Bab 3 Analisis Data
Karena luasnya pengertian warna yang dapat diteliti, maka penulis akan memperkecil hal tersebut dengan hanya meneliti warna-warna yang terdapat dalam porselen kakiemon, yaitu warna merah, biru, hijau, dan kuning. Serta penulis hanya akan meneliti dan menganalisis makna warna-warna tersebut secara umum, denotatif, dan konotatif untuk kemudian dihubungkan dengan konsep warna agama Budha.
3.1. Analisis Makna Warna Merah Pada subbab ini penulis akan menganalisis mengenai makna warna merah secara umum, denotasi, konotasi, dan menurut agama Budha.
3.1.1 Analisis Makna Warna Merah Secara Denotasi dan Konotasi Sebelum penulis memulai penjelasan mengenai makna warna merah secara denotasi dan konotasi, penulis akan terlebih dahulu menjelaskan mengenai arti warna merah secara umum, seperti yang dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 3.1 Tabel Makna Warna Merah Secara Umum Sumber Bertram (2010) Shea (2010) Gage (2000)
Makna 1. Kemurahan hati 2. Keberanian, kekuatan, keteguhan hati 1. cinta yang kuat 2. asmara 3. hasrat Asmara
22
Menurut Bertram (2010) arti warna merah secara umum adalah kemurahan hari dan keberanian; sedangkan menurut Shea (2011) warna merah memiliki makna cinta yang kuat, asmara, dan hasrat. Setelah memahami secara singkat makna warna merah secara umum dan sebelum penulis memulai penjelasan mengenai hubungan antara warna merah yang terdapat di dalam kakiemon dengan konsep warna agama Budha, penulis akan terlebih dahulu menjelaskan mengenai arti warna merah secara denotatif dan konotatif. Untuk keterangan lebih jelas akan dijelaskan pada tabel di bawah ini. Tabel 3.2 Tabel Makna Warna Merah Secara Denotatif Sumber
Makna 1. 七色の一 2. 血のような色 3. 赤色と関係の深いもの
Shinmura (1997 : 17)
Terjemahan : 1. warna pertama dari pelangi 2. warna seperti warna darah 3. sesuatu yang berhubungan dengan warna merah 1. 人間の血 2. 燃える火に代表される明るい色 3. 赤(茶)色をしたもの
Yamada (2001 : 8)
Terjemahan : 1. darah manusia 2. warna merah terang (menyala) dari api yang membara 3. sesuatu yang berwarna merah
Nelson (2005 : 155)
Merah, merah tua/padam
Matsuura (2005 : 8)
merah
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002 : 647)
1. warna dasar yang serupa dengan warna darah 2. mengandung atau memperlihatkan warna yang serupa warna darah 23
Seperti yang tertera pada tabel di atas, dapat terlihat bahwa pengertian makna denotatif dari aka adalah merah, merah tua/padam, warna pertama dari pelangi (七色の一), warna seperti warna darah (血のような色), segala sesuatu yang berhubungan dengan warna merah (赤色と関係の深いもの), dan juga warna dari api yang membara (燃える火に代表される明るい色). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI (2002 : 647), kata merah secara noun (kata benda) berarti warna dasar yang serupa dengan warna darah; sedangkan secara adjective (kata sifat), kata merah berarti mengandung atau memperlihatkan warna yang serupa warna darah. Setelah memahami makna denotatif yang terkandung di dalam warna merah dengan baik, selanjutnya penulis akan membahas mengenai pengertian makna konotatif dari warna merah. Tabel 3.3 Tabel Makna Warna Merah Secara Konotatif Sumber
Rosario (2007)
Yamada (2001 : 8)
Makna 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1.
cinta keberuntungan perayaan perang revolusi anarki bahaya 記号的には、停上・危険信号や 校正・簿記などの赤字を 2. 象徴的には共産主義(者)を意味 する Terjemahan : 1. sebuah simbol atau tanda warna merah yang berarti bahaya, berhenti, defisit dalam pembukuan 2. simbol yang mengandung makna komunisme atau komunis di dalamnya 24
Nelson (2005 : 155)
Komunis, Merah (nama julukan)
Matsuura (2005 : 8)
Komunis, kaum merah
Klewes (2007)
1. 2. 3. 4. 5. 6.
keberanian energi kekuatan kehangatan api komunis
Pengertian makna warna merah menurut Rosario (2007) secara konotatif positif mengandung makna cinta, keberuntungan, dan perayaan; sedangkan secara konotatif negatif, merah mengandung makna perang, revolusi, anarki, dan bahaya; menurut Yamada (2001 : 8), merah digunakan sebagai simbol atau tanda bahaya, berhenti, defisit dalam pembukuan, dan juga sebagai simbol yang mengandung makna komunisme atau komunis di dalamnya. Menurut Nelson dan Matsuura, warna merah secara konotasi berarti komunis atau kaum merah (yang biasa disebut dengan Merah); dan menurut Klewes (2007) warna merah memiliki makna konotatif sebagai keberanian, energi, kekuatan, kehangatan, api, dan komunis.
3.1.2 Analisis Semotika Warna Merah dalam Hubungannya dengan Konsep Warna Pada Agama Budha yang Terdapat Pada Kakiemon Setelah mengetahui dengan jelas pengertian makna yang terdapat dalam warna merah, baik secara denotasi maupun konotasi, penulis akan memulai menjelaskan hubungan antara warna merah yang terdapat dalam kakiemon dengan konsep warna menurut agama Budha. Berikut ini salah satu contoh porselen kakiemon yang menggunakan dominan warna merah.
25
Gambar 3.1 Porselen Kakiemon dengan Unsur Warna Merah di Dalamnya
Sumber : http://commons.wikimedia.org Seperti yang terlihat pada gambar di atas, warna merah pada piring porselen kakiemon tersebut cukup mendominasi. Berikutnya penulis akan menjelaskan mengenai pengertian makna warna merah menurut konsep warna agama Budha yang secara lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan berikut ini.
26
Bagan 3.1. Makna Warna Merah Menurut Konsep Warna Agama Budha kekuatan hidup pengawetan suci darah api
Merah / 赤
pencapaian, prestasi kebijaksanaan kebajikan keberuntungan martabat Sumber : Kumar (2006), Harderwijk (2009) Seperti yang dapat terlihat pada bagan di atas, makna warna merah yang terdapat pada kakiemon memiliki makna yang cukup beragam. Menurut Kumar (2006) warna merah dalam agama Budha berarti kekuatan hidup, pemeliharaan, suci, darah, dan api; sedangkan menurut Harderwijk (2009), warna merah memiliki makna pencapaian atau prestasi, kebijaksanaan, keberuntungan, kebajikan, dan martabat. Seperti yang dapat terlihat pada tabel dan bagan di atas, terdapat beberapa makna warna merah yang bermakna sama, baik dilihat dari sudut pandang secara umum, denotatif, konotatif, maupun konsep Budha. Makna-makna yang penulis maksud adalah kekuatan (yang disangkut-pautkan dengan kekuatan hidup), api, dan darah.
27
Makna kekuatan pada konsep warna agama Budha berasal dari warna yang terdapat pada batu karang, batu semi-berharga yang merupakan hadiah dari lautan kepada kita. Batu karang merupakan satu dari batu suci di dalam agama Budha orang Tibet, yang dipercaya melambangkan energi dari kekuatan hidup. Sedangkan makna darah berasal dari catatan Hans Weihreter akan kepercayaan mengenai batu karang di bagian barat kebudayaan orang Tibet yang berpusat pada darah. Batu karang dipercaya dapat memperkuat darah, dan bertindak menguntungkan untuk menstruasi para wanita (Kumar, 2004). Makna api berasal dari warna merah dari api yang membara yang dipercaya memiliki dua sisi, yaitu dapat berarti hangat yang dapat menyelamatkan hidup (api unggun) atau penghancur yang tak dapat dikontrol (kebakaran).
3.2. Analisis Makna Warna Biru Berikutnya penulis akan membahas dan menganalisis mengenai makna warna biru pada kakiemon secara umum, denotasi, konotasi, dan menurut agama Budha pada subbab ini.
3.2.1 Analisis Makna Warna Biru Secara Denotasi dan Konotasi Setelah melakukan analisis terhadap warna merah, sekarang penulis akan melakukan analisis terhadap warna biru yang terdapat pada kakiemon. Pertama-tama, penulis akan menjelaskan mengenai makna warna biru secara umum, sebelum menjelaskan makna warna biru secara denotasi dan konotasi, seperti yang dapat dilihat pada tabel berikut ini.
28
Tabel 3.4 Tabel Makna Warna Biru Secara Umum Sumber
Makna 1. kesetiaan 2. kepercayaan 3. kerendahan hati 4. keabadian, kekekalan 5. kesucian 1. kehormatan 2. kepercayaan 1. kerendahan hati 2. kesetiaan 3. ketelitian
Bertram (2010)
Shea (2010) Gage (2000)
Menurut Bertram (2010) kata biru secara umum memiliki makna kesetiaan, kepercayaan, kerendahan hati, keabadian, kekekalan, dan kesucian; menurut Shea (2010) warna biru dalam origami memiliki makna kehormatan dan kepercayaan; sedangkan menurut Gage (2000) warna biru dalam kebudayaan seni memiliki makna harapan, kemenangan, suka cita, dan masa muda. Setelah memahami makna warna biru secara umum, berikutnya penulis akan memulai penjelasan mengenai makna warna biru secara denotatif dan konotatif sebelum membahas mengenai makna warna biru dikaitkan dengan konsep warna agama Budha. Berikut ini adalah tabel makna denotatif warna biru. Tabel 3.5 Tabel Makna Warna Biru Secara Denotatif Sumber Matsuura (2005 : 24) Nelson (2005 : 947)
Shinmura (1997 : 8)
Makna 1. 2. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4.
biru, hijau lampu hijau biru hijau sinar hijau 七色の一 緑色にもいう 青信号の略 青毛の略 29
5. 青本の略 6. a. 天正カルタの青札の略 b. 花札の青短の略
KBBI (2002 : 647)
Terjemahan : 1. salah satu warna pelangi (biru) 2. bisa diartikan sebagai hijau 3. singkatan untuk lampu lalu lintas warna biru (hijau) 4. singkatan untuk rambut birukehitaman (pada kuda) 5. singkatan untuk ao-bon (novel lama kusa-zoushi) 6. a. singkatan untuk kartu biru di dalam tensho kraut b. singkatan untuk ao-tan dari hanfuda 1. Warna dasar yang serupa dengan warna langit yang terang (tidak berawan dsb) serta merupakan warna asli (bukan campuran beberapa warna) 2. Mengandung atau memperlihatkan warna yang serupa warna langit yang terang
Seperti yang dapat dilihat pada tabel diatas bahwa biru memiliki makna yang cukup beragam; yaitu warna dasar yang serupa dengan warna langit yang terang saat tidak berawan, biru, hijau, lampu hijau, sinar hijau, salah satu warna dari warna-warna pelangi, singkatan untuk berbagai macam penyingkatan dalam penggunaan kata biru di dalam kehidupan sehari-hari. Setelah memahami makna denotatif yang terkandung di dalam warna biru dengan baik, selanjutnya penulis akan membahas mengenai pengertian makna konotatif dari warna biru.
30
Tabel 3.6 Tabel Makna Warna Biru Secara Konotatif Sumber
Makna 1. kesedihan atau depresi 2. kurangnya emosi yang kuat (kasar) 3. tenang dan serius 4. tidak menarik, bosan 5. kolot ある語に冠して「若い」「未熟の」の意を表す語
Bear (2010)
Shinmura (1997 : 8)
Terjemahan : muda atau belum dewasa/matang 1. よく澄んだ空の色に代表される、赤に対する 暗い(落ち着いた)感じを受ける色 2. (造語)年が若くて、経験が不足しているこ とを表わす露わす
Yamada (2001 : 6)
Terjemahan : 1. lawan kata warna merah, yang membuatmu merasakan tenang, seperti warna biru pada langit yang cerah 2. (ungkapan) kata yang menggambar-kan umur muda dengan kurangnya pengalaman 1. Kekalahan 2. masalah 3. kesejukan 4. keselamatan 5. setia 6. bersahabat 7. pemulihan
Klewes (2007)
Pengertian makna warna biru secara konotatif menurut Bear (2010) memiliki makna kesedihan atau depresi, kurangnya emosi yang kuat (kasar), tenang dan serius, kolot, tidak menarik, dan bosan; menurut Shinmura (1997 : 8), makna warna biru memiliki makna
muda
atau
belum
dewasa
atau
belum
matang
(ある語に冠して「若い」「未熟の」の意を表す語); menurut Yamada (2001 : 6), makna warna biru merupakan lawan kata dari warna merah, warna yang membuat tenang, serta merupakan ungkapan yang menggambarkan umur muda dengan kurangnya pengalaman; 31
sedangkan menurut Klewes (2007) warna biru memiliki makna kekalahan, masalah, kesejukan, keselamatan, setia, bersahabat, dan pemulihan.
3.2.2 Analisis Semotika Warna Biru dalam Hubungannya dengan Konsep Warna Pada Agama Budha yang Terdapat Pada Kakiemon Setelah mengetahui dengan jelas pengertian makna-makna yang terdapat dalam warna biru, baik secara umum, denotasi maupun konotasi, penulis akan memulai menjelaskan hubungan antara warna biru yang terdapat pada kakiemon dengan konsep warna agama Budha. Berikut salah satu contoh porselen kakiemon dengan dominan warna biru di dalamnya. Gambar 3.2 Porselen Kakiemon Dengan Unsur Warna Biru di Dalamnya
Sumber : http://www.kakiemon.co.jp
32
Berikutnya penulis akan menjelaskan mengenai pengertian makna warna biru menurut konsep warna agama Budha yang secara lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan berikut ini. Bagan 3.2. Makna Warna Biru Menurut Konsep Warna Agama Budha kesejukan tiada batas, tidak berbatas keaslian pemulihan Biru / 青 kenaikan kebaikan, mencintai kedamaian belah kasihan, rasa iba Sumber : Kumar (2006), Harderwijk (2009) Seperti yang dapat terlihat pada bagan di atas, warna biru pada kakiemon menurut konsep warna agama Budha memiliki berbagai macam makna. Menurut Kumar (2006) warna biru dalam agama Budha memiliki pengertian akan kesejukan, tiada batas, keaslian, kenaikan, dan pemulihan; sedangkan menurut Harderwijk (2009), warna biru memiliki makna kebaikan, mencintai, kedamaian, dan belah kasihan atau rasa iba. Setelah meneliti kembali makna-makna yang terkandung di dalam warna biru secara umum, denotatif, konotatif, dan menurut konsep agama Budha; penulis menemukan beberapa kesamaan makna dari warna biru, yaitu kesejukan dan pemulihan. Makna pemulihan pada warna biru berasal dari “Budha Biru” yang dikenal sebagai Budha dari obat-obatan atau penyembuhan. Warna biru juga merupakan warna dominasi 33
yang terdapat pada batu lapis lazuli yang dipercaya memiliki efek menyembuhkan atau menguatkan (dalam hal kesehatan) untuk mereka yang menggunakan batu tersebut. Hal ini didukung dengan fakta yang menyatakan bahwa cahaya biru memiliki efek penyembuhan yang dapat didemonstrasikan (Kumar, 2006). Kehalusan dari batu lapis lazuli tersebut memungkinkan untuk dipoles dan digunakan dalam obat-obatan alternatif, dan hal tersebut diasosiasikan dengan suatu ‘kesejukan’ tertentu. Misalnya, batu ini biasanya digunakan jika ada terjadi suatu peradangan atau pendarahan di dalam atau kondisi gugup pada seseorang.
3.3. Analisis Makna Warna Hijau Pada subbab ini penulis akan menganalisis mengenai makna warna hijau secara umum, denotasi, konotasi, dan menurut agama Budha.
3.3.1. Analisis Makna Warna Hijau Secara Denotasi dan Konotasi Pertama-tama, penulis akan menjelaskan mengenai makna kata hijau secara umum sebelum menjelaskan makna kata hijau secara denotasi dan konotasi; untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 3.7 Tabel Makna Warna Hijau Secara Umum Sumber
Bertram (2010)
Makna 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Kelimpahan kebahagiaan harapan masa muda musim semi kegembiraan
34
1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4.
Shea (2010)
Gage (2000)
harmoni keseimbangan keberuntungan kekayaan harapan kegembiraan masa muda kemenangan
Menurut Bertram (2010) warna hijau secara umum memiliki makna kelimpahan, kebahagiaan, harapan, masa mudah, musim semi, dan kegembiraan; menurut Shea (2010) warna hijau dalam origami memiliki makna harmoni, keseimbangan, keberuntungan, dan kekayaan; sementara menurut Gage (2000), warna hijau dalam seni memiliki makna harapan, kegembiraan, masa muda, dan kemenangan. Setelah memahami dan mengetahui makna kata hijau secara umum, berikutnya penulis akan memulai penjelasan mengenai makna warna hijau secara denotatif dan konotatif sebelum membahas pengertian makna warna hijau dikaitkan dengan konsep warna agama Budha. Untuk keterangan lebih jelas mengenai pengertian makna denotatif dari warna hijau dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 3.8 Tabel Makna Warna Hijau Secara Denotatif Sumber
Shinmura (1997 : 2566)
Yamada (2001 : 1349)
Makna 1. 草木の新芽 2. 青と黄との間色 3. 草木の葉のような色 Terjemahan : 1. tumbuhan 2. warna diantara warna biru dan kuning 3. warna seperti daun 1. 草木の葉の色 2. 黄色と青色の間の色 3. 青色 35
Terjemahan : 1. warna tumbuhan (daun) 2. warna diantara warna biru dan kuning 3. Warna biru Nelson (2005 : 709)
Warna atau tumbuhan hijau
Matsuura (2005 : 632)
hijau, warna hijau
KBBI (2002 : 351)
1. Warna dasar yang serupa dengan warna daun 2. Mengandung atau memperlihatkan warna yang serupa warna daun
Kebalikan daripada warna biru, pengertian makna denotatif daripada warna hijau tidak terlalu beragam. Seperti yang dapat dilihat pada tabel diatas, makna denotatif daripada warna hijau menurut Shinmura (1997 : 2566) adalah tumbuhan (草木の新芽), warna yang berada diantara warna biru dan kuning (青と黄との間色), warna seperti daun (草木の葉のような色); dan Yamada (2001 : 1349) menyampaikan pengertian makna warna hijau yang hampir sama dengan yang disampaikan oleh Shinmura yaitu warna seperti daun, warna yang berada diantara warna biru dan kuning, dan (dapat dikatakan juga sebagai) warna biru. Menurut Nelson (2005 : 709) dan Matsuura (2005 : 63) hijau berarti warna atau tumbuhan hijau; serta pengertian warna hijau menurut KBBI (2002 : 351) adalah warna yang serupa dengan warna daun. Setelah memahami makna denotatif yang terkandung di dalam warna hijau dengan baik, selanjutnya penulis akan membahas mengenai pengertian makna konotatif dari warna hijau.
36
Tabel 3.9 Tabel Makna Warna Hijau Secara Konotatif Sumber Bear (2010)
Klewes (2007)
KBBI (2002 : 351)
Makna 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Hidup pertumbuhan kesehatan lingkungan sekitar alam uang atau kekayaan keluarga kesehatan damai pohon organik keseimbangan
Belum berpengalaman
Pengertian makna warna hijau secara konotatif menurut Bear (2010) memiliki makna hidup, pertumbuhan, kesehatan, lingkungan sekitar, dan iri hati atau cemburu; menurut Klewes makna konotatif daripada warna hijau adalah uang atau kekayaan, alam, keluarga, kesehatan, damai, pohon, organik, dan keseimbangan; sedangkan menurut KBBI (2002 : 351), kata hijau memiliki makna belum berpengalaman.
3.3.2. Analisis Semotika Warna Hijau dalam Hubungannya dengan Konsep Warna Pada Agama Budha yang Terdapat Pada Kakiemon Setelah mengetahui dengan jelas pengertian makna-makna yang terdapat dalam warna hijau, baik secara denotasi maupun konotasi, penulis akan memulai penjelaskan mengenai hubungan antara warna hijau dengan konsep warna agama Budha. Pertamatama, mari kita lihat contoh warna hijau yang terdapat pada porselen kakiemon seperti pada gambar berikut ini.
37
Gambar 3.3 Porselen Kakiemon yang Memiliki Unsur Warna Hijau di Dalamnya
Sumber : http://en.wikipedia.org Berikutnya penulis akan menjelaskan mengenai pengertian makna warna hijau menurut konsep warna agama Budha yang secara lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan berikut ini. Bagan 3.3. Makna Warna Hijau Menurut Konsep Warna Agama Budha Keseimbangan Harmoni Hijau / 緑
Masa muda Perbuatan Semangat Sumber : Kumar (2006)
Menurut Kumar (2006) warna hijau dalam agama Budha memiliki pengertian makna keseimbangan, harmoni, masa muda, perbuatan, dan semangat. Demikianlah maknamakna yang mungkin terkandung oleh warna hijau yang terdapat di dalam kakiemon.
38
Setelah meneliti kembali makna-makna yang terkandung di dalam warna hijau secara umum, denotatif, konotatif, dan menurut konsep agama Budha; penulis menemukan beberapa kesamaan makna dari warna hijau, yaitu keseimbangan, harmoni, dan masa muda. Makna keseimbangan dan harmoni dari warna hijau berasal dari keadaan warna hijau yang berada tepat di tengah-tengah tujuh spektrum warna (pelangi). Hijau juga merupakan warna perpaduan dari warna putih, kuning, dan biru – warna-warna yang menyimbolkan, secara berurutan, fungsi-fungsi dari menenangkan, meningkatkan dan menghancurkan (Kumar, 2004). Makna masa muda dari warna hijau berasal dari Green Tara (yang dikenal sebagai Budha dari kegiatan pencerahan) yang selalu ditunjukkan sebagai gadis kecil yang memiliki sifat nakal dan suka bermain.
3.4. Analisis Makna Warna Kuning Pada subbab ini penulis akan menganalisis mengenai makna warna kuning secara umum, denotasi, konotasi, dan menurut agama Budha.
3.4.1. Analisis Makna Warna Kuning Secara Denotasi dan Konotasi Seperti pada subbab-subbab sebelumnya, pada bagian ini penulis akan memulai penjelasan mengenai makna warna kuning secara umum sebelum membahas mengenai makna warna kuning secara denotasi dan konotasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
39
Tabel 3.10 Tabel Makna Warna Kuning Secara Umum Sumber
Bertram (2010)
Shea (2010) Gage (2000)
Klewes (2007)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 1. 2. 1. 2. 3. 4. 5.
Makna kepercayaan kebajikan rasa iri hati atau cemburu kejayaan tidak konsekwen keteguhan kebebasan kebahagiaan cemburu pengkhianatan keberanian energi kekuatan kehangatan persaingan
Menurut Bertram (2010) arti warna kuning secara umum adalah kepercayaan, kebajikan, kejayaan, keteguhan, tidak konsekwen, dan rasa iri hati atau cemburu; sedangkan menurut Shea (2011) warna kuning memiliki makna kebebasan dan kebahagiaan; menurut Gage (2000) warna kuning berarti cemburu dan pengkhianatan; sementara Klewes (2007) berpendapat bahwa warna kuning memiliki makna keberanian, energi, kekuatan, kehangatan, dan persaingan. Setelah memahami makna warna kuning secara umum dan sebelum penulis memulai penjelasan mengenai hubungan antara warna kuning yang terdapat di dalam kakiemon dengan konsep warna agama Budha, penulis akan terlebih dahulu menjelaskan mengenai arti warna kuning secara denotatif dan konotatif. Untuk keterangan lebih jelas akan dijelaskan pada tabel di bawah ini.
40
Tabel 3.11 Tabel Makna Warna Kuning Secara Denotatif Sumber
Makna 1. 黄の色 2. 七色の一 3. 三原色の一
Shinmura (1997 : 621, 624) Terjemahan : 1. warna kuning 2. salah satu warna pelangi 3. salah satu warna dasar 1. 三原色の一つ 2. レモンの皮のような色 Yamada (2001 : 308)
Terjemahan : 1. salah satu warna dasar 2. warna kulit lemon
Nelson (2005 : 991)
Kuning
Matsuura (2005 : 485)
warna kuning, kuning
KBBI (2002 : 543)
1. Warna yang serupa dengan warna kunyit atau emas murni 2. Mengandung atau memperlihatkan warna yang serupa warna kunyit atau emas murni
Seperti yang tertera pada tabel di atas, dapat terlihat bahwa pengertian makna denotatif dari kiiro adalah kuning, warna kuning, satu warna dari warna pelangi (七色の一), termasuk ke dalam tiga warna dasar (三原色の一), dan juga menyerupai warna kulit lemon (レモンの皮のような色). Menurut KBBI (2002 : 543), kata kuning secara kata benda (noun) berarti warna yang serupa dengan warna kunyit atau emas murni, sedangkan secara kata sifat (adjective), kata merah berarti mengandung atau memperlihatkan warna yang serupa warna kunyit atau emas murni.
41
Setelah memahami makna denotatif yang terkandung di dalam warna kuning dengan baik, selanjutnya penulis akan membahas mengenai pengertian makna konotatif dari warna kuning. Tabel 3.12 Tabel Makna Warna Kuning Secara Konotatif Sumber
Bear (2010)
Shea (2010)
1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4.
Makna sinar matahari kebahagiaan kegembiraan sifat pengecut penipuan kebebasan kebahagiaan kreatifitas sinar matahari
Menurut Bear (2010) warna kuning adalah sinar matahari; merupakan warna yang hangat. Akan tetapi seperti halnya warna merah, warna kuning memiliki makna yang bertolak belakang; pada satu sisi warna kuning dapat berarti kegembiraan dan kebahagiaan dan di sisi yang lainnya berarti sifat pengecut dan penipuan. Menurut Shea (2010), warna kuning memiliki makna kebebasan dan kebahagiaan; merupakan warna yang sempurna untuk mendapatkan ide atau untuk merayakan suatu kesuksesan yang dialami; warna kuning juga merupakan warna yang digunakan untuk mewakili sinar matahari.
3.4.2 Analisis Semotika Warna Kuning dalam Hubungannya dengan Konsep Warna Pada Agama Budha yang Terdapat Pada Kakiemon Setelah mengetahui dengan jelas pengertian makna yang terdapat dalam warna kuning, baik secara umum, denotasi maupun konotasi, penulis akan memulai
42
menjelaskan hubungan antara warna kuning yang terdapat dalam kakiemon dengan konsep warna menurut agama Budha. Berikut ini salah satu contoh porselen kakiemon yang memiliki unsur warna kuning di dalamnya. Gambar 3.4 Porselen Kakiemon Dengan Unsur Warna Kuning di Dalamnya
Sumber : http://en.wikipedia.org Warna kuning di dalam porselen memang tidak terlalu mendominasi tapi memiliki ratio yang cukup untuk dapat langsung dikenali saat dilihat pertama kali. Berikutnya penulis akan menjelaskan mengenai pengertian makna warna kuning menurut konsep warna agama Budha yang secara lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan berikut ini.
43
Bagan 3.4. Makna Warna Kuning Menurut Konsep Warna Agama Budha kunyit keakaran Kuning / 黄色
penyangkalan bumi kekosongan atau kehampaan ketenangan Sumber : Kumar (2006), Harderwijk (2009)
Menurut Kumar (2006) warna kuning dalam konsep warna agama Budha berarti kunyit (seperti warna jubah yang digunakan oleh para biarawan), keakaran, penyangkalan, dan bumi; sedangkan menurut Harderwijk (2009) kuning memiliki makna kekosongan atau kehampaan dan ketenangan (menghindari segala sesuatu yang ekstrem). Pada subbab ini, seperti yang terlihat, pengertian makna warna kuning secara umum, denotatif, konotatif, dan konsep warna agama Budha tidak memiliki kesamaan makna selain daripada makna kunyit. Oleh karena itu penulis akan mencoba mencari sebuah makna yang lainnya dengan menghubungkan antara makna kata yang satu dengan makna kata yang lainnya, hingga akhirnya dapat ditemukan makna yang sama dan mencoba menganalisis dari sana untuk mendapatkan sebuah medan makna warna kuning yang lainnya. Kata yang akan penulis ambil dan analisa adalah kata yang menurut penulis memiliki makna saling berkaitan, yaitu kata ”kebahagiaan” dari makna konotatif menurut Bear (2010) dan Shea (2010) dan kata “ketenangan” dari konsep warna agama 44
Budha menurut Harderwijk (2009). Penulis memilih kedua kata ini dikarenakan, untuk dapat mencapai suatu kebahagiaan, seseorang haruslah memiliki ketenangan terlebih dahulu. Untuk mempermudah penganalisaan yang akan penulis lakukan, penulis hanya akan menggunakan kata dasar (baku) dari masing-masing kata, yaitu ”bahagia” dan ”tenang”. Menurut KBBI (2002 : 87), bahagia berarti keadaan atau perasaan senang, dan tenteram (bebas dari segala yang menyusahkan), beruntung, dan bahagia. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan berikut ini. Bagan 3.5. Medan Makna Kata “Bahagia” senang tenteram bahagia
beruntung bahagia Sumber : KBBI (2002 : 87)
Sedangkan tenang menurut KBBI (2002 : 1171) berarti keliatan diam tidak bergerakgerak atau tidak berombak, diam tidak berubah-ubah (diam tidak bergerak-gerak), tidak gelisah, tidak rusuh, tidak kacau, tidak ribut, aman dan tenteram. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan berikut ini.
45
Bagan 3.6. Medan Makna Kata “Tenang” diam tenteram aman
tenang
tidak gelisah tidak kacau tidak ribut Sumber : KBBI (2002 : 1171)
Seperti yang dapat terlihat pada bagan kata “bahagia” dan kata “tenang” di atas, kedua kata tersebut memiliki makna yang sama di dalamnya, yaitu tenteram.
46