Evaluasi Pelaksanaan dan Capaian Kinerja Pembangunan Tahun 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) salah satunya dapat dilakukan melalui upaya pembangunan pendidikan, sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 31 Undang-Undang Dasar (UUD) yang menyatakan bahwa (1) setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya tanpa memandang status sosial, ras, etnis, agama, dan gender; (2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya; (3) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta ahlak mulia dalam rangka menghidupkan kecerdasan bangsa; (4) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 prosen dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari Anggaran
Pendapatan
penyelenggaraan
dan
pendidikan
Belanja nasional;
Daerah serta
(5)
untuk
memenuhi
pemerintah
kebutuhan
memajukan
ilmu
pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia. Demikian pula UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Pemerintah telah menjabarkan mengenai rencana pembangunan jangka menengah daerah untuk pembangunan pendidikan periode 2011-2015 yaitu untuk menguatkan pelayanan, menitik beratkan pada rasio kebutuhan dan kesediaan sarana dan prasarana pendidikan nasional menjadi optimal agar mutu pendidikan menjadi relevan dan berdaya saing dengan penggunaan strategi milestone peralihan fokus atau penekanan dari pembangunan aspek kuantitas kepada aspek kualitas. Kabupaten Bandung sebagai salah satu kabupaten yang memiliki daya topang pada aspek pendidikan, telah melaksanakan konsep pendidikan untuk semua (Education For All) yang menyentuh level usia masyarakat kabupaten Bandung dari nol sampai dengan angka harapan hidup. Pemerataan dan perluasan akses pendidikan di Kabupaten Bandung diarahkan pada penuntasan wajar dikdas 9 tahun sebagai prioritas sampai dan diawali dengan perintisan dan penuntasan wajar 12 tahun dengan standar mutu yang semakin baik (kompetitif). Berkaitan dengan upaya peningkatan kualitas
5 Rencana Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab.Bandung Tahun 2015
Evaluasi Pelaksanaan dan Capaian Kinerja Pembangunan Tahun 2013
sumber daya manusia dan misi ke-5, menuntut pembangunan pendidikan memfokuskan program pada pendidikan budi pekerti, pendidikan yang menggabungkan antara qolbu, akal dan jasadiah. Tidak hanya pendidikan yang sekedar menstransfer ilmu tapi juga membangun manusia yang memiliki karakter sehingga mutu lulusannya mampu menjadi tenaga kerja yang siap pakai, produktif, cerdas, berdaya saing serta memiliki iman dan taqwa. Terjadinya dekadensi moral atau penurunan budi pekerti (akhlakul karimah) di kalangan anak-anak dan kelompok pemuda sebaya, berpengaruh terhadap menurunnya kualitas pendidikan. Demikian pula tuntutan masyarakat yang serba membutuhkan data dan informasi yang cepat, akurat, dan transparan, pelaksanaannya belum berjalan secara optimal. Untuk
memberikan
arahan
yang
jelas
dalam
mengatasi
permasalahan
pendidikan di Kabupaten Bandung, dipandang perlu menyusun Rencana Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015 yang diselaraskan dengan visi dan misi Kabupaten Bandung jangka panjang (RPJP). Selain itu diselaraskan pula dengan Kebijakan Pembangunan Pendidikan Nasional Jangka Menengah yang menekankan pada 3 pilar (tantangan utama) untuk mewujudkan kondisi yang diharapkan 5 tahun kedepan yaitu: (1) Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan; (2) Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing; (3) Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik. Agar tujuan Rencana Kerja Pendidikan dan Kebudayaan dicapai dengan efektif maka pengembangan program perlu didasarkan pada persoalan-persoalan prioritas yang secara substantif memiliki peluang lebih besar untuk berkembang baik dari aspek kuantitas maupun kualitasnya. Oleh karena itu, dalam upaya pencapaian visi Kabupaten Bandung ” Terwujudnya Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Pemantapan Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan ” dipandang perlu mengembangkan program-program yang bersifat inovatif. Adapun sasaran pendidikan yang akan dijabarkan di Kabupaten Bandung mememiliki tiga unsur yang terdapat pada visi kabupaten Bandung sebagai daerah yang berbasis religius, kultural, dan berwawasan lingkungan. Ketiga visi tersebut mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Pembangunan dan pelaksanaan program pendidikan dan kebudayaan di Kabupaten Bandung periode tahun 2015 diharapkan menghasilkan insan-insan yang memiliki tingkat kecerdasan dan karakter yang berlandaskan iman dan taqwa serta ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga dapat mengembangkan potensi jasmaniah dan rohaniah yang dimiliki oleh setiap insan. Oleh karena itu perlu disusun kerangka program pendidikan yang utuh dan rinci dalam
6 Rencana Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab.Bandung Tahun 2015
Evaluasi Pelaksanaan dan Capaian Kinerja Pembangunan Tahun 2013
bentuk Rencana Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bandung periode Tahun 2015. B. Landasan Hukum Rencana Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bandung disusun dengan mengacu pada: 1. Pancasila sebagai landasan idiil; 2. UUD 1945 sebagai landasan Konstitusional; 3. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 4. Undang-undang Nomor 25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah; 5. Undang-undang Nomor 28 tahun l999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN; 6. Undang-undang Nomor 25 tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (Propenas) tahun 2000 – 2004; 7. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 8. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN). 9. Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai daerah Otonom; 10. Peraturan
Pemerintah
Nomor
108
tahun
2000
tentang
Tatacara
Pertanggungjawaban Kepala Daerah; 11. Peraturan
Pemerintah
Nomor
106
tahun
2000
tentang
Pengelolaan
dan
Pertanggungjawaban Keuangan dalam Pelaksanaan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan; 12. Perda Nomor 14 Tahun 2001 tentang Program Pembangunan Daerah Kabupaten Bandung tahun 2001 – 2005; 13. Perda Nomor 24 Tahun 2004 tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Kabupaten Bandung. 14. Perda Nomor 8 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah. 15. Perda Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2010-2015
C. Maksud dan Tujuan Penyusunan Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
7 Rencana Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab.Bandung Tahun 2015
Evaluasi Pelaksanaan dan Capaian Kinerja Pembangunan Tahun 2013
Rencana Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Tahun 2015 disusun dengan maksud untuk mengarahkan seluruh potensi kebijakan pembangunan pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bandung baik sektoral maupun lintas sektor berkenaan dengan fungsi-fungsi pendidikan. Renja sebagai pedoman taktis strategis
dalam
penyelenggaraan
pengelolaan
pembangunan
pendidikan
dan
Kebudayaan serta pelaksanaan pelayanan publik di daerah. Tujuan penyusunan Renja ini adalah merupakan dasar pembangunan pendidikan dan Kebudyaan sebagai penjabaran dari Rencana Renstra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Tahun 2011-2015, hanya dibatasi pada kebijakan desentralisasi sesuai dengan semangat otonomi daerah. E. Sistematika Penulisan Sistematika Penulisan Rencana Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Tahun 2015, sebagai berikut : BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan Penyusunan Renstra D. Sistematika Penulisan
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN DAN CAPAIAN KINERJA PEMBANGUNAN TAHUN 2013
BAB III
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN, PROGRAM DAN KEGIATAN A. Visi, Misi dan Tata Nilai Pendidikan dan Kebudayaan B. Tujuan C. Sasaran D. Strategi E. Kebijakan
BAB IV
PENUTUP LAMPIRAN
8 Rencana Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab.Bandung Tahun 2015
Evaluasi Pelaksanaan dan Capaian Kinerja Pembangunan Tahun 2013
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN DAN CAPAIAN KINERJA PEMBANGUNAN TAHUN 2013 Analisis Pencapaian Kinerja Keuangan
Anggaran Belanja yang bersumber dari APBD Kabupaten Bandung untuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bandung pada tahun 2013 adalah sebesar Rp. 1,742,632,440,843,91,- yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 1,429,479,754,293,00,- dan Belanja Langsung sebesar Rp. 313,152,686,550,91,- . Anggaran seluruhnya dapat direalisasikan sebesar Rp. 1,592,565,494,943,- (91.39%) dengan rincian pada Belanja Tidak Langsung realisasinya sebesar Rp. 1,299,411,992,617,- (90.90%). Pada Belanja Langsung terealisasi sebesar Rp. 293,153,502,326 ,(93,61%).
Anggaran Belanja Tidak Langsung yang tidak terealisasi merupakan sisa perhitungan akres gaji, tunjangan profesi guru (sertifikasi) dan tambahan penghasilan yang anggarannya bersumber dari APBN . Sedangkan sisa anggaran pada belanja langsung adalah dari proses pengadaan barang dan jasa, dan Ketidak cukupan waktu karena masuk DPA perubahan,
9 Rencana Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab.Bandung Tahun 2015
Evaluasi Pelaksanaan dan Capaian Kinerja Pembangunan Tahun 2013
Kegiatan yang belum terealisasi di carry over ke tahun anggaran 2014. Untuk meningkatkan ketercapaian target kinerja keuangan diperlukan pemahaman bersama mengenai sistem pengelolaan keuangan negara sebagai upaya sinergitas penyusunan perencanaan anggaran, pelaksanaan anggaran, dan pertanggung jawaban pelaksanaan anggaran. Untuk lebih jelasnya realisasi keuangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2013 dapat dilihat pada tabel di bawah.
10 Rencana Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab.Bandung Tahun 2015
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBANGUNAN
SUMBER ANGGARAN APBN, APBD PROPINSI DAN APBD KABUPAEN BAN
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN BAND
ALOKASI BIAYA (Rp.)
KELUARAN/OUT PUT
Jum KODE REKENING
(1)
(2) BELANJA DAERAH BELANJA TIDAK LANGSUNG
5 5
5
5
1
1
1
1
1
01
01
1
1
1
01
01
PROGRAM/KEGIAT AN
01
Gaji dan Tunjangan
Tambahan Penghasilan PNS
02
BELANJA LANGSUNG BELANJA LANGSUNG SKPD PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
01
01
02
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Anggaran
Realisasi
%
Uraian
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1.742.632.440.843,91
1.592.565.494.943
91,39
1.429.479..754.293,00
1.299.411.992.617
90,90
Terealiasinya pembayaran gaji dan tunjangan pendidik dan tenaga kependidikan dilingkungan Disdikbud Kabupaten Bandung
15.162 PNS gol I s/d IV menerima gaji dan tunjangan selama 13 bulan
Terealiasinya pembayaran Tambahan Penghasilan PNS dilingkungan Disdikbud Kabupaten Bandung
15.162 PNS menerima Tambahan Penghasilan selama 12 bulan
Terealiasinya pembayaran u/ , sumber daya air dan listrik dilingkungan Disdikbud Kabupaten dan UPTD Pendidikan
UPTD TK/SD Cikancung, Cimenyan, Ciwidey, Dayeuhkolo t, Ibun, Kutawaringi n, Margaasih, Margahayu, Majalaya, Paseh, Pairjambu, Pangalenga n, Rancabali, dan Soreang
938.217.209.000,00
491.262.545.293,00
843.874.784.882,00
455.537.207.735,00
89,94
92,73
313.152.686.550,91
293.153.502.326,00
93,61
7.415.891.259,82
6.737.499.242
90,85
4.721.790.369,82
4.475.070.952
94,77
39.150.000
39.150.000
100
Target
67
m
s
s
U C C C D Ib K M M M P P P R S
1
1
1
1
1
1
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
05
07
08
10
11
12
Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Penyediaan alat tulis Kantor
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor
150.000.000
8,100,000
204.978.610
546.445.400
393.709.249,82
4,512,500
150.000.000
3.690.000
204.978.610
546.445.400
393.709.242,00
4,512,500
100
Terealiasinya pembayaran u/ , Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah dilingkungan Disdikbud Kabupaten Bandung
1 Paket pemasangan jaringan internet
45,56
Terealiasinya Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan dilingkungan Disdikbud Kabupaten Bandung
Belanja Meterai 6000= 500 bh; 3000=200bh ; dan buku cek 50 bk
100
Terealiasinya Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Disdikbud Kabupaten Bandung
100
Terealiasinya Penyediaan Alat Tulis Kantor Disdikbud Kabupaten Bandung
100
100
Terealiasinya Penyediaan Barang Cetakan Kantor Disdikbud Kabupaten Bandung
Terealiasinya Penyediaan Komponen Instalasi listrik/penerangan bangunan Kantor Disdikbud Kabupaten Bandung
67
Terealisasi 18 spek belanja alat kebersihan u/ Disdik Kab; 38 keg. Belanja alat kebersihan u/ UPTD; dan 4 set laporan Terealiasi 40 spek ATK u/Disdik Kab; dan belanja ATK 38 UPTD Terealisasi 12 spek Belanja Cetak u/Disdik Kab; Keg. belanja Cetak 38 UPTD; dan 1 set laporan
6 spek belanja alatalat listrik dan elektronik
U C C C D Ib K M M M P P P R S
B 6
1 a u 3 a u
A
C
3
6 a d
1
1
1
1
1
1
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
1
01
01
01
1
01
01
02
13
15
17
18
19
20
24
Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
Penyediaan Bahan bacaan dan Peraturan Perundang Undangan
Penyediaan makanan dan minuman
Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar daerah
Kegiatan Penyediaan pendukung administrasi / teknis dan perkantoran
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah
Pemutakhiran Data Pegawai
PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA
592.971.700
12,000,000
581.486.600
846.200.000
192,000,000
1.060.236.310,00
590.452.600
12,000,000
581.486.600
668.796.000
172.800.000
1.017.050.000,00
100
100
100
79,04
90,00
95,93
90.000.000
90.000.000
100
1.856.175.890,00
1.586.006.290,00
85,44
Terealiasinya Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Disdikbud Kabupaten Bandung
Terealiasinya Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan PerundangUndangan Kantor Disdikbud Kabupaten Bandung Terealiasinya Penyediaan Makanan dan Minuman Kantor Disdikbud Kabupaten Bandung
Terealiasinya Belanja Perjalanan Dinas u/ Rapatrapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah pegawai Disdikbud Kab.Bandung
2 bh mesin penghancur kertas; 4 bh komputer PC; 39 note book; 3 bh printer dan 38 printer biasa; 60 bh meja ½ biro; 60 bh kursi staf
12 bulan belanja media lokal dam nasional 1920 Ok makan dan 1920 snack u/ disdikbud kab.; dan 38 kegiatan makan minum u/ UPTD 858 OH perjalanan dinas dlm prov; dan 494 OR perjalanan dinas luar prov u/ esselon II, IV Dan gol IV, III, dan II
Terealiasinya Kegiatan Penyediaan pendukung administrasi/teknis perkantoran Disdikbud Kab.Bandung
120 hok tenaga kontrak kerja S1; dan 60 hok tenaga kerja kontrak SMA
Terealiasinya Belanja Perjalanan Dinas u/ Rapatrapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah pegawai Disdikbud Kab.Bandung
5.255 hok perjalanan dinas dlm daerah gol. II, III, DAN IV; dan 38 keg. perjalanan dinas dalam daerah u/ UPTD
Terealisasinya Pemutakhiran Data Pegawai
14.744 pegawai
67
3
3
6
m
1 d
k
p
p
e D
1
S
p d II
p d
1
APARATUR
1
1
1
1
1
1
1
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
02
02
02
02
03
22
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
24
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
42
05
Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor
PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR
05
05
Pembangunan Gedung Kantor
03
05
Bimbingan teknis implementasi peraturan perundangundangan
Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Disdikbud
300.000.000,00
548.788.390,00
250,000,000
757.387.500,00
747.925.000,00
304.800.000,00
443.125.000,00
98.000.000,00
548.788.390,00
249.856.0000
689.361.900,00
586.422.000,00
304.272.000,00
282.150.000,00
32,67
Terealiasinya Pembangunan Gedung Kantor/Pengadaan Tanah UPTD TK/SD Kecamatan Cileunyi dan Pengadaan Kanopi Kabupaten
100
Terealiasinya Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Disdikbud Kabupaten dan UPTD Pendidikan Tk.-SD Kecamatan
99,94
91,02
Terealiasinya Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Disdikbud Kab.Bandung Terealiasinya Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor UPTD TK/SD Kecamatan Margahayu,Cikancu ng,Pasirjambu,Maja laya, Rancabali dan Rehab 4 ruang WC Kabupaten
1 Lokasi UPTD Cileunyi; 1 jasa perencanaan ; 1 jasa pengawasan dan Pengadaan Kanopi Kabupaten 12 bln pemeliharaa n kantor disdikbud kab; dan UPTD TK/SD, 3 UPTD SMP, dan 3 UPTD SMA/SMK; 1 laporan 12 Unit roda 4; dan 6 unit roda 2; 12.000 ltr bensin rora 4; 2400 solar roda 4; dan 4.500 ltr bensin roda 2 5 Lokasi Kecamatan Margahayu, Cikancung, Pasirjambu, Majalaya, Rancabali dan Rehab 4 ruang WC Kabupaten
k
d
1 d
2 4
M an
R W
78,41
100
63,67
Terealiasinya Kegiatan Bimbingan Teknis dan Implementasi peraturan perundangundangan Aparat Disdikbud Kab.Bandung
165 org (330 hok ) Bintek Bendaharaw an UPTD TK/SD,SM PN,SMA/S MK
Terlaksananya Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah melalui workshop pegawai Disdikbud
106 orang (212 HOK Aparatur Disdikbud Kabupten dan Kecamatan
67
B
T
1 H
K
1
1
1
1
1
1
1
1
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN
06
06
02
BELANJA LANGSUNG PROGRAM PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
15
15
15
15
15
15
Penyusunan laporan keuangan semesteran
18
57
59
Pengadaan Alat Praktek dan Peraga Siswa
Pelatihan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini
62
Pengembangan Kurikulum Bahan ajar dan Model Pembelajaran PAUD
63
Penyelenggaraan koordinasi dan Kerjasama pendidikan anak usia dini
90,000,000
90,000,000
100
90,000,000
90,000,000
100
305,736,795,291,09
286,416,003,084
93.68
4.110.191.900,00
3.545.684.925,00
86,27
170.000.000,00
48.448.000,00
966.300.000,00
150.000.000,00
50.000.000
168.842.850,00
48.448.000,00
953.452.075,00
50.000.000,00
50.000.000
96.20
100
98,67
33,33
100
Terealiasinya Penyusunan Laporan Keuangan semesteran Disdikbud Kab.Bandung
30 buku Laporan Semester I dan II
Terealiasinya Pengadaan Alat Praktek dan Peraga Siswa PAUD
10 LembagPA UD penerima APE LUAR; dan 10 lembaga PAUD Penerima APE Dalam
Terlaksananya pelatihan Kompentensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD
Terlaksananya Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini
Terwujudnya Pengembangan Kurikulum, Bahan ajar dan Model Pembelajaran PAUD
Terlaksananya Hari anak Nasional
67
124 orang peserta, dan 10 Panitia Tenaga Pendidik dan Kependidik an PAUD dari 31 kec. 120 set Meja kursi untuk PAUD Rintisan; 91 bh lemari mainan ;104 buku bacaan orang tua murid 555 orang Tenaga Pendidik dan Kependidik an PAUD dari 31 Kec mengikuti pelatihan 465 anak paud mengikuti acara Hari Anak Nasional
S
L p L le P
p P
P
P
o
P K
4 m
1
1
1
1
1
1
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
15
15
15
15
67
68
69
70
Pendataan PAUD
Bimbingan Teknis Guru PAUD
Apresiasi Bunda PAUD dan Gugus PAUD
PROGRAM WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR SEMBILAN TAHUN
16
16
Bimbingan Teknis Pos PAUD dan Lembaga
03
Penambahan ruang kelas sekolah
574.000.000,00
51.443.900,00
1.500.000.000
573.498.100,00
51.443.900,00
1.500.000.000
150.000.000
150.000.000
154.013.325.393,00
147.195.658.503,00
1.075.000.000,00
604.965.000,00
99,91
100
100
100
Terlaksananya Bimbingan Teknis PosPaud dan Lembaga
800 orang Guru PAUD mengikuti Bintek;APE Luar 15 lembaga dan APE Dalam 60 Lembaga
Terlaksananya Pendataan PAUD
55 orang melakukan Pendataan Paud
Terlaksananya Bimtek Guru PAUD
1200 guru PAUD mengikuti Bimtek PAUD
Terlaksananya Apresiasi Bunda PAUD dan Gugus PAUD
200 orang peserta Bunda PAUD dan 100 orang peserta gugus PAUD
8
A
P
B
P
95,57
56,28
Tersedianya Ruang Kelas Sekolah
Terlaksananya pembangunan sarana dan prasarana bermain pada sekolah jenjang Taman Kanak-kanak
1
01
01
16
07
Pembangunan sarana dan prasarana bermain
179.656.000,00
179.656.000,00 -
100
1
01
01
16
09
Pembangunan Taman, Lapangan Upacara, dan Fasilitas Parkir
3.190.056.193,00
3.053.441.193,00
95,72
Terlaksananya Pembangunan Taman, Lapangan Upacara, dan Fasilitas Parkir
8 ruang Kelas;3 ruang SDN Sukajadi Soreang ;; 1 ruang SDN Cimenyan 1;1 ruang SDN Cimenyan II;3 ruang SDN Angkasa VI Margahayu 4 TK:TK Al-Ummah Galih Pawarti Baleendah ;TK Andhika Cileunyi,TK Tunas Mulya Majalaya, TK Asyifa
62 SDN
67
r S 1
B
1
1
01
01
01
01
16
16
12
14
Pembangunan perpustakaan sekolah (Luncuran DAK SD dan SMP)
Pembangunan sarana air bersih dan sanitary SD
514.500.000,00
592.036.000,00
419.335.000,00
592.036.000,00
81,50
100
Terlaksananya Pembangunan gedung perpustakaan sekolah DAK u/ SD dan SMP (luncuran)
Belanja jasa konsultansi perencanaa rehabilitasi ruang kelas 1 paket; belanja jasa konsultansi pengawasan 2 paket untuk gedung perpustakaa n dan 2 paket rehab
Terlaksanya Pembangunan sarana air bersih dan sanitary SD
SDN Rancakole 2 Arjasari;SD N Margaluyu Baleendah;S DN Bugel Banjaran; SDN Bojongsari Bojongsoan g;SDN Narawita I Cicalengka; SDN Cikapundun g II Cilengkrang ;SDN Cileunyi 2; SDN Pakutandan g II Ciparay ; SDN Cangkuang 5 Dayeuhkolo t;SDN Biru II Majalaya;S DN Nagreg IV;SDN Bongkaso I Cikancung; SDN Sari Kaso Pacet; SDN Patengan Rancabali
67
S 2
B B S B D C N
C
P C
D
M N
C S S R C S
SDN Cijagra Paseh, SDN Nagreg I
1
1
1
1
1
1
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
16
16
16
16
16
16
19
25
42
44
58
61
Pengadaan Mebeulair sekolah (SD)
Pemeliharaan rutin/berkala ruang kelas sekolah
Rehabilitasi sedang/berat rumah dinas kepala sekolah, guru, penjaga sekolah SD
Rehabilitasi sedang/berat ruang kelas sekolah
Pelatihan kompetensi siswa berprestasi i SMP
Pembinaan SMP Terbuka
465.440.000,00
1.050.000.000,00
232.400.800,00
1.202.595.000,
70,000,000
457.340.000,00
970.000.000,00
232.400.800,00
1.202.595.000,
70,000,000
98,26
92,38
100
100
Terlaksananya Pengadaan Mebeulair sekolah (SD)
23 SD Menerima Mebeulair
Terlaksananya Pemeliharaan rutin/berkala ruang kelas sekolah
Terlaksananya Rehabilitasi sedang/berat rumah dinas kepala sekolah, guru,Penjaga Sekolah SD
Terlaksananya Rehabilitasi sedang/berat ruang kelas sekolah
24.165.000,00
100
96,66
5 SDN( 5 unit) dari 3 Kecamatan SDN Sukamulya Baleendah;S DN Panundaan Rancabali;S DN Rancabali;S DN Ciparay Rancabali;S DN Cukanggent eng Pasirjambu
32 orang Guru Pamong mendapat Bintek
Terlaksananya Pembinaan SMP Terbuka
67
5
B
R R
R C
13 Sekolah
1104 OK atau masingmasing 4 orang siswa dari 276 sekolah
Terlaksananya Pelatihan Kompetensi Siswa Berprestasi SMP
25,000,000
9 sekolah
m
1
1
1
1
1
1
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
16
16
16
16
16
16
63
66
67
Penyediaan bantuan Operasional Sekolah (BOS) jenjang SD/MI/SDLB dan SMP/MTs serta pesantren Salafiyah dan satuan pendidikan Non Islam setara SD dan SMP
Penyediaan dana Pengembangan sekolah SD/MI dan SMP/MTs
Penyelenggaraan Paket A setara SD
68
Penyelenggaraan Paket B setara SMP
69
Pembinaan kelembagaan dan manajemen sekolah dengan penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di Satuan Pendidikan Dasar
70
Pembinaan Minat bakat dan kreativitas siswa SD
22.994.350.000,00
40.000.000,00
122.962.000,00
1.111.110.000,
400.000.000,00
513.200.000,00
22.957.046.350,00
40.000.000,00
122.962.000,00
1.111.110.000,0
399.750.000,00
513.200.000,00
99,84
100
Terlaksananya Penyediaan bantuan Operasional Sekolah (BOS) jenjang SD/MI/SDLB dan SMP/MTs serta pesantren Salafiyah dan satuan pendidikan Non Islam setara SD dan SMP
Terlaksananya Penyediaan dana Pengembangan sekolah SD/MI dan SMP/MTs
573.139 siswa dari SDN danMIN 381.867; S MPNMTSN 72.698 SD dan MI Swasta 37.351;SMP Sdan MTsS 81.223 siswa mendapat BOS Kabupaten 32 orang dari SD mengikuti Workshop pemanfaata n lokal area untuk pembelajara n interaktif,32 orang workshop teknologi informasi di kelas, 32 orang kursus Bahasa Inggris
Terlaksananya Penyelenggaraan Paket A setara SD
20 Kelompok Belajar Paket A Setara SD
100
Terlaksananya Penyelenggaraan Paket B setara SMP
117 Kelompok Belajar Paket B Setara SMP
99,94
Terlaksananya Pembinaan kelembagaan dan manajemen sekolah dengan penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di Satuan Pendidikan Dasar
293 sekolah, Ujian mengikuti Ujian Sekolah
Terlaksananya Pembinaan Minat bakat dan kreativitas siswa SD
1 keg. Lomba calistung; 1 kegiatan OSN; 1 kegiatan O2SN; 1 kegiatan FLS2N; 1;
100
100
67
7
3 n s
lo
o
k k
B
1 B
U
k k
F
P
dan 1 kegiatan pelatihan Pemimpin regu; Kegiatan lomba Imtaq
1
1
1
1
1
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
16
16
16
16
16
73
75
80
81
82
Penyebarluasan dan sosialisasi berbagai informasi pendidikan dasar
Penyediaan beasiswa transisi
Pembinaan minat, bakat dan kreativitas siswa bidang sejarah dan purbakala
Pembinaan Sekolah Model SD
Ujian Nasional SD, Pembinaan Gugus dan Perpustakaan, Bantuan Siswa Miskin, Bintek Pelajaran Muatan Lokal Bahasa Sunda
1.000.000.000,00
973.800.000,00
-
250.000.000,00
150.000.000,00
155.875.000,00
650.000.000,00
-
250.000.000,00
150.000.000,00
155.875.000,00
650.000.000,00
97,38
100
100,0 0
100
100
744 orang Kepala sekolah dan guru mengikuti sosialisasi kurikulum 2013
Terlaksananya Sosialisasi kurikulum 2013
Telaksananya Pemberian beasiswa transisi
Telaksananya Pembinaan Minat Bakat dan Kreativitas siswa bidang sejarah dan purbakala
Terlaksananya Pembinaan Sekolah Model SD
Terlaksananya Ujian Nasional SD , Pembinaan gugus dan perpustakaan, Bantuan siswa miskin serta sosialisasi kurikulum PLH dan PKBL
67
250 siswa dari 9 sekolah menerima beasiswa transisi
1 Keg lomba dongeng sejarah; 1 keg lomba sosiodrama; lomba lukis cerita gambar;
Peningkatan mutu inklusi=62 orang; Pembinaan SD Model IPA=62 Pembinaan SD Model PLH=60 orang; orang; Pembinaan SD Model Matematika =62 orang; SD Model IPPOR=62 orang; 61.093 siswa SD dan 2.907 siswa MI mengikuti UN; 1 keg pembinaan gugus dan perpustakaa n; 1 keg. Sosialisasi Akreditasi;; 1 keg Peningkatan mutu pelajaran mulok bahasa Sunda;;1
K
K
k
2
c
P M P M
P
M
m
p k
k m
so
keg sosialisasi BSM
1
1
1
1
01
01
01
01
01
01
01
01
16
16
16
16
83
86
87
91
Rehabilitasi Ruang Kelas dan Pengadaan Alat Pendidikan SMP
Pengadaan Sarana Air bersih dan Sanitasi
Pengadaan Mebeulair sekolah SMP
Pembangunan Taman, Lapangan Upacara, dan Fasilitas Parkir SMP
450.000.000,00
103.000.000,00
37.500.000,00
1.401.250.000,00
450.000.000,00
93.000.000,00
37.500.000,00
1.361.250.000,00
100
Terlaksananya Rehabilitasi Ruang Kelas dan Pengadaan Alat Pendidikan SMP
90,29
Terlaksananya Pengadaan Sarana Air bersih dan Sanitasi
100
97,15
Terlaksananya Pengadaan Mebeulair sekolah SMP
Rehabilitas 5 ruang dari 3 sekolah; SMPS Nurul Hidayah;S MPS Gravitasi; SMPN 1 Bojongsoan g 4 sekolah mendapat sarana Air Bersih dan Sanitasi SMPS Putra Bangsa;SM PS Nurul Hidayah; SMPN 1 Bojongsoan g
s
H
S
B N
2 SMPS menerima meubelair sekolah
Terlaksananya Pembangunan Taman, Lapangan Upacara, dan Fasilitas Parkir SMP
67
SMPN 2 Bojongsoan; SMPN 1 Bojongsoan g;SMPN 1 Cicalengka; SMPN 2 Ciwidey; SMPN2 Dayeuhkolo t; SMPN 3 Ibun; 3 Rancaekek; SMPN 2 Cileunyi; SMPN 2 Cilengkrang ; SMPS Baitrahman; SMPS Putra Bangsa
B
B
S
B P
1
1
1
1
1
1
1
1
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
16
16
92
93
16
98
16
10 0
16
16
16
16
10 3
10 5
10 8
10 9
Festival lomba seni dan olimpiade olah raga siswa Nasional
Penyelenggaraan Pendidikan Ekstrakurikuler
Pendidikan Karakter Bangsa
Sekolah Satu Atap (Bangub)
Pengembangan Pembelajaran Karakter Bangsa SD (Bangub)
Pengadaan Alat Praktek dan Peraga Siswa (SMP)
Pembangunan Perpustakaan Sekolah SD dan SMP ( DAK Luncuran)
Pembangunan Perpustakaan Sekolah SD ( DAK )
772.625.000,00
220.325.000,00
36.000.000,00
26.400.000,00
30.000.000,00
100.000.000,00
6.851.500.000,
29.714.023.000
769.950.000,00
220.325.000,00
36.000.000,00
26.400.000,00
30.000.000,00
99.970.200,00
6.228.432.000,
29.345.120.600,
99,65
100
100
Terselenggarakanny a Festival, lomba seni dan olimpiade olah raga siswa Nasional
Terlaksananya Penyelenggaraan Pendidikan Ekstrakurikuler
Terlaksananya Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Karakter Bangsa (SMP)
Festival lomba seni 243 peserta dan olimpiade olah raga siswa 495 siswa
1 Kegiatan Bintek ekstrakuriku ler 480 dan 1 kegiatan Bintek PKS Kesiswaan 276 orang SMPN 1 Margaasih dan SMPN 1 Banjaran melaksanak an Bintek Pembelajara n Karakter SMP SATAP Babakan; SMP SATAP Cikoneng; SMP SATAP Cibanteng
100
Terlaksanakannya Pemberdayaan SMP Satu Atap (Bangub)
100
Terlaksananya Pengembangan Pembelajaran Karakter Bangsa SD (Bangub)
SDN Galih Pawarti Baleendah dan SDN Nengkelan
99,97
Terlaksananya Pengadaan Alat Praktek dan Peraga Siswa (SMP)
1 Paket Alat Praktek dan Peraga Siswa SMPN 1 Nagreg;
90,91
Terlaksananya Pembangunan Perpustakaan Sekolah SD dan SMP (DAK Luncuran
98,76
Rehab 4 sekolah ;Perpustaka an 172 SDN ;Perpustaka an SMP 19 Sekolah Rehab ruang kelas 146 lokal;Pemba ngunan Perpustakaa n 77 lokal; Perabot perpustakaa n 77 lokal;Peralat an Matematika, IPA,IPS,Ba hasa,Penjas
Terlaksananya Pembangunan Perpustakaan Sekolah SD
67
s
o
e
k P
M
B
C
B
R
lo
P
p l M ,I
Orkes, Pendikan Kebudayaan dan Kesenian,TI K,Buku Perpustakaa n masing2 77
1
1
1
1
1
1
1
1
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
16
16
16
16
11 0
11 1
11 2
11 3
16
11 4
16
11 5
16
16
11 6
11 7
Pembangunan Perpustakaan Sekolah SMP(DAK)
Pengadaan Peralatan Pendidikan Jasmani untuk Sekolah Dasar (SD) Kabupaten Bandung Alat Peraga IPA untuk Sekolah Dasar Kabupaten Bandung Bantuan Sarana Pembelajaran IPA melalui Pengembangan Bidang Astronomi SMP
42.511.313.000
41.798.879.900
1 keg Pembangun an Perpustakaa n
Terlaksananya Pengadaan Peralatan Pendidikan Jasmani untuk Sekolah Dasar
137 Sekolah Dasar menerima Peralatan Pendidikan Jasmani
Terlaksananya Alat Peraga IPA untuk Sekolah Dasar
348 Sekolah Dasar menerima Alat Peraga IPA
2.000.000.000,
1.965.488.000,
98,27
3.000.000.000,
2.916.144.060,
97,20
11.250.000.000
10.745.020.000,
Bantuan Sarana Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Multimedia SMP
12.600.000.000
12.115.108.000,
Pembinaan SMP Terbuka ( BANGUB )
785.638.400,00
751.018.400,00
Pengadaan PSBK ( Percobaan Saint Berbasis Komputer )
98.000.000,00
98.000.000,00
Penyediaan Dana Pengembangan Sekolah Dalam Memenuhi Standar Pendidikan Nasional
98,32
Terlaksananya Pembangunan Perpustakaan Sekolah SMP
305.075.000,00
305.075.000,00
95,51
Terlaksananya Bantuan Sarana Pembelajaran IPA melalui Pengembangan Bidang Astronomi SMP
96,15
Terlaksananya Sarana Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Multimedia SMP
95,59
Terlaksananya Pembinaan SMP Terbuka
100
Terlaksananya Pengadaan PSBK (Percobaan Saint Berbasis Komputerr
100
Terlaksananya Penyediaan Dana Pengembangan Sekolah Dalam Memenuhi Standar Pendidikan Nasional
67
221 SMP menerima alat pembelajara n IPA melalui pengemban gan Bidang Astronomi 98 SMP menerima Sarana Pembelajara n Berbasis Teknologi Informasi dan multimedia 16 SMP Terbuka menerima honorarium guru pamong dan pesuruh serta dana operasional sekolah Biaya Umum untuk Kegiatan Pengadaan PSBK Bintek Guru Mata Pelajaran;Bi ntek Pengelola Lab.IPA;Bi ntek Sosialisasi Kurikulum
K
D
D A
p
u
P
L
K
2013 SMP
1
1
1
1
1
1
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
16
11 8
PROGRAM PENDIDIKAN MENENGAH
17
17
17
17
17
Pembangunan Taman, Lapangan Upacara dan Fasilitas Parkir SMP
01
03
08
15
Pembangunan gedung sekolah
2.673.300.000,00
90.596.465.998,09
1.250.110.640,00
2.673.300.000,00
1.192.238.320,00
3.560.000.000,00
3.360.000.000,00
Pembangunan ruang serba guna/aula
1.105.000.000,00
1.090.000.000,00
285.000.000,00
F
82.878.330.133,00 91,48
Penambahan ruang kelas sekolah
Pengadan bukubuku dan alat tulis siwa
100
Terlaksanya Pembangunan Lapangan Upacara dan Fasilitas Parkir SMP
28 SMP menerima Pembangun an Taman, Lapangan Upacara dan Fasilitas Parkir
42.290.000,00
95,37
Terlaksananya pengadaan tanah USB SMKN 1 Soreang
3840 M2
94,38
Terlaksanya penambahan Ruang kelas sekolah
98,64
Terlaksanya pembangunan ruang serba guna /AULA
14,84
Terlaknanya Pengadan bukubuku dan alat tulis siswa
67
11 Lokasi: SMK KP 3 Paseh SMAN 1 Dayeuhkolo t SMAN 1 Bojongsoan g SMKS KP 3 Majalaya SMAN 1 Soreang SMAS Baitulrohma n Ciparay SMAN 1 Ciparay SMK LPPM 2 Majalaya SMAS KP 2 Ciparay SMAS al Hidayah SMAN 1 Rancaekek
2 lokasi SMAN 1 Ciparay SMK Mutya
Tersedianya Raport SMA/SMK 31000 buah
1 K S D S B S M S S B C 1 L M S C al
2 1
D H u
1
1
01
01
01
01
17
17
19
20
1
01
01
17
58
1
01
01
17
63
1
1
1
1
01
01
01
01
01
01
01
01
17
17
17
17
64
68
70
71
Pengadaan mebeluer sekolah
Pengadaan perlengkapan sekolah
37.500.000,00
230.000.000,00
Pelatihan penyusunan kurikulum
450.000.000,00
Penyelenggraan paket C setara SMU
905.188.000,00
Pembinaan kelembagaan sekolah dan manajem n sekolah dengan penerapan manajemen berbasis sekolah (MBS)
Penyelenggaraan akreditasi sekolah menengah
Penyuluhan dan sosialisasi berbagai informasi pendidikan menengah
Pembinaan anggota paskibra
37.500.000,00
229.815.000,00
450.000.000,00
905.188.000,00
100
99,92
100
100
Terlaksananya pengadaan mebeuler sekolah
2 unit sekolah SMAN 1 Dayeuhkolo t SMAN 1 Majalaya
Terlaksananya Perlengkapan Sekolah Pengadaan Komputer/PC
3 Sekolah SMK PGRI Cibaribis SMAS Baitulrahma n Bidang SMA/SMK
Terlaksananya Pelatihan Penyusunan Kurikulum
441 Peserta Bintek Teknis Kurikulum 2013 SMA/SMK
Terlaksananya Penyelenggaraan Kejar Paket C Setara SMU
2500 Warga Belajar
3 P
K
Terlaksananya
356.598.000,00
38.547.500,00
500.000.000,00
386.949.500,00
353.495.900,00
38.547.500,00
487.990.000,00
99,13
100
97,60
1
386.282.500,00
99,83
Pembinaan kelembagaan sekolah dan manajem n sekolah dengan penerapan manajemen berbasis sekolah (MBS)
Peserta Bintek 370 orang
Terlaksananya Penyelenggaraan akreditasi sekolah menengah
Terlaksananya Penyuluhan dan sosialisasi berbagai informasi pendidikan menengah
Peserta Bintek Akreditasi Sekolah 100 orang
Terpenuhin ya bea siswa bagi siswa berprestasi 1880 siswa
TerlaksananyaPe mbinaan anggota paskibra
67
PASKIBRA KA Kabupaten Bandung sebanyak 34 orang
P
P
b
b
P
1
1
1
1
1
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
17
17
17
17
17
76
Pembangunan ruang kelas sekolah bagi SMKN
77
Penyediaan Dana untuk Pengembangan SMA/SMK
78
Rehabilitasi sedang berat bangunan pendidikan lainnya SMA/SMK
79
80
4.030.000.000,00
2.738.071.800,00
150.000.000,00
150.000.000,00
300.000.000,00
Pemagaran Sekolah Menengah Atas/Kejuruan
1.495.000.000,00
Pembangunan Ruang Kelas bagi SMA Negeri ( Bantuan Gubernur Luncuran)
7.774.495.758,09
300.000.000,00
1.495.000.000,00
5.428.987.715,00
67,94
Terlaksananya Pembangunan Ruang Kelas bagi SMKN
7 Sekolah 31 lokal
100
Terwujudnya Dana RSBI SMA/SMK
SMA dan SMK
100
Terlaksananya Rehab Sedang Berat Aula
1 lokal SMKN 2 Baleendah
99.07
Terlaksananya pemagaran SMA/Kejuruan
6 sekolah
69,83
Terlaksananya Pengadaan alat praktik dan peraga siswa
18 sekolah 46 Lokal
67
S
1
1
1
01
01
17
81
Pembangunan Perpustakaan Sekolah SMA/SMK ( DAK ) 54.232.783.000
1
1
1
01
01
01
01
01
01
17
17
17
1
01
01
17
1
01
01
18
82
83
84
85
Peningkatan Mutu Pendidikan
Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 SMA dan SMK
Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 SMA dan SMK
BOS SMA/SMK
PROGRAM PENDIDIKAN NON FORMAL
2.000.000.000,00
339.181.600,00
51.039.462.838
1.963.601.960,00
339.181.600,00
320.112.000,00
320.112.000,00
10.850.000.000 ,00
10.530.565.000,00
10.186.196.000,00
7.921.369.000,00
94,11
98,18
Terlaksananya Pembangunan Perpustakaan Sekolah SMA/SMK ( DAK )
DAK SMA/SMK Tahun 2013
Bintek untuk peningkatan mutu pendidikan untuk 263 orang
Terlaksananya Pelaksanaan mutu Pendidikan
100
Terlaksananya Pelatihan Penyusunan Kurikulum
426 Peserta Bintek Teknis Kurikulum 2013 SMA/SMK
100
Terlaksananya Pelatihan Penyusunan Kurikulum
400 Peserta Bintek Teknis Kurikulum 2013 SMA/SMK
97,06
Terlaksananya Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah Tingka SMA/SMK
77,77
67
75000 Siswa Penerima BOS
u
K
K
P
1
1
01
01
01
01
18
18
01
02
Pemberdayaan tenaga pendidik non formal
Pemberian bantuan operasional pendidikan non formal
99,77
Terlaksananya Pemberdayaan tenaga pendidik non formal
27 PKBM, dan 31 TBM
100.0 0
Terlaksananya Pembinaan Pendidikan Kursus dan Kelembagaan
62 Lembaga Kursus dan Pelatihan
350.000.000,00
349.202.000,00
625.500.000,00
625.500.000,00
485.000.000,00
485.000.000,00
3.725.000.000,00
3.725.000.000,00
100.0 0
Terlaksananya Pengembangan Pendidikan Kecakapan Hidup
375.000.000,00
375.000.000,00
100.0 0
Terlaksananya Pengembangan Pendidikan Kecakapan Hidup
an
1
1
1
1
1
1
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
18
18
18
18
18
18
03
04
05
06
09
12
Pembinaan pendidikan kursus dan kelembagaan
Pengembangan pendidikan keaksaraan
Pengembangan pendidikan kecakapan hidup
Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan non formal
200.000.000,00
198.865.000,00
Pengembangan kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran pendidikan non formal
725.696.000,00
724.772.000,00
Publikasi dan sosialisasi pendidikan non formal
200.000.000,00
200.000.000,00
100
99,43
99,87
2
32 Lembaga Kursus dan Pelatihan
Terlaksananya Pengembangan Pendidikan Keaksaraan
10000 Warga Belajar
25 Lembaga
Terlaksananya Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan non formal
Terlaksananya Pengembangan Kurikulum bahan ajar dan model pembelajaran
100
Terlaksananya Program Prndidikan Non Formal di Kabupaten Bandung
67
1 Dokumen Perencanaan ,1 Dokumen Pengawasan , dan kegiatan Pemagaran UPTD SKB 98 orang Penilik mengikuti sosialisasi kursus, dan 155 orang Penyelengg ara Kursus mengikuti rakor 3 kegiatan,Ja mbore Tk Nasional, Penerimaan Anugerah Bupati Peduli Kursus dan Penerimaan anugerah Aksara dalam rangka HAI ke 48 tahun 2013 TK.Nasiona l
P
k e
r 4
1
1
1
1
1
1
1
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
18
18
18
18
14
15
17
19
20
100.000.000,00
100.000.000,00
Peningkatan Mutu Pendidikan Non Formal dan Informal
1.000.000.000,00
999.530.000,00
01
200.000.000,00
88.500.000,00
Publikasi dan Sosialisasi Pendidikan Kesetaraan
50.000.000,00
50.000.000,00
03
Pelaksanaan Sertifikasi Pendidik
Pelatihan bagi pendidik untuk memenuhi standar kompetensi
100
99,95 Meningkatnya mutu pendidikan non formal dan informal
Pendidikan Inklusif
PROGRAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
20
20
Kegiatan Program Percontohan PAUDNI di UPTD SKB Kab.Bandung
44,25
Terlaksananya Pelayanan Pendidikan Inklusif oleh Pokja Inklusif
100 Terlaksananya Publikasi dan Sosialisasi Pendidikan Kesetaraan
7.026.214.000,00
102.805.000,00
1.000.000.000,00
6.379.608.500,00
102.805.000,00
996.220.000,00
500 orang kursus dan pkbm Bimtek Pelayanan Pendidikan Inklusif 100 orang Tenaga Paud Bimtek Publikasi dan Sosialisasi Pendidikan Kesetaraan 100 orang tutor paket A,B,dan Paket C
K
p
90,80
100.0 0
Terlaksananya Pelaksanaan Sertifikasi Pendidik
2300 guru SD dan TK dapat Sosialisasi Sertifikasi Guru
99,62
Terlaksananya Pelatihan bagi pendidik untuk memenuhi standar kompetensi
744 guru SD menerima materi kurikulum 2013
67
d S
k
1
1
1
1
01
01
01
01
01
01
01
01
20
20
20
20
04
07
08
14
Pembinaan Kelompok Kerja Guru (KKG)
Pendidikan lanjutan bagi pendidik untuk memenuhi standar kualifikasi
Pengembangan Mutu dan Kualitas program Pendidikan dan Pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan
Pengembangan Manajemen Guru dan Kepala Sekolah (Bangub)
180.000.000,00
817.992.500,00
200.095.000,00
412.500.000,00
175.990.000,00
817.992.500,00
200.095.000,00
365.434.000,00
97,77
100,0 0
Terlaksananya Pembinaan Kelompok Kerja Guru (KKG)
190 Pengawas TK dan SD
Terlaksananya Pendidikan lanjutan bagi pendidik untuk memenuhi standar kualifikasi
Terlaksananya Pengembangan Mutu dan Kualitas program Pendidikan dan Pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan 100
92,21
Terlaksananya Pengembangan Manajemen Guru dan Kepala Sekolah
67
118 orang Guru SD dan 30 Guru TK melanjutkan ke S1, program dual mode 28 PG PAUD,37 PGSD ,3 PENJAS, 3 PGSD dan PENJAS Sharing APBN Seleksi Guru Berprestasi TK-SD 140,Guru Dedikasi 82 orang, Pengawas berprestasi 31 orang ,pengawas dedikasi 31, seleksi kepala SD 150 Penyusunan PTK 324,Koordin asi i Kepala sekolah 271 org,Bimtek Manajemen Kepala sekolah Swasta 106 org, Lomba guru 33 org, Kepala sekolah 33 orang , Pengawas 34,Seleksi Calon kepala sekolah 160 org,Bantek Calon kepala 33 orang,Sosial isasi kwalifikasi 39
1
1 S T k d
S
B
3 i 2
K S L
C o i
1
1
1
1
1
1
1
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
20
20
20
20
20
20
20
15
16
17
Lesson study SMP
Pelaksanaan Sertifikasi Pendidikan SMA/SMK
Pelaksanaan Sertifikasi Pendidikan SMP
18
Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan(PKB) SD
19
Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan(PKB) SMP
20
21
Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan(PKB) SMA/SMK
Seleksi Kepala, Pengawas, dan Guru berprestasi SMA/SMK
200.000.000,00
36.232.500,00
100.000.000,00
200.621.500,00
102.972.500,00
72.597.500,00
95.267.000,00
200.000.000,00
36.232.500,00
98.600.000,00
200.621.500,00
102.972.500,00
72.597.500,00
95.267.000,00
100.0 0
100
98,60
100
100
100.0 0
98.11
Terlaksananya Lesson study SMP dan SMA/SMK
Terselenggarakanny a Pelaksanaan Sertifikasi Pendidikan SMA/SMK
1600 guru mengikuti Lesson study
100 org mengikuti sosialisasi Sertifikasi Pendidik SMA/SMK 200 org mengikuti sosialisasi Sertifikasi Pendidik SMP
Terlaksananya Pelaksanaan Sertifikasi Pendidikan SMP
Terlaksanakannya Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan(PKB) SD
Penilaian Kinerja Guru SD 750 org (1500 HOK)
Terlaksanakannya Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan(PKB) SMP
Penilaian Kinerja Guru SMP 2100 org
Terlaksanakannya Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan(PKB) SMA/SMK
Terlaksanakannya Seleksi Kepala, Pengawas, dan Guru berprestasi SMA/SMK
67
Penilaian Kinerja Guru SMA/SMK 200 org (400 hok) Seleksi guru SMA berprestasi 30 org,,Guru SMK 30 org, Seleksi Olimpiade Guru 90 orang
P
S
S
o 3 O
1
01
01
20
23
Lesson Study SMA/SMK
100.000.000,00
100.000.000,00
l
1
1
1
1
1
1
1
1
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
20
20
20
20
20
20
24
25
26
27
28
29
Bintek Kepala Sekolah Dasar Muda
Penilaian Kinerja Kepala Sekolah SD/SMP/SMA/SMK
Seleksi dan Bimbingan Teknis Calon Kepala Sekolah SD/SMP/SMA/SMK
Uji Kompetensi Kepala Sekolalh SD/SMP/SMA/SMK
Bimtek Pengawas SD/SMP/SMA/SMK
PROGRAM MANAJEMEN PELAYANAN PENDIDIKAN
22
22
Pendidikan Lanjutan bagi Pendidik PAUD untuk Memenuhi Standar Kualifikasi
01
Pelaksanaan evaluasi hasil kinerja bidang pendidikan
200.000.000,00
1.023.705.500,00
486.100.000,00
808.175.000,00
687.150.000,00
200.000.000,00
1.010.378.000,00
486.100.000,00
251.095.000,00
671.102.000,00
200.000.000,00
196.106.000,00
1.805.608.000,00
1.677.437.000,00
523.408.000,00
396.617.000,00
100.0 0
Terealisasikannya Operasional dan insentif Tim Teknis Guru Daerah Terpencil
Sosialisasi Lesson study SMA 105 org,SMK 90 orang,Pelati han Kepala sekolah dan Pengawas 30 orang
100
Terlaksananya Pendidikan Lanjutan bagi Pendidik PAUD untu memenuhi standar kualifikasi
90 orang guru PAUD mengikuti kwalifikasi Si
98,70
Terlaksananya Bintek Kepala Sekolah Dasar Muda
325 orang mengikuti bintek Kepala Sekolah Dasar Muda
Terlaksananya Penilaian Kinerja Kepala Sekolah SD/SMP/SMA/ SMK
Penilaian Kinerja untuk 644 Kepala Sekolah
100
31,07
Terlaksananya Seleksi dan Bimbingan Teknis Calon Kepala Sekolah SD/SMP/SMA/ SMK
97,66
Terlaksananya Uji Kompetensi Kepala Sekolah SD/SMP/SMA/ SMK
98,05
Terlaksananya Bimtek Pengawas SD/SMP/SMA/ SMK
278 Kepala sekolah mengikuti Seleksi dan Bimtek Calon Kepala Sekolah SD,SMP,S MA/SMK Uji Kompetensi untuk 644 Kepala Sekolah SD,SMP,S MA/SMK Bintek Pengawas SD,SMP,S MA/SMK sebanyak 174 orang
92,90
75.78
12 Dok. Laporan Bulanan ; 4 Dok. Laporan Triwulan; 1 Dokumen laporan Tahunan; Dokumen LAKIP; 7 Laporan Hasil Evaluasi Pelkayanan
Terlaksanakannya Pelaksanaan evaluasi hasil kinerja bidang pendidikan
67
o K
S
K S
U
K S
S S
Bidang Pendidikan.
1
1
1
1
01
01
01
01
01
01
01
01
22
22
22
22
1
01
01
22
1
17
01
15
02
04
07
Pelaksanaan Kerjasama secara kelembagaan dibidang pendidikan
Sosialisasi dan Advokasi berbagai peraturan pemerintah di bidang pendidikan
Penerapan Sistem dan Informasi Manajemen Pendidikan
10
sinergitas penyusunan rencana dan program pembangunan pendidikan
11
Survey /Pendataan/Penilaian Kondisi fisik sarana dan Prasarana SD
PROGRAM PENGEMBANGAN NILAI BUDAYA
250.000.000,00
269.400.000,00
325.000.000,00
287.800.000,00
150.000.000,00
27.401.109.000,00
249.920.000,00
268.440.000,00
325.000.000,00
287.460.000,00
150.000.000,00
26.268.401.748,00
99,97
99,64
Terlaksanakannya Pelaksanaan Kerjasama secara kelembagaan dibidang pendidikan
Terlaksanakannya Sosialisasi dan Advokasi berbagai peraturan pemerintah di bidang pendidikan
70 orang (280 HOK) mengikuti Bimtek
Terlaksanakannya Penerapan Sistem dan Informasi Manajemen Pendidikan
1 Kegiatan Pameran tk Propinsi, tk Kabupaten; 1 kegiatan Sosialisasi NISN; dan 1 Kegiatan Bintek Infranet NUPTK
100.0 0
99,88
100
Buku statistik 40 buku, Buku Profil Pendidikan 40 buku ,buku saku 700 buku,
Terlaksanakannya sinergitas penyusunan rencana dan program pembangunan pendidikan
Terlaksanakannya Survey /Pendataan/Penilaia n Kondisi fisik sarana dan Prasarana SD
95,87
67
1 Kegiatan Bintek diikuti oleh 75 orang (300 HOK)
Pendataan oleh 62 orang (186 HOK)
4
P b
t
K
o
P
1
1
1
17
17
17
01
01
01
15
15
15
01
04
08
Pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah
Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program pengembangan nilai budaya
Pembangunan Gedung Kesenian
1.225.000.000,00
276.334.000,00
25.524.775.000,00
1.215.481.000,00
276.004.000,00
99,22
4 Kegiatan Budaya, yaitu : Kegiatan Penghargaa n Budaya, pasanggiri, Paduan Suara,feasti vabudaya tingkat internasiona l dan alat seni untuk paduan suara,cube, microphone, song book
Terlaksanakannya Pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah
99,88
Terlaksananya Pemantauan dan Evluasi Pelaksanaan Program Pengembangan Nilai Budaya
93 orang Guru Penjaskes dan Pengawas TK dan SD Se Kabupaten Bandung
95,64
Terlaksananya Pembangunan Gedung Kesenian (Gedung dan Sarana Prasarana KAW)
1 Gedung Kesenian dan Pembuatan Hydran GWT
24.410.646.748,00
67
B
S
s
9
1
1
1
1
1
1
17
17
17
17
17
17
01
01
01
01
01
01
15
15
09
10
Pengembangan Sarana Kebudayaan
200.000.000,00
191.270.000,00
Sayembara Nama Gedung Kebudayaan
175.000.000,00
175.000.000,00
8.245.000.000,00
8.222.923.475,00
16
PROGRAM PENGELOLAAN KEKAYAAN BUDAYA
16
Fasilitasi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kekayaan budaya
16
16
01
02
03
Pelestarian fisik dan kandungan bahan pustaka termasuk naskah kuno
Penyusunan kebijakan pengelolaan kekayaan budaya lokal daerah
220.000.000,00
550.000.000,00
400.000.000,00
219.685.000,00
549.048.000,00
399.615.625,00
95,64
Terlestarikannya Prosentase NilaiNilai Budaya Daerah
8 Jenis Alat Musik untuk gedong kesenian Sabilulunga n
100,0 0
Terlaksananya Sayembara Nama Gedung Kesenian
1 Lokasi Nama Gedung Kesenian
99,73
99,86
99,83
Terlaksanakannya Fasilitasi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kekayaan budaya
Terlaksanakannya Pelestarian fisik dan kandungan bahan pustaka termasuk naskah kuno
1
17
01
16
04
350.000.000,00
349.677.000,00
99,90
99,91
18 Paket Alat Pencak Silat
4 judul buku sejarah dan bimtek pembinaan sejarah dan sosial 100 orang 1 Kegiatan Workshop 20 orang Pengawas dan Kepala Sekolah TK/Paud,da n Penyusunan Buku dan cetak sebanyak 3.180 eks Pedoman Kurikulum sejarah lokal untuk Paud,
Terlaksananya Kebijakan Pegelolaan Kekayaan Budaya Lokal Daerah Sosialisasi Pengelolaan Kekayaan Budaya Lokal Daerah
1
124 orang Guru SD IPK dan Guru TK
Terlaksanakannya Sosialisasi Pengelolaan Kekayaan Budaya Lokal Daerah
67
so
o
B s
1
1
1
17
17
17
01
01
01
16
16
16
05
07
08
Pengelolaan dan Pengembangan Pelestarian peningkatan sejarah purbakala, museum dan peninggalan bawah air
Pengembangan nilai dan geografis sejarah
Perekaman dan digitalisasi bahan pustaka
249.200.000,00
3.400.800.000,00
600.000.000,00
249.200.000,00
3.395.737.700,00
596.419.950,00
100
99,85
Terlaksanakannya Pengelolaan dan Pengembangan Pelestarian peningkatan sejarah purbakala, museum dan peninggalan bawah air
Terlaksanakannya Pengembangan nilai dan geografis sejarah
99,40
Meningkatnya pemahaman terhadap sejarah dan budaya lokal kabupaten bandung
67
2 kegiatan, yaitu : Pengadaan Plang nama situs sebanyak 10 bh,, Pemberian insentif 10 org juru pelihara, 1 Paket Kegiatan Bimtek 2.900 orang Kepala dan guru,Penga was, Kepala UPTD SD,SMP,S MA,SMK dan kegiatan napak tilas sebanyak 300 orang,serta tersusunnya pedoman umum dan pedoman khurus sejarah lokal kab.bandun g SD,MI,SMP /MTs,SMA/ SMK/MA dan buku Penunjang sejarah lokal kab. Bandung untuk SMA/SM/, MA sebanyak 8 jilid Tersusunny a lagu karatagan mulok sejarah kabupaten Bandung, dan tatar Bandung,ter wujudnya penggandaa n dvd mulok sebanyak 3765 eks, pencetakan buku penyebaran ajaran agama islam sebanyak 2785, buku mahkota tanah candi sebanyak 2519 eks,serta penggandaa
s
i
g
S
k
3
p
k
S T
S s
l
b
s e
i
m c
s e
s
n buku mozaik kab.bandun g sebanyak 1600 eks,buku spirit sabilulunga n sebanyak 2750 eks dan buku melacak arca yang hilang sebanyak 2750 eks
1
17
01
16
09
Perumusan Kebijakan Sejarah dan Purbakala
695.000.000,00
686.266.700,00
Tercetaknya buku pedoman umum dan pedoman khusus sejarah lokal untuk SD sebanyak 2840 eks , pedoman sejarah lokal SMP sebanyak 580 eks, sejarah lokal untuk SMA/SMK sebanyak 430 eks,dan terrselangga ranya launcihng pemberlaku an kurikulum sejarah lokal kab. Bandung untuk PAUD,SD/ MI,SMP/M Ts,SMA/S MK/MA Tersusunny a buku naskah kuno sebanyak 3 judul dan terrwujudny a penggandaa n buku naskah kuno yaitu hayam wuruk mangsa surup sebanyak 1378 eks, putri kadaton sebanyak 1378 eks, dan tata rupa buhun sebanyak
98,74
Terlaksananya kurikulum sejarah lokal daerah dan Diklat Guru
1
17
01
16
12
Pengelolaan Karya Cetak dan Karya Rekam
115.000.000,00
115.000.000,00
100
Terlakasananya Dokumentasi dan penyebarluasan buku sejarah
67
s
b
k l s e
S 5
te
P M
k
s
s
s
1378 eks.
1
17
01
16
13
Pengembangan database sistem informasi sejarah purbakala
60.000.000,00
60.000.000,00
100
Meningkat nya pelayanan informasi sejarah dan informasi kepurbakalaan di kabupaten bandung
1
17
01
16
14
Pendukungan Kebijakan Sejarah dan Purbakala
405.000.000,00
402.536.000,00
99,39
Tersusunnya sarana pendukung kebijakan sejarah dan purbakala berupa buku pegangan guru SD,SMP,SMA / SMK pada mata pelajaran muatan lokal sejarah kabupaten bandung
1
1
1
17
17
17
01
01
01
16
16
16
15
16
17
Fasilitas Alat Seni
Sosialisasi UU Cagar Budaya
Pembinaan Seniman dan Budayawan
200.000.000,00
500.000.000,00
500.000.000,00
199.737.500,00
500.000.000,00
500.000.000,00
99,87
Tersedianya sarana dan prasarana lingkung seni yang lengkap
100
Tersosialisasikanny a undang-undang cagar budaya pada guru IPS SD, SMP,SMA/SMK serta juru pelihara yang ada di kabupaten bandung
100
Terlaksananya Bimbingan Teknis Seni Tradisional untuk senimanseniman dan budayawan yang ada di kabupaten
67
Terselengga ranya pengkajian arkeologis terhadap 3 situs dikabupaten bandung yaitu situs bojong emas solokan jeruk, situs kebuyutan pasirjambu, situs bukit munjul Baleendah Terwujudny a pendetakan buku sumber sejarah lokal untuk SMA/SMK dan MA sebanyak 4000 eks, buku bupati bandung dari masa ke masa sebanyak 2658 eks,buku sejarah pemerintah kabupaten bandung sebanyak 2658 eks dan buku kilas balik perjuangan moh toha sebanyak 2659 15 lingkung seni menerima alat seni pencak silat 155 Peserta guru IPS SD, SMP,SMA/ SMK serta juru pelihara yang ada di kabupaten bandung 5 Jenis Pembinaan, seni karawitan, seni tari, seni rupa dan seni
T
te
S
4 b
m 2
s
p
1 m se
S
P k
d
bandung
1
1
1
1
1
1
1
17
17
17
17
17
17
17
01
01
01
01
01
01
01
17
PROGRAM PENGELOLAAN KERAGAMAN BUDAYA
17
Pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah
17
17
17
17
17
01
05
06
08
09
10
Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah
Seminar dalam rangka revitalisasi dan reaktualisasi budaya lokal
2.352.685.000,00
593.000.000,00
382.857.000,00
748.666.000,00
Festival/Pagelaran seni tradisional
183.137.000,00
Gelar Budaya Daerah
320.025.000,00
Seleksi Paduan Suara SMA/SMK
125.000.000,00
2.326.589.800,00
567.385.000,00
382.857.000,00
748.398.800,00
182.924.000,00
320.025.000,00
125.000.000,00
helaran
98,89
95,68
100
99,96
99,88
100
100
Terlaksananya Pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah Terlaksananya Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah
L
Bimtek 125 Peserta
Terlaksananya Seminar dalam rangka revitalisasi dan reaktualisasi budaya lokal
124 orang peserta dan 124 buku seni dan budaya
Terselenggarakanny a Festival/Pagelaran seni tradisional
Terselenggaranya Gelar Budaya Daerah
Terbinanya Paduan siswa –siswa SMA/SMK Sekabupaten Bandung
BAB III VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN, PROGRAM DAN KEGIATAN A.
Alat seni tradisional sunda 51 Lingkung Seni
VISI , MISI DAN TATA NILAI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
67
4 group Tk kabupaten peserta 32 orang 7 group tk propi peserta 175 orangi 100 orang pagelaran kebudayaan Tradisional Tk. Kabupaten dan Tk. Provinsi
675 siswasiswi
1 p b b
7
F
T K
Visi
“Terselenggaranya layanan prima pendidikan dalam membentuk insan kamil yang mengedepankan nilai nilai budaya lokal dengan berorientasi global”. Layanan Prima adalah bermutu dalam memberikan ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, kesetaraan dan keterjaminan. Insan kamil adalah : memiliki kapasitas intelektual dan tingkat spiritual yang tinggi serta konsisten dalam segenap tingkah laku dan perbuatan sehari-hari yang didasari dengan Iman kepada Allah yang mewujud dalam sikap taqwa. Nilai-nilai budaya lokal : budi pekerti yang luhur, kepribadian mengedepankan nilai-nilai budaya dan tatakrama sunda.
dengan
Berorientasi global : kompepetitif, adaptif terhadap perkembangan ilmu dan teknologi, dan oreintasi masa depan. Bermutu proses dan bermutu produk; bermutu proses adalah pelayanan prima, sedangkan bermutu produk adalah insan kamil. Misi : 1. Meningkatkan ketersediaaan, keterjangkauan, kualitas, kesetaraan, dan Kepastian/keterjaminan layanan pendidikan. 2. Mengembangkan kebudayaan yang berkarakter dari dimensi estetika, logika, etika dan historika. 3. Meningkatkan pencitraan publik melalui tatakelola, transparansi akuntabilitas.
dan
Melalui : o Menumbuh-kembangkan potensi dasar keimanan, ketaqwaan, kecerdasan, kreativitas, keterampilan, produktivitas, dan kemandirian masyarakat melalui pemerataan dan perluasan pendidikan sejak usia dini; o Menumbuh-kembangkan potensi dasar keimanan, ketaqwaan, kecerdasan, kreativitas, keterampilan, produktivitas, dan kemandirian masyarakat melalui pemerataan dan perluasan pendidikan dasar; o Menumbuh-kembangkan keimanan, ketaqwaan, kecerdasan, kreativitas, keterampilan, produktivitas, dan kemandirian masyarakat melalui pemerataan dan perluasan pendidikan menengah; o Menumbuh-kembangkan keimanan, ketaqwaan, kecerdasan, kreativitas, keterampilan, produktivitas, dan kemandirian masyarakat melalui pemerataan dan perluasan pendidikan berkelanjutan; o Menumbuh-kembangkan keimanan, ketaqwaan, kecerdasan, kreativitas, keterampilan, produktivitas, dan kemandirian masyarakat melalui pemerataan dan perluasan pendidikan keaksaraan fungsional; o Menumbuh-kembangkan keimanan, ketaqwaan, kecerdasan, kreativitas, keterampilan, produktivitas, dan kemandirian masyarakat melalui pemerataan dan perluasan TBM; o Membina keimanan, ketaqwaan dan kemandirian masyarakat melalui pendidikan keluarga; o Menumbuh-kembangkan keimanan, ketaqwaan, kecerdasan, kreativitas, keterampilan, produktivitas, dan kemandirian masyarakat melalui pengembangan seni-budaya daerah dan nasional;
67
o Meningkatkan mutu keimanan, ketaqwaan kecerdasan, kreativitas, keterampilan, masyarakat melalui tatakelola, akuntabilitas dan pencitraan publik sistem perencanaan pendidikan dan kebudayaan; o Meningkatkan mutu keimanan, ketaqwaan kecerdasan, kreativitas, keterampilan, masyarakat melalui tatakelola, akuntabilitas dan pencitraan publik kinerja kelembagaan pendidikan dan kebudayaan; o Meningkatkan mutu keimanan, ketaqwaan kecerdasan, kreativitas, keterampilan, masyarakat melalui tatakelola, akuntabilitas dan pencitraan publik sistem pengawasan pendidikan dan kebudayaan; o Meningkatkan mutu keimanan, ketaqwaan kecerdasan, kreativitas, keterampilan, masyarakat melalui tatakelola, akuntabilitas dan pencitraan publik sistem penilaian pendidikan dan kebudayaan; o Meningkatkan mutu keimanan, ketaqwaan kecerdasan, kreativitas, keterampilan, masyarakat melalui tatakelola, akuntabilitas dan pencitraan publik sistem pelaporan dan pertanggung-jawaban pendidikan dan kebudayaan; o Meningkatkan mutu keimanan, ketaqwaan kecerdasan, kreativitas, keterampilan, masyarakat melalui tatakelola, akuntabilitas dan pencitraan publik sistem penganggaran pendidikan dan kebudayaan; o Meningkatkan mutu keimanan, ketaqwaan kecerdasan, kreativitas, keterampilan, masyarakat melalui tatakelola, akuntabilitas dan pencitraan publik sistem kerjasama dengan masyarakat pendidikan dan kebudayaan. o Meningkatkan mutu keimanan, ketaqwaan kecerdasan, kreativitas, keterampilan, masyarakat melalui tatakelola, akuntabilitas dan pencitraan publik SIM pendidikan dan kebudayaan o Meningkatkan mutu keimanan, ketaqwaan kecerdasan, kreativitas, keterampilan, masyarakat melalui tatakelola, akuntabilitas dan pencitraan publik sistem manajemen SDM. o Meningkatkan mutu keimanan, ketaqwaan kecerdasan, kreativitas, keterampilan, masyarakat melalui tatakelola, akuntabilitas dan pencitraan publik sistem pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan dan kebudayaan; o Menumbuh kembangkan keimanan, ketaqwaan, kecerdasan, kreativitas, keterampilan, produktivitas, dan kemandirian masyarakat melalui penanaman nilainalia luhur budaya lokal dan nasional, pembinaan karakter, dan budi pekerti bangsa o Melalui revitalisasi budaya sunda dan implementasinya dalam pendidikan o Melalui pendidikan pelatihan dan penelitian pengembangan seni dan nlai budaya local dan nasional. o Melalui festival, pameran, apresiasi dan lomba seni dan budaya bangsa. o Melalui inventarisasi, dokumentasi dan penulisan sejarah local dan nasional o Melalui penelitian dan penanaman nilai-nilai kesejarahan local dan nasional Tata Nilai Tata Nilai Dinas meliputi input values: nilai-nilai yang dapat ditemukan dalam diri setiap pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bandung, meliputi : (1) Amanah, (2) Profesional, (3) Antusias dan bermotivasi tinggi, (4) Bertanggung jawab dan mandiri, (5) Kreatif, (6) Disiplin, (7) Peduli dan menghargai orang lain, (8) Belajar Sepanjang Hayat; Process values: nilai-nilai yang harus diperhatikan dalam bekerja (Kepemimpinan dan Manajemen yang Prima) di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bandung, dalam rangka mencapai dan mempertahankan kondisi keunggulan, meliputi : (1) Visioner dan Berwawasan, (2) menjadi teladan, (3) memotivasi (motivating), (4) mengilhami (inspiring), (5) memberdayakan, (6) membudayakan, (7) Taat azas, (8) koordinatif dan bersinergi dalam kerja tim, (8) akuntabel; dan Output values: nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh mereka yang berkepentingan terhadap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bandung (Pemerataan dan Penyelenggaraan pendidikan yang bermutu) meliputi : (1) produktif (efektif dan efisien), (2) dapat dipercaya (andal), (3) responsif dan aspiratif, (4) antisipatif dan inovatif, (5) demokratis, berkeadilan dan inklusif.
67
B. TUJUAN
1. Tersedia dan terjangkaunya layanan PAUD (Formal dan Non Formal), Pendidikan dasar bermutu dan berkesetaraan di semua kecamatan; 2. Terjaminnya kepastian memperoleh layanan pendidikan dasar bermutu dan berkesetaraan di semua kecamatan; 3. Tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan menengah yang bermutu, relevan dan berkesetaraan; 4. Tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan orang dewasa berkelanjutan yang berkesetaraan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat; 5. Tersedianya sistem tata kelola yang handal dalam menjamin terselenggaranya layanan prima pendidikan . 6. Terjaminnya pengelolaan pendidikan yang bersih transfaran dan akuntabel. 7. Tersedianya kesempatan bagi masyarakat untuk menanamkan nilai-nalai luhur budaya dan sejarah baik lokal maupun nasional: Melalui : o Memperluas kesempatan kepada seluruh anak usia dini (usia 0-6 tahun) untuk memperoleh PAUD (Formal dan Non Formal), agar anak dapat mengembangkan potensinya sehingga memiliki kesiapan untuk mengikuti Pendidikan Dasar. o Memperluas kesempatan bagi seluruh anak usia wajib belajar (AUWB) untuk memperoleh pelayanan Pendidikan Dasar (usia 7-15 tahun) yang berkeadilan agar anak dapat mengembangkan potensinya, sehingga memiliki bekal pengetahuan, keterampilan dan kemampuan dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau kehidupan di masyarakat; o Memperluas kesempatan bagi seluruh anak usia wajib belajar (AUWB) untuk memperoleh pelayanan Pendidikan Menegah (usia 16-18 tahun) yang berkeadilan, sehingga memiliki bekal pengetahuan, keterampilan dan kemampuan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau untuk memperoleh pekerjaan tingkat menengah dalam lingkungan kehidupan di masyarakat; o Memperluas kesempatan bagi seluruh masyarakat untuk memperoleh pelayanan Pendidikan Berkelanjutan, sehingga memiliki bekal keterampilan teknis untuk memperoleh pekerjaan dalam lingkungan kehidupan di masyarakat; o Memperluas kesempatan bagi seluruh masyarakat untuk memperoleh pelayanan Pendidikan Keaksaraan Fungsional, sehingga memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan untuk dapat meningkatkan penghasilan keluarga ; o Memperluas kesempatan bagi seluruh masyarakat golongan perempuan untuk memperoleh pelayanan Pendidikan Kewanitaan dan kesetaraan jender; o Memperluas kesempatan bagi seluruh masyarakat untuk memperoleh sumbersumber informasi dan sumber belajar; o Memperluas kesempatan bagi masyarakat untuk mengembangkan wawasan dan apresiasi tentang seni-budaya daerah dan nasional yang perlu dilestarikan dan dikembangkan; o Meningkatkan mutu, relevansi dan daya saing seluruh penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) agar dapat menumbuh-kembangkan potensi seluruh anak usia dini sehingga memiliki kesiapan untuk mengikuti pendidikan dasar; o Meningkatkan mutu, relevansi dan daya saing seluruh penyelenggaraan Pendidikan Dasar, agar dapat menanamkan dan menguatkan dasar-dasar
67
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
pengetahuan, sikap dan keterampilan, baik untuk bekal dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tingkat menengah, maupun sebagai bekal hidup di masyarakat ; Meningkatkan mutu, relevansi dan daya saing penyelenggaraan Pendidikan Berkelanjutan agar dapat nguatkan sikap dan keterampilan sebagai bekal untuk mendapatkan pekerjaan yang layak di lingkungan masyarakat; Membebaskan seluruh masyarakat dari buta huruf latin agar dapat membaca dan menulis, sehingga mendapat kesempatan untuk mengikuti perkembangan iptek yang fungsional bagi kehidupannya; Meningkatkan mutu, relevansi dan daya saing seluruh penyelenggaraan Pendidikan Kepemudaan agar seluruh masyarakat golongan pemuda dapat menumbuh-kembangkan bakat dan minat sebagai bekal kehidupan sosial, ekonomi dan politik di masyarakat; Meningkatkan mutu, relevansi dan daya saing penyelenggaraan seluruh Taman Bacaan Masyarakat (TBM) agar dapat menumbuh-kembangkan kebiasan membaca dan mengikuti perkembangan iptek dan informasi lainnya dalam kehidupan; Meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan informal agar peserta didik memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan yang sederajat dengan hasil persekolahan; Memperdalam wawasan dan apresiasi masyarakat terhadap nilai-nilai kesenian dan kebudayaan daerah dan nasional, sehingga dapat menumbuh-kembangkan rasa kebanggaan sebagai anggota masyarakat dan bangsanya; Meningkatkan mutu sistem perencanaan pendidikan agar pelaksanaan pendidikan memiliki pedoman dan arah yang jelas, baik bagi para pengelola dan pelaksana, maupun bagi masyarakat pengguna pendidikan dan kebudayaan dalam pencapaiannya; Meningkatkan mutu kinerja seluruh lembaga satuan program pendidikan dan kebudayaan agar dapat melaksanakan pembangunan pendidikan sesuai dengan tugas pokok, fungsi, wewenang, tanggungjawab, dan target-target pencapaian hasilnya, baik secara individu maupun kelompok; Meningkatkan mutu sistem pengawasan pendidikan agar seluruh pelaksanaan pembangunan pendidikan dan kebudayaan tidak terdapat penyimpangan dan penyalahgunaan, sehingga mendapat kepercayaan dan citra yang baik di hadapan masyarakat; Meningkatkan mutu sistem penilaian pendidikan agar seluruh tujuan dan sasaran pembangunan pendidikan dan kebudayaan dapat dicapai dengan efektif, efisien dan lebih produktif; Meningkatkan mutu laporan dan pertanggung-jawaban, agar setiap penyelenggaraan program pembangunan pendidikan dan kebudayaan dapat diketahui dan dipercaya sesuai dengan fakta sebenarnya, sehingga mendapat kepercayaan dan citra yang baik di masyarakat; Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembiayaan penyelenggaraan pendidikan dan kebudayaan, agar sesuai dengan tingkat kebutuhan dan karakteristik satuan program dan peruntukkannya; Meningkatkan peranserta masyarakat, dunia perusahaan, dan stakeholders pendidikan lainnya sehingga seluruh masyarakat memiliki rasa kebersamaan dalam memikul tanggungjawab sebagai bagian dari subjek pembangunan pendidikan dan kebudayaan; Meningkatkan fungsi dan peran TIK dalam penyediaan dan pemrosesan data yang cepat, akurat sehingga setiap perumusan keputusan, kebijakan dan program pendidikan dan kebudayaan lebih fektif, efisien dan produktif; Meningkatkan mutu tata-kelola SDM kependidikan dan kebudayaan serta kepegawaian daerah agar memiliki pedoman yang terarah, sehingga dapat melaksanakan tugasnya dengan aman dan nyaman;
67
o
o o o o o o
Meningkatkan mutu tata-kelola sarana, prasarana, perlengkapan, barang, dan aset-aset pendidikan milik negara/daerah agar dapat digali, digunakan dan dimanfaatkan lebih efektif dan efisien untuk kepentingan pelaksanaan pembangunan pendidikan dan kebudayaan di daerah; Memperluas kesempatan bagi masyarakat untuk menanamkan nilai-nalai luhur budaya lokal dan nasional: Untuk mendapatkan pendidikan, pelatihan dan penelitian seni dan budaya lokal dan nasional: Untuk berpartisipasi menyelenggarakan festipal, pameran, lomba kesenian, dan budya lokal dan nasional: Penelitian situs dalam kaitannnya dengan objek pariwisata: Untuk mendapatkan informasi sejarah lokal dan nasional: Untuk mendapatkan penanaman nilai-nilai kesejarahan dan semangat juang kepahlawanan.
C. S A S A R A N 1. PAUD o APK PAUD mencapai 35,62 % (Seluruh anak usia dini (4-6 tahun) di pelosok pedesaan dapat mengikuti PAUD ( formal dan non formal ), baik pada TK, RA maupun pada kel Bermain, Tempat Penitipan Anak (TPA),dan satuan pendidikan sejenis. o Sebaran kelembagaan PAUD ( formal dan non formal ) berkembang dengan merata pada setiap pelosok pedesaan; o Seluruh kelembagaan PAUD ( formal dan non formal ) menerapkan sistem pembelajaran yang membangun karakter ( kejujuran, kepedulian, tanggung jawab, dan toleransi serta menyayangi sesama anak ); o Sekurang kurangnya 30 % memiliki kwalifikasi S1 PAUD/ PSIKOLOGI PENDIDIKAN 2. PENDIDIKAN DASAR o
o o o o o o o o o o
APK anak usia wajib belajar (7-15 tahun) mencapai 102,99%, sehingga dapat menamatkan pendidikan dasar baik melalui Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) dan Madrasah Diniyah Wusto (MDW), Pendidikan Kesetaraan Paket A (setara SD) dan Paket B (setara SMP) Seluruh anak putus sekolah dan anak jalanan usia wajib belajar dapat menamatkan pendidikan dasar melalui Program Paket A dan B; Seluruh anak luar biasa dapat menamatkan pendidikan pada Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), dan SLB Autis; Sekurang-kurangnya ada 2 SMP SBI Sekurang kurangnya ada 50 SMP SSN Sekurang kurangnya ada 13 SMP yang berunggulan lokal Sekurang-kurangnya ada 13 SMP yang mengembangkan Pendidikan berbudaya lingkungan. Sekurang-kurangnya ada 25 % kecamatan telah memiliki rasio pendidikan dan perserta didik SD 1: 20 sampai 1: 28 dan SMP sampai 1: 32. Sekurang kurangnya ada 50% SMP terakreditasi A Sekurang kurangnya ada 75% SMP telah menerapkan 8 standar pendidikan dengan kategori B Sekurang-kurangnya ada 75% SMP sudah menerapkan budaya mutu
67
o
Semua Pengawas dan kepala SMP mengikuti Palatihan Profesional Berkelanjutan ( PPB )
3. PENDIDIKAN MENENGAH o
o o o o o o o o o o o o
APK anak usia wajib belajar (16-18 tahun) mencapai 47,42% sehingga dapat menamatkan pendidikan menengah, baik pada Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Madrasah Aliyah (MA), Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), dan Madrasah Diniyah Ulya (MDU), Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) Pendidikan kesetaraan Paket C; Sekurang-kurangnya 50% lulusan SMA melanjutkan ke PT Sekurang-kurangnya 70 lulusan SMK dapat bekerja atau berwirausaha Sekurang-kurangnya 20 % SMA dan SMK bersertifikat ISO 9001;2008 Semua SMK menyediakan layanan pembinaan pengembangan kewirausahaan Sekurang-kurangnya memiliki 1 busness center untuk magang siswa SMK Sekurang-kurangnya ada 1 kompetensi keahlian di SMK yang dapat menjadi asembler suku cadang. Sekurang kurangnya ada 50% SMA dan SMK terakreditasi A Sekurang kurangnya ada 75% SMA dan SMK telah menerapkan 8 standar pendidikan dengan kategori B Sekurang kurangnya 75 % SMA dan SMK sudah menerapkan budaya mutu Semua Pengawas dan kepala SMA dan SMK mengikuti Palatihan Profesional Berkelanjutan ( PPB ) Semua SMA dan SMK memiliki rasio Pendidik dan peserta didik untuk SBI/RSBI 1: 30. Sekurang-kurangnya ada 50% SMA dan SMK memiliki rasio Pendidik dan peserta didik 1: 32.
4. PENDIDIKAN NON FORMAL DAN INFORMAL o o o o o o o o
Semua lembaga pendidikan non formal sudah terakreditasi; Semua lulusan Paket B dapat melanjutkan ke Paket C Sekurang-kurangnya 30 % lulusan Paket C memiliki kompetensi kecakapan hidup ( PKH) Sekurang-kurangnya 25% lembaga pelatihan dan kursus menerapkan program kecakapan hidup ( PKH ) bersertifikasi kompetesi Sekurang-kurangnya 25 % Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dapat berkembang sampai ke tingkat RW di pelosok pedesaan; Ada 2 model Pendidikan informal (homeschooling) yang dikembangkan oleh masyarakat; Sekurang kurangnya 30 % di tiap kecamatan telah mengarusutamakan kesetaraan gender dalam pendidikan; Semua penilik dan penyelenggara PKBM mengikuti Palatihan Profesional Berkelanjutan ( PPB )
5. KEBUDAYAAN DAN SEJARAH KEPURBAKALAAN
67
o
o
o o o
Sekurang-kurangnya ada 20 % siwa TK,SD,SMP,SMA,SMK memiliki wawasan dan apresiasi terhadap seni-budaya, kesejarahan, dan kepurbakalaan daerah dan nasional; Sekurang-kurangnya ada kesenian, kebudayaan daerah, dan sejarah kepurbakalaan di tiap kecamatan dapat digali dilestarikan dan dikembangkan melalui padepokan seni budaya, musium, taman-taman budaya daerah dan nasional; Ada 10% Jumlah dan jenis kelembagaan seni-budaya dapat berkembang sampai ke pelosok pedesaan; Sekurang-kurangnya ada 10 % setiap satuan pendidikan mengembangkan seni atau budaya sesuai dengan potensi daerahnya. Seluruh padepokan seni budaya, musium, taman-taman budaya daerah dan nasional dapat berfungsi sebagai lembaga penggali, pelestari dan pengembang kesenian dan kebudayaan, sehingga seluruh nilai-nilai kebudayaan daera dapat diapresiasi dan dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat;
6. TATAKELOLA, AKUNTABILITAS, TRANSPARANSI DAN PENCITRAAN PUBLIK o
o
o
o
o
o
o
Semua sistem perencanaan pembangunan pendidikan dan kebudayaan sudah berbasis data dan TIK sehingga dapat lebih aspiratif, partisipatif, transparan dan akuntabel Semua tatakelola organisasi pendidikan dan kebudayaan di Kabupaten Bandung didasarkan pada standar dan spesifikasi kinerja yang jelas dan kualifikasi tugas pokok dan fungsi setiap kelembagaan satuan organisasi dan program pendidikan dan kebudayaan: Semua tatakelola pengawasan pembangunan pendidikan dan kebudayaan di Kabupaten Bandung didasarkan pada norma, instrumen, dan prosedur pengawasan administratif dan pengawasan fungsional, pengawasan internal dan pengawasan eksternal, sehingga peran para pengawas, supervisor dan auditor dapat lebih produktif dan bermutu, transparan dan akuntabel ; Semua tatakelola evaluasi pembangunan pendidikan di Kabupaten Bandung didasarkan pada evaluasi input, proses, produk dan dampak program pendidikan dan kebudayaan secara menyeluruh dan sesuai dengan 8 standar pendidikan, sehingga peran dan fungsi para penilai dan asesor pendidikan dan kebudayaan yang lebih efektif transparan dan akuntabel ; Semua tatakelola pelaporan dan pertanggungjawaban pendidikan dan kebudayaan di Kabupaten Bandung didasarkan pada norma, instrumen, prosedur, media pelaporan dan pertanggungjawaban setiap aktivitas penyelenggaraan program pendidikan dan kebudayaan pada setiap jenjang kelembagaan satuan organisasi dan program pendidikan dan kebudayaan, sehingga setiap sistem pelaporan dan pertanggung-jawaban pelaksanaan program pendidikan dan kebudayaan senantiasa dapat diterima tanpa syarat ( WTP ) Semua tatakelola penganggaran pendidikan dan kebudayaan di Kabupaten Bandung didasarkan pada standar komponen dan aktivitas biaya modal dan biaya operasional administrasi dan manajemen pada setiap jenis, jalur dan jenjang kelembagaan satuan organisasi dan program pendidikan dan kebudayaan, sehingga pembiayaan program-program pendidikan dan kebudayaan dapat lebih efektif dan efisien ; Semua tatakelola kerjasama kemitraan antar satuan pendidikan dan kebudayaan dengan dunia usaha, perguruan tinggi, dan masyarakat lainnya dalam pendidikan dan kebudayaan di Kabupaten Bandung didasarkan pada norma, instrumen dan prosedur operasional kerjasama kelembagaan, sehingga terjalin sistem kerjasama kelembagaan pendidikan dan kebudayaan dengan stakeholder yang lebih erat dan harmonis ;
67
o
o
o
Semua tatakelola infromasi pendidikan dan kebudayaan di Kabupaten Bandung didasarkan pada norma, instrumen dan prosedur operasional proses pengelolaan data secara komprehensif dan integratif, sehingga fungsi dan peran SIM pendidikan dan kebudayaan dapat lebih cepat, akurat dalam mendukung keputusan-keputusan strategis ; Semua tatakelola ketenagaan pendidikan dan kebudayaan di Kabupaten Bandung didasarkan pada norma, instrumen dan prosedur operasional proses pengelolaan seluruh bidang garapan kepegawaian pendidikan dan kebudayaan, baik dalam jabatan struktural maupun jabatan fungsional, sehingga fungsi dan peran sistem manajemen pengembangan sumber daya manusia (PSDM) pendidikan dan kebudayaan dapat lebih efektif, transparan, akuntabel dan berkeadilan Semua tatakelola sarana perlengkapan pendidikan dan kebudayaan di Kabupaten Bandung didasarkan pada norma, instrumen dan prosedur operasional proses pengelolaan seluruh sarana perlengkapan dan barang-barang milik negara/daerah dalam pembangunan pendidikan dan kebudayaan, sehingga fungsi dan peran sistem manajemen sarana, prasarana, administrasi dan manajemen pendidikan dan kebudayaan milik negara dan daerah dapat lebih efektif dan efisien ;
D. STRATEGI
Strategi program pembangunan pendidikan tahun 2011-2015 pada tingkat nasional ialah penguatan pelayanan kelembagaan. Oleh karena itu, mulai Tahun 2011 sampai Tahun 2015, pembangunan pendidikan di Kabupaten Bandung, diarahkan pada penguatan kelembagaan pendidikan dalam memberikan pelayanan pendidikan, di samping merintis wajib belajar pendidikan menengah (Wajar Dikmen 12 tahun). Penguatan kelembagaan pendidikan dalam memberikan pelayanan, diharapkan akan menjadi modal dalam menyiapkan pendidikan yang bermakna bagi masyarakat, sehingga memiliki keunggulan kompetitif pada tingkat lokal dan regional, terutama dalam: (1) Penguatan pelayanan lembaga-lembaga satuan program pendidikan dan kebudayaan; (2) Penguatan pelayanan kurikulum, ketenagaan, sarana dan prasarana pendidikan serta sarana penunjang lainnya, pada setiap satuan program pendidikan dan kebudayaan; (3) Penguatan pelayanan administrasi dan manajemen pembanguan pendidikan, baik pada tingkatan SKPD pengelola pembangunan pendidikan, maupun pada tingkatan satuan program pendidikan dan kebudayaan. (4) Perluasan dan pemerataan akses pendidikan (5) partisapasi masyarakat’ E. KEBIJAKAN 1. Pemerataan Kesempatan Memperoleh Pendidikan Pada aspek pemerataan, harus diprioritaskan pada penguatan pelayanan bagi anak usia dini, perintisan wajar dikmen 12 tahun, dan pendidikan menengah pada setiap jenis kelembagaan satuan program pendidikan, yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat sampai ke tiap pelosok daerah. a. Pendidikan Anak Usia Dini
67
Kebijakan dalam PAUD ( formal dan non formal ), diprioritaskan pada pemerataan pelayanan kelembagaan PAUD pada tingkat RW, melalui program: 1) Pemerataan pelayanan kelembagaan PAUD nonformal dan berbasis keagamaan (TKA , RA, Kober, dan Pos PAUD) berbasis keunggulan dalam budi-pekerti, lingkungan hidup, dan nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan; 2) Pemerataan gedung/kelas dan meubeler TK/ TKA/RA, dan PKBM, SKB, Pesantren penyelenggara TPA/Kober/ Pos PAUD berbasis keunggulan; 3) Pemenerataan peralatan edukatif (APE) proses pembelajaran PAUD berbasis keunggulan; 4) Pemerataan guru/pengasuh /pembimbing pada kelembagaan PAUD ( formal dan non formal ) berbasis keunggulan; b. Pendidikan Dasar Kebijakan dalam pendidikan dasar, diprioritaskan pada pemerataan pelayanan kelembagaan pendidikan dasar dalam rangka penuntasan wajib belajar 9 tahun, melalui pengembangan program yang berkenaan dengan: 1) Pemerataan pelayanan SD/MI, SMP/MTs, SDLB/SMPLB, SLB Autis, SDSMP satu atap, SDLB-SMPLB satu atap, pusat pendidikan anak korban narkoba, MI-MTs satu atap dan SMP-MTs Terbuka menjadi lembaga pendidikan dasar terpadu berbasis keunggulan dalam seni-udaya, keolahragaan, kecakapan hidup dan entreupreneur, serta penerapan teknologi dasar; 2) Pemerataan pelayanan pendidikan MDA/MDW, Paket A/B, bagi anak putus sekolah, pekerja anak dan anak jalanan usia wajib belajar secara terpadu; 3) Pemerataan UGB/RKB dan sarana perlengkapan pada sekolah, PKBM/SKB dan Pesantren penyelenggara satuan pendidikan dasar berbasis keunggulan; 4) Pemerataan peralatan laboratorium, workshop, perpustakaan dan sumber belajar/berlatih serta sarana peribadatan yang mendukung proses pembelajaran pendidikan dasar berbasis keunggulan; 5) Pemerataan guru/pelatih/ustadz/tutor/pamong belajar, laboran, pustakawan dan tenaga administrasi kantor pada satuan program pendidikan dasar berbasis keunggulan; 6) Penyediaan beasiswa bagi anak tidak mampu untuk medapatkan pendidikan dasar dan anak berprestasi untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. c. Pendidikan Menengah Kebijakan dalam pendidikan menengah, diprioritaskan pada pemerataan pelayanan kelembagaan satuan pendidikan menengah dalam rangka rintisan wajib belajar 12 tahun, melalui pengembangan program yang berkenaan dengan: 1) Pemerataan pelayanan SMK/MAK, dan atau satuan SMA/MA, SMALB, Paket C, MDU, satuan program pendidikan menengah terpadu yang berbasis keunggulan; 2) Pemerataan UGB/RKB dan sarana perlengkapan pendidikan menengah formal (sekolah-sekolah), maupun pendidikan nonformal (PKBM, SKB dan 67
3) 4) 5) 6)
Pesantren penyelenggara pendidikan menengah) berbasis keunggulan dalam seni-budaya, keolahragaan, kecakapan hidup dan entreupreneur, serta penerapan teknologi menengah; Pemerataan peralatan laboratorium, workshop, perbustakaan dan sumber belajar/berlatih serta sarana peribadatan yang mendukung pembelajaran pendidikan menengah berbasis keunggulan; Pemerataan guru/pelatih/ustadz/tutor/pamong belajar, laboran, pustakawan dan tenaga administrasi kantor pada satuan pendidikan menengah berbasis keunggulan; Pemerataan biaya operasional manajemen dan reward bagi sekolah, pemerintah desa/kecamatan berprestasi dalam perintisan wajar dikmen; Pemerataan fasilitas beasiswa bagi anak berprestasi dan anak tidak mampu untuk medapatkan pendidikan menengah berbasis keunggulan.
2. Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing Pendidikan Pada aspek peningkatan mutu, relevansi dan daya saing, harus diprioritaskan pada penguatan pelayanan dalam proses pembelajaran dan pelatihan pada setiap kelembagaan satuan program pendidikan dan kebudayaan, sehingga memiliki lebih banyak keunggulan kompetitif serta memiliki relevansi yang tinggi dengan tuntutan kebutuhan masyarakat.
a. Pendidikan Anak Usia Dini Kebijakan dalam PAUD ( formal dan non formal ) , diprioritaskan pada penguatan relevansi kurikulum pada setiap satuan program PAUD, melalui pengembangan program yang berkenaan dengan: 1) Penguatan relevansi kurikulum PAUD ( formal dan non formal ) berbasis iman dan taqwa, budi-pekerti, lingkungan hidup, dan nilai-nilai kebangsaan; 2) Penguatan intensitas pendayagunaan alat peraga edukatif (APE) dan sarana proses belajar/bermain PAUD berbasis keunggulan; 3) Peningkatan intensitas pemeliharaan sarana prasarana dan perlengkapan PAUD; 4) Penguatan kompetensi ketenagaan PAUD ( formal dan non formal ) berbasis keunggulan; 5) Penguatan mutu proses pembelajaran PAUD ( formal dan non formal ) berbasis TIK; 6) Penguatan kreativitas dan inovasi peserta didik dan guru/pembimbing pada satuan PAUD ( formal dan non formal ) berbasis keunggulan; 7) Penyediaan biaya operasional peningkatan mutu manajemen kelembagaan PAUD ( formal dan non formal ) berbasis keunggulan; 8) Peningkatan kesejahteraan ketenagaan pendidikan pada kelembagaan PAUD ( formal dan non formal ). b. Pendidikan Dasar Kebijakan dalam pendidikan dasar, diprioritaskan pada penguatan relevansi kurikulum pada setiap satuan program pendidikan dasar, melalui program: 1) Penguatan relevansi muatan kurikulum pendidikan dasar berbasis religius, budipekerti, kecakapan hidup dan kewirausahaan, seni-budaya dan keolahragaan, teknologi dasar, lingkungan hidup, dan kebangsaan;
67
2) Penguatan intensitas pendayagunaan sarana pendidikan dasar berbasis keunggulan; 3) Peningkatan kemampuan dan intensitas pemeliharaan sarana perlengkapan pendidikan dasar; 4) Penguatan kualifikasi, kompetensi guru/ustadz/tutor/pamong belajar, laboran, pustakawan dan tenaga administrasi pada satuan program pendidikan dasar berbasis keunggulan; 5) Penguatan penerapan TIK dalam proses pembelajaran pendidikan dasar berbasis keunggulan; 6) Penguatan kreativitas, inovasi dan daya nalar peserta didik dan guru/ustadz/tuto/TLD/laboran/pustakawan pada satuan program pendidikan dasar berbasis keunggulan; 7) Penyediaan biaya operasional peningkatan mutu manajemen kelembagaan pendidikan dasar berbasis keunggulan; 8) Peningkatan kesejahteraan ketenagaan pendidikan pada kelembagaan pendidikan dasar.
c. Pendidikan Menengah Kebijakan dalam pendidikan menengah, diprioritaskan pada penguatan dan pendalaman relevansi muatan kurikulum satuan pendidikan menengah, melalui pengembangan program yang berkenaan dengan: 1) Penguatan dan pendalaman muatan kurikulum SMK/MAK, dan atau satuan SMA/MA, SMALB, Paket C, MDU, satuan program pendidikan menengah terpadu unggulan; 2) Penguatan intensitas pendayagunaan sarana perlengkapan pendidikan menengah formal (sekolah-sekolah), maupun pendidikan nonformal (PKBM, SKB dan Pesantren penyelenggara pendidikan menengah) berbasis keunggulan; 3) Penguatan intensitas pendayagunaan peralatan laboratorium, workshop, perbustakaan dan sumber belajar/berlatih serta sarana peribadatan yang mendukung pembelajaran berbasis keunggulan; 4) Peningkatan kemampuan dan intensitas pemeliharaan sarana prasarana dan perlengkapan pendidikan menengah; 5) Penguatan kualifikasi, kompetensi dan kemampuan guru/pelatih/ ustadz/tutor/pamong belajar, laboran, pustakawan dan tenaga administrasi kantor pada pendidikan menengah berbasis keunggulan; 6) Penguatan kreativitas, inovasi dan daya nalar peserta didik dan tenaga kependidikan pada satuan program pendidikan menengah berbasis keunggulan; 7) Penyediaan biaya operasional peningkatan mutu manajemen kelembagaan pendidikan menengah berbasis keunggulan; 8) Peningkatan kesejahteraan ketenagaan pendidikan pada kelembagaan pendidikan menengah.
3. Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik 67
Aspek ini masih berkenaan dengan efektivitas, efisiensi, dan produktivitas administrasi dan manajemen pembangunan pendidikan, yang diharapkan telah memiliki perangkat sistem yang memadai. Dalam periode tahun 2011-2015, harus sudah diprioritaskan pada program-program yang bersifat pengembangan dan peningkatan mutu tata-kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik penyelenggaraan pembangunan pendidikan dan kebudayaan. a. Perencanaan dan Program Kebijakan dalam perencanaan dan program, diprioritaskan pada penguatan pelayanan sistem perencanaan pembangunan pendidikan dan kebudayaan yang lebih aspiratif dan partisipatif, melalui pengembangan program yang berkenaan dengan: 1) Penguatan Peraturan Bupati menjadi Peraturan Daerah tentang Rencana Induk (Master Plan) Pendidikan dan kebudayaan; 2) Penguatan rencana-rencana strategis pada setiap bidang garapan pendidikan pada setiap satuan pendidikan dan kebudayaan; 3) Penguatan kualifikasi, kompetensi dan kemampuan perencana pendidikan dan kebudayaan; 4) Peningkatan kesejahteraan ketenagaan pendidikan pada unit perencana program pendidikan dan kebudayaan. b. Organisasi Pelaksanaan Program Kebijakan dalam organisasi pelaksanaan program, diprioritaskan pada peningkatan kinerja dan produktivitas pelayanan organisasi pendidikan dan kebudayaan, melalui pengembangan program yang berkenaan dengan: 1) Penguatan Peraturan Bupati menjadi Peraturan Daerah tentang Standar Kinerja Individu dan Kelembagaan satuan program pendidikan dan kebudayaan; 2) Penguatan kompetensi dan kemampuan aparatur pelaksana program pendidikan dan kebudayaan; 3) Peningkatan kesejahteraan ketenagaan pendidikan pada unit pelaksana program pendidikan pendidikan dan kebudayaan. Untuk terlaksananya kebijakan tersebut dilandasi dengan misi X Kode
Misi
M1
Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pendidikan
M2
Meningkatkan Keterjangkauan Layanan Pendidikan
M3
Meningkatkan Kualitas/Mutu dan Relevansi Layanan Pendidikan
M4
Meningkatkan Kesetaraan dalam Memperoleh Layanan Pendidikan
M5
Meningkatkan Kepastian/Keterjaminan Memperoleh Layanan Pendidikan
67
Pendahuluan
Gambar 2 Hubungan Visi, Misi, Strategi, Kebijakan dan Program VISI Terselenggaranya layanan prima pendidikan dalam membentuk insan kamil yang mengedepankan nilai nilai budaya lokal dengan berorientasi global.
MISI
TUJUAN
1. Meningkatkan -Tersedianya layanan ketersediaaan, pendidikan yang keterjangkauan, bermutu untuk PAUD, kualitas, pendidikan dasar, kesetaraan, dan pendidikan menengah, Kepastian/keterj pendidikan aminan layanan berkelanjutan, seni pendidikan. budaya, pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan dan kebudayaan yang berbasis data dan SIM.
STRATEGI (1) Penguatan pelayanan lembaga-lembaga satuan program pendidikan dan kebudayaan; (2) Perluasan dan pemerataan akses pendidikan. (3) partisapasi masyarakat’ (4) Penguatan layanan lembaga pendidikan formal dan non formal (5) Penyediaan dana, sarana dan prasarana pendidikan yang memadai berazaskan efektif, efisien
SASARAN 1.Terlaksananya penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun. 2.Terlaksananya pendidikan formal dan Non Formal 3.Terlaksananya pendidikan bagi anak usia dini (PAUD) 4.Terlaksananya pendidikan bagi anak yang berkebutuhan khusus (ABK). 5.Terlaksananya kesempatan mengikuti pendidikan hingga ke jenjang
101
Rencana Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Bandung Tahun 2015
KEBIJAKAN 1. Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pendidikan 2. Meningkatkan Keterjangkauan Layanan Pendidikan 3. Meningkatkan Kualitas/Mutu dan Relevansi Layanan Pendidikan 4. Meningkatkan Kesetaraan dalam Memperoleh Layanan Pendidikan 5. Meningkatkan Kepastian/Keterjami nan Memperoleh Layanan Pendidikan
PROGRAM 1. Pemantapan Wajar Dikdas 9 Tahun 2. Peningkatan pendidikan menengah 3. Peningkatan Dan pembinaan pendidikan formal dan non formal. 4. Pengembangan Pendidikan Anak Usian Dini (PAUD) 5. Peningkatan RLS dan pengembangan Pendidikan Anak yang Berkebutuhan Khusus (ABK)
Pendahuluan
dan berkeadilan
yang lebih tinggi
6. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan
6.Terlaksanana peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, serta sarana penunjang lainnya -Terjangkaunya layanan pendidikan yang bermutu untuk PAUD, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan berkelanjutan, seni budaya, pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan dan kebudayaan yang berbasis data dan SIM
(1) Penguatan pelayanan lembaga-lembaga satuan program pendidikan dan kebudayaan; (2) Penguatan pelayanan administrasi dan manajemen pembanguan pendidikan, baik pada tingkatan SKPD pengelola pembangunan pendidikan, maupun pada tingkatan satuan program
1. Terlaksananya program pembiayaan subsidi pemerintah 2. Terlaksananya program pengembangan Unit Sekolah Baru (USB)
102
Rencana Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Bandung Tahun 2015
1. Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pendidikan 2. Meningkatkan Keterjangkauan Layanan Pendidikan 3. Meningkatkan Kualitas/Mutu dan Relevansi Layanan Pendidikan 4. Meningkatkan Kesetaraan dalam Memperoleh Layanan Pendidikan 5. Meningkatkan Kepastian/Keterja
1. Peningkatan layanan pembiayaan pendidikan 2. Pengembangan Sarana Prasarana
Pendahuluan
pendidikan dan kebudayaan. (3) Perluasan dan pemerataan akses pendidikan (4) partisapasi masyarakat’ -Tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan yang bermutu, untuk PAUD, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan berkelanjutan, seni budaya, pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan dan kebudayaan yang berbasis data dan SIM
(1) Penguatan pelayanan lembaga-lembaga satuan program pendidikan dan kebudayaan; (2) Penguatan pelayanan kurikulum, ketenagaan, sarana dan prasarana pendidikan serta sarana penunjang lainnya, pada setiap satuan program pendidikan dan kebudayaan; (3) Penguatan
minan Memperoleh Layanan Pendidikan
1.Terlaksananya PBM dengan pendekatan CTL dan LS berdasarkan prinsipprinsip MBS dan MBM 2.Terlaksananya Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) 3.Terlaksananya pemberdayaan gugus sekolah, MGMP dan perluasan jaringan kerjasama dalam penelitian dan pengembangan pendidikan
103
Rencana Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Bandung Tahun 2015
1. Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pendidikan 2. Meningkatkan Keterjangkauan Layanan Pendidikan 3. Meningkatkan Kualitas/Mutu dan Relevansi Layanan Pendidikan 4. Meningkatkan Kesetaraan dalam Memperoleh Layanan Pendidikan 5. Meningkatkan Kepastian/Keterja minan
1. Pengembangan pelaksanaan PBM yang aktif, kreatif ,efektif, menyenangkan dan inovatif, dengan pendekatan CTL dan LS berdasarkan prinsip MBS dan MBM 2. Pengembangan Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan 3. Pemberdayaan kelembagaan program pendidikan di setiap satuan pendidikan dan kebudayaan 4. Pengembangan
Pendahuluan
pelayanan administrasi dan manajemen pembanguan pendidikan, baik pada tingkatan SKPD pengelola pembangunan pendidikan, maupun pada tingkatan satuan program pendidikan dan kebudayaan. (4) Perluasan dan pemerataan akses pendidikan (5) partisapasi masyarakat’
4.Terlaksananya sekolah standar nasional, skolah Berataraf Internasional dan sekolah yang mandiri
-Tersedia dan (1) Penguatan terjangkaunya layanan pelayanan pendidikan lembagaberkelanjutan yang lembaga satuan berkesetaraan, program bermutu dan relevan pendidikan dan dengan kebutuhan kebudayaan; masyarakat; (2) Penguatan
1. Terlaksananya peningkatan pemerataan fasilitas pendidikan 2. Terlaksananya pengarusutamaan kesetaraan gender
104
Rencana Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Bandung Tahun 2015
Memperoleh Layanan Pendidikan
1. Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pendidikan 2. Meningkatkan Keterjangkauan Layanan Pendidikan
sekolah standar nasional, sekolah bertaraf internasional dan sekolah mandiri 5. Pengayaan muatan lokal, kebudaaan daerah, pendidikan karakter dan budaya bangsa serta keagamaan.
1. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan 2. Peningkatan pemahaman pengarustamaan
Pendahuluan
pelayanan kurikulum, ketenagaan, sarana dan prasarana pendidikan serta sarana penunjang lainnya, pada setiap satuan program pendidikan dan kebudayaan; (3) Penguatan pelayanan administrasi dan manajemen pembanguan pendidikan, baik pada tingkatan SKPD pengelola pembangunan pendidikan, maupun pada tingkatan satuan program pendidikan dan kebudayaan.
3. Terlaksananya peningkatan peran serta masyarakat
105
Rencana Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Bandung Tahun 2015
3. Meningkatkan Kualitas/Mutu dan Relevansi Layanan Pendidikan 4. Meningkatkan Kesetaraan dalam Memperoleh Layanan Pendidikan 5. Meningkatkan Kepastian/Keterjam inan Memperoleh Layanan Pendidikan
kesetaraan gender
Pendahuluan
(4) Perluasan dan pemerataan akses pendidikan (5) partisapasi
masyarakat’ -Tersedianya sistem tata kelola yang handal dalam menjamin terselenggaranya layanan prima pendidikan . untuk PAUD, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan berkelanjutan, seni budaya, pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan dan kebudayaan berbasis data dan SIM.
(1) Penguatan pelayanan lembaga-lembaga satuan program pendidikan dan kebudayaan; (2) Penguatan pelayanan kurikulum, ketenagaan, sarana dan prasarana pendidikan serta sarana penunjang lainnya, pada setiap satuan program pendidikan dan kebudayaan; (3) Penguatan pelayanan
1. Terlaksananya tata kelola pembangunan pendidikan dan kebudayaan secara menyeluruh sesuai dengan 8 standar naional pendidikan 2. Terlaksananya peningkatan peran serta dan kemitraan antar satuan pendidikan dan kebudayaan dengan dunia usaha, perguruan tinggi dan masyarakat 3. Terlaksananya tata kelola sistem
106
Rencana Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Bandung Tahun 2015
1. Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pendidikan 2. Meningkatkan Keterjangkauan Layanan Pendidikan 3. Meningkatkan Kualitas/Mutu dan Relevansi Layanan Pendidikan 4. Meningkatkan Kesetaraan dalam Memperoleh Layanan Pendidikan 5. Meningkatkan Kepastian/Keterjam inan Memperoleh Layanan
1. Pengembangan pelaksanaan 8 standar nasional pendidikan 2. Peningkatan peran serta dan kemitraan dunia usaha, perguruan tinggi dan masyarakat 3. Pengembangan sistem informasi pendidikan dan kebudayaan yang berbasis data dan SIM
Pendahuluan
administrasi dan manajemen pembanguan pendidikan, baik pada tingkatan SKPD pengelola pembangunan pendidikan, maupun pada tingkatan satuan program pendidikan dan kebudayaan. (4) Perluasan dan pemerataan akses pendidikan (5) partisapasi masyarakat’ 2. Mengembangkan kebudayaan yang berkarakter dari dimensi estetika, logika, etika dan historika.
Tersedianya kesempatan bagi masyarakat untuk menanamkan nilai-nalai luhur budaya dan sejarah baik lokal dan nasional untuk mempertahankan kelestarian budaya
(1) Penguatan pelayanan lembaga-lembaga satuan program pendidikan dan kebudayaan; (2) Penguatan pelayanan kurikulum,
informasi pendidikan dan kebudayaan yang berbasis data dan SIM
1. Terlaksananya penguatan pelestarian budaya lokal 2. Terlaksananya pengembangan nilai-nilai luhur budaya dan sejarah baik lokal
107
Rencana Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Bandung Tahun 2015
Pendidikan
1. Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pendidikan 2. Meningkatkan Keterjangkauan Layanan Pendidikan 3. Meningkatkan
1. Penguatan pelestarian budaya lokal 2. Pengembangan nilai-nilai luhur budaya dan sejarah baik lokal maupun nasional. 3. Peningkatan
Pendahuluan
lokal dan mengembangkan budaya lokal untuk mendukung pembangunan pendidikan dan kepariwisataan
ketenagaan, sarana dan prasarana pendidikan serta sarana penunjang lainnya, pada setiap satuan program pendidikan dan kebudayaan; (3) Penguatan pelayanan administrasi dan manajemen pembanguan pendidikan, baik pada tingkatan SKPD pengelola pembangunan pendidikan, maupun pada tingkatan satuan program pendidikan dan kebudayaan.
maupun nasional. 3. Terlaksananya peningkatan partisipasi kelembagaan seni budaya
(4) Perluasan dan pemerataan
108
Rencana Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Bandung Tahun 2015
Kualitas/Mutu dan Relevansi Layanan Pendidikan 4. Meningkatkan Kesetaraan dalam Memperoleh Layanan Pendidikan 5. Meningkatkan Kepastian/Keterjam inan Memperoleh Layanan Pendidikan
partisipasi kelembagaan seni budaya
Pendahuluan
3.Meningkatkan pencitraan publik melalui tatakelola, transparansi dan akuntabilitas
-Terjaminnya pengelolaan pendidikan yang bersih transfaran dan akuntabel untuk mewujudkan pencitraan yang lebih baik dalam pegelolaan dan penyelenggaraan pendidikan dan kebudayaan.
akses pendidikan (5) partisapasi masyarakat’ (1) Penguatan pelayanan lembaga-lembaga satuan program pendidikan dan kebudayaan; (2) Penguatan pelayanan kurikulum, ketenagaan, sarana dan prasarana pendidikan serta sarana penunjang lainnya, pada setiap satuan program pendidikan dan kebudayaan; (3) Penguatan pelayanan administrasi dan manajemen pembanguan
1. Terlaksananya tata kelola penganggaran pendidikan dan kebudayaan yang lebih efektif dan efisien 2. Terlaksananya tata kelola ketenagaan dan sarana prasarana penunjang pendidikan dan kebudayaan yang bersih, transfaran dan akuntabel.
109
Rencana Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Bandung Tahun 2015
1. Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pendidikan 2. Meningkatkan Keterjangkauan Layanan Pendidikan 3. Meningkatkan Kualitas/Mutu dan Relevansi Layanan Pendidikan 4. Meningkatkan Kesetaraan dalam Memperoleh Layanan Pendidikan 5. Meningkatkan Kepastian/Keterjam inan Memperoleh Layanan Pendidikan
1. Peningkatan tatakelola sistem penganggaran pendidikan dan kebudayaan yang lebih efektif dan efisien 2. Pemerataan dan pengembangan kualitas ketenagaan dan sarana prasarana penunjang pendidikan dan kebudayaan yang bersih, transfaran dan akuntabel.
Pendahuluan
pendidikan, baik pada tingkatan SKPD pengelola pembangunan pendidikan, maupun pada tingkatan satuan program pendidikan dan kebudayaan. (4) Perluasan dan pemerataan akses pendidikan (5) partisapasi masyarakat’
110
Rencana Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Bandung Tahun 2015