BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1
Sumber Data Data dan informasi yang mendukung proyek TA ini diperoleh dari beberapa sumber antara lain : 1. 2. 3. 4. 5.
Wawancara dengan narasumber Survey Lapangan Literatur Website Sumber-sumber lisan maupun tertulis lainnya.
2.1.1 Tinjauan Pustaka Data dan Informasi yang mendukung Tugas Akhir ini diperoleh dari : - 101 Lagu daerah populer -
Cd interaktif pembelajaran Lagu Daerah by bamboo media
-
Tips dan Trik menggunakan Adobe Flash
-
Let’s Sing, Tira Pustaka
-
Foundation Game Design by Flash
-
Interactive Design3, Graphis Inc.
-
Ilustration Now! , Ed Julius Wiedemann, Taschen
2.1.2 Literatur Internet Referensi data dari internet diambil dari berbagai situs berikut : http://mamalisa.com http://en.wikipedia.org http://www.scribd.com/doc/18746013/Lagu-Daerah-Multi http://www.jicc-choir.com/press/index.html
2.1.3
Artikel Pendukung http://mediabelajar-musik.blogspot.com/
3
A.
Pengertian Musik Nusantara
Musik Nusantara adalah seluruh musik yang berkembang di Nusantara ini, yang menunjukkan atau menonjolkan ciri keindonesiaan, baik dalam bahasa maupun gaya melodinya. Musik Nusantara terdiri dari musik tradisi daerah, musik keroncong, musik dangdut, musik langgam, musik gambus, musik perjuangan, dan musik pop. B. Sejarah Musik Nusantara Terdapat tahapan- tahapan perkembangan musik Indonesia (nusantara). tahapan tersebut adalah sebagai berikut. Masa sebelum masuknya pengaruh Hindu- Buddha Pada masa ini, musik dipakai sebagai bagian dari kegiatan ritual masyarakat. Dalam beberapa kelompok, bunyi- bunyian yang dihasilkan oleh anggota badan atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Instrumen atau alat musik yang digunakan umumnya berasal dari alam sekitarnya. Masa setelah masuknya pengaruh Hindu- Buddha Pada masa ini, berkembanglah musik- musik istana (khususnya di Jawa). saat itu, musik tidak hanya dipakai sebagai bagian ritual saja, tetapi juga dalam kegiatan- kegiatan keistanaan (sebagai sarana hiburan para tamu raja). Musik istana yang berkembang adalah musik gamelan. Musik gamelan terdiri dari 5 kelompok, yaitu kelompok balungan, kelompok blimbingan, kelompok pencon, kelompok kendang,dan kelompok pelengkap. Masa setelah masuknya pengaruh Islam Selain berdagang dan menyebarkan agama islam, para pedagang arab juga memperkenalkan musik mereka. Alat musik mereka berupa gambus & rebana. dari proses itulah muncul orkes- orkes gambus di nusantara (Indonesia) hingga saat ini. Masa Kolonialisme Masuknya bangsa Barat ke Indonesia juga membawa pengaruh besar dalam perkembangan musik Indonesia. Para pendatang ini memperkenalkan berbagai alat musik dari negeri mereka, misalnya biola, selo (cello), gitar, seruling (flute), dan ukulele. Mereka pun membawa sistem solmisasi dalam berbagai karya lagu. Itulah masa- masa perkembangan musik modern Indonesia. Saat itu,para musisi Indonesia menciptakan sajian musik yang merupakan perpaduan musik barat dan 4
musik Indonesia . Sajian musik itu dikenal sebagai musik keroncong. Masa Kini Seiring dengan masuknya media elektronik ke Indonesia,masukpula berbagai jenis musik barat, seperti pop, jazz, blues, rock, dan R&B. demikian pula dengan musik- musik negeri India yang banyak dibawa melalui film- filmnya. Dari perkembangan ini, terjadi perpaduan antara musik asing dengan musik Indonesia. Musik India mengalami perpaduan dengan musik melayu sehingga menghasilkan jenis musik dangdut. Maka, muncul pula berbagai musisi Indonesia yang beraliran pop, jazz, blues, rock, dan R&B. Berkembang pula jenis musik yang memadukan unsur kedaerahan Indonesia dengan unsur musik barat, terutama alat- alat musiknya. Jenis musik ini sering disebut musik etnis. C. Fungsi Musik Nusantara Secara umum, fungsi musik bagi masyarakat Indonesia antara lain sebagai sarana atau media upacara ritual, media hiburan, media ekspresi diri, media komunikasi, pengiring tari, dan sarana ekonomi. Sarana upacara budaya (ritual) Musik di Indonesia, biasanya berkaitan erat dengan upacara- upacara kematian, perkawinan, kelahiran, serta upacara keagamaan dan kenegaraan. Di beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan oleh instrumen atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Oleh karena itu, instrumen seperti itu dipakai sebagai sarana kegiatan adat masyarakat. Sarana Hiburan..... Dalam hal ini, musik merupakan salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas harian, serta sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan dengan warga lainnya. Umumnya masyarakat Indonesia sangat antusias dalam menonton pagelaran musik. Jika ada perunjukan musik di daerah mereka, mereka akan berbondong- bondongmendatangi tempat pertunjukan untuk menonton. Sarana Ekspresi Diri Bagi para seniman (baik pencipta lagu maupun pemain musik), musik adalah media untuk mengekspresikan diri mereka. Melalui musik, mereka mengaktualisasikan potensi dirinya. Melalui musik pula, mereka mengungkapkan perasaan, pikiran, gagasan, dan cita- cita tentang diri, masyarakat, Tuhan, dan dunia. Sarana Komunikasi 5
Di beberapa tempat di Indonesia, bunyi- bunyi tertentu yang memiliki arti tertentu bagi anggota kelompok masyarakatnya. Umumnya, bunyi- bunyian itu memiliki pola ritme tertentu, dan menjadi tanda bagi anggota masyarakatnya atas suatu peristiwa atau kegiatan. Alat yang umum digunakan dalam masyarakat Indonesia adalah kentongan, bedug di masjid, dan lonceng di gereja. Pengiring Tarian Di berbagai daerah di Indonesia, bunyi- bunyian atau musik diciptakan oleh masyarakat untuk mengiringi tarian- tarian daerah. Oleh sebab itu, kebanyakan tarian daerah di Indonesia hanya bisa diiringi olehmusik daerahnya sendiri. Selain musik daerah, musik- musik pop dan dangdut juga dipakai untuk mengiringi tarian- tarian modern, seperti dansa, pocopoco, dan sebagainya.
Sarana Ekonomi Bagi para musisi dan artis professional, musik tidak hanya sekadar berfungsi sebagai media ekspresi dan aktualisasi diri. Musik juga merupakan sumber penghasilan. Mereka merekam hasil karya mereka dalam bentuk pita kaset dan cakram padat (Compact Disk/CD) serta menjualnya ke pasaran. Dari hasil penjualannya ini mereka mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selain dalam media kaset dan CD. Para musisi juga melakukan pertunjukan yang dipungut biaya. Pertunjukan tidak hanya dilakukan di suatu tempat, tetapi juga bisa dilakukan di daerah- daerah lain di Indonesia ataupun di luar Indonesia. Sebagai media pendidikan Dalam proses belajar, musik sangat berperan dalam pembentukan berfikir kreatif, sebagai media pendidikan lagu-lagu dan musik nusantara harus dapat menanamkan jiwa dan budi pekerti yang luhur, misalnya : keagungan Tuhan, cinta orang tua, cinta tanah air dan perilaku yang baik lainnya. Sebagai media Apresiasi Musik seni adalah musik yang dinikmati semata-mata karena unsur keindahannya. Musik yang digunakan sebagai media apresiasi di wilayah nusantara sebagian besar masih berkisar pada lagu-lagu seriosa. Dikarenakan masih kurangnya apresiasi masyarakat Indonesia terhadap musik seni D. Ragam Musik Nusantara Ragam musik di Indonesia dapat dibedakan atas musik tradisi, musik
6
keroncong, musik dangdut, musik perjuangan, dan musik pop. Musik Daerah/Tradisional Musik daerah atau musik tradisional adalah musik yang lahir dan berkembang di daerah- daerah di seluruh Indonesia. Ciri khas pada jenis musik ini teletak pada isi lagu dan instrumen (alat musiknya). Musik tradisi memiliki karakteristik khas, yakni syair dan melodinya menggunakan bahasa dan gaya daerah setempat. Indonesia adalah sebuah negara yang terdiri dari ribuan pulau yang terbentang dari Papua hingga Aceh. Dari sekian banyaknya pulau beserta dengan masyarakatnya tersebut lahir, tumbuh dan berkembang. Seni tradisi yang merupakan identitas, jati diri, media ekspresi dari masyarakat pendukungnya. Hampir diseluruh wilayah Indonesia mempunyai seni musik tradisional yang khas. Keunikan tersebut bisa dilihat dari teknik permainannya, penyajiannya maupun bentuk/organologi instrumen musiknya. Hampir seluruh seni tradisional Indonesia mempunyai semangat kolektivitas yang tinggi sehingga dapat dikenali karakter khas orang/masyarakat Indonesia, yaitu ramah dan sopan. Namun berhubung dengan perjalanan waktu dan semakin ditinggalkanya spirit dari seni tradisi tersebut, karekter kita semakin berubah dari sifat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan menjadi individual/egoistis. begitu banyaknya seni tradisi yang dimiliki bangsa Indonesia, maka untuk lebih mudah mengenalinya dapat di golongkan menjadi beberapa kelompok yaitu alat musik/instrumen perkusi, petik dan gesek. Musik Keroncong Secara umum, musik keroncong memiliki harmoni musik dan improvisasi yang sangat terbatas. Umumnya lagu- lagunya memiliki bentuk dan susunan yang sama. Syair- syairnya terdiri atas beberapa kalimat (umumnya 7 kalimat) yang diselingi dengan permainan alat musik. Musik Dangdut Musik dangdut merupakan hasil perpaduan antara musik India dengan musik Melayu, musik ini kemudian berkembang dan menampilkan cirinya yang khas dan berbeda dengan musik akarnya. Ciri khas musik ini terletak pada pukulan alat musik tabla (sejenis alat musik perkusi yang menghasilkan bunyi ndut). Selain itu, iramanya ringan, sehingga mendorong penyanyi dan pendengarnya untuk mengerakkan anggota badannya. Lagunya pun mudah dicerna, sehingga tidak susah untuk diterima masyarakat. Musik Perjuangan
7
Musik ini lahir dari kondisi masyarakat Indonesia yang sedang terjajah oleh bangsa asing. Dengan menggunakan musik, para pejuang berusaha mengobarkan semangat persatuan untuk bangkit melawan penjajah. Syairsyair yang diciptakan pada masa itu, umumnya berisi ajakan untuk berjuang, ajakan untui berkorban demi tanah air, dan sebagainya. Irama musiknya pun dibuat cepat dan semangat, serta diakhiri dengan semarak. Musik Populer (pop) Musik ini memiliki ciri, antara lain penggunaan ritme yang terasa bebas dengan mengutamakan permainan drum dan gitar bas. Komposisi melodinyajuga mudah dicerna. Biasanya, para musisinya juga menambahkan variasi gaya yang beraneka ragam untuk menambah daya tarik dan penghayatan pendengar atau penontonnya. Musik pop dibedakan menjadi musik pop anak- anak dan musik pop dewasa. CIRI-CIRI RAGAM MUSIK NUSANTARA 1. Musik Daerah Musik daerah biasanya dinyanyikan pada saat upacara adat. Ciri-ciri musik daerah adalah : a. Bahasa dan gaya sesuai dengan gaya daerah setempat. b. Mengandung unsur kerakyatan dan kebersamaan c. Bentuk dan pola serta susunan melodi masih sederhana dan mudah dikuasai oleh masyarakat daerah setempat. d. Contoh lagu daerah : Cublak-cublak suweng, Gubdul-gundul Pacul, Bubuy Bulan, Kicir-kicir, Buka Pintu, Goro-gorone, O Ni Keke, Si Patokaan, Butet.dan lain-lain. 2. Musik Perjuangan Ciri-ciri musik perjuangan adalah : a. Pada umumnya diciptakan pada masa perjuangan. b. Isi syair lagu berisikan tentang semangat juang dalam membela kemerdekaan c. Biasanya menggunakan irama yang penuh semangat, dan tidak jarang pada akhir lagu ditutup dengan semarak (masqulin ending) d. Contoh musik perjuangan : Halo-halo Bandung, Maju Tak Gentar, Hari Merdeka, Bagimu Negeri, Bandung Lautan Api dan lain-lain. 3. Musik Anak-anak Ciri ciri musik anak-anak adalah : a. Memiliki bentuk yang sederhana b. Tema lagu disesuaikan dengan jiwa anak yang masih polos c. Bahasa yang digunakan sederhana sehingga mudah dipahami anak-anak d. Lompatan nada tidak terlalu jauh e. Isi lagu bersifat mendidik kearah positif, misalnya: cinta orang tua, mengagungkan nama Tuhan, cinta tanah air, lingkungan dan sebagainya.
8
f. Contoh musik anak-anak: Balonku Ada Lima, Pok Ame-Ame, Kasih Ibu, Pelangi, dan lain-lain. 4. Musik Populer Ciri-ciri musik pop adalah : a. Mengutamakan teknik penyajian dan kebebasan dalam menggunakan ritme dan jenis instrument b. Mudah diterima masyarakat c. Bentuk lagu bebas. d. Disenangi masyarakat pada kurun waktu terntu e. Contoh musik pop : Tak Ingin Sendiri, Berita Kepada Kawan, Arjuna mencari Cinta dan sebagainya. 5. Musik Seriosa Cirri-ciri musik seriosa : a. Banyak menggunakan nada-nada sisipan b. Banyak menggunakan perubahan tempo dan dinamik c. Dinyanyikan dengan serius dan perasaan yang mendalam d. Terkadang ada pergantian nada dasar (modulasi) 6. Musik Stambul Ciri-ciri musik stambul adalah : a. Birama 4/4 b. Terdiri dari 16 bar c. Merupakan variasi dari keroncong d. Muncul pada sekitar permulaan abad ke 20 e. Contoh misk stambul : Stb Baju Biru, Stb. Merana 7. Musik Keroncong Cirri-ciri musik keroncong adalah : a. Birama 4/4 b. Menggunakan alat musik ukulele c. Terdiri dari 28 bar d. Muncul pada abad ke 16 2.1.4
Metode Pengajaran Musik Usia untuk memulai pelajaran musik piano bagi anak-anak tergantung dengan metode apa yang akan digunakan. Apabila akan menggunakan metode konvensional, maka jangan memulai sebelum usia 6 tahun. Penyebabnya adalah, anak pra-sekolah terlalu muda untuk pembelajaran standar not balok pada partitur musik piano. Banyak yang sulit memahami dan mengerti konsep abstrak dan simbol-simbol yang banyak digunakan dalam not balok. Jika anda akan mebggunakan metode yang lebih ramah yaitu piano menggunakan angka maka tidak akan ada batasan usia. Anak manapun dapat mengidentifikasi angka 1-12 adalah seorang kandidat yang
9
sempurna untuk memulai menikmati dan mempelajari music dengan piano. Dalam kondisi kematangan mental, maka dianjurkan memulai belajar piano dengan bantuan angka pada usia 4-5 tahun. Dan kemudian dilanjutkan pada pengenalan ke not balok. Jika pada saat pembelajaran not balok mengalami kesulitan maka kembalilah kepada not angka hingga anak-anak dapat bertransisi dengan nyaman. Lebih baik menunggu daripada frustasi. MASA TK Anak pada usia Tk diperkenalkan dengan memainkan piano dengan bantuan angka dan sedikit-sedikit diajarkan kepada not balok. Seperti 3 chords dan diiringi dengan banyak permainan-permainan seperti menebak nada, dsb. MASA SD Anak pada usia ini diperbolehkan unutk menggunakan piano dengan bantuan angka untuk membangun rasa percaya diri, jkemudian dibimbing menuju pembelajaran dengan not balok. Ini juga saat yang baik untuk memperkenalkan anak dengan permainan jari untuk membimbing anak agar menggunakan jari lain selain jari telunjuk mereka. 3 tahap dalam pengajaran piano adalah : Ajarkan nada-nada dasar, ajarkan not angka dan bantu anak untuk memainkan nada yang betul sesuai dengan yang diminta menggunakan jari manapun. Ajarkan mereka untuk memainkan dengan 5 jari secara perlahan dan menggunakan metode yang menarik . Ritme adalah yang terakhir. Ajarkan secara sederhana seperti empat nada berturut-turut dan yang lainnya. http://www.pianoiseasy.com 2.1.5
Survey Lapangan ke TMII Survei lapangan ke TMII dimulai dengan mengunjungi 26 Anjungan Provinsi. Pada anjungan-anjungan tersebut ditemukan kesamaan informasi yaitu informasi mengenai bentuk rumah adat, Motif hias provinsi tersebut, beraneka material pendukung berupa buku-buku informasi , Brosur yang berisikan penjelasan singkat provinsi, dan pegawai daerah yang siap menjelaskan keunikan tiap provinsi. Berdasarkan survey ke anjungan didapatkan data bahwa TMII mengadakan festival lagu daerah Indonesia tiap tahunnya, dan lagu-lagu tersebut dijadikan sebuah booklet berikut translasinya ke bahasa Indonesia. Namun hingga saat ini masih belum dapat ditemukan Buku
10
cetakan Pemerintah yang memuat informasi lagu-lagu Daerah sekaligus translasinya ke bahasa Indonesia. Survey lapangan selanjutnya adalah ke Pasar Buku langka yang masih berada di dalam wilayah TMII. Dapat ditemukan kamus-kamus bahasa daerah yang dijual terpisah berdasarkan masing-masing daerah. Umur kamus-kamus ini tergolong tua dan tidak diperjualbelikan secara luas. Hingga saat ini masih tidak ada buku cetakan penerbit komersial yang memuat lagu daerah beserta translasinya. Survey terakhir adalah ke Museum Iptek TMII, di sini terdapat aneka percobaan sains dan teknologi, salah satunya adalah komputer. Di komputer ini terdapat aneka permainan interaktif edukatif (edu-games) yang ditujukan bagi anak-anak khususnya usia 4-12 tahun. Studi tertulis Museum IPTEK memaparkan bahwa usia yang paling tertarik memainkan edu-games adalah anak pada usia 4-8 tahun. 2.1.6
Wawancara Narasumber Wawancara dengan Bapak Andri, pegawai daerah yang bertugas di Anjungan Kalimantan Timur. Apakah ada Informasi mengenai translasi lagu daerah ke Bahasa Indonesia? Kalau satu buku berisi semua lagu daerah belum ada, namun untuk Anjungan Kalimantan Timur kami punya 1-2 lagu daerah yang berikut translasi ke Bahasa Indonesia. Apakah peranan Lagu Daerah terhadap kebudayaan Indonesia? Di TMII, diadakan Festival Lagu Daerah 1 tahun sekali. Kenapa lagu daerah? Karena dalam setiap pesta atau festival nyanyian dapat meramaikan suasana dan menarik minta pengunjung. Pertama pengenalan melalui lagu daerah kemudian pengunjung pun tertarik menjelajahi anjungan-anjungan yang ada untuk mengetahui lebih lanjut mengenai adat-budaya masing-masing provinsi. Apakah ada dokumentasi Festival tersebut? Kami memiliki booklet berisikan lirik lagu berikut sinopsis dan arti dalam bahasa Indonesia utnuk dibagikan kepada pengunjung. Wawancara dengan Ibu Triss , Guru Kesenian SD, SMP Budi Mulia Bagaimanakah cara mengajarkan lagu daerah ke siswa? Pertama dimulai dengan pengenalan not angka, setelah itu dengan menggunakan Buku Lagu Daerah, sama-sama mempelajari not lalu menayanyikan Lagu tersebut. Kemudian siswa dites ambil nilai satu 11
persatu atau Ber-grup untuk menyanyikan lagu tersebut tanpa bimbingan guru. Mengapa tidak ada terjemahan ke bahasa Indonesia? Itu dia sulitnya,provinsi Indonesia ada banyak sekali dan materi saat ini tidak mencangkup terjemahan ke bahasa Indonesia. Sehingga murid juga kurang semangat saat menyanyikan lagu daerah. Beberapa lagu yang berasal dari tanah Jawa masih bisa diartikan, namun lagu luar pulau sudah tidak bisa diketahui maknanya karena bahasa daerah yang digunakan jauh berbeda. Apakah peranan Lagu Daerah di sekolah? Penting sekali, pertama dari segi pelajaran kesenian, murid belajar membaca not angka, menghafal nada sekaligus mengetahui aneka ragam lagu-lagu yang ad di Indonesia. Kemudian sejak tidak adanya mata pelajaran Bahasa Daerah, maka lagu Daerah merupakan satu-satunya sarana pengenalan bahasa, dialek dan suku kata daerah ke murid. Sembari murid belajar menyanyikan lagu daerah mereka juga sekaligus menghafal nama-nama provinsi di Indonesia. 2.1.7 Kuisioner Kuisioner dibagikan untuk diisi pada 40 siswa kelas 3 SD dan 40 siswa kelas 2 SD dan 20 siswa les anak usia 7-9 tahun. Dari hasil kusioner didapatkan hasil statistik mengenai minat anak pada usia 5-9 tahun, informasi yang diserap dari lingkungan seiring pertumbuhannya. Semua anak mengenyam pendidikan formal Sekolah Dasar. 100 % siswa sudah pernah belajar lagu daerah 85 % siswa merasa Lagu Daerah tidak menarik 100 % Siswa mendapatkan pelajaran Bahasa Inggris 100 % Siswa dapat mengoperasikan komputer dan menjelajah internet Facebook Account, Youtube, Game Online : Point Blank, Upin & Ipin, Naruto , Disney, Sponge Bob, Animasi , Game Center, Cinema XXI,
2.2
Karakteristik Produk - Nama / Judul CD : Lagu-Lagu Daerah Populer Nusantara & Ilustrasinya
12
Alasan, karena Ilustrasi pada tiap lagu daerah akan menjadi poin utama produk ini sebagai penarik perhatian dan bentuk komunikasi visual sebagai cara penyampaian makna lagu. -
-
-
-
Tokoh/ Karakter : o Karakter utama yang dapat dimodifikasi rupanya sebagai perwakilan pemain . o Karakter-karakter lainnya yang muncul sesuai lagu. Jumlah seri : 1 seri Isi / Contents : o Start : Membentuk karakter utama sesuai pilihan pemain o Content : List lagu-lagu daerah untuk diakses. Judul lagu yang disertakan dalam CD sebagai berikut : o Jali-Jali o Kicir-Kicir o Bubuy Bulan o Ampar-Ampar Pisang o Saputangan Bakucu Ampat o Burung kakaktua o Hela Rotane o Naik-naik ke puncak gunung o Nona Manis siapa yang Punya o Rasa sayang sayange o Butet o Waktu Hujan Sore-Sore o Desaku o Apuse o Yamko Rambe Yamko o Gelang si Paku Gelang o Soleram o Injit-Injit Semut o Timang Timang Anakku Sayang o Anak Kambing Saya o Potong Bebek Angsa o Gundul Pacul o Summary : berisi karakter-karakter yang muncul dalam lagu-lagu . Permainan : Permainan ini berupa memilih pilihan-pilihan sederhana sembari turut menyayikan lagu daerah. Sound : Suara-suara yang digunakan adalah suara lagu daerah dan efek suara ringan. Benefit : Keuntungan yang akan didapat oleh konsumen ketika membeli produk ini adalah belajar menyanyikan lagu daerah dengan menyenangkan. Keunggulan : Keunggulan yang dapat nyata terlihat adalah adanya ilustrasi yang menarik untuk membantu menyampaikan makna lagu-lagu daerah juga cara belajar yang lebih menarik. 13
-
-
Target Konsumen : Anak-anak pria dan wanita , berumur 5-9 tahun, yang gemar memainkan game-game komputer , mendapatkan pelajaran menyanyi lagu daerah dan memiliki ketertarikan tinggi terhadap aneka barang-barang baru. Publisher : PT. Gramedia Pustaka Utama Harga : Rp. 25.000 - Rp. 50.000 Spesifikasi : Cd-rom ini menggunakan spesifikasi untuk konfigurasi minimum Windows 98-Me-2000-Xp, Pentium IV, Sound Card, Mouse, DVDROM, VGA 4MB, Memory 32 Mb, Hard disk space 500Mb.
2.3 Gambaran Umum Masalah Kebudayaan Indonesia Tujuan dari promosi produk ini adalah untuk mengenalkan kembali kebudayaan Indonesia dalam hal ini adalah lagu-lagu daerah anak-anak sehingga mereka menghormati dan mencintai kebudayaan daerahnya masing-masing. Kota-kota besar terutama Jakarta sebagai Ibukota tentunya berkembang sangat pesat, terutama dengan cepatnay informasi yang masuk melalui internet . Hal ini tentunya akan membuat penduduknya lebih fokus terhadap trend-trend dan topik menarik dari luar negeri dibandingkan dengan lagu-lagu daerah yang kuno dan tidak berkembang. Terlebih lagi, kepopuleran lagu-lagu barat di Indonesia. Dalam penelitian lapangan untuk mengumpulkan data kepopuleran lagu daerah, ternyata semakin sedikit dan jarang sekali yang diuketahui oleh anak-anak. Anakanak sekarang sudah cenderung acuh terhadap lagu daerah. Seiring dengan berjalannya era Informasi teknologi , format produk ini akan mengikuti jaman yaitu melalui komputer. Mayoritas anak-anak jaman sekarang menggunakan komputer dan internet dalam kesehariannya. Produk ini selain mengenalkan lagu-lagu daerah juga untuk mempopulerkan penggunaan komputer dalam edukasi anak. Masalah utama yang mendasar dari promosi produk ini adalah , karena produk sejenis yang beredar di pasaran kurang memiliki desain yang cukup baik baik dari sgi desain maupun dari segi kemenarikan isi dari produk itu sendiri.
2.4 Data Kompetitor Pt Bamboomedia Cipta Persada Denpasar, Bali – Indonesia Telp : +62 0361 466855
14
Faks : +62 0361 466855 Email :
[email protected] Mobile (sms) : 081 23641 1782
Bamboo media bergerak dalam bisnis / industri pembuatan aplikasi (software0 pembelajaran mandiri dan aplikasi bisnis berbasis teknologi informasi. Bamboomedia melakuakn ekstraksi pengetahuan dan keterampilan dari seorang pakar dalam bentuk multimedia CD-ROM, Intranet perusahaan dan internet. Dalam format digital, pengetahuan dan ketrampilan akan lebih mudah didokumentasikan dan didistribusikan kepada masyarakat, organisasi atau perusahaan yang belajar. Keberhasilan usaha ini didsarkan pada kesempatan dan kesanggupan untuk melayani amrket, ketika pendekatan konvensional tidak lagi cukup. Market dan Industri kebutuhan belajar dan pelatihan yang semakin tinggi, luas dan beragam, terutama dalam bidang penguasaan teknologi Informasi. Penekanan produksi dan jasa tentunya pada manfaat, karena pada dasarnya pelanggan hanya akan membeli manfaat. Visi danMisi Visi Pt Bamboomedia Cipta Persada sederhana, yaitu meningkatkan kualitas pembelajaran dan pelatihan melalui inovasi dan penerapan teknologi Informasi. Misi kami adalah menjadi mitra dan penyedia solusi teknologi pembelajaran dan pelatihan berbasis komputer yang terbaik di Indonesia. Pendidikan dan pelatihan adalah kunci suatu bangsa untuk maju, sistem konvensional sekolah adalah refleksi keterbatasan . Kondisi geografis Indonesia dan tidak meratanay ketersediaan materi, guru, dosen dan instruktur pada prakteknya ikut0ikutan menjadi pembatas lain. Dampaknya, pada masyarakat, ternyata bukan hanay pengurangan kesempatan belajar, anmun juga pada ketidakseimbangan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Berlanjut kemudian pada ketidakseimbangan penguasaan informasi, sumber-sumber ekonomi, dan tentunya ketidakseimbanagan hidup yang lain. Bamboo media hadir sebagai alternatif dan pelengkap. Mengemas pengetahuan dan keterampilan dalam media CD-ROM interaktif, Intranet perusahaan, dan Internet (Computer Based Training/ Learning). Dengan visi dan misi yang sederhana, semoga mampu mendukung proses pemberdayaan SDM Nasional dan berperan dalam peningkatan daya saing ekonomi manusia Indonesia. Internet dan multimedia adalah salah satu masa depan yang jelas dan nyata. Padanya akan kita tumpangkan angan-angan uyntuk membangun wahan belajar yang sederhan, mudah , dan berkualitas, Membangun kepercayaan di atas aktivitas hidup yang menyenangkan dan memperkaya kehidupan itu sendiri. Dalam kesederhanaan dan fungsinya sebagai pelengkap, anda dapat emmbawanay kemanapun, memulai dan mengakhirinya kapanpun
15
anda mau. Bebas dari segala distorsi dan konflik, menyambut tawaran kesenangan digital hingga batas-batas dimana indra visual anda terlelap oleh warna pixel. Sebuah kebebasan baru… bersama Bamboo media Pada hakekatnya bamboo media mengadopsi filsafat bamboo, yaiti keterandalan dalam kesederhanaan. Falsafah inilah yang menjadi pondasi serta pijakan dalam setiap langkah bisinis yang diambil. BAMBOO itu SEDERHANA – FLEKSIBEL –BERKINERJA TINGGI Melalui karya-karya nyata, kami ingin hadir dan tetap ad di tengah masyarakat Indonesia yang tengah bertumbuh menemukan momentum untuk bangkit kembali sebagai bangsa besar yang terlahir dari perjuangan dan kegigihan. Maksud utama dari hadirmya teknologi ditengah kehidupan manusia adalah untuk membuat hidup ini lebih sederhana, bukan sebaliknya.
2.5 Data mandatoris PT GRAMEDIA Pustaka Utama Gedung Gramedia lt2-3 Jl Palmerah Barat 33-37 Jakarta 10270 Telp. (021) 536 77834 (hunting) ext. 3251, 3252 Fax (021) 536 0316, 5360315, 5300545
Penerbit Gramedia mulai menerbitkan buku sejak tahun 1974. Buku pertama yang diterbitkan adalah novel Karmila,karya MArga. T . Sedangkan untuk buku non-fiksi pertama adalah Hanya Satu Buni yang ditulis oleh Barbara Ward dan Rene Durbois(diterbitkan bersama yayasan Obor). Yang kemudian disusul oleh buku seri anakanak pertama Cerita dari Lima Benua, dan kemudian seri-seri yang lain. Dengan misi “Ikut mencerdaskan dan memajukan kehidupan bangsa serta masyarakat Indonesia” , Gramedia Pustaka Utama berusaha keras untuk menjadi agen pembaruan bagi bangsa ini dengan memilih dan memproduksi buku-buku yang berkualitas, yang memperluas wawasan , memberikan penceraha, dan merangsang kreativitas berpikir. Melalui pengalaman jatuh bangun dan melihat kebutuhan pasar, Gramedia Pustaka Utama akhirnya mengkonsentrasikan diri untuk menggarap dua bidang utama, yakni fiksi dan non-fiksi. Bidang fiksi dibagi menjadi fiksi anak-anak dan pra-remaja, rermaja, dan dewasa. Bidang non-fiksi dibagi menjadi menjadi humanoria, pengembangan diri, bahasa, dan sastra Indonesia, bahasa Inggris/ ELT, kamus dan referensi, sains dan teknologi, kesehatan , kewanitaan(masakan, busana), dsb. 16
Karena misi dan visi itu pula, Gramedia berusaha memilih penulis-penulis yang berkualitas. Did eretan fiksi kita mengenal nama-nama yang memiliki reputasi internasional seperti John Grisham(penulis Legal Thrillr), Sidney Shedon, Agatha Christie, Danielle Steel, Sir Arthur Conan Doyle, dll. Dan lima penulis wanita paling top di Indonesia, Marga T , Mira W, Maria A Sardjono, V. Lestari, dan S, Mara Gd. Di deretan non-fiksi untuk penulis lokal ada Hermawan Kartajaya, Kwik kian gie, Rhenald Kasali, Husein Umar, Vincent Gaspers, Andreas Harefa, Anand Khrisna, Hembing W, Nila Chandra Mary Winata, Rudy Choirudin,dll. Dan untuk penulis asing (terjemahan) ADA : Jack Canfeld & Mark Victor Hansen (seri Chiken Soup for the Soul), John Dary , daniel Goleman, John P. Kottter, joe Girars, Andre Weil, dll.
Analisa SWOT Strength 1. Produk Interaktif ini memiliki kelebihan sebagai satu-satunya bahan pembelajaran lagu daerah dengan ilustrasi yang menarik dan yang menagajak pemain turut berperan aktif menikmati dan mengikuti alur pembelajaran dengan metode bercerita. 2. Produk interaktif ini satu-satunya bahan pembelajaran Lagu Daerah yang bilingual Indonesia dan Inggris. Weakness 1. Ketidakpedulian para orantua mengenai betapa pentingnya jenis permainan yang berguna dan mendidik bagi anaknya. 2. Kurang sekali ketertarikan segala kalangan terhadapa lagu daerah . Opportunity 1. Sudah adanya usaha pemerintah melalui departemen parawisata dan kebudayaan untuk berpartisipasi dalam pembuatan cd interaktif ini. 2. Adanya kepedulian Bidang pendidikan dalam hal melestarikan lagu daerah melalui pelajaran kesenian. Treat 1. Daerah Indonesia sangat luas, sehingga sulit untuk meluaskan jalur distribusi produk yang ada. 2. Tidak semua anak-anak yang memiliki komputer memiliki minta untuk memainkan apapun yang bertema lagu daerah.
17