BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1
Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan
karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin mahasiswa, jurusan mahasiswa, mahasiswa yang memiliki komputer dirumah, mahasiswa yang memiliki jaringan internet dirumah. a. Jenis kelamin mahasiswa Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Pria Wanita
Jumlah Responden 50 30
Persen 62% 38%
Jenis Kelamin
Wanita, 30, 38%
Pria, 50, 62%
Gambar 4.1 Komposisi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
92
Dilihat dari jenis kelamin, sebanyak 62% atau 50 responden berjenis kelamin pria dan sisanya sebesar 38% atau 30 responden berjenis kelamin wanita. Responden yang menggunakan sistem informasi KRS Online kebanyakan berjenis kelamin pria, kebanyakan pria lebih menyukai teknologi informasi dan sistem informasi. Hal ini juga dapat mendukung validitas data dari hasil pembahasan skripsi ini. Disamping itu juga perlu diadakan sosialisasi atau penjelasan yang lebih mendalam bagi jenis kelamin wanita. . b. Jurusan mahasiswa Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jurusan Jurusan / Major Information System Marketing Computer Science Accounting
Jumlah Responden 24 24 20 12
Persen 30% 30% 25% 15%
Jurusan / Major
Marketing, 24, 30%
Information System, 24, 30%
Computer Science, 20, 25%
Accounting, 12, 15%
Gambar 4.2 Komposisi Responden Berdasarkan Jurusan 93
Responden dari penelitian ini yang paling banyak dari jurusan Information Systems dan Marketing yaitu sebesar 30% atau sebanyak 24 responden, jurusan Computer Science sebesar 25% atau sebanyak 20 responden dan sisanya Accounting sebesar 15% atau 12 responden. Jurusan yang banyak dimiliki responden adalah jurusan Information Systems, Computer Science dan Marketing. Sehingga perlu bagi management Universitas Bina Nusantara khususnya bagian Marketing untuk menyusun strategi pemasaran dengan menarik minat calon mahasiwa untuk memilih jurusan Accounting yang lebih banyak lagi. Selain itu perlu juga diadakan sosialisasi atau penjelasan yang lebih mendalam bagi Jurusan Marketing dan Accounting mengenai sistem informasi KRS Online.
c. Mahasiswa yang memiliki komputer dirumah Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Kepemilikan Komputer Kepemilikan Komputer Dirumah Punya Komputer Tidak ada Komputer
Jumlah Responden 80 0
Persen 100% 0%
Berdasarkan kepemilikan komputer, sebanyak 100% atau seluruh responden (80 responden) memiliki komputer dirumah. Seluruh responden memiliki komputer dirumah karena Universitas Bina Nusantara merupakan universitas yang telah terkomputerisasi. Sistem yang diimplementasikan banyak yang menggunakan komputer. Misalnya sistem perkuliahan yang menggunakan Binus Maya, sistem registrasi perkuliahan yang 94
menggunakan sistem informasi KRS Online, tugas-tugas kuliah yang terkadang membutuhkan komputer, dll. Ini merupakan data tambahan atau pendukung yang berhubungan dengan internet. Kepemilikan Komputer Di Rumah
Punya Komputer, 80, 100%
Tidak ada Komputer, 0, 0%
Gambar 4.3 Komposisi Responden Berdasarkan Kepemilikan Komputer d. Mahasiswa yang memiliki internet dirumah Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Kepemilikan Internet Kepemilikan jaringan internet dirumah Punya Internet Tidak ada Internet
Jumlah Responden 77 3
Persen 96% 4%
Berdasarkan kepemilikan internet, sebanyak 96% atau 77 responden memiliki internet dirumah. Dan sisanya 4% atau 3 responden yang tidak memiliki internet dirumah. Banyak responden yang memiliki internet dikarenakan Universitas Bina Nusantara merupakan universitas yang mengkedepankan teknologi sehingga mahasiswa sudah sepatutnya memiliki internet di rumah. Bahan-bahan perkuliahan 95
tidak hanya dicari melalui buku-buku saja namun lewat internet. Salah satu bahan perkuliahan yang perlu dilakukan secara online adalah Binus Maya. Selain itu registrasi perkuliahan di Universitas Bina Nusantara juga dilakukan secara online yaitu melalui sistem informasi KRS Online. Dengan banyaknya mahasiswa yang memiliki jaringan internet akan lebih mempermudah mahasiswa untuk mengakses sistem informasi KRS Online yang secara tidak langsung akan mempengaruhi kepuasan mahasiswa. Kepemilikan Internet Di Rumah
Tidak ada Internet, 3, 4%
Punya Internet, 77, 96%
Gambar 4.4 Komposisi Responden Berdasarkan Kepemilikan Internet 4.2
Deskripsi Data Hasil Penelitian
4.2.1
Deskripsi Data Distribusi Efektifitas Sistem Informasi KRS Online Dari 29 butir instrumen penelitian yang menggunakan skala lima diperoleh skor
teoritis minimal sebesar 29 dan skor teoritis maksimal sebesar 145 sehingga rentang skor teoritis sebesar 116 (antara 29 hingga 145). Sedangkan skor empiris minimal sebesar 56 dan skor empiris maksimal sebesar 142 sehingga rentang skor empiris sebesar 86 (antara 56 hingga 142). Setelah melakukan perhitungan didapat nilai rata-rata sebesar 92.5,
96
median sebesar 91.5, modus sebesar 86, standar deviasi sebesar 16.973 dan varians sebesar 288.076. Untuk mengetuhui perhitungan lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran perhitungan manual L65, Excel L36 dan SPSS L127. Berikut tabel dari distribusi frekuensi untuk efektifitas sistem informasi KRS Online : Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Efektifitas Sistem Informasi KRS Online No Urut
Kelas Interval
1 2 3 4 5 6 7
56 - 68 69 - 81 82 - 94 95 - 107 108 - 120 121 - 133 134 - 146 ∑
Batas Batas Frekuensi Atas Bawah 55.5 68.5 81.5 94.5 107.5 120.5 133.5
68.5 81.5 94.5 107.5 120.5 133.5 146.5
5 15 24 23 8 2 3 80
Frekuensi Frekuensi Relatif Kumulatif (%) (%) 6.25 6.25 18.75 25 30 55 28.75 83.75 10 93.75 2.5 96.25 3.75 100 100
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa 25% dari responden merasa tidak setuju (nilai tersebut diperoleh dari persentase frekuensi relatif kelas interval pertama diakumulasikan dengan persentase frekuensi relatif kelas interval kedua), 58.75% responden merasa ragu-ragu (nilai tersebut diperoleh dari persentase frekuensi relatif kelas interval ketiga diakumulasikan dengan persentase frekuensi relatif kelas interval keempat), 12.5% responden merasa setuju (nilai tersebut diperoleh dari persentase frekuensi relatif kelas interval kelima diakumulasikan dengan persentase frekuensi relatif kelas interval keenam) dan sisanya 3.75% merasa sangat setuju (nilai tersebut diperoleh dari persentase frekuensi relatif kelas interval ketujuh).
97
Gambar 4.5 Histogram Distribusi Frekuensi Efektifitas Sistem Informasi KRS Online
4.2.2
Deskripsi Data Distribusi Kepuasan Mahasiswa Dari 11 butir instrumen penelitian yang menggunakan skala lima diperoleh skor
teoritis minimal sebesar 11 dan skor teoritis maksimal sebesar 55 sehingga rentang skor teoritis sebesar 44 (antara 11 hingga 55). Sedangkan skor empiris minimal sebesar 21 dan skor empiris maksimal sebesar 55 sehingga rentang skor empiris sebesar 34 (antara 21 hingga 55). Setelah melakukan perhitungan didapat nilai rata-rata sebesar 36.488, median sebesar 37, modus sebesar 38, standar deviasi sebesar 6.597 dan varians sebesar 43.519. Perhitungan lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran perhitungan manual L70, Excel L36 dan SPSS L127. Berikut tabel dari distribusi frekuensi untuk kepuasan mahasiswa :
98
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Kepuasan Mahasiswa No Urut
Kelas Interval
Batas Atas
1 2 3 4 5 6 7
21 - 25 26 - 30 31 - 35 36 - 40 41 - 45 46 - 50 51 - 55
20.5 25.5 30.5 35.5 40.5 45.5 50.5
Batas Frekuensi Bawah 25.5 30.5 35.5 40.5 45.5 50.5 55.5
5 6 23 25 15 3 3 80
∑
Frekuensi Relatif (%)
Frekuensi Kumulatif (%)
6.25 7.5 28.75 31.25 18.75 3.75 3.75 100
6.25 13.75 42.5 73.75 92.5 96.25 100
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa 13.75% dari responden merasa tidak setuju (nilai tersebut diperoleh dari persentase frekuensi relatif kelas interval pertama diakumulasikan dengan persentase frekuensi relatif kelas interval kedua), 60% responden merasa ragu-ragu (nilai tersebut diperoleh dari persentase frekuensi relatif kelas interval ketiga diakumulasikan dengan persentase frekuensi relatif kelas interval keempat), 22.5% responden merasa setuju (nilai tersebut diperoleh dari persentase frekuensi relatif kelas interval kelima diakumulasikan dengan persentase frekuensi relatif kelas interval keenam) dan sisanya 3.75% merasa sangat setuju (nilai tersebut diperoleh dari persentase frekuensi relatif kelas interval ketujuh).
99
Gambar 4.6 Histogram Distribusi Frekuensi Kepuasan Mahasiswa
4.3
Pengujian Persyaratan Analisis Pengujian persyaratan analisis merupakan suatu syarat yang harus dipenuhi agar
analisis regresi dapat dilakukan, baik untuk prediksi maupun pengujian hipotesis. Tiga syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan analisis regresi yaitu (1) Uji normalitas dengan galat taksiran (Y-Ŷ) dari regresi sederhana, (2) Uji homogenitas varians kelompok-kelompok skor Y yang di kelompokkan berdasarkan kesamaan data variabel predictor (X), (3) Uji linieritas bentuk regresi Y atas X untuk regresi sederhana. Uji persyaratan normalitas galat taksiran regresi Y atas X dengan asumsi bahwa distribusi populasi yang normal tercermin dari distribusi sampel yang normal juga. Pengujian ini dilakukan karena pengujian hipotesis mewajibkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji persyaratan homogenitas varians kelompok-kelompok skor Y berdasarkan kesamaan data X. Uji persyaratan homogenitas yang mengasumsikan bahwa skor-skor
100
variabel terikat (Y) yang berpasangan dengan setiap skor variabel bebas (X) memiliki varian yang homogen. Uji kelinieran bentuk regresi sederhana Y atas X akan diuji pada bagian pengujian hipotesis penelitian.
4.3.1
Uji Normalitas Populasi Pengujian normalitas galat taksiran regresi Y atas X dimaksudkan untuk menguji
apakah galat taksiran regresi Y atas X atau (Y-Ŷ) berdistribusi normal atau tidak. Ketentuan pengujiannya adalah galat taksiran (Y-Ŷ) berdistribusi normal jika Ho diterima dan tidak berdistribusi normal jika Ho ditolak. Hipotesis statistik adalah sebagai berikut : Ho : (Y-Ŷ) berdistribusi normal H1 : (Y-Ŷ) tidak berdistribusi normal Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya sebaran yang akan dianalisis dengan menggunakan uji liliefors dengan kriteria pengujian : Ho diterima jika L hitung ≤ L tabel Ho ditolak jika L hitung > L tabel Untuk menghitung normalitas terlebih dahulu menghitung nilai Ŷi dan (Yi-Ŷi) berdasarkan persamaan regresi Ŷ = 12.062 + 0.264X. Perhitungannya dapat dilihat pada lampiran perhitungan manual L82. Kemudian menghitung Zi, F(Zi), S(Zi), dan L dengan cara F(Zi) - S(Zi). Melalui perhitungan ini, dapat diketahui Lhitung dengan cara mencari L atau F(Zi) - S(Zi) yang dinilainya paling tinggi. Dengan bantuan perhitungan komputer maka akan diperoleh Lhitung yang paling tinggi adalah 0.073. Sedangkan Ltabel dari n=80 dan alpha = 0.05 yaitu 0.099. Jadi Lhitung lebih kecil sama dengan Ltabel sehingga 101
keputusan Ho diterima. Dapat disimpulkan bahwa galat taksiran dari persamaan Ŷ = 12.062 + 0.264 X adalah berdistribusi normal. Perhitungan lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran L88.
4.3.2
Uji Homogenitas Varians Populasi Pengujian homogenitas maksudnya adalah menguji homogenitas varians antara
kelompok-kelompok skor Y yang dikelompokkan berdasarkan kesamaan nilai X. Untuk itu pengujian homogenitas varians ini dilakukan dengan Uji Bartlett dengan taraf signifikansi alpha 0.05. Pengujian ini menggunakan kriteria pengujian adalah sebagai berikut: Ho diterima jika X² hitung ≤ X² tabel Ho ditolak jika X² hitung > X² tabel Terlebih dahulu membuat pengelompokan data Y sesuai dengan kesamaan data X, kemudian menghitung nilai-nilai dk, 1/dk, varians Si2, log Si2, (dk) log Si2,(dk) Si2. Selanjutnya melalui nilai-nilai tersebut dapat dihitung nilai X2hitung sehingga didapatkan X2hitung = 27.114 dengan X2tabel dari sampel 21-1 dan alpha 0.05 yaitu 31.410. Melalui perhitungan pengujian homogenitas varians Y atas X bahwa X2hitung = 27.114 nilainya lebih kecil sama dengan X2tabel = 31.410 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan varians kelompok Y atas X adalah homogen. Perhitungan lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran L94.
4.4
Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian dimaksudkan untuk menguji hipotesis yang
telah dirumuskan pada Bab2 Teori Umum mengenai hipotesa penelitian, yaitu : 102
”Terdapat hubungan antara efektifitas sistem informasi KRS Online dengan kepuasan mahasiswa”. Pengujian hipotesis tersebut dilakukan dengan analisis regresi linear sederhana dan korelasi sederhana.
4.4.1
Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis regresi linier sederhana digunakan karena terdapat satu variabel bebas
yaitu efektifitas sistem informasi KRS Online dan satu variabel terikat yaitu kepuasan mahasiswa. Analisa ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana variabel terikat dapat diprediksikan melalui variabel bebas. Analisis regresi yang dibahas dalam penelitian ini disusun dalam langkahlangkah berikut ini: 1. Mencari persamaan regresi Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh hubungan antara efektifitas sistem informasi KRS Online dengan kepuasan mahasiswa yang dinyatakan oleh persamaan regresi Ŷ = 12.062 + 0.264X. Perhitungan lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran perhitungan manual L100 dan SPSS L143. 2. Pengujian signifikansi dan linearitas regresi Persamaan regresi yang telah diperoleh tersebut harus diuji signifikansi dan linieritasnya dengan menggunakan teknik analisis varians (Anova). Untuk perhitungan lengkapnya dapat dilihat pada lampiran perhitungan manual L106 dan SPSS pada lampiran L145. Hasil uji signifikansi dan linieritas dapat dilihat pada tabel Anova berikut ini:
103
Tabel 4.7 Tabel Anova untuk Persamaan Regresi Ŷ = 12.062 + 0.264X Sumber Variasi Total Koefisien a Regresi b/a Sisa Tuna Cocok Galat
dk 80 1 1 78 44 34
JK
KT
109945 1374.3125 157860.013 106507.013 1586.875 1586.875 1851.113 23.732 999.530 22.717 851.583 25.047
Fhitung
F tabel Ftabel (0.05) (0.01)
66.866 *
3.96
6.96
0.907 **
1.74
2.21
Keterangan : *
: Regresi Signifikansi pada F hitung 66.866 > F tabel = 3.96
** : Regresi Liniear F hitung = 0.907 < F tabel = 1.74 dk : Derajat Kebebasan JK : Jumlah Kuadrat KT : Kuadrat Tengah Berdasarkan pada tabel pengujian signifikasi dan pengujian linearitas persamaan regresi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi Ŷ = 12.062 + 0.264X adalah signifikan dan linear.
3. Hasil analisis regresi linier sederhana Berdasarkan hasil pengujian signifikansi dan linearitas persamaan regresi yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara efektifitas sistem informasi KRS Online dengan kepuasan mahasiswa yang digambarkan dalam persamaan regresi Ŷ = 12.062 + 0.264X sehingga Y (kepuasan mahasiswa) dapat diramalkan bila X (efektifitas sistem informasi KRS Online) diketahui. Dari persamaan tersebut dapat diketahui bila tidak terdapat efektifitas 104
sistem informasi KRS Online (X=0), maka tingkat kepuasan mahasiswa adalah sebesar 12.062. Nilai koefisien regresi X sebesar 0.264 menunjukkan bahwa setiap adanya penambahan satu satuan skor pada efektifitas sistem informasi KRS Online, maka akan diikuti dengan pertambahan tingkat kepuasan mahasiswa sebesar 0.264 pada konstanta 12.062. Secara visual, persamaan regresi tampak pada grafik berikut ini:
Gambar 4.7 Grafik Hubungan Antara Efektifitas Sistem Informasi KRS Online (X) Dengan Kepuasan Mahasiswa (Y) Melalui Persamaan Regresi Ŷ = 12.062 + 0.264X
4.4.2
Analisis Korelasi Sederhana Setelah mengetahui bahwa terdapat hubungan antara efektifitas sistem informasi
KRS Online (X) dengan kepuasan mahasiswa (Y), maka perlu diketahui kekuatan atau keeratan dari hubungan tersebut. Analisis korelasi sederhana tersusun dalam langkahlangkah berikut:
105
1. Koefisien korelasi Hasil perhitungan kekuatan hubungan antara efektifitas sistem informasi KRS Online (X) dengan kepuasan mahasiswa (Y) ditunjukkan koefisien korelasi rxy = 0.679. Untuk perhitungan lengkapnya dapat dilihat pada lampiran perhitungan manual L108 dan SPSS pada lampiran L147. 2. Pengujian signifikansi koefisien korelasi Tabel 4.8 Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Antara Efektifitas Sistem Informasi KRS Online (X) dengan Kepuasan Mahasiswa (Y)
* Koefisien korelasi signifikan (thitung = 8.177 > ttabel = 1.671) Dari hasil perhitungan uji signifikansi koefisien korelasi tersebut thitung = 8.177 lebih besar dari ttabel = 1.671. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasi antara efektifitas sistem informasi KRS Online (X) dengan kepuasan mahasiswa (Y) sebesar 0.679 adalah signifikansi. Ini berarti terdapat hubungan positif antara efektifitas sistem informasi KRS
Online (X) dengan
kepuasan mahasiswa (Y). Untuk perhitungan lengkapnya dapat dilihat pada lampiran perhitungan manual L109 dan SPSS pada lampiran L143. 3. Koefisien Determinasi Hasil koefisien determinasi rxy2 = (0.679)2 = 0.462 atau 46.2%. Ini berarti bahwa 46.2% variasi kepuasan mahasiswa (Y) dapat dijelaskan oleh efektifitas sistem informasi KRS Online (X), melalui persamaan regresi Ŷ = 12.062 + 0.264X.
106
Atau dapat diartikan bahwa eketifitas sistem informasi KRS Online memberikan kontribusi sebesar 46.2% terhadap kepuasan mahasiswa. Sementara sisanya 53.8% dipengaruhi oleh faktor lain, misalnya brend image Universitas Bina Nusantara, fasilitas Universitas Bina Nusantara, kenyamanan lingkungan belajar di Universitas Bina Nusantara dan pelayanan yang diberikan Universitas Bina Nusantara. Untuk perhitungan lengkapnya dapat dilihat pada lampiran perhitungan manual L108 dan SPSS pada lampiran L149.
4.5
Keterbatasan Penelitian Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan sekaligus merupakan kelemahan
serta keterbatasan yang tidak dapat dihindarkan dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang memiliki kelemahan dan kesulitan dalam mengukur hal atau peristiwa yang bersifat kualitatif. Penelitian ini telah dipersiapkan dengan semaksimal mungkin dengan melakukan perencanaan terlebih dahulu. Setiap butir pernyataan dalam kuesioner telah melalui tahap uji validitas dan uji reliabilitas, namun masih terdapat kelemahan dalam kuesioner tersebut terutama pada situasi responden dalam mengisi kuesioner tersebut. Penelitian ini menggunakan skala Likert yang terdiri dari lima pilihan pada setiap butir pernyataannya. Butir pernyataan ini memiliki kelemahan dan keterbatasan kerena masih kurang mewakili tingkatan penilaian sehingga memberi kesempatan bagi responden untuk memberikan penilaian pada pernyataan yang kurang sesuai dengan keadaan sebenarnya yang dialami oleh responden itu sendiri.
107