ARTIKEL
Judul Perkembangan SMA N 3 Singaraja Periode 1976 - 2012
Oleh Gede Mas Mahendradita 0914021014
JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2014
PERKEMBANGAN SMA NEGERI 3 SINGARAJA PERIODE 1976-2012
Oleh Gede Mas Mahendradita Jurusan Pendidikan SejarahUndiksha, Jalan Udayana Kampus Tengah Undiksha Email :
[email protected]
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perkembangan SMA Negeri 3 Singaraja selaku institusi pendidikan formal pada periode 1976-2012. Dalam mewujudkan tujuan tersebut maka digunakan metode kerja sejarah yaitu metode pengumpulan data (Heuristik), kritik sumber, Interpretasi (analisis data), dan Historiografi (Penulisan Sejarah). Adapun hasil dari penelitian ini yaitu perkembangan SMAN 3 Singaraja dapat dikatakan cukup panjang, yaitu di awali dengan berdirinya Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP), yang kemudian berganti status menjadi SMA di tahun 1985. Selanjutnya pada tahun 2004 ditunjuk sebagai sekolah bernuansa Hindu, dan selanjutnya pada tahun 2008 dijadikan sebagai sekolah rintisan mandiri (SKM). Sedangkan sistem pendidikan yang mencakup unsur input, proses, dan output, khususnya pada periode 1976-2012, SMAN 3 Singaraja memperoleh siswa baru terbanyak pada tahun ajaran 2004/2005, sebesar 320 siswa. Begitu pula dalam perkembangannya telah terjadi 8 kali pergantian kepemimpinan, 5 kali bergantikan kurikulum, maupun perkembangan sarana prasarana penunjang sekolah. Jika dilihat dari outputnya pun terjadi perkembangan yaitu kelulusan 99,5% dan kenaikan kelas 99,8% menjadi bukti kesuksesan proses belajar di SMA Negeri 3 Singaraja.
Kata Kunci: Perkembangan sejarah, SMA Negeri 3 Singaraja, sistem pendidikan
ABSTRACT This research aims to describe the development of SMA Negeri 3 Singaraja as a formal education institution in 1967-1012. The data collection method which was used in this research is Heuristic while the data analysis used is interpretation and Historiography. The result of this research are at the beginning this school is called Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP) then changed into SMA in 1985. in 2004 this school was chosen as Hindu based school and in 2008 also become independent based school (SKM). In the progress of input and output specialy in 1976 – 2012, SMA Negeri 3 Singaraja got most students in academic year 2004/2005 which is 320 students. In its progress, this school change the leadership for 5 times and it changes the curriculum, for the tools school facilities. The graduate percentage is 99.5% and the increment 99.8% become the evidence of the success of studying in SMA Negeri 3 Singaraja. Key words: History development, SMA Negeri 3 Singaraja, education system.
Sekolah
I. PENDAHULUAN Pendidikan
sebagai
lembaga
merupakan
pendidikan formal yang merupakan
tanggung jawab bersama, baik elemen
salah satu jalur pendidikan terstruktur
masyarakat,
dan berjenjang, seperti misalnya jejang
pemerintah
maupun
swasta. Perlu usaha bersama dari
sekolah
ketiganya
sekolah
menengah
dalam
pembangunan
pertama, dan sekolah menengah atas.
ini,
dikarenakan
Sekolah baik yang dikelola oleh
kebutuhan
pemerintah maupun swasta menjadi
pendidikan pendidikan
dasar,
merupakan
yang tegolong pokok saat ini. Betapa
sarana
tidak melalui pendidikan kita belajar
menimba
mengenai
dalam
karakter. Peserta didik sebagai objek
kehidupan,
dalam pendidikan diharapkan mampu
pendidikan akan menjadi bekal bagi
menguasai seluruh pembelajaran yang
individu kedepannya dalam menjalani
tertuang di dalam program pendidikan
keberlangsungan
hidupnya.
yang telah diatur secara sistematis
Pendidikan
pengertian
dengan tujuan mampu diciptakannya
berdasarkan undang-undang No. 20
peserta didik yang berkarakter dan
tahun 2003 tentang sistem pendidikan
cerdas sebagai suatu manfaat positif
nasional pasal 1, pendidikan adalah
yang didapat melalui sekolah sebagai
usaha sadar dan terencana untuk
wadah dari pendidikan formal.
banyak
keberadaannya
mewujudkan
bagi
memiliki
suasana
hal.
belajar
dan
bagi
peserta
ilmu
SMA
dan
Negeri
didik
untuk
pembentukan
3
Singaraja
proses pembelajaran agar peserta didik
merupakan satu dari beberapa sekolah
aktif mengembangkan potensi dirinya
negeri yang ada di Singaraja sebagai
untuk memiliki kekuatan spiritual
lembaga pendidikan formal. Dalam
keagamaan,
diri,
penulisan penelitian ini diambilnya
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
periode tahun 1976-2012 tidak lebih
serta keterampilan yang diperlukan
dikarenakan awal dibukanya sekolah
dirinya,
ini adalah pada tahun 1976 dan dalam
pengendalian
masyarakat,
bangsa,
negara (Priyanto, 2009: 259).
dan
perjalannya banyak peristiwa menarik
yang
dapat
dibahas
berdasarkan
periodenya hingga tahun 2012.
Hasil yang telah diperoleh dari 3 teknik pengumpulan data ini yang berupa sejarah
II. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini metode merupakan
kerangka
atau
sumber-sumber
mengenai
perkembangan
Sekolah Menengah Atas Negeri 3
untuk
Singaraja selanjutnya diklasifikasikan
melakukan suatu tindakan, atau suatu
sesuai dengan permasalahan yang
kerangka berpikir menyusun gagasan
diteliti dan dikritisi dengan melakukan
yang
kritik sumber baik eksternal maupun
beraturan,
berkonteks,
kerja
data
berarah
yang
relevan
atau dengan
maksud dan tujuan. Langkah-langkah metode
penelitian
digunakan
mengikuti
(1995: 89-105)
sejarah
internal. 3. Interpretasi (Analisis Data)
yang
Kuntowijoyo
yang menyebutkan
Setelah mengenai
fakta-fakta
sejarah
Singaraja,
dalam penelitian sejarah, yaitu: (1)
sumber
maka
Heuristik,
tersebut
diproses
kritik
sumber,
(3)
perkembangan
Sekolah Menengah Atas Negeri 3
ada 4 tahap yang harus ditempuh
(2)
sejarah
didapat
melalui
fakta-fakta melalui
kritik sejarah tahapan
interpretasi data, dan (4) historiografi
interpretasi dengan jalan memilih dan
(penulisan
memilah gambaran peristiwa sejarah
sejarah
Perkembangan
SMAN 3).
yang utuh dan masuk akal.
1. Heuristik ( Pengumpulan Data )
4. Historiografi (Penulisan Sejarah)
Pada
langkah
menggunakan
ini
beberapa
peneliti
Langkah
terakhir
dalam
teknik
penulisan hasil penelitian ini adalah
pengumpulan data untuk keperluan
menggambarkan analisis dalam wujud
pemecahanan rumusan masalah di
uraian (rekonstruksi peristiwa di masa
penelitian ini. Adapun teknik yang
lalu), yang akurat dengan memadukan
digunakan yaitu, observasi, teknik
unsur-unsur diakronis dan sinkronis
wawancara, dan Dokumentasi.
(what, where, who, when, why, how)
2. Kritik Sumber
sehingga menjadi suatu cerita dan sebagai
upaya pertanggungjawaban
pada kebenaran objek yang merupakan
menjadi
urat nadi penggambaran sejarah.
mengembangkan diri secara optimal,
Melalui tahapan tersebut maka
manusia
yang
dapat
sesuai dengan kercerdasan, bakat, dan
sudah barang tentu penulisan sejarah
minat
ini akan menghasilkan penulisan yang
memiliki kepribadian yang seimbang
mampu
dan
dipertanggung
jawabkan
secara akademik kebenarannya.
masing-masing
berjiwa
sehingga
makarya
bertanggungjawab
serta terhadap
kesejahtraan masyarakat dan tanah air. III. HASIL DAN PEMBAHASAN
sekolah SMPP ini, pada tahun 1985
PENELITIAN Penelitian
Berselang 9 tahun sejak dibukanya
ini
menghasilkan
SMPP ini berganti nama menjadi SMA
beberapa data terkait perkembangan
N 3 Singaraja. Hal ini diputuskan
SMA Negeri 3 Singaraja periode
melalui Keputusan Mentri Pendidikan
1976-2012.
dan Kebudayaan Nomor 0353/0/1985
Dalam
perkembangan
tanggal 9 Agustus 1985. Tahun 1994
sejarahnya SMA N 3 telah berdiri
istilah
sejak tahun 1976 dengan status sebagai
mengalami
Sekolah
Sekolah Menengah Umum dan hal ini
Menengah
Pembangunan
Sekolah
Menengah
perubahan
didasari
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
Pendidikan dan Kebudayaan Republik
0172/1971
sekolah
Indonesia Nomor 061/0/1993 tanggal
Pembangunan. Tujuan dari pendirian
25 Februari 1993 tentang Sekolah
sekolah ini menampung anak didik
Menengah Umum (SMU). Di tahun
dari semua lapisan masyarakat dan
2004 SMU N 3 Singaraja
membimbing
menjadi
nama kembali menjadi SMA N 3
warga negara yang berpancasila dan
Singaraja berdasarkan SK Mendiknas
berpribadi, berdasarkan atas ketuhanan
Nomor 045.2/341/TU, 2004. Di tahun
yang
berdasarkan
yang sama SMA N 3 Singaraja
mampu
menyandang status sebagai sekolah
Maha
bermasyarakat
anak
didik
Esa, dan
membudayakan alam sekitarnya serta
plus
bernuansa
Keputusan
menjadi
Persiapan melalui keputusan Menteri
tentang
oleh
Atas
Hindu,
Menteri
berganti
hal
ini
sehubungan Surat
dengan
Keputusan
Pendidikan
ditetapkannya Kepala
Kabupaten
Dinas Buleleng
Nomor
824/3134/Program/,
Tanggal
6
Juli
2004.
diberlakukannya tersebut
maka
Singaraja
surat
2004 Dengan
keputusan
SMA
Negeri
diwajibkan
3
untuk
pada tahun 2009 ini dengan merilis situs
web
resmi
sekolah.
Guna
mendukung salah satu tujuan sekolah dalam pemanfaatan IT, website resmi sekolah
juga
dilengkapi
dengan
halaman pembelajaran elektronik atau yang biasa disebut dengan E-Learning sebagai
sarana
pendukung
mengamalkan nilai-nilai Agama Hindu
pembelajaran melalui pemanfaatan IT.
dan Tri Hita Karana dalam kehidupan
Sistem pendidikan di SMA
sekolah sehari-harinya. Status SMA
Negeri 3 Singaraja terus mengalami
Negeri 3 Singaraja ini bertahan hingga
perkembangan.
tahun 2007 dengan pemberlakuannya
bagaimana
kurikulum KTSP. Di tahun 2005 SMA
output
Negeri 3 Singaraja memperoleh status
perkembangan input di SMA Negeri 3
Terakreditasi A dan terulang kembali
Singaraja selalu berdinamika ini bisa
pada tahun 2009. SMA Negeri 3
dilihat melalui perkembangan jumlah
Singaraja di tahun 2008 memperoleh
penerimaan peserta didik baru pada
status baru sebagau Rintisan Sekolah
periode tahun 1976-1986 yang dimana
Kategori
penerimaan peserta didik baru tertinggi
Mandiri
(RSKM)
yang
itu
standar
1983/1984
nasional
pendidikan.
berada
bisa
dilihat
proses,
beserta
berkembang.
Dalam
input,
terus
berarti baru hampir dapat memenuhi
Ini
pada dan
tahun
1984/1985
ajaran yaitu
Sehubungan dengan status SMA N 3
dengan jumlah 200 peserta didik baru.
Singaraja sebagai Rintisan Sekolah
Periode 1986-1996 jumlah penerimaan
Kategori Mandiri, sekolah ini memiliki
peserta didik tertinggi pada tahun
tujuan pengembangan pembelajaran
ajaran 1995/1996 yaitu 275. Periode
bagi
dengan
berikutnya tahun 1996-2006 jumlah
Pembelajaran
penerimaan peserta didik tertinggi
Informasi.
terjadi pada tahun ajaran 2004/2005
Rintisan ke arah tersebut telah dimulai
yaitu 320 peserta didik baru. Pada
peserta
didiknya
mengembangkan Berbasis
Teknologi
periode 2006-2012 penerimaan peserta
kepemimpinan
SMA
Negeri
3
didik tertinggi yaitu 307 siswa yang
Singaraja dilanjutkan oleh Bapak Drs.
terjadi pada tahun ajaran 2007/2008.
I Ketut Kartika hingga
tahun 2012.
Dalam perkembangan sistem
Dari masa berdirinya hingga tahun
pendidikan, kepemimpinan menjadi
2012, SMA Negeri 3 Singaraja telah 5
salah
kali bergantikan kurikulum sebagai
satu
bagaimana
komponen
itu
salah satu insturmen pendukung dalam
beberapa
proses pendidikan. Pada tahun 1976
kepala sekolah mulai pada periode
SMA Negeri 3 Singaraja menerapkan
kepemimpinan
Ketut
kurikulum 1975, kemudian digantikan
Moertini, M.Ed yang berlangsung dari
dengan kurikulum 1984 pada tahun
tahun
Periode
1985, dan di tahun 1994 SMA Negeri
kepemimpinan selanjutnya diduduki
3 Singaraja menerapkan kurikulum
oleh Bapak Made Mertha B.A pada
1994, kurikulum KBK pada tahun
tahun 1979 s.d. 1980. Setelah itu
2004, dan kurikulum KTSP di tahun
muncul Bapak Drs. I Putu Serangan
2007 hingga 2012. Dalam proses
yang
3
pelaksanaannya, kurikulum tersebut
Singaraja pada periode tahun 1981 s.d.
dilaksanakan dengan peserta didik
1987.
mulai
berjalan,
proses
penentu
pendidikan
dipimpin
1976
oleh
Ibu
s.d.
memimpin
Kemudian
Dra.
1979.
SMA
Negeri
dilanjutkan
oleh
mengikuti
kegiatan
belajar
Bapak Drs. Made Redana, di tahun
mengajar dimulai pada pukul 07.00
1988 s.d. 1998. Pada tahun 1998 s.d.
Wita.
tahun 1999 Kepala Sekolah SMA
diawali dengan adanya bel persiapan
Negeri 3 Singaraja berada dibawah
pada pukul 06.45 Wita, kemudian
kepemimpinan
dilanjutkan
Suranada,
bapak
M.Pd.
dan
Drs.
Gede
belajar
dengan
Tri
mengajar
Sandya
itu
bersama. Lingkungan sekolah yang
digantikan oleh Bapak Drs. Ketut
baik bisa dilihat dari hubungan sosial
Mudera Kesiman dari tahun 2000 s.d.
antar komponen sekolah di SMA
2008. Di tahun 2008 s.d. 2010 di
Negeri 3 Singaraja, baik hubungan
gantikan oleh Bapak Drs. Nengah
siswa dengan siswa, siswa dengan
Sukarta,
guru, siswa dengan pegawai, siswa
M.Si.
setelah
Kegiatan
kemudian
dengan lingkungannya, guru dengan
yang melanjutkan ke selain itu seperti
guru, guru dengan pegawai, guru
ke STIKES Majapahit, STP Bali, SPB
dengan
dengan
Bali,
maupun
kepala
lingkungan,
dan
lingkungannya, sekolah juga
STIKES
Surya
Global,
dengan
Universitas Warmadewa (UNWAR),
dengan
POLTEKES
bawahannya sudah berjalan dengan
Denpasar,
dan
POLTEKNIK Negeri Bali.
baik. Tingkat kelulusan kelas XII
IV. SIMPULAN
dan kenaikan kelas X dan XI (output) peserta
didik
bagaimana
Dapat
disimpulkan
melalui
sebagai
bentuk
penelitian yang telah dilaksanakan dan
kesuksesan
proses
dibahas
mengenai
perkembangan
pendidikan di SMA N 3 Singaraja dari
SMA Negeri 3 Singaraja pada tahun
tahun 1976 hingga 2012 dapat dilihat
1976-2012 terdapat beberapa simpulan
dari tingkat kenaikan kelas di sekolah
yaitu, SMA N 3 Singaraja telah berdiri
ini sudah mendekati 99,8% dilihat dari
sejak
data yang ada, dan tingkat kelulusan
awalnya sebagai Sekolah Menengah
sudah mendekati 99,5%. Unsur output
Pembangunan
yang telah dihasilkan SMA Negeri 3
keputusan Menteri Pendidikan dan
Singaraja telah banyak diterima di
Kebudayaan
perguruan tinggi baik negeri maupun
tentang
swasta
seperti,
Berselang 9 tahun sejak dibukanya
(UGM),
sekolah SMPP ini, pada tahun 1985
(UB),
SMPP ini berganti nama menjadi SMA
di
Universitas
Indonesia Gajah
Universitas
Mada
Brawijaya
tahun
1976
dengan
status
Persiapan
Nomor
sekolah
melalui
0172/1971 Pembangunan.
Universitas
Udayana
(UNUD),
N 3 Singaraja. Hal ini diputuskan
Universitas
Pendidikan
Ganesha
melalui Keputusan Mentri Pendidikan
AKBID
dan Kebudayaan Nomor 0353/0/1985
Singaraja, Institut Seni Indonesia (ISI)
tanggal 9 Agustus 1985. Tahun 1994
Yogyakarta, Institut Pertanian Bogor
istilah
(IPB),
mengalami
(UNDIKSHA),
Sekolah
UPT
Tinggi
Akutansi
Negara (STAN). Selain itu ada juga
Sekolah
Menengah
perubahan
Atas
menjadi
Sekolah Menengah Umum dan hal ini
didasari
oleh
Keputusan
Menteri
memiliki
tujuan
pengembangan
Pendidikan dan Kebudayaan Republik
pembelajaran bagi peserta didiknya
Indonesia Nomor 061/0/1993 tanggal
dengan mengembangkan Pembelajaran
25 Februari 1993 tentang Sekolah
Berbasis
Menengah Umum (SMU). Di tahun
Rintisan ke arah tersebut telah dimulai
2004 SMU N 3 Singaraja
pada tahun 2009 ini dengan merilis
berubah
Teknologi
nama kembali menjadi SMA N 3
situs
Singaraja berdasarkan SK Mendiknas
mendukung salah satu tujuan sekolah
Nomor 045.2/341/TU, 2004. Di tahun
dalam pemanfaatan IT, website resmi
yang sama SMA N 3 Singaraja
sekolah
menyandang status sebagai sekolah
halaman pembelajaran elektronik atau
plus
yang biasa disebut dengan E-Learning
bernuansa
sehubungan Surat
dengan
Keputusan
Pendidikan Nomor
Hindu,
hal
ini
ditetapkannya Kepala
Kabupaten
Dinas
resmi
juga
sebagai
sekolah.
dilengkapi
sarana
Guna
dengan
pendukung
pembelajaran melalui pemanfaatan IT.
Buleleng
824/3134/Program/,
web
Informasi.
Selama
berdirinya,
SMA
2004
Negeri 3 Singaraja di pimpin oleh
Tanggal 6 Juli 2004. Status SMA
beberapa kepala sekolah mulai pada
Negeri 3 Singaraja sebagai sekolah
periode kepemimpinan Ibu Dra. Ketut
plus bernuansa hindu ini bertahan
Moertini, M.Ed yang berlangsung dari
hingga
tahun
tahun
2007
dengan
1976
hingga
terkenal
tahun 2005 SMA Negeri 3 Singaraja
memiliki naluri keibuan yang sangat
memperoleh status Terakreditasi A dan
besar dikarenakan sikap beliau banyak
terulang kembali pada tahun 2009.
peserta didik pada masa itu memiliki
SMA Negeri 3 Singaraja di tahun 2008
kedekatan yang baik terhadap beliau.
memperoleh
sebagai
Periode kepemimpinan selanjutnya di
Rintisan Sekolah Kategori Mandiri
duduki oleh Bapak Made Mertha Ba,
(RSKM). Sehubungan dengan status
kepemimpinan beliau tidak lama yaitu
SMA N 3 Singaraja sebagai Rintisan
tahun 1979 sampai dengan 1980.
Sekolah Kategori Mandiri, sekolah ini
Setelah itu muncul Bapak Drs. I Putu
baru
pemimpin
beliau
pemberlakuannya kurikulum KTSP. Di
status
sebagai
1979,
yang
Serangan
yang
memimpin
SMA
selaku kepala sekolah di SMA Negeri
Negeri 3 Singaraja pada periode 1981
3 Singaraja yang ke 7, kepemimpinan
s.d. tahun 1987. Kemudian dilanjutkan
beliau hanya berjalan sebentar hingga
oleh Bapak Drs. Made Redana, belaiu
pada tahun 2010, kepemimpinan SMA
merupakan
yang
Negeri 3 Singaraja dilanjutkan oleh
memiliki masa kepemimpinan yang
Bapak Drs. I Ketut Kartika. Beliau
sangat lama dalam sejarah kepala
sangat terkenal dengan sosok kepala
sekolah di SMA Negeri 3 Singaraja
sekolah
dengan durasi memimpin 10 tahun
kedisiplinan peserta didiknya.
kepala
sekolah
yang
tegas
terhadap
yaitu dari tahun 1988 s.d. 1998, beliau
Dari masa berdirinya hingga
terkenal sebagai kepala sekolah yang
tahun 2012, SMA Negeri 3 Singaraja
ulet, memiliki etos kerja yang sangat
telah 5 kali bergantikan kurikulum,
besar dan idealis terhadap dunia
pada tahun 1976 SMA Negeri 3
pendidikan, hal tersebut berdampak
Singaraja
positif
SMA
1975, kemudian digantikan dengan
Negeri 3 Singaraja, di tangan beliau
kurikulum 1984 pada tahun 1985, dan
SMA Negeri 3 Singaraja mengalami
di tahun 1994 SMA Negeri 3 Singaraja
banyak pengembangan baik di bidang
menerapkan
sarana prasara hinggi pada kinerja
kurikulum KBK pada tahun 2004, dan
pendidik
peserta
kurikulum KTSP di tahun 2007 hingga
didiknya. Setelah masa kepemimpinan
kini. Tingkat kelulusan kelas XII dan
Bapak Drs. Made Redana, pada tahun
kenaikan kelas X dan XI peserta didik
1998 s.d. tahun 1999 Kepala Sekolah
sebagai unsur output
SMA Negeri 3 Singaraja berada
Singaraja dari tahun 1976 hingga 2012
dibawah kepemimpinan bapak Drs.
yang dimana tingkat kenaikan kelas
Gede Suranada, M.Pd. dan setelah itu
sudah mendekati 99,8% dilihat dari
digantikan oleh Bapak Drs. Ketut
data yang ada dan tingkat kelulusan
Mudera Kesiman dari tahun 2000 s.d.
sudah mendekati 99,5%.
bagi
perkembangan
untuk
melayani
menerapkan
kurikulum
kurikulum
di SMA N 3
2008. Di tahun 2008 s.d. 2010 Bapak Drs. Nengah Sukarta, M.Si. menjabat
1994,
DAFTAR PUSTAKA
Kuntowijoyo. 1995. Pengantar Ilmu Sejarah.
Yogyakarta:
Yayasan
Bentang Budaya Prayitno. 2009. Dasar Teori dan Praksis Pendidikan. Jakarta : Grasindo