Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 2015
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Desentralisasi yang diberlakukan dengan Undang-Undang Nomor: 32 tahun 2004 telah membawa perubahan kepada semua bidang pembangunan. Konsekuensi diterapkannya otonomi daerah adalah perubahan sistem administrasi yang berlaku. Daerah dituntut lebih otonom baik dalam menjalankan pemerintahannya maupun dalam mendanai keuangan daerahnya. Perubahan pada bidang kesehatan secara garis besar terdiri dari dua hal pertama: perubahan dalam sistem dan proses organisasional, kedua: keadilan, efisiensi dan kualitas pelayanan. Kabupaten Sijunjung merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Barat yang sasaran Arah dan Kebijakan Umum (AKU) adalah peningkatan kualitas dan pemerataan pendidikan, peningkatan derajat kesehatan masyarakat serta peningkatan pendapatan masyarakat secara merata. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan memberikan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu hamil, ibu menyusui, ibu nifas, anak, bayi, lanjut usia (lansia), dan keluarga miskin. Rencana pelaksanaan pembangunan Kabupaten Sijunjung telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Sijunjung Tahun 2005-2025. RPJPD tersebut lebih lanjut dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang dilaksanakan dalam periode lima tahun. Rencana Strategis yang selanjutnya disingkat Renstra merupakan penjabaran RPJMD yang dilaksanakan dalam kurun waktu 2011-2015. Dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sijunjung terdapat upaya di bidang kesehatan melalui program prioritas yakni Program Peningkatan Akses Dan Kualitas Pelayanan Kesehatan Prioritas dengan empat program strategis dan 21 (dua puluh satu) kegiatan pokok. Pembuatan rencana strategis dinas kesehatan Kabupaten Sijunjung ini akan mengacu kepada RPJMD Kabupaten Sijunjung dan dokumen rencana strategis Kementerian Kesehatan tahun 2011-2015 dan dokumen lain yang terkait. Renstra Dinas Kesehatan merupakan dokumen perencanaan yang bersifat indikatif yang memuat program-program pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan langsung oleh Dinas Kesehatan maupun dengan mendorong peran aktif Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
1
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 2015 masyarakat untuk kurun waktu tahun 2011-2015. Dengan dibuatnya rencana strategis dinas kesehatan Kabupaten Sijunjung tahun 2011-2015 diharapkan dapat menjadi panduan upaya peningkatan kesehatan masyarakat Sijunjung yang berkesinambungan dan terarah. 1.2 Landasan Hukum Dalam penyusunan Rencana Strategis Bidang Kesehatan ini, sejumlah peraturan digunakan sebagai rujukan yaitu: 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437); 3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional tahun 2005 - 2025 ; 5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063); 6. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5072) 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan
Pemerintah
Daerah Kabupaten/ Kota; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2008 tentang Perubahan Nama Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung Menjadi Kabupaten Sijunjung Propinsi Sumatera Barat; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 ; 10. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 2005-2025 Kabupaten Sijunjung.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
2
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 2015 1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Tujuan umum Untuk menetapkan rencana strategik pembangunan kesehatan Kabupaten Sijunjung dalam kurun waktu lima tahun 1.3.2 Tujuan khusus a. Menetapkan visi dan misi Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung; b. Menentukan tujuan, nilai-nilai dan sasaran strategis; c. Menentukan kebijakan dan strategi ; 1.4 Sistematika Penulisan BAB I.
Pendahuluan Memuat Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan, serta Sistematika Penulisan
BAB II.
Gambaran Pelayanan Dinas Kesehatan Memuat Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi, Sumber Daya, Kinerja Pelayanan, Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan serta Kekuatan dan Kelemahan Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
BAB III.
Isu-Isu Strategis Memuat Identifikasi Permasalahan, Penyebab Masalah, Visi, Misi dan Program Kabupaten Sijunjung, serta Isu-Isu Strategis
BAB IV.
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan Memuat Visi dan Misi Dinas Kesehatan, Tujuan Pembangunan Kesehatan, Nilai-Nilai, Sasaran Pembangunan Kesehatan, serta Strategi Kebijakan Kesehatan
BAB V.
Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
BAB VI.
Indikator Kinerja
BAB VII.
Penutup
Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
3
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 2015
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Susunan
organisasi
Dinas
Kesehatan
Kabupaten
Sijunjung
ditetapkan
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sijunjung Nomor 3 Tahun 2010 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Kepala Dinas dan Eselon III Serta Uraian Tugas Eselon IV Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung terdiri dari: 1. Kepala Dinas 2. Sekretariat a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Sub Bagian Keuangan dan Aset c. Sub Bagian Perencanaan 3. Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan a. Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit b. Seksi Kesehatan Lingkungan c. Seksi Surveilans Imunisasi dan Bencana 4. Bidang Informasi dan Promosi Kesehatan a. Seksi Data Dan informasi Kesehatan b. Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan c. Seksi Kesehatan Insitusi 5. Bidang Pelayanan Kesehatan a. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak b. Seksi Gizi Dan Usila c. Seksi Kesehatan dasar Rujukan dan Khusus 6. Bidang Pengembangan Sumber Daya Kesehatan a. Seksi Ketenagaan dan Diklat b. Seksi Kefarmasian dan Sarana Kesehatan c. Seksi Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan. Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung mempunyai tugas untuk melaksanakan kewenangan otonomi daerah di bidang kesehatan. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana di atas, dinas kesehatan mempunyai fungsi: 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan 2. Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum di bidang kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
4
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 2015 3. Pembinaaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Cabang Dinas di bidang kesehatan 4. Pengelolaan urusan ke tatausahaan Dinas. 2.2 Sumber Daya 2.2.1 Sumber Daya Manusia Jumlah tenaga kesehatan yang terdapat di Kabupaten Sijunjung pada tahun 2010 adalah sebanyak 708 orang yang tersebar di berbagai unit pelayanan kesehatan antara lain Dinas Kesehatan, Puskesmas, Puskesmas Pembantu/ Pokesri. TABEL 1 DISTRIBUSI TENAGA KESEHATAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN 2010 No. 1 2 3 4
5
6
7
8
9
10
Jenis Profesi Dokter Umum Dokter Gigi Pasca Sarjana Keperawatan - Perawat - D3 Keperawatan - S1 Keperawatan Bidan - Bidan - D3 Kebidanan - D4 Kebidanan Kesehatan Gigi - Perawat Gigi - D3 Keperawatan Gigi Kesehatan Masyarakat - Pembantu Penilik Hygiene - D3 Kesehatan lingkungan - Sarjana Kesehatan Masyarakat Kefarmasian - Asisten Apoteker - D3 Farmasi - S1 Farmasi - Apoteker Gizi - Pembantu ahli gizi - D3 Gizi - S1 Gizi Keterapian Medis - Analis Kesehatan
Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
Dinas Kesehatan 1 10
46 13 -
Pustu/ Pokesri -
2 7 -
54 158 11
-
56 165 11
4 -
76 -
106 18 -
106 98 -
1 -
12 5
-
13 5
2 3 14
11 21 17
-
13 24 31
1 1 2
17 15 4
-
18 16 6
2 1
19 5
-
21 6
-
10
-
10
Puskesmas
Jumlah 47 13 10
5
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 2015
No.
Jenis Profesi - D3 Analis Kesehatan - D3 Rekam Medis - D3 Refraksi Opstetri - D3 Kesehatan Kerja - D3 Elektro Medik - D3 Radiologi - D3 Fisioterapi JUMLAH
Dinas Kesehatan 1 1 1 -
Puskesmas 11 13 8 2 1 1
Pustu/ Pokesri -
Jumlah 12 14 8 2 1 1 1 708
2.2.2 Sarana dan Prasarana Fasilitas kesehatan yang terdapat pada wilayah Kabupaten Sijunjung berdasarkan kepemilikan dapat dilihat pada tabel berikut : TABEL 2 SARANA PELAYANAN KESEHATAN KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN 2010 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1.
Jenis sarana Puskesmas Induk Puskesmas Pembantu / Pokesri Klinik swasta Pusling Posyandu Toko Obat Dokter praktek swasta Rumah Sakit Balai Labkesda Rumah Sakit Rujuk
Jumlah 12 128 1 20 283 37 32 0 1 -
Puskesmas Puskesmas di Kabupaten Sijunjung sampai dengan tahun 2010 berjumlah 12 (dua belas) buah. Masing-masing kecamatan telah ada sarana puskesmas, bahkan untuk kecamatan yang luas dan sulit memiliki lebih dari satu puskesmas. Dari 12 (dua belas) buah puskesmas yang ada terdapat 6 (enam) buah puskemas rawatan. Secara keseluruhan rasio puskesmas terhadap penduduk adalah 6,1 per 100.000 penduduk.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
6
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 2015 2.
Puskesmas Pembantu (Pustu) Puskesmas pembantu (Pustu) berfungsi untuk memperluas jangkauan pelayanan kesehatan puskesmas dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Tahun 2010 Puskesmas Pembantu berjumlah 46 (empat puluh enam) buah. Rasio Puskesmas Pembantu dengan puskesmas adalah 3,8 : 1 dengan arti setiap satu puskesmas terdapat rata-rata empat puskesmas pembantu.
3.
Pos Kesehatan Nagari (Poskesri) Pos Kesehatan Nagari (Poskesri) berfungsi sebagai sarana pelayanan persalinan dan pemeriksaan kehamilan serta pelayanan kesehatan lainnya di desa/ nagari. Jumlah pondok bersalin desa ini dari tahun ke tahun mengalami Tahun 2010 peningkatan, tahun 2010 jumlah pos kesehatan nagari adalah 128 (seratus dua puluh delapan) buah.
4.
Puskesmas Keliling (Puskel) Seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Sijunjung sudah dilengkapi dengan fasilitas Puskesmas Keliling (Puskel) roda 4 dan untuk puskesmas yang strategis dilengkapi dengan 2 (dua) unit Puskel. Setiap tahun selalu diadakan Puskel baru melalui dan DAK non-DR bidang Kesehatan untuk mengganti Puskel yang sudah berumur lebih dari 10 tahun.
5.
Sarana Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat Dalam peningkatan pelayan kesehatan kepada masyarakat berbagai upaya dilakukan, salah satunya dengan memanfaatkan potensi dan sumberdaya yang ada di masyarakat. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) diantaranya Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dengan menyelenggarakan 5 program prioritas, yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, imunisasi dan penanggulangan diare. Jumlah posyandu yang ada di Kabupaten Sijunjung adalah 283 buah, dengan rincian posyandu paratama 4,6%, posyandu madya 28,2%, posyandu purnama 58% dan posyandu mandiri 9,2%.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
7
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 2015 2.3 Kinerja Pelayanan Berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2010 terdapat 17 (tujuh belas) program prioritas yang telah berhasil dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung yaitu: 1. Program Administrasi Perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 4. Peningkatan Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 5. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 6. Program Upaya Kesehatan Masyarakat 7. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 8. Program Perbaikan Gizi Masyarakat 9. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular 10. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/ Puskesmas Pembantu dan Jaringannya 11. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-Paru/ Rumah Sakit Mata 12. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan 13. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita 14. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia 15. Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan 16. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak 17. Program Penunjang Operasional Puskesmas Dalam laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung tahun 2010, secara umum dapat disimpulkan bahwa Dinas Kesehatan telah melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, terlihat dari capaian sasaran maupun pengukuran kinerja yang telah ditetapkan yaitu (1) Angka Kematian Ibu (Jumlah Kematian Ibu) adalah 4 orang, (2) Jumlah Kematian bayi adalah 106 orang dengan AKB sebesar 24,49 per 1.000 KH. (3) Jumlah kematian balita adalah 12 orang dengan AKABA 2,7 per 1.000 KH. (4) Annual Parasite Insidence 1,38/1.000 penduduk, (6) Angka kesembuhan Penderita TB Paru BTA (+) 90,3%, (7) Jumlah kasus Deman Berdarah Dengue (DBD) 10 kasus dengan Angka Kesakitan 5/100.000 penduduk, (8)
Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
8
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 2015 Penemuan Kasus kusta dapat diobati sampai selesai (RFT) 10 kasus, (9) Prevalensi Gizi Kurang 17,9%. 2.4 Tantangan dan Peluang (Eksternal) Pengembangan Dinas Kesehatan Berikut ini adalah tantangan yang dihadapi dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat Sijunjung: 1. Kurang akurasi data lintas sektor Banyak sumber data di pemerintahan daerah yang masih tumpang tindih dan belum terintegrasi dan lemahnya koordinasi antara lintas sektor menyebabkan data yang digunakan belum valid dan akurat 2. Keadaan ekonomi masyarakat Sebagian besar masyarakat Sijunjung masih termasuk dalam kategori masyarakat miskin dengan mayoritas pekerjaan masyarakat adalah bertani. Dengan rendahnya perekonomian masyarakat, kesehatan belum menjadi prioritas utama dalam kehidupan masyarakat. 3. Kondisi geografis Topografi wilayah kabupaten Sijunjung adalah berbukit-bukit dengan sebaran pemukiman penduduk yang tidak tersebar dengan merata. Hal ini mengakibatkan petugas kesehatan agak sulit menjangkau masyarakat yang tinggal di wilayah terpencil dikarenakan akses transportasi masih terbatas. 4. Mobilitas penduduk Letak geografis Kabupaten Sijunjung yang membelah lintas Sumatera sepanjang 105,91 KM mengakibatkan tingginya mobilitas penduduk untuk keluar masuk ke Kabupaten Sijunjung yang berdampak pada munculnya beberapa penyakit menular seperti HIV-AIDS, DBD, Malaria, Chikungunya, dll 5. Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tingkat pengetahuan masyarakat yang relatif masih rendah yang dapat dilihat dari tingkat pendidikan masyarakat yang belum memenuhi harapan. Dengan rendahnya tingkat pendidikan tersebut maka kesiapan untuk menerima program ide dan kegiatan peningkatan kualitas kesehatan menjadi cenderung lambat.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
9
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 2015
6. Globalisasi Kemajuan dan perkembangan teknologi secara global telah membawa perubahan dalam kehidupan yang secara signifikan sangat bermanfaat akan tetapi bila perkembangan dan kemajuan teknologi ini tidak digunakan secara baik dapat menimbulkan dampak negatif dalam kehidupan masyarakat. Di bidang kesehatan, dampak globalisasi berakibatnya pada perubahan perilaku dan gaya hidup yang rentan akan munculnya beberapa penyakit tertentu (usia mulai merokor lebih awal, penyakit transseksual, dll). Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung dapat memanfaatkan peluang yang ada untuk meningkatkan pencapaian tugas dan fungsinya antara lain: 1. Kesehatan merupakan program prioritas pemerintah kabupaten Dalam RPJMD 2010-2014 Pemerintahan Kabupaten Sijunjung telah menetapkan komitmen untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat Sijunjung dengan memasukkan aspek kesehatan sebagai program prioritas. Dengan adanya kebijakan ini diharapkan upaya-upaya kesehatan mendapatkan dukungan mulai dari kepala daerah, swasta dan masyarakat. 2. Dukungan propinsi dan pemerintah pusat Meskipun sistem desentralisasi telah diberlakuan, pemerintah pusat dan provinsi tidak melepaskan tanggungjawab terhadap masalah kesehatan karena kesehatan adalah masalah global yang butuh dukungan dari semua tingkatan. Dengan masih adanya bantuan dana maupun sarana prasarana baik dari pusat maupun provinsi, upaya peningkatan derajat kesehatan di Kabupaten Sijunjung tetap berjalan. 3. Dukungan Legislatif Renstra Dinas Kesehatan yang merupakan penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah telah membawa perubahan pada struktur organisasi dinas kesehatan yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2010 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Kepala Dinas, Eselon III dan IV dinas kesehatan guna memberikan penekanan pada pencapaian sasaran prioritas 4. Peran Serta Masyarakat Dalam upaya peningkatan derajat kesehatan, masyarakat merupakan pemegang peranan penting dalam Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
10
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 2015 seperti kegiatan posyandu, poskesren, Toga, posyandu lansia, nagari siaga, dan upaya promosi kesehatan yang bertujuan untuk mencapai masyarakat yang sadar, mau dan mampu berperilaku hidup bersih dan sehat. 5. Kemajuan Teknologi Kemajuan teknologi kedokteran (CT Scan, Laser, teknologi nuklir) telah memberikan memberikan kontribusi dalam menetapkan diagnosa pasti (goal standart), tindakan dan therapi yang tepat untuk mempercepat penyembuhan pasien. Perkembangan teknologi informasi akan mempermudah akses masyarakat untuk mandapatkan informasi dan peningkatan pengetahuan. 6. Pelayanan Kesehatan Swasta Pelayanan kesehatan swasta merupakan mitra fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat. Selain itu sarana layanan kesehatan swasta menimbulkan iklim persaingan yang sehat (benchmark) sehingga dapat menjadi perbandingan bagi sarana layanan kesehatan pemerintah untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanannya. 2.5 Kekuatan dan Kelemahan (Internal) Kekuatan yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung adalah sebagai berikut: 1. SDM Kesehatan Jumlah sumber tenaga kesehatan yang berasal dari berbagai disiplin ilmu/profesi dengan latar pendidikan minimal DIII akan menjadi modal yang sangat berharga dalam pembangunan kesehatan. 2. Regulasi Dalam menjamin kelangsungan program pembangunan kesehatan di Kabupaten Sijunjung Pemerintah Daerah telah menetapkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Sijunjung Tahun 2005-2025 dan dijabarkan dengan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) setiap tahunnya. 3. Struktur organisasi Dalam rangka mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan daerah telah ditetapkan Struktur Organisasi Tata Kerja melalui Peraturan daerah Nomor 3 tahun 2010.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
11
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 2015 4. Sarana dan Prasarana Kesehatan Dalam rangka pendekatan pelayanan kesehatan pada masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya telah ada fasilitas kesehatan di setiap kecamatan seperti puskesmas, puskesmas pembantu dan poskesri serta prasarana pendukung yang lainnya. 5. Dukungan Lintas Sektor Kesehatan berada pada muara dalam setiap kegiatan pembangunan maka untuk itu kerjasama dan dukungan lintas sektor hal yang sangat penting untuk pencapaian pembangunan kesehatan melalui Pembangunan berwawasan kesehatan Kelemahan Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung yang harus dapat diatasi adalah sebagai berikut: 1. Sistem Kesehatan Daerah (SKD) yang belum ada Sistem kesehatan daerah merupakan suatu tatanan yang menghimpun berbagai upaya daerah secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya derajat kesehatan yang optimal. SKD dimaksudkan sebagai landasan, arah dan pedoman dalam penyelenggaraan pemabangunan kesehatan, di Kabupaten Sijunjung Sistem Kesehatan Daerah belum ada 2. Distribusi Tenaga Kesehatan Belum Merata Distribusi tenaga kesehatan saat ini belum merata hal ini disebabkan terbatasnya sarana dan prasarana kesehatan khususnya di daerah sulit 3. Anggaran Belum Optimal Dalam rangka menunjang pembangunan kesehatan, alokasi anggaran merupakan hal sangat penting dalam pencapaian target kegiatan yang sudah ditetapkan, sehingga anggaran yang dialokasikan harus optimal. 4. Sistem Informasi Manajemen Kesehatan (SIMKes) belum Efektif Sistem informasi dan teknologi yang baik akan menunjang akses dan mempermudah dalam pembangunan, akan tetapi karena keterbatasan teknologi infomasi, kesiapan pengguna dan perangkat, sistem informasi ini belum berjalan secara efektif.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
12
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 2015
BAB III ISU-ISU STRATEGIS 3.1 Identifikasi Permasalahan 3.1.1 Permasalahan Pembangunan
kesehatan
bertujuan
untuk
meningkatkan
derajat
kesehatan masyarakat, mengurangi angka kematian ibu, angka kematian bayi, meningkatkan umur harapan hidup, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut pemerintah Kabupaten Sijunjung telah melakukan berbagai macam program berupa : (1) Program nagari siaga, (2) meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan di Nagari (Poskesri), (3) meningkatkan sumbar daya manusia tenaga medis maupun non medis. Pembangunan kesehatan telah dapat menurunkan angka kesakitan dan angka kematian, namun demikian masih ada beberapa permasalahan yang belum teratasi diantaranya masih adanya balita gizi kurang, penyakit infeksi masih tinggi serta munculnya Re-New Emergency Desease diantaranya TB Paru, Munculnya Chikungunya dan Demam Berdarah. Di samping itu umur harapan hidup juga masih rendah, berada di bawah daerah kabupaten lainnya di Sumatra Barat. Adapun kendala-kendala yang masih dijumpai dalam pemenuhan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung antara lain adalah :
1. Terbatasnya Sarana dan Prasarana Kesehatan Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan terhadap masyarakat dibutuhkan sarana dan prasarana pelayanan yang memadai sampai ke tingkat nagari. Dewasa ini jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan untuk masyarakat di Kabupaten Sijunjung masih relatif terbatas. Secara ideal untuk memberikan pelayanan prima di bidang kesehatan maka dibutuhkan setiap jorong memiliki poskesri, tetapi kondisi sekarang menunjukkan bahwa baru 128 jorong dari 257 jorong yang memiliki Poskesri (50%).
2. Kurangnya jumlah Dokter, Dokter Gigi dan Dokter Spesialis Ketersediaan tenaga dokter di Kabupaten Sijunjung masih kurang dengan rasio 20,8/100.000 penduduk sedangkan standar tenaga dokter yaitu Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
13
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 2015
30/100.000, tenaga dokter gigi rasionya 8,5/100.000 penduduk dan seharusnya adalah 11/100.000 penduduk. Khusus untuk dokter spesialis masih dalam proses pendididkan, dengan kondisi seharusnya yaitu 9/100.000 penduduk.
3. Kurangnya jumlah tenaga non medis Ketersediaan tenaga non medis di Kabupaten Sijunjung masih terbatas hal ini akan menghambat dalam pencapaian pembangunan kesehatan, sehubungan
dengan akan beroperasinya rumah sakit maka kebutuhan
tenaga non medis sangat diperlukan.
3.2 Penyebab Masalah Beberapa penyebab masalah diatas adalah sebagai berikut : 3.2.1 Sumber Daya Manusia Kesehatan • Kemampuan analisis situasi dan pemecahan masalah (problem solving) masih lemah. • Belum semua petugas terlibat aktif dalam pengelolaan program. • Masih rendahnya motivasi kerja petugas dan kerjasama tim. • Masih rendahnya disiplin kerja dan kepatuhan petugas terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) • Orientasi kerja belum sepenuhnya berpihak pada kepentingan masyarakat 3.2.2 Metoda • Distribusi tugas yang belum merata. • Pengelolaan tugas yang kurang matang. • Pencatatan dan pelaporan kegiatan yang kurang berkualitas. • Perencanaan yang belum sepenuhnya berbasis data. • Sistem reward and punishment belum efektif dan optimal. • Masih kurangnya pengelolaan sumber daya kesehatan (Manusia, Sarana, Obat, Dana dan Alat)
Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
14
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 2015
3.2.3
Dana • Alokasi pembiayaan bidang kesehatan belum sepenuhnya untuk program yang prioritas. • Penatalaksanaan dan pengelolaan keuangan yang belum optimal
3.2.4
Sarana dan Prasarana • Belum tercukupinya kebutuhan jumlah dan jenis alat kesehatan. • Belum berjalannya sistim pemeliharaan sarana dan prasarana kesehatan. • Belum optimalnya manajemen aset
3.2.5
Lingkungan • Kerja sama lintas program dan sektoral yang belum maksimal, sehingga muncul ego program • Peran serta masyarakat/institusi sebagian kurang terhadap suatu kegiatan • Kurangnya peranan lintas sektor dalam menunjang keberhasilan suatu kegiatan
3.3 Visi, Misi dan Program Kabupaten Sijunjung 3.3.1
Visi Kabupaten Sijunjung Sesuai dengan kondisi riil dan objektif Kabupaten Sijunjung maka telah dirumuskan visi pembangunan Kabupaten Sijunjung tahun 2011-2015 adalah “Terwujudnya Nagari Madani yang Berkualitas, Sejahtera, dan Merata” dengan penjelasan visi sebagai berikut : Nagari Madani
: adalah suatu nagari yang masyarakatnya memiliki peradaban sosial budaya yang tinggi, akhlak mulia, kreatif,
memiliki
semangat,
jiwa
kewirausahaan,
keterampilan, berdisiplin dan bertanggung jawab serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan potensi nagari. Berkualitas
: terwujudnya berkualitas
sumber
daya
manusia
melalui
program
nagari
pendidikan
yang yang
berbasiskan agama, berakhlak mulia, jujur dan peduli sesama manusia serta memiliki jiwa kewirausahaan dan
Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
15
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 2015
semangat partisipasi dalam kehidupan masyarakat dan didukung oleh taraf kesehatan yang lebih baik. Sejahtera
: terwujudnya peningkatan kesejahterahan masyarakat nagari
melalui
penguatan
sistem
ekonomi
yang
berbasiskan kepada ekonomi kerakyatan dan potensi ekonomi nagari serta didukung peningkatan kuantitas dan kualitas infrastruktur dan prasarana dasar yang berwawasan lingkungan. Merata
: terwujudnya pemerataan pembangunan nagari dalam segala bidang, namun tetap mempertimbangkan azas keadilan
sesuai
dengan
kebutuhan
daerah
guna
mengurangi disparitas antar nagari. 3.3.2 Misi Kabupaten Sijunjung Dalam mewujudkan visi pembangunan daerah ditempuh melalui 8 (delapan) misi pembangunan daerah sebagai berikut :
1. Mewujudkan penataan dan penguatan ekonomi masyarakat 2. Meningkatkan Kecerdasan, Keterampilan dan Kesehatan serta IMTAQ SDM Anak Nagari
3. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Infrastruktur serta Prasarana Dasar Nagari
4. Pemanfaatan SDA untuk kesejahteraan rakyat dan masyarakat Sijunjung 5. Mengentaskan Kemiskinan dan Ketertinggalan 6. Mewujudkan Pemerintahan yang Bersih, Adil, Peduli dan Berwibawa 7. Mewujudkan
Partisipasi
dan
Pemberdayaan
Masyarakat
dalam
Pembangunan
8. Revitalisasi Adat dan Seni Budaya Anak Nagari
Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
16
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 2015
3.3.3 Program Prioritas Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan Prioritas Dalam dokumen RPJMD kabupaten Sijunjung tahun 2011-2015 Akses dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat diarahkan untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan berkecukupan gizi. Dengan prioritas ini diharapkan akan terwujud: 1. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat, 2. Meningkatnya angka harapan hidup, 3. Menurunnya tingkat kematian ibu melahirkan, 4. Menurunnya tingkat kematian bayi, 5. Menurunnya persentase masyarakat gizi kurang, 6. Meningkatnya pola hidup bersih dan sehat, 7. Meningkatnya layanan rumah sakit yang berkualitas. Program prioritas pembangunan ini secara keseluruhan adalah untuk mencapai sasaran Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2015, di mana angka harapan hidup pada tahun tersebut mencapai 70 tahun. Oleh karena itu, substansi inti program aksi bidang kesehatan adalah sebagai berikut:
KEGIATAN
PROGRAM STRATEGIS 1
POKOK
SASARAN
INDIKATOR
Perencanaan dan
Meningkatnya
Tersedianya
nan pemeliha-
Penganggaran
ketersediaan dan
anggaran yang
raan kesehatan
Program bidang
keterjangkauan
mencukupi untuk
masyarakat
Kesehatan
pelayanan
menjamin
kesehatan yang
kesehatan
bermutu bagi
masyarakat
Program jami-
1
seluruh masyarakat
Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
Meningkatnya
Tersedianya
kualitas
Dokumen Renstra
perencanaan dan
Kesehatan
penganggaran
Penerapan
program bidang
SAKIP, Renstra,
kesehatan
Penilaian Kinerja,
17
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 2015
KEGIATAN
PROGRAM STRATEGIS
POKOK
SASARAN
INDIKATOR Kontrak Kinerja
2
3
Pembinaan,
Meluasnya Jumlah
Bertambahnya
Pengembangan,
masyarakat yang
Jumlah
pembiayaan dan
mendapat jaminan
masyarakat yang
Jaminan
kesehatan
mendapat
Pemeliharaan
jaminan
Kesehatan
kesehatan
Pembentukan
Terbentuk dan
Jumlah Jorong
Jorong PHBS
Meningkatnya
Ber PHBS
Jumlah Jorong Ber PHBS 4
2
Pengembangan
Meningkatnya
Berkembangnya
Nagari Siaga dan
Nagari Siaga dan
Nagari Siaga dan
Penyebarluasan
Penyebar-luasan
tersedianya
Informasi
Informasi Ke-
layanan informasi
Kesehatan
sehatan
kesehatan
Pengelolaan
Meningkatnya
Meningkatnya
Pemberdayaan
Promosi
pelak-sanaan
Rumah Tangga
dan
Kesehatan dan
promosi kesehatan
Sehat
peningkatan
Pemberdayaan
kepada
Kesehatan
Masyarakat
masyarakat
Pengelolaan
Meningkatnya
Tersedianya
Sarana,
pengelolaan
sarana dan
Prasarana dan
sarana, prasarana
prasarana sesuai
Peralatan
dan peralatan
standar
Kesehatan
kesehatan
Penyuluhan
Meningkatnya
Terlaksananya
masyarakat pola
masyarakat yang
penyuluhan pola
hidup sehat
berpola hidup
hidup sehat
Program Upaya
Masyarakat
1
2
3
sehat
Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
18
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 2015
KEGIATAN
PROGRAM STRATEGIS 4
5
POKOK
SASARAN
INDIKATOR
Pengembangan
Pengembangan
Tersedianya data,
media Promosi
media Promosi
informasi, dan
dan Informasi
dan Informasi
media promosi
sadar hidup sehat
sadar hidup sehat
kesehatan
Penyehatan
Terciptanya
Terperiksanya
Lingkungan
lingkungan yang
Sampel air di
sesuai standar
nagari
kesehatan Terlaksananya Sosiali-sasi kebijakan lingkungan sehat 6
Pengendalian
Menurunnya angka Bayi 0-11 bln
penyakit
Kesakitan,
mendapat
kematian, dan
imunisasi dasar
kecacatan akibat
lengkap
penyakit
Kasus TBC paru (BTA positif) yang diturunkan Kasus TBC paru (BTA positif) yang disembuhkan Memiliki perda tentang kawasan bebas rokok Terlaksananya pem-binaan, pencegahan dan penanggulangan penya-kit tidak menular
Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
19
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 2015
KEGIATAN
PROGRAM STRATEGIS 3
POKOK
SASARAN
INDIKATOR
Pelayanan bagi
Meningkatnya
Semakin
Pening-katan
penduduk miskin
penduduk miskin
terjangkaunya
Akses dan
di Rumah Sakit
yang memperoleh
layanan bermutu
Program
1
Mutu Layanan
pelayanan bermutu kesehatan bagi
Kesehatan per-
di Rumah Sakit
penduduk miskin
Pembinaan
Meningkatnya
Terselenggaranya
Ku-alitas
Upaya Kesehatan
Pembinaan Upaya
Upaya Kesehatan
Kesehatan
Rujukan
Kesehatan
Rujukan
orangan dan
2
Masyarakat
Rujukan 3
Pembinaan
Meningkatnya
Terselenggaranya
Standarisasi,
standarisasi,
standarisasi,
Akreditasi dan
akreditasi dan
akreditasi dan
Pening-katan
peningkatan mutu
peningkatan mutu
Mutu Pelayanan
pelayanan di RS
pelayanan di RS
Peningkatan
Meningkatnya
Tersedianya obat
Keter-sediaan
keter-sediaan Obat
dan vaksin
Obat Publik dan
Essensial Generik
Perbekalan
di Sarana
Kesehatan
Pelayanan
Kesehatan 4
Kesehatan Dasar 5
Perencanaan dan
Meningkatnya
Meningkatnya
Pendayagunaan
perencanaan dan
jumlah dan mutu
SDM Kesehatan
pendayagunaan
SDM Kesehatan
SDM Kesehatan 6
Pelaksanaan
Meningkatnya
Standarisasi
Pendidikan dan
pendidikan dan
tenaga kesehatan
Pelatihan Tenaga
pelatihan tenaga
Strategis di
Kesehatan
kesehatan
Puskesmas dan Rumah sakit
7
Peningkatan
Meningkatnya
Berkualitasnya
pendidikan dan
pendidikan dan
tenaga penyuluh
Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
20
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 2015
KEGIATAN
PROGRAM STRATEGIS
4
Program bina
1
gizi dan kese-
SASARAN
POKOK
INDIKATOR
pengetahuan
pengetahuan
tenaga penyuluh
tenaga penyuluh
kesehatan
kesehatan
Pembinaan Gizi
Meningkatnya
Berkurangnya
Masyarakat
masyarakat yang
kasus gizi buruk
sehat
dan
hatan ibu dan anak
kesehatan
meningkatnya gizi masyarakat 2
3
4
Peningkatan
Meningkatnya
Berkurangnya
Pelayanan
Pelayanan
angka kematian
Kesehatan Ibu
Kesehatan Ibu
ibu melahirkan
Pembinaan
Meningkatnya
Menurunnya
Pelayanan
Pelayanan
Kematian Bayi
Kesehatan Anak
Kesehatan Anak
Penyusunan data
Meningkatnya
Tersedianya data
informasi
ketersediaan Data
dan informasi
masyarakat
dan Informasi
kesehatan dan
kurang gizi
masyarakat kurang
gizi masyarakat
gizi
3.4 Isu-Isu Strategis Selaras dengan isu-isu kesehatan nasional, isu-isu pokok pembangunan kesehatan di Kabupaten Sijunjung pada tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut: a. Terbatasnya aksesibilitas terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, terutama pada kelompok rentan seperti: penduduk miskin, daerah tertinggal, terpencil, dan perbatasan. b. Pelayanan kesehatan ibu dan anak yang sesuai standar masih terbatas. c. Belum teratasinya permasalah gizi secara menyeluruh. d. Masih tingginya kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dan tidak menular.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
21
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 2015
e. Belum terlindunginya masyarakat secara maksimal terhadap beban pembiayaan kesehatan. f. Belum terpenuhinya jumlah, jenis, kualitas serta penyebaran sumberdaya manusia kesehatan, dan belum optimalnya dukungan kerangka regulasi ketenagaan kesehatan. g. Belum optimalnya ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan obat esensial, penggunaan
obat
yang
tidak
rasional
dan
penyelenggaraan
pelayanan
kefarmasian yang berkualitas. h. Masih terbatasnya kemampuan manajemen dan informasi kesehatan, meliputi pengelolaan administrasi dan hukum kesehatan. i. Permasalahan manajerial dalam sinkronisasi perencanaan kebijakan, program, dan anggaran serta masih terbatasnya koordinasi integrasi lintas sektor. j. Pemberdayaan masyarakat dalam pemberdayaan kesehatan belum dilakukan secara optimal. k. Belum tersedia biaya operasional yang memadai di puskesmas.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
22
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 2015
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung Untuk mendukung Visi pemerintah Kabupaten Sijunjung: “Terwujudnya Nagari Madani, Berkualitas, Sejahtera dan Merata” maka Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung menyusun rencana strategis untuk merealisasikan hal tersebut melalui visi, misi yang lebih spesifik di bidang kesehatan. Visi pembangunan kesehatan Kabupaten Sijunjung yang akan diwujudkan sampai tahun 2015 melalui rencana strategis 2011-2015, adalah: “Nagari Sehat Yang Mandiri” Makna pokok yang terkandung dalam Visi tersebut adalah: Nagari yang masyarakatnya hidup dalam lingkungan yang sehat, berperilaku hidup bersih dan sehat, memiliki kemauan dan kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, mengembangkan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat, mengalokasikan sebagian pendapatannya untuk pembiayaan kesehatan, mampu mencegah dan menaggulangi masalah-masalah kesehatan guna mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya Pembangunan kesehatan yang dilaksanakan untuk mewujudkan Nagari Sehat Yang Mandiri melalui kegiatan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi terwujudnya keadaan sehat yaitu lingkungan yang bebas polusi, tersedianya air bersih, sanitasi lingkungan yang memadai, perumahan dan pemukiman yang sehat, perencanaan kawasan yang berwawasan kesehatan, serta terwujudnya kehidupan masyarakat yang saling tolong menolong dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan memelihara nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat setempat. Mandiri yang diharapkan adalah perilaku yang bersifat proaktif untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan, mencegah resiko terjadinya penyakit serta berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat. Selanjutnya dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat kegiatan yang dilakukan adalah pelayanan prima serta pemerataan pelayanan kesehatan sehingga diharapkan masa akan datang terjadi peningkatan akses masyarakat
Sijunjung
untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu tanpa adanya hambatan, baik yang bersifat ekonomi maupun non ekonomi. Pelayanan kesehatan bermutu yang dimaksudkan disini adalah pelayanan kesehatan yang memuaskan pemakai Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
23
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 2015
jasa pelayanan serta yang diselenggarakan sesuai dengan standar dan etika pelayanan kesehatan profesi. Untuk mewujudkan Visi pembangunan kesehatan Kabupaten Sijunjung, telah ditetapkan Misi pembangunan kesehatan, yaitu: 1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat termasuk swasta dan masyarakat madani 2. Melindungi
kesehatan
masyarakat
dengan
menjamin
tersedianya
upaya
kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan. 3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan. 4. Meningkatkan kemitraan dalam menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan.
4.2 Tujuan Pembangunan Kesehatan Tujuan Umum Terselenggaranya pembangunan kesehatan yang
berhasil-guna dan
berdaya-guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat nagari yang setinggi tingginya Tujuan Khusus 1. Terciptanya manajemen kesehatan yang akuntabel dan transparan 2. Terwujudnya lingkungan nagari yang sehat dan perilaku masyarakat yang bersifat proaktif untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan. 3. Pencegahan terhadap penyakit menular dan tidak menular serta menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian 4. Peningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan 5. Meningkatkan penggunaan obat tradisional dan batra yang aman. 6. Meningkatkan kemandirian keluarga dalam upaya perbaikan status gizi 7. Peningkatan jumlah, mutu dan penyebaran tenaga kesehatan, serta ketersediaan dan pemerataan sarana dan prasarana dibidang kesehatan sehingga dapat terjangkau dan dimanfaatkan oleh masyarakat.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
24
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 2015
4.3 Nilai – Nilai Guna mewujudkan visi dan misi rencana strategis pembangunan kesehatan, dinas kesehatan menganut dan menjungjung tinggi nilai-nilai : 1.
Berpihak pada Rakyat Dalam
penyelenggaraan
pembangunan
kesehatan
lebih
mendahulukan
kepentingan rakyat dan harus bermanfaat bagi rakyat dan dapat dirasakan oleh rakyat 2.
Inklusif Pembangunan kesehatan harus melibatkan semua pihak baik lintas sektor maupun
swasta,
organisasi
profesi,
organisasi
masyarakat,
LSM
dan
masyarakat. Dengan demikian diharapkan semua komponen tersebut dapat berpartisipasi aktif 3.
Responsif Program kesehatan harus sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mesyarakat serta tanggap dalam mengatasi permasalahan kesehatan.
4.
Efektif Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target yang telah ditetapkan dan bersifat efisien
5.
Bersih Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), transpataran dan akuntabel.
4.4 Sasaran Pembangunan Kesehatan Pembangunan Kesehatan Kabupaten Sijunjung dapat dilihat dari beberapa indikator sebagai berikut : 1. Meningkatnya umur harapan hidup meningkat dari 67,8 menjadi 72,22 tahun 2. Menurunnya angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup dari 92,4 menjadi 80. 3. Menurunnya Angka Kematian Bayi dari
23,3/1000 kelahiran hidup menjadi
12/1000 KH 4. Menurunnya prevalensi anak balita yang pendek (Stunting) dari 30,6%. menjadi 25,6% 5. Persentase ibu bersalin yang ditolong tenaga kesehatan terlatih dari 72,3% sampai 99,2% Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
25
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 2015
6. Persentase puskesmas rawat inap yang mampu PONED dari 33,3 % menjadi 100% 7. Persentase rumah sakit yang mampu melaksanakan PONEK dari 0% menjadi 100% 8. Cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap) dari 85% menjadi 92%. 9. Menurunnya prevalensi gizi kurang dari 18% menjadi 12% 10. Meningkatkan % jorong UCI dari 79,13 menjadi 100% 11. Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap bayi usia 0-11 bulan dari 80% menjadi 90%. 12. Meningkatnya kualitas layanan kesehatan di rumah sakit, puskesmas, poskesri, dan sarana layanan kesehatan lainnya yang berada di bawah tanggungjawab dinas kesehatan. 13. Menurunnya penemuan kasus TB paru per 100.000 dari 239 menjadi 222 kasus. 14. Menurunnya Annual Parasite Indek (API) penyakit malaria dari 1,38/1.000 penduduk menjadi 0,9/1.000 penduduk 15. Angka kesakitan DBD dari 59/100.000 menjadi 50/100.000. 16. Meningkatnya Perilaku Hidup Sehat dan Bersih (PHBS) pada tingkat rumah tangga dari 30% menjadi 70% 17. Terpenuhinya rasio kebutuhan tenaga kesehatan dengan jumlah masyarakat. 18. Meningkatnya presentase sekolah sehat dari 25% menjadi 90%. 19. Meningkatnya jumlah Puskesmas Pembantu/ Pos Kesehatan Nagari dari 128 unit menjadi 170 unit. 20. Meningkatnya jumlah Puskesmas Rawat Inap dari 6 unit menjadi 7 unit. 21. Meningkatnya status 6 Pustu menjadi Pustu Plus.
4.5 Strategi Kebijakan Kesehatan Untuk mengetahui faktor kunci keberhasilan perlu diidentifikasi terlebih dahulu kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi organisasi. Analisa SWOT merupakan salah satu alternatif dalam menganalisa lingkungan internal dan eksternal tersebut.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
26
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 2015
Identifikasi SWOT Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung KEKUATAN (S) • Regulasi: Perda Tentang RPJPD • Struktur organisasi • Komitmen Pimpinan Oganisasi • Sarana dan Prasarana Kesehatan Cukup • Dukungan Lintas Program
KELEMAHAN (W) • SKD belum ada • Distribusi Nakes Tidak Merata • Kualitas SDM Masih Kurang • Anggaran Belum Optimal • Sistem Informasi Manajemen Kesehatan (SIMK) belum Efektif • SPM belum ada
PELUANG (O) • Kesehatan merupakan program prioritas Pemerintah Kabupaten • Dukungan propinsi dan pemerintah pusat • Dukungan legislatif • Peran serta masyarakat • Kemajuan teknologi • Pelayanan kesehatan swasta
ANCAMAN (T) • Kurang akurasi data lintas sektor • Keadaan ekonomi masyarakat • Kondisi geografis • Mobilitas penduduk • SDM Masyarakat • Globalisasi • Pembangunan belum berwawasan kesehatan
Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
27
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 2015 ANALISA SWOT UNTUK MANAJEMEN STRATEGIK KEKUATAN
KELEMAHAN
Regulasi: Perda Tentang RPJPD
SKD belum ada
Struktur Organisasi
SPM belum ada
Komitmen Pimpinan Organisasi
Distribusi nakes tidak merata
Sarana dan prasarana kesehatan
Anggaran belum optimal
yang cukup
Sistem Informasi Manajemen
Dukungan lintas program
Kesehatan (SIMK) belum efektif
PELUANG
S+O
W+O
Kesehatan
Dengan adanya regulasi RPJPD,
Belum adanya SKD, distribusi SDM
merupakan program
SOTK, komitmen pimpinan
yang tidak merata, tapi karena
prioritas pemerintah
organisasi, dukungan lintas sektor,
kesehatan merupakan program
kabupaten
peran serta masyarakat dan prioritas
prioritas dan mendapatkan
Dukungan propinsi
pemerintah kabupaten memungkin
dukungan tidak menghambat
dan pemerintah
program kesehatan tercapai
upaya-upaya program kesehatan
pusat
Ketersediaan sarana dan prasarana,
Kemajuan teknologi bisa mentasai
Dukungan Legislatif
kemajuan teknologi dan pelayanan
kendala-kendala dalam Sistem
Peran serta
kesehatan swasta memungkinkan
Informasi Manajemen Kesehatan
masyarakat
terlaksananya program kesehatan
(SIMK)
ANALISA SWOT
Kemajuan teknologi
Alokasi anggaran yang belum
Pelayanan
optimal dengan peran serta
kesehatan swasta
masyarakat dan pelayanan kesehatan swasta maka pelayanan kesehatan masyarakat dapat dilaksanakan
ANCAMAN
S+T
W+T
Kurang akurasi data
Dengan adanya komitmen pimpinan
Perlu SKD dan SPM untuk
lintas sektor
organisasi dan dukungan lintas
mewujudkan program kesehatan
Keadaan ekonomi
program dapat menghadapi
dan pembangunan berwawasan
masyarakat
permasalahan bidang kesehatan
kesehatan
Kondisi geografis
Sarana dan prasarana yang
Perlunya SIMK untuk mengatasi
10. Mobilitas penduduk
mencukupi dapat mengatasi masalah
masalah dan meningkatkan akurasi
11. SDM Masyarakat
kondisi georafis dan SDM
data.
12. Globalisasi
masyarakat
Perlunya efesiensi, efetifitas dan
13. Pembangunan
Dengan adanya regulasi dapat
alokasi anggaran yang tepat untuk
belum berwawasan
mewujudkan pembangunan
pelaksanaan program kesehatan
kesehatan
berwawasan kesehatan dan
dan pembangunan berwawasan
pengaturan mobilitas penduduk serta
kesehatan.
pengendalian pengaruh organisasi.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
28
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 Faktor Kunci Keberhasilan : 1. Tersedianya Sistem Kesehatan Daerah (SKD) dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) 2. Tersedianya Sumber Daya Kesehatan (SDK) yang memadai. 3. Alokasi anggaran yang optimal 4. Partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung program pembangunan kesehatan 4.5.1
Arah Kebijakan Dinas Kesehatan Arah kebijakan dan strategi dinas kesehatan didasarkan pada arah
kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2011-2015
dengan
memperhatikan
permasalahan
kesehatan
telah
diidentifikasi di Kabupaten Sijunjung dari hasil pelaksanaan pembangunan kesehatan sebelumnya maka dibuat Rencana Strategis Dinas Kesehatan (Renstra) 2011-2015 dengan program prioritas Pembangunan Kesehatan : 1.
Peningkatan kesehatan ibu, bayi, balita, anak sekolah dan lansia
2.
Perbaikan status gizi masyarakat
3.
Pengendalian penyakit menular dan penyakit tidak menular diikuti penyehatan lingkungan
4.
Pemenuhan, pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan
5.
Peningkatan ketersediaaan, keterjangkauan, pemerataan, keamanan, mutu dan penggunaan obat serta pengawasan obat dan makanan.
6.
Pengembangan sistem Jaminan Kesehatan
7.
Pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan bencana
4.5.2 1.
Strategi Dinas Kesehatan Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat madani dalam pembangunan kesehatan
2.
Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan berkeadilan dengan mengutamakan upaya promotif dan preventif
3.
Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan tenaga kesehatan yang merata dan bermutu
Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
29
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 4.
Meningkatkan ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan obat dan alat kesehatan serta menjamin keamanan/khasiat, kemanfaatan dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan
5.
Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan, berdayaguna dan berhasilguna.
6.
Meningkatkan pembiayaan kesehatan dalam rangka mencapai Sijunjung Coverage.
Sejalan dengan Visi Dinas Kesehatan mencapai Nagari Sehat Yang Mandiri yaitu terciptanya masyarakat yang berperilaku hidup bersih dan sehat serta terciptanya lingkungan sehat dengan menumbuhkan kesadaran masyarakat yang mandiri dalam memilihara kesehatan,sehingga terbentuk sumber daya manusia yang sehat, kreatif dan Produktif untuk menunjang pembangunan Kabupaten Sijunjung, maka untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut perlu dirumuskan kebijakan dan program yang akan dilaksanakan. 1. Kebijakan Pembangunan Kesehatan Pembangunan di bidang kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan kualitas sumber daya manusia untuk maningkatkan kualitas hidup masyarakat serta usia harapan hidup melalui peningkatan mutu dan keterjangkauan pelayanan kesehatan, menurunkan Angka Kematian Bayi, menurunkan Angka Kematian Ibu dan Perbaikan Gizi Masyarakat. Untuk Mewujudkan sasaran tersebut,maka pembangunan manusia sebagai insan harus dilakukan dalam seluruh proses kehidupan mulai dari kandungan, bayi, balita,anak pra sekolah, usia sekolah, remaja,usia produktif sampai usia lanjut. Kebijakan pembangunan kesehatan di Kabupaten Sijunjung adalah: 1) Peningkatan aksesibilitas dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. 2) Peningkatan kualitas pelayanan pada setiap srata pelayanan dan fasilitas kesehatan dasar. 3) Peningkatan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan tenaga kesehatan. 4) Peningkatan kualitas lingkungan sehat dan peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat serta mendorong pemberdayaan masyarakat. 5) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam
peredaran obat-obatan
terlarang dan peningkatan pengawasan pengobatan dan perbekalan kesehatan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
30
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 6) Meningkatkan sarana dan prasarana serta pengembangan manajemen dan regulasi bidang kesehatan. 7) Meningkatkan pola hidup sehat masyarakat dan memilihara mutu institusi pelayanan kesehatan pemerintah melalui paradigma kesehatan dan pencegahan, Penyembuhan dan rehabilitasi.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
31
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Program Dinas Kesehatan Program Pembangunan Kesehatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 5. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 6. Program Upaya Kesehatan Masyarakat 7. Program Pengawasan Obat dan Makanan 8. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 9. Program Perbaikan Gizi Masyarakat 10. Program Pengembangan Lingkungan Sehat 11. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular 12. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan 13. Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin 14. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Pustu & Jaringannya 15. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana RSUD 16. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan 17. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita 18. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia 19. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak 5.2 Penjabaran program yang akan dilaksanakan di atas sebagai berikut : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Untuk mendukung program tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan adalah : a. Penunjang operasional administrasi perkantoran Sasaran : Terlaksananya administrasi perkantoran dengan baik
Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
32
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: Persentase pemenuhan kegiatan administrasi perkantoran sebesar 100%. b. Penunjang operasional jasa perkantoran Sasaran : Terpenuhinya kebutuhan jasa perkantoran Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: Persentase pemenuhan kebutuhan jasa perkantoran sebesar 100%. 2. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan a. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar kinerja SKPD Sasaran
:
Terwujudnya Laporan Tahunan dan LAKIP Dinkes Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: Jumlah LAKIP yang dihasilkan sebanyak satu buah. 3. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur a. Pengadaan perencanaan peningkatan sarana dan prasarana aparatur Sasaran : Meningkatnya pemeliharaan peralatan gedung kantor Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: Persentase pemenuhan sarana dan prasarana aparatur sebesar 100%. 4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur a. Magang tenaga medis/ paramedik persiapan untuk RSUD Sasaran : Terpenuhinya tenaga terampil bidang kesehatan Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: Jumlah tenaga kesehatan yang telah mengikuti pelatihan fungsional dan manajemen kesehatan sebesar 30%. b. Sertifikasi, Standarisasi dan Peningkatan Mutu SDM Kesehatan Sasaran: Kesehatan rujukan, pembi naan standarisasi akreditasi dan peningkatan mutu kes Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: Persentase SDM Kesehatan yang telah mengikuti standar kompetensi sebesar 100%. c. Peningkatan Manajemen Profesi Tenaga Kesehatan Sasaran: meningkatnya tempat yang dibina Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah :
Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
33
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 1)
Persentase dr/drg yang memiliki izin praktek sebesar 100%
2)
Persentase bidan yang memiliki izin praktek sebesar 100%
3)
Persentase perawat yang memiliki izin praktek sebesar 100%
4)
Persentase dr,drg, bidan, dan perawat yang dibina sebesar 100%.
d. Peningkatan Sumber Daya Aparatur Sasaran: Meningkatnya SDM pelaksana kegiatan Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah : Persentase SDM yang mendapatkan pelatihan sebesar 50% e. Pelatihan/ magang petugas puskesmas Sasaran: Terpenuhinya tenaga kesehatan puskesmas yang berkompeten Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah : Persentase tenaga puskesmas yang mendapatkan pelatihan fungsional dan manajemen sebesar 60%. 5. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan a. Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan. Sasaran: Meningkatnya ketersediaan obat esensial dan generik di sarana yankes Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: Persentase ketersediaan obat dan vaksin sebesar 100% b. Peningkatan pelayanan kefarmasian Sasaran : Meningkatan yankes kefarmasian sesuai standar Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: 1) Persentase Puskesmas, RSUD melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai standar sebesar 100%. 2) Persentase penggunaan obat rasional di sarana pelayanan kesehatan sebesar 100%. c. Pengawasan dan Pengendalian obat, kosmetika dan obat tradisional Sasaran : Meningkatnya pengawasan dan pengendalian apotek Toko Obat, Kosmetika & OT Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: 1) Persentase obat, kosmetika tradisional yang aman dan sehat yang beredar di kabupaten Sijunjung sebesar 80%
Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
34
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 2) Persentase fasilitas pelayanan kesehatan trasional yang melaksanakan pelayanan kes.tradisional sesuai standar kes sebesar 100%. 6. Program Upaya Kesehatan Masyarakat a. Peningkatan Kesehatan Anak Sekolah Sasaran: sekolah (SD/SLTP SLTA) sederajat, masyarakat, puskesmas Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah : 1)
Persentase penjaringan kesehatan SD/MI sebesar 100%
2)
Cakupan UKS Kit (210) sebesar 100%
3)
Cakupan PKPR Kit (80) sebesar 100%
4)
Cak.Phantom Kespro (80) sebesar 100%
5)
Persentase puskesmas PKPR (4/kab) sebesar 100%
6)
Cak.PC dilatih (80) sebesar 100%
7)
Cak.Guru SD/lanjutan dilatih (285) sebesar 100%
8)
Cak.Petugas dilatih sebesar 100%
9)
Cak.Stiker biru (285) sebesar 100%
10) Cak. Sup fasilitatif (80) sebanyak 12 unit 11) Cak. Evaluasi pasca pelatihan 285 sklh sebesar 100% 12) Frekuensi Pertemuan Evaluasi sebesar 100% b. Peningkatan Pelayanan Bagi Pengungsi Korban Bencana Sasaran: Meningkatnya yankes masyarakat yang terkena bencana Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: 1)
Jumlah petugas terlatih penanggulangan krisis kesehatan sebanyak 10 orang.
2)
Tersedianya fasilitas sistem informasi penanggulangan krisis kesehatan sebanyak 3 buah.
3)
Tersedianya 1 produk informasi penanggulangan krisis kesehatan.
c. Peningkatan UKBM Sasaran:
Meningkatnya
pembinaan
Posyandu,Poskesri,
Poskestren,
Pokmair SBH,Toga,Pos UKK Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: 1)
Persentase UKBM dengan strata mandiri sebesar 40%
2)
Persentase UKBM dengan strata sebesar 50%
3)
Persentase UKBM dengan strata madya sebesar 10%.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
35
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 d. Bantuan Operasional Kesehatan Sasaran: Meluasnya jangkauan yankes masy Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: Persentase pemanfaatan dana BOK sesuai ketentuan 100%. e. Monitoring, evaluasi dan pelaporan Sasaran: Meningkatnya yankes pengelola puskesmas Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: 1)
Persentase puskesmas yang melaksanakan upaya kes wajib sebesar 100%
2)
Persentase puskesmas yang melaksanakan upaya kes pengembangan sebesar 100%.
f. Pengembangan kesehatan institusi Sasaran: 12 Puskesmas, 48 tenaga kesehatan Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: 1)
Puskesmas berprestasi sebanyak 3 unit.
2)
Tenaga dokter, bidan, perawat, nutrisionis, kesehatan masyarkat teladan masing-masing 3 orang.
3)
Persentase puskesmas yang menerapkan
standar pelayanan medik
dasar sebesar 100%. 4)
Persentase
fasilitas
kesehatan
dasar
melaksanakan
pelayanan
dasar
melaksanakan
pelayanan
kedokteran keluarga sebesar 33,3% 5)
Persentase
fasilitas
kesehatan
kedokteran gigi keluarga sebesar 16,6% 6)
Puskesmas yang menerapkan sistem manajemen mutu sebanyak 6 unit.
g. Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan Sasaran: Terlaksananya operasional pelayanan kesehatan di puskesmas Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: Persentase pemenuhan kebutuhan operasional puskesmas sebesar 100%. h. Peningkatan pelayanan kesehatan labkesda Sasaran: meningkatnya yankes institusi masyarakat labkesda Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: Tersedianya peralatan labor untuk uji makanan, limbah dan klinik sebesar 90%.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
36
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 7. Program Pengawasan Obat dan Makanan a. Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya Sasaran: Meningkatanya pembinaan Industri RT Pangan dan Penjual Pangan Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: Persentase Pangan yang aman, bermutu dan sehat untuk dikonsumsi masyarakat sebesar 80% b. Peningkatan peralatan uji laboratorium Sasaran: Meningkatnya peralatan Laboratorium terkalibrasi Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: Terlaksananya pelayanan laboratorium klinik dan laboratorium kesehatan masyarakat sebesar 90%. 8. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat a. Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat Sasaran: Individu dan kelompok dan Potensial Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: 1)
Frekuensi penyuluhan individu dan kelompok sebanyak 12 kali.
2)
Persentase Nagari/ jorong telah melakukan penyuluhan sebesar 90%.
b. Pengembangan media Promosi dan informasi sadar hidup sehat Sasaran: Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: Tersedianya media Promkes Poster, Bilbord, Leaflet dll sebanyak 12 unit c. Peningkatan pendidikan tenaga Penyuluh kesehatan Sasaran: Pendayagunaan SDM penyuluh kesehatan Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: Jumlah petugas yang terampil melakukan penyuluhan. d. Pengembangan nagari Siaga dan Penyebarluasan informasi kesehatan Sasaran: Meningkatnya nagari siaga dan penyebarluasan infokes Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: Persentase nagari/jorong siaga aktif dengan peningkatan srata dari pratama s/d mandiri sebesar 70%. e. Pembentukan Jorong PHBS Sasaran: Terbentunya dan meningkatnya jumlah jorong ber PHBS Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:
Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
37
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 1)
Persentase Jorong Ber-PHBS sebesar 70%
2)
Persentase RT Ber-PHBS sebesar 75%
3)
Kebijakan di nagari guna menunjang PHBS RT dan Jorong sebanyak 50.
f. Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Sasaran: Data dan Informasi kesehatan Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: 1)
Persentase ketersediaan profil kesehatan kabupaten sebesar 100%
2)
Persentase ketersediaan data dasar puskesmas/bank data sebesar 100%
3)
Persentase ketersediaan Visualisasi data dan informasi sebesar 100%
4)
Persentase beroperasionalnya SIKDA, SIKNAS, Website Dinkes Kab sebesar 100%
9. Program Perbaikan Gizi Masyarakat a. Penyusunan Data Informasi Masyarakat Kurang Gizi Sasaran: Meningkatnya ketersediaan data dan informasi masy. kurang gizi Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: 1)
Persentase Pusk.yang melaksanakan surveilans gizi sebesar 100%.
2)
Prevalensi balita gizi buruk maksimal sebanyak 12%.
3)
Persentase sekolah yang melaksanakan keg.TBABS sebanyak 100%.
b. Pemberian Tambahan Makanan dan Vit Sasaran: Meningkatnya kesehatan bayi, balita, bumil Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah : 1)
Persentase balita gizi buruk mendapatkan perawatan sebanyak 100%.
2)
Persentase penyediaan bufferstock MP-ASI sebesar 100%.
3)
Prevalensi bumil KEK
c. Penanggulangan kurang protein (KEP) anemia gizi besi, gangguan akibat kurang yodium (GAKY), kurang Vit A dan kekurangan zat gizi mikro lainnya Sasaran : bayi,balita, bumil, ibu menyusui & ibu rumah tangga. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah : 1)
Persentase balita ditimbang berat badannya (D/S) sebanyak 90%.
2)
Cakupan rumah tangga yang mengkomsumsi garam beryodium sebesar 100%.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
38
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 3)
Persentase 6-59 bulan dapat kapsul Vit.A sebesar 95%.
4)
Persentase bumil mendapat Fe 90 tablet sebesar 85%.
5)
Prevalensi GAKY pada bayi maksimal 10%.
d. Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarda sadar gizi Sasaran: Meningkatnya kesehatan keluarga, anak sekolah dan Lingkungan sekolah Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah : 1)
Cakupan SD/MI mendapat PMT-AS sebesar 15%
2)
Cakupan kantin sekolah sehat sebesar 80%
3)
Prevalensi anemia gizi besi pada murid SD/MI adalah 10.
4)
Prevalensi kurang gizi pada murid SD/MI sebelum sesudah mendapat PMT adalah 10.
e. Pendidikan dan pelatihan Gizi (Plth. Konselor ASI) Sasaran: Petugas Pusk, Bidan pustu/polindes dan masyarakat Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah : 1)
Persentase bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI ekslusif sebesar 80%.
2)
Cakupan kelompok masyarakat pendudukung ASI sebesar 30%.
10. Program Pengembangan Lingkungan Sehat a. Pengawasan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Sasaran: Meningkatnya kualitas air minum masyarakat, Masyarakat, Pengelola TTU Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: 1)
Persentase penduduk yang memiliki akses air minum yang berkualitas sebesar 72%.
2)
Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat sebesar 80%.
3)
Persentase cakupan TTU/TP2M yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 83%.
b. Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat Sasaran: Meningkatnya pengembangan lingk.sehat wali nagari dan kepala jorong Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: Persentase rumah yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 82%.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
39
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 c. Sosialisasi Kebijakan Lingkungan Sehat Sasaran: Tersebarnya kebijakan lingkungan sehat Nagari/jorong Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: Persentase kecamatan yang melaksanakan kawasan sehat sebesar 90%. d. Pelatihan dan Bintek Bidang Kesling Sasaran: Meningktanya pengetahuan petugas/masy di bidang kesling Masyarakat Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: Kondisi kualitas air minum masyarakat sebesar 75%. 11. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular a. Peningkatan Surveilance Sasaran: Tersurveinya penyebaran penyakit di masyarakat Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: Persentase penyelidikan Epidemiologi (PE) <24 Jam pada Nagari/Jorong yang Mengalami KLB 100% b. Epidemiologi & Penanggulangan Wabah Sasaran: Meningkatnya pembinaan kesehatan haji sesuai standar Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: Persentase Jemaah Haji yang dilakukan Pemeriksaan dan Pembinaan Kesehatan Haji Sesuai Standar 100% c. Pelayanan & Pencegahan Penyakit Menular Sasaran: Menurunya angka kesakitan kematian,kecacatan akibat penyakit menular Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: 1)
Persentase Kasus Baru TB Paru (BTA +) yang Ditemukan sebesar 95%
2)
Jumlah fasilitas kesehatan dengan melaksanakan layanan DOTS sebanyak 13 unit.
3)
Persentase pengelola Program TB (wasor) yang sudah dilatih sebesar 100%
4)
Persentase RS yang nmelaksanakan pengendalian infeksi airborne dalam implementasi DOTS sebesar 100%
5)
Persentase RS pemerintah yang memilki SK diretktur tentang pembetukan tim DOTS TB sebesar 100%
Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
40
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 6)
Persentase RS pemerintah yang memiliki sarana yang dapat memberi pelayanan TB dengan strategi DOTS sebesar 100%
7)
Persentase RS yang memiliki pemerintah yang memiliki formularium obat TB sesuai paduan standar pengobatan TB strategi DOTS sebesar 100%
8)
Persentase RS pemerintah yang melaksanakan pertemuan jejaring internal dan eksternal masing-masing 2 kali setahun sebesar 100%
9)
Persentase PMO terlatih diantara seluruh pasien TB yang ditemukan sebesar 100%
10) Jumlah Rutan/Lapas yang memiliki tm DOTS terlatih sebanyak 1 unit. 11) Jumlah Tenaga Lab yang dilatih dan mengirimkan slide untuk dilakukan cross chek secara teratur setiap triwulan di seluruh laboratorium TB sebanyak 13 unit 12) Jumlah puskesmas rujukan miskroskop/ puskesmas pelaksana mandiri/ Lab RS yang memiliki miskroskop standar dan berfungsi baik sebanka 6 unit 13) Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan yang DOTS memiliki bahan lab sesuai dengan fungsinya dalam jumlah yang cukup sebanyak 13 unit 14) Jumlah RS yang memilki ruang isolasi untuk TB-HIV sebanyak 1 unit 15) Jumlah RS yang memilki ruang isolasi untuk MDR-TB sebanyak 1 unit 16) Persentase Kasus Baru TB Paru (BTA +) yang Disembuhkan sebesar 90% 17) Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan DOTS yang memilki stok OAT sebanyak 13 unit 18) Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah yang memiliki media KIE untuk program TB sebanyak 13 unit 19) Persentase Keberhasilan Pengobatan Kasus Baru TB Paru BTA +/SR (succes Rate) Minimal 85% sebesar 88% 20) Jumlah kasus TB per 100.000 penduduk sebanyak 222 kasus 21) Jumlah kec. yang melaksanakan kegiatan advokasi pengendalian TB melali gardunas/wabah lain yang ada minimal 2 kali setahun sebanyak 5 kecamatan 22) Jumlah kec. yang menyediakan dana pengendalian TB sebanyak 5 kecamatan
Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
41
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 23) Jumlah kec. yang melaksanakan pertemuan monev atau validasi data setiap 6 bulan sebanyak 5 kecamatan 24) Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan yang melaksanakan diagnostik TB anak dengan tuberkulin sebanyak 8 unit 25) Angka Kecacatan Tingkat 2 Kusta (per 100.000) sebesar 0,6 26) Persentase Cakupan Penemuan & Tatalaksana Penderita Pneumonia Balita sebesar 90% 27) Persentase Cakupan Pelayanan Kasus Diare sebesar 85% 28) Angka Kematian Diare (CFR) pada Saat KLB adalah 0 29) Prevalensi Kasus HIV adalah nol 30) Jumlah Kec yang melaksanakan sero surveilans sebanyak 1 kecamatan 31) Jumlah orang yang dilatih surveilans sebanyak 1 orang 32) Persentase Pelaksanaan Pencegahan & Penanggulangan Penularan HIV sesuai pedoman sebesar 100% 33) Persentase Penduduk 15 Th Keatas Menurut Pengetahuan Tentang HIV & AIDS sebesar 10% 34) Jumlah kec yang melaksanakan advokasi dan sosialisasi sebanyak 1 kecamatan 35) Jumlah kondom yang diadakan sebanyak 219..980 buah 36) Jumlah Tim yang dilatih IMS sebanyak 5 orang 37) Jumlah fasilitas kesehatan layanan IMS yang diberi sarana operasional sebanyak 4 unit 38) Jumlah tim yang dilatih pengurangan dampak buruk (HR) sebanyak 1 tim 39) Jumlah fasilitas kesehatan layanan pengurnagan dampak buruk (HR) yang diberi sarana dan operasional sebanyak 1 unit 40) Jumlah metadon yang diadakan sebanyak 0 41) Jumlah Tim yang dilatih PMTCT sebanyak 21 tim 42) Jumlah fasilitas kesehatan layanan PMTCT yang diberi sarana dan operasional sebanyak 5 unit 43) Jumlah orang yang dilatih manajemen program sebanyak 2 orang 44) Jumlah Orang yang Berumur 15 Thn atau Lebih yang Menerima Konseling & Testing HIV sebanyak 6.921 orang 45) Jumlah Tim yang dilatih VCT sebanyak 14 tim
Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
42
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 46) Jumlah fasilitas kesehatan layanan VCT yang diberi sarana dan operasional sebanyak 2 unit 47) Jumlah populasi risti yang dijangkau sebanyak 1.375 orang 48) Penggunaan kondom pada kelompk hubungan seks berisiko tinggi sebanyak 75 P / 60 L 49) Jumlah sarana pelayanan kesehatan yang melaksanakan promosi pencegahan pada kelompok risti sebanyak 4 unit 50) Persentase ODHA yang mendapat Anti Retroviral Treatment (ART) 51) Jumlah sarana kesehatan yang dilatih CTS sebanyak 1 unit 52) Jumlah fasilitas ksehatan layanan CST yang diberi sarana dan operasional sebanyak 1 unit 53) Akses CD4 sebanyak 3 akses 54) Pemeriksaan Viral Loud sebanyak 2 12. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan a. Pembinaan Standarisasi, dan Akreditasi Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Sasaran: Terciptanya standarisasi, dan akreditasi peningkatan mutu pelayanan kesehatan Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: 1)
RSUD mendapatkan pengakuan akreditasi dari Kementrian Kesehatan RI.
2)
Labkesda terakreditasi dan mengikuti program pemantapan mutu eksternal.
b. Peningkatan dan Pengawasan RSUD Sasaran: meningkatnya kualitas pelayanan rumah sakit Indikator
pencapaian
sasaran
tersebut
adalah:
Jumlah
frekwensi
pengawasan dan pembinaan RSUD 24 kali. 13. Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin a. Pelayanan Kesehatan Rujukan Bagi Masyarakat Miskin (Jamkesmas) Sasaran: Meningkatnya ketersediaan dan jangkauan kesehatan masyarakat miskin Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: Persentase kunjungan penduduk miskin ke rumah sakit sebesar 65%.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
43
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 14. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Pustu & Jaringannya a. Pembangunan Puskesmas Sasaran: Meningkatan palayanan kesehatan masyarat di puskesmas Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: Jumlah Penambahan Pembangunan Puskesmas sebanyak satu unit b. Peningkatan Pustu Menjadi Puskesmas Sasaran: Meningkatnya pelayanan kesehatan masyarakat Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: Penambahan unit puskesmas taratak baru dan timpeh makmur. c. Pembangunan Puskesmas Pembantu Sasaran : Tersedianya sarana dan prasarana yankes Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: Pembangunan poskesri sebanyak 42 unit di kabupaten Sijunjung. d. Pembangunan Sarana/Prasarana Puskesmas dan Jejaringnya Sasaran: Meningkatnya yankes Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: 1)
Pengadaan alat kesehatan dan mobiler poskesri
2)
Pengadaan kendaraan roda empat
e. Rehap Sedang/Berat Puskesmas Pembantu Sasaran: Tersedianya sarana dan prasarana yankes yang memadai Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: Rehabilitasi pustu sebanyak 16 unit. 15. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana RSUD a. Pengadaan Alat Kesehatan RS Sasaran: tersedianya alat kesehatan di rumah sakit. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: Tersedianya alat kesehatan sebanyak 4 paket. b. Pengadaan obat-obat RSU Sasaran: Terpenuhinya kebutuhan obat RSU
Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
44
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: tersedianya kebutuhan obat di rumah sakit setiap tahunnya. c. Pengadaan Ambulance RS Sasaran: tersedianya layanan kendaraan layanan gawat darurat. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: tersedianya ambulans di rumah sakit sebanyak 2 unit. d. Pengadaan Mobiler RS Sasaran: Terpenuhinya mobuler RS Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: tersedianya mobiler di rumah sakit sebanyak 4 paket. e. Pengadaan Bahan Logistik RS Sasaran: Terpenuhinya Bahan logistik rumah sakit Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: tersedianya kebutuhan logistik rumah sakit setiap tahunnya. f. Lanjutan Pembangunan Fisik RS Sasaran: Terpenuhinya kebutuhan RS rumah sakit Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: Persentase penyelesaian pembangunan lanjutan fisik RS 16. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan a. Kemitraan Pengobatan Lanjutan bagi Pasien Rujukan Sasaran: Petugas puskesmas, Pustu dan polindes Poskesri. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: Terlaksananya pelanyanan spesialis (SpPD,SpPK) pada 6 puskesmas dan 1 Laboratorium di Kab.Sijunjung sebesar 100%. b. Kemitraan Asuransi Kesehatan Masyarakat Sasaran: Meningkatnya kemitraan kesehatan dan pembiayaan kesehatan dg stakeholder terkait Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: Persentase masyarakat yang memiliki jaminan kesehatan (asuransi) sebesar 100%.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
45
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 c. Pembinaan dan Pengembangan pembiayaan dan jaminan pemeliharaan Kesehatan Sasaran: Meluasnya jumlah masy yang mendapat jaminan kesehatan Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: Persentase penduduk yang memiliki jaminan kesehatan sebesar 100%. 17. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita a. Penyuluhan Kesehatan Anak Balita Sasaran: Meningkatnya pelayanan kesehatan ibu dan balita Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah : 1)
Cak. Kunjungan neonatal pratama (KN 1) sebesar 90%
2)
Cak. Penanganan neonatal komplikasi sebesar 80%
18. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia a. Pelayanan Kesehatan Lansia Sasaran: Meningkatanya masy. Kelompok lansia yang mendapt yankes Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: 1)
Jumlah puskesmas satun lansia sebesar 100%
2)
Cakupan pelayanan kesehatan pra usia lanjut sebesar 90%.
3)
Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut sebesar 90%
4)
Cakupan kelompok lansia aktif sebesar 100%
19. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak a. Perawatan Berkala Bagi Ibu Hamil Sasaran : Pasangan usia subur, ibu hamil, bersalin dan nifas Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah : 1)
Persentase ibu bersalin yang ditolong Nakes terlatih (Cak.PN) sebesar 90%.
2)
Persentase ibu hamil yang mendapat pelayanan Ante Natal Care (ANC) sebesar 100%.
3)
Persentase ibu hamil yang mendapat Ante natal Care (Cakupan K4) sebesar 98%.
4)
Persentase fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan KB sesuai standar sebesar 85%.
5)
Persentase ibu nifas yang mendapatkan pelayanan (Cak.KF) sebesar 88%.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
46
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 6)
Persentase ibu nifas yang mendapatkan penanganan komplikasi kebidanan (Cak.PK)
7)
Persentase pasangan usia subur yang menjadi peserta KB aktif (CPR) sebesar 65%.
8)
Persentase yang tidak terpenuhi kebutuhan alokon ( Unmet need) sebesar 97%.
9)
Persentase persalinan pada anak remaja sebesar 97%.
10) Persentase puskesmas rawat inap yang mampu melaksanakan pelayanan Obstetrik Neonatal Emergensi dasar (PONED) sebesar 97%. 11) Persentase RS Kab yang melaksanakan pelayanan obstetrik Neonatal Emergensi Komprenhensif (PONED) sebesar 97%.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
47
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 BAB VI IINDIKATOR KINERJA Indikator kinerja bidang kesehatan pada dokumen rencana strategis ini ditetapkan untuk mengukur keberhasilan program, indikator-indikator keberhasilan kinerja seperti terlihat dibawah ini :
No
1. 2.
3. 4. 5. 6. 7.
8.
9.
10. 11. 12. 13.
14.
15.
16.
Indikator Kinerja
Angka Harapan Hidup (tahun) Angka Kematian Bayi per 1000 Kelahiran Hidup Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Persalinan oleh tenaga medis (%) Prevalensi Balita Gizi Buruk Rasio Dokter per satuan penduduk Menurunnya prevalensi anak balita yang pendek (Stunting) Jumlah puskesmas rawat inap yang mampu PONED Jumlah rumah sakit yang mampu melaksanakan PONEK Cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap) Menurunnya prevalensi gizi kurang Meningkatkan % jorong yang UCI Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap bayi usia 0-11 bulan Menurunnya penemuan kasus TB per 100.000 penduduk Menurunnya Annual Parasite Indek (API) penyakit malaria per 100.000 penduduk Angka kesakitan DBD per 100.000 penduduk
Kondisi Kinerja Pada Awal 2010
2011
2012
2013
2014
2015
Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode
67,8
68,21
70,94
71,36
71,79
72,22
72,22
23,3
14,40
13,90
13,40
12,90
12,40
12,40
92,4
90
87
85
82,5
80
80
72,32
94,22
95,47
96,72
97,97
99,22
99,22
8,53
8
7,5
7
6,5
6
6
20,81
22
23,15
25,5
26
27,5
30
18,1
17,5
17
16,5
16
15,5
15,5
0
1
5
0
0
0
6
0
0
0
1
1
1
1
85
87
89
90
91
92
92
9,07
8,5
8
7,5
7
6,5
6,5
79,1
85
90
95
100
100
100
85,88
90
92
94
95
100
100
239
231
228
226
224
222
222
1,38
1,3
1,2
1,1
1
0,9
0,9
59
55
54
53
52
50
50
Target Pencapaian Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2011-2015
Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
48
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015
No
17.
18.
19. 20. 21.
Indikator Kinerja
Meningkatnya Persentase jorong ber PBHS (Perilaku Hidup Sehat dan Bersih) Meningkatnya presentase sekolah sehat Meningkatnya jumlah Puskesmas Pembantu/ Pos Kesehatan Nagari Meningkatnya jumlah Puskesmas Rawat Inap Meningkatnya status Pustu Plus
Kondisi Kinerja Pada Awal 2010
2011
2012
2013
2014
2015
Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode
30
35
45
60
65
70
70
25
40
60
70
80
90
90
128
3
10
10
10
9
170
6
6
6
7
7
7
7
0
0
0
2
4
6
6
Target Pencapaian Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2011-2015
Dinas kesehatan Kabupaten Sijunjung telah menentukan dua puluh satu indikator kinerjanya selama periode tahun 2011-2015. Tentunya pencapaian kinerja tersebut tidak terlepas dari dukungan dari pusat, propinsi maupun pemerintah daerah setempat dan pihak-pihak yang terkait lainnya. Dukungan tersebut bisa dalam berbagai bentuk antara lain penyediaan anggaran yang memadai, kebijakan-kebijakan pendukung maupun sinergi dari lintas sektor yang berada di Kabupaten Sijunjung. Dari semua indikator kinerja tersebut diharapkan terciptanya Nagari Sehat Yang Mandiri di Kabupaten Sijunjung.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
49
Rencana Strategis Tahun 20112011-2015 BAB VII PENUTUP Sehat adalah hak semua penduduk sehingga menjadi kewajiban pemerintah untuk memenuhinya. Pembangunan kesehatan yang dilakukan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan serta untuk menciptakan manusia pembangunan yang produktif. Untuk mewujudkan peningkatan derajat kesehatan tersebut dibutuhkan perencanaan yang terarah agar kegiatan tersebut benar-benar dapat mengatasi permasalahan kesehatan dan dilaksanakan berkesinambungan. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung merupakan dokumen perencanaan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dalam periode tahun 2011-2015. Perencanaan yang dibuat diselaraskan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sijunjung dan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan. Penyusunan rencana strategis ini dilakukan dengan langka-langkah sistematis yang dimulai dengan melakukan identifikasi permasalahan di bidang kesehatan di Kabupaten Sijunjung. Dalam rangka mengatasi permasalahan yang ada Dinas Kesehatan Sijunjung menetapkan visi dan misi yang akan dicapai strategis dan pelaksanaan program. Langkah teknis dari wujud visi dan misi tersebut menghasilkan program-program dan kegiatan untuk periode tahun 2011-2015. Diharapkan rencana program dan kegiatan yang dibuat dapat diandalkan dengan target-target kuantitatif dan terukur. Dokumen Renstra merupakan perencanaan yang bersifat dinamis dalam arti dapat disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan yang terjadi sehingga dapat direvisi setiap tahunnya. Dengan perencanaan yang baik, pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan menjadi efektif dan efisien yang nantinya akan berdampak pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Sijunjung.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung
50