BAB 3
ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1
Latar Belakang Perusahaan CV. Taraka Nuswapada adalah perusahaan yang begerak dibidang penyewaan lapangan olahraga yang berdomisili di Duren sawit, Jakarta Timur. Persuhaan ini didirikan oleh Tio Nugroho, Felicia Joelandrew, dan Justinus Lhaksana. CV.Taraka Nuswapada memeiliki merek dagang yaitu Tifosi Sport Center.
Tifosi Sport Center berdiri pada
tanggal 27 Agustus 2012. Tifosi sport center menyediakan fasilitas sewa lapangan futsal, basket, voli, juga menyediakan akademi futsal dan basket untuk para pelanggannya. Lapangan dan fasilitas yang disediakan oleh Tifosi sport center berkualitas dengan standarisasi nasional maupun internasional, bukan hanya fasilitasnya tetapi juga lokasi yang strategis menjadikan keunggulan Tifosi. Lapangan yang disediakan Tifosi menggunakan bahan interlock yang cocok dijadikan alas untuk olahraga, karena tidak licin dan dapat meredam adanya benturan jika terjatuh. Tifosi juga menggunakan bola-bola berkualitas untuk fusal, basket, dan voli. Tifosi dilengkapi dengan ruang ganti yang nyaman dan toilet yang bersih. Tujuan Tifosi sport center dibangun untuk memenuhi minat para penggiat olahraga yang ingin berolahraga dengan fasilitas bagus dan harga yang tetap terjangkau. Tifosi sport center memberi kemudahan bagi para penggemar futsal yang ingin bermain dengan lapangan standar internasional. Tifosi sport center juga sering mengadakan perlombaan olahraga khususnya futsal dan basket. Jika dibandingkan dengan penyewaan lapangan futsal yang lain, Tifosi sport center memiliki lapangan dengan jumlah terbanyak dengan fasilitas terbaik dan dilengkapi pelayanan yang memuaskan untuk para pelanggannya.
91
92
3.2
Struktur Organisasi Berikut ini adalah struktur organisasi dari perusahaan CV Taraka Nuswapada :
Gambar 3.1 Struktur Organisasi CV. Taraka Nuswapada sumber: di gambar sesuai berdasarkan penjelasan dari Asisten Manajer tahun 2013
3.3
Deskripsi Pekerjaan 1. Owner -
Pemilik CV. Taraka Nuswapada
-
Mengawasi kegiatan operasional secara periodic
-
Sebagai pengambil keputusan terakhir
2. Asisten Manajer -
Mengendalikan kinerja pada setiap bagian
-
Mengevaluasi laporan
-
Pengambilan keputusan sementara
3. Bagian Keuangan -
Mengaudit keuangan
- Membayar gaji karyawan - Membuat laporan keuangan
93
4. Bagian Administrasi - Menerima laporan harian - Membuat laporan bulanan - Mengolah data 5. Bagian IT - Merawat website - Mengecek perangkat lunak - Melakukan update 6. Supervisor Operation - Mengawasi kinerja karyawan - Mengawasi kelayakan lapangan - Membuat laporan harian 7. Front Desk - Menawarkan prodak - Melayani pemesanan - Melayani pembayaran 8. Cleaning Service - Membersihkan lapangan - Membersihkan toilet 9. Security - Menjaga keamanan - Melayani parkir 3.4
Sistem Berjalan Di dalam sub bab berikut akan dijelaskandan digambarkan proses pemasaran yang sedang berjalan dalam CV. Taraka Nuswapadadengan biaya pemasaransebelum emarketing 3.4.1 Proses Pemasaran Sebelum E-Marketing Pada proses pemasaran sebelum menggunakan e-marketing, CV. Taraka Nuswapada menggunakan strategi pemasaran dari mulut ke mulut (word of mouth marketing) dan direct selling dengan menyebarkan flyer, brosur dan banner dibeberapa tempat. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh CV. Taraka Nuswapada
94 sangat bergantung pada kepuasan konsumen yang telah menggunakan jasa dari CV. Taraka Nuswapada.
Gambar 3.2 Proses pemasaran sebelum E-Marketing Pelanggan datang langsung ke Tifosi dan bertemu dengan front desk lalufront desk menawarkan produk yang disediakan, memberikan informasi tentang promo yang sedang berlangsung. Supervisor operational assistant membantu membagikan iklan berupa flyer ke sekolah-sekolah sekitar atau kantor yang berada didaerah sekitar Tifosi. Beberapa pelanggan yang meresa puas dengan pelayanan dan fasilitas yang diberikan Tifosi merekomendasikan ke teman-temannya lalu teman-teman pelanggan itu menjadi calon pelanggan.
95
3.4.2 Biaya Pemasaran Sebelum E-Marketing Biaya Pemasaran yang berjalan pada CV. Taraka Nuswapada terdiri dari: Tabel 3.1 Biaya pemasaran sebelum E-Marketing
Keterangan
Harga (Rp1,000)
Jumlah
Total Biaya (Rp1,000)
Banner ukuran 2x1m Banner ukuran 2x5m Roll up banner Brosur Poster Pembuatan Website Domain Hosting Listrik dan air Servis komputer
36 360 250 325 365 500 100 300 1,000 250
50 pcs 10 pcs 3 pcs 10 rims 5 rims ~ ~ ~ /12bln /12bln
1,800 3,600 1,000 3,250 1,825 500 100 300 12,000 3,000
Maintenance web
200
/12bln
2,400
Perkiraan total biaya pemasaran sebelum EMarketing
3.5
29,775
Tahap Pertama – Situation Analysis Tahap pertama dari penerapan strategi e-marketing
dengan kerangka SOSTAC
adalah analisis situasi terhadap lingkungan yang terdapat pada CV. Taraka Nuswapada. Analisis situasi yang digunakan meliputi demand analysis yang dilakukan melalui penyebaran quesioner kepada pelanggan, competitor analysis, analisis faktor eksternal dan internal serta SWOT analysis pada CV. Taraka Nuswapada untuk dapat membantu penerapan strategi e-marketing. 3.5.1 Demand Analysis Untuk menganalisis kebutuhan pelanggandalam penerapan strategiemarketing,maka dilakukan penyebaran quesioner terhadap 57 pelanggan Tifosi dengan metode purpose sampling. Purpose sampling adalah salah satu metode quesioner untuk menentukan responden, yaitu dengan memilih informan menurut kriteria tertentu. Dan berikut adalah hasil dari questioner tersebut.
96
Gambar 3.3 Grafik Responden Yang mengetahui informasi tentang Tifosi
Dari hasil quisoner yang terkumpul, 91% responden mengetahui Tifosi dari temannya. Sementara 5% dari responden mendapatkan informasi Tifosi dari banner/flyer/brosur. Untuk 4% responden mendapat informasi dari hal lain lain.
Gambar 3.4Grafik frekuensi responden bermain futsal
Dengan responden yang paling banyak yaitu sebesar 39% pelanggan terkadang bermain futal. Sebesar 38% responden sebagai pelanggan yang rutin bermain futsal dan 23% responden yang sering bermain futal.
97
Gambar 3.5Grafik responden yang Puas Dengan Pelayanan Tifosi
Dari data yang didapatkan sebanyak 89% responden
puas dengan
pelayanan yang diberikan oleh Tifosi. Dalam hal ini hampir sebagian besar pelanggan
puas dengan pelayanan Tifosi. Sementara 11% dari responden
menjawab tidak puas dengan pelayanan yang diberikan.
Gambar 3.6 Grafik responden dalam mendapatkan informasi
79% responden menjawab cukup sulit untuk mendapat informasi dari Tifosi sementara 19% responden yang mengatakan mudah, dan 2% responden mengatakan sangat sulit mendapat informasi tentang Tifosi. Dengan ini bisa disimpulkan bahwa sebagian besar pelanggan Tifosicukup sulit dalam mendapat informasi yang dibutuhkan.
98
Gambar 3.7 Grafik responden tentang produk dan promo Tifosi
Hasil dari quesioner yang dikumpulkan menunjukan 63% responden menjawab tidak tahu akan jenis lapangan dan promo yang ada di Tifosi. Sementara sisanya 37% responden mengetahui produk dan promo yang diberikan oleh Tifosi . Bisa ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar pelanggan Tifosi tidak mengetahui produk dan promo yang diadakan oleh Tifosi.
Gambar 3.8Grafik responden mendapatkan informasi produk dan promo Tifosi
Untuk informasi penyebaran produk dan promo Tifosi. Sebesar 86% responden menjawab mengetahui informasi dari teman/kerabatnya, dari banner 5% responden, dan yang menjawab lainya 9% dari responden. Bisa disimpulkan
99 informasi produk dan promo Tifosi menggunakan marketing mulut ke mulut sebagai tombak utamanya.
Gambar 3.9 Grafik responden tidak mendapat informasi
Hasil dari yang didapat 62% responden menjawab kurangnya media promosi. Sementara sisanya 15% responden sulit menghubungi Tifosi. Dengan sisa 23% responden menjawab dikarenakan faktor lain-lain. Dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa Tifosi sport center kurang optimal dalam penyebaran informasi tentang promosinya.
100
Gambar 3.10Grafik responden yang menjadi pertimbangan dalam memilih futsal
Bedasarkan dari total 100% data para responden, sebanyak 46% responden memilih fasilitas dan pelayanan yang memuaskan. Sementara 26% responden memilih harga sebagai faktor penentu dan 16% responden memilih akses mudah dan sisa 12% responden memilih ditentukan faktor lainya. Kesimpulan dari grafik di atas adalah para responden
Gambar 3.11 Grafik Responden Yang menggunakan internet
Dari data diatas 63% responden sering menggunakan internet ,sementara sisanya 37% responden menjawab sangat sering menggunakan internet dan 0%
101 dari responden tidak pernah
sama sekali. Dapat disimpulkan bahwa semua
responden yang bermain di Tifosi pernah menggunakan internet dan 37% dari responden sering menggunakan internet. Oleh karena itu media internet dapat dimanfaatkan untuk menutupi marketing Tifosi.
Gambar 3.12Grafik pendapat responden tentang Tifosi membangun website nya
Grafik di atas menunjukkan sebanyak 95% responden menjawab setuju jika Tifosi membangun website-nya. Sementara 5% responden tidak setuju. Dapat disimpulkan bahwa para responden ingin Tifosi agar membuat website-nya.
Gambar 3.13Grafik pendapat responden tentang informasi website
Berdasarkan grafik di atas 44% dari responden mengharapkan berita terkini yand ditampilkan di website Tifosi. Sementara 32% responden ingin
102 penjelasan tentang detail produk yang dijelaskan di website. Sementara sisanya 14% responden menginginkan profile Tifosi ditampilkan di website. Dengan hasil terkecil yaitu 10% responden menginginkan informasi lainya.
Pernahkah anda mendapat informasi langsung dari tifosi melalui media sosial atau media telekomunikasi lainya? ser ing
pernah
tidak pernah sama seka li
25%
54% 21%
Gambar 3.14Grafik pendapat responden tentang informasi lewat media telekomunikasi
Dari data kuisioner yang didapat 54% responden menjawab tidak pernah sama sekali mendapat informasi langsung dari Tifosi melalui media sosial atau media telekomunikasi lainnya. Sementara hasil 25% responden menjawab sering mendapat informasi. Sisanya 21% responden menjawab pernah mendapat informasi dari media sosial atau media telekomunikasi lainya. Dari hal ini bisa disimpulkan bahwa Tifosi jarang mememperbarui informasi dari media sosial atau telekomunikasi mereka.
103
3.5.2 Competitor Analysis Competitor Analysis yang digunakan adalah dengan cara observasi ke beberapa lokasi tempat penyewaan futsal di jalan Radin Inten II dan melakukan perbandingan antara Tifosi sport center dan kompetitornya. Berikut contoh kompetitornya: a. Zy futsal 1. Kelebihan • Memiliki 5 lapangan 3 lapangan di lantai 1, 2 lapangan menggunakan alas rumput sintesis dan 1 lapangan menggunakan lapangan dengan alas semen, dan 2 lapangan terletak di lantai keduanya menggunakan alas rumput sinstesis. • Harga termasuk terjangkau untuk beberapa kalangan seperti palajar dan mahasiswa. Pada hari kerja jam
07.00-15.00 WIB harga
Rp90.000,- /jam, pada jam 15.00-04.00 WIB harga Rp150.000,/jam dan pada akhir pekan harga Rp.150.000,- /jam. • Memiliki mini bar dan beberapa meja billiard pada lantai 2. 2. Kekurangan • Lokasi parkir terlalu dekat dengan lapangan futsal, kurang sehat bagi para pemain karena asap kendaraan dapat dengan mudah masuk kelapangan. • Kamar mandi 5 pintu, dan kurang bersih. • Kondisi lapangan kurang baik karena sudah banyak tambalan. • Dan lapangan banyak yang menggunakan rumput sinstesis. • Jam oprasional yang tidak layak untuk berolahraga(khususnya dari pukul 00.00-04.00). Waktu oprasionalnya dari pukul 09.00 hingga pukul 04.00.
104
b. BKT Futsal 1. Kelebihan • Harga sewanya termasuk golongan murah. Hari Senin-Kamis Rp150.000,- (non member) Rp140.000,- ( member) Jumat-Minggu Rp160.000,- (non member) Rp150.000,- ( member). • Memiliki ruang tunggu khusus dan dilengkapi TV flat screen yang lebar. • Pakir gratis. 2. Kekurangan • Buka mulai 18.00 sampai 00.00 WIB sangat cepat untuk penyewaan lapangan futsal. • Lapangan futsal hanya 1. • Alas lapangan berbahan rumput sintesis. • Ukuran lapangan sempit karena tidak menggunakan standarisasi futsal regular. • Ruang ganti kecil dan sempit, tidak ada pertukaran udara diruangan ganti. • Parkir motor tidak aman, karena lokasi parkir berada dipinggir jalan dan tanpa penjagaan. 3.5.3 Analisis Faktor Internal CV. Taraka Nuswapada a) Kekuatan CV. Taraka Nuswapada •
Kelengkapan fasilitas, mulai dari free wifi, memiliki parkiran yang luas. Kamar mandi bersih dan tersedianya air panas, menyediakan bola yang berkualitas pada pelanggan.
•
Adanya Akademi futsal dengan mata pelajaran yang disusun oleh Coach Andri Irawan (pelatih TIMNAS futsal Indonesia) dan dilatih oleh pelatih berpengalaman.
•
Didukung dengan perlengkapan berkualitas dari JL Sport.Mulai dari karpet interlock yang cocok digunakan untuk alas lapangan futsal, yang
105 bebas jamur, dan ramah lingkungan. Dan tiap lapangan dipisahkan oleh jarring-jarring berkualitas yang di produksi oleh JLSport. Dan bola yang standar futsal yang dibuat dari JLSport. •
Pengelolaan tempat futsal dan pelayanan yang baik. Sebelum lapangan disewa, terlebih dahulu dibersihkan dan dicek kelayakan lapangannya. Dan para karyawan yang sopan dalam melayani para pelanggannya.
b) Kelemahan pada CV. Taraka Nuswapada •
Kurangnya promosi. Sejauh ini promosi terjadi pada hari senin, tapi sayangnya para pelanggan banyak yang tidak mengetahui promosi ini karena kurangnya informasi dari Tifosi.
•
Tidak ada bagian marketing.
•
Informasi yang terdapat didalam website kurang bermanfaat untuk pelanggan Tifosi.
•
Tidak adanya SEO dalam websiteTifosi. Yang menjadikan susahnya para pelanggan menemukan informasi tentang Tifosi.
•
Tidak adanya kegiatan didalam website tersebut yang dapat menarik para pelanggan untuk mengaksesnya.
3.5.4 Analisis Faktor Eksternal CV. Taraka Nuswapada a) Peluang CV. Taraka Nuswapada •
Banyaknya peminat olahraga disekitarnya. Mulai dari anak-anak remaja sampai dewasa, banyak orang yang menyukai olahraga futsal.Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya tempat penyewaan lapangan futsal di Jalan Radin Inten II.
•
Minat olahraga futsal sangatlah besar. Futsal merupakan olahraga dengan orientasi anak cabang dari sepak bola, tetapi memiliki peraturan dan cara main yang berbeda. Hal tersebut didapat dari simpulan daftar penyewaan lapangan futsal yang tersebar di jakarta lebih dari 56 tempat.
•
Adanya peluang untuk bekerja sama dengan perusahaan yang berhubungan dengan alat-alat atau fasilitas futsal, seperti bola, alas lapangan, net, baju seragam futsal, sepatu futsal, dan peralatan lainlainnya.
106
b) Ancaman pada CV. Taraka Nuswapada •
Kompetitor dengan jenis usaha yang sama. Karena banyaknya peminat futsal, maka tidak sedikit kompetitor yang bermunculan untuk memberikan jasa sewa lapangan futsal serupa. Demikian juga lokasi mereka yang tersebar di dekat sekolah maupun lokasi yang dapat di capai dengan lebih mudah di bandingkan Tifosi
•
Adanya lapangan terbuka di sekitar tifosi yang dapat dipakai bermain futsal
3.5.5 Analisis SWOT pada CV. Taraka Nuswapada Tabel 3.2 Analisis SWOT Strengths – S
Weakness – W
1.
Kelengkapan fasilitas.
1.
Kurangnya promosi.
2.
Adanya Akademi(pelatihan).
2.
Tidak adanya bagian pemasaran.
3.
Kurang nya informasi yang terdapat di
3.
Perlengkapan berkualitas.
4.
Pengelolaan dan pelayanan baik.
5.
Lokasi yang strategis.
website. 4.
Tidak adanya SEO di website.
5.
Tidak adanya aktivitas di website yang dapat membuat pengunjung mengunjungi kembali.
Oppurtunities – O
SO – Strategis
1.
Banyak peminat olahraga
(S1.O2): Membuat fitur yang bersikan
dilingkungan sekitar.
tentang kelengkapan fasilitas di Tifosi.
2.
Tifosi sudah memiliki
(S4.O2.O3): Mengembangkan website dan
website resmi.
melakukan afiliasi dengan perusahaan
ketersediaan lapangan agar membatu
Adanya peluang untuk
olahraga agar dapat saling membantu dalam
pelanggan dalam menentukan jam bermain.
berafiliasi dengan
berpromosi.
(W4.W5.O2): Mengembangkan website
3.
perusahaan olahraga.
WO – Strategis (W1.O1): Melakukan promosi melalui sosial media. (W3.01): Membangun fitur online check
Tifosi dengan menambahkan fitur news,event dan artikel.
Threat – T
ST – Strategis
1.
Kompetitor dengan jenis
(S3.S4.T1): Menyediakan lapangan dan
usaha yang sama dan
fasilitas futsal yang lebih berkualitas di
sebagai media promosi agar mengungguli
memiliki lokasi yang lebih
bandingkan dengan kompetitornya
kompetitornya
mudah di jangkau 2.
Adanya lapangan terbuka di sekitar tifosi yang dapat dipakai bermain futsal.
WT – Strategis (T1.W2): Membangun website e-marketing
107
3.6
Tahap Kedua – Objectives Tahap kedua adalah menetapkan objektif yang dituju.Setelah melakukan analisa maka didapatkan objek yang harus dicapai. Untuk mencapai tujuan/objektif yang dicapai secara efisien maka dalam tahapan ini di gunakan 5S sebagai pedoman. 5S sendiri terdiri dari (sell,serve,sizzle,speak,save) 5S adalah : a) Sell Melalui pengembangan pada sisi e-marketing, yaitu pengembangan website Tifosi di harapkan dapat menaikan tingkat penjualan serta menambah pelanggan yang ada. Strategi e-marketing yang akan di terapkan untuk mencapai tujuan kenaikan tingkat penjualan adalah dengan perbaikan dari sisi e-marketing yaitu perbaikan dan penambahan website. Tambahan informasi serta fasilitias yang di sediakan dari Tifosi akan ada di website selain itu ada juga berita dan kegitan atau event yang di lakukan oleh Tifosi agar memudahkan pelanggan dalam mendapatkan informasi. b) Serve Dengan adanya e-marketing , Tifosi dapat memberikan peningkatan pelayanan untuk pelanggan berupa pengecekan schedule lapangan online. Sistem booking ini akan akan memudahkan para pelanggan dan calon pelanggan dalam melakukan pemesanan lapangan tanpa perlu datang ke lokasi sehingga dapat di lakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan akses internet. Dengan adanya schedule online di harapkan Tifosi dapat meningkatkan nilai di mata baik pelanggan maupun calon pelanggan. c) Speak Dengan adanya e-marketing, Tifosi di harapkan dapat lebih berkomunikasi dengan pelanggan serta calon pelanggan. Dimana strategi e-marketing yang akan diterapkan untuk mencapai tujuan mempermudah komunikasi antara Tifosi kepada pelanggan maupun calon pelanggan dengan adanya bantuan dari website, e-mail, poling ,dan beberapa social media yang di gunakan oleh Tifosi
108 agar Tifosi lebih dekat dan menjalin hubungan yang baik serta mengetahui kebutuhan para konsumen dan calon konsumen. d) Save Setelah penerapan dan pengembangan e-marketing Tifosi di harapkan adanya pengurangan biaya atau pengeluaran untuk kegiatan pemasaran yang di lakukan. Hal ini dapat terjadi karena dengan adanya website sebagai pusat informasi dalam melakukan kegiatan pemasaran, media pemasaran fisik dapat digantikan oleh media digital yang di tempatkan pada website tersebut. e) Sizzle Dengan adanya pengembangan e-marketing di harapkan dapat mengangkat brand Tifosi dengan memunculkan kelebihan dan perbedaan dari para kompetiotor lapangan futsal di daerah sekitarnya. Munculnya faktor "wow" dari pelanggan yaitu karena adanya keungulan Tifosi dalam penyediaan jasa lapangan futsal dapat terlihat dari kualitas lapangan dengan bahan interlock, bola dan jaring yang berkualitas, dan ukuran lapangan dengan standarisasi internasional.
3.7
Tahap Ketiga – Strategy Setelah menetapkan tujuan dalam perencanaan strategi e-marketing langkah selanjutnya adalah mendefinisikan cara bagaimana untuk mencapai tujuan tersebut. Hal itu dapat dilakukan dengan melakukan target marketing strategy yang berupa segmentation, targeting, positioning dan value proposition. Keempat hal tersebut adalah kunci untuk meningkatkan pemasaran dalam meningkatkan stretegi e-marketing dalam perusahaan.
3.7.1 Segmentation, Targeting, Positioning, dan Value Proposition Sebelum EMarketing Berdasarkan wawancara terhadap perusahaan, segmen pasar CV. Taraka Nuswapada di lihat dari lokasinya mengincar para pelanggan dari kalangan pelajar, mahasiswa, pekerja kantoran dan para penggemar olahraga futsal yang beraada di daerah sekitar Tifosi. Secara demografis segmen pasar CV. Taraka Nuswapada adalah tempat penyewaan lapangan olahraga khususnya futsal yang memiliki banyak lapangan dan berkulaitas bagi para pelanggan yang berada di daerahnya.
109 Selanjutnya sebelum menggunakan e-marketing targeting yang di lakukan oleh CV. Taraka Nuswapada di arahkan pada orang-orang yang tahu tentang futsal dan karena letak Tifosi dekat dengan lingkungannya meraka yang ingin menyewa lapangan di Tifosi. Sedangkan positioning sebelum e-marketing terhadap produk CV. Taraka Nuswapada adalah sebagai tempat penyewaan lapangan futsal, agar para calon kostumer menyewa lapangan futsal di Tifosi. Dan yang terakhir value proposition yang di tawarkan CV. Taraka Nuswapada adalah jasa sewa lapangan futsal yang berkualitas dan berstrandar internasional, dengan fasilitas bola, seragam futsal, serta ruang ganti yang bersih.
3.7.2 Segmentation, Targeting, Positioning, dan Value Proposition Setelah EMarketing Melalui penerapan e-marketing segmentasi yang di lakukan CV. Taraka Nuswapada tidak hanya didaerah sekitar Tifosi tapi juga menjangkau daerah luar agar banyak orang yang tahu tentang lapangan olah raga khususnya futsal Tifosi sehingga dapat memperluas pangsa pasar CV. Taraka Nuswapada. Sedangkan targeting yang di harapkan pada CV. Taraka Nuswapada setelah penerapan e-marketing adalah targeting pada pelanggan yang lebih luas cakupannya dari kalangan manapun baik pelajar, mahasiswa, penduduk sekitar, pekerja kantoran, instansi, maupun pemain-pemain yang memiliki tim futsal professional mengetahui keberadaan lapangan futsal Tifosi. Selain itu melalui penerapan e-marketing wilayah targeting konsumen CV. Taraka Nuswapada yang tadinya meliputi hanya daerah sekitar, kini menjalar ke wilayah luar dari daerah Tifosi contohnya kota Bekasi. Setelah penerapan e-marketing, positioning pada Tifosi menjadi tempat lapangan futsal terbaik di duren sawit, karena menyediakan lapangan futsal yang lebih berkualitas karena memiliki lapangan karpet interlock, bola dan perlengkapan yang lengkap, parkiran luas, kamar mandi bersih dan pengelolaan tempat futsal dan pelayanan yang baik di bandingkan dengan tempat futsal lainnya. Tujuan setelah adanya e-marketing di Tifosi Sport Center adalah meningkatkan brand awareness perusahaan pada pelanggannya agar para calon kostumer melihat Tifosi sebagai
110 tempat penyewaaan dengan mutu yang baik dan pelayanan memuaskan, sehingga banyak pelanggan yang akan setia. Terakhir value proposition yang di harapakan CV. Taraka Nuswapada melalui penerapan e-marketing adalah meningkatkan hubungan pelanggan dengan perusahaan melalui penyampain informasi dan layanan kegiatan pemasaran pada CV. Taraka Nuswapada terhadap para pelanggannya, dengan adanya bantuan dari sosial media seperti twitter, facebook, yahoo messenger, BBM, Line yang juga terintegrasi dengan website Tifosi.
111
3.8
Tahap Keempat – Tactics Taktik pemasaran untuk menerapkan strategi dan tujuan dapat di buat dari bauran pemasaran. Untuk mencapai perencanaan e-marketing yang efektif maka dapat di gunakan bauran pemasaran 7Ps, yang berupa : a) Product Dengan banyaknya minat pemain futsal pada jaman sekarang dan berdasarkan informasi dari kuesioner dapat di pelajari bahwa para konsumen ingin kualitas yang bagus dalam bermain futsal. Maka dari itu Tifosi memberikan produk atau jasa sebagai tempat sewa lapangan futsal yang lengkap dan berkualitas dengan 9 lapangan futsal, 4 lapangan reguler dan 2 lapangan internasional, menggunakan lantai interlock standar internasional, bola dan net yang berkualitas, toilet dan ruang ganti yang bersih, serta di sediakan kantin dengan tempat parkir luas. Tifosi juga menyediakan akademi futsal bagi yang ingin mempelajari futsal lebih dalam. b) Price Jam kerja oprasional Tifosi Sport Center yaitu dari jam 11 pagi sampai 12 malam, dengan harga sewa lapangan sebesar Rp. 125.000 dari jam 9.00-12.00, Rp. 150.000 dari jam 12.00-17.00 dan Rp. 250.000 dari jam 17.00-23.00. Harga yang di tetapkan oleh Tifosi dapat di katakan bersaing dengan tempat futsal pesaing lainnya karena dengan fasilitas yang di sediakan harga sewa lapangan di Tifosi berikan lebih mahal di bandingkan tempat futsal lainnya
c) Place Taktik yang diterapkan oleh Tifosi adalah melalui penggunaan website dimana pelanggan dapat mengakses website dari situs online Tifosi di mana saja dan kapan saja selama terhubung dengan alat elektronik yang dapat mengakses internet. Selain itu dengan adanya website mempermudah penyampaian informasi kepada para pelanggan dan menerima keluhan ataupun saran dari para pelanggan Tifosi.
112 d) Promotion Tifosi menerapkan taktik e-marketing yang berpusat pada website yang sudah di kembangkan dan di bantu dengan jejaring sosial yang Tifosi miliki seperti facebook, twitter, BBM, Line agar dapat membantu kegiatan promosi akan produk yang Tifosi berikan kepada para kostumer dan calon kostumer yang terhubung atau terintegrasi. Di harapkan dengan adanya sosial media Tifosi dapat berkomunikasi dengan baik sehingga pelanggan dapat mengetahui informasi mengenai event yang sedang ada. e) People Sedangkan taktik sumberdaya manusia dalam hal ini adalah karyawan, karena kepuasan dan rasa aman para pelanggan berasal dari karyawan yang melayani mereka. Kualitas para karyawan juga perlu diperhatikan, bagaimana cara mereka melayani para konsumen. Jika pelayanannya baik, sopan, dan ramah maka konsumen akan lebih puas dan perusahaan memiliki nilai lebih dimata para konsumennya. Karyawan yang memiliki tugas sebagai admin dalam melakukan pemeliharaan database, website dan booking online juga harus bersikap ramah dan baik. f) Process Taktik yang digunakan Tifosi melalui penerapan e-marketing untuk mencapai fungsi pemasaran adalah dengan meningkatkan kenyamanan pelanggan dalam memperoleh informasi dari website Tifosi . Dengan menggukanan metode Search Engine Optimization . SEO atau Search Engine Optimization dapat memudahkan para pelanggan dan calon pelanggan melakukan pencarian informasi tentang website Tifosi di browser internet dengan menggunakan search engine seperti google atau bing. g) Physical Evidence Taktik yang di terapkan oleh Tifosi di e-marketing adalah hal-hal yang berkaitan tentang bagaimana Tifosi itu sendiri di liat secara fisik oleh para pelanggan. Memberikan ekspresi berwujud kepada calon konsumen yang ingin menyewa lapangn di Tifosi. Tifosi menggunakan foto-foto resolusi tinggi yang ada di website Tifosi berisikan pengalaman bermain dari pada konsumen dan
113 lokasi serta kelengkapan fasilitas yang di sediakan oleh Tifosi dan menunjukkan layanan apa saja yang diberikan untuk calon konsumen.