BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Informasi geografis mempunyai peran yang vital bagi para pengambil keputusan baik pada level lokal, regional maupun global. Pemanfaatannya dapat mendukung para pengambil keputusan dalam hal perencanaan dan pengelolaan wilayah yang optimal dengan memperhatikan kelangsungan dan kelestarian lingkungan hidup. Pemanfaatan informasi geografis haruslah didukung oleh ketersediaan informasi dan data spasial yang dapat diakses dengan mudah dan cepat oleh para penggunanya. Di Indonesia ketersediaan informasi dan data spasial seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah. Tetapi pada kenyataannya baik dari pihak swasta maupun pemerintah sendiri dalam pelaksanaanya masih dilakukan secara parsial sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan sektornya masing-masing. Akibatnya seringkali terdapat duplikasi data dan di beberapa instansi informasi dan data spasial digunakan hanya terbatas bagi instansi tersebut. Ini membuktikan tidak adanya koordinasi yang baik dan membatasi penggunaan data yang multiguna untuk keperluan berbagi pakai (data sharing). Dalam rangka pemanfaatan dan pengembangan ketersediaan informasi dan data spasial haruslah didukung oleh pembangunan infrastruktrur data spasial sebagai akses pencarian informasi dan penggunaan data spasial. Pembangunan Infrastruktur Data Spasial Nasional (IDSN) merupakan langkah yang ditempuh untuk mengatasi permasalahan dasar dalam survei dan pemetaan akan sistem yang dapat memberikan informasi tentang ketersediaan data spasial yang dapat diakses secara mudah oleh para penggunanya. Mengingat begitu berharganya nilai suatu data dan informasi, maka diperlukan manajemen yang mampu mengatur dan mengelola data serta infomasi spasial nasional sehingga dapat dimaanfaatkan secara efektif, efisien dan terpadu oleh berbagai kalangan baik dari swasta maupun pemerintah. Salah satu bagian yang diatur dalam IDSN adalah pembangunan Clearinghouse data spasial. Clearinghouse merupakan sistem manajemen informasi
1
yang menghubungkan produsen data dengan penggunanya melalui jaringan internet [Bakosurtanal, 2003]. Melalui sistem ini data dapat dicari dan diakses dengan cepat dan mudah. Dengan sistem Clearinghouse data spasial para pengguna dapat mencari informasi mengenai data spasial melalui metadata. Metadata menyediakan informasi yang menggambarkan karakteristik dari suatu set data yang dapat membantu para pengguna data spasial mencari data yang mereka butuhkan dan menggunakan data tersebut dengan tepat.
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam pembangunan Clearinghouse diantaranya ketersediaan informasi metadata data spasial dan basis data spasial, infrastruktur jaringan internet yang memadai, sistem user’s interface (search engine) yang memenuhi standar serta kerjasama antar institusi penyedia data spasial menjadi faktor yang penting dalam keberhasilan pembangunan sistem Clearinghouse. Dasar dari pengembangan sistem Clearinghouse ini adalah pembangunan akses ke dalam data spasial digital melalui sistem yang terdistribusi oleh serverserver pada jaringan internet. Masalahnya data spasial digital dan metadata tersimpan dalam berbagai macam format data dan apabila user mencari melalui mesin pencari biasa yang telah tersedia di internet akan sulit untuk memperolehnya. Teknologi web yang ada telah menyediakan fasilitas pencarian melalui kata kunci untuk metadata yang telah disimpan dalam format HTML, tetapi pada umumnya tidak tersedia fasilitas pencarian dengan menggunakan data koordinat atau lokasi serta waktu. Metadata dapat memberikan informasi-informasi yang berkaitan tentang keberadaan dan kegunaan dari data spasial. Oleh karena itu metadata harus mengacu pada suatu standarisasi tertentu, yang pada penelitian kali ini menggunakan standarisasi BAKOSURTANAL, yaitu Metadata Data Spasial Nasional (MDSN), merupakan standar metadata yang telah ditetapkan secara nasional. Pada tugas akhir ini akan dilakukan pengembangan sistem Clearinghouse data spasial untuk keperluan IDSN dengan menggunakan aplikasi Geonetwork Opensource. Pengembangannya meliputi dua hal, yaitu pada sisi penyedia dan pengguna data spasial. Pada sisi penyedia dilakukan pembangunan server, interface
2
dan tempat kumpulan metadata disimpan. Pada sisi pengguna dibangun interface yang mampu mengakses Clearinghouse.
1.3.
Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari penyusunanan tugas akhir ini adalah mengimplementasikan dan melakukan uji coba sistem clearinghouse dengan menggunakan metadata data spasial menggunakan aplikasi Geonetwork Opensource untuk keperluan IDSN. Adapun manfaat dari penyusunan tugas akhir ini adalah : 1) Menyediakan akses kepada para pengguna untuk mengetahui informasi data spasial digital melalui metadata. 2) Memugkinkan instansi-instansi, konsorsia atau komunitas geografi tertentu untuk bergabung bersama dan mempromosikan data spasial.
1.4.
Batasan Masalah
Batasan masalah dalam tugas akhri ini : 1) Metadata yang digunakan yaitu hanya pada data-data spasial digital yang telah mengikuti standard dari MDSN dan standar ISO (International Organization for Standardization). 2) Ujicoba dilakukan pada dua server metadata, dan salah satunya dijadikan sebagai gateway server. 3) Metadata yang disimpan dalam server merupakan beberapa sample metadata dalam format Extensible Markup Language (XML).
1.5. Metodologi Penelitian 1) Studi literatur; baik dari buku-buku yang berkaitan dengan tugas akhir ini, penelitian yang pernah dilakukan, maupun dari situs internet. 2) Penyusunan metadata data spasial digital dengan mengikuti standarisasi MDSN. 3) Pembangunan server-server Clearinghouse yang memuat basisdata metadata.
3
4) Membangun akses yang menghubungkan server dan client melalui gateway interface. 5) Melakukan
analisis
terhadap
sistem
Clearinghouse
yang
telah
dikembangkan. 6) Penarikan kesimpulan dan saran.
1.6.
Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan menjelaskan latar belakang masalah, maksud dan tujuan penulisan, ruang lingkup kajian, penelitan dan sistematika penulisan.
BAB II DASAR DASAR PENGEMBANGAN CLEARINGHOUSE Bab ini membahas berbagai teori yang terkait dengan penulisan tugas akhir ini.
4
BAB III UJICOBA PENGEMBANGAN SISTEM CLEARINGHOUSE MENGGUNAKAN APLIKASI GEONETWORK OPENSOURCE Bab ini membahas tantang tahapan-tahapan pelaksanaan dalam pengembangan sistem Clearinghouse data spasial menggunakan aplikasi Geonetwork Opensource.
BAB IV ANALISIS Bab ini akan membahas dan menganalisis sistem Clearinghouse yang telah dikembangkan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang diambil dari keseluruhan pelaksanaan tugas akhir ini.
5