APLIKASI MOBILE COMMERCE BERBASIS ANDROID PADA TOKO DISTROANIME.COM
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Ahmad Jainul 10.11.4521
kepada FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2017
APLIKASI MOBILE COMMERCE BERBASIS ANDROID PADA TOKO DISTROANIME.COM Ahmad Jainul1), Erik Hadi Saputra2) 1,2)
Teknik Informatika Universitas AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email :
[email protected]),
[email protected])
“aplikasi mobile commerce berbasis Android pada toko DistroAnime.com”.
Abstract - DistroAnime.com is a growing UKM, with more competition required an innovation for a market that is still untapped. Android users are increasingly mushrooming is a wet field for entrepreneurs of UKM.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah:
From these opportunities, researchers realize the potential in the form of an android-based mobile commerce application as a new medium for marketing, sales, promotion, and increase branding for the owner of the distribution.
1. Bagaimana membuat sebuah program aplikasi mobile commerce berbasis android? 2. Bagaimana membuat aplikasi tersebut mampu memenuhi kebutuhan distro dengan biaya murah, mudah dan praktis yang disertai admin panel?
From the results, A study was made under the title “Android-Based Mobile Commerce Application Store of DistroAnime.com”. The application is able to do what the owner of the distro expected, that is as a media sales and promotions to increase sales that can be used for shopping users anywhere and anytime with the condition of smartphones connected to the internet. Features that exist in the application built on the expedition services (JNE), tracking, product catalogs, price lists and blogs. Applications created using Android Studio 2.1.0 tools, SDK plugins, and JDK.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Mempermudah pengguna untuk berbelanja dimana saja kapan saja sekaligus sebagai media penjualan baru untuk meningkatkan konversi penjualan, promosi dan menaikkan branding dengan biaya murah, mudah, praktis dan sesuai kebutuhan yang diajukan pemilik distro. 1.4 Metode Penelitian 1.4.1 Metode Pengumpulan Data Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data yang diperlukan untuk penelitian. Terdapat tiga metode pengumpulan data yang diterapkan pada penelitian ini yaitu: Metode wawancara, metode studi pustaka dan metode observasi.
Keywords: Applications, Android, Mobile, Ecommerce, Online Shop, Distro, Anime
1.
Pendahuluan
1.4.2 Metode Analisis
1.1 Latar Belakang
Peneliti menggunakan analisis SWOT untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam pembuatan aplikasi ini untuk mempermudah dalam perancangan aplikasi. Analisis juga dilakukan pada sistem yang meliputi: Analisis kebutuhan, dan kelayakan sistem.
Menurut Dendy Triady dalam bukunya yang berjudul “Bedah Tuntas Fitur Android” mengatakan bahwa total perangkat Android yang terjual sebanyak 500 juta unit pada Februari 2012 [1]. DistroAnime.com merupakan perusahaan UKM (Usaha Kecil dan Menengah) yang bergerak dibidang penjualan clothing dan aksesoris anime. Promosi, transaksi, branding, pelayanan, informasi produk dan penjualan yang dilakukan selama ini melalui distro, pameran, sosial media dan website, namun masih belum cukup memperoleh konversi penjualan yang maksimal, selain semakin banyaknya persaingan, kebutuhan akan inovasi juga memegang peranan penting untuk menaikkan branding dan memenangkan hati para konsumen. Oleh karena itu, diperlukan pembuatan aplikasi android yang mudah, murah dan dapat memenuhi semua kebutuhan DistroAnime.com, maka dari itu dilakukan sebuah penelitian dengan judul
1.4.3 Metode Perancangan Perancangan pada sistem aplikasi yang digunakan pada penelitian ini dengan metode UML. 1.4.5 Metode Testing Untuk menguji, mengetahui dan menunjukkan apakah aplikasi dapat berfungsi dengan baik atau masih terdapat bugs. 1. White-box testing Pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detail perancangan, menggunakan struktur
1
kontrol dari desain program secara prosedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian [2]. 2. Black-box testing Pengujian aplikasi dengan menggunakan metode black box testing berpusat pada kebutuhan setiap unit program, apakah masing-masing fungsi dari program telah memenuhi requirement.
dengan menggunakan sebuah toko online berbentuk web yang setiap harinya beroperasi selama 24 jam. 1.6.4 Android Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang digunakan untuk telepon seluler (mobile) seperti telepon pintar (smartphone) dan komputer tablet (PDA). Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri yang digunakan oleh bermacam peranti bergerak [8].
1.5 Tinjauan Pustaka 1. Penelitian yang disusun oleh Rakhma Shafrida Kurnia pada tahun 2015 yang berjudul “Perancangan Aplikasi Dressapps Untuk Toko Venza Rupa Gaya Yogyakarta Berbasis Android” [3]. 2. Penelitian yang disusun oleh Indhar Akbar Dwi Puryanto pada tahun 2015 degan judul “Perancangan Augmented Reality Sebagai Katalog Produk Larissa Aesthetic Center Berbasis Android” [4]. 3. Penelitian yang disusun oleh Ashari Juang pada tahun 2014 yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Mobile e-Katalog Berbasis iOS Sebagai Media Bantu Pengenalan Produk Miulan” [5].
2.
Pembahasan
2.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka [9]. 2.1.1 Analisis Kebutuhan Sistem 2.1.1.1 Analisis Kebutuhan Fungsional Analisis kebutuhan fungsional merupakan tahapan analisis apa saja nantinya yang bisa sistem lakukan, selain itu kebutuhan fungsional juga berisi tentang informasi apa saja yang harus ada dan dihasilkan oleh sistem. Adapun fungsi tersebut meliputi:
1.6 Landasan Teori 1.6.1 Smartphone Smartphone didefinisikan sebagai perangkat ponsel yang memiliki fitur-fitur yang melebihi ponsel pada umumnya, hal ini ditandai dengan keberadaan fitur tambahan selain komunikasi, seperti PIM, dukungan penambahan aplikasi, serta memiliki sistem operasi yang mendukung berbagai fitur multimedia dan kebutuhan bisnis [6].
1. Aplikasi mampu berjalan lancar di versi sistem operasi android yang telah ditentukan. 2. Aplikasi mampu menampilkan produk-produk terbaru dan berdasarkan kategori anime yang dipilih dihalaman utama (homepage). 3. Aplikasi dapat mencari produk berdasarkan kata kunci maupun berdasarkan kategori. 4. Aplikasi bisa menampilan katalog produk. 5. Aplikasi mampu melakukan check out produk, menambahkan produk dalam keranjang belanja, menghitung secara otomatis total tagihan dan ongkos kirim. 6. Aplikasi dapat melakukan cek ongkos kirim JNE. 7. Aplikasi bisa melakukan cek resi pengiriman barang melalui halaman cek resi. 8. Admin dapat menambahkan konten blog, mengelola data yang meliputi: tambah data, edit data dan menghapus data.
1.6.2 Aplikasi Mobile Menurut Buyens Jim pada tulisannya yang berjudul “Web Database Development” memberikan definisi aplikasi adalah satu unit perangkat lunak yang dibuat untuk melayani kebutuhan akan beberapa aktivitas. Misalnya termasuk perangkat lunak perusahaan, akuntansi, perkantoran, perangkat lunak grafis dan pemutar media [7]. Kata mobile mempunyai arti bergerak atau berpindah, sehingga aplikasi mobile adalah sebutan untuk aplikasi yang berjalan di mobile device. Dengan menggunakan aplikasi mobile, dapat dengan mudah melakukan berbagai aktifitas seperti hiburan, berjualan, belajar, mengerjakan perkerjaan kantor, browsing dan lain sebagainya.
2.1.1.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional Kebutuhan non fungsional adalah ketersediaan perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan pengguna (brainware). Adapun kebutuhan non fungsional yang diperlukan adalah sebagai berikut:
1.6.3 E-commerce E-commerce (electronic commerce) sebagai perdagangan elektronik dimana untuk transaksi perdagangan baik membeli maupun menjual dilakukan melalui elektronik pada jaringan internet. Keberadaan ecommerce sendiri dalam internet dapat dikenali melalui adanya fasilitas pemasangan iklan, penjualan, dan service support terbaik bagi seluruh pelanggannya
1. Hardware a. Notebook Processor: Intel(R) Core(TM) i3 – 5005U, RAM: 4GB, HDD: 500GB. b. Smartphone
2
OS: Android OS v4.4 KitKat or higher, Network: HSDPA or higher, Processor: Single Core or higher, Memory (RAM): 512MB or higher, Storage: 500MB minimum free space. 2. Software a. Pembuatan 1. Windows 7 Ultimate 64-bit 2. Android Studio, Android SDK Tools, Android ADT 3. Wordpress 4. Google Chrome 5. Adobe Illustrator (Ai) b. Penerapan 1. v5.1.1 Lollipop
2.1.2.4 Analisis Kelayakan Ekonomi Aspek dalam pembuatan aplikasi ini tidak memerlukan pengeluaran dana yang banyak, pengeluaran biaya hanya digunakan untuk menyewa hosting dimana file-file disimpan dan disebarkan juga untuk biaya koneksi internet. Sedangkan biaya perancangan dan pembuatan aplikasi tidak dibutuhkan karena semua perangkat lunak yang dipakai berlisensi open source, bahkan bisa dimodifikasi hingga semaksimal mungkin. Sedangkan biaya pengeluaran lain dalam pembuatan aplikasi seperti sumber daya manusia dan konsultasi tidak diperlukan. Selain itu, pemilik distro juga akan mendapatkan keuntungan dengan bertambahnya nilai jual dari branding, meningkatnya jumlah konversi penjualan dan pengenalan produk bisa dicapai kepada konsumen dan calon konsumen yang lebih luas dan tepat sasaran.
2.1.2 Analisis Kelayakan Sistem Analisis kelayakan sistem perlu dilakukan untuk mengetahui dan memenuhi tingkat standarisasi secara umum.
2.2 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah tahapan sebelum aplikasi dibuat dan digunakan untuk mengetahui gambaran umum tentang sistem yang akan dibuat.
2.1.2.1 Analisis Kelayakan Teknologi Aplikasi ini juga akan mengantarkan pengguna kepada teknologi yang lebih terkini, karena saat menggunakan aplikasi, pengguna diharuskan untuk menggunakan sistem operasi android yang masih didukung updatenya dari google seperti update firmware, keamanan dan fiur terkini yaitu sistem operasi android v4.4 KitKat atau yang lebih baru.
2.2.1 Use Case Diagram
2.1.2.2 Analisis Kelayakan Hukum Analisis kelayakan yang ditinjau dari segi hukum bahwa aplikasi ini tidak bertentangan dan menyalahi legalitas hukum yang berlaku. Kelayakan perangkat lunak yang meliputi Android Studio, Android SDK Tools, Android ADT (GNU GPL v2), dan Wordpress dengan kombinasi bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL (GNU GPL v3) saat digunakan dalam pembuatan aplikasi merupakan perangkat lunak open source dan gratis. Apliksi ini hanya berjalan pada sistem operasi android v4.4 KitKat sampai yang terbaru (Nougat) yang mempunyai lisensi open source (Apache License 2.0 dan GNU GPL v2 untuk modifikasi kernel Linux), baik saat dijalankan oleh tester, admin dan oleh konsumen.
Gambar 1. Use Case Diagram 2.2.2
Class Diagram
Perancangan aplikasi yang dibuat tidak melanggar norma masyarakat secara luas karena semua informasi yang dimuat tidak mengandung unsur SARA dan Pornografi. Sedangkan jika aplikasi ini ditinjau dari segi hukum yang berlaku di Indonesia yaitu UU ITE (Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik) sudah layak dan tidak menyimpang dari pasal yang ada. 2.1.2.3 Analisis Kelayakan Operasional Aplikasi mobile commerce DistroAnime.com berbasis android ini dirancang sedemikian rupa untuk memudahkan pengguna, baik kemudahan operasional navigasi menu, pemesanan dan pencarian informasi yang mereka butuhkan sebelum memutuskan untuk membeli maupun untuk mengetahui informasi lebih lanjut.
Gambar 2. Use Case Diagram
3
2.3 Perancangan Interface (Antarmuka) 2.3.1 SplashScreen
Gambar 5. Keranjang Belanja Gambar 3. SplashScreen
2.4 Pengujian Aplikasi
2.3.2 Halaman Utama
2.4.1 White Box Testing Tool yang digunakan untuk memeriksa kesalahan penulisan kode program adalah dengan menggunakan Logcat yang sudah terintegrasi dengan android studio.
Gambar 6. Tampilan Pengujian Aplikasi Berjalan Dengan Benar
Gambar 4. Halaman Utama 2.3.3 Keranjang Belanja
Gambar 7. Tampilan Error Saat Terjadi Kesalahan Penulisan Kode Program 2.4.2 Black Box Testing
4
Tabel 1. Hasil Black Box Testing Aplikasi Fitur Keterangan Hasil Menampilkan SplashScreen saat SplashScreen Sukses aplikasi pertama kali dibuka. Halaman Utama
Menampilkan halaman utama setelah halaman SplashScreen dibuka.
Sukses
View Produk
Pengguna dapat melihat produk dihalaman utama.
Sukses
Pesan Produk
Pengguna dapat memesan produk melalui cart dan menambahkan poduk kedalam keranjang belanja pada aplikasi.
View Menu
Pengguna dapat melihat list widget di halaman utama maupun saat membuka detail produk.
Sukses
View Keranjang Belanja
Pengguna dapat melihat kerajang belanja setelah mereka menambahkan produk ke keranjang belanja ataupun tidak.
Sukses
View Detail Produk
Pengguna dapat melihat detail produk saat mengklik judul atau gambar produk.
Sukses
Isi Alamat Pemesanan
Pengguna dapat melihat detail tagihan pada produk mereka pesan.
Sukses
Invoice
Sent
Halaman Terimakasih
Pengguna dapat melihat detail tagihan pada produk mereka pesan. Pengguna bisa melihat halaman konfirmasi pemesanannya dengan mengisikan surel dan catatan pembeli pada form yang telah disediakan. Setelah pengguna mengklik tombol sent, maka akan menampilkan halaman terimakasih dengan isi konfirmasi detail pemesanan mereka dan bisa
menginformasikan kepada pengguna untuk mengeceknya di alamat email sesuai yang telah diisikan di form.
Sukses
Memesan produk via SMS
Pengguna dapat memesan produk melalui button SMS dan mengarahkannya pada list aplikasi messanging pengguna.
Sukses
Memesan produk via Email
Pengguna bisa memesan produk melalui aplikasi email yang tersedia di smartphone pengguna.
Sukses
3.
Kesimpulan 1. Dengan menggunakan tool Android Studio 2.1.0, beserta plugin SDK, dan tool JDK, perancangan sistem berhasil dibuat dan diterapkan pada aplikasi mobile commerce berbasis Android. 2. Aplikasi ini bisa digunakan oleh pemilik distro sebagai media penjualan, pemasaran, promosi dan branding yang khusus ditujukan kepada pengguna android. Biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan aplikasi ini hanya pada penyewaan hosting sebesar Rp 450.000/tahun. Kemudahan akses baik akses oleh pengguna (aplikasi) maupun oleh admin (admin panel) yang bisa mudah dimengerti dan dipahami untuk dioperasikan bahkan oleh pengguna awam sekalipun (user friendly).
Saran Penulis: Penulis sebagai manusia tentunya menyadari akan banyak kelemahan dan kekurangan pada aplikasi yang dibuat ini. Dengan demikian, penulis memberikan list saran untuk memudahkan dalam memetakan jika akan dilakukan pengembangan sistem pada aplikasi ke tingkat yang lebih advance dan memiliki fitur melimpah juga penggunaan yang lebih mudah dan cepat, list dibawah ini layak untuk dipertimbangkan, diantaranya adalah:
Sukses
Sukses
1. Pembuatan aplikasi berupa native app dengan konsep yang sama. 2. Aplikasi dapat dikembangkan lebih jauh lagi dengan cara menambahkan fitur seperti penambahan JNE OK dan JNE YES, jasa ekspedisi tambahan seperti POS Indonesia, EMS, Tiki, yang memang paling banyak digunakan di seluruh indonesia. 3. Penambahan fitur filter produk berdasarkan range harga dan berdasarkan warna juga jenis produk akan lebih memudahkan pemesan saat memilih produk yang diinginkan.
Sukses
5
4. Aplikasi bisa ditambahkan fitur wishlist untuk mempermudah pengguna jika ingin menyimpan produk favorit mereka dengan cara mendaftar, dengan demikian data yang didaftarkan pengguna dapat dimanfaatkan sebagai media promosi lain seperti mailing list, dan promosi melalui SMS jika ada promosi.
Daftar Pustaka [1] Dendy Triady, Bedah Tuntas Fitur Yogyakarta: Galangpress Publisher, 2013.
Android,
[2] Ehmer Khan, Mohd, Different Approaches to White Box Testing Technique for Finding Errors, Sultanate of Oman: Al Musanna College of Technology, 2011. [3] Rakhma Shafrida Kurnia, Perancangan Aplikasi Dressapps Untuk Toko Venza Rupa Gaya Yogyakarta Berbasis Android, Yogyakarta: Universitas AMIKOM Yogyakarta, 2015. [4] Indhar Akbar Dwi Puryanto, Perancangan Augmented Reality Sebagai Katalog Produk Larissa Aesthetic Center Berbasis Android, Yogyakarta: Universitas AMIKOM Yogyakarta, 2015. [5] Ashari Juang, Rancang Bangun Aplikasi Mobile eKatalog Berbasis iOS Sebagai Media Bantu Pengenalan Produk Miulan, Yogyakarta: Universitas Dian Nuswantoro, 2014. [6] Ridi Ferdiana, Membangun Aplikasi SmartClient pada Platform Windows Mobile, Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2008. [7] J. Buyens, Web Database Development, Jakarta: Elex Media Komputindo, 2001. [8] Triton, Riset Statistik Parametrik, Yogyakarta: Penerbit Andi, 2006. [9] A. Kadir, Pengenalan Sistem Informasi, Yogyakarta: Penerbit Andi, 2003.
Biodata Penulis Ahmad Jainul, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Program Studi Informatika Universitas AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2017. Erik Hadi Saputra, memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md.) Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2000. Memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2002. Memperoleh gelar Master of Engineering (M.Eng) Program Pasca Sarjana Magister Teknologi Informasi Fakultas Teknik Elektro Universitas Gajah Mada Yogyakarta, lulus tahun 2006. Saat ini menjadi Ketua Program Studi S1 Ilmu Komunikasi dan Direktur Kehumasan dan Urusan Internasional di Universitas AMIKOM Yogyakarta.
6