APLIKASI MANAJEMEN WIRAUSAHA PEDAGANG MUSLIM DI PERUSAHAAN DAERAH (PD) PASAR JAY A KLENDER JAKARTA TIMUR Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI)
Oleh: RAHMAT MUL Y ADI NIM: 103046128348
KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUD I MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SY ARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 fl I 2008 M
APL/KASI MANAJEMEN W/RAUSAHA PEDAGANG MUSLIM DI PERUSAHAAN DAERAll (PD) PA,1,"AR JAYA !(LENDER JAKARTA TIMUR
Slcripsi Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Smjana Ekonomi Islam (SE!) Oleh:
Rahmat Mulyadi NIM: 103046128348
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing II
Pembimbing I
,~ Ors. H. Zainul NIP: 150 204 484
rifi~sJf M.Pd.
~~
-~ Drs. Heidi; M.Pd. NIP: 150 262 877
KONSENTRASI PERBANKAN SY ARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONO!\H ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 HI 2008 M
PENGESAHAN PANITIA UJIIAN
Skripsi be1judul APLIKASI MANAJEMEN WIRAUSAHA PEDAGANG MUSLIM DI PERUSAHAAN DAERAH (PD) PASAR JAYA KLENDER JAKARTA TIMUR telah diujikan dalam sidang Munaqrnyah Fakultas Symiah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada 13 Maret 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam (SE!) pada Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam). Jakarta, 13 Maret 2008
PANITIA UJIAN l. Ketua
: Euis Amalia, M.Ag. NIP. 150 289 264
2. Sekretaris
3. Pembimbing I
4. Pembimbing II : Drs. Heldi, M. Pd. NIP. 150 262 877
5. Penguji I
: Dr. A. Sudirman Abbas, MA. NIP. 150 294 051
6. Penguji II
: Drs. H. Odjo Kusnara N, M. Ag. NIP. 150 060 388
~1) ( ...
~.)
LEMBARPERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa: l, Skripsi ini merupakan basil karya saya yang cliajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mernperoleh gelar strata 1 di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hiclayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan clalam penelitian ini telah saya cantumkan sesuai clengan ketentuan yang berlaku di Universitas Isl.am Negri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sangsi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 13 Maret 2008
Penulis
ABSTRAKSI Dalam krisis yang berkepanjangan ini, diperlukan paradigma baru bagi pengembangan usaha kecil dan wirausaha. Pemberclayaan ekonomi umat perlu dilaksanakan lebih konsisten dan berpihak, sehingga usaha-usaha kecil merupakan sumber nafkah terbesar bagi sebagian rakyat Indonesia dapat diselamatkan dari kondisi krisis. Berwirausaha saat ini adalah tindakan yang lebih realistis dibandingkan dengan mencari apalagi menunggu datangnya lapangan (kesempatan) pekerjaan. Dikatakan realistis karena, secara teoritis dan berdasarkan sumber daya alam dan pel uang pasar, membuat lapangan pekerjaan sendiri lebih dimungkinkan karena berkaitan dengan faktor yang ada pada diri sendiri, dibandingkan dengan memburn pekerjaan yang sedikit tetapi diburu oleh banyak orang. Para pelaku perekonomian di PD Pasar Jaya Klender terdiri dari berbagai etnis, suku dan agama, sifat dan adat yang berbeda sehingga memiliki cara dan manajemen yang berbeda dalam perilaku perekonomianya. Dari berbagai suku dan agama para pedagang yang ada PD Pasar Jaya Klender, lernyata didominasi oleh para pedagang muslim. Hal ini dimungkinkan karena secara keseluruhan warga masyarakat yang berdomisili di wilayah Kelurahan Klender memeluk agama Islam. Namun ironisnya, dalam mengelola produk dan hasil penjualannya para pedagang muslim yang ada di PD Pasar Jaya Klender masih tertinggal jauh di bawah para pedagang non muslim. Hal ini bisa terlihat dari berbagai ha!, diantaranya: kioskios, pelanggan, barang dagangan, pedagang non muslim terlihat lebih baik dibanding para pedagang muslim. Atas dasar pertimbangan di atas penulis mencoba semampu mungkin untuk mengkaji dan meneliti aspek manajerial para pedagang muslim pasar di PD Pasar Jaya Klender. Yang selama ini menjadi pertanyaan bagi penulis bagaimana situasi dan kondisi manajerial di PD Pasar Jaya Klender, oleh karena itu penulis merasa terpanggil untuk mengangkat kajian ini menjadi tema skripsi dengan judul "Aplikasi
Manajemen Wirausaha Pedagang Muslim di PD Pasar Jaya Klender" Karena beberapa pertimbangan yang muncul, maka pada kesernpatan kali ini penulis hanya membatasi pe1masalahan dari sisi: I. Bagaimana manajerial para pedagang muslim di PD. Pasar Jaya !Gender dalam mengelola hasil produksi yang akan dijual kepada konsumen? 2. Usaha apa yang dilakukan oleh para pedagang muslim di PD. Pasar Jaya Klender untuk mengembangkan usahanya agar bisa bertahan clan maju?
Penelitian m1 merupakan penelitian kombinasi kuantitatif-kualitatif. Sementara metode penulisan yang digunakan adalah deskript!f analisis, yakni dengan cara penulisan yang menggambarkan permasalahan yang didasari pada data-data yang acla. lalu dianalisa lebih lanjut untuk kemuclian diambil kesimpulan. Data-data yang telah terkumpul diperiksa kembali rnengenai kelengkpan jawaban yang cliterima, kejelasanya, konsistensi jawaban atau informasi yang bisa clisebut editing. Kernuclian data-data tersebut clitabulasi, yakni clisusun ke clalam bentuk tabel clengan menggunakan statistik persentase (clistribusi frekuensi) clengan rumus: P = Fl N x 100%. Kemuclian clengan menggunakan analisis POAC penulis memperoleh kesimpulan: " Para peclagang muslim PD Pasar Jaya Klencler di clalam mengaplikasikan perencanaan sangat baik, clengan melihat data angket bahwa signifikasi perencanan sebelum melakukan wirausaha mencapai 92%. Terhaclap kebutuhan adanya rekan kerja (organisasi), di dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada konsumen, clinyatakan cukup baik karena dapat memberikan bantuan terhadap pelayanan clan masukan-masukan para karyawan untuk kemajuan usaha. Di clalam pelaksanaan kegiatan wirausah para pedagang, dinyatakan cukup baik karena dapat menarik hati para konsumen dengan membrikan promo-promo (hadiah) kepada konsumen. Pengawasan yang clilakukan oleh pedagang terhadap kemajuan usahanya, dinyatakan cukup baik dengan adanya identifikasi terhadap ancaman-ancaman yang menghambat kemajuan usaha dan pemantauan terhadap harga barang " " Jika ditinjau dari hasil aplikasi fungsi manajemen berupa perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan clan pengawasan dapat disimpulkan bahwa usaha yang dilakukan para pedagang muslim di PD Pasar Jaya Klender untuk berkembang clan maju sudah cukup baik. Dengan pola wirausaha yang kompetitif, para pedagang muslim melakukan strategi untuk bisa be1iahan dan bahkan maju dalam beberapa ha! diantaranya dalam meraih konsumen dengan meberikan mutu yang baik, menjalin keakraban, dan memberikan pelayanan secara optimal " " Jika dilihat dari diagram analisis SWOT yang disajikan, penulis dapat menyimpulkan bahwa saat ini para pedang muslim yang berada di PD Pasar Jaya !Gender berada pada peluang pasar yang imperative, tetapi dikendalikan oleh kelemahan-kelemahan intern"
KAT A PEN GANTAR
Alhamduli/lah, segala puJI hanya bagi Allah. Kepada-Nya kita mohon pertolongan dan pengampunan. Kepada-Nya kita berlindung dari kejahatan diri kita dan keburukan diri kita. Semoga senantiasa kita menclapatkan hidayah-Nya. sehingga kita berada dalam golongan orang-orang yang ada pada jalan kebenaran. Aku bersaksi, tiada II/ah yang patut untuk disembah selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Aku juga bersaksi, bahwa Muhammad
Saha/lallu 'Alaihi wa Sal/am adalah hamba dan utusan-Nya. Skripsi yang telah penulis selesaikan ini merupakan salah satu dari banyak nikmat yang telah Dia berikan. Diselesaikan skripsi ini tak lepas dari bantuan berbagai pihak dan di atas semuanya adalah Allah. Oleh karena itu ucapan terima kasih yang tak terhingga penulis sampaikan kepada orang-orang yang semoga selalu dikasihi oleh Allah SWT. Kepada Umi yang "tengah'"' berusia seaja, terima kasih telah mengandung dan melahirkan penulis sehingga bisa bertemu orang-orang yang luar biasa dan menyayangiku, do'aku selalu untukmu. A.bah dan Mimi tercinta, yang selalu memberikan limpahan kasih sayang, perhatian clan dukungan moril, spiritual maupun material kepada penulis. Mereka telah mendedikasikan seluruh hidupnya bagi anak-anaknya tercinta. Kasih sayang mereka yang begitu tulus dan ikhlas, sepanjang zaman takan pernah terbatas, kasih sayang mereka karena kecintaanya kepada Allah S WT. Ucapan terima kasih ini penulis ucapkan juga kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. M. Amin Suma, SH, MA, MM. Selaku Dekan FSH UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Bapak Drs. H. Zainul Arifin YusuC M.Pd. Selaku Dasen Pembimbing I yang telah memberikan support. pengarahan dan bimbinganya. 3. Bapak Drs. Heidi, M.Pd. Selaku Dasen Pembimbing II yang telah rela meluangkan
waktu
ditengah
kesibukanya
untuk
membimbing
dan
mengarahkan penulis. 4. Seluruh Dasen FSH UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmunya semasa masa kuliah. 5. Bapak Ors. Makmun, MM, Bapak Bambang Sugiarto, SE dan segenap pegawai PD Pasar Jaya Klender yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di ternpatnya. Sernoga selalu sukses dalarn mettjalankan aktivitas sehari-hari. 6. Kakak dan keponakan-keponakan tercinta yang selalu rnernberi semangat, do'a dan waktunya kepada penulis untuk mengikuti pelajaran sehari-haTi agar menjadi yang terbaik dalam segala lial yang baik. 7. Semua ternan-teman Muamalat PS D angkatan 2003. Kalian sernua takkan bisa tergantikan oleh siapapun, sukses. ! ! ! ! 8. Alm. Ali Ma'ruf. Terimakasih untuk nasihat-nasihat bijak yang kau berikan, semoga kita diperternukan kembali di surga-Nya. 9. Segenap pengurus dan praktisi ASTRO Plus. Budi, Denok, Omen, ljoel, Aip, Hamn, Wahab, Wiwin. Terima kasih untuk canda tawanya.
I 0. Sobat-sobat di UKM HI QMA. Si ti Kornariah, lirn, Ust. Afud, I-I. Oscar, TB, Saad, Syarip. Arnin. Fahrni, Toni, Kusoy. Zena!, Tado, Robby, Ali, Hafidz, Topan. Terima kasih untuk kebersamaanya. jaya terns buat HIQMA, tanpamu tiada arti. I I. S pesial thanks teruntuk Wilda Maulidia yang telah memberikan semangat yang luar biasa, bantuanya dalam pencarian literatur serta kebersamaanya selama ini yang membuat hari-hariku lebih berwarna. I 2. Dan sernua pihak yang tel ah rnembantu terselesaikanya skripsi
m1
semoga
rnereka semua senantiasa mendapat balasan pahala yang berlipat ganda dan selalu dijaga dan dilindungi oleh Allah, serta mendapatkan tempat yang paling baik disisi-Nya, Amin .. tiada balas apapun jua yang penulis berikan selain do'a. Penulis sangat menyadari, masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam penulisan skripsi ini, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif agar bisa lebih baik lagi. Akhir kata semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi semua pihak. Amin ..
Jakarta, 13 Maret 2008
( Penulis)
DAFTARISI
KATA PENGANTAR ...................................................................... i DAFT AR ISi ................................................................................. iv DAFT AR T ABEL .......................................................................... vii
BABIPENDAHULUAN A. Latar Belakang Masai ah ........................................................... 1
B. ldentifikasi Masai ah ................................................................ 8 C. Pembatasan dan Perumusan Masai ah ............................................. 8 D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................... 9 E. Riview Studi Terdahulu .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. . .. . . ... ...... .. ........
10
F. Kerangka Teori ..................................................................... 11 G. Metodelogi Penelitian .............................................................. 13 H. Teknik Penulisan .................................................................... 19 I.
Sistematika Penulisan ........................................................ , ..... 20
BAB JI TUJUAN TEORITIS MANAJEMEN DAN WIRAUSAHA
A. Pengertian Manajemen ............................................................. 21
I.
Unsur-Unsur Manajemen ................................................. 23
2.
Fungsi Manajemen ......................................................... 26
B. Pengertian Wirausaha .............................................................. 34 C. Ruang Lingkup Wirausaha ......................................................... 36
D. Karekteristik Wirausaha yang Gaga! dan Berhasil .................................. 42
BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG PD PASAR JAYA A. Latar Belakang Sejarah Berdirinya PD Pasar Jay a .............................. .43 B. Visi dan Misi ........................................................................ 47 C. Struktur Organisasi .................................................................. 50 D. Kedudukan, Fungsi dan Peran .................................................... 54
BAB
IV
APLIKASI
MANAJEMEN
WIRAUSAHA
PEDAGANG
MUSLIM DI PD PASAR JA YA KLENDER A. Manajerial Para Pedagang Muslim ................................................ 59 I. Aplikasi Planning (Perencanaan) ....................................... 59
2. Aplikasi Organizing (Pengorganisasian) ................................ 61 3. Aplilrasi Actuating (Pelaksanaan) ....................... : ............... 64 4. Aplikasi Controlling (Pengawasan) ...................... ~ ............. 67 5. Analisis SWOT .......................................................... 74 B. Usaha yang Dilakukan Para Pedagang Muslim ................................. 79
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................... 80 B. Saran ................................................................................. 81 OAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 82 LAMPI RAN ................................................................................ LI
DAFTAR T ABEL
Tabel 1. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Merencanakan Penjualan .... 59 Tabel 2. Deskripsi Persentase Jawaban Respond en Ten tang Memperoleh Barang ......... 60 Tabel 3. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Menargetkan Konsumen ..... 61 Tabel 4. Deskripsi Persentase .Jawaban Responden Tentang Kebutuhan Akan Rekan ..... 62 Tabel 5. Deskripsi Persentase .Jawaban Responden Tentang Pengajuan Saran .............. 62 Tabel 6. Deskripsi Persentase .Jawaban Responden Tentang Memberikan Laporan ....... 63 Tabel 7. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Sanksi yang Diberikan ...... 64 Tabel 8. Deskripsi Persentase Jawaban Respond en Tentang Keistimewaan Barang ...... 65 Tabel 9. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Menata Barang Produksi .... 65 Tabel IO. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Memberikan Promo ........ 66 Tabel 11. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Ancaman ..................... 67 Tabel 12. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Memantau Harga ........... 68 Tabel 13. Deskripsi Persentase Jawaban Tentang Merencanakan Penjualan ............... 68 Tab el 14. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Memperoleh Barang ....... 69 Tabel IS. Deskripsi Persentase Jawaban Tentang Menargetkan Konsumen ............... 69 Tabel 16. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Kebutuhan Akan Rekan ... 69 Tabel 17. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Pengajuan Saran ............ 69 Tabel 18. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Memberikan Laporan ...... 70 Tabel 19. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Sanksi yang Diberikan .... 70 Tabel 20. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Keistimewaan Barang ..... 70 Tabel 21. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Menata Barang ............. 70 Tabel 22. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Memberikan Promo ........ 71 Tabel 23. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Ancaman ..................... 71 Tabel 24. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Memantau Harga ........... 71 Tabel 25. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Prospek dan Prespektif .... 71 Tabel 26 Descriptive Statistics ..................................................................... 72 Tabel 27. Deskripsi Persentase Jawaban Respond en Tentang Prospek dan Prespektif .... 79
BABI Pl".NDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Islam sebagai pedoman hidup manusia tidak hanya mengatur ibadah ritual. tetapi juga berbagai aspek kehidupan manusia termasuk aturan ekonomi. Kegiatan ekonomi
tidak
dapat
dipisahkan
dari
kehidupan
manusia,
dan
Islam
membicarakannya dalam pembahasan secara muamalah di antara manusia. Dalam menghadapi kehidupan yang serba kompieks seperti sekarang ini perlu adanya pola atau sistem ekonor d yang mampu menjawab persoalan ini. Karena (masalah) tidak hanya bisa disampaikan melalui mimbar atau tabliqh, melainkan dibentuk suatu lembaga dakwa dengan manajemen yang teratur clan terarah, termasuk melalui pemberdayaan ekonomi u!nat. Sebagai
ilmu
pengetahuan,
manajemen juga
bersifat
universal
dan
mempergunakan kerangka ilmu pengetahuan yang sistemat[s, mencakup kaidahkaidah, prinsip-prinsip dan konsep yang cenderung besar dalam semua situasi manajerial, sepe1ii perusahaan, pemerintah, pendidikan, sosial clan keagamaan. Secara terminologi menur tt Drs. Marwan Asri. S. W, M.B.A dan Drs. Jhon Suprianto, "Manajemen adalah .keterampilan merencanakan, mengorganisasikan,
2
menggerakkan, mengkoordinasik;m serta mengawasi kegiatan-kegiatan orga111sas1 atau lembaga untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan." 1 Sedangkan menurut Djati Juliatriarsa dan Jhon Suprihanto dalam bukunya Manajemen Umun, berpendapat bahwa: "Manajemen adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara mencapai tujuan dengan efektif dan efisien dengan menggunakan bantuan orang lain'
1
Yang dimaksud menggunakan bantuan orang lain di sini mempunyai cakupan yang luas, yaitu dapat berupa bantuan orang lain mengenai fikiran, tenaga, serta dapat juga institusinya. Dalam krisis yang berkepanjangan ini, diperlukan paradigma baru bagi pengembangan usaha kecil dan wirausaha. Pemberdayaan ekonomi umat perlu dilaksanakan lebih konsisten dan berpihak, sehingga usaha-usaha kecil merupakan sumber nafkah terbesar bagi sebagian rakyat Indonesia dapat diselamatkan dari kondisi krisis. Di sisi lain, masih ban yak· masyarakat muslim yang tidak pemah mengalami kehidupan ekoncimi yang kongkrit dalam pengertian menjadi pe!aku ekonomi secara langsung. Kondisinya diperpanih lagi oleh makin menyempitnya kesempatan (lowongan) pekerjaan akibat krisis.
1
Mar\van Asri dan Jhon Suprianto, /v/anajen1en Perusahaan Pendekatan Operasional, Yogyakarta: BPFE, 1986, Cet. Ke-I, h.21. 'A.M. Kadarman, Sj, Penganta ·//mu Manajemen, Jakarta: Gramedia Pustaka Umum, 1997, h. 6.
3
Berwirausaha saat ini adalah tindakan yang lebih realistis dibandingkan dengan mencari apalagi menunggu datangnya lapangan (kesempatan) pekerjaan. Dikatakan realistis karena. secarn teoritis clan berdasarkan sumber daya alam clan peluang pasar, membuat lapangan peke1jaan sendiri lebih dimungkinkan karena berkaitan dengan faktor yang ada pada diri sendiri. dibandingkan dengan memburu pekerjaan yang sedikit tetapi diburu oleh banyak orang. Pentingnya wirausaha clan aktivitas wirausaha dipaparkan oleh beberapa pakar. Jochen Reopke mengaitkan antara kewirausahaan clan perkembangan ekonomi Indonesia. Menurutnya kemiskinan dan keterbelakangan ekonomi yang dialami masyarakat Indonesia dikarenakan tidak banyak wirausahawan yang tangguh. Secara sistematik, sistem ekonomi - politik Indonesia tidak memungkinkan tumbuhnya wirausahawan yang baik3 . Hal ini terbukti dengan ban yak penggusuran liar terhadap para pedagang kecil oleh pemcrintah demi kepentingan politiknya. Di bagian lain. menurut Didik J. Rahbini masalah kewirausahaan (entrepreneurship) merupakan persoalan paling penting di dalam perekonomian suatu bangsa yang sedang membangun. Kemajuan atau kemunduran suatu bangsa sangat ditentukan oleh keberadaan clan peranan dari kelompok wirausaha ini. Kelompok ini merupakan modal bagi kemajuan yang berarti pada suatu bangsa. Kelompok wirausaha ini selalu mempunyai peran krusial dalam memimalisir perekonomian suatu bangsa. Bahkan
3
Koentjaraningrat (ed), "Kewirausahaan dan Perkembangan Ekonomi Indonesia", Masa/ahMasalah Pembangunan, Jakarta: LPJES, 1984, h. 465-466.
4
dalam masa resesi ekonomi pun kelompok usaha
1111
menjadi penopang yang
menahan gerak perekonomian. 4 Sementara itu, secara nonnatif Islam juga sangat menganjurkan pemeluknya (kaum rnuslimin) untuk berwirausha, berdagang atau yang disebut mencari anugerah Allah. Bahkan dalam ayat 20 surat Al-Muzarnmil Allah mensejajarkan orang yang pergi berdagang dengan menyebut orang-orang yang Jihad.ft Sabilillah. 5
( '\'• J:i··-'1)4.lll ..r-' -
r· ·~· U:!:"-"
"Yang lain berjalan di permukaan bumi untuk mencari anugrah Allah, sedang yang lain berperang di jalan Allah " Nabi Muhammad SAW juga sangat menganjurkan pengikutnya untuk berdagang. Anjuran ini diperkuat dengan sabda, perbuatan dan takrirnya. Beliau memposisikan pedagang yang dapat dipercaya setingkat dengan orang-orang yang mati sahid. 6
'
1
5
Didik. J. Rachbini, Kial Sukses Be1wirausaha, Jakarta: Gramedia, 2002, Cet. Ke-I, h. 14. YusufQordlawi, Halal dan Haram Dalam Islam, Surabaya, Bina llmu, 1990, Cet Ke-I, h
182. 6
Ibid., h. 186.
5
"Pedagang yang dapat dipercaya dan beramanat, akan bersama para Nabi, orangorang yang dapal dipercaya dan orang-orang yang mali sahid" (Riwayat Al Hakim dan Al Turmidzi dengan sanad hasan) Deskripsi di atas menegaskan pentingnya kewirausahaan pada dua hal
Pertama: merupakan salah satu solusi alternatif dari persoalaan riil ketenagakerjaan saat ini. Kedua: tuntutan normati f agama Islam yang sangat meganjurkan umatnya untuk berwirausaha. Ada beberapa peluang dan tantangan dalam mengembangkan wirausaha yang belandaskan pada nilai-nilai Islam. Sifat ajaran Islam yang sangat mendorong urnatnya untuk berusaha sendiri. kiranya bisa disebut sebagai peluang terbesar. Apabila kita wujudkan, hasil akhirnya adalah berupa munculnya kelornpok-kelompok wirausahawan muslim yang kelak bisa dikembangkan secara terns menerus dan rnenjadi sebuah networking. Pengalaman membuktikan bahwa salah satu faktor penentu keberhasilan usaha adalah koneksi dan jaringan usaha. Dengan adanya jaringan wirausahawan muslim, berbagai usaha bersama bisa dilakukan.
7
Pada dataran aksi, usaha untuk mewujudkan idealitas tersebut menemukan berbagai kendala. Secara umum kendala tersebut adalah kendala budaya, yaitu pandangan masyarakat muslirn Indonesia tentang dunia ekonomi. Sampai saat ini masyarakat masih berrnental priyayi. Pada masyarakat sepe1ii ini jabatan formal dan kedudukan (status sosial) lebih clihargai ketimbang kekayaan. Pacla masyarakat seperti ini profesi kepamongan lebih clihargai claripacla profesi di sektor usaha riil (pedagangan), padahal dari sisi pendapatan profesi perdagangan lebih rnenjanjikan 7
Muhammad Ismail Yusanto, lvlenggagas Bisnis lslami, h. I
6
masa depan ekonomi daripada propesi kepamongan yang hanya membesarkan rasa gengsi. Pada kenyataanya para pelaku ekonomi di sektor riil inilah yang memegang kendali ekonomi dan fluktuasi harga di pasar. 8 Pasar, sebagai salah satu wadah (tempat) berwirausaha yang menjanjikan hubungan antara penjual dan pembeli serta produsen yang turut serta dalam pertukaran itu. Pasar, dilihat dari pengertian ekonomi adalah suatu tempat menetap yang penduduk utamanya hidup dari perdagangan dan pertanian. Pengertian yang lebih luas tentang pasar dikemukakan oleh Geertz bahwa: "Pasar sebagai salah satu perantara ekonomi dan sekaligus cara hidup, suatu gaya um um dari kegiatan ekonomi yang mencakup segala aspek". Berdasarkan uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pasar adalah
suatu jalinan hubungan penjual dan pembeli dalam
melaksanakan transaksi tukar menukar, baik pada suatu tempat maupun pada suatu keadaan yang lain. Dalam ilmu ekonomi, pasar itu lazim dibagi menjadi dua golongan: (I) Pasar nyata, yakni tempat antara penjual dan pembeli bertemu untuk berjual beli akan barang-barangnya, (2) Pasar abstrak, pada pasar ini barang diperdagangkan tidak sampai di pasar. Jual-beli berlaku langsung atau hanya menurut contoh barang. Dari pengertaian di atas, PD Pasar Jaya Klender termasuk ke dalam kedua g9longan pasar nyata dan pasar abstrak. Hal ini disebabkan karena dalam pelaksananya PD Pasar Jaya Klender memiliki indikasi-indikasi yang ada pada pengertian pasar dalam ilmu ekonomi. ' Imam Budi Santoso, Prilaku Transpormatif, Yogyaka11a: LKiS, 2002, h. 25.
7
Para pdaku perekonomian di PD Pasar Jaya Klender terdiri dari berbagai etnis, suku dan agarna. sifot dan adat yang berbeda sehingga memiliki cara dan manajernen yang berbeda dalarn perilaku perekonomianya. Dari berbagai suku dan agama para pedagang yang ada PD Pasar Jaya Klender, ternyata didominasi oleh para pedagang muslim. Hal ini dimungkinkan karena secara keseluruhan warga masyarakat yang berdomisili di wilayah Kelurahan Klender memeluk agama Islam. Namun ironisnya, dalam mengelola produk dan hasil penjualannya para pedagang muslim yang ada di PD Pasar Jaya Klender rnasih tertinggal jauh di bawah para pedagang non muslim. Hal ini bisa terlihat dari berbagai hal, diantaranya: kioskios, pelanggan, barang dagangan, pedagang non rnuslirn terlihat lebih baik dibanding para pedagang muslim, Atas dasar pertimbangan di atas penulis rnencoba semampu mungkin untuk mengkaji dan meneliti aspek manajerial para pedagang musiim pasar di PD Pasar Jaya Klender. Yang selama ini menjadi pertanyaan bagi penulis bagaimana situasi dan kondisi manajerial di PD Pasar Jaya Klender, oleh karena itu penulis merasa terpanggil untuk mengangkat kajian ini rnenjadi tema skripsi dengan judul "Aplikasi Manajemen Wirausaha Pedagang Muslim di PD Pasar Jaya Klender"
8
B. Identifikasi Masalah Melalui tema penelitian ini, yaitu: Aplikasi Manajemen Wirausaha Pedagang Muslim di PD Pasar Jaya Klender, dimungkinkan muncul beberapa permasalahan, diantaranya: l. Bagaimana manajerial para pedagang rnuslim di PD. Pasar Jaya Klender
dalam mcngelola hasil produksi yang akan dijual kepada konsumen? 2. Usaha apa yang dilakukan oleh para pedagang muslim di PD. Pasar Jaya Klender untuk mengembangkan usahanya agar bisa bertahan clan maju? 3. Bagaimana cara pedagang muslim di PD Pasar Jaya Klender mengelola produk daganganya? 4. Bagairnana cara pedagang non muslirn di PD Pasar Jaya Klender mengelola produk dagangannya? 5. Apa yang menjadi kendala para pedagang muslim di PD Pasar Jaya Klender dalam rnengembangkan usahanya?
C. Pembatasan dan Pernmusau Masalah Agar penulisan skripsi ini lebih terarah, penulis merasa perlu membuat batasan masalah yang akan dibabas. Pembatasan tersebut mengenai masalah aplikasi
manajemen wirausaha pedagang muslim di PD Pasar Jaya Klender, dengan objek penelitian pedagang muslirn yang beracla di PD Pasar Jaya Klender, clengan sample 100 orang pedagang dan di analisis dengan POAC. Kata-kata "Muslim" pada
9
penelitian ini tidak dikatagorikan ke dalam beberapa pemahaman, tetapi hanya sebatas pada seseorang muslim yang diakui oleh pemerintah secara resmi. Dari pokok permasalahan tersebut penulis rnerumuskan beberapa rincian permasalahan yang jawabanya akan dicari dalam penulisan skripsi ini. Adapun rumusan masalah setelah mengidentilikasi masalah-masalah yang ada adalah sebagai berikut: I. Bagaimana manajerial para pedagang muslim PD. Pasar Jaya Klender dalam mengelola hasil produksi yang akan dijual kepada konsumen? 2. Usaha apa yang dilakukan oleh para pedagang muslim PD. Pasar Jaya Klender untuk mengembangkan usahanya agar bisa bertahan dan maju?
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian Berdasarkan pokok permasalahan tersebut, maka tujuan dan manfaat penelitian adalah: I. Tujuan Penelitian: a. Untuk mengetahui gambaran manajerial para pedagang muslim di PD Pasar Jaya Klender dalam mengelola basil produksi yang akan dijual kepada konsumen. b. Untuk mengetahuai usaha apa yang dilakukan oleh para pedagang muslim di PD Pasar Jaya Klender untuk mengembangkan usahanya agar bisa bertahan dan maju.
JO
Berdasarkan tujuan penelitian di atas rnaka penelitian 1111 diharapkan bermanfaat: 2. Manfaat Penelitian: a. Bagi peneliti, merupakan tarnbahan pengetahuan dan wawasan dalarn penerapan ilrnu ekonomi Islam. b. Bagi akademisi, sebagai tambahan referensi guna rnempermudah bagi para akademisi atau pihak yang berkepentingan yang ingin melakukan penelitian dengan objek yang jelas, serta turut rnengernbangkan wacana ekonomi Islam dalam aplikasi didalam kehidupan. c. Bagi instansi penelitian, hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumber masukan dan efaluasi rnengenai berbagai persoalan yang dihadapi para pedagang nmslim dalam memanaj dan mengembangkan usahanya.
E. Riview Studi Terdahulu
Untuk mendukung materi dalarn penelitian ini, berikut akan dikemukakan beberapa penelitian yang berhubungan dengan variabel dalarn penelitian ini. Yudi Yansyah (2005) dalam skripsinya yang berjudul "Aplikasi Manajemen Wirausaha Para Pedagang di PD Pasar Jaya Grogol" bahwa dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuntitatif saja. Objek penelitian masih bersifat global, dimana peneliti meneliti aspek menejemen para pedagang secara keseluruhan, sedang pelelitian yang akan
penulis
lakukan
te11uju
pada
perkembangan
ekonomi
umat
melalui
11
perkembangan para pedagang muslim. Selain menggunakan pendekatan kuntitatif, penelitian kali ini juga menggunakan pendekatan kualitatif. Ahmad Sapei (2004) dalam skripsinya yang berjudul "Pemberdayaan Ekonomi Umat Melelui Pengembangan Wirasusaha" bahwa dalam penelitian ini ada dua faktor utama yang harus dipertimbangkan dalam pemberdayaan perekonomian umat, yaitu (I) konsep pemberdayaan ekonommi umat, (2) konsep pengembangan wirausaha. Dalam penelitian ini hanya menggunakan data skunder saja, karena penulis tidak melakukan survey dan wawaancara.
F. Kerangka Teori Sikap merupakan kajian yang penting dalam psikologi sosial karena dengan mengetahui sikap seseorang kita bisa meramalkan apa yang kira-kira akan dilakukan oleh orang tersebut ketika dalam suatu situasi atau menghadapi sesuatu. 9 Memang, perilaku seseorang tidak sesuai dengan sikapnya karena banyak faktor lain yang mempengaruhi terbentuknya perilaku. Secord dan Bnackrnan (l 964) yang berorentasi pada skema triadic mendefinisikan sikap sebagai keteraturan tertentu pada seseorang dalam ha] perasaan (afeksi), pemikiran (kognisi), dan predisposisi tindakan (konasi) terhadap terhadap suatu aspek di lingkungan sekitamya. 10 Sebagian besar pakar mengatakan bahwa sikap bukan ha! yang dibawa sejak lahir, tetapi merupakan hal yang bisa dipelajari. Karenanya sikap bisa clibentuk, 9
Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Umum Psikologi Jakarta: Bulan Bintang, 2000, h.8. Saifudin Azwar, Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya, Jaka11a: Bulan Bintang, 2000,
10
h.11.
12
dikembangkan, dipengaruhi dan bahkan bisa diubah. Sikap sendiri terbentuk dari adanya interaksi sosial yang dialami oleh individu. Interaksi sosial mengandung arti lebih dari pada sekedar adanya kontak sosial dan hubungan antar individu sebagai anggota kelompok sosial. Dalam interaksi sosial juga individu bereaksi membentuk pola sikap tertentu terhadap berbagai objek psikologis yang dihadapinya. Faktorfaktor yang mempengaruhi pembentukan sikap antara lain adalah pengalaman pribadi, kebudayaan, orang lain yang dianggap penting, media massa, institusi pendidikan dan/atau agama, serta faktor emosi individu pada saat tertentu. Dalam kegiatan perekonomian pola sikap tertentu sanagat diperlukan guna mencapai suatu tujuan dari kegiatan yang telah direncanakan, maka perlu adanya fungsi manajemen yang diperhatikan, sebab fungsi dari manajemen juga sangat penting dalam menjalankan semua kegiatan. George R. Tery dalam bukunya Principles of Manage men, yang dikutip oleh Soekarno merumuskan fungsi-fungsi dari rnanajernen yang disingkat dengan POAC, yaitu;
Planning
(Perencanaan),
Organizing
(Pengorganisasian),
(Penggerakan), Controlling (Pengawasan). 11
11
Soekarno, Dasar-Dasar Manajemen. Jaka11a: Miswar, 1986, Cet. Ke-15, h. 7 I.
Actuating
13
Kerangka Konsep: Pengusaha Kecil (wirausaha)
l l l l
Fungsi Manajemen
Pemberdayaan Ekonomi Umat
l!,ji Statistik
Kesimpulan Aplikasi Manajemen Wirausaha Para Pedagang Muslim\
G. Metodelogi Penelitian I. Jenis penelitian Dalam penelitian ini diaplikasikan model penelitian empiris. Dilihat dari sudut pandang sifat yang dihimpunnya, penelitian ini merupakan penelitian kombinasi kuantitatif-kualitatif. Sementara metode penulisan yang digunakan adalah deskriptif analisis, yakni dengan cara penulisan yang menggambarkan permasalahan yang didasari pada data-data yang ada, lalu dianalisa lebih lanjut untuk kemudian diambil kesimpulan.
14
2. Jenis Data dan Sumber Data Dalam penulisan skripsi ini. penulis menggunakan dua jenis data yaitu: a.
Data primer Data perimer diperoleh melalui survey lapangan dan observasi. Survey lapangan dilakukan
dengan memberikan kuisioner kepada
responden yang berisi pertanyaan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. b. Data sk under Data Skunder didapat dari studi pustaka yaitu pengumpulan data dengan cara membaca dan mempelajari buku literature dan teori dibangku kuliah serta sumber lainya yang relevan dengan penelitian ini, seperti jurnal yang terkait dengan penelitian, surat kabar, majalah dan sumber tertulis lainya. Untuk sumber data, penulis menggunakan dua sumber data, yaitu : a) Data kualitatif Data kualitatif adalah data yang didapatkan dari bentuk bahasa atau kata. b) Data kuantitatif Data kuantitatif adalah data yang didapatkan dalam bentuk angka dan tabel.
15
3. Lokasi dan Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kawasan PD Pasar Jaya Klender yang berada di kawasan Kelurahan !(lender Kecamatan Duren Sawit Kotamadya Jakarta Timur. Objek penelitian adalah para pedagang muslim di PD Pasar Jaya Klender yang ada di kawasan Kelurahan Klender Kecamatan Duren Sawit Kotamadya Jakarta Timur.
4. Populasi dan Sampel a. Populasi Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. 12 Populasi dalam penelitian ini adalah para pedagang muslim yang be1jumlah 200 orang, yang kesemuannya adalah aktif. 13 b. Sampel Sample adalah bagian dari jumlah populasi yang diambil melalui caracara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi.
14
Adapun pengambilan sampel
dalam penelitin ini, peneliti mengggunakan teknik Accidental Sampling (pengarnbilan sampling secara kebetulan) yaitu anggota sample yang
"M. Iqbal Hasan, Pokok-pokok 114ateri Metodelogi Pene!itian dan Ap/i!kasiya, Jakarta: ghalia Indonesia, 2002, Cet. Ke- I, h. 58 "Sugiono, SE, Pegawai PD Pasar Jaya Klender, Wawancara Pribadi, Jakarta: 20 Oktober 2007 l·I Ibid., h. 58
16
diambil tidak direncanakan terlebih dahulu tetapi didapat atau dijumpai secara tiba-tiba dan jumlah sampel yang diteliti adalah sebanyak setengah (100 para pedagang muslim) 15 ,
dari populasi pedagang muslim yang
jumlahnya sebanyak 200 pedagang. S. Teknik Pengumpulan Data
Untuk pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis mengadakan riset dengan dua metode. yaitu: a. Rise! Lapangan (Field Research) Yaitu dilakukan dengan cara langsung ke perusahaan daerah yang dijadikan objek penelitian. Sedangkan teknik yang didunakan dalam penelitian ini, penulis menggunakan riset melalui dua cara, yaitu: I. Angket (kuisioner) Angket atau kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui. 16 Pertanyaan kuisioner bersifat tertutup dimana pilihan at.au alternatif jawaban disediakan. Pada angket ini merujuk pada beberapa alternatif jawaban, yang diantaranya adalah:
15
Sukandarrumidi, Metodelogi Penelilian Petunjuk Praktis Untuk Penelitian Penni/a, Yogyakarta: Gajah Mada University Press. 2004. h. 63 16 Suharsini Arikunto, Prosedur Pene/itian, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002, cet ke-12, h. 128
17
----~·~··-----~·-·--·····-·--.-----···-
ALTERNATIF ___ JAWABAN . .. -Seri ng Pern ah Tida k Pernah _.,,_ .,
.
NILA! ITEM .. ,
---·--·-·~--··-
- ..
~--·--~-----·-·-------~-
3 2 I ----
--~
ALTERNATIF NILA! ITEM .JA\VABAN -·--·----------!-Sangat 3 Ya 2 Tidak I ~---------- -··-··------~
---~·-------·-.........,
,__~~---------"----·------!
2. Wawancara Wawancara adalah suatu kegiatan memperoleh infonnasi dengan cara tanya jawab yang dilakukan oleh peneliti terhadap subyek yang akan diteliti. 17 Penulis menggunakan teknik wawancara untuk memperoleh informasi yang berkenaan dengan hal-hal yang berkaitan dengan data-data tentang bagaimana aplikasi manajemen wirausaha para pedagang muslim di PD Pasar Jaya !(lender. b. Riset Kepustakaan Studi pustaka yaitu pengumpulan data dengan cara membaca dan mempelajari buku literature dan teori dibangku kuliah serta sumber lainya yang relevan dengan penelitian ini, seperti jurnal yang terkait dengan peneitian, surat kabar, majalah dan sumber tertulis lain ya. 17
Ibid., h. 143.
18
6. Teknik Analisa Data Seluruh data yang penulis peroleh dari wawancara, angket dan kepustakaan diseleksi dan disusun, setelah itu penulis melakukan klasifikasi data. yaitu usaha menggolong-golongkan data berdasarkan katagori tertentu. Setelah data-data yang ada diklasifikasi lalu diadakan analisis data, dalam ha! ini data yang dikumpulkan penulis adalah kualitatif kemudian diolah menjadi data kuantitatif, maka teknik yang digunakan adalah metode analisis statistik deskriptif yang akan disajikan dalam bentuk uraian dan tabel. Data-data
yang
telah
terkumpul
diperiksa
kembali
mengenai
kelengkpan jawaban yang diterima, kejelasanya, konsistensi jawaban atau informasi yang bisa disebut editing. Kemudian data-data tersebut ditabulasi, yakni disusun ke dalam bentuk tabel dengan menggunakan statistik persentase (distribusi frekuensi). Kemudian Alat analisis yang akan digunakan ada!ah SWOT di mana berguna untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi sebuah perusahaan/ organisasi. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strength) dan peluang (Opportunity) namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threath).
19
Dalam mencari prosentase, penulis menggunakan rumus:
P = Fl N x lOO'Yo. di mana: P
: Besarnya persentase
F
: Frekunsi (jumlah jawaban responden)
N : J umlah responden I 00: Bilangan tetap
Dengan ketentuan nilai: 80 - I 00
: sangat baik
68 - 79
: baik
56 - 67
: cukup baik
45 - 55
: kurang baik
< 45
: sangat kurang baik 18
H. Telrnik Penulisan Sedangkan teknik penulisan laporan dalarn penelitian ini, penulis mengacu dan berpedoman pada teknik penulisan skripsi yang berlaku di Fakultas Syariah dan Hukum UIN SyarifHidayatullah Jakarta tahun 2007.
18
lndeks Prestasi Mahasiswa Fakulrns Syariah dan Hukurn UIN Jakarta
20
I. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan penulisan ini, penu!is membagi kepada beberapa bab yakni: BAB I Pendahuluan: Bagian ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah. pembatasan dan perumusan rnasalah, tujuan dan kegunaan penelitian, riview studi terdahulu. kerangka teori, metode penelitian,
teknik
penuisan serta sisternatika penulisan. BAB II Landasan Teori: Bab ini berisikan tentang teori-teori yang berkaitan tentang masalah penelitian, teori rnanajemen, pengertian wirausaha, dan ruang lingkup wirausaha. BAB Ill Gambaran Umum Pasar PD. Pasar Jaya: Bab ini mendeskripsikan tentang sejarah pembentukan. visi dan misi perusahaan, susunan organisasi, kedudukan, fungsi dan peran pasar PD. Pasar Jaya. BAB IV Aplikasi Manajemen \Virausaha Para Pedagang Muslim Pasar PD. Klender : Bab ini berisikan tentang bagaimana manajerial para pedagang muslim dan usaha yang dilakukuan para pedagang muslim di pasar PD. Pasar Jaya Kl ender. BAB V Penutup: Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran yang diperoleh penulis melalui hasil dari penelitian.
BABU TINJAUAN TEORITIS MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN
A. Pengertian Manajemen Sebelum mengemukakan manajemen. terlebih dahulu dikernukakan asal kata rnanajemen yang berasal dari bahasa lnggris, yaitu dari kata kerja sinonimnya antara lain to hand yang bera1ti rnengurus, merneriksa, dan
10
10
10
manage, yang
control yang berarti
guil yang berarti memimpin. Jadi apabila dilihat. dari asla katanya,
maka manajemen bera1ti pengurusan, pengendalian, memimpin atau membimbing. 1 2
Penge1tian manajemen juga dapat berarti mengatur. Sementara dalam istilah latin. manajemen diartikan sebagai "lvlanagare" yang berarti melakukan atau n1engurus sesuatu.
3
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai: I. Proses penggunaan sumber daya yang efektif untuk mencapai sasaran. 2. Pimpinan yang bertanggung jawab atas jalanya perusahaan dan
organisasi.4
1
E.K. Moctar Effendi. Manajen1en: Suatu Pendekatan Berdasarkan Ajaran /s/an1, Jakarta: Bhatara Karya Aksara. 1984, h.9. ~ 1Vlclayu. S.P. 1-lasibuan ...-\/an{f}etnen /)asar, Pengertian don 1\4asa/ah. Jakarta: Haji Mas Agung. 1993. Cet. Kc. 9. h. 2. 1 .hnvahir Tanto\vi.l/nsur-l :nsur ,\/unajen1e11 ,\/enurul Al-Quran. Jakurta: Pustaka Al-Husna, 1983. h.9. 4 Tiin Redaksi, Kan1us Besar Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1997, Cet. ~~e~9. h. 633
22
Sedangkan dalam Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, "Manajemen diartikan sebagai proses pemakaian sumber daya guna secara efektif untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan." 5 Berikut ini, kita ketahui lebih jelas tentang beberapa definisi Manajemen menurut para ahli manajemen, antara lain sebagai berikut: 1. Menurut Buchari Zaini, "Manajemen adalah penggunaan secara efektif sumber tenaga manusia serta bahan-bahan material lainya dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan. 6 2. Menurut M. Manulang. "Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan dan pengorganisasian. penyusunan. pengarahan dan pengawasan sumber daya untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan."7 3. Menurut Prof. Drs. Zaini Muhtarom, M.A, "Manajemen adalah aktivitas untuk mengatur kegunaan sumber daya bagi terciptanya tujuan organisasi secara etktif.'' 8 4. Menurut George R. Terry. ·'Manajemen adalah proses yang khas, yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran
5 Peter Sali1n dan Yanni Salim. Kan111s Bahasa Indonesia Konten1porer, Jakarta: Modern English. l'J91. h.923. (! Buchari Zaini, Organisasi dan Alanaje111en, Jakarta: Balai Aksara, 1980, Cet. J(e-2, h.14. 1 M. l'vfanulang, Dasar-Dasar Alanaje111e11. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1980, Cct. Kc-2, h.15. 8 Zaini tvluchtarom, Dasar-Dasar Afanajen1en Dakwah, Yogyakarta: Al-An1in dan IKFA, t996, Cet. Ke-I, h.37.
23
yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainya.'
8
5. Menurut James A. F. Stoner, sepe11i clikutip oleh A. M. Kadarman dan Yusuf Uclay dalam buku Pengantar llmu Manajemen mengatakan bahwa manajemen adalah proses merencanakan, pengorganisasian, memimpin dan mengendalikan berbagai upaya dari organisasi demi terciptanya tujuan organisasi yang telah direncanakan," 10 6. Menurut Ors. Marwan Asri, S. W, M.B.A dan Ors. Jhon Suprianto, ''Manajemen adalah ketermpilan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakan, mengkoordinasikan serta mengawasi kegiatan-kegiatan organisasi atau lembaga agar mencapai tujuan yang ti:lah ditentukan.'" 1
I. lJnsur-Unsur Manajemen Manajemen merupakan suatu proses aktivitas guna mencapai sasaran atau sesuatu yang telah ditentukan sebelumnya. Unsur-unsur manajemen yang dimaksud, dirumuskan oleh para ahli disebut "The six !VI in Manage men" Yaitu: Man (Manusia), Money (lJang), Methode (Metode), Material (Alatalat), Manchnise (Mesin-mesin), Market (Pasar).
9
Rosadi Ruslan. SJ-I . .-\ianaje111e11 f/11111as dan Alanaje111en Ko11111nikasi, (.Konsep dan Aplikasi), Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 1999. Cet. Kc-2. h. I. 10 A. Kadarman dan Yusuf Uday. Pengantar lhnu A,fanaje111en. Jakarta: Pl'. Gran1edia
M.
Pustaka lJtan1a. 1997. Cet. Kc-5. h. 9. 1
Manvan /\sri dan .!hon Suprianlo . .\la1u?je111en Perusahaan Pendekalan Operasiona/, Yog:ak:.1rta; l1PFE. 1986, Cet. Ke-I. h.21. '
24
Unsur-unsur manajemen tersebut akan dijadikan secura rinci sebagai berikut: a. Man (Manusia) Manusialah yang menjadi pelaku dan yang menetapkan tujuan di dalam proses kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tegasnya, faktor manusia mutlak, tidak akan ada manajemen tanpa adanya manusia, sebab manusialah yang merencanakan. melakukan. menggunakan dan merasakan hasil dari manajemen itu sendiri." b. Money (Keuangan danPembiayaan) Dalam dunia modern. uang sebagai alat tukar dan alat pengukur nilai. Uang sangat diperlukan untuk mencapai satu tujuan. di samping manusianya. Pengaruh dan peran uang dalam pergaulan manusia sangat besar. c. Methode (Cara-cara Kerja) Methode yaitu cara melaksanakan suatu pekerjaan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Cara ke1ja (Metode) yang tepat sangatlah menentukan kelancaran jalanya roda manajemen dalam suatu organisasi, sebab dengan cara yang ditata dengan baik. Maka akan menghasUkan produk yang baik pula sehingga tujuan tercapai dengan efektifdan efisien. 13 d. Material (Bahan-bahan atau Perlengkapan) Faktor material ini sangat penting, karena manusia tidak dapat melaksanakan tugasnya tanpa didukung oleh kelengkapan alat. Sehingga dalam proses 12 1-lainzah Yakub, A4enuju Keberhasi/an l\!fanajen1en dan Kepe1nhnpinan, Bandung: Diponegoro, 1981. Cet. Ke-I, h. 31. 1.1 Ibid, h. 32
25
pelaksanan kegiatan oleh organisasi tentu perlu disiapkan bahan pelengkapan apa-apa yang dibutuhkan. e. .\fachines (Mesin-mesin) Peranan mesin pada zaman modern ini tidak dapat cliragukan lagi. Mesin dapat membantu manusia dalam pekerjaanya. Mendefinisikan waktu bekerja untuk menghasilkan sesuatu sehingga memperoleh keuntungan yang lebih baik clan lebih banyak. 14 f.
Market (Pasar)
Market yaitu barang-barang procluksi suatu lembaga atau perusahaan yang harus segera dipasarkan. Karena itu, pemasaran dalam manajemen ditetapkan sebagai salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Penguasaan pasar diperlukan guna menyebarluaskan hasil-hasil produksi agar sampai ke tangan konsumen. Faktor manusia dalam manajemen merupakan unsur penting, sehingga berhasil tidaknya suatu manajemen tergantung dari kemampuaa manajer untuk mendorong clan menggerakan orang-orang kearah tujuan yang akan dicapai atau yang menjadi sasaran, karena begitu pentingnya unsur manusia dalam manajemen melebihi unsur-unsur lainya, maka boleh dikatakan bahwa manajemen itu merupakan proses sosial yang mengatasi masalah manusia. Hal
14
Ibid, h. 33
26
ini menjadi lebih penting bila
manajemen itu menyangkut inti yang
berhubungan dengan manusia dan sasaranya. Menurut Sondang P. Siagian,
bahwa kunci
keberhasilan
pendekatan
tekhnologi dengan manajemen sumber daya manusia. dalam konteks yang tepat, dalam arti bentuk intensitasnya akan tetap memungkinkan pemanfaatan
,.
sumber daya manusia. '
2. Fungsi Manajcmen
Guna mencapai suatu tujuan dari kegiatan yang telah direncanakan, maka perlu adanya fungsi manajemen yang diperhatikan, sebab fungsi dari manajemen juga sangat penting dalam menjalankan semua kegiatan. George R. Tery dalam bukunya Principles of Managemen, yang dikutip oleh Soekarno merumuskan ti.111gsi-fungsi dari manajemen yang disingkat dengan POAC, yaitu: a. Planning (Perencanaan) b. Organizing (Pengorganisasian) c. Actuating (Penggerakan) d. Controlling (Pengawasan) 16
!:i
Sondang P. Siagnn. ,\l(lll
Ke-5, h.24. 16
Soekarno, Dasar-Dasar Aianajen1en. Jakarta: iv1is\var, 1986. Cet. Ke-15, h. 71.
27
Penjelasan mengenai fungsi-fungsi manajemen adalah sebagai berikut: a. Planning (Perencanaan) Planning berarti memilih dan menghubung-hubungi kenyataan dalam
membayangkan dan merumuskan tindakan-tindakan yang dianggap perlu untuk mencapai hasil yang diinginkan. 17 Ada beberapa penger1ian mengenai perencanaan. yaitu: I) Suatu proses mempersiapkan kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 2) Suatu cara bagaimana mencapai tujuan yang ada agar lebih efektif dan efisien. 18 3) Menurut George R. Tery, seperti yang dikutip oleh Ghozali Syadam dalam buku Soal Jawab Manajemen dan Kepemimpinan, perencanaan adalah pemilihan atau penghubungan kenyataan-kenyataan yang ada dengan anggapan-anggapan yang dibuat untuk masa yang akan datang melalui penggambaran dan perumusan kegiatan yang cliperlukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. 19 4) .lawahir Tanthowi dalam buku Unsur-Unsur Manqjemen Menurut AlQur 'an mengatakan bahwa perencanaan adalah menentukan dan
17 J. Panglaikim dan Hazil TanziL 1\lanqjernen suatu Pengantar. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1960, Cet. Ke-I, h. 78. 18 Bintaro Tiokroan1idjojo. Perencanan Pen1bangunan. Jakarta: IKAPL 1982. h. 12. 19 Ghozali Syadan. BC. 'rf, Soal-Ja1Fah Alanaje111en dan Kepen1impinan, Jakarta Djan1batan, 1993, Cet Ke-I, h. 27.
28
merumuskan segala apa yang dituntut oleh situasi dan kondisi pada badan usaha atau unit organisasi yang kita pimpin. 20 5) T.
Hani
Handoko
dalam
buku
Manajemen,
mendefinisikan
perencanaan sebagai pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana dan oleh siapa. 21 Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau lembaga tertentu mempunyai tujuan dan untuk mencapai tujuan tersebut perlulah dibuat suatu "Perencanaan" terlebih dahulu. Namun, perlu kita ketahui bahwa tujuan dan perencanaan adalah tidak sama. Tujuan merupakan suatu yang ingin dicapai, sedangkan perencanaan merupakan alat untuk mencapai tujuan atau sasaran tersebut. Secara garis besar perencanaan menggambarkan tentang: a) Apa yang akan dilakukan? b) Mengapa dilakukan? c) Bagaimana melakukanya? d) Kapan akan dilakukan?
20
22
Ja\vahit Tantho\vi, llnsur-linsur .\fanqje111e11 .\len111·ut Ajaran Al-Qur 'an. Jakarta: Pustaka
Al-1-lusna. 1983, h. 82. 21 22
T. Hani Handoko, A1anajen1en. Yogyakarta: BPFE, 1995. ('et. Ke-9. h. 72. Basu S\vasta dan lbnu Suko~jo, Pengan1ar Bisnis Jfodern, Yogyakarta: Liberty Yogyakarta,
1997, h. 82.
29
Dari berbagai pendapat di alas. Penulis menyimpulkan bahwa perencanaan merupakan alat untuk mencapai tujuan secara proses yang sistematis untuk menggambarkan dan merumuskan apa yang harus dilakukan dan dike1jakan pada masa depan dalam sebuah organisasi. Proses perencanaan terdiri dari beberapa langkah, yaitu: Pemikiran dan penghitungan masa depan !Forecasting) a) Penentuan dan perumusan sasaran dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya b) Penetapan tindakan-tindakan dan prioritas pelaksanaanya c) Penetapan metode d) Penetapan penjadwalan waktu e) Penempatan lokasi I) Penempatan biaya, fasilitas dan faktor-faktor lainya yang diperlukan 23 b. Organizing (Pengorganisasian)
Organizing adalah mengelompokan kegiatan sesuai yang diperlukan
yaitu menentukan susunan organisasi, serta tugas dan fungsi masingmasing unit yang ada dalam organisasi, serta menetapkan kedudukan dan sifat hubungan di antara masing-masing unit tersebut. Yang apabila dike1jakan secara seksama akan menjamin efisinsi penggunaan tenaga ke1ja. 1
-~ Ab Rasyad Sholeh. Alanqje111en f)akwah /shun. Jakarta: L~ulan Bintang ! 993, Cel. Ke-3,
h.54.
30
Pengorganisasian mempunyai arti penting bagi proses sebuah kegiatan, dan dengan pengorganisasian maka rencana kegiatan menjadi lebih mudah pelaksanaanya. hal ini sebabkan oleh karena dengan dibagi-baginya tindakan atau kegiatan-kegiatan dalam tugas-tugas yang terperinci serta diserahkan pelaksanaanya kepada beberapa orang yang ditentukan. Ada bebcrapa definisi mengenai pengorganisasian. yaitu: I) Menurut
George
R.
Tery.
dikutip
oleh
Ghozali
Saydam,
pengorganisasian adalah penetapan hubungan prilaku antara orangorang supaya mereka dapat bekerja secara efektif dan merasa puas dalam melaksanakan tugas pada kondisi di lingkungan yang ada dalam rangka mencapai tujuan. 24
2) Sukantono Reksohadiprojo, dalam buku Dasar-Dasar Manajemen mendefinisikan pengorganisasian adalah sebagai proses menciptakan hubungan antara fungsi-fungsi, personalia dan faktor fisik. 3) Kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan disatukan dan diarhkan pada perincian tujuan bersama. 25 4) Alex
Gunur dalam
Mendefinisikan
buku Manajemen
pengorganisasian
Kerangka Pokok-Pokok.
sebagai
pengelompokan
dan
pengaturan orang untuk dapat digerakkan sebagai satu kesatuan sesuai
24
Ghozali Saydam, h. 55-56
~) Sukanto Reksohadiprodjo, Dasar-l)asar 1\4anajen1e11, Yogyakarta: BPFE, 1986, edisi 4. 33
31
dengan rencana yang telah dirumuskan, rnenuju terciptanya tujuan yang telah ditetapkan."' 5) Jawahir Tanthowi
rnengatakan
bahwa
pengorganisasian
adalah
menjalankan sesuatu sesuai dengan fungsinya, dernikian juga setiap anggotanya dan merupakan ikatan dari perorangan terhadap yang lain, guna rnelakukan kesatuan tindakan yang tepat, rnenuju suksesnya fungsinya rnasing-rnasing. 27 6) Dra. A.A. Rahrnat dalam buku Manajemen Suatu Pengantar, rnengatakan bahwa pengorganisasian adalah pengaturan penggolongan atau penyusunan aktivitas-aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, penentuan orang-orang yang akan dilaksanakan, menyediakan alat-alat
yang
diperlukan
dan
pendelagasian
wewenang
yang
ditugaskan dalarn bidang aktivitas rnasing-masing.28 Dari
difinisi-definisi
diatas,
penulis
menyirnpulkan
bahwa
pengorganisasian merupakan proses bagaimana upaya mempertimbangkan tentang susunan organisasL pernbagian peke1jaan, prosedur pelaksanan, pembagian tanggung jawab dan lain-lainya. yang dikerjakan secara seksama dan berjalan secara efektif dan efisien dalam pembukaan tenaga ke1janya.
26
Alex Gunur, A1anajen1en Kerangka Pokok-Pokok. Jakarta: Bhrata, 1975, h. 23. Ja\vahir Tantho\vi., h. 76. 28 A.A. Rahmat M.Z, A1anaje111en Suatu Penganlar, Bandung: Remaja Kerya, l 986, Cet. Kc-2,
27
h. 44.
32
Proses pengorganisasian terdiri dari beberapa langkah, yaitu: I. Merinci semua perkiraan yang harus dikerjakan untuk mencapai tujuan organisasi. 2. Membagi beban keda kedalam aktivitas-aktivitas yang secara logis dan menyenangkan dapat dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang. 3. Mengkombinasikan peke1:jaan anggota perusahaan dalam cara yang logis. 4. Menetapkan jalinan hubungan.
29
c. Actuating (Pelaksanaan)
Actuating merupakan fungsi organic manajemen yang terpenting berhasil tidaknya rencana yang ditetapkan tergantung mampu tidaknya seorang pemimpin melaksanakan fungsi penggerakan. 30 Penggerkan mempunyai arti sangat penting, sebab diantara fungsi manajemen lainya, penggerakan dalam fungsi yang secara langsung berhubungan dengan manusia (pelaksana), dengan fungsi inilah ketiga fungsi manajemen yang lain baru aktif. Di sini fungsi penggerakan berperan sebagai pendorong tenaga pelaksana untuk segera melaksanakan yang telah direncanakan. memberi
Di
dalam
motivasi,
pemggerakan directing,
mengandung kegiatan-kegiatan
koordinasi,
komunikasi
dan
memperkembangkan para pelaksana.
'''Abdul Rosyad Shaleh. h. 54. 30 Soebani dan Moctar, Dasar-Dasar 1\lanajen1en. Surabaya: lnstitut Dagang Moctar, 1994.
33
Dari definisi di atas, penulis menyimpulkan bahwa pelaksanaan merupakan hal yang sangat menentukan bagi kelancara organisasi yang telah direncanakan dari organisasi sebelumnya. Langkah-langkah penggerakan di antaranya yaitu: I. Memberi motivasi 2. Pembimbingan 3. Menjalin hubungan 4. Penyenggaraan komunikasi 5. Pengembangan dan peningkatan pelaksanaan 31 d. Co11trolli11g
(Pengawasan)
Co11trolling sering juga disebut pengendalian, definisinya adalah salah satu fungsi yang berupa mengadakan penelitian dan sekaligus bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang sedang dilakukan para pelaksana dakwah dapat diarahkan di jalan yang benar dengan maksud tercapainya tujuan yang sudah digariskan semula. Dalam pelaksanaan kegiatan pimpinan mengadakan pemeriksaan dan penilaian, mencocokan serta mengusahakan agar kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan se11a tujuan yang ingin dicapai. 32
31 10
Abdul Rosyad Shaleh, h. 112. Manullang, h. 47.
34
Ketiga fungsi manajemen di atas tidak akan efektif dan efisien tanpa adanya controlling atau pengendalian jika terjadi (penyimpangan), maka menejer segera memberikan peringatan untuk meluruskan kembali langkahlangkah yang telah dilakukan oleh anggota organisasi agar sesuai dengan apa yang telah direncanakan. 33 Empat unsur fungsi pengawasan yaitu: I. Penetapan standar pelaksana 2. Penentuan ukuran-ukuran pelaksana '
Pengukuran pelaksana
4. Membandingkan dengan standar yang telah ditetapkan 34 Dari bebrapa fungsi manajemen yang telah dikemukakan di alas, dapat kita pahami bila fungsi-fungsi manajemen dipergunakan dalam suatu kegiatan, maka setiap kegiatan organisasi atau instasi bisa berjalan dengan efektif dan efisien.
B. Pengertian Wirausaha
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata lt'irausuha berasal dari wira yang bera11i unggul dan usaha adalah perbuatan/ usaha. Jadi, wirausaha adalah usaha-usaha yang mempunyai keunggulan te1tuntu untuk memodifikasi produk lama menjadi produk
baru, dengan JJ 34
menciptakan
Zaini Muctarom. h. 47.
Abdul Rosyad Shaleh, h. 142.
lapangan
pekerjaan
yang memanfaatkan
35
pemberclayaan
manusia
kewirausahaan
adalah
dan
kekayaan
alam
entrepreneurship.
lainya.
Dahulu
Dalam
bahasa
lnggris
entrepreneurship
berarti
kewira.1·1raan. Terjemahan kewirastraan sering banyak dikritik karena ada yang berpendapat berusaha menimbulkan resiko, kekritisan dan kejelian serta kreativitas tidak hanya milik orang yang berada di perusahaan swasta saja. Kewirausahaan bisa saja muncul dalam lingkungan koperasi sehingga sering disebut kewirakoperasian. Selain itu, bisa juga muncul di dunia pendidikan, yang di luar negri dikenal dengan istilah educational en/repreneurship. Berbagai macam pendapat tentang pengertian kewirausahaan yaitu: I. Revrison Baswie, Mengatakan bahwa wirausaha adalah sektor usaha sebuah perekonomian tertentu yang dihuni oleh masa rakyat kebanyakan. Memang harus diakui, kebijakan yang menekankan pertumbuhan ekonomi itu, dilihat dari beberapa indikator umum ekonomi, terlihat faedahnya peningkatan tarif hiclup masyarakat. 2.
H.S. Dilton, menjelaskan bahwa wirausaha adalah suatu sistem ekonomi yang memihak kepada kepentingan ekonomi sebagai rakyat secara manusiawi, adil clan demokratis. Kepentingan ekonomi scbagian besar rakyat ini terdapat dalam kehidupan ekonomi manusia: petani, nelayan, buruh, pedagang kecil, clan para penganggur.
36
Jadi, inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan suatu yang baru dan berbeda (create new and different) melalui berpikir kreatif dan berpikir inovatif. 35
C. Ruang Lingkup Kewirausahaan 1. Sikap Mental
Sikap mental adalah gejala psikis (kejiwaan) yang la:cim disebut suasana batin. Hal ini meliputi cara pandang, pola pikir, dan perasaan. Sikap mental akan menjiwai
ketiga
bidang
wirausahaan
yang
lain.
yaitu
kepemimpinan.
manajemen, dan keterampilan. Para wirausah pada umumnya memiliki sikap mental yang sehat, yakni pandangan hidup yang positif. Mereka merupakan individu-individu yang matang dan
telah
mampu
mengembangkan suatu cara
untuk
menilai
pengalaman-pengalaman hidupnya secara sehat. Ciri-ciri sikap mental yang sehat ditunjukan dengan beberapa pola pikir ini: 36 a. Mengatur cara menemukan kepuasan dalam beke1ja dan bangga akan prestasi. Orang memiliki sikap mental yang sehat menunjukan sikap yang positif terhadap pekerjaan. Sebab, sikap ini ikut menentukan berhasil tidaknya seseorang dalam bekerja.
5
Lili Bariadi, lvtuhamad Zen. dan tv1. Hudri. Zakal dan /Firausaha, Jakarta: CED, Jaksel. 2005. Cel. I. h. 35-37 . .lhl'im Kc\virausahaan SMK. Ke1rirausahaan. Jakarta: PT. Cialaxy Puspa Media, 1999, Cet. 1, -'
h. 5.
37
b. Menyediakan waktu beberapa saat setiap hari untuk mercnung. Orang yang memiliki sikap mental yang sehat menyadari pentingnya otak sebagai alat yang serba guna luar biasa. Merenung untuk mengkonsentrasikan pikiran memungkinkan seseorang terarah pada kegiatan-kcgiatan berarti. c. Memikirkan hal-hal yang besar. Kebanyakan orang mcmbatasi pikiranya hanya pada masalah dan kegiatan sehari-hari. Orang mernilki sikap mental yang sehat menggunakan imajinasinya untuk meluaskan pikiran-pikiranya dan mencoba berpikir mengenai hal-hal yang 'Besar" orang yang dapat melihat gambaran yang
··sesar ·· adalah orang yang memiliki sifat
kewirausahaan dan merupakan calon-calon pemimpin dalam masyarakat dan bisnis. d. Mengembangkan
rasa humor (.l'Gnse
of humor).
Rasa humor ikut
mengembangkan sikap mental yang positif. Terlalu serius dalam bekerja dapat merugikan pikiran dan hubungan dengan orang lain. Sebaliknya, rasa humor akan berpengaruh positif pada orang lain karena dapat menyebarkan optimisme dan suasana yang harmonis. e. Mengorganisasi pikiran dengan baik. Orang yang memiliki sikap mental yang sehat mampu memfokuskan pikiran pada berbagai macam ha! dan memindah-mindahkan perhatian dari ha! yang satu ke hal yang lain dengan .
.
37
upaya yang m1111m .
.n
Ibid, h. 5
38
2. Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah pengetahuan dan seni mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti dan melakukan tindakan sesuai dengan yang kita kehendaki. Untuk itu, seorang pemimpin harus memiliki kemampuan persuasive. Semakin banyak orang yang harus dipengaruhi. Wirausaha yang berhasil merupakan pemimpin yang berhasil pula, dalam kepastianya memimpin beberapa orang saja atau beratus-ratus orang. Dari hakekat pekerjaanya, mereka adalah pemimpin, karena mereka harus mencari peluang, mengumpulkan sumber daya manusia clan finansial yang diperlakukan untuk melakukan pekerjaan, menentukan tujuan untuk mereka sendiri dan orang lain. dan memimpin serta membimbing orang lain untuk mencapai tujuan itu. Umumnya, kepemimpinan merupakan suatu sikap yang menonjol dalam diri seorang wirausaha. Hal ini tampak jelas pada pendekatan terhadap pencapaian tugas-tugasnya. Selain kemampuanya mempengaruhi orang lain, seorang wirausaha biasanya mampu menerima tantangan yang mengandung resiko dan mempunyai peluang yang besar. Seorang wirausaha memahami tugas
keseluruhan
yang harus dicapai
dan
sering kali memutuskan
menggunakan cara-cara baru dan inovatif untuk mencapainya. Pemimpin yang kadar orientasinya rendah cenderung bersifat dingin dalam
berhubungan
dengan
karyawan
atau
bawahan.
Mereka
lebih
39
rnernutuskan perhatian pada prestasi individu clan persaingan daripada kerjasama. Mereka juga tidak mendelegasian kekuasaan dan tanggungjawab. Narnun. pemimpin yang kadar orientasinya tinggi belum tentu merupakan orang-orang yang ramah dan bersikap sosial. kendati dernikian, mereka dapat mengenali berbagai macam orang secara efektif. Mereka menunjukan keterampilan yang tinggi dalam hubungan antar manusia Dengan hubungan
dengan
karyawan.
mereka cenderung
mernberikan
nasihat,
mengkoordinasi, dan mengarnbil inisiatif daripada mengkritik, melarang, dan rnenghakimi. Mereka bersifat persuasive (membujuk) daripada menghukum. Ciri-ciri umum seorang pemimpin yang kadar orientasinya tinggi adalah sebagai berikut: 38 a. Mereka mengerti kebutuhan. tujuan. nilai-nilai. dan kemampuan mereka sendiri. Pengertian dan pengetahuan tentang diri sendiri ini merupakan persyaratan mutlak yang diperlukan untuk menjalin hubungan baik dengan orang lain. b. Mereka peka terhadap kebutuhan orang lain. Mereka membantu orang lain untuk rnernenuhi kebutuhanya. Melalui komunikasi yang lancar , mereka dapat mengarahkan usahanya secara efektif sehingga tujuan perusahaan dan kebutuhan karyawan, dapat be1jalan beriringan.
18
!hid, h 9
40
c.
Mereka dapat menerima dan menghargai nilai-nilai dan gaya hidup yang berlainan.
Mereka
menunjukan
kemampuan
dan
kesediaan
untuk
berhubungan dengan orang lain yang sama sekali berbeda dengan mereka, baik dalam hal kebiasaan, pikiran. kepercayaan, clan sebagainya. d. Mereka melibatkan karyawan dalam pencapaian tujuan perusahaan, memahami kebutuhan-kebutuhan karyawan, mendelagasikan kekuasaan serta membagi tanggungja"ab dengan adil. e.
Mereka
memiliki
keterampilan
berkomunikasi
yang
baik,
mampu
mendengarkan. berdikusi dan berdebat dan menggunakan informasi yang mereka peroleh untuk mengarahkan dan melibatkan karyawan mereka dalam tidakan-tindakan yang efektif.
3. Manajemen Manajemen merupakan suatu fenomena sosial yang terjadi dalam segala bidang kehidupan. Selaras dengan perkembangan zaman, manajemen mengalami perkembangan dari yang tradisional menjadi modern. Namun, pada hakekatnya, fungsi manajemen tetap sama yaitu tetap orientasi pada pencapaian tujuan secara efisien dan meningkatkan kualitas. Dengan kata lain, manajemen pada dasarnya adalah suatu proses, karena semua menejer tanpa melihat bakat atau keterampilanya ikut serta dalam aktivitas yang saling berkaitan dengan semua orang yang bertugas yang melakukan pekerjaan. Dilihat dari aspek ini, manajemen akan lebih mudah
41
dipahimi jika digambarkan sebagai suatu rangkaian fungsi-fungsi yang merupakan bagian dari proses secara keseluruhan. 4. Keterampilan
Keterampilan adalah kemampuan teknis yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan. Hampir semua bidang peke1jaan masyarakat perlunya menguasai lebih dahulu keterampilan tertentu sebab kuaHtas hasil kegiatan akan sangat ditentukan oleh terampil tidaknya seseorang beke,ja. Seseorang wirausaha umumnya menghadapi banyak sekali masalah teknis yang harus dipecahkan. Masalah ini berkaitan dengan tahapan-tahapan dalam pekecjaan. mulai dari tahap praoperasional. peluasan usaha, sampai dengan modernisasi. Masalah teknis seorang wirausaha meliputi bagaimana mendesain produk. menentikan proses produksi yang efoktif dan efisien, rancana bangun lahan produksi, pengendalian mutu, penyediaan bahan baku, pengembangan pemasaran. 39
JO
Ibid., h. 3-13.
produk,
rencana
produksi,
dan
keterampilan
dalam
42
D. Karakteristik Wirausaha Yang Gaga! dan Berhasil
Wirausaha yang gaga I: I. Kurang semangat ke1ja dan mudah putus asa. 2. !(urang berani n1enga111bil resiko.
3. Beke1ja tanpa perencanaan dan berdisiplin (terutama menyangkut masalah keuangan). 4. Tidak memperhatikan prestasi: a. Mutu produk rendah b. Pelayanan kurang simpatik 5. Tidak mempunyai tujuan yangjelas dan bekerja tanpa pola 6. Pas if dan berpikir tradisional Wirausaha yang berhasil: I. Bekerja keras: kesulitan dihadapi sebagai tantangan. 2. Berani mengambil resiko. 3. Bekerja dengan perencanaan dan berdisiplin penuh. 4. Sangat memperhatikan prestasi; berusaha maju dan memuaskan konsumen. 5. Memiliki komitmen yang tinggi; konsisten terhadap tujuan yang telah ditetapkan. 6. Kreatifdan bersedia melakukan pembaharuan-pembaharuan. 40
~ Ibid.. h. 18.
0
BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG PD PASAR .JAYA
A. Latar Belakang Sejarah Berdirinya Pasar PD. Jaya PD (Perusahaan Daerah) Pasar Jaya didirikan berdasarkan Keputusan Gubemur KDKI (Kepala Daerah Khusus !bu Kota Jakarta), No.IB-3/2/15/66 tanggal 26 Desember 1996 tentang Penderian Perusahaan Pasar dan Ketentuan-Ketentuan Pengurusan yang 'emudian disahkan oleh Mentri Dalam Negeri dengan keputusan No. Ekbang 8/8/13-05 anggal 23 Desember 1967. Maksud pendirian PD Pasar Jaya adalah dalam rangka peningkatan efisiensi umum ji bidang perpasaran di lingkungan Jawatan Perekonomian Rakyat DK! Jakarta sehingga nerupakan unit usaha yang mandiri dan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya Jagi masyarakat dan merupakan sumber penghasilan riil bagi daerah. Namun dalam Jerkembangan selanjutnya PD Pasar Jaya yang didirikan berdasarkan Keputusan Gubernur KDKI Jakarta dimaksud ditingkatkan kedudukan hukumnya dengan Peraturan Daerah No,
7 tahun 1982 tanggal 7 Juni lbukota Jakarta yang selanjutnya disahkan oleh Mentri Dalam '1egeri dengan Keputusan nomor 51 L231-181tanggal19 April 1983. 1
1
J. Soedradja Djiwandono. Dkk, 25 Tahun PD. Pasar Jaya, Jakana: Jurnal, 1991, h.17.
44
Peningkatan kedudukan hukum dimaksud untuk peningkatan pelayanan kepada 11asyarakat menunjang pengurusan perpasaran clalam wilayah DK! Jakarta agar dapat 1erjalan lebih berclaya guna clan berhasil guna. PD Pasar Jaya sebagai pengembangan Djawatan Perekonoian Rakyat. DK! Bagian 'asar, bertugas melaksanakan keputusan dan pengaturan pasar yang beracla di bawah vewenang Pemerintah DK! Jakarta keberadaannya cukup starategis mengingat DK! Jakaiia :ebagai pusat pemerintahan, kota perdagangan, kota inclustri clan kota pariwisata nempunyai sarana dan prasarana yang lebih memadai daripada daerah lain. Dengan demikian PD Pasar Jaya mempunyai peluang atau kesempatan yang cukup 1esar dalam sektor perclagangan ini, di DK! Jakarta mempunyai sumbangan 22,30% erhadap P.D.R.B. (Pendapatan Daerah Rata-Rata Belanja) seclang segmen pasar PD Jaya tclalah 50% clari konsumen DK! Jakarta. Namun pada awal pendirian PD Pasar Jaya, pasar rang clikelolah masih belum memenuhi persyaratan sebagai salah satu sarana umum yang 1arus disediakan oleh DK! Jakaiia baik secara kuantitatif clan kualitatif. Jumlah PD Pasar faya mulai melaksanakan pengurusan pasar pacla tahun 1967 sebanyak 84 pasar yaitu: I. Jakarta Pusat
:32
2. Jakarta Utara
: 11
3. Jakarta Baral
: 16
4. Jakarta Selatan
: 12
5. Jakarta Timur
: 13
45
Pasar-pasar di wilayah Jakarta Utara merupakan pasar-pasar penyerahan PN 'elabuhan kepada Pemerintah DK! Jakarta yang pengelolahan selanjutnya diserahkan 'epada PD Pasar Jaya. Satu-satunya pasar yang bukan penyerahan dari PN Pelabuhan 1dalah Pasar lkan. •' Mengacu kepada Keputusan Gubernur KDKI Jakarta No. 16.3/2/15/66 tentang iendirian PD Pasar Jaya, maka pasar-pasar luar yang semula tidak
berada dalam
;ewenangan pemerintah DK! Jakarta diserahkan kepada pemerintah OKI Jakarta, untuk ;elanjutnya dikelola oleh PD Pasar Jaya Jakarta yang pada tahun 1967 berpenduduk kurang ebih 4 juta jiwa memiliki areal pasar 26,4 hektar dirasakan rnasih sangat kurang sehingga mtuk melaksanakan misi PD Pasar Jaya pelayanan kepada masyarakat dapat ditingkatkan iarus memenuhi kekurangan areal dimaksud. Penambahan dan peningkatan kualitas pasar ;cmula dilaksanakan rnelalui dana PD Pasar .laya. APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Jaerah). Pedagang, swasta dan bank. Namun sumber dana dimaksud sangat terbatas dan nahal bagi pasar-pasar yang potensinya rendah. Para pedagang di pasar tradisional pada umumnya, adalah go.longan ekonomi lemah nulai menjerit karena banyak pelanggan setia yang mulai meninggalkan PD Pasar Jaya ;ebagai institusi yang mempunyai misi melindungi dan membina para pelanggan pasarpasar tradisional yang dikelola tentunya tidak dapat berpangku tangan menghadapi masalah 1111.
2
Ibid, h. 17.
46
Langkah-langkah perbaikan rnernang sudah banyak dilakukan, tapi narnpaknya lelurn sepenuhnya mampu memenuhi harapan konsumen yang semakin haus modernisasi tu. Tata ruang dan sarana lain yang menunjang terciptanya kenyamanan seperti koridor rang luas, ventilasi yang rnernadai, alat penyejuk ruangan (AC) dan sebagainya masih ielurn sepenuhnya terpenuhi. Akibatnya meskipun pasar sudah dibangun dengan modal dan iaya yang setidaknya lebih modern. kenyarnanan yang merupakan salah satu tuntutan 1tama pernbelanja rnasih belurn dapat terwujud secara optimal. Serta teknis barang kali PD >asar Jaya dapat saja beke1jasa111a dengan pihak developer untuk membangun pasar nodern dengan segala kelengkapan dan fasilitasnya yang serba canggih. Persoalanya adalah untuk mernbangun pasar modern seperti itu yang barang kali nemenuhi selera modern konsurnen jelas rnemerlukan biaya yang cukup besar baik untuk Jembangunan maupun perneliharaanya. Hal ini akan menjadi beban berat yang nyaris tak .erpikul oleh para pedagang ekonorni lemah yang be1jualan di pasar-pasar tradisional, dan 1iau tidak rnau akhirnya mereka akan tersingkir oleh kehadiran para pedagang yang Jerrnodal besar dan kuat. Bagi PD Pasar Jaya, membangun pasar tidak hanya memperhatikan aspek tuntutan rnnsumen secara ekonomis, tetapi juga harus dan bahkan wajib mempertimbangkan pula ispek kemampuan pedagang yang akan menempatinya. Sebab meskipun PD Pasar Jaya iapat saja membangun pasar modern dengan segala fasilitasnya dan dapat pula nemasarkan kios/ tempat dengan baik tetapi kalau harus disertai tersingkirnya pedagang
47
rang selama ini telah dibinanya. berarti PD Pasar Jaya gaga! dalam melaksanakan salah •atu misinya. yaitu pembinaan pedagang ekonomi lemah. lnilah dilema yang selalu lihadapi oleh PD Pasar Jaya dalam upayanya meningkatkan daya saing menghadapi •emakin semerbaknya usaha dan bisnis pasar modern. Namun, dengan segala kendala dan antangan yang tak ringan itu PD Pasar Jaya dapat bertahan dan setapak demi setapak Jerusaha terus maju.
B. Visi Dan Misi Dalam peraturan daerah No. 7 tahun 1982 dapat terlihat dengan jelas: spesifikasi, naksud dan tujuan (misi) dan tugas pokok PD Pasar Jaya. Spesifikasi bidang usaha PD )asar Jaya adalah melakukan pengurusan pasar dan fasilitas perpasaran lainya milik iemerintah daerah DK! Jakarta. I. Maksud dan tujuan (misi) PD Pasar Jaya adalah: a. Mengembangkan perekonomian daerah b. Menunjang anggaran daerah c. Menunjang perekonomian nasional
2. Tugas pokok PD Pasar Jaya adalah: a. Melaksanakan pelayanan umum dalam bidang perpasaran b. Membina pedagang pasar
48
c. Ikut membantu menciptakan stabilitas harga dan kelancaran distribusi di pasar dan fasilitas perpasaran lainya. 3 \. Ada pun visi dan misi cabang PD Pasar .Jaya khusus pasar kota adalah: a.
Visi ·· menjadikan pasar tradisional dan modern sebagai sarana unggulan dalam penggerak perekonomian daerah. propinsi, DK! Jakaii:a.
b. Misi - menyediakan pasar tradisional modern yang bersih, aman, nyaman dan berwawasan lingkungan serta memenuhi kebutuhan barang dan jasa yang lengkap, segar, murah dan bersaing.
t Maksud dan Tujuan Dalam usaha membina pedagang tentunya, kita perlu mengamati unsur-unsur yang mngat erat hubunganya satu sama lain dalam kegiatan perpasaran yakni mengelola pasar :PD Pasar Jaya). pedagang dan pembelanja atau konsumen. Ketiga unsur atau pihak :ersebut mempunyai kepentingan dan tujuan yang berbeda. namun kesemuanya itu sangat berkaitan. PD Pasar Jaya kewajiban utamanya adalah menyediakan tempat usaha sebagai ;arana distribusi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat (konsumen), ;edang pedagang berkewajiban untuk menyediakan barang dan jasa bagi konsumen. Di ;amping kewajiban dimaksud di atas dalam peraturai1 daerah OKI Jakmia No. 6 tahun 1982 1ugas pokok lainya ialah mclaksanakan pembinaan peclagang pasar. Hal ini dapat dipahami '11engingat PD Pasar Jaya mengelola 160 buah pasar dengan jumlah lebih kurang 62.000 ' Ibid. h. 21.
49
)rang pedagang, yang sebagian besar tergolong pedagang ekonomi lemah, hingga harus libina agar dapat tumbuh dan berkembang serta mampu mandiri dan hidup dalam langkah iersamgan yang cenderung semakin ketat dalam dunia usaha, khususnya dalam ierdagangan. ;, Bentuk Pembinaan dan Usaha Pengembangan Misi pasar sebagai penunjang pertumbuhan perekonomian daerah dan nasional ianya dapat tercapai apabila ada ke1jasama yang baik antara pengelola dan pedagang. :ksistensi pedagang dapat dipertahankan dan dikembangkan dengan dukungan pengelola mtuk memperoleh kemudahan dan pembinaan. Dengan menyadari modal dan tingkat iendidikan para pedagang yang beraneka ragam. Mulai dari tingkat smjana sampai dengan iedagang yang tidak bisa tulis baca, tentu diperlukan suatu keterampilan dan keberhasilan ienyampaian infommsi agar dapat dicerna dengan mudah oleh setiap pedagang di ingkungan PD Pasar Jaya. Untuk memenuhi keinginan tersebut PD Pasar Jaya nengusahakan kerjasama dengan perbankan. perkoperasian serta para pengusaha sukses mtuk berbagai pengalaman serta belajar dari ~eterampilan
pengalaman mereka dalam meniti
dan pengembangan usahanya. melalui penataran pedagang yang dilaksanakan
lua kali sebulan dengan jumlah peserta 50 s/d I 00 pedagang untuk setiap wilayah. Di :amping itu juga mengadakan studi perbandingan ke pasar swalayan untuk menambah vawasan dalam bidang penataan dengan dan kebersihan lingkungan. 4
'Ibid., h. 35.
50
~-
Struktur Organisasi Perkataan organisasi berasal dari istilah Yunani "Organon" dan istilah Latin
·organum ",yang dapat berarti: alat. bagian. anggota badan.' Mengenai organisasi ada beberapa cara pacla umumnya, yaitu aclanya sekelompok >rang melakukan hubungan, terjacli dalam suatu kerja yang harrnonis, clan ke1jasarna liclasarkan atas hak dan kewajiban atau tanggung jawab masing-rnasing orang untuk nencapai tuj uan. 6 Organisasi dalam arti baclan adalah sekelompok orang yang
beke~ja
sama untuk
nencapai sesuatu atau beberapa tujuan tertentu. Seclangkan dalam arti bagian atau struktur 1dalah gambaran secara sistematis tentang hubungan kerjasama dari orang-orang yang erdapat dalam usaha mencapai tujuan. Organisasi sangat penting sekali untuk mengatur tugas atau pekerjaan. Pentingnya >rganisasi tersebut disebabkan karena banyaknya tugas atau pekerjaan tertumpu pada suatu )rang dan harus dikerjakan pada waktu tertentu, pekerjaan tersebut memerlukan banyak ;kill (keahlian) yang tak dapat dikerjakan oleh satu orang. Apabila, pekerjaan dikerjakan )leh lebih dari satu orang maka perlu adanya pembagian kerja.
7
Struktur organisasi pertama telah ditetapkan pada tahun 1967 clan mengalami ierubahan sesuai dengan perkembangan agar pelayanan kepada masyarakat dapat lebih litingkatkan. Susunan direksi PD Pasar Jaya lebih 3 kali mengalai perubahan yaitu periode: 5
Abdul Sanii lvfanaje111en Organisasi, Jakarta: PT. Bu111i Aksara, 1987, h. 19. M. Manullang., h. 67. 7 Profil Masjid lbukota, Hasil Sensus Masjid se!uruh DK!, Jakarta: KODI, 1997.
6
51
1. 1967-1979* direktur utama
a. Ditektur Usaha b. Direktur Keuangan 2. 1979-1983* direktur utarna a.
Direktur Usaha
b. Direktur Tekhnik dan Pembinaan Pedagang c. Direktur Keuangan 3. 1983-1991 * direktur utama a. Direktur Usaha b. Direktur Tekhnik c.
Direktur Administrasi dan Keuangan
8
Dengan dernikian pula struktur organisasi staf kantor pusat, c:abang pasar induk dan unit angkutan telah mengalarni beberapa kali pcrubahan, struktur organisasi yang terakhir faetapkan dengan Keputusan Gubernur KOK! Jakarta No. 1970 tahun 1985, tanggal 27 September tahun 1985 sarnpai dengan tingkat direksi, satua pengawas internasional, bidang, cabang, pasar induk dan unit angkutan sedang organisasi dan ringan tugas subbidang, seksi, subseksi dan urusan ditetapkan dengan keputusan direksi PD Pasar Jaya No. 216 tahun 1985 tanggal 15 November 1985. 1\dapun personalia direksi PD Pasar .laya sejak 1967 sampai dengan l 991 adalah:
8
Ibid.. h. 22.
52
1. Oirektur Utama a. Soehad (Mayor Al) b. Wirsyadi SH (Kolonel CKH) c. Ir. Nyoman Ojendria d. Ir. Saksono Suhodo (PLJ-I) e. Herman Amin Singgih (Kol C Z I) 2. Oirektur Usaha a. Ors. Abdul Munim Pulungan b. Ors. Arman Oanau c. Ors. Syahrir Tanjung d. Rohana Panamas Orsanto SH. 3. Oirektur Teklmik dan Pembinaan Perdagangan/ Oirektur Tekhnik a. Marzuki Arifin SE. b. Ir. Saksono Suhodo c. Ir. Soedibyo Oarrundono M S.c 4. Oirektur Keuangan/ Administrasi dan Keuangan a. Odang Suwitaatmadja b. Ors. Oetomo c. Ors. Fauzi Alfi Liasin 9
9
Ono Supriana, Staf Operasional, Wmvancara Pribadi, Jakarta: 15 September 2007.
53
STRUKTUR ORGANISASI PD PASAR JAYA
MANAGER
W AKIL MANAGER
'
' Asst. Manager Operasional
tanager tistrasi
J
Supervisor Ps. Klender SS
Supervisor Ps. Cakung
Supervisor Ujung. Menteng
G"'"'";M 5.
Dr. Saw1t
w
Staf Administrasi Keuangan
Staf Operasion~ PPPU
• Supervisor Ps. Pd. Bambu
54
(). Kedudukan, Fungsi dan Perananya l. Keduclukan PD Pasar Jaya rnerupakan Badan Usaha Milik Daerah di lingkungan Pernerintah OKI Jakarta clan merupakan satu-satunya Baclan Usaha dan berhak serta berwenang mengelola pasar dan fasilitas perpasaran lainya rnilik Pemda DK! Jakarta.\
2. Landasan Hukurn PD Pasar Jaya didirikan berclasarkan: a.
Keputusan Gubernur OKI Jaka11a No. lb. 3/2/15/66 tanggal 24 Desember 1966 tentang Pendirian Perusahaan Pasar clan ketentuan-ketentuan pengurusanya, kemudia diperkuat dengan:
b. Peraturan Daerah-Daerah Khusus lbukota Jakarta No. 7 tahun 1982 tanggal 7 Juni 1982 tentang Perusahaan Daerah Pasar OKI Jakarta (PD Pasar Jaya) 3. Landasan Operasional Peraturan Daerah-Daerah Khusus lbukota DK! Jakai1a No. 6 tahun 1982 tentang Pengurusan Perpasaran Dalarn Wilayah DK! Jakarta. 4. Tugas Pokok Tugas pokok Pasar PD Jaya adalah melaksanakan pelayanan umum clalam bidang perpasaran, membina peclagang pasar. ikut mernbantu menciptakan stabilitas harga clan kelancaran distribusi di pasar clan perpasaran lainya.
55
5. Sumber Dana Dalam menjalankan pasar PD Pasar Jaya memerlikan pembiayaan tidak sedikit, baik untuk kegiatan operasionalnya sebagai suatu badan maupun dalam pelaksanaan peremajaan dan pembangunan pasar. Dana tersebut antara lain: a. Pasar Non Inpres: 1. Sewa pemasaran tempat 2. Juran perneliharaan pasar 3. Administrasi surat izin pemakain tempat berjualan 4. Biaya pemeliharaan hak (BBN) 5. Biaya perubahanjenisjualan 6. Referensi jaminan kredit bank 7. Jasa peralatan parkir 8. Biaya listrik 9. .Jasa pemakaian MCK l 0. Pemakaian tern pat pernasangan reklame 11. Juran pembangunan pasar 12. Jasa penggunaan fasilitas lainya b. Pasar Inpres I . Sewa pemakaian tempat 2. Administrasi surat penunjukan tempat
57
7. Hak Pemakaian Tempat Penjualan a. Status pemakaian atas tempat penjualan (kios) di pasar adalah hak pasar untukjangka waktu selama-lamanya 30 tahun. b. Setiap pemakaian tempat berjualan dapat mengalihkan haknya kepada pihak kedua. c. Setiap pemakaian tempat penjualan di pasar dapat melakukan perubahan jenis penjualan. d. Setiap pemakaian tempat penjualan di pasar dapat menjamin kiosnya untuk memperoleh kredit bank. e. Pengalihan hak, perubahan Jems penjualan, penJamman kios dapat dilaksanakan setelah mendapatkan izin tertulis dari Direksi PD Pasar Jaya. 8. Kewajiban Pemakaian Tempat Berjualan a. Menjaga keamanan dan ketertiban ternpat berjualan. b. Menempatkan dan rnenyusun barang daganganya dengan teratur. c. Memelihara kebersihan ternpat dan barang daganganya. d. Memenuhi pembayaran pungutan berdasarkan ketentuan yang berlaku pada waktu yang telah ditentukan. e. Menyediakan alat pemadam kebakaran.
f.
Mernbuka dan menutup tempat usahanya pada waktu yang telah ditentukan.
58
9. Larangan-larangan Pemakaian tempat penjualan di pasar dilarang tanpa izin Gubernur KDKI: a. Merombak, menambah atau mengubah tempat. b. Mengubah jenis jualanya. c. Mengadakan penyambungan aliran listrik, air, gas dan telepon di pasar I 0. Sanksi Hukum Terhadap pelanggaran terhadap kewajiban atau larangan tersebut dikenakan sanksi hukum berupa: a. Pidana kurungan selama-lamanya 3 (tiga) bulan atau denda sebanyakbanyaknya Rp. 50.000,00 (lima puluh ribu rupiah). b. Penutupan sementara alas kiosnya. c. Penahanan barang bukti pelangganan. d. Pencabutan izin pemakaian tempat. e.
Pencabutan izin usaha perdagangan.
BAB IV APLIKASI MANAJEMEN WIRAUSAHA PARA PEDAGANG MUSLIM PO PASARJAYA KLENOER
A. MANAJERIAL PARA PEDAGANG MUSLIM l. Aplikasi Planning {Perencanaan)
Para pedagang muslim di PD Pasar Jaya Klender membuat perencanaan di dalam penjualan hasil produksi dan barang-barang lainya, dalam hal ini penulis deskripsikan dalam bentuk tabel sebagai berikut: Tabel 1. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Merencanakan Penjualan Rarang Prodluksi ~-erencanakan Penjuala;;~-Pe mah Tidak pemah Sering
Jumlah
...
-----·~·-··,.~·
~------
Frekuensi 92
-
-+=
Persentase 92
8
8
-
-
100
100
Dari tabel di atas, bahwa para pedagang muslim sebelum melakukan transaksi jual beli terlebih dahulu melakukan perencanaan mengenai harga modal dan harga jual barang yang akan dibeli oleh para konsumen. Hal ini dapat dilihat dari label di atas dengan jumlah
92 orang pedagang muslim melakukan perencanaan
dengan persentasenya 92 %. sedang untuk nilai tidak pernah dengan jumlah 8 orang pedagang muslim dengan persentase 8 % dan sering tidak mendapatkan nilai.
60
Para pedagang muslim di PD Pasar Jaya Klender memperoleh barang-barang produksi, terlihat dari tabel sebagai berikut: Tabel 2. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Memperoleh Barang Produksi
~eperoleh Barang_!'_r__o_clt1ksi idusen I Distributor i Pedagang Grosir I
·-
Frekucnsi "·--··-··- - - - - · - · I ________ 60
II
Jumlah
'
28 12
Persentase 60 28 12
100
100
..,
Dengan melihat tabel di atas. bahwa para pedagang muslim memperoleh barang-barang procluksi dari produsen dengan jumlah 60 orang pedagang muslim dengan persentasenya 60 %, dari distributor sedikit berkurang dengan jumlah 28 orang pedang muslim dengan persentasensa 28 %. seclangkan perolehan barangbarang produksi dari pedagang grosir dengan jumlah 12 orang pedagang muslim dengan persentasenya 12 %. Hal ini bisa berpengaruh pada harga jual yang berpariatif. Kemudian untuk meraih keuntungan dan survivenya bisnis maka para para pedagang muslim tersebut melaksanakan strategi dalam menargetkan konsumen, terlihat dalam tabel sebagai berikut:
61
Tabel 3. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Menargetkan Konsumen Menare.etkan Konsumen- 1 - - -Frekuensi ------58
Pern ah Tidak pernah Sering
Jumlah
Persentase
23 19
58 23 19
100
100
~------------ ·~·-----·-- ...
Dari data di alas terlihat, bahwa strategi dalam menargetkan konsumen yang dilakukan oleh pedagang muslim menyatakan pernah, dengan jumlah 58 orang pedagang muslim dengan persentasenya 58 %, tidak pernah dengan jumlah 23 orang pedagang muslim dengan persentasenya 23 %, sedang yang sering berjumlah 19 orang pedagang muslim dengan persentasenya 19 %. Hal ini bisa memberikan gambaran bagi penulis bahwa secara keseluruhan para pedagang mulai memahami mii penting sebuah perencanan.
2. Aplikasi Organizing (Pengorganisasian) Dalam pengorganisasian praktek jual beli para pedagang muslim PD Pasar Jaya Klender menggunakan jasa para karyawan untuk membantu di dalam rnemberikan pe!ayanan kepada konsumen agar dapat tetap vit dan dinamis dalam melakukan transaksi mampu memelihara relasi, tergambar di dalam tabel, sebagai berikut:
62
Tabel 4. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Kebutuhan Akan Rekan Kerja Kebutuhan yang P~~g-
~
a idak tangat
Frekuensi 67 13 20
Persentase 67 13 20 ·--f-----------
-·------~-----~-
Jurnlah
100 100 ----1------··-~-" .. ---.----'--·--------~
Dari tabel di alas, dapat diambil kesimpulan bahwa telah menjadi kebutuhan di dalam transaksi jual-beli adanya rekan pembantu (asisten). Dari pedagang muslim yang menyatakan ya dengan jumlah 67 orang pedagang muslim dengan persentasenya 67 %, tidak dengan jumlah 13 orang pedagang muslim dengan persentasen 13 %, sedangkan sangat dengan jumlah 20 orang pedagang muslim dengan persentasenya 20 %. Hal ini menggambarkan adanya komunikasi dan ke1:jasama yang sangat baik di antara para pedagang muslim. Begitu juga dalam pelaksanan pengorganisasian, para pegawai pelaksana diajak dalam rapat pengambilan keputusan yaitu: mengajukan saran-saran untuk kemajuan. Dalam hal ini terlihat dalam tabel sebagai berikut: Tabel 5. Deskripsi Perscntase Jawaban Respond en Tentang Pengajuan Saran Dari Rekan Kerja Diaiak Mengajukan Saran Pernah Tidak pernah Sering Jurnlah
Frekuensi
Persentase
46
46
oo
33
_) _)
21
100
21 ----
-
100
63
Dari tabel di atas, bahwa pegawai pelaksana diajak dalam mengajukan saransaran untuk kemajuan para pedagang muslim yang menyatakan pernah dengan jumlah 46 orang pedagang muslim dengan persentasenya 46 %, tidak pernah 33 orang pedagang muslim dengan persentasenya
33 %, sedang yang sering 21
orang pedagang muslim dengan persentasenya 21 %. Para pegawai pelaksana tidak dibiarkan asal bekerja dan menunaikan kewajiban, akan tetapi mereka juga harus memberikan laporan transaksi jual-beli terhadap perubahan omzet. hal ini tergambar dalam tabel sebagai berikut: Tabel 6. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Memberikan Laporan Kerja Memberikan Laporan Pernah Tidak pernah Sering -------
Jumlah
-----
Frekuensi 25 61 14 ~--~-~--
~--
Persentase 25 61 14
--------- - ·
100
.
100
·-
Dengan melihat label di atas, bahwa para pegawai pelaksana memberika laporan transaksi jual-beli terhadap kemajuan omzet. Mereka menyatakan pernah sebanyak 25 orang pedagang muslim dengan persentasenya 25 %, tidak pernah berjumlah 61 orang pedagang muslim dengan persentasenya 61 %, sedang yang
sering kali berjumlah 14 orang dengan persentasenya 14 %. Dapat disimpulkan bahwa rasa kepercayaan yang cukup baik terjadi terhadap rekan ke1ja, ha! ini terbukti dengan sedikit diterapkanya laporan tertulis terhadap rekan kerja.
64
Meskipun demikian ada pula sanksi yang akan clilakukan para pedagang muslim PD Pasar Jaya Klender terhaclap para asisten yang memerikan laporan yang tidak benar, sanksi yang diberikan tersebut clapat clil.ihat clalam tabel berikut: Tabel 7. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tcntang Sanksi yang Diberikan Sanksi yang diberikan Menasehati Menegur Memberhentikan
-
I
Frelrnensi 72 28
Jumlah
-·
Persentase 72
28
JOO
--~
100
Dengan melihat tabel di atus. yang menyatakan bahwa asisten yang memberikan laporan tidak benar sanksi yang akan diberikan, ada beberapa cara: yang menyatakan menasehati 72 orang pedagang muslim dengan persentasenya 72 %, menegur be1jumlah 28 orang peclagang muslim dengan persentasenya 28 %, sedangkan memberhentikanya tidak mendapatkan nilai. Disini pendekatan personal sangat baik te1jadi clengan diberlakukanya dua saksi diatas.
3. Aplikasi Actuating (Pclaksanaan) Dalam Pelaksanaanya para peclagang muslim PD Pasar Jaya Klender memberikan keistimewaan akan barang procluksi yang ditawarkan kepada konsumen. Penulis menyimpulkan berdasarkan data angket yang penulis lakuka keistimewaan diantaranya, tergambar clari label sebagai berikut:
65
Tabet 8. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang
± n:~:lah --=-- _ -
Keistimewaan Barang Produksi
Keistimewaan Barang Produksi
M"'" y~g bo;k ;rga yang
J
Frekuensi
81
11:0 _: -
Persentase 83
17
100
Dari data tabel di atas. bahwa keistirnewaan barang produksi yang di tawarkan kepada konsumen ada beberapa kriteria: yang rnenyatakan mutu yang baik berjumlah 83 orang pedagang rnuslim dengan persentase 83 %, sedangkan harga
yang lebih murah
17 orang pedagang muslim dengan persentase 17 %. lni
merupakan salah satu pengaplikasian strategi pemasaran yang baik untuk mempertahakan konsumen. Ada juga sedikit yang menarik dari para pedagang muslim PD Pasar Jaya Klender. yang penulis menyirnpulkan di dalam data tabel, bahwa para pedagang sebelum melakukan transaksi jual-beli mereka melakukan beberapa cara: menata (merapihkan) dan membersihkan barang-barang produksi dari debu agar menarik konsumen. Hal ini dapat dilihat dari tabel sebagai berikut: Tabel 9. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Menata Barang Produksi --_Fr~l<.__t~_n_si__
~~-~------~--.----
_l\'1 en at a Ba rang J>•:()_duksi Pernah Tidak Pernah Sering Jumlah
63 2 35
100
Persentase ---i 63 2 35 100
66
Dari tabel di atas, terlihat bahwa ada beberapa jawaban menata (merapihkan) barang-barang produksi agar menarik konsumen. Yang menyatakan pernah be~jumlah
63 orang pedagang muslim dengan persentase 63 %, tidak pernah
berjumlah 2 orang pedagang muslim dengan persentase 2 %, sedangkan sering berjumlah 35 orang pedagang muslim dengan persentase 35 %. Kemudian ada beberapa rangsangan yang dilakukan oleh para pedagang muslim PD Pasar Jaya Klender dalarn rnenangani konsurnen di antaranya dengan memberikan promo-promo kepada konsumen, terlihat dari hasil petanyaan bahwa penulis rnenyimpulkanya di dalam tabel sebagai berikut:
Tabet 10. Deskripsi Persentasc Jawaban Responden Tentang Memberikan Promo Membcrikan Promo Pernah Tidak Pernah
Freknensi 23 0
~
·--·---·-·±-·---·-..--..-
lSering
74
Jumlah
________ 100
-·
..
Perscntase 23 3 74 100
I
Dari tabel di atas, terlihat bahwa pedagang mernberikan rangsangan dengan promo-promo kepada konsumen. Yang menyatakan pernah berjumlah 23 orang pedagang muslim dengan persentase 3 %, tidak pernah berjumlah 3 orang pedagang muslim dengan persentase 3 %, sedangkan kadang-kadang 74 orang pedagang muslim dengan persentase 74 %. Jenis promo yang diberikan kepada pelanggan, terlihat dalam tabel sebagai berikut:
67
4. Aplikasi Controling (Pengawasan) Pada sisi lain kehadiran pasar-pasar modern misalnya, swalayan, alfa mart dan yang lainya yang berdekatan dirasakan sebagai ancaman, bagi pedagang muslim di PD Pasar .laya Klender hal ini dapat dijelaskan dari hasil angket dan penelitian, penulis gambarkan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 11. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Ancaman yang Dirasakan Dirasakan Sebagai Ancaman Ya Tidak Sangat
Pcrsentase 22
3
~
.)
75
75
i----------- ···------------- .. _______ --.--- - - -
Jumlah
Frekuensi 22
--
--- -
~--~·-----·-----
100
-
--
100
-j
Dengan melihat tabel di atas, bahwa kehadiran pasar-pasar modern yang berdekatan dirasakan sebagai ancaman. Di antara meraka ada yang menyatakan
benar be1jumlah 22 orang pedagang muslim dengan persentasenya 22 %, salah berjumlah 3 orang pedagang muslim dengan persentasenya 3 %, sedangkan
mungkin berjumlah 75 orang pedagang muslim dengan persentasenya 75 %. Permasalahan lain yang tidak kalah menariknya adalah para pedagang muslim di PD Pasar Jaya Klender tidak lupa memantau barang-barang produksi yang akan dijual terhadap pesaing, dalam hal ini penulis gambarkan da dalam tabel sebagai berikut:
68
Tabel 12. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Ten tang Memantau Harga Barang Memantau Hanrn Bararn> Pernah Tidak Pernah Sering
' 1--
- - - - · - - - ___.,.
Frekuensi 54 16 30 ~--
Persentase 54 16 30
----·-·-··~···---
Jumlah
100
-
--- ----------
100
--~-
---
Dari tabel di atas, bahwa memantau barang-barang produksi yang akan dijual terhadap pesaing (swalayan). Di antara mereka ada yang menyatakan ya berjumlah 54 orang pedagang muslim dengan persentasenya 54 %, tidak benar be1jumlah 16 orang pedagang muslim dengan persentasenya 16 %, sedangkan
sering berjumlah 30 orang pedagang muslim dengan persentasenya 30 %. Secara keseluruhan para pedagang muslim sudah dapat rnelaksanakan cara berdagang yang efektif dan efisien.
ALTERNATIF PENY AJIAN
Tabet 13. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Merencanakan Penjualan Barang Produksi Frequency Valid Tidak pernah Pernah Sering Total
c
::J
0
(_)
Percent
Valid Percent
8
8.0
8.0
8.0
92
91.0
92.0
-
-
-
100.0 100.0
100
100.0
100.0
100BO60-
40-
200
Cumulative Percent
I
I
I
tidak pernah
pernah
sering
1. Apakah anda pernah ...
69
Tabel 14. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Memperoleh Barang Produksi Frequency Valid Pedagang Grosir Distributor Produsen Total
Percent
Valid Percent
12
12.0
12.0
28
28.0 60.0 100.0
28.0 60.0 100.0
60 100
i
Cumulative Percent 12.0
I
40.0 100.0
I i
Tabel 15. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Menargetkan Konsumen Frequency i Percent '' Valid Percent Valid
Tidak Pernah Pemah Sering Total
I
23
23.0
58 19 100
ss.o I 19.0 \ loo.o I
I Cumulative Percent
I I 58.o I
23.0
23.o
71.0 100.0
19.0 100.0
Tabel 16. Deskripsi Perscntase Jawaban Responden Tentang Kebutuhan Akan Rekan Kerja Valid
Tidak Ya Sangat Total
Frequency I Percent I Valid Percent 13; 13.0 i 13.o 67 61.0 I 67.0 20.0 20.0 20 100.0 100.0 100
I
Cumulative Percent 13.0 80.0 100.0
Tabel 17. Dcskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Pengajuan Saran Dari Rekan Kerja Frequency Valid
Tidak Pernah Pernah Sering Total
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
33
33.0
33.0
33.0
46 21 100
46.0 21.0 100.0
46.0 21.0 100.0
79.0 100.0
70
Tabel 18. Deskripsi Persentase Jawaban Respondlen Tentang Memberilrnn Laporan Kerja
!
Frequency Valid
Tidak Pernah Pernah Sering Total
Percent I Valid Percent
I
61
25: 14 100
Cumulative Percent
61.0
61.0
61.0
25.0 14.0. I 100.0 ;.
25.0 14.0 100.0
86.0 100.0
Tabet 19. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Sanksi yang Diberikan Valid Menegur Menasehati Total
Frequency 28
i
JOO
i
I
nI
T
Percent I Valid Percent Cumulative Percent 28.0 2s.o 2s.o I 100.0 72.0 i 12.0 I 100.0 I 100.0 1
I
I
Tabel 20. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Keistimewaan Barang Produksi ~
Frequency Valid
Harga lebih murah Mutu yang baik Total
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
17
17.0
17.0
17.0
83
83.0
83.0
100.0
100
100.0
100.0
Tabel 21. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Menata Barang Produksi
Valid
Tidak Pernah Pernah Sering Total
Frequency l' Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
2
2.0
2.0
2.0
63
63.0 35.0 100.0
63.0 35.0 100.0
65.0 100.0
351 100
71
Tabel 22. Deskripsi Persentase .Jawaban Responden Tentang Memberikan Promo Valid
Tidak Pernah Pernah Sering Total
Frequency ' Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
3
3.0
3.0
3.0
23 74' 100
23.0 74.0 100.0.
23.o I 74.0. 100.01
26.0 100.0
Tabet 23. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Ancaman yang Dirasakan Valid Tidak Ya Sangat Total
Frequency . Percent • Valid Percent ! .) ; 3.0 3.0 i 22.0 22.0 I 22 i 75.0 75 75.0 100.0 100 100.0 'l
I
Cumulative Percent 3.0 25.0 100.0
Tabel 24. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Memantau Harga Barang
Valid
Tidak Pernah Pernah Sering Total
i
Percent
I Valid Percent
Cumulative Percent
16
16.0
16.0
16.0
54 30 100
54.0 30.0 100.0
54.0 30.0 100.0
70.0 100.0
Frequency
Tabet 25. Deskripsi Persentase Jawaban ReslPonden Tentang Prospek dan Prespektif
Valid
Tidak Ya Sangat Total
Frequency I' Percent 9.0 9 19.0 19 72.0 72 100 100.0
Valid Percent 9.0 19.0 72.0 100.0
Cumulative Percent 9.0 28.0 100.0
72
Keterangan: Dari kedua penyajian tabel distribusi frekuensi yang penulis sajikan (secara manual dan secara SPSS 1) ternyata memilki persamaan dan perbedaan, yang diantaranya adalah: Persamaan: kedua cara tersebut menghasilkan output persentase jawaabana yang san1a.
Perbedaan: pada penghitingan secara manual tidak dihasilkan adanya valid percent dan cumulative percent. Pada penghitungan secara SPSS secara otomatis juga dapat dihasilkan tabel descriptive statistics atas pertanyaan dan jawaban responden yang didasari pada item nilai minimum dan mak!;imum. Tabel 26 Descriptive Statistics N
anda pernah l. Apakah merencanakan sebelum menjual barang-barang produksi? 2. Darimana anda memperoleh barang-barang produksi tersebut? and a 3. Apakah memiliki strategi dalam menargetkan konsumen di mas a yang akan datang? 4. Apakah menjadi kebutuhan yang penting, adanya rekan (asisten) dalam transaksi jual-beli? 1
l' Minin1um
i\1aximum
Mean
Std. Deviation
100
1.00
3.00
1.95 00
.29729
100
1.00
3.00
2.46 ' 00
.70238
100
1.00
3.00
1.99 00
.64346
100
1.00
3.00
2.08 00
.56282
I
Sebuah aplikasi yang diciptakan untuk mempermudah perhitungan statistic.
73
5. Apakah pernah pegawai dalam pelaksana diajak mengajukan saran-saran dalam rangka kemajuan usaha? pegawai 6. Apakah para pelaksana anda memberikan la po ran transaksi jual-beli terhadap kemajuan atau omset kemunduran pendapatan ') 7. Jika ada asisten yang memberikan lapo ran yang tidak benar, sangsi apa yang anda berikan kepadanya? keistimewaan 8. Apakah barang produksi yang anda tawarkan kepada konsumen? 9. Apakah sebelum and a melaksanakan transaksi jualbeli, terlebih dahulu menata (merapihkan) barang-barang produksi? and a Apakah l 0. rangsangan memberikan dengan memberikan promo (bonus) kepada konsumen? Apakah kehadiran l l. modern, pasar-pasar dirasakan sebagai ancaman terhadap usaha ai1da? Apakah anda memantau 12. produksi barang-barang terhadap para pesaing? Analisis dengan baik, 13. apakah us aha and a be rad a pad a posisi cerah untuk maju? Valid N (listwise)
100
1.00
3.00
1.88 00
.72864
100
1.00
3.00
1.51 00
.71767
100
2.00
3.00
2.71 00
.45605
100
2.00
3.00
2.83 00
.37753
100
l.00
3.00
2.36 00
.50292
100
l.00
3.00
2.71 00
.51825
100
l.00
3.00
2.72 00
.51405
100
l.00
3.00
2.24 00
.55268
100
1.00
3.00
2.63 00
.64597
100
74
5. Analisi SWOT Landasan yang penting bagi pemahaman analisis intern orgamsas1 adalah pengertian mengenai pemikiran pencocokan, mengenm kekuatan dan kelemahan intern organisasi dengan peluang clan ancaman yang acla di lingkungan. Analisis ini dinamakan analisi SWOT. Analisis SWOT biasanya dipakai oleh perusahaan untuk meramal masa depan perusahaan. SWOT adalah singkatan dari Strength (kekuatan) clan Weakness (kelemahan) intern perusahaan serta Opportunity (peluang) dan Treat (ancaman) dalam lingkungan yang dihadapinya. 2 Kegunaan analisi SWOT adalah untuk
mengidentifikasi berbagai
faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi sebuah perusahaan atau organisasi.
Analisis
SWOT
nu
didasarkan
pacla
logika
yang
dapat
memaksimalkan kekuatan (Strength) dan peluang (Opportunity), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan m1caman (Treath). Adapun pengertian SWOT dapat penulis kemukakan sebagai berikut: a. Strength (kekuatan), yaitu apa yang dimiliki organisasi dan dapat diandalkan. Dengan adanya kekuatan organisasi inilah yang akan dapat diketahui, bagaimana menyusun rencana global sehingga clapat dilaksanakan. b. Weakness (kelemahan), yaitu keterbatasan dan kekurangan yang dimiliki oleh sebuah
2
h. 19
organoisasi.
Dengan adanya kelemahan
ini
organisasi
perlu
Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, Jakarta: Gramedia, 2000,
75
mengantisipasi agar kelemahan ini tidak menjadi penghalang guna mencapai rencana global. Dengan diketahuinya kelemahan ini organisasi akan berusaha untuk menghilangkan dan rnemperkecil kemungkinanya menjadi bahaya potensial bagi pencapaian rencana. c. Opportunity
(peluang),
menguntungkan
yaitu
organisasi,
memanfaatkan potensi
secara sehingga
umum
adalah
bagaimana,
yang dimilikinya untuk
situasi
organisasi
meraih
yang dapat
peluang atau
kesempatan yang terbuka. d. Treat (ancaman), yaitu suatu keadaan yang tidak menguntungkan organisasi, ancaman ini perlu diketahui oleh organisasi secara baik, sehingga dapat diambil langkah-langkah awal sebelum ancaman menjadi kenyataan. 3 e. Untuk memahami analisi SWOT bisa di jelaskan dengan diagram berikut: Diagram Analisis SWOT Banyak peluang lingkungan Sel 3. Strategi Berbenah Diri
( Kelemahan Ektern yang Kritis)
Sel 4. Strategi Defensive
Sel I. Strategi Agresif
(Kekuatan Intern yang Penting)
Se! 2. Strategi Diversifikasi
Ancarnan lingkungan yang besar 3
Mutia Nasution, Pengantar Manajemen, Jakarta, Djambatan, 1996, h. 30
76
Keterangan diagram: a. Sel I, adalah situasi yang paling disukai perusahaan menghadapi beberapa peluang dan banyak kekuatan yang mendorong dimanfaatkanya peluangpeluang tersebut, situasi ini menyarankan strategi yang berorientasi pada pertumbuhan (growl-oriented strategi) untuk memanfaatkan situasi yang menguntungkan ini. b. Sel 2, perusahan dengan kekuatan-kekuatan tertentu menghadapi lingkungan yang tidak menguntungkan. Dalam situasi ini strategi akan memanfaatkan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang-peluang jangka panjang dengan produk pasar yang lain. c. Sel 3, menggambarkan perusahan menghadapi peluang pasar yang imperative, tetapi dikendalikan oleh kelemahan-kelemahan intern, fokus strategi ini adalah meniadakan kelemahan intern agar dapat lebih efektif dalam memanfaatkan peluang pasar. d. Sel 4, merupakan situasi yang paling tidak menguntungkan perusahaan menghadapi ancaman lingkungan yang besar, sementara posisinya terlalu lemah. Situasi ini menuntut strategi yang mengurangi atau membebani keterlibatan dalam produk atau pasar yang ditelaah dengan analisis SWOT. 4
Maka, analisi SWOT kepada para pedagang muslim di PD Pasar Jaya !Gender dapat penulis rumuskan sebagai berikut: a. Strength (kekuatan), yaitu kekuatan-kekuatan yang dimiliki dan dapat memberikan keuntungan kepada para pedagang muslim di PD Pasar Jaya !Gender, diantaranya:
4
Jhon Pierce dan Ricard J.R, Manajen1e11 Strategik For1nu/asi, lrnplen1entasi da11 Pengendalian, Jaka11a: Bina Rupa Aksara, 1997, h. 232-234
77
1. Merencanakan penjualan hasil produksi dengan baik
2. Adanya ke1jasama yang baik diantara para pedagang muslim 3. Harga barang produksi yang ditawarkan lebih murah dengan kualitas mutu yang bagus dan bisa ditawar. 4. Berbelanja dengan jumlah besar lebih menguntungkan di pasar tradisional 5. Adanya penghargaan terhadap para pelanggan tetap dengan pemberian promo-promo. 6. Lebih banyak tersedia pilihan berbagai macam barang b. Weakness (kelemahan). yaitu keterbatasan yang dimiliki para pedagang muslim di PD Pasar Jaya Klender, dengan mengetahui kelemahan-kelemahan yang dimiliki maka para pedagang dapat mengaclakan perubahan dan perbaikan kearah yang lebih baik. Dari pengamatan penulis di lapangan, yang menjadi titik kelemahan dari para pedagang muslim di PD Pasar Jaya Klender adalah kurangnya peningkatan kesadaran dan kedisiplinan pedagang agar berperan
serta
aktif dalam
peningkatan
kenersihan,
keamanan
dan
kenyamanan pasar dan komitmen PD Pasar .Jaya, untuk melindungi para pedagang kecil. c. Opportunity (peluang), ini merupakan situasi yang penting dan rnenguntugkan organisasi di masa depan. Dengan merumuskan segala kemungkinan sehingga peluang dapat climanfaatkan dalam pencapaian tujuan. Para pedagang muslirn di PD Pasar Jaya Klencler sebenarnya memiliki banyak peluang clalam meningkatkan clan mengembangkan wirausahanya baik dari biclang sosial,
78
pendidikan maupun ekonomi. Adapun peluang yang dimiliki dapat penulis rumuskan sebagai berikut: Dukungan pemerintah dan rnasyarakat semakin meluas khusus DK! Jakarta, ini bisa dilihat dari anirno rnasyarakat dan pcmerintah terhadap rancangan Undang-Undang perpasaran dan no/a bene konsumen dari PD Pasar Jaya Klender adalah 50 persen warga DK! Jakmia. d. Treat (ancaman). Ancaman ini perlu diketahui oleh organisasi secara baik, sehingga dapat diambil langkah-langkah awal sebelum ancaman berubah menjadi hambatan bagi kegiatan-kegiatan wirausaha. Ancaman terbesar yang dihadapi oleh para pedagang muslim di PD Pasar Jaya Klender adalah bermunculanya pasar-pasar modern yang telah gencar berdekatan dengan PD Pasar Jaya Klender yang berada di sekitarnya. Jika kendala ini tidak segera diantisipasi oleh pihak PD Pasar Jaya, maka tidak mustahil akan terjadi gulung tikar besar-besaran para pedagang muslim. Dengan menggunakan analisis SWOT ini, maka dapat diketahui kekuatan dan kelemahan yang sebenarnya datang dari dalam dan luar pedagang, sehingga hal ini bisa dikendalikan sepenuhnya oleh organisasi dan pedagang. HASIL ANALISIS SWOT
Jika dilihat clari diagram analisis SWOT yang disajikan, penulis dapat menyimpulkan bahwa saat ini para pedang muslim yang berada di PD Pasar Jaya Klender berada pada Se! 3, dimana para pedagm1g menghadapi peluang pasar ya11g imperative, tetapi dikendalikan oleh kelemahan-kelemahan intern.
79
B. USAHA YANG DILAKUKAN PARA PEDAGANG MUSLIM .Jika ditinjau dari hasil aplikasi fungsi manajemen berupa perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan dapat clisimpulkan bahwa usaha yang dilakukan para peclagang muslirn di PD Pasar Jaya Klender untuk berkernbang dan rnaju sudah cukup baik. Tetapi pacla clasarnya usaha para pedagang 111usli111 di PD Pasar Jaya Klender merniliki prospek clan prespektif yang berbeda-beda, kondisi mereka penulis garnbarkan dalarn tabel sebagai berikut:
Tabel 27. Deskripsi Persentase Jawaban Res1>onden Tentang Prospek dan Prespektif Posisi Maiu
Frekuensi 19 9 72
Ya Tidak Sangat '------'-
---
.... -·-- .. ------~-------- ---··------·
Ju mlah
---·----·------···---~---------------
Persentase 19 9 72
-----·-------------- - - ---
-·-----·---- --- .
100
--
--
100
-~-~----·--------~
Dari kesimpulan tabel di atas, rnaka usaha para pedagang muslirn di 111asa depan mempunyai tiga macam ragam prespektif. Di antara mereka; ada yang berada pada posisi cerah untuk maju, mungkin clan tidak. Yang pertama menyatakan ya
(memiliki prospek maju) berjumlah 19 orang pedagang muslim dengan persentasenya l 9 %, kedua mereka memiliki prospek tidak berjumlah 9 orang pedagang muslim dengan persentasenya 9 %, sedangkan ketiga mereka mengantakan mungkin berju111lah 72 orang pedagang rnuslim dengan persentasenya 72 %. Hal ini dapat dibenarkan, jika dilihat dari hasil analisis dan pengamatan penulis dilapangan dapat
80
disimpulkan bahwa peluang dan kemungkinan berkembangnya usaha para pedagang muslim sangat besar karena mereka sudah mulai memahami arti penting dari fungsi manajemen dalam berdagang.
BABV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan
uraian-uraian
yang sudah
dipaparkan
pada
Bab-bab
sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat di am bi I adalah sebagai berikut: 1. Para pedagang muslim PD Pasar Jaya Klender di dalam mengaplikasikan perencanaan sangat baik, dengan melihat data angket bahwa signifikasi perencanan sebelum melakukan wirausaha mencapai 92%. Terhadap kebutuhan adanya rekan kerja (organisasi). di dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada konsumen, dinyatakan cukup baik karena dapat memberikan bantuan terhadap pelayanan dan masukan-masukan para karyawan untuk kemajuan usaha. Di dalam pelaksanaan kegiatan wirausah para pedagang, dinyatakan cukup baik karena dapat menarik hati para konsumen dengan membrikan promo-promo (hadiah) kepada konsumen. Pengawasan yang dilakukan oleh pedagang terhadap kemajuan usahanya, dinyatakan cukup baik dengan adanya identifikasi terhadap ancaman-ancaman yang menghambat kemajuan usaha dan pemantauan terhadap harga barang. 2. Jika ditinjau dari hasil aplikasi fungsi manajemen berupa perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan dapat disimpulkan bahwa usaha yang dilakukan para pedagang muslim di PD Pasar Jaya Klender
82
untuk berkembang dan maju sudah cukup baik. Dengan pola wirausaha yang kompetitif, para pedagang muslim melakukan strategi untuk bisa bertahan dan bahkan maju dalam beberapa hal diantaranya dalam meraih konsumen dengan meberikan mutu yang baik, menjalin keakraban, dan memberikan pelayanan secara optimal. 3. Jika dilihat dari diagram analisis SWOT yang disajikan, penulis dapat menyimpulkan bahwa saat ini para pedang muslim yang berada di PD Pasar Jaya Klender berada pada peluang pasar yang imperalive, tetapi dikendalikan oleh kelemahan-kelemahan intern.
B. Saran-Saran
Setelah penulis memperoleh data-data maka penulis memberikan berupa saran yang harus diperhatikan baik untuk pedagang muslim maupun untuk pengelola di PD Pasar Jaya Klender, yaitu: I. Para pedagang menyediakan barang-barang yang lebih segar seperti; sayur, buah, daging dan lain-lain. 2. Membina hubungan antar pedagang dan konsumen lebih akrab dan manusiawi, dengan kemungkinan tawar-menawar. 3. Peningkatan kesadaran dan disiplin para pedagang agar berperan aktif dalam peningkatan kebersihan, keamanan dan kenyamanan pasar. 4. Jangan mengurangi timbangan dalam bentuk apapun. 5. Berfikir kreatif, inovatif dan optimis.
83
6. Hendaknya para pedagang memanfaatkan relasi dengan pengambilan kebijakan pemerintah dan pelaku ekonomi. 7. Para pedagang meningkatkan SOM dengan mendidik anak-anak mereka untuk masuk ke jenjang pendidika yang lebih tinggi, misalnya; SMU (sederajat) atau SI 8. Para pedagang hendaknya melakukan revitalisasi u:ntuk memperkuat usahanya. 9. Adanya kerjasama yang baik antara pedagang dan pengelola pasar. I0.
Pengelola pasar menciptakan pasar yang bersih. aman dan melakukan pembinaan kepada para pedagang untuk praktek dagang yang sehat dan jujur.
DAFT AR PUST AKA
Al-Qur 'an Al-Karim dan As-Sunnah A.A. Rahmat M.Z, Manajemen Suatu Pengantar, Bandung: Remaja Kerya, 1986 Abd. Rasyad Sholeh, Manajemen Dakwah Islam, Jakarta: Bulan Bintang 1993 A.M. Kadarman, Sj, Pengantar I/mu Manajemen, Jakarta: Gramedia Pustaka Umum, 1997 Alma, Buchari, Kewirausahaan, Bandung: Alfabeta, 2004 Basu Swasta dan lbnu Sukotjo, Pengantar Bisnis Modern, Yogyakarta: Libe1ty Yogyakarta, I 997 Bintaro Tjokroamidjojo, Perencanan Pembangunan, Jakarta: IKAPI, 1982 Buchari Zaini, Organisasi dan Manqjemen, Jakarta: Balai Aksara, 1980 Didik. J. Rachbini, Kiat Sukses, Jakmta: Gramedia, 2002 E.K. Moctar Effendi, Manajemen: Suatu Pendekatan Berdasarkan Ajaran Islam, Jakarta: Bhatara Karya Aksara, 1984 Ghozali Syadan. BC. TT, Soal-Jawab Manajemen dan Kepemimpinan, Jakarta Djambatan, 1993 Gunur, Alex, Manajemen Kerangka Pokok-Pokok, Jakaria: Bhatara, 1975 Hadi, Sutrisno, Metodologi Riser/, Yogyakarta: Yayasan Penelitian Fak. Psikologi Univ. Gajah Mada, 1981 Handoko, T. 1-lani, Manajemen, Yogyakaiia: BPFE, 1995 1-lanzil, Tanzi!, dan Panglaikim, J, Manajemen Suatu Pengantar, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1960 1-lasibuan, S.P, Melayu, Manajemen Dasar, Pengantar dan Masalah, Jakarta: Haji Mas Agung, 1993
85
Hamzah Yakub, Menuju Keberhasilan Manajemen dan Kepemimpinan, Bandung: Diponegoro, 1981 Imam Budi Santoso, Prilaku Trampormatif, Yogyakm1a: LKIS, 2002 J. Soedradja Djiwandono. Dkk, 25 Tahun PD. Pasar Jaya, Jakarta: Jurnal, 1991 Jawahir Tantowi, Unsur-Unsur Manajemen Menurut Al-Quran, Jakarta: Pustaka Al-Husna, 1983 Koentjaraningrat (ed), "Ke11'irausahaan dan Perkembangan Ekonomi Indonesia", Masa/ah-Masalah Pembangunan, Jakarta: LP3ES, 1984 Lili Bariadi, Muhamad Zen. dan M. Hudri, Zakat dan Wirausaha, Jakarta: CED, 2005 M. Iqbal Hasan, Pokok-pokok Materi Metodelogi Penelitian dan Apli/kasiya, Jakarta: Ghalia Indonesia. 2002 Marwan Asri dan Jhon Suprianto, Manajemen Perusahaan Pendekatan Operasional, Yogyakarta: BPFE, 1986 M. Manulang, Dasar-Dasar Manajemen, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1980 Peter Salim dan Yanni Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, Jakarta: Modern English, 1991 Rosadi Ruslan, SH, Manqjemen Humas dan Manajemen Komunikasi, (Konsep dan Aplikasi), Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1999 Saifudin Azwar, Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya, Jakarta: Bulan Bintang, 2000 Sondang P. Siagan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara, 1996 Soekarno, Dasar-Dasar Mamy·emen, Jakarta: Miswar, 1986 Sukanto Reksohadiprodjo, Dasar-Dasar ivfanqjemen, Yogyakm1a: BPFE, 1986 Soebani dan Moctar, Dasar-Dasar Manajemen, Surabaya: Institut Dagang Moctar, 1994
86
Sukandarrumidi, Metodelogi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Penelitian Pemula, Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2004 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta: PT. Rim;ka Cipta, 2002 Tim Kewirausahaan SMK, Kewirausahaan, Jakai1a: PT. Galaxy Puspa Media, 1999 Tim Redaksi, Kamus Besar Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1997 Yusuf Qordlawi, Halal dan Haram Dalam Islam, Surabaya: Bina Ilnrn, 1990 Zaini Muchtarom, Dasar-Dasar Manajemen Dakwah, Yogyakarta: Al-Amin dan IKF A, I 996
ANG KET Nama Jenis Dagangan Hari/ Tanggal Tempat
: PD Pasar Jaya Klender
Berilah tanda silang (X) padajawaban Anda. A. PERENCANAAN I. Apakah Anda pernah mercncanakan sebelum menjual barang-barang produksi?
a. Pernah
b. Tidak Pernah
2. Dari mana Anda memperoleh barang-barang produksi tersebut? a. Podusen
b. Distributor
c. Pedagang Grosir
3. Apakah Anda memiliki strategi dalam menargetkan konsumen di masa yang akan datang? a. Pernah
b. Tidak Pernah
,.
.
c .•>enng
B. PENGORGANISASIAN
I. Apakah menjadi kebutuhan yang penting. adanya rekan (asisten) dalam transaksi jual-beli?
a. Ya
b. Tidak
c. Sangat
2. Apa pernah pegawai pelaksana di ajak dalam mengajukan saran-saran dalam rangka kemajuan usaha? a. Pernah
b. Tidak Pernah
"
. c ... enng
3. Apakah para pegawai pelaksana Anda memberikan laporan transaksi jual-beli terhadap kemajuan atau kemunduran omzet pendapatan? a. Pernah
b. Tidal< Pernah
c. Sering
4. J ika ada asisten yang memberikan laporan yang tidak benar, sangsi apa yang Anda berikan kepadanya? a. Menasehati
b. Menegur
c. Memberhentikanya
C. PELAKSANAAN I. Apakah keistimewaan barang produksi yang anda tawarkan kepada konsumen? b. Harga lebih murah
a. lvlutu yang baik
2. Apakah sebelum Anda melakukan transaksi jual-beli terlebih dahulu menata (111erapihkan) barang-barang produksi agar 1nenarik banyak konsu1nen?
a. Penah
b. Tidak Pernah
c. Sering
3. Apakah Anda sebagai seorang wirausaha memberikan rangsangan dengan promo (bonus) kepada konsumen 9 b. Tidak Pernah
a. Pernah
,,
. c. ,,ermg
D. PENG AW ASAN I. Apakah kehadiran pasar-pasar modern terutama yang berdekatan dengan usaha Anda,
dirasakan
sebagai
pesaing
0 ang
menjerumus
sebagai
ancaman
kelangsungan hidup usaha Anda"
a. Ya
b. Tidak
c.Sangat
2. Apakah Anda me man tau barang-barang produksi yang And11 akan jual terhadap para pesaing? a. Pernah
b. Tidak Pernah
"
c ...enng .
3. Analisis dengan baik, apakah usaha Anda berada pada posisi cerah untuk maju?
a. Ya
b. Tidak
c, Sangat
DEPARTEMEN A GAMA RJ UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARTF HJDAYATULLAH JAKARTA FAKULTAS SYARI'AH DAN HUKUM '.M.Juanda No.95 Ciputat Jakarta I ~.J 12
Telp. (62-21) 74711537 l'nx. (62-21) 7491821 \Vcbsite: \y_ww.J!iuJkt.ac...Ld. E1nail : s~ar
[email protected]
Nomor : Ft.41/ PP.00.9.7 ;·2&>.<;;2007 Lan1p : 1 (satu) Berkas Proposal : Mohan Kcsediaan Menjadi Pembimbing Skripsi Hal
Jakarta,
rn Juli 2007
Yang Terhor1nal Bapak/lbu Drs. I-I. Zainul 1\rifin Yusuf, M.Pd Drs. Heidi, M.Pd Uosen Fakultas Syariah dan Huk1u11 UIN Jakarta
Assnlnn1ualaiku111 n arnln11a t"ullnli zonbnrnkatuh Pimpinan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta rnengharapkan kesediaan saudara untuk n1enjadi pen1bin1bing skripsi 1
n1ahasis\-Va:
Nania NIM Prodi/ Konsentrasi Jud'ul Skripsi
Rahmal Mulyadi
103046128348
l'vluan1alat/Pcrbankan Syari 1ah ,4,pliknsi tv11111aje111e11 J1\ffrn11sn/111 P11r11 Pedngani lvl11sli111 di P11sar Pn. Kleutlcr Beberapa hal yang dapat dipertin1bangkan adalah seb.:tgai bel'ikut: ! . ·ropik bahasan dan 011t line dhnana perlu dapat diadakan perubahan dan penye1npurnaan. 2. Teknik penulisan supaya merujuk kepada buku "Pedoman Penulisan Karya llmiah di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta" Demikianlah atas kesediaan saudara kami ucapkan terima kasih. ~ Vassa!n111unl11iku n1-111arah1uah1llahi
ronbarakatuh Studi. Muamalat (Ekonomi Islam)
·rcn1 bus an f)isa1npaikan dengan born1at l;c•pada: I. I(asubag Akade1nik & Ken1ahasiswaan Fakultas Syariah da.n J-lukun1 2. Sekretaris Jurusan i\1uamalat Fakultas Syariah clan I-Iukun1 3. 1\rsip
DEPARTEMEN AGAMA Rl lJNIVERSITAS ISLAM NEGERI (iUIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FAKlJLTAS SYARl'AH DAN HUKUM H.Juanda No.95 Ciputat Jakarta 15412
Website:
)ffiOf
: Ft.43/KM.00.02/2"1 t£/ /07
1mpiran al
: Mohon Data/ Wawancara
Tclp. (62-21) 7.1711537 Fax. (62-21) 7491821 jd. En1
~w,v.ujnjkt.ac
Jakarta, 3 September 2007
Kepada Yth. Manajer Pemasaran Pasar Klender Di Tempat Assalamu'laikum Wr.Wb.
: Dengan hormat, Pimpinan Fakultas Syariah dan Hukum Ull'\: Syarif Hidayatullah Jakarta menerangkil!n bahwa: N.ama Nomor Pokok · Tempat/Tanggal Lahir ·Semester .Jurusan/Konsentrasi Alamat.
1
: Rahmat Mulyadi : 1030461 283 48 : Jakarta, 20Maret1985 : IX :MU/PS : JI. I Gusti Ngurah Rai Rt.01/10 No.35 Klender Jakarta Timur
Telp/ HP Adalah .benar mahasiswa Fakultas Syari'ah &: Hukum · UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyelesaikan skripsi dengan Topik/ "Aplikasi Manajemen Wirausaha di Pasar PD. Jaya Klender ." Untuk melengkapi bahan/ data yang berkaitan dengan penulisan /pembahasan Topik/Judul di atas, dimohon kiranya Bapak/lbu/Saudara/i dapat membantu/ menerima yang bersangkutan untuk berwawancara. Atas kesediaan Bapak/Ibu/S~udara/i, ?·aid ucapkan banyak terima kasih. Wassalamu'alaikum Wr.Wb. An.DEKAN
uddin Yusuf,MM
PA~AYA ~REA
19 PERUMNAS KLENDER
SURAT • KETERANGAN Nomor : .tiB &/l.824.56
Yang bertanda tangan dibawah ini, Manager Area 19 i?erumnas l
Na m a Nomor Pokok Tempat/Tgl Lahir
Rahmat Mulyadi 1030461 283 48 Jakarta, 20 Maret 1985
Ala mat
JI. I Gusti Ngurah Ral Rt. 01/10 No. 35 Klender
Bahwa benar nama tersebut diatas wawancara dan minta data dengan PD Pasar Jaya Area 19 Perumnas Klender.
Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dan agar yang berkepentingan ma~Jum hendaknya.