BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
Gambar 3.1 Flow Chart Metodologi Pemecahan Masalah
57
Observasi Lapangan Pengamatan dilakukan pada bagian perakitan resleting PT. Fajarindo Faliman Zipper. Untuk mempermudah pengolahan data, pengamatan dilakukan dengan merekam gerakan kerja dengan handycam yang dilakukan oleh operator pada bagian perakitan rit’sleting. Sehingga elemen gerakan yang dilakukan oleh operator dapat diamati dengan baik.
Studi Pustaka Studi Pustaka yang digunakan, diambil dari buku-buku referensi dan buku panduan yang berkaitan dengan studi gerak dan tata cara kerja. Selain itu juga browsing dari internet.
Identifikasi Masalah Setelah dilakukan observasi lapangan, terdapat gerakan kerja yang belum efektif, yang dilakukan oleh operator bagian perakitan pada PT Fajarindo Faliman Zipper, yaitu ketidak seimbangan gerakan kerja yang dilakukan oleh kedua tangan, dan letak peralatan yang belum mendukung terciptanya gerakan yang efektif, sehingga waktu yang ada tidak digunakan secara optimal. Hal ini menyebabakan gerakan operator menjadi lambat, sehingga operator harus bekerja lembur untuk mencapai target yang telah ditentukan.
58
Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan merekam kegiatan kerja bagian perakitan resleting dengan kamera video, dan juga dengan melakukan wawancara dengan operator.
Pengolahan Data Awal Pengolahan data awal yang dilakukan, yaitu : •
Penguraian gerakan kerja yang sedang berjalan dengan menggunakan metode work factor yang digambarkan peta tangan kiri dan tangan kanan.
•
Perhitungan waktu siklus kerja berdasarkan metode work factor.
•
Perhitungan waktu normal dan waktu baku bagian perakitan resleting.
•
Perhitungan jumlah upah selama bulan juni ditambah dengan upah lembur operator.
Analisa Data Awal Analisa dilakukan pada pengolahan data awal, kemudian dilakukan perbaikan kerja dengan memberikan usulan gerakan kerja yang lebih efisien dan sesuai dengan prinsip ekonomi gerakan. Selain itu juga, dapat diketahui gerakan kerja yang dapat dikurangi, ditambah, ataupun diminimasi pada usulan gerakan yang akan dilakukan.
59
Pengolahan Data Usulan Pengolahan data usulan yang dilakukan, yaitu : •
Penguraian gerakan kerja usulan dengan menggunakan metode work factor yang digambarkan peta tangan kiri dan tangan kanan.
•
Perhitungan waktu siklus kerja berdasarkan metode work factor. Perhitungan waktu normal dan waktu baku bagian perakitan resleting.
•
Perhitungan jumlah upah yang diterima oleh operator.
Analisa Data Usulan Setelah dilakukan pengolahan data usulan, maka dilakukan analisa dari data usulan, sehingga dapat diketahui perubahan waktu siklus,waktu normal dan waktu baku.
Kesimpulan Dan Saran Kesimpulan diambil dari analisa data usulan yang berupa gerakan kerja yang baru, waktu siklus dan waktu baku yang baru dan sesuai dengan prinsip ekonomi gerakan. Sedangkan saran berupa masukan bagi perusahaan, sehingga dapat meningkatkan produktivitas karyawan.
60
3.1
Ukuran Kinerja Ukuran kinerja dari gerakan kerja yang diusulkan adalah pengurangan
waktu siklus dari gerakan kerja yang dilakukan oleh operator perakitan resleting. Ukuran dari perbaikan gerakan kerja dilihat dengan menghitung waktu siklus dan mengatur tata letak peralatan pada meja kerja operator, sehingga gerakan kerja yang dilakukan oleh operator dapat lebih optimal. Perbaikan gerakan kerja dilakukan dengan menggunakan metode work factor.
3.2
Teknik Pengumpulan Data
3.2.1
Wawancara Wawancara adalah suatu cara untuk mendapatkan data kualitatif atau data
kuantitatif, dengan mengadakan tanya jawab kepada operator yang bersangkutan tentang proses perakitan resleting secara jelas.
3.2.2
Observasi ( Pengamatan langsung ) Observasi adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi dengan
melakukan pengamatan dan peninjauan secara langsung terhadap proses perakitan resleting pada PT Fajarindo Faliman Zipper, dan merekamnya dengan kamera video.
3.2.2.1 Data Gerakan Kerja Data gerakan kerja diambil dengan merekam gerakan kerja operator dan dari data gerakan kerja opertor, diuraikan elemen gerakan yang lebih sederhana.
61
3.2.2.2 Data Layout Gambar Area Data layout gambar area diambil agar dapat mengetahui jarak yang ditempuh oleh kedua tangan operator pada obyek yang akan dirakit.
3.2.3
Studi Literatur Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan gerakan kerja yang
lebih efektif serta waktu baku perakitan resleting. Dari gerakan kerja yang kompleks akan diuraikan menjadi elemen gerakan yang lebih sederhana dengan menggunakan metode work factor yang telah dipelajari dalam mata kuliah Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi.
3.3
Analisa Sistem Berjalan Pada bagian perakitan resleting pada PT Fajarindo Faliman Zipper,
ditemukan adanya gerakan kerja yang belum efisien, yaitu ketidak seimbangan antara kedua tangan operator pada saat bekerja. Hal ini menimbulkan kelelahan, karena masih terdapat gerakan menganggur pada salah satu tangan. Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan gerakan kerja yang sedang berjalan saat ini.