BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
3.1 Metodologi Penelitian 3.1.1
Studi Pendahuluan Dalam memulai penelitian ini, mula-mula dilakukan studi pendahuluan yang
terdiri dari studi lapangan dan studi kepustakaan secara bersama-sama. Studi lapangan pada lokasi produksi pabrik yang bersangkutan dengan tujuan untuk mempelajari kondisi lapangan yang berlaku disana, dan mempelajari latar belakang masalah untuk mendapatkan gambaran akan metode-metode yang akan diterapkan untuk memecahkan permasalahan. Sedangkan studi kepustakaan merupakan alat penunjang dalam penelitian, yaitu dengan mencari referensi/buku-buku dari berbagai sumber yang berhubungan dengan topik yang diambil untuk mencari metode-metode yang mungkin diterapkan untuk menganalisa dan memecahkan masalah yang terjadi secara optimal.
3.1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah Untuk mengidentifikasikan masalah yang dihadapi oleh perusahaan dilakukan beberapa hal, antara lain: 1. Memahami proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan 2. Memahami proses pemenuhan pesanan konsumen
75
3. Mempelajari proses pemesanan bahan baku yang digunakan dalam proses produksi Nata De Coco.
3.1.3
Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Menerapkan pendekatan peramalan permintaan konsumen dengan metode yang tepat supaya perusahaan dapat mengantisipasi jumlah permintaan konsumen terlebih dahulu. b. Membuat perhitungan Perencanaan Agregat (Aggregate Planning) untuk mendapatkan pola produksi dengan biaya terendah. c. Membuat
perhitungan
Perencanaan
Kebutuhan
Sumber-daya
(Resource
Requirement Planning) untuk mengetahui tingkat kecukupan sumber-daya. d. Menyusun Jadwal Produksi Induk (Master Production Scheduling) untuk produk Nata De Coco yang diproduksi PT. Kara Santan Pertama. e. Membuat perhitungan Rough Cut Capacity Planning yang berguna untuk memvalidasi MPS. f. Membuat Bill Of Material yang terstruktur untuk produk Nata De Coco. g. Menyusun Perencanaan Kebutuhan Material untuk produk Nata De Coco diproduksi PT. Kara Santan Pertama sesuai dengan Bill Of Material. h. Membuat perhitungan Capacity Requirement Planning yang berguna untuk memvalidasi MRP.
76
3.1.4 Pengumpulan Data Pada tahap ini dikumpulkan data-data yang diperlukan untuk langkah-langkah selanjutnya. Data yang dikumpulkan bersifat kuantitatif, yang meliputi data-data primer yang dikumpulkan langsung dari perusahaan. Data-data yang dikumpulkan adalah sebagai berikut: 1. Data umum perusahaan, yang meliputi sejarah umum perusahaan, struktur organisasi, layout pabrik, proses produksi dan lain sebagainya 2. Data-data yang berkaitan dengan peramalan, yaitu mengenai data produksi produk Nata De Coco. 3. Data-data pemesanan bahan baku, waktu tunggu bahan baku yang akan digunakan dari waktu perusahaan melakukan pemesanan sampai pada waktu bahan baku tersebut tiba di gudang, ukuran lot pemesanan, dan safety stock bahan baku yang menjadi kebijakan perusahaan atas pertimbangan yang berdasarkan pengalaman dan pertimbangan harga beli. 4. Data-data yang berkaitan dengan perencanaan agregat seperti data upah lembur, gaji karyawan, biaya persediaan. 5. Data-data yang berkaitan dengan perencanaan kebutuhan kapasitas seperti jumlah jam kerja, data jumlah mesin, efisiensi mesin, waktu set-up mesin.
3.1.5 Pengolahan Data Tahap pengolahan data ini bertujuan untuk mengolah data-data yang telah dikumpulkan agar dapat dianalisis dan dicari solusi pemecahan terbaik. Pengolahan
77
data dilakukan dengan menggunakan metode peramalan yang paling tepat sesuai dengan pola permintaan produk Nata De Coco tersebut. Setelah diketahui metode peramalan yang tepat maka akan dilakukan peramalan untuk permintaan beberapa periode mendatang. Pada penyusunan tugas akhir ini akan dilaksanakan perhitungan Manufacturing Resource Planning (MRP II) sampai pada tingkat perencanaan operasional. Tahapan MRP II dimulai dengan proses peramalan terhadap permintaan produk Nata De Coco. Apabila peramalan telah diverifikasi dengan hasil yang baik, maka tahap selanjutnya diadakan perhitungan perencanaan agregat yang akan menghasilkan jumlah produksi untuk tiap periode dengan biaya terendah, setelah itu dilakukan penyusunan Resource Requirement Planning, Jadwal Produksi Induk (Master Production Scheduling) yang kemudian divalidasi oleh Rough Cut Capacity Planning dan penyusunan Rencana Kebutuhan Material (Material Requirement Planning) yang divalidasi oleh Capacity Requirement Planning sesuai dengan struktur Bill Of Material dari produk Nata De Coco tersebut.
3.1.6 Analisis dan Pembahasan Setelah dilakukan pengolahan data dengan metode peramalan yang sesuai dengan pola permintaan produk yang terjadi, maka akan diketahui perkiraan jumlah permintaan produk Nata De Coco tersebut di periode yang akan datang. Supaya masalah yang terjadi dapat diatasi dan tidak terulang lagi di masa yang akan datang, maka dilakukan analisis terhadap pengolahan data yang telah dilakukan.
78
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data peramalan, analisis pemilihan metode peramalan yang terbaik, analisis perencanaan agregat, analisis Resource Requirement Planning, analisis Master Production Scheduling, analisis Rough Cut Capacity Planning, analisis Bill Of Material, analisis Material Requirement Planning yang disusun untuk beberapa periode mendatang, dan analisis Capacity Requirement Planning. Dari analisis yang dibuat, maka dapat ditarik suatu kesimpulan dan pembahasan mengenai usulan-usulan perbaikan terhadap proses produksi Nata De Coco.
3.1.7
Kesimpulan dan Saran Kesimpulan disusun berdasarkan tahap-tahap yang dilakukan sebelumnya
yang berisi hasil dari pembahasan secara keseluruhan. Untuk masing-masing tahap akan diberikan satu kesimpulan sehingga kesimpulan yang diambil juga terstruktur yang dengan demikian akan memudahkan pembaca. Kemudian akan diberikan saran-saran yang merupakan usulan-usulan perbaikan sesuai masalah yang dibahas, dimana diharapkan usulan-usulan ini akan dapat bermanfaat bagi perusahaan dalam menerapkan sistem Manufacturing Resource Planning (MRP II) seperti yang diusulkan dalam penelitian ini.
79
Gambar 3.1 Flow Chart Metodologi Pemecahan Masalah
80
3.2 Teknik Pengumpulan Data Teknik penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Mengumpulkan data dari bahan-bahan pustaka yang berkaitan dengan masalah yang akan datang dan sedang dibahas atau diteliti. 2. Penelitian Lapangan (Field Research) Penelitian ini langsung dilakukan dilapangan untuk mengetahui proses inspeksi dan proses produksi yang dilakukan perusahaan dengan cara sebagai berikut: a. Pengamatan Proses penelitian ini dilakukan penulis dengan cara berada langsung di lantai produksi untuk mendapatkan pemahaman tetang proses produksi dan juga dengan observasi lapangan untuk mendapatkan data-data yang akurat. b. Wawancara Diadakan proses tanya jawab, baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan beberapa pihak terkait dalam upaya untuk mendapatkan data yang lebih lengkap dan akurat c. Mengumpulkan dokumentasi Mengumpulkan dokumentasi yang sudah ada, misalnya dokumentasi dari bagian pihak perusahaan mengenai hasil inspeksi yang dilakukan dalam periode waktu tertentu.