Anthony Dio Martin 1

©Anthony Dio Martin | 1

2 | Free E-Book “Inspirasi kehidupan dari berbagai catatan peristiwa di tahun 2014”

Tahun 2014 telah kita

ada banyak catatan peristiwa yang tak terlupakan yang akan kita kenang selamanya. Ada catatan yang menggembirakan, menegangkan, lewati dan

menyedihkan juga memilukan hati. Tapi itulah makna kehidupan kita. Karena itulah, mari kita menengok kembali ke belakang sejenak berbagai peristiwa naik di dunia maupun di Indonesia, yang penting

untuk catatan pembelajaran Kecerdasan

Emosional. Memang, ada begitu banyak peristiwa yang sebenarnya terjadi yang tidak mungkin semuanya dibahas disini, tapi paling tidak mari kita membuka kembali lembaran sejarah di tahun 2014, sehingga kita

tersebut!

bisa belajar dari apa yang telah kita lalui


Mengapa Penting

Telah Berlalu?

Belajar dari Peristiwa di Tahun yang • 2014 telah berlalu: “Yesterday is history. Tomorrow is mystery. Today is reality!”. Tapi “Yesterday is lesson, tomorrow is opportunity. Today is decision!”. Keputusan kita ke depan, ditentukan pembelajaran kita dari masa lalu! • Pepatah, “Orang yang tidak pernah belajar dari kesalahannya di masa lampau, akhirnya akan mengulangi kesalahan yang sama lagi di masa depannya”. Nah, ini supaya kita tetap diingatkan agar tidak melakukan kesalahan yang sama! • Jangan salah, kita tidak hanya belajar dari kisah tragis dan kesalahan tap juga dari kisah keberhasilan kita. Berbagai peristiwa sukses, bisa untuk memotivasi kita agar lebih baik lagi!


Kisah Inspirasional Soal Pentingnya Belajar Dari Masa Lalu dan Kesalahan! Kisah klasik dari Cina Ada seorang pemuda yang senang sekali berjudi, sampai habis-habisan. Tapi ia nggak pernah kapok dan bertobat. Semua hartanya dan harta wariannya nyaris ludes. Tapi ia tidak pernah bertobat dan belajar dari kesalahan. Nah, ceritanya ia beberapa kali membawa serta anjingnya waktu berjudi. Ternyata sialnya, selama dibawa pergi berjudi, anjingnya itu pernah beberapa kali disepak dan dipukuli. Dan sejak itulah anjingnya selalu tidak mau pergi bersama tuannya ke tempat berjudi itu lagi. Seorang tua di kampungnya yang tahu tentang kebiasaan buruk dan kisah di pemuda ini lantas menasihatinya: “Anjingmu saja lebih pintar dari kamu! Setelah beberapa kali mengalami rasa sakit, dia belajar tapi kamu tak pernah belajar-belajar!”

Moral ceritanya:

Belajarlah dari kesalahan dan jangan mengulang hal yang sama!


Inilah Berbagai Catatan Peristiwa Penting di Tahun 2014 yang Bisa Kita Petik Pembelajarannya! Lesson:

Tim dengan pemain bagus, tidak lantas menghasilkan tim yang bagus!

Jangan bergantung pada satu orang. Brazil tergoncang setelah Neymar cedera! Janganlah bergantung pada satu orang saja!

Piala Dunia 2014 12 Juni – 13 Juli di Brazil, Jerman jadi juara dunia

Persiapan untuk menang butuh bertahun-tahun. Jerman hancur setelah Euro 2000 langsung melakukan pembenahan, harus menunggu 14 tahun untuk bisa menikmati kemenangannya di Piala Dunia!

Beberapa negara yang bagus harus pulang duluan, Spanyol (juara sebelumnya) Inggris (yang katanya sering menyelenggarakan Liga Inggris) dan juga Portugal (yang punya pemain hebat seperti Christiano Ronaldo) juga memalukan bagi Brazil sebagai tuan rumah, yang membuat akhirnya pelatihnya langsung dipecat (kalah 7-1 dari Jerman). Berbagai teknologi baru dipakai, vanishing spray unuk menandai tendangan bebas, serta teknologi garis gawang.


Pemilihan Presiden Pemilu tgl 9 Juli 2014, serta pelantikan 20 Oktober 2014. Seru, dan Indonesia seakan-akan dibagi menjadi dua kubu, nomer satu atau nomer dua! Kubu Merah Putih dan Kubu Indonesia Hebat. Joko Widodo-Jusuf Kalla memperoleh suara 53,15%, mengalahkan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang memperoleh suara 46,85%. Sempat ada hasil quick count yang membingungkan! & ada pula gugatan ke MK.

Lesson:

Gugatan oleh tim Prabowo membuat kita belajar untuk membangun sistem pemilu yang lebih baik! Komplain itu baik karena membuat kita untuk membangun sistem da cara kerja yang lebih bagus. Sikap Prabowo yang gentle saat datang ke pelantikan Jokowi dan juga sikap Jokowi yang santun menyapa Prabowo saat pidato kepresidenan! Menang tidak harus membuat orang terluka, kalah bukan berarti hancur total. Belajarlah bersikap ksatria! Sayangnya, pihak elit DPR sampai sekarang terus bertarung dan masih ada semangat balas dendam! Jadinya, energi habis untuk saling menghancurkan, bukan membangun!


Robin William bunuh diri 11 Agustus, bintang dan actor besar Robin William meninggal bunuh diri karena depresi, dengan cara gantung diri, usia 64 tahun. Barrack Obama berkata, “Ia membuat kita tertawa, tetapi juga membuat kita menangis” Film-filmnya sarat dengan pesan moral seperti: Mrs.Doubtfire, Dead Poet Society, “Carpe Diem”, Patch Adam! Diperkirakan ia mengalami depresi berat!

Lesson:

Banyak orang yang diluar tertawa, tetapi di dalam hatinya menangis! Komedi Jim Norton, “Mengapa Orang Paling Lucu, seringkali merupakan orang yang paling sedih di dunia?”. Ketika depresi dan punya masalah, ada baiknya kita punya rekan untuk bercerita! Tempat dimana kita tidak terus-menerus harus bertopeng!

Ingat kisah dimana seorang pelawak Indonesia terjebak narkoba, dan ia menjawab, “Capek harus terus menerus tersenyum dan lucu di depan orang!” Kesepian, adalah “silent killer” yang perlu diwaspadai! Jangan iri dengan kehidupan orang! “Tiap orang punya kesulitan sendiri-sendiri


Pelecehan Seksual di Indonesia Andri Sobari alias Emon (24 tahun), Sukabumi. Korbannya mencapai 113 anak Kasus pelecehan seksual di JIS yang bikin heboh! Ada petugas kebersihan yang telah divonis 8 tahun plus denda 100juta, lalu ada pula gurunya yang didakwa pula! Banyak pro-kontra soal berita ini! Kasihan: anak-anaknya!

Hati-hati, victim-predator cycle! Lesson:

Salah satu pelaku petugas kebersihan bernama Zainal bernah jadi korban William James Vahey yang dicari-cari FBI karena pedofil! Jadi anak yang dulunya jadi korban, bisa berpeluang jadi pelaku setelah besar! Waspadai dan temani.

Pentingnya kedekatan dengan si anak. Biasanya pelaku

akan mengancam atau melakukan teror mental pada korban dan anak pun jadi tidak berani dan mau cerita. Dan biasanya anak pun jadi diam tidak berani omong karena tidak dekat dengan orang tuanya!

Pendidikan penting untuk mencegah! Celakanya, banyak orang tua nggak nyaman ngomongin soal seks dengan anaknya!


Penerima Nobel termuda Malala Yousafzai, remaja Pakistan usia 17 tahun yang kepalanya pernah ditembak Taliban jadi penerima nobel perdamaian termuda. Ia berjuang bagi pendidikan bagi perempuan. Tahun 2012, bis nya dicegat dan ia ditembak karena blognya yang memperjuangkan pendidikan wanita. Tapi ia tidak mati. Ia pindah ke Inggris dan terus memperjuangkan pendidikan di Pakistan, Nigeria, Yordania, Suriah dan Kenya.

Orang ingin dapat Nobel, tapi siapa yang ingin ditembak kepalanya?

Lesson:

Kesuksesan butuh pengorbanan! Fight for your passion, and sooner or later you will be rewarded! Tidak ada yang diberi reward hanya karena melakukan

kewajibannya! Malala sukses karena ia menjawab pembungkaman dengan tekad dan perjuangan! Usia bukan lagi penghalang, siapapun bisa punya kesempatan untuk apapun, asal bersedia untuk membayar ongkosnya!


Fenomena Susi Pudjiastuti Waktu pengumuman kabinet Kerja oleh Jokowi, yang menghebohkan adalah Susi Pudjiastuti. Ia punya perilaku yang unik. Tapi yang paling disorot adalah pendidikannya yang tidak lulus SMA! Ini menjadi bahan omongan seperti: “Ngapain sekolah tinggi, yang nggak sekolah saja bisa jadi menteri”

Lesson:

Beda antara “Berpendidikan dan berpikir”. Banyak salah kaprah. Dipikirnya, nggak perlu pendidikan, toh bisa sukses. Ingatlah

pendidikan itu melatih untuk berpikir! Susi bisa

berhasil karena cara berpikirnya yang sudah seperti S-2 meskipun tidak S-2. Nah, apakah kamu sudah punya pikiran seperti S-2? Dimana-mana toh masih butuh formalitas ijazah dan gelar! Jadi sarannya, kalau memang masih ada kesempatan, selesaikanlah tanggung jawab pendidikan dengan menyelesaikan pendidikan formal! Minimal S-1. Kisah orang yang pandai mengobati, tetapi tidak punya label kedokteran. Ia pun disarankan untuk menyelesaikan studinya. Akhirnya dengan susah payah ia mengambil ijazah kedokteran! Waktu ditanya siapa berhutang budi, “Saya tidak berhutang budi pada kedokteran tapi pada ayah saya yang mengajari saya mengobati orang”.


Kerusuhan Rasial di AS November 2014 lalu, Amerika dilanda isu rasial. Belasan gedung dibakar dan sekitar 29 orang ditangkap. Dipicu oleh penembakan polisi kulit putih terhadap seorang remaja kulit hitam, meskipun dalam pembelaannya polisi mengatakan bahwa si anak remaja itu berusaha merebut pistolnya dia.

Lesson:

Untuk AS sekalipun, isu rasial masih tetap terjadi, apalagi negara yang lainnya! Naisbitt: “Megatrend” dunia akan global tapi orang semakin menginginkan identitasnya terjaga!


Bencana Air Asia di penghujung tahun! Minggu, 28 Desember 2014.: Pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura Pkl 07.55 WIB, pesawat berpenumpang 162 orang itu hilang kontak dari menara Air Traffic Control (ATC). Setelah itu diketahui bahwa pesawat itu mengalami kecelakaan!

Lesson:

Tidak pernah tahu rencana Tuhan dalam hidup kita! So, bersiapsiaplah dan waspadalah. Ingatlah selalu dengan prinsip: “Berharap yang terbaik, bersiap untuk yang terburuk!” Kisah kehilangan orang-orang yang disayangi. Ada yang iklas dan ada yang masih tidak iklas. Namun sooner or later, kita akan kehilangan orang yang kita kasihi! Bersiap-siaplah!

Tetap alert! Tidak boleh sombong dan gegabah! Tahun sebelumnya di salah satu majalah bisnis, PT Indonesia Air Asia mengklaim sebagai yang tidak pernah mengalami kecelakaan! Nyatanya? So, tetaplah rendah hati, jangan sombong dan jangan ceroboh untuk membuat pernyataan.

A


nthony Dio Martin, SPsi, MBA adalah seorang praktisi bisnis, trainer, speaker, ahli psikologi dan juga personal coach, yang oleh media dijuluki “The Best EQ Trainer Indonesia”. Beliau adalah penulis dari 12 buku bestseller serta lebih dari 20 CD Audio bertema Kecerdasan Emosional, Kepemimpinan, Bisnis serta Pengembangan Diri, seperti: “Emotional Quality Management” (2003),“Manajemen Intrapreneurship: Pemburu dan Petani” (2005) serta “Smart Emotion 1 & 2” (2006&2007), “Pelampung Hati” (2008), “Toxic Employee” (2009), “21 Most Powerful Sales Sotries & Cartoon” (2010), “101,5 Kisah Inspirasional Kecerdasan Emosional untuk Kaum Muda” (2011), “Up Your Life & Up Your Success” (2011), “Emotional Quality Management edisi Revisi (2011), Kalender Abadi 366 Emotional Intelligence (2012), Mental Detox (2012), dan Toxic Leader (2014). Tulisan-tulisan lepas atau artikel beliau secara rutin juga dapat dinikmati dalam rubrik Motivasi di harian Bisnis Indonesia, majalah Inspirasi serta majalah Excellent Business. Selain itu, Anthony Dio Martin juga narasumber ahli dalam program radio inspirasional “Smart Emotion” di jaringan radio SmartFM yang disiarkan ke seluruh nusantara dan juga pernah menjadi pemandu acara televisi, “Emotional Inspiration”, Excellent Book” di TV Excellent. Saat ini, posisi Anthony Dio Martin adalah sebagai direktur lembaga training, PT.Solusi Daya Manusia Excellency (HR Excellency) yang berpusat di Jakarta serta Managing Director MiniWorkshopSeries (MWS) untuk Indonesia, serta Country Director Six Seconds International di Indonesia. Latar belakang pendidikan: S-1 Psikologi dari Universitas Gadjah Mada. Lantas, Anthony Dio Martin melanjutkan studi Pendidikan S-2 pada program MBA bidang Human Resources Management dengan fokus pada Strategic Leadership di Vancouver, Kanada diikuti pendidikan master untuk Certified Professional Recruiter dan Psychological Assessor (CPR) dari Institute Professional Management, Vancouver, Kanada. Memiliki sertifikasi hypnoterapist internasional serta Master Trainer dari MWS International. Beliau juga International Licensed Trainer dalam bidang Neuro Lingustic Program (NLP) serta Six Seconds Certified EQ Trainer. Selain itu, beliau juga International Certified Firewalking Instructor dari Swedia serta International Certified Sales Trainer Certified yang diakreditasi dari Inggris. Beliau telah berbicara di berbagai negara yakni Malaysia, Singapore, Jepang serta China serta menjadi satu-satunya pembicara yang mewakili Indonesia dalam forum World EQ Conference “EQ Nexus 2013” yang diselenggarakan di Harvard University, Boston, USA.

Jalin relasi dengan Anthony Dio Martin melalui FB: www.anthonydiomartin.com/go/facebook atau twitter: atau kunjungi websitenya di: www.anthonydiomartin.com. Untuk informasi seminar dan trainingnya silakan hubungi: 021-3518505 atau 021-3862521 atau email: [email protected] www.hrexcellency.com

Anthony Dio Martin 1

Recommend Documents