BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Data
2.1.1 Pengertian Data
“Data dapat di defenisikan sebagai bahan keterangan tentang kejadian-kejadian nyata atau fakta-fakta tertentu yang tidak acak yang menunjukkan jumlah, tindakan, atau hal.” (Suranta, 2004, hal:4).
2.1.2 Pengolahan Data
Kegiatan pengolahan data pada umumnya dapat di kelompokkan dalam beberapa tahap, sebagai berikut : 1. Pengumpulan data Pengumpulan Data (Data Collection) yaitu kegiatan mengumpulkan dokumen sebagai sumber data yang diperlukan sebagai bahan masukan dalam menghasilkan informasi sesuai dengan yang dikehendaki. Dalam kegiatan ini, tentu saja termasuk pencatatan/administrasi dari dokumen sehingga bisa diketahui jumlah dokumen yang tersedia dan memudahkan pencarian kembali dokumen tersebut jika diperlukan.
Universitas Sumatera Utara
2. Pengelompokkan data Pengelompokkan Data (Data Classifying) yaitu dimaksudkan untuk memberi arti tertentu atau untuk memudahkan pengolahan data antara lain dengan cara mengelompokkan data berdasarkan jumlah tertentu atau berdasarkan ciri-ciri/sifatsifat atau keadaan tertentu. 3. Data editing Data Editing adalah untuk melakukan pemeriksaan kondisi dari dokumen, apakah cukup jelas dan bisa dibaca untuk dilakukan pemindahan data kedalam media penyimpanan. 1. Mungkin juga dilakukan pemilihan dokumen (sorting). 2. Perhitungan angka-angka yang ada untuk keperluan pengolahan nanti. 3. Dalam tahap Editing Data ini penting dilakukan adalah pemberian tanda elemen-elemen data yang akan direkam sehingga memudahkan para petugas perekaman. 4. Perekaman data Perekaman Data, dokumen yang telah diedit dipindahkan (direkam) ke dalam media penyimpanan data dengan menggunakan alat perekam data. 5. Pengolahan data Pengolahan Data, setelah data dipindahkan ke dalam media penyimpanan, barulah data ini bisa diproses oleh komputer. Maka dengan aturan rumusan dan bahasa tertentu yang dimengerti oleh komputer, komputer dapat melakukan pengolahan data untuk menghasilkan laporan/informasi dalam bentuk tertentu sesuai dengan yang diinginkan.
Universitas Sumatera Utara
6. Distribusi data Distribusi Data. Distribusi yaitu tahap kegiatan untuk membagikan informasi kepada pihak yang berkepentingan sesuai dengan yang direncanakan. 7. Pemeliharaan data Pemeliharaan Data (Maintenance). Setelah selesai diproses, data harus kita simpan dan pelihara. Yang dipelihara bukan hanya data hasil perekam saja, tetapi sumber dokumennya pun harus kita simpan dengan baik, karena suatu waktu mungkin diperlukan kembali. (Waluya, 1997, hal:152).
2.1.3 Perancangan Database
Proses perancangan database, terlepas dari masalah yang ditangani, dibagi menjadi 3 tahapan: 1. Perancangan database secara konseptual; Perancangan database secara konseptual merupakan upaya untuk membuat model yang masih bersifat konsep. 2. Perancangan database secara logis; Perancangan database secara logis merupakan tahapan untuk memetakan model konseptual ke model database yang dipakai (model relasional, hirarkis, atau jaringan). Namun sebagaimana halnya perancangan database secara konseptual, perancangan ini tidak tergantung pada DBMS yang akan di pakai. Itulah sebabnya perancangan database secara logis terkadang disebut pemetaan model data. 3. Perancangan database secara fisis.
Universitas Sumatera Utara
Perancangan database secara fisis merupakan tahapan untuk menuangkan perancangan database yang bersifat logis menjadi database fisis yang tersimpan dalam media penyimpan eksternal (yang spesifik terhadap DBMS yang dipakai). (Kadir, 1999, hal:39).
2.1.4 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat bantu yang dapat digunakan untuk menggambarkan aliran data informasi dan transformasi (proses) dari data dimulai dari pemasukan data sampai menghasilkan keluaran (output) data. Adapun simbol-simbol dari Dari Flow Diagram yaitu :
Tabel 2.1 Simbol-simbol DFD No 1
Gambar
Nama
Fungsi
Kesatuan Luar (External entity)
Merupakan Kesatuan
luar
(entity)
di
lingkungan
luar
sistem yang akan memberikan input atau
menerima
output dari sistem. 2
Proses (Process)
kegiatan dari hasil suatu
arus
data
yang masuk dalam proses
untuk
dihasilkan arus data yang akan keluar atau
untuk
Universitas Sumatera Utara
mengubah
input
menjadi output. 3
Aliran Data (Data Flow)
Data
mengalir
melalui
sistem,
dimulai
dengan
sebagian input dan diubah
atau
diproses
menjadi
output. 4
Penyimpanan Data
Data
disimpan
( Data Storage )
untuk
keperluan
berikutnya.
2.1.5 Flowchart
Flowchart adalah sekumpulan simbol-simbol yang menunjukkan atau menggambarkan rangkaian kegiatan-kegiatan program dari awal hingga akhir, jadi flowchart juga digunakan untuk menggambarkan urutan langkah-langkah pekerjaan di suatu algoritma.
Penjelasan arti dari lambang-lambang flowchart dapat didefinisikan seperti tabel berikut :
Tabel 2.2 Simbol-Simbol Flowchart
No. 1
Simbol
Fungsi Terminator, untuk memulai dan mengakhiri suatu program
Universitas Sumatera Utara
2
Process,
suatu
simbol yang
menunjukkan
setiap
pengolahan yang dilakukan oleh komputer 3
Data, untuk memasukkan data maupun menunjukkan hasil dari suatu proses
4
Decision, suatu kondisi yang akan menghasilkan beberapa kemungkinan jawaban atau pilihan
5
Preparation, suatu simbol untuk menyediakan tempattempat pengolahan data dalam storage
6
Connector,
merupakan simbol untuk
masuk
dan
keluarnya suatu prosedur pada lembar kertas yang sama 7
Off-page Connector, merupakan simbol untuk masuk dan keluarnya suatu prosedur pada lembar kertas yang lain
8
Arus atau flow, prosedur yang dapat dilakukan dari atas ke bawah, bawah ke atas, dari kiri ke kanan atau dari kanan ke kiri
9
Document, merupakan simbol untuk data yang berbentuk informasi
10
Predefined Process, untuk menyatakan sekumpulan langkah proses yang ditulis sebagai prosedur
11
Display, untuk output yang ditujukan suatu device, seperti monitor
12
Magnetic disk, untuk menyimpan data
Universitas Sumatera Utara
2.2 Sistem Informasi
2.2.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem infomasi secara teknis (Laudon dan Laudon, 2008, hal:15) dapat didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan (atau mendapatkan), memroses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam organisasi.
“Sistem informasi dapat didefenisikan sebagai suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memroses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.” (Jogiyanto, 2000, hal:697).
2.2.2 Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem (Kadir, 1999, hal:40) terdiri atas sederetan kegiatan yang dapat dikelompokkan menjadi beberapa tahapan. Ada berbagai pembagian tahapan dalam pengembangan sistem, yaitu : a. Metodologi yang disebut waterfall atau air terjun yang membagi daur hidup pengembangan sistem menjadi 6 tahapan: konsepsi, pendahuluan, analisis, perancangan, implementasi, dan pengujian.
Universitas Sumatera Utara
b. Mc Leod mengemukakan tahapan: perencanaan, analisis, perancangan dan implementasi. c. Fabbri dan Schwab membaginya menjadi 5 tahapan: studi kelayakan, rencana pendahuluan, analisis sistem, perancangan sistem dan implementasi sistem.
2.2.2.1 Tahapan Studi Kelayakan
Pada tahapan studi kelayakan, identifikasi terhadap kebutuhan sistem baru mulai dilakukan. Identifikasi tidak hanya didasarkan oleh kebutuhan-kebutuhan baru yang dikehendaki oleh manajemen (yang selama ini belum terpenuhi), tetapi juga harus memperhatikan kebutuhan pada sistem yang sudah ada, baik sistem manual maupun sistem otomasi. (Kadir, 1999, hal:40).
2.2.2.2 Tahapan Rencana Pendahuluan
Pada rencana pendahuluan menentukan lingkup proyek atau sistem yang akan ditangani. Hal ini digunakan untuk mementukan jadwal proyek. Adapun lingkup sistem yang ditangani dijabarkan dalam bentuk DFD konteks (atau sering disebut juga diagram konteks). DFD (Data Flow Diagram) sering diterjemahkan menjadi diagram aliran data. DAD merupakan alat yang biasa dipakai untuk mendokumentasikan proses dalam sistem. (Kadir, 1999, hal:40).
Universitas Sumatera Utara
2.2.2.3 Tahapan Analisis Sistem
Pada tahapan analisis sistem, analis sistem (orang yang bertanggung jawab terhadap pengembangan sistem secara menyeluruh) sering berdialog dengan pengguna untuk memperoleh informasi detail kebutuhan pengguna. Pengumpulan kebutuhan pengguna biasa dilakukan melalui wawancara, observasi, dan kuesioner. (Kadir, 1999, hal:41).
2.2.2.4 Tahapan Perancangan sistem
Tahapan perancangan sistem dibagi menjadi dua bagian: 1. perancangan database, dan 2. perancangan proses.
Perancangan database merupakan langkah untuk menentukan database yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna. Rancangan yang lain berupa rancangan laporan. Suatu aplikasi umumnya melibatkan banyak laporan, dan tentu saja macam laporan sangat ditentukan oleh kebutuhan pengguna. (Kadir, 1999, hal:61).
2.2.2.5 Tahapan Implementasi Sistem
Tahapan implementasi sistem mencakup pengkodean program, pengujian program, pemasangan program, dan juga pelatihan kepada pengguna. (Kadir, 1999, hal:61).
Universitas Sumatera Utara
2.3 HTML (Hypertext Markup Language)
2.3.1 Pendahuluan HTML
HTML atau yang memiliki kepanjangan Hypertext Markup Language adalah script dimana kita bisa menampilkan informasi dan daya kreasi kita lewat internet. HTML sendiri adalah suatu dokumen teks biasa yang mudah dimengerti dibanding bahasa pemrograman lainnya, dan karena bentuknya itu maka HTML dapat dibaca oleh berbagai platform seperti: Windows, Linux, Macintosh. Kata “Markup Language“ pada HTML menunjukkan fasilitas yang berupa tanda tertentu dalam skrip HTML dimana kita bisa mengatur judul, garis, tabel, gambar, dan lain-lain dengan perintah yang telah ditentukan pada elemen HTML. (Sidik&Husni, 2007)
2.3.2 Bagian-bagian HTML
HTML terdiri dari beberapa bagian yang fungsinya sebagai penanda suatu kelompok perintah tertentu, misalnya kelompok perintah form yang ditandai dengan kode
. Tag adalah kode-kode yang digunakan untuk mem_setting dokumen HTML. Secara garis besar bentuk umum tag adalah sebagai berikut :
TEKS Namun ada juga tag yang tidak perlu ada tag penutup seperti
,
, , dan lain-lain sebagainya. (Sidik&Husni, 2007)
2.4 Pengenalan PHP (Personal Home Page)
PHP singkatan dari PHP HyperText Preprocessor yang digunakan sebagai bahasa Script Server-Side dalam pengembangan Web yang disisipkan pada dokumen HTML. Penggunaan PHP memungkinkan web dapat dibuat dinamis sehingga maintenance web tersebut menjadi lebih mudah dan efisien.
Universitas Sumatera Utara
PHP merupakan Software Open Source yang disebarkan dan dilesensikan secara
gratis
serta
dapat
didownload
secara
bebas
dari
situs
resminya
http://www.php.net. Pengguna dapat mengubah Soure Code dan mendistribusikannya secara bebas serta diedarkan secara gratis.
2.4.1 Sejarah PHP
PHP diciptakan pertama kali oleh Ramus Lerdorf pada tahun 1994. Awalnya, PHP digunakan untuk mencatat jumlah serta untuk mengetahui siapa saja pengunjung pada homepage-nya. Rasmus Lerdorf adalah salah seorang pendukung Open Source. Oleh karena itu, Rasmus mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis, kemudian menambah kemampuan PHP 1.0 dan meluncurkan PHP 2.0.
Pada tahun 1996, PHP telah banyak digunakan dalam Website di dunia. Sebuah kelompok pengembang software yang terdiri dari Rasmus, Zeew Surasaki, Andi Gutman, Stig Bakken, Shane Caraveo dan Jim Winstead berkerja sama untuk menyempurnakan PHP 2.0. Akhirnya, pada tahun 1998 PHP 3.0 dikeluarkan. Penyempurnaan terus dilakukan sehingga pada tahun 2000 dikeluarkan PHP 4.0.
Tahun 2004 bulan juli dirilis PHP 5 dengan inti Zend Engine 2.0. PHP 5 adalah versi PHP terbaru yang mendukung penuh object-oriented programming (OOP), integrasi XML, mendukung semua eksistensi terbaru MySQL, pengembangan web service dengan SOAP dan REST, serta ratusan peningkatan lainnya dibandingkan dengan versi sebelumnya PHP 4.0. (Peranginangin Kasiman, 2006)
Universitas Sumatera Utara
Sejak PHP 5 keluar eksistensi SQLite sudah langsung tersedia dalam PHP. SQLite adalah Embeddable mesin database SQL yang tidak hanya mengharuskkan client terkoneksi ke sebuah database server misalnya MySQL (Ramadhan Arief et al, 2005).
2.4.2 Kelebihan dan Kelemahan PHP
PHP memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa script sejenis. PHP difokuskan pada pembuatan Script Server-Side, yang bisa melakukan apa saja yang dapat dilakukan oleh CGI, seperti mengumpulkan data dari form, menghasilkan isi halaman web dinamis, dan kemampuan mengirim serta menerima cookies, bahkan lebih dari pada kemampuan CGI.
PHP dapat digunakan pada semua sistem operasi, antara lain Linux, Unix, Microsoft Windows, Mac OS X, RISC OS. PHP juga mendukung banyak Web Server, seperti , bahkan lebih daripada kemampuan CGI.
PHP dapat digunakan pada semua sistem operasi, antara lain Linux, Unix, Microsoft Windows, Mac OS X, RISC OS. PHP juga mendukung banyak Web Server, seperti Apache, Microsoft Internet Information Server (MIIS), Personal Web Server (PWS), Netscape and iPlanet servers dan masih banyak lainnya.
PHP tidak hanya terbatas pada hasil keluaran HTML (HyperText Markup Languages). PHP juga memiliki kemampuan untuk mengolah keluaran gambar, filePDF, dan movies Flash. PHP juga dapat menghasilkan teks seperti XHTML dan XML lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Fitur-fitur yang banyak dapat diandalkan oleh PHP adalah dukungannya terhadap banyak database (Peranginangin Kasiman, 2006). Berikut database yang dapat didukung oleh PHP: 1. Adabas D 2. dBase 3. Direct MS-SQL 4. Empress 5. FilePro (read only) 6. FrontBase 7. Hyperwave 8. IBM DB2 9. Informix 10. MSQL 11. MySQL 12. PostgrSQL 13. Unix DBM 14. Solid 15. Sybase 16. Velocis
Adapun kelemahan PHP adalah : 1. Tidak ideal untuk pengembangan skala besar. 2. Tidak bisa memisahkan antara tampilan dengan logik dengan baik (walau penggunaan template dapat memperbaikinya).
Universitas Sumatera Utara
3. PHP memiliki kelemahan security tertentu apabila programmer tidak jeli dalam melakukan pemrograman dan kurang memperhatikan isu dan konfigurasi PHP.
2.4.3 Penggabungan Script PHP dan HTML
Bahasa pemrograman PHP dapat digabungkan dengan HTML dengan terlebihb dahulu memberikan tanda tag buka dilanjutkan dengan tanda tanya () kemudian ditutup dengan tanda tanya dilanjutkan tanda tag tutup (?>). Ada dua tipe pengabungan PHP dam HTML yaitu:
1. Embedded Script
Embedded script adalah script PHP yang disisipkan di antara tag-tag dokumen HTML. Embedded script menempatkan PHP sebagai bagian dari HTML (Peranginangin Kasiman, 2006). Contoh penulisan Embedded Script dapat dilihat di bawah ini: Embedeed Script
Universitas Sumatera Utara
2. Non-Embedded Script
Non-Embedded Script adalah script atau program PHP murni. Termasuk tag HTML yang disisipkan dalam script PHP. Non-Embedded Script menempatkan bagian HTML sebagai bagian dari script PHP. (Peranginangin Kasiman, 2006) Contoh penulisan Non-Embedded Script dapat dilihat dibawah ini: ”; echo “”; echo “ Non-Embedded Script”; echo “”; echo “”; echo “Selamat Menggunakan PHP
”; echo “”; echo “”; ?>
2.4.4 Fungsi PHP dan MySQL
Adapun fungsi PHP untuk mengakses MySQL yang biasa digunakan diantaranya adalah: a. mysql_connect() Fungsi mysql_connect adalah untuk menghubungkan PHP dengan database MySQL. Format fungsinya adalah: mysql_connect (string hostname, sting username, string password);
Universitas Sumatera Utara
b. mysql_select_db Setelah
terhubung
ke
database
MySQL
dengan
menggunakan
mysql_connect, langkah selanjutnya adalah memilih database yang akan digunakan. Fungsi mysql_select_db digunakan untuk memilih database. Format fungsinya adalah: mysql_select_db (string database, koneksi); c. mysql_query Dalam database MySQL, perintah untuk melakukan transaksi ialah perintah SQL. Sebutan untuk mengirim perintah SQL dinamakan query. Query memberi perintah kepada database untuk melakukan apa yang dikehendaki. Format fungsinya adalah: int mysql_query(string query, int [link_identifier]); d. mysql_num_rows Kegunaan dari fungsi ini adalah untuk menghitung jumlah baris yang dikenai oleh proses SQL. Format fungsinya adalah: int mysql_num_rows(int result); e. mysql_fetch_array Fungsi ini berkaitan dengan menampilkan data. Untuk menampilkan data, digunakan fungsi mysql_fetch_array. Dengan fungsi ini, hasil query ditampung dalam bentuk array. Format fungsinya adalah: Array mysql_fetch_array(int result, int [result_type]); (Peranginangin Kasiman, 2006).
Universitas Sumatera Utara
2.5 MySQL
MySQL merupakan software yang tergolong kedalam DBMS yang bersifat Open Source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source (kode yang dipakai untuk membuat MySQL), selain itu tentu saja bentuk executablenya atau kode yang dijalankan secara langsung dalam sistem operasi dan bisa diperoleh dengan cara mendownload di internet secara gratis (Ramadhan Arief et al, 2005).
MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Sehingga istilah seperti tabel, baris, dan kolom tetap digunakan dalam MySQL. Pada MySQL sebuah database mengandung satu beberapa tabel, tabel terdiri dari sejumlah baris dan kolom. Dalam konteks bahasa SQL, pada umumnya informasi tersimpan dalam tabel-tabel yang secara logika merupakan struktur dua dimensi yang terdiri atas baris-baris data (row atau record) yang berada dalam satu atau lebih kolom. Baris pada tabel sering disebut sebagai instance dari data sedangkan kolom sering disebut sebagai attributes atau field (Sutarman : 2003).
2.5.1 Perintah SQL
Perintah-perintah SQL yang sering digunakan untuk kebutuhan web database diantaranya: a. INSERT Digunakan untuk mengisi data atau menambahkan record pada suatu tabel. INSERT INTO nama_tabel (kolom1,kolom2..) VALUES (nilai1, nilai2..); b. SELECT Digunakan untuk melihat data dari suatu atau beberapa tabel.
Universitas Sumatera Utara
SELECT kolom-kolom; FROM nama_tabel; Untuk melihat seluruh isi kolom dari suatu tabel digunakan query SELECT *. SELECT * FROM nama_tabel; c. WHERE Digunakan untuk menyaring hasil query sehingga record yang dikeluarkan hanyalah record yang sesuai dengan yang diinginkan. SELECT kolom1,kolom2 FROM kolom1 WHERE kolom2
Universitas Sumatera Utara
g. ORDER BY Digunakan untuk mensortir data hasil query sesuai dengan kebutuhan. SELECT kolom1,kolom2 FROM kolom1 ORDER BY kolom1; Untuk mensortir dengan urutan terbalik, digunakan keyword tambahan DESC. Sedangkan untuk urutan yang teratur digunakan keyword ASC. SELECT kolom1,kolom2 FROM kolom1 ORDER BY kolom1 DESC; h. DELETE Digunakan untuk menghapus suatu record dengan kriteria tertentu. DELETE FROM nama_tabel WHERE criteria; Untuk menghapus record pada suatu tabel, digunakan perintah DELETE tanpa menentukan kriteria. DELETE FROM nama_tabel; i. UPDATE Digunakan untuk memodifikasi nilai kolom dari suatu record. UPDATE nama_tabel SET nama_kolom1=nilai_baru1,nilai_kolom2=nilai_baru2,.. WHERE criteria; (Peranginangin Kasiman, 2006).
Universitas Sumatera Utara
2.6 Pengenalan Macromedia Dreamweaver 8
Versi terbaru Macromedia Dreamweaver
di tahun 2005 adalah Macromedia
Dreamweaver 8 yang merupakan penyempurnaan dari versi sebelumnya dan tentu saja semakin mudah pengunaannya. Fasilitas terbaru dari Macromedia Dreamweaver 8 adalah Zoom Tool and Guides, Panel CSS yang baru, Code collapse, Coding Toolbar dan Insert Flash Video. Tidak jauh beda dengan kemampuan versi sebelumnya, Macromedia Dreamweaver 8 mendukung pemrograman Client Side yang terkenal, yaitu JavaScipt dengan penggunaan yang sangat mudah. Macromedia dreamweaver 8 juga mendukung pemrograman Script Server Side, seperti Personal Home Page (PHP), Active Server Pages (ASP), ASP.NET, ColdFusion dan Java Server Pages (JSP).
2.6.1 Membuka Program Aplikasi
Membuka program Macromedia Dreamweaver 8 tidak berbeda dengan membuka program Windows lainnya, yaitu Start - All Programs – Macromedia - Macromedia Dreamweaver 8. Pada awal pembukaan akan tampil Start Page atau halaman awal dari Dreamweaver 8.
Gambar 2.1 Tampilan Start Page Macromedia Dreamweaver 8
Universitas Sumatera Utara