APLIKASI PENJUALAN DI TOKO SRIBIT JAYA BERBASIS JAVA
Naskah Publikasi
diajukan oleh Romadi Apri Iswanto 07.12.2710
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
2
APPLICATION SALES IN SRIBIT JAYA STORE BASEB JAVA APLIKASI PENJUALAN DI TOKO SRIBIT JAYA BERBASISJAVA Romadi Apri Iswanto Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRAKSI
As science and technology today that will be felt increasingly sophisticated demands companies to be able to retain and enhance knowledge in the field of technology companies. With the company's ability to compete in the business world that increasingly stringent. Information technology, especially computers with a variety of programs are very powerful and useful applications in order to facilitate the conduct of all company activities. Application program needs in all areas of business are very high, one large in the sale dependent on the application program, because the sale is the main core business activity of a company. And with the computerized so we can work more efficiently and faster when than if work physically. In addition we can mengefisiensi kerjayang good time. Because with the help of the computer all the information we need to be updated and we find we are quickly and easily.
Keywords: Applications Sales, methodology Iteration
3
1.
Pendahuluan Seiring dengan ketatnya persaingan dibidang usaha penjualan bahan-bahan
untuk kebutuhan pokok, para pengusaha dituntut untuk melakukan pelayanan yang optimal terhadap para konsumennya agar mendapatkan kepuasan saat membeli barang. Seperti yang dilakukan oleh Toko Sribit Jaya guna menarik minat para konsumen dilakukan dengan cara memberikan harga yang lebih murah dan terjangkau dengan toko lain yang ada di sekitar Giri Purwo, Giri Mulyo, Kulon Progo. Toko Sembako Sribit Jaya mempunyai letak geografis yang cukup strategis karena hanya Toko Sribit Jaya yang merupakan salah satu toko sembako terbesar yang berada didaerah dusun Nglengkeng, Desa Giri Purwo sehingga banyak konsumen yang mempercayakan untuk membeli kebutuhan pokok mereka sehari – hari disana, selain itu Toko Sribit Jaya mempunyai item barang yang dijual cukup lengkap dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Namun sistem yang berjalan ditempat tersebut masih dikerjakan secara manual, sehingga sering timbul permasalahan yakni ketidakakuratan data transaksi penjualan, pembuatan laporan hasil penjualan dan pengelolaan barang sehingga muncul masalah-masalah yang tidak diinginkan. Kemajuan teknologi di zaman sekarang ini sangat dibutuhkan untuk membantu lancarnya kinerja dalam suatu instansi atau perusahaan, begitu juga dalam pengambilan keputusan. Perkembangan teknologi informasi saat ini telah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan manusia yang diperlukan sebagai sarana pendukung untuk menunjang kelancaran informasi yang cepat, tepat dan mendapatkan hasil yang akurat. Komputerisasi merupakan salah satu penerapan teknologi informasi yang dapat mengubah sesuatu dari yang awalnya dikerjakan secara manual menjadi lebih mudah dalam penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan secara cepat dan tepat. Sehingga dengan digunakannya sistem informasi penjualan yang sudah terkomputerisasi pada toko sembako Sribit Jaya ini dapat meningkatkan pendapatan serta pelayanan kepada konsumen menjadi semakin baik.
2.
Landasan Teori
2.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi menurut Jogiyanto (1999 :12), adalah penggunaan sistem komputer, instruksi (instruction) atau pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat memproses input menjadi output. Menurut kamus besar bahasa indonesia (1998:52), penerapan dari rancang sistem untuk mengolah data yang menggunakan aturan atau ketentuan bahasa pemograman bahasa tertentu. Aplikasi
adalah suatu program komputer yang di buat untuk mengejarkan tugas khusus dari pengguna, aplikasi merupakan rangkaian kegiatan yang di eksekusi oleh komputer. Program merupakan kumpulan instruction set yang akan di jalankan oleh proses, yaitu berupa software. Bagaimana sebuah sistem komputer diatur oleh program ini. Program ini yang mengendalikan semua aktifitas yang ada pada pemprosesan. Program berisi konstruksi logica yang di buat oleh manusia, dan sudah di terjemahkan ke dalam bahasa mesin sesuai dengan format yang ada pada instruction set. Program aplikasi adalah program siap pakai, program yang di reka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lai. Contoh-contoh aplikasi ialah pemproses kata dan web browser. Aplikasi akan menggunakan sistem operasi (OS) komputer dan aplikasi lain yang mendukung. Istilah mulai perlahan masuk ke dalam istilah Teknologi informasi semenjak tahun 1993, yang biasa disingkat adalah dengan app. Secara historis, aplikasi adalah software yang dikembangkan oleh sebuah perusahan. App adalah software yang dikembangkan oleh sebuah perusahan dari tempat pembuatannya. Industri PC nampaknya menciptakan istilah ini untuk merefleksikan medan pertempuran yang baru, yang paralel dengan yang terjadi anatar sistem operasi yang dimunculkan saat ini. 2.2.
Pengertian Penjualan Aktivitas penjualan merupakan pendapatan utama perusahaan karena jika
aktivitas penjualan produk maupun jasa tidak dikelola dengan baik maka secara langsung dapat merugikan perusahaan. Hal ini dapat disebabkan karena sasaran penjualan yang diharapkan tidak tercapai dan pendapatan pun akan berkurang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari pengertian penjualan itu sendiri adalah sebagai berikut: 1. Pengertian penjualan menurut
Henry Simamora (2000;24) dalam buku
“Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis” menyatakan bahwa: “Penjualan adalah pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakan jumlah kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dan jasa”. 2. Pengertian penjualan menurut Chairul Marom (2002;28) dalam buku “Sistem Akuntansi Perusahaan Dagang” menyatakan bahwa : “Penjualan artinya penjualan barang dagangan sebagai usaha pokok perusahaan yang biasanya dilakukan secara teratur”.
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah persetujuan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli, dimana penjual menawarkan suatu produk dengan harapan pembeli dapat menyerahkan sejumlah uang sebagai alat ukur produk tersebut sebesar harga jual yang telah disepakati 2.3
Konsep Perancangan Aplikasi Perancangan dan pengambaran model sistem informasi secara logica dapat
dibuat dalam bentuk Flowchart dan Data Flow Diagram (DFD). 2.3.1. Flowchart Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan hubungan antar proses beserta interaksinya. Gambaran ini dinyatakan dalam simbol. 2.3.2
Data Flow diagram Diagram aliran data atau Data flow diagram adalah suatu model yang
menjelaskan arus data dari mulai pemasukan hingga keluaran 2.4.
data.
Pengertian Basis Data Basis Data terdiri atas 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat
diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, atau 1
kombinasinya . 2.4.2
Keuntungan Basis Data Pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan (objektif)
seperti berikut ini : a. Kecepatan dan kemudahan (Speed) b. Efisiensi ruang penyimpanan (Space) c. Keakuratan (Accuracy) d. Ketersediaan (Availability)
e. Kelengkapan (Completeness) f.
Keamanan (Security)
g. Kebersamaan pemakaian (Sharability
1
Ir, Fatansyah. Basis Data, Informatika Bandung, 1999, Hal 2
2.3.3.
Normalisasi
2
Adapun tujuan dari normalisasi adalah : 1. Meminumkan duplikasi data 2. Menyediakan fleksibilitas untuk kebutuhan fungsional yang berbeda. 3. Memungkinkan suatu model untuk digambarkan dalam suatu basis data 4. Berguna untuk mengstrukturkan data dalam cara-cara tertentu untuk membantu
mengurangi
atau
mencegah
munculnya
maslah
dalam
pengolahan data. 2.3.3.2 Teknik Entity Relationship Teknik hubungan antar entitas merupakan teknik yang digunakan untuk menunjukkan suatu keterkaitan antara satu entitas dengan entitas yang lain sehingga membentuk satu kesatuan. Beberapa konsep relasi yang dikenal antara lain adalah: a.
One to one relationship dari dua file (1 : 1) Artinya bahwa hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu banding satu.
b.
One to many relationship dari dua file (1 : N) Artinya bahwa hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu banding banyak.
c.
Many to many dari dua file (N : N) Artinya bahwa hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak banding banyak.
2.4
Perangkat Lunak yang Digunakan
2.4.1
Pengenalan Java Java adalah bahasa pemrograman yang berorientasi objek yang diciptakan oleh
Sun Microsystem pada tahun 1995. Sebagai sebuah bahasa pemrograman, Java dapat membuat seluruh bentuk aplikasi, desktop, web dan lainnya, sebagaimana dibuat dengan
menggunakan
bahasa pemrograman konvensional yang lain. Java
adalah
bahasa pemrograman yang berorientasi objek (OOP) dan dapat dijalankan pada berbagai platform sistem operasi. Perkembangan Java tidak hanya terfokus pada satu sistem operasi, tetapi dikembangkan untuk berbagai sistem operasi dan bersifat open source.
2
Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis data. hal 39
Beberapa keunggulan yang menyebabkan java sangat popular pada saat ini yaitu: 1. Sederhana . 2.
Dapat didistribusi dengan mudah
3. Interpreter 4. Multiplatform 2.5
Fitur Java Java memiliki beberapa fitur yang cukup membantu user dalam proses
pembuatannya. Berikut adalah beberapa fitur yang terdapat di java: 1. Java Virtual Machine Java Virtual Machine adalah sebuah mesin imajiner (maya) yang bekerja dengan menyerupai aplikasi pada sebuah mesin nyata. 2. Garbage Collection program tidak perlu menghapus sendiri objek–objek yang tidak digunakan lagi. 3. Code Security Code Security terimplementasi pada Java melalui penggunaan Java Runtime Environment (JRE). Java menggunakan model pengamanan 3 lapis untuk melindungi sistem dari untrusted Java Code. a. Pertama, class-loader menangani pemuatan kelas Java ke runtime interpreter.. b.
Kedua, bytecode verifier membaca bytecode sebelum dijalankan dan menjamin bytecode memenuhi aturan–aturan dasar bahasa Java.
c.
Ketiga, manajemen keamanan menangani keamanan tingkat aplikasi dengan mengendalikan apakah program berhak mengakses sumber daya
seperti sistem file, port jaringan, proses eksternal dan sistem
windowing. 2.6
Pengenalan SQL MySQL adalah saah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak
digunakan untuk membangun aplikasi yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya. 3. Analisis Prof. Dr. Jogiyanto HM. MBA, Akt menyebutkan bahwa analisis sistem dapat didefinisikan sebagai berikut :
Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahanpermasalahan,kesempatan-kesempatan dan hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhanyangdiharapkansehingga dapat diusulkanperbaikan-perbaikannya. Analisis sistem merupakan salah satu tahapan pada pengambangan sistem. Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahapan ini juga menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya. Tahap analisis dilakukan setelah perancangan sistem dan sebelumnya tahap desain sistem. Konsep kegiatan analisis akan dibagi menjadi 3 langkah, yaitu : 1. Analisis sistem, bertujuan untuk mencari solusi dari masalah/kelemahan yang terjadi di sistem lama. 2. Analisis kebutuhan sistem, bertujuan untuk menguraikan kebutuhan sistem agar sistem baru yang diusulkan untuk menyelesaikan masalah di sistem lama dapat direalisasikan. 3. Analisis kelayakan sistem, bertujuan untuk menguraikan analisis kelayakan sistem baru jika diimplementasikan pada desktop 3.1
Analisis Sistem Analisa di perlukan karena dari analisa ini akan diperoleh maslah yang sedang
dihadapi oleh perusahaan dan akan dirumuskan untuk membantu untuk perencanaan sistem yang lebih baik. Metode Analisa yang dipakai adalah analisa PIECES (Performance, Information, Ekonomy, Control, Eficiency, service): 3.1.1
Analisis Kinerja (Performance) Analisis kinerja adalah kemampuan dalam menyelesaikan tugas bisnis dengan
cepat sehingga sasaran dapat segera tercapai. Kinerja diukur dengan jumlah produksi (Throughput) dan waktu tanggap (Response Time) dari suatu sistem. Dari pengamatan yang dilakukan, sistem yang digunakan selama ini adalah sistem maual. Sehingga, untuk melakukan rekap terhadap penjualan yang banyak, karena memerlukan banayak waktu yang terbuang sia-sia yang seharus bisa di tanggapi dengan cepat. Dalam melakukan rekap hariaan dan pemasukan yang diperoleh perusahaan baik harian maupun bulanan juga menemukan masalah yang serupa. 3.1.2
Analisis Informasi (Information) Laporan-laporan yang sudah selesai diproses oleh bagian administrasi
digunakan untuk memberikan informasi yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan oleh manajemen, dalam hal ini adalah pemilik Toko Sribit Jaya.
Kurangnya kearsipan data yang baik di Toko Sribit Jaya, karena seringnya terjadi kesalahan pencatatan data-data pembelian serta penjualan barang. Hal ini bisa menimbulkan informasi yang dibutuhkan kurang akurat, relevan dan tepat waktu sesuai dengan yang diinginkan oleh pemilik Toko Sribit Jaya. Sebagai contohnya adalah pemilik Toko Sribit Jaya memerlukan waktu kurang lebih 15 menit untuk mencari data yang berupa arsip-arsip. 3.1.3
Analisis Ekonomi (Economic) Adalah penilaian sistem dalam melakukan dan keuntungan yang akan didapat
dari sebuah sistem yang akan dikembangkan dan diharapkan dapat memberikan manfaat dan biaya bisa diminimalisir sekecil mungkin. Dari pengamatan yang dilakukan, kinerja sistem lama dalam hal ekonomi karena membutuhkan banyak biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Mulai dari kertas nota, pulpen sampai dengan pembuatan laporan penjualan. 3.1.4
Analisis Pengendaliaan (Control) Pengendaliaan atas sebuah sistem sangatlah dibutuhkan. Keberadaannya
diperlukan untuk menghindari dan mendeteksi secara dini terhadap penyalahagunaan sistem, serta menjamin keamanan data dan informasi. Dari pengamatan yang dilakukan, sistem yang lama tidak dapat dicontrol secara transparan, hanya mengandalkan kepercayaan terhadap karyawan administrasi. Sistem yang diajukan memproteksi pengguna dengan cara login untuk mengubah data yang telah di masukan sehinnga data yang ada, benar-benar transparan dan dapat di pertanggung jawabkan oleh staff administrasi. 3.1.5
Analisis Efisiensi (Efficiency) Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya
dengan input yang sekecil mungkin. Efisiensi yaang di berikan dalam sistem ini adalah efesiensi waktu yang dilakukan untuk melakukan pencataan dan pembuatan laporan penjualaan. Selain itu, Efisiensi dalam hal ekonomi meliputi pengurangan pemakaiaan kertas nota untuk melakukan pencatatan terhadap transaksi penjualan dan melakukan pembuatan laporan penjualan, serta laporan pembelian barang. 3.1.6
Analisis Pelayanan (Service) Perkembangan organisasi dipicu oleh peningkatan pelayanan yang lebih baaik.
Karena, pelayanan yang baik terhadap konsumen merupakan tujuan utama dari proses pengembangan sistem yang akan diajukan. Dari analisisa yang dilakukan penulis, kelemahan yang ada pada perusahaan dalam hal layanan konsumen adalah, dengan sistem manual selama ini berjlan kepada
pembeli, pelayanan yang diberikan kepada konsumen cenderung lambat karena sistem pencatatan dan perhitungan yang dilakukan menggunakan kertas nota dan kalkulator . 3.2
Analisis Kebutuhan Sistem Merupakan suatu proses yang sistematik dari pengembangan kebutuhan, melalui
proses
yang
kooperatif
dan
interatif
dari
mulai
menganalisa
masalah,
mendokumentasikan masalah, menentukan hasil observasi dalam format representasi yang bervariatif, sampai dengan mengecek ketelitian dari pengertian yang didapat (Pressman, 1997). Hasil dari analisis kebutuhan adalah sebuah dokumen yang disebut dokumen kebutuhan (requirement document), yang diantaranya berisi kebutuhan fungsional, kebutuhan non-fungsional dan spesifikasi sistem. 3.2.1
Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh
sistem. Dibutuhkan sebuah sistem yang mampu melakukan fungsi-fungsi seperti ini : 1.
Aplikasi menampilkan laporan data barang, data-data barang yang ditampilkan diantaranya adalah jumlah total stok barang, jumlah stok tiap barang, nama barang, harga beli barang, harga jual barang dan kode barang.
2.
Aplikasi menampilkan laporan data pembelian, data-data pembelian yang ditampilkan diantaranya adalah tanggal pembelian, nama supplier, kode barang yang dibeli, nama barang yang dibeli, harga satuan barang, jumlah barang yang dibeli, total harga per barang dan total harga keseluruhan barang.
3.
Aplikasi menampilkan laporan data penjualan, data-data penjualan yang ditampilkan diantaranya adalah kode penjualan, nama barang, harga satuan barang, jumlah barang per barang, total harga per barang dan total harga keseluruhan barang.
4.
Aplikasi menampilkan nota penjualan, didalam nota
penjualan yang
ditampilkan diantaranya adalah nomor nota, tanggal transaksi, nama pegawai, nama barang, harga per barang, jumlah per barang, total harga per barang, total harga keseluruhan, jumlah bayar dan sisa pembayaran atau kembalian. 5.
Aplikasi menampilkan laporan data pegawai, data-data pegawai yang ditampilkan diantaranya adalah kode pegawai, nama pegawai, alamat pegawai, telepon pegawai dan jabatan.
3.2.2. Kebutuhan Non Fungsional Kebutuhan non Fungsional menjabarkan apa-apa saja yang harus dimiliki oleh sistem agar dapat berjalan. Kebutuhan non-fungsional meliputi ketersedian perangkat keras, perangkat lunak dan pengguna.
3.3
Perancangan Sistem Setelah tahap analisis dilakukan didapatkan gambaran dengan jelas apa yang
harus dikerjakan.Tahap selanjutnya yaitu memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan perancangan sistem. Tahap perancangan sistem dilakukan oleh analis sistem dan personil - personil teknik lainnya. 3.3.1
Flowchart Flowchart sistem merupakan bagan yang menunjukan alur kerja atau apa yang
sedang dikerjakan didalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada dalam sistem
Gambar 3.5 Flowchart
3.3.2
Data Flow Diagram Tujuan dari DFD adalah menerangkan asal dari data-data, tujuan serta hubungan
antar masing-masing sistem. 3.3.2.1 DFD Level 0 Dfd level 0 disebut juga dengan Diagram Konteks.diagram level 0 merupakan gambaran keseluruhan dari suatu sistem
3.3.2.2
DFD Level 1 Level merupakan turunan dari diagram level 0 yang di gambarkan lebih terperinci.
3.3.3
Normalisasi Adanya macam-macam bentuk normalisasi, bentuk normal pertama, bentuk
normal kedua dan bentuk normal ketiga 3.3.3.1 Normalisasi Bentuk Pertama Bentuk normaltahap pertama terpenuhi jika sebuah tabell tidak memiliki atribut bernilai (multivalue attribute) atau lebih dari satu atribut dengan nilai domain yang sama 3.3.3.2 Normalisasi Bentuk Kedua Atribut bukan kunci haruslah bergantung pada kunci utama (primary key) 3.3.3.3 Normalisasi Bentuk Ketiga Untuk menjadi normal ketiga maka relasi harus dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak mempunyai hubungan transitif 3.3.4
Relasi Antar Tabel Setiap file database yang tersusun masing-masing saling berhubungan atau
direlasikan berdasarkan kunci field penghubung pada setiap data base 4.
Implementasi dan Pembahasan
4.1
Implementasi Implementasi dan pembahasan merupakan tahapan yang bertujuan mengubah
hasil analisis dan perancangan sistem menjadi bentuk yang nyata, dalam hal ini berupa aplikasi penjualan pada di toko sribit jaya berbasis java Bagaimana tampilan- tampilan dari aplikasi yang dibuat dan proses instalisasi atau proses menjalankan aplikasi dan harus disesuaikan dengan analisis serta perancangan yang sudah dibuat sebelumnya. .
4.2
Manual Program Manual program dibuat dengan tujuan untuk digunakan sebagai panduan bagi
user dalam mengoperaikan program aplikasi. Pada bagian program manual tersebut terdapat menu utama. Berikut ini petunjuk menjalankan aplikasi sistem informasi penjualan Toko “SRIBIT JAYA”. 4.2.1
Menu Login
Tampilan login merupakan syarat untuk memanfaatkan program secara keseluruhan, dimana yang menggunakan aplikasi ini adalah karyawan yang diberi wewenang
Gambar 4.27 Menu Login
4.2.2
Menu Utama Jendela menu utama akan muncul apabila user berhasil memasukan password dengan benar pada form login. Tampilan menu utama ini berfungsi untuk melakukan pilihan-pilihan dalam rangka menjalankan proses pengolahan data dengan program aplikasi. Pilihan-pilihan itu sebagai berikut:
Gambar 4.29 Menu Utama 4.2.3 Input Data Barang Menu ini digunakan untuk menginputkan data-data barang, seperti kode barang, nama barang, merk barang, jenis barang, jumlah, harga beli dan harga jual. Menu ini dilengkapi dengan tombol tambah, cari, hapus, simpan, update dan keluar
Gambar 4.30 Gambar Input Data Barang 4.2.4 Input Data Supplier Menu ini digunakan untuk menginputkan data-data supplier, seperti kode supplier, nama supplier, telepon, jenis supplier dan alamat. Menu ini dilengkapi dengan tombol tambah, cari, simpan, ubah dan keluar.
Gambar 4.31 Gambar Input Data Supplier
4.2.5 Input Data Jenis Menu ini digunakan untuk menginputkan data-data jenis barang. Menu ini dilengkapi dengan tombol-tombol tambah, simpan, update dan batal.
Gambar 4.32 Gambar Input Data Jenis 4.2.6 Input Data Pegawai Menu ini digunakan untuk menginputkan data-data pegawai atau karyawan. Menu ini dilengkapi dengan tombol-tombol tambah, simpan, update, keluar dan batal.
Gambar 4.33 Gambar Input Data Pegawai
4.2.7
Data Pembelian Menu ini digunakan untuk meginputkan data-data pembelian dalam transaksi pembelian. Dalam transaki pembelian dilengkapi dengan tombol cari, masuk, simpan, batal dan cetak.
Gambar 4.34 Gambar Data Pembelian 4.2.8
Data Penjualan Menu ini digunakan untuk meginputkan data-data penjualan dalam transaksi penjualan. Dalam transaki penjualan dilengkapi dengan tombol cari, masuk, simpan, batal dan cetak. Dalam menu penjualan ini terdapat tiga macam prosedur pembayaran antara lain pembayaran tunai, cicilan dan hutang.
Gambar 4.35 Gambar Data Penjualan 5.
Kesimpulan Dari penilitian yang dilakukan pada sistem pengolahan data pada Toko Sribit
Jaya Giripurwo maka dapat dilihat bahwa pengolahan data menggunakan sistem manual sangat tidak efektif dan tidak efisien untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Sedangkan penggunaan sistem
yang baru dengan berbasis komputer,
diharapkan informasi yang dihasilkan lebih berkualitas dan dapat membantu dalam pengambilan keputusan. Kesimpulan yang didapat antara lain: 1. Terdapat aplikasi penjualan di Toko “Sribit Jaya”.
2. Menghasilkan membuat laporan-laporan data barang, penjualan, dan pembelian lebih akurat dan cepat 5.2
Saran Dengan kesimpulan di atas, penulis memberikan saran-saran sebagai berikut: 1. Adanya
penambahan
fitur
agar
aplikasi
menjadi
lebih
kompleks
dan
pengembangan logika program untuk optimasi kerja sistem. 2. Pengembang disarankan dapat menjadi aplikasi client server. 3. Tampilan pada aplikasi ini masih sangat sederhana , diharapkan dalam pengembangannya dapat memperindah tampilan agar lebih menarik. 4. Pembuatan aplikasi ini masih bersifat sederhana, untuk itu diharapkan selanjutnya disempurnakan lagi agar dapat benar-benar diimplementasikan kepada seluruh mahasiswa STMIK AMIKOM Yogyakarta.
DAFTAR PUSTAKA
Jogiyanto, Hm. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur, edisi ketiga. Yogyakarta: Andi Offset. M Shalahuddin, Rosa A.S. 2006. Pemrograman J2ME Belajar Cepat Pemrograman Perangkat Telekomunikasi Mobile, Cetakan Pertama. Bandung : Informatika. Team Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta 2009. Pedoman Penyusunan Penulisan Proposal Penelitian Dan Skripsi. Yogyakarta: STMIK AMIKOM Yogyakarta. Suhendar, A. 2002. Visual Modeling Menggunakan UML dan Rational Rose, Bandung : Informatika