BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Subjek dan Objek 4.1.1 Deskripsi Subjek Key informan dalam pembahasan ini adalah Ibu Sri Utami Selaku Director Of Communication dan Ayutia Evilia sebagai Manager Public Relations. Selain key informan, penulis juga mewawancarai informan yaitu informan tersebut adalah para pengunjung event yang diadakan oleh Hotel Grandkemang Jakarta. Data penelitian yang dilakukan dengan metode wawancara. Dalam hal ini penulis mewawancari : 1)
Ibu Sri Utami selaku Corporate Director Of Communication dimna Ibu Tamie melakukan kegitan kontroling terhadap event yang dilakakun dan merumuskan masalah serta melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang dilaksanakan.
2)
Mba Ayu Evilia selaku Public Relation Manager, dimana Mba Ayu melakukan kegitan Public Relation dalam menemukan masalah, perencanaan, melakukan aksi dan komunikasi serta melakukan evaluasi dan melakukan kegiatan promosi.
3)
Nadea Septiadita selaku pihak exteral yang mengikuti event yang diselenggrakan oleh pihak Hotel Grandkemang Jakarta.
4)
Bapak Donny Nugroho selaku pihak exteral yang mengikuti event yang diselenggrakan oleh pihak Hotel Grandkemang Jakarta
41
42 5)
Fahmi A.Djaelani selaku pihak exteral yang mengikuti event yang diselenggrakan oleh pihak Hotel Grandkemang Jakarta.
Terkait dengan wawancara yang dilakukan penulis, satu informan dengan nama Sri Utami tidak mengijinkan penulis untuk merekam dan mendokumentasikan sesi wawancara yang dilakukan. 4.1.2 Deskripsi Objek Bagian ini akan menjelaskan topik yang dipilih oleh peneliti yaitu “Strategi Public Relation Hotel Grandkemang dalam Meningkatkan Citra Melalui Event Mesa 5K Charity Run”.
4.1. Tentukan Cara Tetapkan Informan Informan atau subyek pada penelitian ini memiliki kriteria informan sebagai berikut: • Individu-individu yang terlibat langsung dalam event yang diadakan oleh Hotel Grandkemang Jakarta. • Menjabat sebagai Direkturd, Public Relation manajer, Sales atau tim inti dari panitia event dari Hotel Grandkemang Jakarta. Penentuan subyek tersebut dengan alasan pada penelitian kualitatif tidak ada sampel acak, tetapi sampel bertujuan (purposive sample). Teknik penarikan sampel yang didasarkan pada ciri atau karakteristik (tujuan) yang ditetapkan oleh peneliti sebelumnya. Dari mana atau dari siapa penarikan data dimulai tidak menjadi persoalan, tetapi bila hal itu sudah berjalan, maka pemilihan berikutnya bergantung
pada
Dantes,2102,46-47)
apa
keperluan/tujuan
peneliti.
(Prof.Dr
Nyoman
43 4.3 Hasil Pengolahan dan Analisis Data Data penelitian yang dilakukan dengan metode wawancara penulis menentukan pola wawancara sesuai tema yang diangkat berikut dibawah ini pola wawancara yang gunakan penulis: Tabel 4.3 Pola wawancara Analisis Strategi Public Relation Dalam Meningkatkan Citra Melalui Event (Hotel Grandkemang Jakarta) Strategi Public
Menganalisa strategi public relations dalam
Relations
meningkatkan citra melalui event. Ditinjau dari empat langkah public relations
Mengetahui kendala yang dihadapi ketika melaksanakan empat langkah public relations Event
Mengetahui seputar event Hotel Grandkemang Jakarta. Mengetahui Citra Hotel Grandkemang setelah
Citra dilakukan event.
Pertanyaan tersebut disesuaikan berdasarkan penggolongan sesuai dengan kategorinya. Berikut ini penulis akan menyajikan data hasil wawancara berdasarkan pola wawancara.
44 4.3.1.2 Hasil Obeservasi Dari kegiatan observasi yang dilakukan penulis pada 25 Febuari sampai 25 Mei 2013. Dalam observasi ini, penulis melakukan observasi di salah satu event yaitu Mesa 5K Charity Run dan wawancara pihak external di salah satu event yaitu event Mesa 5K Charity Run. Hasil observasi ini merupakan gambaran umum dari penjabaran lembar hasil observasi. Pada Observasi penulis mengamati Strategi Public Relation Hotel Grandkemang dalam meningkatkan citra melalui event dan dibantu oleh seluruh staff yang terkait dalam organisasi perusahaan Hotel Grandkemang Jakarta. Adapun dari hasil observasi penulis melihat ada sponsor yang tidak jadi menjadi partisipan karena kesalahan internal perusahan dan kurangnya penunjuk track lari itu sendiri serta kurangnya spanduk informasi tentang event Mesa 5K sehingga membingungkan peserta untuk menuju tempat berkumpulnya partisipan kegiatan tersebut.
4.4.1.3. Dokumentasi Selain menggunakan hasil wawancara dan observasi penelitian ini juga berdasarkan hasil dokumentasi yang diperoleh dokumentasi tersebut adalah: Dokumen menjelaskan bukti secara tertulis yang diperoleh dari hasil penelitian yang digunakan dalam pembahasan.
45 4.3.2 Kategorisasi dan Analisis Data Berdasarkan hasil wawancara dari setiap informan baik internal maupun eksternal, penulis akan mengkategorisasikan data hasil wawancara dengan informan dengan menggabungkan informasi berdasarkan tema. Tema tersebut terdiri dari Strategi Public Relations, Event, dan Citra. 4.3.2.1 Strategi Public Relation Penulis melakukan wawancara dan observasi tentang strategi Public Relations dalam meningkatkan citra di Hotel Grandkemang Jakarta melalui event Mesa 5K Charity Run. Penulis juga melihat dari data sekunder yang diperoleh dari Hotel Grandkemang yang berkaitan dengan event Mesa 5K Charity Run. Public Relations melakukan empat proses strategi public relation sebagai berikut: Langkah pertama dari empat proses strategi Public Relation adalah mengindetifikasi masalah. Dalam mengindetifikasi masalah, Public Relation Hotel Grandkemang menganalisis masalah yang ada, yaitu kurangnya perhatian terhadap anak-anak yang mengidap penyakit HIV AIDS. Pihak Hotel grandkemang ingin menimbulkan rasa peduli terhadap anak-anak yang mengidap penyakit HIV AIDS tersebut
sehingga
dipilihlah event Mesa 5K Charity Run oleh pihak Hotel Grandkemang sebagai cara meningkatkan citra. Di sini, Public Relations Manager yaitu Ibu Ayu dan Director Communication Ibu Tamie ingin mengajak publik untuk membantu mengumpulkan dana donasi dengan partisipasi di acara berlari 5k di kebun binatang Ragunan. Pemilihan lokasi juga karena grandkemang peduli dengan destinasi wisata di daerah selatan yang masih asri lingkungannya cocok untuk lari sehat.
46 Dari hasil wawancara dan observasi peneliti berpendapat dalam program easternya Hotel Grandkemang ingin menimbulkan rasa peduli terhadap anak-anak yang mengidap penyakit HIVAIDS dengan mengadakan event Mesa 5K Charity Run. Hal tersebut seperti yang dikatakan oleh Ibu Ayu dan Ibu Tamie yang mengatakan, program easter hotel ini meliputi Mesa 5K Charity Run dan Eggeastervagansa, dan semua donasi yang terkumpul disumbangkan ke anak-anak yang megidap penyakit HIVAIDS melalui yayasan SYAIR UNTUK SAHABAT.
Langkah kedua adalah melakukan perencanaan. Langkah kedua yang dilakukan oleh Public Relations dalam menyusun strategi adalah dengan perencanaan strategi. Dalam proses perencanaan, Public Relations dibantu oleh Director Of Communication. Dari hasil wawancara peneliti dengan informan, yaitu Ibu Ayu dan Ibu Tamie didapat data bahwa dalam perencanaan harus mengetahui maksud, tujuan dan cara mengkomunikasikan dalam menjalankan program atau event. Perencanaan dilakukan secara matang dan memikirkan dampak serta manfaatnya. Jika sudah merencanakan semuanya dengan matang, maka program bisa dijelaskan kepada klien dan klien akan mendukung.
Langkah
ketiga
adalah
mengkomunikasikan
program.
Dalam
mengkomunikasikan event Mesa 5K Charity Run, pubic relations menggunakan beberapa media. Dalam melakukan publikasi, public relation mengirim press release kepada media-media yang terlibat sehingga event tersebut dapat diketahui masyrakat dan pihak. Dalam mengkomunikasikan event Mesa 5K Charity Run. Penulis dalam wawancara nya dengan pihak eksternal yaitu Nadea,Fahmi,dan Donny berpendapat sama bahwa dalam publikasi nya event ini sudah cukup baik dengan publikasi berupa
47 email blast serta publikasi media melalui sponsor yang ikut dalam pelaksanaan event tersebut.
Langkah terakhir adalah evaluasi. Pada tahapan ini dapat dilihat dari pendapat masyarakat yang didapat dari event Mesa 5K Charity Run dengan menggunakan wawancara ke beberapa pengunjung, yaitu Nadea, Fahmi dan Donny. Mereka berpendapat bahwa pelaksanaan event sudah berjalan dengan baik namun masih ada kendala teknis seperti kurangnya umbul-umbul informasi sehingga peserta tidak mengetahui dimana acara tersebutt Evaluasi ini dapat dijadikan bahan masukan untuk Hotel Grandkemang. Secara keseluruhan, hasil evaluasinya adalah, pengunjung menikmati acara tersebut dan puas terhadap kinerja panitia yang terlibat dalam event tersebut. Dalam menjalankan event Mesa 5K Charity Run, terdapat kendala dan dari setiap kendala pasti ada cara menyelesaikannya. Kendala yang dihadapi dalam menjalankan Event Mesa 5K Charity Run dilihat dari hasil wawancara dengan Public Relations Manager dan Director Of Communication terjadi pada H-7 acara. Kendala tersebut yaitu ada salah satu sponsor yang batal menjadi partisipan oleh karena kesalahan pihak internal namun semua harus berjalan sesuai jadwal yang sudah direncanakan diawal. Adapun kendala teknis seperti route track lari yang kurang jelas menunjukan route track untuk pelari dan sebagian peserta ada yang komplain tentang jarak yang kurang dari 5K. Selama acara berlangsung semua berjalan dengan baik dan sesuai rencana awal. Dari hasil wawancara dengan pihak eksternal, yaitu salah satu perserta event Nadea berpendapat kendala yang dihadapi adalah susahnya akses menuju lokasi event dan kurangnya umbul-umbul informasi tentang event yang dilselenggarakan.
48 Peneliti juga mewawancarai informan exsternal yaitu Bapak Fahmi dan Donny berpendapat sama bahwa dalam pelaksanaan event Mesa 5K Charity Run sudah baik namun kurangnya umbul-umbul informasi dan informasi menganai route track lari yang kurang jelas menyulitkan pelari sehingga banyak pelari yang nyasar diarea tersebut. Berdasarkan pengamatan peneliti di lapangan dan diperkuat oleh hasil wawancara dengan pihak responden external event Mesa 5K Charity Run sudah cukup berhasil. Alasan peneliti berpendapat demikian karena dari hasil pengamatan peniliti di lapangan para peserta lari sangat menikamti acara yang diadakan oleh pihak Hotel Grandkemang dan sebagian peserta ingin mengikuti lagi acara yang diadakan oleh pihak Hotel Grandkemang. 4.3.2.2 Event Event merupakan salah satu dari strategi Public Relations guna meningkatkan citra positif kepada masyrakat. Dengan event, Public Relations dapat melihat sejauh mana pendapat masyarakat tentang suatu perusahaan. Ibu Ayu dan Ibu Tamie selaku Public Relation dan Director Of Communication berpendapat bahwa event Mesa 5K Charity yang diadakan ini bertujuan untuk charity karena semua dana yang terkumpul didonasikan untuk anak-anak yang mengidap penyakit HIVAIDS dan dilipatkan gandakan oleh Hotel Grandkemang. Dari hasil wawancara pihak responden external, yaitu Nadea, Fahmi dan Donny berpendapat sama bahwa event yang diselenggarakan oleh pihak Grandkemang sudah cukup baik karena dilihat dari terselanggaranya event Mesa 5K Charity Run tersebut sudah berjalan baik dan tujuan dari acara tersebut sudah tercapai dengan tujuan awal diselenggarakannya event Mesa 5K Charity Run. Tujuan awal kegiatan ini
49 adalah bahwa dari semua biaya pendaftaran yang terkumpul disumbangkan untuk anak-anak yang mengidap penyakit HIV AIDS. Berdasarkan pengamatan peneliti di lapangan dan diperkuat dari hasil wawancara pihak responden external maupun internal, Event Mesa 5K Charity Run ini sudah berjalan baik dan tujuan dari event ini sudah terlaksana hal tersebut dibuktikan dari hasil pengamatan peneliti langsung di lapangan dan diperkuat dari hasil wawancara pihak responden external maupun internal. 4.3.2.3 Citra Citra sangat berpengaruh dalam jangka panjang maupun pendek bagi perusahaan, oleh sebab itu citra yang baik pada perusahaan akan meningkatkan kepercayaan masyarakat sehingga tidak membawa dampak buruk pada perusahaan. Dari hasil wawancara dengan Public Relation Manager dan Director Communication, Ibu Ayu dan Ibu Tamie menjelaskan bahwa event yang diadakan bertujuan untuk meningkatkan citra Hotel Grandkemang. Dan diharapkan setelah event ini berlangsung adanya dampak positif untuk Hotel Grandkemang, dengan event Mesa 5K Charity Run diharapkan semakin banyak yang mengenal Hotel Grandkemang dan bertambahnya pengunjung Hotel Grandkemang Jakarta. Dari hasil wawancara pihak peserta, yaitu Nadea,Fahmi,dan Donny Menurut Nadea, mereka melihat event yang diadakan oleh Grandkemang sudah baik sehingga citra itu dinilai baik terhadap apa yang sudah diadakan pihak Hotel Grandkemang melalui event Mesa 5K Charity Run. Menurut Fahmi, citra Hotel Grandkemang setelah diadakannya event
50 Mesa 5K Charity Run cukup baik karena menurut informan dengan event ini bersifat charity sehingga menciptakan citra yang baik untuk Hotel Grandkemang Jakarta. Menurut Donny Hotel Grandkemang sudah melakukan event ini sudah cukup baik sehingga citra yang ditimbulkan bersifat positif karena event ini lebih kepada event sosial sehingga informan menilai citra grandkemang sudah cukup positif. Berdasarkan pengamatan peneliti di lapangan dan diperkuat dari hasil wawancara responden external maun pun internal event Mesa 5K Charity bersifat positif sehingga terbentukanya citra terhadap Grandkemang sudah dinilai baik oleh pihak external. Pihak external berpendapat bahwa Hotel grandkemang tidak mementingkan pendapatan kormersil saja namun juga peduli terhadap lingkungan sosial seperti event charity yang diadakan oleh hotel grandkemang. Hal tersebut dibuktikan dari pengamatan penitili terhadap responden external yang berpendapat bahwa dari event Mesa 5K Charity dapat menghasilkan citra yang baik untuk Hotel grandkemang Jakarta.
51 4.4 DISKUSI Pembahasan dari hasil penelitian ini berdasarkan hasil wawancara, observasi dan studi pustaka yang peneliti lakukan. Maka peneliti akan menghubungkan dengan hasil wawancara, observasi dan studi pustaka. Meningkatkan citra adalah salah satu tugas yang dilakukan oleh seorang praktisi public relations. Strategi public relations yang akan menjadi acuan dalam pengaplikasiannya. Strategi public relations yang digunakan dapat dijadikan acuan perusahaan untuk meningkatkan citra. Penyelenggaran event Mesa 5K Charity Run menjadi salah satu strategi public relations Hotel Grandkemang Jakarta untuk meningkatkan citra Hotel Grandkemang Jakarta . Strategi Public Relation Hotel Grandkemang telah melakukan fungsinya seperti yang dikatakan Ruslan yang dikutip oleh peneliti dalam BAB 2 (Hal 19:20) yaitu Empat proses pokok public relations Defining the problem, Planning and programming, Taking action and
communication, Evaluating the program.
Untuk melakukan strategi public relations maka langkah yang dilakukan oleh public relations adalah defining the problem. Dalam defining problem ini maka public relations dapat melihat masalah apa yang terjadi.. Disini public relations melihat apa yang sedang terjadi sekarang ini. Public Reletion Hotel Grandkemang yang sudah banyak melihat event charity yang diadakan oleh Hotel di Jakarta ingin melakukan suatu yang beda dari event charity yang diadakan sebelumnya melalui program easternya ingin menimbulkan rasa peduli terhadap anak yang mengidap penyakit HIV AIDS kepada masyrakat dengan program berolahraga sambil berdonasi, oleh karena itu Public Relation Hotel Grandkemang melakukan strategi guna meningkatkan citra melalui event Mesa 5K Charity Run.
52 Menurut peneliti, pada saat observasi peneliti juga merasakan strategi yang digunakan oleh Public Relation Hotel Grandkemang cukup berhasil dilihat dari acara yang terselenggarakan dengan baik dan tidak hanya itu target awal event ini hanya diperkirakan untuk 200 perserta namun sebenarnya yang terjadi dilapangan peserta melebihi dari target awal menjadi 400 perserta sehingga dapat dinilai strategi yang digunakan sudah berhasil. Setelah melihat permasalahan yang terjadi , maka seorang public relations melakukan planning and programming. Dalam planning and programming seorang public relations melakukan perencanaan dan langkah-langkah apa yang akan dilakukan. Dalam perencanaan harus mengetahui maksud, tujuan dan cara mengkomunikasikan dalam menjalankan program atau event. Perencanaan dilakukan secara matang dan memikirkan dampak serta manfaatnya. Jika sudah merencanakan semuanya dengan matang, maka program bisa dijelaskan kepada klien dan klien akan mendukung Menurut peneliti, perencanaan yang dilakukan pihak Hotel Grandkemang sudah sesuai dengan tujuan dan visi misi perusahaan. Hal tersebut dilihat dari pelaksaaan event Mesa 5K Charity Run yang sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan dari event tersebut. Proses ketiga adalah mengkomunikasikan program. Dalam mengkomunikasikan event Mesa 5K Charity Run, pubic relations menggunakan beberapa media. Dalam melakukan publikasi, public relation mengirim press release kepada media-media yang terlibat sehingga event tersebut dapat diketahui masyarakat dan pihak terkait. Menurut peneliti, Public Relation Hotel Grandkemang telah melakukan strateginya
dalam
peningkatan
citra
Hotel
Grandkemang
Jakarta
dengan
melaksanakan event Mesa 5K Charity,dengan suguhan yang diberikan oleh panitia
53 penyelanggra event dan banyak pengunjung yang puas dan senang pada saat event. Hanya saja. sebagian peserta komplain terhadap umbul-umbul informasi yang kurang sehingga menyulitkan peserta menjangkau tempat event yang diadakan. Proses terakhir adalah evaluasi. Pada tahapan ini dapat dilihat dari pendapat masyarakat yang didapat dari event Mesa 5K Charity Run dengan menggunakan wawancara ke beberapa pengunjung terhadap pelaksanaan event tersebut. Melalui evaluasi ini, peneliti berpendapat bahwa evaluasi ini dapat dijadikan bahan masukan untuk Hotel Grandkemang bahwa hasil dari event Mesa 5K Charity Run pengunjung menikmati acara tersebut dan puas terhadap kinerja panitia yang terlibat dalam event tersebut. Strategi public relations Hotel Grandkemang Jakarta menurut peneliti dari hasil observasi dan hasil wawancara dengan informan sudah sesuai dengan teori strategi public relations yang dilakukan. Ada 6 strategi public relations untuk meningkatkan citra suatu perusahaan yang dikemukakan oleh salah satu pakar di bidang media dan komunikasi publik yaitu; (Macmanara, 2010: 245) antara lain Memetakan Persepsi, Menyesuaikan dengan visi Manajemen, Pahami Audience, Fokus, Kreativitas,Konsistensi. Pada event Mesa 5K Charity strategi public relations yang dilakukan untuk meningkatkan persepsi yaitu : Dalam meningkatkan citra, hal yang pertama kali di lihat adalah pemetaan presepsi, yaitu agar melihat sejauh mana pemikiran perusahaan dibandingkan dengan pemikiran masyarakat. Perusahaan memetakan presepsi bahwa masyarakat telah menilai baik citra perusahaan. Informan yang telah diwawancara mengatakan bahwa Hotel grandkemang tidak hanya mementingkan pendapatan kormersil saja namun juga peduli terhadap lingkungan sosial seperti event charity yang diadakan oleh hotel grandkemang. Penilaian mereka akan Hotel grandkemang menjadi baik dan bagus
54 karena tetap eksis sampai saat ini. Saat ini, peneliti berpresepsi bahwa citra Hotel Grandkemang sekarang ini sudah baik salah satunya karena terselenggaranya event Mesa 5K Charity Run yang menuai pendapat dari masyrakat bahwa event tersebut bersifat positif. Hal tersebut dapat meningkatnya citra Hotel Grandkemang Jakarta. Tiap perusahaan memiliki visi manajemennya masing masing. Dalam hal ini, visi manajemen adalah ingin agar citra perusaahan meningkat. Program Public relations Hotel Grandkemang yang dilakukan sudah sesuai dengan visi manajemen perusahaan. Menurut informan, strategi yang dilakukan sudah meningkatkan citra perusahaan. Peneliti juga merasakan saat melakukan observasi bahwa strategi yang digunakan Hotel Grandkemang telah sesuai dengan visi manajemen.