GALERI SENI RUPA DI MEDAN
Yudistira Julian A. 090406086
BAB 2 DESKRIPSI PROYEK 2.1 Terminologi judul Judul yang menjadi usulan proyek adalah Galeri Seni Rupa di Medan, yang memiliki pengertian sebagai berikut: Galeri adalah ruangan atau gedung untuk memamerkan benda atau karya seni dan sebagainya. Seni adalah karya yang diciptakan dengan keahlian yang luar biasa. Rupa adalah bentuk atau wujud yang terlihat (tertampak). Di adalah kata depan untuk menandai tempat atau waktu. Medan yang dimaksud adalah kotamadya Medan sebagai pusat aktifitas dan kehidupan Sumatera Utara. Berdasarkan pengertian di atas, maka Galeri Seni Rupa di Medan adalah tempat atau wadah yang dapat menampung dan memfasilitasi segala kegiatan seni rupa di kotamadya Medan. Mulai dari kegiatan pameran, diskusi para seniman medan, pelatihan seni rupa kepada masyarakat, serta pembuatan karya seni rupa itu sendiri. Batasan judul proyek ini adalah adalah ruang atau gedung sebagai tempat kegiatankegiatan yang berhubungan dengan seni rupa yang berlokasi dikota Medan. Serta bersifat edukatif nonformal dan rekreatif. Dalam hal ini bersifat komersil.
2.2 Tinjauan Umum Tinjauan umum membahas tentang galeri secara keseluruhan dan seni rupa secara umum. 2.2.1 Galeri Secara umum galeri adalah tempat memajangkan atau memamerkan suatu karya seni agar para kolektor-kolektor seni maupun masyarakat awam dapat menikmati karya seni.
Menurut ektimologinya kata gallery atau galeri , berasal dari bahasa latin: Galleria dapat diartikan sebagai ruang beratap dengan satu sisi terbuka. Di Indonesia, galeri sering diartikan sebagai ruang atau bangunan tersendiri yang
Universitas Sumatera Utara
9
GALERI SENI RUPA DI MEDAN
Yudistira Julian A. 090406086
digunakan untuk memamerkan karya seni. Galeri
merupakan suatu fasilitas
yang
berisi
ruang pamer
yang
mengkomunkasikan karya-karya visual art atau seni visual. Adapun faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam mengkomunikasikan karya-kaya seni secara visual yaitu sebagai berikut: -
Standar jarak pengamat terhadap objek lukisan o Tinggi rata-rata manusia Indonesia sehingga pandangan mata dapat mencakup obyek yang dilihat dalam posisi nyaman. Tinggi rata-rata
Pandangan mata
Pria
165 cm
160 cm
Wanita
155 cm
150 cm
Anak-anak
115 cm
110 cm
Tabel 2.1 Tinggi rata-rata manusia
Gambar 2.1 Jarak pandang mata terhadap lukisan.
Gambar 2.2 Kemampuan gerak anatomi manusia.
10 Universitas Sumatera Utara
GALERI SENI RUPA DI MEDAN
Yudistira Julian A. 090406086
o Daerah visual pandangan mata
Gambar 2.3 Sudut pandang mata.
Pandangan yang nyaman ke arah objek lukisan adalah pandangan di dalam daerah visual 30° ke arah atas, 30° ke arah bawah, 30° ke arah kiri. Hal tersebut dikarenakan pada daerah tersebut merupakan daerah dimana mata kita dapat mengenali warna atau membedakan daerah dimana kita dapat mengenali warna.
o Jarak pengamat dan jarak lukisan Jarak pengamat= ½ X (tinggi lukisan/tan 30°) Jarak antar lukisan=(jarak pengamat) X tan 45° X (tinggi lukisan) - Pencahayaan yang memberikan kesan ruang dan meningkatkan kualitas karya seni Pencahayaan dalam galeri seni lukis dapat berupa cahaya alami dan buatan (dengan menggunakan spotlight). - Pencahayaan alami (daylight) Pencahayaan alami harus diperhitungkan agar pengguna ruangan yang berada di dalamnya merasa nyaman dan lukisan terhindar dari sinar matahari. Berikut adalah cara yang digunakan untuk menyaring sinar matahari.
11 Universitas Sumatera Utara
GALERI SENI RUPA DI MEDAN
Yudistira Julian A. 090406086
Gambar 2.4 Penyaringan sinar matahri.
Sinar dan cahaya yang diterima apabila tidak menggunakan shading dan filter hampir 97% mengakibatkan ruang tidak nyaman. Pada gambar di tengah, cahaya yang diterima apabila menggunakan shading adalah 80% mengakibatkan ruang nyaman. Pada gambar di kanan, cahaya yang diterima adalah 72% sehingga ruang lebih nyaman. -
Pencahayaan buatan (dengan menggunakan spotlight) Pencahayaan buatan yang digunakan sebagai penerangan untuk lukisan adalah spotlight dengan pure white light karena sinar yang berwarna putih tidak akan mengubah warna sebuah lukisan.
Gambar 2.5 Sistem pencahayaan buatan.
Faktor-faktor dalam mengkomunikasikan karya-karya visual art yang berhubungan langsung dengan karya itu sendiri harus memperhatikan environmental control (pengontrolan lingkungan) yaitu dengan : 12 Universitas Sumatera Utara
GALERI SENI RUPA DI MEDAN -
Yudistira Julian A. 090406086
Climate Control
Merupakan pemeliharaan atmosfir lingkungan yang stabil, yaitu dengan control terhadap temperature dan kelembaban ruang, kualitas udara dan vibrasi ruang. Implementasi climate control ini meminimalkan resiko kerusakan terjadap karyakarya seni yang ada dan meningkatkan kenyamanan pengunjung dan pengguna bangunan. - Temperature and Relative Humidity Fluktuasi dalam temperature dan kelembaban dapat merusak karya-karya seni yang ada, dengan faktor yang paling kritis adalah kelembaban. Perubahan kelembaban ruang/ lingkungan dapat mengakibatkan pengerutan dan penyusutan dimana kondisi lingkungan sangat kering, sedangkan dalam kondisi sebaliknya dapat mengakibatkan karya-karya seni yang ada mengembung dan berjamur. Temperature dan kelembaban standard pada daerah tropis seperti daerah kita ini adalah Temperature ± 21° C Kelembaban 55%
-
Air Filtration (penyaringan udara)
Udara yang tidak tersaring mengandung polusi gas dan partikel dimana dapat merusak karya-karya seni dan yang paling penting adaah kenyamanan pengunjung dan pengguna bangunan. Penyaringan udara ini dapat dikontrol melalui suatu sistem ducting dengan efisiensi penyaringan standard 80-98%.
-
Light
Pencahayaan merupakan faktor penting dalam sebuah galeri sebab sangat mempengaruhi pengalaman pengunjung dalam mengapresiasikan karya-karya seni yang ada dan penciptaan suatu suasana/atmosfir ruang. Dengan kata lain melalui pencahayaan dapat mengakibatkan emosi pengunjung. Pencahayaan buatan maupun
alami
intensitasnya.
dapat Untuk
mengakibatkan cahaya
buatan,
kerusakan
jika
tidak
intensitas
cahaya
diperhatikan
tergantung
dari
bahan/material dari karya-karya seni tersebut. Contoh: Karya dengan bahan kertas: 50 lux Karya lukisan kanvas, kayu dan kain: 150-200 lux 13 Universitas Sumatera Utara
GALERI SENI RUPA DI MEDAN
Yudistira Julian A. 090406086
Metal, keramik, glass dan batu: 300 lux Tingkat intensitas cahaya di atas adalah berdasarkan survey galer-galeri seni professional di Australia. Untuk cahaya alami, penyinaran tidak boleh langsung jatuh pada karya-karya seni yang ada. Caranya adalah penggunaan cahaya alami dari atas dan samping.
Adapun kegiatan yang dilakukan untuk memelihara dan merawat koleksi karya seni adalah sebagai berikut: -
Penyimpanan Koleksi karya-karya seni disimpan di dalam sebuah ruang penyimpanan yang disesuaikan dengan persyaratan karya seni tersebut seperti: AC, panel geser dan panel kayu, dan untuk pengamanan dibantu dengan sistem alarm.
-
Pendokumentasian Selain
dicatat
dan
difoto,
koleksi
karya-karya
seni
tersebut
juga
didokumentasikan dalam bentuk katalog.
-
Konservasi dan restorasi Perawatan/konservasi yang dilakukan pada kasus ini bersifat cepat dan ringan yaitu pembersihan karya seni dari debu atau kotoran dengan peralatan sederhana sedangkan perbaikan/ restorasi yang dilakukan berupa perbaikan ringan yaitu perbaikan karya seni berupa penggantian pigura lukisan. Kalau koleksi tersebut sudah tergolong tua maka diperlukan konservasi yang lebih lanjut (professional) oleh tenaga ahli konservator.
Secara umum, selain sebagai tempat yang mewadahi kegiatan transferisasi perasaan dari seniman kepada pengunjung, berfungsi juga sebagai: -
Tempat memamerkan karya seni (exhibition room)
-
Tempat membuat karya seni lukis (workshop)
-
Tempat mengumpulkan karya seni lukis (stock room)
-
Tempat memelihara karya seni (restoration room)
-
Tempat mempromosikan lukisan dan tempat jual beli lukisan (auction room) 14 Universitas Sumatera Utara
GALERI SENI RUPA DI MEDAN
-
Tempat berkumpulnya para seniman
-
Tempat pendidikan masyarakat yang bersifak non-formal (sanggar).
Yudistira Julian A. 090406086
Ditinjau dari kegiatan dan barang koleksinya, galeri dibagi atas: -
Galeri tetap Kegiatan yang ada di dalamnya bersifat terjadwal dengan baik secara regular dan koleksi lukisan di dalamnya bersifat tetap (tidak akan keluar dari galeri itu sendiri)
-
Galeri temporer Kegiatan di dalamnya hanya terjadwal dalam waktu-waktu tertentu dan berubah- ubah koleksi lukisan yang dipamerkan.
Semua pameran yang dilakukan baik di galeri tetap maupun temporer harus terlebih dahulu disetujui oleh kurator. dimana seorang kurator bertanggung jawab untuk mengadakan eksibisi. Adapun tugas kuratorial adalah memelihara, menjaga semua koleksi benda seni dari institusi yang bersangkutan, mengumpulkan objek, membuat proses atau pengawasan untuk mendapatkan perawatan atas benda seni secara lebih efektif, konservasi, dokumentasi, research, menampilkan koleksi. 2.2.2
Seni rupa
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bias ditangkap mata, dirasakan dan rabaan.kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk volume, warna, tekstur, dan pencahayaan, dengan acuan estetika. Jenis jenis seni rupa terbagi atas beberapa seni : -
Seni Lukis Seni lukis, yaitu seni menyusun pigmen diatas bidang seperti kanvas, kertas kayu, tembok, dan sebagainya yang menghasilkan efek efek berupa : o
Representasi objek atau pemandangan, baik melalui alam maupun imajinasi.
o
Komposisi tekstur, garis, raut dan warna.
o
Bentuk dengan makna simbolik. Kecenderungan abstrak melalui alam atau pengalaman manusia.
15 Universitas Sumatera Utara
Yudistira Julian A. 090406086
GALERI SENI RUPA DI MEDAN -
Seni patung Seni patung, yaitu kegiatan seni rupa yang diwujudkan dalam bentuk tri matra (tiga dimensi) dan dilaksanakan dalam tiga jenis teknik pelaksanaan, berupa : o
Membentuk, yaitu mematung dengan proses “menambah” melalui berbagai macam bahan seperti tanah liat, plastisin, gips, semen, atau dapat juga dicetak dan cor dengan menggunakan bahan lilin, perunggu, timah, besi, polyster dan lain-lain.
o
Memahat, atau mematung dengan proses “mengurangi” melalui berbagai bahan seperti kayu dan batu.
o
Membangun atau merakit, merupakan teknik yang banyak digunakan oleh pematungpematung saat ini.
2.3 Lokasi Letak geografis kota Medan berada pada 2o27’-2o47’ lintang utara dan 98o35’98o44’ bujur timur. Berada 2.5-37.5 meter diatas permukaan laut. Topografi site datar (tidak berkontur), iklim tropis dengan suhu minimum antara 23.3oC-24.4oC dan suhu maksimum antara 30.7oC-33.2oC. Wilayah Pengembangan Pembangunan Kota Medan terdiri dari 5 WPP, beserta wilayah per WPP, seperti terlihat pada tabel berikut: WPP
Cakupan Kecamatan
Pusat
Sasaran Peruntukkan
Pengembangan A
1. Kec. Medan Belawan
Belawan
Pelabuhan,
industri, maritim,
pemukiman,
2. Kec. Medan Marelan
rekreasi,
usaha
kegiatan
3. Kec. Medan Labuhan
pembangunan jalan baru, jaringan air minum, septic tank, sarana pendidikan
B
Kec. Medan Deli
Tanjung Mulia
Kawasan perkantoran, perdagangan, rekreasi
indoor,
pemukiman,
pembangunan jalan baru, jaringan air minum,
pembuangan
sampah,
dan
sarana pendidikan C
1. Kec. Medan Timur
Aksara
Pemukiman,
perdagangan,
dan
2. Kec. Medan perjuangan
rekreasi, pembangunan sambungan air
3. Kec. Medan Tembung
minum, septic tank, jalan baru, rumah
4. Kec. Medan Area
permanen,
5. Kec. Medan Denai
kesehatan
sarana
pendidikan
dan
6. Kec. Medan Amplas D
1. Kec. Medan Johor
Inti Kota
Kawasan perdagangan, perkantoran,
16 Universitas Sumatera Utara
Yudistira Julian A. 090406086
GALERI SENI RUPA DI MEDAN
2. Kec. Medan Kota
rekreasi
indoor
dan
pemukiman,
3. Kec. Medan Baru
dengan
4. Kec. Medan Maimoon
pembangunan perumahan permanen,
5. Kec. Medan Polonia
penanganan
program
sampah
kegiatan
dan
sarana
pendidikan E
1. Kec. Medan Barat
Sei Sikambing
Kawasan pemukiman, perdagangan,
2. Kec. Medan Petisah
dan rekreasi dengan program kegiatan
3. Kec. Medan Sunggal
sambungan air minum, septic tank,
4. Kec. Medan Helvetia
jalan baru, rumah permanen, sarana
5. Kec. Medan
pendidikan dan kesehatan
Selayang
6. Kec. Medan Tuntungan Tabel 2.2 Tabel penggunaan lahan.
2. 3. 1 Kriteria Lokasi Pemilihan lokasi site didasarkan atas beberapa kriteria, seperti: 1. Berdasarkan Rencana Umum Tata Ruang Kota Medan (RUTRK). Lokasi site harus sesuai dengan rencana peruntukan lahan. 2. Lingkungan tapak berada di lokasi yang strategis, lingkungan dengan image yang bagus dan berbudaya sesuai fungsinya dengan lingkungan sekitarnya yang dapat mendukung fungsi bangunan yang akan dibangun. 3. Aksesbilitas lokasi tapak yang mudah dicapai, dan adanya sarana transportasi umumnya yang melewati lokasi site.
Bebrapa pertimbangan dalam pemilihan lokasi Galeri Seni Rupa di Medan : - Galeri Seni Lukis Medan direncanakan sebagai fasilitas pelatihan yang lengkap dan bermutu yang mampu mengadakan pameran ditempatkan di pusat kota. -
Seni musik, seni tari, seni rupa dan fotografi merupakan bagian dari seni yang diminati oleh semua kalangan usia terutama remaja, sehingga diutamakan terletak dengan fasilitas sekolah, permukiman dan juga perkantoran.
-
Pertimbangan lokasi yang memiliki lahan yang cukup luas yang dapat menampung seluruh kebutuhan ruang dan kebutuhan parkir yang tidak mengganggu lalu lintas sekitar.
-
Galeri
Seni
Lukis
Medan
diharapkan
dapat
membangkitkan
minat
masyarakat akan seni sehingga diusahakan lokasi terletak di pusat kota. -
Terletak pada daerah yang tenang, jauh dari kebisingan dan polusi udara 17 Universitas Sumatera Utara
GALERI SENI RUPA DI MEDAN -
Yudistira Julian A. 090406086
Terletak pada daerah yang memiliki suasana alam dan natural, pada eksisiting memiliki banyak pepohonan tinggi untuk mendukung suasana eksklusif dan mahal.
-
Berada di kawasan pendidikan dengan tujuan menciptakan kondisi yang mudah
bagi
kalangan
pelajar untuk dapat
mengakses
fasilitas dan
informasi. Seni merupakan kegiatan yang banyak diminati oleh semua kalangan terutama remaja. Oleh sebab itu, Galeri Seni Lukis Medan ini direncanakan dekat dengan fasilitas permukiman, pendidikan, serta perkantoran. Sehingga mudah di jangkau dari mana saja. Serta harus sesuai dengan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan dalam RUTRK Kota Medan.
2.3.2 Alternatif Lokasi Proyek Alternatif 1 Lokasi ini berada pada jalan Masdulhak. Site berada didaerah kawasan perumahan, perkantoran, komersil, dan juga pendidikan. Pada WPP D kawasan merupakan kawasan perkembangan rekrasi indoor dan sarana pendidikan. Lahan ini sangat mendukung untuk kegiatan seni rupa. Daerah yang tenang, jauh dari kebisingan dan polusi udara. Serta lingkungan pada lahan ini sangat segar dan sehat. Tetapi kondisi pada eksisting terdapat rumah tinggal kalangan menengah keatas.
Gambar 2.6 Alternatif site Jl. Masdulhak Medan.
18 Universitas Sumatera Utara
GALERI SENI RUPA DI MEDAN Kasus Proyek
: Galeri Seni Rupa Di Medan
Status Proyek
: Fiktif
Pemilik Proyek
: Pihak Swasta
Lokasi Tapak
: Jln. Masdulhak, Kecamatan Medan Polonia
Yudistira Julian A. 090406086
Kotamadya Medan o Batas Utara
: Singaore PiagetAcademy
o Batas Timur
: Rumah penduduk
o Batas Selatan
: Rumah penduduk
o Batas Barat
: Kantor PLN, komplek Masdulhak
Luas Lahan
: + 2 Ha (+ 20.000 m2)
Kontur
: Datar
KDB
: 60 %
KLB
: 1-4 lantai
GSB Bangunan Eksisting : Rumah penduduk Potensi Lahan
:
o Terletak dipusat kota o Berada pada kawasan perdagangan, perkantoran, permukiman, rekreasi indoor, dan sarana pendidikan. o Transportasi lancar dan baik o Luas site mendukung + 2 Ha o Memiliki jalur utilitas yang baik o Berada di posisi hook.
Alternatif 2 Lokasi ini berada pada jalan Jendral Soedirman. Pada WPP D kawasan ini merupakan kawasan pengembangan rekreasi indoor dan pendidikan. Lahan ini sangat mendukung untuk kegiatan seni rupa, berada dikawasan elite yang akan menghasilkan suasana privat dan lebih tenang. Lahan ini juga didukung oleh faktor potensi alamnya, karena bersebelahan dengan sungai Babura dan pepohonan tinggi.
19 Universitas Sumatera Utara
GALERI SENI RUPA DI MEDAN
Yudistira Julian A. 090406086
Gambar 2.7 Alternatif site Jl. Soedirman Medan.
Kasus Proyek
: Galeri Seni Rupa Di Medan
Status Proyek
: Fiktif
Pemilik Proyek
: Pihak Swasta
Lokasi Tapak
: Jln. Jend. Soedirman, Kecamatan Medan Baru Kotamadya Medan
o Batas Utara
: Jln. Jend. Soedirman
o Batas Timur
: Sungai Babura
o Batas Selatan
: Jln. Babura lama dan rumah penduduk
o Batas Barat
: Rumah kalangan menengah keatas
Luas Lahan
: + 1,8 Ha (+ 18.000 m2)
Kontur
: Datar
KDB
: 80 %
KLB
: 3-5 lantai
GSB
: 9,5 meter
Potensi Lahan
:
o Terletak dipusat kota o Berada pada kawasan pendidikan, permukiman, dan perkantoran o Luas site mendukung + 1,8 Ha o Memiliki jalur utilitas yang baik 20 Universitas Sumatera Utara
GALERI SENI RUPA DI MEDAN
Yudistira Julian A. 090406086
o Lahan memiliki potensi alam yang tinggi, terdapat sungai dan pepohonan yang tinggi. o Dilalui angkutan umum
No
Kriteria
1.
Luas site.
2.
Aksesibilitas : Jaringan Transportasi Jumlah angkutan umum Jalur pejalan kaki
3.
Tingkatan jalan
4.
Pencapaian menuju site.
Jalan Soedirman
± 2 Ha
± 1.8 Ha
3 -
3 3 3
1 sekunder
3 Arteri primer
1 Kurang baik, karena tidak dilalui angkutan umum, melainkan hanya kendaraan pribadi.
3 Sangat baik, karena kendaraan pribadi dan angkutan umum melewati site ini. 3 Lahan kosong (tahap perencanaan pembangunan komplek perumahan) 3 tenang 3 Tidak macet 3 Terdapat banyak pepohonan dan sungai.
1 Terdapat rumah penduduk kalangan menengah keatas.
5.
Fungsi eksisting.
6.
Suasana sekitar site.
7.
Tingkat kemacetan.
8.
Potensi alam pada eksisiting.
9.
Lokasi jauh dari sumber negative Lokalisasi Night Club
10.
Sesuai dengan RUTRK. Total
Jalan Masdulhak
3 tenang 3 Tidak macet 3 Terdapat pepohonan 3 3
3 3
3 Sesuai
3 Sesuai
24
36
Tabel 2.3 Tabel penilaian kriteria site.
(1) (2) (3)
: kurang : cukup : baik
Berdasarkan potensi kawasan yang ada dan juga berbagai pertimbangan atas dasar kriteria pemilihan lokasi proyek maka tapak pada alternatif 2, yaitu Jalan Sudirman.
21 Universitas Sumatera Utara
GALERI SENI RUPA DI MEDAN
Yudistira Julian A. 090406086
2.3.3 Deskripsi lokasi sebagai proyek o Lokasi Proyek
:
Jln. Sudirman, Kecamatan Medan Baru, Medan
o Batas – Batas Site
Batas Utara
: Rumah penduduk dan Sungai Babura
Batas Timur
: Sungai Babura
Batas Selatan : Rumah penduduk dan Jalan Babura Lama
Batas Barat
: Rumah penduduk dan Rukan
O Luas Lahan
:
± 1,8 Ha (± 18.000 m2)
O Kontur
:
Datar
O KDB
:
80%
o KLB
:
3-5 lantai
o Lebar Jalan
:
Jln. Sudirman
:
17 meter
Jln. Babura lama
:
7,4 meter
O GSB
:
Jln. Sudirman
:
9,5 meter
Jln. Babura lama
:
4,7 meter
O GSS
: Sungai Babura
:
o Bangunan Eksisting
:
o Potensi Lahan
:
15 meter tanah kosong
Berada di pusat kota
Berada pada Kawasan perdagangan, perkantoran, rekreasi indoor dan pemukiman, dengan program kegiatan pembangunan perumahan permanen, penanganan sampah dan sarana pendidikan
Transportasi lancar dan baik
Luas site mendukung ± 1,8 Ha
Memiliki jalur utilitas yang baik.
22 Universitas Sumatera Utara
GALERI SENI RUPA DI MEDAN
Yudistira Julian A. 090406086
Gambar 2.8 Batas-batas pada site Jl. Sudirman.
2.4 Tinjauan Fungsi 2.4.1 Deskripsi kegiatan dan pengguna Deskripsi Pengguna Ada pun pengguna bangunan Galeri Seni Rupa di Medan, yaitu: Seniman adalah orang yang memiliki bakat seni, dan menghasilkan banyak karya seni. Pengelola adalah pegawai yang bekerja untuk mengurusi masalah admnistrasi serta mengelola berbagai macam bentuk kegiatan seni di Galeri Seni Rupa di Medan. Pengunjung adalah seniman, pelajar, wisatawan lokal, wisatawan domestik, wisatawan mancanegara, kurator, dan kritikus.
23 Universitas Sumatera Utara
GALERI SENI RUPA DI MEDAN
Yudistira Julian A. 090406086
Deskripsi Kegiatan Deskripsi kegiatan yang disediakan pada Galeri Seni Rupa di Medan adalah sebagai berikut: Kegiatan pameran : mengadakan pameran seni rupa hasil karya seniman lokal, domestik, dan mancanegara. Kegiatan penjualan : menjual hasil karya seni rupa yang dipamerkan dan berbagai alat dan bahan untuk keperluan seni rupa. Kegiatan ilmiah : mengadakan seminar, diskusi, pertemuan, penelitian, dan sebagainya untuk membahas berbagai hal yang berhubungan dengan seni rupa dan sekaligus menambah wawasan mengenai seni rupa itu sendiri. Kegiatan perawatan dan perbaikan : merawat karya seni rupa yang dipamerkan untuk menghindari kerusakan. Kegiatan pendidikan : mengadakan pelatihan barupa kursus-kursus mengenai seni rupa kepada masyarakat dan pelajar untuk meningkatkan apresiasi terhadap seni rupa. Kegiatan khusus : mengadakan perlombaan kegiatan seni rupa dan melelang karya seni rupa dari hasil para seniman. Kegiatan pengelolaan : mengelola berbagai macam bentuk kegiatan pada Pusat Kegiatan Seni Rupa di Medan.
2.4.2 Deskripsi Kebutuhan Ruang dari segi kegiatan
Ruang untuk kegiatan pameran
Ruang
Kegiatan
Pameran permanen dan temporer
Memamerkan objek koleksi atau karyakarya seni rupa
Lobby
Ruang tunggu sebelum memasuki ruang pameran
Resepsionis
Memberikan informasi tentang Galeri Seni Rupa
Zona
Pengguna
Publik
Publik
Publik
Di Medan
Gudang pameran
Penyimpanan alat-alat untuk pameran
Servis
- Seniman - Pengunjung - Pengelola - Seniman - Pengunjung - Pengelola - Seniman - Pengunjung - Pengelola - Pengelola
Tabel 2.4 Tabel deskripsi kebutuhan ruang pameran.
24 Universitas Sumatera Utara
GALERI SENI RUPA DI MEDAN
Yudistira Julian A. 090406086
Ruang untuk kegiatan ilmiah
Ruang
Kegiatan
Zona
Pengguna
Ruang serbaguna
Pelelangan barang dan karya-karya seni, juga untuk seminar
Serambi
diskus, dan menonton tentang karya-karya seni
Semi privat
Audio visual
Menonton karya seni, atau menonton pembuatan karya seni
Semi privat
Gudang
Penyimpanan alat-alat
Servis
Semi privat
- Seniman - Pengunjung - Pengelola - Seniman - Pengunjung - Pengelola -
- Pengelola
Tabel 2.5 Tabel deskripsi kebutuhan ruang kegiatan ilmiah.
Kegiatan penjualan
Ruang
Kegiatan
Ruang penjualan alat dan bahan seni rupa
Menjual alat dan bahan seni rupa
Ruang penjualan souvenir dan buku tentang seni rupa
Menjual berbagai souvenir dan buku tentang seni rupa
Zona
Pengguna
Publik
Publik
- Seniman - Pengunjung - Pengelola - Seniman - Pengunjung - Pengelola
*Ruang pelelangan dilakukan diruang serba guna. Tabel 2.6 Tabel deskripsi kebutuhan ruang penjualan.
Kegiatan pendidikan
Ruang
Ruang kelas
studio
Workshop
Kegiatan Menyelenggarakan pendidikan nonformal dan latihan bagi masyarakat dan pecinta seni Menghasilkan karya seni baru dari seniman maupun pengunjung Menghasilkan karya seni rupa
Zona
Publik
Publik
publik
Pengguna - Seniman - Pengunjung - Pengelola - Seniman - Pengunjung - Pengelola - Seniman - Pengunjung - Pengelola
25 Universitas Sumatera Utara
GALERI SENI RUPA DI MEDAN
perpustakaan
Membaca buku dan berdiskusi yang berkaitan dengan seni rupa
Publik
Yudistira Julian A. 090406086
- Seniman - Pengunjung - Pengelola
Tabel 2.7 Tabel deskripsi kebutuhan ruang kegiatan pendidikan.
Kegiatan pengelolaan barang
Ruang Kuratorial Ruang konservasi dan preparasi Gudang Laboratorium
Kegiatan Mengurus dan mengawas karya-karya seni rupa Mengkonservasi dan merawat karya-karya seni rupa Menyimpan barang dan alat Meneliti karya-karya seni rupa
Zona Privat
Pengguna - Kurator - Staff kurator
Privat
- Konservator - Staff konservator
servis
- Pengelola
Privat
- Peneliti - Kurator
Tabel 2.8 Tabel deskripsi kebutuhan ruang kegiatan pengelolan barang.
Kegiatan pengelolaan bangunan
Ruang
Kegiatan
Zona
Direktur
Bekerja
Privat
Pengguna - Direktur
Wakil direktur
Bekerja
Privat
- Wakil direktur
Sekertataris Staf dan administrasi
Bekerja
Privat
- Sekertataris
Bekerja
Privat
- Staff
Ruang rapat
Rapat atau meeting
Privat
Ruang tunggu
Tempat menunggu
Publik
Gudang
Menyimpan barang dan alat
servis
- Direktur - Wakil direktur - Sekertaris - Staf-staf - Direktur - Wakil direktur - Sekertaris - Staf-staf - Pengunjung - pengelola - Pengelola
Tabel 2.9 Tabel deskripsi kebutuhan ruang kegiatan pengelolan bangunan.
26 Universitas Sumatera Utara
GALERI SENI RUPA DI MEDAN
Yudistira Julian A. 090406086
Coffee shop and restoran
Ruang
Kegiatan
Zona
Area makan dan minum
Makan dan minum
Publik
Dapur
Memasak dan menyajikan semua pesanan konsumen
Semi publik
Ruang pengelola dan karyawan
Istirahat dan tempat bekerjanya karyawan
Menyimpan barang dan alat
Gudang
Pengguna - Seniman - Pengunjung - Pengelola - Pengelola - karyawan
privat
- Pengelola - karyawan
servis
- Pengelola
Tabel 2.10 Tabel deskripsi kebutuhan ruang resto dan coffee shop.
2.4.3 Alur kegiatan Pengunjung Daftar
Seminar
Datang
Beli
Pameran
Pulang
Istirahat
Latihan/ belajar
Duduk
Pameran Makan dan minum
Belanja ditoko suvenir
Bayar
Gambar 2.9 Alur kegiatan pengunjung.
Seniman Pameran
Datang
Mengajar
Istirahat
Pulang
Seminar Gambar 2.10 Alur kegiatan seniman.
27 Universitas Sumatera Utara
GALERI SENI RUPA DI MEDAN
Yudistira Julian A. 090406086
Pengelola Datang
Absen
Kerja
Istirahat
kerja
Pulang
Absen
Gambar 2.11 Alur kegiatan pengelola.
Pegawai Datang
Absen
Kerja
Ganti baju
Istirahat
kerja
Pulang
Absen
Gambar 2.12 Alur kegiatan pegawai.
Objek koleksi Datang
Gudang temporer
Pameran
Perawatan
Vault
Keluar Gambar 2.13 Alur kegiatan barang/objek koleksi.
Dapur
Datang
Bahan basah
Minuman, daging, sayur
Gudang, freezer
Alat-alat
Istirahat
Gudang
Bahan kering
Mentah, jadi
Gudang
Gudang
Gudang
Gambar 2.14 Alur kegiatan dapur.
28 Universitas Sumatera Utara
GALERI SENI RUPA DI MEDAN
Yudistira Julian A. 090406086
2.5 Studi Banding Fungsi Sejenis 2.5.1 Gedung Komunitas Salihara
Gambar 2.15 Gedung Salihara.
Komunitas Salihara adalah sebuah kantong budaya yang berkiprah sejak 08 Agustus 2008, dan pusat kesenian multidisiplin swasta pertama di Indonesia. Berlokasi di atas sebidang tanah seluas sekitar 3.800 m2 di Jalan Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, kompleks Komunitas Salihara terdiri atas tiga unit bangunan utama: Teater Salihara, Galeri Salihara, dan ruang perkantoran. Saat ini, Teater blackbox Salihara adalah satu-satunya yang ada di Indonesia. Pada saat ini kompleks Komunitas Salihara sedang diperluas dengan tambahan fasilitas untuk studio latihan, wisma seni dan amfiteater. Komunitas Salihara dibentuk oleh sejumlah sastrawan, seniman, jurnalis, dan peminat seni. Sejak berdiri, Komunitas Salihara telah menampilkan berbagai macam acara seni dan pemikiran; sebagian datang dari mancanegara, dan berkelas dunia pula. Pernah didapuk sebagai “The Best Art Space” (2010) oleh majalah Time Out Jakarta dan sebagai satu dari “10 Tempat Terunik di Jakarta” (2010) versi Metro TV, arsitektur Komunitas Salihara juga dinobatkan sebagai “Karya arsitektur yang menerapkan aspek ramah lingkungan” oleh Green Design Award 2009. Saat ini Komunitas Salihara banyak dikunjungi oleh masyarakat yang ingin menikmati program-program kesenian dan pemikiran, klasik dan mutakhir, dan bermutu tinggi. Di samping itu, Komunitas Salihara menjadi tempat berkumpul bagi berbagai kelompok minat—misalnya sastrawan, pembuat film, koreografer, arsitek muda, peminat filsafat, penerjemah, pencinta buku, dan lain-lain. 29 Universitas Sumatera Utara
GALERI SENI RUPA DI MEDAN
Yudistira Julian A. 090406086
Beberapa fasilitas atau ruang yang ada di bangunan ini adalah:
Teater Salihara, difungsikan sebagai ruang teater didalam bangunan. Galeri Salihara, difungsikan sebagai ruang pameran tetap dan pameran temporer. Serambi Salihara atau ruang diskusi, dan kuliah umum. Teater atap Salihara, difungsikan ruang teater terbuka. Kedai Kopitiam Oey Salihara, sebagai coffee shop didalam gedung ini. Ruang Arsip Salihara, difungsikan sebagai tempat penyimpanan dan pengolahan data. Gerai Salihara, difungsikan sebagai ruang penjualan pernak-pernik atau souvenir dari karya para seniman. Komunitas Salihara dapat juga disebut pusat kebudayaan alternatif: ia tidak dimiliki oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, ataupun kedutaan asing.
Gambar 2.16 Fasilitas-fasilitas pada bangunan Salihara.
30 Universitas Sumatera Utara
GALERI SENI RUPA DI MEDAN
Yudistira Julian A. 090406086
2.5.2 The Art Gallery of Alberta, Canada
Gambar 2.17 The New Art Gallery of Alberta.
Art Gallery of Alberta adalah museum seni premier provinsi. The AGA mengembangkan dan menyajikan jadwal berputar pameran kontemporer dan sejarah dari Alberta, Kanada dan di seluruh dunia, bersama dengan program publik dan pendidikan dan peristiwa yang menghubungkan orang-orang, seni dan ide-ide. Didirikan pada tahun 1924, Art Gallery of Alberta adalah lembaga budaya tertua di Alberta, dan satu-satunya museum di provinsi semata-mata didedikasikan untuk pameran dan pelestarian seni dan budaya visual. Serta Art Gallery of Alberta memelihara koleksi lebih dari 6.000 benda.
31 Universitas Sumatera Utara
GALERI SENI RUPA DI MEDAN
Yudistira Julian A. 090406086
Gambar 2.18 Bangunan Art Gallery of Alberta.
The AGA baru ini menjalani proyek pembangunan besar kembali. Dirancang oleh arsitek Los Angeles Randall Stout, 85.000 kaki persegi (7.900 meter persegi) baru AGA dibuka untuk umum pada tanggal 31 Januari 2010. Dengan menggunakan Struktur seng yang dinamis, kaca dan baja, yang dirancang oleh arsitek Los Angeles berbasis Randall Stout, mengambil inspirasi dari lingkungan utara unik Edmonton dan jaringan perkotaan. Galeri baru ini memiliki tiga lantai ruang pameran perdana, teras yang berhadapan dengan kota Edmonton, Pusat Pendidikan Seni Singhmar, Zink restoran, AGA Shop, Teater Ledcor, Sewa Seni dan Galeri Penjualan.
Gambar 2.19 Suasana interior bangunan Art Gallery of Alberta.
32 Universitas Sumatera Utara
GALERI SENI RUPA DI MEDAN
Yudistira Julian A. 090406086
Gambar 2.20 Suasana restoran dan galeri pada bangunan Art Gallery of Alberta.
Fasilitas pada bangunan ini adalah Stasiun art, teater, teater serbaguna, kelas/studio, gudang penyimpanan, souvenir shop, galeri aula besar, galeri café, galeri koleksi khusus, galeri anak-anak, galeri fleksibel, galeri patung, galeri taman patung diatap, galeri outdoor, kantor, ruang rapat, dan ruang konferensi. No. Studi Banding
Kesimpulan
1
Galeri Salihara
Galeri yang berada di komplek salihara ini bukan hanya sebagai tempat pameran karya-karya seni, melainkan tempat berkumpulnya berbagai kelompok minat, misalnya sastrawan, pembuat film, koreografer, arsitek muda, peminat filsafat, penerjemah, pencinta buku, dan lain-lain..galeri ini memiliki fasilitas yang lengkap seperti: teater, galeri, serambi (ruang diskusi), kopi tiam oey, dan gerai salihara.
2
The New Art Gallery of Alberta
Bangunan ini berfungsi sebagai museum dan galeri seni. Seing melakukan kegiatan pengembangan dan pameran kontemporer dari sejarah Alberta, Kanada, dan dari seluruh dunia. Fasilitas yang ada pada galeri ini adalah art station, teater, kelas/studio, gudang, souvenir shop, galeri aula besar, galeri café, galeri khusus, galeri anak-anak, dapur, galeri fleksibel, galeri taman patung diatap, galeri outdoor, kantor, ruang rapat, ruang konferensi.
Tabel 2.11 Tabel perbandingan bangunan Salihara dan The New Art Gallery of Alberta.
33 Universitas Sumatera Utara