi digudang.
174
Gambar 4.73 Class SBJ
Gambar 4.74 Statechart SBJ
Surat Hasil Perhitungan Biaya Pengemasan (S HPBP) Class SHPBP menggambarkan event dimana SHPBP akan melakukan event menerima barang yang telah dikemas, mengerjakan perhitungan, dan menghitung seluruh biaya yang telah dikeluarkan.
Gambar 4.75 Class SHPBP
175
Gambar 4.76 Statechart SHPBP
Kartu Barang Keluar (KBK) Class KBK menggambarkan event dimana KBK akan melakukan event meminta barang jadi yang telah diproduksi, dan mengeluarkan barang jadi.
Gambar 4.77 Class KBK
Gambar 4.78 Statechart KBK 4.2.2.4. Event Berikut merupakan event table dari sistem informasi akuntansi proses produksi PT. Sinar Effendi M urni, seperti yang terlihat pada Tabel 4.37 berikut ini.
176
M emproduksi M enginformasikan M eminta M engerjakan M emilih M engemas M emeriksa M enghitung M engeluarkan M engeluarkan_Lapor an M enyetujui M enolak M enyimpan M eminta_Penawaran M emesan M enerima M enyeragamkan M enghasilkan M enentukan_Harga
* * *
* *
PO STBB SKBB SPK SHPK SHPBC SHPBK SHPBP SKK KBK SBJ
Supplier
SPP Barang SPBB Bahan Baku SPPBB SPPH SPH
Bagian Pembelian Admin Produksi Quality Control Bagian Pengkapsulan Bagian Pengemasan
Kepala Produksi
Bagian Gudang
Event
Bagian Bahan Baku
Class
Bagian Keuangan dan Akuntansi
Tabel 4.37 Event Table sistem informasi akuntansi proses produksi PT. Sinar Effendi M urni
*
*
+ + + + + +
* *
*
*
+
*
+ +
*
+ + +
+ * *
*
*
* *
*
*
*
*
*
*
+ * *
+ +
+
* + + *
*
*
+ +
+ + +
+ +
+ + + + +
+ * *
*
+ +
*
*
* *
*
+
*
* + *
* *
+ +
+ +
+ + + + + + +
+
*
*
Class
Event M enilai M embeli *
PO STBB SKBB SPK SHPK SHPBC SHPBK SHPBP SKK KBK SBJ
Supplier
SPP Barang SPBB Bahan Baku SPPBB SPPH SPH
Bagian
Bagian Bahan k Bagian Admin Produksi Quality Control Bagian Bagian
Kepala Produksi
Bagian Gudang
177
+ +
178
Keterangan : “ + ” untuk event yang terjadi nol sampai satu kali. “ * “ untuk event yang terjadi nol sampai berulang kali. SPP
=
Surat Permintaan Produksi
SPBB
=
Surat Permintaan Bahan Baku
SKBB
=
Surat Keluar Bahan Baku
SPPBB
=
Surat Permintaan Pembelian Bahan Baku
SPPH
=
Surat Permintaan Penawaran Harga
SPH
=
Surat Penawaran Harga
PO
=
Purchase Order
STBB
=
Surat Terima Bahan Baku
SPK
=
Surat Perintah Kerja
SHPBC
=
Surat Hasil Perhitungan Biaya Pencampuran
SHPK
=
Surat Hasil Produksi Kapsul
SKK
=
Surat Keseragaman Kapsul
SHPBK
=
Surat Hasil Perhitungan Biaya Pengkapsulan
SBJ
=
Surat Barang Jadi
SHPBP
=
Surat Hasil Perhitungan Biaya Pengemasan
KBK
=
Kartu Barang Keluar
179
4.2.3. Application Domain 4.2.3.1. Usage 4.2.3.1.1. Overview Pada sistem informasi akutansi proses produksi terdapat sembilan aktor yang menggunakan sistem ini yaitu bagian gudang, kepala produksi, bagian admin produksi, bagian pengkapsulan, bagian quality control, bagian pengemasan, bagian pembelian, bagian bahan baku, bagian keuangan dan akutansi dan terdapat dua puluh dua use case yang digambarkan pada use case diagram. Tabel berikut ini menjelaskan hubungan antara actor dengan use case yang terdapat dalam sistem informasi akutansi proses produksi PT. Sinar Effendi M urni.
M embuat SPP M embuat KBK M embuat SPBB M embuat SPK M embuat LHP M embuat LBP M embuat LPBB M embuat Jurnal M embuat SHPBC M embuat SHPK M embuat SHPBK M embuat SKK M embuat Laporan Barang Reject M embuat SBJ M embuat SHPBP
Bagian Pembelian
Bagian Bahan Baku
Bagian Pengemasan
Bagian Quality Control
Bagian Pengkapsulan
Admin Produksi
Bagian Keuangan dan Akutansi
Kepala Produksi
Use cases
Bagian Gudang
Tabel 4.38 Actor Table sistem informasi akuntansi proses produksi Actors
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
180
M embuat M embuat M embuat M embuat M embuat M embuat M embuat
Bagian Pembelian
Bagian Bahan Baku
Bagian Pengemasan
Bagian Quality Control
Bagian Pengkapsulan
Admin Produksi
Bagian Keuangan dan Akutansi
Use cases
Kepala Produksi
Bagian Gudang
Actors
√ √ √
SPPBB SKBB STBB SPPH SPH PO LPH
√ √ √ √
Keterangan : SPP =
Surat Permintaan Produksi
KBK
=
Kartu Barang Keluar
SPBB
=
Surat Permintaan Bahan Baku
SPK
=
Surat Perintah Kerja
LHP
=
Laporan Hasil Produksi
LBP
=
Laporan Biaya Produksi
SHPBC
=
Surat Hasil Perhitungan Biaya Pencampuran
SHPK
=
Surat Hasil Produksi Kapsul
SHPBK
=
Surat Hasil Perhitungan Biaya Pengkapsulan
SKK
=
Surat Keseragaman Kapsul
SBJ
=
Surat Barang Jadi
SHPBP
=
Surat Hasil Perhitungan Biaya Pengemasan
SPPBB
=
Surat Permintaan Pembelian Bahan Baku
SKBB
=
Surat Keluar Bahan Baku
SPPH
=
Surat Permintaan Penawaran Harga
SPH
=
Surat Penawaran Harga
PO
=
Purchased Order
STBB
=
Surat Terima Bahan Baku
LPBB
=
Laporan Pembelian Bahan Baku
181
LPH
=
Laporan Penentuan Harga
LBR
=
Laporan Barang Reject
4.2.3.1.2. Actor Actor specification dari sistem informasi proses produksi pada PT. Sinar Effendi M urni adalah sebagai berikut : Tabel 4.39 Actor specification untuk Bagian Gudang Bagian Gudang Tujuan : Karyawan yang bertanggung jawab dalam membuat surat permintaan produksi digunakan untuk meminta dilakukannya produksi kembali dan melakukan pencatatan stock barang dalam kartu barang keluar. Karakteristik : Karyawan bagian Gudang harus mencatat barang keluar dalam kartu barang keluar dan harus mengetahui jumlah stock barang digudang telah mencapai minimum atau belum dan harus segera membuat permintaan produksi jika sistem mengeluarkan reminder stock barang. Contoh : Bagian Gudang menerima remainder dari sistem yang memberitahukan bahwa stock digudang telah minimum maka bagian gudang harus membuat surat permintaan produksi untuk meminta produksi agar stock digudang tidak habis dan jika setiap barang keluar bagian gudang wajib mencatatnya dalam kartu barang keluar. Tabel 4.40 Actor specification untuk Kepala Produksi Kepala Produksi Tujuan : Karyawan yang bertanggung jawab dalam memilih bahan baku yang ingin diminta dengan cara membuat surat permintaan bahan baku terlebih dahulu, memberikan bahan baku yang telah diminta kepada bagian admin produksi, membuat surat perintah kerja. Karakteristik : Kepala produksi harus dapat memiliki kemampuan dalam memilih bahan baku yang sesuai dengan kebutuhan barang yang ingin diproduksi dan harus dapat membuat surat perintah kerja agar admin produksi dapat memproduksi barang yang telah habis. Contoh : Kepala produksi akan mendapatkan surat permintaan produksi dari bagian gudang maka kepala produksi harus memilih bahan baku apa yang dapat digunakan untuk membuat barang tersebut dan meminta bahan baku tersebut ke bagian bahan baku serta membuat surat perintah kerja.
182
Tabel 4.41 Actor specification untuk Bagian Bahan Baku Bagian Bahan Baku Tujuan : Karyawan yang bertanggung jawab dalam membuat surat permintaan pembelian bahan baku pada saat bahan baku telah habis dan sistem telah mengeluarkan remainder stock. Bagian bahan baku juga harus mencatat bahan baku yang keluar pada surat keluar bahan baku dan menerima bahan baku yang dikirim oleh supplier serta mengecek bahan baku tersebut. Karakteristik : Bagian bahan baku harus dapat memiliki ketelitian dalam mengecek bahan baku yang dikirim oleh supplier, melakukan permintaan pembelian sesuai dengan kebutuhan ketika sistem memberikan remaider stock minimum bahan baku. Contoh : Pada saat sistem memberikan remainder kepada bagian bahan baku, maka bagian bahan baku harus melakukan permintaan pembelian bahan baku dengan membuat surat permintaan pembelian bahan baku dan diserahkan kepada bagian pembelian. Tabel 4.42 Actor specification untuk Bagian Pembelian Bagian Pembelian Tujuan : Karyawan yang bertanggung jawab dalam meminta penawaran harga bahan baku yang akan dibeli dengan membuat surat permintaan penawaran harga, membuat surat penawaran harga, membuat laporan penentuan harga antar supplier, dan memesan bahan baku kepada supplier dengan membuat purchase order. Karakteristik : Bagian pembelian harus dapat memiliki kemampuan dalam melakukan penawaran harga kepada supplier dan bagian pembelian juga harus bisa mengetahui bahan baku apa yang akan dipesan dan sesuai dengan bahan baku yang dibutuhkan perusahaan. Contoh : Ketika bagian pembelian menerima surat permintaan pembelian dari bagian bahan baku maka bagian pembelian akan membuat surat permintaan penawaran harga kepada supplier. Setelah menerima surat penawaran harga dari supplier maka bagian pembelian menginput harga yang diberikan oleh supplier ke surat penawaran harga setelah itu bagian pembelian akan menganalisis supplier. Jika harga yang ditawarkan supplier menguntungkan perusahaan makan bagian pembelian akan membuat purchase order. Tabel 4.43 Actor specification untuk Admin Produksi Admin Produksi Tujuan : Karyawan bertanggung jawab dalam melakukan produksi yang telah dibuat oleh kepala produksi dalam surat perintah kerja dan harus dapat menghitung biaya apa saja yang telah dikeluarkan pada saat proses pencampuran bahan baku dan mencatatnya dalam surat hasil perhitungan biaya pencampuran. Karakteristik : Admin produksi harus dapat memiliki kemampuan dalam melaksanakan perintah kerja yang terdapat dalam surat perintah kerja selain itu harus mampu menghitung semua biaya yang telah dikeluarkan untuk
183
pencampuran bahan baku. Contoh : Ketika admin produksi menerima surat perintah kerja dari kepala produksi maka admin produksi harus melakukan proses produksi sesuai dengan surat perintah kerja yang telah diberikan dan jangan lupa admin produksi menghitung semua biaya yang telah dikeluarkan pada saat proses produksi dilakukan. Tabel 4.44 Actor specification untuk Bagian Pengkapsulan Bagian Pengkapsulan Tujuan : Karyawan yang bertanggung jawab dalam proses pengkapsulan dan membuat surat hasil produksi kapsul yang nantinya akan diberikan kepada bagian quality control serta menghitung seluruh biaya yang telah dikeluarkan pada saat proses pengkapsulan dengan membuat surat hasil perhitungan biaya pengkapsulan. Karakteristik : Bagian pengkapsulan harus dapat memiliki kemampuan dalam melaksanakan proses pengkapsulan agar hasil dari bahan baku yang telah dicampur dapat dikapsulkan dan bagian pengkapsulan harus dapat menghitung seluruh biaya yang telah dikeluarkan dalam surat hasil perhitungan biaya pengkapsulan. Contoh : Ketika bagian pengkapsulan menerima surat hasil perhitungan biaya pencampuran dan menerima bahan baku hasil pencampuran dari admin produksi maka bagian pengkapsulan akan melakukan proses pengkapsulan bahan baku tersebut hingga menjadi kapsul dan menghitung semua biaya yang telah dikeluarkan untuk proses pengkapsulan. Tabel 4.45 Actor specification untuk Bagian Quality Control Bagian Quality Control Tujuan : Karyawan yang bertanggung jawab dalam pengawasan terhadap kualitas kapsul dan melakukan pencatatan jika terdapat kapsul yang tidak seragam dengan membuat surat keseragaman kapsul. Karakteristik : Bagian quality control harus dapat memiliki kemampuan dalam mengecek kualitas kapsul, menimbang kapsul dan meneliti kapsul agar keseragaman kapsul dapat sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Contoh : Ketika bagian quality control menerima surat hasil produksi kapsul dan menerima kapsul dari bagian pengkapsulan maka bagian quality control akan melakukan proses pengecekan dan mencatat hasil penyeragaman tersebut ke dalam surat keseragaman kapsul. Tabel 4.46 Actor specification untuk Bagian Pengemasan Bagian Pengemasan Tujuan : Karyawan yang bertanggung jawab dalam proses pengemasan kapsul sehingga kapsul menjadi barang jadi yang siap untuk dijual, dan bagian pengemasan juga harus membuat surat barang jadi yang berfungsi untuk mencatat semua barang jadi yang telah selesai diproduksi serta menghitung
184
seluruh biaya yang telah dikeluarkan untuk proses pengemasan dengan membuat surat hasil perhitungan biaya pengemasan. Karakteristik : Bagian pengemasan harus dapat memiliki kemampuan dalam melaksanakan pengemasan kapsul agar semua hasil dari produksi kapsul dapat dikemas dan menjadi barang jadi yang siap dijual. Contoh : Ketika bagian pengemasan menerima surat hasil perhitungan biaya pengkapsulan dan menerima kapsul dari bagian pengkapsulan maka bagian pengemasan akan melakukan proses pengemasan kapsul tersebut sehingga kapsul tersebut menjadi barang jadi yang siap dijual dan menghitung seluruh biaya yang telah dikeluarkan pada saat pengemasan kapsul. Tabel 4.47 Actor specification untuk Bagian Keuangan dan Akuntansi Bagian Keuangan dan Akuntansi Tujuan : Karyawan yang bertanggung jawab untuk membuat laporan biaya produksi, laporan pembelian bahan baku, membuat jurnal dan mencetak laporan yang berhubungan dengan proses produksi. Laporan tersebut akan dicetak setiap akhir periode atau sesuai dengan keperluan perusahaan. Karakteristik : Bagian keuangan dan akuntansi harus memiliki ketelitian dan keakuratan dalam menghitung biaya proses produksi dan dapat membuat jurnal. Contoh : Bagian keuangan dan akuntansi menghitung biaya proses produksi berdasarkan dari laporan hasil produksi yang diberika oleh kepala produksi dan ketika bagian pmebelian mengeluarkan PO maka bagian keuangan dan akutansi akan membuat laporan pembelian bahan baku.
4.2.3.1.3. Use Case Berikut ini merupakan gambaran use case diagram dari perancangan sistem informasi akuntansi proses produksi PT. Sinar Effendi M urni. Gambar tersebut akan disajikan pada Gambar 4.79 berikut ini.
185
Gambar 4.79 Use Case diagram untuk sistem informasi akutansi proses produksi PT. Sinar Effendi M urni
186
Berikut ini merupakan penjelasan mengenai use case specification dari use case yang terdpat pada sistem informasi akuntansi proses produksi PT. Sinar Effendi M urni, yang dapat dilihat pada table dibawah ini. Tabel 4.48 Usecase specification “M embuat Surat Permintaan Produksi (SPP)” Membuat Surat Permintaan Produksi (S PP) Use case : SPP ini dibuat oleh bagian gudang pada saat sistem mengeluarkan remainder stock barang digudang telah mencapai minimum (ROP) atau ketika bagian gudang melihat bahwa stock barang digudang perlu ditambahan. Untuk pembuatan form ini bagian gudang bisa langsung mengklik “menu produksi” lalu cari “permintaan produksi”. Pada saat form SPP muncul maka kode dan tanggal akan digenerate secara otomatis dari sistem. Selanjutnya bagian gudang tinggal mengisi tanggal dibutuhkannya, memilih kode barang apa yang ingin di produksi dengan mengklik ”...” dan mengisi keterangan. Selanjutnya data akan tersimpan jika bagian gudang mengklik “save”. Untuk membatalkan apa yang telah ditulis bagian gudang cukup menekan tombol “clear” dan apabila bagian gudang ingin mengedit form cukup menekan “find” lalu cari kode SPP diedit dan pilih barang barang lagi dengan mengklik ”...”. Jika bagian gudang ingin mencetak laporan SPP cukup menekan tombol “print”. Objects : SPP, Barang, Bagian Gudang Functions : generate_NoSPP(), generate_tanggal(), read SPP(), read barang(), update SPP(), find(), save(), clear(), …(), print()
Tabel 4.49 Usecase specification “M embuat Surat Permintaan Bahan Baku (SPBB)” Membuat Surat Permintaan Bahan Baku (S PBB) Use case : SPBB ini dibuat oleh kepala produksi pada saat ingin meminta bahan baku untuk produksi dan pada saat bagian gudang memberikan SPP. Untuk pembuatan form ini kepala produksi langsung mengklik “menu pembelian” lalu cari “permintaan bahan baku”. Pada saat form SPBB muncul maka kode dan tanggal akan otomatis digenerate dari sistem. Selanjutnya kepala produksi tinggal memilih kode SPP dengan mengklik “…” lalu memasukkan jumlah barang yang akan di produksi dan memilih kode bahan baku apa saja yang diperlukan untuk memproduksi barang tersebut dengan mengklik tombol “…” dan memasukkan jumlah bahan baku yang dibutuhkan lalu klik “add” untuk menambah bahan baku pada detail bahan baku dan klik “removed” pada detail bahan baku untuk menghapus bahan baku. Selanjutnya data akan tersimpan jika kepala produksi mengklik “save”. Untuk pembatalan pembuatan form kepala produksi cukup mengklik “clear”dan apabila kepala produksi ingin mengedit form maka tinggal klik “find” lalu pilih kode SPBB yang ingin diedit lalu pilih kode SPP dan kode
187
bahan baku lagi. Untuk mencetak form ini kepala produksi cukup mengklik “print”. Objects : SPBB, SPP, Barang, Bahan Baku, Kepla Produksi Functions : generate_ NoSPBB(), generate_tanggal(), read SPBB, update SPBB, read SPP, read bahan baku, add(), removed(), save(), find(), clear(), …(), print()
Tabel 4.50 Usecase specification “M embuat Surat Permintaan Pembelian Bahan Baku (SPPBB)” Membuat Surat Permintaan Pembelian Bahan Baku (S PPBB) Use case : SPPBB ini dibuat oleh bagian bahan baku pada saat sistem mengeluarkan remainder stock bahan baku yang menyatakan bahwa stock bahan baku digudang telah mencapai stock minimum (ROP). Untuk membuat form ini bagian bahan baku langsung mengkilk “menu pembelian” lalu pilih “pembelian bahan baku”. Pada saat form SPPBB muncul maka kode dan tanggal akan digenerate secara otomatis dari sistem. Selanjutnya bagian bahan baku mengisi tanggal dibutuhkan dan memilih kode bahan baku dengan mengklik “…” dan memasukkan jumlah bahan baku yang ingin dibeli lalu klik “add” untuk menambah bahan baku pada detail bahan baku dan untuk menghapus bahan baku cukup mengklik “removed” pada detail bahan baku. Selanjutnya data akan tersimpan jika bagian bahan baku mengklik “save”. Untuk membatalkan pembuatan form cukup mengklik “clear” dan apabila bagian bahan baku ingin mengedit form cukup mengklik “find” lalu pilih kode SPPBB yang ingin diedit lalu pilih kode bahan baku kembali. Untuk mencetak form tinggal klik “print”. Objects : SPPBB, Bahan Baku, Bagian Bahan Baku Functions : generate_ NoSPPBB(), generate_tanggal(), read SPPBB, update SPPBB, read bahan baku, add(), removed(), save(), find(), clear(), …(), print()
Tabel 4.51 Usecase specification “M embuat Surat Permintaan Penawaran Harga (SPPH)” Membuat Surat Permintaan Penawaran Harga (S PPH) Use case : SPPH ini dibuat oleh bagian pembelian pada saat ingin meminta penawaran harga terhadap supplier. Untuk membuat form ini bagian pembelian langsung mengklik “menu pembelian” lalu pilih “permintaan penawaran harga”. Pada saat form SPPH muncul maka kode dan tanggal akan digenerate secara otomatis dari sistem. Selanjutnya bagian pembelian akan memilih supplier mana yang akan dimintai penawaran harga dengan mengklik “…”, dan memilih kode SPPBB dengan mengklik “…”. Selajutnya data akan tersimpan jika bagian pembelian mengklik “save”. Untuk membatalkan pembuatan form cukup mengklik “clear” dan apabila bagian pembelian ingin mengedit form maka cukup mengklik “find”
188
lalu pilih kode SPPH yang ingin diedit lalu pilih supplier dan pilih kode SPPBB kembali. Untuk mencetak form ini tinggal klik “print”. Objects : SPPH, Supplier, SPPBB, Bahan Baku Functions : generate_NoSPPH(), generate_tanggal(), read SPPH, update SPPH, read supplier, read SPPBB, save(), find(), clear(), …(), print()
Tabel 4.52 Usecase specification “M embuat Surat Penawaran Harga (SPH)” Membuat Surat Penawaran Harga (S PH) Use case : SPH ini ini dibuat oleh bagian pembelian pada saat supplier membalas SPPH dan memberikan harga yang telah disepakati oleh supplier. Untuk membuat form ini bagian pembelian langsung mengklik “menu pembelian” lalu pilih “permintaan penawaran harga”. Pada saat form SPH muncul maka kode dan tanggal akan digenerate secara otomatis dari sistem. Selanjutnya bagian pembelian akan memilih supplier mana yang telah memberikan harga dengan mengklik “…”, lalu memasukkan harga, dan memilih kode SPPH dengan mengklik “…”. Selajutnya data akan tersimpan jika bagian pembelian mengklik “save”. Untuk membatalkan pembuatan form cukup mengklik “clear” dan apabila bagian pembelian ingin mengedit form maka cukup mengklik “find” lalu pilih kode SPH yang ingin diedit lalu pilih supplier dan pilih kode SPPH kembali. Untuk mencetak form ini tinggal klik “print”. Objects : SPH, Supplier, SPPH, Bahan Baku, Bagian Pembelian Functions : generate_NoSPH(), generate_tanggal(), read SPH, update SPH, read supplier, read SPPH, save(), find(), clear(), …(), print()
Tabel 4.53 Usecase specification “M embuat Purchase Order (PO)” Membuat Purchase Order (PO) Use case : PO ini dibuat oleh bagian pembelian pada saat ingin membeli bahan baku kepda supplier dan pada saat harga bahan baku cocok dengan keinginan perusahaan. Untuk membuat form ini bagian pembelian langsung mengklik “menu pembelian” lalu pilih “pesanan pembelian”. Pada saat form PO muncul maka kode dan tanggal akan digenerate secara otomatis dari sistem. Selanjutnya bagian pembelian akan memilih kode SPH dengan mengklik “…” dan memilih bahan baku apa saja yang ingin dibeli lalu klik “add” untuk menambah bahan baku pada detail bahan baku dan untuk menghapus bahan baku cukup mengklik “removed” pada detail bahan baku. Selanjutnya data akan tersimpan jika bagian pembelian mengklik “save”. Untuk membatalkan pembuatan form cukup mengklik “clear” dan apabila bagian pembelian ingin mengedit form cukup mengklik “find” lalu pilih kode PO yang ingin diedit lalu pilih kode SPH dan kode bahan baku kembali. Untuk mencetak form tinggal klik “print”. Objects : PO, SPH, Supplier, Bahan Baku, Bagian Pembelian
189
Functions : generate_NoPO(), generate_tanggal(), read PO, update PO, read SPH, read bahan baku, add(), removed(), save(), find(), clear(), …(), print()
Tabel 4.54 Usecase specification “M embuat Surat Terima Bahan Baku (STBB)” Membuat Surat Terima Bahan Baku (S TBB) Use case : STBB ini dibuat oleh bagian bahan baku pada saat supplier mengirimkan bahan baku pesanan perusahaan. Untuk membuat form ini bagian bahan baku langsung mengklik “menu persediaan” lalu pilih “penerimaan bahan baku”. Pada saat form STBB muncul maka kode dan tanggal akan digenerate secara otomatis dari sistem. Selanjutnya bagian bahan baku akan memilih kode SPPBB dengan mengklik “…”, lalu mengisi keterangan. Selajutnya data akan tersimpan jika bagian bahan baku mengklik “save”. Untuk membatalkan pembuatan form cukup mengklik “clear” dan apabila bagian bahan baku ingin mengedit form maka cukup mengklik “find” lalu pilih kode STBB yang ingin diedit lalu pilih kode SPPBB kembali. Untuk mencetak form ini tinggal klik “print”. Objects : STBB, SPPBB, Bahan Baku, Bagian Bahan Baku Functions : generate_NoSTBB(), generate_tanggal(), read STBB, update STBB, read SPPBB, read bahan baku, save(), find(), clear(), …(), print()
Tabel 4.55 Usecase specification “M embuat Surat Keluar Bahan Baku (SKBB)” Membuat Surat Keluar Bahan Baku (S KBB) Use case : SKBB ini dibuat oleh bagian bahan baku pada saat bagian bahan baku mengeluarkan bahan baku dan memberikannya kepada kepala produksi. Untuk membuat form ini bagian bahan baku langsung mengklik “menu persediaan” lalu pilih “pengeluaran bahan baku”. Pada saat form SKBB muncul maka kode dan tanggal akan digenerate secara otomatis dari sistem. Selanjutnya bagian bahan baku akan memilih kode SPBB dengan mengklik “…”. Selajutnya data akan tersimpan jika bagian bahan baku mengklik “save”. Untuk membatalkan pembuatan form cukup mengklik “clear” dan apabila bagian bahan baku ingin mengedit form maka cukup mengklik “find” lalu pilih kode SKBB yang ingin diedit lalu pilih kode SPBB kembali. Untuk mencetak form ini tinggal klik “print”. Objects : SKBB, SPBB, Bahan Baku, Bagian Bahan Baku Functions : generate_NoSKBB(), generate_tanggal(), read SKBB, update SKBB, read SPBB, read bahan baku, save(), find(), clear(), …(), print()
190
Tabel 4.56 Usecase specification “M embuat Surat Perintah Kerja (SPK)” Membuat Surat Perintah Kerja (S PK) Use case : SPK ini dibuat oleh kepala produksi pada saat ingin memproduksi barang yang nantinya SPK ini akan diberikan kepada admin produksi. Untuk pembuatan form ini kepala produksi langsung mengklik “menu produksi” lalu cari “perintah produksi”. Pada saat form SPK muncul maka kode dan tanggal akan otomatis digenerate dari sistem. Selanjutnya kepala produksi tinggal memilih kode SPBB dengan mengklik “…” lalu memilih kode karyawan dengan mengklik “…” dan memasukkan waktu yang dibutuhkan untuk dilakukannya produksi. Selanjutnya data akan tersimpan jika kepala produksi mengklik “save”. Untuk pembatalan pembuatan form kepala produksi cukup mengklik “clear” dan apabila kepala produksi ingin mengedit form maka tinggal klik “find” lalu pilih kode SPK yang ingin diedit lalu pilih kode SPBB dan kode karyawan kembali. Untuk mencetak form ini kepala produksi cukup mengklik “print”. Objects : SPK, SPBB, Barang, Karyawan, Bahan Baku, Kepala Produksi Functions : generate_NoSPK(), generate_tanggal(), read SPK, update SPK, read SPBB, read karyawan, count_Total_Bahan_Baku(), save(), find(), clear(), …(), print()
Tabel 4.57 Usecase specification “M embuat Surat Hasil Produksi Kapsul (SHPK)” Membuat Surat Hasil Produksi Kapsul (S HPK) Use case : SHPK ini dibuat oleh bagian pengkapsulan pada saat produksi kapsul selesai dilakukan. Untuk pembuatan form ini bagian pengkapsulan langsung mengklik “menu produksi” lalu cari “hasil produksi kapsul”. Pada saat form SHPK muncul maka kode dan tanggal akan otomatis digenerate dari sistem. Selanjutnya bagian pengkapsulan tinggal memilih kode SPK dengan mengklik “…” lalu memasukkan jumlah kapsul selesai. Selanjutnya data akan tersimpan jika bagian pengkapsulan mengklik “save”. Untuk pembatalan pembuatan form bagian pengkapsulan cukup mengklik “clear” dan apabila bagian pengkapsulan ingin mengedit form maka tinggal klik “find” lalu pilih kode SHPK yang ingin diedit lalu pilih kode SPK kembali. Untuk mencetak form ini bagian pengkapsulan cukup mengklik “print”. Objects : SHPK, SPK, Barang, Bagian Pengkapsulan Functions : generate_NoSHPK(), generate_tanggal(), read SHPK, update SHPK, read SPK,count selisih_pencampuran(), save(), find(), clear(), …(), print()
191
Tabel 4.58 Usecase specification “M embuat Surat Keseragaman Kapsul (SKK)” Membuat Surat Keseragaman Kapsul (S KK) Use case : SKK ini dibuat oleh bagian quality control pada saat pemeriksaan kapsul dan setelah SHPK dan kapsul diberikan oleh bagian pengkapsulan. Untuk pembuatan form ini bagian quality control langsung mengklik “menu produksi” lalu cari “hasil produksi kapsul”. Pada saat form SKK muncul maka kode dan tanggal akan otomatis digenerate dari sistem. Selanjutnya bagian quality control tinggal memilih kode SHPK dengan mengklik “…” lalu memasukkan jumlah kapsul tidak seragam dan keterangan. Selanjutnya data akan tersimpan jika bagian quality control mengklik “save”. Untuk pembatalan pembuatan form bagian quality control cukup mengklik “clear” dan apabila bagian quality control ingin mengedit form maka tinggal klik “find” lalu pilih kode SKK yang ingin diedit lalu pilih kode SHPK kembali. Untuk mencetak form ini bagian quality control cukup mengklik “print”. Objects : SKBK, SHPK, Barang, Bagian Quality Control Functions : generate_NoSKBK(), generate_tanggal(), read SKBK, update SKBK, read SHPK, count_jumlah_kapsul_seragam(), save(), find(), clear(), …(), print()
Tabel 4.59 Usecase specification “M embuat SHPBC” Membuat S HPBC Use case : SHPBC ini dibuat oleh admin produksi pada saat proses pencampuran telah selesai. Dalam form ini admin produksi akan menghitung biaya apa saja yang telah dikeluarkan ketika proses pencampuran berlangsung. Untuk pembuatan form ini admin produksi dapat langsung mengklik “menu produksi” lalu cari “perhitungan biaya”. Pada saat form SHPBC muncul maka kode dan tanggal akan otomatis digenerate dari sistem. Selanjutnya admin produksi tinggal memilih periode SPK dengan menentukan bulan dan tahun pada saat ingin melakukan perhitungan biaya lalu memilih barang dengan mengklik “…” lalu memasukkan persentase ekuivalen, biaya sebelumnya dan biaya overhead maka secara otomatis sistem akan melakukan perhitungan. Selanjutnya data akan tersimpan jika admin produksi mengklik “save”. Untuk pembatalan pembuatan form cukup mengklik “clear”. Untuk mencetak form ini admin produksi cukup mengklik “print”. Objects : SHPBC, SPK, Barang, Admin Produksi Functions : generate_NoSHPBC(), generate_tanggal(), read SHPBC, update SHPBC, read SPK, read kd_barang, count_jumlah_diproduksi(), count_total_unit_ekuivalen, count_total_biaya, count_biaya_perunit, save(),clear(), print()
192
Tabel 4.60 Usecase specification “M embuat Surat Hasil Perhitungan Biaya Pengkapsulan (SHPBK)” Membuat Surat Hasil Perhitungan Biaya Pengkapsulan (S HPBK) Use case : SHPBK ini dibuat oleh bagian pengkapsulan pada saat proses pengkapsulan telah selesai. Dalam form ini bagian pengkapsulan akan menghitung biaya apa saja yang telah dikeluarkan ketika proses pengkapsulan berlangsung. Untuk pembuatan form ini bagian pengkapsulan dapat langsung mengklik “menu produksi” lalu cari “perhitungan biaya”. Pada saat form SHPBK muncul maka kode dan tanggal akan otomatis digenerate dari sistem. Selanjutnya bagian pengkapsulan tinggal memilih periode SHPK dengan menentukan bulan dan tahun pada saat ingin melakukan perhitungan biaya lalu memilih barang dengan mengklik “…” lalu memilih nomor SHPBC dengan mengklik “…” lalu memasukkan persentase ekuivalen dan biaya overhead maka secara otomatis biaya akan terhitung. Selanjutnya data akan tersimpan jika mengklik “save”. Untuk pembatalan pembuatan form cukup mengklik “clear”. Untuk mencetak form ini admin produksi cukup mengklik “print”. Objects : SHPBK, SHPBC, Barang, SHPK, Bagian Pengkapsulan Functions : generate_NoSHPBK(), generate_tanggal(), read SHPBK, update SHPBK, read SHPBC, read kd_barang, count_jumlah_diproduksi(), count_total_unit_ekuivalen, count_total_biaya, count_biaya_perunit, save(),clear(), print()
Tabel 4.61 Usecase specification “M embuat M embuat Surat Hasil Perhitungan Biaya Pengemasan (SHPBP)” Membuat Membuat Surat Hasil Perhitungan Biaya Pengemasan (S HPBP) Use case : SHPBP ini dibuat oleh bagian pengemasan pada saat proses pengemasan telah selesai. Dalam form ini bagian pengemasan akan menghitung biaya apa saja yang telah dikeluarkan ketika proses pengemasan berlangsung. Untuk pembuatan form ini bagian pengemasan dapat langsung mengklik “menu produksi” lalu cari “perhitungan biaya”. Pada saat form SHPBP muncul maka kode dan tanggal akan otomatis digenerate dari sistem. Selanjutnya bagian pengkapsulan tinggal memilih periode SBJ dengan menentukan bulan dan tahun pada saat ingin melakukan perhitungan biaya lalu memilih barang dengan mengklik “…” lalu memilih nomor SHPBK dengan mengklik “…” lalu memasukkan persentase ekuivalen dan biaya overhead maka secara otomatis biaya akan terhitung. Selanjutnya data akan tersimpan jika mengklik “save”. Untuk pembatalan pembuatan form cukup mengklik “clear”. Untuk mencetak form ini admin produksi cukup mengklik “print”. Objects : SHPBP, SHPBK, Barang, SBJ, Bagian Pengemasan Functions : generate_NoSHPBP(), generate_tanggal(), read SHPBP, update SHPBP, read SHPBK, read kd_barang, count_jumlah_diproduksi(), count_total_unit_ekuivalen, count_total_biaya, count_biaya_perunit, save(),clear(), print()
193
Tabel 4.62 Usecase specification “M embuat Surat Barang Jadi (SBJ)” Membuat Surat Barang Jadi (S BJ) Use case : SBJ ini dibuat oleh bagian pengemasan pada saat proses produksi telah selesai dan barang telah dikemas dan siap untuk disimpan di gudang. Untuk pembuatan form ini bagian pengemasan langsung mengklik “menu persediaan” lalu cari “persediaan barang jadi”. Pada saat form SBJ muncul maka kode dan tanggal akan otomatis digenerate dari sistem. Selanjutnya bagian pengemasan tinggal memilih kode SKK dengan mengklik “…” lalu memasukkan jumlah selesai dan keterangan. Selanjutnya data akan tersimpan jika bagian pengemasan mengklik “save”. Untuk pembatalan pembuatan form bagian pengemasan cukup mengklik “clear” dan apabila bagian pengemasan ingin mengedit form maka tinggal klik “find” lalu pilih kode SBJ yang ingin diedit lalu pilih kode SKK kembali. Untuk mencetak form cukup mengklik “print”. Objects : SBJ, SKK, Barang, Bagian Pengemasan Functions : generate_NoSBJ(), generate_tanggal(), read SBJ, update SBJ, read SKK, count_selisih_pengemasan(), save(), find(), clear(), …(), print()
Tabel 4.63 Usecase specification “M embuat Kartu Barang Keluar (KBK)” Membuat Kartu Barang Keluar (KBK) Use case : KBK ini dibuat oleh bagian gudang pada saat barang dikeluarkan atau dijual. Untuk pembuatan form ini bagian gudang langsung mengklik “menu persediaan” lalu cari “pengeluaran barang jadi”. Pada saat form KBK muncul maka kode dan tanggal akan otomatis digenerate dari sistem. Selanjutnya bagian gudang tinggal memilih kode barang dengan mengklik “…” lalu memasukkan jumlah keluar dan keterangan. Selanjutnya data akan tersimpan jika bagian gudang mengklik “save”. Untuk pembatalan pembuatan form cukup mengklik “clear” dan apabila bagian gudang ingin mengedit form maka tinggal klik “find” lalu pilih kode KBK yang ingin diedit lalu pilih kode barang kembali. Untuk mencetak form cukup mengklik “print”. Objects : KBK, Barang, Bagian Gudang Functions : generate_NoKBK(), generate_tanggal(), read KBK, update KBK, read barang, save(), find(), clear(), …(), print()
Tabel 4.64 Usecase specification “M embuat Laporan Biaya Produksi (LBP)” Membuat Laporan Biaya Produksi (LBP) Use case : LBP ini dibuat oleh bagian keuangan dan akutansi. LBP ini digunakan untuk melihat biaya yang telah dikeluarkan pada saat proses produksi dan untuk melihat berapa besar biaya yang telah dikeluarkan antar departemen. Untuk pembuatan laporan ini bagian keuangan dan akutansi langsung mengklik “menu laporan” lalu cari “biaya produksi”. Bagian keuangan dan akutansi cukup memilih periode yang diinginkan untuk melihat
194
hasilnya. Setelah memilih periode lalu klik “OK” maka laporan akan muncul dan siap untuk diprint. Objects : SHPBC, SHPBK, SHPBP, Laporan Biaya Produksi Functions : print()
Tabel 4.65 Usecase specification “M embuat Laporan Hasil Produksi (LHP)” Membuat Laporan Hasil Produksi (LHP) Use case : LHP ini dibuat oleh kepala produksi. LHP ini digunakan untuk melihat hasil produksi yang telah dikerjakan. Untuk pembuatan laporan ini kepala produksi langsung mengklik “menu laporan” lalu cari “produksi”. Kepala produksi cukup memilih periode yang diinginkan untuk melihat hasil produksinya. Setelah memilih periode lalu klik “OK” maka laporan akan muncul dan siap untuk diprint. Objects : SBJ, Barang, Bahan Baku, Laporan Hasil Produksi Functions : print()
Tabel 4.66 Usecase specification “M embuat Laporan Pembelian Bahan Baku (LPBB)” Membuat Laporan Pembelian Bahan Baku (LPBB) Use case : LPBB ini dibuat oleh bagian keuangan dan akutansi. LPBB ini digunakan untuk melihat hasil pembelian bahan baku yang telah dilakukan oleh bagian pembelian. Untuk pembuatan laporan ini bagian keuangan dan akutansi langsung mengklik “menu laporan” lalu cari “pembelian”. Bagian keuangan dan akutansi cukup memilih periode yang diinginkan untuk melihat hasilnya. Setelah memilih periode lalu klik “OK” maka laporan akan muncul dan siap untuk diprint. Objects : S PPBB, PO, Laporan Pembelian Bahan Baku Functions : print()
Tabel 4.67 Usecase specification “M embuat Laporan Reject Barang (LRB)” Membuat Laporan Reject Barang (LRB) Use case : Laporan Reject Barang ini dibuat oleh bagian quality control. Laporan Reject Barang ini digunakan untuk melihat hasil produksi yang gagal atau reject antar departemen. Untuk pembuatan laporan ini bagian quality control langsung mengklik “menu laporan” lalu cari “produksi”. Bagian quality control cukup memilih periode yang diinginkan untuk melihat hasilnya. Setelah memilih periode lalu klik “OK” maka laporan akan muncul dan siap untuk diprint. Objects : SHPK, SKK, SBJ, Laporan Reject Barang Functions : print()
195
Tabel 4.68 Usecase specification “M embuat Laporan Penentuan Harga (LPH)” Membuat Laporan Penentuan Harga (LPH) Use case : LPH ini dibuat oleh bagian pembelian. LPH ini digunakan untuk melihat harga yang telah diberikan oleh masing-masing supplier. Untuk pembuatan laporan ini bagian pembelian langsung mengklik “menu laporan” lalu cari “pembelian”. Bagian pembelian cukup memilih periode yang diinginkan untuk melihat hasil produksinya. Setelah memilih periode lalu klik “OK” maka laporan akan muncul dan siap untuk diprint. Objects : SPH, Supplier, Laporan Penentuan Harga Functions : print()
Tabel 4.69 Usecase specification “M embuat Jurnal” Membuat Jurnal Produksi Use case : Jurnal ini dibuat oleh bagian keuangan dan akutansi. Jurnal digunakan untuk membandingkan arus keluar biaya dan biaya antar departemen. Untuk pembuatan jurnal ini bagian keuangan dan akutansi langsung mengklik “menu laporan” lalu cari “jurnal”. Bagian keuangan dan akutansi cukup memilih periode yang diinginkan untuk melihat hasilnya. Setelah memilih periode lalu klik “OK” maka laporan akan muncul dan siap untuk diprint. Objects : SHPBC, SHPBK, SHPBP, Jurnal Functions : print()
4.2.3.2. Fuction List Berikut ini merupakan function list dari sistem informasi akuntansi proses produksi PT. Sinar Effendi M urni.
196
Tabel 4.70 Function List dari sistem informasi akuntansi proses produksi PT. Sinar Effendi M urni Funtion List Types Complexity M embuat SPP Read, Update, Compute Medium Read, Compute Simple • Generate_NoSPP() Update Simple • Generate_tanggal() Update Medium • Find() Update Simple • Save() Update Medium • … () Update Simple • Clear() Compute Medium • Print() M embuat SPBB Read, Update, Compute Medium Read, Compute Simple • Generate_NoSPBB() Read, Compute Simple • Generate_tanggal() Update Simple • Add(), Removed() Update Simple • Find() Update Simple • Save() Update Simple • … () Update Simple • Clear() Read Medium • Print() M embuat SPPBB Read, Update, Compute Medium Read, Compute Simple • Generate_NoSPPBB() Read, Compute Simple • Generate_tanggal() Update Simple • Add(), Removed() Update Simple • Find() Update Simple • Save() Update Simple • … () Update Simple • Clear() Compute Medium • Print() M embuat SPPH Read, Update, Compute Medium Read, Compute Simple • Generate_NoSPPH() Read, Compute Simple • Generate_tanggal() Update Medium • Find() Update Simple • Save() Update Medium • … () Update Simple • Clear() Compute Medium • Print() M embuat SPH Read, Update, Compute Medium Read, Compute Simple • Generate_NoSPH() Read, Compute Simple • Generate_tanggal() Update Medium • Find() Update Simple • Save() Update Medium • … () Update Simple • Clear()
197
• Print() M embuat PO • Generate_NoPO() • Generate_tanggal() • Add(), Removed() • Find() • Save() • … () • Clear() • Print() • Count_Subtotal() M embuat STBB • Generate_NoSTBB() • Generate_tanggal() • Find() • Save() • … () • Clear() • Print() M embuat SKBB • Generate_NoSKBB() • Generate_tanggal() • Find() • Save() • … () • Clear() • Print() M embuat SPK • Generate_NoSPK() • Generate_tanggal() • Find() • Save() • … () • Clear() • Print() M embuat SHPK • Generate_NoSHPK() • Generate_tanggal() • Find() • Save() • … () • Clear() • Print() • Count_Selisih_Pencampuran()
Compute Read, Update, Compute Read, Compute Read, Compute Update Update Update Update Update Compute Compute
Medium Complex Simple Simple Simple Simple Simple Medium Simple Simple Medium Simple
Read, Update, Compute Read, Compute Read, Compute Update Update Update Update Compute
Medium Simple Simple Medium Simple Medium Simple Medium
Read, Update, Compute Read, Compute Read, Compute Update Update Update Update Compute
Medium Simple Simple Medium Simple Medium Simple Medium
Read, Update, Compute Read, Compute Read, Compute Update Update Update Update Compute
Medium Simple Simple Medium Simple Medium Simple Medium
Read, Update, Compute Read, Compute Read, Compute Update Update Update Update Compute Compute
Medium Simple Simple Medium Simple Medium Simple Medium Simple
198
M embuat SKK • Generate_NoSKK() • Generate_tanggal() • Find() • Save() • … () • Clear() • Print() • Count_ Kapsul_Seragam() M embuat SBJ • Generate_NoSBJ() • Generate_tanggal() • Find() • Save() • … () • Clear() • Print() • Count_Selisih_Pengemasan() M embuat KBK • Generate_NoKBK() • Generate_tanggal() • Find() • Save() • … () • Clear() • Print() M embuat SHPBC • Generate_NoSPHBC • Generate_tanggal() • Count_jumlah_diproduksi • Count _total_unit_ekuivalen • Count_biaya_perunit • Count_total_biaya • Save() • Clear() • Print() M embuat SHPBK • Generate_NoSPHBK • Generate_tanggal() • Count_jumlah_diproduksi • Count _total_unit_ekuivalen • Count_biaya_perunit • Count_total_biaya • Save()
Read, Update, Compute Read, Compute Read, Compute Update Update Update Update Read Compute
Medium Simple Simple Medium Simple Medium Simple Medium Simple
Read, Update, Compute Read, Compute Read, Compute Update Update Update Update Compute Compute
Medium Simple Simple Medium Simple Medium Simple Medium Simple
Read, Update, Compute Read, Compute Read, Compute Update Update Update Update Compute
Medium Simple Simple Medium Simple Medium Simple Medium
Read, Update, Compute Read, Compute Read, Compute Compute Compute Compute Update Update Update Compute
Very Complex Simple Simple Simple Complex Complex Simple Simple Simple Medium
Read, Update, Compute Read, Compute Read, Compute Compute Compute Compute Compute Update
Very Complex Simple Simple Simple Complex Complex Simple Simple
199
• Clear() • Print() M embuat SHPBP • Generate_NoSPHBP • Generate_tanggal() • Count_jumlah_diproduksi • Count _total_unit_ekuivalen • Count_biaya_perunit • Count_total_biaya • Save() • Clear() • Print() M embuat LBP M embuat LHP M embuat LPBB M embuat Laporan Reject Barang M embuat LPH M embuat Jurnal Produksi
Update Compute Read, Update, Compute Read, Compute Read, Compute Compute Compute Compute Compute Update Update Compute
Simple Medium Very Complex Simple Simple Simple Complex Complex Simple Simple Simple Medium
Read, Compute Read, Update Read, Update Read, Update Read, Update Read, Update
Medium Simple Simple Simple Medium Medium
4.2.3.3. User Interface Sistem informasi akuntansi proses produksi pada PT. Sinar Effendi M urni dirancang dengan rancangan user interface yang user friendly, serta menggunakan istilah Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang umum. Berikut adalah gambaran design user interface sistem informasi akuntansi proses produksi pada PT. Sinar Effendi M urni. 4.2.3.3.1. Dialogue Style Setiap user interface akan memiliki sejumlah windows yang akan digunakan untuk mendukung keigatan pencatatan transaksi proses produksi, pembelian bahan baku dan perhitungan biaya produksi pada PT. Sinar Effendi M urni. Selain itu juga sistem ini menyediakan fasilitas pencetakan yang dibutuhkan oleh berbagai pihak dalam perusahaan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Tabel 4.71 menunjukkan overview dari user interface windows dan hasil printout-nya.
200
Tabel 4.71 Daftar window user interface dan hasil print out Windows Printouts Login Menu Utama File • Login • Logout • Change Password • Exit Master • M ater Bahan Baku • M aster Barang • M aster Karyawan • M aster Pemasok Pembelian • Pembelian Bahan Baku
•
•
Permintaan Bahan Baku
•
•
Permintaan Penawaran Harga
•
• Pesanan Pembelian Persediaan • Penerimaan Bahan Baku •
• • •
Pengeluaran Bahan Baku
•
• Persediaan Barang Jadi • Pengeluaran Barang Jadi Produksi • Permintaan Produksi
• •
• •
Perintah Produksi Hasil Produksi Kapsul
• • • •
•
Biaya Produksi
• • •
Surat Permintaan Pembelian Bahan Baku (SPPBB) Surat Permintaan Bahan Baku (SPBB) Surat Permintaan Penawaran Harga (SPPH) Surat Penawaran Harga (SPH) Purchase Order (PO) Surat Terima Bahan Baku (STBB) Surat Keluar Bahan Baku (SKBB) Surat Barang Jadi (SBJ) Kartu Barang Keluar (KBK) Surat Permintaan Produksi (SPP) Surat Perintah Produksi (SPK) Surat Hasil Produksi Kapsul (SHPK) Surat Keseragaman Kapsul (SKK) Surat Hasil Perhitungan Biaya Pencampuran (SHPBC) Surat Hasil Perhitungan Biaya Pengkapsulan (SHPBK) Surat Hasil Perhitungan Biaya Pengemasan (SHPBP)
201
Laporan • Laporan Biaya Produksi
•
Laporan Biaya Produksi (LBP)
•
Laporan Hasil Produksi
•
Laporan Hasil Produksi (LHP)
•
Laporan Pembelian Bahan Baku
•
Laporan Pembelian Bahan Baku (LPBB)
•
Laporan Reject Barang
•
Laporan Reject Barang (LRB)
•
Laporan Penentuan Harga
•
Laporan Penentuan Harga (LPH)
•
Laporan Jurnal Produksi
•
Jurnal Produksi
4.2.3.3.2. Overview
202
Gambar 4.80 Navigation Diagram
203
Gambar 4.81 Window “Login”
Gambar 4.82 Window “Change Password”
204
Gambar 4.83 Windows “M enu Utama”
205
Gambar 4.84 Window “M aster Bahan Baku”
Gambar 4.85 Window “Remainder ROP Bahan Baku”
206
Gambar 4.86 Window “M aster Barang”
Gambar 4.87 Window “Remainder ROP Barang”
207
Gambar 4.88 Window “M aster Karyawan”
208
Gambar 4.89 Window “M aster Supplier”
209
Gambar 4.90 Window “Surat Permintaan Produksi”
210
Gambar 4.91 Window “Surat Permintaan Bahan Baku”
211
Gambar 4.92 Window “Surat Permintaan Pembelian Bahan Baku”
212
Gambar 4.93 Window “Surat Permintaan Penawaran Harga”
213
Gambar 4.94 Window “Surat Penawaran Harga”
214
Gambar 4.95 Window “Purchase Order”
215
Gambar 4.96 Window “Surat Terima Bahan Baku”
216
Gambar 4.97 Window “Surat Keluar Bahan Baku”
217
Gambar 4.98 Window “Surat Perintah Kerja”
218
Gambar 4.99 Window “Surat Hasil Produksi Kapsul”
219
Gambar 4.100 Window “Surat Keseragaman Kapsul”
220
Gambar 4.101 Window “Surat Barang Jadi”
221
Gambar 4.102 Window “Surat Hasil Perhitungan Biaya Pencampuran”
222
Gambar 4.103 Window “Surat Hasil Perhitungan Biaya Pengkapsulan”
223
Gambar 4.104 Window “Hasil Perhitungan Biaya Pengemasan”
224
Gambar 4.105 Window “Kartu Barang Keluar”
225
Gambar 4.106 Window “Laporan Biaya Produksi”
Gambar 4.107 Window “Laporan Hasil Produksi”
Gambar 4.108 Window “Laporan Pembelian Bahan Baku”
Gambar 4.109 Window “Laporan Reject Barang”
226
Gambar 4.110 Window “Laporan Penentuan Harga”
Gambar 4.111 Window “Laporan Jurnal Produksi”
227
4.2.3.3.3. Print Out
Gambar 4.112 Rancangan Formulir Surat Permintaan Produksi “SPP”
228
Gambar 4.113 Rancangan Formulir Surat Permintaan Bahan Baku “SPBB”
229
Gambar 4.114 Rancangan Formulir Surat Permintaan Pembelian Bahan Baku “SPPBB”
230
Gambar 4.115 Rancangan Formulir Surat Permintaan Penawaran Harga “SPPH”
231
Gambar 4.116 Rancangan Formulir Surat Penawaran Harga “SPH”
232
Gambar 4.117 Rancangan Formulir Purchase Order “PO”
233
Gambar 4.118 Rancangan Formulir Surat Terima Bahan Baku “STBB”
234
Gambar 4.119 Rancangan Formulir Surat Keluar Bahan Baku “SKBB”
235
Gambar 4.120 Rancangan Formulir Surat Perintah Kerja “SPK”
236
Gambar 4.121Rancangan Formulir Surat Hasil Produksi Kapsul “SHPK”
237
Gambar 4.122 Rancangan Formulir Surat Keseragaman Kapsul “SKK”
238
Gambar 4.123 Rancangan Formulir Surat Barang Jadi “SBJ”
239
Gambar 4.124 Rancangan Formulir Surat Hasil Perhitungan Biaya Pencampuran “SHPBC”
240
Gambar 4.125 Rancangan Formulir Surat Hasil Perhitungan Biaya Pengkapsulan “SHPBK”
241
Gambar 4.126 Rancangan Formulir Surat Hasil Perhitungan Biaya Pengemasan “SHPBP”
242
Gambar 4.127 Rancangan Formulir Kartu Barang Keluar “KBK”
243
Gambar 4.128 Tampilan Laporan Biaya Produksi “LBP”
244
Gambar 4.129 Tampilan Laporan Hasil Produksi “LHP”
245
Gambar 4.130 Tampilan Laporan Pembelian Bahan Baku “LPBB”
246
Gambar 4.131 Tampilan Laporan Barang Reject “LBR”
247
Gambar 4.132 Tampilan Laporan Penentuan Harga “LPH”
248
Gambar 4.133 Tampilan Laporan Jurnal Produksi “LJP”
249
4.2.3.3.4. Sequence Diagram Berikut merupakan sequence diagram untuk masing-masing use case yang terdapat dalam sistem informasi akuntansi proses produksi PT. Sinar Effendi M urni. s d Login Pa ssword Pe ng gu na Win dows_L og in Crea te ()
Masu kkan _Usern ame () Masu kkan _P asswo rd () a lt
Klik_ Lo gi n() Ce k_Usern ame _Da n_ Pa ssword()
[ Lo gin ]
Re sul t() S ala h()
ref
[ Can cel]
Crea te()
Wi nd ows_ Men u_ Uta ma
Me nu Uta ma
K lik_ Can cel()
Gambar 4.134 Sequence Diagram untuk “Login”
250 sd M enu Utama Windows_Menu_Utama Pengguna
alt
Klik_Fi le()
[Fi le] al t
Kli k_Change_Password()
[Change Password] ref Change Passw or d
Kl ik_Logout()
[Logout]
[M aster]
Kli k_Master() ref M enuMaster
[Pembelian]
Kli k_Pembeli an() ref MenuPembeli an
Kl ik_Persediaan()
[Persediaan] r ef
MenuPersediaan
Kli k_Produksi()
[Produksi] ref
MenuProduksi
Kli k_Laporan()
[Laporan] ref
MenuLaporan
Gambar 4.135 Sequence Diagram untuk “M enu Utama”
251 sd Cha nge Pa ss word Pa ssword Pe ng gun a Cre ate ()
Win do ws_Ch ang e_ Passwo rd
Ma ssukan _Old _Passwo rd() M asu kkan_ New_ Passwo rd() Ma sukkan _Co nfirma tion _Pa ssword ()
al t
K lik_Sa ve()
[Sa ve ]
Cek_Old _Ne w_Co nfi rma tio n_P assword()
al t
Clea r_Scre en()
[False ] Save()
[True]
[Ca ncel]
Klik_C ancel ()
Gambar 4.136 Sequence Diagram untuk “Change Password”
sd MenuMaster Wi ndows_M enu_Utam a Pengguna
al t
Klik_Master_Bahan_Baku()
[ Mast er Bahan Baku] ref View Bahan Baku
[ Mast er Barang]
Kli k_Mast er_Barang() r ef
Vi ew Barang
Kl ik_M aster_Karyawan()
[ Mast er Karyawan] r ef
View Karyaw an
Kl ik_M aster_Suppli er()
[ Mast er Suppli er] ref
Vi ew Suppl ier
Gambar 4.137 Sequence Diagram untuk “M enu Utama M aster”
252 sd M e nuPe mbelia n Win dows_M en u_Utam a P eng guna
a lt
Kl i k_ SPBB()
[SPB B] ref
Tamb ahSPB B Kli k_SPPB B()
[SPP BB] ref
Tambah SPPBB
Kl i k_ SPPH()
[SPP H] ref
Tamba hSPPH
Kl ik_SPH ()
[SPH ] re f
Tamb ahSP H
K li k_ PO()
[PO] ref
Tambah PO
Gambar 4.138 Sequence Diagram untuk “M enu Utama Pembelian”
sd M enuP ersedi aan Windows_M enu_Ut ama P engguna alt
Kl ik_S TB B ()
[S T BB ] ref
TambahS TBB K lik_S K BB ()
[S K BB ] ref
TambahSKBB
K lik_S B J()
[S B J] ref
TambahSBJ K li k_KB K ()
[K B K] ref
TambahKBK
Gambar 4.139 Sequence Diagram untuk “M enu Utama Persediaan”
253 s d MenuProduks i Win dows_ Menu _Uta ma Pen ggu na
alt
Kl i k_ SPP()
[SPP] re f
Ta mba hSP P Kl i k_ SPK()
[SPK] ref
[SHPK ]
Ta mbahSPK
K li k_SHPK() re f TambahS HPK
Kl i k_ SKK()
[SKK] re f
Ta mbahSKK
[SHPB C]
Kl ik_S HPBC() ref
[SHPB K]
TambahS HPBC
Kl ik_S HPBK () ref
TambahS HPBK
Kl ik_S HPBP ()
[SHPB P] ref
Tamba hSHPBP
Gambar 4.140 Sequence Diagram untuk “M enu Utama Produksi”
254 sd M enuLapora n Wi ndows_M enu_Utam a Pengguna
alt
Kli k_LaporanBiayaProduksi()
[LBP] ref M embuatLaporanBiayaProduksi
[LHP]
Kl ik_LaporanHasil Produksi() ref MembuatLaporanHasilProduksi
[LPBB]
Kli k_LaporanPembel ian Bahan Baku() ref MembuatLaporanPembelianBahanBaku
Kl ik_LaporanBarangReject()
[LBR] ref
MembuatLaporanBarangRej ect
[LPH]
Kli k_LaporanPenentuanHarga() ref M embuatLaporanPenentuanHarga
[LJP]
Kli k_LaporanJurnalProduksi() ref MembuatLaporanJurnalProduks i
Gambar 4.141 Sequence Diagram untuk “M enu Utama Laporan”
255 s d Vi ew Ba rang Ba ran g B ag ian _Gu da ng Crea te ()
Wi nd ows_ M aste r_B ara ng
Grid_ Ba ran g Crea te ()
Get_ Da ta_ Baran g() Re turn() Retu rn () a lt ref
Se arc hBa rang
[ Sea rch]
[ New]
[ Edi t]
[ Del ete ]
ref
Ne w Bara ng
re f
EditBara ng
P ilih _Grid() K lik_ Del ete () Dele te () Re fra sh_ Da ta()
[ Exit]
Klik_ Exit()
Gambar 4.142 Sequence Diagram untuk use case Barang “View Data Barang”
256 s d Se arc hBara ng Win do ws_M a ster_Ba ran g
Grid_ Baran g
Ba ran g
Ba gi an _Gu da ng Cm b _Se arch Crea te ()
l oop
Get_ Nam a _Ba ra ng () Ret urn ()
P ilih _S earch _Nam a() Pil ih() M asu kkan_ Ke yword () Get_ Se arch _Ke yword () Re turn() Re turn()
Gambar 4.143 Sequence Diagram untuk use case Barang “Search Data Barang”
257 sd Ne wBarang Wi ndows_M aster_ Barang
Baran g
Grid_ Barang
Bag ian_Gud ang
Klik_Ne w() Cle ar() Get _Last_ Kd _Bara ng() L ast_Kd_ Barang ()
Gen erate _Kd_Ba rang()
M ake_En able() M asukkan_ Nama() Ma sukkan_Juml ah() Masukkan _Harga () Ma su kka n_Perm inta an() Ma sukkan_Sto ck() M asukkan_ Lama _Prod uksi() Co unt_ROP()
opt
Klik_Save()
[Sa ve]
Save() Up date _Data_ Baran g()
[Ca nce l]
Klik_Can ce l() Cle ar()
M ake_Disa ble()
Gambar 4.144 Sequence Diagram untuk use case Barang “New Data Barang”
258 sd EditBarang Wind ows_Ma st er_Ba rang
Bara ng
Grid_Ba rang
Bagia n_Guda ng Kl ik_Edit() M ake_Ena ble() Edit_ Nama () Edit_ Jum lah() Edi t_Harg a() Edit_ Perm intaa n() Edit_ Stock() Ed it_L ama _Produ ksi () Cou nt_ROP()
opt
Kli k_ Save()
[ Save ]
Save() Upda te_Da ta_Ba rang()
[ Cancel]
Kl ik_Cancel() Clea r() M ake_Disab le()
Gambar 4.145 Sequence Diagram untuk use case Barang “Edit Data Barang”
259 sd Vie wBa ha n Ba ku Ba han _Ba ku Bag ian _Ba han _Ba ku Win do ws_M aste r_Ba ha n_Ba ku Crea te()
Grid_ Baha n_ Baku Creat e()
Get _Da ta_ Bah an_ Baku () Re turn () Re turn ()
al t [Se arch ]
re f
Se archBahan Bak u
[Ne w] ref
[Ed it]
[De let e]
New Baha n Baku
ref
EditBahan Baku
P ilih _Grid () K lik_De let e() De lete () Refresh_ Data ()
[Exit ]
Klik_E xit ()
Gambar 4.146 Sequence Diagram untuk use case Bahan Baku “View Data Bahan Baku”
260 sd Sea rc hBaha n Baku Wind ows_ Master_Bahan _Baku
Gri d_Baha n_Baku
Baha n_Baku
Bagia n_Baha n_Baku Cm b_Sea rch
Create()
loop
Get_Na ma_Bah an_Ba ku () Return()
Pilih_ Se arch_Nama () Pilih() Masukkan_Ke yword ()
Ge t_Search_Re cord () Return () Return ()
Gambar 4.147 Sequence Diagram untuk use case Bahan Baku “Search Data Bahan Baku”
261 sd NewBahan Baku Wi ndows_M aster_B ahan_B aku
B ahan_B aku
Gri d_B ahan_B aku
B agi an_Bahan_Baku Kl i k_New() Clear() Get_Last_Kd_Bahan_B aku() Last_Kd_Bahan_Baku()
Generate_Kd_Bahan_Baku()
M ake_Enabl e() M asukkan_Nam a()
Cmb_Jeni s
Create()
loop
Get_Jeni s_B ahan_Baku() Return()
P il i h_Jeni s() Pi l i h()
M asukkan_Jum l ah() Cmb_Satuan Create()
loop
Get_Satuan() Return()
Pi l i h_Satuan() P i li h() M asukkan_Harga() M asukkan_P ermi ntaan_Hari an() Masukkan_Stock() Masukkan_Lam a_Pengi ri m an() Count_ROP()
M asukkan_Permi ntaan_Tahunan() M asukkan_B i aya_P esan() M asukkan_Bi aya_S i mpan() Count_EOQ()
opt
Kl i k_S av e() S ave()
[Save]
Update_Data_B ahan_Baku() [Cancel ]
K l ik_Cancel () Clear()
M ake_Di sabl e()
Gambar 4.148 Sequence Diagram untuk use case Bahan Baku “New Data Bahan Baku”
262 s d E ditBa ha n Bak u Win do ws_ Ma ste r_ Bah a n_ Baku
Ba ha n_ Ba ku
Grid _B ah an _B aku
B ag ia n_ Bah a n_ Baku Kl ik_E dit () M a ke_ En ab le() M asu kkan _Nam a () Cre at e()
Cm b _Je nis
loop
Get _Je nis_ Ba ha n_ Ba ku() Re turn()
Pi lih _Jen is() Pili h() Ed it_ Jum la h() Cmb _ Sat ua n Cre a te()
loop
Get_ Sa tu an () Ret urn()
Pi lih _S atu an () Pili h() E di t_Harg a () E dit _Pe rm in ta an _Hari an () E dit _St ock() Ed it_ La m a_ Pen g irim a n() Cou nt _ROP ()
Ed it_ Perm int aa n_ Ta hu na n() Ed it_ Bia ya_ Pe san () E dit _Bi aya _Si mp a n() Cou nt _EOQ()
opt
Kli k_Sa ve() Save ()
[Sa ve]
Upd at e_ Da ta_ Ba ha n_ Ba ku()
[Ca nce l]
Klik_Ca nce l() Clea r()
M a ke_ Disa bl e()
Gambar 4.149 Sequence Diagram untuk use case Bahan Baku “Edit Data Bahan Baku”
263 s d Vi ew Ka rya w an K arya wan Adm in Crea te ()
Win do ws_M a ster_ Ka ryawa n
Grid_ Ka ryawa n Crea te()
Ge t_Data _Ka ryawan ()
Ret urn () Re tu rn() a lt ref
Se arc hKaryaw a n
[ Sea rch] [ New]
[ Edi t]
[ Del ete ]
ref
New Ka rya w an
re f
E ditKarya wa n P ilih _Grid() K lik_ Del ete () De le te() Re fra sh_ Dat a()
[ Exit]
Klik_ Exit()
Gambar 4.150 Sequence Diagram untuk use case Karyawan “View Data Karyawan”
264 s d Se arc hKaryaw a n Wind ows_M ast er_ Karya wa n
Grid _K aryawan
Karya wan
A dm in Creat e()
Cmb _Se arch
loop
Ge t_ Nam a _Ka ryawa n() Ret urn ()
Pili h_ Sea rch_ Nam a () M asu kkan_ Ke yword () Get_ Se arch _Re cord () Re turn() Re tu rn()
Gambar 4.151 Sequence Diagram untuk use case Karyawan “Search Data Karyawan”
265 sd New Karyaw an Windows_Master_Karyawan
Karyawan
Grid_Karyawan
Admin
Klik_New() Clear() Get_Last_Kd_Karyawan() Last_Kd_Karyawan()
Generate_Kd_Karyawan()
Make_Enable() Masukkan_Nama() M asukkan_Alama t() Cmb_ Jenis Create()
loop
Get_Jenis_Kelamin() Retur n()
Pilih_Jenis_Kelamin() Pilih() Pilih_T anggal_Lahir() Cmb_Jabatan Create()
loop
G et_Jabatan() Return()
Pilih_Jabatan() Masukkan_T elepone() Masukkan_Jam_Ke rja() Masukkan_G aji() opt
Klik_Save()
[Save]
Save() Update_Data_Karyawan()
[Cancel]
Klik_Cancel() Clear()
Make_Disable()
Gambar 4.152 Sequence Diagram untuk use case Karyawan “New Data Karyawan”
266 sd EditKaryaw an Windows_Master_Kary awan
Karyawan
G rid_Karyawan
Admin
Klik_Edit() Make_Enable() Edit_Nama() Edit_Alamat() Cmb_Jenis Create()
loop
Get_Jenis_Kelamin() Return()
Pilih_J enis_Kelamin() Pilih() Edit_T gl_Lahir() Cmb_Jabatan Create()
loop
Get_Jabatan() Return()
Pilih_J abatan() Pilih()
Edit_T elepone() Edit_Jam_Kerja() Edit_Gaji() opt
Klik_Save() Sav e()
[Sav e]
[Canc el]
Update_Data_Karyawan()
Klik_Canc el() Clear()
Make_Disable()
Gambar 4.153 Sequence Diagram untuk use case Karyawan “Edit Data Karyawan”
267 s d V iew Supplie r Su pp lie r B ag ian _P em be lia n Crea te()
Wind ows_M ast er_ Su pp lie r
Grid_ Su pp lie r Crea te()
Ge t_Data _S up pli er() Re turn() Re tu rn() alt ref
S ea rchSuppl ier
[Se arch ] [Ne w]
[Ed it]
[De let e]
re f
Ne w Suppl ier
ref
EditSupplie r Pil ih_ Grid () Kli k_De le te() De le te() Re fre sh_ Dat a()
[Exit]
Kl ik_E xi t()
Gambar 4.154 Sequence Diagram untuk use case Supplier “View Data Supplier”
268 sd Se archSupplie r Win dows_M aster_Su pplie r
Grid_Su pplie r
Supp lier
Bag ian_ Pe mbe lian Cmb _Search Crea te()
loop Ge t_Nam a_Pem asok() Ret urn() Pilih_Se arch_Nam a() Pil ih() M asukkan_Ke yword() Get_Se arch_Record () Ret urn() Re turn()
Gambar 4.155 Sequence Diagram untuk use case Supplier “Search Data Supplier”
269 s d New Suppl ier Win do ws_ Ma ster_Su pp lie r
Sup pl ier
Grid _Su pp lie r
Ba gia n_ Pe mb el ian Klik_ Ne w() Clea r() Ge t_ La st_K d_ Sup pl ier() L ast_ Kd _Su pp lie r()
Ge ne ra te_ Kd _Su pp lie r()
M a ke_ Ena bl e() M a sukka n_ Nam a ()
M asu kkan _Al am at ()
Ma sukka n_ Ko ta() Ma sukka n_ Te lep on e()
M asu kkan _E ma il() opt
Kl ik_S ave() Save ()
[Sa ve ]
Upd at e_ Dat a_ Sup pli er()
[Ca ncel]
Kl ik_Can ce l() Clea r()
M a ke_ Disa ble ()
Gambar 4.156 Sequence Diagram untuk use case Supplier “New Data Supplier”
270 s d E ditS uppli er Wi nd ows_ M aste r_S up pli er
Sup pl ier
Grid _Su pp lie r
Bag ia n_ Pem b eli an Klik_ Ed it() M ake _En ab le () Ed it_ Nam a () Edi t_A lam a t() E dit _Ko ta () Ed it_ Te lep on e() Edi t_E ma il()
opt
K lik_ Save () Sa ve ()
[ Save ]
[ Can cel]
Up dat e_ Dat a_ Sup pl ier()
K lik_ Can cel() Cle ar()
M ake _Di sab le()
Gambar 4.157 Sequence Diagram untuk use case Supplier “Edit Data Supplier”
271 sd TambahSPP SPP Ba gia n_ Gud an g Wi ndo ws_ SPP Crea te ()
Clea r() Ge t_L ast _No SPP() La st_ NoS PP()
Ge ne ra te_ NoS PP()
Ge ne ra te_ Tan gg al ()
a lt
re f InputSPP
[ Tam b ah SPP] [ Edi tSPP ] re f
EditSP P
Gambar 4.158 Sequence Diagram untuk use case SPP “M enambah SPP”
272 sd InputSP P Windows_S PP
SP P
B agi an_Gudang Pi lih_Tanggal_Di butuhkan() Kli k . ..() ref
CariBarang
Pil ih_Nama_B arang() Kl ik_Sel ect() I si_Keterangan()
opt
Kli k_Save()
[ Save] [ Pri nt]
S ave() K lik_P rint()
Pri nt _SP P Create()
P rint() Cl ose() [ Clear]
Kli k_Clear() Clear()
[ Exit ]
Kli k_Exit ()
Gambar 4.159 Sequence Diagram untuk use case SPP “Input SPP”
273 s d CariBa rang Ba ran g B ag ian _Gu da ng Wi nd ows_ Ca ri_ Baran g Cre ate ()
Grid _B ara ng Crea te ()
Ge t_K dBa ran g_ Na ma Ba ran g_ Jum la h() Retu rn () Retu rn () Cm b_ Sea rch Crea te ()
l oop
Get _Na m a_ Baran g() Re turn()
P ilih _S ea rch_ Nam a () Pil ih() M asu kkan _Ke yword() Ge t_S earch _Record() Retu rn () Retu rn ()
Gambar 4.160 Sequence Diagram untuk use case SPP “Input SPP” (Tombol “…” Cari Barang)
274 sd EditSPP Wi ndows_SPP
SPP
Bagia n_Gudang Kli k_F ind()
ref
CariSPP Pi li h_NoSPP() Kl i k_Sel ect() Pil ih_ T anggal _Dib utuhkan()
Kli k ...()
ref CariBarang Pi li h_Nam a_Barang() Kl i k_Sel ect() Isi_ Keterangan () opt
Kl ik_Save()
[Sav e]
[Print]
Save()
Kli k_Pri nt() Pri nt_SPP Create()
Prin t() Close() [Cl ear]
Kl ik_Clea r() Cl ear()
[Exi t]
Kli k_Exi t()
Gambar 4.161 Sequence Diagram untuk use case SPP “Edit SPP”
275 s d CariSP P SPP Ba gi an _Gu da ng
Wind ows_Ca ri_ SPP
Cre at e() Grid _SPP Cre ate ()
Get_ No SPP_ Kd Baran g_T glS PP_ Tgl But uh _Na m aBa ra ng _St ock_K ete ra ng an () Retu rn () Ret urn () Cmb _S ea rch Cre at e()
loop
Get_ No SPP() Re turn()
Pili h_ Sea rch_ No _SP P() P ilih () Ma sukka n_ Ke yword () Get _Se arch _Re cord () Retu rn () Ret urn ()
Gambar 4.162 Sequence Diagram untuk use case SPP “Edit SPP” (Tombol “Find” Cari SPP)
276 s d TambahSPBB S PBB Kep al a_ Pro du ksi Wi nd ows_ SPB B Creat e()
Cle ar() Get_ La st_NoSP BB() La st_ NoS PBB()
Gen era te _No SPB B() Gen era te _Ta ng ga l()
a lt [ Tam b ah SPBB ] ref
InputSPBB
[ Edi t SP BB] re f E ditS PBB
Gambar 4.163 Sequence Diagram untuk use case SPBB “M enambah SPBB”
277 sd Input SPBB Wi ndo ws_SP BB
SPBB
Ke pa la_ Pro duksi De tail _SPB B Cre ate ()
Kl ik ... () re f
CariS PP Pi lih_ NoS PP() Kli k_Se lect() Ad d_ Data () Pi lih_ Tan gg al_ Dib utu hkan () Ma sukkan _Jum lah _Di pro du ksi()
loop
Kl ik ... () re f
Ca riBahanBak u Pilih _Kd _Ba ha n_ Baku () Kli k_Se lect() Ad d_ Data () Cm b_ Sat ua n Cre ate ()
loop
Get _Sa tua n() Ret urn ()
Ma sukkan _Jum lah _Ba ha n_ Baku () Pi lih_ Sat uan ()
opt
Klik_ Add ()
[ Add ]
Pil ih( )
Add _Ne w_De tai l() Cle ar()
[ Rem ove]
Pi lih_ Grid () K lik_R em ove() Rem ove ()
opt
Klik_ Save() Sa ve ()
[S ave]
[P rint ]
Kli k_Pri nt()
P rint _SPB B Cre ate ()
P rint () Cl ose( )
[C lea r]
Klik_ Clea r() Cle ar()
[E xit ]
Klik_E xi t()
Gambar 4.164 Sequence Diagram untuk use case SPBB “Input SPBB”
278 sd Ca riSPP SP P Ke pa la_ Pro du ksi Win dows_Ca ri_ SPP Cre ate ()
Grid_ SPP Crea te()
Get _No SPP_ KdB ara ng _Tg lSPP_ Tgl Butu h_ Nam aB ara ng _Sto ck_Ke terang an () Retu rn () Re turn() Cm b_ Sea rch Creat e()
loop
Ge t_No SPP() Ret urn ()
Pi lih _Se arch_ NoS PP()
P ilih ()
M asu kkan _Ke yword () Get_ Sea rch_ Record() Retu rn () Re turn()
Gambar 4.165 Sequence Diagram untuk use case SPBB “Input SPBB” (Tombol “…” Cari SPP)
279 sd Ca riBahanBak u Bah an_ Baku Ke pa la_ Prod uksi Win dows_Ca ri_B aha n_ Baku Cre ate ()
Grid_ Bah an _Ba ku Crea te()
Get_ KdB aha nBa ku_ Nam aB aha nBa ku_ Je nisBa ha nBa ku() Re turn() Retu rn() Cmb _Se arch Crea te()
l oop
Get_ Kd_ Bah an _Ba ku() Ret urn ()
Pili h_S earch _Kd _Ba ha n_B aku() P ilih () M asu kka n_ Keywo rd()
Get _Se arch_ Record() Re turn() Retu rn()
Gambar 4.166 Sequence Diagram untuk use case SPBB “Input SPBB” (Tombol “…” Cari Bahan Baku)
280 s d E di tSP BB Win d ows_ SP BB
S PB B
K ep a la _ Pro d u ksi De ta il _S PB B Crea t e()
K li k_Fi nd ()
ref
Ca riS PBB P ili h_ No S PB B() K lik_S e le ct () A d d_ Da ta _ To _ De ta il () Ad d _Dat a () Pi lih _ Ta n gg a l_ Di bu tu h ka n() Kl ik ... ()
re f
Ca riS PP Pil ih _ Kd _S PP () K lik_S e le ct () Ad d _Dat a () M a su kka n_ Ju m la h _Dip ro d uksi()
loop
Kl ik ... () re f
Ca riBaha nBa ku P ili h_ K d_ Ba h a n_ Ba ku () K lik_S e le ct () Ad d _Dat a () Cm b_ Sa tu a n Cre a te ()
loop
Ge t_ Sa tu a n() Re tu rn ()
M a su kka n _Ju m la h _B a ha n _B a ku() P ili h_ S at ua n () Pil ih () opt
K lik_A dd () A d d_ New_De ta il()
[A dd ]
Cle ar() [Rem o ve ]
Pil ih _ Gri d() K li k_Re m ove ()
opt
Rem o ve ()
Kl ik_ Sa ve () S ave ()
[ Sa ve] [ Pri nt ]
K li k_P ri nt ()
Prin t_ SP BB Cre a te ()
P rin t() Cl ose () [ Cle a r]
Cle a r() Cle ar()
[ Exit ]
Kl ik_ Exi t()
Gambar 4.167 Sequence Diagram untuk use case SPBB “Edit SPBB”
281 sd CariS PBB SP BB Kep ala _Produ ksi Win do ws_Ca ri_SP BB Crea te() Gri d_SP BB Cre ate ()
Ge t_No SPBB_ NoSPP _KdB aran g_ Nam aBa ran g_Jm lPro duksi_ TglS PBB_Tg lBut uh() Retu rn() Retu rn() Cm b_ Search Creat e()
Get_ NoSPB B()
loop
Re turn () Pil ih_ Search _No SPBB() Pi lih() Ma sukkan _Ke ywo rd()
Ge t_Se arch_ Record () Re turn () Retu rn()
Gambar 4.168 Sequence Diagram untuk use case SPBB “Edit SPBB” (Tombol “Find” Cari SPBB)
282 s d Ta mbahSPPBB SP PBB B ag ian _B aha n_ Ba ku Wind ows_SP PBB Crea te()
Cl ea r() Ge t_ La st_NoSP PBB() L ast _No SPP BB()
Ge ne rat e_ NoS PPBB ()
Ge ren at e_ Tan gg al ()
alt [Ta mb ah SPPB B] ref InputSPPBB
[Ed itSP PBB]
ref EditS PPBB
Gambar 4.169 Sequence Diagram untuk use case SPPBB “M enambah SPPBB”
283 sd I nputSP PBB Wi ndows_SP PB B
SP PB B
Bagian_Bahan_B aku Det ai l_S PP BB Create()
P ili h_T anggal_Dibutuhkan()
l oop
Kl ik ... () ref Cari BahanBaku
Pi lih_Nam a_B ahan_Baku() Kl ik_S elect() Add_Data() Cmb_S atuan Creat e()
loop
Get _S atuan() Ret urn()
M asukkan_Jml _Yg_Di bel i() Pi lih_S at uan() Pi lih() opt
Kl ik_A dd() A dd_New_Det ail()
[ Add]
Cl ear() [ Remove]
P il ih_Gri d() Kl ik_Remove() Remove()
opt
K li k_save() S ave()
[S ave] [P ri nt]
K lik_P ri nt()
Print_S PP B B Creat e()
Print() Close() [Clear]
Clear() Cl ear()
[E xit ]
Kl ik_E xit()
Gambar 4.170 Sequence Diagram untuk use case SPPBB “Input SPPBB”
284 s d Ca riBa ha nBak u B ah an _Ba ku Bag ia n_ Bah an _B aku Wi ndo ws_ Cari_B ah an _Ba ku Cre ate ()
Grid_ Ba ha n_ Baku Cre at e()
Get _Kd Ba ha nBa ku_ Nam a Bah an Ba ku_ Je ni sBah an Baku () Retu rn () Re turn() Cm b_ Sea rch Crea te()
loop
Ge t_K d_ Bah an _Ba ku() Ret urn ()
Pi lih _Se arch _K d_ Bah an _Ba ku() Pili h() M asu kkan _Ke yword()
Ge t_Se arch _Record() Retu rn () Re turn()
Gambar 4.171 Sequence Diagram untuk use case SPPBB “Input SPPBB” (Tombol “…” Cari Bahan Baku)
285 s d Edi tSP PBB Win d ows_ SP PB B
S PP BB
Ba g ia n_ Ba h a n_ Ba ku Det ai l_ SP PBB Crea te ()
Kli k_ Fi nd ()
r ef
S PP BB Pi lih _ No SP PB B() K li k_S e le ct() A d d_ Da ta _ To _ De ta il() Ad d _Dat a () P il ih _T an g ga l_ Dib ut uh ka n ()
loop
Kl ik . .. ()
ref Ca ri Ba ha nBa k u
Pi lih _ Na ma _B a ha n _B aku() K li k_S e le ct()
Cmb _S at ua n Cre at e()
loop
G et _S at u an () Re tu rn ()
Masukka n _ Jml _Y g _Dib e li() P il ih _S at ua n () P il ih () opt
K li k_A dd ()
[Ad d ]
A dd _ Ne w_ De t ai l() Cle ar()
[Re mo ve]
Pi lih _ Gri d() Kli k_ Re move () Re move ()
opt
Kl ik_ sa ve ()
[ Sa ve ] [ Prin t]
S a ve () Kli k_ Pri nt () Pri nt _S PP BB Cre a te ()
P rin t() Cl ose () [ Cl ea r]
Cle a r() Cle ar()
[ Exi t]
K lik_ E xit()
Gambar 4.172 Sequence Diagram untuk use case SPPBB “Edit SPPBB”
286 s d Ca riSP PBB SP PBB Ba gia n_ Bah an _B aku Wind ows_ Ca ri_ SPPB B Cre ate () Grid _SP PBB Crea te ()
Get _No SPPB B_T glS PPBB _Tg lDi bu tuh kan () Retu rn () Retu rn () Cm b_ Se arch Cre ate ()
loop
Get_ No SPPBB () Ret urn ()
Pili h_ Sea rch_ No SPPBB () Pi lih() M a sukka n_ Keywo rd()
Get _Se arch _Re cord () Re tu rn() Retu rn ()
Gambar 4.173 Sequence Diagram untuk use case SPPBB “Edit SPPBB” (Tombol “Find Cari SPPBB”)
287 s d TambahSPPH SPPH Bag ia n_ Pem b eli an Wi nd ows_ SPPH Cre ate ()
Cle ar() Get_ La st_ NoSP PH() La st_ NoS PPH()
Gen era te_ No SPPH()
Gen era te_ Ta ng ga l()
a lt [ Tam b ah SPPH]
[ Edi t_S PPH]
re f
re f
InputSPP H
EditS PPH
Gambar 4.174 Sequence Diagram untuk use case SPPH “M enambah SPPH”
288 sd I nputSPPH Windows_SPPH
Gri d_SPPH
SPPH
Bagi an_Pembel ian Klik .. .() ref CariSuppl ier Pil ih_Kd_Suppli er() Kli k_Select () Add_Dat a() Klik .. .() ref
Car iSPPBB Pil ih_NoSPPBB() Kli k_Select () Add_Data_To_Grid() Add_Dat a()
opt
Kl ik_Save() Save()
[Save] [Pri nt]
Kli k_Print()
Print _SPPH Create()
Pri nt() Close() [Clear]
Kl ik_Clear() Clear()
[Exit ]
Klik_Exit ()
Gambar 4.175 Sequence Diagram untuk use case SPPH “Input SPPH”
289 s d Ca riSupplie r Sup pli er Ba gia n_ Pe mb el ian Wi nd ows_ Cari_S up pli er Crea te () Grid_ Sup pl ier Crea te()
Ge t_K dSu pp lie r_ Nam a_ Ala m at_ Ko ta_ Tel ep on e_ Em ail () Re turn() Re tu rn() Cm b _Se arch Crea te()
l oop
Get_ Kd _Su pp lie r() Retu rn ()
Pili h_ Sea rch_ Nam a () Pilih () M a sukkan _K eywo rd() Get_ Sea rch_ Re co rd () Re turn() Re tu rn()
Gambar 4.176 Sequence Diagram untuk use case SPPH “Input SPPH” (Tombol “…” Cari Supplier)
290 sd Ca riSP PBB SP PBB Ba gia n_ Pe mb el ian Wind ows_SP PBB Crea te() Grid _S PPBB Crea te()
Ge t_NoSP PBB_ Tg lSPP BB_T glDibu tu hka n() Retu rn () Re turn() Cm b_ Se arch Cre at e()
loop
Get_ No SPPB B() Ret urn ()
P ilih _S earch _NoSP PBB() P ilih () M asu kkan _Ke yword()
Ge t_S ea rch_ Record() Re tu rn() Re turn()
Gambar 4.177 Sequence Diagram untuk use case SPPH “Input SPPH” (Tombol “…” Cari SPPBB)
291 sd EditSPPH Wi ndows_SPPH
Gri d_SPPH
SPPH
Bagian_Pem beli an Kli k_Fi nd()
ref
Car iSPPH Pil ih_NoSPPH() Kl ik_Select() Add_Data_T o_Gri d() Add_Data() Kli k ...()
r ef CariSupplier Pi li h_Kd_Suppl ier() Kl ik_Select() Add_Data() Kli k ...() r ef
CariSPPBB Pi li h_NoSPPBB() Kl ik_Select()
Add_Data_T o_Gri d() Add_Data()
opt
Kl ik_Save() Save()
[Sav e] [Print]
Kli k_Pri nt()
Print_SPPH Create()
Pri nt() Cl ose()
[Cl ear]
Kl ik_Cl ear()
Clear() [Ex it]
Kl ik_Exit()
Gambar 4.178 Sequence Diagram untuk use case SPPH “Edit SPPH”
292 sd CariSPPH SPPH Ba gian _Pem beli an
Windo ws_Cari _SPPH
Create () Grid _SPPH Cre ate()
Ge t_No SPPH_KdSu pplie r_Tgl SPPH_KdSPPBB_ Nama _Alam at_ Telep one _Ema il_Tg lDibu tuhkan () Return() Return() Cmb _Sea rch Crea te()
loop
Ge t_NoSPPH () Return()
Pilih _Search_ NoSPPH() Pilih() Ma sukkan_ Keywo rd() Ge t_Sea rch _Record () Return() Return()
Gambar 4.179 Sequence Diagram untuk use case SPPH “Edit SPPH” (Tombol “Find” Cari SPPH)
293 s d TambahSPH Grid _SP H
SPH
B ag ian _P em be lia n Wi nd ows_ SPH Cre ate ()
Clea r() Ge t_L ast _No SPH() La st_NoSP H()
Ge ne ra te_ No SPH()
Ge ne ra te_ Ta ng ga l()
a lt [ Tam b ah SPH]
[ Edi tSPH]
re f InputSPH
ref E ditS PH
Gambar 4.180 Sequence Diagram untuk use case SPH “M enambah SPH”
294 s d InputSP H Wi nd ows_ SPH
Grid _SPH
SPH
Ba gia n_ Pe mb el ian
Kl ik ... () re f
CariS PPH Pili h_ NoS PPH() Klik_ Se lect()
A dd_ Da ta_ To _Gri d() A dd _Da ta()
opt
K lik_S ave() Save()
[ Save ] [ Prin t]
Klik_ Pri nt()
Print _SP H Crea te()
Pri nt() Clo se() [ Cle ar]
K lik_Clea r() Clea r()
[ Exit]
K lik_E xi t()
Gambar 4.181 Sequence Diagram untuk use case SPH “Input SPH”
295 sd CariSPPH SPPH Ba gian _Pem beli an
Windo ws_Cari _SPPH
Create () Grid _SPPH Cre ate()
Ge t_No SPPH_KdSu pplie r_Tgl SPPH_NoSPPBB_ Nama _Alam at_ Telep one _Ema il_Tg lDibu tuhkan () Return() Return() Cmb _Sea rch Crea te()
loop
Ge t_NoSPPH() Return()
Pilih _Search_ NoSPPH() Pilih() Ma sukkan_ Keywo rd() Ge t_Sea rch _Record () Return() Return()
Gambar 4.182 Sequence Diagram untuk use case SPH “Input SPH” (Tombol “…” Cari SPPH)
296 sd EditSP H Wi ndows_SP H
Grid_S PH
SP H
Bagian_P embelian
K lik_Find() ref
Cari SP H Pi lih_NoSP H() K lik_Select() A dd_Data_T o_Grid() Add_Dat a() Kli k .. .()
ref
Cari SP PH Pi lih_NoSP PH() K lik_Select()
Add_Dat a_T o_Gri d() Add_Dat a()
opt
Kli k_Save() S ave()
[ Save] [ Pri nt ]
K lik_Print()
Pri nt _S PH Create() Print() Close()
[ Clear]
Kli k_Clear() Clear()
[ Exit ]
Kli k_Exit ()
Gambar 4.183 Sequence Diagram untuk use case SPH “Edit SPH”
297 sd CariSPH SPH Bagian_Pem belian
Windo ws_Cari _SPH
Creat e() Grid_SPH Create ()
Get_NoSPH_NoSPPH_KdSupp lier_T glSPPH_NoSPPBB_Nam a_Alamat_ Te lepone_ Em ail_T glDibu tuhkan() Ret urn() Return() Cmb _Search Create()
loo p
Get _NoSPH() Re turn()
Pilih_Sea rch_NoSPH() Pilih() Masukkan_Keyword() Get_ Se arch_ Re cord( ) Ret urn() Return()
Gambar 4.184 Sequence Diagram untuk use case SPH “Edit SPH” (Tombol “Find Cari SPH”)
298 s d TambahPO PO Ba gia n_ Pe mb el ian
Wind ows_PO
Cre at e()
Clea r() Gert_L ast _No PO() La st_ NoP O() Ge ne ra te_ NoP O() Ge ne ra te_ Tan gg al ()
a lt [ Tam b ah PO] ref I nputPO
[ Edi tPO] re f
EditP O
Gambar 4.185 Sequence Diagram untuk use case PO “M enambah PO”
299 sd I nputPO Wi ndows_PO
PO
Bagia n_Pe mbel ian De tai l_PO Creat e()
Kl ik . .. () ref Cari SPH Pi l ih_NoSPH() Kli k_Sel ect() Add_Dat a() l oop
Kl ik . .. () r ef
Cari BahanBaku Pi li h_Kd_Bahan_Baku() Kli k_Sel ect() Add_Dat a() Cmb_Sat uan Create()
loop
Get _Sa tuan() Return()
M asukkan_Jum lah_Bahan_Baku() Pi l ih_Sat uan() Pil ih() o pt
Kl ik_Add() Add_New_Detai l()
[ Add]
Cl ear() Count _Subto tal () [ Remov e]
Pi li h_Gri d() Kli k_Rem ove() Rem ove() Count _Subto tal ()
o pt
Kli k_Save()
[ Save]
[ Pri nt]
Save() Kl ik_Pri nt() Print _PO Create()
Print () Close()
[ Clear]
Kli k_Clear() Cl ear()
[ Exi t]
Kli k_Exi t()
Gambar 4.186 Sequence Diagram untuk use case PO “Input PO”
300 s d Ca riSP H S PH Ba gia n_ Pe mb el ian
Win do ws_Cari _SP H
Crea te () Gri d_ SPH Cre ate ()
Ge t_ NoS PH_ NoS PPH_ Tgl SPH_ Kd Sup pl ier_Na ma () Re tu rn() Ret urn () Cm b_ Sea rch Cre at e()
loop
Get_ No SPH() Re turn ()
Pili h_ Sea rch_ No SPH() P ilih () Ma sukka n_ Ke yword ()
Get_ Se arch _Re cord () Re tu rn() Ret urn ()
Gambar 4.187 Sequence Diagram untuk use case PO “Input PO” (Tombol “…” Cari SPH)
301 s d CariBahanBak u B ah an _Ba ku Ba gi an _Pe m be lian Wind ows_Ca ri_ Ba ha n_ Baku Cre at e()
Gri d_ Bah an _B aku Crea te ()
Get_ Kd Bah an Ba ku_ Nam a Bah an Ba ku_ Je ni sBah an Ba ku_ Harga () Re tu rn() Retu rn () Cm b_ Sea rch Cre ate ()
loop
Get _Kd _B ah an _Ba ku() Retu rn ()
P ilih _S ea rch_ Kd_ Ba ha n_ Baku () Pi lih () M asu kkan _K eywo rd()
Get_ Se arch _Re cord () Re tu rn() Retu rn ()
Gambar 4.188 Sequence Diagram untuk use case PO “Input PO” (Tombol “…” Cari Bahan Baku)
302 sd Edi tP O Wi ndows_P O
PO
B agi an_Pem bel ian Det ail _P O
Create()
K li k_Find() ref
Cari PO P il ih_NoPO () K li k_Sel ect() A dd_Data_T o_Det ail () Add_Data() K li k . .. ()
ref
Cari S PH Pi li h_NoS P H() K li k_Sel ect() Add_Data()
loop
K li k . .. () ref
CariBahanBaku P il ih_K d_B ahan_Baku() K li k_Sel ect() Add_Data() Cmb_S atuan Create()
loop
G et _Sat uan() Ret urn()
M asukkan_Juml ah_B ahan_Baku() Pi li h_Sat uan() P il ih() K li k_add()
opt
A dd_New_Det ail ()
[ A dd]
Clear() Count_S ubt otal () [ Rem ove]
P i li h_G ri d() K li k_Rem ove()
Remove() Count_S ubt otal ()
opt
Kl ik_S ave() Save()
[S ave] [P ri nt]
K li k_P ri nt()
P ri nt_P O Creat e()
Print () Close() [Clear]
Kl ik_Cl ear() Clear()
[E xi t]
K li k_Exi t()
Gambar 4.189 Sequence Diagram untuk use case PO “Edit PO”
303 s d Ca riPO PO Ba gia n_ Pe mb el ian
Win do ws_ Cari_P O
Crea te () Grid_ PO Cre ate ()
Ge t_ NoP O_No SPP H_K dSu pp lie r_Nam a_ Tg lPO_ Tgl Butu hka n_ Su bto ta l_() Re tu rn() Ret urn () Cm b_ Sea rch Cre at e()
loop
Ge t_No PO() Re turn ()
Pil ih_ Se arch_ No PO() P ilih () Ma sukka n_ Ke yword ()
Get_ Se arch _Re cord () Re tu rn() Ret urn ()
Gambar 4.190 Sequence Diagram untuk use case PO “Edit PO” (Tombol “Find” Cari PO)
304 s d Ta mbahSTBB ST BB Bag ia n_ Bah an _B aku Win do ws_ STBB Cre ate ()
Clea r() Get_ La st_NoST BB() La st_NoST BB()
Ge ne ra te_ No STBB ()
Ge ne ra te_ Ta ng ga l()
alt [Ta mb ah STBB ] re f
[Ed itSTB B]
ref
InputSTBB
E ditSTBB
Gambar 4.191 Sequence Diagram untuk use case STBB “M enambah STBB”
305 sd InputSTBB Windows_ST BB
STB B
Bagi an_B ahan_Baku Det ai l_S TB B Create()
Kl ik . ..() ref CariPO
Pi lih_NoP O() Kli k_S el ect() Add_Data_To_Detail () Add_Data() Masukkan_NoS J() P ili h_Tanggal SJ() opt
Kl ik_Save() Save()
[S ave] [P rint]
Kli k_P rint()
Pri nt _S TBB Create()
P rint() Cl ose() [Clear]
Clear() Clear()
[E xit]
K lik_Exit ()
Gambar 4.192 Sequence Diagram untuk use case STBB “Input STBB”
306 sd Ca riPO PO Bag ia n_ Bah an _Ba ku Win do ws_ Cari_P O Cre ate () Grid _PO Crea te()
Ge t_ NoPO_ Kd Sup pl ier_ Na ma _T gl_ PO_T glDibu tu hka n() Re tu rn() Retu rn() Cmb _S ea rch Crea te ()
l oop
Get _No PO() Re tu rn()
Pi lih _Se arch _No PO() Pil ih() M a sukka n_ Keywo rd()
Get _Se arch _Re cord () Re turn() Retu rn()
Gambar 4.193 Sequence Diagram untuk use case STBB “Input STBB” (Tombol “…” Cari PO)
307 sd EditSTBB Windows_ST BB
STBB
Bagian_Bahan_Baku Detai l_ST BB
Create() Kl ik ...() ref
CariSTBB Pi li h_NoST BB() Kl ik_Sel ect() Add_Data_To_Detai l() Add_Data() Kl ik ...()
ref
Car iPO Pil ih_NoPO() Kl ik_Sel ect() Add_Data_To_Detai l() Add_Data() Masukkan_NoSJ() Pi li h_Tanggal SJ()
opt
Kli k_Save() Sav e()
[Save] [Pri nt]
Klik_Print()
Print_ST BB Create()
Pri nt() Cl ose() [Clear]
Clear() Clear()
[Exi t]
Kl ik_Exi t()
Gambar 4.194 Sequence Diagram untuk use case STBB “Edit STBB”
308 sd Ca riSTBB S TBB Bag ia n_ Bah an _Ba ku Wind ows_Ca ri_ STBB Cre ate () Grid_ STBB Crea te()
Ge t_NoST BB_ NoPO_ Kd Sup pl ier_Na ma _T gl_ PO_T glS TBB_ Tg lDib utu hka n() Re tu rn() Retu rn() Cmb _S ea rch Crea te ()
l oop
Get_ NoS TBB() Re tu rn()
Pili h_ Sea rch_ No STBB() Pil ih() M a sukka n_ Keywo rd()
Get _Se arch _Re cord () Re turn() Retu rn()
Gambar 4.195 Sequence Diagram untuk use case STBB “Edit STBB” (Tombol “Find” Cari STBB)
309 s d Ta mbahSKBB SK BB Ba gia n_ Ba ha n_ Baku Wind ows_SK BB Cre ate ()
Cle ar() Ge t_L ast_ No SKBB () L ast _No SKB B()
Gen erate _NoSK BB()
Gen erate _T an gg al()
a lt [ Tam b ah SKBB ]
ref InputSKBB
[ Edi tSKB B] ref EditSKBB
Gambar 4.196 Sequence Diagram untuk use case SKBB “M enambah SKBB”
310 sd InputSKBB Wi ndows_S KBB
S KBB
Bagi an_B ahan_Baku Gri d_SK BB Create()
Kl ik .. .() ref
CariS PBB
P ili h_NoSPB B() K lik_Select() Add_Data_To_Grid() A dd_Dat a()
opt
Kl ik_Save() Save()
[S ave] [P rint]
K lik_Print()
Print_SK BB Create() P rint() Cl ose()
[Clear]
Kl ik_Clear() Cl ear()
[E xit]
Kl ik_Exit()
Gambar 4.197 Sequence Diagram untuk use case SKBB “Input SKBB”
311 s d CariS PBB SPBB Ba gia n_ Ba ha n_B aku Wind ows_Ca ri_ SPB B Cre at e()
Grid _S PBB Cre at e()
Ge t_ NoS PBB_ NoS PP_ KdB ara ng _Nam aB ara ng _Jm lProd uksi_ Tg lSPB B_T glB utu h()
Re tu rn() Re turn() Cm b_ Se arch Crea te ()
loop
Ge t_NoSP BB() Re tu rn()
P ilih _S ea rch_ NoSP BB() Pil ih() M asu kkan _Ke yword () Ge t_ Sea rch_ Re co rd () Re tu rn() Re turn()
Gambar 4.198 Sequence Diagram untuk use case SKBB “Input SKBB” (Tombol “…” Cari SPBB)
312 sd EditS KBB Windows_S KBB
SK BB
B agian_B ahan_Baku Grid_S KBB Creat e() K li k_Find() ref
CariS KBB P ili h_NoSK BB () K lik_S el ect() A dd_Data_To_Gri d() Add_Data() Kl ik . ..()
ref
Cari SPBB P ili h_NoSP BB () K lik_S el ect()
Add_Dat a_To_G rid() Add_Data()
opt
Kl ik_Save() Save()
[ Save] [ Pri nt ]
K li k_P rint()
Pri nt _S KBB Create() P rint() Cl ose()
[ Clear]
Kl ik_Clear() Cl ear()
[ Exit]
Kl ik_Exit ()
Gambar 4.199 Sequence Diagram untuk use case SKBB “Edit SKBB”
313 s d CariS KBB SK BB Ba gia n_ Ba ha n_B aku Wind ows_Ca ri_ SKB B Cre at e()
Grid _S KBB Crea te ()
Ge t_NoSK BB_ NoS PBB_ Tg lSKB B_T glS PBB() Retu rn () Retu rn () Cmb _S ea rch Cre ate ()
loop
Get_ No SKBB () Ret urn ()
P ilih _S ea rch_ NoSK BB() Pi lih () M asu kkan _Ke yword () Ge t_S ea rch_ Reco rd() Retu rn () Retu rn ()
Gambar 4.200 Sequence Diagram untuk use case SKBB “Edit SKBB” (Tombol “…” Cari SKBB)
314 sd TambahSPK SP K Ke pa la_ Pro du ksi Win do ws_ SPK Cre ate ()
Clea r() Ge t_L ast _No SPK() La st_ NoS PK()
Ge ne rat e_ NoS PK()
Ge ne rat e_ Tan gg al ()
a lt
ref
[ Tam b ah SPK] [ Edi tSPK ]
ref
InputSPK
Edi tSPK
Gambar 4.201 Sequence Diagram untuk use case SPK “M enambah SPK”
315 sd InputSPK Windows_SPK
Gri d_SPK
SPK
Kepala_Produksi
Kli k ...() ref CariSPBB
Pi li h_NoSPBB() Kli k_Sel ect() Add_Data_T o_Grid() Add_Data() Kli k ...() r ef CariKaryaw an
Pil ih_Kd_Kary awan() Kli k_Sel ect() Add_Data_To_Gri d() Add_Data() Pil ih_T anggal _Mulai () Pi li h_Tanggal_Selesai () Count_Lama_Pengerjaan() opt
Kl ik_Save() Save()
[Save]
[Pri nt]
Kli k_Pri nt() Print_SPK Create()
Print() Close() [Clear]
Kl ik_Cl ear()
Cl ear()
[Exit]
Klik_Exi t()
Gambar 4.202 Sequence Diagram untuk use case SPK “Input SPK”
316 sd Ca riSP BB SPBB K ep ala _P rod uksi Wind ows_ Ca ri_ SPBB Cre ate ()
Grid _SP BB Crea te()
Get _No SPBB _No SPP _Kd Baran g_ Nam a Baran g_Jm lProd uksi_ Tg lSPBB _Tg lBu tu h()
Retu rn () Ret urn () Cmb _S ea rch Crea te()
loop
Ge t_ NoS PBB() Retu rn ()
P ilih _Se arch _NoSP BB() Pili h() M asukka n_ Ke yword ()
Get_ Se arch _Re cord () Retu rn () Ret urn ()
Gambar 4.203 Sequence Diagram untuk use case SPK “Input SPK” (Tombol “…” Cari SPBB)
317 sd CariKaryawa n Karyawan Kep ala_Pro duksi Wind ows_ Cari_Karyawa n Create () Grid_Karyawan Creat e()
Get_KdKa ryawa n_Nam a_Alam at_JenisKela min_ Ta ngalL ahir_ Jab atan_ T elepo ne_JamKerja_Gaji() Return() Retu rn() Cm b_Sea rch Create()
loop
Get_Kd _Karyawan() Return()
Pilih_Se arch _Kd_Karyawa n() Pilih() Ma sukka n_Keyword()
Ge t_Search_ Re cord() Return() Retu rn()
Gambar 4.204 Sequence Diagram untuk use case SPK “Input SPK” (Tombol “…” Cari Karyawan)
318 sd Edi tSPK Windows_SPK
Grid_SPK
SPK
Kepala_Produksi Kli k_Fi nd() r ef Cari SPK
Pi li h_NoSPK() Kli k_Select () Add_Data_T o_Gri d() Add_Data() Kli k .. .() ref
Car iSPBB Pil ih_NoSPBB() Pil ih_Gri d() Kli k_Select ()
Ad d_Dat a_T o_Grid() Add_Data()
Kli k .. .() re f Cari Karyaw an Pi li h_Kd_Karyawan() Kli k_Select () Add_Dat a_T o_Grid() Add_Data() Pi li h_T anggal_M ulai () Pi l ih_T anggal_Sel esai () Count _Lama_Pengerjaan() opt
Kl ik_Sav e() Save()
[ Sav e] [ Print ]
Kli k_Print ()
Pri nt_SPK Create()
Print () Close()
[ Cl ear]
Kl ik_Cl ear()
Cl ear() [ Ex it ]
Kli k_Exit ()
Gambar 4.205 Sequence Diagram untuk use case SPK “Edit SPK”
319 sd CariSPK SPK Kepala_Produksi Windows_Cari_ SPK Create()
Grid_SPK Create()
Get_NoSPK_NoSPBB_KdBarang _NamaBarang_JmlDiproduksi_KdKaryawan_Nama_T angalMulai_T anggalSelesai() Return() Return() Cmb_Search Create()
loop
Ge t_NoSPK() Return()
Pilih_Search_NoSPK() Pilih() Masukkan_Keyword( ) Get_Search_Record() Return() Return()
Gambar 4.206 Sequence Diagram untuk use case SPK “Edit SPK” (Tombol “Find” Cari SPK)
320 s d TambahSHPK SHPK B ag ian _P eng kap sul an Win do ws_ SHPK Crea te ()
Clea r() Get _L ast_ No SHPK () L ast_ No SHPK ()
Ge ne ra te_ No SHPK()
Ge ne ra te_ Ta ng ga l()
a lt
re f InputSHPK
[ Tam b ah SHPK ]
[ Edi tSHP K] ref Edi tSHPK
Gambar 4.207 Sequence Diagram untuk use case SHPK “M enambah SHPK”
321 sd InputSHPK Windows_SHPK
SHPK
Bagi an_Pengkapsul an Kl ik ...() ref
CariSPK Pili h_NoSPK() Klik_Select() Masukkan_Juml ah_Kapsul_Selesai() Count_Sel isih_Pencampuran() Isi_Keterangan()
opt
Kl ik_Save() Save()
[Save] [Cl ear]
Kl ik_Cl ear() Clear()
[Print]
Print()
Pri nt_SHPK Create()
Print() Close()
[Exi t]
Kl ik_Exit()
Gambar 4.208 Sequence Diagram untuk use case SHPK “Input SHPK”
322 s d Ca riSP K SPK B ag ian _P en gkap sul an Win do ws_Cari _SP K Crea te () Grid_ SPK Cre at e()
Ge t_ NoSP K_K dBa ra ng _Na ma Ba ran g_ Jum lah Pro du ksi_ Tan gg alM u lai _Ta ng ga lSe lesa i()
Retu rn() Ret urn () Cmb _S ea rch Crea te ()
loop
Get_ No SPK() Re tu rn()
Pilih _S ea rch_ NoS PK() Pil ih() M asukka n_ Ke yword () Get _Se arch _Re cord () Retu rn() Ret urn ()
Gambar 4.209 Sequence Diagram untuk use case SHPK “Input SHPK” (Tombol “…” Cari SPK)
323 sd EditSHPK Windows_SHPK
SHPK
Bagian_Pengkapsulan
Kli k_Find() r ef
CariSHPK Pi li h_NoSHPK() Kli k_Sel ect() Kli k ...()
ref CariSPK Pi li h_NoSPK() Kli k_Sel ect() M asukkan_Juml ah_Kapsul _Sel esai() Count_Seli si h_Pencampuran() Isi_Keterangan() opt
Kl ik_Save() Save()
[Save] [Clear]
Kl ik_Cl ear() Cl ear()
[Pri nt]
Pri nt()
Pri nt_SHPK Create()
Pri nt() Cl ose() [Exit]
Kli k_Ex it()
Gambar 4.210 Sequence Diagram untuk use case SHPK “Edit SHPK”
324 sd Ca ri SHPK SHPK Bagia n_Pen gkapsul an Wind ows_Cari _SHPK Crea te() Gri d_SHPK Cre ate()
Ge t_NoSHPK_ NoSPK_KdBa rang_ Nama Baran g_Jumla hProd uksi_Tan ggal SPK_ Selisih Pe ncamp uran() Re turn() Re turn() Cm b_Sea rch Create ()
loop
Get _NoSHPK() Retu rn()
Pilih_ Search_No SHPK() Pilih () M asukkan_ Ke ywo rd() Ge t_Sea rch _Record() Re turn() Re turn()
Gambar 4.211 Sequence Diagram untuk use case SHPK “Edit SHPK” (Tombol “…” Cari SHPK)
325 s d TambahSKK S KK Bag ia n_ Qua lity_ Con tro l Wind ows_ SKK Cre ate ()
Clea r() Get _L ast_ No SKK() La st_N oSKK ()
Gen era te _No SKK ()
Gene ra te_ Ta ng gal ()
a lt re f InputSKK
[ Tam b ah SKK]
[ Edi tSKK ] ref Edi tSKK
Gambar 4.212 Sequence Diagram untuk use case SKK “M enambah SKK”
326 s d I nputS KK Wi nd ows_ SKK
S KK
B ag ian _Qu al ity_Co nt rol
Klik ...()
ref Ca riSH PK
P ilih _N oSH PK() K lik_ Sel ect() M asu kkan _Ju ml ah _Ka psu l_ Tid ak_ Serag am () Cou nt _Jum la h_ Ka psu l_S era ga m () M a sukka n_ Ket era ng an ()
opt
Kli k_Sa ve() Sa ve()
[Sa ve ] [Pri nt]
K lik_ Prin t()
Prin t_ SKK C rea te ()
Print () Clo se()
[Cle ar]
Kli k_Cl ea r() Cle ar()
[Exit]
Kli k_Exit ()
Gambar 4.213 Sequence Diagram untuk use case SKK “Input SKK”
327 s d CariS HPK SHPK Ba gia n_ Qua lit y_ Con tro l Wi nd ows_ Ca ri_ SHPK Crea te() Grid_ SHP K Crea te ()
Ge t_ NoS HPK_ No SPK_ Kd Baran g_ Nam a Baran g_ Jm l_ Tg lSHP K()
Ret urn () Retu rn () Cm b _Se arch Crea te ()
loop
Get_ No _SHPK() Re tu rn()
Pili h_ Sea rch_ No SHPK () Pil ih() M asu kkan _K eywo rd() Get _Se arch _Record() Ret urn () Retu rn ()
Gambar 4.214 Sequence Diagram untuk use case SKK “Input SKK” (Tombol “…” Cari SHPK)
328 sd EditS KK Win do ws_S KK
S KK
Ba gi an_ Qua lit y_ Co ntrol
Kl ik_Find () re f Cari SKK
P ilih _NoSKK () Kl ik_S ele ct () K lik . ..() ref Ca riSHPK
Pi lih _No SHPK () Kl ik_S ele ct () M asu kkan _Jum la h_ Kap sul _Ti da k_Se ra gam () Co un t_Ju ml ah _Ka psu l_S era ga m ()
opt
Klik_ Save () S ave()
[ Save ] [ Prin t]
Kl ik_P rint () Prin t_S KK Crea te ()
Print () Clo se()
[ Cle ar]
Klik_ Cle ar() Cle ar()
[ Exit]
Klik_ Exit()
Gambar 4.215 Sequence Diagram untuk use case SKK “Edit SKK”
329 sd Ca riSKK SKK Bag ia n_ Pen ge ma san Wind ows_Ca ri_ SKK Crea te () Gri d_ SKK Crea te()
Get _No SKK _No SHPK _Kd Ba ran g_ Nam a Baran g_ Ju ml ah Kap sul Sele sai ()
Re tu rn() Retu rn() Cm b_ Se arch Crea te()
l oop
Ge t_NoSK K() Retu rn ()
P ilih _Se arch _NoSKK () Pili h() Ma sukka n_ Keywo rd() Get_ Se arch_ Re co rd () Re tu rn() Retu rn()
Gambar 4.216 Sequence Diagram untuk use case SKK “Edit SKK” (Tombol “Find” Cari SKK)
330 sd TambahSBJ SB J Ba gia n_ Pe ng em asa n Wi nd ows_ SBJ Crea te()
Cle ar() Get_ La st_ NoS BJ() L ast_ No SBJ()
Gen era te _No SBJ() Gen era te _Ta ng ga l()
a lt [ Tam b ah SBJ]
ref InputSBJ
[ Edi tSBJ] re f E ditSBJ
Gambar 4.217 Sequence Diagram untuk use case SBJ “M enambah SBJ”
331 sd InputSBJ Wi ndows_ SBJ
SBJ
Bagi an_Pengem asan
Kl ik ...() ref Ca riSKK
Pi li h_NoSKK() Kli k_Sel ect() M asu kkan _Jum lah_ Barang _Jadi ()
Count_Sel isih_Pe ngema san() Isi _Kete rangan ()
opt
Kl ik_Save() Save()
[Save ]
[Print]
Kl ik_Pri nt() Print_SBJ Create()
Pri nt()
Clo se()
[Cl ear]
Kl ik_Cle ar() Cl ear()
[Exi t]
Exi t()
Gambar 4.218 Sequence Diagram untuk use case SBJ “Input SBJ”
332 sd Ca riSKK SKK Bag ia n_ Pen ge ma san Wind ows_Ca ri_ SKK Crea te () Gri d_ SKK Crea te()
Get_ No SKK_ NoS PK_ KdB ara ng _Na m aBa ran g_ Jml _Tg lSKK ()
Re tu rn() Retu rn() Cm b_ Se arch Crea te()
l oop
Ge t_NoSK K() Retu rn ()
P ilih _Se arch _NoSKK () Pili h() Ma sukka n_ Keywo rd()
Get_ Se arch_ Re co rd () Re tu rn() Retu rn()
Gambar 4.219 Sequence Diagram untuk use case SBJ “Input SBJ” (Tombol “…” Cari SKK)
333 sd EditSBJ Wi ndows_SB J
SBJ
B agian_P engemasan
K lik_Find() ref CariS BJ Pi lih_NoSB J() K lik_Sel ect() Kli k . ..() r ef Cari SKK
Pi lih_NoSK K() K lik_Sel ect() Masukkan_Jumlah_Barang_Jadi ()
Count _S elisi h_Pengemasan() I si_Keterangan() opt
Kli k_Save() S ave()
[ Save]
[ Pri nt ]
K lik_P rint()
P ri nt _S BJ Create()
Print()
Close()
[ Clear]
Kli k_Clear() Cl ear()
[ Exit ]
E xit()
Gambar 4.220 Sequence Diagram untuk use case SBJ “Edit SBJ”
334 s d Ca riSBJ SBJ Bag ia n_ Pen ge ma san Wind ows_Ca ri_ SBJ Crea te () Grid _S BJ Crea te ()
Get_ No SBJ_No SKK _Kd Ba ran g_ Nam a Baran g_ Jm l_ Tgl SKK_ Jml Kap sulS era ga m ()
Retu rn() Retu rn () Cmb _Se arch Cre ate ()
loop
Ge t_ NoS BJ() Ret urn ()
Pi lih _Se arch _No SBJ() Pi lih() Ma sukka n_ Keywo rd () Get_ Se arch _Re cord () Retu rn() Retu rn ()
Gambar 4.221 Sequence Diagram untuk use case SBJ “Edit SBJ” (Tombol “…” Cari SBJ)
335 s d TambahSHPBC SHPBC Adm in _P rod uksi Win do ws_SHPBC Cre at e()
Cl ea r() Get _L ast_ No SHPBC() La st_NoSHP BC() Ge ne rate _NoSHPBC()
Ge ne rate _T an gg al()
a lt [ Tam b ah SHPBC]
ref InputSHP BC
[ Edi tSHP BC] re f E ditS HPBC
Gambar 4.222 Sequence Diagram untuk use case SHPBC “M enambah SHPBC”
336 s d I nputS HPB C Wi nd ows_ SH PBC
SHP BC
Ad m in _Prod uksi Grid_ SHP BC Crea te() C mb _B ula n C rea te ()
Ge t_ Nam a _B ula n()
loop
Re tu rn ()
C mb _T ah un Cre ate ()
l oop
Ge t_ Ta hu n() Re tu rn()
Pil ih_ Pe rio de _B ula n_ SPK () Pili h_ Bul an () P ilih _P eri od e_ Ta hu n_ SPK() Pi lih _Ta h un () Kli k ... ()
re f C ari Bara ng Pi lih _K dBa ra ng () K lik_ Se lect() A dd _D ata _T o_ Grid () Add _D at a() Co un t_ Jum la h_ Dip ro du ksi() Co un t_ Bia ya_ Dal am _ Bul an _Be rja la n() M asu kkan _%_ Baran g_ Sel esa i() Co un t_ Ba ran g_ Akh ir_ Eku ivale n() Co un t_ To tal _Un it_ Eku ival en () M asu kkan _Jum la h _Bi aya_ Se be lu mn ya()
Ma sukka n_ Bia ya_ OverH ea d() Co un t_ To tal _Bi aya() Co un t_ Bia ya_ Per_Un it () Co un t_ Bia ya_ Ditran sfe r() Co un t_ Bia ya_ Baran g_ Akh ir_ Ekui va le n() opt
Kli k_S ave() Sa ve()
[Sa ve ] [Pri nt]
K lik_ Pri nt()
Prin t_ SHPB C Cre ate ()
P rin t() Cl ose () [Cle ar]
Kli k_C lea r() Cl ea r()
[Exit]
Kl ik_E xi t()
Gambar 4.223 Sequence Diagram untuk use case SHPBC “Input SHPBC”
337 s d CariBa rang Ba ran g Ad m in_ Pro du ksi Wi nd ows_ Ca ri_ Baran g Cre ate ()
Grid _B ara ng Crea te ()
Ge t_K dBa ran g_ Na ma Ba ran g_ Jum la h() Retu rn () Retu rn () Cm b_ Se arch Crea te ()
l oop
Get _Na m a_ Baran g() Re turn()
P ilih _S ea rch_ Nam a () Pil ih() M asu kkan _Ke yword() Ge t_S earch _Record() Retu rn () Retu rn ()
Gambar 4.224 Sequence Diagram untuk use case SHPBC “Input SHPBC” (Tombol “…” Cari Barang)
338 s d E ditSHPBC Win d ows_ S HP BC
SHP BC
A dm in _ Prod u ksi G rid _ S HP BC Cre a te () K li k_ Fin d ()
re f Ca riS HPBC P ili h _No SHP BC'() K li k_ Se l ect () A d d_ Da ta _ To _ Grid () A d d _Da ta () Co un t _Ju ml a h_ Dip ro d u ksi () Co un t _B ia ya _ Da l am _B u la n _ Be rj a la n() Pi lih _ K dB a ra n g() re f
Ca riBa ra ng Pi lih _ K dB a ra n g() K li k_ Se l ect () A d d_ Da ta _ To _ Grid () A d d _Da ta ()
Co un t _Ju ml a h_ Dip ro d u ksi () Co un t _B ia ya _ Da l am _B u la n _ Be rj a la n() Ma su kka n_ %_ B a ra n g_ S e le sa i() Co un t _B a ra n g _A kh ir_ Eku i val e n() Co un t _T o ta l_ Un it_ E ku iva le n () Ma su kka n _Ju ml a h_ B ia ya _ Se b el u mn ya()
Ma su kka n_ B ia ya _ Ove rHe ad () Co un t _T o ta l_ B ia ya () Co un t _B ia ya _ Pe r_Un it ()
Co un t _B ia ya _ Di tran sf e r() Co un t _B ia ya _ Ba ran g _ Akhi r_ E ku iva le n () opt
K lik_ S a ve() S a ve()
[S a ve ] [P ri n t]
Kl ik_ P rin t()
Prin t_ S HP BC Cre a te ()
P ri n t() Clo se ()
[Cle a r]
K lik_ Cle a r() Cle a r()
[E xit ]
K lik_E xit ()
Gambar 4.225 Sequence Diagram untuk use case SHPBC “Edit SHPBC”
339 s d CariSHPBC SHPB C Ad mi n_ Pro du ksi Wi nd ows_ Ca ri_S HPBC Crea te() Grid _S HPBC Crea te()
Get _No SHP BC_ Tgl SHPBC_Pe rio de _B ara ng Se lesa i_ Bia ya Overh ea d_ Bia ya Se be lum n ya ()
Retu rn () Re turn() Cmb _S ea rch Cre at e()
loop
Get_ NoS HPBC() Re turn ()
Pi lih _Se arch _NoSHPBC() P ilih () Ma sukka n_ Ke yword () Ge t_ Sea rch_ Re co rd () Retu rn () Re turn()
Gambar 4.226 Sequence Diagram untuk use case SHPBC “Edit SHPBC” (Tombol “Find” Cari SHPBC)
340 sd TambahSHPBK S HPBK Ba gia n_ Pe ngka psu la n Win do ws_ SHPBK Crea te ()
Clea r() Ge t_L ast _No SHPB K() La st_ NoS HPBK() Ge ne rat e_ NoS HPBK()
Ge ne rat e_ Tan gg al()
a lt ref [ Tam b ahS HPBK ]
InputSHPBK
[ Edi tSHPB K] ref E ditSHPBK
Gambar 4.227 Sequence Diagram untuk use case SHPBK “M enambah SHPBK”
341 sd In pu tSH PBK Wi ndo ws_ SHPB K
SH PBK
B ag ian _P en gka psu lan Gri d_ SHPB K C rea te ()
Cm b_ Bul an Cre ate ()
lo op
Ge t_ Nam a _Bu la n() Re tu rn( )
C mb _T ah un Cre ate ()
lo op
Get_ T a hu n() Re tu rn( )
P ilih _P eri od e_ Bul an _SHP K() Pi lih () Pil ih_ Pe rio de _T a hu n_ SHPK () Pi lih () Kli k ... () re f
Cari Bara ng P ilih _K dBa ra ng () Klik_ Se lect( ) Ad d_ Da ta_ T o _Gri d() Ad d_ Dat a() Cou nt _Jum la h_ Dip ro du ksi()
Cou nt _Bi aya_ Da lam _ Bul an _Be rja lan () Kli k ... () re f Ca riSH PBC
P ilih _N oSH PBC( ) Klik_ Se lect( )
Ad d_ Dat a_ To_ Grid () Ad d_ Dat a()
Cou nt _Jum la h_ Dip ro du ksi() Cou nt _Bi aya_ Da lam _ Bul an _Be rja lan () M asu kkan _%_ Bar an g_ Sele sai () Cou nt _Ba ra ng _Akh ir_ Eku ivale n( ) Cou nt _T o ta l_U nit _Eku ival en () Cou nt _Bi aya_ Se be lum n ya () M asu kkan _Bi aya_ OverH ead () Cou nt _T o ta l_B iaya () Cou nt _Bi aya_ Pe r_U nit () Cou nt _Bi aya_ Dit ran sfe r() Cou nt _Bi aya_ Ba ran g_ Akh ir_ Ekui va len () o pt
Kl ik_S ave( )
Sa ve()
[ Save ] [ Prin t]
Klik_ Pri nt( )
Pri nt_ SHP BK Cr ea te( )
Pri nt( ) Clo se() [ Cle ar]
Kl ik_C lea r() Cle ar( )
[ Exit]
Kl ik_E xi t()
Gambar 4.228 Sequence Diagram untuk use case SHPBK “Input SHPBK”
342 sd Ca riBa rang Ba ran g B ag ian _P en gka psu lan Win do ws_ Cari_B ara ng Crea te ()
Grid _Ba ra ng Crea te()
Get _Kd Ba ran g_ Na ma Ba ran g_ Jum la h() Retu rn () Re tu rn() Cm b_ Sea rch Crea te()
l oop
Get _Na m a_ Baran g() Re turn()
Pi lih _Se arch _Nam a() Pili h() Ma sukka n_ Ke yword () Get _Se arch _Record() Retu rn () Re tu rn()
Gambar 4.229 Sequence Diagram untuk use case SHPBK “Input SHPBK” (Tombol “…” Cari Barang)
343 s d Ca riSHPBC SHP BC B ag ian _P en gka psul an Win do ws_Cari_ SHP BC Cre ate () Grid_ SHPB C Crea te ()
Ge t_ NoS HPBC_Tg lSHP BC_ Period e_ Baran gSe le sai_ Bia ya Overh ea d_ Bia yaSe be lum n ya ()
Ret urn () Retu rn () Cmb _S ea rch Crea te ()
loop
Get_ No SHPB C() Re turn()
Pil ih_ Sea rch_ No SHPB C() Pil ih() M a sukkan _K eywo rd() Get_ Se arch _Re cord () Ret urn () Retu rn ()
Gambar 4.230 Sequence Diagram untuk use case SHPBK “Input SHPBK” (Tombol “…” Cari SHPBC)
344 s d E ditS HP BK Win d ows_ SHP BK
S HP B K
B ag ia n _ Pe n gkap su la n Grid _S HPB K Cre a te () Kl ik_ Fin d ()
r ef
Ca ri SHPBK P il ih _No SHPB K() K li k_ Se le ct() A d d_ Dat a_ T o_ G rid () A dd _ Da t a() Co u n t_ Juml a h_ Dip ro d uksi()
Co u n t_ Bi aya _ Da la m_ B ul an _ B erja la n () K lik .. .() re f
Ca ri Ba ra ng P il ih _ Kd Ba ran g () K li k_ Se le ct()
A d d_ Dat a_ T o_ G rid () A dd _ Da t a() Co u n t_ Juml a h_ Dip ro d uksi()
Co u n t_ Bi aya _ Da la m_ B ul an _ B erja la n () K li k . ..()
r ef
Ca ri SHPBC Pi li h_ NoS HP BC()
K li k_ Se le ct()
A d d_ Dat a_ T o_ G rid () A dd _ Da t a()
Co u n t_ Juml a h_ Dip ro d uksi()
Co u n t_ Bi aya _ Da la m_ B ul an _ B erja la n () Ma su kka n _%_ B ara ng _ Se l esa i () Co u n t_ Ba ra n g _A kh ir_E ku iva le n () Co u n t_ To ta l_ Uni t_ E kui va le n()
Co u n t_ Bi aya _ Se b e lu mn ya() Ma su kka n_ B ia ya _O verHe a d () Co u n t_ To ta l_ B ia ya ()
Co u n t_ Bi aya _ Pe r_ Uni t()
Co u n t_ Bi aya _ Di tra n sfe r()
Co u n t_ Bi aya _ Ba ra n g _A kh ir_E ku iva le n () opt
Kl ik_ S ave ()
Sa ve ()
[S a ve ] [P ri nt ]
Kli k_ Prin t()
Prin t_ SHPB K Cre a te ()
P ri nt () Cl o se() [Cle a r]
Kl ik_ Cle a r() Cl ea r()
[E xit]
K lik_E xit ()
Gambar 4.231 Sequence Diagram untuk use case SHPBK “Edit SHPBK”
345 s d Ca riSHPBK SHP BK B ag ian _P en gka psul an Win do ws_Cari_ SHP BK Cre ate () Grid_ SHPB K Crea te ()
Ge t_ NoS HPBK _Tg lSHP BK_ Period e_ Baran gSe le sai_ Bia ya Overh ea d_ Bia yaSe be lum n ya () Ret urn () Retu rn () Cmb _S ea rch Crea te ()
loop
Get_ No SHPB K() Re turn()
Pil ih_ Sea rch_ No SHPB K() Pil ih() M a sukkan _K eywo rd() Get_ Se arch _Re cord () Ret urn () Retu rn ()
Gambar 4.232 Sequence Diagram untuk use case SHPBK “Input SHPBK” (Tombol “Find” Cari SHPBK)
346 sd TambahSHPBP S HPBP B ag ian _P eng em a san Win do ws_ SHPBP Crea te ()
Clea r() Ge t_L ast _No SHPB P() La st_ NoS HPBP() Ge ne rat e_ NoS HPBP()
Ge ne rat e_ Tan gg al()
a lt ref [ Tam b ahS HPBP ]
[ Edi tSHPB P]
InputSHP BP
ref E ditSHPBP
Gambar 4.233 Sequence Diagram untuk use case SHPBP “M enambah SHPBP”
347 sd Inp utSHPBP Windo ws_SHPBP
SHP BP
Ba gian _Pen ge masa n Grid_ SHPBP Cre ate ()
Cm b_B ulan Crea te()
loo p
Get _Nam a_ Bulan () Re turn ()
Cm b_T ahu n C reat e()
lo op
Get_ T ahu n() Re turn ()
Pi lih_ Perio de_ Bula n_S BJ() Pilih () Pi lih_ Perio de_ T ah un_ SBJ( ) Pi lih() K lik ...( ) ref CariBara ng
Pilih_ KdBa ran g() Klik_Se lect() Ad d_D ata_ T o_Gri d() Add_ Data () Cou nt_ Ju mla h_Di prod uksi()
Cou nt_ Biaya_ Dalam _Bu lan _Ber jala n() Cou nt_ Biaya_ Sebe lum nya() Klik . ..() re f Ca ri SHPBK
Pilih _NoSH PBK() Klik_Se lect() Ad d_Da ta_ T o_Grid () Add_ Data ()
Cou nt_ Ju mla h_Di prod uksi() Cou nt_ Biaya_ Dalam _Bu lan _Ber jala n() Cou nt_ Biaya_ Sebe lum nya() M asukkan _% _Bar ang _Sel esai( ) Cou nt_ Bara ng_ Akhir_ Ekuivale n() Cou nt_ T ota l_Un it_Eku iva len () Ma sukkan_ Biaya_ Over Head () Cou nt_ T ota l_Bia ya () Cou nt_ Biaya_ Per_U nit() Cou nt_ Biaya_ Ditran sfer( ) Cou nt_ Biaya_ Baran g_ Akh ir_ Eku ivale n() opt
Klik_ Save() Save()
[Save] [Prin t]
Kl ik_Prin t()
Print _SHPBP C reat e()
Print( ) Cl ose() [Cle ar]
Klik_ Clea r() Cle ar()
[Exit]
Klik_ Exit ()
Gambar 4.234 Sequence Diagram untuk use case SHPBP “Input SHPBP”
348 s d Ca riBa rang Ba ran g Bag ia n_ Pen ge m asa n Wind ows_Ca ri_ Ba ran g Crea te()
Gri d_B ara ng Cre ate ()
Ge t_ KdB ara ng _Na m aBa ra ng _Jum la h() Ret urn () Ret urn () Cm b _Se arch Cre ate ()
loop
Ge t_Nam a_ Baran g() Re turn()
Pil ih_ Se arch _Na ma () Pi lih() M a sukka n_ Keywo rd() Ge t_S ea rch_ Reco rd() Ret urn () Ret urn ()
Gambar 4.235 Sequence Diagram untuk use case SHPBP “Input SHPBP” (Tombol “…” Cari Barang)
349 s d CariS HPBK SHPB K Ba gia n_ Pe ng em asa n Win do ws_Cari _SHPBK Cre ate () Grid _SHPBK Cre ate ()
Ge t_ NoS HPBK _Tg lSHPBK_ Pe rio de _Ba ra ng Sel esa i_B iaya Ove rh ea d_ Bia ya Se be lum n ya () Re tu rn() Ret urn () Cm b _Se arch Cre ate ()
l oop
Ge t_ NoS HPBK () Ret urn ()
Pili h_ Sea rch_ No SHPB K() Pi lih () M asu kkan _K eywo rd() Ge t_S ea rch_ Reco rd() Re tu rn() Ret urn ()
Gambar 4.236 Sequence Diagram untuk use case SHPBP “Input SHPBP” (Tombol “…” Cari SHPBK)
350 s d Ed itSH PBP Wi nd ow s_ SHP BP
S HPB P
Ba gi an _Pe ng em a sa n Grid _S HPB P Creat e () Kl i k_ Fi nd () r ef C ar iS HPB P
Pi l ih _N oSH PBP () K li k_Se le ct () A dd _Da ta _T o_G ri d () Ad d_ Dat a() C ou nt _J um l ah _D ip ro du ksi ()
C ou nt _Bi a ya _Da la m _B ul an _B erja l an() C ou nt _Bi a ya _Se be lu m ny a() Kl i k . . .() r ef
C ar iB ar an g P il i h_ KdB aran g() K li k_Se le ct () A dd_ Da ta _T o _G ri d() Ad d_ Dat a() C ou nt _J um l ah _D ip ro du ksi () C ou nt _Bi a ya _Da la m _B ul an _B erja l an() C ou nt _Bi a ya _Se be lu m ny a() Kl i k . . .()
re f
C ar iS HPB K P il i h_ NoS HPB K() K li k_Se le ct () A dd _Da ta _T o_ Gri d () Ad d_ Dat a() C ou nt _J um l ah _D ip ro du ksi ()
C ou nt _Bi a ya _Da la m _B ul an _B erja l an() C ou nt _Bi a ya _Se be lu m ny a() M asukka n_ %_B aran g_ Sel esai () C ou nt _Ba rang _A kh ir_ Eku i va le n() C ou nt _T o t al _U ni t_ Ekui va l en() M a su kkan _B ia ya _Ov erHe ad () C ou nt _T o t al _B ia ya () C ou nt _Bi a ya _Pe r_ Un it () C ou nt _Bi a ya _Di t ra nsf er() C ou nt _Bi a ya _Ba ra ng _Akh ir_E ku iv al e n() o pt
Kl i k_ Sa ve () Sa ve ()
[ Sa ve ] [ Pri nt ]
Kl i k_ Prin t ()
P ri nt _ SHP BP Crea te ()
P ri n t() Cl ose()
[ Cl ea r]
Kl i k_ Cl ea r() C le ar()
[ Ex it ]
Kl ik_E xi t ()
Gambar 4.237 Sequence Diagram untuk use case SHPBP “Edit SHPBP”
351 s d CariS HPBP SHPB P Ba gia n_ Pe ng em asa n Win do ws_Cari _SHPBP Cre ate () Grid _SHPBP Cre ate ()
Ge t_ NoS HPBP _Tg lSHPBP_ Pe rio de _Ba ra ng Sel esa i_B iaya Ove rh ea d_ Bia ya Se be lum n ya () Re tu rn() Ret urn () Cm b _Se arch Cre ate ()
l oop
Ge t_ NoS HPBP () Ret urn ()
Pili h_ Sea rch_ No SHPB P() Pi lih () M asu kkan _K eywo rd() Ge t_S ea rch_ Reco rd() Re tu rn() Ret urn ()
Gambar 4.238 Sequence Diagram untuk use case SHPBP “Edit SHPBP” (Tombol “Find” Cari SHPBP)
352 s d TambahKBK KBK Bag ian _Gu da ng Wind ows_KB K Cre ate ()
Cle ar() Ge t_L ast _No KBK() La st_NoKBK ()
Gen era te _No KBK()
Gen era te _Ta ng ga l()
a lt [ Me na m bah KBK ]
re f InputKBK
[ Edi tKBK ] re f EditKBK
Gambar 4.239 Sequence Diagram untuk use case KBK “M enambah KBK”
353 sd InputKBK Wi ndows_KBK
KBK
Bagian_G udang
Kl ik ...() r ef
CariBarang Pil ih_Nama_Barang() Klik_Select() M asukkan_Jumlah_Keluar() Isi_Keterangan()
opt
Kl ik_Save()
[Save]
[Clear]
Save()
Kl ik_Clear() Cl ear()
[Pri nt]
Kli k_Print() Pri nt_KBK Create()
Print() Close() [Exit]
Klik_Exit()
Gambar 4.240 Sequence Diagram untuk use case KBK “Input KBK”
354 s d CariBa rang Ba ran g B ag ian _Gu da ng Wi nd ows_ Ca ri_ Baran g Cre ate ()
Grid _B ara ng Crea te ()
Ge t_K dBa ran g_ Na ma Ba ran g_ Jum la h() Retu rn () Retu rn () Cm b_ Sea rch Crea te ()
l oop
Get _Na m a_ Baran g() Re turn()
P ilih _S ea rch_ Nam a () Pil ih() M asu kkan _Ke yword() Ge t_S earch _Record() Retu rn () Retu rn ()
Gambar 4.241 Sequence Diagram untuk use case KBK “M enambah KBK” (Tombol “…” Cari Barang)
355 sd EditKBK Windows_KBK
KBK
Bagian_G udang
Klik_Find() ref
CariKBK Pi lih_NoKBK() Kl ik_Sel ect() Kli k ...()
ref
CariBar ang Pil ih_Nama_Barang() Kl ik_Sel ect() Masukkan_Juml ah_Kel uar() Isi _Keterangan()
opt
Kli k_Save()
[Save]
[Clear]
Save()
Kli k_Cl ear() Clear()
[Print]
Klik_Pri nt()
Print_KBK Create()
Pri nt() Cl ose() [Exit]
Kl ik_Exi t()
Gambar 4.242 Sequence Diagram untuk use case KBK “Edit KBK”
356 s d CariKBK K BK B ag ian _Gu da ng Win do ws_Cari _KB K Cre ate ()
Gri d_ KBK Crea te ()
Ge t_NoKB K,Kd Ba ran g_ Nam a Baran g_ Jm lS tock_ Tgl KBK_ Jml Kel ua r() Retu rn () Retu rn () Cm b_ Sea rch Crea te ()
l oop
Get_ No KBK() Re turn()
P ilih _S ea rch_ Nam a () Pil ih() M asu kkan _Ke yword() Ge t_S earch _Record() Retu rn () Retu rn ()
Gambar 4.243 Sequence Diagram untuk use case KBK “Edit KBK” (Tombol “Find” Cari KBK)
357 sd MembuatLap oranBia yaProd uksi Barang
SHPBC
SHPBK
SHPBP
Bagi an_Keua ngan_Dan_ Aku nta nsi Wi ndows_L aporan_Bi aya _Produ ksi Cre ate()
Pil i h_Peri ode_ Awal () Pil i h_Peri ode_ Akh ir() Get_Data _Ba ran g() Get_Data_ SHPBC() Return()
Ge t_Data_SHPBK() Retu rn() G et_ Da ta_SHPBP() Return() Retu rn() alt
Kl ik_ OK()
[Print]
Create ()
Print_Lap ora n_Biaya_Produksi
Prin t() Close() [Exit]
Kli k_Exi t()
Gambar 4.244 Sequence Diagram untuk use case “M embuat Laporan Biaya Produksi”
358 s d Me mbuatLap oran Ha silProd uksi SPK
SPBB
Deta il _SPBB
SBJ
Kep ala _Pro duksi Crea te ()
Wind ows_La poran_ Ha sil _Produ ksi
Pi l ih_ Pe ri ode _Awal()
Pil i h_Perio de_Akh ir() Ge t_Data_ SPK()
G et_KdBarang_ Na maBara ng() Return()
Ge t_Data_ De ta il _SPBB() Re tu rn() Re tu rn() G et_Jumla h_Sel esai () Return() a lt
Kl i k_OK()
[Pri nt]
Cre ate ()
Pri nt_ Lapo ra nHasi l_ Prod uksi
Pri nt() Clo se()
[Exi t]
Kli k_ Exi t()
Gambar 4.245 Sequence Diagram untuk use case “M embuat Laporan Hasil Produksi”
359 sd MembuatLaporanPembelianBahanBaku PO
Detail PO
B agian_K euangan_Dan_Akuntansi Create()
Windows_Laporan_Pem belian_B ahan_Baku
Get_Data_P O() Get_Detail_P O()
Return() Return()
Count_Total_Pem belian()
alt
Klik_OK ()
[P rint] Create()
Print_Laporan_Pem belian_B ahan_Baku
Print()
Close()
[E xit]
K lik_Exit()
Gambar 4.246 Sequence Diagram untuk use case “M embuat Laporan Pembelian Bahan Baku”
360 s d Me mbuatLa poranBarangRejec t Barang
SHPK
SKK
SBJ
Ba gia n_Q ual ity_Control Wi nd ows)L apo ran _Barang_ Re je ct Crea te ()
G et_ Da ta _Barang() Get_Sel i sih _Pencampu ran () Return () Ge t_ Ju ml ah _Kapsu l_ Ti dak_Seragam() Return() Ge t_Se li si h_Peng emasa n() Re turn() Return () alt
Kli k_O K() Pri tn_L aporan_ Ba ra ng_Rej ect
[Pri nt]
Cre ate()
Prin t() Cl ose () [Exi t]
Kl ik_ Exi t()
Gambar 4.247 Sequence Diagram untuk use case “M embuat Laporan Barang Reject”
361 sd MembuatLaporanP enentuanHarga SPH
Detail_S PH
Supplier
Bagian_Pembelian Create()
Windows_Laporan_Penentuan_Harga
Get_Data_SP H() Get_Detail_SP H() Return()
Get_Kd_S upplier() Return() Return() alt
K lik_OK()
[Print] Create()
P rint_Laporan_P enentuan_Harga
P rint() Close() [Exit]
Klik_Exit()
Gambar 4.248 Sequence Diagram untuk use case “M embuat Laporan Penentuan Harga”
362 sd Me mbuatLapor anJurnalPr oduk s i SHPBC
SHP BK
SHPB P
B ag ia n _Ke ua ng a n_ Dan _A kun tan si Cre ate ()
Win do ws_ L ap ora n_ Jurna l _Pro du ksi
Ge t_ Da ta _ SHPBC() Re tu rn()
Ge t_ Da ta _ SHPBK() Re tu rn()
Get_D ata_ SHPB P() Re turn () a lt [Pri nt]
Kli k_OK() Pri nt_ La po ran _Ju rna l _Pro du ksi C re ate ()
Prin t() Cl ose() [Exi t]
Kl i k_ Exit()
Gambar 4.249 Sequence Diagram untuk use case “M embuat Laporan Jurnal Produksi”
4.2.3.4. The Technical Platform Sistem informasi akuntansi proses produksi PT. Sinar Effendi M urni akan dikembangkan untuk desktop atau PC (Personal Computer) dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.Net 2005 dan Microsoft SQL Server 2005 sebagai database-nya. User interface yang akan digunakan adalah user interface yang sesuai dengan windows standard dan dioperasikan dengan menggunakan mouse dan keyboard sebagai alat input data.
363
4.2.4.
Recommendation
4.2.4.1. The System’s Usefulness and Feasibility Sistem informasi akuntansi proses produksi yang dirancang akan dapat mempermudah dan membantu fungsi pencatatan semua transaksi-transaksi yang berkaitan dengan proses produksi. Sistem ini juga dapat menghasilkan laporan-laporan yang berhubungan dengan transaksi-transaksi proses produksi perusahaan. Selain itu sitem ini dapat digunakan untuk mengontrol segala transaksi-transaksi yang berhubungan dengan proses produksi dan dapat mendukung pihak manajemen dalam pengambilan keputusan. 4.2.4.2. Strategy Sistem informasi akuntansi proses produksi ini akan diimplementasikan secara bertahap dan akan dimulai dari tahap percobaan. Tahap percobaan ini akan digunakan untuk mengetahui sejauh mana kapabilitas sistem ini dapat diandalkan dan dapat memenuhi segala kebutuhan para pemakainya. 4.2.4.3. Development Economy Sistem ini diperlukan sumber daya kurang lebih dua orang system analyst, dua orang programmer¸ dan satu orang database specialist sehingga sistem ini dapat berjalan lebih maksimal pada saat digunakan oleh user. Tabel 4.72 Spesifikasi Biaya Pengembangan Jumlah Biaya Lama Total per bulan Pekerjaan Biaya (2) (3) (4) (5) 2 orang Rp 5.000.000,2 bulan Rp 20.000.000,2 orang Rp 3.000.000,2 bulan Rp 12.000.000,1 orang Rp 4.000.000,2 bulan Rp 8.000.000,Total Rp 40.000.000,Sumber : Indonesia Employment Outlook and Salary Guide 2010/2011 (http://www.kellyservices.co.id/ID/Resource-Centre/Salary-Guide/) Sumber Daya (1) System Analyst Programmer Database Specialist
364
4.3.
Design Document
4.3.1. The Task 4.3.1.1. Purpose Sistem ini dirancang dengan tujuan memudahkan proses pencatatan transaksi pembelian, proses produksi, dan persediaan pada PT. Sinar Effendi M urni, seperti permintaan produksi barang, permintaan bahan baku yang diperlukan, melakukan pembelian bahan baku kepada supplier, penawaran harga, pemesanan bahan baku, penghitungan biaya produksi dan penyimpanan barang jadi digudang. Dengan demikian pengendalian atas seluruh transaksi tersebut dapat terkontrol dan dapat menghasilkan laporan yang menyajikan informasi sesuai dengan kebutuhan serta dapat mendukung proses pengambilan keputusan. 4.3.1.2. Corrections to The Analysis Dalam perancangan sistem informasi akuntansi proses produksi pada PT. Sinar Effendi M urni, ternyata ditemukan beberapa perbaikan yang perlu dilakukan. Perbaikan tersebut akan dilakukan dengan cara merevisi class diagram yang telah ada sebelumnya, sehingga menghasilkan revised class diagram. Class baru yang diperlukan adalah class SPH detail. 4.3.1.3. Quality Goals Dalam perancangan sistem informasi akutansi proses produksi pada PT. Sinar Effendi M urni terdapat beberapa penentuan kriteria. Kriteria utama dalam penentu tersebut akan ditekankan pada kriteria usable, secure dan correct. Sistem yang usable dapat mempermudah dan dapat disesuaikan menurut kebutuhan perusahaan sehingga sistem yang usable dapat membantu proses bisnis perusahaan. Sistem yang secure dapat menjamin keamanan data-data perusahaan yang tersimpan dalam sistem sehingga
365
perusahaan tidak perlu takut akan kehilangan data dan terjadinya penyimpangan dalam akses data. Sistem yang correct sangat diperlukan oleh perusahaan agar sistem dapat menghasilkan laporan-laporan dan menghitung biaya serta pencatatan data transaksi yang lebih sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Kriteria lain yang sama penting adalah efficient, reliable, dan comprehensible. Sistem yang efficient dapat membantu perusahaan dalam menghemat waktu dan biaya pada saat pembuatan laporan sehingga sumber daya yang digunakan dapat memberikan hasil maksimal. Sistem yang reliable dapat mengintegrasikan semua fungsi yang terdapat dalam sistem dan dapat menghasilkan informasi yang sesuai dengan keperluan perusahaan. Sistem juga harus comprehensible agar pengguna dapat dengan mudah untuk menggunakan dan memahami sistem ini. Kriteria lain yang tidak terlalu penting dan memiliki prioritas rendah adalah maintainable, reuseable, testable, dan flexible. Sedangkan, kriteria portable dan interoperable dianggap tidak relevant dengan perancangan sistem ini. Pada Tabel 4.58 menunjukkan kriteria perancangan sistem informasi akuntansi proses produksi PT. Sinar Effendi M urni.
366
Tabel 4.73 Kriteria perancangan sistem informasi akuntansi proses produksi pada PT. Sinar Effendi M urni Criterion Very Important Less Irrelevant Easy Important Important Fulfilled Usable √ Secure √ Efficient √ Correct √ Reliable √ Maintainable √ Testable √ Flexible √ Comprehensible √ Reusable √ Portable √ Interopable √
4.3.2. Technical Platform 4.3.2.1. Equipment Sistem informasi akuntansi proses produksi akan dirancang dan dikembangkan untuk desktop atau PC (Personal Computer), dimana antara client dan server akan dihubungkan dengan hub 16 port 10/100M bps. Untuk spesifikasi hardware yang lebih detailnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
367
Specification Processor Mother Board Memory Hard Disk Drive Interface Provided Optical Drive Type Power Supply Type Monitor Keyboard dan Mouse NIC Printer Operating System
Tabel 4.74 Spesifikasi Peralatan Client Server Intel Core 2 Duo 2,93 Ghz Intel Xeon Processor X3430, 3.20 GHz ASUS P5KPL-AM EPU ASUS Z8PE-D12 2 GB DDR-2 2 GB ECC DDR-3 500 GB Serial ATA 7200RPM 1 TB Serial ATA 7200RPM 6x U SB 2.0, Serial, VGA, LAN, 6x USB 2.0, Serial, VGA, Audio LAN, PS2 DVD±RW 16X DVD-ROM 500WT 500WT 17” LCD Logitech 100M bps 100M bps Dot M atrix Microsoft Windows XP Microsoft Windows Server Professional, 7 2008 R2
4.3.2.2. System Software Perancangan sistem informasi akuntansi proses produksi pada PT. Sinar Effendi M urni dikembangkan dengan menggunakan bahasa Visual Basic.Net 2005 dan menggunakan Microsoft SQL Server 2005 sebagai database-nya. 4.3.2.3. System Interface Pada sistem informasi akuntansi proses produksi ini diperlukan printer untuk dapat mencetak dokumen-dokumen dan laporan yang dihasilkan. Setiap client akan dihubungkan dengan printer dot matrix. Oleh karena itu, sistem operasi harus dapat mendukung interface printer tersebut. 4.3.2.4. Design Language Perancangan dokumen menggunakan notasi UM L (Unified Modelling Language) yang berorientasi objek dengan menggunakan tools Microsoft Office Visio Professional 2003 dan Enterprise Architect 7.1 sedangkan bahasa pemrogramannya menggunakan Visual Basic.Net 2005.
368
4.3.3. Architectu re 4.3.3.1. Component Architecture Sistem informasi akuntansi proses produksi pada PT. Sinar Effendi M urni menggunakan pola arsitektur client-server dengan jenis distribusi centralized data, dimana pada setiap event terdapat komponen user interface dan function, dan pada server terdapat komponen model. M asing-masing client memiliki komponen function yang berguna untuk membaca dan mengakses data yang berada pada server melalui user interface-nya untuk kemudian diproses dan dilakukan proses update di tempatnya masing-masing. Sedangkan server bertanggung jawab untuk menyimpan data-data yang telah diproses dan di-update. Gambar 4.250 berikut menunjukkan arsitektur sistem informasi akuntansi proses produksi pada PT. Sinar Effendi M urni.
369 cmp Component Clie nt Kepala Pr oduk si
Clie nt Admin Pr oduk si
C lie nt B agia n Gudang
Use r Inte fa ce
Use r Inte fa ce
Use r Inte fa ce
Function
Function
Function
Client Ba gia n Pengk apsulan
Se rv e r
Use r Inte fa ce
Clie nt Bagia n Qua lity Contr ol
Use r I nte fa ce
Mode l
Functi on
Function
Clie nt Bagia n Ke ua ngan & Ak utansi
Client Ba gia n Pem be lian
Use r I nteface
Use r Inte fa ce
Function
Functi on
Clie nt Bagian Pe ngem as an
C lie nt B agia n Ba ha n Bak u
Use r Inte fa ce
Use r I nte fa ce
Function
Function
Gambar 4.250 Component Diagram
370
4.3.3.2. Process Architectu re Deployment diagram dirancang dengan menggunakan centralized pattern, dimana pada client terdapat komponen user interface, function, system interface, dan dilengkapi denga external device yaitu printer sedangkan pada server terdapat system interface dan komponen model. Pada client semua data yang diinput akan melalui komponen user interface dan kemudian data tersebut akan diproses melalui komponen function. Selanjutnya melalui komponen system interface, data dari client akan disimpan ke server melalui komponen model. Hasil output dari data client akan dicetak dengan menggunakan external device yaitu printer. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
371 de ployment Depl oyment
Cl ie nt Kepal a P roduk si Cl ien t Ad mi n Prod uksi
Cl ien t Ba gian Gud ang User In terface Use r I nte rfac e
User Interface
S yste m In terface
P rinter Obj ect
Func ti on
System I nterface
P rin ter Obj ec t P ri nte r Ob j ect
S ystem Interface
Functio n
F unction
«device» P ri nte r
«device» P ri nter
«de vi ce » Pr inter
Cl ient Bag ian P engkaps ulan Cl i ent Bagi an Q uali ty Co ntro l User In terface
S ys tem Interface User In terface
P rin ter Obj e ct
Fun cti on
S erv er
S ystem Interface
Fun cti on
P rin ter Obj e ct
System I nte rfac e
«d evi ce» P rinter
«device» P ri nte r
M odel
Cl i ent Bagia n P enge mas an
User Interface
P rinter Obj ec t
«device» P ri nte r
Cli ent Bagi an Pe mbe li an
User Interface
S ys tem Interface
P rin ter Obj e ct
Func ti on
S ystem I nterfa ce
Cl i ent Bagia n Bahan Baku
Use r I nte rfac e P ri nter Obj ect
Functio n
« devi ce» P rin ter
Cli ent Bagi an Keu angan & Akuntansi
User I nter face
S ystem I nterfa ce
S ystem I nterface
Fu ncti on
P ri nter O bj ect
Functi on
«devi ce» Pri nter
«de vi ce » Pr inter
Gambar 4.251 Deployment Diagram
372
4.3.3.3. Standards Perancangan tombol windows sistem informasi akuntansi proses produksi PT. Sinar Effendi M urni mengikuti aturan standard windows. Untuk lebih jelasnya, lihat penjelasan dan contoh tombol standard dibawah ini :
Gambar 4.252 Tombol standar pada sistem informasi akuntansi proses produksi PT. Sinar Effendi M urni
Gambar 4.253 Peringatan Delete
Gambar 4.254 Peringatan Clear
373
Gambar 4.255 Peringatan Jika Belum Isi Jumlah
Gambar 4.256 Informasi Data Telah Tersimpan
4.3.4. Components 4.3.4.1. Model Component 4.3.4.1.1. Structure Berdasarkan analisis sistem informasi akuntansi proses produksi pada PT. Sinar Effendi M urni maka dilakukan penambahan class baru dari class diagram sebelumnya sehingga menghasilkan revised class diagram. Untuk lebih lanjut lihat Gambar 4.257 dibawah ini :
374
Gambar 4.257 Revised class diagram
375
4.3.4.1.2. Classes Berikut ini merupakan spesifikasi dari class-class, atribut, dan operation yang terdapat dalam revised class diagram sistem informasi akuntansi proses produksi pada PT. Sinar Effendi M urni. 1. Surat Penawaran Harga (SPH) Detail Purpose
: M encatat informasi detail barang dari Surat Penawaran Harga (SPH) yang berasal dari pemasok
Attribute :
Kd_SPH,
Kd_BB,
Nama_BB,
Jenis_BB,
Harga,
Qty_Yg_Dibeli. Operation :
M eminta_Penawaran
4.3.4.2. Function Component 4.3.4.2.1. Structure Gambar 4.258 berikut akan menunjukkan revised class diagram dengan function component dari sistem informasi akuntansi proses produksi pada PT. Sinar Effendi M urni.
376
Gambar 4.258 Function Component
377
4.3.4.2.2. Classes Tabel 4.75 Operation specification “Penghitungan ROP Barang” Operation Penghitungan ROP Category _X_ Active __ Update __ Passive _X_ Read _X_ Compute __ Signal Purpose Untuk menghitung stock minimum (ROP) barang jadi sehingga ketika stock barang digudang telah mencapai minimum bagian gudang dapat meminta dilakukan produksi kembali untuk menambah stock barang jadi. Input data KdBarang, NoKBK, Tanggal_KBK, NoSPK, Tanggal_SPK Conditions Ketika terdapat objek barang dengan kode barang tertentu dan safety stock, objek tersebut mempunyai objek KBK untuk mengetahui tanggal barang keluar dan mengetahui jumlah barang yang dikeluarkan, dan terdapat objek lain yaitu objek SPK untuk mengetahui tanggal berapa barang diproduksi untuk menghitung lead time. Effect M engetahui jumlah stock minimum (ROP) agar dapat mengetahui kapan barang harus diproduksi kembali. Algorithm Dim query As String query = "SELECT KdBarang as Kode, NamaBarang as Nama, Jumlah, ROP FROM TbBarang WHERE Jumlah <= rop" selectQuery(query, "ReminderBB") grid.DataSource = ds.Tables("ReminderBB") Hitung ROP txtrop.Text = Val(txtpermintaan.Text) * Val(txtlamakirim.Text) + Val(txtstockminimum.Text) Dim query As String reminder += 1 If (jabatan = "Bagian Bahan Baku") Then query = "SELECT count(KdBahanBaku) FROM TbBahanBaku WHERE Jumlah <= rop" If (jalaninQuery(query)) Then tmrReminder.Stop() FrmTrRemainderBB.ShowDialog() tmrReminder.Start() End If End If Data structures Placement Printed form Involved objects Barang, KBK, SPK Triggering event
378
Tabel 4.76 Operation specification “Penghitungan ROP Bahan Baku” Operation Penghitungan ROP Category _X_ Active __ Update __ Passive _X_ Read _X_ Compute __ Signal Purpose Untuk menghitung stock minimum (ROP) bahan baku sehingga ketika stock bahan baku telah mencapai minimum bagian bahan baku dapat meminta dilakukan pembelian bahan baku kembali kepada bagian pembelian. Input data KdBahanBaku, NoPO, TglPO, QTY, NoSTBB, TglSTBB Conditions Terdapat objek bahan baku dengan kode bahan baku tertentu dan safety stock, objek tersebut juga mempunyai objek PO untuk mengetahui tanggal bahan baku ketika dibeli dan mengetahui jumlah bahan baku yang dibeli, sedangkan objek STBB untuk mengetahui tanggal berapa bahan baku diterima untuk menghitung lead time. Effect M engetahui jumlah stock minimum (ROP) agar dapat mengetahui kapan bahan baku harus dibeli kembali. Algorithm Dim query As String query = "SELECT KdBahanBaku as Kode, NamaBahanBaku as Nama, JenisBahanBaku as Jenis, Jumlah, Satuan as Satuan, ROP, EOQ FROM TbBahanBaku WHERE JUMLAH <= RoP" selectQuery(query, "ReminderBB") grid.DataSource = ds.Tables("ReminderBB") Hitung ROP txtrop.Text = Val(txtpermintaan.Text) * Val(txtlamakirim.Text) + Val(txtstockminimum.Text) Dim query As String If (jabatan = "Bagian Gudang") Then query = "SELECT count(KdBarang) FROM TbBarang WHERE Jumlah <= rop" If (jalaninQuery(query)) Then tmrReminder.Stop() FrmRemainderBarang.ShowDialog() tmrReminder.Start() End If End If Data structures Placement Printed form Involved objects Bahan Baku, PO, STBB Triggering event
379
Tabel 4.77 Operation specification “Penghitungan EOQ Bahan Baku” Operation Penghitungan EOQ Category _X_ Active __ Update __ Passive _X_ Read _X_ Compute __ Signal Purpose Untuk menghitung nilai EOQ bahan baku . Input data KdBahanBaku, NoPO, PermintaanEOQ, QTY, Harga Conditions Terdapat objek bahan baku dengan kode bahan baku tertentu dan permintaanEOQ tertentu, objek bahan baku tersebut mempunyai objek PO untuk mengetahui jumlah bahan baku yang dibeli dan harga bahan baku. Effect M engetahui nilai EOQ pada bahan baku agar dapat menentukan QTY yang akan dibeli pada PO. Algorithm Dim query As String query = "SELECT KdBahanBaku as Kode, NamaBahanBaku as Nama, JenisBahanBaku as Jenis, Jumlah, Satuan as Satuan, ROP, EOQ FROM TbBahanBaku WHERE JUMLAH <= EOQ" selectQuery(query, "ReminderBB") grid.DataSource = ds.Tables("ReminderBB") Hitung EOQ txteoq.Text = Sqrt((2 * Val(txtpermintaanharian.Text) * Val(txtbiayapesan.Text)) / Val(txtbiayasimpan.Text)) Data structures Placement Printed form Involved objects Bahan Baku, PO Triggering event
Tabel 4.78 Operation specification “M encetak Laporan Pembelian Bahan Baku” Operation M encetak Laporan Pembelian Bahan Baku Category __ Active __ Update _X_ Passive _X_ Read _X_ Compute __ Signal Purpose Untuk mencetak laporan pembelian bahan baku pada saat proses pembelian bahan baku telah dilakukan dan ketika manajer perusahaan memerlukan laporan tersebut. Input data KdBahanBaku, NoPO, Harga, QTY Conditions Terdapat sebuah objek bahan baku dengan kode bahan baku tertentu dan objek bahan baku tersebut mempunyai objek PO yang digunakan sebagai bukti telah dilakukannya pembelian bahan baku. Effect Perusahaan dapat mengetahui jumlah pembelian bahan baku yang telah dibeli.
380
Algorithm
Input Periode_Awal Input Periode_Akhir 'L1 Dim orpt As New ReportDocument orpt.Load(Application.StartupPath & "\LapPembelian.rpt ") 'L2 Dim da As New SqlDataAdapter("Select * from ViewPembelian " & _ "Where TglPO >= '" & dtpmulai.Value & "' AND TglPO <= '" & dtpakhir.Value & "'", con) If (ds.Tables("TbLaporan") IsNot Nothing) Then ds.Tables("TbLaporan").Clear() 'bersihin data digudang End If da.Fill(ds, "TbLaporan") 'ngisi data base 'L3 orpt.SetDataSource(ds.Tables("TbLaporan")) 'untuk merger antara report (L1) dengan datanya (L2) 'L4 Dim f As New FrmLaporan f.cr.ReportSource = orpt 'L5 f.Show()
Data structures Placement Printed Laporan Pembelian Bahan Baku Involved objects Bahan Baku, PO Triggering event
Tabel 4.79 Operation specification “M encetak Laporan Barang Reject” Operation M encetak Laporan Barang Reject Category __ Active __ Update _X_ Passive _X_ Read _X_ Compute __ Signal Purpose Untuk mencetak laporan barang reject pada saat proses produksi dan untuk mengetahui berapa besar jumlah barang reject dalam setiap departemen. Input data KdBarang, NoSPK, NoSHPK, NoSKK, NoSBJ Conditions Terdapat sebuah objek barang dengan kode barang tertentu dan objek barang tersebut mempunyai objek SPK yang digunakan sebagai bukti pengerjaan proses produksi. Dari objek SPK dihasilkan objek SHPK, SKK dan SBJ sebagai objek pencatat hasil yang telah diproduksi dan pencatat barang yang reject. Effect M engetahui jumlah barang reject pada saat proses produksi. Algorithm Input Periode_Awal Input Periode_Akhir
381
'L1 Dim orpt As New ReportDocument orpt.Load(Application.StartupPath & "\LapReject.rpt ") 'L2 Dim da As New SqlDataAdapter("Select * from ViewGagal " & _ "Where TglSHPK >= '" & dtpmulai.Value & "' AND TglSHPK <= '" & dtpakhir.Value & "'", con) If (ds.Tables("TbLaporan") IsNot Nothing) Then ds.Tables("TbLaporan").Clear() End If 'L3 orpt.SetDataSource(ds.Tables("TbLaporan")) 'L4 Dim f As New FrmLaporan f.cr.ReportSource = orpt 'L5 f.Show() Data structures Placement Printed Laporan Barang Reject Involved objects KdBarang, NoSPK, NoSHPK, NoSKK, NoSBJ Triggering event
Tabel 4.80 Operation specification “M encetak Laporan Hasil Produksi” Operation M encetak Laporan Hasil Produksi Category __ Active __ Update _X_ Passive _X_ Read _X_ Compute __ Signal Purpose Untuk mencetak laporan hasil proses produksi ketika proses produksi telah selesai dikerjakan dan untuk mengetahui berapa banyak produksi yang telah dilakukan. Input data NoSPP, NoSPK, NoSBJ Conditions Terdapat sebuah objek SPP dengan kode SPP tertentu dan objek SPP tersebut digunakan untuk permintaan produksi serta objek SPP mempunyai objek SPK yang digunakan sebagai bukti dilakukannya proses produksi. Dari objek SPK dihasilkan objek SBJ sebagai objek pencatat barang jadi. Effect M engetahui jumlah barang yang telah diproduksi berapa banyak Algorithm Input Periode_Awal Input Periode_Akhir 'L1 Dim orpt As New ReportDocument orpt.Load(Application.StartupPath & "\LapHasilProduksi.rpt ")
382
'L2 Dim da As New SqlDataAdapter("Select * from ViewHsl " & _ "Where TanggalSelesai >= '" & dtpmulai.Value & "' AND TanggalSelesai <= '" & dtpakhir.Value & "'", con) If (ds.Tables("TbLaporan") IsNot Nothing) Then ds.Tables("TbLaporan").Clear() End If da.Fill(ds, "TbLaporan") 'L3 orpt.SetDataSource(ds.Tables("TbLaporan")) 'L4 Dim f As New FrmLaporan f.cr.ReportSource = orpt 'L5 f.Show() Data structures Placement Printed Laporan Hasil Produksi Involved objects NoSPP, NoSPK, NoSBJ Triggering event
Tabel 4.81 Operation specification “M encetak Laporan Biaya Produksi” Operation M encetak Laporan Biaya Produksi Category __ Active __ Update _X_ Passive _X_ Read _X_ Compute __ Signal Purpose Untuk mencetak laporan biaya produksi ketika seluruh proses produksi antar departemen telah selesai dikerjakan dan ketika manajer produksi ingin mengetahui berapa biaya yang telah dikeluarkan untuk proses produksi Input data NoSPK, NoSHPBC, NoSHPBK, NoSHPBP Conditions Terdapat sebuah objek SPK dengan kode SPK tertentu dan objek SPK tersebut digunakan untuk mencatat barang apa saja yang telah diproduksi lalu objek SPK mempunyai objek SHPBC, SHPBK, SHPBP yang digunakan sebagai bukti perhitungan biaya produksi. Effect M engetahui berapa besar biaya yang dikeluarkan antar departemen pada saat proses produksi dilakukan Algorithm Input Periode_Awal Input Periode_Akhir 'L1 Dim orpt As New ReportDocument orpt.Load(Application.StartupPath & "\LapBiayaProduksi.rpt ") 'L2
383
Dim da As New SqlDataAdapter("Select * from ViewBiayaProduksi " & _ "Where TanggalSelesai >= '" & dtpmulai.Value & "' AND TanggalSelesai <= '" & dtpakhir.Value & "'", con) If (ds.Tables("TbLaporan") IsNot Nothing) Then ds.Tables("TbLaporan").Clear() End If da.Fill(ds, "TbLaporan") 'L3 orpt.SetDataSource(ds.Tables("TbLaporan")) 'L4 Dim f As New FrmLaporan f.cr.ReportSource = orpt 'L5 f.Show() Data structures Placement Printed Laporan Biaya Produksi Involved objects NoSPK, NoSHPBC, NoSHPBK, NoSHPBP Triggering event
Tabel 4.82 Operation specification “M encetak Laporan Penentuan Harga” Operation M encetak Laporan Penentuan Harga Category __ Active __ Update _X_ Passive _X_ Read _X_ Compute __ Signal Purpose Untuk mencetak laporan penentuan harga ketika proses penawaran harga terhadap supplier telah selesai diberikan dan ketika manajer pembelian ingin mengetahui/mereview supplier mana yang telah memberikan harga yang cocok dan sesuai dengan keinginan perusahaan pada saat penawaran harga dilakukan. Input data KdSupplier, NoSPPH, NoSPH Conditions Terdapat sebuah objek Supplier dengan kode supplier tertentu dan objek Supplier tersebut digunakan untuk mendata supplier. Objek Supplier mempunyai objek SPPH sebagai objek yang digunakan untuk mencatat penawaran harga terhadap supplier, dan objek SPPH mempunyai objek SPH yang digunakan untuk mencatat harga yang telah diberikan oleh supplier. Effect M engetahui harga bahan baku yang telah diberikan oleh supplier dan mengetahui harga bahan baku yang sesuai dengan keinginan perusahaan. Algorithm Input Periode_Awal Input Periode_Akhir 'L1
384
Dim orpt As New ReportDocument orpt.Load(Application.StartupPath & "\LapHarga.rpt ") 'L2 Dim da As New SqlDataAdapter("Select * from ViewHarga " & _ "Where TanggalSPH >= '" & dtpMulai.Value & "' AND TanggalSPH <= '" & dtpAkhir.Value & "'", con) If (ds.Tables("TbLaporan") IsNot Nothing) Then ds.Tables("TbLaporan").Clear() End If da.Fill(ds, "TbLaporan") 'L3 orpt.SetDataSource(ds.Tables("TbLaporan")) 'L4 Dim f As New FrmLaporan f.cr.ReportSource = orpt 'L5 f.Show() Data structures Placement Printed Laporan Penentuan Harga Involved objects KdSupplier, NoSPPH, NoSPH Triggering event
Tabel 4.83 Operation specification “M encetak Laporan Jurnal Produksi” Operation M encetak Laporan Jurnal Produksi Category __ Active __ Update _X_ Passive _X_ Read _X_ Compute __ Signal Purpose Untuk mencetak laporan jurnal produksi ketika semua proses produksi telah selesai dilakukan dan ketika manajer produksi memerlukan laporan tersebut. Input data KdBarang, NoSHPBC, NoSHPBK, NoSHPBP Conditions Terdapat sebuah objek barang dengan kode barang tertentu dan objek barang tersebut mempunyai objek SHPBC, SHPBK, SHPBP sebagai objek yang digunakan untuk mencatat jurnal produksi dan mencatat seluruh biaya yang telah dikeluarkan. Effect M engetahui jurnal produksi antar departemen. Algorithm Input Periode_Awal Input Periode_Akhir 'L1 Dim orpt As New ReportDocument orpt.Load(Application.StartupPath & "\LapJurnal.rpt ") 'L2 Dim da As New SqlDataAdapter("Select * from ViewJurnal " & _ "Where TglHPBC >= '" & dtpmulai.Value & "' AND
385
TglHPBC <= '" & dtpakhir.Value & "'", con) If (ds.Tables("TbLaporan") IsNot Nothing) Then ds.Tables("TbLaporan").Clear() End If da.Fill(ds, "TbLaporan") 'L3 orpt.SetDataSource(ds.Tables("TbLaporan")) 'L4 Dim f As New FrmLaporan f.cr.ReportSource = orpt 'L5 f.Show() Data structures Placement Printed Laporan Jurnal Produksi Involved objects KdBarang, NoSHPBC, NoSHPBK, NoSHPBP Triggering event
4.3.4.3. User Interface Component User interface component pada sistem informasi akutansi proses produksi PT. Sinar Effendi M urni terdiri dari windows dan print. Dimana windows dan print tersebut akan diimplementasikan menjadi suatu class yang akan mewakili satu object dan mewarisi karakteristik umum dari user interface library standard. 4.3.4.4. Structure Ketika sistem dijalankan maka class “control” akan menghasilkan object dimana control diberikan. Control object akan menangani menu umum dan mendelegasikan control object user interface lainnya.
386 c mp UI Compone nt Component UI
Contr ol
Component Window s Component Print Log i n
Ch ang e Passwo rd
Men u Uta ma
Master Karyawa n
SPP
SPBB
SPPBB
SPPH
Master Ba ra ng
Maste r Baha n Baku
Master Sup pl ie r
Pe rmi ntaa n Pro du ksi
PO
SKBB
SPK
SBJ
Permi ntaan Ba han Ba ku
Pemb el ia n Baha n Baku
Permin ta an Pen awaran Ha rg a
Pe san an Pemb el ia n
STBB
SHPK
SKBK
KBK
Peng el uaran Baha n Baku
Pe ri ntah Prod uksi
Perse di aan Barang Ja di
Pene ri maa n Baha n Baku
SPH
SHPBC
SHPBK
SHPBP
Hasi l Prod uksi Kap sul
Peng el uaran Barang Ja di
Perhi tung an Bi aya
L apo ra n Ba ra ng Rej ect
La poran Pemb el ia n Bah an Baku
Lap oran Hasil Pro duksi
La pora n Barang Rej ect
L apo ra n Pemb el ia n Ba han Ba ku
La poran Bi aya Pro duksi
Lap oran Hasil Pro duksi
Jurna l Prod uksi
Lap oran Pe nen tu an Harga
L ap oran Bia ya Prod uksi
L ap oran Pen entua n Harga
Compone nt UI Librar y
Window s
Print
Gambar 4.259 User Interface Component
387
4.3.5. Recommendations 4.3.5.1. The System’s Usefulness Diharapkan dalam implementasi perancangan sistem informasi akuntansi proses produksi pada PT. Sinar Effendi M urni dapat memenuhi beberapa kualitas kriteria yang telah ditentukan pada saat dokumentasi desain. Pada Tabel 4.69 di bawah ini menjelaskan mengenai pemenuhan beberapa kriteria tersebut. Tabel 4.84 Criteria dan System’s Usefulness Criterion The System’s Usefulness Usable Sistem yang dirancang harus dapat memenuhi kebutuhan pengguna dan dapat digunakan melalui interface serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Secure Sistem yang dirancang harus dapat menjamin keamanan data – data perusahaan, terhindar dari penyimpangan akses data dan memiliki internal control yang baik dengan dilakukannya pembatasan hak akses untuk setiap karyawan. Correct Sistem yang dirancang harus dapat memenuhi kebutuhan pengguna dan dapat menghasilkan laporan – laporan yang upto-date sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Efficient Sistem yang dirancang harus dapat meningkatkan efisiens i perusahaan dengan penghematan waktu dan biaya pada saat pembuatan dokumen dan laporan serta dapat meminimalisasi pencatatan data yang berulang kali. Reliable Sistem yang dirancang harus dapat menghasilkan informas i yang sesuai dengan keperluan perusahaan dan dapat terintegrasi antar fungsi-fungsi yang terkait. Comprehensible Sistem yang dirancang harus dapat dimengerti, mudah dipahami, mudah digunakan dan dapat diakses oleh pengguna yang bersangkutan. 4.3.5.2. Plan for Initiating Use Sebelum aplikasi ini digunakan, maka sistem harus diinstall terlebih dahulu dan disetting spesifikasinya agar sistem dapat berjalan dengan lancar. Kemudian pengguna akan diberikan buku manual sebagai petunjuk penggunaan sistem, baik berbentuk cetak maupun berbentuk CD (Compact Disc). Kemudian perlu dilakukan pelatihan kepada pengguna mengenai cara penggunaan sistem agar mereka dapat memahami dan mengerti
388
cara kerja dari sistem yang baru dan mereka pun dapat ikut berpartisipasi dalam penerapan sistem yang baru. Selanjutnya sistem akan diuji untuk mengetahui apakah sistem yang ada sudah sesuai dengan kebutuhan dari pengguna. Perusahaan tidak boleh lupa dalam melakukan backup sistem dan melakukan maintenance sistem secara berkala agar kinerja sistem lebih terup-to-date dan terhindar dari kerusakan sistem. 4.3.5.3. Implementation Plan Sistem informasi akuntansi proses produksi PT. Sinar Effendi M urni direncanakan akan diterapkan dengan menggunakan metode parallel, metode parallel yaitu sistem baru akan dijalankan bersamaan dengan sistem yang lama. M etode tersebut sebagai usaha untuk mengurangi tingkat resiko yang mungkin terjadi pada saat proses peralihan dari sistem lama ke sistem yang baru. Jadwal implementasi sistem informasi akuntansi proses produksi PT. Sinar Effendi M urni secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel 4.70 berikut ini.
No 1. 2. 3. 4. 5.
6. 7.
Tabel 4.85 Rencana Jadwal Implementasi Sistem Informasi Akuntansi Proses Produksi PT. Sinar Effendi M urni Kegiatan Durasi M inggu (M inggu) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Analisis dan 5 Design Coding 4 Software Testing 3 Pengadaan 2 Hardware Instalasi 2 Software dan jaringan Training 2 Evaluasi 2 Total 20
18
389
4.3.5.3.4. Hak Akses Sistem Informasi Akuntansi Proses Produksi Untuk meningkatkan pengendalian internal perusahaan maka setiap karyawan atau pengguna sistem akan dibatasi dalam pengaksesan sistem informasi akuntansi proses produksi. Berikut ini adalah hak akses dalam penggunaan sistem informasi akuntansi proses produksi PT. Sinar Effendi M urni.
Windows
Tabel 4.86 Tabel Hak Akses Sistem Hak Akses
Master M aster Bahan Baku M aster Barang M aster Karyawan M aster Supplier Pembelian Surat Permintaan Pembelian Bahan Baku Remainder Bahan Baku Surat Permintaan Bahan Baku Surat Permintaan Penawaran Harga Surat Penawaran Harga Purchase Order Persediaan Surat Terima Bahan Baku Surat Pengeluaran Bahan Baku Surat Barang Jadi Kartu Barang Keluar Produksi Surat Permintaan Produksi Remainder Barang Surat Perintah Kerja Surat Hasil Produksi Kapsul Surat Keseragaman Kapsul Surat Hasil Perhitungan Biaya Pencampuran Surat Hasil Perhitungan Biaya Pengkapsulan Surat Hasil Perhitungan Biaya Pengemasan Laporan Laporan Biaya Produksi Laporan Hasil Produksi Laporan Pembelian Bahan Baku Laporan Reject Barang Laporan Penentuan Harga Laporan Jurnal Produksi
Admin Admin Admin Admin Bagian Bahan Baku Bagian Bahan Baku Kepala Produksi Bagian Pembelian Bagian Pembelian Bagian Pembelian Bagian Bahan Baku Bagian Bahan Baku Bagian Pengemasan Bagian Gudang Bagian Gudang Bagian Gudang Kepala Produksi Bagian Pengkapsulan Bagian Quality Control Admin Produksi Bagian Pengkapsulan Bagian Pengemasan Bagian Keuangan dan Akuntansi Kepala Produksi Bagian Keuangan dan Akuntansi Bagian Quality Control Bagian Pembelian Bagian Keuangan dan Akuntansi
390
4.4.
Perancangan Database Sistem Informasi Akuntansi Proses Produksi Perancangan database sistem informasi akuntansi proses produksi didasarkan
pada class-class yang terdapat dalam class diagram. Setiap class diwakilkan dengan satu tabel yang dapat menyimpan semua informasi yang berhubungan dengan class tersebut. Tabel pada Sistem Informasi Akuntansi Proses Produksi berjumlah 26 tabel. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel dibawah ini :
Nama Tabel
: Bahan Baku
Primary key
: KdBahanBaku
Foreign key
:-
Nama Kolom KdBahanBaku NamaBahanBaku JenisBahanBaku Jumlah Satuan Harga PermintaanROP StockM inimum LamaPengiriman Rop PermintaanEOQ BiayaPesan BiayaSimpan Eoq
Tabel 4.87 Tabel Bahan Baku Tipe Data Panjang Deskripsi varchar 10 Kode Bahan Baku varchar 30 Nama Bahan Baku varchar 20 Jenis Bahan Baku int Banyak Bahan Baku varchar 7 Satuan Bahan Baku int Harga Bahan Baku int Permintaan Untuk ROP int Batas M inimum Stock Bahan Baku int Lama pengiriman Bahan Baku int Reorder Point int Permintaan Jumlah Ekonomis money Biaya Pemesanan Bahan Baku money Biaya Penyimpanan Bahan Baku int Economic Order Quantity
Nama Tabel
: Barang
Primary key
: KdBarang
Foreign key
:-
Nama Kolom KdBarang
Tabel 4.88 Tabel Barang Tipe Data Panjang Deskripsi varchar 10 Kode Barang terdiri dari lima digit, digit pertama dan kedua adalah kode barang dan tiga digit terakhir adalah nomor urut barang
391
NamaBarang Jumlah Harga PermintaanROP StockM inimum LamaProduksi ROP
varchar int int int int int int
Nama Tabel
: Karyawan
Primary key
: KdKaryawan
Foreign key
:-
Nama Kolom KdKaryawan
Nama Alamat JenisKelamin TanggalLahir Jabatan Telepone JamKerja Gaji
: Supplier
Primary key
: KdSupplier
Foreign key
:-
Nama Alamat Kota Telepone Email
Nama Barang Jumlah Barang Harga Barang Per Satuan Permintaan Reorder Point Stock M inimum Barang Lama Proses Produksi Reorder Point
Tabel 4.89 Tabel Karyawan Tipe Data Panjang Deskripsi varchar 10 Kode Karyawan terdiri dari lima digit, digit pertama dan kedua adalah kode karyawan dan tiga digit terakhir adalah nomor urut karyawan varchar 30 Nama karyawan varchar 40 Alamat tempat tinggal karyawan varchar 7 Kota tempat tinggal karyawan datetime Jabatan karyawan varchar 15 Tanggal lahir karyawan varchar 15 Telepon karyawan int Jam Kerja Karyawan int Gaji Karyawan
Nama Tabel
Nama Kolom KdSupplier
30
Tabel 4.90 Tabel Supplier Tipe Data Panjang Deskripsi varchar 10 Kode Supplier terdiri dari lima digit, digit pertama dan kedua adalah kode supplier dan tiga digit terakhir adalah nomor urut karyawan varchar 30 Nama Supplier varchar 40 Alamat Supplier varchar 20 Kota Supplier varchar 15 Telepone Supplier varchar 30 Email Supplier
392
Nama Tabel
: Login
Primary key
:-
Foreign key
:-
Nama Kolom UserName Password Jabatan
Nama Tabel
: SBJ
Primary key
: NoSBJ
Tabel 4.91 Tabel Login Tipe Data Panjang Deskripsi varchar 10 Username berisikan nama dari karyawan varchar 10 Password berisikan password karyawan varchar 15 Jabatan Karyawan
Foreign key
: NoSHPK, KdBarang Tabel 4.92 Tabel SBJ Nama Kolom Tipe Data Panjang Deskripsi NoSBJ varchar 15 Nomor SBJ terdiri dari sepuluh digit, digit pertama sampai ketiga adalah nama form, digit keempat sampai ke tujuh adalah bulan dan tahun dan tiga digit terakhir adalah nomor form NoSHPK varchar 15 Nomor SHPK KdBarang varchar 10 Kode Barang NamaBarang varchar 30 Nama Barang JmlSehrsnya int Jumlah Barang yang Sebenarnya JmlSelesai int Jumlah Barang Selesai Selisih int Selisih Barang Keterangan varchar 100 Keterangan TglSBJ datetime Tanggal SBJ
Nama Tabel
: KBK
Primary key
: NoKBK
Foreign key
: KdBarang
Nama Kolom NoKBK
Tabel 4.93 Tabel KBK Tipe Data Panjang Deskripsi varchar 15 Nomor KBK terdiri dari sepuluh digit, digit pertama sampai ketiga adalah nama form, digit keempat sampai ke tujuh adalah bulan dan
393
KdBarang NamaBarang JmlStock TglKBK JmlKeluar Keterangan
varchar varchar int datetime int varchar
Nama Tabel
: SHPK
Primary key
: NoSHPK
Foreign key
: NoSPK, KdBarang
Nama Kolom NoSHPK
NoSPK KdBarang NamaBarang Jml TglSHPK Keterangan
: SPP
Primary key
: NoSPP
Foreign key
: KdBarang
KdBarang TgllSPP TgllButuh
100
Tabel 4.94 Tabel SHPK Tipe Data Panjang Deskripsi varchar 15 Nomor SHPK terdiri dari sebelas digit, digit pertama sampai keempat adalah nama form, digit kelima sampai ke delapan adalah bulan dan tahun dan tiga digit terakhir adalah nomor form varchar 15 Nomor SPK varchar 10 Kode Barang varchar 30 Nama Barang int Jumlah Kapsul datetime Tanggal SHPK archar 100 Keterangan
Nama Tabel
Nama Kolom NoSPP
10 30
tahun dan tiga digit terakhir adalah nomor form Kode Barang Nama Barang Jumlah Stock Barang Tanggal KBK Jumlah Barang Keluar Keterangan
Tabel 4.95 Tabel SPP Tipe Data Panjang Deskripsi varchar 15 Nomor SPP terdiri dari sepuluh digit, digit pertama sampai ketiga adalah nama form, digit keempat sampai ke tujuh adalah bulan dan tahun dan tiga digit terakhir adalah nomor form varchar 10 Kode Barang datetime Tanggal SPP datetime Tanggal Dibutuhkan
394
NamaBarang Stock Keterangan
varchar int varchar
Nama Tabel
: Detail_PO
Primary key
: NoPO
Foreign key
: KdBahanBaku
Nama Kolom NoPO
KdBahanBaku QTY Satuan Harga
: POHeader
Primary key
: NoPO
Foreign key
: NoSPPH, KdSupplier
NoSPH KdSupplier TglPO TglButuh Subtotal
100
Nama Barang Jumlah Stock Keterangan
Tabel 4.96 Tabel Detail_PO Tipe Data Panjang Deskripsi varchar 15 Nomor PO terdiri dari sembilan digit, digit pertama sampai kedua adalah nama form, digit ke ketiga sampai keenam adalah bulan dan tahun dan tiga digit terakhir adalah nomor form varchar 10 Kode Bahan Baku int Kuantiti Bahan Baku varchar 7 Satuan Bahan Baku int Harga Bahan Baku
Nama Tabel
Nama Kolom NoPO
10
Tabel 4.97 Tabel POHeader Tipe Data Panjang Deskripsi varchar 15 Nomor PO terdiri dari sembilan digit, digit pertama sampai kedua adalah nama form, digit ke ketiga sampai keenam adalah bulan dan tahun dan tiga digit terakhir adalah nomor form varchar 15 Nomor SPH varchar 10 Kode Supplier datetime Tanggal PO datetime Tanggal Dibutuhkan bigint Subtotal Bahan Baku yang Dibeli
395
Nama Tabel
: SKK
Primary key
: NoSKK
Foreign key
: NoSHPK, KdBarang
Nama Kolom NoSKK
NoSHPK KdBarang TglSKK JumlahSelesai JumlahTidakSerag am JumlahSeragam Keterangan
Tabel 4.98 Tabel SKK Tipe Data Panjang Deskripsi varchar 15 Nomor SKK terdiri dari sepuluh digit, digit pertama sampai ketiga adalah nama form, digit keempat sampai ke tujuh adalah bulan dan tahun dan tiga digit terakhir adalah nomor form varchar 15 Nomor SHPK varchar 10 Kode Barang datetime Tanggal SKK int Jumlah Selesai Produksi Kapsul int Jumlah Kapsul yang Tidak Seragam int varchar
Nama Tabel
: SKBB
Primary key
: NoSKBB
Foreign key
: NoSPBB
Nama Kolom NoSKBB
NoSPBB TglSKBB
100
Jumlah Kapsul Seragam Keterangan
Tabel 4.99 Tabel SKBB Tipe Data Panjang Deskripsi varchar 15 Nomor SKBB terdiri dari sebelas digit, digit pertama sampai keempat adalah nama form, digit kelima sampai ke delapan adalah bulan dan tahun dan tiga digit terakhir adalah nomor form varchar 15 Nomor SPBB datetime Tanggal SKBB
396
Nama Tabel
: Detail_SPBB
Primary key
: NoSPBB
Foreign key
: KdBahanBaku
Nama Kolom NoSPBB
KdBahanBaku NamaBahanBaku Jenis JumlahBB Satuan
Tabel 4.100 Tabel Detail_SPBB Tipe Data Panjang Deskripsi varchar 15 Nomor SPBB terdiri dari sebelas digit, digit pertama sampai keempat adalah nama form, digit kelima sampai ke delapan adalah bulan dan tahun dan tiga digit terakhir adalah nomor form varchar 10 Kode Bahan Baku varchar 30 Nama Bahan Baku varchar 20 Jenis Bahan Baku int Jumlah Bahan Baku varchar 7 Satuan Bahan Baku
Nama Tabel
: SPBBHeader
Primary key
: NoSPBB
Foreign key
: NoSPP, KdBarang
Nama Kolom NoSPBB
NoSPP KdBarang NamaBarang JmlProduksi TglSPBB TglButuh isDeleted
Tabel 4.101 Tabel SPBBHeader Tipe Data Panjang Deskripsi varchar 15 Nomor SHPK terdiri dari sebelas digit, digit pertama sampai keempat adalah nama form, digit kelima sampai ke delapan adalah bulan dan tahun dan tiga digit terakhir adalah nomor form varchar 15 Nomor SPP varchar 10 Kode Barang varchar 30 Nama Barang int Jumlah yang Ingin Diproduksi datetime Tanggal SPBB datetime Tanggal Dibutuhkan char 1 Status Form Apakah Sudah Diproses atau Belum Jika Belum berkode N jika sudah berkode Y
397
Nama Tabel
: Detail_SPH
Primary key
: NoSPH
Foreign key
: KdBahanBaku
Nama Kolom NoSPH
KdBahanBaku QTY Harga Satuan
Tabel 4.102 Tabel Detail_SPH Tipe Data Panjang Deskripsi varchar 15 Nomor SPH terdiri dari sepuluh digit, digit pertama sampai ketiga adalah nama form, digit keempat sampai ke tujuh adalah bulan dan tahun dan tiga digit terakhir adalah nomor form varchar 10 Kode Bahan Baku int Kuantiti Bahan Baku int Harga Bahan Baku varchar 7 Satuan Bahan Baku
Nama Tabel
: SPHHeader
Primary key
: NoSPH
Foreign key
: NoSPPH
Nama Kolom NoSPH
NoSPPH TanggalSPH
Tabel 4.103 Tabel SPHHeader Tipe Data Panjang Deskripsi varchar 15 Nomor SPH terdiri dari sepuluh digit, digit pertama sampai ketiga adalah nama form, digit keempat sampai ke tujuh adalah bulan dan tahun dan tiga digit terakhir adalah nomor form varchar 15 Nomor SPPH datetime Tanggal SPH
Nama Tabel
: SPK
Primary key
: NoSPK
Foreign key
: NoSPBB, KdBarang, KdKaryawan
Nama Kolom NoSPK
Tabel 4.104 Tabel SPK Tipe Data Panjang Deskripsi varchar 15 Nomor SPK terdiri dari sepuluh digit, digit pertama sampai ketiga adalah nama form, digit keempat sampai ke tujuh adalah bulan dan tahun dan tiga digit terakhir adalah
398
NoSPBB KdBarang KdKaryawan TanggalM ulai TanggalSelesai TglSPK
varchar varchar varchar datetime datetime datetime
Nama Tabel
: Detail_SPPBB
Primary key
: NoSPPBB
Foreign key
: KdBahanBaku
Nama Kolom NoSPPBB
KdBahanBaku Qty Satuan
Tabel 4.105 Tabel Detail_SPPBB Tipe Data Panjang Deskripsi varchar 15 Nomor SPPBB terdiri dari sebelas digit, digit pertama sampai keempat adalah nama form, digit kelima sampai ke delapan adalah bulan dan tahun dan tiga digit terakhir adalah nomor form varchar 10 Kode Bahan Baku int Kuantiti Bahan Baku varchar 7 Satuan Bahan Baku
Nama Tabel
: SPPBBHeader
Primary key
: NoSPPBB
Foreign key
:-
Nama Kolom NoSPPBB
TglSPPBB TglDibutuhkan IsDeleted
15 10 10
nomor form Nomro SPBB Kode Barang Kode Karyawan Tanggal M ulai Produksi Tanggal Selesai Produksi Tanggal SPK
Tabel 4.106 Tabel SPPBBHeader Tipe Data Panjang Deskripsi varchar 15 Nomor SPPBB terdiri dari sebelas digit, digit pertama sampai keempat adalah nama form, digit kelima sampai ke delapan adalah bulan dan tahun dan tiga digit terakhir adalah nomor form datetime Tanggal SPPBB datetime Tanggal Dibutuhkan char 1 Status Form Apakah Sudah Diproses atau Belum Jika Belum berkode N jika sudah berkode Y
399
Nama Tabel
: SPPH
Primary key
: NoSPPH
Foreign key
: NoSPPBB, KdSupplier
Nama Kolom NoSPPH
KdSupplier NoSPPBB TglSPPH
Tabel 4.107 Tabel SPPH Tipe Data Panjang Deskripsi varchar 15 Nomor SPPH terdiri dari sebelas digit, digit pertama sampai keempat adalah nama form, digit kelima sampai ke delapan adalah bulan dan tahun dan tiga digit terakhir adalah nomor form varchar 10 Kode Supplier varchar 15 Nomor SPPBB datetime Tanggal SPPH
Nama Tabel
: STBBDetail
Primary key
: NoSTBB
Foreign key
: KdBarang
Nama Kolom NoSTBB
KdBarang Jumlah_Dipesan Jumlah_Diterima Satuan
Tabel 4.108 Tabel STBBDetail Tipe Data Panjang Deskripsi varchar 15 Nomor STBB terdiri dari sebelas digit, digit pertama sampai keempat adalah nama form, digit kelima sampai ke delapan adalah bulan dan tahun dan tiga digit terakhir adalah nomor form varchar 10 Kode barang int Jumlah bahan baku yang dipesan int Jumlah bahan baku yang diterima varchar 7 Satuan bahan baku
Nama Tabel
: STBBHeader
Primary key
: NoSTBB
Foreign key
: NoPO
Nama Kolom NoSTBB
Tabel 4.109 Tabel STBBHeader Tipe Data Panjang Deskripsi varchar 15 Nomor STBB terdiri dari sebelas digit, digit pertama sampai keempat adalah nama form, digit kelima sampai ke delapan adalah bulan dan tahun dan tiga digit terakhir adalah
400
NoPO TglSTBB NoSJ TglSJ
varchar datetime varchar datetime
Nama Tabel
: HPBC
Primary key
: NoSHPBC
Foreign key
: KdBarang
Nama Kolom NoSHPBC
KdBarang NamaBarang TglSHPBC Periode JumlahBarangAwal JumlahDikerjakan JumlahDiproduksi TotalDitransfer JumlahBarangAkhir BarangSelesai JumlahBarangAkhir Ek TotalUnitEk BiayaSebelumnya BiayaOverhead BiayaBulanBerjalan
15 15
nomor form Nomor PO Tanggal STBB Nomor Surat Jalan Tanggal Surat Jalan
Tabel 4.110 Tabel HPBC Tipe Data Panjang Deskripsi varchar 15 Nomor SHPBC terdiri dari sebelas digit, digit pertama sampai keempat adalah nama form, digit kelima sampai ke delapan adalah bulan dan tahun dan tiga digit terakhir adalah nomor form varchar 10 Kode Barang varchar 15 Nama Barang datetime Tanggal SHPBC varchar 15 Periode SPK Terdiri dari Bulan dan Tahun int Jumlah Barang Pada Saat Awal Proses Pada Tgl 1 int Jumlah Barang yang Dikerjakan int Jumlah Barang yang Diproduksi int Total Barang yang Ditransfer Ke Departemen Selanjutnya int Jumlah Barang Pada Saat Akhir Proses Tgl 30 atau 31 float Jumlah Barang Selesai int Jumlah Barang Akhir Ekuivalen float money money money
TotalBiaya BiayaPerUnit BiayaDitransfer
money money money
BiayaBarangAkhirE k
money
Total Unit Ekuivalen Biaya Dari Bulan Sebelumnya Biaya Overhead Biaya yang Terdapat Dalam Bulan Berjalan Total Biaya Yang Dikeluarkan Biaya Barang Per Unit Biaya yang Ditransfer Kedepartemen Selanjutnya Biaya Barang Akhir Ekuivalen
401
Nama Tabel
: HPBK
Primary key
: NoSHPBK
Foreign key
: NoSHPBC, KdBarang
Nama Kolom NoSHPBK
NoSHPBC KdBarang NamaBarang Periode TglSHPBK Periode JumlahBarangAwal JumlahDikerjakan JumlahDiproduksi TotalDitransfer JumlahBarangAkhir BarangSelesai JumlahBarangAkhir Ek TotalUnitEk BiayaSebelumnya BiayaOverhead BiayaBulanBerjalan
Tabel 4.111 Tabel HPBK Tipe Data Panjang Deskripsi varchar 15 Nomor SHPBK terdiri dari sebelas digit, digit pertama sampai keempat adalah nama form, digit kelima sampai ke delapan adalah bulan dan tahun dan tiga digit terakhir adalah nomor form varchar 15 Nomor SHPBC varchar 10 Kode Barang varchar 15 Nama Barang varchar 15 Periode SHPK Terdiri dari Bulan dan Tahun datetime Tanggal SHPBK varchar 15 Periode SPK Terdiri dari Bulan dan Tahun int Jumlah Barang Pada Saat Awal Proses Pada Tgl 1 int Jumlah Barang yang Dikerjakan int Jumlah Barang yg Diproduksi int Total Barang yang Ditransfer Ke Departemen Selanjutnya int Jumlah Barang Pada Saat Akhir Proses Tgl 30 atau 31 float Jumlah Barang Selesai int Jumlah Barang Akhir Ekuivalen float money money money
TotalBiaya BiayaPerUnit BiayaDitransfer
money money money
BiayaBarangAkhirE k
money
Total Unit Ekuivalen Biaya Dari Bulan Sebelumnya Biaya Overhead Biaya yang Terdapat Dalam Bulan Berjalan Total Biaya Yang Dikeluarkan Biaya Barang Per Unit Biaya yang Ditransfer Kedepartemen Selanjutnya Biaya Barang Akhir Ekuivalen
402
Nama Tabel
: HPBP
Primary key
: NoSHPBP
Foreign key
: NoSHPBK, KdBarang
Nama Kolom NoSHPBP
NoSHPBK KdBarang NamaBarang Periode TglSHPBP Periode JumlahBarangAwal JumlahDikerjakan JumlahDiproduksi TotalDitransfer JumlahBarangAkhir BarangSelesai JumlahBarangAkhir Ek TotalUnitEk BiayaSebelumnya BiayaOverhead BiayaBulanBerjalan
Tabel 4.112 Tabel HPBP Tipe Data Panjang Deskripsi varchar 15 Nomor SHPBP terdiri dari sebelas digit, digit pertama sampai keempat adalah nama form, digit kelima sampai ke delapan adalah bulan dan tahun dan tiga digit terakhir adalah nomor form varchar 15 Nomor SHPBK varchar 10 Kode Barang varchar 15 Nama Barang varchar 15 Periode SBJ Terdiri dari Bulan dan Tahun datetime Tanggal SHPBP varchar 15 Periode SPK Terdiri dari Bulan dan Tahun int Jumlah Barang Pada Saat Awal Proses Pada Tgl 1 int Jumlah Barang yang Dikerjakan int Jumlah Barang yg Diproduksi int Total Barang yang Ditransfer Ke Departemen Selanjutnya int Jumlah Barang Pada Saat Akhir Proses Tgl 30 atau 31 float Jumlah Barang Selesai int Jumlah Barang Akhir Ekuivalen float money money money
TotalBiaya BiayaPerUnit BiayaDitransfer
money money money
BiayaBarangAkhirE k
money
Total Unit Ekuivalen Biaya Dari Bulan Sebelumnya Biaya Overhead Biaya yang Terdapat Dalam Bulan Berjalan Total Biaya yang Dikeluarkan Biaya Barang Per Unit Biaya yang Ditransfer ke departemen Selanjutnya Biaya Barang Akhir Ekuivalen