BAB IV – Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan
4.2.5
URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
4.2.5.1 KONDISI UMUM Sebagai salah satu kota di Provinsi Jawa Tengah yang terletak di wilayah pesisir, Kota Semarang memiliki panjang pantai 36,63 km dengan luas wilayah laut sekitar 100,48 km2. Potensi wilayah ini telah dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan diantaranya adalah sektor perikanan dan kelautan, jasa kelautan, industri, perdagangan dan pelabuhan laut. Selain potensi tersebut di atas, Kota Semarang juga mempunyai potensi perikanan budidaya dengan areal budidaya tambak berkisar 1.570 ha dan luas areal kolam budidaya air tawar 56,13 ha. Potensi sumber daya alam yang demikian menjadikan sebagian penduduk Kota Semarang bekerja di sub sektor perikanan dengan sebaran domisili di wilayah yang sesuai dengan jenis kegiatan usahanya, yaitu : a. Nelayan, berada di wilayah Kecamatan Tugu, Kecamatan Semarang Barat, Kecamatan Semarang Utara dan Kecamatan Genuk b. Petani tambak, berada di wilayah Kecamatan Tugu, Kecamatan Semarang Barat, Kecamatan Semarang Utara, Kecamatan Genuk, dan Kecamatan Gayamsari; c. Petani ikan tawar/kolam, berada di Kecamatan Gunungpati, Kecamatan Mijen, Kecamatan Genuk, Kecamatan Pedurungan, Kecamatan Tugu, Kecamatan Banyumanik, Kecamatan Tembalang, Kecamatan Semarang Barat, Kecamatan Ngaliyan, Kecamatan Semarang Tengah, Kecamatan Semarang Utara dan Kecamatan Semarang Selatan; d. Pengolah ikan, berada di wilayah Kecamatan Tugu, Kecamatan Semarang
Utara,
Kecamatan
Gayamsari,
Kecamatan
Ngaliyan,
Kecamatan Genuk, Kecamatan Semarang Barat, Kecamatan Semarang Selatan,
Kecamatan
Semarang
Tengah,
Kecamatan
Tembalang,
Kecamatan Gunungpati dan Kecamatan Banyumanik.
4.2.5.2 KEBIJAKAN PROGRAM Strategi dan arah kebijakan pembangunan Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan diarahkan pada peningkatan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan secara optimal, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia, pengelolaan
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal -
506
BAB IV – Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan
potensi kelautan dan perikanan secara optimal serta pengembangan perikanan, melalui program : 1.
Pengembangan produksi hasil tangkap dengan kebijakan pembangunan diarahkan pada peningkatan sarana prasarana hasil tangkap dan produksi hasil tangkap;
2.
Pengembangan Budidaya Air Payau dan Air Tawar dengan kebijakan pembangunan diarahkan pada pengembangan Bibit Ikan Unggul dan Peningkatan Sarana Prasarana Produksi Budidaya;
3.
Pengembangan
Ekonomi
Masyarakat
Pesisir
dengan
kebijakan
pembangunan diarahkan pada pengembangan kapasitas kelembagaan kelompok,
fasilitas
pembinaan
dan
ketrampilan
kelompok,
pengembangan dan penataan wilayah pesisir; 4.
Pengembangan Pengolah dan Pemasaran Hasil Perikanan dengan kebijakan pembangunan diarahkan pada fasilitas sarana dan prasarana pengolah/pemasaran, pengendalian mutu hasil olahan dan peningkatan konsumsi makan ikan. Pada tahun 2013 program-program yang dilaksanakan pada Urusan
Pilihan Kelautan dan Perikanan adalah sebagai berikut : Program-program penunjang, yang meliputi : 1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program ini diarahkan untuk meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran.
2.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program ini diarahkan terpenuhinya sarana dan prasarana kantor.
3.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. Program ini diarahkan meningkatkan akuntabilitas kinerja SKPD.
Program-Program Pelaksanaan Urusan, yang meliputi : 1.
Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Program ini diarahkan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir.
2.
Program Pengembangan Budidaya Perikanan Program ini diarahkan untuk peningkatan produksi perikanan budidaya dan untuk meningkatkan pendapatan pembudidaya ikan.
3.
Program Pengembangan Perikanan Tangkap
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal -
507
BAB IV – Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan
Program ini diarahkan pada peningkatan produksi perikanan tangkapan dan meningkatnya pendapatan nelayan. 4.
Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan Program ini diarahkan pada peningkatan konsumsi makan ikan.
5.
Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan Program ini diarahkan pada peningkatan kualitas produk hasil olahan dan peningkatan pendapatan pengolah ikan.
4.2.5.3
REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN
4.2.5.3.1 PENDANAAN Alokasi
dana
yang
disediakan
untuk
pelaksanaan
program/kegiatan dalam Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan pada tahun 2013 sebesar Rp. 5.860.297.000,- dengan perincian Rp. 1.015.516.000,untuk program penunjang dan Rp. 4.844.781.000,- untuk program yang berkaitan dengan tugas teknis pada Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan. Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan adalah sebagai berikut :
Anggaran program penunjang Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan
1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2.
KEGIATAN SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan Penyediaan Jasa Surat Menyurat Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik Penyediaan jasa administrasi keuangan Penyediaan jasa kebersihan kantor Penyediaan Alat Tulis Kantor Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Penyediaan bahan logistik kantor Penyediaan Makanan dan Minuman Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah Penyediaan Jasa Kegiatan Kepanitiaan JUMLAH PROGRAM
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSEN TASE (%)
59.900.000 225.580.000
57.735.000 146.465.680
96,39 64,93
46.200.000 5.000.000 27.950.000 12.030.000 33.000.000 28.000.000 60.000.000 22.470.000 520.130.000
46.200.000 5.000.000 27.950.000 12.029.850 33.000.000 28.000.000 59.923.700 22.470.000 438.774.230
100 100 100 100 100 100 99,87 100 84,36
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1
KEGIATAN SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
178.200.000
178.200.000
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
PERSEN TASE (%) 100
Hal -
508
BAB IV – Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan
NO 2 3
3.
KEGIATAN Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor JUMLAH PROGRAM
ANGGARAN (Rp.) 206.136.000
REALISASI PERSEN TASE ANGGARAN (%) (Rp.) 170.583.625 82,75
12.300.000 396.636.000
12.300.000 361.083.625
100 91,04
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1 2 3
KEGIATAN SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun Musrenbang SKPD JUMLAH PROGRAM
PERSEN TASE (%)
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
40.010.000
39.945.000
99,84
6.000.000 52.740.000 98.750.000
6.000.000 51.865.000 97.810.000
100 98,34 99,05
Anggaran program pelaksanaan Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan
1.
Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1 2 3
2.
KEGIATAN SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan Pembinaan kelompok ekonomi masyarakat pesisir Penyusunan rencana zonasi wilayah pesisir Kota Semarang Pemanfaatan dan penanganan sumberdaya pesisir JUMLAH PROGRAM
PERSEN TASE (%)
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
196.106.000 271.530.000
178.570.150 264.099.500
91,06 97,26
456.650.000 924.286.000
419.459.449 862.129.099
91,85 93,27
Program Pengembangan Budidaya Perikanan Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1 2 3
3.
KEGIATAN SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan Pengembangan bibit ikan unggul Pengembangan Perikanan Rakyat Pelestarian sumberdaya perikanan JUMLAH PROGRAM
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSEN TASE (%)
576.664.000 250.000.000 748.000.000 1.574.664.000
556.485.500 238.756.070 713.109.600 1.508.351.170
96,50 95,5 95,34 95,79
Program Pengembangan Perikanan Tangkap Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal -
509
BAB IV – Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan
NO
1
4.
KEGIATAN SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan Pendampingan pada kelompok nelayan perikanan tangkap JUMLAH PROGRAM
PERSEN TASE (%)
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
469.015.000
383.359.350
81,74
469.015.000
383.359.350
81,74
Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1
5.
KEGIATAN SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan Penguatan dan pengembangan pemasaran hasil perikanan JUMLAH PROGRAM
PERSEN TASE (%)
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
235.130.000
228.042.500
96,98
235.130.000
228.042.500
96,98
Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1 2 3 4
KEGIATAN SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan Pengembangan Sarana dan Prasarana Pengolahan Hasil Perikanan Pengembangan Pasar Ikan Higienis Mina Rejomulyo Pengembangan Sarana dan Prasarana Pemasaran Perikanan Pengembangan Pengolahan Hasil Perikanan JUMLAH PROGRAM
PERSEN TASE (%)
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
683.915.000
634.747.852
92,81
250.000.000 385.000.000
245.616.500 381.703.250
98,25 99,14
322.771.000 1.641.686.000
301.939.300 1.564.006.902
93,55 95,27
4.2.5.3.2 HASIL YANG DICAPAI Kebijakan pembangunan pada Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan pada Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan yang diarahkan pada peningkatan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan laut maupun darat secara optimal dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia, pengelolaan potensi kelautan secara optimal dan pengembangan perikanan. Adapun capaian kinerja pada Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan dapat dilihat antara lain : 1.
Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir a. Jumlah nelayan di Kota Semarang pada tahun 2012 sebanyak 1.315 orang dan di tahun 2013 sebanyak 1.317 orang. b. Jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor kelautan dan perikanan selain nelayan adalah sebagai berikut :
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal -
510
BAB IV – Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan
Jumlah petambak pada tahun 2012 adalah 500 orang dan pada tahun 2013 tetap sejumlah 500 orang.
Jumlah pengolah pada tahun 2012 sebanyak 430 orang namun pada tahun 2013 meningkat menjadi 462 orang.
Jumlah pembudidaya sebanyak 480 orang pada tahun 2012 meningkat pada tahun 2013 sebanyak 485 orang.
Jumlah pedagang ikan hias sebanyak 40 orang pada tahun 2012 dan meningkat menjadi 50 orang pada tahun 2013.
c. Adapun rata-rata pendapatan nelayan mengalami peningkatan sebesar 42,26% pada tahun 2012 sebesar Rp. 924.567,-/kapita/th dan meningkat pada tahun 2013 sebesar Rp. 1.315.300/kapita/th. d. Sedangkan rata-rata pendapatan tenaga kerja yang bekerja di sektor kelautan dan perikanan selain nelayan sebagai berikut :
Petambak, pada tahun 2012 memiliki rata-rata pendapatan sebesar Rp. 1.182.353,- per orang per bulan meningkat menjadi sebesar Rp. 1.574.300,- per orang per bulan pada tahun 2013. Dengan demikian rata-rata pendapatan petambak meningkat sebesar 33,14%.
Pengolah, pada tahun 2012 memiliki rata-rata pendapatan sebesar Rp. 1.850.000,- per orang per bulan meningkat menjadi sebesar Rp. 1.908.500,- per orang per bulan pada tahun 2013. Dengan demikian rata-rata pendapatan pengolah meningkat sebesar 3,16%.
Petani ikan, pada tahun 2012 memiliki rata-rata pendapatan sebesar Rp. 878,919,- per orang per bulan meningkat menjadi sebesar Rp. 1.022.500,- per orang per bulan pada tahun 2013. Dengan demikian rata-rata pendapatan petani ikan meningkat sebesar 16,34%.
e. Panjang garis pantai yang rawan abrasi di Kota Semarang pada tahun 2012 adalah 36,63 km dan pada tahun 2013 masih tetap sepanjang 36,63 km. f.
Luas hutan mangrove yang ditangani oleh Dinas Kelautan dan Perikanan di Kota Semarang pada tahun 2012 adalah 94,39 ha dan pada tahun 2013 luasnya 95,89 ha.
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal -
511
BAB IV – Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan
g. Untuk mengatasi abrasi, salah satu upayanya adalah dengan rehabilitasi hutan mangrove. Sedangkan luas hutan mangrove yang berhasil direhabilitasi oleh Dinas Kelautan dan Perikanan sampai dengan tahun 2012 adalah 68,69 ha dan tahun 2013 yang direhabilitasi seluas 70,19 ha atau meningkat 2,18%. h. Di Kota Semarang belum ada pelaporan mengenai illegal fishing, hal ini dilihat dari nihilnya jumlah kasus pencurian ikan di tempat budidaya
ikan
(kolam/tambak/dsb)
maupun
jumlah
kasus
penangkapan ikan oleh nelayan asing (bukan warga Semarang) di wilayah perairan Kota Semarang yang bermasalah sehingga tidak ada kerugian akibat illegal fishing baik pencurian ikan di tempat budidaya ikan (kolam/tambak/dsb) maupun penangkapan ikan oleh nelayan asing (bukan warga Semarang) di wilayah perairan Kota Semarang. 2.
Program Pengembangan Budidaya Perikanan a. Selain hasil perikanan laut, Kota Semarang juga memiliki potensi perikanan darat yang lebih besar daripada perikanan laut yang terlihat dari jumlah ikan hasil perikanan darat sebesar 1.823,83 ton pada tahun 2012 meningkat sebesar 0,13% menjadi 1.896,19 ton pada tahun 2013. b. Sedangkan nilai ikan hasil perikanan darat tersebut juga mengalami peningkatan dari Rp. 9.219.094.500,- pada tahun 2012 menjadi Rp. 14.213.700.000,- pada tahun 2013 atau meningkat sebesar 54,18 %. c. Luas lahan yang digunakan untuk budidaya perikanan di Kota Semarang adalah 1626,13 ha yang terdiri dari kolam dan tambak. Luas kolam untuk budidaya perikanan pada tahun 2012 adalah 52,18 ha dan bertambah 7,57% pada tahun 2013 menjadi 56,13 ha. Sedangkan luas tambak yang ada di Kota Semarang adalah 1.570 ha.
3.
Program Pengembangan Perikanan Tangkap a. Peningkatan jumlah ikan hasil tangkapan dari laut sebesar 81,2% dimana pada tahun 2012 jumlah ikan hasil tangkapan dari
laut
sebesar 715,53 ton dan pada tahun 2013 menjadi 1.296,50 ton.
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal -
512
BAB IV – Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan
b. Sedangkan nilai ikan hasil tangkapan dari laut tersebut juga mengalami peningkatan dari Rp. 6.254.421.250,- pada tahun 2012 menjadi Rp. 16.980.161.000,- pada tahun 2013 atau mengalami peningkatan sebesar 271,49%. c. Jumlah pengolah hasil laut pada tahun 2012 sebanyak 430 dan pada tahun 2013 jumlahnya meningkat 7,4 % sebanyak 462 mencakup 14 jenis usaha. d. Nilai ekspor hasil laut pada tahun 2012 sebesar $ 20.389.344,93 meningkat menjadi $ 21.938.202,23 pada tahun 2013. Nilai ekspor hasil laut mengalami peningkatan sebesar 107,60% e. Kota Semarang hanya memiliki 1 (satu) buah pelabuhan perikanan dan 1 (satu) buah Tempat Pelelangan Ikan dan pemasaran hasil laut yaitu TPI Tambak Lorok. f.
Adapun nilai rata-rata transaksi di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan pemasaran hasil laut pada tahun 2012 sebesar Rp. 5.117.916,per hari dan tahun 2013 sebesar Rp. 6.401.342,- per hari sehingga ada peningkatan sebesar 25,08 %.
4.
Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan a. Jumlah konsumsi ikan mengalami sedikit peningkatan sebesar 3,7% dimana pada tahun 2012 sebesar 24,04 kg/kapita menjadi 24,93 kg/kapita pada tahun 2013. b. Jumlah kegiatan penyuluhan perikanan yang dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Semarang pada tahun 2011 sebanyak 360 kali dengan 9 orang penyuluh perikanan sedangkan pada tahun 2013 kegiatan penyuluhan sebanyak 455 kali dengan jumlah penyuluh perikanan sebanyak 9 orang.
5.
Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan Hasil kinerja pada program ini dapat dilihat dari jumlah produksi olahan pada pada tahun 2012 adalah 10.900,30 ton sedangkan pada tahun 2013 adalah 12.158,30 ton. Dengan demikian pada tahun 2013 jumlah produksi olahan mengalami peningkatan sebesar 11,54%. DATA PRODUKSI PERIKANAN OLAHAN No 1. 2. 3. 4. 5.
Jenis Pengolahan Bandeng cabut duri Bandeng duri lunak Blenyik Ikan segar Kerupuk
Tahun 2012 27.591,43 904.981,90 1.625.938,33 -
2013 49.920 944.660 14.832 1.326.264 84.468
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal -
513
BAB IV – Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan
Tahun 2012 6. Otak-otak 21.993,08 7. Pemanggangan 5.211.183,13 8. Pemindangan 2.309,78 9. Pengasinan 51.331,90 10. Pepes 37.519,80 11. Rempeyek 12.945,45 12. Terasi 1.693.952,84 13. Udang kupas 1.299.339,80 14. Lainnya 11.180,66 Jumlah (kg) 10.900.268,09 Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Semarang Tahun 2013 No
4.2.5.4
Jenis Pengolahan
2013 35.424 7.063.566 2.400 306.528 48.108 12.936 903.936 1.056.780 308.496 12.158.318
PERMASALAHAN
Permasalahan pada pelaksanaan
Urusan Pilihan Kelautan dan
Perikanan yang dihadapi oleh Pemerintah Kota Semarang pada tahun 2012 : 1.
Belum tuntasnya proses serah terima aset PIH Mina Rejomulyo dari Pemerintah
Pusat
(Kementerian
Kelautan
dan
Perikanan)
ke
Pemerintah Kota Semarang sehingga PIH Mina Rejomulyo belum bisa operasional secara optimal. 2.
Belum adanya tempat pelelangan ikan yang representatif dikarenakan status tanah yang sekarang menjadi milik KUD Usaha Mina Semarang.
3.
Belum
adanya
lahan
konservasi
di
Kota
Semarang
sehingga
penanaman bibit mangrove yang selama ini berada di Lokasi pihak ketiga tidak dapat terevaluasi. 4.2.5.5 RENCANA TINDAK LANJUT Rencana tindak lanjut dalam menghadapi permasalahan tersebut di atas adalah : 1.
Koordinasi aktif ke Kementarian Kelautan dan Perikanan (Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan) dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah dalam rangka pelimpahan aset PIH Mina Rejomulyo.
2.
Inventarisasi lahan untuk kawasan tempat pelelangan ikan melalui pembuatan FS, DED dan masterplan.
3.
Pengadaan Lahan untuk Konservasi Mangrove.
4.2.5.6 PRESTASI/PENGHARGAAN Prestasi dan penghargaan yang diperoleh pada tahun 2013 adalah Juara II Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Tingkat Provinsi Jawa Tengah.
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal -
514