BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN
2.1 Tinjauan Umum Data dan informasi untuk mendukung projek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain : 1. Artikel elektronik, website, forum -http://malesbanget.com/2011/06/tingkat-kebrengsekan-pengguna-jalan-dijakarta -http://malesbanget.com/2011/08/4-kebiasaan-buruk-pengguna-jalan-dijakarta-yang-harus-dihentikan -http://malesbanget.com/2013/11/peraturan-gak-tertulis-yang-kayaknyaharus-dipatuhi-di-jakarta -http://malesbanget.com/2013/12/derita-menjadi-pengendara-motor-dijakarta Beberapa artikel yang dimuat di sebuah situs lokal yang berisi tentang pendapat dan pengalamannya sebagai pengguna jalanan di Jakarta. 2. Buku -Komik Benny dan Mice -Indonesia ½ gila -Curhat Jalan Raya Buku komik yang berisi tentang pengalaman para penulisnya, melalui media ilustrasi yang dapat dijadikan referensi saya dalam membuat Tugas Akhir. -Mengurai Kemacetan di Jakarta oleh Prijanto
3
4 Sebuah jurnal yang ditulis oleh Prijanto, seorang mantan wakil gubernur provinsi DKI Jakarta. Jurnal ini berisi tentang berbagai macam cara unutk mengurai kemacetan di Jakarta, beserta fakta-fakta lapangan dari hasil survey dan penelitian pemerintah. 3.
Narasumber -
Survey para pengguna jalanan Jakarta
Berikut adalah hasil survey yang telah saya lakukan
Gambar 2.1 Umur Responden Survey
Gambar 2.2 Pekerjaan Responden Survey
5
Gambar 2.3 Pendidikan Responden Survey
Gambar 2.4 Umur Responden Survey
Gambar 2.5 Domisili Responden Survey
6
Gambar 2.6 Kendaraan Responden Survey
Gambar 2.7 Jenis Kendaraan Responden Survey
Gambar 2.8 Angkutan Umun yang Dipakai Responden Survey
7
Gambar 2.9 Seberapa Sering Anda Menggunakan Kendaraan Pribadi
Gambar 2.10 Seberapa Sering Anda Menggunakan Kendaraan Umum
Menurut data dari kuesioner yang dibuat, kesimpulannya sebagai berikut : Lebih dari 50% peserta survey yang telah saya lakukan menyatakan memiliki berbagai pengalaman yang menarik selama menggunakan jalanan Jakarta. 63 % dari peserta survey merasa akan menarik apabila prilaku pengguna jalan jakarta akan di visualisasikan dalam bentuk ilustrasi. Dari berbagai wawancara secara lisan kepada para mahasiswa dan para pengguna jalan yang saya temui, membuktikan bahwa masih belum ada sebuah buku ilustrasi menarik yang secara spesifik membahas tentang prilaku para pengguna jalan di Jakarta. Menyimpulkan dari berbagai saran dan kritik, serta pendapat dari orang-orang yang saya wawancarai, buku ilustrasi prilaku pengguna jalan Jakarta ini akan sangat menarik apabila dibandingkan dengan kompetiornya yang hanya berupa curhatan berbentuk kumpulan cerita tertulis.
8
2.1.1
Buku pembanding / Buku Referensi
Lagak Jakarta oleh Benny & Mice , terbitan Kompas Gramedia
Gambar 2.11 Buku Lagak Jakarta merupakan salah satu buku ilustrasi buatan Benny & Mice yang berisi tentang prilaku para masyarakat di Jakarta. Penggunaan ilustrasi yang hitam putih dirasa kurang menarik dan juga layout yang seadanya.
2.1.2 Kompetitor Sangat sulit sekali menemukan buku yang membahas prilaku pengguna jalan Jakarta secara spesifik, karena kebanyakan konten tersebut sudah tergabung dalam sebuah buku yang membahas prilaku warga Jakarta secara umum. Dan buku yang paling mendekati untu dijadikan kompetitor adalah buku “ CURHAT JALAN RAYA” Yang ditulis oleh Ifa Avianty dkk. dan diterbitkan oleh Leutika.
9
Gambar 2.12
Buku CURHAT JALAN RAYA ini berisi 30 kumpulan cerpen tentang pengalaman orang-orang saat berada di jalanan. Meskipun konten yang disajikan menarik, namun visual yang disajikan sangat tidak mendukung. Eksekusi yang berbentuk kumpulan cerpen kurang menarik bagi para pembacanya.
2.2 Tinjauan Khusus 2.2.1 Landasan Teori 2.2.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Terapan teori Desain Komunikasi Visual dalam hal publikasi buku ilustrasi humor ini lebih berfokus pada navigasi desain yang lebih playful dan humoris, namun tetap informatif dan edukatif. Seperti apa yang dikatakan oleh Cenadi dalam prinsip desain komunikasi,
seorang Desainer komunikasi visual berusaha untuk mempengaruhi
sekelompok pengamat. Mereka berusaha agar kebanyakan orang dalam target group
10 (sasaran) tersebut memberikan respon positif kepada pesan visual tersebut. Oleh karena itu desain komunikasi visual harus komunikatif, dapat dikenal, dibaca dan dimengerti oleh target group tersebut.
Seorang desainer grafis harus dapat mengidentifikasikan target audience yang disasar pada desain yang ia kerjakan, dan harus dapat menganalisa apa hal yang dapat menjadi fokus
dalam komunikasi visual yang dibuat. Dalam kaitannya dengan tujuan
meningkatkan kunjungan target audience maka hal-hal menjadi fokus adalah hal-hal yang menarik mereka untuk membaca.
2.2.1.2 Teori Desain Buku Percetakan dan teknik buku pada masa kini semakin canggih dan semakin menguntungkan para desainer yang haus akan eksplorasi dan semakin banyak pula penerbit-penerbit baru yang independen. Dengan ini, desain juga dituntut bersaing untuk menarik minat konsumen, tidak hanya dari dari sampul depan, tetapi media-media promosi lainnya.
Dari survey yang sudah dilakukan, para pembaca masih sangat tertarik dengan desain buku yang masih menggunakan kertas, dengan permainan tekstur dan finishing sehingga dapat lebih menarik pembaca.
2.2.1.3 Teori Tipografi Tipografi adalah perpaduan antara ilmu seni dan teknik mengatur tulisan, agar maksud serta arti tulisan dapat tersmpaikan dengan baik secara visual kepada pembaca. Tipografi tidak hanya terbatas lewat pemilihan jenis huruf, ukuran huruf, dekorasi, kesesuaian
11 dengan tema, tetapi juga meliputi tata letak vertikal atau horizontal tulisan pada sebuah bidang desain.
Tipografi menurut Roy Brewer memiliki pengertian luas meliputi penataan dan pola halaman, atau setiap barang cetak. Atau dalam pengertian lebih sempit hanya meliputi pemilihan, penataan dan berbagai hal bertalian pengaturan baris-baris susun huruf, tidak termasuk ilustrasi dan unsur-unsur lain.
2.2.1.4 Teori Warna Warna adalah variabel yang sangat diperlukan dalam desain garafis karena memiliki kekuatan yang sangat besar untuk menyampaikan berbagai macam emosi yang luas, menandakan petunjuk khusus, dan membentuk keneksi dengan pembaca. Dengan warna kita bisa menyapu segala batas interpretasi, pengaruh penilaian edtinitif dan makna yang tidak mungkin, tugas yang berguna dan bijak bagi seorang desainer unutk menalar bagaimana sebuah komposisi dan kategori warna berprilaku tunggal atau saat dikombinasikan.
2.2.1.5 Teori Ilustrasi Menurut Sigit Santoso, ilustrasi berasal dari kata latin illustre yang artinya menerangkan.
Ilustrasi dapat berupa gambar, simbol, relief, yang bertujuan
mengkomunikasikan atau menjelaskan sesuatu.
Bahasa visual, berdasarkan buku AVA Illustration Theory, Context, Perception, terdiri dari dua yaitu ilustrasi Literal , yang merepresentasikan kenyataan yang sebenarnya. Ilustrasi jenis ini pada umumnya merupakan deskripsi yang akurat akan realitas. Bentuk ilustrasi yang kedua adalah ilustrasi konseptual. Disini dapat diaplikasikan metafor-
12 metafor kepada subjek. Gambar memiliki konten realitas, namun memiliki bentuk yang sangat berbeda seperti surealisme, distorsi yang ekstrim atau abstraksi.
2.2.2 Sekilas mengenai fakta jalan Jakarta Sumber dari Lembar Fakta oleh Koalisi Warga untuk Transport Demand Management. Tahun 2010, jumlah kendaraan bermotor di Jakarta mencarap 6,7 juta unit, dengan komposisi kendaraan roda dua mencapai 4,3 juta unit dan roda empat mencapai 2,4 juta unit. Angka pertumbuhan kendaraan bermotor mencapai 0,7%-0,8% per bulan atau 11% per tahun. Setiap hari Dirlantas Polda Metro Jaya rata-rata mengeluarkan 138 STNK baru. Artinya, ada tambahan 138 kendaraan per hari diatas jalanan Jakarta. Dengan jarak datu kendaraan lain masing-masing setengah meter saja ke muka dan belakang, maka dibutuhkan ruang ( jalan) enam meter per unit. Total per hari harusnya dibutuhkan tambahan jalan baru sepanjang 828 meter. Saat ini, total panjang jalan dan total area Jakarta hanya 4% sementara idealnya sekitar 10% - 15%. Karena total panjang jalan masih jauh dari ideal, apakan lantas Jakarta perlu memperlebar dan menambah jalan baru terus agar tidak macet ? Persoalan transportasi Jakarta makin rumit ketika dihadapkan pada data bahwa rasio jumlah kendaraan pribadi dibandingkan kendaraan umum adalah 98% berbanding 2%. Jumlah kendaraan pribadi yang hampir mencapai 100% tersebut mengangkut 49,7% perpindahan manusia per hari. Sama sekali tidak berbeda jauh dengan kapasitas manusia yang diangkut kendaraan umum (50,3% perpindahan manusia per hari) Ketimpangan efektifitas pelayanan ini mempertlihatkan betapa kondisi kendaraan umum sudah sangat memprihatinkan. Dan, dari tahun ke tahun jumlah kendaraan umum malah semakin berkurang. Kemampuan menambah ruas jalan pun semakin sulit. Sebaliknya, penambahan kendaraan pribadi justru semakin pesat.
13 Dengan pertumbuhan kendaraan bermotor yang sedemikian tinggi, kecepatan rata-rata lalu lintas di Jakarta hnaya 20 km/jam. Itupun, lebih kurang 60% total waktu perjalanan dihabiskan ditengah kemacetan, dan hanya 40% total waktu tersebut yang digunakan untuk bergerak. Bila dihitung, kerugian ekonomi akibat kemacetan mencapai Rp 27,76 trilyun (USAID, 2008) Dari survey yang dilakukan Swisscontact Foundation tahun 2007, lebih dari 90% warga Jakarta menyebutkan kemacetan sebagai masalah utama transportasi Jakarta. Persepsi masyarakat tersebut didukung pernyataan Forum Transportasi Perkotaan Masyarakat Transportasi Indonesia, yaitu setiap tahun terjadi penurunan kecepatan kendaraan di Jakarta sebesar 1 km/jam. Jadi, jika tahun 2008 kecepatan rata-rata kendaraan jakarta adalah 20 km/jam, maka tahun 2012 diperkirakan angka itu akan menurun menjadi 16 km/jam. 2.2.3 Data Penerbit Tuttle Publishing atay Charles E. Tuttle Company adalah sebuah perusahaan publikasi buku yang mencakup Tuttle, Periplus, dan Journey. Perusahaan ini memiliki fokus kepada buku-buku internasional yang mencakup desain, masakan, ilmu bela diri, bahasa, travel, dan spritualitas di wilayah China, Jepang dan Asia Tenggara. Sejak didirikannya, Tuttle telah mempublikasi lebih dari 6000 judul buku. Perusahaan ini sekarang memproduksi 150 judul baru setiap tahun, yang kebanyakan fokus kepada Asia.
2.3 Analisa Kasus Faktor Pendukung : -
Ada banyak hal-hal lucu yang tidak terduga yang dapat digunakan dan banyak elemen mulai dari ilustrasi, media, sampai kata2 yang dapat digunakan untuk membuat buku ini menjadi semakin humoris.
14 Faktor Penghambat : -
Konten yang hampir serupa pernah diangkat, tapi tidak spesifik.
2.4 Faktor S.W.O.T Strenght Konten yang humoris dan dekat dengan kehidupan sehari-hari pembacanya Weakness Konten yang kesannya personalData yang didapatkan baru sebatas observasi Opportunity Menghibur masyarakat dengan humor yang berhubungan dengan kehidupan berkendara sehari-hari Threat Ada kompetitor yang memilik gaya yang hampir sama.
2.5 Data Khalayak Target Primer Target Primer dalam publikasi buku ilustrasi pengendara jakarta ini adalah usia 20-25 tahun yang memiliki kendaraan pribadi, dengan keadaan sosial B hingga A , memiliki penghasilan tetap, baik pria maupun wanita. Target Sekunder
15 Target sekunder dalam buku ilustrasi pengendara jakarta ini adalah usia 15-30 tahun, para penyuka ilustrasi , praktisi desain, pengkoleksi komik, dan masyarakat umum. Tingkat kemampuan ekonomi B hingga A.