BAB 2 DATA & ANALISIS
2.1 Sumber Data Data dan informasi untuk mendukung proyek TA ini diperoleh dari berbagai sumber antara lain: 1. Literatur: Artikel elektronik (internet & video dokumenter) 2. wawancara dengan nara sumber dari pihak terkait: -
Febian Sumaputra Hidranto (Kreate)
-
Grup-grup Breakdance di Jakarta
-
Interlude Dance Academy
-
Group-group breakdance dari luar negeri (Amerika, Singapura, Swiss, Finlandia)
3. Pengamatan langsung di lapangan: -
Latihan rutin di Taman Ismail Marzuki bersama Jakarta Breakin’ Latihan rutin di GOR Kampung Melayu bersama East Rider
4
5 2.2 Data Mandatoris 1. Penyelenggara Lembaga sebagai penyelenggara perancangan video profil ini adalah wadah breakdance yang dikenal sebagai Bboyindo.
Gambar 2.2 Logo Bboyindo Visi Bboyindo •
Terbentuknya komunitas breakdance di Indonesia yang dapat disetarakan dengan negara lainnya
Misi Bboyindo •
Memperkenalkan dan menyebarkan breakdance ke seluruh Indonesia
•
Mengarahkan breakdancer Indonesia ke arah yang benar
•
Mengubah opini orang dari anggapan bahwa breakdance adalah olahraga menjadi breakdance adalah satu jenis tarian
•
Memberikan kegiatan yang positif bagi anak muda di Indonesia melalui kompetisi, workshop dan event lainnnya.
•
Melakukan kerjasama dengan lembaga dance lainnya demi mengubah citra breakdance menjadi sesuatu yang lebih dari sekedar tarian jalanan.
6 2.3 Biografi Kreate Perjalanan dance Kreate dimulai pada tahun 1997 di mana ia mulai belajar breakdance bersama teman-temannya di Virginia, Amerika Serikat. Grup breakdance pertamanya disebut “Kurrupt Squad”. Setelah beberapa tahun, Kreate bersama temannya yang masih melanjutkan tarian ini mencari tempat-tempat latihan lainnya di sekitar Virginia. Dengan orang-orang yang terkumpul mereka menjadikan grup breakdance baru yang bernama “Arrive to Defy” (ATD). Namun salah seorang anggota yang berpengaruh besar berpindah ke grup lain yang lebih terkenal sehinga ATD mencari anggota lainnya dan mengganti namanya menjadi “Labratz”.
Di tahun 2002, Kreate kembali ke Indonesia, karena pekerjaan ayahnya dipindahkan kembali ke Indonesia. Kreate bertemu dengan Senayan Breakers dan bergabung dengan mereka. Kreate keluar dari Senayan Breakers di tahun 2004 dan mulai berlatih dengan Jakarta Breakin’ yang juga merupakan rival Senayan Breakers pada saat itu. Tidak hanya Jakarta Breakin’, Kreate mencari tempat-tempat latihan lainnya dan mulai mempengaruhi gaya permainan dance mereka. Pada saat inilah era breakdance generasi ketiga dimulai.
Dengan kemampuannya ia telah mengunjungi tempat-tempat seperti Amerika, Australia, Singapore, Switzerland. Melalui perjalanannya, ia diangkat menjadi anggota beberapa grup breakdance yang besar di dunia, seperti 7$ Crew, Mighty Zulu Kings dan Fresh Sox. Ia juga membuat sebuah grup breakdance yang mewakili Indonesia. Selain itu ia juga membuat acara breakdance sendiri dengan konsep yang orisinil, yaitu memanggil breakdancer dari luar negeri untuk diadu dengan breakdancer Indonesia. Hal ini secara
7 tidak langsung membuka mata para breakdancer di Indonesia untuk lebih giat berlatih dan mempelajari lebih dalam mengenai breakdance.
2.4 Profil Kreate
Nama: Febian Sumaputra Tanggal lahir: February 4th 1983
Pendidikan : Next Academy ( 2004 –present) Northern Virginia Community College ( 2003-2001) J.E.B Stuart High School (2001 – 98) Glasgow Middle School : (98 – 95) SD Tarakanita 2 ( 95 – 92) SD BPI ( 95 – 92)
Pengalaman profesional : Culture Shock Dance Company ( 2003, sebagai salah satu dancer)
Anggota dari grup-grup breakdance berikut: Rebelz in Rhythem(Indonesia) 2005 - Present Fresh Sox (Australia) 2004 - Present 7$ Crew (Switzerland) 2006 - Present
8 Zulu Kings, Indonesia Chapter (Grup internasional oleh Zulu Nation) 2006 - Present Lab Ratz Crew ( 2003 – Present) Seven Oh Three (2003 – 2001) Arrive To Defie (2003 – 99)
Penghargaan & Acara : -
Promotor “Raw Materials 2” Bboy Event. Indonesia vs Switzerland,Singapura & Australia.(December 2006)
-
Undangan untuk kompetisi “Circle Kingz” di Switzerland (November 2006)
-
Sebagai juri dalam acara “Step Your Game Up”, (Melbourne, Australia) 2006
-
Sebagai juri dalam “Bodygroove 2006” di Binus
-
Sebagai juri dalam “Outbreak” ,2006 (Perth, Australia)
-
Juara pertama dalam kompetisi “Floorskills Asia 2006” di Singapura (2006)
-
Promotor “Raw Materials” Bboy event. Indonesia vs Singapura(2005)
-
Sebagai juri tetap dalam acara TV “Let’s Dance” di Global Tv (2005 - Present)
-
Sebagai juri dalam “Floor Skills II” di Singapura (2005)
-
Sebagai juri dalam “Sportainment” (2004)
-
Sebagai juri dalam “Bodygroove 2004” di Binus
-
Sebagai juri dalam kompetisi breakdance mezzo di Score, Citos (2004)
-
Sebagai juri dalam acara P.A.D.A ( 2003)
-
Juara pertama dalam kompetisi “Floorskills” di Singapura(2004)
-
Juara pertama dalam kompetisi tim “UFM StreetSoul” di Citos(2003)
-
Pertandingan ekshibisi melawan Chris dari Full Force(San Francisco) dalam acara “Unsigned Up” di Long Beach (2003).
9 -
Pertandingan ekshibisi melawan Skittles dari Toronto dalam acara “Spin Factor 3” di Boston (2002)
-
Pertandingan ekshibisi melawan Rolland dari Las Vegas dalam acara “Seven Deadly Cities” di Virginia Beach.(2002)
-
Juara pertama dalam kompetisi “Breaker’s Delight 2” di Maryland (2002).
-
Juara pertama dalam kompetisi tim “Deadly Venom’s Event” di Baltimore (2002)
-
Juara pertama dalam kompetisi “Battle For Some Loot” di Maryland (2001)
-
Juara pertama dalam kompetisi tim “Breaker’s Delight 1” di Maryland (2001)
-
Juara pertama dalam kompetisi tim “Startin’ Static” di Philldelphia (2000)
2.5 Sinopsis Kehidupan Febian “Kreate” Sumaputra Hidranto, seorang tokoh breakdance di Indonesia yang memberikan pengaruh besar dalam perkembangan breakdance di Indonesia akan ditunjukkan melalui dokumenter ini. Diawali dengan kehidupannya sebelum mulai breakdance sampai akhirnya ia belajar breakdance dan menjadi seorang tokoh breakdance penting di Indonesia.
2.6 Treatment No
Verbal
Visual
Durasi
1
Intro
Motion graphic dengan efek visual
45s
2
Pengantar
Cuplikan-cuplikan Kreate melakukan
15s
breakdance dari video ini
10 3
Chapter 1: “Past Time”
Wawancara dengan Kreate, orangtua dan
Kreate menceritakan
saudara, foto-foto dan potongan video
kehidupannya sebelum
sebelum mengenal breakdance
1m
mengenal breakdance 4
Chapter 2: “Kid Kreate”
Potongan video Kreate saat ia mulai
Kreate menceritakan saat ia
breakdance di sekolahnya dan kompetisi
mulai latihan breakdance dan
sebelum menjadi terkenal.
2m
bagaimana ia mendapatkan namanya. 5
Chapter 3: “Homecoming”
Kreate mendatangi tempat latihan Senayan
Kreate menceritakan
Breakers, grup yang ditemuinya pertama
bagaimana saat ia kembali ke
kali saat kembali dari Amerika, wawancara
Indonesia
dengan anggota Senayan Breakers.
2m
Diselingi dengan foto-foto saat Senayan Breakers berjaya bersama Kreate, diakhiri dengan foto kemenangan Senayan Breakers di kompetisi breakdance terbesar di Indonesia. 6
Chapter 4: “A Bitter End”
Wawancara dengan anggota Senayan
Kreate menceritakan penyebab
Breakers. Diselingi foto-foto tour terakhir
utama ia keluar dari Senayan
Kreate dengan Senayan Breakers.
Breakers.
2m
11 7
Chapter 5: “Dawn of new age”
Wawancara dengan Jakarta Breakin’,
Kreate menceritakan
diselingi dengan video-video breakdance
bagaimana ia melepaskan diri
saat perubahan besar terjadi.
2m
dari Senayan Breakers dan mulai berlatih dengan grup breakdance lainnya dan membuka mata para breakdancer di Jakarta. 8
Chapter 6: “All Grown Up”
Wawancara dengan tokoh-tokoh
Kreate menceritakan
breakdancer diselingi video Kreate saat
3m
kesuksesannya sebagai seorang memenangkan kompetisi, saat ia menjuri “Bboy” sejak ia memenangkan
dan menunjukkan kebolehannya dalam
kompetisi di Singapura yang
acara “Let’s Dance”. Visual dari
menjadikannya orang
dokumentasi “Raw Materials”, acara
Indonesia pertama yang
breakdance yang ia ciptakan.
memenangkan kompetisi internasional. 9
Chapter 7: “illustris”
Wawancara dengan breakdancer terkenal
Kreate menceritakan
dari luar negeri diselingi dengan video yang
bagaimana ia mendapatkan
berhubungan dengan pertemuan Kreate
koneksi yang erat dengan
dengan breakdancer-breakdancer tersebut,
breakdancer dari luar negeri
serta bergabungnya Kreate dengan grup-
dan bergabung dengan grup
grup breakdance internasional.
3m
12 breakdance besar di dunia, termasuk “Zulu Kings”, salah satu grup breakdance yang paling pertama di dunia 11
Epilog
Motion Graphic dengan Voice over
Kreate mengakhiri dokumentasi dengan menyatakan cintanya kepada breakdance
2.7 Target Audience - Demografi: Usia 15 s/d 25 tahun dari kalangan menengah ke atas - Geografi: Berdomisili di kota-kota besar di Indonesia - Psikografi: Aktif, gemar berekspresi, menyukai breakdance 2.8 Analisa SWOT •
Strength: 1. Breakdance sudah lama ada dan secara memiliki banyak peminat 2. lahir dari semangat kebebasan berekspresi 3. Kreate dikenal banyak oleh breakdancer di Indonesia
•
Weakness: 1. Dianggap kegiatan negatif oleh kalangan tertentu 2. Kurang dimengerti oleh orang awam karena kurangnya informasi 3. Kebanyakan orang awam tidak mengenal Kreate
20s
13 •
Opportunities 1. Adanya wadah untuk komunitas breakdance (Bboyindo) 2. Adanya media yang mengangkat kembali trend ini (iklan, acara TV)
• Threats 1. Banyak yang menganggap breakdance merusak kebudayaan di Indonesia karena merupakan bagian dari kebudayaan luar negeri 2. Harus bersaing dengan jenis tarian lain.