65
BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN
3.1
Sejarah Singkat Sekolah PATMOS Setiap anak mempunyai hak untuk bertumbuh dan berkembang dengan sehat
serta memiliki kecerdasan yang optimal. Dengan demikian sebagai komponen bangsa Indonesia, warga masyarakat Indonesia yang bertanggung jawab, yayasan PATMOS terpanggil untuk menyediakan fasilitas pendidikan dengan mendirikan sekolah umum yang inclusive bagi anak-anak agar dapat mencapai perkembangan fisik, intelektual, emosi, sosial dan spiritual secara optimal melalui penyediaan fasilitas pendidikan yang baik, sehingga potensi yang dimiliki setiap anak dapat dikembangkan sepenuhnya, serta bertumbuh dengan karakter yang matang dan berkualitas. Sejauh ini telah banyak sekolah yang didirikan oleh masyarakat, namun belum ada yang mewujudkan visi tersebut, yang disebabkan beberapa kendala dan keterbatasan yang ada. Sebab sekolah dengan visi yang paripurna ini harus terbuka untuk setiap anak. Pada umumnya sekolah yang ada saat ini hanya mampu menerima anak yang memenuhi kriteria tertentu yaitu kriteria tingkat intelegensi maupun kemampuan dan keterampilan skolastik tertentu misalnya tingkat IQ harus diatas 120 dan sudah pandai baca, tulis dan hitung. Yang menjadi persoalan bagaimana dengan anak yang tidak memenuhi kriteria tersebut, padahal mereka juga adalah anak yang memiliki potensi yang sama. Mereka adalah anak-anak bangsa yang seharusnya memiliki hak dan kesempatan yang sama dengan anak yang lain.
66
Setelah melalui pergumulan yang cukup lama, maka Yayasan PATMOS telah merintis untuk mewujudkan sekolah integrasi (Integrated School) dengan membuka KID GRO preschool sejak tahun 1999. Preschool tersebut melayani anak-anak dengan sistem padat guru dan disesuaikan dengan kebutuhan anak. Sistem padat guru artinya setiap kelas hanya terdiri dari 10 anak dengan 2 orang guru. Guru-guru dipersiapkan dengan pelatihan intensif dan berkesinambungan untuk dapat menempatkan sistem pendidikan terpadu tersebut. Atas kepedulian terhadap anak - anak yang mengalami kebutuhan khusus (Special Need) tersebut kelanjutan dari preschool maka pada tahun 2001 Yayasan PATMOS mendirikan SD PATMOS, Sekolah Dasar umum yang inclusive dengan sistem padat guru dimana setiap kelas hanya terdiri dari 15 anak dengan 2 orang guru. Yayasan PATMOS memperjuangkan dan mewujudkan bahwa di tengah bangsa ini sangat dibutuhkan sebuah sekolah yang dapat memenuhi kebutuhan pendidikan anak bagi semua anak dengan keunikannya masing-masing. Masih banyak anak - anak bangsa yang tersisih dengan kebijakan sekolah yang ada saat ini, seperti anak yang perilakunya belum dapat menyesuaikan diri dengan suasana belajar formal di sekolah, sebab ia belum dapat berkonsentrasi dengan baik, belum dapat mengatur tingkah lakunya dengan baik, padahal intelegensi nya normal. Mereka yang tersisih ini tidak pernah mendapatkan lingkungan sekolah yang memenuhi kondisinya, sehingga mereka tertolak di sekolah, maupun lingkungannya. Mereka kelak bila bertumbuh menjadi remaja dan orang dewasa paling banyak menjadi orang berkepribadian sosioptik (suka melawan hukum atau aturan tanpa merasa bersalah), pelaku kriminal, kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba dan berbagai masalah psikososial lainnya. Jadi mereka yang
67
mengalami kegagalan sekolah karena tidak diterima lingkungannya, akan mengalami kegagalan hidup (life disability). Demikian juga anak yang “genius” tidak mendapatkan kesempatan dan lingkungan pendidikan yang sesuai kebutuhannya. Banyak diantara mereka yang berkelakuan sebagai “anak nakal” di sekolahnya, oleh karena penuh inisiatif dan selalu berpikir kreatif, sehingga dianggap tidak patuh oleh lingkungannya. Setiap anak yang dididik di sekolah ini diharapkan dapat merasakan diterima, dihargai dan bahagia di masa sekolah, tidak dibebani tekanan - tekanan pendidikan yang semestinya tidak perlu ada, mereka dapat mencapai perkembangan fisik - intelektual, emosional spiritual secara optimal, menjadi seorang anak yang merasakan dan mengalami kasih Tuhan secara nyata, sehingga mereka bertumbuh untuk mengasihi dan dikasihi sesamanya. Anak dengan kualitas demikan merupakan sumber daya manusia unggul yang sangat diperlukan bagi bangsa Indonesia masa kini maupun akan datang. Untuk itu yayasan PATMOS akan terus berusaha untuk mendirikan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.
3.2
Visi Dan Misi Sekolah PATMOS 3.2.1
Visi Sekolah PATMOS Visi dari sekolah PATMOS adalah terwujudnya pendidikan yang
berprestasi sesuai dengan potensi anak
3.2.2
Misi Sekolah PATMOS
Misi Sekolah PATMOS adalah sebagai berikut: 1. Memberikan pelayanan terhadap anak didik
68
2. Membantu kemandirian anak didik 3. Meningkatkan kematangan anak didik 4. Membina kedisiplinan anak didik 5. Mewujudkan prestasi anak didik
3.3
Struktur Organisasi Sekolah
Yayasan Patmos
Kepala Sekolah
Sekretaris Dewan Guru
Koordinator Learning Support Division
PJS. Staff Administrasi
Koordinator Bimbingan Konseling
Koordinator Customer Care PMP PM LC PG
Koordinator Teacher Development Training Fellowship
Koordinator Kegiatan Kemuridan Upacara Team SOB
Koordinator Teacher Development Training Fellowship
Kegiatan Akademik
Wali Kelas
Guru Kelas
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Sekolah PATMOS
69
3.4
Tugas Dan Tanggung Jawab 3.4.1 •
Guru Setiap guru harus berusaha untuk mengembangkan keterampilan dan kreativitas mengajar, serta wawasan keilmuan yang menjadi tugasnya.
•
Setiap guru bertanggung jawab untuk : Tabel 3.1 Tugas Dan Tanggung Jawab Guru No
Jenis Kegiatan
Diperiksa Oleh
1
Waktu
Membuat program
Kepala
Paling lambat 1
pembelajaran
sekolah
minggu sebelum
semester
Keterangan
KBM semester dimulai
2
3
Membuat silabus
Kepala
Paling lambat 1
Diberikan
mata pelajaran
sekolah
minggu sebelum
kepada orang
KBM semester
tua / wali
dimulai
murid
Membuat jadwal
Kepala
Paling lambat 1
Diberikan
ulangan harian
sekolah
minggu sebelum
kepada orang
KBM semester
tua / wali
dimulai
murid
70
4
Membuat program
Kepala
Paling lambat 1
pembelajaran
sekolah
minggu sebelum
bulanan
KBM semester dimulai
5
Membuat desain
Kepala
Paling lambat 1
pembelajaran harian
sekolah
minggu sebelum materi pembelajaran tersebut disampaikan ke murid
6
7
Mengisi buku jurnal
wali
Setiap kali
kelas
kelas
mengajar
Mengisi buku daftar
Kepala
Setiap akhir
nilai / lembar
sekolah
bulan
Membuat analisis
Kepala
Setiap akhir
evaluasi belajar dan
sekolah
bulan
Membuat notulen
Kepala
Setelah rapat
rapat pribadi
sekolah
guru
penilaian 8
program remedial / pengayaan 9
71
10
Mengarsip soal –
Kepala
Setiap akhir
soal ulangan, surat,
sekolah
semester
materi pelatihan / seminar
•
Setiap guru harus melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, sesuai dengan jadwal pelajaran, jadwal tugas guru, jadwal tugas mengajar, dan jadwal tugas asisten kelas yang telah ditentukan.
•
Perubahan terhadap jadwal pelajaran, jadwal tugas mengajar, dan jadwal tugas asisten kelas yang telah ditentukan hanya boleh dilakukan setelah mendapat ijin dari kepala sekolah.
•
Setiap guru harus melaksanakan kegiatan belajar mengajar, sesuai dengan program pembelajaran semester, program pembelajaran bulanan, silabus mata pembelajaran, dan desain pembelajaran harian yang telah dibuat dan disetujui kepala sekolah.
•
Setiap guru harus melaksanakan kegiatan penilaian belajar yang meliputi ulangan harian (tertulis / praktek / perfomance / tugas) & ulangan umum (tertulis / praktek), sesuai dengan materi pembelajaran yang telah disampaikan dan jadwal ulangan harian yang sudah ditetapkan.
•
Setiap guru harus memberikan penilaian secara objektif terhadap ulangan harian (tertulis / praktek / perfomance / tugas) dan ulangan umum (tertulis / praktek).
72
•
Setiap guru harus segera mengembalikan dan menginformasikan hasil ulangan harian (tertulis / praktek / perfomance / tugas) dan hasil ulangan umum (tertulis / praktek) kepada murid paling lambat 1 minggu setelah ulangan tersebut dilaksanakan.
•
Setiap guru harus memeriksa dan memberikan penilaian secara objektif terhadap semua latihan, dan pekerjaan rumah yang diberikan kepada murid.
•
Setiap guru harus bersedia menggantikan tugas mengajar dari rekan kerja yang berhalangan hadir, atas instruksi kepala sekolah.
•
Setiap guru harus bertanggung jawab terhadap buku pelajaran dan inventaris sekolah yang dipinjamkan kepadanya.
•
Setiap guru yang mendapatkan tugas sebagai guru pendamping ibadah dan guru piket harus menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan jadwal dan uraian tugas yang ditentukan oleh kepala sekolah.
•
Setiap guru yang mendapat tugas pelatihan atau seminar yang diadakan oleh institusi lain, harus membuat laporan tertulis dan diserahkan kepada kepala sekolah paling lambat 1 minggu setelah pelatihan atau seminar tersebut dilaksanakan.
•
Setiap guru yang ditugaskan sebagai ketua panitia dalam kegiatan kemuridan atau kegiatan akademik lainnya, harus membuat proposal kegiatan, yang diserahkan kepada kepala sekolah paling lambat 2 minggu sebelum pelaksanaan kegiatan tersebut, serta laporan pertanggung
73
jawaban kegiatan dan laporan pertanggung jawaban keuangan, yang diserahkan kepada kepala sekolah paling lambat 1 minggu setelah kegiatan tersebut dilaksanakan. •
Setiap guru yang ditugaskan sebagai koordinator team scout & outbound (SOB), koordinator upacara bendera, koordinator ibadah murid, koordinator teacher fellowship, koordinator parents meeting, dan koordinator – koordinator lainnya, harus membuat program kerja semester dan melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan uraian tugas yang diberikan secara lisan / tertulis oleh kepala sekolah.
3.4.2 •
Wali Kelas Setiap wali kelas bertanggung jawab terhadap perkembangan kemajuan belajar murid di kelasnya.
•
Setiap wali kelas harus memeriksa buku jurnal kelas setiap hari, dan bertanggung jawab untuk mengingatkan guru yang mengajar di kelasnya untuk mengisi buku jurnal kelas tersebut.
•
Setiap wali kelas bertanggung jawab terhadap keamanan, ketertiban, kebersihan, keindahan dan kerapihan (5K) di kelasnya.
•
Setiap wali kelas bertanggung jawab terhadap perlengkapan inventaris yang ada di kelasnya.
•
Setiap wali kelas bertanggung jawab terhadap pengelolaan perpustakaan di kelasnya.
74
•
Setiap wali kelas bertanggung jawab untuk : Tabel 3.2 Tugas Dan Tanggung Jawab Walikelas No
Diperiksa
Jenis Kegiatan Oleh
1
2
Membuat program
Waktu
Kepala sekolah paling lambat 1
kegiatan pembelajaran
minggu sebelum
luar kelas (field trip /
KBM semester
studi wisata)
dimulai
Mengisi buku absensi murid
Kepala sekolah Paling lambat 1 minggu sebelum KBM semester dimulai
3
Membuat rekapitulasi
Kepala sekolah Paling lambat 1
dan presentasi kehadiran
minggu sebelum
murid
KBM semester dimulai
4
Mengarsip surat izin ketidakhadiran murid
Kepala sekolah Paling lambat 1 minggu sebelum KBM semester dimulai
5
Mengisi buku administrasi guru kelas
Kepala sekolah Paling lambat 1 minggu sebelum
75
materi pembelajaran tersebut disampaikan ke murid 6
Membuat laporan
Orang tua /
perkembangan akademik
wali murid
Setiap kali mengajar
murid 7
Membuat laporan
Orang tua /
perkembangan perilaku
wali murid
Setiap akhir bulan
murid 8
9
Menginformasikan KBM
Orang tua /
Setiap akhir bulan
via buku agenda murid
wali murid
Mengisi rapor mid
Kepala sekolah Setelah rapat guru
semester dan rapor semester 10
3.4.3 •
Mengisi skala penilaian
Orang tua /
perilaku murid
wali murid
Setiap akhir semester
Staff Learning Support Division (LSD) Staff LSD harus membuat catatan diagnosa tepadu bagi setiap murid, berdasarkan hasil psikotest, hasil tes scholastic, observasi, wawancara, angket, laporan terapis, dan laporan riwayat medis murid.
•
Staff LSD harus membuat dan memonitor pelaksanaan program remedial dan program modifikasi perilaku murid.
76
•
Staff LSD harus melakukan observasi dan identifikasi terhadap potensi kecerdasan murid, yang hasilnya diserahkan kepada kepala sekolah, wali kelas, dan orang tua / wali murid.
•
Staff LSD bertanggung jawab dalam melakukan pembinaan dan pengembangan karakter murid.
•
Staff LSD harus membuat catatan penanganan kasus murid, yang dilaporkan kepada kepala sekolah setiap akhir bulan.
•
Staff LSD bertanggung jawab terhadap pelayanan konseling dan konsultasi psikologi bagi orang tua / wali murid.
•
Staff LSD bertanggung jawab sebagai koordinator parenthood meeting program dan koordinator individual educational program.
•
Staff LSD bertanggung jawab terhadap research and development pendidikan bagi anak dengan kesulitan belajar di sekolah PATMOS.
•
Staff LSD bertanggung jawab terhadap peralatan education toys dan inventaris lainnya yang ada di ruang belajar LSD.
•
Staff LSD harus bersedia menggantikan tugas mengajar dari rekan guru yang berhalangan hadir, atas instruksi kepala sekolah.
3.4.4 •
Staff Administrasi Staff administrasi bertanggung jawab terhadap pengarsipan dokumen surat menyurat dan laporan pembelajaran.
•
Staff
adminstrasi
pengarsipan:
bertanggung
jawab
terhadap
pencatatan
dan
77
•
•
-
Buku induk murid
-
Buku induk pegawai
-
Buku mutasi murid
-
Buku klaper
-
Buku ekspedisi
-
Buku tamu umum
-
Buku absensi pegawai
-
Buku agenda surat
-
Notulen rapat
Staff administrasi bertanggung jawab terhadap inventaris : -
Perlengkapan olahraga
-
Peralatan peraga
-
Software multimedia
-
Dokumentasi foto kegiatan sekolah
Staff administrasi bertanggung jawab dalam mencatat kehadiran guru dan staff di dalam buku absensi pegawai setiap hari, berdasarkan kartu absensi pegawai.
•
Staff
administrasi
bertanggung
jawab
dalam
membuat
laporan
rekapitulasi dan presentasi kehadiran guru setiap akhir bulan, dan diserahkan kepada kepala sekolah untuk diperiksa. •
Staff administrasi bertanggung jawab dalam membuat konsep surat, format laporan, dan laporan kependidikan.
78
•
Staff administrasi bertanggung jawab dalam mengetik surat – surat dan soal – soal ulangan harian (tertulis) atau ulangan umum (tertulis), sesuai dengan format standarisasi yang berlaku.
•
Staff
administrasi
bertanggung
jawab
dalam
menginformasikan
pemberitahuan kegiatan akademik sekolah dan artikel kependidikan yang telah disetujui kepala sekolah, di papan pengumuman sekolah, papan pengumuman guru, e-mail, website sekolah PATMOS, dan agenda murid. •
Staff administrasi bertanggung jawab dalam menginput nilai ulangan harian atau ulangan umum murid yang telah diperiksa kepala sekolah, di dalam website sekolah PATMOS.
•
Staff administrasi bertanggung jawab mendata dan mengarsip surat izin kehadiran, surat izin pulang guru, surat izin pulang murid, surat izin masuk kelas, dan surat izin keluar setiap hari.
3.4.5 •
Koordinator Team Scout And Outbound ( SOB ) Bertanggung jawab dalam merencanakan, mengorganisai, melaksanakan, dan mengembangkan kegiatan SOB, sesuai dengan jadwal pelajaran, alokasi anggaran kegiatan kemuridan dan program sekolah yang telah ditetapkan.
•
Membuat program kerja semester bidang SOB, yang diserahkan kepada kepala sekolah setiap awal semester untuk diperiksa dan disetujui.
•
Memimpin dan mengkoordinir anggota tim SOB.
•
Menjaga dan merawat inventaris peralatan SOB.
79
•
Bertanggung jawab dalam hal keamanan dan kesehatan murid pada saat mengikuti kegiatan SOB.
•
Mempunyai wewenang untuk mendelegasikan tugas dan melakukan koordinasi dengan wali kelas, rekan guru lainnya, dan petugas keamanan dan kebersihan.
•
Melakukan evaluasi kegiatan secara rutin dan terjadwal bersama anggota tim SOB.
•
Membuat laporan pertanggung jawaban keuangan, setiap kali selesai pelaksanaan kegiatan outbound, dan diserahkan kepada kepala sekolah.
•
Membuat laporan pertanggung jawaban kegiatan setiap akhir semester, yang diserahkan kepada kepala sekolah, untuk dipresentasikan dalam teacher meeting.
3.4.6 •
Koordinator Upacara Bendera Bertanggung jawab dalam merencanakan dan mengorganisasi kegiatan upacara bendera, sesuai dengan jadwal yang tercantum dalam program sekolah.
•
Membuat program kerja semester bidang upacara bendera, yang diserahkan kepada kepala sekolah setiap awal semester untuk diperiksa dan disetujui.
•
Menentukan petugas dan pembina upacara bendera.
•
Bertanggung jawab dalam menjaga ketertiban dan kelancaran jalannya kegiatan upacara bendera.
80
•
Mempunyai wewenang untuk mendelegasi tugas dan melakukan koordinasi dengan wali kelas, rekan guru lainnya, dan petugas keamanan dan kebersihan.
•
Menjaga dan merawat inventaris peralatan upacara bendera.
•
Membuat laporan pertanggung jawaban kegiatan setiap akhir semester, yang diserahkan kepada kepala sekolah, untuk dipresentasikan dalam teacher meeting
3.4.7 •
Koordinator Teacher Fellowship ( Persekutuan Doa Guru ) Bertanggung
jawab
dalam
merencanakan,
mengorganisasi,
dan
mengembangkan kegiatan persekutuan doa guru, sesuai dengan jadwal yang tercantum dalam program sekolah. •
Membuat program kerja semester bidang teacher fellowship, yang diserahkan kepada kepala sekolah TK dan SD setiap awal semester untuk diperiksa dan disetujui.
•
Menentukan tema ibadah, acara, pemimpin pujian, pemain musik, pelayan firman Tuhan, pelayan doa, dan pembagian kelompok perjamuan kasih.
•
Menjaga dan merawat inventaris peralatan persekutuan doa guru.
•
Menyiapkan ruangan yang akan digunakan dalam kegiatan persekutuan doa guru, seperti tikar atau karpet, pendingin ruangan, dan kebersihan ruangan.
81
•
Menyiapkan alat – alat perlengkapan yang akan digunakan dalam kegiatan persekutuan doa guru, seperti alat musik dan buku nyanyian.
•
Bertanggung jawab dalam hal penyimpanan dan penggunaan uang persembahan yang diperoleh dari setiap persekutuan doa.
•
Mengkoordinir pengumpulan uang sumbangan bagi rekan guru yang mengalami musibah atau bencana, sakit, kedukaan, pernikahan, dan melahirkan anak.
•
Mempunyai wewenang untuk mendelegasi tugas dan melakukan koordinasi dengan rekan guru lainnya dan petugas keamanan dan kebersihan.
•
Membuat rekapitulasi laporan keuangan (penerimaan dan pengeluaran) setiap tiga bulan sekali, yang diserahkan kepada kepala sekolah TK dan SD, untuk dilaporkan dalam pertemuan persekutuan doa guru.
•
Membuat laporan pertanggung jawaban kegiatan setiap akhir semester, yang
diserahkan
kepada
kepala
sekolah
TK
dan
SD,
untuk
dipresentasikan dalam pertemuan persekutuan doa guru.
3.4.8 •
Koordinator Individual Educational Program Bertanggung
jawab
dalam
merencanakan,
mengorganisasi,
dan
mengembangkan kegiatan individual educational program bagi murid yang mengalami kesulitan belajar.
82
•
Membuat program kerja semester bidang kegiatan individual educational program, yang diserahkan kepada kepala sekolah TK dan SD setiap awal semester untuk diperiksa dan disetujui.
•
Membuat jadwal pembelajaran individual bagi murid yang mengalami kesulitan belajar.
•
Mempunyai wewenang dalam menentukan dan memonitor guru yang mengajar dalam kegiatan individual educational program.
•
Menjaga
dan
merawat
inventaris
peralatan
kegiatan
individual
educational program. •
Membuat progress report dari murid yang mengikuti kegiatan individual educational program, yang dilaporkan kepada orang tua murid yang bersangkutan secara rutin dan terjadwal.
•
Melakukan evaluasi kegiatan secara rutin dan terjadwal bersama rekan guru yang terlibat sebagai staff pengajar kegiatan individual educational program.
•
Membuat laporan pertanggung jawaban kegiatan setiap akhir semester, yang
diserahkan
kepada
kepala
sekolah
TK
dan
SD,
untuk
dipresentasikan dalam teacher meeting.
3.4.9 •
Koordinator Parenthood Meeting Program Bertanggung
jawab
dalam
merencanakan,
mengorganisasi,
dan
mengembangkan kegiatan parenthood meeting program, sesuai dengan alokasi RAPBS dan school program yang telah ditetapkan.
83
•
Membuat program kerja semester bidang parenthood meeting program, yang diserahkan kepada kepala sekolah TK dan SD setiap awal semester untuk diperiksa dan disetujui.
•
Menentukan tema seminar dan narasumber.
•
Menentukan pembawa acara, moderator, penyambut tamu, petugas konsumsi, dan petugas foto.
•
Mempromosikan kegiatan parenthood meeting program kepada orang tua dan masyarakat umum.
•
Menyiapkan ruangan yang akan digunakan dalam kegiatan parenthood meeting program, seperti penataan kursi, pendingin ruangan, dan kebersihan ruangan.
•
Menyiapkan alat – alat perlengkapan yang akan digunakan dalam kegiatan parenthood meeting program, seperti materi seminar, sound system, OHP, daftar hadir, whiteboard, dan spidol.
•
Membuat rekapitulasi kehadiran orang tua dalam kegiatan pertemuan orang tua, yang dilaporkan kepada kepala sekolah setiap akhir semester.
•
Mempunyai wewenang untuk mencari sponsor atau mengadakan bazaar untuk mendanai kegiatan parenthood meeting program.
•
Mempunyai wewenang untuk mendelegasi tugas dan melakukan koordinasi dengan rekan guru lainnya dan petugas keamanan dan kebersihan.
84
•
Membuat laporan pertanggung jawaban keuangan, setiap kali selesai pelaksanaan kegiatan parenthood meeting program, yang diserahkan kepada kepala sekolah TK dan SD.
•
Membuat laporan pertanggung jawaban kegiatan setiap akhir semester, yang
diserahkan
kepada
kepala
sekolah
TK
dan
SD,
untuk
dipresentasikan dalam teacher meeting.
3.4.10 Koordinator Parents Meeting •
Bertanggung jawab dalam mengorganisasi kegiatan pertemuan orang tua, sesuai dengan jadwal yang tercantum dalam school program.
•
Membuat program kerja semester bidang parents meeting, yang diserahkan kepada kepala sekolah setiap awal semester untuk diperiksa dan disetujui.
•
Menentukan pembawa acara, penyambut tamu, petugas konsumsi, dan petugas foto.
•
Menentukan menu konsumsi, sesuai dengan alokasi anggaran kegiatan kemuridan yang telah ditetapkan.
•
Menyiapkan ruangan yang akan digunakan dalam kegiatan pertemuan orang tua, seperti penataan kursi, pendingin ruangan, dan kebersihan ruangan.
•
Menyiapkan alat – alat perlengkapan yang akan digunakan dalam kegiatan pertemuan orang tua, sepert sound system, OHP, daftar hadir, whiteboard, dan spidol.
85
•
Membuat rekapitulasi kehadiran orang tua dalam kegiatan pertemuan orang tua, yang dilaporkan kepada kepala sekolah setiap akhir semester.
•
Mempunyai wewenang untuk mendelegasikan tugas dan melakukan koordinasi dengan rekan guru lainnya dan petugas keamanan dan kebersihan.
•
Membuat laporan pertanggung jawaban keuangan, setiap kali selesai pelaksanaan kegiatan pertemuan orang tua, dan diserahkan kepada kepala sekolah.
•
Membuat laporan pertanggung jawaban kegiatan setiap akhir semester, yang diserahkan kepada kepala sekolah, untuk dipresentasikan dalam teacher meeting.
3.4.11 Koordinator Ibadah Murid •
Bertanggung
jawab
dalam
merencanakan,
mengorganisasi,
dan
mengembangkan kegiatan ibadah murid, sesuai dengan alokasi anggaran kegiatan kemuridan dan program sekolah yang telah ditetapkan. •
Membuat program kerja semerter bidang ibadah murid, yang diserahkan kepada kepala sekolah TK dan SD setiap awal semester untuk diperiksa dan disetujui.
•
Menentukan tema ibadah, acara, pemimpin pujian, pemain musik, pelayan Firman Tuhan, pelayan doa pada setiap kali ibadah murid.
•
Bertanggung jawab dalam menjaga ketertiban dan kelancaran jalannya kegiatan ibadah murid.
86
•
Menyiapkan ruangan yang akan digunakan dalam kegiatan ibadah murid, seperti penataan kursi, pendingin ruangan, dan kebersihan ruangan.
•
Menyiapkan alat – alat perlengkapan yang akan digunakan dalam kegiatan ibadah murid, seperti alat musik dan sound system.
•
Menjaga dan merawat inventaris peralatan kegiatan ibadah murid.
•
Mengkoordinir pengumpulan uang sumbangan bagi murid yang mengalami musibah atau bencana dan kedukaan.
•
Bertanggung jawab dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembinaan kerohanian murid, sesuai dengan alokasi anggaran kegiatan kemuridan dan program sekolah yang telah ditetapkan.
•
Membuat proposal kegiatan pembinaan kerohanian murid, yang diserahkan kepada kepala sekolah TK dan SD untuk diperiksa dan disetujui paling lambat 1 (satu) bulan sebelum pelaksanaan kegiatan tersebut.
•
Mempunyai wewenang untuk mendelegasikan tugas dan melakukan koordinasi dengan rekan guru lainnya dan petugas keamanan dan kebersihan.
•
Membuat laporan pertanggung jawaban keuangan, setiap kali selesai pelaksanaan kegiatan pembinaan kerohanian murid, yang diserahkan kepada kepala sekolah TK dan SD.
•
Membuat laporan pertanggung jawaban kegiatan setiap akhir semester, yang
diserahkan
kepada
kepala
sekolah
dipresentasikan dalam teacher meeting.
TK
dan
SD,
untuk
87
3.4.12 Sekretaris Dewan Guru •
Bertanggung jawab dalam mengorganisasi kegiatan teacher meeting, internal training, development training dan acara – acara kebersamaan, sesuai dengan alokasi RAPBS dan program sekolah yang telah ditetapkan.
•
Menyiapkan ruangan yang akan digunakan dalam kegiatan teacher meeting, internal training and development training, seperti materi training, OHP, whiteboard, dan spidol.
•
Membuat notulen untuk setiap kegiatan teacher meeting dan parents meeting.
•
Membantu kepala sekolah dalam mengorganisasi dan mensupervisi tugas piket guru.
•
Atas ijin kepala sekolah, mempunyai wewenang untuk mengorganisasi dan mensupervisi kegiatan belajar mengajar, pada saat kepala sekolah tidak berada di tempat.
•
Mewakili kepala sekolah dalam menghadiri rapat dinas, kegiatan dinas, atau seminar yang diadakan di luar sekolah PATMOS, apabila kepala sekolah berhalangan hadir.
•
Mempunyai wewenang untuk mendelegasikan tugas dan melakukan koordinasi dengan rekan guru lainnya dan petugas keamanan dan kebersihan.
88
3.5
Analis Hasil Kuisioner Dan Wawancara Untuk mendukung analisa terhadap permasalahan yang terjadi di sekolah
PATMOS, maka dilakukan wawancara dengan guru dan beberapa murid, dan juga penyebarkan kuisioner kepada 66 orangtua murid di sekolah PATMOS. Adapun hasil analisa dengan guru dan murid sebagai berikut :
3.5.1
Kuisioner Orangtua
1. Metode pembelajaran apa yang disukai oleh anak ? •
Mendengarkan penjelasan.
•
visual.
•
Membaca.
•
Interaksi.
Tabel 3.3
Hasil Kuisioner Untuk Pertanyaan Nomor 1
No. Jawaban
Jumlah %
1.
Mendengarkan Penjelasan.
19
29
2.
Visual.
25
38
3.
Membaca.
8
12
4.
Interaksi.
14
21
89
Setelah di presentase dengan jumlah sample maka :
Metode P embelajaran yang dis ukai Anak Interaks i 21%
Mendengarkan P enjelas an 29%
Mendengarkan P enjelas an Vis ual Membaca Interaks i
Membaca 12%
Vis ual 38%
Gambar 3.2 Presentase Metode Pembelajaran Yang Disukai Murid
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa 38 % murid sample menyukai metode belajar melalui media elektronik yaitu melalui animasi komputer, video, dan lain - lain. Kemudian 12 % menyukai metode pembelajaran dengan membaca, 21% melalui interaksi dan sisanya yaitu 29% melalui penjelasan yang diberikan oleh guru. Dua metode pembelajaran yang lebih disukai oleh para murid adalah pembelajaran dengan menggunakan media elektronik dan mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh guru, akan tetapi guru harus membuat cerita yang menarik agar anak dapat duduk diam dan
90
memperhatikan materi yang diajarkan. Tentunya data tersebut sangat mendukung rencana penerapan e-Learning pada sekolah PATMOS. Dengan penerapan e-Learning, para murid akan belajar menggunakan media elektronik (dalam hal ini komputer).
2. Berapa kali anak menggunakan komputer dalam seminggu ? •
Tidak pernah.
•
2x dalam seminggu.
•
3x dalam seminggu.
•
Lebih dari 3x dalam seminggu.
Tabel 3.4
Hasil Kuisioner Untuk Pertanyaan Nomor 2
No. Jawaban
Jumlah %
1.
Tidak pernah
6
10
2.
2x dalam seminggu
12
18
3.
3x dalam seminggu
32
48
4.
Lebih dari 3x dalam seminggu
16
24
91
Setelah di presentase dengan jumlah sample maka :
Gambar 3.3 Presentase Anak Menggunakan Komputer Dalam Seminggu
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa 48% orang tua sample menggunakan komputer lebih dari 3 kali dalam seminggu. Kemudian 24% menggunakan komputer lebih dari 3 kali dalam seminggu, 10% tidak pernah menggunakan komputer dan sisanya yaitu 18% menggunkan komputer 2 kali dalam seminggu Rata – rata orangtua menggunakan komputer dalam seminggu sebanyak 3x (tiga kali). Data tersebut tentunya sangat mendukung sekolah PATMOS dapat menerapkan e-Learning sebagai salah satu pemberian informasi kepada orangtua.
92
3. Seberapa lama anda (orangtua) mengakses internet dalam sehari ? •
Tidak pernah.
•
30 menit.
•
1 jam.
•
Lebih dari 1 jam.
Tabel 3.5
Hasil Kuisioner Untuk Pertanyaan Nomor 3
No. Jawaban
Jumlah %
1.
Tidak pernah
9
14
2.
30 menit
18
27
3.
1 jam
24
36
4.
Lebih dari 1 jam
15
23
93
Setelah di presentase dengan jumlah sample maka :
Gambar 3.4 Presentase Orangtua Mengakses Internet Dalam Sehari
Pertanyaan No.3 Berkaitan dengan menggunakan dan pengenalan akan internet. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa 36% orang tua sample mengakses internet 1 jam dalam sehari.
Kemudian 27%
mengakses internet 30 menit dalam sehari, 14% tidak mengakses internet dalam sehari dan sisanya yaitu 23% mengakses internet lebih dari 1 jam dalam sehari
94
Dalam tabel dilihat rata - rata akses ke internet dalam sehari selama ±1 jam. Artinya orangtua murid di sekolah PATMOS sudah mengetahui internet dan bisa menggunakannya. 4. Seberapa besar manfaat informasi mengenai perkembangan anak diberitahukan melalui internet ? •
Sangat bermanfaat.
•
Bermanfaat.
•
Kurang bermanfaat.
•
Tidak bermanfaat
Tabel 3.6
Hasil Kuisioner Untuk Pertanyaan Nomor 4
No. Jawaban
Jumlah %
1.
Sangat bermanfaat
31
48
2.
Bermanfaat
18
27
3.
Kurang bermanfaat
9
13
4.
Tidak bermanfaat
8
12
95
Setelah di presentase dengan jumlah sample maka :
Gambar 3.5 Presentase Manfaat Informasi Mengenai Perkembangan Anak Melalui Internet
Pertanyaan No.4 Berkaitan dengan seberapa besar manfaat yang didapat oleh orangtua jika sekolah memberikan informasi mengenai perkembangan anak mereka melalui internet. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa 48% orang tua sample menyatakan bahwa informasi mengenai perkembangan anak yang di laporakan melalui internet sangat bermanfaat.
Kemudian 27% menyatakan bahwa informasi mengenai
perkembangan anak yang di laporakan melalui internet bermanfaat, 13% menyatakan bahwa informasi mengenai perkembangan anak yang di laporakan melalui internet kurang bermanfaat dan sisanya yaitu 12%
96
menyatakan bahwa informasi mengenai perkembangan anak yang di laporakan melalui internet tidak bermanfat Karena berdasarkan kuisioner yang telah di sebarkan menyatakan bahwa sebagian besar orangtua sudah mengenal internet dan sudah dapat menggunakannya, dan berdasarkan data tersebut juga menunjukkan bahwa pemberian informasi mengenai perkembangan anak melalui internet sangat bermanfaat karena orangtua dapat mendapatkan informasi mengenai perkembangan anak dengan cepat dan mudah.
5. Seberapa
sering
Anda
(orangtua)
menerima
laporan
perkembangan anak ? •
Sangat sering.
•
Sering.
•
Jarang.
•
Tidak pernah.
Tabel 3.7
Hasil Kuisioner Untuk Pertanyaan Nomor 5
No. Jawaban
Jumlah %
1.
Sangat Sering
31
31
2.
Sering
18
37
3.
Jarang
9
29
4.
Tidak Pernah
8
3
mengenai
97
Setelah di presentase dengan jumlah sample maka :
Gambar 3.6 Presentase Seberapa Sering Orangtua Menerima Laporan Mengenai Perkembangan Anak
Pertanyaan No.5 berkaitan dengan selama ini seberapa sering orangtua mendapatkan informasi mengenai perkembangan anaknya di sekolah. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa 37% orang tua sample menyatakan bahwa mereka sering memperoleh informasi mengenai perkembangan anaknya di sekolah.
Kemudian 31%
menyatakan bahwa mereka sangat sering memperoleh informasi mengenai perkembangan anaknya di sekolah, 3% menyatakan mereka
98
tidak pernah memperoleh informasi mengenai perkembangan anaknya di sekolah dan sisanya yaitu 29% menyatakan bahwa mereka jarang memperoleh informasi mengenai perkembangan anaknya di sekolah. Secara umum, orangtua murid di sekolah PATMOS sering mendapatkan informasi mengenai perkembangan anaknya. Biasanya informasi mengenai perkembangan anak diberikan dengan membuat janji antara orangtua dengan guru yang bersangkutan di sekolah PATMOS.
3.5.2
Kuisioner Dengan Guru Bidang Studi
Rangkuman hasil wawancara dengan guru : 1. Bagaimana proses kegiatan belajar mengajar yang sedang berjalan? •
Murid masuk sekolah pada Pk. 07.00 – 14.00 dan setelah kegiatan belajar mengajar, tidak ada ekstrakulikuler khusus pada sekolah PATMOS.
•
Di dalam kelas ada 10 - 11 orang murid, maksimal 15 orang murid.
•
Pada saat proses belajar mengajar, murid akan didampingi oleh 2 orang guru. Satu guru sebagai pengajar di depan kelas, dan guru yang lainnya sebagai asisten yang menangani anak - anak ketika mengalami kesulitan atau gangguan dalam belajar.
2. Apa saja kendala - kendala selama proses kegiatan belajar mengajar yang sedang berjalan? Bagaimana cara mengatasi kendala tersebut?
99
•
Pada saat belajar mengajar, waktu belajar sangat bergantung pada kondisi murid. Semua materi akan disesuaikan dengan kondisi murid
dan
sekitarnya.
mempengaruhi
kondisi
Lingkungan mereka
belajar
dan
akan
akhirnya
sangat sangat
mempengaruhi proses belajar mengajar keseluruhan dalam kelas. Sebagian besar materi tidak dijelaskan detailnya karena keterbatasan kemampuan murid dalam belajar. •
Misalnya, ada seorang anak yang mengalami gangguan, seperti mengamuk pada saat di kelas. Pada saat itu, anak tersebut dibawa keluar kelas untuk ditenangkan oleh asisten pengajar dalam kelas. Guru dituntut untuk pandai menguasai kelas dan membuat suasana
kelas
memiliki
susana
belajar
yang
baik
dan
menyenangkan.
3. Apa yang dilakukan oleh guru, apabila materi belajar pada hari tersebut tidak terselesaikan? •
Apabila
materi
tidak
terselesaikan,
biasanya
guru
memberitahukan orangtua untuk menjelaskannya lagi di rumah. Pekerjaan Rumah (PR) tidak diharuskan, namun ada beberapa guru yang juga memberikan PR. Murid sangat membutuhkan sesuatu yang terinstruksi, semua tugas untuk murid kelas 1 - 3, dicatatkan langsung oleh guru pada agenda setiap murid. Guru
100
juga mencatatkan kelakuan murid di dalam kelas, dan agenda harus diberikan kepada orangtua.
4. Seberapa peran orangtua penting bagi perkembangan anak mereka? •
Peran orangtua merupakan yang terpenting bagi perkembangan anak yang mengalami kebutuhan khusus seperti ADHD ini. Dalam hal ini, guru harus sering berkomunikasi mengenai perkembangan anak, karena perkembangan mereka mungkin saja berbeda pada saat - saat tertentu.
5. Metode pembelajaran apa yang disukai murid? •
Murid - murid berkebutuhan khusus, seperti anak ADHD menyukai sesuatu yang visual, bergambar, berwarna. Hal-hal tersebut dapat menarik minat mereka untuk belajar dan lebih mudah berkonsentrasi.
6. Apakah
bapak
menggunakkan
pernah
mendengar
teknologi
sebagai
mengenai perangkat
e-Learning ajar?
yang
Bagaimana
pendapatnya mengenai teknologi tersebut? •
Sekitar 80 % guru sudah pernah mendengar tentang e-Learning. Pendapat mereka, e-Learning merupakan sesuatu yang sangat positif untuk mendukung proses belajar mengajar. Di tengah keterbatasan murid mereka, metode pembelajaran menggunakkan
101
komputer akan sangat membatu, karena lebih interaktif dan menarik khususnya bagi anak ADHD.
7. Jika sekolah menggunakkan e-Learning, fasilitas apa yang diharapkan tersedia dalam perangkat ajar tersebut? •
Sebagian besar jawaban mereka ialah adanya suatu metode baru yang membuat lebih menarik perhatian murid dalam belajar, seperti fasilitas multimedia untuk belajar
•
Juga adanya fasilitas yang menghubungkan antara guru dengan orangtua murid, karena komunikasi antara guru dengan orangtua murid
sangat
mempengaruhi
perkembangan anak.
dan
berperan
penting
bagi
102
3.6
Sistem Pembelajaran Yang Sedang Berjalan
Orang Tua Pay to
raport & laporan siswa
Pay to
$
llatihan & ulangan 7 terisi Pay to
$
11
$
Siswa materi,latihan & ulangan Pay to
$
6
10 daftar penempatan kelas &jadwal belajar] 4
Pay to
$ Pay to
9
printout nilai murid,sah
$
laporan nilai siswa Pay to
5
$
sylabus Pay to
1
$
Surat Kerja
Pay to
$
materi,latihan & ulangan
Pay to
2
$
Wali Kelas
surat kerja yang sudah disetujui Kepala Sekolah
Pay to
$
3 Pay to
Pay to
$
surat keputusan kerja &struktur organisasi
$
surat keputusan kerja dan struktur organisasi
llatihan & ulangan terisi 1
Pay to
3 2
6 7
Pay to
$
sylabus 5
$ Pay to
Pay to
$
printout nilai murid,sah 10
$
Surat Kerja surat kerja yang sudah disetujui 8
Pay to
Guru Bidang Studi
$
llaporan nilai bidang studi
Gambar 3.7 Rich Picture Sistem Berjalan
103
Kepala Sekolah, sekolah PATMOS mengkoordinasi hampir semua kegiatan dalam sekolah. Kepala sekolah memastikan guru bersedia mengajar untuk satu tahun ke depan dengan cara memberikan surat perjanjian kerja, apabila guru bersedia untuk mengajar dalam satu tahun kedepan, maka guru menandatangani surat tersebut dan mengembalikan surat yang telah di tandatangani tersebut kepada kepala sekolah. Setelah itu, kepala sekolah melakukan pembagian struktural dan kepanitiaan. Guru walikelas dan bidang studi memberikan silabus kepada kepala sekolah mengenai kegiatan belajar mengajar yang akan dijalankan dalam satu tahun kedepan. Kepala sekolah juga memberikan daftar penempatan kelas dan jadwal belajar kepada murid. Kegiatan belajar mengajar meliputi materi, latihan serta ulangan yang nilainya akan diperoleh untuk dijadikan nilai raport. Sebelum mengisi nilai raport murid, guru bidang studi memberikan laporan bidang studi kepada wali kelas dan walikelas akan menulis hasil laporan tersebut kedalam raport murid dan kemudian raport tersebut akan di berikan kepada orang tua murid
3.7
Kendala Yang Dihadapi Berdasarkan kuisioner, observasi dan wawancara dari guru dan orangtua murid
diketahui kendala - kendala yang dihadapi dalam sistem pembelajaran yang sedang berjalan adalah : 1. Kekurangan waktu belajar karena keterbatasan kemampuan murid untuk fokus memperhatikan pelajaran di kelas dengan waktu yang lama serta adanya gangguan dari murid yang lain (contonhya: salah satu murid menangis di kelas)
104
2. Materi yang tidak dapat menarik perhatian murid sehingga membutuhkan cara belajar yang lain sehingga murid dapat meningkatkan minatnya dalam belajar. Metode belajar masih terus dikembangkan oleh para guru agar dapat memaksimalkan kemampuan murid. 3. Kurangnya komunikasi antara guru dan orangtua murid mengenai perkembangan anak. Komunikasi antara guru dan orangtua murid sangat diperlukan karena kondisi setiap anak ADHD berbeda - beda. 4. Kurangnya informasi yang dibutuhkan untuk mendukung perkembangan anak di kemudian hari.
3.8
Usulan Pemecahan Masalah Untuk mengatasi kendala yang dihadapi, diberikan beberapa alternatif
pemecahan masalah, antara lain yaitu : 1. Dengan penambahan waktu dalam kelas diharapkan murid dapat mengerti materi yang diberikan dan memberikan waktu yang lebih untuk guru dan murid saling berinteraksi.
Namun
menambah
panjang
jam
belajar
murid
kurang
memungkinkan di tengah ketebatasan murid yang mengalami ADHD. Murid tidak dapat dipaksakan karena membuat fisik mereka lelah dan tidak fokus belajar terlalu lama serta kondisi psikis yang kadang tidak terduga. Bagi para guru, juga akan menimbulkan kelelahan untuk kegiatan belajar mengajar tersebut karena kondisi murid yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan pelajaran. 2. Dengan e-Learning dapat menjadi altenatif murid dalam belajar. Dengan keterbatasan yang dialami anak ADHD, e-Learning dapat menjadi solusi dalam
105
belajar dengan pembelajaran melalui multimedia dengan gambar dan suara. Dengan e-Learning pembelajaran tidak terlalu formal dan tidak membosankan karena pembelajaran memiliki fleksibilitas tempat dan waktu. Hal-hal tersebut merupakan sisi positif dari e-Learning, sedangkan kelemahannya ialah akan menambah biaya untuk penambahan komputer dan menghubungkan komputer dengan internet. 3. Komunikasi antara guru dan orang tua murid yang harus selalu tercipta supaya orang tua dapat lebih mengetahui perkembangan anak dari setiap harinya. Namun hal tersebut terhambat karena komunikasi antara orang tua dan guru membutuhkan waktu khusus untuk mempertemukan antara keduanya. Oleh karena itu e-Learning dapat menjadi solusinya yaitu dengan adanya catatan guru mengenai perkembangan anak di dalam kelas setiap harinya. 4. Dalam mendidik anak ADHD dibutuhkan penanganan khusus. Oleh karena itu, sebagai orang tua dan juga guru yang berperan dalam mendidik anak berkebutuhan khusus, membutuhkan banyak informasi mengenai anak berkebutuhan khusus. Oleh karena itu, e-Learning dapat menjadi solusinya yaitu dengan memberikan forum diskusi dimana ornag tua dan guru dapat melakukan diskusi dalm forum tersebut dan dari hasil diskusi tersebut dapat di peroleh berbagi informasi. Selain itu, e-Learning juga menampilkan artikel – artikel yang dapat dibaca oleh orang tua murid dan guru untuk menambahkan informasi yang di butuhkan dalam mendidik anak berkebutuhan khusus.
106
Berdasarkan perbandingan tehadap alternatif di atas, e-Learning merupakan solusi yang paling baik untuk menjawab permasalahan yang terjadi di sekolah PATMOS dengan alasan : 1. Penambahan waktu belajar diluar waktu yang terlalu lama, tidak memungkinkan karena keterbatasan para murid yang mengalami ADHD. 2. Penambahan waktu belajar juga tidak dimungkinkan, karena adanya peraturan pemerintah mengenai waktu belajar.