19 BAB 2
DATA DAN ANALISA
2.1
Sumber Data Sumber data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh
dari sumber-sumber sebagai berikut :
1. Literatur Pencarian data didapat melalui buku, artikel, dan ensiklopedia, baik di majalah, koran, maupun website yang berhubungan dengan tema yang diangkat, yaitu mengenai pagelaran musik dan sejarah musik rock baik di dalam negeri maupun mancanegara, beserta definisi, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan tema.
2. Wawancara Wawancara dilakukan terhadap narasumber terkait, yaitu pihak penyelenggara event Jakarta Rock Parade. Data yang diperoleh dari metode wawancara ini merupakan data yang bersifat opini, dan pengalaman yang tidak bersifat ilmiah.
3. Kuesioner Dilakukan kuesioner terhadap masyarakat di Jakarta dari rentang usia 17 sampai dengan 27 tahun untuk melihat kecenderungan pola pikir masyarakat
20 terhadap topik yang diangkat. Kuesioner yang diajukan berisi pertanyaan seputar musik rock dan pagelarannya .
Setelah data terkumpul, dilakukanlah pengolahan data melalui analisa dan seleksi. Pada proses penyeleksian, data yang sudah terkumpul diperiksa untuk mendapatkan data yang benar-benar memiliki relevansi dengan tema dan dapat mendukung proyek Tugas Akhir. Setelah itu, dilakukan proses analisa untuk memperoleh suatu kesimpulan yang berkaitan dengan pokok permasalahan. Hasil rangkuman pencarian data ialah sebagai berikut :
2.1.1
Pemahaman Tentang Musik Rock Berdasarkan sumber, yaitu www.wikipedia.org, musik Rock, ialah sebuah genre
musik yang mulai berkembang pesat di awal tahun 1960-an. Genre ini berakar pada musik blues, dan rockabilly yang populer di tahun 1950-an. Format sound paling sederhana dari sebuah musik Rock ialah gitar elektrik atau akustik yang dipadukan dengan ritme dari bass elektrik, drum, dan instrumen keyboard. Kesemua harmonisasi tersebut menyatu dalam tiga kord sederhana, melodi yang catchy, dan hentakan beat yang konsisten. Dalam perkembangannya hingga saat ini, genre musik rock telah mengalami banyak evolusi menjadi bermacam-macam subgenre, diantaranya ialah Blues Rock, Alternative Rock, Jazz Rock Fusion, Punk Rock, Grunge, Folk Rock, Hard Rock, Heavy Metal, dan lain-lain. Perkembangan tersebut diantaranya terjadi karena adanya penggabungan antar berbagai genre dan subgenre musik, contohnya ialah subgenre Jazz
21 Rock Fusion yang merupakan penggabungan antara genre rock dan jazz. Selain itu, munculnya bermacam subgenre baru dari musik Rock juga dipicu oleh keadaan kondisi sosial, politik, dan kemanusiaan. Contohnya ialah genre Psychedelic dan Punk Rock yang merupakan sebuah gerakan pemberontakan dan anti kemapanan yang menyuarakan protes terhadap kondisi sosial, politik, dan kemanusiaan saat itu. Musik merupakan salah satu perwujudan dari kebudayaan manusia, dimana budaya yang ada dalam suatu tempat dapat mempengaruhi jenis musik yang timbul, dan juga sebaliknya. Terlihat dalam perkembangan musik Rock yang tidak hanya dipicu oleh kondisi budaya dan sosial, tetapi juga memicu perkembangan budaya dan sosial. Contohnya ialah dalam perkembangan tren busana, dan tingkah laku para pendengarnya. Perkembangan teknologi informasi dan elektronika sangat memicu perkembangan musik Rock hingga ke seluruh dunia, salah satunya ialah negara Indonesia. Musik rock yang berkembang di Indonesia hingga saat ini berawal dari lahirnya grup-grup legendaris seperti Koes Plus yang terpengaruh oleh The Beatles, God Bless yang terpengaruh oleh Deep Purple, dan The Rollies yang terpengaruh oleh Pink Floyd dan Genesis.
2.1.2 Pemahaman Tentang Pagelaran Musik Rock Pagelaran musik atau konser merupakan sebuah pertunjukkan musik secara langsung yang dihadiri oleh penonton sebagai pengapresiasi. Pagelaran atau konser musik dapat dilakukan di bermacam-macam setting tempat, seperti di pub, klub malam, pusat hiburan, aula atau gedung serbaguna, stadion olahraga, maupun di hall yang memang disediakan untuk menggelar konser. Pihak penyelenggara sebuah pagelaran atau konser musik disebut Promotor.
22 Hakikat dasar sebuah konser musik ialah untuk memberikan sebuah kesempatan bagi para musisi untuk tampil memainkan karya-karya musiknya untuk diapresiasikan oleh para audiens yang hadir. Dalam sebuah konser pula, para musisi dapat memperkenalkan dan mempromosikan karya-karya mereka. Konser musik terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya ialah :
1. Konser Tunggal Ialah sebuah Konser yang diadakan dengan satu Artis atau Musisi utama dengan tujuan untuk mengapresiasikan dan memperkenalkan karya-karyanya kepada para Audiens.
2. Konser Tur Ialah rentetan konser-konser yang diselenggarakan di beberapa lokasi yang berbeda untuk mempromosikan karya-karya dari sebuah musisi. Dalam dunia musik populer saat ini, sebuah konser tur yang diadakan untuk mempromosikan karya sebuah musisi besar merupakan sebuah proyek konser skala besar yang diselenggarakan dalam kurun waktu beberapa bulan, bahkan tidak jarang sampai beberapa tahun.
3. Festival Ialah sebuah Konser yang menampilkan banyak musisi, biasanya diselenggarakan selama beberapa hari dalam satu lokasi. Contoh festival musik yang terkenal di dunia ialah Woodstock, Ozzfest, dan Glastonbury Festival. Dan di Indonesia kita
23 mengenal Festival jazz dan Rock tahunan seperti Java Jazz, JakJazz, dan Jakarta Rock Parade.
Sebuah pagelaran musik sangat berkaitan erat dengan penataan panggung tempat pagelaran diselenggarakan. Contohnya ialah
dalam menggelar konser untuk sebuah
musisi yang sangat terkenal dan memiliki jutaan fans sejati, dimana unsur seperti efek pencahayaan, efek visual, penataan suara, sangat berpengaruh untuk menciptakan sebuah momen yang megah dan selalu diingat oleh siapapun yang datang menghadiri konser tersebut. Setiap genre musik memiliki ciri khas dalam setiap pagelarannya. Pagelaran musik rock lebih bersifat bebas, dimana interaksi antara penampil dan audiens terlihat sangat intens. Gerakan-gerakan bersifat tarian seperti headbanging mewarnai pagelaran musik rock atau metal, Teriakan-teriakan penonton, bahkan tidak jarang para penampil mengajak penonton untuk menyanyi bersama dalam sebuah part dari lagu yang mereka bawakan. Festival musik rock pertama kali marak digelar pada periode akhir tahun 1960. Yang terkenal diantaranya ialah Monterey Pop Festival (1967) dan Woodstock Festival (1969) yang melejitkan bintang seperti Janis Joplin dan Jimi Hendrix. Pada periode ini sebuah festival musik rock merupakan sebuah simbol dari keadaan sosiokultural pada masa itu. Selain itu, festival musik juga seringkali bertujuan sebagai momen penggalangan dana untuk tujuan sosial. Contohnya ialah Live Aid (1985) dan Live Earth (2007).
24 Selain diadakan di sebuah lokasi dalam waktu beberapa hari, festival musik rock seringkali dibuat dengan konsep berpindah dari lokasi satu ke lokasi lainnya layaknya sebuah tur, Festival semacam ini disebut juga Travelling Festival. Contohnya ialah Big Day Out, Lollapalooza, Warped Tour, dan Gigantour. Di zaman ini, kebanyakan dari festival rock merupakan sebuah event yang diadakan berkesinambungan setiap tahun atau beberapa tahun sekali.
2.1.3
Serba-Serbi Jakarta Rock Parade Jakarta Rock Parade ialah festival musik Rock akbar yang diselenggarakan di
Tennis Indoor dan Outdoor, Jakarta selama tiga hari berturut-turut. Festival akbar ini pertama kali diselenggarakan pada 11, 12, dan 13 Juli 2008 dan menampilkan line-up sekitar 100 artis baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Festival semacam ini merupakan yang pertama dalam rentetan perkembangan genre musik rock di Indonesia, dan diharapkan festival ini dapat menjadi event yang berlangsung setiap tahun sekali. Oleh karena itu, event ini dengan percaya diri menganut tagline ”Let’s Make History”. Event yang dipromotori oleh BIGanendra ini merupakan sebuah momen apresiasi terhadap musik Rock Indonesia yang kontribusinya cukup besar dalam sejarah perkembangan musik di Indonesia. Bahkan menurut fakta yang ada, Indonesia merupakan salah satu kantung rock terbesar di Asia setelah Jepang. Jakarta Rock Parade menyuguhkan parade berbagai jenis aliran, generasi, dan komunitas musik rock yang bermacam-macam di dalam satu acara dengan konsep Multi Concert atau Multi Stage. Konsep ini tentunya memudahkan penonton untuk bebas memilih aksi yang akan mereka tonton. ”Pada event ini, para antusias musik Rock akan
25 dapat menikmati penampilan artis musik rock pujaan mereka baik dari dalam negeri maupun luar negeri, lintas aliran dan lintas generasi. ”Parade musik rock dari era 60-an, 70-an, 80-an, 90-an, hingga era 2000-an akan melaju seperti gerbong kereta api dan terasa kental”, mengutip pernyataan dari Jimmy Johansyah, Direktur Program Jakarta Rock Parade. Pada event Jakarta Rock Parade di tahun 2008, sekitar 100 line-up artis yang menjadi penampil terbagi menjadi beberapa kategori, yaitu line-up Lokal yang mengundang artis-artis rock lokal dari bermacam-macam subgenre rock seperti Naif (Retro), Efek Rumah Kaca (Alternative Rock), The Upstairs (New Wave), Pendulum (Progressive Rock), dan lain-lain. Line up Internasional yang mengundang artis-artis rock mancanegara seperti Mono (Jepang), Dismember (Rusia), Young & Restless (Australia), dan lain-lain. Line-up Reuni yang menampilkan jajaran artis yang para personilnya berkumpul kembali khusus untuk meramaikan event ini. Diantara mereka ialah musisimusisi legendaris seperti Elpamas, Gypsi & Gang Pegangsaan, Shark Move, Noor Bersaudara, dan lain-lain. Dan line-up Tribut yang menampilkan para musisi yang membawakan kembali lagu-lagu terkenal dari musisi legendaris, seperti Jiung yang membawakan lagu-lagu dari Benyamin Su’eb, dan Acid Speed yang membawakan lagulagu The Rolling Stone. Tampaknya Kenyataan tak seindah apa yang diharapkan. Event Jakarta Rock Parade pada tahun 2008 yang lalu harus mengalami kegagalan. Penonton yang hadir hanya menyedot kisaran 200-an penonton per harinya. Terlampau jauh dari ekspektasi yang diharapkan. Bahkan di tengah-tengah festival, harga tiket yang sebelumnya berharga Rp 200.000 per hari diturunkan menjadi Rp 50.000 per hari. Tetapi tampaknya
26 penurunan harga tiket yang drastis ini tak sanggup mendongkrak jumlah penonton secara signifikan. Kenyataan akan jumlah penonton yang tak sesuai harapan berimbas secara langsung pada hal pembayaran artis. Beberapa band seperti Naif, Seringai, Sore, Burgerkill, membatalkan aksinya di parade rock ini dikarenakan pembayaran yang tak kunjung diselesaikan. Tetapi pagelaran ini masih terselamatkan oleh beberapa band yang tampil maksimal seperti The Brandals atau Nymphea meskipun mereka harus merasakan pahitnya menerima honor yang tak sesuai dengan perjanjian. Menurut Andi Arlyn, salah satu panitia Jakarta Rock Parade, gagalnya event ini bukan karena masalah harga. Terbukti pada saat harga diturunkan menjadi Rp 50.000, jumlah penonton pun tidak bertambah secara signifikan. Kegagalan event akbar ini lebih karena ketidaksiapan panitia untuk menghandle event sebesar ini, serta kurangnya promosi yang terbentur oleh dana karena kurangnya sponsor yang mendukung acara ini. Sesuai dengan tagline ”Let’s Make History”, Jakarta Rock Parade tidak akan diadakan lagi pada tahun-tahun yang akan datang. Karena PT. Bagawanta Intra Ganendra selaku Perusahaan promotor telah mengalami kebangkrutan dikarenakan kegagalan pada event Jakarta Rock Parade ini. Meskipun demikian event ini tetap akan mewarnai catatan sejarah musik Indonesia sebagai terobosan baru yang mewarnai perhelatan musik rock. Dan tentunya pencinta musik Rock Indonesia akan selalu berharap diadakannya lagi event sebesar ini dengan profesionalisme dan kualitas yang lebih baik, sehingga akan mengharumkan nama Indonesia sebagai kantung rock terbesar di Asia setelah Jepang.
27 2.1.4
Perilaku Masyarakat Jakarta terhadap musik Rock dan Pagelarannya Salah satu cara survey yang penulis lakukan guna mencari data diantaranya ialah
dengan mengajukan kuesioner kepada sejumlah responden di kota Jakarta yang sebagian besar terdiri dari pelajar SMA, mahasiswa, musisi, dan pekerja kantoran, baik pria maupun wanita dengan jangkauan usia antara 17 sampai dengan 26 tahun. Data hasil survey yang didapatkan melalui kuesioner menyebutkan antara lain sebagai berikut : -
Hampir dari seluruh responden menyukai musik rock sebagai salah satu genre musik favoritnya.
-
Hanya sedikit responden yang mengaku mengetahui keberadaan event Jakarta Rock Parade di tahun 2008 yang lalu. Sebagian besar mengaku tidak pernah mengetahui tentang keberadaan event tersebut.
-
Sebagian besar responden beranggapan positif dan tertarik akan diadakannya event dengan konsep seperti yang ditawarkan oleh Jakarta Rock Parade.
-
Sebagian besar responden menyebutkan bahwa Harga Tiket dan Artis pengisi acara sebuah konser musik merupakan hal yang paling dipertimbangkan atas ketertarikannya untuk datang ke sebuah konser musik.
Dengan hasil data yang telah didapat, penulis berkesimpulan bahwa event Jakarta Rock Parade tahun 2008 ini merupakan sebuah event yang sangat potensial, tetapi masih kurang baik dalam hal strategi promosi. Untuk itu, dalam pagelaran selanjutnya di tahun 2009, strategi dan materi promosi yang baik sangat dibutuhkan untuk pagelaran akbar semacam ini.
28 2..2
Data Event Berikut ini adalah data event Jakarta Rock Parade 2009 :
2.2.1
Nama Event Jakarta Rock Parade 2009
2.2.2
Slogan Event Let’s Make History
2.2.3 Penyelenggara PT. Bagawanta Intra Ganendra (BIGanendra) Alamat : Menara Global Lt.17 Jl. Gatot Subroto Kav. 27 Jakarta, Indonesia http://www.biganendra.com http://www.jakartarockparade.com
2.2.4
Visi & Misi -
Visi : o Event parade Rock Jakarta o Event Rock tahunan Jakarta o Event Rock Regional Asia o Event Rock Internasional
29
-
Misi : o Apresiasi terhadap musik rock indonesia yang sangat dominan dalam sejarah perkembangan musik di Indonesia. o Menjadikan Musik rock sebagai sisi seni yang kontributif terhadap perkembangan musik di Indonesia. o Menjadikan event rock sebagai ajang yang penuh dengan pesan positif.
2.2.5
Direktur Program Jimmy Johansyah
2.2.6 Sponsor Pada pagelaran Jakarta Rock Parade 2008 yang lalu, kegagalan disebabkan karena kurangnya sponsor, dan ketidaksiapan panitia. Untuk itu, pada Jakarta Rock Parade 2009, Biganendra selaku promotor event manggandeng Djarum Super (PT Djarum Indonesia Tbk) yang dikenal sebagai salah satu brand rokok terkemuka untuk menjadi sponsor utama event rock akbar ini.
2.2.7
Media Partner
o Rolling Stone Magazine
o Trax Magazine
o Global TV
o Global TV
o Trax FM
o Jak TV
o Hardrock FM
o O Channel
30 o Prambors
o www.detik.com
o www.musisi.com
o FHM Magazine
o Gitar Plus Magazine
o Hai Magazine
o Audio Pro Magazine o Kompas
2.2.8
Line-Up Artis Menurut Andi Arlyn, online Public Relations dari event ini, kelayakan sebuah
band atau musisi untuk tampil pada event ini didasarkan pada kelengkapan jenis musik dari genre rock, dekade, jumlah fan base, serta kualitas band. Atas konsep dasar tersebut, penulis mencoba untuk menyusun siapa saja artis yang layak tampil dengan bantuan kuesioner dan data literature yang didapat dari media cetak dan website. Setelah itu akan dilihat relevansi artis tersebut terhadap event ini. Berikut ialah daftar Musisi atau Band Rock yang menjadi penampil pada event Jakarta Rock Parade 2009 :
1. Line-up Lokal o Sore
o Galagasi
o Efek Rumah Kaca
o Amazing in bed
o The SIGIT
o Jibriel
o The Brandals
o Sajama Cut
o Astrolab
o Ghaust
o Pee Wee Gaskins
o Burgerkill
31 o Holy City Rollers
o Superman Is Dead
o Teenage Death Star
o Superkid
o Navicula
o Kotak
o Velvet Dogs Town
o Anda
o Seringai
o Drive
o Boomerang
o Float
o BIP
o The Hydrants
o Vincent Vega
o J - Rock
o Polyester Embassy
o Funky Kopral
o The Aftermiles
o KLA Project
o Zeke and the Popo
o Nugie
o Nymphea
o Andra & The Backbone
o Shaggydog
o Prisa
o Rocket Rockers
o Garasi
o Alone At Last
o Dead Vertical
o Deadsquad
o The Milo
o Agrikultur
o Saint Loco
o Gugun & The Bluesbug
o Steven & The Coconut
o Monkey To Millionaire
Treez
o Rock & Roll Mafia
o Nicky Astria
o Ballerina
o Vox
o Pendulum
o Pas band
o Koil
o Netral
32 o Superglad
o Edane
o Cozy Republic
o Gigi
o Iwan Fals
o Rif
2. Line-up Internasional o Sigur Ros (Islandia)
o Vitalij Kuprij (Ukraina)
o Mono (Jepang)
o Nouvelle Vague
o Dismember (Swedia) o Cynic (Amerika) o Freak Kitchen (Swedia) o Asian Kungfu generation (Jepang) o Within Temptation (Belanda)
(Perancis) o Explosions In The Sky (Amerika) o Paramore (Amerika) o Hinder (Amerika) o Selfish Cunt (Inggris) o Butterfingers (Malaysia)
o Life Of Agony (Amerika)
o Rotoscope (Amerika)
o Mars Volta (Amerika)
o Tokio Hotel (Jerman)
o Bamboo (Filipina)
o The Envy (Kanada)
3. Line-up Reuni o Slank (Old Formation) o God Bless o Dewa 19
o Gypsi & Gang Pegangsaan o Giant Step o Elpamas
33 o Voodoo o The Rollies
o Jamrud •
Powerslaves
o Protonema
4. Line-up Tribut o G-Pluck (The Beatles) o Acid Speed (The Rolling Stones) o Jiung (Benyamin Syu’aib) o Room V (The Cure) o Roxx (Metallica) o Rama Satria & The Electric Mojos (Jimi Hendrix)
2.2.9
Harga Tiket Rp 250.000 per hari
2.2.10 Venue Map Jakarta Rock Parade 2009 diselenggarakan di Pantai Karnaval Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara. Hal ini dikarenakan Pantai Karnaval merupakan sebuah tempat yang dirasa dapat mengakomodir jumlah massa yang besar, karena jumlah pengunjung yang ditargetkan di event ini adalah 40.000 pengunjung. Selain itu, Ancol merupakan sebuah tempat yang sudah sangat familiar bagi sebagian besar masyarakat Jakarta.
34 Berikut adalah Layout Venue event ini yang diselenggarakan di Pantai Karnaval Taman Impian Jaya Ancol :
Gambar 2.1
2.2.11 Jadwal Acara Jakarta Rock Parade 2009 diadakan di Pantai Karnaval, Taman Impian Jaya Ancol. Acara ini digelar selama tiga hari berturut-turut, yaitu pada tanggal 9, 10, dan 11 Juli 2009.
35
Hari Pertama (Jumat, 9 Juli 2009) Gerbang dibuka pukul 13.00
Park Stage
Beach Stage
14.00 – 14.20
Amazing In Bed
14.00 – 14.20
The Hydrants
14.50 – 15.10
Polyester Embassy
14.50 – 15.10
Vincent Vega
15.40 – 16.00
Butterfingers
15.40 – 16.00
Pas Band
16.30 – 17.00
Prisa
16.30 – 17.00
Koil
17.30 – 18.00
Seringai
17.30 – 18.00
Voodoo
18.30 – 19.00
Pee Wee Gaskins
18.30 – 19.00
Anda
19.30 – 19.55
Shaggy Dog
19.30 – 19.55
Kotak
20.25 – 20.45
Protonema
20.25 – 20.45
Agrikultur
21.00 – 21.30
The Milo
21.00 – 22.00
Jamrud
21.45 – 22.15
Navicula
22.30 – 23.15
Pendulum
Rock Lounge
Main Stage
15.00 – 15.30
Garasi
14.00 – 15.00
Selfish Cunt
15.45 – 16.30
Monkey To
15.15 – 16.15
Dewa 19
Millionaire
16.30 – 17.15
Giant Step
16.45 – 17.15
Roxx
17.30 – 18.30
Mars Volta
17.30 – 18.00
Drive
19.00 – 19.45
Efek Rumah Kaca
18.55 – 19.45
Float
20.00 – 20.45
Rotoscope
20.00 – 20.30
The Brandals
21.00 – 22.00
Gipsy & Gang
20.45 – 21.30
Sajama Cut
Pegangsaan
36 21.45 – 22.15
KLA Project
Hari Kedua (Sabtu, 11 Juli 2009) Gerbang dibuka pukul 11.00
Park Stage
Beach Stage
14.00 – 14.20
Saint Loco
14.00 – 14.30
Superman Is Dead
14.50 – 15.10
Vox
14.50 – 15.10
Ballerina
15.40 – 16.00
Astrolab
15.40 – 16.00
Elpamas
16.30 – 17.00
Jiung
16.30 – 17.00
Superglad
17.30 – 18.15
Bamboo
17.30 – 18.00
Gigi
18.30 – 19.00
Funky Kopral
18.30 – 19.30
Life Of Agony
19.30 – 19.55
Deadsquad
19.45 – 20.15
The Aftermiles
20.25 – 20.45
Nugie
20.30 – 21.00
Alone At Last
21.00 – 21.30
Nymphea
21.15 – 22.15
Rock Lounge
Dismember
Main Stage
15.00 – 15.30
J-Rocks
15.45 – 16.15
Rock & Roll Mafia
16.30 – 17.00
Room V
15.15 – 16.15
Explosions In The Sky
17.30 – 18.00
Velvet Dogs Town
16.30 – 17.15
Rif
18.55 – 19.55
Asian Kungfu
17.30-18.30
Mono
generation
18.30-19.30
The Rollies
20.10 – 20.40
Dead Vertical
20.55 – 21.25
Jibriel
21.45 – 22.15
Boomerang
14.00 – 15.00
Gugun & The Bluesbug
37 22.30 – 23.30
The Envy
Hari Ketiga (Minggu, 12 Juli 2009) Gerbang dibuka pukul 11.00
Park Stage
Beach Stage
14.00 – 14.20
The SIGIT
14.00 – 15.00
Tokio Hotel
14.50 – 15.10
Sore
15.15 – 15.45
Teenage Death Star
15.40 – 16.00
Ghaust
16.00 – 16.30
BIP
16.30 – 17.00
Holy City Rollers
16.45 – 17.15
Rama & the Electric
17.30 – 18.30
Paramore
19.00 – 19.30
Powerslaves
17.30 – 18.00
Zeke & The Popo
19.45 – 20.15
Acid Speed
18.30 – 19.30
Superkid
20.25 – 20.45
Netral
19.45 – 20.15
Rocket Rockers
21.00 – 21.30
Edane
20.30 – 21.30
Freak Kitchen
21.45 – 22.15
Steven & The Coconut
Mojos
treez
Rock Lounge
Main Stage
15.00 – 15.30
Nicky Astria
14.00 – 15.00
God Bless
15.45 – 16.15
G-Pluck
15.15 – 16.15
Cynic
16.30 – 17.00
Galagasi
16.30 – 17.15
Within Temptation
17.30 – 18.00
Burgerkill
17.30 – 18.30
Slank (Old)
18.55 – 19.55
Hinder
19.00 – 19.45
Sigur Ros
21.25 – 21.55
Cozy Republic
20.00 – 21.00
Iwan Fals
22.10 – 23.10
Nouvelle Vague
21.00 – 22.00
Vitalij Kuprij
23.25 – 00.15
Andra & The
38 Backbone
2.3
Target Audiens
2.3.1
Sasaran Primer
1. Demografi o Kalangan Muda o Laki-laki dan Perempuan o Jangkauan usia diantara 18 – 25 tahun o kelas ekonomi B (menengah keatas) 2. Geografi o Kota-kota besar di pulau Jawa (Jakarta dan sekitarnya, Bandung, Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya) 3. Psikografi o Pencinta dan pengapresiasi musik, khususnya musik Rock o Menggemari (fans) salah satu atau beberapa musisi Rock o Menggemari salah satu atau beberapa subgenre musik Rock o Gemar membaca majalah baik musik, lifestyle, seni, dan lain-lain o Gemar atau dapat memainkan salah satu atau beberapa alat musik Rock seperti gitar, drum, dan bass o Gemar bermain band o Membuka diri terhadap perkembangan dunia hiburan o Membuka diri terhadap perkembangan fashion dan lifestyle
39 o Memiliki ketertarikan terhadap seni, fotografi, dan kebudayaan
2.3.2
Sasaran Sekunder
1. Demografi o Praktisi Musik (Musisi, Sound Engineering, Kolektor, Pengamat, Produser, dan lain lain) o Pria (80%), Wanita (20%) o Jangkauan usia diantara 25 – 30 tahun o kelas ekonomi B (menengah keatas) 2. Geografi o Kota-kota besar di pulau Jawa (Jakarta dan sekitarnya, Bandung, Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya) 3. Psikografi o Pencinta dan pengapresiasi musik, khususnya musik Rock dan mengetahui sejarah dan perkembangannya o Menggemari (fans) salah satu atau beberapa musisi Rock o Menggemari salah satu atau beberapa subgenre musik Rock o Gemar mengkoleksi cd atau kaset musik, khususnya musik Rock o Mengetahui teknis industri musik (recording, selling, konser, dan lainlain)
40 2.4
Event Pembanding Berikut ialah beberapa event konser rock lain yang dirasa cukup relevan untuk
dijadikan acuan pembanding dari event Jakarta Rock Parade ini :
1. Jakarta Jam Sebuah konser musik yang digelar selama dua hari. Line-up artis terdiri dari sekitar 8 artis dari dalam negeri dan mancanegara. Acara ini dipromotori oleh Java Musikindo yang notabene ialah salah satu promotor konser musik terkemuka di Indonesia.
Gambar 2.2
2. Soundrenaline Merupakan festival musik yang diselenggarakan dengan konsep Travelling Tour, yaitu diselenggarakan di beberapa kota besar di Indonesia. Event yang memuat cukup banyak artis Pop dan Rock dalam negeri ini merupakan salah satu event yang berhasil menunjukkan eksistensinya dengan baik, karena acara ini
41 berhasil terselenggara secara rutin dari tahun ke tahun dengan menggunakan konsep yang berbeda tiap tahunnya. Acara ini dipromotori oleh Deteksi Production.
Gambar 2.3 Dari segi desain grafis dari materi promosi kedua event ini, tampaknya gaya desain lebih mengacu pada gaya yang modern dan mencerminkan kegarangan karakter musik rock dengan dominannya penggunaan warna merah dan hitam.
2.5
Analisis SWOT
Strength -
Event musik rock berskala besar pertama di Indonesia.
-
Line-up Artis cukup banyak (100 band).
-
Artis tidak hanya dari dalam negeri, tetapi juga dari mancanegara.
-
Artis tidak hanya berasal dari zaman ini, tetapi juga artis-artis legendaris di pergumulan musik Rock Indonesia.
-
Subgenre dari musik Rock yang ditampilkan cukup beragam.
-
Kredibilitas
Weakness
diragukan.
BIGanendra
sebagai
promotor
penyelenggara
masih
42 Opportunity -
Indonesia merupakan salah satu negara dengan fans dan industri musik Rock terbesar di Asia setelah Jepang.
Threat -
Penilaian sebagian khalayak sasaran cenderung negatif, karena kegagalan event ini di tahun 2008 yang lalu.
-
Image konser musik rock di masyarakat cenderung negatif (“rusuh”, “urakan”).
-
Adanya event konser musik lannya yang menjadi kompetitor dengan promotor penyelenggara yang lebih terpercaya, seperti Jakarta Jam (Java Musikindo), dan Soundrenaline (Deteksi Production).