BAB I PENDAHULUAN
1. 1
Latar Belakang Pembangunan bidang Kebudayaan dan Pariwisata merupakan bagian
integral dari pembangunan sumber daya manusia, secara umum meningkatkan harkat dan martabat manusia serta kualitas sumber daya manusia dengan memberi kesempatan memperoleh dan menyebarkan informasi Budaya Pariwista untuk peningkatkan melestariakan nilai budaya bangsa. Proses
itu
berlangsung
seumur
hidup
dan
dilaksanakan
secara
berkesinambungan untuk meningkatkan daya adaptasi dan akselerasi melalui peran aktif masyarakat dalam semua jalur, jenis dan jenjang pendidikan, perlu didorong dan ditingkatkan. Budaya bangsa yang berdasarkan Pancasila, berbhineka Tunggal Ika diupayakan dapat dijiwai oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan sehingga nilai nilai budaya daerah perlu diangkat menjadi budaya yang tertib dan bewawasan, mengantisipasi budaya budaya lain yang masuk dan menolak budaya yang bersifat merugikan sejalan dengan meningkatkan derajat bangsa Indonesia. Krisis yang dihadapi oleh penyelenggara negara, memacu pemerintah Kota Bogor menyiapkan diri untuk mengoreksi kelemahan / kekurangan masa lalu dalam hal ini bidang Kebudayaan dan Pariwisata telah mengalami reformasi menuju suatu sistem baru, yang diharapkan akan lebih handal dan berkelanjutan untuk pemecahan masalah lebih sistematis dan konsisten. Untuk hal tersebut tantangan bidang Kebudayaan dan Pariwisata dalam pembangunan 5 (lima) tahun ke depan akan menentukan agenda, program dan sasaran untuk mencapai hasil yang berkualitas. Proses globalisasi yang dimotori oleh kemajuan di bidang “Triple T”: Tourism, Telecomunication, dan Transportation pengembangan kebudayaan dan pariwisata merupakan dorongan bagi Pemerintah untuk meningkatkan ketahanan budaya Nasional, sehingga diperlukan pengembangan secara bertahap, berkesinambungan serta kerja sama dengan berbagai pihak untuk mempertahankan Kota Bogor sebagai sektor
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor Tahun 2014
1
pariwisata memiliki daya tarik wisata Nasional maupun Internasional dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Bogor. Pembangunan kebudayaan nasional merupakan salah satu sarana sangat penting untuk mendapatkan pengakuan jatidiri untuk membedakan Negara dalam pergaulan antar bangsa yang berusaha tampil dengan kelengkapan budayanya, dengan demikian pengembangan Budaya Pariwisata di Kota Bogor sangat strategis seiring dengan kebijakan pemerintah Kota Bogor bekerja sama dengan pihak terkait sebagai penentu daya percepatan perubahan / pembaharuan serta efisiensi dan efektivitas peningkatan kesejahteraan masyarakat diupayakan mampu untuk meningkatkan daya tarik wisatawan Nasional maupun manca Negara melalui jasa budaya wisata. Masalah yang dihadapi dalam membangun pengembangan Budaya Pariwisata pada saat ini adalah bagaimana membangun karakter bangsa (nation and character building), setiap warganegara saling memahami /mengenal atas kebudayaan dengan hidup berdampingan secara damai sebagaimana yang diamanatkan oleh para pendiri bangsa (the founding fathers) dalam mukadimah Undang-Undang Dasar 1945. Mengacu pada kebijakan Pemda Kota Bogor prioritas pembangunan kebudayaan
diarahkan
pada
PENGEMBANGAN
KEBUDAYAAN
YANG
BERLANDASKAN PADA NILAI-NILAI LUHUR yaitu: 1. mendorong proses modernisasi untuk mewujudkan Negara Indonesia modern yang berkelanjutan memberi kepercayaan pada masyarakat untuk dapat menginformasikan / mendistribusikan informasi budaya kepariwisataan; 2. mendorong terciptanya wadah untuk dialog kebudayaan agar faktor faktor yang mempengaruhi pengembangan budaya wisata tidak menjadi konflik sosial; 3. revitalisasi nilai-nilai kearifan lokal sebagai salah satu dasar pengembangan etika pergaulan sosial untuk memperkuat identitas nasional; 4. meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap budaya dan produk-produk dalam negeri, serta mencegah tindakan-tindakan yang menimbulkan ketidak adilan,
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor Tahun 2014
2
membangun kembali kepercayaan sosial antar kelompok masyarakat untuk memperkuat dan mengartikulasikan identitas bangsa. Sasaran
pengembangan
Kebudayaan dan
Pariwisata
dalam
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bogor Tahun 2010-2014 adalah: 1. Termanfaatkatnya nilai-nilai tradisional, peninggalan kesejarahan, kepurbakalaan dan museum demi pelestarian budaya Daerah. 2. Meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap budaya daerah (bahasa, sastra, aksara daerah). 3. Meningkatnya pengelolaan / pemeliharaan kekayaan budaya daerah. 4. Meningkatnya apresiasi seni dan budaya daerah di kalangan masyarakat. 5. Meningkatnya pengakuan masyarakat atas Kekayaan Intelektual akan seni dan budaya daerah.
Sehingga peningkatan pembangunan Budaya dan Pariwisata daerah mempunyai peranan penting dalam sektor penghasil devisa umumnya dan sumber dana bagi pendapatan asli daerah pada khususnya, karena keberhasilan ditandai dengan peningkatan pembangunan di bidang budaya dan Pariwisata, jumlah kunjungan, lamanya waktu wisatawan Nasional dan mancanegara ke Indonesia, maka keberhasilan dapat dilihat dari unsur yaitu : 1.
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (foreign tourist);
2.
Pengeluaran wisatawan mancanegara (foreign tourist expenditures) per wisatawan, per hari dan per kunjungan;
3.
Lama tinggal wisatawan mancanegara (foreign tourist length of stay).
Disamping itu, perjalanan wisata dalam negeri diperkirakan akan mengalami pertumbuhan sejalan dengan semakin meningkatnya rata-rata pendapatan masyarakat. Pada tahun 2013 diperkirakan akan dapat memberikan harapan terhadap peningkatan investasi, penyerapan tenaga kerja, peningkatan kontribusi kegiatan pariwisata terhadap pendapatan masyarakat Kota Bogor. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bogor Tahun 2011 – 2014 menjelaskan bahwa salah satu sasaran untuk meningkatkan sektor non
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor Tahun 2014
3
migas adalah dengan meningkatkan kontribusi pariwisata dalam perolehan devisa sehingga sektor pariwisata diharapkan mampu menjadi salah satu penghasil devisa yang besar. Berdasarkan hal tersebut kebijakan pembangunan kepariwisataan diarahkan untuk
mengembangkan
destinasi
wisata,
sarana
dan
prasarana
wisata,
mengembangkan kemitraan wisata serta meningkatkan pengawasan dan pembinaan wisata yaitu: 1. Peningkatan destinasi wisata. 2. Peningkatan sarana prasarana wisata. 3. Peningkatan promosi wisata. 4. Peningkatan kualitas jasa wisata. Sejalan dengan uraian diatas maka budaya bangsa sebagai perwujudan cipta, rasa, karsa dan karya bangsa Indonsia yang dilandasi nilai luhur bangsa berdasarkan Pancasila, bercirikan Bhineka Tunggal Ika dan berwawasan Nusantara, senantiasa diupayakan menjiwai perilaku masyarakat dan pelaksana pembangunan serta membangkitkan sikap kesetiakawanan sosial dan disiplin, serta semangat pantang menyerah. Kebudayaan Nasional yang merupakan puncak kebudayaan daerah harus mengangkat nilai budaya daerah yang luhur, menyaring dan menyerap nilai budaya dari luar yang positif dan sekaligus menolak budaya yang merugikan pembangunan dalam upaya meningkatkan derajat bangsa Indonesia. Demikian pula Pariwisata yang merupakan sektor budaya yang berdimensi sosial dalam berbagai pelayanan jasa pariwisata yang dapat dinikmati oleh masyarakat Kota Bogor khususnya dan wisatawan pada umumnya sehingga pariwisata akan tetap berpeluang strategis dalam mendukung peningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu dalam pengembangan Kota Bogor ke depan memerlukan pengembangan secara bertahap dan berkesinambungan bekerja sama dengan semua pihak untuk menjadikan Kota Bogor sebagai sasaran kunjungan wisatawan memiliki daya tarik wisata.
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor Tahun 2014
4
Peran Pemerintah Kota Bogor yang membantu dukungan dana dan monitoring proses kerja antar dunia industri dan lembaga penelitian akan memberikan satu solusi yang terbaik, sehingga kontrol diarahkan pada pengembangan seiring dengan kebijakan Pemerintah Kota Bogor pada masa depan sebagai penentu daya kompetitif, percepatan pembaharuan serta efisiensi dan efektivitas peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui jasa pariwisata. Untuk hal ini perlu kita sadari bahwa untuk menjalankan fungsi organisasi memerlukan Sumber Daya Teknologi Budaya dan Pariwisata yang handal yang merupakan masalah utama yang dihadapi Dunia, pada umumnya memanfaatkan kepentingan tahnologi yang dapat merasuk semua aspek kehidupan. 1.2
Landasan Hukum 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelengaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 2. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4335); 4. Undang – Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 5. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor Tahun 2014
5
6. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tembahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 7. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 129, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3866); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata
Cara
Penyusunan,
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor Tahun 2014
6
12. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 2 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 1 Seri E) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 2 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 2 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun 2010 Nomor 1 Seri E); 13. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Kota Bogor (Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun 2008 Nomor 2 Seri E); 14. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Derah Kota Bogor Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Kota Bogr Tahun 2009 Nomor 3 Seri E); 15. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun 2010 Nomor 1 Seri D); 16. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bogor Tahun 2010 – 2014 (Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun 2010 Nomor 3 Seri E). 1.3
Maksud dan Tujuan Maksud penulisan program kerja adalah untuk memperjelas arah yang ingin dicapai dan memenuhi kewajiban formal organisasi serta penyediaan dokumen perencanaan dalam kurun waktu yang disesuaikan dengan Perencanaan Strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor. Melalui konsep ini diharapkan terwujud kerangka konsep sebagai pedoman dalam mengelola sumber daya yang ada secara efektif dan efisien. Kerangka acuan ini juga dapat menjadi dasar mengembangkan perencanaan dengan memperhatikan unsur waktu, sumber daya manusia, sumber daya sarana dan prasarana, maupun sumber daya strategis yang lain dalam rangka
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor Tahun 2014
7
memprediksi strategi yang paling tepat dalam mencapai tujuan yang diharapkan bersama. 1.4
Sistematika Penulisan Berdasarkan uraian diatas maka sistematika penyusunan Program Kerja Disbudpar Kota Bogor tahun 2014 sebagai berikut :
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1.2
Landasan Hukum
1.3
Maksud dan Tujuan
14
Sistematika Penulisan
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1
Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD
2.2
Ananlisis Kinerja Pelayanan SKPD
2.3
Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1
Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi
3.2
Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
3.3
Program dan Kegiatan
BAB IV
PENUTUP
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor Tahun 2014
8
B A B II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD Penulisan program kerja adalah untuk memperjelas arah yang ingin dicapai dan memenuhi kewajiban formal organisasi serta penyediaan dokumen perencanaan dalam kurun waktu yang disesuaikan dengan Perencanaan Strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor. Melalui konsep ini diharapkan terwujud kerangka konsep sebagai pedoman dalam mengelola sumber daya yang ada secara efektif dan efisien. Kerangka acuan ini juga dapat menjadi dasar mengembangkan perencanaan dengan memperhatikan unsur waktu, sumber daya manusia, sumber daya sarana dan prasarana, maupun sumber daya strategis yang lain dalam rangka memprediksi strategi yang paling tepat dalam mencapai tujuan yang diharapkan bersama. Kedudukan program kegiatan tahun rencana 2014 adalah sebagai penerus program kegiatan tahun-tahun sebelumnya dan sebagai landasan program kegiatan untuk tahun-tahun ke depan. Tanpa suksesnya program kegiatan tahun 2012 maka akan mempengaruhi kegiatan yang akan datang. Pengukuran Kinerja Kegiatan dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja. Data kinerja diperoleh melalui sistem pengumpulan data kinerja dari dua sumber yaitu : (1) data internal, yang berasal dari sistem informasi yang ada baik laporan kegiatan reguler yang ada seperti laporan bulanan, triwulanan, semesteran dan laporan kegiatan lainnya; (2) data eksternal digunakan sepanjang relevan dengan pencapaian kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor. Beberapa jenis indikator kinerja yang digunakan dalam pelaksanaan pengukuran kinerja kegiatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor tahun 2012, yaitu Indikator masukan (inputs) adalah segala sesuatu yang
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor Tahun 2014
9
dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran (output). Untuk tahun 2012 indikator input ini diprioritaskan pada penggunaan dana kegiatan, SDM dan waktu yang kemudian dilakukan pengukuran kinerja berikut dengan satuannya. Indikator keluaran (outputs) adalah sesuatu yang diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan yang dapat berupa fisik dan atau non fisik. Indikator output yang digunakan bervariasi mulai dari ouput terselenggaranya kegiatan (jumlah kegiatan), jumlah orang, jumlah laporan, dan jumlah barang/jasa lainnya dari hasil kegiatan pelayanan pelaksanaan tugas lainnya, dengan satuan kegiatan, orang, paket, buah, unit, rupiah dan sebagainya. Indikator hasil (outcomes) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran (outputs) kegiatan pada jangka menengah (efek langsung). Indikator ini menggunakan angka mutlak dan relatif (%). Indikator manfaat (benefits) dan dampak (impacts) yang berkaitan dengan kegiatan tahun anggaran 2012 dilakukan pengukuran untuk jangka menengah atau jangka panjang. Pengukuran kinerja mencakup kinerja kegiatan yang merupakan tingkat pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja kegiatan. Pengukuran kinerja dimaksud dilakukan dengan menggunakan Formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor (Lampiran 3). Pengukuran tingkat pencapaian sasaran didasarkan pada data hasil pengukuran kinerja kegiatan. Pengukuran kinerja dimaksud dilakukan dengan menggunakan Formulir Penetapan Kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor (Lampiran 4). Perhitungan persentase pencapaian rencana tingkat capaian (target) memperhatikan karakteristik komponen realisasi dalam kondisi :
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor Tahun 2014
10
1.
Semakin tinggi realisasi mengambarkan pencapaian rencana tingkat capaian yang semakin baik, maka digunakan rumus :
% Pencapaian
Realisasi
Rencana Tingkat
2.
=
X 100 %
Semakin tinggi realisasi menunjukan semakin rendah pencapaian rencana tingkat capaian, maka digunakan rumus :
% Pencapaian Rencana Tingkat 100%
Rencana – (Realisasi-Rencana) =
X
Berdasarkan pengukuran kinerja kegiatan dilakukan evaluasi terhadap pencapaian
setiap
indikator
kinerja
untuk
memberikan
penjelasan
keberhasilan/kegagalan pelaksanaan suatu kegiatan dan pencapaian sasaran. Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan pencapaian visi dan misi, serta agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program dan kegiatan di masa yang akan datang. Evaluasi terhadap capaian kinerja sasaran dinilai dengan skala pengukuran ordinal yang dibuat dengan menggunakan asumsi sebagai berikut : 1. Jika nilai persentase capaian kinerja sasaran lebih besar atau sama dengan nilai 85% dikategorikan Baik. 2. Jika nilai persentase capaian kinerja sasaran berada diantara nilai 75% sampai dengan 85% dikategorikan Cukup. 3. Jika nilai persentase capaian kinerja sasaran lebih kecil atau sama dengan 55% sampai dengan 75% dikategorikan Sedang.
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor Tahun 2014
11
4. Jika nilai persentase capaian kinerja sasaran lebih kecil atau sama dengan 55% dikategorikan Kurang. Setelah evaluasi kinerja, selanjutnya dilakukan analisis efisiensi dan efektifitas. Analisis efisiensi dilakukan dengan membandingkan antara output dan input baik untuk rencana maupun realisasi. Analisis ini menggambarkan tingkat efisiensi yang dilakukan dengan memberikan data nilai output per unit yang dihasilkan oleh suatu input tertentu. Efisiensi terjadi jika realisasi masukan yang lebih kecil dari target, realisasi keluaran tetap diperoleh sesuai dengan targetnya, ataupun realisasi masukan yang sesuai dengan targetnya, diperoleh realisasi keluaran yang lebih besar dari targetnya. Hal ini juga menunjukkan bahwa realisasi melampaui target. Analisis efektifitas yang menggambarkan tingkat kesesuaian antara sasaran dan tujuan dengan hasil (outcomes). Selain itu, analisis juga dilakukan terhadap setiap perbedaan kinerja (performance gap) yang terjadi, baik terhadap penyebab terjadinya gap maupun strategi pemecahan masalah yang telah dan akan dilaksanakan. Berdasarkan
hasil
pengukuran
kinerja
sasaran
strategis
Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor tahun 2012 yang mendukung pada pencapaian Visi dan Misi Kota Bogor, dapat disimpulkan sebagai berikut :
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor Tahun 2014
12
1.
“Meningkatnya
kemampuan
sumber
daya
manusia
dengan
mengembangkan kopetensi serta peningkatan peran dan fasilitas ketatausahaan” dengan pencapaian sebagai berikut :
No. 1.
Indikator Sasaran Terlaksananya kegiatan Rumah
Satuan
Capaian
Target
Realisasi
Persen
100%
96%
96%
Persen
100%
100%
100%
Persen
100%
99%
99%
100%
100%
Kinerja
Tangga SKPD 2.
Terlaksananya Pemeliharaan Rutin Investasi Kantor
3.
Terlaksananya Pengadaan Barang Inventaris SKPD
4.
Penyusunan Perencanaan dan
Persen
Persen
Pelaporan SKPD
2.
“Meningkatkan pelestarian dan pengembangan Kepariwisataan dan Kebudayaan” dengan pencapaian sebagai berikut : No.
Indikator Sasaran
Satuan
Target
Realisasi
Capaian Kinerja
1.
Pagelaran Wayang Golek
Persen
100%
99%
99%
2.
Evaluasi Permohonan Hibah dan Bantuan Sosial
Persen
100,00
99%
99%
3.
Pemeliharaan Situs BCB
Persen
100,00
93%
93%
4.
Workshop Cagar Budaya
Persen
100,00
100%
100%
5.
Malam Anugrah bagi Seniman Kota Bogor
Persen
100,00
99%
99%
6.
Pagelaran Seni
Persen
100,00
99%
99%
7.
Workshop Bahasa Sunda
Persen
100,00
97%
97%
8.
Lomba Permainan Anak Tradisional
Persen
100,00
100%
100%
9.
Festival Rampak Sekar
Persen
100,00
99%
99%
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor Tahun 2014
13
10.
11.
Inventarisasi Naskah tentang Sejarah dan Nilai – Nilai Tradisional Promosi Pariwisata
12.
Pembinaan dan Pelatihan SDM Usaha Jasa & Sarana Pariwisata
13.
Penyusunan Naskah Akademis Raperda Kepariwisataan
14.
Penunjang Pariwisata
15.
Pengadaan Alat Informasi
Persen
100,00
100%
100%
Persen
100,00
99%
99%
Persen
100,00
99%
99%
Persen
100,00
98%
98%
Persen
100,00
100%
100%
Persen
100,00
100%
100%
Penunjang Objek dan Daya Tarik Pariwisata
Berdasarkan 2 tabel tersebut di atas bahwa persentase capaian kinerja adalah sebesar 98 % atau kategori Baik.
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD Dengan mengidentifikai diantara faktor dominan dari kondisi obyektif lingkungan internal dan eksternal diharapkan dapat menjembatani terlaksananya rencana yang akan dilaksanakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor Kota Bogor dalam upaya merealisasikan Visi dan misi untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan secara terencana dan berkesinambungan. Untuk itu perlu ditetapkan Indikator kinerja sebagai berikut : 1. Meningkatnya kualitas sarana prasarana pelayanan Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor. 2. Meningkatnya kualitas SDM pengelola administrasi yang memiliki wawasan dan komitmen untuk mendukung pembinaan, 3. Meningkatnya pelayanan, pengembangan dan pelestarian Kebudayaan dan pariwisata Kota Bogor. Berdasarkan Dokumen Penyediaan Anggaran (DPA) tahun 2012, dialokasikan Anggaran Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa serta Belanja Modal sebesar Rp. 2.790.973.000,- (dua milyar tujuh ratus sembilan puluh
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor Tahun 2014
14
juta sembilan ratus tujuh puluh tiga ribu rupiah ) yang dilaksanakan dalam bentuk kegiatan. 1. Bagian Sekretariat, dengan rincian: Pengelolaan Rumah Tangga SKPD berjumlah Rp 234.650.000 (dua ratus tiga puluh empat juta enam ratus lima puluh ribu rupiah), Pengelolaan Rutin Inventaris kantor Rp. 147.524.000 ,- (seratus empat puluh tujuh juta lima ratus dua puluh empat ribu rupiah), Pengadaan inventaris kantor Rp. 260.000.000,- (dua ratus enam puluh juta rupiah), Penyusunan Perencanaan dan Pelaporan SKPD Rp. 25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah) 2. Bidang kebudayaan dengan Rincian Pagelaran Wayang Golek Rp. 175.000.000 (seratus tujuh puluh lima juta rupiah), Evaluasi permohonan Hibah dan Bantuan Sosial Rp. 20.000.000 (dua puluh juta rupiah), Pemeliharaan Situs BCB Rp. 150.000.000 (seratus lima puluh juta rupiah), Workshop Cagar Budaya Rp. 40.000.000 (empat puluh juta rupiah), Malam Anugrah Bagi Seniman Kota Bogor Rp. 75.000.000 (tujuh puluh lima juta rupiah), Pagelaran Seni Rp. 530.000.000 (lima ratus tiga puluh juta rupiah), Workshop Bahasa Sunda Rp. 40.000.000 (empat puluh juta rupiah), Lomba Permainan Anak Tradisional Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah), Festival Rampak Sekar Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah), Inventarisasi Naskah tentang Sejarah dan Nilai – Nilai Tradisional Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah). 3. Bidang Pariwisata dengan rincian. Promosi Pariwisata Rp.608.799.000,- (enam ratus delapan juta tujuh ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah), Pembinaan dan Pelatihan SDM Usaha Jasa & Sarana Pariwisata Rp. 125.000.000 (seratus dua puluh lima juta rupiah), Penyusunan Naskah Akademis Raperda Kepariwisataan Rp. 75.000.000 (Tujuh puluh lima juta rupiah), Penunjang Pariwisata Rp. 25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah), Pengadaan Alat Informasi Penunjang Objek dan Daya Tarik Wisata Rp. 110.000.000 (seratus sepuluh juta rupiah)
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor Tahun 2014
15
4.
Anggaran Biaya Tambahan Pengelolaan Rumah Tangga SKPD Rp. 42.000.000 (emat puluh dua juta rupiah), Festival Budaya Rp. 180.000.000 (seratus delapan puluh juta rupiah), Pelatihan Tenaga Kepariwisataan Rp. 75.000.000 (tujuh puluh lima juta rupiah).
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor merupakan perangkat daerah sebagai unsur pelaksana teknis di bidang kebudayaan dan pariwisata, yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Berdasarkan Peraturan Walikota Bogor Nomor 36 Tahun 2008 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan pemerintah dibidang kebudayaan dan pariwisata. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan dan bimbingan teknis dibidang kebudayaan dan pariwisata. b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang kebudayaan dan pariwisata. c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang kebudang kebudayaan dan pariwisata. d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana tersebut di atas, Kebudayaan dan Pariwisata membawahkan: a.
Sekretaris
b.
Bidang Kebudayaan.
c.
Bidang Pariwisata.
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor Tahun 2014
16
Setiap bidang dan bagian sebagaimana tercantum dalam bagan lembaga dinas ini memiliki tugas pokok dan fungsi sebagaimana tertera dalam uraian berikut ini: A. Sekretariat 1. Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Dinas dibidang pengelolaan kesekretariatan, melaksanakan tugas pokok sebagai berikut: a. melaksanakan koordinasi dalam penyusunan rencana dan program kerja dilingkungan Dinas; b. melaksanaan tugas administrasi umum dan administrasi kepegawaian, perlengkapan, keuangan, kearsipan dan kerumah tanggaan; c. melaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan. Sekretariat, membawahkan : a.
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b.
Sub Bagian Keuangan;
c.
Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan.
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas
fungsi
kesekretariatan
dibidang
umum
dan
kepegawaian sebagai berikut: a.
Pengelolaan
administrasi
umum,
pembinaan
dan
pengelolaan
kepegawaian; b.
Pengelolaan kearsipan, kerumahtanggaan dan perlengkapan di lingkungan Dinas.
c.
Pelaksanaan pelaporan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor Tahun 2014
17
Subag Keuangan Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan kesekretariatan dibidang Keuangan. Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi yaitu : a.
Penyusunan rencana dan program kerja anggaran Dinas;
b.
pengelolaan administrasi keuangan dan pelayanan dibidang keuangan
c.
Penyusunan laporan realisasi anggaran dan neraca keuangan Dinas.
d.
Pelaksanaan pelaporan Sub Bagian Keuangan.
Subag Perencanaan dan Pelaporan Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai tugas pokok dan fungsi bagian kesekretariatan dibidang perencanaan dan pelaporan mempunyai fungsi yaitu: a.
Penyususnan rencana dan program kerja lingkup Dinas;
b.
Penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis dibidang perencanaan dan pelaporan;
c.
Pengolahan, penyusunan dan penyajian data sebagai bahan informasi;
d.
Pelaksanaan pelaporan kegiatan Dinas.
B. Bidang Kebudayaan. Bidang Kebudayaan mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan sebagian fungsi Dinas dibidang kebudayaan yaitu: a. perumusan kebijakan dan bimbingan Teknis di bidang Kebudayaan; b. pelaksanaan dan pengkoordinasian kegiatan di bidang Kebudayaan; c. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan. Bidang Kebudayaan terdiri dari:
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor Tahun 2014
18
a.
Seksi Kesenian
b. Seksi Pelestarian Benda Cagar Budaya. c.
Seksi Pemeliharaan dan Pengembangan Nilai Tradisional.
Seksi Kesenian. Seksi Kesenian mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan sebagian tugas di bidang Kebudayaan yaitu sektor Kesenian. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Seksi Kesenian mempunyai fungsi : a.
Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang teknis kegiatan Kesenian;
b.
Penyiapan bahan pelaksanaan dan pengkordinasian kegiatan kegiatan Kesenian;
c.
Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Kesenian.
Seksi Pelestarian Benda Cagar Budaya. Seksi Pelestarian Budaya mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagian bidang Kebudayaan dalam sektor Pelestarian Benda Cagar Budaya. Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud Seksi Pelestarian Budaya mempunyai fungsi: a.
Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan bimbingan teknis Pelestarian Benda Cagar Budaya;
b.
Penyiapan
bahan
pelaksanaan
dan
pengkoordinasian
kegiatan
Pelestarian Benda Cagar Budaya; c.
Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Pelestarian Benda Cagar Budaya.
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor Tahun 2014
19
Seksi Pemeliharaan dan Pengembangan Nilai Tradisional. Seksi Pemeliharaan dan Pengembangan Nilai Tradisional mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagian bidang Kebudayaan yaitu Pemeliharaan dan Pengembangan nilai tradisional. Untuk
melaksanakan
tugas
pokok
Seksi
Pemeliharaan
dan
Pengembangan Nilai Tradisional sebagaimana dimaksud Seksi Pelestarian Budaya mempunyai fungsi: a.
penyiapan
bahan
perumusan
kebijakan
dan
bimbingan
teknis
pemeliharaan dan pengembangan nilai tradisional; b.
penyiapan
bahan
pelaksanaan
dan
pengkoordinasian
kegiatan
Pemeliharaan dan pengembangan nilai tradisional. c.
pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Pemeliharaan dan pengembangan nilai tradisional.
C. Bidang Kepariwisataan. Bidang kepariwisataan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Dinas dibidang Kepariwisataan mempunyai fungsi sebagai berikut: a. perumusan kebijakan dan bimbingan teknis di bidang Kepariwisataan; b. pelaksanaan dan pengkoordinasian kegiatan di bidang Kepariwisataan; c. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan. Bidang Kepariwisataan, membawahkan : a. Seksi Jasa dan Sarana Pariwisata; b. Seksi Pengembangan dan Promosi Pariwisata. c. Seksi Obyek dan Daya Tarik Pariwisata.
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor Tahun 2014
20
Seksi Jasa dan Sarana Pariwisata. Seksi Jasa dan Sarana Pariwisata mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi bidang Kepariwisataan dalam sektor Jasa dan Sarana Pariwisata mempunyai fungsi sebagai berikut: a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan bimbingan teknis usaha jasa dan sarana sariwisata; b. Penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan jasa dan sarana pariwisata; c. Pelaksanaan Monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan jasa dan sarana pariwisata. Seksi Pengembangan dan Promosi Pariwisata. Seksi Pengembangan dan Promosi Pariwisata mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi bidang Kepariwisataan dalam sektor Pengembangan dan Promosi Pariwisata mempunyai fungsi : a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan bimbingan teknis usaha Pengembaangan dan promosi pariwisata, b. Penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan pengembangan dan promosi pariwisata; c. Pelaksanaan Monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengembangan dan promosi pariwisata. Seksi Obyek dan Daya Tarik Pariwisata. Seksi Obyek dan Daya Tarik Pariwisata mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi bidang Kepariwisataan dalam sektor obyek dan daya tarik pariwisata mempunyai fungsi sebagai berikut: a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan bimbingan teknis usaha Obyek dan daya tarik pariwisata. b. Penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan obyek dan daya tarik pariwisata; c. Pelaksanaan Monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan obyek dan daya tarik pariwisata.
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor Tahun 2014
21
Masalah yang dihadapi Berdasarkan uraian secara faktual Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor dihadapkan kepada masalah utama sebagai berikut: 1.
Sistem pengelolaan data yang dibutuhkan untuk mendukung pelayanan yang optimal belum tercapai.
2.
Koordinasi dalam pelaksanaan kebijakan strategis dinas masih perlu ditingkatkan untuk mencapai koordinasi yang terpadu.
3.
Mutu sumber daya manusia yang dimiliki belum memadai untuk peningkatan mutu pelayanan prima.
4.
Pengembangan budaya kerja masih memerlukan pembinaan sesuai struktur agar terencana dan berkelanjutan.
5.
Pengembangan budaya tradisional dan kepariwisataan masih perlu ditingkatkan untuk mencapai missi Kota Bogor
6.
Belum terpenuhinya tenaga ahli Web Site, kesenian, kebudayaan yang profesional.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor Tugas Pokok dan Fungsinya
dalam melaksanakan
secara teknis operasional dalam pelayanan
informasi dalam periode tahun 2011 terdapat beberapa kendala/faktor yang mempengaruhi pelaksanaan kebijakan, program Dinas baik secara eksternal maupun internal, antara lain :
Faktor Eksternal. Pelayanan
Informasi
yang
sudah
dilaksaksanakan
dalam
menghadapi perkembangan teknologi di bidang Informasi, belum mencapai maksimal untuk kontribusi sebaran informasi melalui sarana yang dimiliki. Pelayanan Informasi yang bertopang pada transparansi, hak azasi manusia dan penegakan hukum, meningkatkan pelayanan sebaran informasi melalui berbagai sumber informasi (media elektronik, media cetak,
lembaga-lembaga
pemerintah/swasta,
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor Tahun 2014
LSM,
organisasi
22
kemasyarakatan), media berteknologi tinggi, dan media tradisional yang dilaksanakan mempermudah masyarakat untuk mengaksesnya. Penyebaran Informasi menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat meningkatnya penerbitan media cetak yang beredar di Kota Bogor termasuk para jurnalis / wartawan yang terorganisir melakukan kegiatan profesinya di Kota Bogor. Perda Nomor 13 Tahun 2004 merupakan cerminan pengakuan masyarakat terhadap kebutuhan pelayanan Informasi di lingkungan Pemerintah Kota Bogor.
Faktor Internal. a. Keputusan Walikota Bogor No. 42 Tahun 2004 tentang Uraian Tugas Jabatan dan Tata Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor, telah memberikan daya dukung terhadap kompetensi pelayanan Informasi secara integral dilingkungan Pemerintah Kota Bogor namun dalam pealaksanaannya bahwa SDM yang tersedia belum dapat terpenuhi sesuai dengan Tupoksi dimaksud. b. Dibidang keuangan, berdasarkan Permendagri No. 13 tahun 2006 yang menyatakan bahwa untuk pengelolaan keuangan mengharuskan adanya tenaga Akuntan keuangan belum terpenuhi. c. Dukungan sarana dan prasarana yang dimiliki dapat mengimbangi terselenggaranya tugas pokok dan fungsi sehingga faktor yang mempengaruhi dimaksud dapat diminimalisasi.
PEMECAHAN MASALAH. Dalam mengatasi beberapa permasalahan yang dihadapi yang bersifat situasional tersebut di atas, tetap mengacu kepada kebijakan dan program yang telah ditetapkan dengan solusi sebagai berikut: a. Kegiatan. 1.
Mengefektifkan dan meningkatkan intensitas pelaksanaan kegiatan melalui penyempurnaan kegiatan yang sudah direnanakan serta kordinasi, konsultasi pada setiap bidang dinas dengan pihak-pihak terkait.
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor Tahun 2014
23
2.
Menerapkan pola keterpaduan (kordinasi, integrasi dan sinkronisasi) dengan memanfaatkan SDM yang dimiliki dengan pihak-pihak terkait baik dalam kebijakan maupun operasionalisasi kegiatan.
3.
Menerapkan skala prioritas dalam berbagai aspek kegiatan Dinas untuk menghadapi perkembangan situasi dan kondisi yang dihadapi.
b. Keuangan. Pengelolaan penata usahaan keuangan dilaksanakan mengacu pada Permendagri no. 13 tahun 2006 serta mengadakan konsultasi dan koordinasi dengan pihak keuangan daerah (BUD) agar penggunaan anggaran dapat dilaksanakan secra efisien dan baik. Secara faktual Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor dihadapkan kepada masalah utama sebagai berikut: 1.
Sistem pengelolaan data yang dibutuhkan untuk mendukung pengambilan keputusan pada dinas belum tertata dengan baik.
2.
Koordinasi dalam pelaksanaan kebijakan strategis dinas belum terlaksana secara terpadu.
3.
Mutu sumber daya manusia belum mendapat pembinaan yang memadai agar sesuai dengan kebutuhan peningkatan mutu pelayanan prima.
4.
Pengembangan budaya kerja belum mendapat pembinaan yang terstruktur, terencana dan secara berkelanjutan.
5.
Pelayanan publik melalui bidang masing-masing belum sesuai dengan harapan masyarakat.
6.
Pengembangan Bogor sebagai kota wisata pendidikan, wisata kuliner, wisata ilmiah, wisata belanja, wisata ziarah dan sejarah belum terfasilitasi secara terencana dan terprogram.
7.
Pengembangan budaya tradisional belumn terintegrasi ke dalam potensi pada bidang kepariwisataan, pendidikan, potensi ekonomi dan industri Kota Bogor.
8.
Belum terpenuhinya tenaga ahli kesenian dan kebudayaan yang profesional.
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor Tahun 2014
24
9.
Strategi kerja sama dengan pihak eksternal dalam pelayanan informasi masih belum mendukung sistem kerja sama yang sinergis dan harmonis.
10. Sistem pengelolaan data secara integratif secara teknologi bagi pelayanan yang lebih efektif belum tersedia.
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor Tahun 2014
25
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Propinsi Dalam upaya untuk mencapai sasaran pembangunan bidang kebudayaan dan Pariwisata, maka arah kebijakan pembangunan sebagai salah satu stakeholders / pelaksana pembangunan kebudayaan dan pariwisata maka pada tahun 2010–2014 diarahkan pada empat (4) kebijakan yaitu : a. Mendorong terciptanya iklim yang kondusif bagi pembangunan kebudayaan dan pariwisata. b. Meningkatnya efektivitas peran sebagai regulator dan fasilitator dalam pembangunan kebudayaan dan pariwisata. c. Memantapkan kerjasama di dalam
dan luar Kota Bogor di bidang
kebudayaandan pariwisata. d. Memantapkan manajemen pembangunan kebudayaan dan pariwisata. Program Dengan mengacu pada arah kebijakan pembangunan kebudayaan dan pariwisata yang tertuang dalam Rencana Strategis Pemerintah Kota Bogor pembangunan kebudayaan dan pariwisata yang akan dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata di tahun 2010 – 2014 meliputi program pokok yaitu: a. Program pengembangan nilai budaya. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan apresiasi masyarakat Kota Bogor atas nilai-nilai budaya yang tumbuh di tengahtengah masyarakat sebagai dasar dalam pengembangan yang berwawasan kebudayaan yang dilaksanakan melalui kegiatan pokok antara lain : 1). Peningkatan Pembangunan Karakter dan Pekerti Bangsa; 2). Peningkatan Pelestarian nilai nilai Tradisional;
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor Tahun 2014
26
3). Pengembangan Masyarakat Adat; 4). Mendukung pengembangan nilai budaya daerah; dan 5). Pelaksanaan
Koordinasi,
Pelayanan
Teknis
dan
Administrasi
pengembangan nilai budaya. b. Program pengelolaan keragaman budaya. Program ini terutama ditujukan untuk meningkatkan peranserta dan apresiasi masyarakat di bidang perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan seni dan film melalui kegiatan-kegiatan pokok : 1)
Pengembangan dan Pelestarian Kesenian;
2)
Pengembangan Galeri Nasional;
3)
Mendukung pelaksanaan festival / peristiwa budaya daerah;
4)
Mendukung pengembangan keragaman budaya daerah; dan
5) Pelaksanaan
Koordinasi,
Pelayanan
Teknis
dan
Administrasi
pengelolaan keragaman budaya. c. Program pengelolaan kekayaan budaya. Program ini bertujuan untuk meningkatkan upaya-upaya penanaman nilai-nilai kekayaan atas budaya budaya daerah melalui pelaksanaan kegiatan: 1)
Pengembangan Nilai Sejarah;
2)
Pengembangan Geografi Sejarah;
3)
Pengelolaan Peninggalan Purbakala;
4)
Pengelolaan Permuseuman dan taman budaya daerah;
5)
Peningkatan akan Pemahaman Atas Kekayaan Budaya;
6)
Mendukung pengembangan kekayaan budaya daerah; dan
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor Tahun 2014
27
7) Pelaksanaan
Koordinasi,
Pelayanan
Teknis
dan
Administrasi
pengelolaan kekayaan budaya. d. Program pengembangan destinasi Pariwisata. Bertujuan untuk menumbuh kembangkan dan meningkatkan daya saing global destinasi, produk dan usaha pariwisata Daerah dan nasional melalui kegiatan-kegiatan: 1) Mendukungan pengembangan pariwisata daerah; 2) Pengembangan Produk Pariwisata; 3) Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat; 4) Pengembangan usaha pariwisata; 5) Pengembangan Standardisasi Pariwisata; 6) Perintisan pengembangan destinasi pariwisata; dan 7) Penyusunan Kebijakan dan Pengaturan Pengembangan Destinasi Pariwisata. e. Program pengembangan pemasaran. Bertujuan untuk meningkatkan pangsa pasar industri kebudayaan dan pariwisata Daerah melalui berbagai upaya pemasaran dan promosi terpadu, baik yang dilaksanakan di dalam maupun di luar Kota Bogor, untuk memantapkan citra Kota Bogor di tingkat Nasional maupun internasional dalam rangka mendorong peningkatan apresiasi industri budaya nasional, peningkatan arus kunjungan wisatawan mancanegara melalui implementasi kegiatan-kegiatan: 1) Promosi kebudayaan dan pariwisata dalam negeri; 2) Promosi kebudayaan dan pariwisata di luar negeri; 3) Pengembangan sarana dan prasarana promosi kebudayaan dan pariwisata;
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor Tahun 2014
28
4) Pengembangan informasi pasar wisatawan; 5) Mendukung pengembangan kebijakan pemasaran pariwisata daerah; 6) Mendukung promosi destinasi pariwisata daerah; dan 7) Pelaksanaan Koordinasi, Pelayanan Teknis dan Administrasi pengembangan pemasaran. f. Program pengembangan kemitraan. Bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya dan kerjasama antar lembaga guna mendukung pembangunan kebudayaan dan pariwisata daerah melalui pelaksanaan kegiatan : 1) Pengembangan kebijakan SDM Kebudayaan dan Pariwisata Daerah; 2) Peningkatan profesionalisme dan daya saing SDM kebudayaan dan pariwisata; 3) Peningkatan penelitian dan pengembangan kebudayaan dan pariwisata; 4) Pengembangan Arkeologi Nasional; 5) Pendukungan pengembangan kapasitas pengelolaan kebudayaan dan pariwisata daerah; dan 6) Pengembangan dan Pemantapan kebijakan Kemitraan di bidang kebudayaan dan pariwisata. 3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD TUJUAN Berdasarkan Visi dan Misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata tahun 2010 – 2014 maka ditetapkan Tujuan sebagai berikut: 1.
Meningkatnya akselerasi dan kualitas penyelenggaraan kebudayaan dan kepariwisataan.
2.
Meningkatnya keselarasan, keserasian dan keseimbangan pembangunan kebudayaan dan kepariwisataan dengan nilai-nilai luhur daerah.
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor Tahun 2014
29
3.
Meningkatnya akuntabilitas, kapasitas, dan pencitraan publik sumber daya kebudayaan dan kepariwisataan.
S a s a r a n. Sedangkan Sasaran yang ingin dicapai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata tahun 2010 – 2014 ditetapkan sebagai berikut: 1.
Terwujudnya pedoman, norma, kriteria, standar dan prosedur untuk mendukung pembangunan kebudayaan dan kepariwisataan.
2.
Meningkatnya
kegiatan
perintisan,
bimbingan
dan
supervisi
pembangunan kebudayaan dan kepariwisataan. 3.
Meningkatnya peluang kemudahan dan bantuan dalam mendorong pembangunan kebudayaan dan kepariwisataan.
4.
Meningkatnya kerjasama dengan daerah lain di bidang kebudayaan dan kepariwisataan.
5.
Meningkatnya
kualitas,
kuantitas
dan
manfaat
penelitian
dan
pengembangan, dengan dukungan ketersediaan sumber daya manusia. 6.
Meningkatnya pengawasan, pengendalian, koordinasi dan kerjasama lintas sektor, wilayah dan lembaga.
Faktor Kunci Keberhasilan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata membutuhkan faktor-faktor kunci penentu keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran tersebut di atas yang meliputi : 1. Kondisi Wilayah: Kondisi politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan merupakan faktor penentu utama keberhasilan pelaksanaan pembangunan kebudayaan dan kepariwisataan. Kondisi daerah yang baik pembangunan kebudayaan dan kepariwisataan akan berjalan sesuai dengan arah yang telah ditetapkan dalam rencana strategi pembangunan. 2. Fasilitasi: Peran utama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata adalah sebagai fasilitator pembangunan Kebudayaan dan Kepariwisataan di Kota Bogor. dengan demikian, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata harus menjadi instansi
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor Tahun 2014
30
terdepan yang mampu memberikan kemudahan bagi tersedianya berbagai pedoman, norma, kriteria, standar dan prosedur yang diperlukan, juga mampu memberikan dukungan, bantuan, bimbingan arahan, dan upaya-upaya rintisan pengembangan Kebudayaan dan Kepariwisataan bekerja sama dengan seluruh stakeholders. 3. Keterpaduan: Sebagai institusi pemerintah Daerah di bidang kebudayaan dan Pariwisata, harus mampu memposisikan diri sebagai pemandu (conductor) pencapaian keserasian pembangunan kebudayaan dan pariwisata antar daerah dan antar stakeholders. faktor kunci ini kunci ini sangat diperlukan untuk melaksanakan program dan kegiatan pembangunan secara transparan, terkoordinasi, dan sinkron sehingga tercapai kesamaan gerak dan langkah dalam pembangunan kebudayaan dan kepariwisataan di Kota Bogor. 4. Peningkatan Sumber Daya: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata merupakan elemen yang sangat penting menunjang pembangunan: seperti penggunaan anggaran, pegawai (SDM), peraturan perundangan serta kelembagaan yang memadai agar pelaksanaan pembangunan berjalan sesuai arah yang telah ditentukan. Ketersediaan berbagai elemen ini akan memberi kemudahan dalam melakukan berbagai upaya peningkatan baik bagi Dinas Pariwisata, pihak swasta maupun masyarakat secara luas. 3.3 Program dan Kegiatan Sekretariat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Memantau kehadiran pegawai Penyusunan daftar Urut Kepangkatan Pegawai Penyusunan Daftar Nominatif Pegawai Penyusunan Buku Kendali Pegawai Penyusunan Buku SKUM Pegawai Penyusunan Buku DP3 Pegawai Inventarisasi berkas pegawai Pembinaan kepegawaian Peningkatan kemampuan tenaga teknis Peningkatan kesejahteraan pegawai Pemenuhan rak arsip dan filing kabinet Pembinaan tata kearsipan dan tata naskah dinas Peningkatan kemampuan pengelola arsip Pemenuhan ruang arsip Penyusunan daftar barang tiap ruangan
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor Tahun 2014
31
16 17 18 19 20 21 22 23 24
Penyusunan daftar inventaris kantor Penyusunan buku kendali/mutasi ATK dan perlengkapan kantor Penyusunan Daftar RKBU dan RTBU Inventarisasi sarana perkantoran Langganan koran dan majalah Penyusunan Program dan pelaporan. Penyusunan RASK Pembinaan Pemegang Kas Keuangan dan Perpajakan Peningkatan kemampuan PK dan PPK
Bidang Pariwisata 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
- Pameran Luar Daerah - Pameran JTX - Pameran TMII Jakarta - Pameran GWN - Pameran Kemilau Nusantara - Pembinaan/Pasanggiri Mojang Jajaka Kota Bogor - Bogor City Map - Pembinaan UJSP - Bogor Leaflet Standar - Bogor Leaflet Saku - Buku Panduan Wisata Kota Bogor - Penyediaan VCD - Buku Data Pariwisata - Pendataan UJSP - Peningkatan Manajemen pengelolaan Objek Wisata - Penyegaran SDM - Peningkatan SDM Pariwisata
Bidang Kebudayaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 16
Kegiatan Work Shop Seni Pemberian Alat Tradisonal Kepada Sanggar/ Group Seni/ Sekolah Pergelaran Kesenian di Kota Bogor Pergelaran Kesenian di Luar Kota Bogor Pementasan di TMII-Anjungan Jawa Barat/ Jakarta Pementasan di Taman Budaya Bandung Pentas Kesenian Pesta Rakyat Festival Braga di Bandung Jawa Barat Pementasan Kesenian di Luar Daerah Pementasan Tukar Budaya di Luar Negeri Malam Anugrah Bagi Seniman/i Kota Bogor Pekan Seni Kota Bogor Helaran Kesenian di Bogor Revitalisasi Gedung Kamuning Gading (5) tahap. - Penataan Situs dan BCB.
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor Tahun 2014
32
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
- Pendataan Museun. - Pemeliharaan Situs dan BCB - Penataan dan Inventarisasi benda benda koleksi museum - Pemanfaatan Situs BCB sebagai Objek wisata - Promosi Permuseuman - Pengembangan Situs dan BCB menjadi objek dan daya tarik wisata -Workshop pemeliharaan benda benda koleksi Museum. - Koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka pengembangan situs BCB sebagai objek wisata - Pengembangan dan pemanfaatan museum Kota Bogor - Memelihara dan melindungi sejarah dan nilai-nilai tradisional. - Tingkatkan sejarah da nilai nilai tradisional yang sudah dimasyarakatkan -Infentarisasi tokoh sejarah di Kota Bogor. - Infentarisasi tokoh budaya yang konsen terhadap nilai budaya tradisional. -Infentarisasi naskah tentang sejarah dan nilai-nilai tradisional - Sosialisasi hasil inventarisasi dan naskah nilai nilai tradisional. - Kerjasama dengan instansi terkait tentang pemeliharaan sejarah dan nilai tradisional. - Mengembangkan dan pemanfaatan sejarah dan nilai nilai tradisional sebagai objek dan daya tarik wisata.
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor Tahun 2014
33
BAB IV PENUTUP
Rencana Kerja (Renja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor Tahun 2014 ini merupakan dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang diharapkan akan menjadi rujukan dalam menyusun Rencana Kegiatan Tahunan Dinas yang diberlakukan efektif mulai tahun 2014. Perumusan Perencanaan Strategis telah mengakomodir masukan-masukan dari masyarakat (stakeholders) melalui penjaringan aspirasi yang dilakukan dalam beberapa tahap. Oleh karena itu, Rencana Kerja ini juga merupakan komitmen bersama dalam menunjang pembangunan Kota Bogor yang berkelanjutan. Dengan tersusunnya Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor Tahun 2014, diharapkan lahir paradigma baru, yaitu stakeholder selain berperan dalam proses perencanaan kegiatan juga berpartisipasi secara aktif dan kritis dalam pelaksanaan dan evaluasi kegiatan. Dengan memperhatikan tingkat inflasi dan kenaikan harga-harga maka diperlukan penyesuaian anggaran yang dialokasikan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor, agar semua target yang dicanangkan dalam Renstra dan RPJMD 2010 – 2014 dapat tercapai. Akhirnya diharapkan dokumen ini dapat menjadi acuan kegiatan dalam kurun waktu tahun 2014 dalam upaya mewujudkan Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Kota Bogor, “Terwujudnya Kota Budaya sebagai tujuan wisata yang nyaman” yang akan mendukung tercapainya visi Kota Bogor sebagai “Kota Perdagangan dengan SDM Produktif dan Pelayanan Prima”.
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor Tahun 2014
34