BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1
Flow Diagram Metodologi Pemecahan Masalah Metodologi penelitian merupakan tahapan – tahapan penelitian yang harus
ditetapkan terlebih dahulu sebelum melakukan analisis dan pemecahan terhadap masalah yang sedang dibahas, sehingga penelitian dapat dilakukan dengan terarah. Adapun diagram alir yang digunakan untuk metode penelitian yaitu sebagai berikut :
Mulai
Identifikasi Masalah
Studi Pendahuluan
Studi Literatur
Pengumpulan Data
Pengolahan Data 1. Penentuan Periode Dasar 2. Penentuan Harga Konstan 3. Penentuan Tingkat Deflator 4. Pengukuran Produktivitas Total 5. Pengukuran Produktivitas Parsial 6. Menghitung Indeks Produktivitas
38
Analisis Produktivitas
Analisis Produktivitas Berdasarkan Laporan Perubahan Produktivitas 1. Analisis Tingkat Produktivitas Total 2. Analisis Tingkat Produktivitas Parsial 3. Indeks Produktivitas Total 4. Indeks Produktivitas Parsial
Analisis Produktivitas Perusahaan 1. Identifikasi Faktor – faktor Penyebab 2. Diagram Sebab Akibat
Perencanaan Peningkatan Produktivitas Usulan Perencanaan Perbaikan Peningkatan Produktivitas
Kesimpulan dan Saran
Selesai
Gambar 3.1: Flow Chart Penyelesaian Masalah Berikut penjelasan langkah – langkah yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dikelompokan menjadi beberapa langkah dalam diagram alir penelitian (flowchart) dapat dilihat pada gambar 3.1.
39
3.2
Identifikasi Masalah Identifikasi masalah ini diuraikan berdasarkan studi literatur yang telah
dilakukan. Setelah itu permasalahan mulai dapat dirumuskan ditentukan secara lebih terperinci. Tahap ini dilakukan untuk memudahkan dalam mencari penyelesaian atas masalah yang ada. Adapun yang menjadi fokus permasalahan pada penelitian ini adalah masalah mengenai jumlah produktivitas yang dihasilkan setiap periodenya apakah meningkat atau menurun. Sehingga nantinya perusahaan dapat memperoleh gambaran dan dikaji lebih lanjut apa yang menjadi akar penyebab dari masalah penurunan produktivitas tersebut. Hasil pengukuran produktivitas di suatu periode merupakan tinjauan bagi peningkatan produktivitas di periode yang lain. Dengan menganalisis hasil pengukuran produktivitas akan diketahui kekurangan yang ada, dimana selanjutnya kekurangan dapat diperbaiki, sehingga dapat dicapai tingkat produktivitas yang lebih tinggi. Analisis terhadap produktivitas juga merupakan landasan bagi perusahaan dalam menentukan arah kebijakan peningkatan produktivitas pada masa yang akan datang. 3.3
Studi Pendahuluan Studi pendahuluan ini dilakukan sebagai langkah awal untuk memperoleh
gambaran tentang proses dan sistem kerja secara umum pada saat ini. Selain itu juga untuk melihat permasalahan – permasalahan yang muncul, serta mencari masukan mengenai kemungkinan – kemungkinan perbaikan masalah tersebut. Peningkatan
40
produktivitas dalam sistem pengukuran kinerja sangat diperlukan bagaimana produktivitas itu dapat dicapai, maka yang harus dilakukan perusahaan pertama kali adalah mengukurnya secara periodik. 3.4
Studi Literatur Untuk mendukung pengidentifikasian permasalahan secara lebih akurat maka
dilakukan pula studi literatur. Dari studi literatur ini didapat teori – teori yang dapat dipelajari dan digunakan sebagai dasar dalam menganalisis masalah yang telah diidentifikasi. 3.5
Pengumpulan Data Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder,
yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber utamanya didalam kegiatan penelitian. Adapun data yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1. Data biaya tenaga kerja periode 2005 – 2009 2. Data biaya material periode 2005 – 2009 3. Data biaya energi periode 2005 – 2009 4. Data biaya lain - lain periode 2005 – 2009 5. Data biaya input total periode 2005 – 2009 6. Data biaya output atau pendapatan periode 2005 – 2009 7. Data indeks harga konsumen periode 2005 – 2009
41
3.6
Pengolahan Data
Penentuan Perubahan dari Periode Dasar, Harga Konstan dan Tingkat Deflator %
Perubahan dari periode dasar =
Dimana : Pt Po
= Pendapatan pada periode pengukuran (harga konstan) = Pendapatan pada periode dasar (harga berlaku)
1. Harga Konstan = 2. Deflator pada tahun t =
Pengolahan data yang dilakukan dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: 1. Produktivitas Total Model pengukuran produktivitas ini memperhitungkan seluruh faktor masukan dan keluaran di dalam perusahaan. Formulasi dari model ini adalah sebagai berikut : Produktivitas Total = 2. Produktivitas Parsial Pada produktivitas parsial ini obyek yang diukur adalah sebagai berikut :
Produktivitas Parsial T. Kerja
=
.
42
Produktivitas Parsial Material
=
Produktivitas Parsial Energi
=
Produktivitas Parsial Lain-lain
=
3. Indeks Produktivitas Indeks Produktivitas =
3.7
Analisis Produktivitas Terdiri dari 2 langkah analisis yang dilakukan, yaitu: 1. Analisis Produktivitas Berdasarkan Laporan Perubahan Produktivitas Analisis produktivitas merupakan langkah lanjutan untuk mengetahui
perubahan tingkat produktivitas dalam kurun periode pengukuran. Dari analisis ini diperoleh gambaran mengenai penurunan maupun peningkatan produktivitas, sehingga dapat diidentifikasikan produktivitas dari input faktor yang mengalami penurunan untuk dikaji lebih lanjut apa yang menjadi akar penyebab dari masalah penurunan produktivitas itu. Analisis yang dilakukan adalah analisis tingkat produktivitas total, produktivitas parsial, indeks produktivitas total dan indeks produktivitas parsial. Ket:
43
¾ Analisis produktivitas total, menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mengelola keseluruhan input yang dimiliki, yaitu: input tenaga kerja, material, energi dan lain – lain. ¾ Analisis produktivitas parsial, menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mengelola masing - masing input yang dimiliki, yaitu: input tenaga kerja, material, energi dan lain – lain. ¾ Indeks Produktivitas, membandingkan antara produktivitas pada waktu pengukuran dengan produktivitas pada waktu dasarnya. 2. Analisis Produktivitas Perusahaan Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah evaluasi terhadap penyebab terjadinya penurunan produktivitas perusahaan selama 5 periode. Untuk mengetahui lebih rinci penyebab – penyebab terjadinya masalah pada produktivitas perusahaan digunakan alat bantu dengan pembentukan diagram sebab akibat. Dari diagram sebab akibat
ini
diharapkan
dapat
memberikan
analisis
yang
tepat
dalam
mengidentifikasikan penyebab – penyebab masalah produktivitas perusahaan. Sehingga untuk selanjutnya dapat diberikan pemecahan atas masalah yang terjadi. 3. Perencanaan Peningkatan Produktivitas Setelah kita dapat mendefinisikan kondisi dan masalah yang terjadi pada perusahaan, selanjutnya dapat dilakukan upaya perbaikan untuk mencapai peningkatan produktivitas perusahaan. Langkah pertama yang dapat dilakukan dalam perbaikan produktivitas guna perencanaan produktivitas dimasa yang akan datang
44
adalah dengan memprioritaskan kepada permasalahan yang sangat berpengaruh pada usaha peningkatan produktivitas sesuai dengan faktor input yang dimiliki perusahaan. 3.8
Kesimpulan dan Saran Kesimpulan diambil dari hasil analisis pengolahan data dan analisis
permasalahan yang telah dilakukan. Kesimpulan ini merupakan rangkuman solusi permasalahan dan hasil penelitian yang telah dilakukan. Saran diberikan sebagai alternatif upaya perbaikan atas permasalahan yang terjadi atau sebagai masukan untuk penelitian lebih lanjut.