BAB 2 DESKRIPSI PROYEK 2.1 TERMINOLOGI JUDUL Terminologi judul adalah pembahasan mengenai pengertian dan makna dari sebuah kata judul agar bisa dipahami tujuan ataupun sasarannya. Adapun judul dari proyek ini adalah “Rambutan Center”. • Rambutan adalah buah yang berasal dari daerah beriklim tropis, yang memiliki nama Ilmiah Species: Nephelium lappaceum L. var. lappaceum Famili: Sapindaceae (Soapberry) • Center : sebagai pusat pembelajaran.
Berdasarkan pengertian di atas maka Rambutan Center adalah Pusat penelitian rambutan dan sekolah tinggi pertanian yang berada di kota Binjai. Ini setara dengan universitas , dimana berada di bawah pengawasan departemen pertanian binjai. 2.2 Kriteria Pemilihan Lokasi Dengan pertimbangan segi fungsi, maka diperlukan yang dapat mendukung tujuan dari bangunan dan membantu kelancaran aktifitas yang berlangsung didalamnya. Didalam table berikut terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan lokasi bangunan.
a. Kriteria Pemilihan Lokasi Terdapat beberapa kriteria dalam pemilihan lokasi mengingat fungsi bangunan yang dirancang merupakan bangunan pendidikan. Berikut ini table kriteria pemilihan lokasi ; Table 2.1, Kriteria pemillihan lokasi No.
Kriteria
Lokasi
1.
Tinjauan terhadap struktur kota
Berada di kawasan pusat kota, dimana terdapat kawasan pendidikan yang tidak begitu ramai penduduk. Berada di dekat jalan besar
2.
Pencapaian
Dapat diakses dari seluruh penjuru kota, baik angkutan umum maupun pribadi.
3.
Area pelayanan
Lingkungan sekitar merupakan fungsifungsi yang dapat saling mendukung dengan bangunan yang direncanakan.
4.
Peraturan
Tanah milik pemerintah atau pribadi Nilai lahan cukup tinggi untuk daerah komersil, karna selain sebagai pusat prndidikan dan penelitian,
proyek
ini
juga
memiliki
Universitas Sumatera Utara
kawasan kios rambutan. KDB bangunan 60% KLB bangunan 3-6 lantai 2.3 LOKASI SITE
Lokasi adalah kata lain dari sebuah tempat yang menjadi wadah sebuah benda ataupun peristiwa berada, dalam hal ini lokasi berdirinya Sekolah Pertanian Binjai. Site Sekolah Pertanian Binjai berada di jalan Pangeran Diponegoro, Binjai, Sumatera Utara. \
Gambar 2.1 Site foto udara (sumber: Google earth)
Universitas Sumatera Utara
2.4 Rencana Detail Tata Ruang Kota Binjai Tujuan Pengembangan Kawasan Pengembangan kawasan Pusat Pemerintahan Kota Binjai merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari jaringan kota-kota dalam wilayah Mebidangro secara umum dan kota Binjai secara khusus. Kawasan Pusat Pemerintahan Kota Binjai direncanakan sebagai kawasan ruang kota berkualitas tinggi, ditandai oleh
1. Citra kawasan yang kuat sebagai ‘kota rambutan’ yang diaplikasikan melalui fasilitas pendidikan agribisnis dengan konsentrasi produk rambutan, lansekap dengan dominasi pohon rambutan, arsitektural bangunan, dan street furniture tematis. 2. Aksen yang mudah, baik melalui jalan tol maupon jalur kereta api, yang langsung berhubungan dan dapat di tempuh dalam waktu 30 menit dengan medan city checkin 3. Ruang kota yang nyaman dan rekreatif 4. Kawasan berfungsi campuran: perkantoran-bisnis-tempat tinggal-rekreasi. Dengan keunggulan ini, pegembangan kawasan dapat diharapkan menjadi:
1. Kawasan yang mengakomodasi fungsi kantor pemerintahan kota yang representatif dan terintegrasi, sehingga meningkatkan kualitas pelayanan kepada warga kota Binjai 2. Ruang kota yang mempertinggi kualitas kehidupan warga kota 3. Generator aktivitas baru bagi kehidupan urban kota Binjai yang efek gandanya anara lain peningkatan ekonomi dan kesempatan kerja. 4. Tempat tinggal alternatif bagi warga yang bekerja di Medan dengan harga yang bersaing jika dibandingkan dengan kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.2 foto suasana (sumber: Google)
Kawasan Rambutan Center Berada di area Selatan, kawasan Rambutan Center menampung fasilitas pendidikan, penelitian dan pengembangan rambutan unggul khas kota Binjai. Area ini dilengkapi dengan laboratorium, rumah kasa, kebun bibit dan perkebunan rambutan. Kawasan ini langsung berbatasan dengan jalan lingkar kota Binjai. Warga kota maupun pengunjung dapat meninikmati wisata agro, berbelanja dan makan buah rambutan serta produk olahannya pada area ini. Pada area periferi ini ditata ruang terbuka publik berupa jalur pedistrian yang cukup lebar yang antara lain diisi oleh pedagang rambutan dengan kedali-kedai sederhana tapi didesain menarik. Kawasan ini sekaligus menjadi kawasan baru pedagang rambutan yang selama ini berjualan di sepanjang jalan Sudirman pada bagian untara kawasan pusat pemerintahan. Kawasan jalan Sudirman direncanakan menampung fungsi komersial bangunan tunggal kavling besar mengingat nilai lahan yang cukup tinggi.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.3 site kawasan (sumber: RDTRK Binjai)
Universitas Sumatera Utara
RENCANA INTENSITAS RUANG Koefisen Dasar Bangunan (KDB)
Gambar 2.4 Site Intensitas Ruang Binjai (sumber: RDTRK Kota Binjai)
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
RENCANA POLA RUANG KOTA BINJAI
Universitas Sumatera Utara
A
D C
B
D
F
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.5 Site Rencana Pola Ruang (sumber: RDTRK Binjai )
Universitas Sumatera Utara
2.5 Penilaian Alternatif Lokasi a) penilaian lokasi Table 2.2 penilaian lokasi No
1.
Kriteria
Alternatif 1
Alternatif 2
Alternatif 3
Blok A
Blok B
Blok C
++
++
+++
+++
+++
+++
Kenderaan pribadi
+++
+++
+++
Kenderaan umum
+++
+++
+++
Pejalan kaki
+++
+++
+++
+++
++
++
Hotel (radius 500 m)
+
+
+
Permukiman
++
++
++
Rumah makan (radius 500 m)
++
++
++
Sarana dan prasarana (radius 500 m)
++
+++
+++
Kesesuaian dengan RUTRK Medan
+++
+++
+++
25 +
26+
28+
Berada di kawasan sub urban yang merupakan daerah pengembangan perdagangan dan rekreasi.
2.
Daerah komersil dan pendidikan
3.
Aksesbilitas
4.
Fasilitas pendukung Pusat perbelanjaan (radius 500 m)
5.
Jumlah Keterangan : +
: kurang / ++
: cukup / +++
: baik
Universitas Sumatera Utara
2.6 TINJAUAN UMUM 2.6.1 Pengertian
Rambutan Center ini merupakan salah satu sekolah tinggi yang berada di bawah naungan Departemen Pertanian. Sekolah tinggi pertanian ini berada pada wilayah Deli Serdang Binjai dalam hal pertanian, baik dalam hal belajar mengajar, riset, dan berwisata, memiliki potensi yang sangat besar untuk memajukan kota Binjai dan sekitarnya. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan dari sumber daya manusianya itu sendiri dalam hal pengelolaan dan pemanfaatan, dimulai dari pra produksi, produksi, pengolahan, pemasaran bahkan penelitian. 2.6.2 Mengenal Rambutan Nama Lain Rambutan •
English: rambutan
•
Thai: ngoh, phruan
•
Malaysian Aborigine: nert, gente
•
Indonesia dan Malaysia: rambutan
•
Cambodia: saaw maaw
•
Vietnam: chom chom, vai tieu
•
Chinese (Cantonese): hooun mo daon; (putonghua): shau tsz
•
Nama Ilmiah Species: Nephelium lappaceum L. var. lappaceum Famili: Sapindaceae (Soapberry)
Rambutan (Nephelii lappacei) banyak ditanam sebagai pohon buah, terkadang ditemukan sebagai tumbuhan liar, terutama di luar Jawa. Tumbuhan tropis ini memerlukan iklim lembab dengan curah hujan tahunan paling sedikit 2000 mm. rambutan merupakan tanaman dataran rendah hingga ketinggian 300-600 mdpl. Biasanya tumbuhan ini tingginya antara 15-25 m, bercabang-cabang, dan daunnya berwarna hijau. Buah bentuknya bulat lonjong, panjang 3-5 cm dengan duri temple (rambut) lemas sampai kaku.Kulit buah berwarna hijau, dan menjadi kuning atau merah kalau sudah masak. Dinding buah tebal. Biji berbentuk elips, terbungkus daging buah berwarna putih transparan yang dapat dimakan dan banyak mengandung air. Rasanya bervariasi dari masam sampai manis. Kulit biji tipis berkayu. Umumnya rambutan berbunga pada akhir musim kemarau dan membentuk buah pada musim hujan, sekitar November sampai Februari. Rambutan juga mempunyai banyak jenis di antaranya Ropiah, Si Macan, Si Nyonya, Lebak Bulus dan Binjei. Perbanyakan melalui biji, tempelan tunas, dan mencangkok. Jenis-jenis Rambutan
Universitas Sumatera Utara
Dari survey yang telah dilakukan terdapat 22 jenis rambutan baik yang berasal dari galur murni maupun hasil okulasi atau penggabungan dari dua jenis dengan galur yang berbeda. Ciriciri yang membedakan setiap jenis rambutan dilihat dari sifat buah (dari daging buah, kandungan air, bentuk, warna kulit, panjang rambut). Dari sejumlah jenis rambutan diatas hanya beberapa varietas rambutan yang digemari orang dan dibudidayakan dengan memilih nilai ekonomis relatif tinggi diantaranya: 1.
Rambutan Rapiah buah tidak terlalu lebat tetapi mutu buahnya
tinggi, kulit berwarna hijau-kuning-merah tidak merata dengan beramut agak jarang, daging buah manis dan agak kering, kenyal, ngelotok dan daging buahnya tebal, dengan daya tahan dapat mencapai 6 hari setelah dipetik. 2.
Rambutan Aceh pohonnya
tinggi dan lebat buahnya
dengan hasil rata-rata 160-170 ikat
per
berwarna
pohon,
rasanya simpan
4
kulit
buah
merah
kuning,
halus,
segar
manis-
asam banyak air dan ngelotok daya
hari
setelah
dipetik,
buah
ini
tahan
dalam
pengangkutan. 3.
Rambutan Cimacan, kurang lebat buahnya dengan rata-rata
hasil 90-170 ikat perpohon, kulit berwarna merah kekuningan sampai merah tua, rambut kasar dan agak jarang, rasa manis, sedikit berair tetapi kurang tahan dalam pengangkutan.
4.
Rambutan Binjai yang merupakan salah satu rambutan yang
terbaik di Indonesia dengan buah cukup besar, dengan kulit berwarna merah darah sampai merah tua rambut buah agak kasar dan jarang, rasanya manis dengan asam sedikit, hasil buah tidak selebat aceh lebak bulus tetapi daging buahnya ngelotok.
Gambar 2.6 Rambutan (sumber: Google)
Universitas Sumatera Utara
5.
Rambutan Sinyonya, jenis rambutan ini lebat buahnya dan
banyak disukai terutama orang Tionghoa, dengan batang yang kuat cocok untuk diokulasi, warnakulit buah merah tua sampai merah anggur, dengan rambut halus dan rapat, rasa buah manis asam, banyak berair, lembek dan tidak ngelotok.
Kandungan
dan
Manfaat. Buah
ini
mengandung
karbohidrat, protein, lemak, fosfor, besi, kalsium dan vitamin C. Kulit buah mengandung tanin dan saponin. Biji mengandung lemak dan polifenol. Daun mengandung tannin dan saponin. Kulit batang mengandung tannin, saponin, flavonida, pectic substance, dan zat besi. Bagian tumbuhan ini juga dapat digunakan sebagai obat. Yang dapat digunakan sebagai obat adalah kulit buah digunakan untuk mengatasi disentri dan demam, kulit kayu digunakan untuk mengatasi sariawan, daun digunakan untuk mengatasi diare dan menghitamkan rambut, akar digunakan untuk mengatasi demam, dan biji digunakan untuk mengatasi kencing manis (diabetes mellitus). Rambutan ini ditanam untuk diambil buahnya yang dapat dikonsumsi dalam bentuk segar atau dibuat sirop. Daging buahnya mengandung saponin yang dapat digunakan sebagai obat demam, tunas muda digunakan untuk menghasilkan suatu warna hijau pada sutera 2.6.3 Asal usul rambutan. Tanaman ini diduga berasal dari daerah tropis mungkin Indonesia atau Malaysia, yang kemudian menyebar sampai ke China (Yunnan dan Hainan). Asal kata rambutan Istilah rambutan diperoleh dari bahasa Melayu kata ”rambut”, yang artinya mengurai. Buahnya beraneka bentuk ada yang bulat, oval dengan warna yang menarik seperti, merah, oranye, merah muda, atau kuning. Komposisi buah rambutan. Kandungan 100 g daging rambutan terdiri atas 82.1% air, 0.9% protein, 0.3% lemak, 0.3%serat kasar, 2.8 g glukosa, 3.0 g fructose, 9.9 g sucrose, 2.8 g serat, 0.05% asam malat, 0.31% vitamin C, 0.5 mg niacin, 15 mg zat kapur, 0.1 per 2.5 mg besi, 70 mg vitamin C, 0.01 mg thiamine, 0.07 mg riboflavin, 140 mg kalium, 2 mg natrium dan 10 mg magnesium. Syarat Tumbuh. Ekologi Rambutan adalah suatu pohon buah-buahan tropis yang tumbuh baik pada kisaran suhu antara 22C ke 35C, dengan curah hujan 2000 sampai 3000
Universitas Sumatera Utara
mm. Tanaman ini tidak teradaptasi dengan suhu rendah, pada suhu 4C tanaman ini menggugurkan daun . Jenis tanah yang disukai adalah tanah liat dengan pH 5 sampai 6.5. Iklim. Dalam budidaya rambutan angin berperan dalam penyerbukan bunga. Intensitas curah hujan yang dikehendaki oleh pohon rambutan berkisar antara 1.500-2.500 mm/tahun dan merata sepanjang tahun Sinar matahari harus dapat mengenai seluruh areal penanaman sejak dia terbitsampai tenggelam, intensitas pancaran sinar matahari erat kaitannya dengan suhu lingkungan. Tanaman rambutan akan dapat tumbuh berkembang serta berbuah dengan optimal pada suhu sekitar 250C yang diukur pada siang hari. Kekurangan sinar matahari dapat menyebabkan penurunan hasil atau kurang sempurna (kempes). Kelembaban udara yang dikehendaki cenderung rendah karena kebanyakan tumbuh di dataran rendah dan sedang. Apabila udara mempunyai kelembaban yang rendah, berarti udara kering karena miskin uap air. Kondisi demikian cocok untuk pertumbuhan tanaman rambutan. Media Tanam Rambutan dapat tumbuh baik pada lahan yang subur dan gembur serta sedikit mengandung pasir, juga dapat tumbuh baik pada tanah yang banyak mengandung bahan organik ataui pada tanah yang keadaan liat dan sedikit pasir. Pada dasarnya tingkat/derajat keasaman tanah (pH) tidak terlalu jauh berbeda dengan tanaman perkebunan lainnya di Indonesia yaitu antara 6-6,7 dan kalau kurang dari 5,5 perlu dilakukan pengapuran terlebih dahulu. Kandungan air dalam tanah idealnya yang diperlukan untuk penanaman pohon rambutan antara 100-150 cm dari permukaan tanah. Pada dasarnya tanaman rambutan tidak tergantung pada letak dan kondisi tanah, karena keadaan tanah dapat dibentuk sesuai dengan tata cara penanaman yang benar sesuai dengan petunjuk yang ada. 2.3 Tabel tanaman hortikultura jenis bunga dan tanaman hias: No
Tanaman
1.`
Anggrek
2.
Anthurium
Jarak
Populasi
Umur
Produksi / ha
tanaman
tanaman/ ha
panen
10x10 cm
40.000
18 bln
24.000 tangkai
(kuping 25x25 cm
60.000
2 thn
36.000 tangkai
gajah) 3.
Anyelir
15x20 cm
40.000
6 bln
24.000 tangkai
4.
Gerbera (herbras)
30x30 cm
40.000
6 bln
24.000 tangkai
5.
Gladiol
15x15 cm
60.000
3 bln
36.000 tangkai
Universitas Sumatera Utara
6.
Heliconia
(pisang- 15x20 cm
60.000
3 bln
36.000 tangkai
pisangan) 7.
Krisan
15x15 cm
60.000
3 bln
36.000 tangkai
8.
Mawar
40x60 cm
40.000
9 bln
24.000 tankai
9.
Sedap malam
25x25 cm
60.000
7 bln
36.000 tangkai
10.
Dracaena
15x10
80.000
8 bln
48.000 tangkai
11.
Melati
25x25 cm
40.000
8 bln
24.000 tangkai
12.
Palem
4x4 cm
525
18 bln
375 pohon
2.4 Tabel Tanaman Hortikultura Jenis Buah-buahan
No
Tanaman
JarakTanaman Populasi (m x m)
tanaman/ha
Bulan Panen
Produksi (kw/ha)
1
Mangga
10x10
100
Agust-Nov
13-17
2
Durian
10x10
100
Des-Feb
20-30
3
Rambutan
10x10
100
Des-Maret
60
4
Manggis
10x10
100
Jan-April
20
5
Alpokat
10x10
100
Des-Feb
20
6
Duku
10x10
100
Feb-April
20-30
7
Sawo
10x10
100
Juli-Okt
30-40
8
Nangka
10x10
100
Okt-Des
45
9
Sukun
10x10
100
Feb-Maret
30-40
10
Pamelo
10x10
100
Mei-Juni
50-75
11
Jambu Biji
6x6
300
Jan-Maret
150
12
Jambu Air
10x10
100
Agust-Des
30-40
13
Lengkeng
10x10
100
Jan-Feb
50
14
Belimbing
6x6
300
Juli-Agust
45-60
Jan-Feb 15
Jeruk Siam
5x5
400
Jan-Juni
140-200
Agust-Okt 16
Jeruk Keprok
6x6
300
Juni-Agust
105-150
Universitas Sumatera Utara
17
Salak
2.5x2.5
2000
Nov-Jan
160-200
Juni-Agust 18
Sirsak
6x6
300
Jan-Feb
60-90
19
Apel
3.5x3.5
815
Jan-Maret
97.8-122.3
Juli-Agust 20
Nenas
0.5x0.8
25000
Panen Raya: 500-700 8-12 Panen Biasa: 1-7
21
Pepaya
3x3.5
1000
Panen Raya: 450-900 5-1 Panen Biasa: 2-4
22
Pisang
3x3.5
1000
Panen Raya: 100-300 2-7 Panen Biasa: 8-1
23
Markisa
2x5
1000
Nov-Maret
100-200
24
Anggur
2x5
1000
Okt-Des
250-300
2.5 Tabel Tanaman Hortikultura Jenis Obat-Obatan
No
Tanaman
Jarak
Populasi
Umur Panen Produksi
Tanaman
Tanaman/ha
(bulan)
(ton/ha)
(cm x cm) 1
Jahe
40x60
41.665
8-10
10-15
2
Laos
30x70
47.600
9-12
36
3
Kencur
20x15
333.330
8-10
6-10
4
Kunyit
50x50
40.000
8-10
30
5
Lempuyang
30x60
55.555
12
18-25
6
Temulawak
100x75
13.330
9-12
10-20
7
Temuireng
60x60
27.777
5-7
15
8
Kejibeling
40x40
62.500
2-3
2-3
9
Dlingo
30x30
11.111
12
9-15
Universitas Sumatera Utara
10
Kapuriaga
100x200
5.000
24
1-2
11
Temukunci
20x15
333.333
8-10
11
12
Mengkudu
300x300
1.111
24
17-28
13
Sambiloto
60x60
27.777
10
20
2.6 Tabel tanaman hortikultura jenis sayuran
1
Bawang Merah
10-20x20
250-500
75-100
60-80
2
Bawang Putih
10-20x10-20
250-1000
90-120
40-60
3
Bawang Daun
20x25
200
75
100
4
Kentang
30x70
48
90-110
150-200
5
Kubis Kepala
50-60
33
90-120
300-400
6
Kembang Kol
45-60
37
80-95
50-150
7
Sawi
50x60
33
75
150
8
Wortel
20x30
167
90
200-300
9
Lobak
30x50
67
60
150-200
10
Kacang Merah
20x70
71
75
30-50
11
Kacang Panjang
30x60
56
90
30
12
Cabe Merah
50-60x60-70
24-33
90-120
30
13
Cabe Rawit
50-60x60-70
24-33
120
30
14
Jamur
-
-
30^90
15-45
15
Tomat
50-60x70-80
21-29
90
100-150
16
Terung
60x70-80
21-24
120
100-300
17
Buncis
20-50
100
60
150
18
Ketimun
50-100
20
60-90
200
19
Labu Siam
100-200
5
70-90
200-250
20
Kangkung
20x20
250
90
100-160
2.7 Prinsip Perancangan Faktor yang mempengaruhi arsitektur ekologi: Meminimalkan ketergantungan pada sumber energy yang tidak dapat diperbaharui.
Universitas Sumatera Utara
1. Penghematan energy dari segi bentuk bangunan, penempatan bangunan, dan pemilihan material. 2. Mengikuti pengaruh dari lingkungan sekitar. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mendesain bangunan dengan tema ekologi.
•
Memperhatikan alam sekitar
•
Meminimalkan perlakuan aliran panas
•
Meminimalkan pembesaran bukaan/bidang terhadap matahari
•
Memperhatikan ventilasi
•
Memanfaatkan cahaya matahari sebagai penerangan di siang hari 2.8 Deskripsi Ruang
Dari kegiatan utama di atas, maka di dapat ruangan-ruangan utama
2.8 Tabel pembagian ruang utama Sifat Ruang Reseptionis
Ruang Publik
Fungsi Ruang Konvensi
Kegiatan − Menerima tamu − Menunggu − Pameran − Ruang informasi
Biro Administrasi
Semi public
Pendidikan
− Tempat mengatur keuangan − Tempat membayar SPP − Tempat menggaji karyawan
Perpustakaan Semi public
Pendidikan
− Mencari buku − Membaca buku
Cafetaria +
Rekreasi
WiFi
Publik
Ruang Guru
Privat
− Makan, minum, santai, ngobrol − Internet gratis
Pendidikan
− Tempat rapat
Universitas Sumatera Utara
− Kantor
Laboratorium Privat
Pendidikan
− Melakukan penelitian − Tempat pameran herbarium
Agrodutourism
Publik
Rekreasi
tanaman
Universitas Sumatera Utara
2.9 STUDI BANDING Fakultas Pertanian Universita Sumatera Utara
Departemen/Program Studi • Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan (http://hpt.usu.ac.id) • Ilmu Tanah (http://ilmutanah.usu.ac.id) • Agrobisinis/SEP (http://sep.usu.ac.id) • Ilmu Teknologi Pangan (http://itp.usu.ac.id) • Peternakan (http://peternakan.usu.ac.id) • Teknik Pertanian (http://tp.usu.ac.id) • Budidaya Pertanian (http://b-pertanian.usu.ac.id)
Visi: • Sebagai bagian dari Universitas Sumatera Utara maka visi dan misi Fakultas Pertanian mengacu pada visi Universitas yaitu "The University for industry" maka Visi Fakultas Pertanian adalah : Menjadi Lembaga Pendidikan Tinggi Pertanian Unggulan dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Sumberdaya Manusia dengan Kompetensi Utama Perkebunan. Misi: • Menyiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat akademik dan/atau profesional dengan kemampuan menerapkan, mengembangkan, dan memperkaya ilmu pengetahuan, dan teknologi pertanian, khususnya perkebunan. • Mengembangkan
dan
menyebarluaskan
ilmu pengetahuan
dan
teknologi
pertanian
dan
pengembangan penerapannya untuk menghasilkan produk/jasa pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat bermutu tinggi yang dibutuhkan dalam meningkatkan kemakmuran masyarakat. • Memperluas partisipasi dalam pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan nasional dalam meningkatkan kemakmuran masyarakat. Tujuan: • Melakukan partisipasi aktif dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi Pertanian khususnya perkebunan.
Universitas Sumatera Utara
• Memperluas partisipasi dalam pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan memoderasikan cara penyampaian pembelajaran. • Meningkatkan kemampuan pendanaan melalui usaha Fakultas untuk mengembangkan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. • Membangun suatu pusat informasi dan teknologi komunikasi. • Memperkuat Departemen untuk mengelola disiplin silang dan antar Program Studi. • Menciptakan tata pamong Fakultas yang baik dan profesional. • Menciptakan pendekatan baru yang fokus pada "Pembelajaran sesuai kebutuhan". • Menciptakan suatu lingkungan pengajaran dan pembelajaran yang kondusif untuk menciptakan kerja kreatif. • Menjadi perantara kecenderungan ilmu pengetahuan dan teknologi, pertanian, khususnya perkebunan baik skala nasional maupun internasional.
Universitas Sumatera Utara
Bogor Agricultural University
Pada tanggal 1 September 2008 Institut Pertanian Bogor (IPB) genap berusia 45 tahun. Sejarah perkembangan IPB dimulai dari tahapan embrional (1941-1963), tahap pelahiran dan pertumbuhan (1963-1975), tahap pendewasaan (1975-2000), tahap implementasi otonomi IPB (2000-2005) dan menuju tahap IPB berbasis Badan Hukum Milik Negara (BHMN) yang akan dimulai pada tahun 2006. Pada tahun 2007 secara embrional IPB diharapkan siap manjadi universitas riset.
Pencangkulan Pertama Kampus IPB Darmaga Oleh Ir. Soekarno.
Kampus IPB Baranangsiang, Bogor.
Universitas Sumatera Utara
Sejarah Kepemimpinan IPB dari masa ke masa adalah sebagai berikut :
1. Prof.Dr. Syarif Thayeb (Ketua Presidium IPB 1963). 2. Prof.Dr.A.J. Darman (Ketua Presidium 1963) 3. Prof.Dr.Ir. Tb. Bachtiar Rifai (Rektor IPB 1964-1965) 4. Prof.Dr.Ir. Sajogyo (Rektor IPB 1965-1966) 5. Prof.Dr.j.h. Hutasoit (Ketua Presidium IPB 1966) 6. Prof.Dr.Ir. Toyib Hadiwidjaja (Rektor IPB 1966-1971) 7. Prof,Dr.Ir. A.M. Satari (Rektor IPB 1971-1978) 8. Prof.Dr.Ir. Andi Hakim Nasution (Rektor IPB 1978-1987) 9. Prof.Dr.Ir. H. Sitanala Arsjad (Rektor IPB 1987-1996) 10. Prof.Dr.Ir. H. Soleh Solahuddin,M.Sc (Rektor IPB 1996-1998) 11. Prof.Dr.Ir. R.H.M. Aman Wirakartakusumah,M.Sc (Rektor IPB 1998-2002) 12. Prof.Dr.Ir. Ahmad Ansori Mattjik,M.Sc (Rektor IPB 2002-2007) 13. Dr.Ir.H. Herry Suhardiyanto M.Sc. (Rektor IPB 2007-sekarang)
Tahap Embrional (1941-1963). Tahap embrional perkembangan IPB diawali dengan adanya lembaga-lembaga pendidikan menengah dan tinggi pertanian serta kedokteran hewan yang dimulai pada awal abad ke-20 di Bogor. Sebelum perang dunia II lembaga-lembaga pendidikan menengah tersebut dikenal dengan nama Middelbare Landbouw School, Middelbare Bosbouw School dan Nederlandsch Indiche Veeartsen School. Pada tahun 1940 , Pemerintah Hindia Belanda mendirikan Lembaga Pendidikan Tinggi Pertanian di Bogor dengan nama Landbouw Hogeschool yang kemudian pada tanggal 31
Universitas Sumatera Utara
Oktober 1941 dinamakan Landbowkundige Faculteit. Namun ditutup pada masa pendudukan Jepang (1942-1945), sedangkan Nederlandsch Indische Veeartsenschool (sekolah Kedokteran Hewan) tetap berjalan. Hanya saja namanya diubah menjadi Bogor Zui Gakku (Sekolah Dokter Hewan Bogor). Sejalan dengan masa kemerdekaan tahun 1946, Kementerian Kemakmuran Republik Indonesia meningkatkan Sekolah Dokter Hewan di Bogor menjadi: Perguruan Tinggi Kedokteran Hewan(PTKH). Pada tahun 1947 Lembaga Pendidikan Tinggi Pertanian, Landbowkundige Faculteit dibuka kembali dengan nama Faculteit Voor Landbouw-Wetenschappen yang mempunyai jurusan Pertanian dan Kehutanan. Sedangkan PTKH pada tahun 1948 dijadikan Faculteit voor Dierge neeskunde di bawah Universiteit van Indonesie yang kemudian berubah nama menjadi Universitas Indonesia. Pada tahun 1950 Faculteit voor Landbouw-wetenschappen berubah nama menjadi Fakultas Pertanian Universitas Indonesia dengan tiga jurusan yaitu Sosial Ekonomi, Pengetahuan Alam dan Kehutanan serta pada tahun 1957 dibentuk jurusan Perikanan Darat. Adapun Faculteit voor Dieergeneeskunde berubah menjadi Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Indonesia yang pada tahun 1960 berubah nama menjadi Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan. Selanjutnya pada tahun 1962 menjadi Fakultas Kedokteran Hewan, Peternakan Universitas Indonesia. Beberapa tonggak sejarah yang penting diketahui pada tahap embrional adalah: (1) penerapan sistem studi terbimbing yang menggantikan sistem studi bebas, (2) gagasan pembangunan kampus baru Fakultas Pertanian UI di Darmaga, dan (3) penerapan falsafah Tridharma Perguruan Tinggi yang semula berlaku di Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan UI, oleh Prof.Dr.Ir. Toyib Hadiwidjaja. Nasionalisasi perusahaan-perusahaan Belanda di Indonesia memasuki tahun 1960, memberi peluang bagi IPB untuk menambah lahan kampus, sehingga selain Kampus Barangangsiang, Kampus Taman Kencana, Kampus Gunung Gede dan Kampus Cilibende, IPB juga memiliki Kampus Darmaga, Kebun Pasir Sarongge, Kebun Sukamantri dan Kebun Jonggol.
Universitas Sumatera Utara
VISI Menjadi universitas riset terkemuka di Asia dengan kompetensi utama pertanian tropika, berkarakter kewirausahaan, dan bersendikan keharmonisan.
Universitas Sumatera Utara
MISI
•
Menyelengarakan pendidikan tinggi bermutu tinggi dan pembinaan kemahasiswaan yang komprehensif dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa.
•
Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai kebutuhan masyarakat pada masa sekarang dan kecenderungan pada masa yang akan datang.
•
Membangun sistem manajemen perguruan tinggi yang berkarakter kewirausahaan, efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.
•
Mendorong terbentuknya masyarakat madani berdasarkan kebenaran dan hak asasi manusia.
TUJUAN •
Menguatkan sistem pendidikan dan kemahasiswaan dengan fokus menghasilkan lulusan yang kompeten, cerdas dan kompetitif.
•
Meningkatkan jumlah dan mutu penelitian terintegrasi sehingga menghasilkan temuan ilmu pengetahuan, paket teknologi yang bermutu dan bermanfaat bagi masyarakat (swasta, pemerintah dan lainnya).
•
Meningkatkan kesejahteraan dosen, tenaga penunjang, dan bantuan/subsidi bagi pendidikan mahasiswa.
•
Meningkatkan kapasitas sumberdaya untuk membangun ketangguhan institut.
•
Menguatkan sistem manajemen untuk menyempurnakan sistem manajemen institut dalam rangka mencapai kesehatan organisasi.
Motto "Mencari dan Memberi Yang Terbaik"
Lokasi Kampus Sebagai kampus yang moderen sekaligus melestarikan situs sejarah, IPB memiliki lima Kampus yang tersebar di beberapa lokasi dengan peruntukan khusus: •
Kampus IPB Darmaga (267Ha) sebagai kantor rektorat dan pusat kegiatan belajarmengajar S1, S2 dan S3. Selain itu, disediakan fasilitas sosial dan fasilitas umum.
Universitas Sumatera Utara
•
Kampus IPB Baranangsiang Bogor (11,5 Ha), sebagai pusat kegiatan penelitian dan pemberdayaan masyarakat serta pendidikan pascasarjana eksekutif. Kampus ini bersebelahan dengan IPB International Convention Center,
•
Kampus IPB Gunung Gede Bogor (14.5 Ha) sebagai pusat kegiatan pendidikan manajemen dan bisnis yang akan dilengkapi dengan techno-park,
•
Kampus IPB Cilibende Bogor (3.2 Ha) sebagai pusat kegiatan pendidikan vokasional diploma dan.
•
Kampus IPB Taman Kencana Bogor (3.4 Ha), direncanakan untuk pendirian rumah sakit internasional.
Untuk membekali keterampilan mahasiswa dalam bentuk "hands on practical training", IPB memiliki 385 laboratorium fisik dan 12 Stasiun/Lahan Percobaan yang tersebar di daerah Darmaga (33 Ha), Sukamantri (39.13 Ha), Sindangbarang (937 Ha), Pasir Kuda (1.86 Ha), Tajur (20.42 Ha), Babakan (10.51 Ha), Jonggol-Kabupaten Bogor (268.74 Ha), Pasir SaronggeCianjur (7.13 Ha), Gunung Walat (350 Ha) dan Pelabuhan Ratu-Sukabumi (5.23 Ha), AncolJakarta (0.2 Ha), Pulau Tinjil-Pandeglang (600 Ha). Selain itu, terdapat UPT Bahasa dan UPT Lab Terpadu. Fasilitas ini selain untuk praktikum mahasiswa juga sebagai wahana penelitian untuk mahasiswa S1/S2.S3 maupun dosen IPB. Adapun fasilitas penelitian yang sifatnya khusus dikelola langsung oleh 13 Pusat Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat. Untuk melayani informasi yang lengkap dan mutakhir kepada mahasiswa, IPB memiliki perpustakaan yang terkatagori 5 besar di Indonesia yang dilengkapi dengan IPB electronic library. Cyber Mahasiswa dengan 800 komputer, sistem jaringan serat optik dan hot-spot untuk mengakses internet di beberapa lokasi kampus. Untuk menunjang kesejahteraan mahasiswa di dalam kampus disediakan student dormitory untuk mahasiswa tingkat persiapan bersama dengan kapasitas 3000 orang. Untuk mahasiswa yang lain disediakan asrama dengan kapasitas mencapai 500 orang. Di sekeliling kampus terdapat Bank dan ATM, Kantor Pos, Poliklinik, sarana ibadah, bus keliling kampus dan track sepeda kampus. Adapun untuk menunjang pengembangan bakat dan minat, di dalam
Universitas Sumatera Utara
kampus IPB Darmaga disediakan Gymnasium, Pusat Kegiatan Mahasiswa, Gedung Olah Raga, Plaza Academik serta peralatan kesenian.
Kehidupan Kampus Gerbang Selamat datang di bumi Kampus IPB Darmaga adalah suguhan pertama bagi mahasiswa IPB yang akan kuliah di Darmaga. Kampus ini terletak di wilayah Barat perbatasan Kota Bogor dan Kabupaten Bogor dan dikelilingi oleh 14 desa lingkar kampus yang memiliki sekitar 1300 rumah kontrakan/indekos untuk dihuni hampir 25.000 mahasiswa IPB. Bagi mahasiswa baru IPB, soal mencari hunian tidak perlu khawatir. Karena pada tahun pertama disediakan student dormitory dengan kapasitas 3000 orang putra dan putri. Berdekatan dengan dormitory tersebut tersedia kantin, cafeteria, rumah makan, wartel, rental computer, apotik dan kios/toko untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Student dormitory tidak sekedar untuk tempat tinggal, tetapi yang lebih penting adalah merupakan wahana program pembinaan akademik dan multibudaya. Program ini dimaksudkan untuk
mempermudah
mahasiswa
beradaptasi
dengan
kehidupan
kampus,
dunia
kemahasiswaan dan mengasah kemampuan soft skill, seperti dalam berkomunikasi, berorgansiasi, dan memahami kemajemukan. Untuk tujuan itu, maka Student Dormitory Tingkat Persiapan Bersama tersebut dilengkapi dengan organisasi pembinaan yang disebut Badan Pengelola Program Akademik, Multi Budaya dan Asrama TPB-IPB, yang didalamnya terdapat Kepala Asrama, Manajer Unit dan Kakak Asrama. Kakak Asrama adalah kakak kelas yang tinggal di Asrama TPB untuk membantu mahasiswa menghadapi masalah-masalah akademik dan non-akademik. Selain pendampingan terhadap mahasiswa baru dengan pendekatan program dan kepengurusan Asrama TPB-IPB, di IPB juga tersedia Tim Bimbingan Konseling, yang terdiri dari dosen-dosen senior IPB. Para mahasiswa dapat “curhat” segala urusan dengan Tim BK ini. Rasa kebersamaan yang dibangun di asrama TPB-IPB, ternyata merupakan suatu aset emosional yang sulit dicari padanannya. Saling tolong-menolong dalam suka dan duka, secara tidak langsung sangat membantu dalam memperlancar studi. Umumnya, suasana emosional untuk saling membantu terus dibawa setelah keluar dari Asrama TPB-IPB. Para mahasiswa ini membentuk atau bergabung dengan organisasi mahasiswa paguyuban daerah (OMDA). Bukubuku yang tidak diperlukan lagi kemudian diberikan kepada adik kelasnya se-daerah yang
Universitas Sumatera Utara
masih di TPB. Beberapa OMDA juga aktif melakukan promosi ke sekolah-sekolah dimana mereka berasal. Ajang promosi ini juga menjadi ajang silaturahmi dengan asal sekolah.
1. Pengelolaan, Pemanfaatan, dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Program Studi PSP tidak mengelola ruang kelas, ruang kelas dikelola oleh Departemen PSP. Saat ini Departemen PSP mengelola 65 ruangan, dengan total luas ruangan 3.405,99 m2 . Peruntukkan untuk masing-masing ruangan antara lain untuk kelas, laboratorium, studio, ruang seminar, ruang dosen,
perpustakaan,
ruang
kemahasiswaan,
kerjasama dan ruang administrasi.
ruang
Keberadaan ruangan
tersebut tersebar di tujuh wing (Wing A-J) kampus Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK). Akan tetapi tidak semua lantai dalam satu wing adalah ruangan di bawah pengelolaan Departemen PSP. Seluruh ruangan telah dialokasikan dan dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan proses belajar dan mengajar pada Departemen PSP. Dari semua peruntukkan ruangan tersebut, pemanfaatan terbesar adalah untuk laboratorium yaitu sebesar 47,89 %, diikuti kemudian dengan ruang dosen, ruang lainnya (ruang kerjasama, kemahasiswaan, working room dan sebagainya), ruang kuliah, ruang administrasi dan perpustakaan dengan proporsi masing-masing 18,56 %, 12,41 %, 9,91 %, 7,53 % dan 3,70 %. Dalam penataan ruangan di Departemen PSP, ruang pejabat struktural (ruang ketua dan sekretaris departemen), ruang kepala bagian/laboratorium, ruang ketua dan sekretaris program studi baik program S-1 maupun program S-2 dan S-3 dan ruang administrasi terpusat pada lantai tiga Wing D.
Hal ini dimaksudkan agar
koordinasi antar pimpinan departemen dengan program studi dan kepala-kepala bagian/laboratorium serta staf administrasi dapat dilakukan secara terintegrasi, efektif dan efisien. Ruang administrasi hanya terdapat di Wing B, D dan H. Rasio antara ruang administrasi dengan akademik di Departemen PSP terbesar adalah di Wing B yaitu mencapai 0,44, diikuti kemudian di Wing D dan H masing-masing 0,19 dan 0,07. Secara keseluruhan ruangan yang tersebar di berbagai wing, rasio antara ruang administrasi dengan akademik hanya sekitar 1 : 0,09. Pelaksanaan kuliah program S-1 hampir semuanya dilakukan di ruang kuliah FPIK yang dikelola secara terpadu oleh fakultas. Jumlah ruang kuliah yang dikelola oleh Departemen PSP sebanyak 3 ruang dengan total luas ruangan 621 m2. Ruang kuliah tersebut terdiri dari 2 ruang kuliah kapasitas 60 mahasiswa dengan masing-masing ruangan seluas 283,50 m2 dan 1 ruang kuliah kapasitas 30 mahasiswa dengan luas ruangan 54,00 m2.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan alokasi penggunaan ruang kuliah tersebut, ketiga ruang kuliah tersebut rata-rata digunakan sebanyak 30 jam/minggu dengan rata-rata tiga shift per hari. R. Kuliah 1 dan 2 masingmasing digunakan oleh mahasiswa PSP sebanyak 10 dan 6 jam tiap minggunya. Ruang Kuliah 1 dan 2 hanya digunakan untuk kegiatan seminar, pelaksanaan kuliah pengganti/tambahan, atau sebagai ruang pertemuan antara mahasiswa program S-1 dengan staf akademik atau pimpinan Departemen PSP. Selebihnya digunakan secara reguler untuk perkuliahan mahasiswa program S-1 dan S-2.
Ruang
Laboratorium Daerah Penangkapan Ikan, saat ini dipinjamkan untuk digunakan secara reguler oleh mahasiswa program S-1 Tingkat Persiapan Bersama (TPB) dengan alokasi penggunaan mencapai 86,67 % dari total jam penggunaan per minggunya. 2. Ketersediaan dan Kualitas Gedung, Ruang Kuliah, Laboratorium, Perpustakaan, dll. Gedung yang tersedia untuk menunjang perkuliahan mahasiswa program studi PSP cukup tersedia dan dengan kualitas yang memadai. Selain ruang-ruang kuliah yang dikelola oleh departemen, mahasiswa memanfaatkan pula ruang-ruang kuliah yang dikelola oleh fakultas maupun IPB. Penggunaan ruang kuliah dijadwalkan secara terpusat di IPB. Fasilitas ruangan yang tersedia di masing-masing ruangan sama, yaitu terdiri dari kursi untuk mahasiswa sesuai dengan kapasitas ruangan, meja dan kursi untuk dosen, AC dan whiteboard. Hampir semua fasilitas yang tersedia di ruang kuliah dalam kondisi baik.
Perawatan fasilitas ruang kuliah
terutama AC, dilakukan dua kali dalam setahun. Demikian pula dengan OHP, perawatannya dilakukan secara rutin. Laboratorium yang ada di Departemen PSP yaitu Laboratorium Teknologi Penangkapan Ikan (TPI), Laboratorium Teknologi Alat Penangkapan Ikan (TAP), Laboratorium Kapal Perikanan (KPN), Laboratorium Sistem dan Optimasi Perikanan Tangkap (SPI), serta Laboratorium Pelabuhan Perikanan (PPN). Pada masing-masing laboratorium tersebut dilengkapi dengan fasilitas ruangan dan peralatan untuk praktikum mahasiswa. Untuk praktikum yang terkait dengan mata kuliah di departemen lain, dapat menggunakan ruangan dan peralatan praktikum yang tersedia di laboratorium tersebut. Perpustakaan tersedia cukup banyak yaitu perpustakaan IPB, perpustakaan fakultas dan perpustakaan departemen. Pada masing-masing perpustakaan tersebut tersedia buku-buku pustaka dengan jumlah yang memadai, dan ada juga pustaka terbaru. Khusus untuk perpustakaan PSP, koleksi buku baru cukup banyak dengan adanya Program Hibah Kompetisi A3. Departemen PSP dalam melaksanakan kegiatan belajar-mengajar, selain memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di kampus FPIK-IPB Darmaga-Bogor, juga mempunyai laboratorium lapang di Stasiun Lapang Kelautan (SLK) FPIK-IPB di Pelabuhanratu, Jawa Barat.
Laboratorium lapang ini
dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa melalui pelatihan, praktikum dan penelitian. Pengelolaan SLK Pelabuhanratu langsung dikelola oleh FPIK.
Pengelolaan laboratorium lapang
dilakukan secara terpadu, sehingga pengelolaannya dapat efektif dan efisien. 3. Fasilitas Komputer dan Pendukung Pembelajaran dan Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Pada Tabel E-5 terlihat beberapa fasilitas komputer dan pendukung pembelajaran serta penelitian yang dikelola oleh Departemen PSP.
Jumlah komputer yang tersedia sebanyak 24 unit
dengan versi Pentium 4 dan Window XP Beberapa sarana hampir sebagian besar dalam kondisi baik. Akan tetapi dari segi jumlah, masih sangat kurang sehingga hal ini mengakibatkan ketidakefisienan dalam pelaksanaan praktikum dan menjadi kendala dalam mencapai visi, misi dan tujuan Departemen PSP.
Khusus untuk kapal latih “Stella Maris”, speed boat dan rubber boat, dikelola oleh Fakultas
Perikanan dan Ilmu Perikanan (FPIK). Akan tetapi dalam pemanfaatannya, mahasiswa program studi PSP dapat
memanfaatkannya dalam pelaksanaan praktikum yang rutin dilaksanakan setiap
semesternya.
Hijau:
Bangunan
|
Coklat:
Jalan
|
Biru:
Sungai
|
Ungu:
Kebun-Perumahan
PINTU GERBANG UTAMA
Universitas Sumatera Utara
Pintu Masuk Utama adalah yang berada 100 m dari Gedung Graha Widya Wisuda. Ketika Anda memasuki pintu gerbang akan terlihat logo IPB warna Biru dalam ukuran besar, kemudian di samping kiri terdapat jajaran spanduk yang merupakan media publisitas kegiatan IPB, kemudian Anda akan disambut oleh
para
petugas
keamanan
dari
Satuan
PLK-IPB.
GEDUNG REKTORAT Gedung Rektorat merupakan pusat aktifitas akademik dan kepemimpinan, terdiri dari 6 lantai yang berdiri diatas tanah seluas 5 ha. Lantai 1 merupakan pusat layanan dari Direktorat Administrasi dan Jaminan Mutu Pendidikan (AJMP), Sekolah Pascasarjana bagian pelayanan kemahasiswaan, Kantor Jasa Ketenagakerjaan, Kantor Promosi dan Hubungan Alumni, Direktorat Kemahasiswaan, Kantor Pelayanan Hukum, Kantor Fasilitas dan Properti, Kantor Perencanaan, dan Pusat PABX. Lantai 2 merupakan pusat Manajerial IPB yaitu terdapat Rektor, Wakil Rektor I sampai IV, Direktorat Kerjasama, Kantor Pengembangan dan Implementasi Otonomi, Kantor Program Internasional, Kantor Pengembangan Sistem Informasi, Sekretariat PPMB USMI, Direktorat Pengembangan Institusi dan Usaha Penunjang, Cyber Staf, Ruang Sidang Rektor, Ruang Pola, dan Ruang Resepsionis, dan Ruang
Senat
Akademik.
Lantai 3 terdiri dari Direktorat Keuangan, Kantor P3, Kantor HAKI, dan Lembaga Pengabdian dan Penelitian Masyarakat. Naik satu lantai lagi terdapat Direktorat SDM dan Administrasi Umum. Lantai 5 merupakan Pusat Program Pascasarjana, antara lain program akademik, dan kepegawaiannya. Terakhir adalah lantai 6 yang terdiri dari Ruang Sidang Senat Akademik. Rektorat dilengkapi juga dengan Auditorium untuk kapasitas 300 orang dan halaman parkir yang luas di bagian depan dan belakang gedung.
ARBORETUM / PLAZA AKADEMIK Arboretum adalah salah satu lahan percobaan yang digunakan sebagai layanan kegiatan penelitian staf IPB dan praktikum mahasiswa IPB disamping pemeliharaan material pendidikan.
Universitas Sumatera Utara
Arboretum luasnya sekitar 7,5 ha. Studio alam ini dikelola oleh mahasiswa dibawah pengawasan Jurusan Lansekap, Fakultas Pertanian. Disamping kiri Arboretum terdapat Plaza akademik atau disebut Plaza Rektorat yang merupakan salah satu taman sekaligus penghubung antara Rektorat dan Gedung Graha Widya Wisuda untuk para pejalan kaki. Disana terdapat logo IPB ukuran besar di atas kolam air mancur, dan beberapa ruang kaca untuk kebutuhan penelitian. Lokasi ini sangat ramai dikunjungi saat wisuda, karena tempatnya yang indah, maka banyak wisudawan dan keluarganya berfoto disana.
GRAHA WIDYA WISUDA (GWW) Gedung yang diresmikan oleh presiden RI ke 2 yaitu Soeharto ini dibangun dengan tujuan untuk memfasilitasi kegiatan wisuda yang diselenggarkaan oleh IPB setiap tahunnya. Konstruksi bangunan yang menyerupai segi enam ini berlantai 2 dan berkapasitas 4.000 orang, lantai satu terdapat panggung dengan ketinggian 2 kaki dengan ornamen interior yang sangat mewah dilengkapi dengan lampu-lampu menawan di setiap dindingnya. Bangunan ini setelah mengalami kebakaran pada tahun 2004 lalu kemudian dimodifikasi dengan design yang lebih modern dengan penataan lampu hias yang menempel di dinding dan dilengkapi dengan AC sehingga ruang terasa lebih nyaman. Lantai dua merupakan podium, yang berisi kursi permanen sekitar 1500 buah dan kapasitas tempat parkit 800 mobil. Fasilitas lain yang tersedia antara lain kamar mandi sebanyak 8 pasang untuk wanita dan pria. Kantor sekretariat GWW terletak di samping timur
gedung.
FAKULTAS PERTANIAN dan MIPA Fakultas Pertanian merupakan fakultas tertua dan pertama di IPB sejak tahun 1947. Sampai saat ini terdapat 11 Program Studi Sarjana, 6 program studi diploma, dan 13 Program Studi Pascasarjana.
Universitas Sumatera Utara
Fakultas Pertanian sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung, antara lain laboratorium penelitian, perpustakaan fakultas, laboratorium komputer jurusan, toko buku dan kantin mahasiswa. Selain itu fakultas ini memliki sebuah ruang pertemuan yang cukup besar yang disebut Auditorium Toyib Hadiwijaya, beliau adalah salah seorang perintis perkembangan IPB pun beliau pernah menduduki jabatan rektor IPB. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam yang sebelumnya berlokasi di Kampus IPB Baranangsiang, kini sudah resmi menempati gedung yang sama dengan Fakultas Pertanian yaitu terletak di Wing S dan T. FMIPA yang terdiri dari 7 Departemen, kini sudah mulai mengisi gedung barunya dengan 6 Departemen. Gedung dengan warna cat yang didominasi hijau dan merah bata ini, memang sangat luas, bersih, dan asri , sehingga kapasitasnya akan sangat nyaman bagi mahasiswa untuk melakukan aktifitas perkuliahan. Selain Fakultas MIPA, masih dilokasi yang sama juga terdapat Fakultas Ekologi Manusia yang merupakan Fakultas yang baru saja dibentuk dengan 3 Departemen di dalamnya, meruapakan pecahan dari
Fakultas
Pertanian
berdasarkan
sistem
cluster.
GYMNASIUM Gymnasium ini adalah sarana olahraga dengan interior bangun standar internasional. Gelanggang Olahraga ini dilengkapi dengan lapangan bola seluas 1 ha yang terletak tepat di belakang gedung, bagian dalam gedung berkapasitas kurang lebih 10.000 orang. Lapangan indoor yang dapat digunakan untuk olahraga bulu tangkis, bola basket, bola volley, tenis meja, volley cakram, juga terdapat ruang fitnes dan aerobic. Alas bangunan berupa kayu vinyl dan kursi dari kayu damar yang awet dan handal. Terdapat juga mushola dan kamar mandi serta ruang ganti pakaian. Selain tempat olah raga, Gymnasium ini sering kali digunkan untuk berbagai acara peresmian dan pentas musik. Gymnasium juga dilengkapi dengan lapangan parkir yang cukup luas dan pengamanan yang ketat dari para petugas keamanan.
Universitas Sumatera Utara
ASRAMA MAHASISWA TPB Sebagai sarana membangun kebersamaan dalam berbagai perbedaan budaya, mengingat mahasiswa IPB adalah berasal dari berbagai latar belakang agama, budaya, suku, dan standar ekonomi. Mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama wajib tinggal di asrama TPB ini selama satu tahun dan wajib mengikuti semua kegiatan yang terkait di dalamnya. Lokasi asrama terbagi menjadi dua yaitu Asrama Putri dekat Gymnasium, sedangkan asrama putra terletak di dekat SMU Kornita, kemudian menuju jalan khusus yang tembus ke jalan keluar IPB bagian belakang. Asrama putri berkapasitas 1644 orang dan Asrama putra berkapasitas 1356 orang yang masing-masing dilengkapi dengan kamar mandi, mushola, ruang pertemuan, kantin, wartel, dan tempat
parkir
yang
luas.
FAKULTAS KEHUTANAN Termasuk dalam fakultas tertua yang masih menggunakan arsitektur bangunan lama dan sangat natural. Terkesan angker namun sangat sejuk dan nyaman karena tanaman yang ada disekitarnya begitu subur dan rimbun. Banyak jenis tumbuhan langka maupun modern dikembangkan di fakultas ini. Terdiri dari 4 Program Studi Sarjana, 6 Program Studi Diploma, dan satu program studi pascasarjana. Fakultas Kehutanan termasuk dalam kategori most wanted, karena lulusannya banyak dicari para pengusaha dan BUMN bidang kehutanan. Selain ini saat ini Fakultas Kehutanan bekerjasama dengan CIFOR (Pusat Penelitian Kehutanan) telah membuka Hutan Pendidikan Gunung Walat yang memanfaatkan hutan sebagai pusat agroforestry dengan konsep ekowisata. Di dalamnya terdapat kegiatan outbond, pasar tradisional, dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
LANDHUIS / WISMA TAMU Wisma tamu dan klub dosen dengan nama Land huis pertama kali diresmikan dibawah kepemimpinan rektor Aman Wirakartakusumah pada perayaan Dies Natalis IPB ke 39 tahun 2001. Dengan dihadiri oleh Menteri Perikanan dan Kelautan periode orde reformasi, Rokhim Dahuri dengan ditandai
penarikan
lonceng
sebanyak
11
kali.
Bangunan yang berdiri diatas tanah seluas 500 km ini awalnya merupakan rumah seorang tuan tanah pada masa pendudukan Belanda, sehingga interiornya masih terlihat seperti aslinya walaupun banyak modifikasi yang sudah dilakukan seiring perkembangan jaman. Suasananya nyaman, terdiri dari berbagai jenis kamar, ruang makan, koridor, dan ruang teve. Wisma Land huis juga dilengkapi dengan gazebo yang biasa digunakan untuk kegiatan pesta kebun, kami mengundang Anda untk menghabiskan malam di
wisma
ini.
MASJID AL-HURRIYAH Tempat ibadah agama Islam ini bernama Mesjid Al Hurriyah, terletak di bagian dalam kampus IPB Darmaga. sebelum dibangun mesjid yang megah ini, muslimin IPB menggunakan bangunan kecil disamping kanan yang kini dimanfaatkan sebagai tempat mengaji akhwat IPB pada siang hari maupun saat solat Jumat. Bangunan mesjid yang bentuknya cukup unik ini hampir menyerupai topi Mexico, terdiri dari 3 lantai dan dapat menampung jemaah kurang lebih 5.000 orang. Lantai pertama merupakan tempat wudhu yang sangat luas dan lobby mesjid banyak digunakna untuk sarana penjualan buku-buku Islami dan aksesoriesnya. Lantai kedua adalah ruang sholat utama yang dilengkapi dengan mimbar dan sound system. Lantai ketiga digunakan untuk tempat sholat wanita. Pada bagian luar bangunan juga terdapat sebuah rumah yang dihuni oleh ustadz, dan disampingnya berjejer ruang kamar yang dihuni oleh para santri putra DKM Al Hurriyah.
Universitas Sumatera Utara
POLIKLINIK Setiap mahasiswa IPB adalah anggota Program Penyangga Kesehatan Mahasiswa (PPKM) yang antara lain pelayanan rawat jalan, yang diberikan di Klinik IPB baik kampus Darmaga maupun Baranangsiang Klinik IPB Darmaga sebelumnya berlokasi di Wing Rektorat, namun mulai tahun 2002 lokasinya pindah ke Jl. Tanjung No 1 Darmaga, dekat dengan Asrama Mahasiswa TPB-IPB. Klinik ini memberikan pelayanan kesehatan secara gratis untuk Keluarga Besar IPB setiap hari Senin - Jumat Pukul 08.00-15.00 WIB. Untuk perawatan oleh Dokter pada pukul 10.00-12.00 WIB selebihnya oleh Tenaga Paramedis
GELANGGANG OLAHRAGA (lama) Gedung Olahraga terletak dekat Mesjid Al Hurriyah, sebelum dibangun Gelanggang Olahraga (Gymnasium), disinilah mahasiswa dan staf IPB melakukan aktifitas olahraga, walaupun sampai sekarang Gedung Olahraga ini juga tak pernah berhenti beraktifitas. Lapangan olahraga yang tersedia antara lain,indoor terdapat fasilitas olahraga Bulu tangkis, atletik, tenis meja, dll. Untuk olahraga outdoor terdapat lapangan basket 3 tempat, softball, tenis lapangan, dll.
FAKULTAS PERIKANAN / PKSPL Fakultas dengan 6 Program Studi Sarjana. 4 Program Studi Diploma, dan 5 Program Studi Pascasarjana ini diresmikan pada tahun 1988 oleh Presiden RI kedua berbarengan dengan peresmian Fakultas Peternakan, Gedung Rektorat dan beberapa gedung lain di Darmaga. Fakultas ini juga sudah di
Universitas Sumatera Utara
lengkapi dengan berbagai fasilitas pendidikan seperti laboratorium, kolam ikan patin, dan PKSPL (Pusat penelitian wilayah pesisir). Fakultas ini telah melahirkan seorang anak bangsa yang kini menjadi menteri di dalam kabinet orde reformasi, Rokhmin Dahuri. Program wisata bahari banyak dilakkan mahasiswa dalam aktifitas fakultas ini, selain itu banyak sudah produk ikan yang telah dikembangkan seperti bakso ikan. sosis, fillet, tepung,
kue,
dan
berbagai
produk
olahan
lain.
FAKULTAS PETERNAKAN Fakultas Peternakan (FAPET) diresmikan pada tahun 1963. Sebelum menempati lokasi di Darmaga, fakultas ini berlokasi di Kampus Gunung Gede. Karena arsitektur bangunan di IPB Darmaga menyerupai bentuk sarang lebah yaitu polygon persegienam, maka jarak antar fakultas hanya dibatasi dengan warna atau koridor. Demikian juga dengan Fakultas Peternakan yang bertetangga dengan Fakultas perikanan dan Kedokteran Hewan. Fakultas Peternakan terdiri dari 4 program studi sarjana, 4 program studi diploma, dan 2 program studi pascasarjana. Fakultas ini juga menghasilkan banyak produk olahan seperti abon ikan maupun daging, dendeng, kerupuk tulang dan kulit, chicken nugget, baso, sosis, dan lain-lain dengan rasa dan kualitas yang sebanding dengan kualitas dipasaran.
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN / RUMAH SAKIT HEWAN Fakultas tertua yang sebelumnya berlokasi di Kampus Taman Kencana, Baranangsiang Bogor, kemudian pada tahun 2000 lalu mulai berpindah ke kampus Darmaga. Menempati bangunan baru yang dilengkapi dengan Rumah Sakit terbesar di ASIA merupakan kebanggaan Fakultas ini. Fakultas Kedokteran Hewan dan Rumah Sakit Hewan diresmikan oleh Presiden RI ke tiga berbarengan dengan peresmian Fakultas Pertanian tahun 2000. Fakultas Kedokteran Hewan memiliki satu program studi sarjana yaitu Kedokteran Hewan. Dilengkapi
dengan
3
progam
diploma
dan
7
program
studi
pascasarjana.
Universitas Sumatera Utara
TAMBAK / KOLAM IKAN Merupakan bagian dari kegiatan kemahasiswaan Fakultas Perikanan, kolam ikan ini banyak membudidayakan beragam jenis ikan. Mulai dari ikan hias sampai ikan yang dapat diolah menjadi produk yang dikonsumsi masyarakat luas. Antara lain kolam ikan patin. Ikan ini secara keseluruhan tubuhnya dapat diolah menjadi produk makanan, misalnya dagingnya dapat pula diolah menjadi fillet ikan, kulitnya diolah menjadi kerupuk kulit yang gurih, tulangnya diolah menjadi tepung bahan pembuat kue. Selain itu ikan patin mengandung kandungan protein yang cukup tinggi sehingga baik dikonsumsi oleh siapa saja.
KEBUN PERCOBAAN CIKABAYAN Kebun Percobaan Cikabayan adalah salah satu kebun percobaan yang dikembangkan oleh IPB antara lain program yang dikembangkan adalah Integrated Farming System (Sistem Pertanian Terpadu). Dengan luas tanah sekitar 50 ha dan terletak di kaki Gunung Salak ini memungkinkan IPB untuk memanfaatkan lahan tersebut sebagai pusat penelitian dan penanaman berbagai jenis tumbuhan, baik dari jenis buah-buahan seperti duren, sukun, kelapa, dan sebagainya. Juga dikembangkan berbagai tumbuhan seperti lidah buaya, jati, dll. Selain suasananya yang asri Kebun percobaan Cikabayan ini merupakan objek wisata yang asik untuk dikunjungi.
PUSAT KEGIATAN MAHASISWA Kegiatan mahasiswa terdiri dari berbagai aktifitas, mulai dari aktifitas olahraga, penelitian, pencinta alam, komersial, bisnis, seminar, politik, seni dan budaya, dll semuanya terbagi kedalam Himpunan Profesi untuk aktifitas mahasiswa yang menekankan minat.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan organisasi yang mengelola aktifitas kegiatan mahasiswa yaitu tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Organisasi ini ada di setiap fakultas dan dikoordinir oleh BEM Fakultas, dan bertanggung jawab terhadap Direktorat Kemahasiswaan IPB secara terpusat.
PAU BIOTEKNOLOGI Pusat Antar Universitas Bioteknologi merupakan pusat penelitian biology dan teknologi di IPB. Terletak di dalam Gedung bercat hijau dan berlokasi berhadapan dengan Gedung LSI. Selain Pusat Penelitian Bioteknologi, juga tersebut juga terdapat program studi Bioteknologi pascasarjana IPB dan Konsorsium Bioteknologi Indones
LSI / PERPUSTAKAAN PUSAT Bangunan ini merupakan bangunan tertua bersamaan dengan Gedun Pusat Pengembangan dan Teknis Pertanian peresmiannya oleh Presiden RI ke 2. LSI adalah Lembaga Sumberdaya Informasi yang mengelola informasi Asia Pasifik untuk IPB. Di dalam gedung ini terdapat Perpustakaan Pusat yang dikelola oleh Kepala Kantor Perpustakaan Pusat yang merupakan perpustakaan berstandar Internasiona yang dilengkapi dengan Digital Library. Terdapat juga fasilitas untuk mengolah Produksi Media Informasi, Bimbingan dan conceling, dan Percetakan IPB. Selain itu mulai tahun 2001, telah ditempatkan di lokasi ini pusat akses internet untuk mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama (TPB) yang diberi nama Cyber Mahasiswa Singkong (Manihot utilisima). Fasilitas ini dikelola oleh Kantor Pengembangan Sistem Informasi IPB yang berkantor pusat di Gedung Rektorat IPB Lantai 2. Selain itu terdapat Direktorat Tingkat Persiapan Bersama yang berkantor di lantai 3 yang merupakan basis pengelolaan akademik Tingkat Persiapan Bersama IPB.
Universitas Sumatera Utara
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN Juga merupakan salah satu fakultas tertua yang diresmikan berbarengan dengan peresmian Pusat Pengembangan dan Penelitian IPB yaitu pada tahun 1988 oleh Presiden RI ke 2, dengan 3 program studi sarjana, 4 program studi diploma, dan 4 program studi pascasarjana. Fakultas Teknologi Pertanian banyak memproduksi produk unggulan yang sudah menembus pasar
Nasional,
terutama
teknik
pengolahan
makanan
dan
kajian
mutu
makanan.
PUSAT PENELITIAN LINGKUNGAN HIDUP / PSL Pusat Penelitian Lingkungan Hidup - Institut Pertanian Bogor (PPLH-IPB) merupakan satu dari 12 pusat penelitian dibawah koordinasi Lembaga Penelitian IPB. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan PPLHIPB antara lain: penelitian, pelatihan, seminar, diskusi dan pertemuan ilmiah, layanan konsultasi, jasa laboratorium lingkungan serta jasa perpustakaan dan informasi. PPLH-IPB memiliki kantor permanen lantai dengan luas ± 1.500 m2 yang terletak di Kampus IPB Darmaga, Bogor,terdiri atas : laboratorium, ruang kelas, sekretariat dan perpustakaan, serta ruang kerja pengelola program dan ruang diskusi. Laboratorium PPLH-LP, IPB memiliki peralatan yang cukup lengkap yang mampu melakukan pemeriksaan kualitas air (fisik, kimia dan mikrobiologi), tanah (beberapa parameter fisik-kimia, mikrobiologi), kualitas udara dan mikrobiologi lingkungan. Dalam hal ini sampel yang dianalisis di laboratorium PPLH - IPB tidak hanya terbatas dari kalangan IPB, tapi juga dari luar IPB (Instansi Pemerintah maupun Swasta/industri). Perpustakaan PPLH -IPB memiliki sekitar 3500 judul buku dan majalah di bidang lingkungan hidup. Semua laporan hasil penelitian PPLH-LP, IPB didokumentasi dan dikoleksi di perpustakaan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN Fakultas yang terbilang cukup muda ini bertempat di Wing Rektorat mulai dari lantai 1 sampai lantai 4. Seluruh aktifitas akademik dan administratif dilaksanakan di sana. Mulai dari ruang kuliah, praktikum, sampai dekanat. Di lantai dua gedung ini terdapat pusat akses internet Cyber Mahasiswa Jagung yang cukup ramai dan bersebelahan dengan PPLH (Pusat Pengembangan Lingkungan Hidup). Turun ke lantai dasar gedung tepat diatas danau terdapat kantin Makjan yang mnyediakan berbagai masakan siap santap maupun hangat juga tersedia aneka jenis jajanan. Dengan harga yang relatif terjangkau kantin ini juga menjamin kualitas higienisnya. Kantin Al Makjan dikelola oleh ibu-ibu Dharma Wanita IPB.
Universitas Sumatera Utara
Taman Wisata Mekarsari
Pintu gerbang Taman Wisata Mekarsari Taman
Wisata
Mekarsari merupakan
salah
satu
pusat
pelestarian
keanekaragaman
hayati buah-buahan tropika terbesar di dunia, khususnya jenis buah-buahan unggul yang dikumpulkan dari seluruh daerah di Indonesia, sekaligus merupakan tempat penelitian budidaya (agronomi), pemuliaan (breeding) dan perbanyakan bibit unggul untuk kemudian disebarluaskan kepada petani dan masyarakat umum. Taman wisata ini berlokasi di Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Untuk menuju ke lokasi ini bisa dicapai dengan angkutan umum dari Jakarta, Bogor maupun Bekasi, jurusan yang menuju ke Jonggol.
Sabut Kelapa Outbound Taman
seluas
264
hektar
ini
dilengkapi
dengan
sarana
wisata
untuk
wisatawan nusantara maupun mancanegara. Wisata di tengah taman buah didukung oleh berbagai wahana yang mendekatkan pengunjung kepada alam, di anataranya:
Family Garden,
Rekreasi Danau (20 ha),
Baby Zoo,
Rusa Tutul,
Garden Center,
Greenhouse Melon,
Outbound,
Bunga Bangkai,
Universitas Sumatera Utara
Kids Fun Valley,
Menara Pandang,
Bangunan Air Terjun (Puri Tirto Sari).
Stadion Utama Gelora Bung Karno yang berkapasitas 88.083 penonton.
Kegiatan-kegiatan yang menjadi favorit pengunjung antara lain:
Company Gathering,
Piknik Keluarga,
Wisata Kebun Buah/Sayur,
Barbeque,
Senam Pagi,
Fruitwalk (jalan-jalan di kebun buah). Anda dapat melihat lihat koleksi tumbuhan disini dengan menaiki kereta keliling dengan membeli
tiket sebesar Rp. 10.000. Namun, Anda harus bersabar apabila terjadi antrian yang cukup panjang. Sewaktu dalam perjalanan untuk melihat lihat koleksi koleksi tumbuhan, Anda tidak akan bertanya-tanya tentang keunggulan dari tumbuhan yang Anda lihat, karena ada keterangan dari pemandu wisata yang akan memberikan keterangan tentang keunikan buah dari tumbuhan tersebut. Setelah Anda turun dari kereta keliling, Anda akan melihat kawasan outbound. Jadi, untuk Anda yang suka memacu adrenalin, kawasan ini patut Anda coba. Selain kawasan outbound ini, terdapat juga danau tempat Anda dan keluarga bisa menikmati berlayar dengan perahu dayung ataupun perahu boat. Bagi Anda yang ingin menikmati suasana dengan pasangan, Anda dapat menyewa perahu bebek. Sehingga suasana akan terasa romantis bukan? Terdapat pula jembatan gantung yang terdapat di atas danau tersebut. Anda dan teman-teman Anda dapat berfoto diatas jembatan ini dengan latar belakang yang Anda jarang temui di Jakarta. Sewaktu tiba saat makan siang terdapat pula kedai kedai makanan yang dapat Anda pesan, sambil menikmati makanan di bawah pohon dengan alas tikar dan berlesehan. Setalah Anda puas menikmati semua ini, Anda dapat menaiki kereta wisata lagi untuk kembali menuju tempat awal Anda menaiki kereta. Sebelum Anda pulang, Anda dapat membeli souvenir sebagai oleh oleh. Dan sebelum Anda meninggalkan taman buah yang dibangun atas prakarsa Alm. Ibu Tien Soeharto ini, sempatkan waktu sebentar untuk memasuki kawasan "Garden Paradiso". Tempat ini menjual koleksi bonsai dan dijual dengan harga yang terjangkau. Jadi, untuk Anda yang suka dengan tumbuhan, cobalah untuk menikmati liburan Anda dengan mengunjungi Taman Buah Mekarsari.
Universitas Sumatera Utara
Taman Wisata Mekarsari
Taman Wisata Matahari merupakan salah satu tempat wisata di Bogor yang mempunyai konsep untuk menciptakan model tempat wisata yang memelihara kebun koleksi plasma nutfah dari pohon buahbuahan, sayuran, dan tanaman berbunga. Dengan luas sekitar 264-hektar kebunTaman Wisata Matahari Bogor mempunyai kekayaan spesies buah-buahan di Indonesia yang ada dalam satu lokasi lebun. Hal ini juga dimaksudkan untuk mengembangkan dan pembiakan varietas unggul buah-buahan. Taman Mekarsari merupakan salah satu taman buah tropis terbesar di dunia dengan lebih dari 100.000 tanaman yang terdiri dari 78 keluarga, 362 spesies, 1.463 varietas, 37.000 Tanaman. Berlokasi di Jalan Raya Jonggol Bogor, Taman Wisata Mekarsari Bogor menawarkan Wisata keluarga yang nyaman bernuansa alam dan buah-buahan, untuk menuju ke lokasi, dari Bogor kita dapat menggunakan Jalan Tol Jagorawi, masuk bisa melalui pintu tol Baranangsiang atau Pintu Tol baru BORR dari pertigaan Patung Narkoba Jalan baru (Sholeh Iskandar-Pajajaran-Raya Bogor), dari jalan tol kita keluar dari pintu keluar Cibubur dengan tiket tol Rp. 4500,-. Keluar dari Pintu tol Cibubur selanjutnya belok ke kanan dan segera ambil jalur kanan mengikuti jalur jalan ke arah Jonggol atau Cikeas. Selanjutnya ikuti jalan raya Jonggol Bogor kurang lebih 13 km, nanti akan terlihat banner sebelah kanan yang menunjukan jalan masuk ke Taman Wisata Mekarsari. Tiket Masuk Taman Wisata Mekarsari
Universitas Sumatera Utara
Untuk masuk ke Taman Wisata Mekarsari pada Gerbang Utama kita harus membayar tiket per orang Rp. 18.000,- kemudian untuk kendaraan dikenakan biaya: Mobil Rp. 10.000,- Bis Rp. 20.000,- Motor Rp. 3.000,-
Harga Tiket Mekarsari Sedangkan untuk manikmati fasilitas-fasilitas yang ada di dalam Taman Wisata Mekarsari kita harus membayar sesuai dengan tarif yang dikenakan. Setelah masuk ke tempat parkir dan menyimpan mobil di tempat parkir, selanjutnya kita berjalan kaki masuk ke taman wisata dan diberikan 3 pilihan Wahan yang dapat diikuti, yaitu Kereta Keliling, Kebun Keluarga dan Teater 3D. Tiket untuk masing-masing wahana tersebut dapat dilihat pada gambar di samping yaitu, Kereta/Bis Keliling Rp. 10.000,-/orang , Teater 3 D Rp. 10.000,-/orang dan Kebun Keluarga Rp. 3.000,-/orang.Kereta/Bis Keliling Taman Wisata Mekarsari
Bis Keliling Taman Mekarsari
Kereta Keliling Taman Mekarsari Untuk berputar-putar dan melihat ke sekeliling komplek kebun buah Taman Wisata Mekarsari kita dapat menggunakan Kereta atau Bis yang disediakan oleh manajemen Taman Wisata Mekarsari, dengan
Universitas Sumatera Utara
menggunakan Tiket seharga Rp. 10.000,- kita dapat berkeliling melihat-lihat semua kebun yang ada di Taman Wisata ini. Mulai dari Kebun Salak, Jambu, Durian, dan sebagainya. Selama di perjalanan kita dapat berhenti untuk berbelanja buah-buahan yang kita senangi.
Kebun Jambu
Wisata Buah Buah-buahan disini ibaratnya fresh from di oven atau benar-benar masih segar hasil petikan dari kebun yang ada di Taman Wisata ini. Kebun Keluarga Kalau kita tidak ingin terlalu jauh berjalan-jalan, maka kita bisa masuk ke kebun keluarga di sebelah kiri dari pintu masuk, di dalam kebun ini kita dapat berjalan-jalan sambil menikmati kebun-kebun kecil dengan beragam varietas buah-buahan. Selain kebun ada juga kolam atau danau kecil yang sangat nyaman untuk duduk-duduk di pinggirnya sekedar menghilangkan rasa lelah dan beban kerja seharian. Kalau sudah waktunya untuk makan siang, kita dapat menggelar tikar yang kita bawa atau kita sewa di kebun untuk menikmati bekal makan siang kita, atau bisa juga menikmati makanan yang dijual di dalam komplek taman wisata ini, mulai dari KFC dan makanan tradisional lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Theater 3 Dimensi Pilihan lain selain berkeliling kebun atau jalan-kalan di kebun keluarga, kita dapat menonton film 3 Dimensi di Theater Dewi Sri dengan beragam film yang tersedia. Pada saat keluarga berkunjung beberapa film yang diputar pada theater ini adalah:
Theater 3 Dimensi OutBond dan Wisata Air Setelah kita berkeliling-keliling dengan menggunakan Kereta/Bis yang disediakan oleh Taman Wisata Mekarsari, maka kita akan berhenti di Wahana Outbond dan Wisata Air. Program Outbon terdiri dari: – Diagonal Cargo, Elvis Walk, Canopy Trail, Vertical Cargo, Pirates Crossing, Canopy Trail, dan tentunya yang paling mengasyikan adalah Flying Fox serta program outbond lainnya. Program-program outbond ini diselenggarakan oleh Sabut Kelapa Outbound (www.savanna-indonesia.com – wah sayang sekali websitenya sudah offline). Namun pada intinya pada Wahan Outbond ini terdapat 2 Jenis paket/program, yaitu Program PELEPAH dan Program LIDI. Program OutBond Pelepah dengan harga Rp. 35.000,-/orang menyediakan paket-paket sebagai berikut:
OutBond Pelepah Taman Mekarsari Untuk Anak-anak - Diagonal Cargo
Universitas Sumatera Utara
- Elvis Walk - Canopy Trail dan - Flying Fox untuk Dewasa - Vertical Cargo - Pirate Crossing - Canopy Trail dan Flying Fox. Sedangkan Program LIDI dengan harga Rp. 32.000,-/orang menyediakan paket-paket outbond sebagai berikut:
Outbond Lidi Taman Mekarsari Untuk anak-anak; - Diagonal Beam - Quick Train - Dino Boy dan - Flying Fox Untuk Dewasa; - Diagonal Beam - Boussen Chair - Dino Boy dan - Flying Fox. Selain dua program outbond tersebut, terdapat juga program perang perangan dengan menggunakan peluru cat (paint ball) yang terdiri dari 3 (tiga) paket program, yaitu shooting target dengan harga Rp. 35.000,-/orang, Family War dengan harga Rp. 65.000,-/orang dan Brave Hart dengan harga Rp. 85.000,-/orang.
Universitas Sumatera Utara
"Arin" BogorGuide Junior sedang Flying Fox Kemudian apabila kegiatan kita ingin didokumentasikan oleh penyelenggara outbond berupa foto ukuran besar, maka dengan tambahan Rp. 20.000,- selesai mengikuti flying fox dengan menunggu 15 menit saja, maka kita dapat pulang dengan satu foto dokumentasi ketika sedang beraksi terbang dengan flying fox. Apabila kita sudah capek dengan flying fox atau perang-perangan kita dapat melakukan kegiatan penyegaran dengan mengikuti kegiatan wahana air berupa wahana wahana yang dilakukan di sebuah danau yang cukup besar di Taman Wisata Mekarsari ini. Wahana Air Taman Wisata Mekarsari terdiri dari : Banana Boat Rp. 25.000,-/orang Jet Ski Rp. 200.000,-/15 menit Perahu Naga Rp. 15.000,-/orang Floating Donat Rp. 20.000,-/orang Perahu Kano Rp. 25.000,-/orang Perahu KayakRp. 15.000,-/perahu Perahu Tradisional Rp. 10.000,-/orang Giant Bubble Rp. 20.000,-/orang Trampolin Bungee Rp. 20.000,-/orang Bola Angkasa Rp. 20.000,-/orang Big Baloon Rp. 30.000,-/orang
Universitas Sumatera Utara
STUDI BANDING DENGAN TEMA SEJENIS
•
ACROS Fukuoka, Jepang Konsultan : Emilio Ambasz Bentuk : Bukit sengkedan Sirkulasi
: Kluster
Struktur: Beton bertulang Perspektif
Tampak
Detail atap
Sumber: Green Roof Gambar 2.7 ACROS Fukuoka Bangunan kompleks perkantoran ini merupakan pemecahan terhadap masalah urban ruang terbuka. Dengan kepadatan pembangunan fisik yang tinggi, arsitek mencoba menghadirkan bangunan yang dapat mengakomodasi fungsi privat sekaligus publik. Di sebelah utara yang menghadap jalan utama, dibuat fasade bangunan yang modern. Di sebelah selatan yang menghadap ruang terbuka, dibuat atap teras yang menyerupai sengkedan. Setiap lantai mempunyai taman yang berfungsi untuk meditasi dan relaksasi. Desain yang menampilkan unsur tanaman ke dalam bangunan ini berfungsi sebagai pemecah kesan keras pada bangunan. Dengan integrasi terhadap unsur lingkungan, bangunan ini turut menurunkan suhu mikro di sekitarnya.
Universitas Sumatera Utara
Kesimpulan: Bangunan berperan dalam menurunkan suhu mikro kawasan disekitarnya. Atap hijau menjadi elemen arsitektur yang mempunyai nilai positif bagi bangunan dan lingkungannya.
•
Osaka Municipal Central Gymnasium, Jepang Konsultan : Nikken Sekkei Bentuk
: Gunung
Sirkulasi
: Radial
Struktur
: Beton bertulang
Perspektif
Detail
Tampak
Detail
Tampak
Sumber: Green Roof Gambar 2.8 Osaka Municipal Central Gymnasium Dengan menimbun bangunan ke dalam tanah, maka bangunan dengan kapasitas 10.000 penonton ini dilindungi insulasi alami terhadap panas. Sedangkan pada musim dingin insulasi alami ini akan menghangatkan bagian dalam bangunan.
Kesimpulan: Bangunan yang dilindungi tanah dan ditanami vegetasi memberikan perlindungan terhadap cuaca dan panas yang masuk ke dalam bangunan.
Universitas Sumatera Utara