Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Laporan Akhir
BAB 1 RENCANA PENGEMBANGAN PELABUHAN A. KONSEP PENATAAN FASILITAS PELABUHAN Konsep penataan diperlukan sebagai arahan dalam merencanakan besaran, tipe dan penempatan fasilitas pelabuhan. Sekaligus merupakan kondisi yang harus dipenuhi serta menjadi tolok ukur sasaran yang harus dicapai dengan penyediaan fasilitas pelabuhan. Skenario pengembangan adalah bahwa dengan menselaraskan program pemerintah daerah kota Kendari, dan propinsi Sulawesi Tenggara yang tertuang dalam RTRW Kota Kendari dan Propinsi Sulawesi Tenggara. Rencana pengembangan menurut RTRW tersebut adalah sebagai berikut: 1. Menurut RTRW Kota Kendari, Rencana pengembangan sistem jaringan transportasi laut adalah: a. pengembangan pelabuhan terpadu barang dan penumpang skala nasional di Kelurahan Bungkutoko; b. pengembangan Pelabuhan Kendari dengan fungsi pelabuhan pengumpul melayani pergerakan lokal dan antar pulau di sekitar Kota Kendari; 2. Rencana program utama periode 2011-2015 menurut RTRW Propinsi Sulawesi Tenggara adalah: a. Pembangunan Pelabuhan Kontainer Bungkutoko sebagai pelabuhan pengumpul b. Pengembangan Pelabuhan Laut Nusantara Kendari sebagai pelabuhan pengumpul dan atau pelabuhan nasional. Dengan mempertimbangkan kebutuhan akan lahan yang sudah sangat mendesak saat ini dan keselarasan program pemerintah daerah, maka skenario pengembangan pelabuhan Kendari adalah sebagai berikut: • Pelabuhan Bungkutoko akan berfungsi sebagai pelabuhan pengumpul mengalihkan seluruh aktivitas yang ada di pelabuhan Nusantara Kendari saat ini yang terdiri atas beberapa terminal yakni: terminal petikemas, terminal barang umum (general cargo), terminal curah, dan terminal penumpang. Dengan dibangunnya jembatan Bahtera Mas pada tahun 2014, maka seluruh aktivitas kapal-kapal besar yang ada di pelabuhan Nusantara harus segera beralih ke pelabuhan Bungkutoko khususnya kapal-kapal petikemas, dan general cargo berbobot lebih dari 2000 DWT dikarenakan tinggi bebas dibawah jembatan akan menghalangi kapal-kapal tersebut. Rencana Pengembangan
I-1
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Laporan Akhir
Hal serupa sudah terjadi diantaranya adalah pada pelabuhan Samarinda dimana seluruh aktifitas harus beralih ke pelabuhan Palaran(lokasi lebih ke hilir) terutama dengan dibangunnya jembatan Mahkota Dua yang melintas sungai Mahakam dan memotong alur pelayaran yang ada. Tinggi bebas yang tersedia hanya mencapai 25m di atas muka air tertinggi. (kurang lebih hal serupa juga akan terjadi di Kendari). • Pelabuhan Nusantara Kendari yang ada saat ini diarahkan sebagai pelabuhan pengumpul melayani pergerakan lokal dan antar pulau di sekitar Kendari. 1. Penempatan Fasilitas Pelabuhan a. Dengan pertimbangan kedalaman perairan – 8 m LWS berada sekitar 250 m dari daratan maka dipilih konstruksi causeway dan trestle sebagai jembatan penghubung antara area darat dengan dermaga. b. Hauling distance berkaitan erat dengan waktu tempuh pengangkutan, dari dermaga ke gudang atau lapangan penumpukan dan sebaliknya. Oleh karena itu untuk memperpendek hauling distance maka letak gudang, lapangan penumpukan dan peti kemas diusahakan mendekati dermaga. c. Fasilitas bagi kegiatan lain yang tidak berhubungan langsung dengan kapal, seperti perkantoran, fasilitas umum, bangunan utilitas, garasi, perbengkelan dll, ditempatkan lebih ke arah darat. 2. Terminal Peti Kemas a. Terminal Peti Kemas harus mempunyai ruang penumpukan yang cukup, sehingga tidak ada Peti Kemas yang ditumpuk di luar lapangan. b. Terminal Peti Kemas dibuat terpisah dari kegiatan cargo lainnya. c. Terminal Peti Kemas mempunyai akses langsung ke jalan raya. d. Hanya trailer dan peralatan bongkar muat peti kemas yang boleh berada di lapangan penumpukan/dermaga peti kemas. 3. Terminal General Cargo a. Lapangan penumpukan bagi general cargo harus mempunyai luasan yang cukup. b. Akses menuju Terminal General Cargo harus terpisah dengan peti kemas. 4. Terminal Penumpang Arus penumpang yang berangkat baik untuk Kapal Pelni maupun Non Pelni harus melalui Terminal Penumpang untuk pemeriksaan Rencana Pengembangan
I-2
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Laporan Akhir
tiket, barang bawaan dsb. Sedangkan penumpang kedatangan dalam negeri dapat langsung diarahkan keluar. Pengantar dan penjemput hanya diijinkan sampai di terminal penumpang dan tidak sampai masuk ke dermaga 5. Dermaga a. Dermaga adalah multi purpose dengan peruntukan utama adalah sebagai dermaga Peti Kemas dan hanya diutamakan digunakan oleh kapal-kapal peti kemas namunsebagian kecil dapat digunakan untuk kapal lainnya dalam jumlah terbatas. Disiapkan dermaga yang memungkinkan untuk dipasang gantry crane di atas rel pada dermaga. b. Dermaga yang digunakan untuk kegiatan embarkasi/debarkasi harus dikhususkan, setidak-tidaknya selama kunjungan kapal penumpang PELNI. Sehingga dermaga hanya diperuntukkan bagi penumpang, petugas yang terkait dan portir (TKBM). Selama pengkhususan tersebut dermaga harus diberi pembatas berupa pagar portable yang dijaga oleh petugas c. Trestle dan causeway menghubungkan antara dermaga dan daratan berupa deck on pile. 6. Jalan Akses a. Jalan menuju terminal petikemas dari jalan raya termasuk jembatan yang menghubungkan pulau Bungkutoko dengan daratan Sulawesi tenggara dibuatkan akses langsung yang akan disediakan oleh pihak pemerintah daerah.. b. Jalan penghubung antar fasilitas (gudang, lapangan dll) dibuat dengan lebar yang cukup untuk menjamin kelancaran lalu lintas kendaraan pengangkut. B.
ANALISA KEBUTUHAN FASILITAS PELABUHAN 1. Simulasi Lalu-lintas Kapal dan Barang Simulasi dilakukan untuk menentukan kebutuhan jumlah tambatan dan untuk mengestimasi volume bongkar muat barang dan kondisi operasi pelabuhan setelah dibangunnya fasilitas pelabuhan yang baru. Asumsi dalam simulasi operasi pelabuhan perlu didasarkan kepada catatan data operasi pelabuhan sebelumnya seperti terlihat pada Tabel 1.1.
Rencana Pengembangan
I-3
Laporan Akhir
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Tabel 1.1.: Ringkasan Data Operasi dan Daya Angkut Kapal NO
URAIAN
1
2
SATUAN 3
TAHUN 2007 4
TAHUN 2008 5
TAHUN 2009 6
TAHUN 2010 7
TAHUN 2011 8
TAHUN 2012 9
1.051.029 1.407.606
1 Volume cargo total
ton
667.537
848.742
1.010.375
930.117
2 3 4 5
ton TEU ton ton
343.065 20.269 324.472 65.755
410.488 29.735 438.254 34.428
433.878 36.351 576.497 22.116
443.952 36.725 486.165 19.766
528.510 43.385 522.519 16.792
732.672 59.519 674.934 20.715
Volume cargo dlm p. kemas Jumlah peti kemas Volume cargo non p. kemas Volume general cargo
6 Volume bag cargo
ton
124.414
162.683
202.181
191.583
167.218
172.420
6 Volume curah cair BBM
ton
126.095
226.464
312.905
248.642
252.793
314.153
7 Kunjungan kapal p. kemas
Call
87
96
119
123
123
191
GT Daya angkut rata-rata Tingkat pertumbuhan GT kapal rata-rata Tingkat pertumbuhan
TEU/call (%) GT/Call (%)
8 Kunjungan kapal barang
Call GT
Daya angkut rata-rata Tingkat pertumbuhan GT kapal rata-rata Tingkat pertumbuhan
ton/call (%) GT/Call (%)
227.802
244.491
364.067
346.530
360.359
546.882
233
310 32,95% 2.547 -2,74%
305 -1,38% 3.059 20,13%
299 -2,26% 2.817 -7,91%
353 18,13% 2.930 3,99%
312 -11,65% 2.863 -2,27%
244
218
401
201
223
164.659
286.300
598.272
186.899
259.478
285 341.529
779
904 16,01% 1.313 94,61%
559 -38,14% 1.492 13,60%
1.051 87,99% 930 -37,68%
825 -21,52% 1.164 25,14%
678 -17,87% 1.198 2,99%
2.618
675
Ratarata 10
302 2.806
800 1.129
Sumber : Analisa Konsultan
Data di atas dapat diterapkan sebagai suatu skenario awal dimana ukuran kapal, daya muat dan kinerja bongkar muat diasumsikan masih tetap sama dengan kondisi eksisting pada tahun-tahun awal proyeksi dan kemudian sedikit ada peningkatan dari tahun ke tahun hingga mencapai ukuran maksimum rata-rata yang mungkin memasuki perairan pelabuhan Bungkutoko (Tabel 1.2). Demikian pula dengan daya muat dan kinerja bongkar muat diasumsikan dapat mencapai besaran maksimum dan lebih efisien seperti terlihat pada Tabel 1.3. dan 1.4. Tabel 1.2.: Asumsi Ukuran Kapal Rata-rata Kondisi Asumsi berdasarkan catatan data terakhir berdasarkan perkiraan ukuran kapal maksimum rata-rata
Jenis Kapal General Cargo Peti Kemas Penumpang Pelra General Cargo Peti Kemas Penumpang Pelra
GT 1000 3000 3633 80 5200 7000 5000 100
DWT 1500 5000 733 140 7500 10000 7200 172
LOA 70,0 m 103,0 m 82,7 m 27,0 m 120,0 m 140,0 m 112,6 m 34,1 m
Draft 4.20 m 6,30 m 3,60 m 1,85 m 7,20 m 7,60 m 4,70 m 2,00 m
Sumber: Analisa Konsultan
Rencana Pengembangan
I-4
Laporan Akhir
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Tabel 1.3.: Asumsi Produktivitas Bongkar Muat Peti Kemas Tahun 2011 2013 2018 2023 2028 2033
Kapasitas Bongkar/Muat (TEU/Jam) 12 12 25 25 25 25
Isi Peti Kemas (ton/TEU) 12 12 12 12 12 12
Daya Angkut (TEU/Call) 353 300 300 300 400 400
Sumber: Analisa Konsultan
Tabel 1.4.: Asumsi Produktivitas Bongkar Muat General Cargo Kapal Gencar Tahun
Daya Angkut (ton/call)
2011 2012 2013 2018 2023 2028 2033
825 678 800 800 1000 1000 1000
Kapasitas B/M (ton/jam) 35 35 40 40 40 40 40
Sumber: Analisa Konsultan
Asumsi jam tambat kapal didasarkan kepada catatan pelayanan kapal dalam tiga tahun terakhir yakni tahun 2010, 2011 dan 2012 seperti diperlihatkan dalam Tabel 1.5. Tabel 1.5. Kinerja Pelayanan Kapal 2010-2012 TAHUN 2010 Kapal Kapal Luar Dalam Negeri Negeri 4 5
NO
U R AI AN
SATUAN
1 1 2 3
2 Turn Round Time (TRT) Berthing Time (BT) Waiting Time (WT) Waiting Time Net (WTN) Waiting Time Gross (WTG) Approach Time (AT) Postpone Time (PT) Not Operating Time (NOT) Effective Time (ET) Iddle Time (IT) ET/BT
3 Jam Jam Jam Jam Jam Jam Jam Jam Jam Jam %
2,00 4 4 6,00 24,00 32,00 24,00 40,00%
%
2,50%
4 5 6 7 8 9
10 WTN/BT
96,00 80,00
144,71 108,28
TAHUN 2011 Kapal Kapal Luar Dalam Negeri Negeri 6 7 96,00 80,00
0,60 2,00 37 4 36 4 0,60 6,00 35,45 24,00 43,62 32,00 29,22 24,00 40,28% 40,00% 0,56%
2,50%
127,67 105,86
TAHUN 2012 Kapal Kapal Luar Dalam Negeri Negeri 8 9 96,00 80,00
127,67 105,86
2,66 2,00 2,66 6 4 6 5 4 5 7,98 6,00 7,98 34,58 24,00 34,58 45,22 32,00 45,22 26,07 24,00 26,07 42,72% 40,00% 42,72% 2,51%
2,50%
2,51%
Sumber : PT. (Persero) Pelindo IV.
Rencana Pengembangan
I-5
Laporan Akhir
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Dari data di atas terlihat bahwa jam tambat bagi kapal dalam negeri di Pelabuhan Kendari saat ini masih tergolong kurang efektif dibandingkan dengan pelayanan kapal luar negeri. Kondisi ini perlu diperbaiki dan dalam asumsi untuk tahun-tahun mendatang NOT harus ditekan sehingga prosentase ET/BT dapat meningkat sampai rata-rata diatas 60%. Tabel 1.6.: Asumsi Waktu Tambat Kapal Tahun
Kapal
2012
Semua Kapal
2013
2018
2023
2028
2033
Kapal Peti Kemas Kapal Pelra Kapal General Cargo Kapal Penumpang Kapal Peti Kemas Kapal Pelra Kapal General Cargo Kapal Penumpang Kapal Peti Kemas Kapal Pelra Kapal General Cargo Kapal Penumpang Kapal Peti Kemas Kapal Pelra Kapal General Cargo Kapal Penumpang Kapal Peti Kemas Kapal Pelra Kapal General Cargo Kapal Penumpang
Jam Tambat Not Operating Effective Time Time (ET) (NOT) Dihitung berdasarkan kapasitas bongkar muat 34 jam per jam Dihitung berdasarkan 20 jam kapasitas bongkar muat 20 Jam per jam 20 jam
Idle Time (IT) 26 jam 2 jam
4 jam Dihitung berdasarkan kapasitas bongkar muat per jam
10 jam 10 Jam 10 jam
2 jam
4 jam Dihitung berdasarkan kapasitas bongkar muat per jam
10 jam 10 Jam 10 jam
2 jam
4 jam Dihitung berdasarkan kapasitas bongkar muat per jam
10 jam 10 Jam 10 jam
2 jam
4 jam Dihitung berdasarkan kapasitas bongkar muat per jam
10 jam 10 Jam 10 jam
2 jam
4 jam
Sumber : Analisa Konsultan
Rencana Pengembangan
I-6
Laporan Akhir
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Tabel 1.7.: Proyeksi Bongkar-Muat Barang menurut Jenis Kemasan (Ton/M3)
Tahun
2007
B/M Kargo (Aktual& Pryeksi Ton/M3)
Jenis Kemasan General Cargo
Bag Cargo
Curah Cair BBM
Pertum buhan/ Lainnya Th TEU"s
Peti Kemas Ton/M3
667,537
65,755
131,916
126,095
263,658
20,269
6,299
2008
848,742
34,428
170,185
226,464
386,814
29,735
-
27.15%
2009
1,010,375
22,116
209,683
312,905
433,878
36,351
31,793
19.04%
2010
930,117
19,776
193,311
248,642
443,952
36,725
24,436
-7.94%
2011
1,051,029
16,792
167,218
252,793
528,510
43,385
54,612
13.00%
2012
1,407,606
20,715
178,518
314,153
732,672
59,519 159,820
33.93%
3%
19%
26%
50%
2%
2013
1,506,886
30,138
271,240
391,790
753,443
62,787
60,275
54.98%
2014
1,610,754
32,215
289,936
418,796
805,377
67,115
64,430
6.89%
2015
1,719,580
34,392
309,524
447,091
859,790
71,649
68,783
6.76%
2016
1,833,764
36,675
330,077
476,779
916,882
76,407
73,351
6.64%
2017
1,953,739
39,075
351,673
507,972
976,869
81,406
78,150
6.54%
2018
2,079,972
41,599
374,395
540,793 1,039,986
86,666
83,199
6.46%
2019
2,212,969
44,259
398,334
575,372 1,106,484
92,207
88,519
6.39%
2020
2,353,275
47,065
423,589
611,851 1,176,637
98,053
94,131
6.34%
2021
2,501,481
50,030
450,267
650,385 1,250,741 104,228 100,059
6.30%
2022
2,658,225
53,165
478,481
691,139 1,329,113 110,759 106,329
6.27%
2023
2,824,196
56,484
508,355
734,291 1,412,098 117,675 112,968
6.24%
2024
3,000,139
60,003
540,025
780,036 1,500,069 125,006 120,006
6.23%
2025
3,186,858
63,737
573,634
828,583 1,593,429 132,786 127,474
6.22%
2026
3,385,225
67,704
609,340
880,158 1,692,612 141,051 135,409
6.22%
2027
3,596,179
71,924
647,312
935,006 1,798,089 149,841 143,847
6.23%
2028
3,820,736
76,415
687,733
993,391 1,910,368 159,197 152,829
6.24%
2029
4,059,996
81,200
730,799 1,055,599 2,029,998 169,167 162,400
6.26%
2030
4,315,144
86,303
776,726 1,121,937 2,157,572 179,798 172,606
6.28%
2031
4,587,464
91,749
825,744 1,192,741 2,293,732 191,144 183,499
6.31%
2032
4,878,342
97,567
878,102 1,268,369 2,439,171 203,264 195,134
6.34%
2033
5,189,276
103,786
934,070 1,349,212 2,594,638 216,220 207,571
6.37%
Sumber : PT Pelindo IV Cab. Pelabuhan Kendari dan Analisa Konsultan
Tabel 1.7a s/d 1.7e. menunjukkan analisa kebutuhan panjang dermaga pada tahun 2013, 2018, 2023, 2028, dan 2033.
Rencana Pengembangan
I-7
Laporan Akhir
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Tabel 1.7a. Simulasi Perhitungan Berth Occupancy Ratio dan Waiting Time 2013 Barang/Penumpang Tahun
Jenis
Kemasan
2013
Peti kemas
Peti kemas
Asumsi Kapal Volume
Unit
Jenis Kapal
ton
Kondisi:
2013
Tanpa Proyek
Panjang Tambatan =
General Cargo
Break bulk
General Cargo
Bag cargo Total Volume Cargo
rata-rata
753443 ton 62787 TEU Kapal Peti Kemas
Total Volume Cargo
LOA + Clearance GT
LOA Clearance Total (m)
(m)
(m)
Tanpa Proyek
Panjang Tambatan =
Total Volume Cargo Gencar+Peti Kemas Catatan: 2013
Panjang Tambatan =
(ton);(TEU) 209
753.443 ton
Jumlah Kunjungan
209
m
L Rata-rata Utilisasi Dermaga / BOR =
150
Jumlah Tambatan =
30138 ton Kapal Barang 271240 ton Kapal Barang
2.800
103
10
1,33
1.000 1.000
70 70
113
m
Jumlah Tambatan =
m
Jumlah Tambatan =
Jumlah
Jam Shift
ton
ET
NOT
IT
BT
Jam Tambat x Kunjungan
Jumlah jam tambat x pjg
Panjang x Kunjungan
TEU/g/jam
Gang
Kerja
/hari
(Jam)
(Jam)
(Jam)
(Jam)
(jam)
(jam.m)
(m)
144 12
2
7
2
336
6,25
15,18
2,00
kapal
113,00 m 42% %
23,43
4.903
554.080
23.650
Jumlah
4.903
554.080
23.650
BT Rata-rata WT/BT = %
1,200
WT = 99,45 jam
23,43 jam Berth throughput = 5.022,95 t/m/tahun
77
800
38
35
2
7
2
980
5,71
13,88
2,00
21,59
813
62.633
2.901
7
77
800 Jumlah Kunjungan
339 377
35
2
7
2
980
5,71
13,88
2,00
21,59 Jumlah
7.321 8.134
563.695 626.328
26.107 29.008
L Rata-rata
77,00
m
Utilisasi Dermaga / BOR =
48%
%
Jumlah Kunjungan L Rata-rata
586 95,00
kapal m
Utilisasi Dermaga / BOR =
45%
%
1,95
1.054.821 300
Berthing Time
t/g/jam
7
301.378 ton 150
Kinerja bongkar/muat
Kunjungan Kapal
3.600 300
1.054.821 Kondisi:
Daya Angkut
3,28
kapal
BT Rata-rata WT/BT = %
0,850
WT = 10,62 jam Jumlah BT Rata-rata
WT/BT = %
0,000
WT =
-
21,59 jam Berth throughput =
jam
2.009,19 t/m/tahun
13.037 1.180.408 33,84 jam Berth throughput =
-
52.657 t/m/tahun
1. WT/BT diperoleh dari grafik Queuing Analysis Solutions for Exponential Service Time Distribution Kpl. Penumpang
Break bulk Total Volume Cargo Panjang Tambatan =
Non Pelni
1.000
ton Kapal Penumpang
3.570
63 100
ton
Kondisi:
Tanpa Proyek
172
Catatan:
1. WT/BT diperoleh dari grafik Queuing Analysis Solutions for Exponential Service Time Distribution
Rencana Pengembangan
m
Jumlah Tambatan =
2,19
berth
6,3
69,3
300
259
6,00
1.556
107.821
10
110
700
78
5,00
390
42.900
8.580
1.946 150.721 5,77 jam
26.550
Jumlah Kunjungan L Rata-rata
337 78,71
kapal m
Utilisasi Dermaga / BOR =
10,17
%
Jumlah BT Rata-rata WT/BT = %
I-8
0,000
WT =
-
jam
Berth throughput =
17.970
t/m/tahun
Laporan Akhir
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Tabel 1.7b. Simulasi Perhitungan Berth Occupancy Ratio dan Waiting Time 2018 Barang/Penumpang Tahun
Jenis
Kemasan
2018
Peti kemas
Peti kemas Total Volume Cargo
Kondisi:
Tanpa Proyek
Panjang Tambatan =
2018
General Cargo General Cargo
Break bulk Bag cargo Total Volume Cargo
Kondisi:
Tanpa Proyek
Gencar+Peti Kemas Catatan:
Asumsi Kapal Volume ton
Unit
Jenis Kapal
1039986 ton 86666 TEU Kapal Peti Kemas
LOA + Clearance
GT LOA Clearance Total rata-rata (m) (m) (m) 2.800 103
10
113
1.039.986 ton 150
m Jumlah Tambatan = 1,33
41599 ton Kapal Barang 374395 ton Kapal Barang
1.000 1.000
415.994 ton 1.455.980
Panjang Tambatan =
150
Total Volume Cargo Panjang Tambatan =
1.455.980 300
m Jumlah Tambatan = 1,95
m Jumlah Tambatan = 3,28
70 70
7 7
Daya
Kunjungan
Kinerja bongkar/muat
Angkut (ton);(TEU)
Kapal
t/g/jam Jumlah Jam Shift ton TEU/g/jam Gang Kerja /hari
3.600 300
288 24
289
Jumlah Kunjungan L Rata-rata
289 113,00
kapal m
Utilisasi Dermaga / BOR =
58%
%
77 77
2
336
52 468
Jumlah Kunjungan L Rata-rata
520 77,00
kapal m
Utilisasi Dermaga / BOR =
58%
%
40 40
2 2
7 7
809
kapal
L Rata-rata Utilisasi Dermaga / BOR =
95,00
m %
NOT IT (Jam) (Jam)
6,25 15,18
2,00
BT (Jam) 23,43
1,200
2 2
1.120 1.120
WT = 99,45 jam
5,00 12,14 5,00 12,14
2,00 2,00
0,850
19,14 19,14
WT = 10,62 jam Jumlah
I-9
0,000
WT =
- jam
Jumlah jam
tambat x pjg Kunjungan (jam.m) (m)
6.768
Panjang x
764.802
32.644
6.768 764.802 23,43 jam
32.644
6.933,24 t/m/tahun
995 8.959
76.646 689.823
4.004 36.036
9.954 766.469 19,14 jam
40.039
Berth throughput =
BT Rata-rata WT/BT = %
Jam Tambat x Kunjungan (jam)
Berth throughput =
Jumlah BT Rata-rata WT/BT = %
Jumlah Kunjungan
ET (Jam)
Jumlah BT Rata-rata
1. WT/BT diperoleh dari grafik Queuing Analysis Solutions for Exponential Service Time Distribution
Rencana Pengembangan
7
WT/BT = %
800 800
58%
1
Berthing Time
16.722
2.773,29 t/m/tahun 1.531.271
33,84 jam Berth throughput =
-
72.683 t/m/tahun
Laporan Akhir
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Tabel 1.7c. Simulasi Perhitungan Berth Occupancy Ratio dan Waiting Time 2023 Barang/Penumpang Tahun
Jenis
Kemasan
Asumsi Kapal Volume Unit
Jenis Kapal
ton 2023
Peti kemas
Peti kemas
LOA + Clearance GT LOA Clearance Total rata-rata (m)
(m)
(m)
1.412.098 ton 117675 TEU Kapal Peti Kemas 3.000 120
10
130
Daya
Kunjungan
Angkut
Kapal
(ton);(TEU) 300 Jumlah Kunjungan L Rata-rata
2023
Tanpa Proyek Panjang Tambatan =
General Cargo
Break bulk
General Cargo
Bag cargo Total Volume Cargo
150
1.000 70 1.000 70
564.839 ton 1.976.937
Kondisi:
Tanpa Proyek Panjang Tambatan =
150
Catatan:
Panjang Tambatan =
300
TEU/g/jam
Gang
Kerja
2
7
Shift
Jam Tambat
Jumlah jam
Panjang x
ton
ET
NOT
IT
BT
x Kunjungan
tambat x pjg
Kunjungan
/hari
(Jam)
(Jam)
(Jam)
(Jam)
(jam)
(jam.m)
(m)
288 392 392
24
2
672
3,13
7,59
m Jumlah Tambatan = 3,10
kapal
12,71
4.987
648.332
50.992
Jumlah
4.987
648.332
50.992
BT Rata-rata WT/BT = %
1,200
WT =
99,45 jam
12,71 jam
Berth throughput =
9.413,99 t/m/tahun
77
800
71
40
3
7
2
1.680
3,33
8,10
2,00
13,43
948
73.006
5.437
7
77
800
635
40
3
7
2
1.680
3,33
8,10
2,00
13,43
8.533
657.049
48.929
Jumlah Kunjungan
706
Jumlah
9.481
730.054
54.366
kapal
77,00 m
Utilisasi Dermaga / BOR = 56% %
BT Rata-rata WT/BT = %
0,850
WT =
Utilisasi Dermaga / BOR = 52% %
10,62 jam
WT/BT = %
I - 10
0,000
WT =
- jam
13,43 jam
Berth throughput =
Jumlah BT Rata-rata
1. WT/BT diperoleh dari grafik Queuing Analy sis Solutions for Exponential Service Time Distribution
Rencana Pengembangan
2,00
130,00 m
Jumlah Kunjungan 1098 kapal L Rata-rata 103,50 m
Total Volume Cargo 1.976.937 Gencar+Peti Kemas
Jam
Berthing Time
7
L Rata-rata m Jumlah Tambatan = 1,95
Jumlah
Utilisasi Dermaga / BOR = 49% %
m Jumlah Tambatan = 1,15
56.484 ton Kapal Barang 508.355 ton Kapal Barang
t/g/jam
3.600
Total Volume Cargo 1.412.098 ton Kondisi:
Kinerja bongkar/muat
14.468 33,84 jam
Berth throughput =
3.765,59 t/m/tahun 1.378.387 -
105.358 t/m/tahun
Laporan Akhir
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Tabel 1.7d. Simulasi Perhitungan Berth Occupancy Ratio dan Waiting Time 2028 Barang/Penumpang Tahun
Jenis
Kemasan
2028
Peti kemas
Peti kemas
Asumsi Kapal Volume
Unit
Jenis Kapal
ton
Total Volume Cargo Kondisi:
2028
Tanpa Proyek Panjang Tambatan =
1.910.368
ton
Total
Angkut
Kapal
rata-rata
(m)
(m)
(m)
(ton);(TEU)
130
4.800 400
3.000
76.415 687.733
ton
Kapal Barang
1.000
ton
Kapal Barang
1.000
Total Volume Cargo
764.148
ton
Tanpa Proyek Panjang Tambatan =
2.674.516 150
m
Total Volume Cargo
2.674.516
Panjang Tambatan =
450
m
120
10
Jumlah Kunjungan 2,31
General Cargo Break bulk
300
Kapal Peti Kemas
Kunjungan
Clearance
Jumlah Tambatan =
Gencar+Peti Kemas Catatan:
ton TEU
Daya
LOA
m
General Cargo Bag cargo
Kondisi:
1.910.368 159197
LOA + Clearance GT
Jumlah Tambatan =
Jumlah Tambatan =
1,95
4,26
70 70
Kinerja bongkar/muat t/g/jam
Jumlah
Jam
TEU/g/jam
Gang
Kerja
288 24
2
7
398 398
2
Jam Tambat
Jumlah jam
Panjang x
ton
ET
NOT
IT
BT
x Kunjungan
tambat x pjg
Kunjungan
/hari
(Jam)
(Jam)
(Jam)
(Jam)
(jam)
(jam.m)
(m)
672
4,17
10,12
2,00
kapal
L Rata-rata
130,00 m
Utilisasi Dermaga / BOR =
32% %
16,29
6.482
842.609
51.739
Jumlah
6.482
842.609
51.739
BT Rata-rata WT/BT = %
1,200
WT =
99,45 jam
16,29 jam
Berth throughput =
6.367,89 t/m/tahun
7
77
1.000
76
40
3
7
3
2.520
2,78
6,75
2,00
11,52
881
67.806
5.884
7
77
1.000
688
40
3
7
3
2.520
2,78
6,75
2,00
11,52
7.925
610.248
52.955
Jumlah Kunjungan
764
kapal
Jumlah
8.806
678.054
58.839
L Rata-rata Utilisasi Dermaga / BOR =
77,00
m
Jumlah Kunjungan
1162
52% %
WT/BT = %
0,850
WT =
BT Rata-rata 11,52 jam 10,62 jam Berth throughput =
kapal
L Rata-rata
103,50 m
Utilisasi Dermaga / BOR =
39% %
Jumlah BT Rata-rata WT/BT = %
1. WT/BT diperoleh dari grafik Queuing Analy sis Solutions for Exponential Service Time Distribution
Rencana Pengembangan
Berthing Time Shift
I - 11
0,000
WT =
- jam
15.288
5.094,32 t/m/tahun 1.520.663
110.579
33,84 jam
Berth throughput =
- t/m/tahun
Laporan Akhir
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Tabel 1.7e. Simulasi Perhitungan Berth Occupancy Ratio dan Waiting Time 2033 Barang/Penumpang
Asumsi Kapal
LOA + Clearance
Tahun
Jenis
Kemasan
Volume ton
Unit
Jenis Kapal
GT rata-rata
LOA (m)
2033
Peti kemas
Peti kemas
2594638 216220
ton TEU
Kapal Peti Kemas
3.000
120
2.594.638
ton
Total Volume Cargo Kondisi:
2033
Kondisi:
Catatan:
1,95
2018 103,50
4,26
Jumlah Kunjungan L Rata-rata Utilisasi Dermaga / BOR =
2,31
General Cargo Break bulk General Cargo Bag cargo Total Volume Cargo
103786 934070
ton ton ton
Kapal Barang Kapal Barang
1.000 1.000
m
Jumlah Tambatan =
m
Jumlah Tambatan =
70 70
7 7
Kinerja bongkar/muat
45%
73%
55%
Jumlah Gang
Jam Kerja
Shift
288 24
2
7
2
kapal m %
40 40 kapal m % kapal m %
I - 12
3 3
ton ET NOT IT /hari (Jam) (Jam) (Jam) 672 3,13 7,59
2,00
BT (Jam) 12,71
Jam Tambat Jumlah jam Panjang x x Kunjungan tambat x pjg Kunjungan (jam) (jam.m) (m) 9.164
1.191.268
93.695
Jumlah 9.164 1.191.268 93.695 BT Rata-rata 12,71 jam 1,200 WT = 99,45 jam Berth throughput = 8.648,79 t/m/tahun
WT/BT = %
1. WT/BT diperoleh dari grafik Queuing Analysis Solutions for Exponential Service Time Distribution
Rencana Pengembangan
Berthing Time
t/g/jam TEU/g/jam
721
130 1168 1297 77,00
Jumlah Tambatan =
Gencar+Peti Kemas
3.600 300
77 800 77 800 Jumlah Kunjungan L Rata-rata Utilisasi Dermaga / BOR =
m
Total Volume Cargo 3.632.494 Panjang Tambatan = 450
130
721 130,00
300
Tanpa Proyek Panjang Tambatan =
10
Kunjungan Kapal
Jumlah Kunjungan L Rata-rata Utilisasi Dermaga / BOR =
Tanpa Proyek Panjang Tambatan =
1.037.856 3.632.494 150
Daya Clearance Total Angkut (m) (m) (ton);(TEU)
7 7
3 3
2.520 2,22 5,40 2.520 2,22 5,40
WT/BT = %
9,62 1.248 96.089 9.989 9,62 11.231 864.793 89.904 Jumlah 12.479 960.882 99.894 BT Rata-rata 9,62 jam 0,850 WT = 10,62 jam Berth throughput = 6.919,04 t/m/tahun
WT/BT = %
Jumlah 21.643 2.152.150 193.589 BT Rata-rata 33,84 jam jam Berth throughput = - t/m/tahun
0,000 WT =
2,00 2,00
-
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Laporan Akhir
2. Fasilitas Tambat a. Dermaga Peti Kemas Kebutuhan panjang dermaga peti kemas dihitung berdasarkan jumlah jam tambat dikali dengan kunjungan kapal, panjang tambat kapal rata-rata dan Berth Occupancy Ratio rencana. Hasil hitungan kebutuhan panjang dermaga dapat dilihat pada Tabel 1.8. Tabel 1.8.: Kebutuhan Tambatan Kapal Peti Kemas Tahun Jam Tambat Panjang BOR Hari Jam Kebutuhan Panjang Kekurangan Panjang x Kunjungan tambatan Rencana Efektif Operasi Panjang Tambatan Panjang Dermaga kapal rata-rata Tambatan Tersedia Tambatan Dibangun (Jam) (m) (%) (Hari) (Jam) (m) (m) (m) (m) 2013 17,522 150.00 42 365 14 150 150 0 0 2018 16,722 150.00 50 365 14 300 150 150 150 2023 14,468 150.00 50 365 14 300 300 0 0 2028 15,288 150.00 50 365 21 450 300 150 150 2033 21,603 150.00 50 365 21 450 450 0 0 Panjang dermaga tahun 2033 (dalam meter) =
300
Sumber: Analisa Konsultan
Panjang dermaga yang tersedia pada tahun 2013 adalah panjang dermaga eksisting Bungkutoko yang ada saat ini dengan panjang 150 meter untuk melayani kegiatan b/m peti kemas dengan sistem konvensional. Sewaktu-waktu dermaga ini dapat berfungsi sebagai fasilitas untuk kegiatan b/m barang kargo umum (general cargo) bergantung pada kebutuhan b/m barang yang ada. Dermaga peti kemas saat ini belum disiapkan untuk rel gantry crane, dengan lebar hanya 21 meter sehingga untuk tahapan pengembangan selanjutnya dermaga harus disiapkan untuk mengakomodir gantry crane yang beroperasi mulai tahun 2018 dan direncanakan mempunyai lebar 30 meter yang dipersiapkan cukup untuk keperluan manuver truk trailer. Dermaga ini harus siap dilengkapi dengan rel untuk jalur container crane. (perlu modifikasi konstruksi dermaga eksisting antara lain dengan tambahan tiang pancang dan luasan dek dermaga. Diharapkan dermaga mempunyai lebar 30m dan siap di pasang rel gantry crane. b. Dermaga General Cargo Kebutuhan panjang dermaga general cargo dihitung dengan metoda yang sama dengan dermaga peti kemas. Hasil perhitungan kebutuhan panjang dermaga dapat dilihat pada Tabel 1.9.
Rencana Pengembangan
I - 13
Laporan Akhir
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Tabel 1.9.: Kebutuhan Tambatan Kapal General Cargo Tahun Jam Tambat x Kunjungan kapal (Jam) 2013 2,159 2018 9,954 2023 9,481 2028 8,806 2033 6,919
Panjang BOR Hari Jam Kebutuhan Panjang Kekurangan Panjang tambatan Rencana Efektif Operasi Panjang Tambatan Panjang Dermaga rata-rata Tambatan Tersedia Tambatan Dibangun (m) (%) (Hari) (Jam) (m) (m) (m) (m) 103.00 50 365 14 150 150 0 150 103.00 60 365 14 150 150 0 0 103.00 60 365 21 150 150 0 0 103.00 70 365 21 150 150 0 0 103.00 70 365 21 150 150 0 0 Panjang dermaga tahun 2033 (dalam meter) =
150
Sumber: Analisa Konsultan
Panjang dermaga yang tersedia pada tahun 2013 adalah panjang dermaga eksisting pelabuhan Bungkutoko yang ada dan baru selesai dibangun saat ini yakni terdiri atas 150 meter panjang dermaga multipurpose. Lebar dermaga general cargo sebaiknya dibuat sama dengan dermaga peti kemas akan tetapi sistem pembebanannya dibedakan sesuai dengan kebutuhan operasionalnya. Namun guna mengantisipasi kemungkinan perkembangan peti kemas yang mungkin lebih pesat nantinya, sebagian dermaga ini dapat dibangun sebagai dermaga multipurpose yang sewaktu-waktu dapat beralih fungsi sebagai dermaga peti kemas dan dipersiapkan dapat mengakomodir pemasangan Gantry Crane, khususnya pada segment yang berdampingan langsung dengan dermaga peti kemas. Dermaga general cargo ini nantinya akan menyatu dengan dermaga peti kemas yakni pada bagian dermaga general cargo segmen timur. c. Program Pembangunan Dermaga Berdasarkan kepada hitungan kebutuhan dermaga di atas maka pembangunan dermaga akan dijadwalkan sebagai berikut: Tabel
1.10.:
Penjadwalan Kebutuhan Pelabuhan Bungkutoko
Dermaga Peti Kemas Multipurpose / GenCar Penumpang Total Panjang (m)
Tahun 2013* 150 150
2018 150 150
2028 150 150
Panjang
2033 120 120
Dermaga
Total Panjang Dermaga (m) 300 150 120 670
*) Pada tahun 2013 kondisi adalah fasilitas eksisting (dermaga multipurpose 150m)
Rencana Pengembangan
I - 14
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Laporan Akhir
3. Fasilitas Pelayanan Barang dan Peti Kemas Kebutuhan fasilitas pelayanan barang akan ditentukan dari ringkasan hasil peramalan volume barang di Pelabuhan Bungkutoko sampai dengan tahun 20 menurut distribusinya, yaitu volume barang yang langsung (truck lossing), gudang atau lapangan penumpukan berdasarkan jenis kemasan.
Rencana Pengembangan
I - 15
Laporan Akhir
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Tabel 1.11.: Ringkasan Distribusi Barang NO 1 1.
SA TU AN 3
URAIAN 2 DERMAGA UMUM a. Langsung Rata2 b.
Gudang
Rata2 Lapangan 1) Barang lepasan Rata2 Muatan isi 2) petikemas Rata2 Jumlah 1 : DERMAGA NON UMUM a. Rede Transport b. Dermaga DUKS 1) Milik sendiri 2) Milik pihak III c. Pelabuhan Khusus d. Loading Point Jumlah 2 : Jumlah 1 + 2 :
TAHUN 2009 2010
2007
2008
4
5
T/M3 21% T/M3 8%
133,940 25% 60,918 11%
139,704 23% 68,835 11%
172,823 25% 69,293 10%
161,741 24% 31,645 5%
138,626 17% 35,597 4%
147.572 13% 53.911 5%
T/M3 5%
0 0%
0 0%
20,262 3%
44,137 6%
64,399 8%
157.570 14%
T/M3 66% T/M3
343,065 64% 537,923
410,488 66% 619,027
433,878 62% 696,256
443,952 65% 681,475
559,614 70% 798,236
734.400 67% 1.093.453
T/M3
0
0
0
0
0
0
T/M3 T/M3 T/M3 T/M3 T/M3 T/M3
120,924 8,691 0 0 129,615 667,538
212,000 17,715 0 0 229,715 848,742
298,907 15,212 0 0 314,119 1,010,375
240,300 8,342 0 0 248,642 930,117
242,767 10,026 0 0 252,793 1,051,029
295.210 18.943 0 0 314.153 1.407.606
6
7
2011
2012
8
9
c.
2.
Sumber: Analisa Konsultan
Rencana Pengembangan
I - 16
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Laporan Akhir
Dari catatan volume total cargo dermaga umum berdasarkan distribusinya selama enam tahun terakhir menunjukkan bahwa distribusi cargo dominan adalah truck lossing (21% total dermaga umum atau 69% cargo umum non peti kemas), jumlah cargo yang masuk gudang demikian kecil (8% total cargo dermaga umum atau 23% cargo umum non peti kemas). Berdasarkan prosentase inilah maka kebutuhan gudang dan lapangan penumpukan general cargo dianalisa. a. General Cargo 1. Gudang General Cargo Kebutuhan luasan gudang dihitung dengan rumus: A = Vc /(H/dt × q × ß) Dimana : A = Luas gudang; Vc = Volume cargo per tahun; H = Jumlah hari efektif per tahun; dt = dwelling time, lama penyimpanan; q = daya dukung lantai gudang; ß = Rasio ruang efektif
2. Lapangan Penumpukan General Cargo Kebutuhan luasan Lapangan Penumpukan dihitung dengan rumus yang sama dengan Gudang. Hasil hitungan luas lapangan penumpukan general cargo diringkas dalam Tabel terminal general cargo.
Rencana Pengembangan
I - 17
Laporan Akhir
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Tabel 1.12.: Analisa Kebutuhan Luas Gudang General Cargo No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Uraian Proyeksi General Cargo non peti kemas Estimasi Prosentase Cargo melalui Gudang Jumlah Cargo melalui Gudang Fluktuasi Beban Puncak Jumlah hari efektip pertahun Daya dukung lantai Gudang Dwelling time Kapasitas Gudang Prosentase ruang efektif Gudang Kebutuhan Luas Gudang Luas Gudang Existing Luas Kebutuhan Gudang efektif Luas Gudang Dibangun Panjang gudang untuk lebar 20 m Proyeksi Shed Throughput ( S.T.P )
Rencana Pengembangan
Satuan A B C D E F G H I J
AxB%
F*E/G C*D/H/I
Ton/Tahun % Ton/Tahun hari Ton/m2 hari Ton/m2/Tahun % m2 m2 m2 m2 m Ton/m2/Tahun
2012 199,233 23.00 45,824 1.25 365 3 10 110 60% 314 320
143
I - 18
2013 301,377 23.00 69,317 1.25 365 3 10 110 60% 475 480 800 40 144
Tahun 2018 2023 415,994 564,839 23.00 23.00 95,679 129,913 1.25 1.25 365 365 3 3 10 10 110 110 60% 60% 655 890 800 800 660 890 800 40 145 146
2028 764,147 23.00 175,754 1.25 365 3 10 110 60% 1,204 1,600 1,210
145
2033 1,037,855 23.00 238,707 1.25 365 3 10 110 60% 1,635 1,600 1,640 146
Laporan Akhir
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Tabel 1.13.: Analisa Kebutuhan Luas Lapangan Penumpukan General Cargo No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Uraian Proyeksi General Cargo non peti kemas Estimasi Prosentase Cargo melalui lapangan Jumlah Cargo melalui lapangan Fluktuasi Beban Puncak Jumlah hari efektip pertahun Daya dukung lapangan Dwelling time Kapasitas lapangan Prosentase ruang efektif lapangan Kebutuhan luas lapangan Luas Lapangan Existing Luas Kebutuhan Lapangan efektif Luas Lapangan Dibangun Panjang Lapangan untuk lebar 40 m Proyeksi Yard Throughput ( Y.T.P )
Rencana Pengembangan
Satuan A B C D E F G H I J
AxB%
F*E/G C*D/H/I
Ton/Tahun % Ton/Tahun hari Ton/m2 hari Ton/m2/Tahun % m2 m2 m2 m2 m Ton/m2/Tahun
I - 19
2012 199,233 69.00 137,471 1.25 365 3 10 110 60% 942 950
145
2013 301,377 69.00 207,950 1.25 365 3 10 110 60% 1,424 1,430 2,700 60 145
Tahun 2018 2023 415,994 564,839 69.00 69.00 287,036 389,739 1.25 1.25 365 365 3 3 10 10 110 110 60% 60% 1,966 2,669 2,700 2,700 1,970 2,670 2,700 60 146 146
2028 764,147 69.00 527,262 1.25 365 3 10 110 60% 3,611 5,400 3,620
146
2033 1,037,855 69.00 716,120 1.25 365 3 10 110 60% 4,905 5,400 4,910 146
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Laporan Akhir
b. Peti Kemas Untuk pelayanan peti kemas secara modern dibutuhkan beberapa fasilitas dalam terminal sesuai dengan standar penanganan yang layak. Terminal peti kemas Pelabuhan Bungkutoko direncanakan untuk menjadi sebuah terminal modern dengan pengaturan ground slot untuk pelayanan transtainer yang ditambah lagi dengan gudang CFS dan gudang B3 serta jembatan timbang di gerbang masuk dan keluar. Fasilitas terminal akan dilengkapi dengan lapangan stuffing/stripping, garasi dan bengkel alat bongkar muat, kantor operasi terminal dan ground slot untuk reefer container. 1. Lapangan Peti Kemas (Container Yard) Kebutuhan luasan lapangan peti kemas dihitung menurut Tabel 6.14. dengan beberapa faktor yang bervariasi, seperti prosentase jumlah peti kemas yang melalui lapangan, lama penyimpanan di lapangan, fluktuasi beban puncak, tinggi tumpukan dan koefisien penggunaan lapangan.
Rencana Pengembangan
I - 20
Laporan Akhir
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Tabel 1.14.: Kebutuhan Luasan Lapangan Penumpukan Peti Kemas (Container Yard) NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
URAIAN
Proyeksi Arus Peti Kemas > 20' Prosentase Peti Kemas melalui lapangan Estimasi Pergerakan Peti Kemas Dwelling time Hari kerja efektif per tahun Daya tampung Jumlah tumpukan Fluktuasi Beban Puncak Koefisien Yard Operation Ratio Jumlah Ground Slot Panjang blok ground slot Jumlah Ground Slot memanjang Jumlah Ground Slot melebar Jumlah Ground Slot per Blok Jumlah Blok ground slot dibutuhkan Jumlah blok dibangun Luas Area
SATUAN
A B C = A x B% D E F = C x D/E G H I J =F/G x H/I
TEU's/tahun % TEU's hari hari TEU's Tier %
m TEU TEU TEU Nos Nos m2
TAHUN 2012
2018
2023
2028
2033
59,519 100 59,519 10 365 1,631 3.50 1.15 60% 893
62,787 100 62,787 10 365 1,720 3.50 1.15 60% 942
86,666 100 86,666 7 365 1,662 3.50 1.15 60% 910
117,675 100 117,675 7 365 2,257 3.50 1.15 60% 1,236
159,197 100 159,197 7 365 3,053 3.50 1.15 60% 1,672
216,220 100 216,220 7 365 4,147 3.50 1.15 60% 2,271
215 32.00 6 192 4.65 5 14,400
215 32.00 6 192 4.91 5 14,400
215 32.00 6 192 4.74 5 14,400
215 32.00 6 192 6.44 7 20,160
215 32.00 6 192 8.71 9 25,920
215 32.00 6 192 11.83 12 34,560
Sumber: Analisa Konsultan
Rencana Pengembangan
2013
I - 21
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Laporan Akhir
2. Gudang CFS Gudang CFS dihitung berdasarkan luasan yang dibutuhkan bagi penumpukan isi peti kemas LCL. Analisa kebutuhan luas gudang CFS di sajikan dalam Tabel 1.15.
Rencana Pengembangan
I - 22
Laporan Akhir
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Tabel 1.15.: Analisa Kebutuhan CFS Terminal PetiKemas Bungkutoko NO
URAIAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Proyeksi Arus Peti Kemas Tonase cargo dalam Peti Kemas Prosentase pergerakan peti kemas LCL Jumlah Volume Cargo LCL Fluktuasi Beban Puncak Jumlah Maksimum Volume Cargo LCL Dwelling time Hari kerja efektif per tahun Daya tampung Gudang CFS Daya dukung lantai gudang CFS Luas area Gudang CFS Koefisien Penggunaan Gudang Kebutuhan Luas CFS Luas Gudang Existing Luas Kebutuhan Gudang efektif Luas Gudang Dibangun Proyeksi Shed Throughput ( S.T.P )
Rencana Pengembangan
SATUAN A B C D E F G H I J K L M
TEU's/tahun ton/tahun % = B x C/100 ton =Dx E
= F x G/H = I/ J =K/L
ton hari hari ton ton/m2 m2 m2 m2 m2 m2 Ton/m2/Tahun
TAHUN 2012
2013
2018
2023
2028
2033
59,519
62,787
86,666
117,675
159,197
216,220
734,400 5.00 36,720 1.15 42,228 5 365 578 3.00 193 0.60 321 330
753,443 5.00 37,672 1.15 43,323 5 365 593 3.00 198 0.60 330 330 600 131
1,039,986 5.00 51,999 1.15 59,799 5 365 819 3.00 273 0.60 455 600 460
1,412,098 5.00 70,605 1.15 81,196 5 365 1,112 3.00 371 0.60 618 600 620 600 131
1,910,368 5.00 95,518 1.15 109,846 5 365 1,505 3.00 502 0.60 836 1,200 840 131
2,594,638 5.00 129,732 1.15 149,192 5 365 2,044 3.00 681 0.60 1,135 1,200 1,140
I - 23
130
131
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Laporan Akhir
3. Lapangan Stuffing / Stripping Lapangan Stuffing / Stripping mulai disediakan pada tahun 2018, dengan analisa kebutuhan luas seperti terlihat pada Tabel 1.16.
Rencana Pengembangan
I - 24
Laporan Akhir
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Tabel 1.16.: Kebutuhan Lapangan Stuffing/Stripping NO
URAIAN
TAHUN
SATUAN 2012
1
Proyeksi Arus Peti Kemas
A
TEU's/tahun
2
Prosentase pergerakan peti kemas via S/S
B
%
2023
2028
2033
61,200
62,787
86,666
117,675
159,197
216,220
20
20
20
20
20
20
12,240
12,557
17,333
23,535
31,839
43,244
1.15
1.15
1.15
1.15
1.15
1.15
14,076
14,441
19,933
27,065
36,615
49,731
3
Jumlah Pergerakan Peti Kemas via S/S
C
Fluktuasi Beban Puncak
D
5
Jumlah Maksimum Pergerakan PK via S/S
E
6
Dwelling time
F
hari
2
2
2
2
2
2
7
Hari kerja efektif per tahun
G
hari
365
365
365
365
365
365
8
Daya tampung per hari
H
TEU's
77
79
109
148
201
272
9
Jumlah tumpukan
I
Luas penumpukan di Lapangan S/S
J
11
Koefisien Penggunaan Lapangan
K
Kebutuhan Luas Lapangan S/S
L
12
= C xD
= B x C/D
TEU's
2018
4
10
= B xA
2013
TEU's
Stack = E x 15m 2 = J/K
m2
2
2
2
2
2
2
578
593
819
1,112
1,505
2,044
0.50
0.50
0.50
0.50
0.50
0.50
m2
1,157
1,187
1,638
2,225
3,009
4,087
Luas Lapangan Existing
m2
-
-
2,000
2,000
4,000
4,000
Luas Kebutuhan Lapangan efektif
m2
1,160
1,190
1,640
2,230
3,010
4,090
Luas Lapangan Dibangun
m2
Sumber: Analisa Konsultan
Rencana Pengembangan
I - 25
2,000
2,000
Laporan Akhir
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
4. Lapangan Parkir Truk dan Trailer Pada tahun 2018 lapangan parkir truk akan dapat menampung sebanyak 20 unit kendaraan dan lapangan parkir trailer akan menampung sebanyak 15 unit. Sedangkan pada tahun 2028 lapangan parkir truk direncanakan untuk menampung sejumlah 35 unit dan lapangan parkir trailer akan menampung sebanyak 20 unit. 4. Fasilitas Pelayanan Penumpang Jumlah penumpang kapal yang akan melalui Pelabuhan Bungkutoko diproyeksikan sama dengan pelabuhan Kendari saat ini (pelabuhan dialihkan) seperti tergambar pada Tabel 1.16. berikut ini. Tabel 1.17.: Jumlah penumpang Kapal 1998 – 2012 dan Proyeksi Penumpang 2013 sd 2033 Tahun 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025
Debarkasi 185609 170716 158755 177243 160498 208299 170672 122930 100080 126974 208654 223824 218716 258492 275126 283380 291881 300638 309657 318946 328515 338370 348521 358977 369746 380839 392264 404032
Rencana Pengembangan
Embarkasi 193507 190979 193202 188411 191241 214063 178733 125054 98699 111081 182066 251488 245748 279600 295834 304709 313850 323266 332964 342953 353241 363839 374754 385996 397576 409503 421789 434442
TOTAL 379116 361695 351957 365654 351739 422362 349405 247984 198779 238055 390720 475312 464464 538092 570960 588089 605731 623903 642621 661899 681756 702209 723275 744973 767322 790342 814052 838474
Call
1,565 3,233 3,483 3,058 3,099 1,754 3,327 3,365 3,466 3,570 3,677 3,788 3,901 4,018 4,139 4,263 4,391 4,523 4,658
I - 26
Laporan Akhir
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033
416153 428637 441496 454741 468384 482435 496908 511815
447475 460900 474727 488969 503638 518747 534309 550338
863628 889537 916223 943710 972021 1001182 1031217 1062154
4,798 4,942 5,090 5,243 5,400 5,562 5,729 5,901
Sumber: PT Pelindo IV Cabang Kendari dan Analisa Konsultan
Pertumbuhan penumpang kapal-kapal penumpang di pelabuhan Kendari rata-rata mulai dari tahun 1998 sampai dengan 2012 diambil sekitar 3%. Rata-rata jumlah penumpang per call adalah sekitar 180 pax/call, dengan bobot rata-rata kapal per kunjungan sebesar 350 GT. a. Terminal Penumpang Kebutuhan luas terminal penumpang dihitung dengan anggapan bahwa penumpang Kapal Pelni dan Kapal Lokal (Speed boat intra hinterland) yang berangkat akan melalui terminal sedangkan yang tiba akan langsung keluar. Penumpang luar negeri baik yang berangkat maupun yang tiba akan melalui bangunan terminal untuk pemeriksaan dokumen perjalanan dan barang bawaan. Kegiatan Custom, Immigration dan Quarantine (CIQ) akan berlokasi di sini. Analisa kebutuhan luas terminal penumpang diuraikan dalam Tabel 1.18.
Rencana Pengembangan
I - 27
Laporan Akhir
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Tabel 1.18.:
Analisa Luas Kebutuhan Terminal Penumpang Pelabuhan Bungkutoko
Tahun 2013 - 2023 Parameter Jumlah penumpang Kunjungan kapal Rata-rata penumpang/call Koefisien musim puncak Kebutuhan luas /pax Luas ruang penumpang Koefisien luas fasilitas pendukung Kebutuhan luas terminal penumpang
P N p α a A β At ΣAt
Luas terminal penumpang eksisting Kebutuhan tambahan luas Dibangun
pax/thn call pax/call 2
m /pax
2
m 2 m 2 m 2 m 2 m
Tahun 2023 - 2033 Parameter Jumlah penumpang Kunjungan kapal Rata-rata penumpang/call Koefisien musim puncak Kebutuhan luas /pax Luas ruang penumpang Koefisien luas fasilitas pendukung Kebutuhan luas terminal penumpang Luas terminal penumpang eksisting Kebutuhan tambahan luas Dibangun
P N p α a A β At ΣAt
pax/thn call pax/call 2
m /pax
2
m 2 m 2 m 2 m 2 m
Domestik Pelni Non Pelni 197586 592757 1,098 3,293 1,193 343 = P/N 1.25 1.25 1.50 1.50 2,237 643 = p.α.a 0.60 0.60 3,728 1,072 = A/β 4,800 4,800 5,300
Domestik Pelni Lokal 265539 796616 1,475 4,426 1,353 343 = P/N 1.25 1.25 1.50 1.50 2,537 643 = p.α.a 0.60 0.60 4,228 1,072 = A/β 5,300 5,300 -
Sumber : Analisa Konsultan
b. Lapangan Parkir Lapangan parkir disediakan untuk kendaraan penumpang dan angkutan umum. Kendaraan yang dipertimbangkan ada dalam lapangan parkir adalah kendaraan penumpang (sedan, station wagon dan jeep), bus dan sepeda motor. Sedangkan untuk angkutan umum disediakan shelter dan parkir tersendiri. Perbandingan proporsi penggunaan per jenis kendaraan diasumsikan sebagai berikut: - Kendaraan penumpang (4 orang/kendaraan) digunakan oleh 20% penumpang kapal - Bus (20 orang/kendaraan) digunakan oleh 10% penumpang kapal - Sepeda motor (2 orang/kendaraan) digunakan oleh 20% penumpang kapal Rencana Pengembangan
I - 28
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Laporan Akhir
- Angkutan umum (10 orang/kendaraan) digunakan oleh 50% penumpang kapal Analisa kebutuhan luasan lapangan parkir diperlihatkan pada Tabel 1.19. Lapangan parkir kendaraan penumpang mempunyai daya tampung sebanyak 138 kendaraan penumpang setara sedan / station wagon, 14 bus dan 277 sepeda motor. Sedangkan lapangan parkir angkutan umum mempunyai kapasitas 138 kendaraan.
Rencana Pengembangan
I - 29
Laporan Akhir
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Tabel 1.19.: Analisa Kebutuhan Luas Lapangan Parkir Penumpang 2012 Parameter Jumlah penumpang Kunjungan kapal Rata-rata penumpang/call Koefisien musim puncak Jumlah penumpang Pengantar dan penjemput Jumlah Orang di Terminal Jenis Kendaraan Porsi penggunaan jenis kendaraan Jumlah penumpang per kendaraan Jumlah kendaraan Kebutuhan luas parkir per kendaraan Luas ruang parkir kendaraan Koefisien penggunaan ruang Kebutuhan luas areal parkir
Satuan P pax/thn N call P/N pax/call kp p=kpxP/N pax pax e % pt=(1+e)xp pax
k pk v=k/pk a A=vxa kr At=A/kr SAt
% pax buah 2 m /v 2 m 2
Luas lapangan parkir eksisting Kebutuhan tambahan luas
m 2 m 2 m 2 m
Dibangun
m
2
Pelni
2013 Non Pelni
Pelni
Brkt 21,068 26 810 1.25 1,013 2,226 30% 2,894
Dtg 20,242 26 779 1.25 973
Brkt 59,999 612 98 1.25 123
Brkt 27,846 78 357 1.25 446 1,313 30% 1,706
Dtg 26,754 78 343 1.25 429
pribadi 20.00 4.00 145 12.50 1,809 0.60 3,015 4,583 4,600
bus 10.00 20.00 14 35.00 506 0.60 844
motor angkot pribadi 20.00 50.00 20.00 2.00 10.00 4.00 289 145 85 1.50 12.50 12.50 434 1,809 1,066 0.60 0.60 0.60 724 3,015 1,777 4,040 2,702 4,600 4,040 (1,800)
bus 10.00 20.00 9 35.00 299 0.60 498
4,600
Rencana Pengembangan
Dtg 57,646 612 94 1.25 118
2018 Non Pelni Brkt Dtg 79,254 76,146 444 444 179 172 1.25 1.25 223 214
Pelni
2023 Non Pelni
Brkt 41,106 78 527 1.25 659 1,729 30% 2,248
Dtg 39,494 78 506 1.25 633
Brkt 116,994 655 179 1.25 223
motor angkot pribadi 20.00 50.00 20.00 2.00 10.00 4.00 171 85 112 1.50 12.50 12.50 256 1,066 1,405 0.60 0.60 0.60 427 1,777 2,342 4,040 3,560 4,040 4,600 (0) (1,000)
bus 10.00 20.00 11 35.00 393 0.60 656
motor 20.00 2.00 225 1.50 337 0.60 562
Pelni Dtg 112,406 655 172 1.25 215
Brkt 54,499 104 524 1.25 655 1,722 30% 2,238
angkot pribadi 50.00 20.00 10.00 4.00 112 112 12.50 12.50 1,405 1,399 0.60 0.60 2,342 2,332 4,040 3,544 4,040 4,600 (0) (1,000)
4,040
-
I - 30
2028 Non Pelni
Dtg 52,361 104 503 1.25 629
Brkt 155,111 869 178 1.25 223
bus motor 10.00 20.00 20.00 2.00 11 224 35.00 1.50 392 336 0.60 0.60 653 560
Pelni Dtg 149,029 869 171 1.25 214
Brkt 62,587 104 602 1.25 752 1,912 30% 2,486
Dtg 60,133 104 578 1.25 723
angkot pribadi 50.00 20.00 10.00 4.00 112 124 12.50 12.50 1,399 1,554 0.60 0.60 2,332 2,590 4,040 3,937 4,040 4,600 (0) (600)
bus 10.00 20.00 12 35.00 435 0.60 725
2033 Non Pelni Brkt Dtg 178,133 171,147 998 998 178 171 1.25 1.25 223 214
Pelni Brkt 71,737 104 690 1.25 862 2,128 30% 2,766
Dtg 68,923 104 663 1.25 828
Non Pelni Brkt Dtg 204,173 196,167 1,144 1,144 178 171 1.25 1.25 223 214
motor angkot pribadi 20.00 50.00 20.00 2.00 10.00 4.00 249 124 138 1.50 12.50 12.50 373 1,554 1,729 0.60 0.60 0.60 622 2,590 2,882 4,040 4,380 4,040 4,600 (0) (200)
bus 10.00 20.00 14 35.00 484 0.60 807
motor 20.00 2.00 277 1.50 415 0.60 692
(200)
angkot 50.00 10.00 138 12.50 1,729 0.60 2,882 4,040 4,040 (0)
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Laporan Akhir
5. Fasilitas Pendukung 1) Kantor Pengelola Pelabuhan Kantor Pengelola Pelabuhan Bungkutoko akan menampung kegiatan pengelolaan operasi dan administrasi Pelabuhan. 2) Kantor Operasi Terminal Peti Kemas Kantor Operasi Terminal Peti Kemas dibangun dengan luas 1000 m2 yang terdiri dari dua lantai. Kegiatan Bea dan Cukai (Custom) akan berlokasi di sini. 3) Garasi Alat Bongkar Muat Garasi untuk penyimpanan alat bongkar muat direncanakan dengan luas 640 m2 yang mampu menampung 8 unit alat bongkar muat seperti top loader, forklift, reach stacker, trailer head atau lainnya. Disamping itu, garasi juga dilengkapi dengan tempat pencucian kendaraan dan peti kemas. 4) Bengkel Pemeliharaan Bengkel untuk perbaikan dan pemeliharaan kendaraan serta alat bongkar muat direncanakan dengan luas 544 m2. 5) Pos Jaga Terpadu Pos jaga terpadu dibuat di masing-masing gerbang, dimana didalamnya diakomodasi kebutuhan dari masing-masing pihak yang berwenang seperti KP3, KPLP, Satpam, dll. 6) Jalan dan Perkerasan Jalan akses dalam kawasan pelabuhan akan dibuat dengan 3 tipe dengan lebar perkerasan masing-masing adalah 16 m, 15 m dan 8 m. • Jalan Akses (16 m) merupakan jalan akses utama pelabuhan. • Jalan Tipe-1 (15 m) adalah jalan menuju ke area general cargo dan area penumpang. • Jalan Tipe-2 (8 m) adalah jalan yang berada di dalam area penumpang. Konstruksi jalan dan perkerasan pada lapangan penumpukan general cargo dan peti kemas (seperti terlihat pada Tabel 6.20) akan terdiri dari perkerasan paving block beton K-500 dengan komposisi sebagai berikut :
Rencana Pengembangan
I - 31
Laporan Akhir
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Tabel 1.20.:
Konstruksi Jalan dan Perkerasan pada Lapangan Penumpukan General Cargo dan Peti Kemas
Komposisi Perkerasan Interlocking block K-500 Sand bedding Lapisan Base course Lapisan Sub-base course
Jalan/Area Parkir 8 cm 5 cm 30 cm 45 cm
Lapangan Penumpukan 10 cm 5 cm 30 cm 45 cm
6. Area Utilitas Area Utilitas akan menampung beberapa fasilitas seperti bangunan gardu listrik induk untuk kebutuhan operasional pelabuhan, reservoir air bersih berikut rumah pompa, menara air dan unit pengolah limbah serta lokasi cadangan bagi garasi mobil pemadam kebakaran. • Jaringan listrik luar ruang di pelabuhan akan meliputi sistem perkabelan di seluruh area pelabuhan, penerangan jalan, lapangan penumpukan dan peti kemas, dermaga dan trestle. Untuk kebutuhan pasokan daya bagi reefer container disediakan bangunan sub station dan jaringan outlet. • Jaringan air bersih di pelabuhan akan meliputi sistem perpipaan untuk pasokan ke bangunan-bangunan dan pasokan ke kapalkapal di dermaga. • Jaringan hidran pemadam kebakaran dibuat dengan sistem perpipaan yang terpisah dari pasokan air bersih dengan pilar hidran di lapangan penumpukan, lapangan peti kemas, gudang, area perkantoran dan dermaga. 7. Area Fasilitas Umum Area untuk fasilitas umum akan menampung beberapa bangunan seperti musholla, kantin, WC umum, dll. 8. Kebutuhan Peralatan Pelabuhan Peralatan pelabuhan merupakan suatu sarana pokok yang dibutuhkan dalam menunjang operasional pelabuhan baik untuk pelayanan kapal maupun barang demi tercapainya suatu kinerja yang efektif, efisien, aman dan selamat. Peralatan pelabuhan akan meliputi : a. Peralatan Bongkar Muat b. Peralatan Pelayanan Kapal c. Sarana Bantu Navigasi Pelayaran d. Sarana Pengamanan (security) dan Keselamatan (safety)
Rencana Pengembangan
I - 32
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Laporan Akhir
Dalam pengadaannya sarana-sarana ini dapat dilakukan oleh Pelabuhan atau oleh pihak swasta dengan operasi yang dikerjasamakan dengan Pelabuhan. a. Peralatan Bongkar Muat Kebutuhan peralatan bongkar muat termasuk alat transport dari dan ke dermaga untuk pelayanan peti kemas dan general cargo di sajikan dalam Tabel 6.21. b. Peralatan Pelayanan Kapal Untuk pelayanan kapal dalam kaitannya dengan keselamatan pelayaran maka diperlukan adanya kapal tunda yang ukuran dan kapasitasnya mengacu kepada persyaratan dalam KM 24/2002 tentang Penyelenggaraan Pemanduan. Kapal tunda tersebut sebaiknya dilengkapi dengan water cannon untuk keperluan pemadaman kebakaran. c. Sarana Pengamanan (security) dan Keselamatan (safety) Untuk keperluan pengamanan perlu disediakan sarana CCTV dan detektor khususnya di area Terminal Penumpang dan lokasilokasi yang dirasakan perlu. Pusat kontrol CCTV dapat ditempatkan di pos keamanan terpadu yang didukung dengan beberapa pos pengamanan di sudut-sudut kawasan pelabuhan. Sedangkan untuk sarana keselamatan di darat perlu disediakan sistem pemadam kebakaran baik berupa sistem hidran dengan perpipaannya juga tabung-tabung pemadam kebakaran yang ditempatkan di dalam bangunan maupun armada mobil pemadam kebakaran.
Rencana Pengembangan
I - 33
Laporan Akhir
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Table 1.21.: Kebutuhan Peralatan Bongkar Muat No A.
1.
2.
3.
4.
B.
1.
2.
3.
Uraian
Satuan
Peti Kemas Proyeksi Arus Peti Kemas < 20' Proyeksi Arus Peti Kemas > 20' Jum lah Peti Kem as Pergerakan peti kemas per hari rata-rata Fluktuas i Pergerakan peti kemas per hari maks im um Kapas itas handling per jam Jum lah waktu operas i Bongkar/muat Jam kerja efektif per hari Jumlah s hipgear bekerja Kebutuhan container crane Jumlah container crane disediakan Transportasi Waktu per cycle per crane Jarak hauling terjauh Kecepatan jelajah Waktu jelajah Waktu bongkar/muat di lapangan Jum lah waktu Kebutuhan jumlah trailer per crane Jumlah minimum trailer disediakan Pelayanan Lapangan Jumlah blok ground s lot Kebutuhan jumlah crane lapangan Jumlah minimum crane disediakan Kebutuhan Jum lah trans tainer lapangan Jumlah minimum transtainer disediakan Penataan Lapangan dan bongkar muat isi Jum lah lapangan S/S Jumlah Gudang CFS (*Jumlah minimum reach stacker disediakan Jumlah minimum forklift disediakan Jumlah minimum trailer disediakan General Cargo Proyeksi Arus Gencar Pergerakan gencar per hari rata-rata Fluktuas i Pergerakan gencar per hari m aksimum Pelayanan Dermaga Kapasitas handling rata-rata per jam Jam kerja per hari Kebutuhan jum lah forklift Jumlah minimum forklift disediakan Pelayanan Gudang Volum e gencar mas uk gudang Pergerakan gencar di gudang per hari rata-rata Fluktuas i Pergerakan gencar di gudang per hari m aks imum Kapasitas handling rata-rata per jam Jam kerja per hari Kebutuhan jum lah forklift Jumlah minimum forklift disediakan Pelayanan Lapangan Volum e Gencar mas uk lapangan per hari Pergerakan gencar di lapangan per hari rata-rata Fluktuas i Pergerakan gencar di lapangan per hari m aks imum Kapasitas handling rata-rata per jam Jam kerja per hari Kebutuhan Jum lah forklift Jumlah minimum forklift disediakan NOTE:
TEU's /tahun TEU's /tahun TEU's /tahun TEU's
2013
2018
Tahun 2023
2033
62.787 62.787 172 1,15 198 12 16
86.666 86.666 237 1,15 273 20,00 14
jam Unit Unit
14,00 1,18 2,00 2
14,00 0,98 1,00 1
14,00 1,10 2,00 2
16,00 1,31 2,00 2
16,00 1,77 2,00 2
menit m km/jam menit menit menit unit unit
4,00 400 20,00 1,20 4,00 5,20 1,04 2,00
4,00 400 20,00 1,20 4,00 5,20 1,73 2,00
4,00 400 20,00 1,20 4,00 5,20 1,73 2,00
4,00 400 20,00 1,20 4,00 5,20 2,08 3,00
4,00 400 20,00 1,20 4,00 5,20 2,08 3,00
5 4 4 1 1
5 4,00 4 2,00 2
7 8,00 8 2,00 2
9 8,00 8 2,00 2
12 8,00 8 2,00 2
1,00 1,00 1 2 2
1,00 1,00 1 2 2
1,00 1,00 1 2 2
1,00 1,00 1 2 2
TEU's TEU's /jam jam
Blok unit unit unit unit unit unit unit unit unit
-
ton/tahun ton
301.378
117.675 117.675 322 1,15 371 24,00 15
2028
159.197 159.197 436 1,15 502 24,00 21
216.220 216.220 592 1,15 681 24,00 28
415.994
564.839
764.148
ton
826 1,15 950
1.140 1,15 1.311
1.548 1,15 1.780
2.094 1,15 2.408
2.843 1,15 3.270
ton/jam jam unit unit
20 14 3,39 4
30 14 3,12 4
40 14 3,18 4
40 14 4,30 5
40 14 5,84 6
30.138 83 1,25 103 20 14 0,37 1
41.599 114 1,25 142 20 14 0,51 1
56.484 155 1,25 193 20 14 0,69 1
76.415 209 1,25 262 20 14 0,93 1
103.786 284 1,25 355 20 14 1,27 2
271.240 271 1,25 339 18 14 1,35 2
374.395 271 1,25 339 18 14 1,35 2
508.355 271 1,25 339 18 14 1,35 2
687.733 271 1,25 339 18 14 1,35 2
934.070 271 1,25 339 18 14 1,35 2
ton ton ton ton/jam jam unit unit ton ton ton ton/jam jam unit unit
1.037.856
Mobile Crane 50 ton
Sumber: Analisa Konsultan
C. TATA LETAK (LAY-OUT) FASILITAS PELABUHAN Tata letak fasilitas Pelabuhan Bungkutoko disusun untuk memenuhi kebutuhan kelancaran arus barang, kendaraan dan penumpang serta keamanan dan keselamatan operasional pelabuhan. Tata letak fasilitas pelabuhan dapat dilihat pada Gambar 1.1.
Rencana Pengembangan
I - 34
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Laporan Akhir
Gambar 1.1.: Zonasi Fungsi Area Pelabuhan Bungkutoko
Rencana Pengembangan
I - 35
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Laporan Akhir
D. PROGRAM PENGEMBANGAN PELABUHAN BUNGKUTOKO 1. Tahapan Program Pengembangan Rencana Induk Pelabuhan Bungkutoko disusun dalam empat tahapan program pengembangan yakni : - Tahap I : Program Pengembangan Jangka Pendek (2014 – 2023) - Tahap II : Program Pengembangan Jangka Menengah (2024 – 2028) - Tahap III : Program Pengembangan Jangka Panjang (2029 – 2033) Program pengembangan pelabuhan akan meliputi Pembangunan Fasilitas Baru dan Penambahan Fasilitas yang diuraikan secara rinci berikut pola operasinya pada Gambar 1.2. s/d 1.5. 2. Besaran Fasilitas Pelabuhan Bungkutoko Berdasarkan Tahun Target Besaran / luasan komulatif fasilitas yang ada di Pelabuhan Bungkutoko pada tahun 2013, 2018, 2023, 2028 dan 2033 dapat dilihat pada Tabel 1.22.
Rencana Pengembangan
I - 36
Laporan Akhir
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Tabel 1.22.: Ringkasan Luasan / Besaran Fasilitas Pelabuhan Bungkutoko No.
Fasilitas
Unit 2013
2018
Tahun Target 2023
2028
2033
Terminal Peti Kemas 1
Dermaga Peti Kemas
2 3 4 5
Trestle & causeway Reklamasi & Pengurugan Perbaikan Tanah Gudang CFS
6 7 8 9
Gudang B3 Lapangan Peti Kemas Lapangan Stuffing/Stripping Kantor Operasi Terminal
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Bengkel /Garasi Alat Bongkar Muat Jembatan Timbang Lapangan Parkir Truk Lapangan Parkir Kantor Lapangan Parkir Trailer Gerbang Gardu Induk Gardu Sub-Station Menara Air Reservoir Air Bersih Pengerukan Kantin WC Umum Pos Keamanan Gardu pas masuk
25
Jalan/Perkerasan
2
m 2 m 3
m 2 m 2 m 2 m 2
m 2 m 2 m 2 m Unit 2 m 2 m 2 m Unit Unit Unit Unit Unit 3 m Unit Unit Unit Unit 2 m
3.150
7.650
7.650
12.150
12.150
2.464 54.000 117.950 800
4.584 54.000 117.950 800
6.400 87.000 117.950 1.600
6.400 145.000 117.950 1.600
9.160 145.000 117.950 1.600
14.400 5.000 1.000
14.400 5.000 1.000
20.160 5.000 1.000
1.000 25.920 5.000 1.000
1.000 34.560 5.000 1.000
1.250 2 875 1.150 1.035 1 1 1 1 1 12.750 1 1 4 2
1.250 2 875 1.150 1.035 1 1 1 1 1 12.750 1 1 4 2
1.250 2 875 1.150 1.035 1 1 1 1 1 57.750 1 1 4 2
1.250 2 875 1.150 1.035 1 1 1 1 1 189.750 1 1 4 2
1.250 2 875 1.150 1.035 1 1 1 1 1 189.750 1 1 4 2
4.500
4.500
4.500
4.500
4.500
-
8.100 1.800 1.008 2.800 15.000
8.100 1.800 1.008 2.800 15.000
8.100 1.800 1.008 2.800 15.000
8.100 1.800 1.008 2.800 15.000
-
36.880
36.880
36.880
36.880
-
-
3.600 1 5.300 4.600
3.600 1 5.300 4.600
3.600 1 5.300 4.600
-
-
4.000 1.300 3.280
4.000 1.300 3.280
4.000 1.300 3.280
-
2.000 1 14.150 1
2.000 1 14.150 1
2.000 2 35.775 1
2.000 2 35.775 1
Terminal General Cargo 1 2 3 4 5
Dermaga Kargo Trestle Gudang General Cargo Lapangan Penumpukan Gencar Jalan/Perkerasan
6
Reklamasi & pengurugan
m
2 2
m 2 m 2 m 2 m 2 m
Terminal Penumpang 1 2 6 7
Dermaga Penumpang Trestle & Causeway Gedung Terminal Penumpang Lapangan Parkir Terminal
8 9 10
Lapangan Parkir Angkutan Umum Lapangan Parkir Ro-ro Jalan/Perkerasan
m
2 2
m 2 m 2 m 2 m 2
m 2 m
Umum 1 2 3 4
Kantor pelabuhan Gerbang Jalan/Perkerasan Pos Keamanan Terpadu
Rencana Pengembangan
2
m Unit 2 m Unit
I - 37
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Laporan Akhir
Gambar 1.2.: Tahapan Pengembangan Pelabuhan Bungkutoko 2014 - 2033
Rencana Pengembangan
I - 38
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Laporan Akhir
Gambar 1.3.: Tahap I Pengembangan Pelabuhan Bungkutoko (2014-2023)
Rencana Pengembangan
I - 39
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Laporan Akhir
Gambar 1.4.: Tahap II Pengembangan Pelabuhan Bungkutoko (2024-2028)
Rencana Pengembangan
I - 40
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Laporan Akhir
Gambar 1.5.: Tahap III Pengembangan Pelabuhan Bungkutoko (2029-2033)
Rencana Pengembangan
I - 41
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
E.
Laporan Akhir
USULAN DLKR DAN DLKP PELABUHAN Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan (DLKR) pelabuhan adalah wilayah daratan dan perairan pada pelabuhan laut yang dipergunakan secara langsung untuk kegiatan kepelabuhanan. Sedangkan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan (DLKP) pelabuhan laut adalah wilayah perairan di sekeliling DLKR perairan pelabuhan yang dipergunakan untuk menjamin keselamatan pelayaran. Menurut Pedoman Teknis Rencana Induk Pelabuhan yang diterbitkan oleh Ditpelpeng Hubla, Rencana Induk Pelabuhan akan menjadi acuan dan pertimbangan dalam penetapan DLKR dan DLKP pelabuhan. Akan tetapi perlu dipahami bahwa perhitungan luasan DLKR dan DLKP pelabuhan yang menjadi bagian dari Rencana Induk sifatnya hanya usulan atau rencana berdasarkan pertimbangan teknis, operasional dan keselamatan pelayaran, tentunya tidak serta merta menjadi suatu ketetapan. Untuk menetapkan DLKR dan DLKP pelabuhan masih memerlukan pembahasan yang lebih mendalam dan tidak semata-mata didasarkan pada aspek teknis, operasional dan keselamatan pelayaran saja akan tetapi juga harus mempertimbangkan aspek-aspek lainnya seperti misalnya aspek yang berkaitan dengan pendapatan pelabuhan, politis dll. 1. Rencana Peruntukan (Tata Guna) Lahan Darat Pelabuhan Perencanaan jangka panjang sebuah pelabuhan pada prinsipnya adalah menyediakan fasilitas-fasilitas tepi perairan (waterfront area) untuk kegiatan-kegiatan kepelabuhanan baik di masa sekarang maupun di masa mendatang. Banyaknya kepentingan dari berbagai pihak akan penggunaan daratan di tepi perairan menyebabkan kemungkinan timbulnya pembatasan lahan yang direncanakan maupun dipersiapkan untuk kepentingan operasional pelabuhan. Oleh karenanya Pengelola Pelabuhan seyogianya memiliki otoritas untuk menetapkan perencanaan lahan tepi perairan mengingat pentingnya pencadangan waterfrontarea untuk kebutuhan pelabuhan di masa mendatang. Alokasi lahan darat Pelabuhan Bungkutoko telah direncanakan untuk menampung beberapa kegiatan sesuai dengan arahan dalam PP-61/2009, seperti: a. Fasilitas pokok, antara lain: 1) dermaga; 2) gudang lini 1; 3) lapangan penumpukan lini 1;
Rencana Pengembangan
I - 42
Laporan Akhir
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
4) 5) 6) 7) 8)
terminal penumpang; terminal peti kemas; fasilitas penampungan dan pengolahan limbah; fasilitas pemadam kebakaran; fasilitas gudang untuk bahan/barang berbahaya dan beracun (B3); 9) fasilitas pemeliharaan dan perbaikan peralatan dan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP). b. Fasilitas penunjang, antara lain: 1) kawasan perkantoran/komersial; 2) instalasi air bersih, listrik dan telekomunikasi; 3) jaringan jalan; 4) jaringan air limbah, drainase dan sampah; 5) areal pengembangan pelabuhan; 6) tempat tunggu kendaraan bermotor; 7) fasilitas umum lainnya (peribadatan, olah raga, kantin dll). Zonasi lahan darat ditata sedemikian sehingga lokasi kegiatan operasional pelabuhan pelabuhan saling tidak tumpang tindih dan lalu lintas dalam kawasan pelabuhan dapat dijaga kelancarannya. Zonasi lahan darat Pelabuhan Bungkutoko dikelompokkan sebagai berikut (Tabel 1.23). Tabel 1.23.: Z onasi Lahan Darat dalam Kegiatan Operasional Pelabuhan □ Kawasan Terminal Peti Kemas □ Kawasan Terminal General Cargo □ Kawasan Terminal Penumpang
□ Area Utilitas □ Area Perkantoran Pelabuhan □ Area Cadangan Pengembangan
2. Rencana Peruntukan (Tata Guna) Perairan Berdasarkan Pedoman Teknis Penetapan Batas-batas DLKR dan DLKP yang disusun oleh Ditjen Hubla, peruntukan perairan pelabuhan harus mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan berikut : □ Perairan tempat sandar kapal ] □ Tempat berlabuh ] □ Kolam putar untuk keperluan manuver kapal ] DLKR □ Alur pelayaran ] □ Alur penghubung intra/antar dermaga/pelabuhan ] □ Perairan pandu ] □ □
Areal karantina dan imigrasi Areal untuk kapal negara
Rencana Pengembangan
] ]
I - 43
Laporan Akhir
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
□ □ □ □
Areal untuk mengkandaskan kapal rusak/mati DLKP Areal untuk keadaan darurat Areal untuk perbaikan dan pemeliharaan kapal Areal cadangan untuk pengembangan pelabuhan
] ] ] ]
Perhitungan kebutuhan luasan untuk masing-masing fungsi perairan disajikan dalam tabel 6.6-1 dan tabel 6.6-2. Perhitungan tersebut didasarkan pada rumusan yang ditetapkan dalam Pedoman Teknis Penetapan Batas-batas DLKR dan DLKP serta dalam Lampiran IV KM-53 Tahun 2002. Rencana tata guna perairan Pelabuhan berdasarkan fungsinya diatur sebagai berikut:
BungkutokoKendari
a. Perairan untuk tempat sandar kapal Perairan ini meliputi kolam di depan masing-masing dermaga yakni dermaga-dermaga untuk terminal peti kemas, terminal general cargo / barang umum, terminal penumpang dan terminal penyeberangan. Areal ini meliputi wilayah seluas 20 Ha. b. Alur pelayaran Alur pelayaran termasuk dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan (DLKR) Kendari yakni dari alur masuk teluk Kendari hingga ke Pelabuhan Bungkutoko dan pelabuhan Kendari Dengan memperhatikan keadaan eksisting dan desain kedalaman perairan yang ada di sepanjang alur pelayaran, maka direkomendasikan draft kedalaman kapal maksimum adalah 7,4 m dimana kapasitas kapal mencapai 10000 DWT, panjang kapal (LOA) 140 m dan lebar kapal (B) adalah 22 m untuk kapal peti kemas dan 18 m untuk kapal barang umum. Berdasarkan dimensi tersebut maka lebar alur yang dibutuhkan adalah 160 m (=9B+30 m) untuk lokasi alur dengan dua jalur berpapasan, namun pada lokasi tertentu hanya diperkenankan satu jalur (tidak dapat berpapasan) lebar alur adalah 90 m (5B).
Rencana Pengembangan
I - 44
Laporan Akhir
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Tabel 1.24.: Perhitungan Jumlah Kapal Menunggu di Areal Tambat Labuh
1 2 3 4 5
Kapal Peti Kemas Kapal Barang (General Cargo) Kapal Pelra / Lokal Kapal Penumpang Kapal Penumpang non Pelni JUMLAH Catatan:
Rencana Pengembangan
2033 2033 2033 2033 2033
721 305 187 1.475 4.426
60 25 16 123 369
120 51 31 246 738
4 2 1 8 25
F
Jam 22,50 37,50 30,00 4,00 2,50
Kapasitas tambatan per bulan
E
G G=(Fx30x24)/E Unit Unit 2 1 1 1 3
64 19 24 180 864
Jumlah minimum kapal menunggu per area labuh
D D=C/30 Unit
Jumlah kapal menunggu per hari
C C=Bx2 Unit
Jumlah kapal menunggu per bulan
Unit
B B=A/12 Unit
Jumlah tambatan
A
Berthing time
Tahun
Jumlah Kunjungan maksimum perhari
Jenis Kapal
Rata-rata kunjungan kapal per bulan Jumlah maksimum kunjungan kapal per bulan
No
Kunjungan Kapal terbanyak per tahun
Perhitungan Jumlah Kapal Menunggu di Anchoring Zone
H H=C-G Unit
I I=H/30 Unit
J J=Ix2 Unit
56 32 7 66 (126)
2 1 0 2 (4)
4 2 0 4 (8) -
I - 45
Laporan Akhir
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Tabel 1.25.: Estimasi Kebutuhan Luas Minimum Perairan Pelabuhan BungkutokoKendari Tahun 2033
Pe m anfaatan Areal Perairan
GRT
3000
1000
3633
100
500
L
120
70
99,8
34,1
45,5
D (Water Depth )
7,4
5,1
4,2
2
2
B
15
15
18
6
12
Kapal Penum pang
Kapal Pelra
Kapal Pe nyeberangan
Form ula
Areal Labuh Jangkar Kapal Peti Kemas
R = L + 6D + 30m
Areal Labuh Jangkar Kapal Barang Umum
R = L + 6D + 30m
Areal Labuh Jangkar Kapal Penumpang
R = L + 6D + 30m
Areal Labuh Jangkar Kapal Pelra
R = L + 6D + 30m
Areal Alih Muat Kapal Penyeberangan
R = L + 6D + 30m
Areal Alur Pelayaran dari W = 9B + 30m dan ke Pelabuhan Areal Kolam Putar & Areal A = 1,8L x 1,5L Tempat Sandar Kapal D > 3L
Kapal Peti Kapal Barang Kem as Um um 143 143
160 95 88 165
165
192
84
138
172.8 x 144
176.4 x 147 246
179.64 x 149.7
61.38 x51.15
81.9 x 68.25
246
299
102
137
143
143
155
76
88
135,0
135,0
156,0
72,0
114,0
Areal Penempatan Kapal Mati Areal Alih Muat Kapal
R = L + 6D + 30m
Areal Cadangan Lebar Alur Pelayaran (kapal sering berpapasan, alur lurus)) Persyaratan Nautikal Diameter Kemampuan Putaran Jarak Berhenti
W = 7B + 30m
Standar
8L
4L
2,5L
4L
2,5L
Perhitungan
656
328
250
136
114
Standar
8L
15L
7L
20L
7L
Perhitungan
656
1230
699
682
319
Sumb er : Hasil Analisa
Rencana Pengembangan
I - 46
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Laporan Akhir
Dari kondisi peta laut dan hasil survey bathimetri yang ada maka kebutuhan lebar alur 160 m dan tidak memerlukan pekerjaan pemeliharaan pengerukan dapat dipenuhi dari titik awal pandu naik kapal menujulokasi perairan kolam pelabuhan Bungkutoko. Pekerjaan pengerukan diperlukan pada lokasi kolam sandar depan dermaga pelabuhan Bungkutoko untuk memenuhi kedalaman draft -8 m LWS. Berdasarkan posisi lokasi geografisnya, pelabuhan Bungkutoko terlindung terhadap gelombang laut dari hampir semua arah kecuali gelombang dari arah tmur laut yang relatif kurang terlindung. Untuk mensiasati hal tersebut (gelombang laut arah timur laut) agar kapal yang bersandar tidak berhadapan langsung tegak lurus bidang sisi kapal, maka dermaga dibangun dengan posisi arha barat-timur (membentuk sudut sekitar 45 derajad terhadap arah gelombang. Meski demikian untuk pertimbangan keselamatan pelayaran yang optimal maka perlu diantisipasi terhadap kemungkinan gelombang besar yang mungkin terjadi dengan menyediakan Mooring Buoy di perairan depan dermaga. Terdapat lokasi dengan lebar alur yang sempit dan melengkung menujuteluk Kendari(menuju pelabuhan Nusantara Kendari) dimana kapal berukuran besar tidak dapat melalui. Lokasi tersebut. Untuk kapal yang lebih besar dari 500 GRT wajib dipandu. c. Perairan untuk Alih Muat Kapal Area untuk keperluan alih muat kapal berlokasi 2 mil laut timur dermaga pelabuhan Bungkutoko. Luas areal kurang lebih 100 Ha. d. Perairan untuk Karantina dan Imigrasi Area untuk keperluan Karantina dan Imigrasi berlokasi sekitar 2 mil laut sebelah timur dermaga pelabuhan Bungkutoko. e. Area Darurat Area untuk keperluan Area Darurat berlokasi sekitar 2 mil laut sebelah timur dermaga pelabuhan Bungkutoko. f. Tempat Berlabuh (Anchoring Zone) Tempat berlabuh diperlukan sebagai tempat berlabuh sementara untuk keperluan darurat, menunggu jadwal bongkar/muat atau untuk keperluan lainnya. Kawasan ini ditetapkan pada suatu areal yang bebas dari lalu lintas kapal masuk/keluar pelabuhan. Untuk kapal-kapal besar dan tidak dapat bersandar / masuk teluk Kendari ditetapkan areal anchoring zone, sedangkan untuk kapal-
Rencana Pengembangan
I - 47
Laporan Akhir
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
kapal yang akan sandar di dermaga Bungkutoko ditetapkan pada kawasan-kawasan yang bebas dari alur pelayaran sebagai berikut: Tabel 1.26.: Rencana Tempat Labuh No
Zona Area Kapal Peti Kemas
1
2
Area Kapal General Cargo / Barang Umum
3
Area Kapal Penumpang dan Penyeberangan
4
Area Kapal Barang Umum berukuran besar dan tidak dapat memasuki perairan teluk Kendari
Lokasi Perairan sebelah Timur lPulau Bungkutoko Perairan sebelah Timur lPulau Bungkutoko Perairan sebelah Timur lPulau Bungkutoko Perairan sebelah Timur lPulau Bungkutoko
Kedalaman -20 m LWS
Luas
Keterangan
±100 Ha
-20 m LWS
±100 Ha
-20 m LWS
± 18 Ha
-20 m LWS
±50 Ha
Sumber : Analisa Konsultan
g. Area Kapal B3 Area untuk keperluan Area Kapal B3 berlokasi sekitar 2 mil laut sebelah timur dermaga pelabuhan Bungkutoko h. Perairan untuk Percobaan Berlayar Perairan ini berupa suatu jalur yang panjang dengan ukuran 200 m x 2000 m 10 mil laut di sebelah timur lautdari dermaga Bungkutoko membentang di sepanjang sisi luar alur. i. Perairan untuk Cadangan Area untuk Cadangan berlokasi sekitar 2 mil laut sebelah timur dermaga pelabuhan Bungkutoko j. Kolam Putar Untuk keperluan lokasi kolam putar diusulkan dua lokasi masingmasing mempunyai besar jari-jari 250 m yakni di sebelah timur laut dermaga Bungkutoko yang dimaksudkan untuk memenuhi keperluan kolam putar bagi kapal-kapal untuk bersandar di dermaga Bungkutoko. Rencana Daerah Perairan Pelabuhan BungkutokoKendari seperti terlihat pada Gambar 1.6. berikut.
Rencana Pengembangan
I - 48
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Laporan Akhir
Gambar 1.6.: Usulan DLKR dan DLKP Perairan Pelabuhan Bungkutoko
Rencana Pengembangan
I - 49
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
F.
Laporan Akhir
PENCATATAN KEGIATAN PELABUHAN Pencatatan kegiatan di pelabuhan sangat penting untuk mengevaluasi kinerja pelabuhan dan dokumentasi. Kinerja pelabuhan biasanya diringkas dan dievaluasi dari catatan: - Kunjungan kapal : rincian jumlah kunjungan, DWT/GRT, LOA, jenis kapal dsb. - Lalu lintas kargo : rincian jenis komoditas, tonase, kemasan dsb. Indikator kinerja pelabuhan pada umumnya digambarkan oleh nilai berth through put, berth occupancy ratio dan turn a-round time kapal. 1. Berth Through Put (BTP) Berth trough put adalah volume kargo yang melalui dermaga (Bongkar/Muat) dalam suatu satuan waktu. Nilainya diperoleh dari jumlah volume kargo dibagi jumlah tambatan. 2. Berth Occupancy Ratio (BOR) Berth Occupancy Ratio adalah tingkat penggunaan dermaga dalam suatu satuan waktu, misalnya bulanan atau tahunan. BOR dapat dihitung berdasarkan satuan hari, akan tetapi hal ini akan lebih akurat jika dihitung dalam satuan jam. 3. Turn a Round Time (TRT) Turn a round time adalah waktu yang digunakan oleh kapal selama berada di pelabuhan, yang merupakan penjumlahan dari waiting time, approach time, mooring time, berthing time, unmooring time, channeling time, sampai pandu turun meninggalkan kapal dan kapal berlayar meninggalkan pelabuhan. Kapal menunggu, dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain seperti berikut: Menunggu pandu Menunggu air pasang Menunggu kargo Menunggu kesiapan dermaga Menunggu kapal tunda lain-lain Jumlah waktu TRT dapat diminimalkan dengan menghapus beberapa penyebabnya.
Rencana Pengembangan
I - 50
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Laporan Akhir
4. Pencatatan Kegiatan Pencatatan kegiatan harus dimulai sejak kapal menyampaikan NOR (Notice of Readiness) Tender atau pemberitahuan bahwa kapal sudah tiba di perairan pelabuhan dan siap menerima pelayanan, sampai pandu turun dari kapal dan kapal berlayar meninggalkan pelabuhan. Hal-hal yang perlu dicatat meliputi: a. Informasi Kapal b. Data pelabuhan asal dan tujuan kapal c. Data operasi kapal di pelabuhan d. Kegiatan bongkar/muat kargo Hal-hal yang perlu dicatat diuraikan secara lengkap dalam Gambar 6.7. Untuk memudahkan pengumpulan dan pengolahan data disarankan kepada pengelola pelabuhan untuk menggunakan aplikasi sistem komputer. Kemudahan yang akan diperoleh dengan menerapkan aplikasi ini antara lain sebagai berikut: □
□
□
□
Penyampaian informasi yang akurat dan relevan Informasi yang disajikan dengan aplikasi ini harus berdasarkan data dan laporan mengenai pelayanan pelabuhan dalam operasi harian. Kemudahan dalam memantau operasional pelabuhan Dengan menggunakan fasilitas telekomunikasi, data dapat diakses langsung dari server pelabuhan dan memudahkan untuk membuat laporan untuk keperluan monitoring. Kemudahan dalam melalukan estimasi kecenderungan operasi pelabuhan Data dasar yang didapat dari pelabuhan dapat digunakan untuk membuat analisa kecenderungan. Kemudahan dalam membuat laporan sewaktu-waktu Dengan data yang siap akan lebih mudah untuk menyusun laporan sewaktu-waktu.
Skema pencatatan data dan pengolahannya dapat dilihat pada Gambar 6.8. Sedangkan ringkasan catatan data dapat dilihat pada Tabel 1.27.
Rencana Pengembangan
I - 51
Laporan Akhir
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Bagan Alir Aktivitas Kapal di Pelabuhan
Pandu naik ke kapal Kapal tunda siap
Pandu turun
Pandu naik ke kapal
Kapal tunda selesai
Pandu turun
Kapal tunda siap
Kapal tunda selesai
Kapal Bertambat Kegiatan Bongkar / Muat
Kapal Tiba
Waktu tunggu
Approach Time
Kapal Berangkat
Waktu tambat
Approach Time
Turn a Round Time
Rencana Pengembangan
I - 52
Laporan Akhir
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Data / Informasi Yang Perlu Dicatat
Informasi Kapal
Nama Kapal Tipe Kapal Registrasi (Bendera) Bobot Kapal Dimensi (LOA, Full Load Draft)
Data Asal/Tujuan Kapal Pelabuhan asal Pelabuhan Tujuan Route dari asal ke tujuan
Catatan Operasi-1 Tanggal dan Waktu kedatangan Waktu pandu naik ke kapal Approach Time
Data Bongkar/Muat Curah Cair Jenis komoditas Tonase Curah Kering Jenis komoditas Tonase General Cargo Jenis komoditas Jenis kemasan Tonase Peti Kemas Ukuran Isi/Kosong Jumlah
Gambar 1.7.: Pencatatan Kegiatan Kapal di Pelabuhan
Rencana Pengembangan
I - 53
Catatan Operasi-2
Waiting Time Berthing Time Effective Time Idle Time Not Operating Time Catatan Gang Jumlah Gang Waktu Kerja Jumlah Shift CatatanBongkar/Muat Waktu muat Kecepatan muat Waktu bongkar Kecepatan bongkar Peralatan
Catatan Operasi-3
Waktu pandu turun Tanggal dan jam berangkat Turn round time kapal
Laporan Akhir
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Gambar 1.8.:
Arus Pencatatan Pelabuhan
Rencana Pengembangan
dan
Pengolahan
Data
I - 54
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Laporan Akhir
G. ESTIMASI BIAYA DAN PENJADWALAN PEMBANGUNAN FISIK Perhitungan estimasi biaya didasarkan kepada spesifikasi material dan komponen yang direncanakan untuk masing-masing fasilitas. Spesifikasi material komponen struktur dari fasilitas diuraikan secara ringkas pada Tabel 1.27 yang sekaligus merupakan implementasi dari kriteria desain yang dirinci dalam Tabel 6.28. Sedangkan Estimasi Biaya Pengembangan Pelabuhan Bungkutoko 2013-2033 serta pengadaan peralatan disajikan dalam laporan terpisah Beberapa catatan dalam perhitungan estimasi biaya ini adalah sebagai berikut: - Harga satuan diestimasi berdasarkan kondisi akhir tahun 2012 - Biaya belum termasuk PPN dan eskalasi - Harga peralatan khususnya untuk Container Crane dan RTG diasumsikan merupakan barang bekas dengan harga jual dan kondisi 60% terhadap harga dalam keadaan baru Jadwal pelaksanaan pengembangan Pelabuhan Bungkutoko 2013 – 2033 dapat dilihat pada Tabel 1.29. dan Tabel 1.30.
Rencana Pengembangan
I - 55
Laporan Akhir
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Table 1.27.: Fasilitas
Dermaga Peti Kemas/ General cargo
Breasting Mooring Dolphin Catwalk
&
Reklamasi/ Filling
Gudang/ Bengkel/ Garasi
Komponen Struktur Tiang pancang Lantai deck, balok dan pile cap Duct cover
PC Spun Pile Beton bertulang
Expansion joint
Baja siku dan plat
Plat Sudut Wheel guard
Plat baja Plat baja dengan isian beton Fender karet Besi cor PC Spun Pile Beton bertulang
Fender Bitt/bollard Tiang pancang Lantai deck
Material
Beton pracetak
Gelagar Lantai deck Material Isian Revetment Geotextile Pondasi Struktur utama Lantai
Pipa Baja Steel grating Pasir Retaining Wall
Struktur atap
Baja kanal dan Aluminium gelombang Beton telapak PC Spun pile Struktur Beton Bertulang Beton bertulang
penutup
Pondasi Struktur utama Kantor Lantai
Jalan/Parkir/ Lapangan GC/Peti Kemas
Spesifikasi Ringkas Struktur Fasilitas
Struktur penutup atap Perkerasan Pondasi
Rencana Pengembangan
PC Spun Pile Struktur Baja Beton bertulang
Dak Beton bertulang Interlocking block beton Base Course Sub-base Course
Spesifikasi ∅600 mm; t = 120 mm Mutu Beton fc’ 30 Baja tulangan BJTD 40 Mutu Beton fc’ 30 Baja tulangan BJTD 40 L - 100.100.10 PL t = 12 mm Dilengkung t = 10 mm PL t = 12 mm L - 100.100.10 Tipe V400H × 3000L 70 ton ∅600 mm; t = 120 mm Mutu Beton fc’ 30 Baja tulangan BJTD 40 ∅600 mm; t = 12 mm Galvanized beton ∅400 mm; t = 75 mm Baja profil berbagai tipe Mutu Beton fc’ 24 Baja tulangan BJTD 40 UNP 150 t = 0.6 mm Mutu beton fc’ 24 beton Mutu beton fc’ 24 Mutu Beton fc’ 24 Baja tulangan BJTD 40 Mutu beton fc’ 24 K-500; t = 80 mm (jalan/parkir) t = 100 mm (lapangan) Batu pecah; CBR 80% Batu pecah; CBR 30%
I - 56
Laporan Akhir
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Tabel 1.28.: Kriteria Desain No. 1. Ukuran Maksimum
Kapal
Uraian Tipe Kapal
Kriteria Peti Kemas Penumpang
GT
(ton)
LOA B Draft
(m) (m) (m)
GRT 4000 DWT 8000 120 22 7,5
GRT 5700 99 18 4,2
2.
Kondisi Bertambat
Kecepatan Tambat Max. (m/det) Sudut Tambat Max. (derajat)
0.15 10
3.
Kedalaman perairan
Kebutuhan kedalaman perairan (m)
6
4.
Ukuran Dermaga
Panjang Lebar
5.
Elevasi Dermaga
6.
Kondisi Alam
7.
Kondisi Pembebanan
(m) (m)
125 21 +3.50 m LWS
Kondisi Topografi/Hidrografi Pasang surut LWS (m) MSL (m) HWS (m) Wilayah Gempa Koefisien Gempa horisontal Beban merata Beban truck Beban forklift Container crane
(ton) (ton)
8.
Material
Tegangan beton karakteristik Baja tulangan Tiang pancang Dermaga Trestle
9.
Metoda Desain
Beton bertulang
10 .
Tegangan Ijin
Tiang pancang beton (PC Spun Pile) Tegangan tekan Crack Moment
Rencana Pengembangan
+0.000 +1.600 +2.800 4 0.075 Dermaga : 3 ton/m2 T-20 5.00 43 ton/roda 344 ton/kelompok roda f’c = 30 MPa BJTD 40 PC Spun Pile ∅ 600 mm; t=120 mm PC Spun Pile ∅ 400 mm; t=75 mm SK-SNI T-15.1991-03
(kg/cm2) (ton.m)
Class A1 600 17
I - 57
Laporan Akhir
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Ultimate Moment Allowable axial load Pile tension capacity Pile shear capacity 11 .
12 .
Faktor Keamanan
(ton.m) (ton) (ton) (ton)
25.5 252.70 70.52 13.79
Gaya tekan aksial (beban tetap)
3
(beban sementara) Gaya tarik aksial (beban tetap) (beban sementara)
2.5 3 2.5
Umur Rencana
50 tahun
Sumber : Analisa Konsultan
Rencana Pengembangan
I - 58
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Laporan Akhir
Tabel 1.29.: Perkiraan Biaya Pelabuhan Peti Kemas Bungkutoko Kendari SUMMARY / RANGKUMAN Pentahapan Tahap TAHAP I TAHAP II TAHAP III
Uraian Periode
2013 - 2017 Terminal Peti Kemas Terminal Peti Kemas & 2018 - 2023 Multipurpose Terminal Barang Umum, 2023 - 2033 dan Penumpang
Catatan
TAHAP I TAHAP II TAHAP III
Biaya
Pembebasan Lahan
Konstruksi
Peralatan
118,542,000,000
190,459,000,000
-
309,001,000,000
137,411,505,000
166,551,000,000
-
303,962,505,000
409,214,000,000
5,659,000,000
-
414,873,000,000
665,167,505,000
362,669,000,000
-
1,027,836,505,000
10,398,421
16,706,930
-
US Dollar 27,105,351
12,053,641
14,609,737
-
26,663,378
35,895,965
496,404
-
36,392,368
58,348,027
31,813,070
-
Biaya belum termasuk Engineering Fee Biaya Konstruksi & Peralatan sudah termasuk keuntungan Kontraktor Biaya belum termasuk PPn
2013 - 2017 Terminal Peti Kemas Terminal Peti Kemas & 2018 - 2023 Multipurpose Terminal Barang Umum, 2023 - 2033 dan Penumpang
11400
Rencana Pengembangan
Total
I - 59
90,161,097 1 Us dollar
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Tabel 1.30.:
Laporan Akhir
Perkiraan Biaya Tahap I (2014 – 2023)
A. Pekerjaan Konstruksi No.
Pekerjaan
I 1
Pekerjaan Sementara Pekerjaan Sementara untuk Kontraktor Sub Total I
II
Pekerjaan di Air Dermaga Peti Kemas, Pelebaran dan Perkuatan (150m x 30m) Trestle
1 2 3 4 5 6
Pembersihan Lahan Reklamasi dan Pengurugan Pengerukan Perbaikan Tanah (Soil Improvement)
Volume
Satuan
Harga Satuan
1,590,000,000 1,590,000,000
1,500.00
m2
16,500,000
24,750,000,000
-
2
11,000,000
-
2
11,000
633,600,000
3
110,000
-
3
55,000
1,870,000,000
2
275,000
15,840,000,000
57,600.00 34,000.00 57,600.00
m
m m
m m
Sub Total II III 1 2 3
Pekerjaan di Darat Kantor Operasi Terminal Container Freight Station Bengkel Pemeliharaan dan Garasi Alat Bongkar Muat
Rencana Pengembangan
Jumlah Biaya (Rp) Fisik
43,093,600,000
1,128.00
m2
6,600,000
7,444,800,000
3,024.00
2
4,400,000
13,305,600,000
4,400,000
5,500,000,000
1,250.00
m
m2
I - 60
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
No. 4 5 6 7 8 9 10
Pekerjaan Gerbang Utama dan Jembatan Timbang Gardu Pas Masuk Rumah Genset Rumah Pompa dan Bak Penampungan Air Menara Air Pos Keamanan Pos Pemantau
11
Kantin
12 13 14 15 16
Toilet Umum Lansekap Pekerjaan Lain-lain Perkerasan Drainase Sub Total III
IV 1 2 3 4
Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal Pekerjaan Listrik Pekerjaan Genset Pekerjaan Pipa Distribusi Air Bersih Pekerjaan Pemadam Kebakaran Sub Total IV
Laporan Akhir
227.00
m2
4,400,000
Jumlah Biaya (Rp) 998,800,000
15.00
2
4,400,000
66,000,000
2
4,400,000
607,200,000
2
4,400,000
660,000,000
2
4,400,000
185,900,000
2
4,400,000
343,200,000
2
4,400,000
316,800,000
2
6,600,000
752,400,000
40.00 1.00 2,000.00 34,560.00 2,000.00
m2
m'
6,600,000 550,000,000 1,100,000 660,000 1,100,000
264,000,000 550,000,000 2,200,000,000 22,809,600,000 2,200,000,000 58,204,300,000
1.00 1.00 1.00 1.00
ls ls ls ls
6,600,000,000 2,200,000,000 550,000,000 660,000,000
6,600,000,000 2,200,000,000 550,000,000 660,000,000 10,010,000,000
Volume
138.00 150.00 42.25 78.00 72.00 114.00
Satuan
m
m m
m
m m m
ls m' m2
112,897,900,000
Sub Total I + II + III + IV Rencana Pengembangan
Harga Satuan
I - 61
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Laporan Akhir
Contingency 5%
Jumlah Biaya (Rp) 5,644,895,000
Jumlah Jumlah DIBULATKAN
118,542,795,000 118,542,795,000 118,542,000,000
No.
Pekerjaan
Volume
Satuan
Harga Satuan
B. Peralatan No. 1 2 3 4 5 6 7
Peralatan Gantry Crane RTG Reach Stacker Forklift Trailer Truck (Head & Chasis) Management Information System Jembatan Timbang (18m) Total Contingency 5% Jumlah Jumlah DIBULATKAN
Rencana Pengembangan
Qty
Harga / Unit 1 4 1 2 6 1 1
unit unit unit unit unit ls unit
I - 62
77,000,000,000 19,250,000,000 5,500,000,000 660,000,000 2,750,000,000 3,300,000,000 770,000,000
Jumlah Biaya (Rp) 77,000,000,000 77,000,000,000 5,500,000,000 1,320,000,000 16,500,000,000 3,300,000,000 770,000,000 181,390,000,000 9,069,500,000 190,459,500,000 190,459,500,000 190,459,000,000
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Laporan Akhir
C. Lain-lain No. 1 2
Uraian Pembebasan Lahan Terminal Peti Kemas Tahap I Pembebasan Lahan jalan akses ke pintu gerbang
Qty
Harga / Unit
Jumlah Biaya (Rp)
-
-
-
-
Total
-
Jumlah DIBULATKAN
-
TOTAL A + B + C
Rencana Pengembangan
309,001,000,000
I - 63
Laporan Akhir
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Tabel 1.31.
Perkiraan Biaya Tahap II (2019 – 2023)
A. Pekerjaan Konstruksi No. I 1
Pekerjaan Pekerjaan Sementara Pekerjaan Sementara untuk Kontraktor
Volume
1
Satuan
LS
Harga Satuan
1,100,000,000 1,100,000,000 1,100,000,000
Sub Total I II
Pekerjaan di Air A. Dermaga Multipurpose / Petikemas
1
Dermaga Multipurpose
2
1
m2
16,500,000
74,250,000,000
Trestle
4,500 2,280
m2
11,000,000
25,080,000,000
B. Dermaga Kapal Operasi Pelabuhan Dermaga Kapal Operasi Pelabuhan
254
m2
16,500,000
4,187,700,000 103,517,700,000
Sub Total II III 1 2
Jumlah Biaya (Rp)
Pekerjaan di Darat A. Terminal Multipurpose Gudang General Cargo Lapangan Penumpukan
Rencana Pengembangan
1,000 19,800
m2 m2
4,400,000 660,000 I - 64
4,400,000,000 13,068,000,000
Laporan Akhir
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
3 4
Jalan/ Perkerasan Saluran Drainase
1 2
B. Terminal Peti Kemas Jalan/ Perkerasan Saluran Drainase
6,640 1
m2 ls
660,000 1,100,000,000
-
m2 ls
660,000 1,100,000,000
Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal Pekerjaan Listrik
22,950,400,000
Sub Total III IV 1
4,382,400,000 1,100,000,000
1.00
ls
3,300,000,000
3,300,000,000
Sub Total IV
3,300,000,000
Sub Total I + II + III + IV Contingency 5%
130,868,100,000 6,543,405,000
Jumlah
137,411,505,000
SUB-TOTAL A DIBULATKAN
137,411,505,000 137,411,505,000
Rencana Pengembangan
I - 65
Laporan Akhir
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
B. Peralatan No.
Peralatan
Qty
Terminal Peti Kemas 1 RTG 1 Gantry Crane II Terminal General Cargo 1 Forklift Total Contingency 5% Jumlah
Harga / Unit
Jumlah Biaya (Rp)
I
4 1
unit unit
19,250,000,000 77,000,000,000 77,000,000,000 77,000,000,000
6
unit
770,000,000
SUB- TOTAL B DIBULATKAN
4,620,000,000 158,620,000,000 7,931,000,000 166,551,000,000 166,551,000,000 166,551,000,000
C.Lain-lain No.
Uraian
1 Pembebasan Lahan Terminal Peti Kemas Pembebasan Lahan Terminal Barang 2 Umum Total SUB - TOTAL C DIBULATKAN
Qty
Harga / Unit 200,000 200,000
-
TOTAL A + B + C Rencana Pengembangan
Jumlah Biaya (Rp) -
303,962,505,000 I - 66
Laporan Akhir
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
Tabel 1.32. A. No. I 1
Perkiraan Biaya Tahap III (2014 – 2033)
Pekerjaan Konstruksi Pekerjaan Pekerjaan Sementara Pekerjaan Sementara untuk Kontraktor
Volume
1
Satuan
Harga Satuan
Jumlah Biaya (Rp)
LS
1,650,000,000
1,650,000,000 1,650,000,000
Sub Total I II 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pekerjaan di Air A. Dermaga Penumpang Dermaga Penumpang Trestle Trestle selasar Pembersihan lahan Reklamasi Pengurugan Mooring Dolphin Breasting Dolphin Cat walk
3,600 1,816 600 131,000 24,000 12,000 -
m2 m2 m2 m2 m3 m3 unit unit m'
16,500,000 11,000,000 5,500,000 11,000 110,000 110,000 22,000,000 88,000,000 4,400,000
59,400,000,000 19,976,000,000 3,300,000,000 1,441,000,000 2,640,000,000 1,320,000,000 -
1
B. Dermaga General Cargo Dermaga General Cargo
9,000
m2
16,500,000
148,500,000,000
Rencana Pengembangan
I - 67
Laporan Akhir
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
2 3
Trestle Reklamasi
3,320 46,000
m2 m3
11,000,000 110,000
278,157,000,000
Sub Total II III 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2 3 4
Pekerjaan di Darat A. Terminal Penumpang Gedung Terminal Penumpang Kantin Jembatan Timbang Pos Kemanan Gardu Pas Pagar Jalan/ Perkerasan Saluran Drainase Gorong-gorong B. Terminal General Cargo Gudang General Cargo Lapangan Penumpukan General Cargo Jalan/ Perkerasan Saluran Drainase
Rencana Pengembangan
36,520,000,000 5,060,000,000
5,300 124 66 54 30 840 4,800 1 -
m2 m2 m2 m2 m2 m' m2 ls unit
6,600,000 34,980,000,000 6,600,000 818,400,000 4,400,000 291,588,000 4,400,000 237,600,000 4,400,000 132,000,000 1,650,000 1,386,000,000 660,000 3,168,000,000 3,300,000,000 3,300,000,000 550,000,000 -
2,000
m2
4,400,000
27,600
m2
660,000
18,216,000,000
4,600 1
m2 ls
660,000 3,300,000,000
3,036,000,000 3,300,000,000
I - 68
8,800,000,000
Laporan Akhir
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
1 2 3 4 5 6 7 IV 1 2 3 4
C. Fasilitas Umum Jalan/ Perkerasan Kantor Pelabuhan Kantin Reservoir dan Menara Air Rumah Ginset (Power House) Bengkel/ Garasi Saluran Drainase Sub Total III Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal Pekerjaan Listrik Pekerjaan Genset Pekerjaan Pipa Distribusi Air Bersih Pekerjaan Pemadam Kebakaran Sub Total IV
9,200 2,000 70 1 120 450 1
m2 m2 m2 ls m2 m2 ls
660,000 6,072,000,000 6,600,000 13,200,000,000 6,600,000 462,000,000 1,650,000,000 1,650,000,000 4,400,000 528,000,000 4,400,000 1,980,000,000 3,300,000 3,300,000 101,560,888,000
1.00 1.00
ls ls
5,500,000,000 5,500,000,000 2,200,000,000 2,200,000,000
1.00
ls
550,000,000
550,000,000
ls
110,000,000
110,000,000 8,360,000,000
1.00
Sub Total I + II + III + IV Contingency 5% Jumlah
389,727,888,000 19,486,394,400 409,214,282,400
SUB-TOTAL A DIBULATKAN
409,214,282,400 409,214,000,000
Rencana Pengembangan
I - 69
Laporan Akhir
Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari
B. Peralatan No.
Peralatan
Qty
1 Forklift 2 Jembatan Timbang (12m) Total Contingency 5% Jumlah
Harga / Unit 6 1
unit unit
770,000,000 770,000,000
SUB-TOTAL B DIBULATKAN
Jumlah Biaya (Rp) 4,620,000,000 770,000,000 5,390,000,000 269,500,000 5,659,500,000 5,659,500,000 5,659,000,000
C.Lain-lain No.
Uraian
1 Pembebasan Lahan Total
Qty
Harga / Unit 200,000
-
SUB-TOTAL C DIBULATKAN TOTAL A + B + C
Rencana Pengembangan
Jumlah Biaya (Rp)
414,873,000,000
I - 70