ANNUAL
REPORT Laporan Tahunan 2016
PT Terregra Asia Energy Tbk Laporan Tahunan Annual Report 2016
Daftar Isi Contents 3
Sekilas PT Terregra Asia Energy Tbk 377HUUHJUD$VLD(QHUJ\7ENDWD*ODQFH
6
Visi, Misi dan Nilai-Nilai 9LVLRQ0LVVLRQDQG9DOXHV
8
Ikhtisar Keuangan 2016 )LQDQFLDO+LJKOLJKWV
9
Peristiwa Penting 6LJQLȴFDQW(YHQWV
10
Sambutan Komisaris Utama Message from President Commissioner
12
Sambutan Direktur utama 0HVVDJHIURP3UHVLGHQW'LUHFWRU
16
Dewan Komisaris Board of Commissioners
18
Dewan Direksi %RDUGRI'LUHFWRUV
20
Komite Committee
21
3URȴOH6HNUHWDULV3HUXVDKDDQ 3URȴOHRI&RUSRUDWH6HFUHWDU\
22
Struktur Perseroan &RPSDQ\6WUXFWXUH
23
Struktur Organisasi Perseroan &RPSDQ\2UJDQL]DWLRQDO6WUXFWXUH
24
Tata Kelola Perusahaan yang Baik *RRG&RUSRUDWH*RYHUQDQFH
26
Sumber Daya Manusia +XPDQ5HVRXUFHV
27
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan &RUSRUDWHVRFLDOUHVSRQVLELOLW\
28
Analisis dan Pembahasan Manajemen 0DQDJHPHQWȇV'LVFXVVLRQDQG$QDO\VLV
34
Laporan Keuangan )LQDQFLDO5HSRUW
PT Terregra Asia Energy Tbk Laporan Tahunan Annual Report 2016
Sekilas PT Terregra Asia Energy Tbk PT Terregra Asia Energy Tbk at a Glance
ȏ Perseroan dipercaya untuk melayani pembangkit di Sumatera, NTT, dan Bali. ȏ Perseroan mulai merambah pada kegiatan usaha Pembangkit Listrik tenaga Terbarukan.
Perseroan mulai beroperasi dan berfokus pada jasa teknis khusus mesin dan pemasok suku cadang untuk kebutuhan pembangkit listrik milik PLN terutama pada Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di daerah Bali.
1995
Perseroan didirikan di Denpasar dengan nama “PT Mitra Megatama Perkasa”.
2009-2010
2007 1996
Perseroan melalui entitas cucu-nya memperoleh Ijin lokasi dan PJBL untuk PLTMH Raisan 1 & 2.
2008 Perseroan mulai berekspansi ke Indonesia Timur.
ȏ Perseroan memperoleh kontrak di Sumatera Barat (Ombilin). ȏ Perseroan memperoleh 6HUWLȴNDVL Badan Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi dari Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional, ISO 9001:2008 dan OHSAS 18001:2007.
2012-2013 2011
ȏ Perseroan memperoleh kontrak PLN di Kalimantan Barat dan Palembang. ȏ Perseroan menyelesaikan feasibility study untuk beberapa proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air dan Mini Hidro. ȏ Perseroan telah memperoleh beberapa ijin Prinsip untuk pembangkit listriknya.
1
ȏ Perseroan memperoleh kontrak dari PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB). ȏ Perseroan melalui entitas cucu-nya memperoleh Ijin lokasi dan PJBL untuk PLTMH Batang Toru 3. ȏ Perseroan menyelesaikan feasibility study untuk proyekproyek pembangkit listriknya.
2016 2015 ȏ Perseroan berubah nama menjadi PT Terregra Asia Energy Tbk. ȏ Perseroan mengakuisisi entitas anaknya yaitu PT Terregra Solar Power dan PT Terregra Hydro Power. ȏ Go Public.
P
995, PT Mitra Megatama Perkasa (MMP) didirikan sebagai kontraktor mekanik dan listrik yang bergerak di bidang pembangkit tenaga listrik, terutama yang bekerja di PLN, perusahaan listrik nasional GLΖQGRQHVLD3DGDWDKXQ003PHODNXNDQLQYHVWDVL pertamanya di pembangkit listrik, sebuah pembangkit mini hidro yang berlokasi di Sumatera.
T Mitra Megatama Perkasa (MMP)was established in 1995 as a mechanical and electrical contractor focusing on power generating sector, primarily working for PLN, Indonesia’s national electrical company.In 003PDGHLWVȴUVWLQYHVWPHQWLQSRZHUJHQHUDWLRQD mini hydro plant located in Sumatera.
MMP menjadi PT Terregra Asia Energy pada tahun 2016 karena mengalihkan fokusnya ke pembangkit listrik tenaga YROWDKLGURGDQVXU\D7HUUHJUDVHNDUDQJPHPEDQJXQ armada pembangkit listrik tenaga air dan pengembangan DWDSYROLGDQDWDSVNDODDWDV
MMP became PT Terregra Asia Energy in 2016 as it VKLIWHGLWVIRFXVWRK\GURDQGVRODUSKRWRYROWDLFSRZHU JHQHUDWLRQ7HUUHJUDLVQRZFRQVWUXFWLQJDȵHHWRIK\GUR generation power plants and both rooftop and utility scale SKRWRYROWDLFGHYHORSPHQW
Terregra diciptakan untuk mengembangkan, membangun dan mengoperasikan proyek energi terbarukan untuk Indonesia secara menguntungkan. Kami sedang membangun armada pembangkit listrik tenaga
7HUUHJUDZDVFUHDWHGWRSURȴWDEO\GHYHORSEXLOGDQG operate renewable energy project for Indonesia. We are FRQVWUXFWLQJDȵHHWRIK\GURJHQHUDWLRQSRZHUSODQWVDQG ERRWKURRIWRSDQGXWLOLW\VFDOHSKRWRYROWDLFGHYHORSPHQW
DLUGDQDWDSDWDSGDQSHQJHPEDQJDQIRWRYROWDVNDOD utilitas. Kami bekerja dengan teknologi yang telah terbukti, menggunakan keahlian pengembangan dan manajemen pengembangan higly kami sendiri, tim O & M kami sendiri dan bermitra dengan beberapa pengembang dan penyedia teknologi energi terbarukan yang paling berpengalaman di dunia.
:HDUHZRUNLQJZLWKSURYHQWHFKQRORJLHVXVLQJRXU KLJKO\H[SHULHQFHGGHYHORSPHQWSRZHUDQGPDQDJHPHQW professional, our O & M team is partnering with some of WKHPRVWH[SHULHQFHGUHQHZDEOHSRZHUGHYHORSHUVDQG WHFKQRORJ\SURYLGHUVLQWKHZRUOG
Sebagai perusahaan Indonesia, kami bertujuan untuk menjadi bagian besar dalam menciptakan energi berkelanjutan bagi negara kita. Kami bertujuan untuk berkontribusi pada masyarakat di mana beroperasi dan kami tahu bahwa masa depan Indonesia bergantung pada pertumbuhan kelas menengah kota kita dan memberi lebih banyak kesempatan kepada seluruh warga negara kita, di 17.000 pulau di negara kita.
As Indonesian company, we aim to be a big part of creating a sustainable energy for our country. We aim to contribute to the communities and we know that the future of Indonesia depends on the growing urban middle FODVVWKHUHIRUHZHSURYLGHPRUHRSSRUWXQLW\WRDOORIRXU citizens, across the 17.000 island of our country.
Kita tahu bahwa untuk menumbuhkan Terregra dan untuk mencapai tujuan kita, kita perlu melihat dunia sebagai batas - kurang, maka kita telah mengambil teknologi dan proses dari Eropa, Jepang, China, Amerika Serikat dan dari manapun kita telah melihat hal-hal yang dapat berhasil kami.
:HNQRZWKDWWRJURZDQGWRDFKLHYHRXUDLPZH QHHGWRVHHWKHZRUOGDVERXQGDU\OHVVVRZHKDYHWDNHQ technology and processes from Europe, Japan, China, the 8QLWHG6WDWHDQGIURPDQ\KHUHZHȇYHVHHQWKDWZHWKLQN can work for us.
Kami mengambil ini dan menyesuaikannya untuk penggunaan sendiri dan memperbaikinya. Cara terbaik untuk maju adalah dengan “Berdirilah di pundak orang yang datang sebelum”. Kami benar-benar berkomitmen tidak hanya untuk mengembangkan bisnis kekuatan di Indonesia tapi juga untuk mendukung pengembangan litbang dan manufaktur kami untuk energi berkelanjutan. Terregra bermaksud menjadi pemimpin di Indonesia, pasar tenaga energi bersih paling menarik di dunia.
:HWRRNLWDQGDGRSWWKHPIRURXUXVHDQGLPSURYH WKHP7KHEHVWZD\WRPRYHIRUZDUGLVWRȊ6WDQGRQWKH shoulders of those who came before”. We are absolutely committed not just to grow our power business in ΖQGRQHVLDEXWWRVXSSRUWWKHGHYHORSPHQWRIRXURZQ5 & D and manufacturing for sustainable energy. Terregra intends to be a leader in Indonesia, the world’s most exciting clean energy power company.
Bekerja dengan teknologi yang telah terbukti dikombinasikan dengan pengembangan, teknik pengembangan, teknik mesin dan manajemen berpengalaman serta tim O & M sendiri dan bermitra dengan beberapa pengembang dan penyedia teknologi energi terbarukan yang paling berpengalaman di dunia. Terregra bertujuan untuk memiliki lebih dari 300 Mega Watt generasi berkelanjutan yang beroperasi dalam sarang 5 tahun.
:RUNLQJZLWKSURYHQWHFKQRORJLHVFRPELQHG ZLWKH[SHULHQFHGGHYHORSPHQWSRZHUHQJLQHHULQJ management professional and O & M team as well and partnering with some of the most experienced renewable SRZHUGHYHORSHUVDQGWHFKQRORJ\SURYLGHULQWKH ZRUOG7HUUHJUDLVDLPLQJWRKDYHRYHU0HJD:DWWRI sustainable generation in operation within the next 5 year.
PT Terregra Asia Energy Tbk Laporan Tahunan Annual Report 2016
Visi, Misi dan Nilai-Nilai Vision, Mission and Values
e sb
in g
i gny n n i io adompa s i e rgy c l rv u O ’sle ene a siewab e n ren o d In
VISI: Menjadi Perseroan energi terbarukan terkemuka di Indonesia
VISION: Become the leading renewable energy Corporate in Indonesia
MISI: ȏ Mengembangkan dan mempromosikan energi bersih & terbarukan di Indonesia
MISSION: ȏ 'HYHORSLQJ and promoting renewable and clean energy in Indonesia
ȏ Menyediakan listrik di daerah terpencil di seluruh negeri
ȏ 3URYLGLQJHOHFWULFLW\ in remote areas across the country
ȏ Mengurangi emisi dan jejak karbon di bumi
ȏ Reducing emission and carbon footprints on earth
ȏ Memberdayakan & meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar
ȏ Empowering and LPSURYLQJWKH quality of people’s life
NILAI-NILAI Kami akan menjalankan bisnis kami sebagai tetangga yang baik. Prinsip-prinsip HEART akan mengatur semua hal yang kita lakukan.
+: ( : $: 5: T :
VALUES We will run our business as good neighbor. The HEART principles will JRYHUQHYHU\WKLJ we do.
Honesty Excellence Accountability Respect Teamwork
PT Terregra Asia Energy Tbk Laporan Tahunan Annual Report 2016
Ikhtisar Keuangan 2016 )LQDQFLDO+LJKOLJKWV
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENT OF INCOME
2016
2015
2014
Pendapatan
11,035
60,864
26,182
Revenues
Beban pokok penjualan
(8,694)
(52,729)
(22,793)
&RVWRIVDOHV
Laba Kotor
2,340
8,136
3,390
*URVV3URȴW
Beban Usaha
(1,291)
(2,722)
(964)
Operating Expenses
Laba Usaha
1,050
5,413
2,426
2SHUDWLQJ3URȴW
Laba Tahun berjalan
164
3,386
(419)
3URȴWIRUWKH\HDU
NERACA KONSOLIDASIAN
2016
2015
2014
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
Aset Lancar
7,477
10,805
3,505
Current assets
Aset Tidak Lancar
271,509
642
3,287
Non Current Assets
Jumlah Aset
278,987
11,447
6,792
Total Assests
Liabilitas Jangka Pendek
12,759
8,317
7,118
Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
8,653
222
170
Jumlah Liabilitas
21,412
8,539
7,289
Total Liabilities
Jumlah Ekuitas
257,575
2,908
(497)
Total Equity
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
278,987
11,447
6,792
Total Liabilities and Equity
2016
2015
2014
FINANCIAL RATIOS
Marjin Laba Kotor
21.21%
13.37%
12.95%
*URVV3URȴW0DUJLQ
Marjin Laba Usaha
9.52%
8.89%
9.27%
2SHUDWLQJ3URȴW0DUJLQ
Marjin Laba (Rugi) Bersih
1.49%
5.56%
-1.60%
1HW3URȴW/RVV 0DUJLQ
Marjin Laba ( Rugi) Bersih /Jumlah Asset
0.06%
29.58%
-6.17%
Return on Asset
Marjin Laba ( Rugi) Bersih /Jumlah Ekuitas
0.06%
116.44%
84.31%
Return on Equity
Jumlah Aset Lancar / Jumlah Liabilitas Lancar
0.59
1.30
0.49
Jumlah Liabilitas / Jumlah Ekuitas
0.08
2.94
(14.67)
Total Liabilities / Total Equity
Jumlah Liabilitas / Jumlah Aset
0.08
0.75
1.07
Total Liabilities / Total Asets
Jumlah Aset / Jumlah Liabilitas
13.03
1.34
0.93
Total Asets / Total Liabilities
RASIO-RASIO KEUANGAN
Non Current Liabilities
Current Ratio
Peristiwa Penting 6LJQLȴFDQW(YHQWV
T
idak ada kejadian penting yang mempunyai dampak cukup material terhadap keadaan keuangan dan hasil usaha Perseroan yang terjadi setelah tanggal laporan Auditor Independen tertanggal 27 Januari 2017 atas laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anaknya tanggal 31 Oktober 2016 dan untuk periode sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal tersebut; dan laporan keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Mirawati Sensi Idris (an independent Member of Moore Stephens International Limited), berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh IAPI, GHQJDQRSLQLWDQSDPRGLȴNDVLDQ
KHUHLVQRVLJQLȴFDQWHYHQWWKDWKDVPDWHULDO LPSDFWWR&RUSRUDWHȇVȴQDQFLDOFRQGLWLRQ and performance results that occurred after independent audit report at January 27th, 2017 on FRQVROLGDWHGȴQDQFLDOUHSRUWRI&RUSRUDWHDQGLWV subsidiaries as of October 31st, 2016 and for ten months SHULRGWKDWHQGHGRQWKDWGDWHDQG&RUSRUDWHȴQDQFLDO report on Desember 31st, 2015, 2014 and 2013 for the year ended on those dates, which audited by Public Accountant Firm of Mirawati Sensi Idris (an Independent Member of Moore Stephens International Limited), based RQVWDQGDUGVVHWE\Ζ$3ΖZLWKXQPRGLȴHGRSLQLRQV
T
PT Terregra Asia Energy Tbk Laporan Tahunan Annual Report 2016
PT Terregra Asia Energy Tbk Laporan Tahunan Annual Report 2016
Sambutan Komisaris Utama 0HVVDJHIURP3UHVLGHQW&RPPLVVLRQHU
Ngurah Adnyana Presiden Komisaris | President Director
D
D
ata Badan Pusat Statistik menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2016 mencapai 5,02%. Angka ini meningkat dibandingkan tahun 2015 dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,88%. Sepanjang tahun 2016, konsumsi rumah tangga menjadi motor pertumbuhan ekonomi tersebut.
ata from Central Bureau of Statistics showed Indonesian economic growth in 2016 reach 5,02%. The number increased compare to 2015 with 4,88% of economic growth. Throughout 2016, household consumption became the main source of economic growth.
Kenaikan pertumbuhan ekonomi nasional tersebut tidak seiring dengan pertumbuhan perseroan, dimana pendapatan usaha di tahun 2016 mengalami penurunan
The increase of national economic growth is not aligned ZLWK&RUSRUDWHȇVJURZWKZKHUHUHYHQXHLQGHFUHDVHG FRPSDUHWRDFKLHYHPHQW
dibandingkan pencapaian tahun 2015. Pendapatan usaha untuk tahun 2016 sebesar Rp 11.034 juta, mengalami penurunan dibandingkan dengan pendapatan usaha tahun 2015 sebesar Rp 60.684 juta. Penurunan tersebut terutama disebabkan karena turunnya permintaan perawatan dari PLN serta penurunan penjualan spare part pada tahun 2016 dibandingkan 2015.
5HYHQXHLQZKLFKLV5SPLOOLRQGHFUHDVHG FRPSDUHWRUHYHQXHLQZKLFKLV5SPLOOLRQ The decline is caused by downturn in demand for maintenance from PLN and spare part sales in 2016 compare to 2015.
Dewan Komisaris sangat memahami bahwa penurunan tersebut adalah sebuah resiko usaha perseroan yang jamak dialami oleh para pelaku usaha. Dewan Komisaris juga telah memberikan masukan kepada Dewan Direksi XQWXNPHODNXNDQXSD\DXSD\DVWUDWHJLVGDQLQRYDWLIGDODP upaya meningkakan kinerja di tahun – tahun kedepan.
7%RDUGRI&RPPLVVLRQHUVDUHYHU\XQGHUVWDQGWKDW the decline is a Corporate’s risk which often experienced E\EXVLQHVVH[HFXWRU%RDUGRI&RPPLVLRQHUVKDYH JLYHQDGYLFHWR%RDUGRI'LUHFWRUVWRPDNHVWUDWHJLF DQGLQQRYDWLYHHRUWVLQLPSURYLQJSHUIRUPDQFHLQWKH upcoming years.
Dalam hal penerapan tata kelola perusahaan yang baik *RRG&RUSRUDWH*RYHUQDQFH 'HZDQ.RPLVDULVPHOLKDW bahwa perseroan telah mengimplementasikan hal tesebut, dan meyakini bahwa perseroan akan mampu meningkatkn nilai pemegang saham serta memenuhi harapan para pemangku kepentingan.
5HJDUGLQJ*RRG&RUSRUDWH*RYHUQDQFH%RDUGRI Commissioners saw that Corporate has implemented LWDQGEHOLHYLQJWKDW&RUSRUDWHZLOOEHDEOHWRLPSURYH VKDUHKROGHUȇVYDOXHDQGIXOȴOOVWDNHKROGHUȇVH[SHFWDWLRQ
Dalam hal Tanggung Jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility), Dewan Komisaris melihat bahwa perseroan telah mampu menerapkan prinsipprinsip tanggung jawab sosial, termasuk diantaranya adalah tanggung jawab terhadap lingkungan hidup, dimana perseroan secara baik dan konsisten melakkukan analisis menganai dampak terhadap lingkungan.
Regarding Corporate Social Responsibility, Board of Commisioners saw that Corporate has been able to implement social responsibility principles, including UHVSRQVLELOLW\WRHQYLURQPHQWZKHUH&RUSRUDWHKDV FRQVLVWHQWO\JRRGLQDQDO\]LQJWKHLPSDFWWRHQYLURQPHQW
Dalam hal pelaporan keuangan, Dewan Direksi juga telah membentuk Komite Audit Perseroan sebagaimana diatur dalam POJK No. 55, berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. 002/TAE-BEI/IPO/2017 tanggal 30 Januari 2017. Komite audit telah melakukan penelaahan atas laporan keuangan perseroan tahun 2016, yang diaudit oleh kantor akuntan public Mirawati Sensi Idris untuk memastikan bahwa laporan keuanangan tersebbut telah memenuhi Pernyataa Standar Akuntasi Keuangan (PSAK) dan ketentan lain yang berlaku di pasar modal Indonesia.
5HJDUGLQJȴQDQFLDOUHSRUW%RDUGRI'LUHFWRUVDOVR KDYHIRUP&RUSRUDWH$XGLWLQJ&RPPLWWHHDVJRYHUQHGLQ POJK No. 55, based on Board of Commissioners Decree No. 002/TAE-BEI/IPO/2017 dated January 30th, 2017. Audit &RPPLWWHHKDVUHYLHZHG&RUSRUDWHȇVȴQDQFLDOUHSRUWLQ 2016, which auditied by Public Accountant Firm of Mirawati 6HQVLΖGULVWRHQVXUHWKDWWKHȴQDQFLDOUHSRUWKDVIXOȴOOHG Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and other regulations that applied in Indonesian capital market.
Sebagai Penutup laporan ini, Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan kepada jajaran dewan direksi, atas dedikasi dan kinerja yang telah dicapai di tahun 2016, serta kepada para pemegang saham (Share Holder) dan pemangku kepentingan (Stake Holder) yang telah memberikan kepercyaan dan dukungannya.
As the end of this report, Board of Commisioners would OLNHWRJLYHDSSUHFLDWLRQWR%RDUGRI'LUHFWRUVIRUWKH GHGLFDWLRQDQGSHUIRUPDQFHWKDWDFKLHYHGLQDQGWR VKDUHKROGHUVDQGVWDNHKROGVWKDWKDVJLYHQWKHLUWUXVWDQG support.
Harapan kami, ditahun mendatang, Dewan Direksi mampu terus meningkatkan kinerja, sehingga mampu PHZXMXGNDQDSD\DQJPHQMDGLYLVLSHUVHURDQ\DLWX menjadi perseroan yang terkemuka dalam industry energy terbarukan di Indonesia.
Our hope in the next year, Board of Directors will be DEOHWRNHHSLPSURYLQJWKHLUSHUIRUPDQFHWKHUHIRUHDEOH WRUHDOL]LQJ&RUSRUDWHȇVYLVLRQWREHFRPHWKHOHDGLQJ Corporate in renewable industry in Indonesia.
Kiranya Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa memberikan berkah dan hidayahnya untuk kemajuan perseroan.
0D\WKH$OPLJKW\*RGDOZD\VJLYH+LVEOHVVLQJDQG JXLGDQFHWR&RUSRUDWHȇVLPSURYHPHQW
PT Terregra Asia Energy Tbk Laporan Tahunan Annual Report 2016
Sambutan Direktur Utama 0HVVDJHIURP3UHVLGHQW'LUHFWRU
Djani Sutedja Direktur Utama | President Director
tas nama jajaran Direksi Perseroan, pertamatama kami sampaikan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkah dan hidayahnya, sehingga sampai saat ini, perseroan masih dapat melakukan kegiatan usahanya dengan baik.
QEHKDOIRI%RDUGRI'LUHFWRUVȴUVWZHZDQWWR praise the presence of Almighty God, for His blessings and guidance, therefore until now, Corporate is still doing well in business.
Tahun 2016, diyakini banyak pihak bahwa perekonomian Indonesia akan berada disisi positif. Indicator yang terlihat, yaitu pertumbuhan ekonomi PHQFDSDLGHQJDQWLQJNDWLQȵDVLGLNLVDUDQDQJND 3,02%, merupakan sebuah kondisi yang positif untuk pergerakan ekonomi. Nilai tukar rupiah yang pada posisi oktober 2015 menembus angka Rp. 14.500,- di bulan mei 2016 berada diangka Rp. 13.435,-.
ΖQEHOLHYHGE\PDQ\SDUWLHVWKDWΖQGRQHVLDQ HFRQRP\ZLOOVWLOOEHLQWKHSRVLWLYHVLGH7KHLQGLFDWRUWKDW YLVLEOHLVHFRQRPLFJURZWKUHDFKZLWKLQȵDWLRQLQ WKHUDQJHRILVWKHIRUPRISRVLWLYHFRQGLWLRQWR economic growth. Rupiah exchange rate at October 2015 went through Rp. 14.500,- in May 2016 is at Rp. 13.435,-.
A
O
Namun, kondisi perekonomian nasional tersebut, tidak berbanding lurus dengan pendapatan usaha perseroan, dimana pada tahun 2016 , perseroan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp. Rp 11.034 juta, yang mengalami penurunan dibandingkan di tahun 2015 yang mencapai angka Rp Rp 60.684 juta
+RZHYHUWKHQDWLRQDOHFRQRPLFFRQGLWLRQLVQRWLQ OLQHZLWK&RUSRUDWHUHYHQXHZKHUHLQ&RUSRUDWH UHFRUGHGUHYHQXHDW5SPLOOLRQZKLFKGHFUHDVHG compare to 2015 that reach Rp 60.864 million.
Laba komprehensif perseroan juga mengalami penurunan, yaitu dari angka Rp 3.404 juta di Tahun 2015, menjadi Rp 231 juta di tahun 2016. Penurunan pendapatan perseroan tersebut terutama disebabkan karena turunnya permintaan perawatan dari PLN serta penurunan penjualan spare part pada tahun 2016 dibandingkan 2015.
&RUSRUDWHFRPSUHKHQVLYHLQFRPHDOVRGHFUHDVHG from Rp 3.386 million in 2015 become Rp 164 million in 7KHGHFOLQHRI&RUSRUDWHUHYHQXHZDVFDXVHGE\WKH downturn of demand for maintenance from PLN and spare part sales in 2016 compared to 2015.
Laporan posisi keuangan membukukan kenaikan jumlah asset perseroan, dari Rp. 11.447 juta di tahun 2015, dan di tahun 2016 mencapai Rp. 278.986 juta. Kenaikan jumlah asset ini terdistribusi dari penurunan asset lancar dari Rp 10.805 Juta di tahun 2015, menjadi Rp 7.477 juta di tahun 2016, serta perubahan asset tidak lancar dari Rp. 642 juta di tahun 2015, menjadi Rp. 271.509 Juta di tahun 2016.
Financial statements recorded the incease of Corporate total assets, from Rp. 11.447 million in 2015, and in 2016 reach Rp. 278.987 million. The increase of total assets was distributed from impairment of current assets from Rp 10.805 million in 2015, became Rp 7.477 million in 2016, and impairment of non-current assets from Rp 642 million in 2015, to Rp 271.509 million in 2016.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik Perseroan telah mengimplementasikan Tata Kelola 3HUXVDKDDK\DQJEDLN*RRGFRUSRUDWHJRYHUQDQFH dimana hal tersebut merupakan wujud komitmen dari Dewan Direksi, Dewan Komisaris, serta seluruh karyawan perseroan.
Good Corporate Governance Corporate has implemented Good Corporate *RYHUQDQFHZKHUHLWȇVDIRUPRIFRPPLWPHQWIURP Board of Directors, Board of Commissioners, and all the Corporate employees.
Penerapan tata kelola perusahaan yang baik, mengacu SDGDDVDV*RRG&RUSRUDWH*RYHUQDQFHVHVXDL\DQJ tertuang dalam Pedoman Umum Good Corporate *RYHUQDQFHΖQGRQHVLD\DQJGLNHOXDUNDQROHK.RPLWH 1DVLRQDO.HELMDNDQ*RYHUQDQFH$VDVDVDVWHUVHEXW meliputi penerapan prinsip Transparansi, Akuntabilitas, Responsihilitas, Independensi, serta Kewajaran dan Kesetaraan.
7KHLPSOHPHQWDWLRQRI*RRG&RUSRUDWH*RYHUQDQFH is referring to Good Corporate Principle, in accordance to General Guidelines of Indonesian Good Corporate *RYHUQDQFHZKLFKLVVXHGE\1DWLRQDO&RPPLWWHH RI*RYHUQDQFH3ROLF\7KRVHSULQFLSOHVLQFOXGH the implementation of Tranparacy, Accountability, 5HVSRQVLYLOLW\ΖQGHQSHQGHQF\DQG)DLUQHVVSULQFLSOH
Prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik tersebut, telah dimasukkan dalam nilai-nilai perusahaan, sehingga diharapkan mampu menjamin keberlangsungan usaha perseroan, serta meningkatkan daya saing serta kinerje perseroan. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik di perseroan, telah dilakukan mencakup pengelolaan sumber daya manusia, manajemen resiko, pengelolaan keuangan, kepatuhan terhadap hokum dan perundangan yang berlaku, serta menghindari segala kegiaan yang berpotensi menjadi benturan kepentingan.
7KRVH*RRG&RUSRUDWH*RYHUQDQFHSULQFLSOHV KDVEHHQLQFOXGHGLQ&RUSRUDWHYDOXHVWKHUHIRUHLV H[SHFWHGWRHQVXUH&RUSRUDWHVXVWDLQDELOLW\DQGLPSURYH FRPSHWLWLYHQHVVDQG&RUSRUDWHSHUIRUPDQFH7KH LPSOHPHQWDWLRQRI*RRG&RUSRUDWH*RYHUQDQFHKDVEHHQ implemented including human resources management, ULVNPDQDJHPHQWȴQDQFLDOPDQDJHPHQWFRPSOLDQFHZLWK WKHODZDQGWKHDSSOLFDEOHOHJLVODWLRQDQGDYRLGLQJHYHU\ DFWLYLW\WKDWFRXOGSRWHQWLDOO\EHDFRQȵLFWRILQWHUHVW
Kami percaya dengan apa yang telah kami lakukan ini, perseroan akan mendapatkan kepercayaan dari seluruh pihak, baik itu share holder maupun stake holder.
:HEHOLHYHZLWKHYHU\WKLQJWKDWZHGLG&RUSRUDWH ZLOOJHWWKHWUXVWIURPHYHU\SDUW\ERWKVKDUHKROGHUVRU stakeholders.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Untuk Kegiatan usaha Perseroan di bidang industri pembangkit listrik berbasis tenaga air mini hidro tidak memiliki dampak yang material terhadap lingkungan
Corporate social responsibility. For Corporate business in power plants mini hydro ZDWHUEDVHGLQGXVWU\GLGQȇWKDYHPDWHULDOLPSDFWWR HQYLURQPHQWDVUHIHUUHGE\WKH/DZ1XPHURI
PT Terregra Asia Energy Tbk Laporan Tahunan Annual Report 2016
Sambutan Direktur Utama 0HVVDJHIURP3UHVLGHQW'LUHFWRU hidup sebagaimana yang dimaksud dalam UndangUndang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup serta tidak termasuk dalam kategori usaha industri yang wajib memiliki Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : 11 Tahun 2006 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau kegiatan Yang Wajib Dilengkapi Dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup. Setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalam kriteria wajib Amdal, wajib memiliki Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) dan seluruh Proyek PLTMH Perseroan telah memenuhi ketentuan tersebut dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Lokasi Pembangkit listrikPerseroan berada.
2009 concerning Protection and Management of The (QYLURQPHQWDQGQRWLQFOXGHGLQEXVLQHVVLQGXVWU\ FDWHJRU\WKDWUHTXLUHGWRKDYH(QYLURQPHQWDOΖPSDFW $VVHVVPHQW$0'$/ DVGHȴQHGLQWKH0LQLVWU\RI (QYLURQPHQW5XOH1XPEHULQWKHFRQFHUQLQJ 7\SHRI%XVLQHVV3ODQDQGRUDFWLYLWLHVWKDWPXVWEH FRPSOHWHGZLWKDQ$QDO\VLVRI(QYLURQPHQWDOΖPSDFWV (YHU\EXVLQHVVDQGRUDFWLYLWLHVWKDWGLGQȇWEHORQJWR $0'$/UHTXLUHGFULWHULDUHTXLUHGWRKDYH(QYLURQPHQWDO 0DQDJHPHQW(RUWVDQG(QYLURQPHQWDO0RQLWRULQJ(RUWV 8./83/ DQGHYHU\SURMHFWVRI&RUSRUDWH3/70+KDVIXOȴOO those conditions in order for management and protection RIWKHHQYLURQPHQWLQWKHORFDWLRQZKHUH&RUSRUDWHȇV power plant is located.
Perseroan selalu berkomitmen untuk menjalankan kegiatan usahanya dengan menjalankan semua persyaratan yang ditentukan oleh Pemerintah berkenaan dengan penanggulangan dampak lingkungan, salah satu bentuknya adalah dengan memenuhi ketentuan sehubungan penyusunan kajian Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKLUPL), yang antara lain, melakukan uji laboraturium dari air buangan hasil pembangkit listrik Perseroan, memelihara kelestarian sumber daya air dan alam di sekitar lokasi pembangkit listrik Perseroan, memelihara dan memfungsikan daerah aliran sungai, serta melaksanakan Corporate Social Responsibility (CSR).
&RUSRUDWHDOZD\VFRPPLWWHGWRGRLWVEXVLQHVVDFWLYLW\ E\IROORZLQJHYHU\UHTXLUHPHQWVHWE\WKH*RYHUQPHQW UHJDUGLQJHQYLURQPHQWDOLPSDFWPLWLJDWLRQRQHRI WKHPLVE\FRPSO\LQJZLWKWKHSURYLVLRQVUHODWHGWRWKH (QYLURQPHQWDO0DQDJHPHQW(RUWVDQG(QYLURQPHQWDO 0RQLWRULQJ(RUWV8./83/ VXFKDVFRQGXFWLQJ laboratory tests of the Corporate waste generated from power plants, maintaining the sustainability of water and natural resources around Corporate power plant site, maintaining and functioning watershed, and implement Corporate Social Responsibility (CSR).
Prospek Usaha. Meskipun pada tahun 2016 perseroan mengalami penurunan pendapatan, Dewan Direksi Optimis bahwa pada tahun-tahun mendatang perseroan akan membukukan pendapatan yang lebih baik. Hal ini melihat EDKZD(QHUJLOLVWULNPHPLOLNLSHUDQVWUDWHJLVGDQYLWDOGDODP mendukung perkembangan suatu negara. Pada tahun UDVLRHOHNWULȴNDVLΖQGRQHVLDPDVLKFXNXSUHQGDK bila dibandingkan dengan Negara lain di kawasan Asia 7HQJJDUD\DQJGLWXQMXNNDQSDGDJUDȴNGLDWDV
Business prospect. Although in 2016 Corporate experience a decline LQUHYHQXH%RDUGRI'LUHFWRUVDUHRSWLPLVWLFWKDWLQWKH XSFRPLQJ\HDUV&RUSRUDWHZLOOUHFRUGEHWWHUUHYHQXH 6HHLQJWKDWHOHFWULFDOHQHUJ\KDVDVWUDWHJLFDQGYLWDOUROH LQVXSSRUWLQJWKHGHYHORSPHQWRIDFRXQWU\ΖQ ΖQGRQHVLDQHOHFWULȴFDWLRQUDWHLVVWLOOORZFRPSDUHGWRRWKHU SouthEast Asian Countries which shown in the graphic DERYH
Guna memenuhi pertumbuhan permintaan listrik nasional, Pemerintah tidak dapat mengandalkan hanya dari PLN saja. Upaya yang dilakukan oleh Pemerintah, salah satunya dengan melibatkan sektor swasta sebagai produsen tenaga listrik Indonesia.
To meet the national electricity demand growth, *RYHUQPHQWFRXOGQȇWUHO\RQO\IURP3/1(RUWVDOUHDG\ PDGHE\WKH*RYHUQPHQWRQHRIWKHPLVE\LQYROYLQJWKH SULYDWHVHFWRUDVDSURGXFHURIΖQGRQHVLDQHOHFWULFSRZHU
Sejalan dengan asumsi pertumbuhan ekonomi dan SHQGXGXNVHUWDSHQLQJNDWDQWDUJHWUDVLRHOHNWULȴNDVL hingga mencapai 100% pada tahun 2030, kebutuhan listrik GLSUR\HNVLNDQPHQLQJNDWVHFDUDVLJQLȴNDQKLQJJDOHELKGDUL 6 kali menjadi 1.205 TWh pada tahun 2050 untuk skenario dasar atau mencapai 1.491 TWh untuk skenario tinggi.
In line with economic and population growth DVVXPSWLRQVDVZHOODVDQLQFUHDVHLQHOHFWULȴFDWLRQUDWLR target of up to 100% by 2030, the electricity demand is SURMHFWHGWRLQFUHDVHVLJQLȴFDQWO\E\PRUHWKDQWLPHVWR 1,205 TWh by 2050 for a base scenario or reaching 1,491 TWh for high scenario.
Berdasarkan Permen ESDM 12/2017, harga patokan pembelian tenaga listrik dari PLTA dalam hal Biaya Pokok Penyediaan (“BPP”) Pembangkitan di sistem ketenagalistrikan setempat di atas rata-rata BPP
Based on the ESDM Ministerial Regulation 12/2017, the benchmark price for purchasing electricity from K\GURSRZHULQWHUPVRI&RVWRI6XSSO\Ȋ%33ȋ (YRFDWLRQLQ WKHORFDOHOHFWULFLW\V\VWHPDERYHWKHDYHUDJHRIQDWLRQDO
Pembangkitan nasional, adalah paling tinggi sebesar 85% (delapan puluh lima persen) dari BPP Pembangkitan di sistem ketenagalistrikan. Dalam hal BPP Pembangkitan di sistem ketenagalistrikan setempat sama atau di bawah rata-rata BPP Pembangkitan nasional, harga patokan pembelian tenaga listrik dari tenaga air sebesar sama dengan BPP Pembangkitan di sistem ketenagalistrikan setempat.
%33(YRFDWLRQZKLFKLVHLJKW\ȴYHSHUFHQW )URP %33(YRFDWLRQLQSRZHUV\VWHPΖQWKHFDVHWKDW%33 (YRFDWLRQLQORFDOHOHFWULFLW\V\VWHPLVHTXDOWRRUEHORZ WKHQDWLRQDO%33(YRFDWLRQDYHUDJHWKHEHQFKPDUNSULFH for purchasing electricity from hydro power equals to BPP (YRFDWLRQLQORFDOHOHFWULFLW\V\VWHP
Dalam Outlook Energi Indonesia 2016 disebutkan, bahwa sejalan dengan asumsi pertumbuhan ekonomi GDQSHQGXGXNVHUWDSHQLQJNDWDQWDUJHWUDVLRHOHNWULȴNDVL hingga mencapai 100% pada tahun 2030, kebutuhan listrik GLSUR\HNVLNDQPHQLQJNDWVHFDUDVLJQLȴNDQKLQJJDOHELKGDUL 6 kali menjadi 1.205 TWh pada tahun 2050 untuk skenario dasar atau mencapai 1.491 TWh untuk skenario tinggi. Pada tahun 2015 kapasitas pembangkit listrik nasional adalah 57 GW, terdiri dari pembangkit PLN (76%), IPP (15%), IO dan PPU (9%). Adapun kapasitas pembangkit listrik nasional pada tahun 2050 akan meningkat menjadi 307 GW atau tumbuh sebesar 5,1% per tahun (skenario dasar), dan untuk skenario tinggi tumbuh sekitar 5,7% pertahun mencapai 380 GW.
In Outlook Energy Indonesia 2016 mentioned that, in line with the assumption of economic growth and SRSXODWLRQDVZHOODVDQLQFUHDVHLQHOHFWULȴFDWLRQUDWLR target to reach 100% by 2030, the electricity demand is SURMHFWHGWRLQFUHDVHVLJQLȴFDQWO\E\PRUHWKDQWLPHVWR 1,205 TWh by 2050 for the basic scenario or Reached 1,491 TWh for high scenario. In 2015 the capacity of the national power plant is 57 GW, consisting of PLN power plant (76%), IPP (15%), IO and PPU (9%). The capacity of national power plants in 2050 will increase to 307 GW or grow by 5.1% per year (basic scenario), and for high scenario grow around 5.7% per year to 380 GW.
Melihat peluang pertumbuhan yang masih terbuka lebar, manajemen PT Terregra Asia Energy Tbk memutuskan untuk masuk sebagai Inedependet Power Producer (IPP) EBT, dengan mengakuisisi PT Terregra Power Hydro dan PT Terregra Solar Power. Manajemen PT Terregra Asia Energi Tbk melihat, Potensi energi baru terbarukan (”EBT”) di Indonesia saat ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Untuk mendukung pengembangan EBT di Indonesia, diperlukan pemetaan potensi EBT yang ada di Indonesia.
Seeing the growth opportunities that are still wide open, the management of PT Terregra Asia Energy Tbk decided to enter as Inedependet Power Producer (IPP) EBT, by acquiring PT Terregra Power Hydro and PT Terregra Solar Power. The management of PT Terregra Asia Energy Tbk sees that the new renewable energy potential (“EBT”) in Indonesia currently, is not fully utilized. To support the GHYHORSPHQWRI(%7LQΖQGRQHVLDLWLVQHFHVVDU\WRGR mapping for potential of EBT in Indonesia.
Berdasarkan Proyeksi Penyediaan EBT dan Rasio Kontribusi EBT, Pada tahun 2015 bauran EBT hanya sebesar 7,5% terhadap total penyediaan energi. Bauran EBT didominasi oleh biomassa disusul oleh tenaga air dan panas bumi.
Based on EBT Supply Projection and EBT Contribution Ratio, In 2015 the EBT mix is only 7.5% of total energy supply. EBT mix is dominated by biomass followed by hydro and geothermal power.
Berdasarkan kondisi kelistrikan nasional yang masih EHOXPPHQFDSDLWDUJHWUDVLRHOHNWULȴNDVLSUR\HNVL kebutuhan listrik nasional yang terus meningkat setiap tahunnya; serta potensi pertumbuhan dari energi terbarukan yang cukup tinggi, Perseroan berkeyakinan bahwa kegiatan usaha Perseroan pada Pembangkit listrik berbasis EBT akan memilki prospek usaha yang cukup menjanjikan.
Based on the national electricity condition which still KDVQRWUHDFKHGWKHWDUJHWRIWKHHOHFWULȴFDWLRQUDWLR7KH projected national electricity demand that continues to LQFUHDVHHYHU\\HDU$QGWKHJURZWKSRWHQWLDORIUHQHZDEOH HQHUJ\LVKLJKHQRXJKWKH&RUSRUDWHEHOLHYHVWKDWWKH &RUSRUDWHȇVEXVLQHVVDFWLYLWLHVLQWKH(%7EDVHGSRZHU SODQWZLOOKDYHSURPLVLQJEXVLQHVVSURVSHFWV
Penutup Sebagai penutup laporan keuangan tahunan ini, Dewan Direksi mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham, dewan komisaris, Karyawan serta seluruh pemangku kepentingan perseroan, atas perhatian, dukungan serta kerjasama yang telah berjalan baik -selama ini. Semoga, ditahun-tahun mendatang, sinergi ini bisa terus berjalan berkesinambungan.
Closing $VWKHHQGRIWKLV\HDUȴQDQFLDOUHSRUW%RDUGRI Directors would like to thank the shareholders, the board of commissioners, employees and all of the company’s stakeholders for the attention, support and cooperation that has been going well. Hopefully, in the upcoming years, this synergy could be sustaibable.
PT Terregra Asia Energy Tbk Laporan Tahunan Annual Report 2016
Dewan Komisaris %RDUGRI&RPPLVVLRQHUV 1*85$+$'1<$1$ Komisaris Utama | President Director
vision is being Indonesia’s leading Our
renewable energy company
52<3(7586&+$/Ζ0
683$1'Ζ:6
Komisaris | Commissioner
Komisaris Independen | Independent Commisioner
Komisaris Utama: 1*85$+$'1<$1$ Warga Negara Indonesia, 61 tahun. Mendapat gelar Sarjana Elektroteknik dari Fakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Bandung pada tahun 1981 dan mendapat gelar Master Manajemen Distribusi Tenaga Listrik dari Fakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, pada tahun 2001.
President Director: 1*85$+$'1<$1$ ΖQGRQHVLDQFLWL]HQ\HDUVROG5HFHLYHG%DFKHORU Degree of Electro-engineering from Faculty of Industrial Technology from Institut Teknologi Bandung in 1981 DQGUHFHLYH0DVWHU'HJUHHIRU0DQDJHPHQWRI(OHFWULFDO Distribution from Faculty of Industrial Techology from Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya in 2001.
Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2017.
6HUYHGDV&RPPLVVLRQHURIWKH&RUSRUDWHVLQFH
Sebelumnya menjabat antara lain sebagai Komisaris Utama PT Indonesia Power (2010-Sept 2016); sebagai Komisaris PT Wisma Tata Elektrika (1998-2000); sebagai Direktur Operasi Jawa Bali Sumatra PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (2009-2014); sebagai Deputi Direktur Distribusi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (20072009); General Manajer Distribusi Bali PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (2000-2007); Deputi Pemimpin (Manajer Bidang) Wilayah IX Maluku, Wilayah VI Kalimantan Selatan, Tengah dan Timur, Distribusi Jawa Timur PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (1991-2000); Kepala Cabang Bekasi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (1986-1990).
+HSUHYLRXVO\VHUYHGDV3UHVLGHQW&RPPLVVLRQHURI37 Indonesia Power (2010-Sept 2016); As Commissioner of PT Wisma Tata Elektrika (1998-2000); As Operations Director RI-DYD%DOL6XPDWUD373HUXVDKDDQ/LVWULN1HJDUD3HUVHUR (2009-2014); As Deputy Director of Distribution of PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (2007-2009); General Manager of Bali Distribution PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (2000-2007); Deputy Leader (Area Manager) Region IX Maluku, Region VI South Kalimantan, Central DQG(DVW(DVW-DYD'LVWULEXWLRQ373HUXVDKDDQ/LVWULN Negara (Persero) (1991-2000); Head of Bekasi Branch PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (1986-1990).
Komisaris: 52<3(7586&+$/Ζ0 Warga Negara Indonesia, 57 tahun. Mendapat gelar 6DUMDQD(NRQRPLGDUL)DNXOWDV(NRQRPL8QLYHUVLWDV.DWROLN Indonesia Atma Jaya pada tahun 1986.
Commissioner: 52<3(7586&+$/Ζ0 ΖQGRQHVLDQFLWL]HQ\HDUVROG5HFHLYHGD%DFKHORU of Economics from the Faculty of Economics Atma Jaya &DWKROLF8QLYHUVLW\RIΖQGRQHVLDLQ
Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2017.
Appointed as Commissioner of the Company since 2017.
Saat ini juga menjabat antara lain sebagai Komisaris PT. Mitra Megatama Perkasa (1995-sekarang); sebagai Direktur CV. Jaya Wijaya (1991-sekarang). Sebelumnya menjabat sebagai Komisaris PT. Inter Sumitama Dewata(1980-1997).
+HFXUUHQWO\DOVRVHUYHVDV&RPPLVVLRQHURI37 Mitra Megatama Perkasa (1995-present); As the Director RI&9-D\D:LMD\DSUHVHQW 3UHYLRXVO\VHUYHGDV Commissioner of PT. Inter Sumitama Dewata (1980-1997).
Komisaris Independen: 683$1'Ζ:6 Warga Negara Indonesia, 57 tahun. Mendapat gelar 6DUMDQD(NRQRPLGDUL)DNXOWDV0DQDMHPHQ8QLYHUVLWDV3URI Dr. Moestopo Jakarta pada tahun 1992.
Independent Commisioner: 683$1'Ζ:6 ΖQGRQHVLDQFLWL]HQ\HDUVROG5HFHLYHGD%DFKHORURI (FRQRPLFVIURP)DFXOW\RI0DQDJHPHQW8QLYHUVLW\3URI'U Moestopo Jakarta in 1992.
Menjabat sebagai Komisaris IndependenPerseroan sejak tahun 2017.
Appointed as Independent Commissioner of the Company since 2017.
Saat ini juga menjabat antara lain sebagai Komisaris independen PT Forza Land Indonesia (2016-sekarang); Komisaris Independen PT SMR Utama Tbk (2013– Sekarang); Komisaris Utama PT Pan Brothers Tex Tbk (2013–Sekarang); Komisaris PT Andira Agro (2013– 6HNDUDQJ .RPLVDULV8WDPD37*DUXGDΖQYHVWLQGR Ȃ6HNDUDQJ .RPLVDULV37ΖQWHQVLYH0HGLFDUH (2013–Sekarang). Sebelumnya menjabat antara lain sebagai Komisaris Utama PT Sitara Propertindo Tbk (2013– Juni 2016); Direktur Keuangan dan SDM PT Bursa Efek ΖQGRQHVLD-XOLȂ-XQL 0DQDMHU'LYLVL3HQFDWDWDQ PT Bursa Efek Indonesia (PT BEI) (1992–Juni 2009); Kepala 'LYLVL(YDOXDVL(PLWHQ'LYLVL3HQFDWDWDQ37%(-Ȃ-XQL .HSDOD'LYLVL3HUGDJDQJDQ37%(ΖȂ-XQL .HSDOD'LYLVL3HQJDZDVDQ3HUGDJDQJDQ37%(ΖȂ-XQL 2009); Biro Penilaian Perusahaan - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (1983-1992); PT Pertani (Persero) Jakarta (1982-1992); PT Batik Keris, Surakarta (1981-1982); PT Dharma Niaga (Persero), Jakarta (19791980).
+HFXUUHQWO\DOVRVHUYHVDVΖQGHSHQGHQW&RPPLVVLRQHU of PT Forza Land Indonesia (2016-present); Independent Commissioner of PT SMR Utama Tbk (2013-Present); President Commissioner of PT Pan Brothers Tex Tbk (2013-Present); Commissioner of PT Andira Agro (2013-Present); President Commissioner of PT Garuda ΖQYHVWLQGR3UHVHQW &RPPLVVLRQHURI37ΖQWHQVLYH 0HGLFDUH3UHVHQW +HSUHYLRXVO\VHUYHG as President Commissioner of PT Sitara Propertindo Tbk (2013-June 2016); Director of Finance and Human Resources of PT Bursa Efek Indonesia (July 2009-June 0DQDJHURIWKH/LVWLQJ'LYLVLRQRI37%XUVD(IHN ΖQGRQHVLD37%(Ζ -XQH +HDGRI(YDOXDWLRQ 'LYLVLRQRIΖVVXHU/LVWLQJ'LYLVLRQRI37%(--XQH +HDGRI7UDGH'LYLVLRQRI37%(Ζ-XQH +HDGRI7UDGLQJ6XSHUYLVLRQ'LYLVLRQRI37%(Ζ-XQH 2009); Bureau of Corporate Assessment - Capital Market 6XSHUYLVRU\$JHQF\DQG)LQDQFLDOΖQVWLWXWLRQ PT Pertani (Persero) Jakarta (1982-1992); PT Batik Keris, Surakarta (1981-1982); PT Dharma Niaga (Persero), Jakarta (1979-1980).
PT Terregra Asia Energy Tbk Laporan Tahunan Annual Report 2016
Dewan Direksi %RDUGRI'LUHFWRUV '-$1Ζ687('-$
/$60$1&Ζ75$
Direktur Utama | President Director
Wakil Direktur Utama | Vice President Director
.+26$:Ζ/(.
3$8/+(5%(577851(<
Direktur | Director
Direktur Independen | Independent Director
Direktur Utama: '-$1Ζ687('-$ Warga Negara Indonesia, 59tahun. Mendapat gelar Sarjana Teknik Mesin dari Fakultas Teknik Mesin Sequoia Institute, CA, USA pada tahun 1982.
President Director: '-$1Ζ687('-$ ΖQGRQHVLDQFLWL]HQ\HDUV5HFHLYHGD%DFKHORU Degree in Mechanical Engineering from the Faculty of Mechanical Engineering Sequoia Institute, CA, USA in 1982.
Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 2017.
Appointed as President Director of the Company since 2017.
Saat ini juga menjabat antara lain sebagai Direktur Utama PT. Capital Turbines Indonesia (2002-sekarang); Komisaris PT. Odira Energy Persada (2002-sekarang). Sebelumnya menjabat antara lain sebagai Direktur Teknik & 3HPDVDUDQ371RUGOL7XUELQGRȂ7XUELQH 'LHVHO6HUYLFHV (1995–2000); Direktur Teknik & PemasaranPT. Arena Alfa Ȃ(OHFWULFDO 0HFKDQLFDO6HUYLFHV 'LUHNWXU Pemasaran PT. Arena Tehnika Pratama (1987-1995); Direktur Pemasaran PT. Wahana Adyawarna (1987-1995).
+HFXUUHQWO\VHUYHVDV3UHVLGHQW'LUHFWRURI37&DSLWDO Turbines Indonesia (2002-present); Commissioner of PT. 2GLUD(QHUJ\3HUVDGDSUHVHQW 3UHYLRXVO\VHUYHG as Director of Engineering & Marketing of PT. Nordli 7XUELQGR7XUELQH 'LHVHO6HUYLFHV 'LUHFWRU of Engineering & MarketingPT. Arena Alfa - Electrical & 0HFKDQLFDO6HUYLFHV 0DUNHWLQJ'LUHFWRURI37 Arena Tehnika Pratama (1987-1995); Marketing Director of PT. Wahana Adyawarna (1987-1995).
Wakil Direktur Utama: /$60$1&Ζ75$ Warga Negara Indonesia, 46tahun. Mendapat gelar
Vice President Director: /$60$1&Ζ75$ ΖQGRQHVLDQFLWL]HQ\HDUV5HFHLYHGD%DFKHORU
6DUMDQD$NXQWDQVLGDUL)DNXOWDV(NRQRPL8QLYHUVLWDV Tarumanagara pada tahun 1993.
Degree in Accounting from the Faculty of Economics 7DUXPDQDJDUD8QLYHUVLW\LQ
Menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Perseroan sejak tahun 2017.
6HUYHGDV9LFH3UHVLGHQW'LUHFWRURIWKH&RPSDQ\VLQFH 2017.
Saat ini juga menjabat sebagai Direktur Utama PT. RTM Inti Corpora (2004-sekarang). Sebelumnya menjabat antara lain sebagai Komisaris Utama PT. RTM Global Integration1999-2011); Komisaris PT. RTM Realty Indonesia (2005-2011); Komisaris Utama PT. RTM Viditra Pratama (2003-2007); PT. RTM Global Technologies (2004-2005); Direktur Utama PT. RTM Global Nusantara (1999-2003); Channel Manager SUN Microsystems Product PT. 0HWURGDWD(OHFWURQLFV 6DOHV6XSHUYLVRU37 ΖQGRPDUFR3UDWDPD 6DOHV6XSHUYLVRU37 Warna Mardhika (1990-1992).
&XUUHQWO\DOVRVHUYHVDV3UHVLGHQW'LUHFWRURI 37570ΖQWL&RUSRUDSUHVHQW +HSUHYLRXVO\ VHUYHGDV3UHVLGHQW&RPPLVVLRQHURI37570*OREDO Integration1999-2011); Commissioner of PT. RTM Realty Indonesia (2005-2011); President Commissioner of PT. RTM Viditra Pratama (2003-2007); PT. RTM Global Technologies (2004-2005); President Director of PT. RTM Global Nusantara (1999-2003); Channel Manager SUN Microsystems Product PT. Metrodata Electronics (1994 6DOHV6XSHUYLVRU37ΖQGRPDUFR3UDWDPD 6DOHV6XSHUYLVRU37&RORU0DUGKLND
Direktur: .+26$:Ζ/(. Warga Negara Indonesia, 46 tahun. Mendapat gelar 6DUMDQD$NXQWDQVLGDUL)DNXOWDV(NRQRPL8QLYHUVLWDV Tarumanagara pada tahun 1994.
Director: .+26$:Ζ/(. ΖQGRQHVLDQFLWL]HQ\HDUVROG5HFHLYHGD%DFKHORU Degree in Accounting from the Faculty of Economics 7DUXPDQDJDUD8QLYHUVLW\LQ
Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2017.
Appointed as Director of the Company since 2017.
Saat ini juga menjabat sebagai Direktur Keuangan PT. Maxima Citra Nusantara (2005-sekarang). Sebelumnya PHQMDEDWDQWDUDODLQVHEDJDL*07UHDVXU\:HVW-DYD$UHD PT. Nusantara Unggasjaya (CP Group) (1998-2004); Kepala Akunting PT. Pentastar Food Prima (CP Group) (1993-1998); Kepala Akunting PT. Agro Utama Corporation (CP Group) (1993-1998).
&XUUHQWO\DOVRVHUYHVDV)LQDQFH'LUHFWRURI370D[LPD &LWUD1XVDQWDUDSUHVHQW 3UHYLRXVO\VHUYHGDV*0 7UHDVXU\:HVW-DYD$UHD371XVDQWDUD8QJJDVMD\D&3 Group) (1998-2004); Head of Accounting PT. Pentastar Food Prima (CP Group) (1993-1998); Head of Accounting PT. Agro Utama Corporation (CP Group) (1993-1998).
Direktur Independen: 3$8/+(5%(577851(< Warga Negara Asing, 65 tahun. lulus dariAB, Duke 8QLYHUVLW\6XPPDFXP/DXGH 0$'XNH8QLYHUVLW\SDGD tahun 1982.
Independent Director: 3$8/+(5%(577851(< Foreigner, 65 years old. Graduated from AB, Duke 8QLYHUVLW\6XPPDFXP/DXGH 0$'XNH8QLYHUVLW\LQ 1982.
Menjabat sebagai Direktur Independen Perseroan sejak tahun 2017.
Appointed as Independent Director of the Company since 2017.
6DDWLQLMXJDPHQMDEDWVHEDJDL6HQLRU$GYLVRU$XUHFRQ (2015-sekarang). Sebelumnya menjabat antara lain sebagai 6HQLRU$GYLVRUGL-DNDUWD*HQHUDO0DQDJHURI3RZHUGL $VLD$XVWUDOLD3DFLȴF%DOIRXU%HDWW\3DUVRQV%ULQFNHUKR (Singapore and Jakarta) (2011-2014); Chief Operating 2ɝFHURID39LQYHVWRUGHYHORSHU(3&DQGRSHUDWRU di Spanyol Solar Opportunities (Madrid) (2007-2011); Managing Director/COO di London Renewable Capital (London) (2005-2007); Managing Director, Renewables – London; Director, West Mediterranean (Madrid); Director South East Asia Business Unit (Singapore) International 3RZHU1DWLRQDO3RZHUWKHSUHGHFHVVRUȴUP 6LQJDSRUH Madrid, London) (1994-2005); Vice President and Country Manager for both Brown & Root and Halliburton (the parent company) in the Philippines; Manager of Business 'HYHORSPHQWIRU&KLQD7DLZDQWKH3KLOLSSLQHVDQG+RQJ Kong Brown & Root (now KBR) (Houston, Istanbul, Hong Kong, Manila) (1985-1994).
+HFXUUHQWO\VHUYHVDV$XUHFRQ6HQLRU$GYLVRU SUHVHQW 3UHYLRXVO\VHUYHGDV6HQLRU$GYLVRULQ Jakarta, General Manager of Power in Asia / Australia3DFLȴF%DOIRXU%HDWW\3DUVRQV%ULQFNHUKR6LQJDSRUH DQG-DNDUWD &KLHI2SHUDWLQJ2ɝFHURI39 LQYHVWRUGHYHORSHU(3&DQGRSHUDWRULQ6SDLQ6RODU Opportunities (Madrid) (2007-2011); Managing Director / COO at London Renewable Capital (London) (2005-2007); Managing Director, Renewables - London; Director, West Mediterranean (Madrid); Director of South East Asia Business Unit (Singapore) International Power / National 3RZHUWKHSUHGHFHVVRUȴUP 6LQJDSRUH0DGULG/RQGRQ (1994-2005); Vice President and Country Manager for both Brown & Root and Halliburton (the parent company) in the 3KLOLSSLQHV0DQDJHURI%XVLQHVV'HYHORSPHQWIRU&KLQD Taiwan, the Philippines and Hong Kong Brown & Root (now KBR) (Houston, Istanbul, Hong Kong, Manila) (1985-1994).
PT Terregra Asia Energy Tbk Laporan Tahunan Annual Report 2016
Komite Committee
P
T
erseroan telah memiliki Piagam Komite Audit sebagaimana diatur dalamPeraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit dan Peraturan Pencatatan Bursa Efek dengan ditetapkannya Piagam Komite Audit oleh Dewan Komisaris Perseroan pada tanggal 30 Januari 2017.
he Corporate has the Charter of the Audit Committee as regulated in OJK Regulation no. 55 / POJK.04 / 2015 on the Establishment and Guidance of the Implementation of Audit Committee and Listing Rules of the Securities Exchange by the issuance of Audit Committee Charter by Board of Commissioners of the Corporate on January 30, 2017.
Perseroan telah membentuk Komite Audit sebagaimana diatur dalam POJK No. 55, berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. 002/TAE-BEI/ IPO/2017 tanggal 30 Januari 2017.
The Corporate has established an Audit Committee as stipulated in POJK No. 55, based on the Decree of Corporate Board of Commissioners No. 002 / TAE-BEI / IPO / 2017 dated January 30, 2017.
Komite ini bertugas untuk memberikan pendapat profesional yang independen kepada dewan komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh GLUHNVLNHSDGDGHZDQNRPLVDULVVHUWDPHQLGHQWLȴNDVLNDQ hal-hal yang memerlukan perhatian dewan komisaris, yang antara lain meliputi :
7KH&RPPLWWHHKDVDGXW\WRSURYLGHLQGHSHQGHQW professional opinion to the Board of Commissioners on reports or matters submitted by the Board of Directors to Board of Commissioners and to identify matters requiring the attention of the Board of Commissioners, which include:
1. 0HPDQWDXGDQPHQJHYDOXDVLSHUHQFDQDDQGDQ pelaksanaan audit serta tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern dan proses pelaporan keuangan; 2. Memastikan kesesuaian standar audit yang berlaku dengan pelaksanaan tugas Audit Eksternal; 3. Melihat kesesuaian antara laporan keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku;
1. 0RQLWRUDQGHYDOXDWHWKHSODQQLQJDQGH[HFXWLRQRI audits and follow-up audit results in order to assess WKHDGHTXDF\RILQWHUQDOFRQWUROVDQGȴQDQFLDO reporting processes; 2. Ensure compliance of applicable audit standards with execution of External Audit duties; 3. /RRNLQJDWWKHVXLWDELOLW\EHWZHHQWKHȴQDQFLDO statements and the applicable accounting standards;
Susunan anggota komite audit Perseroan adalah sebagai berikut: ȏ Supandi Widi Siswanto (Ketua) ȏ Zulimansyah (Anggota) ȏ Edison (Anggota)
The members of the Corporate’s audit committee are as follows: ȏ Supandi Widi Siswanto (Chairman) ȏ Zulimansyah (Member) ȏ Edison (Member)
Perseroan telah memiliki Piagam Audit Internal sebagaimana diatur dalam POJK No. 56 dengan ditetapkannya Piagam Audit Internal oleh Direksi Perseroan tanggal 30 Januari 2017 dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan.
The Coorporate has an Internal Audit Charter as stipulated in POJK No. 56 with the establishment of Internal Audit Charter by Board of Directors of the Corporate dated -DQXDU\ZLWKWKHDSSURYDORI&RUSRUDWHȇV%RDUGRI Commissioners.
Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No. 003/TAEBEI/IPO/2017 tanggal 30 Januari 2017 tentang penunjukan Unit Audit Internal (“UAI”), Perseroan telah membentuk Unit Audit Internal yang anggotanya terdiri atas sebagai berikut:
In accordance with Directors Decree No. 003 / TAE-BEI / IPO / 2017 dated January 30, 2017 regarding the appointment of the Internal Audit Unit (“UAI”), the Corporate has established an Internal Audit Unit whose members consist of the following:
Ketua dan Anggota Unit Audit Internal: ȏ Veronika Yuli Indraningsih
&KDLUPDQDQG0HPEHURIΖQWHUQDO$XGLW8QLW: ȏ Veronika Yuli Indraningsih
Piagam Audit Internal ini berisikan fungsi dan ruang lingkup UAI dalam memberikan jasa assurance dan consulting yang independen obyektif guna memberikan nilai tambah dan perbaikan operasional. UAI membantu Perseroan dalam mencapai tujuannya melalui penggunaan PHWRGH\DQJVLVWHPDWLVGDODPPHQJHYDOXDVLGDQ PHQLQJNDWNDQHIHNWLYLWDVLQWHUQDOFRQWUROGDQJRRG FRUSRUDWHJRYHUQDQFH
This Internal Audit Charter contains the function and VFRSHRI8$ΖLQSURYLGLQJLQGHSHQGHQWREMHFWLYHDVVXUDQFH DQGFRQVXOWLQJVHUYLFHVLQRUGHUWRSURYLGHDGGHGYDOXH DQGRSHUDWLRQDOLPSURYHPHQWV8$ΖDVVLVWVWKH&RPSDQ\ LQDFKLHYLQJLWVREMHFWLYHVWKURXJKWKHXVHRIV\VWHPDWLF PHWKRGVLQHYDOXDWLQJDQGLPSURYLQJWKHHHFWLYHQHVVRI LQWHUQDOFRQWURODQGJRRGFRUSRUDWHJRYHUQDQFH
3URȴOH6HNUHWDULV3HUXVDKDDQ 3URȴOHRI&RUSRUDWH6HFUHWDU\
C
hristin Soewito, warga Negara Indonesia berusia 44 tahun. Menyelaisaikan Pendidikan di Jurusan Ekonomi Management 8QLYHUVLWDV6XUDED\DWDKXQ 1997.Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak 2017. Sebelumnya. ȏ 1995-1997 , Direktur PT mahoni karya indah , Sidoarjo , Surabaya . Pabrik mebel terbuat dari MDF ȏ 1997-2000 , Presiden direktur PT mahoni Karya indah , pabrik indoor dan garden furniture , pasar Jepang , australia , eropa dan amerika ȏ 2000-2007 , Direktur dan shareholder PT Kreasitama Rimba Persada , bergerak dibidang buying agent untuk seaworld , DRI dan mandala bay Group ȏ 2007- present , share holder PT Kreasitama Rimba persada ȏ 2003-2007 , direktur JJ trading , Las Vegas . 6HUYLFHELVQLVJLIWLWHP untuk Mandalay bay Group dan MGM group ODVYHJDV ȏ 2007-2008 , GM , FA tranco Jakarta, logistic dan distribution company untuk Danone , pedigree dan Ranch market , anker bir , ȏ 2009-2011 , business GHYHORSPHQW6XQ*URXS Jakarta ȏ 2011- present direktur dan pemegang saham Pt Global Integrity resources ȏ 2014-2015, direktur pemasaran PT Indowana
C
hristin Soewito, a 44 year old Indonesian citizen. Completed Education at Surabaya 8QLYHUVLW\0DQDJHPHQW Economics Department in 1997.Appointed as Corporate Secretary since 2017. 3UHYLRXVO\ ȏ 1995-1997, Director of PT mahoni works beautifully, Sidoarjo, Surabaya. Furniture factory made of MDF ȏ 1997-2000, President Director of PT Mahoni Karya Indah, indoor and garden furniture factory, Japan market, australia, europe and america ȏ 2000-2007, Director and shareholder of PT Kreasitama Rimba Persada, engaged in buying agent for seaworld, DRI and mandala bay Group ȏ 2007- present, share holder PT Kreasitama Rimba persada ȏ 2003-2007, director of JJ WUDGLQJ/DV9HJDV6HUYLFH business gift items for Mandalay bay Group and 0*0JURXSODVYHJDV ȏ 2007-2008, GM, FA tranco Jakarta, logistic and distribution company for Danone, pedigree and Ranch market, beer anker, ȏ 2009-2011, business GHYHORSPHQWRI6XQ Group Jakarta ȏ 2011- present director and shareholder of Pt Global Integrity Resources ȏ 2014-2015, marketing director of PT Indowana
PT Terregra Asia Energy Tbk Laporan Tahunan Annual Report 2016
Struktur Perseroan Corporate Structure +onesty | (xcellence | $ccountability | 5espect | Teamwork
Solar Based Energy Business Unit
Hydro Based Energy Business Unit
PT. TERREGRA SOLAR POWER
PT. TERREGRA HYDRO POWER
MHPP
HPP
PT INDAH ALAM LESTARI ENERGI
PT ENERGI ALAM SENTOSA
PT TEUNOM HIDRO POWER
PT KARYA ALAM LESTARI ENERGI
PT BERKAH ALAM LESTARI ENERGI
PT MEUTIA HIDRO PERKASA
PT SUMBER ALAM ENERGI HIDRO
PT CAHAYA ABADI LESTARI ENERGI
PT BORNEO HYDRO ELECTRIC
PT MUSI HYDRO ELECTRIC
PT KARYA ABADI LESTARI ENERGI
Struktur Organisari Perseroan Corporate Organization Structure
DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners
DEWAN DIREKSI Board of Directors
SEKRETARIS KORPORASI Corporate Secretary
Business 'HYHORSPHQW
Finance Accounting
Operations & Maintenance
Engineering & Construction
PT Terregra Asia Energy Tbk Laporan Tahunan Annual Report 2016
Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance
P
T
he corporate is consistently, committed to guarantee the interest of shareholders and other stakeholders. To make it happen, company LVFRQVLVWHQWO\DSSO\JRRGFRUSRUDWHJRYHUQDQFHΖQ its The Corporate consistently, always manifests its commitment to ensure the interests of shareholders DQGRWKHUVWDNHKROGHUV7RDFKLHYHWKLV&RUSRUDWHKDV FRQVLVWHQWO\LPSOHPHQWHG*RRG&RUSRUDWH*RYHUQDQFH In its implementation, the application of good corporate JRYHUQDQFHSULQFLSOHVZLOOFUHDWHDJRRGSURFHVVDQG structure in decision making. This corporate’s strategic PRYHPDGHWRLQFUHDVHLQYHVWRUFRQȴGHQFHDQGEXLOGJRRG relationships between the company and its stakeholders.
Implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik telah dilakukan oleh perseroan, dengan menjalankan prinsipprinsip Tata Kelola Perusahaan sesuai dengan yang ada di 3HGRPDQ8PXP*RRG&RUSRUDWH*RYHUQDQFHΖQGRQHVLD yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan *RYHUQDQFH
7KHLPSOHPHQWDWLRQRI*RRG&RUSRUDWH*RYHUQDQFH has been done by the company,by implementing the SULQFLSOHVRI*RRG&RUSRUDWH*RYHUQDQFHLQDFFRUGDQFH ZLWK*HQHUDO*XLGHOLQHVRI*RRG&RUSRUDWH*RYHUQDQFH of Indonesia, issued by the National Committee on *RYHUQDQFH3ROLF\
A SP
RA
SI
KE A
NG A T
DI LA N
KEMANDIR IAN
PRINSIP GCG
B AN JAWA G N GU
TR AN
erseroan secara konsisten, senantiasa mewujudkan komitmenya untuk menjamin kepentingan pemegang saham serta pemangku kepentingan lainnya. Untuk mewujudkan hal tersebut, perseroan secara konsisten telah menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Dalam implementasinya, penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik akan menciptakan proses dan struktur yang baik dalam pengambilan keputusan. Langkah strategis perseroan LQLGLODNXNDQXQWXNPHQLQJNDWNDQNHSHUFD\DDQLQYHVWRU serta serta membangun hubungan baik antara perseroan dengan para pemangku kepentingan.
PE NTABILITAS AKU
R
Secara konsisten, perseroan telah menjalankan prinsip-prinsip Transparansi, Akuntabilitas, Responsihilitas, Independensi, serta Kewajaran dan Kesetaraan, dalam setiap pengambilan keputusan, yang dilakukan dengan kehati-hatian dan penelaahan dari sisi manajemen resiko bisnis.
Consistently, the Corporate has implemented the principles of Transparency, Accountability, Responsibility, ΖQGHSHQGHQFHDQG)DLUQHVVDQG(TXLW\LQHYHU\GHFLVLRQ PDNLQJPDGHZLWKGXHFDUHDQGUHYLHZIURPWKHEXVLQHVV risk management side.
Sekretaris Perusahaan Perseroan telah membentuk Sekretaris Perusahaan, sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014. Berdasarkan keputusan Direksi Perseroan No 004/TAEBEI/IPO/2017 tanggal 19 Januari 2017 dengan menunjuk Christin Soewito sebagai Sekretaris Perusahaan.
Corporate Secretary The Corporate has established the Corporate Secretary, DVUHJXODWHGLQWKH)LQDQFLDO6HUYLFHV$XWKRULW\5HJXODWLRQ No. 35 / POJK.04 / 2014 dated December 8, 2014. Based on the decision of Corporate’s Board of Directors No. 004 / TAE-BEI / IPO / 2017 dated January 19, 2017 by appointing Christin Soewito as Secretary Company.
Berdasarkan No 35/POJK.04/2014, Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab untuk: 1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal;
Based on No. 35 / POJK.04 / 2014, the Corporate 6HFUHWDU\LVUHVSRQVLEOHIRU 1. )ROORZLQJWKHGHYHORSPHQWRI&DSLWDO0DUNHWLQ SDUWLFXODUWKHUHJXODWLRQVDSSOLFDEOHLQWKHȴHOGRI Capital Market;
2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroanuntuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal;
2. 3URYLGLQJDGYLFHWR%RDUGRI'LUHFWRUVDQG%RDUG of Commissioners of Corporate to comply with the SURYLVLRQVRIODZVDQGUHJXODWLRQVLQWKH&DSLWDO Market;
3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola Perseroan yang meliputi:
3. Assisting Board of Directors and Board of Commissioners in the implementation of Corporate’s JRYHUQDQFHZKLFKLQFOXGHV
ȏ keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web Perseroan;
ȏ information disclosure to the public, including the DYDLODELOLW\RILQIRUPDWLRQRQ&RUSRUDWHȇV:HEVLWH
ȏ penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu;
ȏ VXEPLVVLRQRIUHSRUWVWR)LQDQFLDO6HUYLFHV$XWKRULW\ by on time;
ȏ penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham;
ȏ the conduct and documentation of General Meeting of Shareholders;
ȏ penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan
ȏ organizing and documenting meetings of Board of Directors and / or Board of Commissioners; and
ȏ pelaksanaan program orientasi terhadap Perseroan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.
ȏ implementation of an orientation program towardsCorporate for Board of Directors and / or Board of Commissioners.
4. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan pemegang saham Perseroan, Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya
4. As a liaison between Corporate and shareholders, )LQDQFLDO6HUYLFHV$XWKRULW\DQGRWKHUVWDNHKROGHUV
$ODPDW Lippo Puri Tower #0905 Jl. Puri Indah Raya Blok U1-3 St. Moritz CBD West – Jakarta 11610 T : (62-21) 30497777 F : (62-21) 30497778 ( :
[email protected]
$GGUHVV Lippo Puri Tower #0905 Jl. Puri Indah Raya Blok U1-3 St. Moritz CBD West – Jakarta 11610 T : (62-21) 30497777 F : (62-21) 30497778 ( :
[email protected]
PT Terregra Asia Energy Tbk Laporan Tahunan Annual Report 2016
Sumber Daya Manusia Human Resources
B
udaya
O
ur
Perusahaan kami dibangun dari prinsip HEART.Kami percaya bahwa kami tidak menggaji karyawan untuk setuju dengan manajemen, tapi mempercayakan para karyawan untuk memikirkan isu dan menyuarakan opini mereka.
Corporate culture is built around the HEART principles. :H%HOLHYHLQ trust and thant we don’t pay our employees to agree with management but to think about LVVXHVDQGYRLFH their opinions and ideas.
Kami memberikan pelatihan dan sarana bagi karyawan kami untuk membuat keputusan yang beralasan, matang dan konstruktif. Kami beroperasi secara kolaboratif sehingga ada feedback dari setiap langkah yang dibuat oleh VHWLDSOHYHOGL perusahaan. Semua ini didasarkan pada komunikasi yang terbuka, sering dan jelas di antara rekan kerja, dengan pemasok kami.
:HJLYHRXU employees the training and the tools they need to make reasoned, mature DQGFRQVWUXFWLYH decisions. We operate collegially so that there is IHHGEDFNHYHU\ step of the way IURPHYHU\OHYHO in the company. All of this is based on open, frequent and clear communication amongst colleagues, with our supplier.
Semua orang di Terragra tahu tentang kita, DSDYLVLNLWDGDQ setiap karyawan berkomitmen pada misi perusahaan.
(YHU\RQHLQ Terragra knows what we are about, what our YLVLRQLVDQG HYHU\HPSOR\HHLV committed to the mission.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility
T
O
anggung Jawab Sosial Perusahaan kami berfokus pada lingkungan dan SHQGLGLNDQ'HQJDQPHODNXNDQDNWLYLWDV untuk melestarikan dan melindungi iklim dan lingkungan, kami yakin bahwa pendidikan yang tepat adalah cara efektif jangka panjang untuk menyelamatkan planet kita.
ur Corporate Social Responsibility focuses on HQYLURQPHQWDQGHGXFDWLRQ :KLOHGRLQJDFWLYLWLHVWRFRQVHUYHDQG SURWHFWFOLPDWHDQGHQYLURQPHQWZH EHOLHYHSURSHUDGXFDWLRQLVWKHORQJ WHUPHHFWLYHZD\WRVDYHRXUSODQHW
Kami telah membentuk unit independen untuk kegiatan ini, di bawah TerragraCare.
:HKDYHHVWDEOLVKDQLQGHSHQGHQW XQLWIRUWKLVDFWLYLW\XQGHU TerragraCare.
PT Terregra Asia Energy Tbk Laporan Tahunan Annual Report 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis Tinjauan Umum Membahas tentang kehidupan manusia, tidak akan terlepas dari aspek energy. Hampir seluruh kegiatan kehidupan manusia, bersinggungan dengan ketersediaan energy.Namun, dalam beberapa decade terakhir, muncul permasalahan tentang ketersediaan energy.Tidak lagi ditemukannya cadangan dalam jumlah yang besar pada rentang waktu terakhir ini membuat hampir seluruh dunia menjadikan permasalahan energi menjadi problem besar yang perlu ditangani secara serius.Ketersediaan listrik di Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi pemerintah.Pasalnya, suplai yang tersedia dikhawatirkan belum mampu mencukupi konsumsi listrik dalam negeri yang terus naik.Padahal, kenaikan konsumsi listrik selalu sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional.
General Review Discussing about human life, will not be separated IURPWKHDVSHFWRIHQHUJ\$OPRVWDOODFWLYLWLHVRIKXPDQ OLIHUHODWHGZLWKWKHDYDLODELOLW\RIHQHUJ\+RZHYHULQWKH ODVWIHZGHFDGHVDULVHGSUREOHPVDERXWWKHDYDLODELOLW\RI HQHUJ\7KHUHLVQRORQJHUDGLVFRYHU\RIODUJHTXDQWLWLHVRI UHVHUYHHQHUJ\LQWKHSDVWKDVPDGHDOPRVWHQWLUHZRUOG made this energy problems a major problem that needs to EHWDNHQVHULRXVO\7KHDYDLODELOLW\RIHOHFWULFLW\LQΖQGRQHVLD LVVWLOODELJKRPHZRUNIRUWKHJRYHUQPHQW%HFDXVHWKH supply is feared that it won’t be able to meet the rising domestic electricity consumption. In fact, the increase in electricity consumption is always in line with national economic growth.
Presiden Joko Widodo pun memiliki program guna mengatasi persoalan ini dengan proyek pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW). Proyek ini bertujuan memenuhi kebutuhan listrik masyarakat sehingga dengan besarnya NHWHUVHGLDDQSDVRNDQOLVWULNLQLDNDQEHUGDPSDNVLJQLȴNDQ bagi pertumbuhan ekonomi, termasuk di luar Jawa, yang sebelumnya kekurangan suplai listrik.
3UHVLGHQW-RNR:LGRGRDOVRKDVDSURJUDPWRRYHUFRPH this problem with a 35,000 megawatt (MW) power plant project. This project aims to meet electricity needs of the FRPPXQLW\VRWKDWWKHODUJHDYDLODELOLW\RIHOHFWULFLW\VXSSO\ ZLOOKDYHDVLJQLȴFDQWLPSDFWRQHFRQRPLFJURZWKLQFOXGLQJ RXWVLGH-DYDZKLFKSUHYLRXVO\ODFNHGHOHFWULFLW\VXSSO\
Data PT PLN (Persero) per Maret 2017 mengungkapkan, setidaknya perlu ada tambahan kapasitas listrik sebesar 7.000 megawatt per tahun dengan asumsi pertumbuhan ekonomi antara 6-7% per tahun. Itu artinya, penambahan kapasitas 35.000 megawatt dalam 5 tahun (2014-2019) menjadi proyek yang harus terealisasi guna mencegah negeri ini terhindar dari krisis listrik.Hanya saja, meskipun konsumsi listrik terus meningkat, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan jumlah konsumsi listrik nasional baru seperempat dari indikator negara maju di dunia. Konsumsi listrik nasional hanya 956 per Kilowatt-hour (KWh) per kapita, baru 23,9% dari konsumsi listrik negara maju sebanyak 4.000 KWh per NDSLWD6HEDELWXUDVLRHOHNWULȴNDVL\DQJUHQGDKPHQMDGL persoalan kedua di sektor ini setelah masalah penyediaan kapasitas listrik.Berdasarkan data Kementerian ESDM, saat ini terdapat 2.519 desa yang belum dialiri listrik. PLN hanya mampu mengalirkan listrik di 504 desa hingga tahun 2019, atau hanya bisa memfasilitasi 20% dari total desa yang belum memiliki listrik.
373/13HUVHUR GDWDDVSHU0DUFKUHYHDOHG that there should be at least 7,000 megawatt of electricity per year, assuming an economic growth of 6-7% per year. That means, the addition of 35,000 megawatt capacity in 5 years (2014-2019) become a project that must be realized LQRUGHUWRSUHYHQWWKLVFRXQWU\IURPHOHFWULFLW\FULVLV +RZHYHUDOWKRXJKHOHFWULFLW\FRQVXPSWLRQFRQWLQXHVWR rise, the Ministry of Energy and Mineral Resources (EMR) declares the amount of national electricity consumption LVRQO\DTXDUWHURIWKHGHYHORSHGFRXQWULHVLQGLFDWRUV National electricity consumption is only 956 per Kilowatthour (KWh) per capita, only 23.9 percent of 4,000 KWh per capita consumption of electricity. Therefore, the low HOHFWULȴFDWLRQUDWLREHFRPHVWKHVHFRQGSUREOHPLQWKLV VHFWRUDIWHUWKHSUREOHPRIHOHFWULFLW\FDSDFLW\SURYLVLRQ Based on data from the Ministry of Energy and Mineral 5HVRXUFHVFXUUHQWO\WKHUHDUHYLOODJHVWKDWKDYH not been powered by electricity. PLN is only capable of GLVFKDUJLQJHOHFWULFLW\LQYLOODJHVE\RULWFDQRQO\ IDFLOLWDWHRIWRWDOYLOODJHVWKDWGRQRWKDYHHOHFWULFLW\ yet.
Tahun 2019, pemerintah memasang target rasio HOHNWULȴNDVLDPELVLXV\DNQLQDLNGDULDNKLUWDKXQ sebesar 91,16%. Dengan adanya proyek 35.000 megawatt, SHPHULQWDKEHUKDUDSUDVLRHOHNWULȴNDVLVHPDNLQPHQLQJNDW Namun, tanggung jawab penambahan kapasitas dan PHQLQJNDWNDQUDVLRHOHNWULȴNDVLWDNELVDKDQ\D3/1SHUOX ada sokongan dari stakeholders lain terutama swasta.Atas dasar itu, tahun lalu terbit Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 Tahun 2016.Regulasi ini membuka keran bagi swasta untuk bisa melakukan usaha penyediaan listrik, yang terdiri dari pembangkitan, transmisi, distribusi, dan penjualan listrik ke konsumen dalam skala kecil.
ΖQWKH*RYHUQPHQWVHWDQDPELWLRXV HOHFWULȴFDWLRQUDWLRWDUJHWRILQFUHDVHIURPWKHHQG of 2016 at 91.16%. With the 35,000 megawatt project, the JRYHUQPHQWH[SHFWVWKHHOHFWULȴFDWLRQUDWLRWRLQFUHDVH +RZHYHUWKHUHVSRQVLELOLW\RILQFUHDVLQJWKHFDSDFLW\DQG LQFUHDVLQJWKHHOHFWULȴFDWLRQUDWLRFDQQRWEHGRQHRQO\E\ PLN, there should be support from other stakeholders, HVSHFLDOO\WKHSULYDWHVHFWRU2QWKDWEDVLVODVW\HDU *RYHUQPHQWLVVXHG0LQLVWHURI(QHUJ\DQG0LQHUDO Resources Regulation No. 38 of 2016. This regulation RSHQHGDQRSSRUWXQLW\IRUSULYDWHFRPSDQLHVWREH able to conduct electricity supply business, consisting of generation, transmission, distribution, and electricity sales to consumers on a small scale.
Keterlibatan swasta ini menjadi penting supaya harga OLVWULNELVDOHELKHȴVLHQNRQVXPVLSXQPHQLQJNDWGDQ SDGDDNKLUQ\DUDVLRLGHDOHOHNWULȴNDVLELVDWHUFDSDL3HUDQ swasta pun mulai tampak di proyek 35.000 megawatt di mana swasta dilibatkan bersama PLN untuk membangun 109 pembangkit. Selain keterlibatan di proyek prestisius tersebut, swasta juga didorong untuk membangun pembangkit listrik yang menggunakan energi baru terbarukan (EBT) guna mencapai program pembangunan infrastruktur kelistrikan. Potensi yang bisa disasar yakni geothermal, energi hidro, dan mikrohidro.
7KHLQYROYHPHQWRISULYDWHVHFWRUVEHFRPHVLPSRUWDQW VRWKDWHOHFWULFLW\SULFHVFDQEHPRUHHɝFLHQWFRQVXPSWLRQ LQFUHDVHVDQGLGHDOUDWLRRIHOHFWULȴFDWLRQFDQEHDFKLHYHG LQWKHHQG7KHUROHRIWKHSULYDWHVHFWRUEHJDQWRDSSHDU LQWKH0HJD:DWWSURMHFWLQZKLFKSULYDWHVHFWRU ZDVLQYROYHGZLWK3/1WREXLOGSODQWVΖQDGGLWLRQ WRLQYROYHPHQWLQWKHSUHVWLJLRXVSURMHFWSULYDWHVHFWRU is also encouraged to build a power plant that uses UHQHZDEOHHQHUJ\(%7 WRDFKLHYHHOHFWULFLW\LQIUDVWUXFWXUH GHYHORSPHQWSURJUDP3RWHQWLDOVWKDWFDQEHWDUJHWHGDUH geothermal, hydro energy, and microhydro.
Pentingnya implementasi penggunaan EBT ini juga GLGXNXQJGHQJDQGDWDVXUYHLWHUEDUXKDVLONHUMDVDPD Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) dan Pricewaterhouse Coopers (PwC). Dalam riset per Juni 2017, 57% responden berharap dalam 5 tahun ke depan energi berkelanjutan menjadi isu yang lebih diprioritaskan ketimbang keamanan pasokan. Riset ini menegaskan bahwa tren global yakni pertumbuhan penduduk, SHPEDQJXQDQNRWDNRWDPHJDSROLWDQGDQGLVWUXSWLYH technologiesakan mempengaruhi ketenagalistrikan di Indonesia, sebab itu pemanfaatan EBT menjadi penting.
The importance of implementation of EBT usage is DOVRVXSSRUWHGE\WKHODWHVWVXUYH\GDWDIURPUHVXOWVRI FRRSHUDWLRQE\ΖQGRQHVLDQ3ULYDWH(OHFWULF0DQXIDFWXUHUV Association (APLSI) and Pricewaterhouse Coopers (PwC). In research as per June 2017, 57% of respondents expect within the next 5 years sustainable energy will become a more prioritized issue than supply security. 7KLVUHVHDUFKFRQȴUPVWKDWWKHJOREDOWUHQGRISRSXODWLRQ JURZWKPHJDSROLWDQFLWLHVGHYHORSPHQWDQGGLVWUXSWLYH WHFKQRORJLHVZLOODHFWHOHFWULFLW\LQΖQGRQHVLDWKHUHIRUH the use of EBT is important.
Pada awal tahun 2016, pemerintah pun mulai menggalakkan potensi dn mengoptimalkan penggunaan EBT dalam penyediaan listrik di Tanah Air. Apalagi, pemerintah berkomitmen mengurangi mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 26% pada 2020 sesuai Paris Agreement tahun 2011.
ΖQHDUO\WKH*RYHUQPHQWEHJDQWRHQFRXUDJHWKH potential to optimize the use of EBT in supplying electricity LQWKHFRXQWU\0RUHRYHUWKH*RYHUQPHQWLVFRPPLWWHGWR reduce greenhouse gas emissions by 26% by 2020 under the Paris Agreement in 2011.
Tinjauan Industri Tahun 2016 sampai 2050, diproyeksikan harga berbagai jenis energy akan cenderung mengalami peningkatan. Harga batubara diproyeksikan akan meningkat sebesar 1,2% per tahun, Gas Bumi meningkat 0,9% pertahun, minyak solar dan minyak bakar meningkat 2,3% per tahun, dan Biomasa 1,2% per tahun. Permintaan energy EHUNRUHODVLVDQJDWNXDWGHQJDQDNWLYLWDVHNRQRPL$VXPVL SHUWXPEXKDQHNRQRPL3'%DNDQVDQJDWVHQVLWLYHWHUKDGDS perkiraan energy. Pertumbukan ekonomi nasional selama lima tahun terakhir cenderung melambat, dikarenakan pertumbuhan ekonomi global, harga komoditas yang tetap rendah termasuk minyak, lemahnya perdagangan global, serta atus modal yang berkurang. Selain itu, melemahnya SHUWXPEXKDQLQYHVWDVLGDQHNVSRUΖQGRQHVLDMXJDLNXW menyumbang terhadp kondisi perekonomian saat ini. Dengan asumsi pertumbuhan PDB rendah, PDB Indonesia pada tahun 2050 akan mencapai Rp. 61,360 Triliun atau USD 6.825 miliar.
Industry Overview ΖQWRLVSURMHFWHGWKDWSULFHVRIYDULRXV types of energy will increase. Coal prices are projected to increase by 1.2% annually, Natural Gas increases by 0.9% annually, diesel oil and fuel oil grows 2.3% annually, and Biomass is 1.2% per year. Energy demand correlates VWURQJO\ZLWKHFRQRPLFDFWLYLW\7KHDVVXPSWLRQRI HFRQRPLFJURZWKRI*'3ZLOOEHYHU\VHQVLWLYHWRHQHUJ\ 7KHQDWLRQDOHFRQRPLFFROODSVHRYHUWKHODVWȴYH\HDUV Slowed down, because of global economic growth, low commodity prices including oil, weak global trade, and less capital. In addition, the low growth in Indonesia’s LQYHVWPHQWDQGH[SRUWVDOVRFRQWULEXWHWRWKHFXUUHQW conditions. With assumption of low GDP growth rate, Indonesia’s GDP in 2050 will reach Rp. 61.360 Trillion or USD 6.825 billion.
Berkurangnya potensi energy fosil terutama minyak dan gas bumi, mendorong pemerintah untuk menjadikan Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai prioritas utama untuk menjaga ketahanan dan kemandirian energy dalam penyediaan energy nasional di masa mendatang. Potensi energy terbarukan di Indonesia saat ini belum dimanfaatkan secara maksimal.Pemanfaatan energy yang bersumber dari EBT sebagian besar untuk ketenagalistrikan, sedangkan sebagian lainnya digunakan
The declining potential of fossil energy, especially oil DQGJDVHQFRXUDJHWKHJ*YHUQPHQWWRPDNH5HQHZDEOH Energy (EBT) as a top priority to maintain energy security and independence in future national energy supply. The potential of renewable energy in Indonesia has not been fully utilized. The utilization of energy sourced from EBT is mostly for electricity, while others are used for household, commercial and industrial purposes which can reduce fossil energy.
PT Terregra Asia Energy Tbk Laporan Tahunan Annual Report 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis untuk keperluan rumah tangga, komersial, dan industry yang penggunaannya dapat mengurangi energy fosil. 3HPHULQWDKVDDWLQLPHPEHUODNXNDQGXDIHHGLQWDUL yang menyangkut dengan panas bumi dan tenaga air. Permen ESDM 19/2015 menekankan pada pembelian tenaga listrik yang berasal dari hidro power dimana PLN akan memaksimalkan tenaga air. Dengan kebijakan tersebut, Pemerintah menetapkan tarif untuk pembelian listrik dari pemegang ijin usaha pembangkit listrik, sehingga dapat memberikan kepastian arus kas bagi mereka. Dalam hal Pemerintah melakukan perubahan tarif pembelian listrik melalui peraturan/kebijakannya, maka hal tersebut akan berdampak pada pendapatan dan kondisi keuangan Perseroan.
7KH*RYHUQPHQWFXUUHQWO\LPSOHPHQWVWZRIHHGLQ WDULVFRQFHUQLQJJHRWKHUPDODQGK\GURSRZHU7KH Minister Decree Number 19/2015 emphasizes on purchasing hydro power from PLN, which will maximize K\GURSRZHU8QGHUWKDWSROLF\WKH*RYHUQPHQWVHWVWDULV for the purchase of electricity from holders of power plant RSHUDWLQJOLFHQVHVWKHUHIRUHZLOOJLYHFDVKȵRZFHUWDLQW\ IRUWKHPΖQWKHHYHQWWKDWWKH*RYHUQPHQWFKDQJHVWKH HOHFWULFLW\SXUFKDVHWDULWKURXJKLWVUHJXODWLRQVSROLFLHVLW ZLOODHFW&RUSRUDWHȇVUHYHQXHDQGȴQDQFLDOFRQGLWLRQ
Berdasarkan Permen ESDM 12/2017, harga patokan pembelian tenaga listrik dari PLTA dalam hal Biaya Pokok Penyediaan (“BPP”) Pembangkitan di sistem ketenagalistrikan setempat di atas rata-rata BPP Pembangkitan nasional, adalah paling tinggi sebesar 85% (delapan puluh lima persen) dari BPP Pembangkitan di sistem ketenagalistrikan. Dalam hal BPP Pembangkitan di sistem ketenagalistrikan setempat sama atau di bawah rata-rata BPP Pembangkitan nasional, harga patokan pembelian tenaga listrik dari tenaga air sebesar sama dengan BPP Pembangkitan di sistem ketenagalistrikan setempat.
Based on the ESDM Ministerial Regulation Number 12/2017, the benchmark price for purchasing power from hydropower in terms of Cost of Supply (“BPP”) Generating LQORFDOHOHFWULFLW\V\VWHPDERYHWKHQDWLRQDODYHUDJH %33LVHLJKW\ȴYHSHUFHQW )URP%33HYRFDWLRQLQ power system. In the case that the BPP generates in the local electricity system is equal or below the national BPP HYRFDWLRQDYHUDJHVWKHEHQFKPDUNSULFHIRUSXUFKDVLQJ HOHFWULFLW\IURPK\GURSRZHUHTXDOVWKH%33HYRFDWLRQLQ the local electricity system.
Dalam Outlook Energi Indonesia 2016 disebutkan, bahwa sejalan dengan asumsi pertumbuhan ekonomi GDQSHQGXGXNVHUWDSHQLQJNDWDQWDUJHWUDVLRHOHNWULȴNDVL hingga mencapai 100% pada tahun 2030, kebutuhan listrik GLSUR\HNVLNDQPHQLQJNDWVHFDUDVLJQLȴNDQKLQJJDOHELKGDUL 6 kali menjadi 1.205 TWh pada tahun 2050 untuk skenario dasar atau mencapai 1.491 TWh untuk skenario tinggi. Pada tahun 2015 kapasitas pembangkit listrik nasional adalah 57 GW, terdiri dari pembangkit PLN (76%), IPP (15%), IO dan PPU (9%). Adapun kapasitas pembangkit listrik nasional pada tahun 2050 akan meningkat menjadi 307 GW atau tumbuh sebesar 5,1% per tahun (skenario dasar), dan untuk skenario tinggi tumbuh sekitar 5,7% pertahun mencapai 380 GW.
In Outlook Energy Indonesia 2016 mentioned that, in line with the assumption of economic growth and SRSXODWLRQDVZHOODVDQLQFUHDVHLQHOHFWULȴFDWLRQUDWLR target to reach 100% by 2030, the electricity demand is SURMHFWHGWRLQFUHDVHVLJQLȴFDQWO\E\PRUHWKDQWLPHVWR 1,205 TWh by 2050 for the basic scenario or Reached 1,491 TWh for high scenario. In 2015 the capacity of the national power plant is 57 GW, consisting of PLN power plant (76%), IPP (15%), IO and PPU (9%). The capacity of national power plants in 2050 will increase to 307 GW or grow by 5.1% per year (basic scenario), and for high scenario grow around 5.7% per year to 380 GW.
Melihat peluang pertumbuhan yang masih terbuka lebar, manajemen PT Terregra Asia Energy Tbk memutuskan untuk masuk sebagai Inedependet Power Producer (IPP) EBT, dengan mengakuisisi PT Terregra Power Hydro dan PT Terregra Solar Power. Manajemen PT Terregra Asia Energi Tbk melihat, Potensi energi baru terbarukan (”EBT”) di Indonesia saat ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Untuk mendukung pengembangan EBT di Indonesia, diperlukan pemetaan potensi EBT yang ada di Indonesia.
Seeing the growth opportunities that are still wide open, the management of PT Terregra Asia Energy Tbk decided to enter as Inedependet Power Producer (IPP) EBT, by acquiring PT Terregra Power Hydro and PT Terregra Solar Power. The management of PT Terregra Asia Energy Tbk sees that the new renewable energy potential (“EBT”) in Indonesia currently, is not fully utilized. To support the GHYHORSPHQWRI(%7LQΖQGRQHVLDLWLVQHFHVVDU\WRGR mapping for potential of EBT in Indonesia.
Berdasarkan Proyeksi Penyediaan EBT dan Rasio Kontribusi EBT, Pada tahun 2015 bauran EBT hanya sebesar 7,5% terhadap total penyediaan energi. Bauran EBT didominasi oleh biomassa disusul oleh tenaga air dan panas bumi.
Based on EBT Supply Projection and EBT Contribution Ratio, In 2015 the EBT mix is only 7.5% of total energy supply. EBT mix is dominated by biomass followed by hydro and geothermal power.
Sejalan dengan asumsi pertumbuhan ekonomi dan SHQGXGXNVHUWDSHQLQJNDWDQWDUJHWUDVLRHOHNWULȴNDVL hingga mencapai 100% pada tahun 2030, kebutuhan listrik GLSUR\HNVLNDQPHQLQJNDWVHFDUDVLJQLȴNDQKLQJJDOHELKGDUL 6 kali menjadi 1.205 TWh pada tahun 2050 untuk skenario dasar atau mencapai 1.491 TWh untuk skenario tinggi.
In line with economic and population growth DVVXPSWLRQVDVZHOODVDQLQFUHDVHLQHOHFWULȴFDWLRQ ratio target of up to 100% by 2030, electricity demand is SURMHFWHGWRLQFUHDVHVLJQLȴFDQWO\E\PRUHWKDQWLPHVWR 1,205 TWh by 2050 for a base scenario or reaching 1,491 TWh for high scenarios.
Pada tahun 2015 kapasitas pembangkit listrik nasional adalah 57 gigawatt, terdiri dari pembangkit PLN (76%), IPP (15%), IO dan PPU (9%). Adapun kapasitas pembangkit listrik nasional pada tahun 2050 akan meningkat menjadi 307 gigawatt atau tumbuh sebesar 5,1% per tahun (skenario dasar), dan untuk skenario tinggi tumbuh sekitar 5,7% pertahun mencapai 380 gigawatt.
In 2015 the capacity of the national power plant is 57 gigawatt, consisting of PLN power plant (76%), IPP (15%), IO and PPU (9%). The capacity of national power generator in 2050 will increase to 307 gigawatt or grow by 5.1% per year (basic scenario), and for high scenario grow about 5.7% per year to 380 gigawatt.
Potensi energi baru terbarukan (”EBT”) di Indonesia saat ini belum dimanfaatkan secara maksimal.Untuk mendukung pengembangan EBT di Indonesia, diperlukan pemetaan potensi EBT yang ada di Indonesia. Pada tahun 2015 bauran EBT hanya sebesar 7,5% terhadap total penyediaan energi. Bauran EBT didominasi oleh biomassa disusul oleh tenaga air dan panas bumi. Penyediaan EBT dalam kurun waktu 2014 – 2050 akan berkembang dengan laju pertumbuhan cukup tinggi, yaitu sekitar 6,8% per tahun pada skenario dasar dan 7,3% per tahun pada skenario tinggi. Bauran EBT pada tahun 2025 diperkirakan hanya sebesar 12,5% atau lebih rendah dari target Kebijakan Energi Nasional yang mencapai 23%. Pada tahun 2015 pangsa seluruh kapasitas terpasang pembangkit berbasis EBT adalah sekitar 12,5% atau sebesar 6,5 gigawatt.Sebelas tahun kemudian diprediksi naik sekitar 22% menjadi 27,4 gigawatt (skenario dasar) dan 28,1 gigawatt (skenario tinggi). Dari total kapasitas terpasang tersebut diperkirakan kontribusi EBT berbasis tenaga air akan stabil pada kisaran 10%.
Renewable energy potential (“EBT”) in Indonesia is FXUUHQWO\QRWIXOO\XWLOL]HG7RVXSSRUWWKHGHYHORSPHQW of EBT in Indonesia, it is necessary to map the potential of EBT in Indonesia. By 2015, EBT mix is only 7.5% of the total energy supply. The EBT mix is dominated by biomass followed by hydro and geothermal power. Supply of EBT within 2014 - 2050 will grow at a fairly high rate of 6.8% per annum in underlying scenario and 7.3% per year in high scenarios. The EBT mix in 2025 is estimated to be only 12.5% or lower than the National Energy Policy target of 23%. By 2015 the share of all installed capacity of EBTEDVHGSODQWLVDERXWRUJLJDZDWW(OHYHQ\HDUV later it is predicted to rise by 22% to 27.4 gigawatt (basic scenario) and 28.1 gigawatt (high scenario). Of the total installed capacity, it is estimated that the contribution of water-based EBT will be stable at around 10%.
Sampai dengan tahun 2015, kapasitas terpasang dari pembangkit energy terbarukan berasal dari pemanfaatan tenaga air sekitar 8,1 gigawatt termasuk pembangkit tenaga air skala mini atau mikro, selanjutnya biomasa sekitar 1,7 gigawatt. Sedangkan pemanfaatan potensi Energi terbarukan lainnya (surya, angin dan laut) masih sangat kecil.
Until 2015, the installed capacity of renewable energy generation comes from the utilization of water power of about 8.1 gigawatt including mini or micro scale hydro power plant, andbiomass of approximately 1.7 gigawatt. While the utilization of other renewable energy potential VRODUZLQGDQGVHD LVVWLOOYHU\VPDOO
Tinjauan Oprasional dan Keuangan Jumah asset konsolidasi per 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar2.337 % dari sebelumnya Rp. 11,447 Miliar pada tahun 2015 menjadi Rp. 278,987Miliar di tahun 2016. Terjadi penurunan asset lancar sebesar 31%, dari Rp. 10.805 Miliar pada tahun 2015 menjadi Rp. 7,477 Miliar pada tahun 2016. Peningkatan 42.191 % terjadi pada Aset tidak lancar, dari Rp. 642 Juta pada tahun 2015, menjadi Rp. 278,987 Miliar pada tahun 2016.
Operational and Financial Review Total consolidated assets as per December 31st, 2016 increased by 2.337% from Rp. 11,477 billion at 2015 to Rp. 278,987 billion at 2016. The decline of current assets is 31%, from Rp. 10.805 billion at 2015, to Rp. 7,477 billion at 2016. The increase 42.191% happened to non-current assets, from Rp. 642 million at 2015, to Rp. 278,987 billion at 2016.
Faktor yang mempengaruhi peningkatan asset tersebut terutama disebabkan akuisisi terhadap Entitas Anak yang dilakukan oleh Perseroan.
)DFWRUVDHFWLQJWKHLQFUHDVHLQWKHDVVHWPDLQO\GXHWR the acquisition of Subsidiaries conducted by the Corporate.
PT Terregra Asia Energy Tbk Laporan Tahunan Annual Report 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis Dalam jutaan rupiah | in million rupiah
2016
2015
%
7,477
10,805
(31)
Aset Tidak Lancar
271,509
642
42.191
Non-Current Assets
Jumlah Aset
278,987
11,447
2.337
Total assets
Aset Lancar
2015
Current assets
2016
300.000 250.000 200.000 150.000 100.000 50.000 0
Aset Lancar
Aset Tidak Lancar
Liabilitas Total Liabilitas per 31 Desember 2016 mencapai Rp. 21,412 Miliar, mengalami penurunan sebesar 151 % dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp. 8.539 Miliar. Kewajiban jangka pendek mengalami peningkatan sebesar 53% dari Rp. 8.316 Miliar di tahun 2015, menjadi Rp. 12.759 Miliar di tahun 2016. Kewajiban jangka panjang juga mengalami kenaikan dari Rp. 222 Juta di tahun 2015 menjadi Rp. 8.653 Miliar di tahun 2016, atau setara dengan 3.798 %. Kenaikan Liabilitas ini karena memperoleh pinjaman pembelian aset tetap jangka panjang
Aset Tidak Lancar
Liability Total liabilities as per December 31st. 2016 reach Rp. 21,412 billion, decreased by 151% compare to 2015, Rp. 8.539 billion. Current liabilities has increased 53% from Rp. 8.316 billion at 2015 to Rp. 12.759 billion at 2016. Noncurrent liabilities also increased from Rp. 222 million at 2015 to Rp. 8.653 billion at 2016, or equal to 3.798%. The LQFUHDVHRIOLDELOLWLHVFDXVHGE\WKHORDQRIORQJWHUPȴ[HG asset.
Dalam jutaan rupiah | in million rupiah
2016
2015
Kewajiban Jangka Pendek
12,759
8,317
53
Short-term Liabilities
Kewajiban Jangka Panjang
8,653
222
3,798
Long-term obligation
Total Kewajiban
21,412
8,539
151
Jumlah Ekuitas
257,575
2,908
8,757
Total Equity
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
278,987
11,447
2,337
$PRXQWRI/LDELOLWLHVDQG(TXLW\
2015
%
Total Liability
2016
300.000 250.000 200.000 150.000 100.000 50.000 0
Kewajiban Jangka
Kewajiban Jangka
Pendek
Panjang
Total Kewajiban
Jumlah Ekuitas
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
Ekuitas Perseroan mencatat total ekuitas per 31 Desember 2016 mencapai Rp. 278,987 Miliar, atau meningkat sebesar 8.757 % dibandingkan total ekuitas tahun 2015 sebesar Rp. 2,908 Miliar. Kenaikan nilai ekuitas ini dikontribusi dari adanya peningkatan tambahan setoran modal pada periode 2016.
Ekuitas Company recorded total equity as per December 31st, 2016 reach Rp. 278,987 billion, or increased by 8.757% compare to total equity at 2015 Rp. 2,908 billion. The increase of equity contributed by an increase in additional Paid in Capital.
Pendapatan Sampai dengan 31 Desember 2016, Perseroan mengalami penurunan pendapatan sebesar 81 %, dari pendapatan tahun 2015 sebesar Rp. 60.864 Miliar, menjadi Rp. 11.035 Miliar di Tahun 2016. Penurunan pendapatan perseroan tersebut terutama disebabkan karena turunnya permintaan perawatan dari PLN serta penurunan penjualan spare part pada tahun 2016 dibandingkan 2015.
Revenue 8QWLO'HFHPEHUVWFRPSDQ\ȇVUHYHQXH GHFUHDVHGE\IURPUHYHQXH5S billion, to Rp. 11.035 billion at 2016. The decline of &RUSRUDWHȇVUHYHQXHFDXVHE\WKHGRZQWXUQRIGHPDQG for maintenance from PLN and spare part sales in 2016 compare to 2015.
Dalam jutaan rupiah | in million rupiah
2016
2015
%
Pendapatan
11,035
60,864
(81)
Income
Beban pokok penjualan
(8,694)
(52,729)
(84)
&RVWRIJRRGVVROG
Laba Kotor
2,340
8,136
(71)
*URVVSURȴW
Beban Usaha
(1,291)
(2,722)
(53)
Operating expenses
Laba Usaha
1,050
5,413
(81)
2SHUDWLQJSURȴW
164
3,386
(95)
&XUUHQW\HDUSURȴW
Laba Tahun berjalan
2015
2016
100.000 80.000 60.000 40.000 20.000 0 (20.000) (40.000) (60.000)
Pendapatan
Beban pokok
Laba Kotor
penjualan
Beban Usaha
Laba Usaha
Laba Tahun berjalan
Beban pokok penjualan tahun 2016 tercatat sebesar Rp. 8.694 Miliar, mengalami penurunan sebesar 84%, dari 52.729 Miliar di tahun 2015. Hal ini sejalan dengan turunnya pendapatan perseroan.
Cost of Sales in 2016 is Rp. 8.694 billion, decreased by 84% from 57.729 billion in 2015. This is in line with the GHFUHDVHRI&RUSRUDWHȇVUHYHQXH
/DED.RPSUHKHQVLI Perseroan mencatatkan pedapatan komprehensif per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 164 Juta rupiah, turun 95 % dari tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp. 3,386 Miliar. Penurunan pendapatan komprehensif perseroan ini terkait dengan turunnya pendapatan usaha perseroan pada tahun 2016.
Comprehensive Income &RUSRUDWHUHFRUGHGFRPSUHKHQVLYHLQFRPHDVSHU December 31st, 2016 is Rp. 164 million, decreased by 95% from 2015 which recorded at Rp. 3,386 billion. The GHFUHDVHRI&RUSRUDWHFRPSUHKHQVLYHLQFRPHUHODWHGZLWK WKHGHFUHDVHRI&RUSRUDWHUHYHQXHLQ
377HUUHJUD$VLD(QHUJ\7EN GKIRUPHUO\370LWUD0HJDWDPD3HUNDVD GDQ(QWLWDV$QDN DQGLWV6XEVLGLDULHV Laporan Keuangan Konsolidasian/ Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015/ For The Years Ended December 31, 2016 And 2015
PT TERREGRA ASIA ENERGY TBK (d/h / formerly PT MITRA MEGATAMA PERKASA) DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS
Halaman/ Page
Laporan Auditor Independen/Independent Auditors’ Report Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015/ The Directors’ Statement on the Responsibility for Consolidated Financial Statements of PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian/Consolidated Statements of Financial Position
1
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian/Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
4
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian/Consolidated Statements of Changes in Equity
7
Laporan Arus Kas Konsolidasian/Consolidated Statements of Cash Flows
8
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian/Notes to Consolidated Financial Statements
10
Lampiran/Attachment INFORMASI TAMBAHAN - Laporan Keuangan Tersendiri Entitas Induk - Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015/ SUPPLEMENTARY INFORMATION - Parent Entity Financial Statements - For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 Laporan Posisi Keuangan Entitas Induk/Parent Entity Statements of Financial Position
l.1
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Entitas Induk/Parent Entity Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
l.3
Laporan Perubahan Ekuitas Entitas Induk/Parent Entity Statements of Changes in Equity
l.4
Laporan Arus Kas Entitas Induk/Parent Entity Statements of Cash Flows
l.6
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2016 and 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Consolidated Statements Of Financial Position December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Catatan/ Notes
2016
2015*
ASET ASET LANCAR Kas dan bank Uang muka jangka pendek
ASSETS
5.356.978.824 2.120.446.869
10.805.119.940 -
CURRENT ASSETS Cash on hand and in banks Short-term advances
7.477.425.693
10.805.119.940
Total Current Assets
2n,23 5
1.067.479.270 1.379.271.008
55.568.823 -
2h,6 2j,7 2i,8 9
12.665.821.273 184.593.332.719 66.459.535.718 5.344.058.716
586.477.567 -
NONCURRENT ASSETS Deferred tax assets Long-term advances Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp 2,203,382,822, and Rp 1,381,222,433 as of December 31, 2016 and 2015, respectively Construction in progress Goodwill Other assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
271.509.498.704
642.046.390
Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET
278.986.924.397
11.447.166.330
4 5
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan Uang muka jangka panjang Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 2.203.382.822, dan Rp 1.381.222.433, masing-masing p a d a t a n g g a l 3 1 D e s em b er 2 0 1 6 dan 2015 Aset dalam pembangunan G oo d w i l l Aset lain-lain
*) Laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2015,
TOTAL ASSETS
*) The statement of financial position as of December 31,
tidak konsolidasian karena Perusahaan tidak memiliki
2015 was unconsolidated since the Company has no
entitas anak pada tanggal tersebut.
subsidiary as of that date.
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
which are an integral part of the consolidated financial statements.
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2016 and 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Consolidated Statements Of Financial Position December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Catatan/ Notes
2016
2015*
ASET ASET LANCAR K as d a n b a nk Uang muka jangka pendek
ASSETS
5.356.978.824 2.120.446.869
10.805.119.940 -
CURRENT ASSETS Cash on hand and in banks Short-term advances
7.477.425.693
10.805.119.940
Total Current Assets
2n,23 5
1.067.479.270 1.379.271.008
55.568.823 -
2h,6 2j,7 2i,8 9
12.665.821.273 184.593.332.719 66.459.535.718 5.344.058.716
586.477.567 -
NONCURRENT ASSETS Deferred tax assets Long-term advances Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp 2,203,382,822, and Rp 1,381,222,433 as of December 31, 2016 and 2015, respectively Construction in progress Goodwill Other assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
271.509.498.704
642.046.390
Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET
278.986.924.397
11.447.166.330
4 5
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan Uang muka jangka panjang Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 2.203.382.822, dan Rp 1.381.222.433, masing-masing p a d a t a n g g a l 3 1 D es e m b e r 2 0 1 6 da n 2 0 1 5 Aset dalam pembangunan G o o dw i l l Aset lain-lain
*) Laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2015,
TOTAL ASSETS
*) The statement of financial position as of December 31,
tidak konsolidasian karena Perusahaan tidak memiliki
2015 was unconsolidated since the Company has no
entitas anak pada tanggal tersebut.
subsidiary as of that date.
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
which are an integral part of the consolidated financial statements.
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2016 and 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Consolidated Statements Of Financial Position December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Catatan/ Notes EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Modal saham Modal dasar - 8.800.000.000 saham d e n g a n n i l a i n om i n a l R p 1 0 0 p er s a h am p a d a t a n g g a l 3 1 D e s em b e r 2 0 1 6 dan 6.000 saham dengan nilai nominal Rp 100.000 per saham pada tanggal 31 Desember 2015 Modal ditempatkan dan disetor 2.200.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2016 dan 6.000 saham pada tanggal 31 Desember 2015 S a l do l a b a
2016
2015*
220.000.000.000 2.529.774.734
600.000.000 2.308.055.159
EQUITY Equity Attributable to Owners of the Company Capital stock Authorized - 8,800,000,000 shares with Rp 100 par value per share as of December 31, 2016 and 6,000 shares with Rp 100,000 par value per share as of December 31, 2015 I ss u e d a n d p a i d - u p 2,200,000,000 shares as of December 31, 2016 and 6,000 shares as of December 31, 2015 Retained earnings
222.529.774.734 35.044.883.796
2.908.055.159 -
Total equity atributable to owners of the Company Non-controlling interests
JUMLAH EKUITAS
257.574.658.530
2.908.055.159
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
278.986.924.397
11.447.166.330
Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk Kepentingan non-pengendali
16
17
*) Laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2015,
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*) The statement of financial position as of December 31,
tidak konsolidasian karena Perusahaan tidak memiliki
2015 was unconsolidated since the Company has no
entitas anak pada tanggal tersebut.
subsidiary as of that date.
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
which are an integral part of the consolidated financial statements.
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Catatan/ Notes
2016
2015*
PENDAPATAN USAHA
2l,18
11.034.660.014
60.864.430.313
BEBAN POKOK PENJUALAN
2l,19
(8.694.194.827)
(52.728.923.095)
COST OF SALES
2.340.465.187
8.135.507.218
GROSS PROFIT
(27.565.000) (1.263.077.189)
(71.205.076) (2.650.920.893)
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative
(1.290.642.189)
(2.722.125.969)
Total operating expenses
1.049.822.998
5.413.381.249
LABA KOTOR 2l,20
BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi Jumlah beban usaha LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Keuntungan penjualan aset tetap P e n g h as i l a n b u n g a Beban bunga dan keuangan lainnya Beban lain-lain - bersih
6 21 21 21
Beban Lain-lain - Bersih LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK - Bersih
2n,23
LABA TAHUN BERJALAN
677.490.162 16.411.576 (1.056.787.818) (424.333.194)
17.155.427 (931.808.983) (133.199.402)
(787.219.274)
(1.047.852.958)
262.603.724
4.365.528.291
(98.324.612) 164.279.112
*) Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
(979.117.622) 3.386.410.669
NET SALES
OPERATING PROFIT OTHER INCOME (EXPENSES) Gain on sale of fixed assets Interest income Interest and other financial charges Other expenses - net Other Expenses - Net PROFIT BEFORE TAX TAX EXPENSE - Net PROFIT FOR THE YEAR
*) The statements of profit or loss and other comprehensive
lain pada tahun 2015 tidak konsolidasian karena Perusahaan
income in 2015 was unconsolidated since
tidak memiliki entitas anak pada tahun tersebut.
the Company has no subsidiary on that year.
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
which are an integral part of the consolidated financial statements.
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Catatan/ Notes PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti Pajak terkait
22 23
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN SETELAH PAJAK JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF JUMLAH LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
LABA TAHUN BERJALAN PER SAHAM
2016
2015*
24.462.610 (6.115.653)
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Items that will not be reclassified subsequently to profit loss Remeasurement of defined benefit liability Related tax
67.109.887
18.346.957
OTHER COMPREHENSIVE INCOME NET OF TAX
231.388.999
3.404.757.626
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
155.349.354 8.929.758
3.386.410.669 -
TOTAL PROFIT FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Company Non-controlling interest
164.279.112
3.386.410.669
68.609.231 (1.499.344)
221.719.575 9.669.424
3.404.757.626 -
231.388.999
3.404.757.626
0,07
1,54
2o,24
*) Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Company Non-controlling interest
EARNINGS PER SHARE FROM PROFIT FOR THE YEAR
*) The statements of profit or loss and other comprehensive
lain pada tahun 2015 tidak konsolidasian karena Perusahaan
income in 2015 was unconsolidated since
tidak memiliki entitas anak pada tahun tersebut.
the Company has no subsidiary on that year.
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
which are an integral part of the consolidated financial statements.
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Consolidated Statements of Changes in Equity For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity atributable to the Owners of the Company Jumlah Ekuitas Saldo Laba (Defisiensi (Defisit)/ Modal)/ Modal Saham/ Retained Total Equity Capital Earnings (Capital Stock (Deficit) Deficiency) Saldo pada tanggal 1 Januari 2015
600.000.000
(1.096.702.467)
(496.702.467)
Kepentingan Non-pengendali/ Non-controlling Interest
-
Jumlah Ekuitas (Defisiensi Modal)/ Total Equity (Capital Deficiency)
(496.702.467)
Penghasilan Komprehensif Laba tahun Berjalan
Comprehensive Income -
3.386.410.669
3.386.410.669
-
3.386.410.669
Penghasilan Komprehensif Lain Pengukuran Kembali Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Pajak terkait Jumlah Penghasilan Komprehensif Saldo pada tanggal 31 Desember 2015*
Balance as of January 1, 2015
Profit for the Year Other Comprehensive Income
-
24.462.610 (6.115.653)
24.462.610 (6.115.653)
-
24.462.610 (6.115.653)
Remeasurement of Long-term Employee Benefits Liability Related tax
-
3.404.757.626
3.404.757.626
-
3.404.757.626
Total Comprehensive Income
600.000.000
2.308.055.159
2.908.055.159
-
2.908.055.159
Balance as of December 31, 2015*
*) Laporan perubahan ekuitas pada tahun 2015 tidak konsolidasian karena Perusahaan tidak memiliki entitas anak pada tahun tersebut.
*) The statement of changes in equity in 2015 was unconsolidated since the Company has no subsidiary on that year.
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
which are an integral part of the consolidated financial statements.
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Consolidated Statements of Changes in Equity For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity atributable to the Owners of the Company Modal Saham/ Saldo Laba/ Capital Retained Jumlah Ekuitas/ Stock Earnings Total Equity Saldo pada tanggal tanggal 1 Januari 2016
600.000.000
2.308.055.159
2.908.055.159
Kepentingan Non-pengendali/ Non-controlling Interest
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
-
2.908.055.159
Penghasilan Komprehensif Laba tahun Berjalan
Comprehensive Income -
155.349.354
155.349.354
8.929.758
164.279.112
Penghasilan Komprehensif Lain
Profit for the Year Other Comprehensive Income
Pengukuran Kembali Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Pajak terkait
-
Jumlah Penghasilan (Rugi) Komprehensif
-
67.623.011 (1.252.790)
221.719.575
67.623.011 (1.252.790)
221.719.575
986.220 (246.554)
9.669.424
68.609.231 (1.499.344)
231.388.999
Transaksi dengan Pemilik Penerimaan tambahan modal saham
Balance as of January 1, 2016
Remeasurement of Long-term Employee Benefits Liability Related tax Total Comprehensive Income (Loss) Transactions with Owners Issuance of additional shares of stock
219.400.000.000
-
219.400.000.000
-
219.400.000.000
-
-
-
35.035.214.372
35.035.214.372
Jumlah Transaksi dengan Pemilik
219.400.000.000
-
219.400.000.000
35.035.214.372
254.435.214.372
Total Transactions with Owners
Saldo pada tanggal 31 Desember 2016
220.000.000.000
2.529.774.734
222.529.774.734
35.044.883.796
257.574.658.530
Balance as of December 31, 2016
Kepentingan nonpengendali dalam akuisisi entitas anak
*) Laporan perubahan ekuitas pada tahun 2015 tidak konsolidasian karena Perusahaan tidak memiliki entitas anak pada tahun tersebut.
Non-controlling interest in acquired subsidiary
*) The statement of changes in equity in 2015 was unconsolidated since the Company has no subsidiary on that year.
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
which are an integral part of the consolidated financial statements.
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Laporan Arus Kas Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Consolidated Statemetns of Cash Flows For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada karyawan Pembayaran kepada pemasok dan lainnya
20
Kas bersih dihasilkan dari (digunakan untuk) operasi Pembayaran pajak penghasilan
11.034.660.014 (584.276.007) (13.524.913.081)
60.864.430.313 (275.400.000) (52.523.880.480)
(3.074.529.074)
8.065.149.833
(3.272.368.070)
6 21 6
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pengurangan piutang lain-lain pihak berelasi Penambahan utang lainl a i n p i h ak b e r e l as i Penerimaan utang bank Pembayaran bunga Penerimaan hasil penerbitan t am b a h a n m o d a l s a h am
2015*
(197.838.996)
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Penerimaan bunga Perolehan aset tetap Pembayaran sehubungan dengan kombinasi bisnis Penambahan aset lain-lain
2016
21
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
(567.304.128)
7.497.845.705
888.000.000 16.411.576 (1.302.084)
17.155.427 -
(216.760.524.267) (5.344.058.716)
-
(221.201.473.491)
17.155.427
-
1.919.710.081
534.698.598
941.377.402
119.446.965 (1.027.222.174)
352.708.964 (847.674.877)
219.400.000.000
-
219.026.923.389
2.366.121.570
*) Laporan arus kas pada tahun 2015 tidak konsolidasian karena Perusahaan tidak memiliki entitas anak pada
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to employees Cash paid to suppliers and others Net cash generated from (used in) operations Income tax paid Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of fixed assets Interest received Acquisition of fixed assets Payment relating to business combination Additions in other assets Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Decrease in other accounts receivable from related parties Addition in other accounts payable to related parties Proceeds from bank loans Interest paid Proceeds from issuance of additional shares of stock Net Cash Provided by Financing Activities
*) The statement of cash flows in 2015 was unconsolidated since the Company has no subsidiary on that year.
tahun tersebut. Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
which are an integral part of the consolidated financial statements.
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Laporan Arus Kas Konsolidasian Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Consolidated Statemetns of Cash Flows For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Catatan/ Notes
2016
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN BANK
(5.446.918.172)
KAS DAN BANK AWAL TAHUN
10.805.119.940
Pengaruh perubahan kurs mata u a n g as i n g KAS DAN BANK AKHIR TAHUN
(1.222.944)
4
5.356.978.824
*) Laporan arus kas pada tahun 2015 tidak konsolidasian karena Perusahaan tidak memiliki entitas anak pada
2015*
9.881.122.702
924.500.088
(502.850)
10.805.119.940
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH ON HAND AND IN BANKS CASH ON HAND AND IN BANKS AT BEGINNING OF THE YEAR Effect of foreign exchange rate changes CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE END OF THE YEAR
*) The statement of cash flows in 2015 was unconsolidated since the Company has no subsidiary on that year.
tahun tersebut. Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
which are an integral part of the consolidated financial statements.
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 1.
Umum a.
b.
Pendirian dan Informasi Umum
1.
General a.
Establishment and General Information
PT Terregra Asia Energy Tbk (Perusahaan) (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) didirikan berdasarkan Akta No. 31 tanggal 7 Nopember 1995 dari T. Francisca Teresa N. S.H., notaris di Denpasar. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-6507 HT.01.01.Th 96 tanggal 6 Maret 1996. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 241 tanggal 31 Oktober 2016 dari Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., notaris di Jakarta, mengenai perubahan nama Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0020243.AH.01.02.TAHUN 2016 tanggal 31 Oktober 2016.
PT Terregra Asia Energy Tbk (Company) formerly was established (PT Mitra Megatama Perkasa) based on notarial deed No. 31 dated November 7, 1995 of T. Francisca Teresa N. S.H., a public notary in Denpasar. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-6507 HT.01.01.Th 96 dated March 6, 1996. The Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 241 dated October 31, 2016 of Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., a public notary in Jakarta, concerning the change in par value per share. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-0020243.AH.01.02.TAHUN 2016 dated October 31, 2016.
Sesuai dengan pasal 3 dari Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi perdagangan umum, kontraktor teknik sipil basah maupun kering, serta arsitektur serta jasa kecuali jasa dalam bidang hukum.
In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage mainly in general trading, civil engineering contractors both wet and dry, as well as architecture and services except in legal services.
Perusahaan dan entitas anak selanjutnya disebut Grup. Perusahaan memulai usahanya secara komersial pada tahun 1996. Kantor pusat Perusahaan terletak di Sanur, Denpasar Selatan.
The Company and Its subsidiaries are hereinafter referred to as the Group. The Company started its commercial operations in 1996. Its head office is located on Sanur, Denpasar Selatan.
Pemegang saham akhir adalah Grup Terregra yang berkedudukan di Indonesia.
The ultimate parent is Terregra Group, a limited liability Group incorporated in Indonesia.
Penawaran Umum Perdana Saham Pada tanggal 28 April 2017, Perusahaan mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan surat No. S-208/D.04/2017 atas Penawaran Umum Perdana Saham Perusahaan dan nama Perusahaan berubah menjadi PT Terregra Asia Energy Tbk. dengan jumlah penawaran umum atas 550.000.000 saham Perusahaan seharga Rp 200 (dalam Rupiah penuh) per saham kepada masyarakat dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 16 Mei 2017.
b.
Public Offering of Shares On April 28, 2017, the Company obtained the Notice of Effectivity No. S-208/D.04/2017 from the Chairman of the Otoritas Jasa Keuangan (OJK) for the Initial Public Offering of the Company and the changing of the Company’s name to become PT Terregra Asia Energy Tbk. amounting to 550,000,000 shares at Rp 200 per share. On May 16, 2017, all of these shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) c.
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Entitas Anak yang Dikonsolidasikan
c.
Pada tanggal 31 Desember 2016, entitas anak yang dikonsolidasikan termasuk persentase kepemilikan Perusahaan adalah sebagai berikut:
Entitas Anak/ Name of sub sidiary
Kepemilikan/ Ownership %
Consolidated subsidiaries As of December 31, 2016, the subsidiaries which were consolidated, including the respective percentages of ownership held by the Company, are as follows:
Jumlah aset (Sebelum Eliminasi)/ Total Assets (Before Eli m inati on)
Lokasi Usaha Utama/Principal Place of Business
Jenis Usaha/ Principal Activi ty
Kepemilikan langsung/Direct ownership: PT Terregra Hydro Power (THP) ( d/h/formerly PT Terregra Asia Energy) PT Terregra Sol ar Power (TSP)
99,99% 99,99%
256.738.258.040 1.002.500.000
Jakarta Jakarta
Pem bangki t tenaga lis trik/ Electric power plant Pem bangki t tenaga lis trik/ Electric power plant
Kepemilikan tidak langsung/Indirect ownership Kepemililkan melalui/Ownership through PT Terregra Hydro Power (THP) ( d/h/formerly PT Terregra Asia Energy): PT Sumber Alam Energi Hidro (SAEH) PT Karya Abadi Lestari Energi (KABLE) PT Karya Alam Lestari Energi (KALE) PT Cahaya Abadi Lestari Energi (CALE) PT Indah Alam Lestari Energi (IALE) PT Berkah Alam Lestari Energi (BALE) PT Energi Alam Sentosa (EAS) PT Borneo Hydro Electric (BHE) PT Mus i Hydro El ectric (MHE) PT Teunom Hidro Power (TEU)
87,00% 80,24% 85,05% 85,21% 80,25% 80,25% 80,25% 70,00% 70,00% 70,00%
26.460.958.498 4.773.923.549 2.873.945.579 4.589.156.165 23.700.568.726 58.574.256.800 66.992.374.318 1.002.500.000 1.018.584.196 1.021.384.196
Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Kalimantan Sumatera Selatan Aceh
Pembangkit tenaga listrik/ Electric power plant Pembangkit tenaga listrik/ Electric power plant Pembangkit tenaga listrik/ Electric power plant Pembangkit tenaga listrik/ Electric power plant Pembangkit tenaga listrik/ Electric power plant Pembangkit tenaga listrik/ Electric power plant Pembangkit tenaga listrik/ Electric power plant Pembangkit tenaga listrik/ Electric power plant Pembangkit tenaga listrik/ Electric power plant Pem bangki t tenaga lis trik/ Electric power plant
Seluruh Entitas Anak belum beroperasi secara komersial dengan rincian perkembangan terakhir sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Entitas Anak/ Name of sub sidiary
All Subsidiaries have not yet started commercial operations as of December 31, 2016 with details as follows:
Perkembangan terakhir/ Last progress
Kepemilikan langsung/Direct ownership: PT Terregra Hydro Power (THP) ( d/h/formerly PT Terregra Asia Energy) PT Te rre g ra Sol a r Po we r (TSP)
Belum beroperasi/It has not operated* Be l um b ero p e ras i/It has not operated*
Kepemilikan tidak langsung/Indirect ownership Kepemililkan melalui/Ownership through PT Terregra Hydro Power (THP) ( d/h/formerly PT Terregra Asia Energy): PT Sumber Alam Energi Hidro (SAEH) PT Karya Abadi Lestari Energi (KABLE) PT Karya Alam Lestari Energi (KALE) PT Cahaya Abadi Lestari Energi (CALE) PT Indah Alam Lestari Energi (IALE) PT Berkah Alam Lestari Energi (BALE) PT Energi Alam Sentosa (EAS) PT Borneo Hydro Electric (BHE) PT Mu s i Hyd ro Ele ctri c (MHE) PT Teunom Hidro Power (TEU)
Pra-operasi/Pre-operation** Belum beroperasi/It has not operated* Belum beroperasi/It has not operated* Belum beroperasi/It has not operated* Belum beroperasi/It has not operated* Pra-operasi/Pre-operation** Pra-operasi/Pre-operation** Belum beroperasi/It has not operated* Be l um b ero p e ra s i/It has not operated* Belum beroperasi/It has not operated*
*) Belum Beroperasi, berarti telah melakukan kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tahap pra-operasi (seperti: pembebasan lahan, melakukan feasibility study, dll). It has not operated, it means they have performed activities that needed to achive pre-operation stage (such as: land clearing, feasib ility study, etc). **) Pra-operasi, berarti sedang melakukan kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tahapan produksi (commercial operation date). Pre-operation, it means they have b een doing activities that needed to achive production stage (commercial operation date).
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated) Financial information of subsidiaries that have material non-controlling interests as of and for the year ended December 31, 2016 are as follows:
Informasi keuangan entitas anak yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali dalam jumlah material pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Kepentingan nonpengendali yang material/ Material Non-controlling Interest
Ekuitas Kepentingan Kepemilikan/ Equity Interest Held
Nama Entitas Anak/ Name of Sub sidiaries EAS BAL E IALE SAEH
Bagian Jumlah Penghasilan (Be b an) Komprehensif/ Share in Total Comprehensive Income (Loss)
Saldo akumulasi/ Accumulated Balances
19,75% 1 9,75 % 1 9,75 % 1 3,00 %
13.184.242.225 1 1.2 87.8 02.7 01 4.3 61.1 00.310 3.334.2 21.4 01
24.971.170 (2 0.56 8.83 2 ) (1.92 2.19 1) 1 0.06 3.9 6 6
Berikut adalah ringkasan informasi keuangan dari entitas anak. Jumlahjumlah tersebut sebelum dieliminasi dengan transaksi antar entitas dalam Grup.
The summarized financial information of these subsidiaries is provided below. This information is based on amounts before inter-company eliminations.
Ringkasan laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2016:
Summarized statements of financial position as of December 31, 2016:
EAS
BALE
IALE
SAEH
As e t l an ca r Aset tidak lancar
2 5 4.4 37 .4 75 66.737.936.843
6.907.526 58.567.349.273
4.450.100 23.696.118.626
3.061.242 26.457.897.256
Current assets Noncurrent assets
Jumlah aset
66.992.374.318
58.574.256.799
23.700.568.726
26.460.958.498
Total Assets
Liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang
298.725.000 2.556.687
1.410.267.729 9.466.570
1.619.199.054 777.066
806.828.113 1.897.339
Current liabilities Noncurrent liabilities
Jumlah liabilitas
301.281.687
1.419.734.299
1.619.976.120
808.725.452
Total Liabilities
Jumlah ekuitas
66.691.092.631
57.154.522.500
22.080.592.606
25.652.233.046
Total Equity
Teratribusikan pada Pemilik entitas induk
66.691.092.631
57.154.522.500
22.080.592.606
25.652.233.046
Attributable to: Owners of parent company
Ringkasan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016: EAS Pen d ap ata n
Summarized statements of profit or loss for and other comprehensive income for the year ended December 31, 2016:
BALE
IALE
-
-
Laba (rugi) tahun berjalan
140.476.555
6.963.050
Beban komprehensif lain
(14.040.951)
Jumlah penghasilan (beban) komprehensif
126.435.604
SAEH -
-
Revenue
(2.425.222)
114.681.289
Profit (loss) for the year
(111.111.022)
(7 .30 6 .98 3)
(37.252.953)
Other comprehensive expense
(104.147.972)
(9 .73 2 .20 5)
77.428.336
Total comprehensive income (loss)
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Ringkasan informasi arus kas untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016: EAS Op eras i In ves ta s i Pe n d a n a a n
(1 .05 7.9 42 .55 2) (28 5.0 00 .000 ) 1 .35 4.3 15 .00 0
Kenaikan bersih kas da n b an k
Summarized cash flow information for the year ended December 31, 2016: BALE
(666.798.715) (164.000.000) 831.884.411
1 1.3 72 .44 8
IALE
SAEH
(1.421.048.789) 1.423.529.789
1.085.697
(85 .49 0.3 89) (671.312.961) 760.762.632
2.481.000
3.959.282
Operating Investing Financing Net increase in cash on hand and in banks
Akuisisi
Acquisitions
Pada tanggal 28 Oktober 2016, Grup mengakuisisi 99,99% kepemilikan saham pada PT Terregra Hydro Power (THP), yang bergerak di bidang pembangkit listrik, dengan nilai akuisisi sebesar Rp 219.978.000.000.
On October 28, 2016, the Group acquired 99,99% of the share capital of PT Terregra Hydro Power (THP), power plant entity, for Rp 219,978,000,000.
Penilaian kewajaran dalam akuisisi THP dilakukan dengan pendekatan pasar.
Assessment of fairness in the acquisition of THP was conducted by using the market approach.
Setelah akuisisi THP, Grup berharap untuk dapat meningkatkan eksistensi pasar, serta menurunkan biaya dengan skala ekonomis.
As a result of the acquisition of THP, the Group is expected to increase its presence in this market. It also expects to reduce costs through economies of scale.
Goodwill sebesar Rp 66.459.535.718 yang timbul dari akuisisi THP teratribusikan pada pangsa pasar konsumen yang diperoleh dan skala ekonomis yang diharapkan dari penggabungan operasi Grup dan PT THP.
The goodwill of Rp 66,459,535,718 arising from the acquisition of THP is attributable to the acquired customer base and economies of scale expected from combining the operations of the Group and THP.
Tabel berikut adalah rekonsiliasi imbalan kas yang dialihkan dan arus kas dari penggabungan usaha:
The following table is the reconciliation of cash consideration and cash flows from the business combination: 28 Oktober/ Octob er 2016 THP
Imbalan kas yang dialihkan D i kuran gi s al do ka s en ti ta s a na k ya ng di akui s i s i Ka s d a n b a n k
219.978.000.000
Arus kas - aktivitas investasi
216.760.624.267
(3.2 17 .3 75.73 3)
Cash consideration Le s s ca s h ba la nce o f acqui red s u bs id ia ri es Cash on hand and in banks
Cash flow - investing activities
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Rincian aset yang diakuisisi serta liabilitas yang dialihkan adalah sebagai berikut:
Recognized amounts of identifiable assets acquired and liabilities assumed of THP are as follows: Nilai Wajar/ Fair Value THP
d.
Ka s d a n b a n k As e t te ta p Uang muka jangka panjang As e t paj ak tan ggu ha n Bi aya di ta ng guh kan Go odwi ll Ja m i n a n As e t la in -l ai n Utan g l ai n-l ai n Utan g p aj ak Bi aya accru al Utang pembelian aset tetap Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
3.217 .3 75.73 3 1 2.611 .1 92.48 8 133.788.871.775 838 .1 22.05 5 5 0.762 .9 62.55 4 5 2.313 .3 48.50 8 1.696 .0 88.92 0 17 .3 05.21 1 (5.0 62 .7 82.38 4) (36 .2 07.25 3) (243 .6 72.99 2) (8.957.683.378) (77.994.079)
Cash on hand and in banks Fixed assets Long-term advances Deferred tax assets Deferred costs Goodwill Security deposits Other assets Other account payable Taxes payable Accrued expenses Payable for purchase of fixed assets Long-term employee benefits liability
Jumlah aset bersih teridentifikasi
240.866.927.158
Total identifiable net assets
Kepentingan non-pengendali Go odwi ll
(35.035.114.368) 1 4.146 .1 87.21 0
Non-controlling interests Goodwill
Imbalan atas pembelian
219.978.000.000
Purchase consideration
Karyawan, Komisaris
Direksi,
dan
Dewan
d.
Pada tanggal 31 Desember 2016, susunan pengurus Perusahaan berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham pada tanggal 28 Oktober 2016 yang didokumentasikan dalam Akta No. 189 dari Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris
: :
Roy Petrus Chalim Andry Yapri Charles
Direksi Direktur Utama Direktur
: :
Iwan Sugiarjo Andi Setiawan
Employees, Directors, Commissioners
and
Board
of
As of December 31, 2016, based on a resolution on the Statement of Shareholders on October 28, 2016, as documented in Notarial Deed No. 189 of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., a public notary in Jakarta, the Company’s management consists of the following: Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Directors President Director Director
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated) As of December 31, 2015, based on a resolution on the Extraordinary Stockholders’ Meeting held on May 19, 2014, as documented in Notarial Deed No. 80 of I Gusti Ngurah Putra Wijaya, S.H., a public notary in Denpasar, the Company’s management consists of the following:
Pada tanggal 31 Desember 2015, susunan pengurus Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang diadakan tanggal 19 Mei 2014 yang didokumentasikan dalam Akta No. 80 dari I Gusti Ngurah Putra Wijaya, S.H., notaris di Denpasar, adalah sebagai berikut:
2.
Komisaris
:
Iwan Sugiarjo
Direktur
:
Roy Petrus Chalim
Director
Personel manajemen kunci Grup terdiri dari Komisaris dan Direksi.
Key management personnel of the Group consists of Commissioners and Directors.
Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan (tidak diaudit) adalah 5 karyawan pada tahun 2016 dan 2015. Jumlah rata-rata karyawan Grup (tidak diaudit) adalah 20 karyawan pada tahun 2016 dan 5 karyawan pada tahun 2015.
The Company had an average total number of employees (unaudited) of 5 in 2016 and 2015. Total consolidated average number of employees of the Group (unaudited) is 20 in 2016 and 5 in 2015.
Laporan keuangan konsolidasian PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan entitas anak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 26 Mei 2017. Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian tersebut.
The consolidated financial statements of PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its subsidiaries for the year ended December 31, 2016 were completed and authorized for issuance on May 26, 2017 by the Company’s Directors who are responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting a.
Commissioner
Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Dewan Standar Akuntansi Syariah IAI, dan Peraturan OJK No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.
2.
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies a.
Basis of Consolidated Statements Preparation Measurement
and
Financial and
The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Institute of Indonesia Chartered Accountants (IAI) and the Board of Sharia Accounting Standards of IAI and OJK Regulation No. VIII.G.7 regarding “Presentation and Disclosures of Public Companies’ Financial Statements”. Such consolidated financial statements are an English translation of the Group’s statutory report in Indonesia.
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
b.
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.
The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.
Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2013) tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of PSAK No. 1 (Revised 2013) has no significant impact on the consolidatedfinancial statements.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam investasi, dan aktivitas operasi, pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing, and financing activities.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements for year ended December 31, 2016 are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2015.
Mata uang yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rupiah) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The currency used in the preparation and presentation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rupiah) which is also the functional currency of the Company.
Prinsip Konsolidasi
b.
Basis of Consolidation
Perusahaan menerapkan PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan Tersendiri” dan PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian”. PSAK No. 4 (Revisi 2013) menjelaskan tentang persyaratan akuntansi ketika entitas induk menyusun laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan. PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian”, menggantikan bagian PSAK No. 4 (Revisi2009) yang membahas mengenai akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian, menetapkan prinsip-prinsip untuk penyajian dan penyusunan laporan keuangan konsolidasian ketika sebuah entitas mengendalikan satu atau lebih entitas.
The Company adopted PSAK No. 4 (Revised 2013), “Separate Financial Statements” and PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements”. PSAK No. 4 (Revised 2013) which prescribes the accounting requirements when a parent entity prepares separate financial statements as additional information. PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements”, replaces the section of PSAK No. 4 (Revised 2009) that addresses the accounting for consolidated financial statements, establishes principles for the presentation and preparation of consolidated financial statements when an entity controls one or more entities.
Penerapan PSAK No. 4 (Revisi 2013) dan PSAK No. 65 tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of PSAK No. 4 (Revised 2013) and PSAK No. 65 has no significant impact on the consolidated financial statements.
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas-entitas (termasuk entitas terstruktur) yang dikendalikan oleh Perusahaan dan entitas anak (Grup). Pengendalian diperoleh apabila Grup memiliki seluruh hal berikut ini:
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities (including structured entities) controlled by the Company and Its subsidiaries (the Group). Control is achieved when the Group has all the following:
kekuasaan atas investee; eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil Grup.
power over the investee; is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee; and the ability to use its power to affect its returns.
Pengkonsolidasian entitas anak dimulai pada saat Grup memperoleh pengendalian atas entitas anak dan berakhir pada saat Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak. Secara khusus, penghasilan dan beban entitas anak yang diakuisisi atau dilepaskan selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sejak tanggal Grup memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak.
Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group losses control of the subsidiary. Specifically, income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Group gains control until the date when the Group ceases to control the subsidiary.
Seluruh aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam Grup dieliminasi secara penuh dalam laporan keuangan konsolidasian.
All intragroup assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.
Laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dan kepentingan nonpengendali (KNP) meskipun hal tersebut mengakibatkan KNP memiliki saldo defisit.
Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the Company and to the noncontroling interest (NCI) even if this results in the NCI having a deficit balance.
KNP disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan.
NCI are presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to owners of the Company.
Transaksi dengan KNP yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dialihkan dengan bagian relatif atas nilai tercatat aset bersih entitas anak yang diakuisisi dicatat di ekuitas. Keuntungan atau kerugian dari pelepasan kepada KNP juga dicatat di ekuitas.
Transactions with NCI that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to NCI are also recorded in equity.
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) c.
Kombinasi Bisnis
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated) c.
Accounting for Business Combination
Perusahaan dan Entitas Anak melakukan kombinasi bisnis sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 22 (Revisi 2010), "Kombinasi bisnis".
The Company and Subsidiaries have business combination as defined under PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combination”.
Kombinasi bisnis, kecuali kombinasi bisnis entitas sepengendali, dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi pada nilai wajar atau sebesar proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung pada saat terjadinya.
Business combinations, except business combination among entities under common control, are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition related costs incurred are directly expensed as incurred.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as of the acquisition date.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pada tanggal akuisisi pihak pengakuisisi mengukur kembali nilai wajar kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laba rugi.
If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah yang diakui untuk KNP atas aset bersih teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika nilai agregat tersebut lebih kecil dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laba rugi.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Perusahaan dan/atau entitas anak yang diharapkan akan menerima manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi dialokasikan ke UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Company and/or its subsidiaries’ cash-generating units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquired are assigned to those CGUs.
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan. d.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.
Penjabaran Mata Uang Asing
d.
Foreign Currency Translation
Mata Uang Fungsional dan Pelaporan
Functional and Reporting Currencies
Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional).
Items included in the financial statements of each of the Group’s companies are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency).
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata uang penyajian Grup.
The consolidated financial statements are presented in Rupiah which is the Company’s functional and the Group’s presentation currency.
Transaksi dan Saldo
Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi. Aset nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal nilai wajar ditentukan.
Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in profit or loss. Nonmonetary assets that are measured at fair value are translated using the exchange rate at the date that the fair value was determined.
Selisih penjabaran akun ekuitas dan akun nonmoneter serupa yang diukur pada nilai wajar diakui dalam laba rugi.
Translation differences on equities and similar non-monetary items measured at fair value are recognized in profit or loss.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan oleh Grup adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2016 and 2015, the conversion rates used by the Group were the middle rates of Bank Indonesia as follows:
31 Desem ber/ 2016 Dolar Amerika Serikat (USD) Dolar Singapura (SGD)
13.436,00 9.298,92
31 Desem ber/ 2015 13.795,00 9.751,19
United States Dollar (USD) Singapore Dollar (SGD)
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) e.
f.
Transaksi Pihak Berelasi
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated) e.
Transactions with Related Parties
Orang atau entitas dikategorikan sebagai pihak berelasi Grup apabila memenuhi definisi pihak berelasi berdasarkan PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
A person or entity is considered a related party of the Group if it meets the definition of a related party in PSAK No. 7 “Related Party Disclosures.
Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions with related parties are disclosed in the consolidated financial statements.
Instrumen Keuangan
f.
Financial Instruments
Perusahaan dan Entitas Anak mengadopsi PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, dan PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”.
Subsidiaries adopted PSAK No. 50 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial Instruments: Disclosure”, and PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”.
PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, mendefinisikan nilai wajar sebagaimana diatur dalam PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”, dimana harga yang akan diterima dalam penjualan sebuah aset atau dibayar dalam sebuah pengalihan liabilitas dalam sebuah transaksi teratur antara peserta pasar pada tanggal pengukuran. Selanjutnya, PSAK yang direvisi juga menetapkan prinsip-prinsip untuk kriteria hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus, dan kriteria untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya dalam jumlah neto atau secara bersamaan.
PSAK No. 50 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”, defines the fair value as provided in PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”, which is the price that would be received in a sale of an asset or paid in a transfer of a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. Furthermore, the revised PSAK also establishes principles for criteria of legally enforceable right to set off, and criteria to realize assets and settle liabilities in net amount or simultaneously.
PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, menetapkan pertimbangan atas pengukuran nilai wajar, teknik penilaian atas instrument keuangan dalam pasar tidak aktif, dan input untuk teknik penilaian atas nilai wajar instrumen keuangan sesuai dengan PSAK No. 68.
PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial and Instruments: Recognition Measurement”, sets forth judgments of fair value measurement, valuation techniques of financial instruments in non-active markets, and inputs for the valuation techniques of financial instruments’ fair value in accordance with PSAK No. 68.
PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, menetapkan pengungkapan-pengungkapan dan hierarki nilai wajar sesuai dengan PSAK No. 68, dan mengharuskan entitas yang tunduk pada enforceable master netting arrangement atau pengaturan serupa, untuk mengungkapkan informasi kuantitatif dan kualitatif.
PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial Instruments: Disclosure”, sets forth disclosures and fair values hierarchy in accordance with PSAK No. 68, and requires entities that comply with the enforceable master netting arrangement or similar arrangement, to disclose quantitative and qualitative information.
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)
PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”, menyediakan petunjuk mengenai bagaimana cara mengukur ketika nilai wajar diharuskan atau diizinkan.
PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”, provides guidance on how to measure when fair value is required or permitted.
Pembelian atau penjualan yang reguler atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi.
All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on the transaction date.
Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs
Biaya transaksi diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.
Transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.
Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif.
The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Grup memiliki instrumen keuangan pada kategori pinjaman yang diberikan dan piutang dan liabilitas keuangan lainlain. Dengan demikian, kebijakan akuntansi yang berkaitan dengan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo; aset keuangan tersedia untuk dijual dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi tidak diungkapkan.
As of December 31, 2016 and 2015, the Group has financial instruments under loans and receivables and other financial liabilities categories. Thus, accounting policies related to financial assets and financial liabilities at FVPL, held-to-maturity (HTM) investments and available for sale (AFS) financial assets were not disclosed.
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Aset Keuangan
Financial Assets
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, yang selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method, less any allowance for any impairment.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 kategori ini meliputi kas dan bank, dan uang jaminan pada akun “Aset lainlain” yang dimiliki oleh Grup.
As of December 31, 2016 and 2015 the Group’s cash on hand and in banks and security deposits under “Other assets” are included in this category.
Liabilitas Ekuitas
Financial Liabilities Instruments
Keuangan
dan
Instrumen
and
Equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas Grup diklasifikasikan berdasarkan substansi perjanjian kontraktual serta definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Kebijakan akuntansi yang diterapkan atas instrumen keuangan tersebut diungkapkan berikut ini.
Financial liabilities and equity instruments of the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and equity instrument. The accounting policies adopted for specific financial instruments are set out below.
Instrumen Ekuitas
Equity Instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sejumlah hasil yang diterima, setelah dikurangkan dengan biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Liabilitas Keuangan Lain-lain
Other Financial Liabilities
Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at FVPL upon the inception of the liability.
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Grup untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.
Issued financial instruments or their components, which are not classified as financial liabilities at FVPL are classified as other financial liabilities, where the substance of the contractual arrangement results in the Group having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.
Liabilitas keuangan lain-lain selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan suku bunga efektif.
Other financial liabilities are subsequently carried at amortized cost using the effective interest rate method.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kategori ini meliputi utang bank jangka pendek, utang lain-lain, beban akrual dan utang pembelian aset tetap jangka panjang yang dimiliki oleh Grup.
As of December 31, 2016 and 2015, the Group’s short-term bank loans, other accounts payable, accrued expenses and long-term payables for purchase of fixed assets for are included in this category.
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the liability the asset and settle simultaneously.
Penurunan Nilai Aset Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi
Impairment of Amortized Cost
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Grup menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.
The Group’s management assesses at each consolidated statement of financial position date whether a financial asset or group of financial assets is impaired.
Financial
Assets
at
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, and individually or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi.
If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to profit or loss.
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laba rugi, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.
If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.
Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan
Derecognition of Financial Assets and Liabilities
1.
Aset
dan
Aset Keuangan Aset keuangan (atau bagian dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:
1.
Financial Assets Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)
a.
Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
a.
the rights to receive cash flows from the asset have expired;
b.
Grup tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau
b.
the Group retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed a contractual obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; or
c.
Grup telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset telah keuangan, namun mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
c.
the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Liabilitas Keuangan
2.
A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged, cancelled or has expired.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan, atau telah kadaluarsa. g.
Pengukuran Nilai Wajar
Financial Liabilities
g.
Fair Value Measurement
Pengukuran nilai wajar didasarkan pada asumsi bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas akan terjadi:
The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either:
di pasar utama untuk aset atau liabilitas tersebut atau;
in the principal market for the asset or liability or;
jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.
in the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability
Grup harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan pada tanggal pengukuran.
The Group must have access to the principal or the most advantageous market at the measurement date.
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
h.
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.
The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their economic best interest.
Pengukuran nilai wajar aset non-keuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya, atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya.
A fair value measurement of a non-financial asset takes into account a market participant’s ability to generate economic benefits by using the asset in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use.
Ketika Grup menggunakan teknik penilaian, maka Grup memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
When the Group uses valuation techniques, it maximizes the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.
Seluruh aset dan liabilitas yang mana nilai wajar aset atau liabilitas tersebut diukur atau diungkapkan, dikategorikan dalam hirarki nilai wajar sebagai berikut:
All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the financial statements are categorized within the fair value hierarchy as follows:
Level 1 - Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik; Level 2 - Teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar dapat diobservasi, baik secara langsung maupun tidak langsung; Level 3 - Teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi.
Level 1 - Quoted (unadjusted) market prices in active markets for identical assets or liabilities; Level 2 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable; Level 3 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is unobservable.
Untuk aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar secara berulang dalam laporan keuangan konsolidasian, maka Grup menentukan apakah telah terjadi transfer di antara level hirarki dengan menilai kembali pengkategorian level nilai wajar pada setiap akhir periode pelaporan.
For assets and liabilities that are recognized in the consolidated financial statements on a recurring basis, the Group determines whether there are transfers between levels in the hierarchy by re-assessing categorization at the end of each reporting period.
Aset Tetap Perusahaan dan Entitas Anak mencatat aset tetap sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 16 (Revisi 2014), "Aset Tetap".
h.
Fixed Assets The Company and Subsidiaries recorded fixed assets as defined under PSAK No. 16 (Revised 2014), “Fixed Assets”.
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.
Fixed assets are carried at cost, excluding day to day servicing, less accumulated depreciation and any impairment in value.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.
The initial cost of fixed assets consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the fixed assets to its working condition and location for its intended use.
Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi pada saat terjadinya. Apabila bebanbeban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.
Expenditures incurred after the fixed assets have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the fixed assets beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of fixed assets.
Penyusutan dan amortisasi dihitung berdasarkan metode garis lurus (straightline method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
Depreciation and amortization are computed on a straight-line basis over the fixed assets’ useful lives as follows: Tahun/Years
Bangunan/Building Kendaraan/Vehicles Inventaris kantor/Office equipment
20 4-8 4
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.
The carrying values of fixed assets are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.
Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.
When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
i.
j.
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap diakui dalam laba rugi pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gains or loss arising from derecognition of fixed assets is included in profit or loss in the year the item is derecognized.
Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan dan amortisasi ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
The asset’s residual values, if any, useful lives and depreciation and amortization method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end.
Goodwill
i.
Goodwill
Goodwill diuji penurunan nilainya setiap tahun dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penurunan nilai. Penurunan nilai goodwill tidak dapat dipulihkan. Keuntungan atau kerugian yang diakui pada saat pelepasan entitas anak harus memperhitungkan nilai tercatat goodwill dari entitas anak yang dijual tersebut.
Goodwill is tested annually for impairment and carried at cost less accumulated impairment losses. Impairment losses on goodwill are not reversed. Gains and losses on the disposal of an entity include the carrying amount of goodwill relating to the entity sold.
Goodwill dialokasikan ke UPK untuk tujuan uji penurunan nilai. Alokasi dilakukan ke UPK atau kelompok UPK yang diharapkan akan mendapat manfaat dari kombinasi bisnis yang menimbulkan goodwill tersebut.
Goodwill is allocated to CGU for the purpose of impairment testing. The allocation is made to those CGU or groups of CGU that are expected to benefit from the business combination in which the goodwill arose.
Aset dalam pembangunan Aset dalam pembangunan merupakan aset tetap dalam tahap konstruksi, yang dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan dan akan disusutkan pada saat konstruksi selesai secara substansial dan aset tersebut telah siap digunakan sesuai tujuannya.
j.
Construction in progress Construction in progress represents fixed assets under construction which is stated at cost and is not depreciated. The accumulated costs will be reclassified to the respective fixed assets account and will be depreciated when the construction is substantially complete and the asset is ready for its intended use.
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) k.
l.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated) k.
Impairment of Non-Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Grup menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and impairment losses are recognized in profit or loss. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.
Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya akan dipulihkan apabila nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any previously recognized indication that impairment losses recognized for an asset may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed in profit or loss to the extent that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
l.
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diakui ketika kemungkinan besar manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke Grup dan manfaat ini dapat diukur secara andal.
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured.
Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dari penjualan barang dan jasa dalam kegiatan usaha normal Grup. Pendapatan disajikan bersih setelah dikurangkan dengan Pajak Pertambahan Nilai, pengembalian dan diskon.
Revenue is measured as the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods and services in the ordinary course of the Group’s activities. Revenue is shown net of value-added tax, returns and discounts.
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pendapatan bunga dan beban bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laba rugi secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest income and interest expense for all financial instruments are recognized in profit or loss on accrual basis using the effective interest rate method.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
m. Imbalan Kerja
m. Employee Benefits
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek
Short-term Employee Benefits Liability
Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban dalam laba rugi.
Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability after deducting any amount already paid in the consolidated statement of financial position and as an expense in profit or loss.
Liabilitas Panjang
Long-term Employee Benefits Liability
Imbalan
Kerja
Jangka
Long-term employee benefits liability represents post-employment benefits, unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension and calculated using the Projected Unit Credit. Remeasurement is reflected immediately in the consolidated statement of financial position with a charge or credit recognized in other comprehensive income in the period in which they occur and not to be reclassified to profit or loss but reflected immediately in retained earnings. All other costs related to the defined-benefit plan are recognized in profit or loss.
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca-kerja manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan pada saat pensiun yang dihitung menggunakan metode Projected Unit Credit. Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti langsung diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya dan tidak akan direklasifikasi ke laba rugi, namun menjadi bagian dari saldo laba. Biaya liabilitas imbalan pasti lainnya terkait dengan program imbalan pasti diakui dalam laba rugi. n.
Pajak Penghasilan Grup menerapkan PSAK No. 46, “Pajak Penghasilan”. PSAK yang direvisi ini mengklarifikasi masalah pokok mengenai bagaimana memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan masa mendatang atas: (a) pemulihan (penyelesaian) di masa mendatang atas nilai tercatat aset (liabilitas) yang diakui dalam laporan posisi keuangan entitas; dan (b) transaksi-transaksi dan kejadian lainnya pada periode kini yang diakui dalam laporan keuangan entitas. PSAK ini juga mengatur pengakuan aset pajak tangguhan yang timbul dari rugi fiskal atau kredit pajak yang belum digunakan, penyajian pajak penghasilan dalam laporan keuangan dan pengungkapan informasi terkait pajak penghasilan.
n.
Income Tax Group adopted PSAK No. 46, “Income Taxes”. This revised PSAK clarifies the principal issues on how to account for the current and future tax consequences of: (a) the future recovery (settlement) of carrying amount of assets (liabilities) recognized in an entity’s statement of financial position; and (b) transactions and other events in the current period which are recognized in an entity’s financial statements. This PSAK also deals with the recognition of deferred tax assets arising from unused tax loss or unused tax credits, the presentation of income taxes in the financial statements and the disclosure of information relating to income taxes.
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
o.
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pajak Kini
Current Tax
Pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Pajak tangguhan diakui sebagai liabilitas jika terdapat perbedaan temporer kena pajak yang timbul dari perbedaan antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan jumlah tercatatnya pada tanggal pelaporan.
Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date,
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang dapat dikompensasikan. Aset pajak tangguhan diakui dan direviu pada setiap tanggal pelaporan atau diturunkan jumlah kemungkinan tercatatnya, sepanjang besar laba kena pajak tersedia untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang dapat dikompensasikan.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and the carry forward benefit of any unused tax losses. Deferred tax assets are recognized and reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and the carry forward benefit of unused tax losses can be utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (atau peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (or tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the reporting date.
Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus jika dan hanya jika, terdapat hak yang dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama dan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if and only if, a legally enforceable right exists to set off current tax assets against current tax liabilities and the deferred taxes relate to the same taxable entity and the same taxation authority.
Laba per Saham Laba per Saham dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah ratarata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
o.
Earnings per Share Earnings per share are computed by dividing profit attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) p.
q.
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Informasi Segmen
p.
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements.
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Grup yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Grup.
Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.
Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
q.
Penggunaan Estimasi, Pertimbangan, dan Asumsi Manajemen
Events after the Reporting Period Post year-end events that provide additional information about the consolidated statement of financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian Grup pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwaperistiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa non-penyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. 3.
Segment Information
3.
Management Use of Estimates, Judgments, and Assumptions
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.
In the application of the Group’s accounting policies, which are described in Note 2 to the consolidated financial statements, management is required to make estimates, judgments, and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berpengaruh terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Management believes that the following represent a summary of the significant estimates, judgments, and assumptions made that affected certain reported amounts and disclosures in the consolidated financial statements:
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
a.
a.
b.
Mata Uang Fungsional Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat pertimbangan untuk menentukan mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak.
In the process of applying the Group’s accounting policies, management has made judgment on the determination of functional currency of the Company and Its subsidiaries.
Mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak adalah mata uang lingkungan ekonomi utama dimana masing-masing entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa, dan mata uang dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas, dan merupakan mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan.
The functional currency of the Company and Its subsidiaries is the currency of the primary economic environment in which each of them operates. It is the currency, among others, that mainly influences sales prices for goods and services, and of the country whose competitive forces and regulations mainly determine the sales prices of its goods and services, and the currency in which funds from financing activities are generated.
Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
b.
Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2. c.
Functional Currency
Pajak Penghasilan Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah pajak penghasilan. Terdapat sejumlah transaksi dan perhitungan yang menimbulkan ketidakpastian penentuan jumlah pajak penghasilan karena interpretasi atas peraturan pajak yang berbeda. Jika hasil pemeriksaan pajak berbeda dengan jumlah yang sebelumnya telah dibukukan, maka selisih tersebut akan berdampak terhadap aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan dalam periode dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi.
Classification Liabilities
of
Financial
Assets
and
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2. c.
Income Taxes Significant judgment is required in determining the provision for income taxes. There are many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain due to different interpretation of tax regulations. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will have an impact on the current and deferred income tax assets and liabilities in the period in which such determination is made.
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:
a.
a.
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.
b.
Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap Masa manfaat dari masing-masing aset tetap Grup diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktorfaktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap.
Fair Value of Financial Assets and Liabilities Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.
b.
Estimated Useful Lives of Fixed Assets The useful life of each of the item of the Group’s fixed assets are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of fixed assets would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of these assets.
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Nilai tercatat aset tetap pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 diungkapkan di Catatan 6. c.
d.
Penurunan Nilai Goodwill
The carrying values of fixed assets as of December 31, 2016 and 2015 are disclosed in Note 6. c.
Impairment of Goodwill
Untuk goodwill, uji penurunan nilai wajib dilakukan sedikitnya setahun sekali tanpa memperhatikan apakah telah terjadi indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset takberwujud membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut (UPK) serta tingkat diskonto yang tepat untuk menghitung nilai kini.
While for goodwill, impairment testing is required to be performed at least annually irrespective of whether or not there are indications of impairment. Determining the value in use of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets (CGU) and a suitable discount rate in order to calculate the present value.
Manajemen berkeyakinan bahwa asumsiasumsi yang digunakan dalam estimasi nilai pakai dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.
While it is believed that the assumptions used in the estimation of the value in use of assets reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in this assumption may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material adverse impact on the results of the Group’s operations.
Pada tahun 2016, manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas goodwill.
In 2016, management believes that there is no impairment in values of the goodwill.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
d.
Impairment of Non-Financial Assets
Penelaahan atas penurunan nilai, kecuali goodwill, dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsiasumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.
Impairment review, except goodwill, is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.
Nilai tercatat aset non-keuangan tersebut pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 diungkapkan di Catatan 6 dan 7.
The carrying values of these assets as of December 31, 2016 and 2015 are disclosed in Note 6 and 7.
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) e.
f.
Imbalan Kerja Jangka Panjang
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated) e.
Long-term Employee Benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja jangka panjang dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsiasumsi tersebut mencakup, antara lain, tingkat kenaikan gaji dan tingkat diskonto. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Grup dibukukan pada penghasilan komprehensif lain dan dengan demikian, berdampak pada jumlah penghasilan komprehensif lain yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang.
The determination of the long-term employee benefits is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, rate of salary increase, and discount rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions are charged to comprehensive income and therefore, generally affect the recognized comprehensive income and recorded obligation in such future periods.
Manajemen berkeyakinan bahwa asumsiasumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsiasumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang.
While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of long-term employee benefits liability.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, liabilitas imbalan kerja jangka panjang masing-masing sebesar Rp 444.224.460 dan Rp 222.275.292 (Catatan 22).
As of December 31, 2016 and 2015, longterm employee benefits liability amounted to Rp 444,224,460 and Rp 222,275,292, respectively (Note 22).
Aset Pajak Tangguhan
f.
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika kemungkinan besar jumlah laba kena pajak akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo aset pajak tangguhan masingmasing sebesar Rp 1.067.479.270 dan Rp 55.568.823 (Catatan 23).
As of December 31, 2016 and 2015, deferred tax assets amounted to Rp 1,067,479,270 and Rp 55,568,823, respectively (Note 23).
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 4.
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Kas dan Bank
4. 2016
Kas Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Negara Indones ia (Pers ero) Tbk PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank UOB Indones ia PT Bank Perm ata Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Central As ia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Bali Sub-jum lah Mata U ang As ing (C atatan 28) Dolar Am erika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank OC BC N ISP Tbk
2015
4.023.209.015
579.134.192
1.118.916.433 31.249.287
10.132.289.467
22.302.650 14.847.370 11.195.859 5.882.966 -
7.100.023 9.226.892 8.942.567 5.506.072 4.141.044 1.898.981
1.204.394.565
10.169.105.046
Cash on hand Cash in banks Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Negara Indones i a (Persero) Tbk PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Permata Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Bali Sub-total Foreign Currencies (Note 28) United States D ollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk
129.375.244 -
41.589.166 13.885.219
-
1.406.317
129.375.244
56.880.702
Sub-jum lah
1.333.769.809
10.225.985.748
Sub-total
Jum l ah
5.356.978.824
10.805.119.940
Total
Dolar Singapura PT Bank OC BC N ISP Sub-jum l ah
5.
Cash on Hand and in Banks
Uang Muka
5. 2016
S i n g a p o re D o l l a r PT Bank OCBC NISP Sub-total
Advances 2015
Uang muka jangka pendek Uang muka jangka panjang
2.120.446.869 1.379.271.008
-
Short-term advances Long-term advances
Jum lah
3.499.7 17.877
-
Total
Uang muka jangka pendek merupakan uang muka pembelian suku cadang Perusahaan.
Short-term advances represent advances for purchase of the Company’s spareparts.
Uang muka jangka panjang merupakan uang muka proyek milik entitas anak untuk akuisisi perusahaan lainnya.
Long-term advances represent subsidiaries’ advances for acquisition of other companies.
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 6.
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Aset Tetap
6.
1 Januari 2016/ January 1, 2016
Fixed Assets
Perubahan selama tahun 2016/Changes during 2016 Efek akuisisi dari entitas anak/ Penambahan/ Pengurangan/ Effect of acquisition Additions Deductions of sub sidiary
31 Desember 2016/ Decemb er 31, 2016
Biaya perolehan: Ba n g u n a n Kendaraan Inventari s kantor
1.836.577.000 131.123.000
1.302.084
1.267.900.000 -
13.522.757.357 526.115.238 120.531.500
13.522.757.357 1.094.792.238 252.956.584
Jum l ah
1.967.700.000
1.302.084
1.267.900.000
14.169.404.095
14.870.506.179
Akumulasi penyusutan: Ba n g u n a n Kendaraan Inventari s kantor
1.250.099.433 131.123.000
112.689.645 208.119.372 1.832.011
1.057.390.162 -
1.127.762.335 340.326.825 90.122.447
Jum l ah
1.381.2 22.433
322.641.028
1.057.390.162
1.558.211.607
Nil ai Tercatat
586.477.567
1 Januari 2015/ January 1, 2015
1.240.451.980 741.155.468 223.077.458 2.204.684.906 12.665.821.273
Perubahan selama tahun 2015/ Changes during 2015 Penambahan/ Pengurangan/ Additions Deductions
Koreksi/ Corrections
At cost: Building Vehicles Office equipment Total Accumulated depreciation: Building Vehicles Office equipment Total Net Carrying Value
31 Desember 2015/ Decemb er 31, 2015
Biaya perolehan: Kendaraan Inventari s kantor
2.494.031.200 131.123.000
-
657.454.200 -
-
1.836.577.000 131.123.000
At cost: Vehicles Office equipment
Jum l ah
2.625.154.200
-
657.454.200
-
1.967.700.000
Total
Akumulasi penyusutan: Kendaraan Inventari s kantor
1.595.799.893 131.123.000
311.753.740 -
657.454.200 -
-
1.250.099.433 131.123.000
Accumulated depreciation: Vehicles Office equipment
Jum l ah
1.726.922.893
311.753.740
657.454.200
-
1.381.222.433
Total
Nil ai Tercatat
898.231.307
586.477.567
Net Carrying Value
Beban penyusutan disajikan sebagai bagian dari beban umum dan administrasi (Catatan 20).
Depreciation expense is included in general and administrative expenses (Note 20).
Pengurangan selama tahun 2016 merupakan penjualan aset tetap dengan perincian sebagai berikut:
Deductions in 2016 pertain to the sale of fixed assets with details as follows:
2016
2015
H a rg a j u a l Nilai tercatat
88 8.000 .0 00 21 0.509 .8 38
-
Selling price Net book value
Keuntungan penjualan dan penghapusan
677.490.162
-
Gain on sale and disposal
Pengurangan selama tahun 2015 merupakan penghapusan aset kendaraan karena sudah tidak memiliki manfaat ekonomik.
Deduction in 2015 represents disposal of fully depreciated vehicles.
Bangunan digunakan sebagai jaminan atas utang pembelian aset tetap jangka panjang (Catatan 14).
Building is used as collateral on long-term payables for purchase of fixed assets (Note 14).
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
7.
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2016, bangunan telah diasuransikan kepada PT Lippo General Insurance, pihak ketiga, oleh pengelola gedung. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
As of December 31, 2016, building is insured with PT Lippo General, third party, Insurance by building management. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Pada tanggal 31 Desember 2016, manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat bangunan mencerminkan nilai wajarnya karena baru diperoleh dan merupakan bangunan baru.
As of December 31, 2016, management believes the value of building is accordance with its fair value because this building has just been obtained and a new building.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tetap.
As of December 31, 2016 and 2015, management believes that there is no impairment in values of the fixed assets.
Aset dalam Pembangunan
7.
Aset dalam pembangunan terdiri dari:
Construction in Progress Construction in progress consist of:
2016
2015
Tanah Bi aya s ehubungan dengan as et d a l a m pe m b a ng u n a n Biaya persiapan proyek Biaya tenaga kerja Biaya profes ional Biaya s tudi kelayakan Biaya perijinan
133.082.126.774
-
18.384.059.095 12.288.320.000 11.562.801.850 7.440.000.000 1.836.025.000
-
Jum l ah
184.593.332.719
-
Biaya perolehan tanah merupakan pembebasan lahan entitas anak, dengan rincian sebagai berikut:
Ju m l a h
58 .18 4.28 1.53 0 43 .85 7.21 2.01 5 15 .41 5.80 1.21 9 10 .74 3.86 4.23 5 2 .21 3.27 3.85 5 1 .98 3.16 7.56 1 68 4.52 6.35 9
Total
Land represents land clearing of subsidiaries, with details is as follows: Daerah yang dibebaskan/ Land clearing areas
2016 PT EAS PT BALE PT IAL E PT SAEH PT C AL E PT KABLE PT KALE
Land Cos t related to cons tructi on in p ro g re s s Project preparation charges Labor charges Professional fees Feasibility Study fees License fees
Desa Pusuk Dua; Parlilitan, Humbang Hasundutan, Sumatera Utara Desa Simason Toruan dan Desa Simasom; Pahae Julu, Tapanuli Utara, Sumatera Utara Desa Lontung Dolok dan Desa Simasom Toruan; Pahae Julung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara Desa Naga Timbul dan Desa Huta Dolok; Sitahuis, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara Desa Simasom; Pahae Julung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara Desa Lae Itam; Siempat Nempu Hilir, Dairi, Sumatera Utara Desa Simantaniari; Pahae Julu, Tapanuli Utara, Sumatera Utara
1 33 .0 8 2.12 6.77 4
Biaya sehubungan dengan aset dalam pembangunan di atas adalah dalam rangka pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) oleh entitas anak.
Costs related to construction in progress as mentioned above are in connection with the construction project of Mini Hydro Power (MHP) of subsidiaries.
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Aset dalam pembangunan sesuai dengan nama proyek sebagai berikut:
Nama Proyek/Project Name PLTMH Batang Toru 3 PLTMH Sis ira PLTMH Rais an 1 PLTMH Rais an 2 PLTMH Sim belin PLTMH Batang Toru 4 PLTMH Batang Toru Simasom PLTMH Batang Toru Simantaniari PLTMH Musi Kota agung PLTA Teunom II PLTA Teunom III
Perusahaan/ Companies BALE EAS SAEH SAEH KALE IALE CALE KABLE MHE MHP TEUNOM
Constructions in progress by project name as follows: Target Kapasitas Terpasang/ Targeted Installed Capacity 10MW (2 x 5.0 MW) 9.8 MW (2 x 4.9 MW) 7 MW (2 x 3.5 MW) 7 MW (2 x 3.5 MW) 7 MW (2 x 3.5MW) 10MW (2 x 5.0MW) 5.6MW (2 x 2.8MW) 5.4MW (2 x 2.7MW) 10 MW (2 x 5 MW) 139 MW 50 MW
Pada tanggal 31 Desember 2016, aset dalam pembangunan ini masih dalam tahap persiapan pembangunan.
8.
9.
Goodwill
Target Tahun Konstruksi/ Target Year of Construction 2017 2 0 17 2 0 17 2 0 17 2 0 19 2019 2019 2019 2019 2 0 19 2 0 20
Target Tahun COD/ Target Year of COD 2019 2 0 19 2 0 19 2 0 19 2 0 21 2021 2021 2021 2023 2 0 23 2 0 23
As of December 31, 2016, these contructions in progress are still on the construction preparation stage.
8.
Goodwill
Akun ini merupakan selisih antara biaya akuisisi THP dengan nilai aset bersih teridentifikasi.
This account represents the difference between acquisition cost of THP and net identifiable assets acquired.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas goodwill pada tanggal 31 Desember 2016.
Management believes that there is no impairment in values of the goodwill as of December 31, 2016.
Aset lain-lain
9.
Aset lain-lain terdiri dari:
Other Assets Other assets consist of:
2016
2015
Bia ya e m i s i s ah am Ua ng j am i n an Lain -l ai n
3.63 1.60 0.00 0 1.69 6.08 8.92 0 1 6.36 9.79 6
-
Shares issuance cost Security deposits Others
Ju m la h
5.34 4.05 8.71 6
-
Total
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 10.
Utang Bank Jangka Pendek
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated) 10 .
Pada tahun 2010, Perusahaan mendapatkan fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk. Pinjaman ini memiliki jangka waktu satu tahun, diperbaharui secara tahunan, dengan rincian perubahan sebagai berikut: 2016
Short-term Bank Loans In 2010, the Company obtained loans from PT Bank Central Asia Tbk. The loans have terms of one year, renewable annually, with details of the change as follows: 2015
Fas ilita s kredit loka l Pagu kred it Bu n g a Terhu tang
2.00 0.00 0.00 0 12,5 0% 1.98 9.64 7.25 7
2.000.000.000 12 ,50% 1.870.200.292
L ocal credit fa cility Facility In te re s t Outstanding loan
Fas ilita s tim e loan revolving Pagu kred it Bu n g a Terhu tang
5.50 0.00 0.00 0 12,5 0% 5.50 0.00 0.00 0
5.500.000.000 12 ,25% 5.500.000.000
Tim e lo an revo lving fa cility Facility In te re s t Outstanding loan
Jumlah fasilitas terhutang
7.489.647.257
7.370.200.292
Total owing of facility
Fas ilita s bank garans i Pagu kred it
1.00 0.00 0.00 0
1.400.000.000
Ba nk guarantee facility Facility
Fasilitas-fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada 4 Oktober 2017.
These facilities will be due on October 4, 2017.
Jaminan atas fasilitas pinjaman di atas adalah sebagai berikut:
Collateral of the above loans follows:
1. Tanah dengan Hak milik nomor 4120 seluas 642 m2 terletak di propinsi Bali atas nama Roy Petrus Chalim, pemegang saham lama. 2. Tanah dengan Hak milik nomor 4477 dengan total luas 1.742 m2 terletak di propinsi Bali, atas nama Iwan Sugiarjo, pemegang saham lama.
1. Land with right of ownership No. 4120 with a total area of 642 square meters under Roy Petrus Chalim’s name, former stockholder.
Pembatasan-pembatasan
Restrictions
Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain:
The loan agreement included covenants not to perform certain actions without prior written consent from the bank among others:
Memperoleh pinjaman uang/kredit baru dari pihak lain dan atau mengikatkan diri sebagai penjamin dalam bentuk apapun. Meminjamkan uang, termasuk tetapi tidak terbatas kepada perusahaan affiliasinya, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari. Melakukan penggabungan, pengambilalihan, pembubaran/likuidasi dan mengubah status kelembagaan.
Obtaining new credit/loan from other parties and or attach as guarantor in any name.
2. Land with right of ownership No. 4447 with a total area of 1.742 square meters under Iwan Sugiarjo’s name, former stockholder.
Give loan to others, including but not limited to related parties, except for working capital.
Perform merger, acquisition, dissolution/ liquidation and change the institutional status.
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2016, Grup telah memenuhi semua persyaratan pinjaman jangka pendek atau telah memperoleh pembatasan tuntutan (waiver) sebagaimana diperlukan.
11.
Utang Lain-lain Pihak Berelasi
As of December 31, 2016, the Group has complied with all the covenants of the short-term loans or has obtain the necessary waiver as required.
11.
This account represents payables to related parties, operational nature, arising from investment to Subsidiaries (TSP, MHE, BHE and TEU), and payment of Subsidiaries’ advance for purchase of fixed assets and operating expenses on behalf of the Group. The details of other payables as follows:
Akun ini merupakan utang kepada pihak berelasi, bersifat operasional, yang berasal dari investasi kepada Entitas Anak (TSP, MHE, BHE dan TEU) dan pembayaran uang muka pembelian aset tetap Entitas Anak serta beban operasional untuk Grup. Rincian utang adalah sebagai berikut: 2016
2015
Iw an Su giarjo L as m a n Citra
1.1 07.91 9.50 0 3 68.15 6.50 0
94 1.37 7.402 -
Iwan Sugiarjo Lasman Citra
Ju m l a h
1.4 76.07 6.00 0
94 1.37 7.402
Total
Utang ini memiliki jangka waktu satu tahun, diperbaharui secara tahunan, tanpa suku bunga dan tidak dijamin.
12.
Other Accounts Payables to Related Parties
Utang Pajak
The payables has a term of one year, renewable annually, non-interest bearing and unsecured.
12.
Akun ini terdiri atas:
Taxes Payables This account consists of:
2016
2015
Pajak penghasilan badan (Catatan 23) Pa j a k p e n g h a s i l a n Pa s a l 2 1 Pa s a l 2 3 Pa s a l 2 5 Pajak Pertambahan Nilai - Bersih
78.516.714
2 .743 .362
2 .0 85 .4 04 6 .3 54 .6 57 2 .2 96 .8 45 5.960.000
588 .333 1.926.490 -
Corporate income tax (Note 23) In com e taxe s Article 21 Article 23 Article 25 Value Added Tax - Net
Ju m l a h
95 .2 13 .6 20
5 .258 .185
Total
Besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self-assessment). Berdasarkan Undang-undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu lima (5) tahun setelah terutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sebagaimana diatur dalam Undang-undang tersebut.
The filed tax returns are based on the Group’s own calculation of tax liabilities (selfassessment). Based on the Law No. 28 Year 2007, regarding the third amendment of the General Taxation Provisions and Procedures’ the time limit for the tax authorities to assess or amend taxes was reduced to five (5) years, subject to certain exceptions, in accordance with provisions of the Law.
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 13.
Beban akrual
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated) 13.
Akun ini terdiri atas:
This account consists of: 2016
14.
Accrued expenses
2015
Ja s a p ro fe s i on al Lain -lain
2.77 0.59 2.11 1 28 0.00 0.00 0
-
Professional fees Others
Ju m la h
3.05 0.59 2.11 1
-
Total
Utang Pembelian Panjang
Aset
Tetap
Jangka 2016
N ilai kini pem b ayaran utan g pembelian aset tetap jangka panjang Bagian yang akan jatuh tempo dala m s atu tah un Ba gian utan g pe m b elian as e t te ta p jan gka pan jang yang akan ja tu h tem po le bih d ari s atu tah un
14.
Long-term Payables for Purchase of Fixed Assets 2015
8.856.512.419
-
Pres ent va lue o f lo ng-term p ayab les for purchase of fixed assets
6 47 .3 78 .5 66
-
Current portion
-
Lon g-te rm po rtion of lo ng -term payables for p urch as e of fixed assets - net off current portion
8 .2 09 .1 33 .8 53
Pada tanggal 19 Agustus 2015, THP memperoleh pinjaman pembelian aset tetap jangka panjang dari PT Asiatic Sejahtera Finance sehubungan dengan pembelian bangunan kantor di Lippo Office Tower St. Moritz, Jakarta Barat sebesar Rp 9.616.462.732 yang berjangka waktu sepuluh (10) tahun sampai dengan tahun 2025 dan tingkat bunga 11%. Pinjaman tersebut dijamin dengan aset yang bersangkutan.
On August 19, 2015, THP obtained long-term loan for purchase from PT Asiatic Sejahtera Finance of office building at Lippo Office Tower St. Moritz, Jakarta Barat amounting to Rp 9,616,462,732 with term of payment ten (10) years until 2025 and an interest rate of 11% per annum. The loan is secured by the related asset.
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 15.
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pengukuran Nilai Wajar
15.
Tabel berikut menyajikan pengukuran nilai wajar aset dan liabilitas tertentu Grup:
Nilai Tercatat/ Net carrying values Aset yang nilai wajarnya disajikan: Aset tetap yang dicatat pada biaya perolehan: Ba n g u n a n Liabilitas yang nilai wajarnya disajikan: disajikan: Pinjaman dan utang dengan bunga Utang ban k Utang pembelian aset tetap jangka p anj a ng
Fair Value Measurement The following table provides the fair value measurement of the Group’s certain assets and liabilities:
2016 Pengukuran nilai wajar menggunakan:/ Fair value measurement using: Input signifikan Input signifikan yang tidak dapat Harga kuotasian yang dapat diobservasi dalam pasar aktif di observasi (Level 3)/ (Level 1)/ (Level 2)/ Significant Quoted prices Significant unob servab le in active markets ob servab le inputs inputs (Level 1) (Level 2) (Level 3)
12.2 82.30 5.37 7
-
-
12.282.305.377
7.4 89.64 7.25 7
-
7.489.647.257
-
8.8 56.51 2.41 9
-
8.856.512.419
-
Assets for which fair values are disclosed: Fixed assets carried at cost: Building Liabilities for which fair values are disclosed: Interest-bearing loans and borrowings: Bank loans Long-term payables for purchase of fixed assets
Jika satu atau lebih input signifikan tidak diambil dari data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut termasuk dalam hirarki Level 3.
If one or more of the significant inputs is not based on observable market data, the instrument is included in Level 3.
Analisa arus kas diskonto digunakan untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan Level 2.
Discounted cash flow analysis are used to determine fair value of the financial instruments in Level 2.
Pengukuran nilai wajar berulang aset nonkeuangan termasuk dalam Level 3 hirarki nilai wajar sebagaimana dijelaskan pada Catatan 2.
The fair value measurement for recurring nonfinancial assets falls within Level 3 of the fair value hierarchy outlined in Note 2.
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 16.
Modal Saham
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated) 16.
Pada tanggal 31 Desember 2016, susunan kepemilikan saham Perusahaan, berdasarkan Akta No. 241 tanggal 31 Oktober 2016 dari Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., notaris di Jakarta, terdiri dari:
Capital Stock As of December 31, 2016, the share ownership in the Company based on Notarial Deed No. 241 dated October 31, 2016 of Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., a public notary in Jakarta, follows:
2016 Persentase pemilikan (%)/ Percentage of ownership (%)
Nama pemegang saham
Jumlah saham/ Number of shares
PT Terregra Asia Equity Las man Citr a Djani Sutedja Iw an Sugiarjo Roy Petrus Chalim PT Surya Fajar Capital Chris tin Soew ito
1.276.000.000 275.000.000 275.000.000 177.100.000 97.900.000 66.000.000 33.000.000
58,00% 12,50% 12,50% 8,05% 4,45% 3,00% 1,50%
127.600.000.000 27.500.000.000 27.500.000.000 17.710.000.000 9.790.000.000 6.600.000.000 3.300.000.000
PT Terregra Asia Equity Lasman Citra Djani Sutedja Iw an Sugiarjo Roy Petrus Chalim PT Surya Fajar Capital Christin Soew ito
Jumlah
2.200.000.000
100,00%
220.000.000.000
Total
Pada tanggal 31 Desember 2015 susunan kepemilikan saham Perusahaan berdasarkan Akta No. 128 tanggal 26 Februari 2013 dari I Gusti Ngurah Putra Wijaya S.H. Notaris di Denpasar, terdiri dari:
Nama pemegang saham
Jumlah saham/ Number of shares
Jumlah modal disetor/ Total paid-up capital
Name of stockholders
As of December 31, 2015, the share ownership in the Company based on Notarial Deed No. 128 dated February 26, 2013 of I Gusti Ngurah Putra Wijaya S.H. a public notary in Denpasar, follows: 2015 Persentase pemilikan (%)/ Percentage of ownership (%)
Jumlah modal disetor/ Total paid-up capital
Name of stockholders
Iw an Sugiarjo Roy Petr us Chalim
3.300 2.700
55,00% 45,00%
330.000.000 270.000.000
Iw an Sugiarjo Roy Petrus Chalim
Jumlah
6.000
100,00%
600.000.000
Total
Manajemen Permodalan
Capital Management
Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa Grup mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Grup tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.
The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Group is not required to meet any capital requirements.
Grup mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Grup memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang bersih terhadap jumlah modal.
The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. The Group monitors its capital using gearing ratios, by dividing net debt by total capital.
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Rasio utang bersih terhadap modal pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Ratio of net debt to equity as December 31, 2016 dan 2015 are as follows:
2016 Ju m la h uta ng Dikurangi: kas dan bank U tan g be rs ih (keleb ihan ka s dan bank atas pinjaman) Ju m la h ekuitas
17.
2015
21 .412 .2 65 .8 67 (5.356.978.824)
8 .539 .111 .171 (10.805.119.940)
16.055.287.043 257 .5 74 .6 58 .5 30
Ra sio pinjaman dan uta ng bers ih terhadap ekuitas
(2.266.008.769) 2 .908 .055 .159
6,23%
Kepentingan Nonpengendali
-77,92%
17.
Akun ini merupakan bagian kepemilikan nonpengendali atas aset bersih entitas anak dan jumlah penghasilan komprehensif, dengan rincian sebagai berikut:
Modal saham/ Capital stock
18.
of
Total borrowings Less: cash on hand and in banks Ne t d ebt (exces s of cas h on h and and in banks over borrowings) Total equity Net debt to e quity ratio
Non-Controlling Interests These represent the share of non-controlling stockholders on the net assets of the subsidiaries and total comprehensive income, with details as follows:
Net Assets 2016 Defisit/ Deficit
Jumlah/ Total
Kepemilikan langsung THP TSP Kepemilikan tidak langsung Kepemilikan melalui THP EAS BALE IALE SAEH KABLE CALE KALE BHE MHE TEU
22.000.000 100.000
(1.449.464) (7 5 0 )
20.550.536 99.250
18.020.000.000 15.452.500.000 5.889.500.000 5.392.000.000 1.422.000.000 981.000.000 647.000.000 300.000.000 300.000.000 300.000.000
(4.848.436.111) (4.164.697.299) (1.528.399.690) (2.057.778.599) (494.778.568) (319.997.709) (235.078.014) (2.250.000) (14.175.000) (14.175.000)
13.171.563.889 11.287.802.701 4.361.100.310 3.334.221.401 927.221.432 661.002.291 411.921.986 297.750.000 285.825.000 285.825.000
Direct ownership: THP TSP Indirect ownership Ownership through: THP EAS BALE IALE SAEH KABLE CALE KALE BHE MHE TEU
Ju m l a h
48.726.100.000
(13.681.216.204)
35.044.883.796
Total
Pendapatan Usaha Pendapatan usaha berasal dari penjualan barang dan jasa perawatan.
18.
Net Sales These represent revenue from sale of goods and maintenance fees.
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Penjualan kepada pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan neto konsolidasian Grup adalah sebagai berikut:
Jumlah/ Amount PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Pembangkit Jaw a-Bali unit Muara Karang
19.
Sales from individual customers exceeding 10% of Group’s total consolidated net sales is as follows:
2016 Persentase dari jumlah penjualan/ Percentage of total sales
Jumlah/ Amount
2015 Persentase dari jumlah penjualan/ Percentage of total sales
9.661.956.000
87,56%
24.920.220.000
40,94%
1.372.704.014
12,44%
35.944.210.313
59,06%
Beban Pokok Penjualan
19.
Cost of Sales
Beban pokok penjualan merupakan biaya pokok barang yang dijual oleh Grup.
These represent cost of the goods sold by the Group.
Pembelian kepada pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah pembelian konsolidasian Grup adalah sebagai berikut:
Purchases from individual customers exceeding 10% of Group’s total consolidated purchases is as follows:
2016
PT Dw i Mutiara Sejahatera PT Sulzer Turbo Services Indonesia
2015
jumlah pembelian/ Percentage of total purchase
Jumlah/ Amount
20.
PT Perusahaan Listrik Negara ( Per s er o) PT Pembangkit Jaw a-Bali unit Muar a Karang
Jumlah/ Amount
3.254.180.000
37,43%
17.850.428.801
2.788.436.000
32,07%
15.973.720.000
Beban Usaha
20.
Rincian dari beban usaha adalah sebagai berikut:
jumlah pembelian/ Percentage of total purchase PT Dw i Mutiara Sejahater a PT Sulzer Turbo 30,29% Serv ic es Indones ia 33,85%
Operating Expenses The details of operating expenses follows:
2016
2015
27.565.000
71.205.076
584.276.007 322.641.028 56.935.262 49.0 50.0 00 34.9 12.0 00 215 .262.8 92
275.400.000 311.753.740 266.966.984 135.001.500 117.075.000 1.523.500.287 21.223.382
General and administrative Salaries and allowance Depreciation (Note 6) Office supplies Permit fees Transportation Tax expenses Others
Sub -jum lah
1 .263 .0 77.1 89
2.650.920.893
Sub-total
Ju m la h
1 .290 .6 42.1 89
2.722.125.969
Total
Penjualan Umum dan administrasi Gaji dan tunjangan Penyusutan (Catatan 6) Perlengkapan kantor Perizina n Trans portas i Be b a n p a j a k La in-la in
Selling
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 21.
Penghasilan (Beban) Lain-lain
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated) 21.
Penghasilan bunga
Interest income
Akun ini merupakan penghasilan bunga bank.
This account represents interest income from banks.
Beban bunga dan keuangan lainnya
Interest and other financial charges
Rincian dari beban bunga dan keuangan lainnya adalah sebagai berikut:
The detail of interest and other financial charges as follows:
2016
2015
Bun ga p injam an Adm inis tras i b ank L a i n -l a i n
1.02 7.22 2.174 1 1.08 4.307 1 8.48 1.337
847.674.877 61.805.610 22.328.496
Loan interest Bank charges Others
Ju m l a h
1.05 6.78 7.818
931.808.983
Total
Pendapatan (Beban) lain-lain
Other Income (expenses)
Rincian dari pendapatan (beban) lain-lain adalah sebagai berikut:
The details of other income (expenses) follows:
2016
2015
Pe ndapa ta n la in-la in Keuntungan selisih kurs L ain -lain
35.622.939 2 46.6 81 .087
978.256.014 -
Other income Gain on foreign exchange Others
Su b-jum lah
2 82.3 04 .026
978.256.014
Sub-total
Be ba n la in-la in Imbalan kerja karyawan L ain -lain
212.564.320 4 94.0 72 .900
76.459.887 1.034.995.529
Other ex pe ns es Employee benefits Others
Su b-jum lah
7 06.6 37 .220
1.111.455.416
Sub-total
Beban lain-lain, bersih
22.
Other Income (Expenses)
(424.333.194)
Imbalan Kerja Jangka Panjang
(133.199.402) Net other expenses
22.
Long-term Employee Benefits
Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Tidak terdapat pendanaan khusus yang dibentuk atas imbalan kerja jangka panjang tersebut.
The amount of post-employment benefits is determined based on Law No. 13 Year 2003, dated March 25, 2003. No funding of benefits made to date.
Perhitungan aktuaria terakhir atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang tersebut dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, tertanggal 15 Mei 2017.
The latest actuarial valuation upon the long-term employees benefits liability was from PT Dian Artha Tama, an independent actuary, dated May 15, 2017.
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja jangka panjang tersebut masing-masing sebanyak 20 karyawan untuk tahun 2016 dan 5 karyawan untuk tahun 2015.
Number of eligible employees is 20 in 2016 and 5 in 2015.
Liabilitas yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian terkait kewajiban Grup adalah sebagai berikut:
The liabilities amount included in the consolidated statement of financial position arising from the Group’s obligation is as follows:
2016
2015
Sa l d o a w a l Dampak akuisisi entitas anak Beba n tah un b erja lan yan g diaku i Penghasilan komprehensif lain
22 2.27 5.29 2 77.994.079
170.278.015 -
21 2.56 4.32 0 (68.609.231)
76.4 59.8 87 (24.462.610)
Beginning balance Effect of acquisition of subsidiary Exp ens e recogn ized d uring current year Other comprehensive income
Sa l d o a k h i r
44 4.22 4.46 0
222.275.292
Ending balance
Jumlah-jumlah yang diakui dalam Iaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut: 2016
Amounts recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income is as follows: 2015
Biaya ja s a kini Biaya bung a
20.3 02.917 192.2 61.403
62.837.646 1 3.622 .2 41
Current service cost Interest expense
Beban imbalan kerja karyawan
212.564.320
7 6.459 .8 87
Employees’ benefit expense
Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan kerja jangka panjang:
Ting ka t d is kon to Ting ka t ke naikan gaji Ting ka t ke m a tian Us ia pen s iun
The principal actuarial assumptions used in valuation of the long-term employee benefits liability are as follows:
2016
2015
7,60 % 8,00 % Ind one s ia III-2 01 1 55 ta hun /years
9,0 0% 8,0 0% Ind one s ia III-2 011 55 tah un /years
D is cou nt ra te Ss alary grow rate Mortality rate Pe n s i o n a g e
Biaya jasa kini dan biaya bunga neto untuk tahun berjalan disajikan sebagai bagian dari “Beban lain-lain - bersih” pada laba rugi.
The current service cost and the net interest expense for the year are included in the “Other expenses - net” in the profit or loss.
Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasti diakui dalam penghasilan komprehensif lain.
The remeasurement of the net defined benefit liability is included in other comprehensive income.
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 23.
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pajak Penghasilan
23.
Beban (penghasilan) pajak Grup terdiri dari:
The net tax expense (benefit) of the Group consists of the following:
2016 Pa jak ki ni Pa jak ta ng gu han Jum lah
Income Tax
2015
273 .61 2.3 48 (175 .28 7.7 36)
571.973.980 407.143.642
Current tax Deferred tax
98 .32 4.6 12
979.117.622
Total
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and taxable income is as follows:
2016
2015
La ba s eb elum p aja k m e nu rut l apo ra n lab a rugi dan p en da pata n ko m pre he ns if l a i n ko n s o l i d a s i a n Rugi sebelum pajak entitas anak
262 .60 3.7 24 510.533.187
4.365.528.291 -
Inco m e be fore tax p er con s olid ate d s tatem e nts of p rofit or l os s an d other comprehensive income Loss before tax of the subsidiaries
La ba s eb elum p aj a k Peru s a haa n
773 .13 6.9 11
4.365.528.291
Inco m e be fore tax o f the Company
Pe rb eda an tem po re r: Beban manfaat karyawan
133.655.285
76.459.887
Te m p orary d i ffere nce s : Employee benefits expense
Jum lah
133 .65 5.2 85
76.459.887
Total
Pe rb eda an teta p: Sumbangan dan representasi Penghasilan bunga Pa j a k L ai n -la i n
495 .13 4.8 42
Jum lah
491 .85 8.9 01
La ba ke na pa jak Perus a ha an s eb elu m ko m pen s a s i rugi fiskal tahun-tahun lalu Ko m pen s a s i rugi fis kal tahu n la lu -2 0 1 2 -2 0 1 1
12.580.000 (15.855.941)
1.398.651.097 -
1.216.000 (17.155.427) 1.5 23.5 00 .28 7 (1.956.618.661)
Perm a nen t diffe re nces : Donation and entertainment Interest income Tax Others
(449.057.802) Total Ta xa ble inco m e of th e Com p an y b efo re com pe ns a tion of p rio r year's 3.992.930.376 fiscal loss Com pe ns atio n of prio r yea rs ' fis cal lo s s e s (263.632.376) -2012 (1.441.402.087) -2011
Laba kena pajak Perusahaan
1.398.651.097
2.287.895.914
Taxable income of the Company
La ba ke na pa jak Perusahaan (Pembulatan)
1.398.651.000
2.287.895.000
Ta xa ble inco m e of the Company (Rounded)
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Perhitungan beban dan utang pajak kini adalah sebagai berikut: 2016
The current tax expense and payable are computed as follows: 2015
Be ba n pa jak ki ni Pe rus ah aan En titas a na k
2 73.6 12 .348 -
571.973.980 -
Cu rre nt ta x e xp en s e The Company Subsidiary
Jumlah beban pajak kini
273.612.348
571.973.980
Total current tax expense
Dikurang i pe m bayaran p aja k di m uka Pe rus ah aan En titas a na k
1 95.0 95 .634 -
569.230.618 -
Le s s pre pa id in com e taxes The Company Subsidiary
Su b-jum lah
1 95.0 95 .634
569.230.618
Subtotal
Utan g pa jak kin i
78.5 16 .714
2.743.362
Current tax payable
R i nci a n utang pa j ak kin i Pe rus ah aan En titas a na k
78.5 16 .714 -
2.743.362 -
D etai ls of curre nt tax p ayab l e The Company Subsidiary
Ju m l a h
78.5 16 .714
2.743.362
Total
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Rincian aset pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut:
The details of the Group’s deferred tax assets is as follows:
1 Januari 2016/ January 1, 2016
Pe ng a ru h a ku is is i entitas anak/ Effect of acquisition of sub sidiary
Dikreditkan (dibebankan) ke/ Credited (charged) to Penghasilan kom p re he n s if la in / Other Laba atau rugi/ comprehensive 31 Desember 2016/ Profit or loss income Decemb er 31, 2016
Perusahaan Im ba la n ke rja
5 5.56 8.8 23
-
17.760.858
Entitas anak Ru gi fis ka l Im ba la n ke rja
-
818.623.535 19.498.520
55.568.823
838.122.055
Aset pajak tangguhan - Bersih
1 Januari 2015/ January 1, 2015
1.226.445
74.556.126
The Company Employee benefits
137.799.619 19.727.259
(2.725.789)
956.423.154 36.499.990
Subsidiaries Fiscal losses Employee benefits
175.287.736
(1.499.344)
1.067.479.270
Deferred tax assets - Net
Dikreditkan (dibebankan) ke/ Credited (charged) to Penghasilan komprehensif lain/ Other Laba atau rugi/ comprehensive 31 Desember 2015/ Profit or loss income Decemb er 31, 2015
Laba atau rugi/ Profit or loss
Rug i fis ka l Im ba lan ke rja
42 6 .25 8.6 13 42 .56 9.5 05
-
(426.258.613) 19.114.971
(6.115.653)
55.568.823
Fiscal losses Employee benefits
Aset pajak tangguhan - Bersih
468.828.118
-
(407.143.642)
(6 .11 5 .65 3)
55.568.823
Deferred tax assets - Net
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 24.
Laba Per Saham
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated) 24.
Perhitungan laba per saham berdasarkan pada informasi berikut:
dasar
The computation of basic earnings per share is based on the following data:
2016 La ba p er s ah am d as a r D ari j u m lah l aba tah un b erja lan ya ng da pat diatribus ikan kepada Pem ilik e ntitas ind uk Rata -ra ta te rtim ba ng s ah am b ias a u ntu k pe rhitung an laba per saham dasar
2015
155 .34 9.3 54
2.200.000.000
Jum lah l ab a p er s ah am da s a r ya ng d ap at d i atrib us ikan kep ada pem egang s aha m bias a Pe rus ah aan
3.386.410.669
Ba s i c e a r n i n g p e r s h a r e Fro m total p ro fi t fo r th e yea r attributable to owners of the Company
2.200.000.000
Weigh ted average nu m ber of o rdin ary s ha res for com pu tatio n o f ba s ic earnings per share
0 ,07
1,54
Jumlah rata-rata tertimbang saham yang digunakan pada perhitungan laba per saham di atas memperhitungkan pengaruh retroaktif atas penerbitan saham.
25.
Earnings Per Share
Sifat dan Transaksi Hubungan Berelasi
To tal b as ic e arni n gs p er s h are attri butabl e to th e o w ne rs of th e Company
The weighted average number of shares used in the above earnings per share computation considered the retroactive effect of issued shares.
25.
Nature of Relationship and Transactions with Related Parties
Sifat Pihak Berelasi
Nature of Relationship
a.
PT Terregra Asia Equity, Lasman Citra, Djani Sutedja, Iwan Sugiarjo, Christin Soewito, PT Surya Fajar Capital dan Roy Petrus Chalim merupakan pemegang saham Perusahaan.
a.
PT Terregra Asia Equity, Lasman Citra, Djani Sutedja, Iwan Sugiarjo, Christin Soewito, PT Surya Fajar Capital and Roy Petrus Chalim are stockholders of the Company.
b.
Perusahaan yang sebagian pemegang saham dan pengurus atau manajemennya sama dengan Grup, yakni PT Berkah Alam Lestari Energi, PT Cahaya Abadi Lestari Energi, PT Energi Alam Semesta, PT Indah Alam Lestari Energi, PT Karya Abadi Lestari Energi, PT Karya Alam Lestari Energi, PT Sumber Alam Energi Hidro, PT Borneo Hydro Electric, PT Musi Hydro Electric, PT Teunom Hidro Power.
b.
The Companies which have partly the same stockholders and management as the Group are PT Berkah Alam Lestari Energi, PT Cahaya Abadi Lestari Energi, PT Energi Alam Semesta, PT Indah Alam Lestari Energi, PT Karya Abadi Lestari Energi, PT Karya Alam Lestari Energi, PT Sumber Alam Energi Hidro, PT Borneo Hydro Electric, PT Musi Hydro Electric, PT Teunom Hidro Power.
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Transaksi dengan Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi, yang meliputi antara lain:
In the normal course of business, the Group entered into certain transactions with related parties involving the following:
Rincian transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The accounts involving transactions with related parties are as follows:
2016
26.
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Persentase terhadap jumlah Liabilitas/Percentage to total Liab ilities 2016 2015
2015
Liabilitas Utang lain-lain Iwan Sugiarjo Lasman Citra
1.107.919.500 368.156.500
941.377.402 -
5,17% 1,72%
Liabilities Other accounts payable 11,02% Iwan Sugiarjo 0,00% Lasman Citra
Jumlah
1.476.076.000
941.377.402
6,89%
11,02% Total
Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan
26.
Financial Risk Management Objectives and Policies
Aktivitas Grup terpengaruh berbagai risiko keuangan: risiko kredit, risiko pasar (termasuk risiko suku bunga) dan risiko likuiditas. Program manajemen risiko Grup secara keseluruhan difokuskan pada pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan Grup berusaha untuk meminimalkan dampak yang berpotensi merugikan kinerja keuangan Grup.
The Group’s activities are exposed to a variety of financial risks: credit risk, market risk (including fair value interest rate risk) and liquidity risk. The Group’s overall risk management programme focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimize potential adverse effects on the Group’s financial performance.
Manajemen risiko merupakan tanggung jawab Direksi. Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen risiko Grup secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko kredit, risiko suku bunga dan risiko likuiditas.
Risk management is the responsibility of the Board of Directors (BOD). The BOD has the responsibility to determine the basic principles of the Group’s risk management as well as principles covering specific areas, such as credit risk, interest rate risk and liquidity risk.
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit dikelola berdasarkan kelompok, kecuali risiko kredit sehubungan dengan saldo piutang. Setiap entitas bertanggung jawab mengelola dan menganalisa risiko kredit pelanggan baru sebelum persyaratan pembayaran dan distribusi ditawarkan. Risiko kredit timbul dari kas dan bank, maupun risiko kredit yang timbul dari pelanggan grosir dan ritel, termasuk piutang yang belum dibayar dan transaksi yang mengikat.
Credit risk is managed on a group basis except for credit risk relating to accounts receivable balances. Each entity is responsible for managing and analysing the credit risk for each of their new clients before standard payment and delivery terms and conditions are offered. Credit risk arises from cash on hand and in banks, as well as credit exposures to wholesale and retail customers, including outstanding receivables and committed transactions.
Tidak ada limit kredit yang dilampaui selama periode pelaporan dan manajemen tidak mengharapkan kerugian dari kegagalan pihakpihak dalam melunasi utangnya.
No credit limits were exceeded during the reporting period, and management does not expect any losses from non-performance by these counterparties.
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Berikut adalah eksposur maksimum terhadap risiko kredit untuk komponen laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:
The table below shows the maximum exposure to credit risk for the component of the consolidated statements of financial position as of December 2016 and 2015:
31 Oktober/ 2016
31 Desember/ 2015
Pinjam an ya ng diberikan dan piutang Bank U a n g j a m i n a n p a d a a ku n "As et lain-lain"
1.204.394.565
10.169.105.046
1.696.088.920
-
Ju m l a h
2.900.483.485
10.169.105.046
Loans and receiva bles Cash in banks Se curity depos its under "Other assets" Total
Risiko Pasar
Market Risk
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Risiko suku bunga Grup timbul dari utang bank jangka pendek dan utang pembelian aset tetap jangka panjang. Pinjaman yang diterima dengan suku bunga mengambang mengakibatkan timbulnya risiko suku bunga arus kas terhadap Grup. Pinjaman yang diterima dengan suku bunga tetap mengakibatkan timbulnya risiko suku bunga nilai wajar terhadap Grup. Kebijakan Grup belum memiliki kebijakan pemeliharaan suku bunga. Selama tahun 2016 dan 2015, pinjaman Grup pada suku bunga mengambang didenominasikan dalam Rupiah.
The Group’s interest rate risk arises from shortterm bank loan and long-term payables for purchase of fixed assets. Borrowings issued at floating rates expose the Group to cash flow interest rate risk. Borrowings issued at fixed rates expose the Group to fair value interest rate risk. The Group’s have not policy to maintain interest rate. During 2016 and 2015, the Group’s borrowings at floating rate were denominated in the Rupiah.
Pada akhir periode pelaporan, saldo pinjaman dengan suku bunga mengambang adalah sebagai berikut:
As of the end of the reporting period, the Group has the following floating rate borrowings, is as follow:
2016 Rata-rata Tertim b ang Suku Bu nga/ Weighted Average Interest Rate Utang bank jangka pendek Utang pembelian aset tetap j a n g ka p a n j a n g Eksposur bersih terhadap risiko s uku bu nga arus kas
Saldo/ Balance
2 015 Rata -rata Tertim ban g Su ku Bu n g a / Weighted Average Interest Rate
12,50%
7.489.647.257
12,38%
11,00%
8.856.512.419
-
16.34 6.159.676
Saldo/ Balance 7.370.200.292 -
Short-term bank loan Long-term payables for purchase of fixed assets
7.3 70.2 00.2 92
Net exposure to cash flow interest rate risk
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.
Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due.
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan bank yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
In managing the liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash on hand and in banks deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, and continuously assesses conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.
Tabel di bawah ini menganalisa liabilitas keuangan Grup yang dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel merupakan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan:
The table below analyzes the Group’s financial liabilities into relevant maturity groupings based on the remaining period to the contractual maturity date. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows.
<= 1 tahun/ <=1 year Liabilitas Utang bank jangka pendek Utang lain-lain Beban akrual Utang pembelian aset tetap jangka panjang Jumlah
Liabilitas Utang bank jangka pendek Utang lain-lain pihak berelasi Jumlah
1-2 tahun/ 1-2 year
2016 > 5 tahun/ > 5 year
3-5 tahun/ 3-5 year
Jumlah/ Total
Biaya transaksi/ Transaction costs
Nilai tercatat/ As reported
7.489.647.257
-
-
-
7.489.647.257
-
7.489.647.257
1.476.076.000 3.050.592.111
-
-
-
1.476.076.000 3.050.592.111
-
1.476.076.000 3.050.592.111
1.024.735.216
2.049.470.433
2.049.470.433
3.732.836.337
8.856.512.419
-
8.856.512.419
13.041.050.584
2.049.470.433
2.049.470.433
3.732.836.337
20.872.827.787
-
20.872.827.787
3-5 tahun/ 3-5 year
2015 > 5 tahun/ > 5 year
Jumlah/ Total
<= 1 tahun/ <=1 year
27.
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)
7.370.200.292
1-2 tahun/ 1-2 year
-
-
-
7.370.200.292
Biaya transaksi/ Transaction costs
-
7.370.200.292
941.377.402
-
-
-
941.377.402
-
941.377.402
-
-
-
8.311.577.694
-
8.311.577.694
Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan pelaporan internal kepada pembuat keputusan operasional, yang bertanggung jawab atas alokasi sumber daya ke masing-masing segmen yang dilaporkan serta menilai kinerja masing-masing segmen tersebut. Grup memiliki dua segmen yang dilaporkan meliputi perdagangan dan pembangkit listrik.
27.
Total
Nilai tercatat/ As reported
8.311.577.694
Informasi Segmen
Liabilities Short-term bank loans Other accounts payable Accrued expenses Long-term payables for purchase of fixed assets
Liabilities Short-term bank loans Other accounts payable to related parties Total
Segment Information Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the chief operating decision maker, which is responsible for allocating resources to the reportable segments and assesses its performance. The Group has two reportable segments including trading and power plant.
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated) 2016
Perdagangan/ Trading
Pembangkit listrik/ Power plant
Eliminasi/ Eliminated
Konsolidasi/ Consolidated
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Consolidated Statement of Financial position
As et s eg m en L ia b ilitas s e gm e n Informasi lainnya Be ba n p en yu s utan
2 33 .0 9 8.2 9 1.04 0
256.747.834.896
(211.926.680.809)
2 77 .9 19 .4 4 5.12 7
10 .5 4 8.4 6 3.87 3
16.216.194.757
(5 .4 4 7.6 0 6.38 3)
21.317.052.247
1 9 7.15 8.63 8
125.482.390
-
322.641.028
Segment assets Segment liabiities Other information Depreciation expenses
2016 Perdagangan/ Trading
Pembangkit listrik/ Power plant
Eliminasi/ Eliminated
Konsolidasi/ Consolidated Consolidated Statement of Profit or Loss and Comprehensive Income
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Pendapatan usaha Pendapatan usaha segmen - p ih ak e ks te rn al Hasil segmen L ab a ko to r s e gm e n L a ba (ru gi ) u s a h a Pendapatan (beban) lain-lain - bersih L a ba s e be lu m p aj ak Be b a n p a j a k Penghasilan (beban) ko m p re he n s i f la in
28.
11 .0 3 4.6 6 0.01 4
-
-
11.034.660.014
2 .3 4 0.46 5.18 7
-
-
2.340.465.187
1 .5 5 9.36 3.00 3 (1.148.162.159)
(5 0 9.5 4 0.00 5 ) (9 9 3.18 3 )
(361.936.068)
4 1 1.20 0.84 4 (2 5 5.85 1.49 0 )
(510.533.188) 1 5 7.5 2 6.87 8
(361.936.068) -
6 6.37 0.22 1
8.1 7 7.37 0
7.437.704
Net sales Segment sales - external parties Segment results Segment gross profit
1.049.822.998 Operating profit (loss) (787.219.274) Other income (expenses) - net 2 62 .6 0 3.7 2 4 Income before tax (98.324.612) Income tax expenses Other comprehensive 67.109.887 income (loss)
Laba sebelum kepentingan nonpengendali atas laba bersih e nti ta s an ak Ke pe n tin g an n on p en g en da li
2 2 1.71 9.57 5 -
(344.828.940) -
(389.584.546) 35.086.182
Income before non-controlling interests in net income of the 2 66 .4 7 5.1 8 1 subsidiaries (35.086.182) Non-controlling interests
Jumlah penghasilan (beban) ko m p re he n s i f la in
2 2 1.71 9.57 5
(344.828.940)
(424.670.728)
2 31 .3 8 8.9 9 9
Aset dan Liabilitas Moneter Bersih dalam Mata Uang Asing
28.
Tabel berikut mengungkapkan jumlah aset moneter konsolidasian: 20 16 Ekuiva le n Rp/ Ma ta u an g as in g / Eq ui va le nt i n Rp Original Currency
Total other comprehensive income (loss)
Net Monetary Assets and Liabilities Denominated in Foreign Currencies The following table shows consolidated monetary assets:
2 0 15 Eku ivalen Rp/ Ma ta u an g as in g/ Original Currency E q u i va l e n t i n R p
Aset
Assets
Aset Lancar Kas dan bank
Current assets Cash on hand and in banks
Ju m l a h a s e t
USD SGD
9.629,00 -
129.375.244 12 9.37 5.24 4
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kurs konversi yang digunakan Grup diungkapkan pada Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian.
USD SGD
4.021,34 144,22
55.474.385 1.406.317 5 6.88 0.70 2
Total assets
As of December 31, 2016 and 2015, the conversion rates used by the Group were disclosed in Note 2 to consolidated financial statements.
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 29.
Perjanjian dan Ikatan
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated) 29.
Agreements and Commitments
Perjanjian penjualan tenaga listrik
Puchase power agreement
a.
Pada tahun 2011, SAEH melakukan perjanjian penjualan tenaga listrik kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) di desa Naga Timbul dan Huta Dolok, jangka waktu kontrak untuk 20 tahun. Pelaksanaan tahap I dan tahap II di jamin dengan bank garansi masing-masing sebesar 2% dan 5% dari transaksi penjualan kWh per tahun.
a.
In 2011, SAEH entered into the sale of electricity to PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) at Desa Naga Timbul dan Huta Dolok, the term of the contract for 20 years. Implementation of phase I and phase II in the guarantee on bank guarantees were at 2% and 5% of the sales transaction kWh per year, respectively.
b.
Pada tahun 2012, BALE melakukan perjanjian penjualan tenaga listrik kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN), jangka waktu kontrak untuk 20 tahun. Pelaksanaan tahap I dan tahap II di jamin dengan bank garansi masing-masing sebesar 2% dan 5% dari transaksi penjualan kWh per tahun.
b.
In 2012, BALE entered into the sale of electricity to Perusahaan Listrik Negara (PLN), the term of the contract for 20 years. Implementation of phase I and phase II in the guarantee on bank guarantees was at 2% and 5%, respectively, of the sales transaction kWh per year.
Teknik, pengadaan dan konstruksi
Engineering, procurement and construction
a.
Pada tanggal 6 September 2016, BALE melakukan perjanjian dengan China Energy Engineering Group Guangxi Electric Power Design Institute Co., Ltd di bidang teknik, pengadaan, dan konstruksi untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) Batang Toru-3 dengan nilai kontrak sebesar US$ 25.697.460 dan jangka waktu kontrak selama dua tahun dimulai dari tanggal efektifnya.
a.
On September 6, 2016, BALE entered into agreement with China Energy Engineering Group Guangxi Electric Power Design Institute Co., Ltd in engineering, procurement and construction of Batang Toru-3 Mini Hydro Power Plant (MHPP) with the contract amounted to US$ 25,697,460 and the term of the contract for two years from the effective date.
b.
Pada tanggal 6 September 2016, EAS melakukan perjanjian dengan China Energy Engineering Group Guangxi Electric Power Design Institute Co., Ltd di bidang teknik, pengadaan, dan konstruksi untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) Sisira dengan nilai kontrak sebesar US$ 20.564.337 dan jangka waktu kontrak selama dua tahun dimulai dari tanggal efektifnya.
b.
On September 6, 2016, EAS entered into agreement with China Energy Engineering Group Guangxi Electric Power Design Institute Co., Ltd in engineering, procurement and construction of Sisira Mini Hydro Power Plant (MHPP) with the contract amounted to US$ 20,564,337 and the term of the contract for two years from the effective date.
c.
Pada tanggal 11 November 2016, SAEH melakukan perjanjian dengan China Energy Engineering Group Guangxi Electric Power Design Institute Co., Ltd di bidang teknik, pengadaan, dan konstruksi untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) Raisan Huta Dolok dengan nilai kontrak sebesar US$ 14.688.812 dan jangka waktu kontrak untuk dua tahun dimulai dari tanggal efektifnya.
c.
On November 11, 2016, SAEH entered into agreement with China Energy Engineering Group Guangxi Electric Power Design Institute Co., Ltd in engineering, procurement and construction of Raisan Huta Dolok Mini Hydro Power Plant (MHPP) with the contract amounted to US$ 14,688,812 and with the term of the contract for two years from the effective date.
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) d.
30.
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 11 November 2016, SAEH melakukan perjanjian dengan China Energy Engineering Group Guangxi Electric Power Design Institute Co., Ltd di bidang teknik, pengadaan, dan konstruksi untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) Raisan Naga Timbul dengan nilai kontrak sebesar US$ 14.688.812 dan jangka waktu kontrak untuk dua tahun dimulai dari tanggal efektifnya.
Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
d.
30.
On November 11, 2016, SAEH entered into agreement with China Energy Engineering Group Guangxi Electric Power Design Institute Co., Ltd in engineering, procurement and construction of Raisan Naga Timbul Mini Hydro Power Plant (MHPP) with the contract amounted to US$ 14,688,812 and with the term of the contract for two years from the effective date.
Events after the Reporting Period
Utang bank jangka pendek
Short-term bank loans
Berdasarkan Surat No. 106/KUT/PBCI01l2017 tanggal 23 Januari 2017 dari PT Bank Central Asia Tbk, Perusahaan telah mendapatkan persetujuan untuk melakukan perubahan status kelembagaan.
Based on Letter from PT Bank Central Asia Tbk, No. 106/KUT/PBCl01l2017 dated January 23, 2017, the Company has obtained approval for changing the institutional status.
Anggaran dasar Perusahaan
The Company's articles of association
Berdasarkan Akta No. 1 tanggal 9 Januari 2017 dari Humberg Lie, SH, SE, Mkn, notaris di Jakarta, para pemegang saham memutuskan untuk mengubah anggaran dasar Perusahaan menyesuaikan dengan peraturan Bapepam & LK No. IX.J.1 tentang Pokokpokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK/04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris atau Perusahaan Publik. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU0001347.AH.01.02.TAHUN2017 pada tanggal 18 Januari 2017.
Based on Notarial Deed No. 1 dated January 9, 2017 of Humberg Lie, SH, SE, Mkn, a public notary in Jakarta, concerning the change in articles of association to conform with Bapepam & LK regulation NO. IX.J.1 pertaining to Principles of the Articles of Association of Public Offering of Equity Securities and Public Companies and Otoritas Jasa Keuangan regulation No. 32/POJK.04/2014 pertaining to Planning and Implementation of the General Meeting of Shareholders of Public Company and Otoritas Jasa Keuangan regulation No. 33/POJK.04/2014 pertaining to The Board of Directors and Board of Commissioners or a Public Company. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-0001347.AH.01.02.TAHUN2017 dated January 18, 2017.
Sesuai dengan pasal 3 dari Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi ketenagalistrikan, perdagangan, pembangunan dan jasa.
In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage mainly in electricity, trading, construction and services.
Susunan pengurus Perusahaan terdiri dari:
The Company's management comprise of:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Direktur Independen
: :
Ngurah Adyana Supandi WS Roy Petrus Chalim
: : : :
Djani Sutedja Lasman Citra Kho Sawilek Paul Herbert Turney
Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Commissioner Directors President Director Vice President Director Director Independent Director
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
31.
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Personel manajemen kunci Grup terdiri dari Komisaris dan Direksi.
Key management personnel of the Group consists of Commissioners and Directors.
Entitas Anak Kepemilikan dengan Tidak Langsung melalui THP
Indirect Subsidiaries Ownership through THP
PT Meutia Hidro Perkasa (MHP)
PT Meutia Hidro Perkasa (MHP)
Berdasarkan Akta No. 44 tanggal 13 Januari 2017 dari Humberg Lie, SH., S.E., Mkn., notaris di Jakarta, THP, Entitas Anak, melakukan investasi saham pada MHP sebesar 700 saham senilai Rp 700.000.000 dengan kepemilikan 70%.
Based on Notarial Deed No. 44 dated January 13, 2017 of Humberg Lie, SH., S.E., Mkn., a public notary in Jakarta, THP, Subsidiary, invested in 700 shares of stock of MHP amounting to Rp 700.000.000 with 70% ownership interest.
Akte pendirian MHP telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0002497.AH.01.01.TAHUN2017 pada tanggal 19 Januari 2017.
This deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-0002497.AH.01.01.TAHUN2017 dated January 19, 2017.
MHP berkedudukan di Jakarta Barat dengan ruang lingkup kegiatan meliputi perdagangan, pembangunan, perindustrian dan jasa.
MHP is located in Jakarta Barat with scope of activities consist of trading, construction, industry and services.
Penawaran Umum Perdana Saham
Initial Public Offering
Pada tanggal 28 April 2017, Perusahaan mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan surat No. S-208/D.04/2017 atas Penawaran Umum Perdana Saham PT Terregra Asia Energy Tbk.
On April 28, 2017, the Company obtained the Notice of Effectivity No. S-208/D.04/2017 from the Chairman of the Otoritas Jasa Keuangan (OJK) for the Initial Public Offering of PT Terregra Asia Energy Tbk.
Standar Akuntansi Keuangan Baru a.
Diterapkan pada Tahun 2016
31.
New Financial Accounting Standards a.
Adopted During 2016
1.
PSAK No. 5, Segmen Operasi
1.
PSAK No. 5, Operating Segments
2.
PSAK No. 7, Pengungkapan Pihakpihak Berelasi
2.
PSAK No. Disclosures
3.
PSAK No. 16, Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi
3.
PSAK No. 16, Fixed Assets regarding Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization
4.
PSAK No. 24, Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja
4.
PSAK No. 24, Employee Benefits regarding Defined-Benefit Plans: Employee Contributions
5.
PSAK No. 65, Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi
5.
PSAK No. 65, Consolidated Financial Statements regarding Investment Entities: Applying the Consolidation Exception
7,
Related
Party
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 Dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
b.
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)
6.
PSAK No. 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi
6.
PSAK No. 67, Disclosure of Interests in Other Entities regarding Investment Entities: Applying the Consolidation Exception
7.
PSAK No. 68, Wajar
7.
PSAK No. 68, Measurement
Pengukuran Nilai b.
Standar Akuntansi Keuangan Berlaku Efektif 1 Januari 2017 dan 2018
Fair
Value
Financial Accounting Standards Effective January 1, 2017 and 2018
Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) baru, amandemen PSAK, dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) baru yang akan berlaku efektif pada periode yang dimulai 1 Januari 2017, kecuali Amandemen PSAK No. 16 dan PSAK No. 69 yang berlaku efektif 1 Januari 2018:
The Indonesia Institute of Accountants has issued the following new Statement of Financial Accounting Standards (PSAK), amendments to PSAKs and new Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) which will be effective for annual period beginning January 1, 2017, except for Amendment to PSAK No. 16 and PSAK No. 69 which will be effective on January 1, 2018:
PSAK
PSAK
1.
PSAK No. 1, Penyajian Laporan Keuangan: Prakarsa Pengungkapan
1.
PSAK No. 1, Presentation of Financial Statements: Disclosure Initiative
2.
PSAK No. 16, Agrikultur: Tanaman Produktif
2.
PSAK No. 16, Agriculture: Bearer Plants
3.
PSAK No. 69, Agrikultur
3.
PSAK No. 69, Agriculture
ISAK 1.
ISAK 1.
ISAK No. 31, Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi
Grup memperkirakan bahwa penerapan PSAK dan ISAK di atas tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
ISAK No. 31, Interpretation of Framework of PSAK 13: Investment Properties
The Group does not expect that the above PSAKs and ISAK will have significant impact on the consolidated financial statements. ********
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) Laporan Posisi Keuangan Entitas Induk 31 Desember 2016 and 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) Parent Entity Statements Of Financial Position December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
2016
2015
ASET
ASSETS
ASET LANCAR K as d a n b a nk U a n g m uk a
1.206.427.059 2.010.446.869
10.805.119.940 -
CURRENT ASSETS Cash on hand and in banks Advances
Jumlah Aset Lancar
3.216.873.928
10.805.119.940
Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR Piutang lain-lain jangka panjang pihak berelasi Aset pajak tangguhan Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 520.990.909 dan Rp 1.381.222.433, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 Investasi pada entitas anak Aset lain-lain
5.447.606.384 74.556.126
55.568.823
178.809.091 220.977.900.000 3.631.600.000
586.477.567 -
NONCURRENT ASSETS Other accounts receivable from a related party Deferred tax assets Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp 520,990,909 and Rp 1,381,222,433 as of December 31, 2016 and 2015, respectively Investment in subsidiaries Other assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
230.310.471.601
642.046.390
Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET
233.527.345.529
11.447.166.330
TOTAL ASSETS
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) Laporan Posisi Keuangan Entitas Induk 31 Desember 2016 and 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) Parent Entity Statements Of Financial Position December 31, 2016 And 2015 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
2016
2015
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang lain-lain pihak berelasi Utang pajak B e b a n akr u a l
LIABILITIES AND EQUITY
7.489.647.257 94.608.559 2.760.592.111
7.370.200.292 941.377.402 5.258.185 -
CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans Other accounts payable to related parties Taxes payable Accrued expenses
10.344.847.927
8.316.835.879
Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
298.224.505
222.275.292
NONCURRENT LIABILITY Long-term employee benefits liability
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
298.224.505
222.275.292
Total Noncurrent Liability
10.643.072.432
8.539.111.171
TOTAL LIABILITIES
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Modal saham Modal dasar - 8.800.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham pada tanggal 31 Desember 2016 dan 6.000 saham dengan nilai nominal Rp 100.000 per saham pada tanggal 31 Desember 2015 Modal ditempatkan dan disetor - 2.200.000.000 saham p a d a t a n g g a l 3 1 D es e m b e r 2 0 1 6 dan 6.000 saham pada tanggal 3 1 D es e m b e r 2 0 1 5 Sa l d o l a b a
220.000.000.000 2.884.273.097
600.000.000 2.308.055.159
EQUITY Equity Attributable to Owners of the Company Capital stock Authorized - 8,800,000,000 shares with Rp 100 par value per share as of December 31, 2016 and 6,000 shares with Rp 100,000 par value per share as of December 31, 2015 Issued and paid-up 2,200,000,000 shares as of December 31, 2016 and 6.000 shares as of December 31, 2015 Retained earnings
JUMLAH EKUITAS
222.884.273.097
2.908.055.159
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
233.527.345.529
11.447.166.330
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Entitas Induk Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) Parent Entity Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
2016
2015
PENDAPATAN USAHA
11.034.660.014
60.864.430.313
BEBAN POKOK PENJUALAN
(8.694.194.827)
(52.728.923.095)
COST OF SALES
2.340.465.187
8.135.507.218
GROSS PROFIT
LABA KOTOR
NET SALES
BEBAN USAHA P e n j ua l a n Umum dan administrasi
(27.565.000) (753.537.184)
(71.205.076) (2.650.920.893)
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative
Jumlah beban usaha
(781.102.184)
(2.722.125.969)
Total operating expenses
LABA USAHA
1.559.363.003
5.413.381.249
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Keuntungan penjualan aset tetap P e n g h as i l a n b u n g a Beban bunga dan beban keuangan lainnya Beban lain-lain - bersih
677.490.162 15.855.941 (890.475.320) (589.096.875)
17.155.427 (931.808.983) (133.199.402)
Beban Lain-lain - Bersih
(786.226.092)
(1.047.852.958)
LABA SEBELUM PAJAK
773.136.911
4.365.528.291
BEBAN PAJAK - Bersih
(255.851.490)
LABA TAHUN BERJALAN
517.285.421
(979.117.622) 3.386.410.669
OPERATING PROFIT OTHER INCOME (EXPENSES) Gain on sale of fixed assets Interest income Interest and other financial charges Other expenses - net Other Expenses - Net PROFIT BEFORE TAX TAX EXPENSE - Net PROFIT FOR THE YEAR
PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti Pajak terkait
57.706.072 1.226.445
24.462.610 (6.115.653)
OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) Items that will not be reclassified subsequently to profit loss Remeasurement of defined benefit liability Related tax
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN SETELAH PAJAK
58.932.517
18.346.957
OTHER COMPREHENSIVE INCOME - NET OF TAX
576.217.938
3.404.757.626
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) Laporan Perubahan Ekuitas Entitas Induk Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) Parent Entity Statements of Changes in Equity For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Saldo Laba (Defisit)/ Retained Earnings (Deficit)
Modal Saham/ Capital Stock Saldo pada tanggal 1 Januari 2015
600.000.000
(1.096.702.467)
Jumlah Ekuitas (Defisiensi Modal)/ Total Equity (Capital Deficiency)
(496.702.467)
Penghasilan Komprehensif L a b a ta h u n Be r j a la n
Comprehensive Income -
3.386.410.669
3.386.410.669
Penghasilan Komprehensif Lain Pengukuran Kembali Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Pajak terkait
Balance as of January 1, 2015
Profit for the Year Other Comprehensive Income
-
24.462.610 (6.115.653)
24.462.610 (6.115.653)
Remeasurement of Long-term Employee Benefits Liability Related tax
Jumlah Penghasilan Komprehensif
-
3.404.757.626
3.404.757.626
Total Comprehensive Income
Saldo pada tanggal 31 Desember 2015
600.000.000
2.308.055.159
2.908.055.159
Balance as of December 31, 2015
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) Laporan Perubahan Ekuitas Entitas Induk Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) Parent Entity Statements of Changes in Equity For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Modal Saham/ Capital Stock Saldo pada tanggal tanggal 1 Januari 2016
Saldo Laba/ Retained Earnings
600.000.000
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
2.308.055.159
2.908.055.159
Penghasilan Komprehensif Laba tahun Berjalan
Comprehensive Income -
517.285.421
517.285.421
Penghasilan Komprehensif Lain Pengukuran Kembali Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Pajak terkait Jumlah Penghasilan Komprehensif
Balance as of January 1, 2016
Profit for the Year Other Comprehensive Income
-
57.706.072 1.226.445
57.706.072 1.226.445
-
576.217.938
576.217.938
Transaksi dengan Pemilik
Remeasurement of Long-term Employee Benefits Liability Related tax Total Comprehensive Income Transactions with Owners
Penerimaan tambahan modal saham
219.400.000.000
-
219.400.000.000
Issuance of additional shares of stock
Jumlah Transaksi dengan Pemilik
219.400.000.000
-
219.400.000.000
Total Transactions with Owners
Saldo pada tanggal 31 Desember 2016
220.000.000.000
2.884.273.097
222.884.273.097
Balance as of December 31, 2016
PT Terregra Asia Energy Tbk (d/h PT Mitra Megatama Perkasa) Laporan Arus Kas Entitas Induk Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT Terregra Asia Energy Tbk (formerly PT Mitra Megatama Perkasa) Parent Entity Statemetns of Cash Flows For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
2016 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada karyawan Pembayaran kepada pemasok dan lainnya
2015 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to employees Cash paid to suppliers and others
11.034.660.014 (275.400.000) (8.720.250.512)
60.864.430.313 (275.400.000) (52.523.880.480)
Kas bersih dihasilkan dari o p er a s i Pembayaran pajak penghasilan
2.039.009.502 (197.838.996)
8.065.149.833 (567.304.128)
Net cash generated from operations Income tax paid
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
1.841.170.506
7.497.845.705
Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penambahan investasi jangka panjang Hasil penjualan aset tetap Penambahan aset lain-lain Penerimaan bunga
(220.977.900.000) 888.000.000 (3.631.600.000) 15.855.941
17.155.427
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Addition in long-term investment Proceeds from sale of fixed assets Addition in other assets Interest received
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi
(223.705.644.059)
17.155.427
Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan (pengurangan) piutang lain-lain pihak berelasi Penambahan utang lain-lain pihak berelasi Penerimaan utang bank Pembayaran bunga Penerimaan tambahan m o d a l s a h am
219.400.000.000
-
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
212.267.003.616
2.366.121.570
Net Cash Provided by Financing Activities
9.881.122.702
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH ON HAND AND IN BANKS
(5.447.606.384) (941.377.402) 119.446.965 (863.459.563)
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN BANK
(9.597.469.937)
KAS DAN BANK AWAL TAHUN
10.805.119.940
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing KAS DAN BANK AKHIR TAHUN
(1.222.944)
1.206.427.059
1.919.710.081 941.377.402 352.708.964 (847.674.877)
924.500.088
(502.850)
10.805.119.940
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Addition (decrease) in other accounts receivable to related parties Addition in other payables to related parties Receipt from bank loans Interest paid Proceeds from issuance of additional shares of stock
CASH ON HAND AND IN BANKS AT BEGINNING OF THE YEAR Effect of foreign exchange rate changes CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE END OF THE YEAR
Lippo Puri Tower #0905 St. Moritz Jl. Puri Indah Raya, Blok U1 CBD West Jakarta - Indonesia 11610 T : F : E : W:
+62 21 3049 7777 +62 21 3049 7778
[email protected] www.terregra.com
esign by: KeNDILIMA | www.kendilima.com
PT Terregra Asia Energy Tbk